askep ca rectal

30
Askep Ca Rectal Ns.Hj.Isdelni,Skep

Upload: alfa-yeni

Post on 06-Aug-2015

180 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep CA Rectal

Askep Ca Rectal

Ns.Hj.Isdelni,Skep

Page 2: Askep CA Rectal

Di USA Ca kolorectal merupakan kanker gastrointestinal yg paling sering terjadi dan nomor 2 sebagai penyebab kematian dinegara berkembang.

Pada 56300 kasus dilaporkan berhubungan dengan kematian, 47700 kasus Ca kolon dan 8600 kasus Ca rectal.

Ca kolorectal merupakan 11% dari kejadian kematian dari semua jenis kanker.

PENDAHULUAN

Page 3: Askep CA Rectal

Rs Dharmais th 1995 – 2002, kanker rectal menempati urutan ke 6 dari 10 jenis kanker pasien yg dirawat

90% berumur > 50 thn Laki – laki memiliki insidensi terbanyak dari

pada wanita

Lanjutan Pendahuluan

Page 4: Askep CA Rectal

Kolon ( termasuk rectum ) merupakan tempat keganasan tersering dari saluran cerna.

Ca Recti khusus menyerang bagian recti yang terjadi akibat gangguan proliferasi sel epitel yang tidak terkendali

DEFENISI

Page 5: Askep CA Rectal

Penyebab pasti belum diketahui Faktor resiko : Riwayat kanker kolon/ Polip

Riwayat penyakit usus/ inflamasi kronisPola diet

Idiopatik

ETIOLOGI

Page 6: Askep CA Rectal

Polip dan ulserasi colon kronis dapat berubah menjadi ganas tapi dianggap bukan sebagai penyebab langsung. Asam empedu dapat berperan sebagai karsinogen yang mungkin berada di kolon

Penyebaran tumor terjadi secara limfogenik, hemorogenik atau peritonium dan organ lain mungkin dapat terkena

PATOFISIOLOGI

Page 7: Askep CA Rectal

Perkembangan Ca Kolorectal di bagi 3 fase: 1. Fase karsinogen → yg bersifat rangsangan

proses ini berjalan lama sampai puluhan tahun2. Fase pertumbuhan tumor→belum

menimbulkan keluhan ( asimtomatis ) yang berlangsung bertahun – tahun juga

3. Timbulnya keluhan dan gejala yg nyata karena gejala berlangsung perlahan- lahan & tidak sering, penderita umumnya terbiasa & mengganggap enteng saja sehingga pend datang dengan stadium lanjut.

Lanjutan Patofisiologi

Page 8: Askep CA Rectal

Perubahan kebiasaan defekasi Konstipasi Darah pada feses Perubahan dalam penampilan feses Tenesmus Anemia Perdarahan rectal→paling umum terjadi

MANIFESTASI KLINIS

Page 9: Askep CA Rectal

Ada beberapa tes pada daerah rektum dan kolon untuk mendeteksi kanker rektal, diantaranya ialah :

1) Pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan CEA (Carcinoma Embrionik Antigen) dan Uji faecal occult blood test (FOBT) untuk melihat perdarahan di jaringan

Diagnosis dan Staging

Page 10: Askep CA Rectal

2) Digital rectal examination (DRE) dapat digunakan sebagai pemeriksaan skrining awal. Kurang lebih 75 % karsinoma rektum dapat dipalpasi pada pemeriksaan rektal pemeriksaan digital akan mengenali tumor yang terletak sekitar 10 cm dari rektum, tumor akan teraba

Lanjutan Diagnosis

Page 11: Askep CA Rectal

3) Dapat pula dengan Barium Enema,. yaitu Cairan yang mengandung barium dimasukkan melalui rektum kemudian dilakukan seri foto x-rays pada traktus gastrointestinal bawah

Lanjutan Diagnosis

Page 12: Askep CA Rectal

) Sigmoidoscopy, yaitu sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam rektum dan sigmoid apakah terdapat polip kanker atau kelainan lainnya. Alat sigmoidoscope dimasukkan melalui rektum sampai kolon sigmoid, polip atau sampel jaringan dapat diambil untuk biopsi

Lanjutan Diagnosis

Page 13: Askep CA Rectal

) Colonoscopy yaitu sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam rektum dan sigmoid apakah terdapat polip kanker atau kelainan lainnya. Alat colonoscope dimasukkan melalui rektum sampai kolon sigmoid, polip atau sampel jaringan dapat diambil untuk biopsi

Ketika diagnosis rectal cancer sudah dipastikan, maka dilakukan prosedur untuk menetukan stadium tumor. Hal ini termasuk computed tomography scan (CT scan) dada, abdomen, dan pelvis, complete blood count (CBC), tes fungsi hepar dan ginjal, urinanalysis, dan pengukuran tumor ,CEA (carcinoembryonic antigen). 1,2

Lanjutan Diagnosis

Page 14: Askep CA Rectal

Pada perkembangan selanjutnya, The American Joint Committee on Cancer (AJCC) memperkenalkan TNM staging system, yang menempatkan kanker menjadi satu dalam 4 stadium (Stadium I-IV).

1. Stadium 0 Pada stadium 0, kanker ditemukan hanya

pada bagian paling dalam rektum.yaitu pada mukosa saja. Disebut juga carcinoma in situ.

Klafisikasi

Page 15: Askep CA Rectal

2. Stadium I Pada stadium I, kanker telah menyebar

menembus mukosa sampai lapisan muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak menyebar kebagian terluar dinding rektum ataupun keluar dari rektum. Disebut juga Dukes A rectal cancer.

Lanjutan Klasifikasi

Page 16: Askep CA Rectal

3. Stadium II Pada stadium II, kanker telah menyebar

keluar rektum kejaringan terdekat namun tidak menyebar ke limfonodi. Disebut juga Dukes B rectal cancer.

4. Stadium III Pada stadium III, kanker telah menyebar ke

kel limfa terdekat, tapi tidak menyebar kebagian tubuh lainnya. Disebut juga Dukes C rectal cancer.

Lanjutan klasifikasi

Page 17: Askep CA Rectal

5. Stadium IV Pada stadium IV, kanker telah menyebar

kebagian lain tubuh seperti hati, paru, atau ovarium. Disebut juga Dukes D rectal cancer

Lanjutan klasifikasi

Page 18: Askep CA Rectal

Secara keseluruhan 5-year survival rates untuk kanker rektal adalah sebagai berikut : ◦ Stadium I - 72% ◦ Stadium II - 54% ◦ Stadium III - 39% ◦ Stadium IV - 7%

Prognosis

Page 19: Askep CA Rectal

50% dari seluruh pasien mengalami kekambuhan yang dapat berupa kekambuhan lokal, jauh maupun keduanya. Kekambuhan lokal lebih sering terjadi . Penyakit kambuh pada 5-30% pasien, biasanya pada 2 tahun pertama setelah operasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi terbentuknya : rekurensi kemampuan ahli bedah, stadium tumor, lokasi, dan kemampuan untuk memperoleh batas - batas negatif tumor

Lanjutan prognosis

Page 20: Askep CA Rectal

Pembedahankolostomi laparaskopikPolipektomi

PENATA LAKSANAAN MEDIS

Page 21: Askep CA Rectal

Tipe Pembedahan : tergantung pada lokasi & ukuran tumor

1. Reseksi segmental dengan anastomosis2. Reseksi abdominoperineal dengan kolostomi3. Sigmoid permanen4. Kolostomi sementara5. Reseksi segmental6. Anastomosis lanjut dari kolostomi7. Kolostomi permanen atau ileostomi

Lanjutan Penata Laksanaan

Page 22: Askep CA Rectal

Pengobatan medisDalam bentuk pendukung ( Ajufan )

KemoterapiRadioterapiImuninoterapi

Lanjutan Penata Laksanaan

Page 23: Askep CA Rectal

PengkajianPerubahan pola/ kebiasaan defekasi baik berupa diare maupun konstipasiPerdarahan peranusPenurunan berat badanRiwayat kanker dalam keluarga

KONSEP ASKEP

Page 24: Askep CA Rectal

Riwayat polip ususRiwayat kolitis ulserosaRiwayat kanker pada organ lainStatus giziAnemiaBenjolan/ masa di abdomenPembesaran kel limfeColok rektum

Lanjutan Pengkajian

Page 25: Askep CA Rectal

Diare b/d inflamasi,iritasi, malabsorbsi usus sekunder akibat keganasan usus

Nyeri b/d kompresi jaringan sekunder obstruksi

Keletihan b/d Anemia,Anoreksia Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan

tubuh b/d mual dan dehidrasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Page 26: Askep CA Rectal

Ansietas b/d rencana pambedahan dan diagnosis kanker

Kurang pengetahuan mengenai diagnosa, prosedur pembedahan, dan perawatan diri b/d kurang informasi

Kerusakan integritas kulit b/d insisi bedah, pembentukan stoma, kontaminasi fekal terhadap kulit ( kolostomi )

Gangguan citra tubuh b/d kolostomi

Lanjutan Diagnosa Keperawatan

Page 27: Askep CA Rectal

Pre operatifMempertahankan eliminasiMenghilangkan nyeriMeningkatkan toleransi aktivitasMemberikan tindakan nutrisionalMempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolitMenurunkan ansietasMencegah infeksiPenKes

INTERVENSI

Page 28: Askep CA Rectal

Pasca OperasiPerawatan lukaTingkatkan citra tubuh/ Citra tubuh Positif

Lanjutan Intervensi

Page 29: Askep CA Rectal

WASALAMUALAIKUM WR.WB

Page 30: Askep CA Rectal