artikel pilihan media indonesia 21 juli 2014

Upload: ekho109

Post on 03-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    1/48

    Rekap Tetap Diumumkan Besok

    EMIR CHAIRULLAH

    Usulan pengunduran jadwal pengumuman rekapitulasi ulang oleh timses Prabowo-Hatta tidak berdasar hukum dan menyalahi aturan.

    PERMINTAAN timses capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk menunda pengumuman

    rekapitulasi nasional (rekapnas) suara Pilpres 2014 ditolak banyak pihak. Selain tidak adaurgensinya, permintaan tersebut dianggap menyalahi peraturan perundangan yang berlaku.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/07/21/ArticleHtmls/Rekap-Tetap-Diumumkan-Besok-21072014003010.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    2/48

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    3/48

    Untuk antisipasi keberat an saksi-saksi, kita imbau mereka sepakat ada jadwal. Kita ajakmereka untuk fokus, jangan melebar-lebar ke lain- lain, kata Hadar, tadi malam.

    Dalam hal ini, Hadar berharap banyak pada peran Bawaslu untuk membantu memberikanarahan. Tujuannya supaya pembahasan rekapitulasi berlangsung tepat, fokus, dan tidakmelebar.

    Sementara itu, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo meyakini KPU tidak akan melenceng daritahapan pemilu yang sudah ditetapkan.

    Pada prinsipnya sudah sepakat ikuti tahapan pilpres sebagaimana sudah di sepakati bersama, jelasnya, kemarin. (AI/Ami/P -2) [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    4/48

    Akui Kemenangan Jokowi

    SRI UTAMI

    Mahfud MD menilai penundaan penetapan hasil Pilpres 2014 ataupun pemungutansuara ulang tidak ada gunanya.

    RAPAT pleno rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di tingkat provinsi diseluruh Indonesia telah rampung, kemarin dini hari. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-JusufKalla memenangi pilpres dengan raihan 67,7 juta suara (52,57%) berbanding 61 juta suara(47,43%) untuk Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

    Mulai kemarin pagi hingga besok, Komisi Pemilihan Umum menggelar rekapitulasi suara pilpres tingkat nasional. KPU memastikan penetapan presiden terpilih hasil Pilpres 2014dilakukan sesuai jadwal, yakni besok (22 Juli 2014) kendati ada permintaan dari kubuPrabowo agar KPU menghentikan rekapitulasi.

    Seiring dengan hasil tersebut, sebagian elite di kubu Prabowo-Hatta mulai realistis.Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Mahfud MD, menyatakan tugasnya hampirselesai.

    Saya sebagai tim kampanye nasional pemilu sudah selesai. Saya kembalikan mandat, sayasudah tidak berhasil memenangkan Prabowo- Hatta, kata Mahfud.

    Mahfud juga menilai desakan kubu Prabowo agar pemungutan suara ulang digelar tidak adagunany a lagi. Secara undang -undang kan batasnya sudah terlewati, yakni paling lambat 10hari setelah pemungutan suara. Yang memungkinkan itu penundaan penetapan pemenang

    pilpres. Namun, itu juga tidak ada gunanya.

    Meski tidak mengatakan secara gamblang keunggulan Jokowi-JK, Mahfud berjanji akanmengucapkan selamat saat pengumuman KPU nanti. Sama -sama kita tunggu pengumumannanti dari KPU. Saya tidak mau mengucapkan sekarang, te rangnya kepada Media Indonesia .

    Pengakuan terbuka

    Berbeda dengan Mahfud, pengakuan terbuka atas kemenangan Jokowi-JK disampaikan politikus muda PAN Hanafi Rais. Putra Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Raisitu mengatakan, Saya amati apa yang terjadi di KPU. Saya simpulkan, rekap itu sudahmenunjukkan kemenangan Jokowi-JK. Secara pribadi saya ucapkan selamat kepada BapakJokowi dan JK yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam lima tahunmendatang.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    5/48

    Anggota DPR terpilih itu juga menilai banyak pendukung Prabowo merasakan hal serupa.Sikap saya menerima itu, legowo , dan seikhlas mungkin. Saya ingin ngademke (menyejukkan) suasana.

    Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Anies Baswedan, mengapresiasi pernyataan Hanafi. Ia jugamenaruh hormat kepada Prabowo-Hatta yang ia nilai sebagai negarawan karena menjagademokrasi dan turun tangan demi Indonesia.

    Wakil Ketua PAN Dradjad Wibowo menandaskan partainya akan menghormati apa punkeputusan KPU pada 22 Juli. Pendiri PAN, Pak Amien Rais, itu negarawan, ulama, dandemokrat sejati yang sangat menghormati dan mementingkan rakyat. Jadi, kami jugamenghormati KPU.

    Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan seluruh elemen bangsa

    agar terus menjaga kebersamaan menjelang pengumuman rekapitulasi suara Pilpres 2014.

    Harganya amat mahal jik a sebuah bangsa terpecah. Untuk menyatukannya kembali bukansesuatu yang mudah, kata Presiden saat memberi sambutan dalam buka puasa bersama

    pasangan capres-cawapres di Istana Negara. (Pol/FU/Che/Mhk/X-2)

    [email protected]

    Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail : [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisadiakses di metrotvnews.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    6/48

    Bersukacita Sambut Presiden Baru

    Siapa pun yang menjadi presiden, dia pastinya presiden seluruh rakyat Indonesia. Olehkarena itu, marilah kita sambut presiden baru dengan penuh sukacita.

    Silakan tanggapi Editorial ini melalui http://www.metrotvnews.com

    DEMOKRASI mensyaratkan kompetisi yang jujur dan adil. Prinsip jujur dan adil bukanhanya berlaku ketika kompetisi berlangsung, melainkan juga setelahnya, ketika kompetisitersebut mulai memperlihatkan hasil.

    Prinsip jujur dan adil ialah kualitas sikap dan perilaku yang bersedia menerima kekalahan diri

    sendiri sekaligus mengakui kemenangan pihak lain. Dalam bahasa sehari-hari, prinsip ituialah siap menang dan kalah.

    Prinsip, sikap, dan perbuatan jujur dan adil itulah yang saat ini sangat dibutuhkan bangsa inimenjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilihan umum presiden pada 22 Juli.Tanpa sikap siap menang dan siap kalah, kita tidak mungkin menyambut presiden baru dalamsuasana sukacita dan damai.

    Kita sangat mengapresiasi Mahfud MD, ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-HattaRajasa, yang siap mengakui kemenangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kita

    berharap langkah Mahfud diikuti pendukung Prabowo-Hatta.

    Pengakuan kubu Prabowo-Hatta atas kemenangan Jokowi-JK sesungguhnya wajar belaka.Berdasarkan hitung cepat delapan lembaga survei kredibel, Jokowi-JK unggul. Rekapitulasisuara oleh Komisi Pemilihan Umum yang mendekati final juga memperlihatkan tanda-tandakemenangan Jokowi-JK.

    Kesediaan menerima kekalahan dan kemenangan membuat pertemuan Jokowi dan Prabowoyang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi bermakna sebagai jalan

    kegembiraan politik dalam menyambut pemimpin baru. Prinsip jujur dan adil dalamdemokrasi juga berlaku buat sang pemenang. Pemenang bisa menunjukkan sikap jujur danadil dengan tidak berlebihan merayakan kemenangan.

    Pemenang juga harus mewujudkan prinsip jujur dan adil itu dengan tidak menistakan yangkalah, tetapi menempatkan mereka dalam posisi terhormat. Kita mengapresiasi Jokowi yangmeminta pendukungnya untuk tidak mengenakan atribut capres dan cawapres nomor urut 2,apalagi turun ke jalan. Imbauan Jokowi itu bisa kita baca sebagai bentuk kearifan.

    Siapa pun yang meraih kemenangan dalam pilpres, itu merupakan kemenangan rakyat. Siapa

    pun yang menjadi presiden, dia pastinya presiden seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu,marilah kita sambut presiden baru dengan penuh sukacita.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    7/48

    Waspadai Mark-up Suara

    SRI UTAMI

    Hasil rekapitulasi penghitungan suara yang berbeda di setiap tingkatan bakal menjadibenih gugatan atas hasil rekapitulasi final yang akan ditetapkan KPU.

    PENGAMAT politik dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Ari Dwipayana,mengatakan perlu diwaspadai adanya indikasi penggelembungan/ mark-up suara dalam prosesrekapitulasi penghitungan suara secara nasional yang akan dilakukan Komisi PemilihanUmum mulai hari ini.

    Indikasi itu, sambungnya, sudah dapat dilihat dari berbagai kejanggalan yang sudah ada saatini, misalnya rekapitulasi suara yang berbeda antara formulir C-1 (tingkat TPS), DA-1(tingkat kecamatan), dan DB-1 (tingkat kabupaten/kota).

    Ada selisih antara hasil rekap C -1 yang berbasis TPS dengan hasil hitung secara berjenjangdi tingkat kecamatan dan kabupaten. Dengan transparansi data dari KPU, indikasi itu bisaterlihat dan dibuktikan, kata Ari di Jakarta, akhir pekan lalu.

    Ia menduga ada sejumlah formulir C-1 bermasalah yang diunggah ke laman resmi KPU.Padahal di tingkat selanjutnya, yakni kecamatan atau kabupaten/kota, hasil formulir itu sudah

    berbeda.

    Formulir C -1 bermasalah itu bisa karena kesengajaan ataupun salah input . Kesalahan dataini yang dikhawatirkan bisa memicu konflik, ujar Ari.

    Sebelumnya KPU telah membuat terobosan dengan mengunggah formulir C-1, DA-1, danDB-1 secara terbuka sehingga bisa diketahui publik. Terobosan KPU itu membuka inisiatif

    publik untuk menghitung dan membuat rekapitulasi sendiri berdasarkan data di wilayahmasing-masing.

    Terobosan dari KPU dalam transparansi data itu diapresiasi Ari sebagai sebuah langkah maju. Namun, hal itu harus diikuti langkah berikutnya dari KPU dan Bawaslu untuk memonitor danmenyupervisi agar bisa secara cepat mengoreksi penyimpangan dan mencegah kecurangan

    bisa terjadi.

    Masyarakat juga bisa berpartisipasi dengan menyalakan alarm ketika kejanggalan ituterjadi, ucapnya.

    Terima hasil

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    8/48

    Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Muhammad Romahurmuziy mengatakan Koalisi Merah Putih, yang merupakan pengusung

    pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, memutuskan akan menerima hasil penghitungan suara pada rapat pleno KPU.

    Namun tidak tertutup kemungkinan untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi(MK) jika hasil penghitungan suara dinilai tidak adil dan adanya laporan kecurangan, kataRomahurmuziy, Sabtu (19/7) malam.

    Menurut Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, partai-partai politik anggota Koalisi MerahPutih telah memutuskan terus memonitor penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 yang saatini sudah berada di tingkat provinsi.

    Sementara itu, anggota tim hukum Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, menegaskan pihaknya

    siap berlaga di MK meski hal itu tak diharapkan kubunya.

    Kami sudah siap menghadapi permohonan. Intinya kami lihat mereka mencoba menundakemenangan ini. Mereka berharap agar ada putusan MK untuk rekapitulasi ulang, cetusTrimedya, kemarin.

    Sampai saat ini, pihaknya sudah mengumpulkan setidaknya 546 dugaan tindak kecurangan,terutama di Sampang, Madura. Hal itu untuk antisipasi jika terjadi serangan balik dari darikubu pasangan Prabowo-Hatta. (Ant/P-1)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    9/48

    Pilpres di Madura Diduga Curang

    KETUA tim lintas relawan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (JokowiJK),

    Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan banyak kecurangan yang terjadi di wilayah Madura pada Pemilihan Presiden 2014.

    Ini memaluka n. Kecurangan banyak terjadi di wilayah Madura, seperti di KabupatenSampang, Bangkalan, dan juga di Pamekasan, katanya saat dikonfirmasi di Posko KirabSurabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/7).

    Ia mengemukakan ada dugaan kesamaan modus yang digunakan pada kecurangan kali ini.Modusnya hampir mirip dengan dugaan kecurangan yang terjadi pada pemilihan gubernurJawa Timur pada Agustus 2013. Modus itu yang diduga digunakan kembali di Jawa Timur

    dalam menghadapi pemilu legislatif dan pemilihan presiden kali ini. Kami menduga modusyang digunakan itu masih dilakukan secara konvensional dan ada indikasi hal itu dilakukanoleh orang yang sama. Oleh karena itu, kondisi seperti ini merupakan pencederaan demokrasidan juga mengamputasi kedaulatan rakyat, katanya.

    Ia mengatakan pihaknya ingin melihat dan juga mempertanyakan kinerja dari petugas penyelenggara pemilu di Madura dan juga petugas panitia pengawas di lokasi tersebut.

    Karena dari laporan tim kami yang ada di lapangan, pemilih yang ada di lokasi tersebutsebagian besar tidak pernah mendapatkan undangan sehingga tidak menggunakan hak pilih

    pada pemilihan presiden ini, katanya.

    Pendapat yang sama juga disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Di sela-selarapat pembahasan materi dan peluncuran logo muktamar PKB 2014, kemarin, Muhaiminmendesak Bawaslu dan institusi penegak hukum mengidentifikasi proses pemungutan suaradi Madura. Ia mengindikasikan selama masa pemungutan suara telah terjadi politik uang,

    penyalahgunaan kewenangan, dan intimidasi. Karena itu, ia mendesak Bawaslu hendaknya proaktif pada laporan kecurangan di Madura.

    Proses pemilihan presiden yang dirasa lancar menyisakan noda memalukan di Madura.Karena pembohongan demokrasi juga kecurangan masif terjadi di hampir seluruh Madura.PKB tetap akan menginvestigasi dan membawa ke ranah hukum melalui Bawaslu dan DKPP(Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan umum), katanya. (Cah/Ant/P-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    10/48

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    11/48

    Yorrys menilai,Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal telah gagal total. Sejumlah targetrontok di tengah jalan. Target-target yang tidak tercapai itu ialah perolehan suara Golkar di

    pemilu legislatif hanya sekitar 14%, dari target 30% suara nasional.

    Kedua, sebutnya, target untuk mencalonkan Aburizal sebagai capres. Target itu juga urungterealisasi lantaran Golkar gagal membentuk kubu koalisi yang bisa mengusung capressendiri. Ketika target diturunkan agar Aburizal didorong sebagai cawapres urung terlaksana.

    Target terakhir, ungkap Yorrys, ketua umum akan dijadikan sebagai menteri utama jugaterancam gagal karena pasangan capres yang didukung Golkar masih tertinggal berdasarkanhasil rekapitulasi KPU.

    Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan, Kamis (24/7) akan digelar pertemuan dengan Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar dari seluruh provinsi di Indonesia

    dengan JK. Menurut Zainal, pertemuan tersebut membuka ruang konsolidasi terkait dengan perbedaan sikap politik di internal partai.

    Namun, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung berkukuh tetapmendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    12/48

    UU MD3 Mentahkan Antikorupsi

    UPAYA pemberantasan korupsi yang seharusnya mendapat dukungan dari wakil rakyat di

    parlemen ke depan akan terhambat setelah DPR mengesahkan UndangUndang MD3 (susunandan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD). Salah satu poin penting dari keberadaan UUMD3 terkait dengan upaya pemberantasan korupsi adalah adanya ketentuan bahwa

    pemeriksaan anggota parlemen harus mendapatkan izin dari Kehormatan Dewan danmembutuhkan waktu sekitar 1 bulan sampai izin turun.

    Menurut pakar hukum tata negara Universitas Islam Sultan Agung Semarang Rahmat Bowo,UU MD3 yang baru disahkan pada 8 Juli lalu itu merupakan kemunduran dalam upaya

    pemberantasan korupsi. Menurut dia, mekanisme izin semacam itu untuk memeriksa pejabatnegara bakal mempersulit langkah penegak hukum, termasuk KPK dalam memberantastindak pidana korupsi.

    Dijelaskan mekanisme izin semacam itu sebelumnya ada dalam UU Nomor 32/2004 bahwauntuk memeriksa kepala daerah harus mendapat izin presiden, tetapi akhirnya mekanisme itudihapus Mahkamah Konstitusi. Sekarang dikembal ikan lagi, bedanya izin dialihkan untukanggota DPR, katanya.

    Pengajar Fakultas Hukum Unissula itu mengungkapkan semestinya pemeriksaan pejabat publik, terutama untuk tindak pidana korupsi tidak perlu melalui persetujuan semacam itu

    karena akan kontraprod uktif. Di tengah gencar -gencarnya upaya pemberantasan korupsi,kok malah ada mekanisme izin untuk memeriksa anggota DPR. Rakyat sepatutnya bertanyakarena tidak sejalan semangat pemberantasan korupsi.

    Dengan adanya UU MD3 yang mengembalikan mekanisme izin pemeriksaan pejabat sepertiitu, kata Rahmat, rakyat patut menduga kalau kalangan elitenya memang `bermasalah'.Kalau tidak `bermasalah', kenapa mau diperiksa harus izin MKD? Kalau untuk

    permasalahan selain korupsi bolehlah, tetapi kalau soal tipikor tidak perlu. Bagaimana kalautidak diizinkan? katanya.

    Tidak sedikit akademisi yang menolak pengesahan UU MD 3. Terpisah, pengamat politikdari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai revisi UU MD3 merupakanskenario poros Merah-Putih untuk membangun tirani politik parlemen.

    Saya setuju jika ada elemen masyarakat yang melakukan uji materiil di MK. Ini sangat baikuntuk menghindari tirani politik parlemen, kata Ahmad Atang. (Ant/P -2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    13/48

    Kasus Kepala KPU Bea Cukai Tetap Lanjut

    POLDA Metro Jaya memastikan penyidikan kasus penyalahgunaan kekuasaan dengan

    tersangka Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok BahaduriWijayanta Bekti Mukarta tidak dihentikan.

    Hal tersebut ditegaskan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris BesarHeru Pranoto kepada Media Indonesia , kemarin. Tidak ada SP3 (surat perintah penghentian

    penyidikan). Kasus jalan terus, kata dia.

    Heru menjelaskan sebenarnya penyidik telah melimpahkan berkas, tetapi dikembalikan pihakKejaksaan Tinggi DKI. Alasannya perlu penyempurnaan keterangan dari saksi ahli pidanadan kepabeanan. Jika ada informasi yang menyebutkan kasus tersebut akan di-SP3, itu bukan

    dari kepolisian.

    Heru memandang tidak perlu mengambil keterangan saksi ahli dari Kementerian Keuanganataupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Ini kasus biasa dan saya rasa sudah cukupdengan keterangan saksi ahli yang sudah kami proses, terang dia.

    Himpunan Pengusaha Lira Indonesia (Hiplindo) melaporkan Wijayanta ke Sentra PelayananKepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada 26 April 2013. Ketua Umum Hiplindo Jusuf Rizalmewakili sejumlah pengusaha merasa dirugikan secara materi ataupun moral atas penahanan

    barang milik mereka selama berbulan-bulan oleh pihak Wijayanta.

    Seharusnya Wijayanta mengeluarkan surat perintah pengeluaran barang (SPPB) setelahterbitnya PIB (pemberitahuan impor barang) paling lama 30 hari. Hal itu sesuai denganPeraturan Dirjen Bea dan Cukai No 7/2003 tentang Tata Laksana Impor Barang Pasal 19 ayat2. Namun, Kepala KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok malah menahan barang hampir tiga

    bulan.

    Akibatnya, banyak pengusaha mengalami kerugian materi ratusan juta hingga miliaranrupiah. Dalam penyidikan, Polda Metro Jaya menemukan fakta tersangka meminta pejabat

    fungsional pemeriksa dokumen (PFPD) meneliti ulang atas berkas PIB terhadap satu dariempat kontainer bermuatan garmen asal Tiongkok. Barang milik PT Primadaya Indotama ituhingga kini tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pun setelah diteliti, Wijayanta tetap tidak sepakat dengan nota hasil penelitian ulang (NHPU)yang diterbitkan PFPD, yakni importir wajib membayar tagihan Rp146.066.000. Wijayantamalah kembali mengeluarkan surat perintah penelitian ulang dan meminta PFPDmengevaluasi hingga terbitlah NHPU baru bernilai fantastis, yakni Rp2.911.366.000.Tersangka menetapkan angka itu dengan dalih barang bernilai tinggi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    14/48

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    15/48

    DI KPU DAN MK DEMOKRASI NKRIDIPERTARUHKAN

    TITIK kritis pelaksanaan demokrasi di Indonesia kini sedang di depan mata saat bangsa inimenggelar Pilpres 2014 yang diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 1Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

    Pada masa kampanye, pesta demokrasi rakyat telah dicederai adanya kampanye hitam yang beredar dan merusak suasana damai pilpres. Sontak, sejak bahkan sebelum masa kampanyedibuka pada 13 Juni-4 Juli hingga masa tenang (5-7 Juli), masyarakat disuguhi hasutan yangsempat seakan membuat bangsa ini akan runyam terpecah-belah.

    Tidak hanya itu, suhu politik ikut meninggi bahkan saat pemilu presiden selesai digelar.Paparan hasil hitung cepat ( quick count ) yang disiarkan media massa memperlihatkan selisihtipis di antara kedua kandidat. Suasana itu terus memicu perselisihan dan menaikkan tensi

    politik. Sebab, 1% saja perbedaan suara sangatlah berpengaruh dalam hasil rekapitulasi danmenentukan kemenangan pasangan capres-cawapres.

    Nah, di sinilah nantinya sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengumumkanhasil resmi pada 22 Juli atau besok diuji. Publik yang sudah melek teknologi dan politik akanmencermati dengan ketat, apakah hasil penghitungan nasional yang disampaikan KPU nanti

    tidak mencederai rasa keadilan dan ketulusan rakyat.

    Lagi-lagi, isu tak sedap menyeruak. Dua hari jelang pengumuman resmi rekapitulasi, KPUakan diserbu massa.

    Tidak itu saja, jalur hukum pun akan ditempuh jika salah satu kandidat dinyatakan kalah.Secara legal, memang hal itu diperkenankan. Jika demikian, Mahkamah Konstitusi (MK)-lahmenjadi benteng terakhir keadilan rakyat. Apalagi kedua kubu mengaku siap untukmengajukan gugatan terkait dengan hasil pilpres.

    Peran MK menjadi sangat vital, tidak hanya menjamin bahwa pengeluaran negara yang jumlahnya triliunan rupiah terselamatkan, tetapi juga menjamin hak pemilih tersalurkansesuai dengan aspirasinya serta mengembalikan suara yang dicurangi ke peserta pemilu yang

    berhak. Karena itu, dibutuhkan sebuah kesiapan bagi MK sebagai lembaga pemutus sengketahasil pemilu.

    Pengalaman MK menangani gugatan keberatan menjadi hal lumrah bagi lembaga tingginegara ini. Namun, tetap prinsip independen menjadi suatu keharusan dalam menetapkan

    putusan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    16/48

    Kesiapan MK tecermin pada pernyataan Ketua MK Hamdan Zoelva bahwa MK siap secaracermat, konstitusional, dan independen dalam menangani perkara perselisihan hasil

    pemilihan umum (PHPU) di Jakarta, Jumat (18/7). MK juga menjanjikan perkara sengketaPilpres 2014 akan selesai dalam waktu cukup singkat, yakni 14 hari kerja.

    Kami akan mengadili perkara secara cermat dan independen, perkara PHPU akandiselesaikan sesuai dengan ketetapan yang ada, 14 hari, tegas Hamdan.

    Sekjen MK Janedri M Gaffar pun jauh-jauh hari juga menyatakan MK akan membuka pendaftaran selama 3x 24 segera setelah hasil pilpres diumumkan (16/7). Hal itu sesuaidengan peraturan MK Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Beracara dalam PHPUPresiden yang te lah ditandatangani Ketua MK Hamdan Zoelva. Permohonan paling lambatdiajukan 3x24 jam, sejak pengumuman oleh KPU, ujarnya.

    Pemohon perkara diberi kesempatan untuk melengkapi berkas permohonan yang ada dalamwaktu 1x24 jam. Bagi pihak yang bersengketa, tentunya harus melengkapi tuntutan dengan

    bukti.

    Bukti paling pokok ialah kelengkapan formulir yang dikeluarkan KPU seperti C1, D1, DA1,DB disertakan pula form C, D, DB, DA, dan DC. Peran saksi pun tak lepas dari kelengkapan

    permohonan, terutama saksi langsung baik di tingkat TPS, PPS, desa, maupun kecamatanyang hadir pada saat proses penghitungan suara berlangsung.

    Kesiapan MK itu juga didukung para hakim. Hakim dituntut tidak memihak, lepas dari latar belakangnya. Mereka harus profesional dan tidak memihak kepentingan kelompok tertentu.Apalagi saat ini MK menjadi sorotan tajam masyarakat setelah kasus suap yang menimpamantan Ketua MK Akil Mochtar baru-baru ini.

    Hamdan menegaskan, lewat keberagaman latar belakang hakim konstitusional, justru akanmence gah keberpihakan MK dalam memutuskan perkara. Perbedaan itu yang membuatkeseimbangan terjadi, ada hakim yang mendukung DPR, presiden. Kami akan tetapindependen, pungkas Hamdan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    17/48

    Saatnya Elite Politik Lulus dalam Pembelajaran

    BISA jadi, besok merupakan hari yang ditunggu sebagian besar masyarakat Indonesia.

    Setelah berbondong-bondong ikut melakukan pemungutan suara pada 9 Juli 2014 lalu, kinimasyarakat Indonesia menunggu pengumuman siapa yang bakal dinyatakan sebagai

    pemenang Pilpres 2014.

    Pilpres kali ini merupakan ajang pemilihan presiden langsung yang ketiga kalinya digelarsejak era Reformasi. Antusiasme masyarakat kali ini jauh lebih tinggi daripada pilpressebelumnya. Tak hanya di TPS, selama masa kampanye, masyarakat kini lebih terbuka dalammenyatakan dukungannya terhadap salah satu kandidat.

    Penyelenggara pemilu juga tampak lebih transparan dalam proses rekapitulasi suara. Hal ituterbukti dengan upaya KPU untuk mengunggah formulir C1 dari seluruh TPS yang ada.Dengan demikian, seluruh masyarakat pemilih bisa mengetahui dan mengontrol hasil

    perolehan di tempat mereka memilih. Jika ada yang janggal, masyarakat bisa melakukan protes mengenai hasil tersebut.

    Usaha masyarakat sipil untuk mengawal proses pilpres itu sangat luar biasa. Ketimbang pasifmenunggu hasil rekapitulasi KPU besok, sebagian kalangan masyarakat sipil, lembaga survei,dan media massa sudah melakukan hitung cepat ( quick count ) sendiri. Kemudian mereka pun

    berinisiatif untuk menciptakan website yang isinya merupakan tabulasi suara di seluruh TPS.

    Tujuan hitung cepat dan tabulasi itu sangat sederhana, yaitu membuat data pembandingterhadap proses rekapitulasi yang dibuat KPU.

    Namun, tatkala dinamika pilpres sudah positif seperti itu, sejumlah elite politik justrumelakukan langkah mundur yang bisa mengancam kesuksesan pemilu damai yang sudah

    berjalan sejauh ini. Dengan alasan adanya kecurangan, para elite itu meminta agar prosesrekapitulasi yang diumumkan besok ditunda. Bahkan ada keinginan untuk melakukan

    pemungutan suara ulang yang tentu membuat masyarakat yang sudah memilih menjadi bingung.

    Ketimbang mengulur-ulur pengumuman hasil rekapitulasi pilpres karena alasan yang tidak jelas, sudah selayaknya kita memberi kesempatan kepada KPU untuk menyelesaikan tugassesuai waktu. Apabila berkeberatan dengan proses pilpres dan hasilnya, toh kandidat yangmerasa dirugikan atau dicurangi bisa menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa diMahkamah Konstitusi. Namun, jika alasan kecurangan itu hanya dibuat-buat, lebih baik sangkandidat dan para pendukungnya bersikap legawa dari sekarang. Harus diingat bahwakeinginan untuk menunda pengumuman itu akan merugikan masyarakat Indonesia secarakeseluruhan.

    Mungkin ada baiknya para kandidat dan pendukungnya meniru apa yang dilakukan Al Goresaat maju dalam pilpres Amerika Serikat pada 2000 lalu. Saat itu Al Gore mendapatkan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    18/48

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    19/48

    Pemilu Harus Diikuti Prinsip Transparansi

    TRANSPARANSI sudah menjadi hal mutlak dalam proses pemilu meski dalam prinsipnya,KPU hanya mengenal asas jujur dan adil. Tanpa asas transparansi, pelaksanaan pemilu yangmenelan biaya triliunan rupiah dan energi bangsa yang luar biasa tersebut hanya akanmenghasilkan pemimpin bangsa yang mungkin tidak dikehendaki mayoritas masyarakat.

    Nah, di sinilah perlunya asas transparansi dipegang seluruh pemangku kepentingan pemilu,termasuk masyarakat.

    Berbeda dengan 10 tahun yang lalu, aspek transparansi belum begitu menjadi perhatian banyak pihak. Namun, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan peran

    masyarakat yang semakin nyata dalam kehidupan politik, pemilu kali ini khususnya Pilpres2014 merupakan kemenangan rakyat.

    Rakyat tidak lagi menjadi objek dalam proses pemilu, sebaliknya menjadi penentu sekaligusikut mengontrol jalannya pemilu yang secara resmi memang berada di tangan KPU.

    Meski proses pilpres diwarnai banyak tindakan yang mengarah ke kampanye hitam, yangmenggembirakan dan baru pertama kali terjadi ialah peran masyarakat yang tergabung dalamrelawan yang begitu besar. Mereka menginginkan penyelenggara pemilu bekerja secaratransparan sehingga tidak merugikan hak politik setiap warga negara.

    Alasannya, Indonesia sebagai negara demokrasi telah menempatkan rakyat dalam kedaulatantertingginya dengan hak konstitusinya melalui pilpres. Oleh karena itu, pilihan yangdijatuhkan rakyat untuk menentukan pemimpinnya bisa berubah melalui berbagai kecurangansehingga proses harus dikawal hingga waktu penetapan pemenang pilpres pada 22 Juli nanti.

    Salah satu cara untuk mengukur transparansi perolehan suara dalam pilpres yang dilakukankalangan akademis dan peneliti yaitu penghitungan cepat ( quick count ). Pada Pilpres 2014ini, sebanyak delapan lembaga survei yang kredibel dan berintegritas menempatkan pasanganJoko Widodo-M Jusuf Kalla sebagai pemenangnya, mengungguli pasangan capres PrabowoSubianto dan cawapres Hatta Rajasa.

    Hasil quick count dari delapan lembaga survei tersebut menempatkan pasangan yang diusungPDIP, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI unggul sekitar 5% dengan perolehansuara sekitar 52%. Adapun pasangan dari Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB, dan PartaiGolkar meraih 48%.

    Hasil quick count tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan saatrekapitulasi suara. Sekaligus hasil quick count juga dapat dijadikan pembanding oleh KPU,

    kata Burhanuddin Muhtadi, Direktur Indikator Politik Indonesia.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    20/48

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    21/48

    Dialog yang sering dilakukan melalui anggota intelijen dan Bhayangkara Kamtibmas disetiap desa dan kelurahan di seluruh Indonesia menjadi kontribusi yang sangat besar untukmencegah terjadinya gejolak di masyarakat, paparnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    22/48

    Menerima Daulat Rakyat

    Saldi Isra Guru Besar Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako),

    Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang

    Sebetulnya, jika melakukan manuver untuk menunda rekapitulasi dan kemudianberujung pada penolakan, kontestan pilpres tidak hanya mempertontonkan betapamereka tidak siap menerima konsekuensi proses politik, tetapi juga potensial membawakonflik ke masyarakat.

    DALAM agenda politik pemilihan presiden dan wakil presiden, sebagai pemilik kedaulatan,mayoritas rakyat yang memiliki hak pilih telah melaksanakan daulat mereka pada 9 Juli lalu.Sekalipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum tuntas melakukan rekapitulasi secaranasional, arah daulat rakyat telah dari jauh-jauh hari dapat dibaca. Paling tidak, rekapitulasitingkat provinsi lebih dari cukup untuk menggambarkan hasil secara nasional. Dengandemikian, dalam batas penalaran yang wajar, rekapitulasi yang dilakukan KPU sebatasmenjumlahkan hasil di tingkat provinsi.

    Mengikuti model rekapitulasi yang ada, mulai level terendah sampai di tingkat nasional,

    tahapan paling krusial telah dilewati dengan baik. Buktinya, pergerakan suara paling rawan,mulai TPS sampai kecamatan, benar-benar berada dalam kawalan ketat. Apalagi, dengan bangunan sistem kontrol pengunduhan formulir C-1, kemungkinan adanya akrobatik perjalanan suara pada tahapan krusial tersebut dapat diminimalkan.

    Sekiranya ada yang bermain curang, sistem yang dibangun KPU mampu melacak denganmudah. Tambah lagi, kecurangan makin sulit dilakukan di tengah partisipasi publik yang

    begitu masif.

    Namun, dalam kenyataannya, sejumlah bentangan fakta mengindikasikan penalaran yang

    wajar tersebut potensial tidak terjadi. Misalnya, di sejumlah provinsi terjadi manuver dengancara menolak menandatangani hasil rekapitulasi. Padahal, bilamana perhitungan di tingkatkabupaten/kota telah diterima, menolak rekapitulasi di tingkat provinsi kehilangan basisargumentasi alias tidak masuk akal.

    Tidak cukup sampai penolakan, tim Prabowo-Hatta secara terbuka meminta KPU untukmenunda pengumuman hasil pemilu presiden dan wakil presiden. Padahal, jika dilakukan

    penundaan, masyarakat akan semakin lama terjebak dalam suasana ketegangan.

    Ujian kesiapan elite

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    23/48

    Sebagaimana dikemukakan dalam `Kegalauan Menjelang Pemungutan Suara Pilpres' ( Media Indonesia , 7/7), dengan hanya dua pasangan calon, Pemilu Presiden 2014 berpotensimenyediakan proses pemilu yang berkualitas dan sekaligus proses politik yang teduh danmenggembirakan.

    Namun, apa hendak dikata, karena lebih berorientasi pada hasil, proses yang penuh keadabantidak menjadi pemandu dalam berpolitik dan pelaku politik dengan mudah tergodamenghalalkan segala macam cara. Bahkan, peneliti senior LIPI Mochtar Pabottingimengungkapkan kontestan merasa halal untuk memanipulasi fakta dan menyebarkan fitnahdemi merebut kemenangan.

    Sepanjang yang bisa dilacak, suasana yang tercipta menuju pemungutan suara benar-benarmenghadirkan pembelahan dalam masyarakat. Namun, dengan berkaca pada beberapa

    penyelenggaraan pemilu sebelumnya, saya tidak percaya bahwa pembelahan tersebut akan

    benar-benar memecah belah masyarakat. Bahkan, sejauh ini, masyarakat dapat menerima dansekaligus menikmati perbedaan pilihan di antara mereka.

    Oleh karena itu, terlepas dari berbagai ketegangan menuju pemungutan suara, begitu pemilihmenggunakan hak dan menentukan pilihannya, elite yang menjadi pelaku utama kontestasi

    pilpres harus menerima dan menghormati pilihan dan hasil daulat rakyat.

    Pada titik itulah, ketika masyarakat mampu membuktikan bahwa perbedaan pilihan menjadisesuatu yang biasa, hasil daulat rakyat menjadi ujian sesungguhnya bagi kontestan utama

    pilpres. Artinya, proses dan hasil rekapitulasi akan menjadi peristiwa penting untuk menilaikesiapan elit politik untuk menerima konsekuensi dari kontestasi politik terutama kesiapanmenerima kekalahan. Sekiranya hanya siap untuk menerima kemenangan, berarti merekadapat dikatakan jauh dari siap mengambil bagian dalam sebuah kontestasi politik. Karena itu,ujian sesungguhnya kesiapan dan kedewasaan para pelaku politik, dapat dibaca dari kesiapanketika menghadapi kekalahan.

    Sebetulnya, jika melakukan manuver untuk menunda rekapitulasi dan kemudian berujung pada penolakan, kontestan pilpres tidak hanya mempertontonkan betapa mereka tidak siapmenerima konsekuensi proses politik, tetapi juga potensial membawa konflik ke masyarakat.

    Karena itu, banyak pihak berpandangan, dalam pilpres yang sangat diperlukan ialahkedewasaan elite politik. Selama pelaku politik dewasa dan siap menerima kekalahan,kontestasi politik pilpres sangat jauh dari kemungkinan adanya pertikaian di masyarakat.Apalagi, sampai sejauh ini, penyelenggara pemilu relatif mampu menjaga independensimereka sampai ke tahap rekapitulasi.

    Karena itu, jikalau memang memiliki niat untuk membangun negeri ini, menduduki kursi RI-1 dan RI-2 bukan menjadi satu-satunya cara untuk mengabdi. Paling tidak dengan memahamisecara benar arah dan daulat rakyat, kontestan pilpres dapat dikatakan telah memberikankontribusi besar terhadap pembangunan demokrasi negeri ini. Untuk itu, bagi yang belum

    berhasil meraih mayoritas daulat rakyat, bentangan hasil rekapitulasi ini bukan sekaligus

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    24/48

    menjadi lonceng kematian. Dalam kaitan dengan ini, suatu kali, Akbar Tandjung pernahmengatakan bahwa politisi handal adalah `mereka yang mampu hidup berkali-kali'.

    Pelajaran berharga

    Meski tidak banyak, sejumlah kejadian dapat dijadikan contoh bagaimana seorang politikusmemaknai dan menerima secara benar daulat rakyat. Misalnya, di tengah persaingan yang

    begitu ketat, Gubernur DKI Jakarta Fauzi `Foke' Bowo pernah memberikan contoh ideal bagaimana semestinya merespons hasil pemilihan. Masih segar dalam ingatan kita, Fokemampu membuat suasana teduh Ibu Kota dengan menyampaikan ucapan selamat kepada

    pesaingnya, Joko Widodo.

    Di daerah yang berbeda, sikap yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan Gubernur JawaTengah Bibit Waluyo ketika kalah bersaing dengan Ganjar Pranowo. Tak hanya ucapan

    selamat, keduanya juga meminta kepada pendukung masing-masing untuk menerima hasil pemilihan.

    Sekiranya dilacak lebih jauh, Foke dan Bibit memiliki alasan cukup kuat untuk menunda ataumeniadakan pengakuan bagi pihak lawan mereka. Selain karena alasan mereka ialah petahana(incumbent) , sejumlah hasil survei mengindikasikan bahwa mereka unggul sampai hari-hariterakhir menjelang pemungutan suara. Ketika daulat rakyat menentukan lain, keduanyadengan tulus menyampaikan ucapan selamat kepada pesaing mereka. Hebatnya lagi, ucapanselamat mereka sampaikan hanya beberapa saat setelah hasil akhir hitung cepat ( quick count )diumumkan.

    Pelajaran berharga yang diwariskan Foke dan Bibit tidak mungkin lagi hadir ke hadapan kita.Bayangan sebagian kalangan akan ada ucapan selamat, pada petang 9 Juli, dari pasangancalon pascahitung cepat ( quick count ) lenyap di tengah kegaduhan perbedaan hasil di antara

    beberapa lembaga survei.

    Meskipun demikian, kesempatan yang tersisa masih amat memungkinkan meninggalkan pelajaran berharga dan melanjutkan tradisi yang diwariskan Foke dan Bibit. Cara yang palingsederhana, kedua (tim) pasangan calon menahan untuk tidak melakukan manuver terkait

    dengan rekapitulasi yang dilakukan KPU. Lebih jauh dari itu, untuk meneduhkan suasana dansekaligus meneruskan langkah menyatukan kembali masyarakat yang terbelah, mayoritasmasyarakat ingin mendengar pasangan calon yang kalah menyampaikan pidato penerimaanhasil rekapitulasi suara KPU (semacam concession speech ) dan memberikan selamat kepada

    pemenang. Bila memang ada semacam concession speech dari pasangan calon yang kalah,tentunya kita akan mendengar pula victory speech dari pemenang. Banyak kalangan percaya,untuk jangka panjang, pola ini akan menjadi warisan penting dalam perkembangan dan

    pertumbuhan demokrasi kita. Jauh lebih terpenting, daulat rakyat akan benar-benar menjadi pemandu pergerakan kontestan pilpres di masa mendatang.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    25/48

    Pada salah satu sisi, dengan semacam concession speech , kita ingin mendengar ajakan dari pasangan yang kalah kepada pendukungnya agar melupakan kekalahan dan bersatu di belakang calon terpilih demi membangun masa depan Indonesia. Begitu juga dengan victory speech , kita hendak mendengar dan melihat bagaimana pasangan pemenang mengapresiasi

    lawan politik.

    Banyak pihak percaya, sekiranya yang dibayangkan ini benar-benar terjadi, sesaat setelah penetapan hasil rekapitulasi KPU, kita akan menikmati titik kulminasi Pilpres 2014. Di atasitu semua, sekali lagi, jika apa yang dibayangkan ini benar-benar terjadi, kita boleh menepukdada bahwa proses politik kita bergerak lebih dewasa.

    Sengketa ke MK

    Apa yang digambarkan tersebut hadir dengan asumsi bahwa hasil rekapitulasi KPU diterima

    terutama pasangan calon yang kalah. Namun, dalam tidak menerima, secara konstitusional,UUD 1945 memang memberikan ruang untuk membawa penetapan hasil rekapitulasi KPU keMahkamah Konstitusi (MK). Bagi saya, jauh lebih baik menempuh jalan ke MK ketimbangmelakukan manuver terhadap proses rekapitulasi yang dilakukan KPU. Namun, sepanjang

    proses telah berlangsung jujur, jauh lebih baik tidak memilih langkah ke MK. Bagaimanapun, jika tetap memaksakan ke MK, kita akan semakin lama keluar dari ketegangan yang terjadi.

    Dalam soal ini, saya setuju dengan pendapat sejumlah kalangan, jika selisih suara lebih dari2%, sebaiknya tidak memilih langkah ke MK. Sekalipun dalam hitungan persentasedikatakan kecil, angka 2% tersebut melingkupi jumlah pemilih lebih dari 3 juta. Dengan

    berkaca pada pengalaman sengketa pemilu kepala daerah dan pemilu legislatif, pasti sangatsulit untuk membuktikan terjadi kekeliruan yang dilakukan penyelenggara pemilu dalammenghitung suara pasangan calon. Kalau selisih lebih besar daripada 2%, pasti semakin sulituntuk mendalilkan kesalahan rekapitulasi di MK.

    Biasanya, dalam hal kesulitan untuk membuktikan bahwa terjadi kesalahan dalamrekapitulasi, pemohon akan menggunakan dalil telah terjadi pelanggaran yang bersifat`sistematis, terstruktur, dan masif' (STM). Namun, perlu diingat, dengan berkaca padasengketa hasil Pemilu Legislatif 2014, MK sudah hampir meninggalkan argumentasi

    terjadinya pelanggaran yang bersifat STM. Karena itu, hampir dapat dipastikan, mengajukan permohonan dengan dalil tersebut akan dengan mudah terpental di MK. Karena itu, agar lukadari proses dan hasil pilpres tidak lebih dalam, mengambil langkah dan bertindaklah sesuaidengan arah daulat rakyat ialah pilihan yang bijak.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    26/48

    Murid Teraniaya Pendidikan Gagal

    Titik Firawati Staf pengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM dan MagisterPerdamaian dan Resolusi Konflik UGM

    MURID teraniaya karena kekerasan di sekolah, termasuk MOS/ospek atau perpeloncoan,membuktikan pendidikan di Indonesia gagal. Murid yang mengalami kekerasan terlebihsampai membawa kematian (hanya satu nyawa sekalipun!) berarti kemanusiaan juga ikutmati dan, oleh karena itu, pendidikan menjadi sia-sia.

    Bukannya pendidikan ada untuk mengoptimalkan derajat manusia yang memiliki akal danhati sehingga perubahan positif di masyarakat bisa terjadi? Itulah kenapa pendidikan ada

    demi perubahan positif di level individu, yang tadinya mereka buta huruf menjadi melekhuruf. Atau yang sebelumnya buta moral lalu mampu membedakan mana yang benar danmana yang salah dan konsisten berpihak pada kebenaran. Begitu juga dengan yang tadinyatidak punya hati, kemudian sedikit demi sedikit punya empati terhadap orang lain. Dengandemikian, perubahan positif di masyarakat pun secara otomatis akan terwujud.

    Jika pendidikan kita sarat kekerasan hingga merenggut nyawa pelaku perubahan itu sendiri, bagaimana perubahan individual bisa terjadi apalagi perubahan sosial?

    Antusiasme murid (baru) kini di bawah bayang-bayang hantu MOS (masa orientasi siswa;

    atau dikenal istilah ospek (orientasi studi dan pengenalan kampus) di universitas atauaktivitas semacamnya.

    Kematian bisa menanti mereka di awal fase pengenalan pada kegiatan akademik di kelas ataukegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Baru-baru ini seorang murid kelas 1 SMAN 3 Setiabudi,Jakarta Selatan, disakiti seniornya pada waktu mengikuti kegiatan pecinta alam di TangkubanParahu, Jawa Barat. Akhirnya, ia meninggal dunia pada 20 Juni 2014.

    Sikapi dengan kritis

    Perpeloncoan itu penting supaya adik-adik kelas solider atau tidak gampang cengeng--begitukata banyak pihak yang mempraktikkan atau mendukung perpeloncoan. Menurut penulis,tidak menutup kemungkinan perpeloncoan dijadikan sebagai ajang untuk mendapatkan

    pengakuan, membalas dendam, atau menyalurkan rasa `tidak adil' karena sebelumnyamenjadi korban perpeloncoan dan, oleh sebab itu, mungkin agenda-agenda semacam ini yangmenyebabkan kekerasan di sekolah terus berlangsung. Dengan demikian, anggapan umumyang membenarkan perpeloncoan pantas dipertanyakan setidaknya bila dilihat dari tiga sudut

    pandang.

    Pertama, aktivitas sekolah yang dilakukan di luar kelas pun bagian dari pendidikan sehinggatujuan transformatif dari pendidikan yang telah diuraikan tadi tetap dan akan selalu berlaku.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    27/48

    Kedua, pendidikan merupakan proses belajar seumur hidup yang di dalamnya selalu terbukaruang untuk trial dan error. Dia tidak dibatasi waktu, 9 tahun wajib belajar, misalnya. Diatidak bisa menjadikan anak tidak gampang cengeng hanya selama seminggu masa

    perpeloncoan. Meski lama, pendidikan seumur hidup dapat berkontribusi besar terhadap

    pewujudan sebuah peradaban manu sia yang maju dan tangguh. Education is a slow but powerful force , kata Senator Amerika J William Fulbright. Mungkin idealisme tersebut agaksulit diterapkan di Tanah Air mengingat Indonesia masih menganut sistem pendidikan yangkejar setoran.

    Ketiga, kekerasan momok pendidikan. Apa yang tersisa dari kekerasan? Yang tersisa, dan inimerupakan sisi gelap dari kekerasan/perpeloncoan yang tidak pernah disadari pelaku dansistem yang menopangnya, ialah amarah, dendam, trauma, kematian, yang kesemuanyahanya membawa kesia-siaan terutama dilihat dari perspektif korban. Kematian tidak akan

    pernah mewujudkan cita-cita korban sebagai presiden, dokter, polisi, atau bukan? Oleh

    karena itu, kematian mustahil mewujudkan cita-cita orangtuanya, bukan?

    Lawan perpeloncoan

    Bagaimana cara melawan perpeloncoan? Perpeloncoan bagian dari masalah pendidikansehingga salah satu cara yang bisa dilakukan ialah melalui pendidikan pula. Tawaran solusiini tidak dimaksudkan untuk mengabaikan tawaran-tawaran solusi lain yang tujuannya sama-sama mulia.

    Contoh konkretnya, merespons kasus kematian murid SMAN 3 Setiabudi dan kasus-kasusserupa sebelumnya, Ibu Sita Supomo yang peduli terhadap nasib anaknya sendiri, anak oranglain, sekaligus pendidikan di Indonesia memprotes perpeloncoan dan mengajak orang

    beramai-ramai menandatangani petisi daring di http://www.change.org yang berisi; 1) hapusMOS dan ospek dan 2) beri sanksi tegas kepada institusi pendidikan yang membiarkankekerasan terjadi.

    Aksi ibu ini nyata dan penting sekali di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang seringhanya bisa terpaku menonton kekerasan terjadi di sana-sini. Tawaran solusi penulis kiranyamelengkapi atau memperkuat apa yang digagas Ibu Sita Supomo atau orang lain yang turut

    peduli terhadap nasib generasi penerus bangsa dan pendidikan di Tanah Air.

    Perlu diingat bahwa tujuan sederhana penyelenggaraan MOS/ospek ialah mempersiapkanmurid baru terhadap lingkungan sekolah yang baru. Hanya, cara kita mengemas kegiatanMOS/ospek dengan memasukkan agenda-agenda kekerasan, disadari atau tidak, sudahmerendahkan diri kita sendiri. Ketika seseorang membayangkan perpeloncoan sebagaiaktivitas MOS, di saat yang sama dia sedang melecehkan otak dan hatinya. Otak dan hatidiberikan Sang Khalik untuk dijaga dan dimanfaatkan seoptimal mungkin melalui aksi-aksicerdas. Namun, tidak ada sedikit pun unsur kecerdasan dalam perpeloncoan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    28/48

    Mari kita bandingkan. Misalnya, ada dua panitia kegiatan MOS/ospek punya pertanyaan yangsama, Bagaimana membuat murid baru supaya solider?. Panitia/senior A menawarkankegiatan seru yang menurutnya bisa menumbuhkan solidaritas, yaitu menyediakan air minumdalam satu botol plastik dan diminum adik-adik barunya beramai-ramai (berdasarkan kasus

    nyata di Institut Teknologi Nasional Malang 2013 yang menewaskan satu mahasiswanya).Sementara itu, panitia/senior B menawarkan kegiatan alternatif yang menurutnya juga bisamenumbuhkan solidaritas dengan cara yang tidak kalah serunya, yaitu meminta adik-adiknyamembuat karangan satu halaman, `Apa yang akan kalian lakukan jika seseorang yang tidakkalian kenal dianiaya karena perbedaan identitasnya (kondisi fisik, status ekonomi, jeniskelamin, orientasi seksual, agama, etnik, ras, dll)?' dan kemudian didiskusikan bersama.Mana yang lebih cerdas, gagasan dari panitia A atau B?

    Pendekatan yang cerdas bisa ditumbuhkan dan dibiasakan melalui apa yang disebut sebagaimanajemen konflik berbasis sekolah (MKBS)--pendekatan relatif baru dan beberapa sekolah

    di Indonesia sudah menerapkannya, sedangkan beberapa lainnya baru mulai. MKBSdidukung lima unsur pokok, yakni budaya sekolah yang damai, kurikulum yang damai, kelasyang damai, mediasi sejawat, dan partisipasi masyarakat.

    Membangun budaya sekolah yang damai dimaksudkan untuk menciptakan pembiasaan berpikir, berperasaan, dan beraktivitas yang properdamaian. Manajemen kelas yang damaimendorong proses dan hubungan guru-murid dan murid-murid yang konstruktif dalam kelas,seperti kerja sama, toleransi, kesetaraan, saling menghormati.

    Menyusun kurikulum yang damai menitikberatkan pada rancangan pembelajaran yang syaratnilai-nilai perdamaian. Mediasi sejawat merupakan salah satu keterampilan menanganikonflik dengan bantuan penengah (mediator). Mendorong partisipasi masyarakat artinyasekuat tenaga menghimpun dukungan pihak-pihak di luar sekolah dalam rangka menujusekolah yang damai. Semua unsur MKBS penting dan saling memperkuat.

    Mendasarkan diri pada MKBS, MOS/ospek tetap bisa dilakukan, tetapi dengan gagasan danformat kegiatan yang kreatif. Artinya, kegiatan MOS/ospek sama sekali tidak mengandungunsur-unsur kekerasan, tapi tetap bisa dibuat cerdas dan asyik sehingga memudahkan murid(baru) mengenali lingkungan sekolahnya beserta segala urusan yang ada di dalamnya.

    Selain itu, yang jauh lebih penting ialah membuat mereka lekas menjadi pembelajar yangdewasa dan memotong rantai kekerasan di lingkungan sekolah.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    29/48

    CALAK EDU

    I n Doing We L earn

    AHMAD BAEDOWI Direktur Pendidikan Yayasan Sukma, Jakarta

    BULAN suci Ramadan tak harus mengurangi deretan aktivitas kita sebagai hamba Tuhan.Itulah yang saya katakan kepada seluruh rekan-rekan guru dan siswa Sekolah Sukma Bangsa(SSB), saat ada yang bertanya mengapa SSB tetap belajar di saat berpuasa. Saya kiramomentum berpuasa justru akan menjadikan guru dan anak-anak memiliki kesadaran dansensitivitas yang halus sehingga setiap fenomena dan masalah yang ada di sekitar merekadapat disikapi secara bijaksana.

    Sejalan dengan kesadaran untuk terus belajar, tanpa sengaja dalam perjalanan riset keCotabato, Filipina, dan Narathiwat, Thailand, saya pun menemukan banyak bukti bahwa

    puasa memang tak harus menghentikan aktivitas kita. Justru bekerja dan belajar saat puasaterasa memiliki nilai lebih karena setiap gerak dan perilaku kita menjadi sangat terukur secaramoral. Itulah mengapa dalam beberapa hadis Nabi yang cukup kuat (sahih), beberapa sahabat

    Nabi menangis ketika Ramadan akan habis, dan berharap seluruh bulan akan menjadiRamadan.

    Kesadaran kontemplatif seperti ini sangat baik untuk membangun kesadaran dan keinginanuntuk menggabungkan aspek pembelajaran secara utuh. Seperti halnya Ramadan yangmenjadi contoh bagi 11 bulan lainnya, belajar pun sangat dekat dengan contoh perilaku yang

    baik. Artinya, seluruh ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik harus mampu menumbuhkan perilaku yang dapat dicontoh dengan baik oleh orang di sekitar kita.

    Karena itu, kata `melakukan dan memberi contoh teladan' merupakan elan dasar pendidikanmoral dan karakter siswa. Ada begitu banyak kebijakan bidang pendidikan di Indonesia yanghanya berhenti pada aspek kognitif, tetapi lemah pada contoh yang baik.

    Belajar kolektif

    Sebagai sekolah yang mengusung kesadaran belajar secara kolektif melalui contoh yang baik,SSB jelas memiliki kapasitas untuk menunjukkan perbedaan dengan sekolah lainnya. A

    school that learns , sekolah yang selalu ingin belajar melalui perilaku yang baik, merupakankesadaran seluruh warga sekolah. Di SSB, kami selalu mencari cara bagaimana sebuah proses

    belajar tidak hanya dirasakan siswa, tetapi juga para guru, kepala sekolah, orangtua, pengawas, dan bagian administrasi sekalipun.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    30/48

    Ambil contoh bagaimana SSB melakukan monitoring dan evaluasi terhadap guru dan siswa.Bagi manajemen SSB, monitoring yang paling utama justru harus dilakukan terhadap guruterlebih dahulu, sebelum mereka menguji dan mengevaluasi para siswa. Karena itu, kami

    beruntung memiliki tools seperti sistem informasi sekolah terpadu online (sisto), yang

    digunakan tidak hanya melacak kemampuan siswa dalam belajar, tetapi juga mendeteksikemampuan mengajar para guru dari waktu ke waktu. Model monitoring dan evaluasi guru jenis ini diyakini mampu meningkatkan kapasitas dan ke mampuan guru pada empat hal yangmenjadi isu utama undang-undang guru, yaitu kompetensi profesional, pedagogis, sosial, dankepribadian (sikap).

    Secara konseptual, empat kompetensi yang dirumuskan pemerintah untuk mengukurkemampuan guru tersebut terbilang ideal, tetapi saya melihat tak ada contoh yang baik

    bagaimana cara mendeteksi empat kompetensi tersebut secara terukur dari waktu ke waktu.Sebagai sekolah yang memiliki kesadaran kritis secara kolektif-kolegial, SSB kemudian

    membuat desain sederhana yang terintegrasi ke dalam modul sisto.

    Untuk mengukur kompetensi profesional seorang guru, sisto yang kami buat cukup mendataseberapa banyak buku, artikel, jurnal, tulisan, dan sebagainya yang digunakan para guruketika mereka mengajarkan materi tertentu. Guru tak hanya dibekali dengan buku teks mataajar tertentu yang menjadi spesialisasinya, tetapi guru pun wajib membaca bahan-bahan laindalam rangka mendukung proses belajar-mengajar yang lebih kreatif dan menyenangkan.Setiap minggu guru SSB diwajibkan untuk mengisi modul profesional guru yang ada dalamsisto secara rutin, untuk melihat berapa banyak bahan yang dibaca oleh guru tersebut selain

    buku teks.

    Kompetensi pedagogis juga diukur dan dievaluasi secara terencana dan berjenjang melaluimodul supervisi dan observasi kelas yang secara terusmenerus dilakukan direktur sekolah,kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah. Melalui instrumen supervisi dan observasikelas, menjadi tugas dan tanggung jawab direktur sekolah dan kepala sekolah untukmengevaluasi apakah kemampuan implementatif guru pada aspek metodologis dan strategi

    pembelajaran berkembang atau tidak. Lagi-lagi, modul kompetensi pedagogis yangterintegrasi ke dalam sisto ini juga terbuka untuk stakeholders lain yang ingin melihat peta

    perkembangan pedagogik guru secara periodik.

    Hak siswa

    Kompetensi ketiga, yaitu kompetensi sosial, juga diintegrasikan ke dalam sisto dan pengisiannya menjadi tanggung jawab para guru. Setiap guru di SSB dibebankan untukmenjalankan skema pembelajaran dengan pendekatan skenario guru tamu ( guest teacher ) dan

    proyek kelas ( class project ) dalam rangka untuk melihat seberapa kreatif guru ketikamenjalankan skenario tersebut ke dalam skema pembelajaran. Dua pendekatan ini menuntut

    para guru untuk kreatif membangun keterampilan sosial karena ketika mereka akanmengundang seseorang sebagai guru tamu dan proyek kelas, mereka harus berhubungan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    31/48

    dengan individu, kelompok, dan lembaga tertentu agar proses belajar menjadi lebih bermanfaat dan kontekstual dengan lingkungan sekitar.

    Untuk kompetensi kepribadian, karena hal ini menyangkut sikap guru dalam mengajar, selain penegakan disiplin kehadiran, SSB juga membuat semacam kartu evaluasi siswa terhadap proses belajar hari itu. Siswa memiliki hak untuk menilai guru mereka setiap hari, apalagi jika hari itu kedapatan ada guru yang bersikap tidak baik seperti marah dan sebagainya secara berlebihan. Kartu evaluasi yang diisi oleh siswa kemudian dibawa ke guru konseling, dankonselor sekolah inilah yang akan mendata dan memasukkan rekaman perilaku guru kedalam modul sikap guru yang ada di sisto. Alhasil, cara-cara inilah yang kami sebut sebagai

    belajar dengan bertindak ( in doing we learn ).

    Wallahu a'lam bi al-sawab .

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    32/48

    SEKJEN PBB TENGAHI LANGSUNG KONFLIK

    Ban Ki-moon bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Qatar untukmengakhiri bombardir militer Israel di Gaza.

    SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pergi ke Jerusalemuntuk memban tu menengahi kon ik di Jalur Gaza.

    Kepala Bidang Politik PBB Jeffrey Feltman menegaskan Ban terbang ke kawasan TimurTengah tersebut untuk mendorong terwujudnya gencatan senjata di Jalur Gaza. Masyarakatinternasional, kata Feltman, berkepentingan untuk mewujudkan solusi damai dua negara danmengakhiri perang terpanjang dalam sejarah seusai era Perang Dunia.

    Kemarin, Ban bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Qatar. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membicarakan kemungkinan perjanjian gencatansenjata untuk mengakhiri bombardir militer Israel di Gaza yang telah memakan sekitar 400korban tewas dalam dua pe kan terakhir. Jumlah korban masih terus bertambah karena hingga

    berita ini ditulis, pertempuran masih terjadi di Gaza.

    Pertemuan itu difasilitasi Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani yang menjadisaluran komunikasi antara Hamas dan masyarakat internasional.

    Qatar telah mengajukan permintaan -permintaan Hamas kepada masyarakat internasional.Daftar itu telah disampaikan kepada Prancis dan PBB, ujar seorang sumber diplomat yangmengikuti perundingan tersebut.

    Selain bertemu Abbas di Doha, Qatar, Ban direncanakan mengunjungi Kuwait, Kairo,Ramallah, Jerusalem, dan Amman. Qatar dinilai dapat membawa dampak positif atas sikapkeras Hamas di Gaza karena salah satu pemimpin faksi yang berkuasa di Gaza, yakni KhaledMeshaal, menjalani pengasingan di Qatar.

    Seorang sumber senior di pemerintahan Qatar menambahkan Abbas juga berunding denganMeshaal seusai bertemu Ban di negeri itu.

    (AS) pada April lalu gagal setelah Israel menuding Hamas berada di balik penculikan dan pembunuhan tiga remaja Yahudi di dekat Tepi Barat pada 12 Juni lalu. Israel punmenggencarkan serangan ke kawasan Gaza setelah tiga remaja Yahudi itu ditemukan tewas

    pada awal Juli.

    Militer Israel (IDF) menyatakan telah meluncurkan lebih dari 1.700 roket yangmenghancurkan 3.000-4.000 target militer di Gaza. IDF mengklaim sebagian besar target itu

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    33/48

    merupakan basis militer Hamas. Namun, gempuran-gempuran serangan udara serta serangandarat yang dilakukan sejak tengah pekan lalu telah menjatuhkan ratusan korban sipil.

    Pada awal pekan lalu, kelompok milisi Hamas di Gaza menolak gencatan senjata denganIsrael yang diusulkan Mesir. Namun, pada Kamis (17/7), Hamas dan Israel bersepakatmelakukan gencatan senjata selama 5 jam untuk memberi akses pada bantuan kemanusiaan.Setelah masa gencatan senjata selama 5 jam itu berakhir, serangan Israel yang dibalas milisiHamas meningkat.

    Sementara itu, kemarin, faksi Hamas di Gaza mengaku menerima undangan baru untuk perundingan di Kairo, Mesir, mengenai proposal gencatan senjata dengan Israel.

    Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pihaknya akan menerima gencatan senjataasal tuntutan mereka diterima. Beberapa tuntutan itu, kata Zuhri, meliputi, Israel harus

    menghentikan semua bentuk agresi, menghentikan blokade Gaza, dan mencabut segala aksiyang berakibat pada kekerasan militer di Tepi Barat setelah 12 Juni. (Reuters/AP/AlJazeera/Press/Al Arabiya/I-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    34/48

    Rumah Sakit pun Jadi Target Serangan

    RUMAH Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara dipenuhi pekik histeris dan seruan panik. Dariluar, sirene ambulans terdengar meraung-raung, mengantarkan pasien-pasien kritis.Paramedis dan warga Gaza berdatangan silih berganti, membawa korban luka. Enam polisiGaza berjaga untuk mencegah kepanikan kerabat ataupun keributan di rumah sakit tersebut.

    Suasana itu bukan hanya ditemui di RS Kamal Adwan. Di rumah sakit di Beit Hanoun,kepanikan memuncak pada Jumat (18/7) pagi. Saat itu, sebuah tank Israel menembaki rumahsakit. Pelurunya menghantam satu keluarga yang tengah berada di ambulans. Tiga orangtewas, dua di antaranya anak-anak.

    Setelah masa gencatan senjata diberlakukan selama 5 jam untuk mengalirkan bantuankemanusiaan pada Kamis (17/7), militer Israel (IDF) menggencarkan serangan roket ke Gaza.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/07/21/ArticleHtmls/Rumah-Sakit-pun-Jadi-Target-Serangan-21072014010006.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    35/48

    Di hari itu pula, IDF menyebar selebaran yang mendesak warga di kawasan perbatasan Gazauntuk melakukan evakuasi dari rumah mereka. Sesaat setelah memberi selebaran, IDFmeluncurkan operasi darat ke kawasan Gaza untuk menekan kelompok milisi Hamas.

    Hingga kemarin, sudah tiga hari IDF menggencarkan operasi darat ke Gaza setelahmelancarkan serangan udara selama hampir dua pekan. Direktur Kesehatan Darurat di GazaUtara, Dr Said Salah, mengatakan setidaknya 40 warga Gaza tewas akibat gempuran daratIsrael. Ratusan korban luka juga berjatuhan. Mereka pun dirawat di rumah sakit, tetapiseadanya.

    Pasalnya, pusat medis di Gaza mengalami krisis perlengkapan medis dan obat-obatan.Bahkan, lanjut Salah, di saat agresi militer belum intensif, warga Gaza sudah kesulitan

    beroleh barang-barang kebutuhan, termasuk obat-obatan, akibat blokade Isarel.

    Menurut Salah, sebagian warga Gaza kini pun frustrasi akibat situasi konflik. Salah satunyaAbu Jarad, yang tengah duduk di ruang tunggu RS Shifa bersama putrinya, Nur. Salah satutangan Nur terikat perban. Mereka (IDF) menyerang orang -orang di jalan, tukas Jaradsedih. Rumah keluarganya di dekat Beit Hanoun luluh lantak akibat gempuran IDF. Saatserangan terjadi, delapan kerabatnya sedang berada di rumah. Semua tewas.

    Saat saya lihat roket -roket Israel menggempur rumah sakit, saya semakin khawatir kamitidak bisa merasa aman lagi, samb ung Abu Iyad, 50, yang tempat tinggalnya berjarak kurangdari 1 kilometer dari posisi tank-tank Israel di sepanjang perbatasan Beit Lahiya. (NYTimes/Al Jazeera/Kid/I-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    36/48

    Empat Ciri Orang Bertakwa

    SYARIEF OEBAIDILLAH

    Ciri orang bertakwa, antara lain seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW padaRamadan, yaitu amat pemurah dan banyak bederma kepada siapa pun, termasukkaum tak berpunya, bahkan kepada orang Yahudi sekalipun.

    PERINTAH Allah SWT mewajibkan umat-Nya beribadah puasa pada Ramadan termaktubdalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 183. Hal itu kerap didengungkan pada bulan suci.

    Wahai orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas

    orang sebelummu agar kamu menjadi orang bertakwa.

    Firman Allah tersebut menegaskan tujuan utama berpuasa bagi orang beriman ialah menjadiorang bertakwa.

    Pada tausiah Ramadan di kampus Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA(UHAMKA) Jakarta, Sabtu (19/7), Ustaz Prof Dadang Kahmad mengungkapkan empat ciriorang yang bertakwa. Ciri pertama, bersifat pemurah, dermawan, dan kerap menolongsesama. Ciri orang bertakwa sejatinya mencontohkan akhlak Nabi Muhammad SAW sepertidi bulan Ramadan, beliau amat pemurah dan banyak bederma kepada siapa pun kaum tak

    berpunya. B ahkan kepada orang Yahudi sekalipun, Rasulullah kerap bersedekah, kataDadang.

    Menurut riwayat, Rasulullah kerap memberikan dan menyuapi orang buta Yahudi. WalaupunYahudi tersebut selalu menghina, setiap hari Rasul melakukan hal itu dengan lembut tanpamengaku dirinya nabi.

    Setelah Rasulullah wafat, sahabat Nabi, Abu Bakar yang menjadi khalifah menggantikan Nabi, diminta anak Nabi, Siti Aisyah, untuk melanjutkan perbuatan baik Rasul tersebutkepada si buta Yahudi. Dengan izin Allah, si buta Yahudi akhirnya tersadar dan tersentuhhatinya untuk bersyahadat memeluk Islam karena mendapat informasi dari Abu Bakar bahwaselama ini Nabi Muhamnad SAW yang selalu menyuapi makanan pada dirinya kendati iamenghinanya.

    Kelola nafsu amarah

    Ciri kedua orang bertakwa ia lah tidak pemarah dan mampu menahan emosi. Bila kita masih pemarah, melampiaskan perasaan sesaat itu, tandanya kita belum berhasil menghayati ibadah puasa, kata Dadang Kahmad yang juga Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UHAMKA.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    37/48

    Alasannya, puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih menahan hawanafsu, termasuk hawa nafsu amarah. Manusia harus mampu mengelola kesabaran dan hawanafsu amarah. Sehingga kita mampu menjadi orang yang sabar dan tenang berkat latihan

    berpuasa.

    Ciri ketiga, orang bertakwa bersifat pemaaf. Memaafkan kesalahan manusia memang sulitdan berat, tetapi perintah Allah menegaskan bahwa perbuatan memaafkan sangat baik dalam

    berhubungan dengan sesama manusia. Begitupun perbuatan meminta maaf sebagai bentuksportivitas kita sebagai sesama mengakui kekhilafan.

    Ciri keempat, orang bertakwa bersifat muhsinin, yaitu mempunyai kemampuan melebihkanapa yang seharusnya dilakukan dalam beribadah kepada Allah SWT. Allah mencintai orangmuhsinin karena mampu membuat tabungan akhiratnya berlebih dari yang seharusnyadilakukan, ujarnya.

    Dadang mencontohkan dalam bekerja, kita harus mampu meluangkan waktu lebih dari jamkerja untuk melakukan pelayanan dengan baik.

    Dadang juga mengingatkan Ramadan hendaknya dijadikan bulan evaluasi dan ampunan.Pada masa ini juga hendaknya dimanfaatkan sebagai masa koreksi bagi sejumlah ustaz dankiai. Pasalnya dalam internalisasi nilai-nilai agama, banyak ustaz dan kiai yang tidak

    bersesuaian antara perkataan dan perbuatan.

    Di sisi lain, Rektor UHAMKA Suyatno menambahkan, kegiatan Ramadan di UHAMKAsebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memupuk ukhuwahislamiah kepada sesama. (H-1)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    38/48

    TAFSIR AL-MISHBAH

    Amalan dan Ganjaran

    TAFSIR Al-Mishbah kali ini masih membahas Alquran Surah Al-Kahfi ayat 100 hingga 110yang juga menjadi penutup dalam surah tersebut.

    Pada ayat 100 dan 101 dikatakan, Dan Kami menampakkan jahanam pada hari itu kepadaorang-orang kafir dengan jelas. Yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup darimemperhatikan tanda-tanda kebesaran- Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.

    Ayat 102 hingga 106 menjelaskan bagaimana orang-orang kafir menyangka ada penolonglain selain Allah SWT, dan persangkaan itulah yang membuat mereka merugi pada hari akhir.

    Maka apakah orang -orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hambaku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami akan menyediakan neraka

    jahanam tempat tinggal orang-orang kafir. Katakanlah: `Apakah akan Kami beritahukankepadamu tentang orang-orang yang sangat merugi perbuatannya', yaitu orang-orang yangusahanya buruk dalam kehidupan dunia ini, tetapi mereka menyangka bahwa yang mereka

    perbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb merekadan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, danKami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. Demikian

    balasan mereka itu neraka jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan merekamenjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok- olok.

    Orang yang mengetahui bahwa perbuatannya memang buruk dikatakan oleh penafsir masihlebih baik jika dibandingkan dengan orang lain yang tidak mengetahui bahwa perbuatannya

    buruk. Nanti di hari kemudian, orang-orang ini tidak akan ditimbang amalannya. Itulah balasan bagi orang-orang kafir yang menjadikan petunjuk Allah SWT dan rasul-Nya sebagaiolok-olok.

    Sebaliknya, pada ayat 107 dan 108 diterangkan ganjaran surga firdaus bagi orang-orang

    beriman dan beramal saleh dan mereka akan kekal di dalamnya. Adapun orang -orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga firdaus menjadi tempat tinggal. Merekakekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.

    Apa yang dinamai amal ialah menggunakan daya yang dimiliki manusia, baik daya pikir,daya fisik, daya kalbu, maupun daya hidup. Amalan ini bisa bernilai baik ataupun buruk.Karenanya, Alquran menyebutkan secara spesifik yakni amal saleh untuk amalan yang

    bernilai baik. Bagi orang-orang yang menggunakan dayanya di jalan yang baik, mereka akandiganjar surga.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    39/48

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    40/48

    1 Syawal Diperkirakan Jatuh pada 28 Juli

    WAKIL Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar memperkirakan 1 Syawal 1435

    Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 28 Juli mendatang. Namun, Nasaruddinmenegaskan kepastian 1 Syawal baru ditetapkan setelah sidang isbat pada 27 Juli mendatang.

    Diduga kuat akan jatuh pada 28 Juli karena hilal diprediksi sudah berada sekitar 2-3 derajat,yang berarti sudah memasuki batas untuk di-r ukyat . Kalau terang 2 derajat, semakin bisadipantau, ujar Nasaruddin ketika ditemui Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (19/1).

    Sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal atau Idul Fitri akan melibatkan tokoh-tokoh agamaserta tokoh organisasi Islam, sebagaimana sidang isbat penentuan 1 Ramadan yang lalu.

    Hal ini dilakukan untuk menyatukan pendapat dan pandangan dari semua organisasi Islamdalam tata cara penentuan 1 Syawal, jelasnya.

    Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1435 H atau HariRaya Idul Fitri jatuh pada Senin (28/7). Penetapan itu tertuang dalam Maklumat PPMuhammadiyah tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1435 H yangditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris UmumAgung Danarto.

    Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas menjelaskan ijtimak menjelang Syawal terjadi padaMinggu (27/7) pukul 05.43.39 WIB. Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakartasudah berada di atas ufuk, ujarnya.

    Dengan demikian, lanjut Yunahar, pengikut Muhammadiyah menjalankan ibadah puasaselama 30 hari.

    Kami berharap seluruh pengurus wilayah Muhammadiyah patuh serta menggunakan sebaik - baiknya momentum 1 Syawal untuk saling bersilaturahim,'' tukas Yunahar. (Vei/AU/H-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    41/48

    Kembalikan Manajemen Guru ke Pusat

    VERA ERWATY ISMAINY

    Kesenjangan pendidikan guru di daerah masih terjadi. Salah satu penyebabnya ialahdistribusi guru yang tak tertata.

    MANAJEMEN guru seharusnya dikembalikan ke pemerintah pusat agar guru mudahdidistribusikan ke seluruh pelosok daerah untuk pemerataan pendidikan di Tanah Air.Demikian dinyatakan pakar pendidikan Suyatno.

    Manajemen guru yang diotonomikan ke daerah pada dekade terakhir ini membuat guru jadi

    hanya berkumpul di kota- kota, ka ta Suyatno yang juga Rektor Universitas MuhammadiyahProf Dr HAMKA (UHAMKA) di Jakarta, Sabtu (19/7) malam.

    Menurut dia, hingga saat ini masih terjadi kesenjangan pendidikan antara satu daerah dandaerah lainnya. Salah satu penyebabnya ialah distribusi guru yang tak tertata dengan baik,

    bergantung pada kemampuan pengelolaan daerah.

    Selain itu, ujarnya, otda membuat dana tunjangan profesional guru di daerah tidak diterimautuh karena anggarannya dipakai daerah untuk pembiayaan lainnya. Banyak guru mengeluhtunjangannya telat hingga beberapa bulan atau terpotong. Karena itu, sebaiknya menyatu

    dengan gaji yang dianggarkan pusat.

    Ia juga menyayangkan UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen membuka peluang bagi siapa pun untuk menjadi guru. Karena itu, hemat dia, UU itu perlu direvisi.

    Untuk jadi guru harus ada tes minat dan bakat. Selain itu sebelum diangkat menjadi guru, perlu ada magang setahun dari mahasiswa menjadi guru, seperti layaknya co-ass sebelum berpraktik dokter, katanya.

    Menurut dia, pola sertifikasi guru juga harus ditinjau ulang. Jika dalam perjalanan, seorangguru tak profesional, tunjangan profesi pendidik harus dicabut demi perbaikan kualitas

    profesi guru.

    Sekjen Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) itu juga mengusulkan pengelolaan anggaran pendidikan disatupintukan di Kemendikbud. Sekarang ada di 18kementerian. Kalau disatukan, tentu gampang dalam hal pengawasannya. Sekarang sekolah-sekolah di bawah Kemenag keteteran. Belum lagi sekolah-sekolah di bawah Kemenhub,Kemensos dan lain- lain, katanya.

    Kurikulum

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    42/48

    Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Bustami Rachman mengusulkan penerapankurikulum pendidikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,konsisten dan tidak berubah- ubah. Hampir lima tahun sekali kurikulum di Indonesia

    berubah- ubah sehingga merusak sistem pendidikan yang sedang berjalan, ujarnya di

    Pangkalpinang, Sabtu (19/7).

    Menurut dia, hal demikian dapat menimbulkan masalah karena dunia pendidikan hanya berkutat pada penyesuaian kurikul um baru, sedangkan penerapannya diabaikan. Negarayang sudah maju sektor pendidikannya tidak pernah mengutak-atik atau menggantikurikulum karena dapat membingungkan siswa dan masyarakat, ujarnya.

    Ia menyebutkan, kurikulum pendidikan 2013 sudah bagus, tapi dibutuhkan kesabaran dankonsistensi dalam penerapan agar hasilnya maksimal dan bisa meningkatkan mutu

    pendidikan di Indonesia. (Ant/H-1)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    43/48

    Konsolidasi Perbankan Gagap

    WIBOWO

    Pemerintah dinilai belum berbuat apa-apa untuk memperkuat perbankan nasional.Lain halnya dengan Malaysia.

    PERHIMPUNAN Bank Bank Nasional (Perbanas) mendesak pemerintah memprakarsai ataumenginisiasi konsolidasi perbankan dari bank-bank BUMN. Konsolidasi lebih mudahdilakukan dengan kepemilikan saham yang tidak beragam.

    Pemerintah yang harus memulai konsolidasi dari bank BUMN. Jika antar -BUMN tidak

    berhasil, bagaimana dengan bank swasta yang kepemilikan sahamnya beragam? Yang penting langkah dari pemerintah dulu, k ata Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono di Jakarta,akhir pekan lalu. Sigit menyatakan hingga kini tidak ada kejelasan konsolidasi perbankan.

    Road map perbankan dan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang telah ada sejak 2004tidak berjalan karena tidak mengikat semua pihak.

    Dalam road map API disebutkan dalam rentang waktu 2004-2013 ditargetkan ada 2-3 bankyang mengarah kepada bank internasional. Bank-bank tersebut memiliki kapasitas dankemampuan beroperasi di wilayah internasional, serta memiliki modal di atas Rp50 triliun.

    Sigit menuturkan regulator terlihat `gagap' dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) yang meliberalisasi perbankan regional di 2010. Pasalnya, ia melihat regulator belum

    berbuat apa-apa untuk memperkuat perbankan nasionalnya. Lain halnya dengan Malaysiayang sangat sadar akan kompetisi sengit dalam era MEA.

    Negeri jiran tersebut sudah memulainya dengan menciptakan bank terbesar di ASEANmelalui konsolidasi perbankannya melalui merger CIMB, RHB Capital, dan MalaysiaBuilding Society.

    Saat ini bank terbesar kita saja baru menempati urutan ke -8 di ASEAN, kata Sigit.

    Perbanas berharap segera dilakukan pembahasan cetak biru konsolidasi bank yangmelibatkan lintas pemangku kepentingan agar dapat mengikat semua pihak. Itu bisa menjadilandasan pelaksanaan konsolidasi dalam 5-10 tahun ke depan. Dengan demikian, tegas Sigit,tidak ada lagi alasan penolakan terhadap akuisisi atau pun merger antarbank.

    Delapan bank

    Kendati begitu, langkah konsolidasi tidak ditinggalkan perbankan nasional. Otoritas Jasa

    Keuangan (OJK) menginformasikan ada delapan bank yang tengah menjajaki untuk berkonsolidasi atau merger.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    44/48

    Namun, OJK masih merahasiakan nama-nama bank tersebut. Ketua Dewan Komisioner OJKMuliaman Darmansyah Hadad dalam konferensi pers di Menara Radius Prawiro, Jakarta,akhir pekan lalu, mengatakan kerahasiaan itu demi keamanan bank-bank tersebut.

    OJK juga mengimbau bank-bank kecil yang berperingkat tiga atau lebih rendah melakukankonsolidasi agar tidak tergerus oleh persaingan perbankan yang semakin ketat.

    Tidak hanya melalui merger, tapi bisa juga melalui strategic partner , jelas anggota DewanKomisioner OJK merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon.

    Nelson mengamini konsolidasi lebih mudah dilaksanakan bila pemiliknya sama. Sampaisekarang kalau pemiliknya sama, kami masih berusaha mendorong mereka (bank-bank)

    bergabung. (Ant/*/E -1)

    wibowo.red@ mediaindonesia.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    45/48

    Juventus Gaet Morata dari Madrid

    ACHMAD MAULANA

    Untuk bisa bersaing di Liga Champions, Juve bukan saja butuh amunisi baru,melainkan juga harus mempertahankan para pemain terbaik mereka. Selain menjualMorata, El Real dikabarkan melepas bintang muda mereka lainnya, Casemiro, ke FCPorto.

    MESKI baru kehilangan sang nakhoda, Antonio Conte, yang memilih mengundurkan diri,Juventus tidak mengurangi ambisi untuk mempertahankan hegemoni di kompetisi Seri AItalia. Mereka pun terus membangun skuat sebagai persiapan menghadapi musim depan.

    Setelah menunjuk Massimiliano Allegri sebagai suksesor Conte, kemarin, Bianconeri resmimenggaet Alvaro Morata.

    Seperti dikutip sejumlah surat kabar Italia, Juve harus menebus pemain berusia 21 tahun itudari Real Madrid senilai 20 juta euro (sekitar Rp312 miliar). Mereka mengontrak pemainkelahiran Madrid, Spanyol, itu selama lima tahun.

    Morata sudah setuju dikontrak selama lima tahun oleh klub dengan bayaran 20 juta euro,demikian pernyataan Juventus.

    Mereka menambahkan, Kesepakatan itu termasuk opsi bagi Real Madrid untuk mendapathak registrasi pemain itu pada akhir 2015/16 atau kompetisi 2016/17 saat nilainya naiksampai 30 juta euro. Nilai itu akan didasarkan pada jumlah pertandingan yang dimainkanMorata.

    Selain membeli Morata, pihak Juve menegaskan tidak akan menjual para pemain bintang,kecuali ada yang berani bayar mahal. Sudah bukan rahasia lagi bahwa dua punggawa Juve,Arturo Vidal dan Paul Pogba, diminati klub-klub Inggris.

    Strategi kami jelas, kami ingin mempertahankan semua pemain terbaik kami, termasukVidal dan Pogba. Kami tidak akan menjual satu pemain pun, terutam a Vidal, cetus DirekturJuve Pavel Nedved dikutip Tuttosport .

    Namun, tentu saja jika ada yang mau membayar mahal, kami akan berpikir lagi, tapi prinsipnya kami tidak akan menjual pemain. Kami ingin bersaing di Liga Champions. Jadi,kami hanya akan menjual para pemain yang tidak masuk rencana kami, imbuhnya.

    Cuci gudang

    Sementara itu, Morata mengaku senang bisa bergabung dengan klub berjuluk `si Nyonya Tua'itu. Ia berharap bisa memberikan kontribusi besar demi kejayaan raksasa Turin.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    46/48

    Saya senang memulai petualangan baru di sini. Saya memang mencari petualangan baru,tukas Morata.

    Morata merupakan produk dari akademi Madrid. Ia dipromosikan ke klub utama saat LosBlancos ditukangi Jose Mourinho. Sayangnya, ia gagal menjaga performanya pada musimlalu sehingga lebih banyak duduk di bangku cadangan.

    Berbeda dengan Juventus yang berusaha mati-matian mempertahankan para pemain, RealMadrid justru seperti royal melepas anggota tim. Selain menjual Morata, El Real dikabarkanmelepas bintang muda mereka lainnya, Casemiro, ke FC Porto dengan status sebagai pemain

    pinjaman. (AP/Rtr/R-2)

    maulana @mediaindonesia.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    47/48

    Karier Salah Terancam Tamat

    KARIER Mohamed Salah sebagai punggawa Chelsea terancam akan segera berakhir. Bukan

    karena kontraknya habis atau ia didera cedera, melainkan karena pemain asal Mesir itu harus pulang untuk melakoni wajib militer.

    Seperti dilaporkan sejumlah media Mesir, kemarin, Salah yang pindah ke Stamford Bridgedari klub Swiss, Basel, pada Januari lalu diizinkan tinggal di Inggris atas dasar partisipasinyadalam program pendidikan. Namun, izin itu kini dicabut setelah pembatalan Salah sebagaisiswa oleh Menteri Pendidikan Tinggi Mesir. Jika keputusan itu mengikat, Salah dipastikantidak bisa melanjutkan karier di Chelsea atau klub sepak bola lainnya di luar Mesir dalamwaktu dekat.

    Ia harus pulang ke kampung halaman dan dilarang meninggalkan Mesir dalam 12 bulanhingga tiga tahun lamanya. Usia Salah memang sedang memasuki masa-masa wajib militeryang diterapkan pemerintah Mesir, 19-30 tahun.

    Salah terkejut dengan keputusan itu, kata Ahmed Hassan, direk tur tim nasional Mesir.(AP/Rtr/Mln/R-2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Juli 2014

    48/48

    Perlukah Inggris Belajar dari Jerman?

    INGAR-BINGAR kompetisi Liga Primer Inggris memang seperti berbanding terbalik dengan prestasi tim `Tiga Singa'. Sejak menjadi juara di Piala Dunia 1966, tim nasional Inggris tidak pernah mampu lagi menjadi kampiun di turnamen major .

    Itu kontras dengan prestasi klub-klub mereka yang kerap berjaya di kompetisi bergengsi.Karena itu, selalu muncul pertanyaan, apa yang salah dengan sepak bola Inggris?

    Arsitek Queens Park Rangers Harry Redknapp percaya Inggris harus berhenti mencobamengemulasi negara-negara lain dan fokus menciptakan identitas sendiri. Menurutnya, belumtentu metode yang diterapkan negara lain cocok.

    Masalahnya ialah, saat Prancis menjadi juara dunia (1998), kita harus meniru mereka.Kemudian kita harus meniru Spanyol dan kini kita harus meniru Jerman, entah siapa lagiyang harus kita tiru di masa depan, ujar Redknapp.

    Mari kita menjadi diri sendiri. Mari kita hasilkan pemain terbaik dan memutuskan gaya permainan apa yang cocok untuk Inggris. Semua negara pada dasarnya sama, yakni memulaidari tim junior. Jadi, kita hanya perlu menanamkan sejak dini gaya permainan Inggris padamereka sejak dini, imbuhnya.

    Sebelumnya banyak fan dan pengamat yang meminta Federasi Sepak Bola Inggris (FA)untuk mengopi kesuksesan Jerman. Namun, Redknapp tidak setuju. Ia mencontohkankegagalan arsitek asal Italia Fabio Capello memberikan prestasi bagi the Three Lions.

    Kita punya banyak pemain bagus dan manajer hebat. Kita hanya belum menemukan formulayang tepat, tandasnya.

    Pandangan berbeda dilontarkan mantan pemain Jerman Dietmar Hamann. Menurut mantan bintang Liverpool tersebut, kelemahan timnas Inggris bukan disebabkan banyaknya pemain

    asing yang merumput di Liga Primer, melainkan melimpahnya pemain asing yang bermain diakademi-akademi klub mereka.

    Say a pikir terlalu banyak pemain asing di akademi mereka. Ini bedanya dengan negara-negara lain. Lihat pada musim lalu saat Manchester City melawan Bayern Muenchen di LigaChampions U-21. City hanya punya dua atau tiga pemain Inggris, sedangkan Muenchenhanya ada dua atau tiga pemain asing, tukas Hamann. (AP/Rtr/Mln/R -2)