pkn - konferensi asia afrika [kaa] (annisa h, safira y, siti afifah r) 26-06-2013

21
KONFERENSI ASIA AFRIKA XI – Science Girls Annisa Hayatunnufus Safira Yuniar Siti Afifah Rahmani International Islamic High School Republic of Indonesia Civic Education – International Relations (26/6/13)

Upload: annisa-hayatunnufus

Post on 21-Jul-2015

366 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

KONFERENSIASIA AFRIKA

XI – Science GirlsAnnisa Hayatunnufus

Safira YuniarSiti Afifah Rahmani

International Islamic High School Republic of Indonesia

Civic Education – International Relations (26/6/13)

1. KonferensiAsia Afrika

Secara GarisBesar

2. Tujuan KAA

3. KonferensiKolombo &

Bogor

4. KAA Bandung

• Declaration on The Promotion of World Peace and Cooperation

6. KonferensiTingkat Tinggi

Asia Afrika2005

5. DampakKAA

•Untuk Indonesia

•Untuk negaraAsia Afrika

•Untuk Dunia

CREDIT

> Berdiri : 18-25 April 1955 di Bandung> Anggota : 29 negara> Tujuan : Kerjasama, persaudaraan, memperjuangkan kemerdekaan negara AA (Asia Afrika)> Konferensi:1. Konferensi Kolombo (panca negara I: Indonesia, Pakistan, Srilangka,

Myanmar, India)2. Konferensi Bogor (Panca negara II)3. KAA Bandung4. Mengenang KAA (50 tahun) di Bandung tahun 2005

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

1. Konferensi Asia Afrika Secara Garis Besar

A. Adanya pertentangan antara Blok Barat (Kapitalis) dan BlokTimur (Komunis) yang mengancam perdamaian dankeamanan dunia.

B. Banyak negara Asia-Afrika yang menjadi korban praktikimperialisme/kolonialisme negara-negara Barat.

C. Adanya politik diskriminasi rasial di beberapa negara Afrika

D. Bangsa-bangsa Asia-Afrika merasa perlu menjalin kerjasama.

Terselenggaranya KAA di Kota Bandung didasari pertimbangan

hal-hal berikut ini:

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

2. Tujuan Konferensi Asia Afrika

Sebelum diselenggarakannya

KAA, terlebih dahulu diadakan

konferensi pendahuluan,

yaitu, Konferensi Kolombo

dan Konferensi Bogor.

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

3. Konferensi Kolombo dan Bogor

Konferensi Kolombo diadakan di Kolombo, Sri Lanka pada 28 April-2 Mei 1954. Konferensi tersebut memutuskan hal-hal sebagai berikut:

A. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Prancis.

B. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.

C. Menyetujui diadakannya KAA.

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

3. Konferensi Kolombo dan Bogor

Konferensi BogorSebagai tindak lanjut, Konferensi Bogor dilaksanakan pada 28-29 Desember 1954 dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting:

a. P.M Mr. Ali Sastroamijoyo (Indonesia)

b. P.M Pandit Jawaharlal Nehru (India)

c. P.M Mohammad Ali (Pakistan)

d. P.M U Nu (Myanmar)

e. P.M Sir John Kotelawala (Sri Lanka)

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

3. Konferensi Kolombo dan Bogor

Konferensi Bogor

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

3. Konferensi Kolombo dan Bogor

Hasil dari Konferensi Bogor adalah sebagai berikut.

a. KAA akan diselenggarakan di Bandung pada 18-24 April 1955

b. Terdapat 30 negara Asia dan Afrika yang akan diundang sebagai peserta

c. Menetapkan rancangan agenda acara konferensi dan merumuskan tujuan-tujuan pokok KAA

KAA BANDUNG

Pada tanggal 18 April 1955, di Gedung Merdeka Bandung,

diselenggarakanlah KAA.

KAA berhasil mencetuskan 10 prinsip yang tercantum dalam

Declaration on The Promotion of World Peace and

Cooperation. Kesepuluh prinsip itu terkenal dengan sebutan

Dasasila Bandung. Isinya adalah sebagai berikut:

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

4. Konferensi Asia Afrika Bandung

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-

asas yang termuat dalam Piagam PBB

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.

3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik

besar maupun kecil.

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal dalam

negeri negara lain.

5. (1) Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri

sendiri secara mandiri atau kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB

D E C L A R AT I O N O N T H E P R O M O T I O N O F

W O R L D P E A C E A N D C O O P E R AT I O N

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

4. Konferensi Asia Afrika Bandung

5. (2) Tidak menggunakan peraturan pertahanan kolektif untuk

bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar.

6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun

penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau

kemerdekaan politik suatu negara.

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai

9. Memajukan kepentingan dan kerja sama bersama.

10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

D E C L A R AT I O N O N T H E P R O M O T I O N O F

W O R L D P E A C E A N D C O O P E R AT I O N

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

4. Konferensi Asia Afrika Bandung

Dampak Penyelenggaraan KAA bagi Indonesia

Perjuangan untuk mengembalikanIrian Barat mendapat dukungandari negara Asia-Afrika.

Politik luar negeri bebas aktif yangdijalankan Indonesia mulai diikutinegara-negara yang tidak masukBlok Barat atau Blok Timur

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

5. Dampak KAA: Indonesia

Dampak Penyelenggaraan KAA bagi Negara-Negara Asia dan Afrika

Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk memperoleh kemerdekaan semakin meningkat

Meningkatnya kedudukan bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam percaturan politik dunia

Munculnya kerja sama dan hubungan yang baik antarnegara Asia dan Afrika di bidang ekonomi, sosial, dan budaya

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

5. Dampak KAA: Negara Asia Afrika

Dampak Penyelenggaraan KAA bagi Dunia

Ketegangan Dunia menjadi agak berkurang

Australia dan Amerika Serikat mulai menghapuskan politik diskriminasi rasial

Negara-negara kolonialis-imperialis mulai melepaskan daerah-daerah jajahannya.

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

5. Dampak KAA: Dunia

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika 2005

adalah pertemuan antara para kepala negara

negara-negara Asia & Afrika yang diadakan

di Jakarta dan Bandung dari 19-24 April 2005.

Konferensi ini dilaksanakan untuk

memperingati 50 tahun Konferensi Asia-Afrika yang

pertama di Bandung pada tahun 1955. Temanya

adalah "Reinvigorating the Bandung Spirit: Working

Towards a New Asian-African Strategic Partnership"

Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

6. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2005

KTT Asia-Afrika 2005 diikuti sebanyak

89 kepala negara/pemerintahan dan

utusan khusus dari Asia dan Afrika, 10

perwakilan organisasi regional/sub-

regional, 20 negara lain dan 11

organisasi internasional, 1.978

delegasi dan 1.426 perwakilan media

domestik dan asing.

Peserta :IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

6. KTTAA 2005: Peserta

KTT Asia–Afrika 2005 menghasilkan NAASP (New

Asian-African Strategic Partnership)

Dalam Deklarasi NAASP juga ditegaskan tiga

pilar untuk mendukung keberlanjutan NAASP,

yaitu:

forum antarpemerintah

organisasi-organisasi subregional

interaksi orang per orang, khususnya kalangan

bisnis, akademik, dan masyarakat sipil.

New Asian-African Strategic

Partnership

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

6. KTTAA 2005: NAASP

Hasil dari KAA 2005 adalah apa yang dikenal

dengan nama Nawa Sila.

Kesembilan prinsip atau Nawa Sila itu adalah:

Nawa Sila

(1) Dasa Sila Bandung yang dihasilkan dari KAA 1995

(2) Pengakuan atas keanekaragaman antara dan di dalam wilayah, termasuk sistem ekonomi

dan sosial, dan tingkatan pembangunan;

(3) Komitmen pada dialog terbuka, berlandaskan saling menghormati

dan keuntungan bersama

(4) Memajukan kerja sama non-eksklusif dengan melibatkan

seluruh stakeholders

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

6. KTTAA 2005: Nawa Sila

(5) Pencapaian kerja sama praktis dan berkelanjutan berlandaskan keuntungan komparatif, kemitraan sejajar,

visi dan pemilikan bersama, dan juga tekad bersama yang kuat untuk menangani tantangan-tantangan bersama

(6) Memajukan kemitraan berkelanjutan melalui melengkapi atau membangun inisiatif regional atau subregional yang

sudah ada di Asia dan Afrika

(7) Memajukan masyarakat yang adil, demokratik, terbuka, bertanggung jawab, dan harmonis

(8) Memajukan dan melindungi hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental, termasuk

hak untuk membangun

(9) Memajukan upaya-upaya kolektif dan

terpadu dalam forum-forum multilateral.

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

6. KTTAA 2005: Nawa Sila

IIECRI Civic – Konferensi Asia Afrika (26/6/13)

6. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2005

komitmen-komitmen yang sudah dicapai itu sudah

merupakan hasil yang maksimal dari kepentingan,

pemikiran, dan pandangan sekitar 100 negara

Asia-Afrika yang menghadiri KAA 2005.