pemilihan umum indonesia 1955 - kangdaud's blog | … · web viewpemilihan umum indonesia 1955...

53
Pemilihan Umum Indonesia 1955 Pemilihan Umum Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia dan diadakan pada tahun 1955 . Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu Indonesia yang paling demokratis . Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang kondusif; beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII (Darul Islam /Tentara Islam Indonesia ) khususnya pimpinan Kartosuwiryo. Dalam keadaan seperti ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih. Mereka yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun berlangsung aman. Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante . Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua kali lipat kursi DPR) ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah. Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo . Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap . Tahapan Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu: Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 , dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu, Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955 . Hasil Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen), Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen), Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen). Partai-partai lainnya, mendapat kursi di bawah 10. Seperti PSII (8), Parkindo (8), Partai Katolik (6), Partai Sosialis Indonesia (5). Dua partai mendapat 4 kursi (IPKI dan Perti ). Enam partai mendapat 2 kursi (PRN , Partai Buruh , GPPS , PRI , PPPRI , dan Murba ). Sisanya, 12 partai, mendapat 1 kursi (Baperki , PIR Wongsonegoro , PIR Hazairin , Gerina , Permai , Partai Persatuan Dayak , PPTI , AKUI , PRD (bukan PRD modern), ACOMA dan R. Soedjono Prawirosoedarso ). DPR No. Partai Jumlah Suara Persentase Jumlah Kursi 1. Partai Nasional Indonesia (PNI) 8.434.653 22,32 57

Upload: nguyenanh

Post on 21-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pemilihan Umum Indonesia 1955Pemilihan Umum Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia dan diadakan pada tahun 1955. Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu Indonesia yang paling demokratis.

Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang kondusif; beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) khususnya pimpinan Kartosuwiryo. Dalam keadaan seperti ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih. Mereka yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun berlangsung aman.

Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua kali lipat kursi DPR) ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah.

Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.

Tahapan

Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,

Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.

Hasil

Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen), Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen), Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).

Partai-partai lainnya, mendapat kursi di bawah 10. Seperti PSII (8), Parkindo (8), Partai Katolik (6), Partai Sosialis Indonesia (5). Dua partai mendapat 4 kursi (IPKI dan Perti). Enam partai mendapat 2 kursi (PRN, Partai Buruh, GPPS, PRI, PPPRI, dan Murba). Sisanya, 12 partai, mendapat 1 kursi (Baperki, PIR Wongsonegoro, PIR Hazairin, Gerina, Permai, Partai Persatuan Dayak, PPTI, AKUI, PRD (bukan PRD modern), ACOMA dan R. Soedjono Prawirosoedarso).

DPR

No.   Partai   Jumlah Suara  

Persentase   Jumlah Kursi  

1. Partai Nasional Indonesia (PNI) 8.434.653 22,32 572. Masyumi 7.903.886 20,92 573. Nahdlatul Ulama (NU) 6.955.141 18,41 454. Partai Komunis Indonesia (PKI) 6.179.914 16,36 395. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1.091.160 2,89 86. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1.003.326 2,66 87. Partai Katolik 770.740 2,04 68. Partai Sosialis Indonesia (PSI) 753.191 1,99 59. Ikatan Pendukung Kemerdekaan

Indonesia (IPKI) 541.306 1,43 410. Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti) 483.014 1,28 411. Partai Rakyat Nasional (PRN) 242.125 0,64 2

12. Partai Buruh 224.167 0,59 213. Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS) 219.985 0,58 214. Partai Rakyat Indonesia (PRI) 206.161 0,55 215. Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI) 200.419 0,53 216. Murba 199.588 0,53 217. Baperki 178.887 0,47 118. Persatuan Indonesia Raya (PIR)

Wongsonegoro 178.481 0,47 119. Grinda 154.792 0,41 120. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia

(Permai) 149.287 0,40 121. Persatuan Daya (PD) 146.054 0,39 122. PIR Hazairin 114.644 0,30 123. Partai Politik Tarikat Islam (PPTI) 85.131 0,22 124. AKUI 81.454 0,21 125. Persatuan Rakyat Desa (PRD) 77.919 0,21 126. Partai Republik Indonesis Merdeka

(PRIM) 72.523 0,19 127. Angkatan Comunis Muda (Acoma) 64.514 0,17 128. R.Soedjono Prawirisoedarso 53.306 0,14 129. Lain-lain 1.022.433 2,71 -

Jumlah 37.785.299 100,00 257

Konstituante

No.   Partai/Nama Daftar   Jumlah Suara  

Persentase   Jumlah Kursi  

1. Partai Nasional Indonesia (PNI) 9.070.218 23,97 1192. Masyumi 7.789.619 20,59 1123. Nahdlatul Ulama (NU) 6.989.333 18,47 914. Partai Komunis Indonesia (PKI) 6.232.512 16,47 805. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1.059.922 2,80 166. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 988.810 2,61 167. Partai Katolik 748.591 1,99 108. Partai Sosialis Indonesia (PSI) 695.932 1,84 109. Ikatan Pendukung Kemerdekaan

Indonesia (IPKI) 544.803 1,44 810. Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti) 465.359 1,23 711. Partai Rakyat Nasional (PRN) 220.652 0,58 312. Partai Buruh 332.047 0,88 513. Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS) 152.892 0,40 214. Partai Rakyat Indonesia (PRI) 134.011 0,35 215. Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI) 179.346 0,47 316. Murba 248.633 0,66 417. Baperki 160.456 0,42 218. Persatuan Indoenesia Raya (PIR)

Wongsonegoro 162.420 0,43 219. Grinda 157.976 0,42 220. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia

(Permai) 164.386 0,43 221. Persatuan Daya (PD) 169.222 0,45 322. PIR Hazairin 101.509 0,27 223. Partai Politik Tarikat Islam (PPTI) 74.913 0,20 124. AKUI 84.862 0,22 125. Persatuan Rakyat Desa (PRD) 39.278 0,10 126. Partai Republik Indonesis Merdeka

(PRIM) 143.907 0,38 2

27. Angkatan Comunis Muda (Acoma) 55.844 0,15 128. R.Soedjono Prawirisoedarso 38.356 0,10 129. Gerakan Pilihan Sunda 35.035 0,09 130. Partai Tani Indonesia 30.060 0,08 131. Radja Keprabonan 33.660 0,09 132. Gerakan Banteng Republik Indonesis

(GBRI) 39.874 0,11  33. PIR NTB 33.823 0,09 134. L.M.Idrus Effendi 31.988 0,08 135. Lain-lain 426.856 1,13  

Jumlah 37.837.105   514

Dekrit Presiden

Pemilu 1955 tidak dilanjutkan sesuai jadwal pada lima tahun berikutnya, 1960. Hal ini dikarenakan pada 5 Juli 1959, dikeluarkan Dekrit Presiden yang membubarkan Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945.

Kemudian pada 4 Juni 1960, Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955, setelah sebelumnya dewan legislatif itu menolak RAPBN yang diajukan pemerintah. Presiden Soekarno secara sepihak melalui Dekrit 5 Juli 1959 membentuk DPR-Gotong Royong (DPR-GR) dan MPR Sementara (MPRS) yang semua anggotanya diangkat presiden.

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1971Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1971 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 Juli 1971 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia.

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.

Hasil

No.   Partai   Jumlah Suara  

Persentase   Jumlah Kursi  

1. Partai Katolik 603.740 1,10 32. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1.308.237 2,39 103. Partai Nahdlatul Ulama 10.213.650 18,68 584. Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) 2.930.746 5,36 245. Golongan Karya (Golkar) 34.348.673 62,82 2366. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 733.359 1,34 77. Partai Musyawarah Rakyat Banyak

(Murba) 48.126 0,08 08. Partai Nasional Indonesia (PNI) 3.793.266 6,93 209. Partai Islam PERTI 381.309 0,69 210. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan

Indonesia (IPKI) 338.403 0,61 0Jumlah 54.669.509 100,00 360

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1977Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1977 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 2 Mei 1977 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1977-1982.

Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)2. Golongan Karya (Golkar)3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.

Hasil Pemilu 1977Pemungutan suara Pemilu 1977 dilakukan 2 Mei 1977. Cara pembagian kursi masih dilakukan seperti dalam Pemilu 1971, yakni mengikuti sistem proporsional di daerah pemilihan. Dari 70.378.750 pemilih, suara yang sah mencapai 63.998.344 suara atau 90,93 persen. Dari suara yang sah itu Golkar meraih 39.750.096 suara atau 62,11 persen. Namun perolehan kursinya menurun menjadi 232 kursi atau kehilangan 4 kursi dibandingkan Pemilu 1971. Pada Pemilu 1977 suara PPP naik di berbagai daerah, bahkan di DKI Jakarta dan DI Aceh mengalahkan Golkar. Secara nasional PPP berhasil meraih 18.743.491 suara, 99 kursi atau naik 2,17 persen, atau bertambah 5 kursi dibanding gabungan kursi 4 partai Islam dalam Pemilu 1971. Kenaikan suara PPP terjadi di banyak basis-basis eks Masjumi. Ini seiring dengan tampilnya tokoh utama Masjumi mendukung PPP. Tetapi kenaikan suara PPP di basis-basis Masjumi diikuti pula oleh penurunan suara dan kursi di basis-basis NU, sehingga kenaikan suara secara nasional tidak begitu besar. PPP berhasil menaikkan 17 kursi dari Sumatera, Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan, tetapi kehilangan 12 kursi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Secara nasional tambahan kursi hanya 5.

PDI juga merosot perolehan kursinya dibanding gabungan kursi partai-partai yang berfusi sebelumnya, yakni hanya memperoleh 29 kursi atau berkurang 1 kursi di banding gabungan suara PNI, Parkindo dan Partai Katolik.

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1982Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1982 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 4 Mei 1982 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1982-1987.

Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)2. Golongan Karya (Golkar)3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.

Hasil Pemilu 1982Pemungutan suara Pemilu 1982 dilangsungkan secara serentak pada tanggal 4 Mei 1982. Pada Pemilu ini perolehan suara dan kursi secara nasional Golkar meningkat, tetapi gagal merebut kemenangan di Aceh. Hanya Jakarta dan Kalimantan Selatan yang berhasil diambil Golkar dari PPP. Secara nasional Golkar berhasil merebut tambahan 10 kursi dan itu berarti kehilangan masing-masing 5 kursi bagi PPP dan PDI Golkar meraih 48.334.724 suara atau 242 kursi.

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1987Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1987 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 23 April 1987 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1987-1992.

Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)2. Golongan Karya (Golkar)3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.

Hasil Pemilu 1987Pemungutan suara Pemilu 1987 diselenggarakan 23 April 1987 secara serentak di seluruh tanah air. Dari 93.737.633 pemilih, suara yang sah mencapai 85.869.816 atau 91,32 persen. Cara pembagian kursi juga tidak berubah, yaitu tetap mengacu pada Pemilu sebelumnya.

Hasil Pemilu kali ini ditandai dengan kemerosotan terbesar PPP, yakni hilangnya 33 kursi dibandingkan Pemilu 1982, sehingga hanya mendapat 61 kursi. Penyebab merosotnya PPP antara lain karena tidak boleh lagi partai itu memakai asas Islam dan diubahnya lambang dari Ka'bah kepada Bintang dan terjadinya penggembosan oleh tokoh- tokoh unsur NU, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sementara itu Golkar memperoleh tambahan 53 kursi sehingga menjadi 299 kursi. PDI, yang tahun 1986 dapat dikatakan mulai dekat dengan kekuasaan, sebagaimana diindikasikan dengan pembentukan DPP PDI hasil Kongres 1986 oleh Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam, berhasil menambah perolehan kursi secara signifikan dari 30 kursi pada Pemilu 1982 menjadi 40 kursi pada Pemilu 1987 ini.

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1992Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1992 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 9 Juni 1992 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1992-1997.

Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)2. Golongan Karya (Golkar)3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya.

Hasil Pemilu yang pemungutan suaranyadilaksanakan tanggal 9 Juni 1992 ini pada waktu itu agak mengagetkan banyak orang. Sebab, perolehan suara Golkar kali ini merosot dibandingkan Pemilu 1987. Kalau pada Pemilu 1987 perolehan suaranya mencapai 73,16 persen, pada Pemilu 1992 turun menjadi 68,10 persen, atau merosot 5,06 persen. Penurunan yang tampak nyata bisa dilihat pada perolehan kursi, yakni menurun dari 299 menjadi 282, atau kehilangan 17 kursi dibanding pemilu sebelumnya.PPP juga mengalami hal yang sama, meski masih bisa menaikkan 1 kursi dari 61 pada Pemilu 1987 menjadi 62kursi pada Pemilu 1992 ini. Tetapi di luar Jawa suara dan kursi partai berlambang ka’bah itu merosot. Pada Pemilu 1992 partai ini kehilangan banyak kursi di luar Jawa, meski ada penambahan kursi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Malah partai itu tidak memiliki wakil sama sekali di 9 provinsi, termasuk 3 provinsi di Sumatera. PPP memang berhasil menaikkan perolehan 7 kursi di Jawa, tetapi karena kehilangan 6 kursi di Sumatera, akibatnya partai itu hanya mampu menaikkan 1 kursi secara nasional. Yang berhasil menaikkan perolehan suara dan kursi diberbagai daerah adalah PDI. Pada Pemilu 1992 ini PDI berhasil meningkatkan perolehan kursinya 16 kursi dibandingkan Pemilu 1987, sehingga menjadi 56 kursi. Ini artinya dalam dua pemilu, yaitu 1987 dan 1992, PDI berhasil menambah 32 kursinya di DPR RI. No. Partai Suara % Kursi % (1987)Keterangan 1. Golkar 66.599.331 68,10 282 73,16 - 5,06

2. PPP 16.624.647 17,01 62 15,97 + 1,04 3. PDI 14.565.556 14,89 56 10,87 + 4.02 Jumlah 97.789.534 100,00 400 100,00

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1997Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1997 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 29 Mei 1997 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1997-2002. Pemilihan Umum ini merupakan yang terakhir kali diselenggarakan pada masa Orde Baru.

Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)2. Golongan Karya (Golkar)3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Karya. Pemilu ini diwarnai oleh aksi golput oleh Megawati Soekarnoputri, yang tersingkir sebagai Ketua Umum PDI yang tidak diakui rezim pemerintah waktu itu.

Hasil Pemilu 1997Sampai Pemilu 1997 ini cara pembagian kursi yang digunakan tidak berubah, masih menggunakan cara yang sama dengan Pemilu 1971, 1977, 1982, 1987, dan 1992. Pemungutan suara diselenggarakan tanggal 29 Mei 1997. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah pada Pemilu 1992 mengalami kemerosotan, kali ini Golkar kembali merebut suara pendukungnnya. Perolehan suaranya mencapai 74,51 persen, atau naik 6,41. Sedangkan perolehan kursinya meningkat menjadi 325 kursi, atau bertambah 43 kursi dari hasil pemilu sebelumnya.

PPP juga menikmati hal yang sama, yaitu meningkat 5,43 persen. Begitu pula untuk perolehan kursi. Pada Pemilu 1997 ini PPP meraih 89 kursi atau meningkat 27 kursi dibandingkan Pemilu 1992. Dukungan terhadap partai itu di Jawa sangat besar.

Sedangkan PDI, yang mengalami konflik internal dan terpecah antara PDI Soerjadi dengan Megawati Soekarnoputri setahun menjelang pemilu, perolehan suaranya merosot 11,84 persen, dan hanya mendapat 11 kursi, yang berarti kehilangan 45 kursi di DPR dibandingkan Pemilu 1992.

Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1999Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1999 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 7 Juni 1999 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 1999-2004.

Pemilihan Umum ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan setelah runtuhnya Orde Baru dan juga yang terakhir kalinya diikuti oleh Provinsi Timor Timur.

Pemilihan Umum ini diikuti oleh 48 partai politik, yang mencakup hampir semua spektrum arah politik (kecuali komunisme yang dilarang di Indonesia). Penentuan kursi dilakukan secara proporsional berdasarkan persentase suara nasional.

No.   Partai   Jumlah Suara  

Persentase   Jumlah Kursi  

1. Partai Indonesia Baru 192.712 0,18% 02. Partai Kristen Nasional Indonesia 369.719 0,35% 03. Partai Nasional Indonesia 377.137 0,36% 04. Partai Aliansi Demokrat Indonesia 85.838 0,08% 05. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia 289.489 0,27% 06. Partai Ummat Islam 269.309 0,25% 0

7. Partai Kebangkitan Ummat 300.064 0,28% 18. Partai Masyumi Baru 152.589 0,14% 09. Partai Persatuan Pembangunan 11.329.905 10,71% 5810. Partai Syarikat Islam Indonesia 375.920 0,36% 111. Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan 35.689.073 33,74% 15312. Partai Abul Yatama 213.979 0,20% 013. Partai Kebangsaan Merdeka 104.385 0,10% 014. Partai Demokrasi Kasih Bangsa 550.846 0,52% 515. Partai Amanat Nasional 7.528.956 7,12% 3416. Partai Rakyat Demokratik 78.730 0,07% 017. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 152.820 0,14% 018. Partai Katolik Demokrat 216.675 0,20% 119. Partai Pilihan Rakyat 40.517 0,04% 020. Partai Rakyat Indonesia 54.790 0,05% 021. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi 456.718 0,43% 122. Partai Bulan Bintang 2.049.708 1,94% 1323. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh

Indonesia 61.105 0,06% 024. Partai Keadilan 1.436.565 1,36% 725. Partai Nahdlatul Ummat 679.179 0,64% 526. Partai Nasional Indonesia - Front

Marhaenis 365.176 0,35% 1

27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia 328.654 0,31% 1

28. Partai Republik 328.564 0,31% 029. Partai Islam Demokrat 62.901 0,06% 030. Partai Nasional Indonesia - Massa

Marhaen 345.629 0,33% 131. Partai Musyawarah Rakyat Banyak 62.006 0,06% 032. Partai Demokrasi Indonesia 345.720 0,33% 233. Partai Golongan Karya 23.741.749 22,44% 12034. Partai Persatuan 655.052 0,62% 135. Partai Kebangkitan Bangsa 13.336.982 12,61% 5136. Partai Uni Demokrasi Indonesia 140.980 0,13% 037. Partai Buruh Nasional 140.980 0,13% 038. Partai Musyawarah Kekeluargaan

Gotong Royong 204.204 0,19% 039. Partai Daulat Rakyat 427.854 0,40% 140. Partai Cinta Damai 168.087 0,16% 041. Partai Keadilan dan Persatuan 1.065.686 1,01% 442. Partai Solidaritas Pekerja 49.807 0,05% 043. Partai Nasional Bangsa Indonesia 149.136 0,14% 044. Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia 364.291 0,34% 145. Partai Solidaritas Uni Nasional

Indonesia 180.167 0,17% 046. Partai Nasional Demokrat 96.984 0,09% 047. Partai Umat Muslimin Indonesia 49.839 0,05% 048. Partai Pekerja Indonesia 63.934 0,06% 0

Jumlah 105.786.661 100,00% 462

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004

Peta yang menunjukkan pemenang suara terbanyak di setiap provinsi

Perolehan suara partai-partai peserta pemilu 2004

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009.

[sunting] Pemilihan Umum Anggota DPR

Pemilihan Umum Anggota DPR dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka, dan diikuti oleh 24 partai politik. Dari 124.420.339 orang pemilih terdaftar, 124.420.339 orang (84,07%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 113.462.414 suara (91,19%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

No.   Partai   Jumlah Suara  

Persentase   Jumlah Kursi  

Keterangan  

1. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 923.159 0,81% 1 Lolos

2. Partai Buruh Sosial Demokrat 636.397 0,56% 0 Tidak Lolos

3. Partai Bulan Bintang 2.970.487 2,62% 11 Lolos4. Partai Merdeka 842.541 0,74% 0 Tidak Lolos5. Partai Persatuan

Pembangunan 9.248.764 8,15% 58 Lolos

6. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1.313.654 1,16% 5 Lolos

7. Partai Perhimpunan Indonesia Baru 672.952 0,59% 0 Tidak Lolos

8. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1.230.455 1,08% 1 Lolos

9. Partai Demokrat 8.455.225 7,45% 57 Lolos10. Partai Keadilan dan

Persatuan Indonesia 1.424.240 1,26% 1 Lolos

11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia 855.811 0,75% 1 Lolos

12. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 895.610 0,79% 0 Tidak Lolos

13. Partai Amanat Nasional 7.303.324 6,44% 52 Lolos14. Partai Karya Peduli Bangsa 2.399.290 2,11% 2 Lolos15. Partai Kebangkitan Bangsa 11.989.564 10,57% 52 Lolos16. Partai Keadilan Sejahtera 8.325.020 7,34% 45 Lolos17. Partai Bintang Reformasi 2.764.998 2,44% 13 Lolos18. Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan 21.026.629 18,53% 109 Lolos19. Partai Damai Sejahtera 2.414.254 2,13% 12 Lolos20. Partai Golongan Karya 24.480.757 21,58% 128 Lolos21. Partai Patriot Pancasila 1.073.139 0,95% 0 Tidak Lolos22. Partai Sarikat Indonesia 679.296 0,60% 0 Tidak Lolos23. Partai Persatuan Daerah 657.916 0,58% 0 Tidak Lolos24. Partai Pelopor 878.932 0,77% 2 Lolos

Jumlah 113.462.414 100,00% 550

Pemilihan Umum Anggota DPD

Pemilihan Umum Anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak, dengan peserta pemilu adalah perseorangan. Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 kursi, dengan daerah pemilihan adalah provinsi.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004 diselenggarakan untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009. Pemilihan Umum ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Pemilihan Umum ini diselenggarakan selama 2 putaran, dan dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Aturan

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2004. Untuk dapat mengusulkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh sekurang-kurangnya 5% suara suara secara nasioanl atau 3% kursi DPR. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Apabila tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Pendaftaran Pasangan Calon

Sebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum

1. K. H. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim (dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa)

2. Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo (dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional)

3. Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc. (dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan)

4. Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

5. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)

6. H. Wiranto, SH. dan Ir. H. Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golongan Karya)

Dari keenam pasangan calon tersebut, pasangan K. H. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim tidak lolos karena berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi kesehatan.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Putaran Pertama

Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004, dan diikuti oleh 5 pasangan calon. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum yang diumumkan pada tanggal 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

No. Pasangan Calon Jumlah Suara Prosentase1. H. Wiranto, SH.

Ir. H. Salahuddin Wahid 26.286.788 22,15%

2. Hj. Megawati SoekarnoputriH. Hasyim Muzadi 31.569.104 26,61%

3. Prof. Dr. HM. Amien RaisDr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo 17.392.931 14,66%

4. H. Susilo Bambang YudhoyonoDrs. H. Muhammad Jusuf Kalla 39.838.184 33,57%

5. Dr. H. Hamzah HazH. Agum Gumelar, M.Sc. 3.569.861 3,01%

Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega Hasyim.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Putaran Kedua

Pemilu putaran kedua diselenggarakan pada tanggal 20 September 2004, dan diikuti oleh 2 pasangan calon. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, 116.662.705 orang (77,44%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 114.257.054 suara (97,94%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

No. Pasangan Calon Jumlah Suara Prosentase2. Hj. Megawati Soekarnoputri

H. Hasyim Muzadi 44.990.704 39,38%

4. H. Susilo Bambang YudhoyonoDrs. H. Muhammad Jusuf Kalla 69.266.350 60,62%

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih

Berdasarkan hasil Pemilihan Umum, pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Pelantikannya diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang juga dihadiri sejumlah pemimpin negara sahabat, yaitu: PM Australia John Howard, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, PM Timor Timur Mari Alkatiri, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, serta 5 utusan-utusan negara lainnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri acara pelantikan tersebut. Pada malam hari yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan anggota kabinet yang baru, yaitu Kabinet Indonesia Bersatu.

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2009

Contoh Kertas Suara Pemilu 2009

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2009 diselenggarakan untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 9 April 2009 (sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 5 April, namun kemudian diundur[1]).

Pemilihan Umum Anggota DPR

Pemilihan Umum Anggota DPR dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang perhitungannya didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih calon anggota DPR, bukan partai politik).

Peserta

Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai politik. Pada 7 Juli 2008, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar 34 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2009, dimana 18 partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya. 16 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2004 yang berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2004-2009, sehingga langsung berhak menjadi peserta Pemilu 2009.[2] Dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa seluruh partai politik peserta Pemilu 2004 berhak menjadi peserta Pemilu 2009, sehingga berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta No. 104/VI/2008/PTUN.JKT, KPU menetapkan 4 partai politik lagi sebagai peserta Pemilu 2009.[3] Berikut daftar 38 partai politik nasional peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 beserta nomor urutnya.[4]

No. urut

Lambang dan nama partai

1 Partai Hati Nurani Rakyat

2 Partai Karya Peduli Bangsa

3Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia

4Partai Peduli Rakyat Nasional

5Partai Gerakan Indonesia Raya

6 Partai Barisan Nasional

7Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

8Partai Keadilan Sejahtera

9 Partai Amanat Nasional

10Partai Perjuangan Indonesia Baru

11 Partai Kedaulatan

No. urut Lambang dan nama partai

20 Partai Demokrasi Kebangsaan

21 Partai Republika Nusantara

22 Partai Pelopor

23 Partai Golongan Karya

24 Partai Persatuan Pembangunan

25 Partai Damai Sejahtera

26 Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia

27 Partai Bulan Bintang

28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

29 Partai Bintang Reformasi

30 Partai Patriot

12Partai Persatuan Daerah

13Partai Kebangkitan Bangsa

14Partai Pemuda Indonesia

15Partai Nasional Indonesia Marhaenisme

16Partai Demokrasi Pembaruan

17 Partai Karya Perjuangan

18Partai Matahari Bangsa

19Partai Penegak Demokrasi Indonesia

31 Partai Demokrat

32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia

33 Partai Indonesia Sejahtera

34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama

41 Partai Merdeka

42 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia

43 Partai Sarikat Indonesia

44 Partai Buruh

Daerah pemilihan

Daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPR adalah provinsi atau gabungan kabupaten/kota dalam 1 provinsi, dengan total 77 daerah pemilihan. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan berkisar antara 3-10 kursi, yang ditentukan sesuai dengan jumlah penduduk.

No. Provinsi Nama daerah pemilihan Jumlah kursi

1.Nanggroe Aceh Darussalam

Nanggroe Aceh Darussalam IAceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Subulussalam

7

Nanggroe Aceh Darussalam IIAceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa

6

2. Sumatera Utara

Sumatera Utara IKab. Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi

10

Sumatera Utara IIKab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhan Batu, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Humbang Hasundutan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan

10

Sumatera Utara IIIKab. Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, Kota Binjai

10

3. Sumatera Barat

Sumatera Barat IKab. Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padangpanjang

8

Sumatera Barat II 6

Kab. Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman

4. Riau

Riau IKab. Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kota Pekanbaru, Kota Dumai

6

Riau IIKab. Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi

5

5. Kepulauan Riau Kepulauan Riau 3

6. Jambi Jambi 7

7. Sumatera Selatan

Sumatera Selatan IKab. Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau

8

Sumatera Selatan IIKab. Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih

9

8. Bangka Belitung Bangka Belitung 3

9. Bengkulu Bengkulu 4

10. Lampung

Lampung IKab. Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kota Metro (kabupaten baru masih digabung dengan induknya)

9

Lampung IIKab. Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulangbawang, Lampung Timur, Way Kanan (kabupaten baru masih digabung dengan induknya)

9

11. DKI Jakarta

DKI Jakarta IKota Jakarta Timur 6DKI Jakarta IIKota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Luar Negeri 7DKI Jakarta IIIKabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara

8

12. Jawa Barat

Jawa Barat IKota Bandung, Kota Cimahi 7Jawa Barat IIKab. Bandung, Bandung Barat 10Jawa Barat IIIKab. Cianjur, Kota Bogor 9Jawa Barat IVKab. Sukabumi, Kota Sukabumi 6Jawa Barat VKabupaten Bogor 9Jawa Barat VIKota Bekasi, Kota Depok 6Jawa Barat VIIKab. Purwakarta, Karawang, Bekasi 10Jawa Barat VIIIKab. Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon 9Jawa Barat IXKab. Majalengka, Sumedang, Subang 8Jawa Barat XKab. Ciamis, Kuningan, Kota Banjar 7Jawa Barat XIKab. Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya 10

13. Banten Banten IKab. Pandeglang, Lebak

6

Banten IIKab. Serang, Kota Cilegon, Kota Serang 6Banten IIIKab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan 10

14. Jawa Tengah

Jawa Tengah IKab. Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang 8Jawa Tengah IIKab. Kudus, Jepara, Demak 7Jawa Tengah IIIKab. Grobogan, Blora, Rembang, Pati 9Jawa Tengah IVKab. Sragen, Karanganyar, Wonogiri 7Jawa Tengah VKab. Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kota Surakarta 8Jawa Tengah VIKab. Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang

8

Jawa Tengah VIIKab. Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen 7Jawa Tengah VIIIKab. Cilacap, Banyumas 8Jawa Tengah IXKab. Tegal, Brebes, Kota Tegal 8Jawa Tengah XKab. Pekalongan, Pemalang, Batang, Kota Pekalongan 7

15.Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta 8

16. Jawa Timur

Jawa Timur IKab. Sidoarjo, Kota Surabaya 10Jawa Timur IIKabupaten dan Kota Probolinggo dan Pasuruan 7Jawa Timur IIIKab. Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo 7Jawa Timur IVKab. Lumajang, Jember 8Jawa Timur VKabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu 8Jawa Timur VIKab. Tulungagung; Kabupaten dan Kota Blitar dan Kediri 9Jawa Timur VIIKab. Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi 8Jawa Timur VIIIKab. Jombang, Nganjuk; Kab. dan Kota Mojokerto dan Madiun 10Jawa Timur IXKab. Bojonegoro dan Tuban 6Jawa Timur XKab. Lamongan dan Gresik 6Jawa Timur XIEmpat kabupaten di Pulau Madura 8

17. Bali Bali 9

18.Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat 10

19.Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur IKabupaten-kabupaten di Pulau Flores dan Kep. Alor 6Nusa Tenggara Timur IIKabupaten-kabupaten dan kota di Pulau Timor dan Sumba 7

20. Kalimantan Barat Kalimantan Barat 10

21. Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah 6

22. Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan IKab. Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan

6

Kalimantan Selatan IIKab. Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru

5

23. Kalimantan Timur Kalimantan Timur 8

24. Sulawesi Utara Sulawesi Utara 6

25. Gorontalo Gorontalo 326. Sulawesi

Tengah Sulawesi Tengah 6

27. Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan IKab. Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar

8

Sulawesi Selatan IIKab. Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Soppeng, Wajo, Kota Parepare

9

Sulawesi Selatan IIIKab. Sidenreng Rappang, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo

7

28. Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara 5

29. Sulawesi Barat Sulawesi Barat 3

30. Maluku Maluku 431. Maluku Utara Maluku Utara 332. Papua Papua 1033. Papua Barat Papua Barat 3Total 560

Survei

Survei-survei nasional yang dilakukan lembaga-lembaga survei pada tahun 2007, 2008, dan 2009 menunjukkan tiga tempat teratas kemungkinan akan diperebutkan oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat, diikuti partai-partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, serta partai baru Partai Hati Nurani Rakyat.

Sumber  Waktu

penyelenggaraan   Hasil  

Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 2.455Batas kesalahan: 2,4%

8 - 18 Februari 2009

Partai Demokrat 24,3%, PDIP 17,3%, Partai Golkar 15,9%, PKS 5,7%, PKB 5,2%, PPP 5,0%, PAN 4,3%, Partai Gerindra 3,6%, Partai Hanura 2,0%, lain-lain 7,5% (masing-masing <=1,0%), belum tahu 9,0%

Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 2.200Batas kesalahan: 2,2%

10 - 22 Desember 2008

Partai Demokrat 23,0%, PDIP 17,1%, Partai Golkar 13,3%, PKB 4,8%, PKS 4,0%, Partai Gerindra 3,9%, PAN 3,4%, PPP 3,1%, Partai Hanura 1,3%, lain-lain 7,0% (masing-masing <1,0%), belum tahu 20,0%

Lembaga Survei Nasional

Sampel: 1.225

10 - 20 Desember 2008

PDIP 28,2%, Partai Demokrat 19,4%, Partai Golkar 13,5%, PKS 6,2%, Partai Gerindra 6,1%, PKB 4,5%, PAN 3,8%, PPP 2,8% dan Hanura 2,0%, lain-lain dan belum memutuskan ?

Batas kesalahan: 2,8%Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 2.179Batas kesalahan: 2%

26 Oktober - 5 November 2008

PD 16,8%, Golkar 15,9%, PDIP 14,2%, PKS 4,9%, PKB 4,6%, Gerindra 3,7%, PAN 3,2%, PPP 3,1%, PPDK 1,2 %, Hanura 1,1%, lainnya lk. 5% (masing-masing <1%), belum memutuskan 25,0%

Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 1.249Batas kesalahan: 3%

8 - 20 September 2008

PDIP 18,6%, Golkar 18,5%, PD 12,1%, PKS 6,3%, PKB 5,7%, Gerinda 3,2%, PAN 2,7%, PPP 2,4%, Hanura 1,2%, PMB 1,0%, tidak tahu/belum menentukan 25,0%

Indonesian Research and DevelopmentInstitute (lihat KOMPAS)

Sampel: 2.600Batas kesalahan: 1,9%

5 - 12 Juli 2008 PDIP 26,3%, Golkar 24,6%, PD 11,2%, PKS 9,1%, PKB 5,0%

Indo Barometer

Sampel: 1.200 orangBatas kesalahan: ± 3%

5 - 16 Juni 2008PDIP 23,8%, Golkar 12,0%, PD 9,6%, PKS 7,4% dan PKB 7,4%, PAN 3,5%, Hanura 2,3%, PPP 1,6%, lainnya 3,0% tidak tahu/belum menentukan 29,4%

Indo Barometer

Sampel: ?Batas kesalahan: ?

Desember 2007PDIP 25,3%, Golkar 18,0%, PD 13,8%, PKB 7,5%, PKS 5,2%, PPP 3,5%, PAN 3,2%, lainnya 6,0%, tidak tahu/belum menentukan 17,7%

Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 1.300Batas kesalahan: 2,8%

25 September – 2 Oktober 2007

PDIP 20%, Golkar 17,5%, PD 14%, PKB 4%, PKS 4%, PPP 4%, PAN 3%, lainnya 4,5%, tidak tahu/belum menentukan 29%

Indo Barometer (lihat Juni 2008)

Sampel: ?Batas kesalahan: ?

Mei 2007PDIP 18,8%, Golkar 17,8%, PD 12,5%, PKB 6,8%, PKS 4,7%, PPP 4,0%, PAN 3,5%, lainnya 4,8%, tidak tahu/belum menentukan 26,5%

Hasil

Pada 9 Mei 2009, KPU menetapkan hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 setelah 14 hari (26 April 2009 - 9 Mei 2009) melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara secara nasional.[5] Hasil yang diumumkan meliputi perolehan suara berikut jumlah kursi masing-masing partai politik di DPR. Penetapan jumlah kursi kemudian direvisi oleh KPU pada 13 Mei 2009 setelah terjadi perbedaan pendapat mengenai metode penghitungannya.[6][7]

Berikut adalah hasil Pemilu Anggota DPR 2009 menurut penetapan KPU pada 9 dan 13 Mei 2009, masing-masing untuk perolehan suara dan jumlah kursi di DPR.[8][7]

No.   Partai   Jumlah suara  

Persentase suara  

Jumlah kursi  

Persentase kursi  

Status PT*  

1 Partai Hati Nurani Rakyat 3.922.870 3,77% 18 3,21%Lolos

2 Partai Karya Peduli Bangsa 1.461.182 1,40% 0 0,00%Tidak

lolos

3Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia

745.625 0,72% 0 0,00%Tidak lolos

4 Partai Peduli Rakyat Nasional 1.260.794 1,21% 0 0,00%Tidak

lolos5 Partai Gerakan

Indonesia Raya 4.646.406 4,46% 26 4,64%Lolos

6 Partai Barisan Nasional 761.086 0,73% 0 0,00%Tidak

lolos7 Partai Keadilan dan

Persatuan Indonesia 934.892 0,90% 0 0,00%Tidak lolos

8 Partai Keadilan Sejahtera 8.206.955 7,88% 57 10,18%Lolos

9 Partai Amanat Nasional 6.254.580 6,01% 43 7,68%Lolos

10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 197.371 0,19% 0 0,00%Tidak

lolos11 Partai Kedaulatan 437.121 0,42% 0 0,00%Tidak

lolos12 Partai Persatuan

Daerah 550.581 0,53% 0 0,00%Tidak lolos

13 Partai Kebangkitan Bangsa 5.146.122 4,94% 27 4,82%Lolos

14 Partai Pemuda Indonesia 414.043 0,40% 0 0,00%Tidak

lolos

15Partai Nasional Indonesia Marhaenisme

316.752 0,30% 0 0,00%Tidak lolos

16 Partai Demokrasi Pembaruan 896.660 0,86% 0 0,00%Tidak

lolos17 Partai Karya

Perjuangan 351.440 0,34% 0 0,00%Tidak lolos

18 Partai Matahari Bangsa 414.750 0,40% 0 0,00%Tidak

lolos19 Partai Penegak

Demokrasi Indonesia 137.727 0,13% 0 0,00%Tidak lolos

20 Partai Demokrasi Kebangsaan 671.244 0,64% 0 0,00%Tidak

lolos21 Partai Republika

Nusantara 630.780 0,61% 0 0,00%Tidak lolos

22 Partai Pelopor 342.914 0,33% 0 0,00%Tidak lolos

23 Partai Golongan Karya 15.037.757 14,45% 107 19,11%Lolos

24 Partai Persatuan Pembangunan 5.533.214 5,32% 37 6,61%Lolos

25 Partai Damai Sejahtera 1.541.592 1,48% 0 0,00%Tidak

lolos

26Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia

468.696 0,45% 0 0,00%Tidak lolos

27 Partai Bulan Bintang 1.864.752 1,79% 0 0,00%Tidak lolos

28Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

14.600.091 14,03% 95 16,96%Lolos

29 Partai Bintang Reformasi 1.264.333 1,21% 0 0,00%Tidak

lolos

30 Partai Patriot 547.351 0,53% 0 0,00%Tidak lolos

31 Partai Demokrat 21.703.137 20,85% 150 26,79%Lolos32 Partai Kasih

Demokrasi Indonesia 324.553 0,31% 0 0,00%Tidak lolos

33 Partai Indonesia Sejahtera 320.665 0,31% 0 0,00%Tidak

lolos34 Partai Kebangkitan

Nasional Ulama 1.527.593 1,47% 0 0,00%Tidak lolos

41 Partai Merdeka 111.623 0,11% 0 0,00%Tidak lolos

42Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia

146.779 0,14% 0 0,00%Tidak lolos

43 Partai Sarikat Indonesia 140.551 0,14% 0 0,00%Tidak

lolos44 Partai Buruh 265.203 0,25% 0 0,00%Tidak

lolosJumlah 104.099.785 100,00% 560 100,00%

*) Karena adanya penerapan parliamentary threshold (PT), partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.

Statistik

Jumlah suara sah: 104.099.785Jumlah suara tidak sah: 17.488.581Jumlah pemilih: 121.588.366Jumlah pemilih terdaftar: 171.265.441Jumlah yang tidak memilih: 49.677.075

Berikut adalah daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014, ditampilkan berdasarkan provinsi yang diwakilinya.[1]

Nanggroe Aceh Darussalam

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Muhammad Nasir Djamil Partai Keadilan Sejahtera Nanggroe Aceh

Darussalam IAzwar Abubakar Partai Amanat Nasional Nanggroe Aceh

Darussalam ISayed Fuad Zakaria Partai Golongan Karya Nanggroe Aceh

Darussalam IMohammad Faisal Amin Partai Persatuan Pembangunan Nanggroe Aceh

Darussalam ITeuku Riefky Harsa Partai Demokrat Nanggroe Aceh

Darussalam INova Iriansyah Partai Demokrat Nanggroe Aceh

Darussalam IM. Ali Yacob Partai Demokrat Nanggroe Aceh

Darussalam IRaihan Iskandar Partai Keadilan Sejahtera Nanggroe Aceh

Darussalam IIMarzuki Daud Partai Golongan Karya Nanggroe Aceh

Darussalam IITeuku Taufiqulhadi Partai Persatuan Pembangunan Nanggroe Aceh

Darussalam IIMirwan Amir Partai Demokrat Nanggroe Aceh

Darussalam IIMuhammad Azhari Partai Demokrat Nanggroe Aceh

Darussalam IITeuku Irwan Partai Demokrat Nanggroe Aceh

Darussalam II

Sumatera Utara

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Nurdin Tampubolon Partai Hati Nurani Rakyat Sumatera Utara ITifatul Sembiring Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Utara IIbrahim Sakty Batubara Partai Amanat Nasional Sumatera Utara IBurhanuddin Napitupulu Partai Golongan Karya Sumatera Utara IPanda Nababan Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sumatera Utara IAbdul Wahab Dalimunthe Partai Demokrat Sumatera Utara ISutan Bhatoegana Partai Demokrat Sumatera Utara ISri Novida Partai Demokrat Sumatera Utara IJafar Nainggolan Partai Demokrat Sumatera Utara ILisa Ratnadeli Partai Demokrat Sumatera Utara IHerry Lontung Siregar Partai Hati Nurani Rakyat Sumatera Utara IIIskan Qolba Lubis Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Utara IIAhmad Khadafi Wibowo Lubis Partai Amanat Nasional Sumatera Utara IIChairuman Harahap Partai Golongan Karya Sumatera Utara IINeil Iskandar Daulay Partai Golongan Karya Sumatera Utara IIYassonna H. Laoly Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sumatera Utara II

Trimedya Panjaitan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara II

Jhoni Allen Marbun Partai Demokrat Sumatera Utara IIFondraradodo Ndruru Partai Demokrat Sumatera Utara IIAmrun Daulay Partai Demokrat Sumatera Utara IIMartin Hutabarat Partai Gerakan Indonesia Raya Sumatera Utara IIIAnsory Siregar Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Utara IIINasril Bahar Partai Amanat Nasional Sumatera Utara IIIAli Wongso Halomoan Sinaga Partai Golongan Karya Sumatera Utara IIIAnthon Sihombing Partai Golongan Karya Sumatera Utara IIIMaiyasyak Johan Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Utara IIITri Tamtomo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sumatera Utara IIIRuhut Poltak Sitompul Partai Demokrat Sumatera Utara III

Edi Ramli Sitanggang Partai Demokrat Sumatera Utara IIIImran Muchtar Partai Demokrat Sumatera Utara III

Sumatera Barat

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Irwan Prayitno Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat IM. Ichlas El Qudsi Partai Amanat Nasional Sumatera Barat IJeffrie Geovanie Partai Golongan Karya Sumatera Barat IM. Azwir Dainy Tara Partai Golongan Karya Sumatera Barat IEpyardi Asda Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Barat IDasrul Djabar Partai Demokrat Sumatera Barat IDarizal Basir Partai Demokrat Sumatera Barat IZulmiar Yanri Partai Demokrat Sumatera Barat IRefrizal Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat IITaslim Partai Amanat Nasional Sumatera Barat IINudirman Munir Partai Golongan Karya Sumatera Barat IIMuhammad Iqbal Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Barat IIDjufri Partai Demokrat Sumatera Barat IIMulyadi Partai Demokrat Sumatera Barat II

Riau

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Chairul Anwar Partai Keadilan Sejahtera Riau IAsman Abnur Partai Amanat Nasional Riau IArsyad Juliandi Rachman Partai Golongan Karya Riau IWan Abu Bakar Partai Persatuan Pembangunan Riau IIan Siagian Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Riau ISutan Sukarnotomo Partai Demokrat Riau IMuhammad Lukman Edy Partai Kebangkitan Bangsa Riau IINurliah Partai Golongan Karya Riau IIM. Idris Laena Partai Golongan Karya Riau IIMarsiaman Saragih Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Riau IIMuhamad Nasir Partai Demokrat Riau II

Kepulauan Riau

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Herlini Amran Partai Keadilan Sejahtera Kepulauan RiauHarry Azhar Azis Partai Golongan Karya Kepulauan RiauNany Sulistyani Herawati Partai Demokrat Kepulauan Riau

Jambi

Nama   Partai   Daerah pemilihan  A. Murady Darmansjah Partai Hati Nurani Rakyat JambiRatu Munawarah Zulkifli Partai Amanat Nasional JambiA. Bakri H.M. Partai Amanat Nasional JambiSelina Gita Partai Golongan Karya JambiIrsal Yunus Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan JambiIndrawati Sukadis Partai Demokrat JambiAs'ad Syam Partai Demokrat Jambi

Bengkulu

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Mohammad Syahfan B. Sampurno Partai Keadilan Sejahtera BengkuluPatrice Rio Capella Partai Amanat Nasional BengkuluRully Chairul Azwar Partai Golongan Karya BengkuluDian A. Syakhroza Partai Demokrat Bengkulu

Sumatera Selatan

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Edhy Prabowo Partai Gerakan Indonesia Raya Sumatera Selatan IMustafa Kamal Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Selatan IAchmad Hafisz Tohir Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan IDodi Reza Alex Noerdin Partai Golongan Karya Sumatera Selatan IKahar Muzakir Partai Golongan Karya Sumatera Selatan IMasagus Uzwar Fatommy Partai Golongan Karya Sumatera Selatan INazarudin Kiemas Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sumatera Selatan ISyofwatillah Mohzaib Partai Demokrat Sumatera Selatan IA. Fauzi Achmad Partai Hati Nurani Rakyat Sumatera Selatan IINuriswanto Partai Gerakan Indonesia Raya Sumatera Selatan IIBukhori Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Selatan IIHanna Gayatri Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan IITantowi Yahya Partai Golongan Karya Sumatera Selatan IIBobby Adhityo Rizaldi Partai Golongan Karya Sumatera Selatan IIDudhhie Makmun Murod Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sumatera Selatan IIMahyuddin N.S. Partai Demokrat Sumatera Selatan IIJuhaini Alie Partai Demokrat Sumatera Selatan II

Kepulauan Bangka Belitung

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Basuki Tjahaya Purnama Partai Golongan Karya Kepulauan Bangka

BelitungRudianto Tjen Partai Demokrasi Indonesia

PerjuanganKepulauan Bangka Belitung

Paiman Partai Demokrat Kepulauan Bangka Belitung

Lampung

Nama   Partai   Daerah pemilihan  A. Ferdinand Sampurna Jaya Partai Hati Nurani Rakyat Lampung IAhmad Muzani Partai Gerakan Indonesia Raya Lampung IAl Muzzammil Yusuf Partai Keadilan Sejahtera Lampung IZulkifli Hasan Partai Amanat Nasional Lampung ITri Hanurita Partai Golongan Karya Lampung ISudin Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Lampung I

Isma Yatun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Lampung I

Darwin Z. Saleh Partai Demokrat Lampung IHeriyanto Partai Demokrat Lampung IGunadi Ibrahim Partai Gerakan Indonesia Raya Lampung IIAbdul Hakim Partai Keadilan Sejahtera Lampung IIAlimin Abdullah Partai Amanat Nasional Lampung II

Chusnunia Partai Kebangkitan Bangsa Lampung IIAzis Syamsuddin Partai Golongan Karya Lampung IIRiswan Tony D.K. Partai Golongan Karya Lampung IIItet Tridjajati Sumarijanto Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Lampung IIAtte Sugandi Partai Demokrat Lampung IIUsmawarnie Peter Partai Demokrat Lampung II

DKI Jakarta

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Ahmad Zainuddin Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta IR. Agung Laksono Partai Golongan Karya DKI Jakarta IR. Adang Ruchiatna Puradiredja

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta I

Tri Yulianto Partai Demokrat DKI Jakarta IHayono Isman Partai Demokrat DKI Jakarta IRatnawati Wijana Partai Demokrat DKI Jakarta IMohamad Sohibul Iman Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta IIFayakhun Andriadi Partai Golongan Karya DKI Jakarta IIOkky Asokawati Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta IIEriko Sotarduga B.P.S Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan DKI Jakarta IIMelani Leimena Suharli Partai Demokrat DKI Jakarta IINova Riyanti Yusuf Partai Demokrat DKI Jakarta IINurcahyo Anggorojati Partai Demokrat DKI Jakarta IIHarun Al Rasyid Partai Gerakan Indonesia Raya DKI Jakarta IIIAdang Daradjatun Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta IIIAchmad Rilyadi Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta IIIM. Ade Surapriatna Partai Golongan Karya DKI Jakarta IIIEffendi M.S. Simbolon Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan DKI Jakarta IIIMarzuki Alie Partai Demokrat DKI Jakarta IIIEddy Sadeli Partai Demokrat DKI Jakarta IIIVera Febyanthy Partai Demokrat DKI Jakarta III

Banten

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Mamat Rahayu Abdullah Partai Golongan Karya Banten IIrna Narulita Partai Persatuan Pembangunan Banten IAchmad Dimyati N. Partai Persatuan Pembangunan Banten ITb. Dedi Suwendi Gumelar Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Banten IIti Octavia Jayabaya Partai Demokrat Banten IRatu Siti Romlah Partai Demokrat Banten IIdin Rosyidin Partai Gerakan Indonesia Raya Banten IIZulkieflimansyah Partai Keadilan Sejahtera Banten IIHikmat Tomet Partai Golongan Karya Banten IITubagus Iman Ariyadi Partai Golongan Karya Banten IIMurdaya Widyawimarta Poo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Banten IIAdiyaman Amir Saputra Partai Demokrat Banten IIIqbal Alan Abdullah Partai Hati Nurani Rakyat Banten IIIBudi Heryadi Partai Gerakan Indonesia Raya Banten IIIJazuli Juwaini Partai Keadilan Sejahtera Banten IIIYoyoh Yusroh Partai Keadilan Sejahtera Banten IIIAhmed Zaki Iskandar Partai Golongan Karya Banten III

ZulkarnainIrgan Chairul Mahfiz Partai Persatuan Pembangunan Banten IIIMalawati, S.E.* Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Banten IIIHartanto Edhie Wibowo Partai Demokrat Banten IIIHimmatul Alyah Setiawaty Partai Demokrat Banten IIIFerrari Romawi Partai Demokrat Banten III

Menggantikan Sutradara Gintings yang terpilih namun wafat sebelum hasil Pemilu diumumkan.

Jawa Barat

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Suharna Surapranata Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat ILedia Hanifa Amaliah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat IPopong Otje Djundjunan Partai Golongan Karya Jawa Barat ISetia Permana Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat IAgung Budi Santoso Partai Demokrat Jawa Barat IDaday Hudaya Partai Demokrat Jawa Barat IYetti Heryati Partai Demokrat Jawa Barat IRachel Mariam Sayidina Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Barat IIMa'mur Hasanuddin Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat IIAgus Gumiwang Kartasasmita Partai Golongan Karya Jawa Barat IILili Asdjudiredja Partai Golongan Karya Jawa Barat IINu'man Abdul Hakim Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat IIRieke Diah Pitaloka Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat II

Taufiq Kiemas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat II

R. Adjeng Ratna Suminar Partai Demokrat Jawa Barat IIRoestanto Wahidi D. Partai Demokrat Jawa Barat IITheresia Ebenna Ezeria Pardede Partai Demokrat Jawa Barat IIErik Satrya Wardhana Partai Hati Nurani Rakyat Jawa Barat IIIEcky Awal Mucharam Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat IIIOtong Abdurrahman Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat IIIDeding Ishak Partai Golongan Karya Jawa Barat IIISuryadharma Ali Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat IIIArif Budimanta Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat IIISyarifuddin Hasan Partai Demokrat Jawa Barat IIISri Hidayati Partai Demokrat Jawa Barat IIIAdinajani H. Mohdi Partai Demokrat Jawa Barat IIIYudi Widiana Adia Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat IVDewi Asmara Partai Golongan Karya Jawa Barat IVReni Marlinawati Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat IVRibka Tjiptaning Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat IVPasha Ismaya Sukardi Partai Demokrat Jawa Barat IVInggrid Maria Palupi Kansil Partai Demokrat Jawa Barat IVWidjono Harjanto Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Barat VTb. Soenmandjaja Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat VA. Muchamad Ruslan Partai Golongan Karya Jawa Barat VAirlangga Hartarto Partai Golongan Karya Jawa Barat VAchmad Farial Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat VHelmi Fauzy Partai Demokrasi Indonesia Jawa Barat V

PerjuanganMax Sopacua Partai Demokrat Jawa Barat VAnton Sukartono Suratto Partai Demokrat Jawa Barat VM. Syaiful Anwar Partai Demokrat Jawa Barat VNuroji Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Barat VIMahfudz Abdurrahman Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat VIZulkarnaen Djabar Partai Golongan Karya Jawa Barat VISukur H. Nababan Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat VIParlindungan Hutabarat Partai Demokrat Jawa Barat VIHarry Witjaksono Partai Demokrat Jawa Barat VIPutih Sari Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Barat VIIArifinto Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat VIINurul Arifin Partai Golongan Karya Jawa Barat VIIAde Komarudin Partai Golongan Karya Jawa Barat VIIWardatul Asriah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat VIIRahadi Zakaria Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat VII

Daniel Lumban Tobing Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat VII

Hari Kartana Partai Demokrat Jawa Barat VIISaan Mustofa Partai Demokrat Jawa Barat VIIDhiana Anwar Partai Demokrat Jawa Barat VIIMiryam S. Haryani Partai Hati Nurani Rakyat Jawa Barat VIIIMahfudz Siddiq Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat VIIIDedi Wahidi Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat VIIIEnggartiasto Lukita Partai Golongan Karya Jawa Barat VIIITetty Kadi Bawono Partai Golongan Karya Jawa Barat VIIISidarto Danusubroto Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat VIII

Yoseph Umar Hadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat VIII

Nurul Qomar Partai Demokrat Jawa Barat VIIIE. Herman Khaeron Partai Demokrat Jawa Barat VIIINurhasan Zaidi Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat IXPrimus Yustisio Partai Amanat Nasional Jawa Barat IXEldie Suwandie Partai Golongan Karya Jawa Barat IXEndang Sukandar Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat IXMaruarar Sirait Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat IX

Tb. Hasanuddin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat IX

Yusyus Kuswandana Partai Demokrat Jawa Barat IXLinda Megawati Partai Demokrat Jawa Barat IXSurahman Hidayat Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat XChandra Tirta Wijaya Partai Amanat Nasional Jawa Barat XAgun Gunanjar Sudarsa Partai Golongan Karya Jawa Barat XPuti Guntur Soekarno Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat X

M. Nurdin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat X

Didi Irawadi Syamsudin Partai Demokrat Jawa Barat XAmin Santono Partai Demokrat Jawa Barat XKemal Azis Stamboel Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat XIEri Purnomohadi Partai Amanat Nasional Jawa Barat XICecep Syarifudin Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat XIFerdiansyah Partai Golongan Karya Jawa Barat XIAsep Ahmad Maoshul Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat XI

AffandyAhmad Kurdi Moekri Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat XISyarif Bastaman Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Barat XIYahya Sacawiria Partai Demokrat Jawa Barat XINurul Imam Mustofa Partai Demokrat Jawa Barat XISiti Mufattahah Partai Demokrat Jawa Barat XI

Jawa Tengah

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Jamal Mirdad Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Tengah ISiswono Yudo Husodo Partai Golongan Karya Jawa Tengah ITjahjo Kumolo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah IZuber Safawi Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah IAlamuddin Dimyati Rois Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah IMachmud Yunus Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah IAgus Hermanto Partai Demokrat Jawa Tengah IMuhammad Baghowi Partai Demokrat Jawa Tengah IAbdul Wachid Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Tengah IINasrullah Partai Amanat Nasional Jawa Tengah IINusron Wahid Partai Golongan Karya Jawa Tengah IIM. Busro Partai Golongan Karya Jawa Tengah IIHisyam Alie Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah IINoor Hani'ah Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah IISubyakto Partai Demokrat Jawa Tengah IISumarjati Arjoso Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Tengah IIIGamari Sutrisno Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah IIIMarwan Jafar Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah IIIFirman Subagyo Partai Golongan Karya Jawa Tengah IIIMuhamad Arwani Thomafi Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah IIIImam Suroso Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah III

Evita Nursanty Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah III

Djoko Udjianto Partai Demokrat Jawa Tengah IIIIgnatius Mulyono Partai Demokrat Jawa Tengah IIISusaningtyas Nefo Handayani Kertapati Partai Hati Nurani Rakyat Jawa Tengah IVMartri Agoeng Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah IVAbdul Rozaq Rais Partai Amanat Nasional Jawa Tengah IVHajriyanto Thohari Partai Golongan Karya Jawa Tengah IVBambang Wuryanto Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah IV

Mangara Siahaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah IV

Rinto Subekti Partai Demokrat Jawa Tengah IVHidayat Nur Wahid Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah VMarwoto Mitrohardjono Partai Amanat Nasional Jawa Tengah VEko Sarjono Putro Partai Golongan Karya Jawa Tengah VPuan Maharani Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah V

Nusyirwan Soejono Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah V

Aria Bima Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah V

Koes Moertiyah Partai Demokrat Jawa Tengah VMohammad Toha Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah VTjatur Sapto Edy Partai Amanat Nasional Jawa Tengah VIAbdul Kadir Karding Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah VIBambang Sutrisno Partai Golongan Karya Jawa Tengah VILukman Hakim Saefudin Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah VISudjadi Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah VI

Ina Amannia Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah VI

Angelina Patricia Pingkan Sondakh Partai Demokrat Jawa Tengah VIRosyid Hidayat Partai Demokrat Jawa Tengah VISugihono Karyosuwondo Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah VIITaufik Kurniawan Partai Amanat Nasional Jawa Tengah VIIBambang Soesatyo Partai Golongan Karya Jawa Tengah VIIM. Romahurmuziy Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah VIIGanjar Pranowo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah VII

Utut Adianto Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah VII

Sudewa Partai Demokrat Jawa Tengah VIISuwardjo Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Tengah VIIITossy Aryanto Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah VIIIAhmad Mumtaz Rais Partai Amanat Nasional Jawa Tengah VIIIDito Ganundito Partai Golongan Karya Jawa Tengah VIIIBudiman Sudjatmiko Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah VIII

Adisatya Suryo Sulistyo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah VIII

Fardan Fauzan Partai Demokrat Jawa Tengah VIIIKhatibul Umam Wiranu Partai Demokrat Jawa Tengah VIIISuswono Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah IXTeguh Juwarno Partai Amanat Nasional Jawa Tengah IXBachrudin Nasori Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah IXZainut Tauhid Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah IXNasrudin Partai Golongan Karya Jawa Tengah IXMuhammad Prakosa Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah IX

Dewi Aryani Hilman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah IX

Idris Sugeng Partai Demokrat Jawa Tengah IXAbdul Hakam Naja Partai Amanat Nasional Jawa Tengah XHanif Dzakiri Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah XAhmad Muqowam Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah XBudi Supriyanto Partai Golongan Karya Jawa Tengah XSumaryoto Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Tengah X

Hendrawan Supratikno Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah X

Sutarip Tulis Widodo Partai Demokrat Jawa Tengah X

Daerah Istimewa Yogyakarta

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Agus Purnomo Partai Keadilan Sejahtera DI YogyakartaTotok Daryanto Partai Amanat Nasional DI YogyakartaAgus Sulistiyono Partai Kebangkitan Bangsa DI Yogyakarta

Gandung Pardiman Partai Golongan Karya DI YogyakartaDjuwarto Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan DI Yogyakarta

Eddy Mihati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DI Yogyakarta

KRMT Roy Suryo Notodiprojo Partai Demokrat DI YogyakartaAgus Bastian Partai Demokrat DI Yogyakarta

Jawa Timur

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Rindoko Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Timur ISigit Sosiantomo Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur ISunartoyo Partai Amanat Nasional Jawa Timur IMuhaimin Iskandar Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur IPriyo Budi Santoso Partai Golongan Karya Jawa Timur IM Guruh Irianto Sukarno Putra

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur I

Indah Kurnia Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur I

Gondo Radityo Gumbiro Partai Demokrat Jawa Timur ILucy Kurniasari Partai Demokrat Jawa Timur ISuhartono Wijaya Partai Demokrat Jawa Timur IMukhamad Misbahun Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur IILili Chodidjah Wahid Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur IIHarbiah Salahuddin Partai Golongan Karya Jawa Timur IIMustofa Assegaf Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur IIRukmini Buchori Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur IIChandra Pratomo Samiadji Massaid Partai Demokrat Jawa Timur IIYunus Roichan Partai Demokrat Jawa Timur IIAbdul Hamid Wahid Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur IIIHardisoesilo Partai Golongan Karya Jawa Timur IIIZaini Rahman Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur IIIAchmad Basarah Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur III

Nursuhud Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur III

Azam Azman Natawijaya Partai Demokrat Jawa Timur IIISholeh Soe'aidy Partai Demokrat Jawa Timur IIIDhohir Farisi Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Timur IVMasitah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur IVNur Yasin Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur IVTaufiq Hidayat Partai Golongan Karya Jawa Timur IVArif Wibowo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur IV

Dadoes Soemarwanto Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur IV

Muhammad Nazaruddin Partai Demokrat Jawa Timur IVSubagyo Partodiharjo Partai Demokrat Jawa Timur IVSapto Murtinono Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Timur VLuthfi Hasan Ishaaq Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur VAli Machsan Moesa Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur VEndang Agustini Syarwan Partai Golongan Karya Jawa Timur VSri Rahayu Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur V

Gayus Lumbuun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur V

Nurhayati Aliaseggaf Partai Demokrat Jawa Timur VPieter Zulkifli Simabuea Partai Demokrat Jawa Timur VNoura Dian Hartarony Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Timur VIRisqi Sadig Partai Amanat Nasional Jawa Timur VIFadil Muzakki Syah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur VIZainuddin Amali Partai Golongan Karya Jawa Timur VIPramono Anung Wibowo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur VI

Theodorus Jakob Koekerits Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur VI

Eva Kusuma Sundari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur VI

Anas Urbaningrum Partai Demokrat Jawa Timur VIVenna Melinda Partai Demokrat Jawa Timur VIRofi Munawar Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur VIIMardiana Indraswati Partai Amanat Nasional Jawa Timur VIIIbnu Multazam Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur VIIMustokoweni Murdi Partai Golongan Karya Jawa Timur VIIHeri Akhmadi Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur VIIEdhie Baskoro Yudhoyono Partai Demokrat Jawa Timur VIIRamadhan Pohan Partai Demokrat Jawa Timur VIIRusminiati Partai Demokrat Jawa Timur VIISoemintarsih Muntoro Partai Hati Nurani Rakyat Jawa Timur VIIILukman Hakim Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Timur VIIIMemed Sosiawan Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur VIIIEko Hendro Purnomo Partai Amanat Nasional Jawa Timur VIIIIda Fauziyah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur VIIIHayani Isman Partai Golongan Karya Jawa Timur VIIISadarestuwati Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur VIII

Mindo Sianipar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur VIII

Sutjipto Partai Demokrat Jawa Timur VIIIGuntur Sasono Partai Demokrat Jawa Timur VIIIA.S. Hikam Partai Hati Nurani Rakyat Jawa Timur IXMuhammad Najib Partai Amanat Nasional Jawa Timur IXAnna Mu'awannah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur IXS.W. Yudha Partai Golongan Karya Jawa Timur IXSoewarno Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur IXIda Ria S. Partai Demokrat Jawa Timur IXViva Yoga Mauladi Partai Amanat Nasional Jawa Timur XEffendy Choirie Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur XEddy Kuntadi Partai Golongan Karya Jawa Timur XZainun Ahmadi Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur XMahrus Munir Partai Demokrat Jawa Timur XIskandar D. Syaichu Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur XSoepriyatno Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Timur XIAbdul Aziz Suseno Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur XIAch Rubaie Partai Amanat Nasional Jawa Timur XIMuh. Unais Ali Hisyam Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur XIMochammad Mahfudh Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur XISaid Abdullah Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Jawa Timur XI

Achmad Syafi'i Partai Demokrat Jawa Timur XIAchsanul Qosasi Partai Demokrat Jawa Timur XI

Bali

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Agung Jelantik Sanjaya Partai Gerakan Indonesia Raya BaliGde Sumarjaya Lingih Partai Golongan Karya BaliI Gusti Ketut Adhiputra Partai Golongan Karya BaliWayan Koster Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Bali

I Made Urip Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali

Nyoman Dhamantra Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali

I Gusti Rai Wirajaya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali

Jero Wacik Partai Demokrat BaliI Wayan Sugiana Partai Demokrat Bali

Nusa Tenggara Barat

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Sunardi Ayub Partai Hati Nurani Rakyat Nusa Tenggara BaratFahri Hamzah Partai Keadilan Sejahtera Nusa Tenggara BaratMuhammad Syafrudin Partai Amanat Nasional Nusa Tenggara BaratAdi Putra Darmawan Tahir Partai Golongan Karya Nusa Tenggara BaratMuhammad Lutfi Partai Golongan Karya Nusa Tenggara BaratM. Izzul Islam Partai Persatuan Pembangunan Nusa Tenggara BaratRachmat Hidayat Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Nusa Tenggara BaratNanang Samodra Partai Demokrat Nusa Tenggara BaratI Wayan Gunastra Partai Demokrat Nusa Tenggara BaratAbdurrahman Abdullah Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Stephanus Pelor Partai Hati Nurani Rakyat Nusa Tenggara Timur IPius Lustrilanang Partai Gerakan Indonesia Raya Nusa Tenggara Timur IYosef A. Nae Soi Partai Golongan Karya Nusa Tenggara Timur IMelchias Marcus Mekeng Partai Golongan Karya Nusa Tenggara Timur IHoning Sanny Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Nusa Tenggara Timur IBenny Kabur Harman Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur ISaleh Husin Partai Hati Nurani Rakyat Nusa Tenggara Timur IIFary Djemi Francis Partai Gerakan Indonesia Raya Nusa Tenggara Timur IISetya Novanto Partai Golongan Karya Nusa Tenggara Timur IICharles J. Mesang Partai Golongan Karya Nusa Tenggara Timur IIHerman Hery Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Nusa Tenggara Timur IIAnita Jacoba Gah Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur IIJefirstson R. Riwu Kore Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur II

Kalimantan Selatan

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Aboe Bakar Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Selatan I

Bambang Heri Purnama Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Selatan IAhmadi Noor Supit Partai Golongan Karya Kalimantan Selatan ISyaifullah Tamliha Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan Selatan IRoyani Haminullah Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Kalimantan Selatan ITaufiq Effendi Partai Demokrat Kalimantan Selatan INabiel Al Musawa Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Selatan IIGusti Iskandar Sukma Alamsyah Partai Golongan Karya Kalimantan Selatan IIAditya Mufti Ariffin Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan Selatan IIBahrudin Syarkawie Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Kalimantan Selatan IIAsfihani Partai Demokrat Kalimantan Selatan II

Kalimantan Tengah

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Hang Ali Putra Syah Pahan Partai Amanat Nasional Kalimantan TengahChairun Nisa Partai Golongan Karya Kalimantan TengahNorhasanah Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan TengahAsdy Narang Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Kalimantan Tengah

Sugianto Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Tengah

Didik Salmijardi Partai Demokrat Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Rahman Amin Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan BaratSukiman Partai Amanat Nasional Kalimantan BaratZulfadhli Partai Golongan Karya Kalimantan BaratKamaruddin Sjam Partai Golongan Karya Kalimantan BaratUsman Ja'far Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan BaratKarolin Margret Natasa Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Kalimantan Barat

Lasarus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Barat

Dolfie Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Barat

Henri Usman† Partai Demokrat Kalimantan BaratLim Sui Khiang Partai Demokrat Kalimantan Barat†Wafat sebelum terpilih. Posisi ini akan digantikan oleh orang lain.

Kalimantan Timur

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Desmond Junaidi Mahesa Partai Gerakan Indonesia Raya Kalimantan TimurAus Hidayat Nur Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan TimurMahyudin Partai Golongan Karya Kalimantan TimurHetifah Partai Golongan Karya Kalimantan TimurNanang Sulaeman Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan TimurEmir Moeis Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Kalimantan TimurYusran Aspar Partai Demokrat Kalimantan TimurAdji Farida Padmo Ardan Partai Demokrat Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Anis Matta Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan IIndira Chunda Thita Syahrul Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan IEmil Abeng Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IOelfah A. Syahrullah Harmanto Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IAmbas Syam Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IAhmad D. G. Se're Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan IA. Reza Ali Partai Demokrat Sulawesi Selatan IAhmad Nizar Shihab Partai Demokrat Sulawesi Selatan IAkbar Faisal Partai Hati Nurani Rakyat Sulawesi Selatan IITamsil Linrung Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan IIA. Taufan Tiro Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan IIM. Malkan Amin Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IIAndi Rio Idris Padjalangi Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IISyamsul Bachri Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IIHalim Kalla Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IIMohammad Jafar Hafsah Partai Demokrat Sulawesi Selatan IIAbdul Gafar Patappe Partai Demokrat Sulawesi Selatan IIMuchtar Amma Partai Hati Nurani Rakyat Sulawesi Selatan IIIAndi Rahmat Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan IIIAmran Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan IIIIdrus Marham Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IIIMarkus Nari Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan IIIBahrum Daido Partai Demokrat Sulawesi Selatan IIIA. P. A. Timo Pangerang Partai Demokrat Sulawesi Selatan III

Sulawesi Utara

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Yasti Soepredjo Mokoagow Partai Amanat Nasional Sulawesi UtaraAditya Anugrah Moha Partai Golongan Karya Sulawesi UtaraEdwin Kawilarang Partai Golongan Karya Sulawesi UtaraOlly Dondodambey Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sulawesi Utara

Vanda Sarundajang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Utara

E.E. Mangindaan Partai Demokrat Sulawesi Utara

Sulawesi Tenggara

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Yan Herizal Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi TenggaraWa Ode Nurhayati Partai Amanat Nasional Sulawesi TenggaraMuhammad Oheo Sinapoy Partai Golongan Karya Sulawesi TenggaraAndi Rachmat Partai Demokrat Sulawesi TenggaraUmar Arsal Partai Demokrat Sulawesi Tenggara

Gorontalo

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Roem Kono Partai Golongan Karya GorontaloA.W. Thalib Partai Persatuan Pembangunan GorontaloKasma Bouty Partai Demokrat Gorontalo

Sulawesi Tengah

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Syarifuddin Sudding Partai Hati Nurani Rakyat Sulawesi TengahAdhyaksa Dault Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi TengahMuhidin Mohamad Said Partai Golongan Karya Sulawesi TengahMurad U. Nasir Partai Golongan Karya Sulawesi TengahRendy M. Affandy Lamadjido

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Tengah

Verna Gladies Merry Inkiriwang Partai Demokrat Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Hendra S. Singkarru Partai Amanat Nasional Sulawesi BaratIbnu Munzir Partai Golongan Karya Sulawesi BaratSalim Mengga Partai Demokrat Sulawesi Barat

Maluku

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Mirati Dewaningsih Partai Kebangkitan Bangsa MalukuEdison Betaubun Partai Golongan Karya MalukuAlexander Litaay Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan MalukuSonny Waplau Partai Demokrat Maluku

Maluku Utara

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Nurokhmah Ahmad Hidayat Mus Partai Golongan Karya Maluku Utara

Hayu R. Anggara Shelomita Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maluku Utara

Bokiratu Nitabudhi Susanti Partai Demokrat Maluku Utara

Papua

Nama   Partai   Daerah pemilihan  M. Ali Kastella Partai Hati Nurani Rakyat PapuaJamaluddin Jafar Partai Amanat Nasional PapuaPeggi Patricia Pattipi Partai Kebangkitan Bangsa PapuaPaskalis Kossay Partai Golongan Karya PapuaYorrys Raweyai Partai Golongan Karya PapuaAgustina Basik-Basik Partai Golongan Karya PapuaManuel Kaisiepo Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan PapuaEtha Bulo Partai Demokrat PapuaDiaz Gwijangge Partai Demokrat PapuaFreddy Numberiǂ Partai Demokrat PapuaǂMengundurkan diri sebelum ditetapkan KPU.

Papua Barat

Nama   Partai   Daerah pemilihan  Irene Manibuy Partai Golongan Karya Papua BaratRobert Joppy Kardinal Partai Golongan Karya Papua BaratMichael Wattimena Partai Demokrat Papua Barat

Referensi

1. KPU, 25 Mei 2008. Diakses pada 25 Mei 2009.

Pemilihan Umum Anggota DPD

Pemilihan Umum Anggota DPD 2009 dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak, dengan peserta pemilu adalah perseorangan. Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 kursi, dengan daerah pemilihan adalah provinsi.

Hasil

Daftar anggota Dewan Perwakilan Daerah 2009-2014

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Berikut adalah daftar anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2009-2014, ditampilkan berdasarkan provinsi yang diwakilinya.[1]

Klik nama provinsi untuk langsung menuju ke bagian tentang provinsi bersangkutan.

Nanggroe Aceh Darussalam

Abdurrahman B. Bachrum Manyak Ahmad Farhan Hamid A. Khalid

Sumatera Utara

Rudolf M. Pardede Parlindungan Purba Rahmat Shah Darmayanti Lubis

Sumatera Barat

Irman Gusman Emma Yohanna Riza Falepi Alirman Sori

Riau

Abdul Gafar Usman Intsiawati Ayus Maimanah Umar Muhammad Gazali

Kepulauan Riau

Aida Nasution Ismeth Zulbahri M. Djasarmen Purba Hardi Selamat Hood

Jambi

Elviana M. Syukur Juniwati T. Masjchun Sofwan Hasbi Anshory

Bengkulu

Sultan Bakhtiar Najamudin Eni Khairani Bambang Suroso Mahyuni Shobri

Sumatera Selatan

Percha Lenpuri Aidil Fitrisyah Asmawati Abdul Aziz

Kepulauan Bangka Belitung

Tellie Gozelie Noorhari Astuti Rosman Djohan Bahar Buasan

Lampung

Anang Prihantoro Ahmad Jajuli Aryodia Febriansya Iswandi

DKI Jakarta

Dani Anwar A.M. Fatwa Djan Faridz Pardi

Banten

Andika Hazrumy Abdurachman Abdi Sumaithi Ahmad Subadri

Jawa Barat

Ginandjar Kartasasmita Ella M. Giri Komala R. Sofyan Yahya Amang Syafrudin

Jawa Tengah

Sulistiyo Ayu Kus Indriyah Denty Eka Widi Pratiwi Poppy Susanti Dharsono

Daerah Istimewa Yogyakarta

Gusti Kanjeng Ratu Hemas Cholid Mahmud A. Hafidh Asrom Muhammad Afnan Hadikusumo

Jawa Timur

Istibsjaroh Wasis Siswoyo Abdul Sudarsono Supratono

Bali

I GN Kesuma Kelakan I Nengah Wiratha I Wayan Sudirta I Kadek Arimbawa

Nusa Tenggara Barat

Farouk Muhammad Abdul Muhyi Abidin Baiq Diyah Ratu Ganefi Lalu Supardan

Nusa Tenggara Timur

Abraham Liyanto Emanuel Babu Eha Carolina Nubatonis Kondo Sarah Lery Mbuik

Kalimantan Selatan

Gusti Farid Hasan Aman Adhariani Habib Hamid Abdullah Mohammad Sofwat Hadi

Kalimantan Tengah

Pernama Sari Hamdhani Said Akhmad Fawzy Zain Bahsin Rugas Binti

Kalimantan Barat

Maria Goreti Sri Kadarwati Hairiah Erma Suryani Ranik

Kalimantan Timur

Awang Ferdian Hidayat Luther Kombong Muslihuddin Abdurrasyid Bambang Susilo

Sulawesi Selatan

Abdul Azis Qahhar Mudzakkar Muhammad Aksa Mahmud Bahar Ngitung Litha Brent

Sulawesi Utara

aryanthi Baramuli Putri Marhany Victor Poly Pua Ferry F X Tinggogoy Alvius Lomban

Sulawesi Tenggara

La Ode Ida Abdul Jabbar Toba Abidin Mustafa Husein Effendy

Gorontalo

Hana Hasan Fadel Muhammad Rahmiyati Jahja Elnino M Husein Mohi Budi Doku

Sulawesi Tengah

Nurmawati Dewi Bantilan Sudarto H Ahmad Syaifullah Malonda Shaleh Muhammad Aldjufri

Sulawesi Barat

Muhammad Asri Muhammad Syibli Sahabuddin Iskandar Muda Baharuddin Lopa Mulyana Isham

Maluku

Anna Latuconsina Jhon Peiris Jacob Jack Ospara Etha Aisyah Hentihu

Maluku Utara

Matheus Stefi Pasimanjeku Kemala Motik Gafur Mudaffar Syah Abdurachman Lahabato

Papua

Tonny Tesar Herlina Murib Paulus Yohanes Sumino Ferdinanda W Ibo Yatipay

Papua Barat

Ishak Mandacan Sofia Maipauw Mervin Sadipun Komber Wahidin Ismail

Pemilihan Umum Anggota DPRD

Pemilihan Umum Anggota DPRD 2009 dilaksanakan dengan sistem, aturan, dan peserta yang sama dengan Pemilihan Umum Anggota DPR. Khusus untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ada tambahan 6 partai politik lokal yang berhak mengikuti Pemilihan Umum Anggota DPRD di provinsi tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh dan Nota Kesepahaman Helsinki 2005. Berikut daftar 6 partai politik lokal Aceh tersebut beserta nomor urutnya.[9]

No. Lambang dan nama partai35 Partai Aceh Aman

Seujahtra36 Partai Daulat Aceh37 Partai Suara Independen

Rakyat Aceh

No. Lambang dan nama partai38 Partai Rakyat Aceh39 Partai Aceh40 Partai Bersatu Aceh

Hasil Pemilihan Umum untuk DPRD dapat dilihat pada artikel masing-masing daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota).

[sunting] Lain-lain

Pemungutan suara pada Pemilihan Umum 2009 dilakukan dengan cara menandai (mencontreng), berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya dimana pemungutan suara dilakukan dengan cara mencoblos. Pencontrengan dilakukan pada kolom nama partai atau nama/nomor urut calon anggota DPR/DPRD, dan pada nama/foto/nomor urut calon anggota DPD, sebanyak 1 kali.

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2009 juga diikuti oleh dua orang calon anggota lembaga legislatif eks-warga negara asing: Petra Odebrecht dari Provinsi Bali (DPR, dari PDP, semula warga negara Jerman) dan Robert Ali Sakias dari Provinsi Papua (DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang, dari PDI-P, semula warga negara Papua Nugini).

Mahkamah Konstitusi membatalkan beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 yang menyangkut ketentuan sistem nomor urut dalam penentuan calon angggota DPR/DPRD terpilih. Dengan pembatalan ini, penentuan anggota DPR/DPRD terpilih ditentukan oleh suara yang diperoleh masing-masing calon, tanpa melihat nomor urut (sehingga sering disebut sistem suara terbanyak).

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 yang memungkinkan KPU melakukan perbaikan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 1 kali dan mensahkan pencontrengan sebanyak lebih dari 1 kali pada kolom partai politik atau calon anggota DPD yang sama.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Artikel atau sebagian dari artikel ini terkait dengan pemilihan umum di masa depan.Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat (tidak jarang perubahan yang besar) seiring dengan pelaksanaan pemilu tersebut.Artikel atau sebagian dari artikel ini terkait dengan suatu peristiwa terkini.Tag ini diberikan pada 16 Mei 2009Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009 (biasa disingkat Pilpres 2009) diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 8 Juli 2009 secara serentak di seluruh Indonesia.[1] Terdapat tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang menjadi peserta pemilihan ini, yaitu Megawati Soekarnoputri–Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono–Boediono, dan Muhammad Jusuf Kalla–Wiranto.

Wikisumber memiliki naskah atau teks asli yang berkaitan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008Daftar isi

[sembunyikan] 1 Peserta

o 1.1 Kekayaan calon 2 Kampanye

o 2.1 Visi dan misi calon 2.1.1 Megawati-Prabowo 2.1.2 SBY-Boediono 2.1.3 JK-Wiranto

o 2.2 Dana kampanye o 2.3 Debat calon o 2.4 Isu kampanye

2.4.1 Wacana pilpres satu putaran

2.4.2 Kampanye hitam o 2.5 Kontroversi survei

3 Survei 4 Hasil 5 Lihat pula 6 Pranala luar

7 Catatan kaki

Peserta

Berdasarkan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008, pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009 yang memperoleh minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau 25% dari jumlah suara sah nasional.

Sebelum masa pemilihan umum dimulai, sejumlah tokoh nasional telah menyatakan untuk ikut mencalonkan atau menerima pencalonan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014. Tokoh-tokoh tersebut antara lain ialah Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat (Presiden Indonesia yang sedang menjabat) [2], Muhammad Jusuf Kalla dari Partai Golkar (Wakil Presiden yang sedang menjabat)[3], Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dari PDIP [4] , Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dari PKB [5] , Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dari Partai Golkar[6], Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso [7] , Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra dari PBB [8] , Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng dari jalur independen[9][10], dan Hamengkubuwono X dari Partai Golkar (Gubernur Yogyakarta yang sedang menjabat)[11].

Pada kenyataannya, sampai dengan batas akhir masa pendaftaran pada 16 Mei 2009, hanya 3 bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendaftarkan keikutsertaannya kepada Komisi Pemilihan Umum.[12] Pada 29 Mei 2009 [13] , ketiga bakal pasangan calon tersebut kemudian ditetapkan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2009, dengan nomor urut yang ditetapkan keesokan harinya. Ketiga pasangan calon tersebut beserta nomor urutnya ialah sebagai berikut:

No. urut[14

]

Calon presiden

Calon wakil presiden

Partai politik pengusul[15]

Partai politikPersentas

e suara sah

Persentase kursi

DPR

1

Megawati Soekarnoputri

Prabowo Subianto

PDIP, Partai Gerindra, PNI Marhaenisme, Partai Buruh, Pakar Pangan, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, PSI, PPNUI

17,41% 21,61%

2

Susilo Bambang

YudhoyonoBoediono

Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, PBB, PDS, PKPB, PBR, PPRN, PKPI, PDP, PPPI, Partai RepublikaN, Partai Patriot, PNBKI, PMB, PPI, Partai Pelopor, PKDI, PIS, Partai PIB, Partai PDI

51,72% 56,07%

3

Muhammad Jusuf Kalla Wiranto

Partai Golkar, Partai Hanura 18,22% 22,32%

Kekayaan calon

Pada tanggal 29 Mei 2009, KPU mengumumkan jumlah harta kekayaan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2009. Berikut adalah jumlah yang diumumkan KPU:[16]

Megawati Soekarnoputri : Rp256.447.223.594 Prabowo Subianto : Rp1.579.376.223.359 dan US$7.572.916 Susilo Bambang Yudhoyono : Rp6.848.049.611 dan US$246.359 Boediono : Rp22.067.815.019 dan US$15.000 Muhammad Jusuf Kalla : Rp314.530.794.307 dan US$25.668 Wiranto : Rp81.748.591.938 dan US$378.625

Kampanye

Kampanye Pilpres 2009 diselenggarakan pada 2 Juni hingga 4 Juli 2009 dalam bentuk rapat umum dan debat calon (sebelumnya dijadwalkan pada 12 Juni hingga 4 Juli 2009)[13]. Materi kampanye meliputi visi, misi, dan program pasangan calon. Kampanye dalam bentuk rapat umum berlangsung selama 24 hari dalam 3 putaran, mulai dari 11 Juni hingga 4 Juli 2009. Pada setiap putaran, setiap pasangan calon mendapatkan jatah 8 kali rapat umum di setiap provinsi.[17]

Visi dan misi calon

Berikut adalah visi dan misi ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2009:[18]

Megawati-Prabowo

Visi: "GOTONG ROYONG MEMBANGUN KEMBALI INDONESIA RAYA YANG BERDAULAT, BERMARTABAT, ADIL, DAN MAKMUR"

Misi: o Menegakkan kedaulatan dan kepribadian bangsa yang bermartabat.o Mewujudkan kesejahteraan sosial dengan memperkuat ekonomi kerakyatan.o Menyelenggarakan pemerintahan yang tegas dan efektif.

SBY-Boediono

Visi: "TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN"

Misi: o Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera.o Memperkuat pilar-pilar demokrasi.o Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.

JK-Wiranto

Visi: "INDONESIA YANG ADIL, MANDIRI, DAN BERMARTABAT" Misi:

o Tercapainya ekonomi bangsa yang mandiri, berdaya saing, dan berkeadilan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

o Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, demokratis dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

o Mewujudkan kesejahteraan sosial, ketahanan budaya dan otonomi daerah yang sehat, efisien dan efektif untuk lebih memantapkan integrasi nasional yang lebih menjamin kebhinnekaan.

o Mewujudkan bangsa yang aman, tenteram dan damai dengan penegakan hukum dan hak asasi manusia.

o Mewujudkan Indonesia yang dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain dalam bidang ekonomi dan politik.

Dana kampanye

Berikut adalah saldo awal dana kampanye ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2009 yang diumumkan oleh KPU:[16]

Megawati-Prabowo: Rp15,5 miliar SBY-Boediono: Rp20,075 miliar JK-Wiranto: Rp10 miliar

Debat calon

Debat calon presiden diselenggarakan sebanyak 3 kali, sedangkan debat calon wakil presiden diselenggarakan sebanyak 2 kali. Total alokasi waktu untuk setiap debat adalah 2 jam, dengan konten debat 90 menit yang terdiri dari pemaparan visi, misi, dan program calon selama 7 hingga 10 menit, pertanyaan oleh moderator dan jawaban calon selama 30 menit, pertanyaan oleh moderator dan jawaban calon serta tanggapan calon lain selama 30 menit, serta pernyataan penutup dari masing-masing calon selama 5 menit.[19]

Setiap debat diselenggarakan oleh stasiun televisi nasional yang telah ditentukan oleh KPU. Berikut adalah rincian debat capres dan cawapres Pilpres 2009.[20][17]

Waktu Peserta Materi Moderator Stasiun TV penyelenggara

Kamis, 18 Juni 2009

CapresMewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum

Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina)

Trans Corp (Trans TV dan Trans7)

Selasa, 23 Juni 2009

Cawapres Pembangunan Jati Diri Bangsa

Komarudin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah)

SCTV

Kamis, 25 Juni 2009

Capres Mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran

Aviliani (Ekonom INDEF) MetroTV

Selasa, 30 Juni 2009

Cawapres

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia

Fachmi Idris (Ketua IDI) tvOne

Kamis, 2 Juli 2009 Capres NKRI, Demokrasi, dan Otonomi

DaerahPratikno (Dekan Fisipol UGM) RCTI

Isu kampanye

Wacana pilpres satu putaran

Denny J.A., Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) [21] dan Lembaga Studi Demokrasi (LSD), mengumumkan memimpin gerakan "Pilpres Satu Putaran Saja" sebagai dukungan kepada pasangan SBY-Boediono.[22] Capres Jusuf Kalla menyatakan pula bahwa ia optimis JK-Wiranto punya peluang untuk menang dalam 1 putaran.[23] Sementara cawapres Prabowo Subianto mengatakan bahwa pilpres satu putaran boleh saja dilakukan asalkan dilaksanakan secara demokratis.[24]

Kampanye hitam

fotokopi selebaran

Pada sebuah kampanye JK-Wiranto di Sumatera Utara, beredar selebaran yang berisi fotokopi wawancara dengan Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al Habsyi pada Tabloid Monitor [25]dalam rangkaian artikel antara lain Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik ? [26]dan telah dibantah oleh pihak PKS [27] yang kemudian beredar secara luas di masyarakat dan Hal ini pun kemudian menjadi polemik antara Rizal Mallarangeng, sebagai bagian dari Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, dengan Jusuf Kalla.[28]

Kontroversi survei

Survei yang pada umumnya dipergunakan untuk keperluan penelitian dalam kampanye pilpres 2009 mendapat tuduhan digunakan sebagai alat kampanye agar terjadi pilpres satu putaran [29][30] [31] bahkan pada tanggal 11 Juni 2009 anggota KPU I Gusti Putu Artha mengatakan bahwa "Ruang publik kacau, terjadi informasi yang beda luar biasa" (KPU Sayangkan Kekisruhan Hasil Survei) dan Johan O Silalahi mengatakan bahwa "Kalau Pilpres berlangsung satu putaran saya berani menutup lembaga saya. Tapi kalau nanti Pilpresnya dua putaran mereka juga (LSI) harus berani menutup lembaga mereka" [32]

Survei

Sejumlah lembaga melakukan survei untuk mengetahui preferensi publik terhadap (bakal) calon presiden. Survei dilakukan oleh lembaga survei yang terdaftar ataupun tidak terdaftar di KPU. Lembaga survei yang terdaftar di KPU yaitu Lembaga Survei Indonesia, Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Jaringan Suara Indonesia, CIRUS Surveyors Group (CSG), Pusat Studi Nusantara, Lingkaran Survei Indonesia, Jaringan Isu Publik (JIP), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP), LP3ES, dan Lembaga Survei Nasional (LSN).[33]

Berikut adalah sejumlah hasil survei yang dilakukan sebelum hari pemungutan suara Pilpres 2009.

Penyelenggara dan metode Waktu HasilLembaga Survei Indonesia[34]

Metode: Multistep random samplingSampel: 2.000Batas kesalahan: 2,8%

15 - 20 Juni 2009

SBY-Boediono 67%, Megawati-Prabowo 16%, JK-Wiranto 9%, belum tahu 8%

Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik FISIP UI [35] Metode: Survei kuantitatifSampel: 2.000Batas kesalahan: 5%

1 - 5 Juni 2009

SBY-Boediono 37,05%, Megawati-Prabowo 31,50%, JK-Wiranto 26,60%

Lembaga Survei Indonesia[36]

Metode: Survei kuantitatifSampel: 2.999Batas kesalahan: 1,8%

15 - 29 Mei 2009

SBY-Boediono 70%, Megawati-Prabowo 18%, JK-Wiranto 7%, belum tahu 5%

Lembaga Survei Nasional[37]

Metode: Survei kuantitatifSampel: 1.230Batas kesalahan: 2,8%

15 - 21 Mei 2009

SBY-Boediono 67,1%, Megawati-Prabowo 11,8%, JK-Wiranto 6,7%, belum tahu 13%, tidak memilih 1,6%

Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik FISIP UI[38]

Metode: Survei kualitatif dengan wawancara secara mendalamSampel: 100 orang tokoh masyarakatBatas kesalahan: Tidak ada

27 April - 2 Mei 2009

Prabowo: 32 orang, SBY: 30 orang, Megawati: 16 orang, JK: 14 orang

Lembaga Survei Indonesia[39]

Metode: Survei kuantitatifSampel: 2.014Batas kesalahan: Tidak disebutkan

27 April - 3 Mei 2009

Alternatif 1 (2 pasangan): SBY-Boediono 72,5%, Megawati-Prabowo 21,5%

Alternatif 2 (3 pasangan): SBY-Boediono 70%, Megawati-Prabowo 21%, JK-Endriartono Sutarto 3%, belum tahu 6%

Lembaga Riset Informasi [40] Metode: Survei kuantitatifSampel: 2.066Batas kesalahan: 2,2%

3 - 7 Mei 2009

Alternatif 1: SBY-Hidayat Nur Wahid 36,2%, JK-Wiranto 27,6%, Megawati-Prabowo 19,1%

Alternatif 2: SBY-Boediono 32,1%, JK-Wiranto 27,3%, Megawati-Prabowo 20,2%, belum tahu 20,4%

Lembaga Survei Nasional[41]

Metode: Survei kuantitatifSampel: 1.225Batas kesalahan: 2,8%

2 - 14 Mei 2008

Megawati 16,7%, SBY 16,4%, JK 9,2%, belum tahu 31,3%

Lembaga Survei Indonesia[42][43]

Metode: Survei kuantitatifSampel: 1.200Batas kesalahan: Tidak disebutkan

Januari 2008SBY 34%, Megawati 24,2%, Hamengkubuwono X 6,6%, Abdurrahman Wahid 4,4%, Wiranto 4,1%, Amien Rais 3%, JK 1,9%.

Indo Barometer [44] Metode: Survei kuantitatifSampel: 1.200Batas kesalahan: Tidak disebutkan

Desember 2007

SBY 49,5%, JK 21,7%, Hamengkubuwono X 14,7%

Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia [45] Metode: Survei kuantitatifSampel: 3.527Batas kesalahan: Tidak disebutkan

November 2007

Hamengkubuwono X 17,1%, Hidayat Nur Wahid 11,7%, Sutrisno Bachir 8,7%, Yusril Ihza Mahendra 8,6%, Anas Urbaningrum 3,9%

Hasil

Pasangan calon terpilih adalah pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50% dari jumlah suara dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia. Dalam hal tidak ada pasangan calon yang perolehan suaranya memenuhi persyaratan tersebut, 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali dalam pemilihan umum (putaran kedua). Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 pasangan calon, kedua pasangan calon tersebut dipilih kembali oleh rakyat dalam pemilihan umum. Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 3 pasangan calon atau lebih, penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang. Dalam hal perolehan suara terbanyak kedua dengan jumlah yang sama diperoleh oleh lebih dari 1 pasangan calon, penentuannya dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang.