askep ca nasofaring kel 7fc

27
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia. Hampir 60 % tumor ganas kepala dan leher merupakan karsinoma nasofaring, kemudian diikuti oleh tumor ganas hidung dan sinus paranasal (18 %) , laring 16 %, dan tumor ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam prosentase rendah. Berdasarkan data laboratorium fatologi anatomik tumor ganas nasofaring sendiri selalu berada dalam kedudukan lima besar dari tumor ganas tubuh manusia bersama tumor ganas serviks uteri, tumor payudara, tumor getah bening dan tumor kulit. Diagnosis dini menentukan prognosis pasien, namun cukup sulit dilakukan, karena nasofaring bersembunyi dibelakang tabir langit-langit dan terletak di bawah dasar tengkorak seta berhubungan dengan banyak daerah penting di dalam tengkorak dan ke lateral maupun ke posterior leher. Oleh karena letak nasofaring tidak mudah diperiksa oleh meraka yang bukan ahli, sering kali tumor ditemukan terlambat dan menyebabkan metastasis ke leher lebih sering ditemukan sebagai gejala pertama. 1

Upload: orrien-cantona

Post on 16-Aug-2015

230 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Askep CA Nasofaring Kel 7fc

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKarsinomanasofaringmerupakantumorganasdaerahkepaladanleheryang terbanyak ditemukan di ndonesia! Hampir "# $ tumor ganas kepala danlehermerupakankarsinomanasofaring% kemudiandiikuti olehtumorganashidungdansinusparanasal&1'$(% laring1"$% dantumorganasronggamulut% tonsil% hipofaring dalam prosentase rendah! Berdasarkan datalaboratorium fatologi anatomik tumor ganas nasofaring sendiri selalu beradadalam kedudukan lima besar dari tumor ganas tubuh manusia bersama tumorganas ser)iks uteri% tumor payudara% tumor getah bening dan tumor kulit!Diagnosis dini menentukan prognosis pasien% namun *ukup sulitdilakukan% karena nasofaring bersembunyi dibelakang tabir langit+langit danterletakdiba,ahdasartengkoraksetaberhubungandenganbanyakdaerahpenting di dalam tengkorak dan ke lateral maupun ke posterior leher!-lehkarenaletaknasofaringtidakmudahdiperiksaolehmerakayangbukan ahli% sering kali tumor ditemukan terlambat dan menyebabkanmetastasis ke leher lebih sering ditemukan sebagai ge.ala pertama! /angat men*olokperbedaanprognosis&angkabertahahingga0tahun(dari stadium a,al dengan stadium lan.ut% yaitu 1"%2 $ untuk stadium % 0"%#$untuk stadium % 3'%4 $ untuk stadiumdan hanya 1"%4 $ untuk stadium5!Untukdapat berperandalampen*egahan% deteksi dini danrehabilitasiperlu diketahui seluruh aspeknya% antara lain epidemiologi% etiologi%diagnostik% pemeriksaan serologi% histofatologi% terapi dan pen*egahan% sertapera,atan peliatif pasien yang pengobatannya tidak berhasil baik!1.2 Rumusan Masalah1!6!1 Apa pengertian dari 7a Nasofaring811!6!6 Bagaimana etiologi 7a Nasofaring 81!6!3 Bagaimana manifestasi klinis yang ter.adi pada 7a Nasofaring81!6!4 Bagaimana patofisiologi 7a Nasofaring81!6!0 Bagaimana penatalaksanaan medis pada t 7a Nasofaring81!6!" Bagaimana asuhan kepera,atan 7a Nasofaring81.3 Tujuan Penulisan1!3!1 9u.uan UmumAdapuntu.uandi susunnyamakalah ini yaituuntukmenambahpengetahuan mahasis,a:i tentang penyakit 7a Nasofaring! Dan dapatmenerapkannya dalam praktik kepera,atan!1!3!6 9u.uan Khusus1! Agar mahasis,a mengetahui pengertian 7a Nasofaring6! Agar mahasis,a mengetahui etiologi penyakit 7a Nasofaring3! Agar mahasis,a mengetahui manifestasi klinis 7a Nasofaring4! Agar mahasis,a mengetahui bagaimana patofisiologi 7aNasofaring0! Agar mahasis,a mengetahui bagaimana penatalaksanaan medis 7aNasofaring"! Agar mahasis,a mengetahui asuhan kepera,atan 7a Nasofaring1.4 Manfaat Penulisan ;anfaat dari penulisan makalah ini bagi kami dan pemba*a adalah dapatmeningkatkanpengetahuandaninformasi mengenai sistemsensori persepsiyaitu tentang 7a Nasofaring!BAB2LAPORAN PENA!"L"AN 2.1 efinisi Karsinomanasofaringadalahkeganasanpadanasofaringyangberasaldari epitel mukosa nasofaring%atau.aringan penyangga :kelen.ar yangterdapat di nasofaring!7arsinomaNasofaringmerupakankarsinomayangpaling banyak di 9H9 dan tumor daerah kepala dan leher yang terbanyak di2temukan di ndonesia! /ebagian besar klien datang ke 9H9 dalam keadaanterlambat atau stadium lan.ut! 2.2Anat#mi Nas#faringNasofaringletaknyatertinggi di antarabagian+bagianlaindari faring%tepatnya di sebelah dorsal dari *a)um nasi dan dihubungkan dengan *a)umnasi oleh koane! Nasofaring tidak bergerak% berfungsi dalam prosespernafasan dan ikut menentukan kualitas suara yang dihasilkan oleh laring!Nasofaring merupakan rongga yang mempunyai batas+batas sebagai berikut e.ala karsinoma nasofaringdapat dikelompokkanmen.adi 4bagianyaitu antara lain< >e.ala nasofaringAdanya epistaksis ringan atau sumbatan hidung% terkadang ge.ala belumada tapi tumor sudah tumbuh karena tumor masih terdapat diba,ahmukosa &*reeping tumor(! >angguan pada telinga ;erupakan ge.ala dini karena tempat asal tumor dekat muara tubaeusta*hius&fosarosenmuller(! >angguandapat berupatinnitus% tuli rasatidak nyaman di telinga sampai rasa nyeri di telinga &otalgia(! >angguan mata dan sarafKarenadekat denganronggatengkorakmakater.adi pen.alaranmelaluiforamenia laserum yang akan mengenai saraf otak ke % 5% 5 sehingadi.umpai diplopia% .uling% eksoftalmusdansarafke5berupagangguanmotorik dan sensorik! Karsinoma yang lan.ut akan mengenai saraf otak ke4?% ?% ? dan ? .ika pen.alaran melalui foramen .ugulare yang seringdisebut sindrom @a*kson! @ika seluruh saraf otak terkena disebut sindromunilateral! Prognosis .elek bila sudah disertai destruksi tulang tengkorak! ;etastasi ke kelen.ar leherAaitu dalam bentuk ben.olan medial terhadap muskulussternoklidomastoidyangakhirnyamembentukmassabesarhinggakulitmengkilat! Hal inilah yang mendorong pasien untuk berobat! /uatukelainannasofaringyangdisebut lesi hiperplastiknasofaringatauLHNtelah diteliti di 7ina yairu 3 bentuk yang men*urigakan pada nasofaringseperti pembesaranadenoidpadaorangde,asa% pembesaranmoduldanmukositis berat pada daerah nasofaring! Kelainan ini bila diikuti bertahun+tahun akan men.adi karsinoma nasofaring! &Efiaty =Nurbaiti% 6##1(Adapun tingkatan dari kanker ini adalah unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien sebelumnya!4! Kontrol faktor lingkunganyang mempengaruhi nyeriseperti suhu ruangan%pen*ahayaan% kebisingan!0! Kurangi faktor presipitasinyeri!"! Pilih dan lakukan penanganannyeri &farmakologis:nonfarmakologis(!!1! A.arkan teknik nonfarmakologis &relaksasi%distraksi dll( untuk mengetasinyeri!!'! Berikan analgetik untukmengurangi nyeri!2! E)aluasi tindakan pengurang nyeri:kontrolnyeri!1#!Kolaborasi dengan dokterbila ada komplain tentang9pemberian analgetik tidakberhasil!11!;onitor penerimaankliententang mana.emen nyeri!A'ministrasi analgetik 2!1! 7ek program pemberiananalogetikI .enis% dosis% danfrekuensi!6! 7ek ri,ayat alergi!!3! 9entukan analgetik pilihan%rute pemberian dan dosisoptimal!4! ;onitor 995 sebelum dansesudah pemberian analgetik!0! Berikan analgetik tepat,aktu terutama saat nyerimun*ul!"! E)aluasi efektifitasanalgetik% tanda dan ge.alaefek samping!6 Ketidakseimbangannutrisi kurangdarikebutuhan tubuh/etelah dilakukanaskep selama 3J64.am klien menun.ukanstatus nutrisia'ekuatdibuktikandengan BB stabil tidakter.adi mal nutrisi%tingkat energi adekuat%masukan nutrisiadekuatManajemen Nutrisi1! ka.i pola makan klien6! Ka.i adanya alergi makanan!3! Ka.i makanan yang disukaioleh klien!4! Kolaborasi dg ahli giCiuntuk penyediaan nutrisiterpilih sesuai dengankebutuhan klien!0! An.urkan klien untukmeningkatkan asupannutrisinya!"! Aakinkan diet yangdikonsumsi mengandung*ukupserat untukmen*egahkonstipasi!1! Berikaninformasi tentangkebutuhan nutrisi danpentingnya bagi tubuh klien!M#nit#r Nutrisi101! ;onitor BB setiap hari .ikamemungkinkan!6! ;onitor respon klienterhadap situasi yangmengharuskan klien makan!3! ;onitor lingkungan selamamakan!4! @ad,alkan pengobatan dantindakan tidak bersamaandengan ,aktu klien makan!0! ;onitor adanya mualmuntah!"! ;onitor adanyagangguandalamproses mastikasi:inputmakanan misalnyaperdarahan% bengkak dsb!1! ;onitorintakenutrisi dankalori!3 Eisiko infeksi /etelah dilakukanaskepselama 3B64.am tidak terdapatfakt#r risik# infeksipada kliendibuktikandengan status imuneklien adekuat< bebasdari ge.ala infeksi%angka lekosit normal&4+11!###(% $#nr#l infeksi 21! Bersihkan lingkungansetelah dipakai pasien lain!6! Pertahankan teknik isolasi!3! Batasi pengun.ung bilaperlu!4! ntruksikan kepadakeluarga untuk men*u*itangan saat kontak dansesudahnya!0! >unakan sabun anti mirobauntuk men*u*i tangan!"! Lakukan *u*i tangansebelum dan sesudah tindakankepera,atan!1! >unakanba.udansarungtangan sebagai alat pelindung!'! Pertahankan lingkunganyang aseptik selamapemasangan alat!2! Lakukan pera,atan lukadan dresing infus setiap hari!1#!9ingkatkan intake nutrisi!1111!berikan antibiotik sesuaiprogram! Pr#teksi terha'a, infeksi1! ;onitor tanda dange.alainfeksi sistemik dan lokal!6! ;onitor hitunggranulositdan KB7!3! ;onitor kerentananterhadap infeksi!!4! Pertahankan teknik aseptikuntuk setiap tindakan!0! Pertahankanteknikisolasibila perlu!"! nspeksi kulit danmebranmukosaterhadapkemerahan%panas% drainase!1! nspeksi kondisi luka% insisibedah!'! Ambil kultur .ika perlu2! Dorong masukan nutrisidan *airan yang adekuat!1#!Dorong istirahat yang*ukup!11!;onitor perubahan tingkatenergi!16!Dorong peningkatanmobilitas dan latihan!13!nstruksikan klien untukminum antibiotik sesuaiprogram!14!A.arkan keluarga:kliententang tanda dan ge.alainfeksi!10!Laporkan ke*urigaaninfeksi!1"!Laporkan .ika kulturpositif!4 Kurangpengetahuantentang penyakitdan pera,atan nya/etelah dilakukanaskep selama 3J64.am% pengetahuanklien meningkat!Tea3hing 2 issease Pr#3ess1! Ka.i tingkat pengetahuanklien dan keluarga tentang12$n#-le'ge 2 .llness0are dg kriteria 717