askep ca penis

Upload: destiititaa

Post on 09-Jul-2015

1.816 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

I. Pengkajian Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Lama Bekerja Tanggal MRS Status Perkawinan Tanggal Pengkajian Agama Sumber Informasi : : : : : : : : : : : : Tn.Ar 64 th Tamat SLTP Laki-laki Supir Br. Dinas Mumbul, Jungutan Bebandem Karangasem 35 th 15 Desember 09 Sudah Menikah 21 Desember 09 Hindu pasien dan kelurga pasien

Penanggung Nama Umur Pendidikan Jenis kelamin Pekerjaan Alamat : : : : : : Tn. M 26 th tamat SLTA laki-laki Pegawai Swasta Jl.Tunggak Bingin blok F/7 Sanur, Den-Sel

Lama Bekerja Status Perkawinan Tanggal Pengkajian Agama Sumber Informasi

: : : : :

10 th Sudah Menikah 21 Desember 09 Hindu Pasien dan kelurga pasien

II. Status Kesehatan a. Status kesehatan saat ini -

Keluhan utama ( saat MRS dan saat ini )

Saat MRS : Pasien mengeluh nyeri pada lipatan paha dan penis Saat ini : Pasien mengatakan terkadang merasa nyeri di pelipatan paha dan penis. Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini Pasien mengatakan timbul benjolan di lipatan paha kiri, sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu. Awalnya benjolan sebesar biji kemiri, nyeri ada tetapi pasien masih bisa menahan dan beraktivitas. Kurang lebih 3 bulan SMRS pasien mengatakan nyeri semakin keras dan segera memeriksakan ke RSUD Karangasem dan pasien dirawat 10 hari. Selama pasien dirawat, sempat dilakukan pembedahan pada benjolan dan yang keluar darah. Setelah itu benjolan dirasa membesar dan akhirnya pecah dan mengelurkan nanah, BAK lancar, nyeri (+), kemudian pasien dirujuk ke RSUP Sanglah melalui UGD dan pasien ditetapkan MRS di Ruang Kamboja. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :

Pasien mengatakan ketika benjolan terasa sebesar biji kemiri, pasien memeriksakan benjolan tersebut di RSUD Karangasem.

b. Status Kesehatan masa lalu Penyakit yang pernah dialami Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit Asma, jantung, Hipertensi maupun DM. Pasien terkadang hanya terkena Flu dan Batuk. Pernah Dirawat

Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RSUD Karangasem, selama 10 hari. Alergi : Obat/makanan

Pasien mengatakan mempunyai alergi terhadap ikan laut. Kebiasaan

Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan merokok hanya untuk menghilangkan rasa ngantuknya, 1 bungkus untuk 3 hari, merokok sejak usia 28 tahun, pasien juga biasa mengonsumsi kopi 2x sehari, pagi dan sore, pasien juga terkadang minum jamu saat merasa lelah. c. Riwayat penyakit keluarga Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien dan tidak ada riwayat penyakit lain. d. Diagnosa Medis dan Teraphy Diagnosa Medis : Ca Penis Therapy saat baru MRS : IUVD NaCl 0,9% Cefotaxim Novalgin P/-RP Usg Abdomen 20 tts/mnt 3x1 gr 3x1 gr Biopsi

Therapy saat pengkajian :

Cefotaxim Novalgin IUVD RL

3x1gr 3x1 ampul 1 flash

III. Pola Kebutuhan Dasar Manusia ( Virginia Henderson ) 1. Pola Nafas Oksigenasi Di Rumah : pasien mengatakan tidak ada gangguan pernafasan, sesak (-) Di RS : pasien mengatakan tidak sesak, tidak terpasang alat bantu pernafasan, tidak ada nafas tambahan, tidak ada pergerakan cuping hidug. RR = 20x/mnt. 2. Pola Nutrisi ( Makanan dan Minuman ) - Kebiasaan makan dan minum di rumah Pasien mengatakan nafsu makan baik, dimana pasien makan 2x sehari dan habis dalam 1 porsi tiap kali makan/hari, dengan komposisi nasi, telur, tahu, tempe, sayur. Buah : pepaya, salak, apel, pisang secara berselang-seling. Sarapan dengan roti atau buah pisang. Pasien minum air putih kira-kira 7-8 gelas sehari dan minum kopi 2 cangkir sehari, pagi dan sore. Program diet di RSo

Ns (nasi)

Intake makanan

Pasien mengatakan 3x sehari mendapatkan makanan dari RS, pasien selalu dapat menghabiskan 1 porsi makanan, dengan komposisi nasi, sayur, tempe, daging dan buah (pepaya, semangka). Selain makanan di RS pasien juga makan makanan tambahan dari luar seperti, snack, roti, atau pisang. Intake cairan

Pasien mengatakan dapat menghabiskan 1 botol besar air mineral + 1 botol sedang air mineral (kurang lebih 2000 ml), selain itu pasien juga terpasang infus NaCl 0.9% dengan 20 tts/mnt. 3. Pola eliminasi a. Buang air besar Di Rumah : pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari di pagi hari, dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, darah (-), lendir (-), nyeri (-). Di RS : pasien mengatakan masih bisa BAB seperti biasa, 1x sehari tetapi

dengan konsistensi keras, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, darah (-), lendir (-), nyeri(-).b. Buang air kecil

Di Rumah : pasien mengatakan biasanya BAK kira-kira dengan frekuensi 5x sehari, dengan konsistensi cair, warna kuning, bau khas urine. Darah (-), nanah (-), nyeri (-). Di RS : pasien mengatakan masih bisa BAK seperti biasa, frekunsi kurang

lebih 5x sehari, dengan konsistensi cair, warna kuning, bau khas urine, darah tidak ada tetapi pasien merasa sensasi anyang-anyangan. 4. Pola aktivitas dan latihan Kemampuan Klien Mobilitas di tempat tidur Berpindah Ambulasi ROM 0 1 2 3 4

0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total. Ket : pasien mengatakan takut bergrak, karena merasa nyeri (saat ada pus pada daerah yang bengkak) dan terkadang keluar darah di daerah luka jika melakukan pergerakan. 5. Pola tidur dan Istirahat

Di Rumah : Pasien mengatakan biasa tidur kurang lebih 8 jam sehari, pasien jarang tidur siang, dan saat malam, Pasien biasa tidur dari jam 8 malam, dan bangun biasanya jam 5 pagi. Saat bangun merasa segar dan Pasien tidak menggunakan obat-obatan untuk membantu tidurnya. Di RS : Pasien mengatakan tidur kurang lebih 8 jam sehari, tetapi kadang-kadang

terbangun di malam hari karena merasa nyeri, gerah dan terkadang ingin BAK. Tidur malam pada pkl 22.00 05.00, tidur siang kurang lebih 1-2 jam. 6. Pola Berpakaian 0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total Di Rumah : Pasien mengatakan dapat memakai pakaian secara mandiri, dengan frekuensi 2x sehari, Di RS pakaian bersih. : Pasien mengatakan sejak MRS selalu dibantu dalam berpakaian, frekuensi 1x

sehari pakaian bersih.

7. Pola Rasa Nyaman Provokatif : nyeri kadang muncul dengan sendirinya saat terjadi penimbunan pus tapi lebih sering saat px bergerak. Qualiatif Region Seveare : nyeri seperti di tusuk-tusuk. : Terjadi nyeri pada luka di pelipatan paha dan penis. : nyeri pada pelipatan paha sampai penis, skala nyeri 5 dari 0-10 skala

yang diberikan. Time : Terjadi nyeri tidak tentu, kadang muncul dengan sendirinya saat terjadi penimbunan pus. 8. Pola kebersihan Diri Kemampuan Klien Mandi 0 1 2 3 4

Toileting 0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total Di Rumah : pasien mengatakan biasa mandi 2x sehari pagi dan sore, dengan menggunakan sabun. Keramas tiap kali mandi, gosok gigi 1x sehari, dan memotong kuku 1x seminggu. Di RS : pasien mengatakan sejak MRS mandi 2x sehari pagi sore dengan di lap air hangat

oleh keluarganya, tidak menggunakan sabun, sejak MRS kurang lebih 1 bulan belum gosok gigi, keramas dan potong kuku. 9. Pola Rasa Aman Di Rumah : Pasien mengatakan merasa aman bila dirumah dan di lingkungan sekitarnya. Di RS : Selama Pasien dirawat, Pasien merasa aman karena tempat tidurnya terpasang pengaman, dan selalu dijaga oleh keluarganya. Pasien juga mengatakan percaya dengan tenaga medis tentang penanganan penyakitnya.

10. Pola Komunikasi/Hubungan dengan orang lain Di Rumah : Pasien biasa menggunakan bahasa Bali maupun bahasa Indonesia. Hubungan Pasien dengan orang lain / sekitar sangat baik. Walaupun Pasien mempunyai masalah, Pasien mampu mengesampingkan masalah pribadinya sehingga hubungan dengan sekitar tetap baik. Di RS : Pasien dan keluarganya kooperatif dengan tenaga medis. Kata-katanya jelas dan

dapat dimengerti dan orientasi terhadap pertanyaan baik, jika ditanya mampu menjawab dengan baik (nyambung), pasien terbuka dan mau mengutarakan keluhannya. Pasien menggunakan bahasa bali dan bahasa indonesia. 11. Pola Beribadah ( Sistem Nilai dan Keyakinan ) Di Rumah : Pasien mengatakan sembahyang setiap hari dah hari besar agama, Di Rs : Pasien mengatakan sejak dirawat, selalu berdoa dalam hati.

12. Pola Produktivitas

Di Rumah : pasien mengatakan bekerja sebagai supir truk kurang lebih 35 th, dan mempunyai kerja sambilan sebagai petani. Di RS : Pasien mengatakan sejak MRS tidak dapat bekerja seperti biasanya.

13. Pola Rekreasi Di Rumah : Pasien mengatakan jika hari libur, pasien berkunjung ke rumah sanak saudaranya. Di RS : Pasien mengatakan mengatasi bosanya selama di rawat dengan mengobrol dengan dengan keluarganya. 14. Kebutuhan Belajar Pasien mengatakan tidak terlalu tahu tentang penyakitnya. IV. Pemeriksaan Fisika. Keadaan Umum :

Composmentis GCS ( Giassglow Coma Scale ) Verbal :5 Psikomotor :6 Mata :4

b. Tanda tanda Vital TD : 110/80 mm/H c. Kadaan Fisik 1. Kepala Rambut Penyebaran : merata, tidak botak, lurus. Warna : hitam terdapat sedikit uban yang tidak merata, berminyak (+), rontok (+), ketombe (+). Mata Tidak ada kotoran mata, tidak juling, rabun (-). Bentuk : Simetris, Konjungtiva : anemis, Hidung P : 20x/m N : 80x/m S : 36,10C

Bentuk : Simetris, Sekret : (-), Polip : (-), Pergerakan cuping hidung : (-) Mulut Bentuk : Simetris, mukosa sedikit pucat dan kering, stomatitis (-), gigi lengkap, tetapi gigi kanan dan kiri atas berlubang, perdarahan gusi (-). Telinga Tidak ada gangguan pendengeran, tidak memakai alat bantu pendengaran. Bentuk : Simetris, Serumen (-), infeksi (-) Leher Pembesaran Kelenjar (-), Nyeri Tekan (-), mampu menggerakkan leher dengan baik. 2. Thorak Bentuk thorak Pasien Simetris. Paru paru Frekuensi : normal , 24x/menit Bunyi - Jantung Frekuensi : Dtak jantung normal Bunyi : Berirama : Berirama, tidak ada bunyi tambahan (ronchi, wheezing)

3. Payudara dan Ketiak Keadaan umumnya terlihat kurang bersih, bentuk : simetris, edema (-), pembesaran kelenjar (-). 4. Abdomen I : bentuk simetris, tidak ada benjolan. A : Bising Usus (+) 12x/mnt Pa : Nyeri tekan (-), Distensi (-)

Pe : Timpani 5. Genetalia Terdapat krusta pada glans penis. Nyeri terkadang masih dirasakan pasien. 6. Integumen Secara umum kulit pasien terlihat kering, turgor kulit baik, edema (-), CRT baik, pada pelipatan paha terdapat luka pembedahan kira-kira sepanjang 5 cm terbalut dengan gaas dan plester bersih, darah (-), pus (-). 7. Ekstremitas Atas : Terpasang infus NaCl 0,9% di tangan kiri pasien, luka(-). Kekuatan otot : 5 Bawah : kaki kiri dan kanan panjangnya sama, edema (-), varises (-), luka(-).

ANALISA DATA N o DATA INTERPRETASI MASALAH

1.

Ds : Pasien mengatakan nyeri di pelipatan paha dan penis terkadang masih dirasakan, skala nyeri 5 dari 0-10 skala yang diberikan Do : - Pasien tampak gelisah, keadaan umum :sedang GCS : E4V5M6 = 15 TD : 110/80 mm/H P : 20x/m N : 80x/m

Faktor Resiko Genetic, hygiene penis kurang, Virus. Lesi pada prepusium Lesi meluas pada Glans, batang penis Metastase ke kelenjar limfa inguinal Membentuk massa Penekanan saraf dan jaringan Pelepasan neurotransmiter Substansi serotonin,prostlagandin Korteks Serebri Nyeri

Gangguan rasa nyaman (nyeri).

2

S : 36,10 C Ds : pasien mengatakan sejak MRS mandi 2x sehari pagi sore dengan di lap air hangat oleh keluarganya, tidak menggunakan sabun, sejak MRS kurang lebih 1 bulan belum gosok gigi, keramas dan potong kuku Do : - kulit pasien terlihat kering, rambut berminyak dan berketombe, kuku panjang dan kotor.

Faktor Resiko Genetic, hygiene penis kurang, Virus. Lesi pada prepusium Lesi meluas pada Glans, batang penis Metastase ke kelenjar limfa inguinal Membentuk massa Penekanan saraf dan jaringan Pelepasan neurotransmiter Substansi serotonin,prostlagandin Korteks Serebri Nyeri Faktor Resiko Genetic, hygiene penis kurang, Virus.

Defisit perawatan diri

3.

Ds : pasien mengatakan takut bergerak, karena

merasa nyeri dan terkadang keluar darah di daerah pembedahan jika melakukan pergerakan. Do : pasien tampak gelisah, dan selalu sangat berhati-hati dalam setiap gerakanya. Ds : pasien mengatakan 4. selama pasien dirawat di RSUD Karangasem, sempat dilakukan pembedahan pada benjolan dan yang keluar darah. Do : terdapat bekas luka pembedahan yang terbungkus gaas dan plester sepanjang 5cm dan selebar 3cm, luka bersih, darah (-), pus (-)

Lesi pada prepusium Lesi meluas pada Glans, batang penis Prosedur Pembedahan Perubahan status kesehatan Anxietas

Anxietas

Faktor Resiko Genetic, hygiene penis kurang, Virus. Lesi pada prepusium Lesi meluas pada Glans, batang penis Prosedur Pembedahan insisi jaringan luka insisi port dentry kuman resiko infeksi Resiko infeksi

V. Pemeriksaan Penunjang a. Data Laboratorium yang berhubungan

Date 15-12-2009 Artawan 64 tahun time 16.52.52 WBC NE% LY% MO% EO% BA% NRBC% NE# LY# MO# EO# BA# NRBC# RBC HGB HCT MCV MCH MCHC RDW RDWSD PLT MPV 12.9 74.4 11.4 11.6 2.1 0.5 0.0 9.6 1.5 1.5 0.3 0.1 0.0 4.30 13.8 39.2 91.3 32.0 35.1 12.7 37.2 287 6.4 H L H 10^3/ul % % % % % % 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^ul g/dL % FL Pg g/dL % FL 10^3u/L FL

H H

L L

REFERENCE INTERVALS WBC NE % LY % MO % EO % BA % NRBC% NE # LY # MO # EO # BA # NRBC # LOW 4,1 47.0 13.0 2.0 0.0 0.0 2.5 1.0 0.1 0.0 0.0 HIGH 10.3 80.0 40.0 11.0 5.0 2.0 1.0 7.5 4.0 1.2 0.5 0.1 0.1 10^3/ul % % % % % % 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL 10^3/uL

Limit set name : Lab RBC HGB HCT MCV MCH MCHC RDW RDW-SD PLT MPV 15/12/09 No parameter PH pCO2 pO2 HCT HCO3 TCO2 BE (B) 5O2c THbc Natrium Kalium 17:02 hasil 7,56 42.00 78.00 41.00 37.60 38.90 13.90 97.00 12.70 131.00 2.60 satuan Mmhg Mmhg % mmol/L mmol/L mmol/L % g/dL mmol/L mmol/L Remarks High Low High High High Low Low Low Nilai rujukan 7.35-7.45 35.00-45.00 80.00-100.00 37.00-49.00 22.00-26-00 24.00-30.00 -2-2 -13.00-18.00 135.00-145.00 3.40-4.80 LOW 4.50 13.5 41.0 80.0 26.0 31.0 11.6 36.8 150 0.0 HIGH 5.90 17.5 53.0 100.0 34.0 36.0 14.8 46.7 440 100.0 10^6/ul g/dL % FL Pg g/dl % FL 10^3/uL FL

Specimen type = urine 17.12.09 Organisem = psedumonas aeruginosa Ampicilin-sulbactar R Ciprofloxacin S Gentamicin S Ceftacidine S Amoxilin S Imipenem S Chloramphenirol R Erytromycin R Tetracyline R Trimetropin R cefotaxsime I Comment c.count:10.000/mi3\ 17/12/09 08.24

PH Leucocyte Nitrite Protein Glucose Ketone Urobilinogen Bilirubin Erytrocyte Spesific grvity Claryty Colour Sedimen urine: Leukosit Eritrosit Sel epitel Sel epitel gepeng Silinder Silider tripel Phospat Lain lain

HASIL 8 500 Neg Neg Norm Neg Norm Neg 250 1,015 P,yel

SATUAN /uL mg/dL u u u mg/dL /uL -

REMARKS xs3+ neg neg neg neg neg neg +ss+ p.yel

NILAI RUJUK 5-8 Negatif Negatif Negatif Normal Neg 1mg/dL Neg Neg 1,005-1,020 Jernih p. yellow-yellow

Banyak 6-8 8-10 tubulus cel+ bacteri ++

/lp /lp /lp /lp /lp /lp