asam alkanoat

3
Asam alkanoat atau asam karboksilat adalah golongan asam asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil (-COOH). Semua alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut air,sebagian molekulnya terionisasidengan melepas atom hydrogen menjadi atom H+. Sifat fisis Kelarutan Asam karboksilat bersifat polar . Asam karboksilat rantai kecil (1 sampai 5 karbon) dapat larut dalam air, sedangkan pada rantai yang lebih panjang semakin kurang larut karena sifat hidrofobik dari rantai alkil. Asam karboksilat untuk rantai yang lebih panjang cenderung larut pada pelarut yang kurang polar seperti eter dan alkohol. Titik Didih Asam karboksilat cenderung memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air. Hal ini disebabkan oleh luas permukaannya yang besar serta kecenderungan molekulnya membentuk dimer yang stabil. Keasaman Asam karboksilat termasuk dalam kelompok asam lemah , yang artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi kation H + dan anion RCOO dalam larutan. Sebagai contoh, pada suhu ruangan, 1 molar asam asetat hanya terdisosiasi 0,4% saja. Adanya substituen elektronegatif (seperti halogen) menambah sifat keasaman. Sifat kimia a. Reaksi dengan basa Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air. b. Reduksi Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.

Upload: mika-febryati

Post on 15-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

alkanot

TRANSCRIPT

Asam alkanoat atau asam karboksilat adalah golongan asam asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil (-COOH). Semua alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut air,sebagian molekulnya terionisasidengan melepas atom hydrogen menjadi atom H+.Sifat fisisKelarutan Asam karboksilat bersifatpolar. Asam karboksilat rantai kecil (1 sampai 5 karbon) dapat larut dalam air, sedangkan pada rantai yang lebih panjang semakin kurang larut karena sifat hidrofobik dari rantai alkil. Asam karboksilat untuk rantai yang lebih panjang cenderung larut pada pelarut yang kurang polar seperti eter dan alkohol.Titik DidihAsam karboksilat cenderung memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air. Hal ini disebabkan oleh luas permukaannya yang besar serta kecenderungan molekulnya membentuk dimer yang stabil.KeasamanAsam karboksilat termasuk dalam kelompokasam lemah, yang artinya hanyaterdisosiasisebagian menjadikationH+dananionRCOOdalam larutan. Sebagai contoh, pada suhu ruangan, 1molarasam asetathanya terdisosiasi 0,4% saja. Adanya substituen elektronegatif (seperti halogen) menambah sifat keasaman.Sifat kimiaa. Reaksi dengan basaAsam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.

b. ReduksiReduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.

c. Reaksi dengan tionil dikloridaAsam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida.

d. EsterifikasiDengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.

g. HalogenasiAsam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.

Asam karboksilat dapat mengalami reaksi-reaksi kimia dalam beberapa cara sebagai berikut : a. Reaksi pada gugus alkil yang dapat mengalami reaksi substitusi dan juga dapat teroksidasi. b. Beraksi dengan melepaskan atom H+ , terutama bila direaksikan dengan logam alkali dan logam-logam yang sangat elektropositif. c. Gugus OH dari karboksilat dapat bereaksi dengan alcohol, fosforil halide, tionil klorida dan dapat mengalami reaksi dehidratasi dengan menghasilkan anhidrida asam. d. Gugus COOH dapat mengalami reaksi reduksi dan dekarboksilasi. Bentuk garam ammonium dan karboksilat dapat mengalami dehidratasi menghasilkan amida atau sianida.Reaksi-reaksi pada asam Karboksilat Reaksi penetralan Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat suku tinggi dikenal sebagai sabun. Sabun natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut sabun lunak. Sebagai contoh, yaitu natrium stearat (NaC17H35COO) dan kalium stearat (KC17H35COO). Asam alkanoat tergolong asam lemah, semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah asamnya. Jadi, asam alkanoat yang paling kuat adalah asam format, HCOOH. Asam format mempunyai Ka=1,8x10-4. Oleh karena itu, larutan garam natrium dan kaliumnya mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.