askep anak tonsilofaringitis akut 2

12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak merupakan individu yang rentan terhadap penyakit terutama tonsilofaringitis akut. Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang bersifat ringan. Kelenjar tonsil ini terletak di bagian atas faring dan mengelilingi faring sehingga apabila faring terinfeksi dapat menyebar pada tonsil sehingga terjadilah infeksi pada tonsil dan faring yang disebut tonsilofaringitis. Jaringan yang mengelilingi tonsil dan faring ini termasuk jaringan limfoid yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi ( sebagai penyaring dan pelindung saluran pernafasan dan saluran pencernaan dari invasi organisme patogen ) sehingga jika ada gangguan pada tonsil dan faring maka akan menjadi tempat infeksi. Selain itu tonsil juga mempunyai peranan dalam pembentukan antibodi. Penatalaksanaan tonsilofaringitis akut dapat dilakukan dengan istirahat, diit makanan lunak dan pengobatann. Saat ini untuk penatalaksanaan tonsilofaringitis adalah dengan mengatasi masalah – masalah yang terjadi sesuai kondisi pasien. Mengingat pentingnya fungsi tonsil sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi dan karena anak merupakan individu yang rentan terhadap infeksi, maka penulis tertarik untuk mempelajari secara lebih 1

Upload: rani-ika-safitri

Post on 21-Jan-2016

646 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

faringitis (TFA)

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anak merupakan individu yang rentan terhadap penyakit terutama

tonsilofaringitis akut. Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan

faring yang bersifat ringan. Kelenjar tonsil ini terletak di bagian atas faring

dan mengelilingi faring sehingga apabila faring terinfeksi dapat menyebar

pada tonsil sehingga terjadilah infeksi pada tonsil dan faring yang disebut

tonsilofaringitis.

Jaringan yang mengelilingi tonsil dan faring ini termasuk jaringan

limfoid yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi ( sebagai

penyaring dan pelindung saluran pernafasan dan saluran pencernaan dari

invasi organisme patogen ) sehingga jika ada gangguan pada tonsil dan faring

maka akan menjadi tempat infeksi. Selain itu tonsil juga mempunyai peranan

dalam pembentukan antibodi.

Penatalaksanaan tonsilofaringitis akut dapat dilakukan dengan

istirahat, diit makanan lunak dan pengobatann. Saat ini untuk penatalaksanaan

tonsilofaringitis adalah dengan mengatasi masalah – masalah yang terjadi

sesuai kondisi pasien.

Mengingat pentingnya fungsi tonsil sebagai pertahanan tubuh terhadap

infeksi dan karena anak merupakan individu yang rentan terhadap infeksi,

maka penulis tertarik untuk mempelajari secara lebih mendalam asuhan

keperawatan pada anak dengan tonsilofaringitis akut di ruang C1 lantai 1

RSDK Semarang

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Setelah selesai mengikuti kegiatan PBK, penulis mampu memberikan

asuhan keperawatan pada anak dengan tonsilofaringitis akut.

2. TUJUAN KHUSUS

Mampu menjelaskan tentang konsep dasar penyakit tonsilofaringitis

akut

Mampu mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit tonsilofaringitis

akut pada anak

1

Page 2: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

Mampu melakukan pengkajian, analisa data, menyusun diagnosa

keperawatan pada anak dengan tonsilofaringitis akut

Mampu melaksanakan implementasi keperawatan berdasarkan

perencanaan yang telah dirumuskan dan mengevaluasi hasil

implementasi keperawatan yang telah direncanakan.

2

Page 3: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI

Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang

masih bersifat ringan. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan

organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil

sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 )

Tonsilofaringitis akut merupakan faringitis akut dan tonsilitis akut

yang ditemukan bersama – sama. ( Efiaty, 2002 )

B. ETIOLOGI

Penyebab tonsilofaringitis bermacam – macam, diantaranya adalah

yang tersebut dibawah ini yaitu :

1. Streptokokus Beta Hemolitikus

2. Streptokokus Viridans

3. Streptokokus Piogenes

4. Virus Influenza

Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah (

droplet infections )

C. PROSES PATOLOGI

Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas

bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian

menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen

pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga

tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga

dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya

eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya

sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia.

3

Page 4: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

Invasi kuman patogen (bakteri / virus)

Penyebaran limfogen

Faring & tonsil

Proses inflamasi

Tonsilofaringitis akut hipertermi

Edema faring & tonsil

Nyeri telan

Sulit makan & minum

Resiko perubahanstatus nutrisi < dari kebutuhan tubuh

Tonsil & adenoid membesar

Obstruksi pada tuba eustakii

Kurangnya pendengaran

Infeksi sekunder

Otitis media

Gangguan persepsi sensori : pendengaran

D. PATHWAYS

E. MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala tonsilofaringitis akut adalah :

1. nyeri tenggorok

2. nyeri telan

3. sulit menelan

4. demam

5. mual

6. anoreksia

7. kelenjar limfa leher membengkak

kelemahan

Intoleransi aktifitas

4

Page 5: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

8. faring hiperemis

9. edema faring

10. pembesaran tonsil

11. tonsil hiperemia

12. mulut berbau

13. otalgia ( sakit di telinga )

14. malaise

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat

diagnosa tonsilofaringitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :

1. Leukosit : terjadi peningkatan

2. Hemoglobin : terjadi penurunan

3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat

G. KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilofaringitis akut tidak

tertangani dengan baik adalah :

1. tonsilofaringitis kronis

2. otitis media

H. PENATALAKSANAAN

Penanganan pada anak dengan tonsilofaringitis akut adalah :

1. penatalaksanaan medis

antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim,

penisilin, amoksisilin, eritromisin dll

antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol,

ibuprofen.

analgesik

2. penatalaksanaan keperawatan

kompres dengan air hangat

istirahat yang cukup

pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat

kumur dengan air hangat

pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien

5

Page 6: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

I. FOKUS PENGKAJIAN

1. keluhan utama

sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll

2. riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden,

perkembangan, efek terapi dll

3. riwayat kesehatan lalu

riwayat kelahiran

riwayat imunisasi

penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ISPA,

otitis media )

riwayat hospitalisasi

4. pengkajian umum

usia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda – tanda vital dll

5. pernafasan

kesulitan bernafas, batuk

ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :

T0 : bila sudah dioperasi

T1 : ukuran yang normal ada

T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah

T3 : pembesaran mencapai garis tengah

T4 : pembesaran melewati garis tengah

6. nutrisi

sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan

dan minum, turgor kurang

7. aktifitas / istirahat

anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise

8. keamanan / kenyamanan

kecemasan anak terhadap hospitalisasi

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada anak dengan

tonsilofaringitis akut adalah :

1. hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan

tonsil

2. nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil

6

Page 7: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

3. resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan adanya anoreksia

4. intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

5. gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya

obstruksi pada tuba eustakii

K. FOKUS INTERVENSI

1. DP : hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan

tonsil

Intervensi :

Pantau suhu tubuh anak ( derajat dan pola ), perhatikan

menggigil atau tidak

Pantau suhu lingkungan

Batasi penggunaan linen, pakaian yang dikenakan klien

Berikan kompres hangat

Berikan cairan yang banyak ( 1500 – 2000 cc/hari )

Kolaborasi pemberian antipiretik

2. DP : nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil

Intervensi :

Pantau nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman, frekuensi )

Kaji TTV

Berikan posisi yang nyaman

Berikan tehnik relaksasi dengan tarik nafas panjang

melalui hidung dan mengeluarkannya pelan – pelan

melalui mulut

Berikan tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian anak

Kolaborasi pemberian analgetik

3. DP : resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan adanya anoreksia

Intervensi :

Kaji conjungtiva, sclera, turgor kulit

Timbang BB tiap hari

Berikan makanan dalam keadaan hangat

Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi seringsajikan

makanan dalam bentuk yang menarik

7

Page 8: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

Tingkatkan kenyamanan lingkungan saat makan

Kolaborasi pemberian vitamin penambah nafsu makan

anak

4. DP : intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi :

Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas

Observasi adanya kelelahan dalam melakukan aktifitas

Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan

aktifitas

Berikan lingkungan yang tenang

Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi klien

5. DP : gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan

adanya obstruksi pada tuba eustakii

Intervensi :

Kaji ulang gangguan pendengaran yang dialami klien

Lakukan irigasi telinga

Berbicaralah dengan jelas dan pelan

Gunakan papan tulis / kertas untuk berkomunikasi jika

terdapat kesulitan dalam berkomunikasi

Kolaborasi pemeriksaan audiometri

Kolaborasi pemberian tetes telinga

8

Page 9: Askep Anak Tonsilofaringitis Akut 2

9