asia barat daya (reza khan)

28
IRAN MASA PEMERINTAHAN REZA KHAN SAMPAI SEBELUM PERANG DUNIA II SEJARAH ASIA BARAT DAYA Oleh ALISTIA LESTARI (201215500003) RENI INDRIYANI (201215500099) FALKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2015

Upload: adinda-novita-hardianti

Post on 17-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tentang reza khan

TRANSCRIPT

IRAN MASA PEMERINTAHAN REZA KHAN SAMPAI SEBELUM PERANG DUNIA IISEJARAH ASIA BARAT DAYA

OlehALISTIA LESTARI (201215500003)RENI INDRIYANI (201215500099)

FALKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIALPROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAHUNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI2015

Kata Pengantar Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kita. sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini yang berjudul IRAN MASA PEMERINTAHAN REZA KHAN SAMPAI SEBELUM PERANG DUNIA II. Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.

Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.

Jakarta, 15 Mei 2015

Penulis

iDaftar Isi

Kata PengantariDaftar Isi.ii

BAB 1 PENDAHULUAN1. Latar Belakang12. Rumusan Masalah...23. Tujuan Penulisan.2

BAB II ISI1. Latar Belakang Negara Iran.32. Sejarah Berdirinya Dinasti Pahlevi dan Masa Pemerintahannya.43. Kondisi Umat Islam Masa Dinasti Pahlevi..84. Faktor-faktor Runtuhnya Dinasti Pahlevi11

BAB III PENUTUP SIMPULAN..13

DAFTAR PUSTAKA15

iiBAB IPENDAHULUAN1. Latar Belakang Iran adalah sebuah negara yang sudah sejak lama berdiri dikawasan Asia Barat. Wilayahnya terdiri atas gunung-gunung yang tertutup salju, lembah-lembah hijau dan padang pasir yang sangat tandus. Negara Iran menjadi sangat terkenal dan kaya setelah ditemukan sumber daya alam berupa minyak bumi di wilayah ini sejak awal abad ke-20. Revolusi yang terjadi di negara Eropa membuat peradaban di dunia mulai berubah. Dampak yang ditimbulkan berimbas diberbagai pelosok belahan dunia. Munculnya kemajuan di Eropa tersebut akhirnya berimbas terhadap islam yang pada waktu itu mulai menunjukan kemunduran. Banyak unsur-unsur dari Barat akhirnya mampu masuk ke dunia islam, mulai dari pemikiran, politik, ekonomi, militer, sosial budaya, dan lain-lain. Adanya revolusi dibeberapa negara Eropa menjadi sebuah rangsangan untuk melakukan pembenahan dalam dunia islam. Selain itu, munculnya pemikiran serta beberapa ide yang diberikan oleh Barat mempengaruhi umat islam untuk bisa hidup dalam negara yang berdaulat sendiri yakni lepas dari kekuasaan para kolonial. Pengaruh moderenisasai tersebut banyak memberikan tekanan terhadap pembaharuan sistem politik negara-negara muslim terutama di Iran. Negara Iran sendiri terbentuk pada tahun 1911 sampai 1925. Pada masa ini intervensi asing begitu kuat. Akibat perang dunia I membuat wilayah Iran harus jatuh dalam kekuasaan Inggris. Namun, keadaan ini mulai berubah ketika Reza Khan muncul dan mampu memberi perubahan. Pada tahun 1925 ia menjadiakan dirinya sebagai Shah Iran dan mendirikan kerajaan konstitusional sekaligus pendiri Dinasti Pahlevi.

1Berangkat dari uraian diatas, maka dalam makalah ini sedikitnya akan mencoba menjelaskan latar belakang berdirinya Dinasti Pahlevi dan bagaimana kondisi umat islam pada masa pemerintahan Dinasti Pahlevi.

2. Rumusan Masalah1. Latar Belakang Negara Iran2. Sejarah Berdirinya Dinasti Pahlevi dan Masa Pemerintahannya3. Kondisi Umat Islam Masa Dinasti Pahlevi4. Faktor-faktor Runtuhnya Dinasti Pahlevi

3. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui latar belakang negara Iran2. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Pahlevi dan masa pemerintahannya3. Untuk mengetahui kondisi umat islam masa Dinasti Pahlevi4. Untuk mengetahui faktor-faktor runtuhnya Dinasti Pahlevi

2BAB IIPEMBAHASANA. Latar Belakang Negara IranIran (Republik Islam Iran) beribukota di Taheran. Negara pegunungan yang terletak di daerah Timur Tengah di belahan Utara Bumi, antara 25 dan 40 garis lintang serta 44 dan 63 garis bujur. Disebelah utara berbatasan dengan Republik Armenia, Laut Kaspia, dan Republik Turkimenistan, disebelah Barat Daya dengan Irak, disebelah Timur Laut dengan Afganistan dan Pakistan, disebelah Barat Laut dengan Turki dan disebelah Selatan dengan Oman dan Teluk Persia. Luas wilayah Iran 1.638.057 terbagi atas 24 propinsi, 195 kotapraja, dan 500 distrik. Profinsi terbesar ialah Khurasan dengan luas 315.687 sedangkan profinsi terkecil adalah Gilan yang hanya luasnya 14.820 Dahulu Iran lebih dikenal dengan sebutan negara Persia. Sejak tahun 1935 pada masa kekuasaan Raja Reza Khan (pendiri Dinasti Pahlevi dan ayah Syah Muhammad Reza Pahlevi yang ditumbangkan oleh Ayatullah pada tahun 1979). Sebutan Persia diganti dengan Iran (Persia = orang-orang Aria atau keturunan bangsa Aria). Suatu nama yang pernah dipakai oleh nenek moyang bangsa Iran bagi dataran tinggi Iran yang dikuasai mereka pada sekitar tahun 1700 SM. Disebutkan pula bahwa pada masa kekuasaan Darius (salah seorang Maha Raja Iran tempo dulu), kata Iran juga pernah dipakai bagi negeri kekuasaannya.

3 Diperkirakan bahwa sebelum tahun 500 SM sudah terdapat bangsa yang menetap di Iran. Namun tidak diketahui secara pasti dari mana mereka itu berasal. Akan tetapi, sekitar tahun 2000 MS Bangsa Aria yang juga merupakan ras Indo-Eropa itu telah mulai menetap di Iran. Nereka berasal dari suku Fras. Kemudian pada tahun 1000 SM datang pula suku Media yang juga berasal dari bangsa Aria dan menetap di wilayah utara Iran.

B. Sejarah Berdirinya Dinasti Pahlevi dan Masa PemerintahannyaReza khan merupakan seorang pejabat dalam Brigade Cossak di Iran, yang berkuasa sebagai panglima militer dan juga sebagai menteri pertahanan. Reza Khan diangkat menjadi panglima militer karena jasanya menundukan pemberontakan rakyat di Karmasyah pada tahun 1916. Maka karena jasa-jasanya dan setianya itu pada tanggal 20 Mei 1920 pemerintah Dinasti Qajar memanggilnya datang ke pusat kerajaan (kota Teheran) untuk dilantik menjadi kepala perang. Namun Reza memiliki keinginan untuk mengkudeta pemerintah Dinasti Qajar. Ia mampu mengkonsolidasi pengaruhnya dikalangan pasukan militer dan kepolisian untuk melemahkan unsur kekuatan kesukuan dan unsur kekuatan proposional, menjadikan seluruh wilayah negeri dalam genggaman kekuasaan militer dan berhasil melawan pemerintah Dinasti Qajar. Pada tahun 1925 ia menjadikan dirinya sebagai Shah Iran, sebagai pendiri kerajaan konstitusional dan sekaligus pendiri Dinasti Pahlevi, yang berlangsung hingga tahun 1979.

4Pada tanggal 31 Oktober 1925 parlemen Iran mengeluarkan UU mencabut hak-hak keluarga Qajar seluruhnya dari kerajaan Iran. Diangkatlah Reza Khan menjadi kepala pemerintah sementara. Lalu tersiar kabar angin bahwa Reza Syah bermaksud untuk menjadikan negara Iran menjadi sebuah negara Republik. Mendengar kabar angin tersebut ributlah para ulama syiah yang dianut bangsa Iran dan para ulama-ulama tersebut mengeluarkan fatwa bahwa susunan negara Republik tidak sesuai dengan negeri Iran dan melanggar Syariat islam dalam mazhab Syiah. Para ulama dan parlemen datang mendesak kepada Reza Khan agar mau diangkat menjadi Syah Iran, dengan janji bahwa agama islam dalam pangkuan mazhab Syiah Isna Asyariyah menjadi agama resmi dari kerajaan Iran. Karena desakan yang keras dari rakyat dan ulama terpaksa Reza Khan menerima permintaan tersebut, maka dilantiklah Reza Khan sebagai Syah Iran dengan gelar Reza Syah Pahlevi. Dibawah pemerintahan rezim Pahlevi, untuk pertama kalinya dalam sejarah Iran terbentuklah sebuah pemerintahan terpusat yang kokoh. Negara tersebut dibangun sejalan dengan ideologi nasionalis. Semboyan Dinasti Pahlevi adalah moderenisasi gaya Barat dan sentralisasi kekuasaan. Negara yang memusat ini berhasil menguasai masyarakat kesukuan, bahkan selama periode tertentu berhasil menjinakan kekuatan ulama.Pembaharuan Reza Syah mengikuti model pembaharuan penguasa tetangganya, yakni Mustafa Kemal Ataturk di Turki. Diantaranya ialah perubahan hukum besar-besaran yang mengimpor hukum perdata, pidana, dan komersial serta sentralisasi administratif yang didasarkan pada model Perancis. Sebagian besar pendapatan dari monopoli negara (seperti gula dan semen) dialokasikan untuk membangun prasarana (khususnya jalan dan kereta api) dan membiayai tentaranya.

5Sejak itu Iran mengalami proses pembentukan negara yang serupa dengan proses yang berlangsung di Turki dan sejumlah negara lain. Namun berbeda dengan Turki golongan menengah menjadi kelas penopang utama bagi rezim Pahlevi. Selain itu, Syah juga mengembangkan angkatan bersenjata baru yang lebih kuat dengan melakukan pelatihan penjabat-penjabat tentara di Prancis dan memberlakukan wajib militer. Banyak ulama yang mendukung pengambilalihan kekuasaan oleh Reza Syah guna memulihkan monarki yang kuat untuk meredam pengaruh asing. Reza Syah Pahlevi menetapkan keyakinan bahwa ia harus mengawasi rincian program reformasi sosial ekonominya. Mula-mula menyerahkan pengolahan pertanian kepada para petani dengan syarat menyerahkan penghasilannya kepada Pahlevi Foundantion dengan imbalan mereka mendapat bantuan kesehatan dan pendidikan di negeri tersebut. Kemudian pada tahun 1963 dikeluarkannya referendum nasional yang salah satu isinya menyangkut penataan baru tentang hak guna lahan(land reform), bahwa penggunaan tanah diperuntukan kepada para pemodal swasta dan nasionalisasi hutan.Pembaharuan sosial Reza Pahlevi lebih berhasil daripada pembaharuan ekonominya, meskipun yang maju pada umumnya adalah daerah-daerah kota. Langkah Qajar mendirikan sekolah negeri kurang lancar, tetapi kebijakan Reza Syah mempercepat pembangunannya dan pelatihan guru. Karena mengagumi metode maupun isi pendidikan Barat, pemerintahnya mempelajari misi tahunan pelajar ke Universitas Eropa untuk mempromosikan studi hukum, ekonomi, kedokteran dan teknik demi membantu moderisasi negaranya. Universitas Teheran yang dibuka pada tahun 1934 merupakan lembaga pertama dalam sistem Universitas Nasional. Keuntungan signifikan juga didapat dengan adanya rumah sakit, klinik, dan laboratorium, uji pangan dan penyuntikan anak-anak sekolah untuk mencegah penyakit yang melemahkan tubuh. 6Pada masa pemerintahan Dinasti Pahlevi tidak lepas dari peranan dan pengaruh Rusia dan Inggris dimana Rusia merupakan mitra utama perdagangan, sementara pihak Inggris menguasai produk minyak. Untuk mengurangi pengaruh Inggris dan Rusia perdagangan Iran diorientasikan kepada Jerman. Bantuan modal dan teknik Jerman sangat berarti bagi sejumlah proyek Iran dan untuk mempertahankan peranan pentingnya Jerman mendirikan institut riset dan kultural serta mengembangkan jaringan Spionase dan jaringan politik. Melihat keadaan ini, program politik rezim Pahlevi justru semakin kuat bergantung pada dukungan asing dan bergantung kepada para penasehat Barat serta administrator dan intelektual Iran didikan Barat.Berakhirnya perang Dunia ke II tepat bersamaan dengan fase Iran yang tengah mensentralisir kekuasaan negara dan fase perkembangan ekonomi Iran, secara bersamaan Inggris dan Rusia untuk pertama kalinya mengusulkan untuk menyingkirkan pihak Jerman dari negara Iran. Mereka kemudian merebut kekuasaan atas Iran, kemudian memaksa Syah Iran meletakan jabatannya dan mengangkat putranya yang bernama Muhammad Reza Pahlevi sebagai penguasa boneka negeri Iran yang berterima kasih kepada Inggris.Pada masa pemerintahan Muhammad Reza Pahlevi yang berhasil ditegakkan kembali secara teknik yakni sebuah kerajaan konstitusional, namun Syah memerintah dengan kekuasaan yang benar-benar absolut. Ia menguasai angkatan bersenjata dan Savak agen rahasia politik dan intelejen, mengangkat para menteri, menentukan separo dewan senat, dan memanipulasi pemilihan dewan parlemen. Namun meskipun demikian masa pemerintahan Muhammad Reza Pahlevi tidak begitu kuat seperti ayahnya, karena sering terjadi pergantian perdana menteri.

7 Aspek terpenting program Syah adalah Revolusi Putih , dimana hal ini merupakan reformasi pertahanan. Para tuan tanah dipaksa dengan dikelurkannya UU agar menjual kelebihan tanah kepada tuan tanah kecil dan kepada pejabat, namun terjadi banyak penyimpangan sehingga distribusi tanah tidak sebaik yang diharapkan. Keadaan ini menimbulkan ketidakadilan bagi para buruh tani untuk melangsungkan kehidupan mereka. Pada tahun 1970-an pemerintah Pahlevi semakin sewenang-wenang, pemerintahan ini didukung politik militer Amerika dan mengutamakan keuntungan bagi kelompok elit. Pada dekade ini bersamaan dengan masa paceklik bagi sebagian masyarakat petani. Kondisi politik dan ekonomi yang semakin kacau mengakibatkan gelombang demonstrasi besar atas kesewenangan pemerinatah. Situasi tersebut mengantarkan Revolusi Islam di Iran di bawah pimpinan Ayatollah Khomeini dan pada tahun 1979 selanjutnya perkembangan Islam di Iran menganut Republik yang didasarkan pada islam Syiah.

C. Kondisi Umat Islam Masa Dinasti PahleviPasca resmi menjadi Syah Iran, Reza mulai melakukan pemerintahan. Reza Syah punya rencana ambius untuk modernisasi Iran. Rencana yang akan dilakukan ialah mengembangkan industri, melaksanakan proyek infrastruktur, membangun sistem rel kereta api lintas negara, mambangun sistem pandidikan nasional publik, reformasi peradilan dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Ia percaya pemerintahan yang kuat, dikelola oleh tenaga terdidik dan bisa melaksanakan rencananya. Langkah pertama yang dilakukan Syah Reza adalah membangun kekuatan militer modern. Syah Reza mengadakan pelatihan pejabat tentara di Perancis dan memberlakukan wajib militer, ia juga melakukan westernisasi pasuakan militer.

8Dengan dukungan pasukan militer yang kuat rezim ini mampu mengatasi oposisi elit agama, pedagang dan merendahkan posisi parlmenter yang hanya sebagai formalitas belaka dan mensensor pers. Untuk melancarkan tujuan politik Pahlevi mengharap dukungan kalangan Ulama.Meskipun Syah Reza meraih kekuasaan dengan dukungan ulama yang menginginkan restorasi kerajaan Iran dan mengharap lahirnya pemerintahan yang kuat untuk menekan pengaruh asing. Namun setelah Pahlevi berdiri kokoh justru menghapus pengaruh ulama. Sehingga menyebabkan hubungannya dengan ulama memburuk terutama ketika Syah Reza berusaha membatasi kekuasaan ulama. Mulai dari pembentukan sistem sekuler, pengawasan pemerintah terhadap sekolah agama, pengurangan dana subsidi dan melalui beberapa langkah lain pemerintah Pahlevi menggiring ulama dibawah kontrol negara. Pukulan kedua ulama yaitu, kebijakan reorganisasi administrasi yudisial walaupun administrasi yudisial tetap bertahan ditangan ulama namun pada tahun 1928 Syah Reza memberlakukan kitab hukum yang menggeser kedudukan hukum Syariah. Pada tahun 1932 parlemen mengundangkan sebuah UU yang mencabut fungsi penting pengadilan agama. Pada tahun 1936 adanya UU yang mempersyaratkan seluruh hakim harus menempuh degree (gelar sarjana) dari fakultas hukum Teheran atau dari Universitas luar negeri, yang tidak mungkin pihak ulama menduduki jabatan hakim didalam pengadilan.Reza Syah secara sederhana juga mereformasi kedudukan wanita. Sejak awal 1920-an beberapa tokoh intelektual laki-laki dan perempuan tengah berjuang untuk meningkatkan pendidikan, status sosial dan hak-hak hukum kaum wanita. Hal ini dapat dilihat dari adanya sebagian kecil kaum wanita mulai memasuki pakerjaan pada sektor pendidikan, perawat, bahkan bekerja dipabrik.

9Adanya larangan untuk memakai kerudung dan bagi wanita yang berasal dari kalangan menengah keatas mulai mengenakan pakaian modern. Keadaan ini menimbulkan kecemasan bagi para ulama, sehingga terjadilah perlawanan dari kalangan ulama pedagang dan intelektual haluan kiri yang menentang konsolidasi kekuasaan Rezim Syah, ketergantungannya pada dukungan asing dan beberapa kebijakan yang menimbulakan kesuraman ekonomi bagi kaum petani dan bagi kelas menengah kebawah gerakan oposisi tersebut berusaha menentang modal pemerintahan rezim yang sangat otoriter.Selama periode ini ulama berada dalam posisi persimpangan. Periode politik terbuka pada tahun 1940-an mendorong keterlibatan ulama secara langsung didalam urusan politik. Ayatollah Khomaeni merupakan salah satu tokoh ulama yang menggerakan gerakan anti Inggris dan anti Imperialisme untuk memperjuangkan nasionalisasi industri dan menyingkirkan pengaruh asing di Iran secara terang-terangan menuduh Syah mengembalikan kapitulasi yang dibenci dengan memaksa parlemen mengesahkan atas permintaan Washington, amandemen status kesepakatan angkatan bersenjata dengan Amerika. Akibat pemberontakan yang dilakukan Ayatollah, ia diponis akan diesekusi namun tindakan ini dapat dicegah oleh para Marja al taqlid, namun sebagai gantinya Ayatollah diasingkan, mula-mula ke Turki dan kemudian ke Irak. Meskipun rezim berhasil menghadapi kerusuhan tersebut, namun kerusuhan ini menandai awal kejatuhan Dinasti Pahlevi.

10D. Faktor-faktor Runtuhnya Dinasti PahleviRuntuhnya masa pemerintahan Dinasti Pahlevi berawal dari rapuhnya sistem pemerintahan Syah terhadap ketergantungannya pada pendapatan minyak. Kenaikan tajam harga minyak setelah perang Arab-Israel pada bulan Oktober 1973 memungkinkan Syah membeli banyak senjata dan membuatnya berani mengorbankan perencanaan ekonomi yang disusun dengan seksama demi reaktor nuklir. Pengeluaran negara yang sangat besar mendorong tingginya angka inflasi dan menyebabkan kemacetan besar sistem distribusi. Selan itu runtuhnya Dinasti Pahlevi bukan karena tekad tulus dari kelompok tertentu dalam masyarakat, melainkan banyak factor yang tidak merespon, diantaranya yaitu : a. Kebijakan ekonomi yang tidak kompeten antara tahun 1973-1978,b. Kekecewaan karena kesenjangan kelas yang makin meningkat,c. Kebijakan yang mengalienasi industrialis dan masyarakat bisnis,d. Peluang dan kemauan utama, khususnya bazar untuk melakukan protes kolektif skala besar, respon tak konsisten rezim terhadap protes tersebut,e. Kecakapan organisional oposisi, kemauan berbagai kelompok dalam oposisi untuk bersatu demi kemajuan bersama menumbangkan sistem,f. Keefektifan Ayatollah sebagai pemimpin oposisi dalam memberontak rezim Pahlevi.

Namun menurut Hossien Bashiriyah, ada lima landasan kekuatan yang dibangun oleh Syah yang kemudian memicu timbulnya revolusi dan menyebabkan runtuhnya Dinasti Pahlevi, diantaranya :1. Kontrol Negara yang sangat besar atas sumber-sumber keuangan khususnya minyak.2. Program stabilitas dan pertumbuhan ekonomi serta intervensi ekonomi rezim kedalam sistem ekonomi.

113. Mobilisasi masa dan penciptaan suatu keseimbangan antara kelas-kelas melalui kontrol dan intervensi rezim.4. Pembentukan hubungan-hubungan patro-client dengan kaum borjuis kelas keatas.5. Diperluasnya peranan kekuatan dan ketergantungannya kepada Barat terutama dukungan politik militer AS.

12BAB IIIPENUTUPKESIMPULAN Dari uraian yang disampaikan dalam makalah ini, dapat diambil kesimpulan bahwa yang melatar belakangi berdirinya Dinasti Pahlevi yaitu karena pada masa pemerintahan Dinasti Qajar banyak tekanan dari luar dan tantangan terus menerus mulai dari kepala suku, Gubernur, Birokrat Pembaharu dan Ulama terhadap otoritas mereka yang membuat Dinasti Qajar diambang keruntuhan. Keadaan ini dimanfaatkan oleh seorang pemimpin militer di Brigade Cossack Rusia, yakni Reza Khan untuk mengkudeta pemerintahan Dinasti Qajar. Meskipun pada mulanya Reza Khan dilantik menjadi kepala perang di pusat Kerajaan (kota Teheran) atas dasar keinginan Dinasti Qajar dikarenakan jasanya yang telah menundukan pemberontakan rakyat di Karmasyah pada tahun 1916, namun Reza Khan memanfaatkan keadaan ini sehingga ia mampu mengkonsolidasi pengaruhnya dikalangan militer dan kepolisian untuk melemahkan unsur kekuatan kesukuan dan unsur kekuatan proposional menjadikan seluruh wilayah dalam genggaman kekuasaan militer dan berhasil melawan pemerintahan Dinasti Qajar.Keberhasilan yang dicapai oleh Reza Khan dalam meruntuhkan Dinasti Qajar tidak luput dari peranan para ulama. Dengan diangkatnya Reza Khan sebagai Syah Iran para ulama berharap bisa terlepas dari pengaruh asing. Namun dalam kenyatannya, setelah Dinasti Pahlevi berdiri kokoh justru malah menghapus pengaruh ulama dan bahkan membatasi kekuasaan kaum ulama, baik dalam sistem pendidikan sekuler, pengawasan pemerintah terhadap sekolah-sekolah agama, pengurangan dana subsidi dan melalui beberapa langkah lain pemerintah Pahlevi menggiring ulama dibawah kontrol negara.

13Selain itu juga,adanya pemberlakuan kitab hukum yang menggeser kedudukan hukum syariah dan bahkan ada UU yang mancabut fungsi-fungsi penting pengadilan agama. Keadaan ini akhirnya memicu terjadinya pemberontakan-pemberontakan baik dari kalangan ulama pedangan maupun dari kalangan artisan. Salah satu tokoh yang menggerakan pemberontakan ini adalah Ayatollah Khomeini, dimana pemberontakan ini menjadi awal dari runtuhnya Dinasti Pahlevi.

14DAFTAR PUSTAKA

Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, bagian ke tiga, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2000 ), hal. 46

Hamka, Sejarah Umat Islam, ( Singapura : Pustaka Nasional PTELTD, 2005 ), hal. 479-480

Jhon L. Eposito, ensiklopedi oxford, Dunia Islam Modern, jilid 5, ( Bandung : Mizan, 2002 ), hal. 331

Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam : Perspektif Etno-linguistik dan Geo-politik, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2009 ), hal. 190

Jhon L. Esposito, Op. Cit, hal. 332

Ira M. Lapidus, Op. Cit, hal. 52

Ira M. Lapidus, ibid, hal. 47 48

Jhon L. Esposito, Op. Cit, hal. 334

www. Google, wikipedia, blogspot/ Dinasti Pahlevi, com, Jumat, 04 November 2011, jam 15.00-15.30 WIB

15

UnSoed is one of the most popular figures in the history of the struggle of the Indonesian nation. He is the first military commander, religious leaders, educators, leaders of Muhammadiyah and a pioneer of guerrilla war in Indonesia. UnSoed also one of the five-star general in Indonesia besides General AH Nasution, and General Suharto. He was born in Bodas Karangjati, Purbalingga, Central Java, on January 24, 1916 and died in Magelang, Central Java, January 29, 1950 at the age of 34 years due to tuberculosis and was buried in Kusumanegara Heroes' Cemetery in Semaki, Yogyakarta. General Sudirman was born and raised in a modest family. His father, Karsid Kartowirodji, was a worker in the Sugar Kalibagor, Banyumas, and her mother, Siyem, UnSoed acquire formal education from the School of Taman Siswa. Then he continued to HIK (school teacher) Muhammadiyah Surakarta but not until the end. Soedirman was also active in the Boy Scouts organization Hizbul Wathan. After that he became a teacher at his school Muhammadiyah in Cilacap. Military knowledge gained from Japanese forces through education.

UnSoed is one of the most popular figures in the history of the struggle of the Indonesian nation. He is the first military commander, religious leaders, educators, leaders of Muhammadiyah and a pioneer of guerrilla war in Indonesia. UnSoed also one of the five-star general in Indonesia besides General AH Nasution, and General Suharto. He was born in Bodas Karangjati, Purbalingga, Central Java, on January 24, 1916 and died in Magelang, Central Java, January 29, 1950 at the age of 34 years due to tuberculosis and was buried in Kusumanegara Heroes' Cemetery in Semaki, Yogyakarta. General Sudirman was born and raised in a modest family. His father, Karsid Kartowirodji, was a worker in the Sugar Kalibagor, Banyumas, and her mother, Siyem, UnSoed acquire formal education from the School of Taman Siswa. Then he continued to HIK (school teacher) Muhammadiyah Surakarta but not until the end. Soedirman was also active in the Boy Scouts organization Hizbul Wathan. After that he became a teacher at his school Muhammadiyah in Cilacap. Military knowledge gained from Japanese forces through education.