artikel : “refleksi kaa 1955-2010”- tekno : “forum ... filedalam perpolitikan luar negeri...
TRANSCRIPT
“Our greatest battles are
that with our own minds”
-Jameson Frank-
APRIL 2010 EDISI # 4/2010 1
Edisi Reguler dan Terbatas GRATIS
Artikel : “REFLEKSI KAA 1955-2010”-3 Tekno : “FORUM UNIVERSITAS PADJADJARAN”-9 Buku : “API SEJARAH 2”-13
Bulan April merupakan bulan yang penting
dalam perpolitikan luar negeri bangsa ini. Pada bulan ini
terdapat satu peristiwa yang spektakuler, yaitu
Konferensi Asia-Afrika pada 18-24 April 55 tahun silam
di Bandung. Momentum ini menjadi motivasi
kebangkitan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk
melawan imperialisme. Pembahasan mengenai ini akan
ditampilkan pada kolom artikel
Pada edisi April, kami juga akan mengulas
mengenai Studi Banding Himse ke SKS –Studi Klub
Sejarah- (Himse-nya Universitas Indonesia). Selain itu,
kami juga tetap menampilkan rubrik Tekno dan Film
yang akan mengulas mengenai berbagai info yang wajib
diketahui oleh para pembaca. So, let’s check it out!
(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)
UNDUH GRATIS di
himse.wordpress.com/download
V.0.98
Bulletin Resmi
Himpunan Mahasiswa Sejarah
Pemimpin Redaksi: Bimo Adriawan
Redaktur : Adit ‘46’
Wakil Redaktur : M.Shibghoh R.
Sidang Redaksi : Bimo Adriawan,
M.Shibghoh R., Adit ‘46’
Desain Visual : Bimo Adriawan
Dokumentasi: Adit ‘46’
Fotografer: Adit ‘46’,M.Shibghoh R.
Pemasaran: M.Shibghoh R., Adit ‘46’
Penulis: Bimo Adriawan, M.Shibghoh
R., Adit ‘46’
Alamat Redaksi: Student Center Lt. 1
FASA Unpad
Telepon : 02292476904
08562367232
087821139746
E-mail: [email protected]
Buletin Resmi HIMSE 1
Kampus merupakan tempat untuk menimba ilmu. Tindakan kekerasan dalam kampus sangat menyedihkan, tidak selayaknya kekerasan terjadi di lingkungan kampus. Terlebih lagi terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi. Kekerasan ini bisa dalam bentuk verbal dan non verbal dan bisa dilakukan oleh siapapun dan kapanpun di dalam kampus.
Banyak kasus yang ditampilkan di televisi dan surat kabar kita mengenai kekerasan di dalam kampus. Penerimaan mahasiswa baru merupakan waktu yang rawan terjadi tindak kekerasan. Ya, aktornya adalah mahasiswa dan korbannya mahasiswa juga. Ironis, mahasiswa seharusnya bekerja dengan otak karena untuk itulah mereka dididik bukan dengan otot. Akibat inilah permasalahan timbul, harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Mahasiswa diharapkan menyelesaikan permasalahan dengan otaknya tetapi pada kenyataannya masih terdapat oknum mahasiswa yang menggunakan otot (kekerasan) dalam menyelesaikan masalahnya. Ini jelas tidak dibenarkan dengan alasan apapun kecuali untuk melindungi diri dari serangan orang lain. Haram hukumnya mahasiswa memulai perkelahian dan membuat keributan, karena mahasiswa tidak seperti itu. Oknum mahasiswa yang berbuat seperti itu telah membuat citra mahasiswa menjadi buruk, hanya karena tidak suka terhadap (tindakan, ucapan, tingkah laku, dan sifat) seseorang, mereka kemudian melakuka
tindakan kekerasan kepada orang tersebut. Kemudian mereka lari dan sembunyi dari tanggung jawab. Apakah mahasiswa seperti itu?
Jika kita melihat pada perjalanan sejarah Indonesia, di wilayah Jawa pada akhir abad ke-19 dikenal adanya Kecu salah satu bentuk perbanditan berkelompok sebagai upaya perlawanan terhadap kolonialisme dan perkebunan swasta yang pada kala itu merebak yang merugikan masyarakat desa. Tindakan ini bisa dikatakan sebagai bentuk perjuangan rakyat untuk mencapai keadilan. Pada zamannya tindakan itu dinilai baik dengan sudut pandang
pribumi, tetapi tindakan serupa pada masa kini tidak lah sepenuhnya benar. Terdapat rambu-rambu hukum yang harus dipatuhi.
Pada penanggulanan kecu ini pemerintah kolonial dan pihak perkebunan swasta melakukan tindakan represif. Tindakan represif ini tidak membuat kecu dan berbagai tidakan perbanditan lain mereda. Perlu tindakan yang cerdas untuk meredakan tindakan perbanditan ini, yaitu dengan menghilangkan ketidakadilan dan tindakan eksploitatif yang terjadi di masyarakat.
Penanggulangan tindak kekerasan di tengah mahasiswa pun seharusnya demikian. Perlu dilakukan tindakan preventif, serta mencari akar permasalahan, melihat apa yang tidak nampak dan segera memperbaikinya. Mulailah belajar dari sejarah sekarang juga. Historia vitae magistra! (O/B.A.)
KEKERASAN DALAM KAMPUS
Buletin Resmi HIMSE 2
L ima puluh lima tahun berlalu se-
menjak Konferesnsi Asia-Afrika
pertama di Bandung pada 18-24
April 1955. Kala itu para pemim-
pin dari 29 Negara di Asia dan Afrika
berkumpul di Bandung sebagai reaksi dari
kolonialisme dan perang dingin antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pertemuan antar pemimpin negara
Asia-Afrika ini diprakarsai oleh lima negara,
yaitu Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India,
dan Pakistan. Setahun sebelum Konferensi
Asia Afrika di Bandung, para pemimpin
kelima negara pemrakarsa bertemu dua kali,
pertama di Kolombo, Sri Lanka dan yang
kedua di Bogor, Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung dari 18-
24 April 1955 ini membahas permasalah
umuim yang dialami oleh negara-negara yang
hadir. Seperti ketegangan antara Cina dengan
Amerika Serikat paska invasi Cina ke Taiwan,
perlawanan terhadap kolonialisme terutama
di wilayah Afrika Utara yang diduduki oleh
Perancis, dan permasalahan Irian Barat. Pada
pertemuan ini juga terdapat perdebatan yang
cukup alot mengenai kebijakan-kebijakan Uni
Soviet di wilayah Eropa Timur dan Asia
Tengah sudah seharusnya dikecam karena
tidak berbeda dengan praktik kolonialisme
yang dilakukan oleh barat.
Akhirnya konsensus tercapai pada
“kolonialisme dengan segala manifestasinya
adalah terkutuk”. Pada kesempatan ini
disepakati pula sepuluh kesepakatan yang
dikenal dengan Dasasila Bandung. Tidak ada
organisasi yang dibentuk dan tidak disepakati
pula pertemuan selanjutnya.
Cerita mengenai Konferensi Asia-
Afrika selama ini hanya berakhir di Dasasila
Bandung, mari kita melihat apa yang terjadi
setelah Dasasila Bandung. Dekade setelah
Konferensi Asia-Afrika di Bandung,
dekolonisasi terus meningkat. Konsep
solidaritas antara negara Asia-Afrika menjadi
kurang bermakna. Keretakan antara negara-
negara pemrakarsa Konferensi Asia Afrika
terjadi pada 1961 kemudian pada 1964-1965,
ketika Cina dan Indonesia menekan untuk
diadakannya konferensi Asia Afrika yang
kedua.
Buletin Resmi HIMSE 3
REFLEKSI KONFERENSI ASIA AFRIKA 1955-2010
Pada tahun September 1961
terbentuk Gerakan Non-Blok di Belgrade,
Yugoslavia. Gerakan ini bisa dikatakan
sebagai langkah nyata dari Konferensi Asia
Afrika pertama pada 1955. Setelah gerakan
ini terbentuk, India bersama dengan
Yugoslavia dan Uni Emirat Arab berhasil
mengadakan konferensi tandingan bagi
konferensi Asia Afrika kedua yang diusulkan
oleh Cina dan Indonesia. Pada konferensi ini
ketiga negara tersebut menolak desakan
Cina untuk mengambil posisi anti barat, pada
1964-65 oleh oleh Indonesia.
Pada bulan November 1965,
Konferensi Asia-Afrika kedua berhasil
dilaksanakan di Aljzir, Aljazair. Namun,
konferensi ini ditunda sampai batas waktu
yang tidak ditentukan. Konferensi Asia-Afrika
di Bandung tidak dapat tergantikan.
Tidak ada pertemuan yang serupa
dengan Konferensi Asia Afrika. Baru pada
tahun 2005 tepat pada peringatan 50 tahun
Konferensi Asia Afrika di Bandung. Para
pemimpin negara-negara Asia-Afrika
bertemu di Jakarta lalu ke Bandung untuk
mengadakan New Asian-African Stategic
Partnership (NAASP). Mereka berjanji untuk
mempromosikan kerjasama ekonomi, politik,
dan budaya antara dua benua.
Hanya satu yang abadi di dunia ini
yaitu ketidakabadian, begitu pula dengan
semangat solidaritas negara-negara Asia-
Afrika pada 1955, luntur seiring berjalannya
waktu. Konflik Timur Tengah, penindasan
etnis minoritas di Cina, dan berbagai konflik
yang mengemuka sepuluh tahun terakhir ini
di negara-negara Asia-Afrika merupakan
bukti lunturnya solidaritas itu. Bukan tidak
mungkin solidaritas ini akan bangkit lagi,
mungkin sudah saatnya negara-negara Asia-
Afrika berembuk kembali dan bersatu untuk
mewujudkan kembali solidaritas, upaya
dekolonisasi masih harus terus dilakukan
untuk mencapai kemerdekaan yang
sesungguhnya. (O/B.A.)
Sumber :
"Bandung Conference." Encyclopædia Britannica. Ultimate
Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica, 2010.
"Nonaligned Movement." Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008. "Bandung Conference." Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008.
Buletin Resmi HIMSE 4
S ejarah itu berulang! Ya, sejarah
berulang dalam arti kejadian
(objektif) yang memiliki pola-
pola yang sama dengan ke-
jadian sebelumnya, contohnya Perang Dunia
II yang merupakan sejarah yang terulang dari
Perang Dunia I. Namun, apa yang akan di-
uraikan di bawah ini akan menjadi terasa
aneh ketika sejarah terulang dengan begitu
banyak kemiripan. Entah suatu kebetulan
ataupun memang sudah diatur oleh Sang
Penguasa, namun hal ini membuktikan jika
sejarah itu memang berulang! Hal ini terjadi
pada presiden Amerika Serikat ke-16 Abra-
ham Lincoln dan presiden ke-35 Amerika
Serikat, John Fitzgerald Kennedy.
Lincoln dan Kennedy, keduanya dibentuk
dari 7 huruf. Abraham Lincoln masuk kon-
gres pada tahun 1846, sementara John F.
Kennedy masuk kongres pada 1946. Pada
1847, Lincoln terpilih menjadi anggota De-
wan Perwakilan Rakyat Amerika. John F.
Kennedy mulai 1947 mewakili Massachu-
setts, sebagai anggota Dewan Perwakilan dan
Senat AS. Abraham Lincoln memenangkan
pencalonan presiden dan terpilih menjadi
presiden tahun 1860, ia mulai menjabat seba-
gai presiden Amerika Serikat pada 1861.
John F. Kennedy terpilih sebagai presiden
pada 1960 dengan kemenangan yang tipis
dalam pemilu, dan dilantik menjadi presiden
pada 1961. Semasa menjabat sebagai presi-
den, keduanya dikenal peduli dan turut mem-
perjuangkan hak-hak sipil. Uniknya, sekre-
taris Lincoln bernama Kennedy, dan sekre-
taris Kennedy bernama Lincoln. Selain itu,
kedua istri mereka pun sempat kehilangan
anak saat di Gedung Putih.
Ketika berada di teater Ford, Washing-
ton, Abraham Lincoln tertembak di kepala
oleh penduduk dari daerah selatan, bernama
John Wilkes Booth, yang lahir pada 1839.
Sementara John F. Kennedy tertembak pula
di kepala ketika berada di atas mobil ber-
merk Lincoln yang diproduksi pabrikan Ford
dalam kunjungannya ke Texas. Ia ditembak
oleh penduduk yang berasal dari daerah sela-
tan bernama Lee Harvey Oswald, yang lahir
Buletin Resmi HIMSE 5
ANTARA ABRAHAM LINCOLN DAN JOHN F. KENNEDY
pada 1939. Kedua presiden ditembak tepat
pada hari Jum’at oleh pelaku yang sama-sama
memiliki tiga nama dan terdiri dari 15 huruf!!
Ironisnya, kedua pelaku penembakan sama-
sama terbunuh sebelum masuk pengadilan
untuk diadili. Entah aneh ataupun unik, kedua
pelaku penembakan sama-sama berusaha
melarikan diri, Booth yang melakukan
penembakan di gedung bioskop kemudian ter-
tangkap di sebuah gudang. Sementara
Oswald menembak dari sebuah gudang, ke-
mudian tertangkap ketika bersembunyi di
gedung bioskop.
Fakta antara kedua presiden ini semakin
aneh dan rumit, ketika seminggu sebelum
Abraham Lincoln ditembak, ia berada di kota
kecil Monroe, Maryland. Sementara itu, John
F. Kennedy seminggu sebelum tertembak, dia
bersama aktris Marlyn Monroe. Setelah
keduanya meninggal dunia karena peristiwa
penembakan, posisi presiden digantikan oleh
kedua wakil mereka yang juga berasal dari
daerah selatan Amerika, yang mempunyai
nama Johnson. Abraham Lincoln digantikan
oleh Andrew Johnson yang lahir pada tahun
1808 dan menjabat sebagai presiden hingga
1869. Sementara John Fitzegerald Kennedy
digantikan oleh Lyndon Baines Johnson, yang
lahir pada tahun 1908 dan menjabat sebagai
presiden hingga 1969. Kedua presiden peng-
ganti memiliki susunan nama yang serupa
dengan presiden sebelumnya!!
Hmmm… menarik bukan? Inilah sejarah.
Selalu memiliki keunikan dan untuk kasus ini
para pakar teori konspirasi tentu tidak akan
tinggal diam ketika menemui fakta unik ini.
Tidak ada sesuatu yang terjadi di luar ren-
cana, apakah kesamaan kisah antara Abara-
ham Lincoln dan John F. Kennedy merupakan
suatu kebetulan belaka? Atau suatu skenario
yang berjalan sukses? Inilah sejarah!
(O/M.S.R)
Buletin Resmi HIMSE 6
A. Lincoln -12 Februari 1809-15 April 1865
P ada bulan Maret kemarin tepat-
nya pada tanggal 23, beberapa
mahasiswa Himpunan Mahasiswa-
Sejarah Universitas Padjadjaran
(seterusnya HIMSE) mengadakan studi band-
ing ke kampus Universitas Indonesia tepat-
nya ke Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Ilmu
Sejarah, dan mengadakan kunjungan ke peru-
sahaan penerbit Agromedia Grup di Jakarta
untuk berbincang dengan beberapa alumni
dari ilmu sejarah Unpad.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh
HIMSE ini merupakan salah satu program
kerja bagian Departemen Luar Negeri yang
dijabat oleh Aris Dodi (seterusnya Aris),
yang secara kebetulan di samping menjabat
sebagai Menteri Luar Negeri HIMSE, beliau
juga menjadi ketua panitia studi banding ke-
marin. Dan pada kesempatan ini OASE bisa
meminta Aris bercerita tentang acara studi
banding ke UI dan kunjungan ke Agromedia.
Semoga laporan ini menjadi suatu informasi
yang bermanfaat.
Berikut adalah hasil wawancara OASE den-
gan Aris :
OASE : “Ris, bisa diceritakan studban ke
marin (studban singkatan studi
banding) ke UI?”
Aris : “oh…bisa…bisa”
OASE : “Apa sih maksud dan tujuannya
diadakan acara studi banding ini?”
Aris : “Maksud dari acara ini adalah selain
untuk memenuhi perencanaan pro-
gram kerja Departemen Luar
Negeri, kegiatan ini juga bertujuan
untuk memperluas dan menambah
pengetahuan para mahasiswa Ilmu
Sejarah di bidang keorganisasian.
Berbagi pengalaman antar
mahasiswa dalam bidang
sistematika keorganisasian
kemahasiswaan, Dapat memperluas
pengetahuan teman-teman yang
ikut dalam bidang kajian pustaka,
Dapat memperluas cakrawala para
mahasiswa dalam bidang kajian
pustaka, dan menjalin hubungan
baik terhadap universitas yang akan
Buletin Resmi HIMSE 7
STUDI BANDING HIMSE
kami kunjungi
OASE : “Itu kan tujuannya ketika pergi ke
UI, nah bagaimana tujuannya ketika
pergi ke penerbit Agromedia?”
Aris : “Ya, tujuannya sih untuk sila-
turahmi dengan alumni yang ke-
betulan dalam susunan acara studi
lapangan ada
juga acara
kumpul-
kumpul dan
ketemu dengan beberapa alumni
Ilmu Sejarah UNPAD”
OASE : “Sekedar silaturahmi atau ada acara
yang lain?”
Aris : “Banyak yang dibicarakan dalam
pertemuan dengan alaumni, dianta-
ranya bertukar pengalaman dan
sharing motivasi-motivasi ketika
lulus kuliah nanti, baik itu berupa
acara tanya jawab dengan Alumni
ataupun dengan bercerita bagai-
mana suatu keberhasilan itu dapat
dicapai dengan adanya kerja keras.
Kami juga memberikan Plakat dan
diakhiri dengan sesi dokumentasi
yaitu foto bersama para alumni,
mudah-mudahan Oase juga bisa
memuat foto-foto tersebut”
OASE : “Ya, mudah-mudahan jika bisa akan
kami muat foto-fotonya…!
Kemudian bagaimana tanggapan
teman-teman yang ikut
dalam acara tersebut.
Apakah mereka merasa
puas dan berkesan? atau-
kah ada ketidakpuasan ketika
mereka ditanya hal yang demikian?”
Aris : “Banyak dan beragam tanggapan
dari teman-teman yang ikut, dan
Alhamdulillah kebanyakan merasa
terpuaskan dan berkesan, mungkin
karena dengan harga yang terjang-
kau dan walaupun kebanyakan aca-
ranya adalah suatu pertemuan den-
gan ada Tanya jawab dan diskusi
tetapi mereka tidak lekas bosan
tetapi mereka malah senang dan
bisa mendapatkan sesuatu pengala-
man yang berharga, terutama
Buletin Resmi HIMSE 8
...ketika mereka bertemu dengan para alumni, teman-teman seperti diberi training motiva-
tion.. Gratisan...
ketika mereka bertemu dengan
para alumni, teman-teman seperti
diberi training motivation gratisan
selain diberi semangat mereka juga
diberi pengarahan bagaimana men-
jalani kehidupan itu dimulai dengan
apa yang kita lakukan sekarang, itu
merupakan aktualisasi dari hasil
nanti ketika
sudah menda-
patkan hasil-
nya.”
OASE : “Jadi, harapan dari Bung Aris dalam
acara ini bisa terpenuhi sesuai den-
gan harapan awal ataukah di luar
dugaan menjadi lebih baik?”
Aris : “Menurut Saya, lebih baik yah,
karena harapan awalnya adalah
dapat memperluas dan menambah
pengetahuan para mahasiswa Ilmu
Sejarah dan menjalin hubungan baik
terhadap universitas dan para
alumni, menurut Saya sudah
terpenuhi dan ketika acara sudah
berlangsung menurut Saya di luar
dugaan karena merasa lebih dari
apa yang saya harapakan.”
OASE : “Lebih baik tentunya kan Ris?”
Aris : “Ya, tentu saja lebih baik dan lebih
bermakna.”
OASE : “Pertanyaan terakhir Ris, rencana
kedepan Deplu mau mengadakan
acara serupa lagi tidak?
dengan berbeda tempat
dan waktu?”
Aris : “Akan Kami
usahakan agar bisa mengunjungi
universitas lain dan alumni lain,
mungkin ke UGM yaitu ke Jawa
Tengah dan Yogyakarta.”
OASE : “Rencana yang bagus dan menarik
semoga usahanya berjalan lancar
dan sukses, terima kasih atas wak-
tunya kapan-kapan kita berbincang
lagi.”
Aris : “Iya, sama-sama semoga semakin
berisi Oasenya dengan obrolannya
dan informasinya semakin banyak.”
(O/ADIT “46”)
Buletin Resmi HIMSE 9
.“Akan Kami usahakan agar bisa mengunjungi universitas lain dan alumni lain, mungkin ke UGM yaitu
ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.”
DOKUMENTASI
Buletin Resmi HIMSE 10
FOTO BARENG ALUMNI DI KANTOR AGROMEDIA
FOTO BARENG HIMA SEJARAH UI DI FIB UI
Universitas Padjadjaran menyediakan fasilitas komunikasi menggunakan media internet. Bentuk fasilitas ini adalah forum diskusi yang kurang lebih seperti forum-forum diskusi umum di internet (kaskus, mu-peng, dsb). Forum ini menyajikan cukup ban-yak topik diskusi yang dikategorikan menjadi delapan kategori besar. Tiap fakultas pun diberikan lahan untuk diskusi seputar fakultas mereka. Obrolan ala warung kopi bisa juga ditemukan dalam forum ini, obrolan seder-hana tapi informatif. Seperti situs-situs forum sejenisnya dalam forum unpad juga terdapat forum jual beli (fjb) tempat menjual dan membeli barang. Pengumuman seputar Un-
pad pun dapat ditemui dalam forum ini di
topik pengumuman.
Untuk terlibat dalam diskusi dalam forum ini diperlukan pendaftaran terlebih dahulu. Pendaftarannya tidak rumit dan gratis. Sampai 6 April 2010 tercatat 791 orang yang telah menjadi anggota dan yang aktif hanya 170 anggota saja. Hmm… So tunggu apa lagi, mari kita ramaikan forum unpad ini sebagai media komunikasi antar
mahasiswa. Silahkan kunjungi langsung di
http://forum.unpad.ac.id
(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)
Buletin Resmi HIMSE 11
FORUM UNIVERSITAS PADJADJARAN
Situs ini menyediakan surat kabar
periode ±1940-1945. Surat kabar seperti Sin
-Po, Djawa Baroe, Soeloeh Ra’Jat, Parahian-
gan, Nirom-Bode,de beserta surat kabar
sezaman lainnya yang totalnya berjumlah 102
surat kabar dapat ditemukan di situs ini.
File yang disediakan untuk diunduh
berupa .jpg (gambar) atau .pdf (dokumen
portabel). Namun, sayang kita tidak bisa
langsung mengunduh satu surat kabar seka-
ligus, kita harus bersabar untuk membuka
halamannya satu per satu. Terlepas dari itu
situs ini wajib dikunjungi sejarawan. (O/B.A)
http://niod.x-cago.com/
Situs ini juga wajib dikunjungi oleh
mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan
ilmu sejarah. Situs ini menyediakan ribuan file
untuk diunduh dengan berbagai format. For-
mat yang disediakan oleh situs ini terdiri dari
empat jenis utama audio, moving images, live
musics, dan texts.
Tidak perlu pendaftaran untuk men-
gunduh file-file di situs ini. Fitur pencarian
juga disediakan untuk memudahkan pen-
carian file. Sekali lagi, kami mengajak kalian
untuk mengunjungi situs ini dan temukan hal
yang unik dan menarik. (O/B.A)
http://www.archive.org/
Buletin Resmi HIMSE 12
Situs dan Blog Sejarah Pilihan
POJOK TEKNO*
Pertanyaan :
Asslm. Punten kang, ari bade download k ebook kumaha carana??
(terjemahan : “maaf kang, kalau mau mengunduh e-book bagaimana caranya?”)
(08575921xxxx)
Jawab :
Wa’alaikumsalam wr. wb.
Untuk mengunduh (download) e-book cukup mudah. Terdapat banyak situs-situs yang menyediakan berbagai macam judul e-book dengan berbagai format. Situs-situs seperti yang
diulas dalam rubrik Tekno edisi ini juga memiliki fasilitas untuk mengunduh e-book.
Archive.org menyediakan banyak file yang dapat diunduh secara gratis. Berikut langkah-
langkahnya :
1. Masukan kata kunci pada isian search jangan lupa untuk menentukan media apa yang hendak dicari karena banyak sekali media yang disediakan oleh situs ini, untuk e-book pilih
texts kemudian klik go.
2. Hasil pencarian file yang dimaksud akan muncul, klik nama file tersebut untuk menuju
halaman detil file. Kemudian di sebelah kiri klik PDF untuk mulai mengunduh file.
* Pojok Tekno adalah tempat untuk tanya jawab seputar teknologi internet & komputer. Jika ada pertanyaan silahkan kirim ke
[email protected] via sms ke 02292476904.
Buletin Resmi HIMSE 13
1
2
Buletin Resmi HIMSE 14
Jenis Film : Drama - Dewasa (adult)
Produser : Roman Polanski, Robert
Ben mussa, Alain Sarde,
Patric Wachsberger
Produksi : Summit Entertainment
21/XXI status : Coming Soon
S ebagai penulis buku yang sukses di Inggris, The Ghost, setuju untuk men-yelesaikan memoar mantan Perdana Menteri Inggris Adam Lang. Agennya
meyakinkannya bahwa ini adalah kesempatan seumur hidup. Proyek sejak awal penuh ke-ganjilan, diawali dengan meninggalnya ajudan setia Lang dalam kecelakaan. The Ghost ke-luar kota untuk mengerjakan proyek terse-
but, di tengah musim dingin disebuah rumah di pulau lepas pantai timur Amerika. Namun sehari setelah kedatangannya, mantan menteri kabinet Inggris menuduh Lang men-gotorisasi penyitaan ilegal yang dicurigai se-bagai teroris dan mengatasnamakan CIA – sebuah kejahatan perang. Kontroversi ini membuat wartawan dan pengunjuk rasa menyerbu ke pulau rumah mewah di mana dia tinggal bersama istrinya, Ruth, dan asisten pribadinya, Amelia. The Ghost menemukan petunjuk yang membawanya pada sebuah rahasia yang menghubungkan Lang kepada CIA – dan entah bagaimana informasi ini
tersimpan dengan baik.
Pemain :
Ewan Mcgregor
Pierce Brosnan
Olivia Williams
Kim Cattrall
Sutradara :
Roman Polanski
Penulis :
Roman Polanski
Robert Harris
Sumber : http://www.21cineplex.com/the-ghost-
writer,movie,2273.htm
(O/B.A.)
THE GHOST WRITER
P ernah dinyatakan hilang dan terancam tidak jadi terbit ketika draft naskahnya “dicuri” oleh “peminjam tanpa permisi” saat seminar API SEJARAH di Gedung
Juang ‘45, Pemerintah Kotamadya Sukabumi. Salamadani sempat ketar- ketir dengan hilangnya draf buku itu, sebab dijadwalkan paling cepat ter-bit Februari 2010. Chief Editor Salamadani Pustaka Semesta Tasaro GK berharap naskah baru Api Sejarah Jilid II bisa diterbitkan. “Sekarang sedang disusun ulang sebagian, karena sampai
sekarang draf yang dicuri itu tidak ada jejaknya.
Akhirnya berkat kegigihan dan kerja keras Kang Ahsa Cs di Salamadani Pustaka Semesta, dan tentunya spirit juang yang tak kenal lelah dari Ba-pak Ahmad Mansur Suryanegara untuk “Menuntaskan kepenasaran akan kebenaran se-jarah Indonesia”, di bulan Maret 2010 “API SE-JARAH 2” Alhamdulillah telah terbit dengan
suguhan-suguhan yang sungguh luar biasa.
Bambang Trimansyah, Direktur PT Grafindo-Salamadani dalam kata pengantarnya di Buku API SEJARAH 2 mengungkapkan bahwa Api Sejarah 2 adalah kelanjutan bermakna dari buku Api Sejarah 1 yang telah mendapat respons luar biasa dari pembaca Indonesia. Buku yang tepat naik cetak menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., 12 Rabi’ul Awwal 1431 H ini diharapkan menjadi salah satu buku yang merupakan sumbangsih seorang sejara-wan Muslim modern dan penerbit Muslim yang moderat untuk mengawal arus perubahan
besar bangsa dan dunia dengan “tidak sekali-kali melupakan sejarah”.
Sebagai “buku serial” Api Sejarah 2 melanjutkan kupasan sejarah Indonesia yang telah tersampaikan dalam Api Sejarah 1. Bila dalam Api Sejarah 1 muatan penjelasan sejarah Indonesia terbagi pada empat bab yang dimulai dengan “Pengaruh Kebangkitan Islam di In-donesia” yang dilanjutkan dengan “Masuk dan Perkembangan Agama Islam di Nusantara Indonesia” lalu memotret “Peran Kekuasaan Politik Islam Melawan Imperialisme Barat dan
diakhiri dengan “Peran Ulama dalam Gerakan Kebangkitan Kesadaran Nasional (1900-
Buletin Resmi HIMSE 15
API SEJARAH 2 SUNGGUH LUAR BIASA
Buletin Resmi HIMSE 16
1942)”, maka Api sejarah 2, rasa kepenasaran akan kebenaran sejarah Indonesia pasca 1942 sampai orde reformasi dikupas habis dengan membaginya pada 5 bab. Bab kelima sebagai kelanjutan Api sejarah 1 mengupas tentang “Peran Ulama Dalam Pembangunan Organisasi Militer Modern” dilanjutkan dengan “Peran Ulama Dalam Gerakan Protes Sosial dan Pem-berontakan Tentara Pembela Tanah Air”, dua bab awal ini menunjukan peran ulama pada masa pendudukan Jepang. Bab Ketujuh dalam Api sejarah 2 Pak Mansur menyajikan kupasan tentang ” Peran Ulama Dalam Menegakan dan Mempertahankan Proklamasi” yang dilanjut-kan dalam bab kedelapan “Peran Ulama Menegakan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dua bab diatas berkenaan dengan pasang surut peran ulama dalam masa revolusi Indonesia dan masa orde lama. Bab kesembilan Api sejarah 2 menyajikan ku-pasan bernas tentang “Langkah Penyesuaian Ulama dan Santri Di Era Orde Baru dan Refor-
masi”.
Peristiwa, Tokoh dan Gagasan
Menyajikan rangkaian peristiwa, tokoh dan gagasan, yang kesemuanya berperan dalam menciptakan sejarah dalam sebuah buku sejarah bukan hal mudah. Dalam metode pembelajaran sejarah biasanya rangkaian peristiwa, tokoh dan gagasan diajarkan secara terpisah. Belajar sejarah pada tingkat awal biasanya didekati dengan mengenalkan peristiwa-peristiwa sejarah, selanjutnya belajar sejarah melalui tokoh-tokoh sejarah dan pada tingkat lanjut pembelajaran sejarah adalah dengan mendalami gagasan-gagasan yang tercipta dalam sejarah. “Api Sejarah” baik pada jilid pertama maupun kedua yang ditulis oleh Ahmad Man-sur Suryanegara justru menyajikan ketiga hal yang berperan dan menciptakan sejarah yaitu peristiwa sejarah, tokoh sejarah dan gagasan-gagasan yang melatarbelakangi peristiwa dan
tokoh sejarah itu.
Bagi yang belum terbiasa membaca tulisan sejarah yang menampilkan kompleksifitas ramuan antara peristiwa, tokoh dan gagasan biasanya rumit dan jelimet, ini yang saya rasa-kan dalam membaca Api Sejarah 1 dan 2 sehingga butuh waktu untuk terus bolak-balik, maju mundur dalam membacanya. Padahal sejarah naratif adalah sejarah deskriptif yang bu-kan sekedar menjejerkan fakta-fakta atau peristiwa, tetapi menurut Kuntowijoyo setidaknya kita temukan tiga hal dalam penulisan sejarah yaitu colligation yaitu inner connection atau hubungan dalam antar peristiwa sejarah, kedua plot yaitu cara mengorganisasi fakta-fakta menjadi satu keutuhan dan ketiga, struktur sejarah yaitu cara mengorganisasikannya sebagai
“rekonstruksi yang akurat”.
Tema sentral yang ingin diungkap dalam Api Sejarah dari jilid 1 dan 2 adalah betapa Ulama memiliki peran penting dalam setiap masa sejarah di Indonesia sejak masuknya Islam di bumi Nusantara. Peran Ulama yang bukan sekedar pelengkap peristiwa tetapi yang men-
ciptakan sejarah, yang membawa arah sejarah Indonesia sampai sekarang ini dan tentunya sebuah harapan dimana para Ulama zaman sekarang juga kudu punya peran penting dalam
menciptakan sejarah selanjutnya.
Terjadinya depolitisasi Ulama, deislamisasi politik disetiap masa sejarah Indonesia baik masa penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, masa orde lama, orde baru bahkan orde reformasi tidak menyurutkan langkah juang dari para Ulama untuk berperan aktif me-
majukan bangsa dan negara Indonesia.
Hijab Sejarah : Kepenasaran yang tak pernah tertuntaskan…
Entah ekspektasi yang berlebihan atau sebab ruang tulisan yang terbatas, apa yang termuat dalam Api Sejarah 2 dengan judul kecilnya “Buku yang akan Menuntaskan Kepena-saran Anda akan Kebenaran Sejarah Indonesia”, sebuah judul yang dramatis, bombastis, fan-tastis ternyata masih belum menuntaskan rasa penasaran itu. Masih banyak hijab sejarah yang belum terungkap secara jelas dan gamblang, banyak peristiwa yang dikupas secara sing-kat, gagasan-gagasan yang masih tersembunyi berkenaan latar belakang peristiwa itu. Sekali lagi mungkin ini dikarenakan ruang tulisan yang terbatas. Dari cakupan penulisan yang luas baik dari rentang masa peristiwa maupun dari kedalaman setiap peristiwa sejarah Indonesia saya yakin sebetulnya pak AMS bisa menulis Api Sejarah ini dengan membagi minimal sampai
5 jilid atau setidaknya pihak penerbit bisa membagi-bagi Api Sejarah secara tematik.
Tema yang loncat-loncat, peristiwa yang dikupas secara singkat, tokoh-tokoh se-jarah yang diselipkan diantara tulisan dalam bentuk foto dan penjelasan singkat menandakan rasa kepenasaran ini belum tertuntaskan secara tas … tas… tas… Seolah pembaca hanya digiring pada satu tema “rekonstruksi sejarah” dengan satu gagasan yaitu peran Ulama
dalam menegakan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada dua tema yang tadinya saya berharap dalam Api Sejarah 2 ini memiliki space ruang yang lebih luas untuk dibahas yaitu berkenaan dengan Gerakan NII dan Peristiwa PRRI-Permesta. Dalam Api Sejarah 2 AMS mengupas tentang NII dalam judul kecil “Problema TII dan NII” di halaman 328 dan “Proklamasi Darul Islam di Aceh” di halaman 342-346. Sementara peristiwa PRRI-Permesta secara singkat dibahas di halaman
377-381.
Yang menarik AMS mengungkapkan tentang TII bahwa “Problema Tentara Islam Indonesia- adalah sebagai tindakan kontra politik terhadap hasil peroendingan Renville yang dipimpin oleh Amir Sjarifoeddin, 1948 M. Selain itu pembentukan Tentara Islam Indonesia,
menurut AMS bertujuan untuk menggagalkan Negara Pasoendan bikinan van Mook.
Buletin Resmi HIMSE 17
Buletin Resmi HIMSE 18
Adapun munculnya Proklamasi Negara Islam Indonesia- NII yang diproklamasikan oleh S.M. Kartosoewirjo, AMS berpendapat itu sebagai reaksi terhadap Roem-Royen State-ments yang akan melahirkan Republik Indonesia Serikat dibawah Ratu Belanda. Dalam pan-dangan S.M. Kartosoewirjo pembentukan RIS itu statusnya sangat bertentangan dengan Re-publik Proklamasi 17 Agustus 1945. Sayangnya apa yang diungkapkan oleh AMS kurang di
dukung oleh data-data primer yang menguatkan argumentasi beliau.
Dan masih banyak hal-hal yang lain yang sekali lagi masih ada pada ruang “hijab se-
jarah” yang belum menuntaskan rasa kepenasaran akan kebenaran sejarah Indonesia.
Walau bagaimanapun kurang lebihnya Api Sejarah jilid satu dan dua, saya harus sampaikan saluuuuuuut dengan empat jempol pada pak AMS yang secara lugas, cerdas dan berkualitas telah menyajikan sejarah Islam Indonesia sebagai khasanah historiografi Islam yang lahir dari buah karya sejarawan Muslim yang membangkitkan API Sejarah sebagai pelita ummat Islam
untuk menjadi “Pelaku sejarah di abad 21″ .
Akhirnya sambil baca-baca, mondar-madir, bolak-balik baca buku Api Sejarah dua
ini jadi kepingin buat buku yang mungkin judulnya “BERMIMPI DI SUDUT HISTORY“
Hatur tararengkyu
Referensi : Api Sejarah 2 “Buku yang akan Menuntaskan Kepenasaran Anda akan Kebenaran Sejarah Indo-
nesia, Salamadani Pustaka Semesta, Bandung, Maret 2010.
Info Buku:
Judul : Api Sejarah 2
Penulis : Prof. Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit : Salamadani
Tebal : 600 hlm
Tahun : 2010
Harga : Rp. 145.000 (resmi)
Sumber : http://serbasejarah.wordpress.com/2010/04/09/api-sejarah-2-sungguh-luar-biasa/
(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)
Pengembang :The Creative Assembly Penerbit :Sega, Typhoon Games Genre : Strategi Media : 2 DVD Minimum: OS: Windows Vista/XP/7 Processor: 2.3 GHz CPU dengan SSE2 Memori: 1 GB RAM (XP), 2 GB RAM (Vista/Windows 7)
VGA : 256 MB DirectX 9.0c mendukung shader model 2b DirectX: DirectX 9.0c Hard Drive: 21 GB
(http://en.wikipedia.org/wiki/Napoleon_Total_War)
Napoleon: Total War memperluas sukses
seri Total War dengan mengambil semua fitur dari
game sebelumnya seperti pertempuran 3D penuh
di darat dan laut, peta kampanye yang detil, dan
sistem diplomasi yang mendalam membawa mereka selangkah lebih jauh. Dalam permainan,
sang jenderal memiliki kesempatan untuk bermain sebagai jenderal Perancis legendaris, Na-
poleon Bonaparte atau sebagai salah satu fraksi yang berlawanan. Bertempur melalui tiga
kampanye militer terbesarnya, permainan ini akan membawamu ke Itali dan Mesir, menceri-
takan tahun-tahun awal komandan yang menakutkan, sementara kampanye ketiga akan
menceritakan kisah perjalanan yang menentukan menuju Moskow, dan puncaknya pertikaian
dengan Duke of Wellington di salah satu pertempuran yang paling terkenal dari semua -
The Battle of Waterloo.
nilai : Metacritic (8.2)| IGN (8.9/10) | Gameplanet (9/10) | Eurogamer (8/10)
Sumber : www.butikgames.com
Buletin Resmi HIMSE 19
NAPOLEON TOTAL WAR
Buletin Resmi HIMSE 20
POjok SEjarah*
Seputar Kuliah
Tanya :
Susah ga sih belajar bahasa belanda?
Jawab :
Tidak susah untuk belajar bahasa belanda
yang susah itu adalah kemauan untuk be-
lajar bahasa belanda. Orang kadangkala
takut untuk salah padahal untuk menge-
tahui kebenaran orang itu harus tahu ke-
salahan.
Seputar Organisasi
Tanya :
Penting ga sih ikutan organisasi
(BEM/BPM/HIMA/UKM, dkk.)?
Jawab :
Sebenarnya itu kembali kepada diri kita
masing-masing. Menurut kami aktif or-
ganisasi itu penting, banyak hal yang da-
pat diperoleh dari dunia organisasi yang
tidak diperoleh dalam ruangan kuliah.
Kepecayaan diri, jaringan pertemanan
yang luas, bahkan jodoh (:p) pun bisa di-
dapat di organisasi. Jadi, cobalah untuk
terjun ke dunia organisasi mahasiswa.
* POjok SEjarah (POSE) adalah tempat kalian
untuk menanyakan apa pun seputar dunia kampus
(akademik & non akademik). Kami akan berusaha
menjawab semua pertanyaan kalian. Kirim per-
tanyaan kalian ke [email protected]
atau hubungi 087821139746
Buletin Resmi HIMSE 21
IKLAN KOMPUTER
Rental Infokus per hari. Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi 02291901637
Servis komputer, install ulang komputer. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi,
02291606919
Kalender Kegiatan Sejarah 24 April Latihan Keterampilan Manajemen Maha-
siswa Ilmu Sejarah.
__ April Upgrading Himpunan Mahasiswa Sejarah
1 April 1945 Tentara Amerika mendarat di Okinawa pada
Perang Dunia II
18-24 April 1955 Konferensi Asia Afrika di Bandung, Indonesia.
20 April 1924 Pembubaran Kekaisaran Ustmani oleh Majlis Nasional kemudian Turki mengadopsi Konsti-
tusi Republik.
27 April 1951 Kabinet Sukiman dilantik
Peristiwa Sejarah Bulan Ini
Bagi yang berminat memasang iklan/promosi acara di OASE silahkan hubungi kami di
[email protected] atau hubungi 08562367232 !
IKLAN
Buletin Resmi HIMSE 22
JURNAL AKAR
…...Media yang kami perkenalkan adalah Jurnal AKAR. Jurnal
ini secara khusus mengusung tema penulisan dan keilmuan se-
jarah. Kata AKAR berasal dari nama bagian tubuh pepohonan
yang berfungsi menyerap mineral untuk tumbuh kembangnya
pohon. Bersesuaian dengan temanya, yakni sejarah, sebuah kata
yang berasal dari bahasa Arab, ”Syajarah”, berarti pohon, maka
kata AKAR terpilih dengan harapan bahwa jurnal ini dapat men-
jadi semacam ”mineral” bagi tumbuh kembangnya penulisan dan
keilmuan sejarah.
Pengkhususan tema jurnal AKAR sebagai jurnal
bertema sejarah disebabkan para penggagasnya adalah mahasiswa sejarah yang bergelut dan
berkecimpung dalam program studi Ilmu Sejarah FIB-UI. Para perintis Jurnal AKAR adalah sekumpu-
lan mahasiswa yang tengah resah akan minimnya lahan aktualisasi ilmu yang mereka peroleh selama
berkuliah. Hal ini disebabkan tidak adanya media ilmiah yang menjadi corong untuk mereka dalam
berkarya tulis nan ilmiah. Alangkah mubazirnya ilmu-ilmu yang diajarkan dan diserap mereka, namun
tidak dimanfaatkan bagi khalayak mahasiswa sejarah dan non sejarah, baik di dalam maupun di luar
lingkungan FIB-UI. Nah, kini dengan hadirnya Jurnal AKAR, saatnya mahasiswa sejarah berkarya tulis,
berunjuk ilmu, dan mengembangkan keilmuan sejarahnya***
Kontak Info :
Email : [email protected] Kantor : Jl. Gading Indah Utara VIII NH 14 Nomer 7, Kelapa Gading, Jakut Sirkulasi : 085691134604 / 021-94291692
Buletin Resmi HIMSE 23
FAKTA UNIK Tentu Anda semua kenal dengan Kubilai Khan. Yup, kaisar Mongol yang sangat kejam dan ekspansif ini ternyata memiliki sisi toleransi yang sangat tinggi. Percaya tidak, Kubilai Khan adalah tokoh pemimpin dunia pertama yang menyatakan bahwa hari-hari besar agama Buddha, Kristen, Yahudi, dan Islam dijadikan sebagai hari libur
resmi kenegaraan.
Asal tahu saja, Kubilai Khan adalah cucu dari Genghis Khan yang sangat legendaris itu yang memiliki kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, hingga hampir seluruh Asia Timur pada abad ke-13. Dengan kata lain, hari libur resmi kenegaraan pada tiap hari besar agama di dunia memang memung-kinkan untuk dilakukan oleh Kubilai Khan karena
luasnya wilayah kekuasaannya. (O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)
>> KEBANGKITAN NASIONAL!?
>> AGENDA HIMSE…
MEI 2010 Edisi # 5/2010 1
Dua pembual
Dari sukma01@***.net :
Seorang Amerika membual : "Musim salju kami begitu dingin
sehingga kami memasang alat
pemanas di bawah tubuh sapi
supaya mereka tidak menghasil-
kan es krim."
Orang Filipina yang di ajaknya bicara tidak mau kalah : "Itu bukan apa-apa ! Musim panas kami begitu panas se-
hingga kami harus mengipasi ayam betina supaya tidak
mengeluarkan telur rebus !"
(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)(O/B.A)
HUMOR