askep ca ovarium

89
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN Ca OVARIUM A. PENGKAJIAN Tanggal/ Jam Pengkajian : 07 Mei 2013/ 19.30WIB Tanggal Masuk : 30 April 2013/ 14.00 WIB No.RM : 01192661 Diagnosa : Ca Ovarii stadium 3c 1.Identitas Klien Nama : Ny. S Alamat : Sukorejo 01/12 Pendem Mojogedang Karanganyar Jawa tengah Tanggal lahir : 05 Desember 2970 Umur : 42 tahun 4 bulan 25 hari Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Agama : Islam Suku : Jawa Status : Menikah 2.Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn.M Umur : 26 Tahun Hubungan dengan klien : Anak Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan terakhir : SMA 1

Upload: etika-prisma-karunianingrum

Post on 28-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Askep CA Ovarium

TRANSCRIPT

Page 1: Askep CA Ovarium

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN Ca OVARIUM

A. PENGKAJIAN

Tanggal/ Jam Pengkajian : 07 Mei 2013/ 19.30WIB

Tanggal Masuk : 30 April 2013/ 14.00 WIB

No.RM : 01192661

Diagnosa : Ca Ovarii stadium 3c

1. Identitas Klien

Nama : Ny. S

Alamat : Sukorejo 01/12 Pendem Mojogedang Karanganyar

Jawa tengah

Tanggal lahir : 05 Desember 2970

Umur : 42 tahun 4 bulan 25 hari

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Agama : Islam

Suku : Jawa

Status : Menikah

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn.M

Umur : 26 Tahun

Hubungan dengan klien : Anak

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan terakhir : SMA

Alamat : Sukorejo 01/12 Pendem Mojogedang Karanganya

Jawa tengah

1

Page 2: Askep CA Ovarium

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama

Klien mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan,

nyeri abdomen bagian bawah

O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya

P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti

ketika mengubah posisi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang seperti orang mau melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri 7

T: nyeri terjadi setiap saat

2. Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Ny. S mengatakan sebelum masuk rumahsakit klien mengalami keputihan dan

mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang

menjalar sampai ke pinggang. Sebelum masuk rumahsakit Ny.S memeriksakan

dirinya ke bidan akan tetapi setelah menjalani rawat jalan tidak mengalami

perubahan. Akhirnya Ny.S memeriksakan dirinya ke Rs.Dr. Moewardi dan

disarankan untuk menjalani perawatan.

b. Diagnosa medis : Ca Ovarii stadium 3c

c. Gaya hidup : Ny. S mengatakan tidak mengkonsumsi rokok dan alcohol.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Ny.S mengatakan tidak memiliki riwayat DM, sejak 1 bulan yang lalu klien mengatakan

mengalami Hipertensi, tidak memiliki riwayat HIV, Hepatitis dan tidak pernah

mengalami abortus.

4. Riwayat Reproduksi

Ny.S mengatakan sudah tidak haid sejak 3 tahun yang lalu. Ny.S mengatakan sebelum

sakit siklus haid lancar 1 bulan sekali dengan lama waktu 10 hari, tidak terdapat nyeri/

disminorhea, ganti pembalut 2-3 kali/ hari.

5. Riwayat Obstetri

Ny.S mengatakan menikah ketika usia 16 tahun dan jarak 2 tahun Ny.S memiliki anak.

Ny.S mengatakan memiliki 2 anak dengan proses persalinan vaginal (spontan). Selama

2

Page 3: Askep CA Ovarium

hamil Ny.S memiliki pola makan yang baik. Ny.S mengatakan tidak pernah mengalami

abortus dan perdarahan ketika hamil. Ny. S mengatakan setelah melahirkan anak ke 2

Ny.S menggunakan KB IUD akan tetapi mengalami pendarahan. Akhirnya KB dilepas.

6. Pernah Operasi

- Ny. S mengatakan tidak pernah menjalani operasi

7. Alergi Obat

- Ny. S mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat

8. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ny. S mengatakan Ayahnya sudah meninggal disebabkan penyakit komplikasi ginjal,

katarak, kencing manis dan DM. Ibu Ny.S masiih hidup dan sehat.

Genogram

Keterangan:

:Laki-laki meninggal dengan katarak, ginjal, DM, kencing manis

:Laki-laki

:Perempuan

:Klien dengan Ca Ovarium

3

Page 4: Askep CA Ovarium

:Tinggal Serumah

C. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

1. Oksigenasi

Klien bernafas tidak menggunakan bantuan alat nafas

RR : 18 kali per menit, regular

2. Nutrisi dan cairan

Klien makan sehari 3X sehari dengan menu nasi, lauk dan sayuran tetapi tidak habis.

Klien minum 1,5 liter per hari, klien mendapatkan terapi IV NaCl 20 tetes per menit.

Klien mengatakan merasa mual ketika diisi oleh makanan.

Status nutrisi :

Sebelum masuk rumah sakit, BB : 45kg, TB : 150 cm

Saat di rumahsakit BB: 40 kg dan TB: 147cm

Ny.s mengalami penurunan berat badan 5 kg dalam kurun waktu 3 bulan

Perhitungan :

BB ideal = (TB - 100) ± 10% (TB - 100)

= (150 - 100) ± 10% (150 - 100)

= 50 ± 5.0

= ± 55.0

IMT (Indeks Massa Tubuh)

IMT= BB

TB(m)2

= 40/ (1.50)2

= 17.77(underweight)

3. Eliminasi

Klien terpasang selang DC, rata- rata urin per hari 200cc, BAB 1 kali sehari setiap pagi.

Tidak ada keluhan nyeri apapun selama eliminasi urin maupun fekal.

4. Termoregulasi

Suhu : 36.4 oC

Klien sering mengaku kepanasan dan memakai pakaian yang tipis dan menyerap

keringat.

4

Nilai standar:Nilai Kategori< 20 Underweight

20 - 25 BB normal25 - 30 Overweight

> 30 Obesitas

Page 5: Askep CA Ovarium

5. Aktifitas dan latihan

Semua aktifitas klien seperti aktifitas mandi, berpakaian, makan, menyisir rambut,

toileting dibantu oleh keluarganya

6. Seksualitas

Klien sudah berkeluarga dan sudah mempunyai 2 orang anak. Selama dirawat di rumah

sakit klien ditemani anak dan suaminya. Klien sudah tidak melakukan hubungan seksual

sejak klien mengalami keluhan

7. Psikososial

Klien mengatakan sering merasakan kecemasan karena sakit yang dideritanya Klien

bersemangat untuk menjalani pengobatan sehingga dapat segera kembali ke

lingkungannya.

8. Rasa aman dan nyaman

Klien mengatakan percaya akan pengobatan yang dilakukannya dank lien percaya akan

kesembuhan karena klien sudah memasrahkan semuanya pada Sang Kuasa.

9. Spiritual

Klien seorang muslim dan mangatakan tidak shalat karena mengeluarkan flek- flek

hitam. Sholat diganti dengan berdoa sepanjang waktu di tempat tidur.

10. Higiene

Klien mengatakan sibin sehari 1 kali/hari setiap pagi.

11. Istirahat dan tidur

Klien mangatakan dapat tidur dengan nyenyak akan tetapi sering terbangun karena

tindakan medikasi dan lingkungan yang panas dan ramai. Klien mengatakan dalam

sehari klien tidur kurang lebih 6-7jam.

12. Aktualisasi diri

Klien mengatakan malu dengan kondisi karena klien hanya bisa terbaring ditempat tidur

13. Rekreasi

Klien mengatakan hanya berada di dalam ruang rawat selama sakit, jarang keluar

ruangan. Ketika bosan klien lebih memilih untuk tidur.

14. Kebutuhan belajar

Klien tampak kooperatif untuk mengikuti instruksi selama perawatan dan bersedia

mendengarkan dan melaksanakan apa yang diinstruksikan dalam prosedur pengobatan.

5

Page 6: Askep CA Ovarium

D. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)

1. Keadaan Umum

Klien terlihat lemas

Tingkat Kesadaran : Composmentis dengan GCS E4 V5 M6

2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

TD : 170/90 mmHg

Nadi : 86 x/menit ; irama teratur

RR : 18x/menit ; regular, pendek.

Suhu : 36,4 0C

3. Pengukuran antropometri

BB : 40 kg

TB : 150 cm

IMT= BB

TB(m)2

=40/ (1.50)2

= 17.77 (underweightt)

Nilai Kategori

< 20 Underweight

20 - 25 BB normal

25 - 30 Overweight

> 30 Obesitas

4. Pemeriksaan Kulit dan Rambut

a. Kulit : sedikit kering, sedikit kotor, warna sawo matang, turgor kulit <3 detik

b. Rambut : hitam kecoklatan, ikal, sedikit kotor, distribusi tidak rata dan beruban, tidak

mudah di cabut dan tidak rontok.

5. Pemeriksaan Kepala dan Leher

a. Kepala : tidak terdapat benjolan di kepala, bentuk mesosephal

Raut wajah : sayu

6

Page 7: Askep CA Ovarium

b. Mata : simetris kanan dan kiri, anemis, skelera tidak ikterik, reflex pupil terhadap

cahaya positif, klien tidak memakai kacamata, klien mengatakan pandangan normal,

kornea tidak terlalu jernih, tidak ada nistagmus

c. Telinga : sedikit serumen, fungsi pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan

d. Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung, tidak ada

penyumbatan hidung, fungsi pembauan baik, tidak terdapat nyeri tekan

e. Mulut : mukosa bibir kering, gusi merah muda dan tidak ada keluhan, lidah sedikit

kotor, faring berwarna merah muda

f. Leher : tidak terdapat deviasi trakea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

6. Pemeriksaan Dada

a. Paru-paru

- I : pengembangan dada simetris, tidak ada lesi, ekspansi maksimal, nafas teratur.

- Au: Suara dasar vesikuler

- Pa : taktil fremitus kanan = kiri

- Pe : Sonor kedua lapang paru

b. Jantung

- I : Ictus cordis tidak tampak

- Au : Bunyi Jantung S1-S2 murni

- Pa : Ictus cordis teraba di SIC IV midclavicula sinistra

- Pe : Pekak

7. Pemeriksaan Abdomen

- I : cembung

- Au: bising usus 19 x/menit

- Pa : hepar, ginjal dan limfa tak teraba, supel, terdapat distensi abdomen dan nyeri

tekan diarea abdomen simpisis pubis, terdapat massa, terdapat benjolan pada perut

bagian bawah, kandung kemih tidak teraba

- Pe : redup

8. Genetalia : jenis kelamin perempuan , massa tumor tampak di vagina, keluar flek

hitam dari vagina.

Portio: berbenjol rapuh

7

Page 8: Askep CA Ovarium

9. Neurologis :

Fungsi Motorik

reflek babinski : 5 5

5 5

Reflek fisiologis : +2 +2

+2 +2

Reflek patologis : - -

- -

10. Ekstrimitas :

a. Atas: tangan sebelah kanan terpasang infus, akral hangat, tidak ada lesi, tidak ada

edema, tangan sebelah kiri akral hangat, tidak ada lesi, tidak ada edema, turgor kulit

<3 detik, kapilari refil <2 detik

b. Bawah: kanan dan kiri tidak ada edema, akral hangat, tidak terdapat lesi, tidak ada

parastesis, tidak ada varises, turgor kulit <3 detik, kapilari refil <2 detik

Kekuatan otot : 5 5

4 4

E. DATA PENUNJANG

1. Pemeriksaan Patologi Anatomi

Pemeriksaan tanggal 5 April 2013

KOMPONEN

a. Makroskopis

Diterima jaringan uterus 14.5x 15x 6 cm

A. Serviks 1 coupe

B. Endometrium da miometrium 1 coupe

C. Massa hamper memenuhi miometrium 1 coupe

D. Adnexa 1 coupe

E. Adnexa 1 coupe

F. KGB pelvis kanan 1cc kuning

8

Page 9: Askep CA Ovarium

G. KGB pelvis kiri 2 cc coklat kekuningan 1 coupe

H. Omentum 27x 3x 1 kuning 1 coupe

I. Ovarium kanan 5.5x 4x 2 1 coupe

J. Uterus 2x 1.5x 0.5

K. Appendix panjang 3 cm diameter 0.3 cm 1 coupe

b. MIKROSKOPIS

Sediaan uterus terdiri atas:

A. Servik: dilapisi epitel gepeng berlapis dalam batas normal dengan metaplasia

skuamousa kelenjar endoservik disertai radang kronis

B. Jaringan B,C,D,E,I,J menunjukkan gambaran serupa, tumor ganas adeno

carcinoma papilar dengan diferensiasi jelek

C. Jaringan F: sediaan KGB pelvis kanan terdiri dari jaringan lemah yang sembab

D. Jaringan G: Sediaan KGB pelvis kiri terdiri atas jaringan limfoid dengan sarang-

sarang tumor ganas tersebut diatas

E. Jaringan H: sediaan omentum menunjukkan jaringan lemak sembab berserbukan

massif sel radang

F. Jaringan K : Sediaan appendicitis kronis

Kesan: Adeno carcinoma ovarii serosum berdiferensiasi jelek bilateral yang

menyebar ke endometrium, seluruh miometrium dan kelenjar getah bening pelvis kiri.

2. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal 7 Mei 2013

Pemeriksaan Hasil satuan rujukan Metode keterangan Rasional

Darah rutin

Hb 10.0 g/dl 12.0-15.6 Menurun Kandungan Hb

sebagai

pengikat O2

dalam darah

sedikit

Ht 32 % 33-45 Menurun kehilangan

darah akut,

anemia

9

Page 10: Askep CA Ovarium

(aplastik,

hemolitik,

defisiensi asam

folat,

pernisiosa,

sideroblastik,

sel sabit),

leukemia

(limfositik,

mielositik,

monositik),

penyakit

Hodgkin,

limfosarkoma,

malignansi

organ,

mieloma

multipel,

sirosis hati,

malnutrisi

protein,

defisiensi

vitamin

(tiamin,

vitamin C),

fistula

lambung atau

duodenum,

ulkus

peptikum,

gagal, ginjal

10

Page 11: Askep CA Ovarium

kronis,

kehamilan,

SLE. Pengaruh

obat :

antineoplastik,

antibiotik

(kloramfenikol

, penisilin),

obat radioaktif

Leukosit 9.6 Ribu/ul 4.5-11.0 Normal

Trombosit 305 Ribu/ul 150-450 Normal

Eritrosit 4.04 Juta/ul 4.10-5.10 Menurun anemia

mikrositik,

anemia

defisiensi besi

(ADB),

malignansi,

artritis

reumatoid,

hemoglobinopa

ti (talasemia,

anemia sel

sabit,

hemoglobin

C), keracunan

timbal, radiasi.

Kimia klinik

Creatinin 6.3 Mg/dl 0.6-1.1 JAFFE Meningkat Indikasi

kerusakan

ginjal.

Kreatinin

11

Page 12: Askep CA Ovarium

serum sangat

berguna untuk

mengevaluasi

fungsi

glomerulus.

Ureum 62 Mg/dl <50 Enzimatik

Uv Assay

Meningkat Uremia

Elektrolit

Natrium 136 Mmol/

L

136-145 DIREK ISE Normal

Kalium 4.4 Mmol/l 3.3-5.1 DIREK ISE Normal

Klorida 105 Mmol/

L

98-106 DIREK ISE Normal

3. Terapi obat

Tanggal

Terapi

Oral InjeksiMedikasi

lainnya

Cairan IV

7 Mei 2013 Asam folat

3x4

NaCl 0.9%

16 tpm

B compleks EAS 30

tpm

Clodin

8 Mei 2013 Asam folat

3x4

NaCl 0.9%

16 tpm

B compleks EAS 30

tpm

12

Page 13: Askep CA Ovarium

Clodin

9 Mei 2013 NaCl 0.9%

16 tpm

EAS

Asam folat

CaCO3

Captopril

10 Mei 2013 NaCl 0.9%

EAS

Asam folat

Captopril

Keterangan :

Jenis

terapi

Indikasi dan cara

kerja

Kontra indikasi Efek samping Peran

perawat

NaCl 0.9 % Pengganti cairan

plasma yang isotonic,

pengganti cairan pada

kondisi alkalosis

hipokloremia

Hipernatremia,

asidosis,

hipokalemia

Demam, iritasi atau

infeksi pada tempat

injeksi, thrombosis atau

flebitis yang ekstravasasi

Memberikan

obat sesuai

degan prinsip

7 benar

Benar obat

Benar pasien

Benar dosis

Benar cara

Benar waktu

Benar

13

Page 14: Askep CA Ovarium

informasi

Benar

dokumentasi

EAS

PFIMMER

250 ml

Azotemia

( kehilangan urea

atau senyawa

nitrogen lainnya

dalam darah), gagal

ginjal akut,

insufisiensi ginjal

kronis tingkat lanjut,

setiap selesai dialysis

untuk mengganti

asam amino yang

hilang akibat dialisis

Memberikan

obat sesuai

degan prinsip

7 benar

Benar obat

Benar pasien

Benar dosis

Benar cara

Benar waktu

Benar

informasi

Benar

dokumentasi

Vit. B

Kompleks

Mencegah dan

mengobati defisiensi

vitamin B kompleks

Memberikan

obat sesuai

degan prinsip

7 benar

Benar obat

Benar pasien

Benar dosis

Benar cara

Benar waktu

Benar

informasi

Benar

dokumentasi

Clogin Mencegah terjadinya

atherothrombotik

Penyakit hati yang

berat, perdarahan

Memberikan

obat sesuai

14

Page 15: Askep CA Ovarium

pada MI pada lambung,

wanita menyusui

degan prinsip

7 benar

Benar obat

Benar pasien

Benar dosis

Benar cara

Benar waktu

Benar

informasi

Benar

dokumentasi

Asam folat Keadaan dengan

defisiensi asam folat

Pengobatan Anemia

Pernisiosa dan

Anemia

megaloblastik

lainnya yang

diakibatkan

defisiensi vitamin B

12.

.peningkatan resiko

konvulsi pada wanita

yang menderita epilepsi

(MRC, 1991)..

menimbulkan perubahan

warna urin yang tidak

berbahaya, yaitu warna

urin menjadi kuning.

Efek samping kelebihan

asam folat antara lain :

nausea, menurunnya

nafsu makan,

flatulen/kembung kentut,

biter / bad taste,

insomnia, kesulitan

berkonsentrasi serta

alergi ringan. Reaksi

hipersensitifitas

(Anaphylaxis, erythema,

skin rash, itching,

Memberikan

obat sesuai

degan prinsip

7 benar

Benar obat

Benar pasien

Benar dosis

Benar cara

Benar waktu

Benar

informasi

Benar

dokumentasi

15

Page 16: Askep CA Ovarium

generalized malaise, rasa

berat di dada, swelling

pada mulut wajah, bibir

dan lidah, kesulitan

bernafas akibat

bronchospasm).

Efek toksik asam folat

yaitu pada dosis lebih

dari 100 kali dosis harian

yang dianjurkan, folic

acid dapat meningkatkan

frekwensi kejang pada

penderita epilepsi dan

memperburuk kerusakan

saraf pada orang-orang

yang menderita

kekurangan vitamin B12

F. ANLISA DATA

No. Hari/

Tanggal/Jam

Data Fokus Etilogi Masalah TTD

1 Selasa, 07 Mei

2013

19.00

DO:

Klien mengatakan nyeri

di area abdomen bawah

yang menyebar sampai

ke pinggang belakang

DS:

Klien tampak

menyeringai ketika area

perut bawah di palpasi,

ketidakmampuan

fisik-psikososial

kronis (metastase

kanker, injuri

neurologis, artritis)

Nyeri Kronis

16

Page 17: Askep CA Ovarium

terdapat distensi

abdomen, terdapat massa

pada perut bagia bawah

saat di palpasi, hasil

laboratorium PA: Adeno

carcinoma ovarii

serosum berdiferensiasi

jelek bilateral yang

menyebar ke

endometrium, seluruh

miometrium dan kelenjar

getah bening pelvis kiri.

Pengkajian nyeri

O: klien mengatakan

nyeri terjadi setiap saat

terkadang berkurang

nyerinya

P: klien mengatakan

nyeri bertambah ketika

klien melakukan

aktivitas berlebih seperti

ke kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar

sampai ke area pinggang

seperti orang mau

melahirkan

S : klien mengatakan

skala nyeri 7

T: nyeri terjadi setiap

saat

17

Page 18: Askep CA Ovarium

2 Selasa 07 Mei

2013

19.00

DS:

Klien mengatakan sudah

tidak melakukan

hubungan seksual sejak

Ny.S mengalami keluhan

keputiah dan flek hitam

yang keluar terus

menerus, Ny.S

mengatakan mengalami

pendarahan setelah

menggunakan KB IUD

DO:

Klien tampak gelisah

dengan kondisinya,

terdapat massa tumor di

vagina, porsio berbenjol

rapuh

perubahan struktur

atau fungsi tubuh,

perubahan kadar

hormone

Disfungsi seksual

3 Selasa, 07 Mei

2013

DS:

klien mengatakan tidak

nafsu makan, rasa mual,

perut terasa penuh ketika

diisi makanan, klien

mengatakan makan

sehari 3 kali akan tetapi

hanya 3-4 sendok

DO:

Terdapat distensi pada

abdomen, perkusi redup,

Ketidakmampuan

untuk memasukkan

atau mencerna

nutrisi oleh karena

faktor biologis,

psikologis atau

ekonomi

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

18

Page 19: Askep CA Ovarium

tidak supel, terjadi

penurunan berat badan

yang signifikan dalam

kurun waktu 3 bulan dari

45 kg menjadi 40 kg,

makanan dari rumah

sakit tidak pernah di

habiskan

BB : 40 kg

TB : 150 cm

IMT= BB

TB(m)2

=40/ (1.50)2

= 17.77

(underweightt)

4 Selasa 07 Mei

2013

19.00

DS:

Klien mengatakan cemas

dengan kondisinya, klien

takut tidak mampu

melakukan

kewajibannya sebagai

ibu rumah tangga, klien

mengatakan takut jika

sakitnya tak kunjung

sembuh dan tambah

parah

DO:

Klien menangis,

mereintih,

mengungkapkan

ketakutan dan

Faktor keturunan,

Krisis situasional,

Stress, perubahan

status kesehatan,

ancaman kematian,

perubahan konsep

diri, kurang

pengetahuan dan

hospitalisasi

Kecemasan

19

Page 20: Askep CA Ovarium

kecemasannya, klien

tidak focus, fokus

terhadap dirinya sendiri

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Kronis berhubungan dengan ketidakmampuan fisik-psikososial kronis (metastase

kanker, injuri neurologis, artritis)

2. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan

kadar hormone

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :

Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis,

psikologis atau ekonomi.

4. Kecemasan berhubungan dengan Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan

status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan

hospitalisasi

20

Page 21: Askep CA Ovarium

H. INTERVENSI KEPERAWATAN

No

.

Hari/

Tanggal

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi keperawatan TTD

1 Selasa,m 07

Mei 2013

19.00 WIB

Nyeri Kronis

berhubungan dengan

ketidakmampuan fisik-

psikososial kronis

(metastase kanker,

injuri neurologis,

artritis)

NOC:a. Comfort level

b. Pain control

c. Pain level

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2x24

jam Nyeri teratasi atau

berkurang dengan criteria

hasil:

a. Tidak ada kluhan

nyeri

b. Ekspresi wajah

rileks

c. Bebas nyeri saat

aktivitas

d. TD 100/70-120/80

e. HR 60-100x/menit

f. Skala nyeri 0 atau

Manajement nyeri

a. Kaji nyeri (PQRST)

b. Monitor tanda vital dan

nyeri secara teratur

c. Observasi reaksi non verbal

d. Jelaskan penyebab nyeri

e. Ajarkan teknik relaksasi

atau distraksi

f. Jelaskan aktivitas yang

dapat dilakukan selama

periode nyeri

g. Batasi pengunjung terutama

saat nyeri akut

h. Tingkatkan istirahat

i. Jelaskan pada keluarga

peran yang dapat dilakukan

saat periode nyeri (massage,

kompres hangat atu dingin

21

Page 22: Askep CA Ovarium

berkurang

g. Tidak ada

gangguan tidur

h. Tidak ada

gangguan

konsentrasi

i. Tidak ada

gangguan hubungan

interpersonal

j. Tidak ada ekspresi

menahan nyeri dan

ungkapan secara

verbal

k. Tidak ada tegangan

otot

j. Administrasi analgesic:

a. Tentukan lokasi,

karakteristik, kualitas dan

derajad nyeri sebelum

pemberian analgesic

b. Monitor tanda vital sebelum

dan sesudah pemberian

analgesic

c. Edukasi sebelum pemberian

analgesic

d. Cek riwayat alergi analgesik

2 Selasa, 07

Mei 2013

19.00 WIB

Disfungsi seksual

berhubungan dengan

perubahan struktur atau

fungsi tubuh,

perubahan kadar

hormone

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan 3x 24 jam

Pasien dapat menerima

perubahan struktur tubuh

terutama pada fungsi

seksual yang dialaminya

a. Bantu pasien untuk

mengekspresikan perubahan

fungsi tubuh termasuk organ

seksual seiring dengan

bertambahnya usia.

b. Berikan pendidikan

kesehatan tentang

22

Page 23: Askep CA Ovarium

dengan Kriteria hasil:

1. Mengekspresikan

kenyamanan

2. Mengekspresikan

kepercayaan diri

penurunan fungsi seksual.

c. Motivasi klien untuk

mengkonsumsi makanan

yang rendah lemak, rendah

kolestrol, dan berupa diet

vegetarian

d. Anjurkan klien untuk

menggunakan krim vagina

dan gel

Selasa 07

Mei 2013

19.00 WIB

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Berhubungan dengan :

Ketidakmampuan

untuk memasukkan

atau mencerna nutrisi

oleh karena faktor

biologis, psikologis

atau ekonomi.

DS:

NOC:

a. Nutritional status:

Adequacy of nutrient

b. Nutritional Status : food

and Fluid Intake

c. Weight Control

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x 24

jam nutrisi kurang teratasi

dengan indikator:

a. Albumin serum

a. Kaji adanya alergi makanan

b. Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah kalori

dan nutrisi yang dibutuhkan pasien

c.Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk

mencegah konstipasi

d. Ajarkan pasien bagaimana

membuat catatan makanan harian.

e. Monitor adanya penurunan BB

dan gula darah

23

Page 24: Askep CA Ovarium

a.Nyeri abdomen

b. Muntah

c.Kejang perut

d. Rasa penuh

tiba-tiba setelah

makan

DO:

a.Diare

b.Rontok rambut yang

berlebih

c.Kurang nafsu makan

d.Bising usus berlebih

e.Konjungtiva pucat

f. Denyut nadi lemah

b. Pre albumin serum

c. Hematokrit

d. Hemoglobin

e. Total iron binding

capacity

f. Jumlah limfosit

f. Monitor lingkungan selama

makan

g. Jadwalkan pengobatan dan

tindakan tidak selama jam

makan

h. Monitor turgor kulit

i. Monitor kekeringan, rambut

kusam, total protein, Hb dan

kadar Ht

j. Monitor mual dan muntah

k. Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan

konjungtiva

l. Monitor intake nuntrisi

m. Informasikan pada klien dan

keluarga tentang manfaat nutrisi

n. Kolaborasi dengan dokter

tentang kebutuhan suplemen

makanan seperti NGT/ TPN

sehingga intake cairan yang

adekuat dapat dipertahankan.

o. Atur posisi semi fowler atau

24

Page 25: Askep CA Ovarium

fowler tinggi selama makan

p. Kelola pemberan anti

emetik:.....

q. Anjurkan banyak minum

r. Pertahankan terapi IV line

s. Catat adanya edema, hiperemik,

hipertonik papila lidah dan

cavitas oval

Selasa 07

Mei 2013

19.00 WIB

Kecemasan

berhubungan dengan

Faktor keturunan,

Krisis situasional,

Stress, perubahan

status kesehatan,

ancaman kematian,

perubahan konsep diri,

kurang pengetahuan

dan hospitalisasi

NOC :

1. Kontrol kecemasan

2. Koping

Setelah dilakukan asuhan

selama 3X24 jam klien

kecemasan teratasi dgn

kriteria hasil:

a. Klien mampu

mengidentifikasi dan

mengungkapkan gejala

cemas

b. Mengidentifikasi,

mengungkapkan dan

menunjukkan tehnik

NIC :

Anxiety Reduction (penurunan

kecemasan)

a. Gunakan pendekatan yang

menenangkan

b. Nyatakan dengan jelas harapan

terhadap pelaku pasien

c. Jelaskan semua prosedur dan

apa yang dirasakan selama

prosedur

d. Temani pasien untuk

memberikan keamanan dan

mengurangi takut

e. Berikan informasi faktual

25

Page 26: Askep CA Ovarium

untuk mengontol

cemas

c. Vital sign dalam batas

normal

d. Postur tubuh, ekspresi

wajah, bahasa tubuh

dan tingkat aktivitas

menunjukkan

berkurangnya

kecemasan

mengenai diagnosis, tindakan

prognosis

f. Libatkan keluarga untuk

mendampingi klien

g. Instruksikan pada pasien untuk

menggunakan tehnik relaksasi

h. Dengarkan dengan penuh

perhatian

i. Identifikasi tingkat kecemasan

j. Bantu pasien mengenal situasi

yang menimbulkan kecemasan

k. Dorong pasien untuk

mengungkapkan perasaan,

ketakutan, persepsi

l. Kelola pemberian obat anti

cemas:........

I. IMPLEMENTASI

No. Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Respon TTD

26

Page 27: Askep CA Ovarium

1 Selasa 07 Mei

2013

19.00 WIB

19.30 WIB

1

1,3

Mengkaji nyeri (PQRST)

O: klien mengatakan nyeri terjadi

setiap saat terkadang berkurang

nyerinya

P: klien mengatakan nyeri

bertambah ketika klien

melakukan aktivitas berlebih

seperti ke kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area

pinggang seperti orang mau

melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri

7

T: nyeri terjadi setiap saat

Mengukur tanda vital dan nyeri

secara teratur

TD: 170/90

S: klien mengatakan nyeri di area

perut bagian bawah

O: klien tampak menyeringai ketika

area perut bawah di tekan, focus

pada diri sendiri

S: Klien mengatakan sejak 1 bulan

yang lalu tekanan darahnya selalu

tinggi

27

Page 28: Askep CA Ovarium

19.45 WIB

20.00 WIB

20.15 WIB

1,4

1,4

4

Nadi: 86 kali/menit

RR: 18 kali/ menit

T: 36.4

Mengajarkan teknik relaksasi atau

distraksi tarik napas dalam

Menjelaskan aktivitas yang dapat

dilakukan selama periode nyeri

Membantu klien mengenal situasi

yang dapat menimbulkan

kecemasan

O: klien tampak gelisah, tidak focus

S: klien mengatakan setelah tarik

napas dalam nyeri sedikit

berkurang

O: klien tampak lebih tenang

setelah diajarkan teknik distraksi

S: klien mengatakan ketika

melakukan aktivitas berlebih seperti

banyak gerak dan stress nyeri lebih

terasa

O: klien tampak pasrah dengan

kondisinya

S: klien mengatakan ketika kondisi

ramai dan sendirian klien

mengalami kecemasan yana lebih

O: klien tampak gelisah dan tidak

28

Page 29: Askep CA Ovarium

20.30 WIB 3 Memonitor status hidrasi klien

(urin output, kelembaban, turgor

kulit), memposisikan semi fowler

focus

S: klien mengatakan bibirnya terasa

kering dan kulitnya juga kering

O: kulit dan bibir klien kering,

turgor kulit <3 detik

2 Rabu 08 Mei

2013

08.00

08.30 WIB

1, 3

1

Mengukur tanda- tanda vital

TD:160/90, N: 80 kali/ menit,

RR: 19 kali/ menit, T: 36,6

Mengkaji Nyeri pasien

O: klien mengatakan nyeri terjadi

setiap saat terkadang berkurang

nyerinya

P: klien mengatakan nyeri

bertambah ketika klien

melakukan aktivitas berlebih

seperti ke kamar mandi

S: klien mengatakan kondisinya

belum mengalami perubahan

O: klien tampak gelisah dan pasrah

S: klien mengatakan masih

merasakan nyeri di area perut

bagian bawah

O: klien tampak menyeringai ketika

ditekan pada area perut

29

Page 30: Askep CA Ovarium

09.00 WIB

09.30

3

1,4

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area

pinggang seperti orang mau

melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri

7

T: nyeri terjadi setiap saat

Mengontrol status hidrasi klien

(kelembaban, urin output, turgor

kulit)

Mengajarkan kembali teknik

distraksi/ relaksasi tarik napas

dalam

Memberikan pendidikan

S: Klien mengatakan jumlah urin

yang dikeluarkan banyak dan

sudqah mulai menambah

minumnya

O: turgor kulit <3 detik, kulit dan

bibir kering

S: klien mengatakan merasa lebih

tenang jika melakukan tarik napas

dalam

O: klien tampak lebih tenang

setelah melakukan tarik napas

dalam

30

Page 31: Askep CA Ovarium

10.00 WIB 2

kesehatan tentang penurunan

fungsi organ seksual seiring

dengan pertambahan usia dan

proses penyakit

S: klien mengatakan sudah tidak

melakukan hubungan suami istri

sejak terjadi keluhan

O: klien tampak pasrah dan

menerima kondisinya

3 Kamis 09 Mei

2013

08.00

09.00

09.30

1,3

1,4

1

Mengukur tanda- tanda vital

TD: 160/90, Nadi: 84x/menit,

RR: 29 kali/ menit, T: 36.6

Menganjurkan pasien untuk

meningkatkan istirahat

Mengkaji respon nyeri klien

O: klien mengatakan nyeri terjadi

S: klien mengatakan kondisi lebih

baik dan tenang

O: klien tampak tenang dan lebih

focus

S: klien mengatakan susah istirahat

karena suasanya ramai dan tindakan

keperawatan terkadang

mengganggu istirahatnya

O: klien tampak sedikit gelisah

S: klien mengatakan masih

merasakan nyeri akan tetapi sudah

31

Page 32: Askep CA Ovarium

10.00 2

setiap saat terkadang berkurang

nyerinya

P: klien mengatakan nyeri

bertambah ketika klien

melakukan aktivitas berlebih

seperti ke kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area

pinggang seperti orang mau

melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri

6

T: nyeri terjadi setiap saat

Memberikan pendidikan

kesehatan tentang penurunan

fungsi organ seksual sesuai

dengan proses penyakit dan cara

lain yang dapat digunakan untuk

mengganti hubungan intim

sedikit berkurang

O: klien tampak lebih focus dan

tenang

S: klien mengatakan ketika didekat

suaminya merasa lebih nyaman

O: klien tampak gelisah dengan

kondisinya

S: klien mnegatakan minumnya

32

Page 33: Askep CA Ovarium

11.00 3

Memonitor hidrasi (urin output,

kelembaban, turgor kulit)

sudah lebih banyak dari yang

biasanya

O: Turgor kulit <3 detik, mukosa

bibir masih sedikit kering

4 Jumat 10 Mei

2013

10.00

10.30

1,3

1

Mengukur tanda- tanda vital

TD: 150/90, Nadi: 86 kali/ menit,

suhu: 36.6

Mengkaji respon nyeri:

O: klien mengatakan nyeri terjadi

setiap saat terkadang berkurang

nyerinya

P: klien mengatakan nyeri

bertambah ketika klien

melakukan aktivitas berlebih

seperti ke kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area

pinggang seperti orang mau

S: klien mengatakan lebih baik dari

sebelumnya

O: klien tampak lebih tenang

S: klien mengatakan nyeri sudah

berkurang

O: klien tampak lebih focus tetapi

masih menyeringai ketika area

perut ditekan

33

Page 34: Askep CA Ovarium

13.00

14.00

15.00

2

3

4

melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri

5

T: nyeri terjadi setiap saat

Menganjurkan klien untuk

mengkonsumsi banyak makanan

yang mengandung serat

Memonitor hidrasi dan

memonitor mual dan muntah

Membantu pasien untuk

mengungkapkan perasaan cemas

dan takutnya

S: klien mengatakan akan mencoba

mengkonsumsi banyak makanan

yang mengandung serta

O: klien tampak lebih tenang

S: klien mengatakan urinnya

banyak

O: kklien tampak lebih segar,

turgor kulit <3 detik

S: klien mengatakan lebih tenang

ketika sudah mengungkapkan

perasaannya

O: klien terbuka dan

mengungkapkan ketakutannya

34

Page 35: Askep CA Ovarium

J. EVALUASI

Tgl/jam Diagnosa Evaluasi Ttd

Selasa 07

Mei 2013

21.00

Nyeri Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan fisik-psikososial kronis

(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)

S: klien mengatakan nyeri di area abdomen

bawah dan menyebar ke pinggang seperti

orang mau melahirkan

O: Pengkajian nyeri

O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat

terkadang berkurang nyerinya

P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika

klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke

kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang

seperti orang mau melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri 7

T: nyeri terjadi setiap saat

A: masalah Nyeri Kronis berhubungan

dengan ketidakmampuan fisik-psikososial

kronis (metastase kanker, injuri neurologis,

artritis) belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasakan nyeri dengan skala

35

Page 36: Askep CA Ovarium

yang tidak berkurang yang menyebar

kipinggang, Nadi 86 kali/ menit TD:170/90

RR 19 kali/ menit

P: mengulangi intervensi

a. Kaji nyeri (PQRST)

b. Monitor tanda vital dan nyeri secara

teratur

c. Observasi reaksi non verbal

d. Jelaskan penyebab nyeri

e. Ajarkan teknik relaksasi atau

distraksi

f. Jelaskan aktivitas yang dapat

dilakukan selama periode nyeri

g. Batasi pengunjung terutama saat

nyeri akut

h. Tingkatkan istirahat

i. Jelaskan pada keluarga peran yang

dapat dilakukan saat periode nyeri

(massage, kompres hangat atu dingin

j. Administrasi analgesic:

Disfungsi seksual berhubungan dengan

perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan

S: klien mengatakan sudah tidak melakukan

hubungan suami istri sejak mengalami

36

Page 37: Askep CA Ovarium

kadar hormone keluhan

O: terdapat massa tumor yang tampak di

vagina, porsio berbenjol rapuh

A: masalah Disfungsi seksual berhubungan

dengan perubahan struktur atau fungsi

tubuh, perubahan kadar hormone belum

teratasi yang di tandai dengan klien tidak

mampu mengungkapkan rasa nyamannya

dengan kondisinya, tampak massa tumor di

vagina, pasien gelisah

P: Ulangi intervensi:

a. Bantu pasien untuk mengekspresikan

perubahan fungsi tubuh termasuk

organ seksual seiring dengan

bertambahnya usia.

b. Berikan pendidikan kesehatan

tentang penurunan fungsi seksual.

c. Motivasi klien untuk mengkonsumsi

makanan yang rendah lemak, rendah

kolestrol, dan berupa diet vegetarian

d. Anjurkan klien untuk menggunakan

37

Page 38: Askep CA Ovarium

krim vagina dan gel

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :

Ketidakmampuan untuk memasukkan atau

mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis,

psikologis atau ekonomi.

S: klien mengatakan masih merasa mual,

tidak nafsu makan, lemas, perut terasa penuh

O: klien tampak lemas, makanan dari rumah

sakit tidak dihabiskan, anemis, Nadi lemah

A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Berhubungan dengan : Ketidakmampuan

untuk memasukkan atau mencerna nutrisi

oleh karena faktor biologis, psikologis atau

ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasa mual, tidak nafsu makan,

anemis, nadi lemah

P: ulangi intervensi:

a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan pasien

b. Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk mencegah

konstipasi

c.Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan

38

Page 39: Askep CA Ovarium

makanan harian.

d. Monitor adanya penurunan BB dan gula

darah

e. Monitor lingkungan selama makan

f. Jadwalkan pengobatan dan tindakan

tidak selama jam makan

g. Monitor turgor kulit

h. Monitor kekeringan, rambut kusam, total

protein, Hb dan kadar Ht

i. Monitor mual dan muntah

j. Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan konjungtiva

k. Monitor intake nuntrisi

Kecemasan berhubungan dengan Faktor

keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan

status kesehatan, ancaman kematian, perubahan

konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi

S: klien mengatakan cemas dengan

kondisinya, klien mengatakan takut dengan

penyakitnya

O: klien tampak menangis, merintih, tidak

focus dan sering menyebut nama Allah

A: masalah Kecemasan berhubungan

39

Page 40: Askep CA Ovarium

dengan Faktor keturunan, Krisis situasional,

Stress, perubahan status kesehatan, ancaman

kematian, perubahan konsep diri, kurang

pengetahuan dan hospitalisasi belum teratasi

yang ditandai dengan klien masih menangis,

klien mengungkapkan ketakutannya terhadap

penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 170/90

P: ulangi intervensi:

a. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur

b. Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut

c. Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis

d. Libatkan keluarga untuk mendampingi

klien

e. Instruksikan pada pasien untuk

menggunakan tehnik relaksasi

f. Dengarkan dengan penuh perhatian

g. Identifikasi tingkat kecemasan

h. Bantu pasien mengenal situasi yang

40

Page 41: Askep CA Ovarium

menimbulkan kecemasan

i. Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi

j. Kelola pemberian obat anti cemas:........

Rabu 08

Mei 2013

14.00

Nyeri Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan fisik-psikososial kronis

(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)

S: klien mengatakan masih nyeri di area

abdomen bawah, terasa sangat linu dan

menyebar ke pinggang seperti orang mau

melahirkan

O: Pengkajian nyeri

O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat

terkadang berkurang nyerinya

P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika

klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke

kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang

seperti orang mau melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri 7

T: nyeri terjadi setiap saat

A: masalah Nyeri Kronis berhubungan

dengan ketidakmampuan fisik-psikososial

kronis (metastase kanker, injuri neurologis,

41

Page 42: Askep CA Ovarium

artritis) belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasakan nyeri dengan skala

yang tidak berkurang yang menyebar

kipinggang, Nadi 86 kali/ menit TD:160/90

RR 18 kali/ menit

P: mengulangi intervensi

a. Kaji nyeri (PQRST)

b. Monitor tanda vital dan nyeri secara

teratur

c. Jelaskan penyebab nyeri

d. Ajarkan teknik relaksasi atau

distraksi

e. Jelaskan aktivitas yang dapat

dilakukan selama periode nyeri

f. Batasi pengunjung terutama saat

nyeri akut

g. Tingkatkan istirahat

h. Jelaskan pada keluarga peran yang

dapat dilakukan saat periode nyeri

(massage, kompres hangat atu dingin

i. Administrasi analgesic:

42

Page 43: Askep CA Ovarium

Disfungsi seksual berhubungan dengan

perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan

kadar hormone

S: klien mengatakan masih ingin melayani

suaminya

O: terdapat massa tumor yang tampak di

vagina, porsio berbenjol rapuh

A: masalah Disfungsi seksual berhubungan

dengan perubahan struktur atau fungsi

tubuh, perubahan kadar hormone belum

teratasi yang di tandai dengan klien tidak

mampu mengungkapkan rasa nyamannya

dengan kondisinya, tampak massa tumor di

vagina, pasien gelisah

P: Ulangi intervensi:

a. Bantu pasien untuk mengekspresikan

perubahan fungsi tubuh termasuk

organ seksual seiring dengan

bertambahnya usia.

b. Berikan pendidikan kesehatan

tentang penurunan fungsi seksual.

c. Motivasi klien untuk mengkonsumsi

makanan yang rendah lemak, rendah

kolestrol, dan berupa diet vegetarian

43

Page 44: Askep CA Ovarium

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :

Ketidakmampuan untuk memasukkan atau

mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis,

psikologis atau ekonomi.

S: klien mengatakan masih merasa mual,

tidak nafsu makan, lemas

O: klien tampak lemas, makanan dari rumah

sakit tidak dihabiskan, anemis, Nadi lemah

A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Berhubungan dengan : Ketidakmampuan

untuk memasukkan atau mencerna nutrisi

oleh karena faktor biologis, psikologis atau

ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasa mual, tidak nafsu makan,

anemis, nadi lemah

P: ulangi intervensi:

a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan pasien

b. Yakinkan diet yang dimakan mengandung

tinggi serat untuk mencegah konstipasi

c. Monitor adanya penurunan BB dan

gula darah

d. Monitor lingkungan selama makan

44

Page 45: Askep CA Ovarium

e. Jadwalkan pengobatan dan tindakan

tidak selama jam makan

f. Monitor turgor kulit

g. Monitor kekeringan, rambut kusam,

total protein, Hb dan kadar Ht

h. Monitor mual dan muntah

i. Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan konjungtiva

j. Monitor intake nuntrisi

Kecemasan berhubungan dengan Faktor

keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan

status kesehatan, ancaman kematian, perubahan

konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi

S: klien mengatakan cemas dengan

kondisinya, klien mengatakan takut dengan

penyakitnya

O: klien tampak merintih, tidak focus dan

sering menyebut nama Allah

A: masalah Kecemasan berhubungan

dengan Faktor keturunan, Krisis situasional,

Stress, perubahan status kesehatan, ancaman

kematian, perubahan konsep diri, kurang

pengetahuan dan hospitalisasi belum teratasi

yang ditandai dengan klien masih menangis,

klien mengungkapkan ketakutannya terhadap

45

Page 46: Askep CA Ovarium

penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 160/90

P: ulangi intervensi:

a. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur

b. Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut

c. Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis

d. Libatkan keluarga untuk mendampingi

klien

e. Instruksikan pada pasien untuk

menggunakan tehnik relaksasi

f. Dengarkan dengan penuh perhatian

g. Identifikasi tingkat kecemasan

h. Bantu pasien mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan

i. Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi

j. Kelola pemberian obat anti cemas:........

Kamis 09

Mei 2013

Nyeri Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan fisik-psikososial kronis

(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)

S: klien mengatakan nyeri di area abdomen

bawah dan menyebar ke pinggang

46

Page 47: Askep CA Ovarium

14.00 O: Pengkajian nyeri

O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat

terkadang berkurang nyerinya

P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika

klien melakukan aktivitas berlebih

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang

seperti orang mau melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri 6

T: nyeri terjadi setiap saat

A: masalah Nyeri Kronis berhubungan

dengan ketidakmampuan fisik-psikososial

kronis (metastase kanker, injuri neurologis,

artritis) belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasakan nyeri dengan skala

yang tidak berkurang yang menyebar

kipinggang, Nadi 80 kali/ menit TD:160/80

RR 19 kali/ menit

P: mengulangi intervensi

a. Kaji nyeri (PQRST)

b. Monitor tanda vital dan nyeri secara

47

Page 48: Askep CA Ovarium

teratur

c. Jelaskan penyebab nyeri

d. Ajarkan teknik relaksasi atau

distraksi

e. Jelaskan aktivitas yang dapat

dilakukan selama periode nyeri

f. Batasi pengunjung terutama saat

nyeri akut

g. Tingkatkan istirahat

h. Jelaskan pada keluarga peran yang

dapat dilakukan saat periode nyeri

(massage, kompres hangat atu dingin

i. Administrasi analgesic:

Disfungsi seksual berhubungan dengan

perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan

kadar hormone

S: klien mengatakan suami klien sudah

mengerti dengan keadaan klien

O: terdapat massa tumor yang tampak di

vagina, porsio berbenjol rapuh

A: masalah Disfungsi seksual berhubungan

dengan perubahan struktur atau fungsi

tubuh, perubahan kadar hormone belum

teratasi yang di tandai dengan klien tidak

mampu mengungkapkan rasa nyamannya

48

Page 49: Askep CA Ovarium

dengan kondisinya, tampak massa tumor di

vagina, pasien gelisah

P: Ulangi intervensi:

a. Bantu pasien untuk mengekspresikan

perubahan fungsi tubuh termasuk

organ seksual seiring dengan

bertambahnya usia.

b. Berikan pendidikan kesehatan

tentang penurunan fungsi seksual.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :

Ketidakmampuan untuk memasukkan atau

mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis,

psikologis atau ekonomi.

S: klien mengatakan masih merasa mual,

tidak nafsu makan, lemas, perut terasa penuh

O: klien tampak lemas, makanan dari rumah

sakit tidak dihabiskan, anemis, Nadi lemah

A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Berhubungan dengan : Ketidakmampuan

untuk memasukkan atau mencerna nutrisi

oleh karena faktor biologis, psikologis atau

ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasa mual, tidak nafsu makan,

anemis, nadi lemah

49

Page 50: Askep CA Ovarium

P: ulangi intervensi:

a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan pasien

b. Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk

mencegah konstipasi

c. Monitor adanya penurunan BB dan

gula darah

d. Jadwalkan pengobatan dan tindakan

tidak selama jam makan

e. Monitor turgor kulit

f. Monitor kekeringan, rambut kusam,

total protein, Hb dan kadar Ht

g. Monitor mual dan muntah

h. Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan konjungtiva

i. Monitor intake nuntrisi

Kecemasan berhubungan dengan Faktor

keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan

status kesehatan, ancaman kematian, perubahan

S: klien mengatakan cemas dengan

kondisinya, klien mengatakan takut dengan

penyakitnya

O: klien tampak merintih, dan sering

50

Page 51: Askep CA Ovarium

konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi menyebut nama Allah

A: masalah Kecemasan berhubungan

dengan Faktor keturunan, Krisis situasional,

Stress, perubahan status kesehatan, ancaman

kematian, perubahan konsep diri, kurang

pengetahuan dan hospitalisasi belum teratasi

yang ditandai dengan klien masih menangis,

klien mengungkapkan ketakutannya terhadap

penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 160/80

P: ulangi intervensi:

a. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur

b. Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut

c. Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis

d. Libatkan keluarga untuk mendampingi

klien

e. Instruksikan pada pasien untuk

menggunakan tehnik relaksasi

f. Dengarkan dengan penuh perhatian

51

Page 52: Askep CA Ovarium

g. Identifikasi tingkat kecemasan

h. Bantu pasien mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan

i. Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi

j. Kelola pemberian obat anti cemas:........

Jumat 10

Mei 2013

21.00

Nyeri Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan fisik-psikososial kronis

(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)

S: klien mengatakan nyeri di area abdomen

bawah

O: Pengkajian nyeri

O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat

terkadang berkurang nyerinya

P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika

klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke

kamar mandi

Q : nyeri tajam, linu

R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang

seperti orang mau melahirkan

S : klien mengatakan skala nyeri 6

T: nyeri terjadi setiap saat

A: masalah Nyeri Kronis berhubungan

dengan ketidakmampuan fisik-psikososial

kronis (metastase kanker, injuri neurologis,

52

Page 53: Askep CA Ovarium

artritis) belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasakan nyeri dengan skala

yang tidak berkurang yang menyebar

kipinggang, Nadi 86 kali/ menit TD:160/90

RR 19 kali/ menit

P: mengulangi intervensi

a. Kaji nyeri (PQRST)

b. Monitor tanda vital dan nyeri secara

teratur

c. Ajarkan teknik relaksasi atau

distraksi

d. Jelaskan aktivitas yang dapat

dilakukan selama periode nyeri

e. Batasi pengunjung terutama saat

nyeri akut

f. Tingkatkan istirahat

g. Jelaskan pada keluarga peran yang

dapat dilakukan saat periode nyeri

(massage, kompres hangat atu dingin

h. Administrasi analgesic:

Disfungsi seksual berhubungan dengan

perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan

S: klien mengatakan lebih sering ditunggui

53

Page 54: Askep CA Ovarium

kadar hormone oleh anaknya

O: terdapat massa tumor yang tampak di

vagina, porsio berbenjol rapuh

A: masalah Disfungsi seksual berhubungan

dengan perubahan struktur atau fungsi

tubuh, perubahan kadar hormone belum

teratasi yang di tandai dengan klien tidak

mampu mengungkapkan rasa nyamannya

dengan kondisinya, tampak massa tumor di

vagina, pasien gelisah

P: Ulangi intervensi:

a. Bantu pasien untuk mengekspresikan

perubahan fungsi tubuh termasuk

organ seksual seiring dengan

bertambahnya usia.

b. Berikan pendidikan kesehatan

tentang penurunan fungsi seksual.

c. Motivasi klien untuk mengkonsumsi

makanan yang rendah lemak, rendah

kolestrol, dan berupa diet vegetarian

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :

S: klien mengatakan masih merasa mual,

54

Page 55: Askep CA Ovarium

Ketidakmampuan untuk memasukkan atau

mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis,

psikologis atau ekonomi.

tidak nafsu makan, lemas

O: klien tampak lemas, makanan dari rumah

sakit tidak dihabiskan

A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Berhubungan dengan : Ketidakmampuan

untuk memasukkan atau mencerna nutrisi

oleh karena faktor biologis, psikologis atau

ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan

klien masih merasa mual, tidak nafsu makan,

P: ulangi intervensi:

a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan pasien

b. Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk

mencegah konstipasi

c. Monitor lingkungan selama makan

d. Jadwalkan pengobatan dan tindakan

tidak selama jam makan

e. Monitor turgor kulit

f. Monitor kekeringan, rambut kusam,

55

Page 56: Askep CA Ovarium

total protein, Hb dan kadar Ht

g. Monitor mual dan muntah

h. Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan konjungtiva

i. Monitor intake nuntrisi

Kecemasan berhubungan dengan Faktor

keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan

status kesehatan, ancaman kematian, perubahan

konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi

A: masalah Kecemasan berhubungan

dengan Faktor keturunan, Krisis situasional,

Stress, perubahan status kesehatan, ancaman

kematian, perubahan konsep diri, kurang

pengetahuan dan hospitalisasi belum teratasi

yang ditandai dengan klien masih menangis,

klien mengungkapkan ketakutannya terhadap

penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 160/90

P: ulangi intervensi:

a. Jelaskan semua prosedur dan apa

yang dirasakan selama prosedur

b. Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut

c. Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis

d. Libatkan keluarga untuk mendampingi

56

Page 57: Askep CA Ovarium

klien

e. Instruksikan pada pasien untuk

menggunakan tehnik relaksasi

f. Dengarkan dengan penuh perhatian

g. Identifikasi tingkat kecemasan

h. Bantu pasien mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan

i. Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi

j. Kelola pemberian obat anti cemas:........

57