artikel pilihan media indonesia 14 juni 2014

Upload: ekho109

Post on 03-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    1/33

    Neymar dan Wasit Jadi Sorotan

    ACHMAD MAULANA ,

    dari Brasil

    TIDAK hanya Neymar yang menjadi sorotan pada laga pembuka Piala Dunia 2014 setelah

    mencetak dua gol ke gawang Kroasia pada laga Grup A di Arena Corinthians, Sao Paolo,kemarin. Wasit asal Jepang, Yuichi Nichimura, juga menjadi perbincangan seusai keputusan

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/06/14/ArticleHtmls/Neymar-dan-Wasit-Jadi-Sorotan-14062014007003.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/06/14/ArticleHtmls/Neymar-dan-Wasit-Jadi-Sorotan-14062014007003.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/06/14/ArticleHtmls/Neymar-dan-Wasit-Jadi-Sorotan-14062014007003.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/06/14/ArticleHtmls/Neymar-dan-Wasit-Jadi-Sorotan-14062014007003.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    2/33

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    3/33

    Gol kedua mantan pemain Santos itu dicetak pada menit 71 lewat titik penalti. Jika Anda

    memperhatikan gol-gol saya, itu semua agak aneh. Saat gol pertama, saya bermaksud

    menempatkan bola di antara kaki bek. Namun, saya tidak bermaksud untuk menendang

    lemah seperti itu. Yang penting itu menjadi gol, kata Neymar padaESPN. (R-1)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    4/33

    MK Segera Sidangkan Uji UU Pilpres

    ADHI M DARYONO

    MK segera menyidangkan dua permohonan uji materi UU Pilpres dari Perludem dan

    Forum Pengacara Konstitusi. Pada saat yang sama KPU telah memutuskan untuk

    membuat opsi sendiri terkait dengan ketentuan pemenang pilpres.

    MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menerima berkas pengujian Undang-Undang

    Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Pasal 159.

    Setelah Forum Pengacara Konstitusi, kemarin, berkas diajukan Perkumpulan untuk Pemilu

    dan Demokrasi (Perludem).

    Ketua MK Hamdan Zoelva menegaskan pihaknya segera menyidangkan perkara pengujianUU Pilpres mulai Senin (16/6). Saya sudah membaca permohonannya.Insya Allahkita akan

    sidangkan hari Senin dan akan diputus sebelum pemilu presiden. Itu sudah dijadwalkan, kata

    Hamdan seusai salat Jumat di MK, kemarin.

    Terkait dengan jalannya persidangan perkara tersebut, Hamdan mengatakan hal itu bisa

    dilakukan melalui rapat pleno atau mendengarkan keterangan ahli bisa juga tidak melalui

    proses tersebut dan langsung diputus. Bisa ya, bisa tidak. Kita lihat saja nanti, ujarnya.

    Dua permohonan uji dengan materi yang sama baik dari Perludem maupun Forum Pengacara

    Konstitusi, menurut Hamdan, akan disidangkan secara bersamaan. Bisa sekaligus dua-duanya disidangkan.

    Permohonan yang diajukan Perludem dan Forum Pengacara Konstitusi sama-sama meminta

    MK untuk menafsirkan Pasal 159 UU Pilpres, yakni mengenai peraturan persebaran suara

    20% di lebih dari setengah jumlah provinsi.

    Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni mengatakan dasar pengujian UU Pilpres oleh

    Perludem ialah adanya permasalahan dalam ketentuan itu yang belum mendapat kepastian

    hukum. Titi mengatakan pihaknya mengajukan uji materi tersebut tidak bermotif apa pun

    karena lembaganya netral pada pemilu. Kami hanya melihat dari sisi manajemen pemilu dan

    manfaat bagi pemilih dalam pilpres nanti, ujar Titi.

    Kemudian, ia melanjutkan, jika syarat kemenangan pilpres bukan hanya 50% plus satu,

    pemilu bisa digelar dua putaran. Jika syarat menang pilpres selain lebih dari 50%, pemilih

    nantinya akan apatis dan kalau ada putaran kedua, bisa-bisa mereka tidak mau, tambah Titi.

    Kuasa hukum pemohon, Wahyudi Djafar, mengatakan situasi tidak adanya kepastian hukum

    dalam Pasal 159 UU Pilpres menjadi motif Perludem untuk mengajukan uji materi UU

    Pilpres. Karena saat ini hanya ada dua pasangan calon presiden, apakah syarat sebaran 20%itu mutlak? Oleh karena itu, kami meminta MK menafsirkan ini. Kalau hanya dua (pasangan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    5/33

    peserta pilpres), apa hanya satu putaran saja atau tetap mengacu seperti pada undang-

    undang? tandasnya.

    Peran KPU

    Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan tidak akan mengajukan Di sisi lain,

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan tidak akan mengajukan uji materi atas UU

    Pilpres ke MK dalam menentukan syarat pemenangan calon presiden dan wakil presiden

    yang hanya diikuti dua pasangan calon.

    Komisioner KPU Ida Budhiati mengatakan pihaknya akan mengambil peran sendiri dalam

    melengkapi peraturan KPU. Untuk itu, kata Ida, KPU akan sesegera mungkin melakukan

    pertemuan dengan kedua pasangan calon terkait dengan alternatif yang telah dirancang KPU.

    Alternatif itu antara lain syarat perolehan suara 50% lebih dan memperoleh suara 20% dilebih dari setengah provinsi Indonesia mutlak dipenuhi atau penentuan pemenangan Pilpres

    2014 ditentukan dengan perolehan suara terbanyak. Setelah itu, KPU baru menetapkan syarat

    pemenangan capres dan cawapres 2014. (X-6)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    6/33

    Memadamkan Obor Fitnah

    Ketegasan mutlak ditunjukkan Polri sebagai terapi kejut agar cara-cara kotor dalam

    berkampanye tak berbiak dan negeri ini tak tenggelam dalam lautan fitnah.

    Silakan tanggapi Editorial ini melalui: http://www.metrotvnews.com

    SULIT dimungkiri, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 tak semulus yang

    diharapkan. Ajang untuk memilih pemimpin negeri ini lima tahun ke depan itu dinodai

    banyak kampanye hitam yang tentu saja pantang dibiarkan. Hanya tindakan supertegas yang

    dapat membersihkannya.

    Ditilik dari sudut mana pun, kampanye hitam bertentangan dengan peradaban. Kampanyehitam, kampanye yang semata berpijak pada kebohongan, pun hanya akan membuat wajah

    demokrasi buram.

    Celakanya, praktik-praktik tak patut itulah yang masih didewakan sebagian kelompok anak

    bangsa di pilpres kali ini. Demi memenangkan sang jagoan, demi mengantarkan pasangan

    capres-cawapres yang didukung ke tampuk kekuasaan, mereka menempuh segala cara. Tanpa

    risih, mereka mengingkari nurani, menafikan kejujuran, dan mengagungkan fitnah untuk

    menjatuhkan lawan.

    Sikap-sikap itulah yang tecermin dalam tabloid bodong Obor Rakyat. Tabloid itu disebarkanke pesantren-pesantren, masjid-masjid, surau-surau, dan ke tokoh-tokoh masyarakat di Jawa

    Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

    Sebagai tabloid bodong karena alamat redaksinya fiktif dan tak memenuhi syarat sebagai

    lembaga pers, isi Obor Rakyatpun bodong, sarat kebohongan, dan penuh dusta.

    Tujuannya cuma satu, yakni menyudutkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan cara-

    cara kotor.

    Kita jelas tak bisa menoleransi dan membiarkan kampanye hitam seperti itu mencemari nilai-

    nilai suci demokrasi. Karena itu pula, kita mendesak aparat terkait sigap dan tegas bersikap.

    Tidak ada alasan lagi bagi penegak hukum berlama-lama menindak pengelola Obor Rakyat.

    Ruang pengusutan sudah terbuka lantaran koki pengolah berita-berita yang disajikan tabloid

    setebal enam halaman itu sudah ketahuan. Orang itu ialah salah satu pekerja di salah satu

    situs berita online.

    Kini, bola berada di tangan Mabes Polri sebagai salah satu bagian dari sentra penegakan

    hukum terpadu pemilu. Merekalah yang berkewajiban menindaklanjuti pengaduan tim sukses

    Jokowi-Jusuf Kalla setelah pengaduan itu dilimpahkan oleh Badan Pengawas Pemilu kepada

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    7/33

    Polri. Sebetulnya, tidak perlu Mabes Polri, bila ada kemauan, polsek pun bisa menindak

    pelakunya.

    Tindakan cepat, tegas, dan tuntas ialah jawaban untuk memadamkan api provokasi Obor

    Rakyat. Jangan ada kesan Polri melakukan pembiaran. Polri mesti bertindak cepat karena

    keresahan rakyat sudah memuncak. Ambil contoh Gerakan Pemuda Ansor Jember yang

    sampai-sampai membentuk tim khusus untuk menyelidiki jaringan penyebar tabloid itu. Kita

    jelas tidak ingin konflik horizontal meletup karena aparat lamban menuntaskan persoalan.

    Ketegasan mutlak ditunjukkan Polri sebagai terapi kejut agar cara-cara kotor dalam

    berkampanye tak berbiak dan negeri ini tak tenggelam dalam lautan fitnah. Juga harus tuntas,

    sebab diyakini penerbitan dan penyebaran Obor Rakyatmelibatkan jaringan kuat. Bahkan,

    nama salah satu asisten staf khusus presiden disebut-sebut sebagai orang yang berada di

    belakang Obor Rakyat.

    Pilpres kali ini ialah momentum terbaik bagi bangsa menuju perubahan. Namun, harapan

    seluruh anak bangsa itu mustahil terwujud jika masih ada yang mengandalkan cara-cara kotor

    dalam berkontes. Negeri ini hanya akan lebih baik jika pemimpin dihasilkan dengan cara-cara

    yang baik, bukan dengan menebar fitnah dan kebohongan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    8/33

    Pemodal Kuat dan Berkuasa di Balik Tabloid Obor

    TIM kuasa hukum pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK)

    mencium pemodal kuat dan terkait dengan kekuasaan di balik penyebaran tabloid Obor

    Rakyatke sejumlah pesantren di Pulau Jawa. Tim segera akan melaporkan ke polisi.

    Surat aduansudah ditandatangani Pak Jokowi, akan kami serahkan Senin (ke Polri), beserta

    bukti-bukti tabloid itu, katanya sudah ada tiga edisi, ujar ketua tim kuasa hukum Jokowi-JK

    Trimedya Panjaitan saat dihubungi, tadi malam.

    Dia berharap Polri berani mengusut tuntas para pelaku di balik penerbitan tabloid yang isinya

    mendiskreditkan Jokowi itu. Konon itu bisa satu juta eksemplar sekali terbit. Tidak hanya di

    Jakarta, bahkan ke daerah-daerah. Bukan orang sembarangan yang berada di balik tabloid itu.Ada modal yang kuat dan pasti melibatkan kekuasaan. Polisi tidak boleh takut mengungkap

    ini, paparnya. Para pelaku, sambungnya, bisa dijerat dengan Pasal 310 dan 335 KUHP, juga

    UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).

    Jokowi mengaku sudah mengantongi nama pelakunya. Nanti kan tahu dari kepolisian, bukan

    dari saya, kata dia di sela-sela kampanye di Cilacap, Jawa Tengah.

    Secara terpisah, JK menilai kelewatan jika Polri tidak bisa menangkap pelakunya. Polisi

    harus bertindak keras kepada orang-orang pengecut itu, kata dia di Gorontalo.

    Atas desakan itu, Kapolri Jenderal Sutarman berjanji bakal memidanakan pelaku dan otak

    penerbitan tabloid Obor Rakyat. Namun, pihaknya masih menunggu laporan dari pihak yang

    merasa dirugikan.

    Pihak di balik Obor Rakyatmulai terkuak saat kolumnisInilah.comDarmawan Sepriyossa

    membuat tulisan di media itu dengan judul Tentang Obor Rakyat dan Saya, kemarin. Di situ

    dia menyebut mantan jurnalis Setiyardi, asisten staf khusus presiden yang juga Komisaris

    PTPN XII, mengajaknya bergabung ke dalam tabloid tersebut.

    Namun, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief

    mengaku tidak mengetahuinya. Saya tidak tahu, kata dia. Meski mengaku tidak tahu,

    mantan aktivis itu meminta pengelola tabloid mencetak ulang. Apakah isinya fitnah atau

    fakta, cetak ulang biar jelas pertanggungjawabannya pada rakyat, ujarnya via BBM, tadi

    malam. (Mag/Che/Mad/ Ami/Pol/X-5)

    Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected]

    Facebook: Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcomTanggapan Anda bisa

    diakses di metrotvnews.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    9/33

    Akil akan Dituntut Berat

    YAHYA FARID NASUTION

    KPK meminta masyarakat memberikan usulan mengenai besarnya hukuman untuk

    terdakwa penerima suap yang telah runtuhkan muruah Mahkamah Konstitusi.

    WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengisyaratkan

    terdakwa kasus dugaan suap sengketa pemilu kada di Mahkamah Konstitusi (MK) Akil

    Mochtar akan dituntut dengan hukuman berat.

    Senin KPK akan putuskan mengenai berapa hukuman kepada Akil. Kita ingin melihat

    jawaban masyarakat. Akil kira-kira pantasnya dihukum berapa? ujar Bambang dalam

    diskusi dengan wartawan di Cisarua, Jawa Barat, (13/6).

    Bambang menyampaikan KPK mempertimbangkan tiga hal dalam menentukan tuntutan

    pidana kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar dalam dugaan penerimaan suap dan janji

    terkait dengan pengurusan sembilan sengketa pemilu kada di MK dan tindak pidana

    pencucian uang.

    KPK setidaknya punya tiga pertimbangan dalam menentukan besarnya tuntutan pidana

    untuk mantan Ketua MK Akil Mochtar, kata Bambang.

    Ia menilai hukuman berat untuk Akil didasari tiga akibat besar dari kasus dugaan suap yang

    menjeratnya. Kasus dugaan suap itu terjadi saat Akil masih menjabat Ketua MK sekaligus

    hakim konstitusi dan ketiga akibat itu justru memberatkan Akil dalam proses hukum yang

    menjeratnya.

    Pertama ialah rusaknya citra dan kewibawaan MK sebagai anak reformasi Indonesia,

    ungkap Bambang. Pertimbangan kedua ialah rusaknya kepercayaan masyarakat kepada para

    kepala daerah.

    Ketiga ialah upaya untuk membangun citra penegak hukum terutama MK juga hancur,tambah Bambang. Artinya, menurut Bambang, biaya pemulihan (cost recovery) atas

    perbuatan Akil lebih besar.

    Perbuatan tersebut merusak konsolidasi reformasi terutama pemimpin daerah dan lembaga

    peradilan yaitu MK, tambah Bambang.

    Bukan hukuman mati

    Akil, seusai bersaksi dalam sidang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Kamis (12/6),

    mengaku siap dihukum mati.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    10/33

    (Saya) siap dihukum mati, tapi tidak mungkin dituntut hukuman mati. Tidak mungkin

    (dituntut seumur hidup). Selama ini tidak ada dituntut seumur hidup, kata dia.

    Keyakinan tersebut timbul karena menurut Akil tidak ada uang negara yang diambilnya.

    Saya kan tidak mengambil uang negara, yang mengambil duit negara triliunan rupiah saja

    tidak dihukumsegitu, apalagi saya? Saya kan tidak mengambil duit negara. Saya hanya minta

    dan terima duit dari orang, bukan uang negara yang saya colong, tambah Akil.

    Karena itu, menurut mantan anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar itu, dia lebih

    pantas dituntut hukuman pidana 20 tahun penjara.

    KPK mendakwa Akil menerima Rp63,32 miliar sebagai hadiah terkait dengan pengurusan

    sembilan sengketa pemilu kada di MK, Rp10 miliar dalam bentuk janji untuk sengketa

    pemilu kada Jawa Timur, serta pencucian uang dengan menyamarkan harta sebesar Rp161miliar pada 2010-2013 dan harta sebanyak Rp22,21 miliar dari kekayaan periode 1999-2010.

    Menurut jadwal, sidang pembacaan tuntutan pidana Akil Mochtar akan dilangsungkan pada

    Senin (16/6). Sebelumnya, Akil Mochtar ditangkap penyidik KPK pada Rabu malam, 3

    Oktober 2013. (Ant/P-5)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    11/33

    KPK Percepat Kasus Hambalang

    Untuk mempercepat proses hukum kasus dugaan korupsi pembangunan sarana-

    prasarana pusat olahraga Hambalang, KPK memeriksa anggota Komisi X DPR RI

    Rully Chairul Azwar dan Mahyudin, serta Karyawan PT Dutasari Citralaras, Muin

    Uspar.

    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil anggota Komisi X DPR RI,

    Rully Chairul Azwar, terkait dengan kasus korupsi pembangunan sarana-prasarana pusat

    olahraga Hambalang.

    Rully mengatakan ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Machfud Suroso. Konfirmasi

    atas BAP saya terdahulu, sebagai pimpinan komisi memimpin rapat-rapat proses anggaran.Itu saja, dan tidak ada hal baru, kata Rully saat ditemui di Gedung KPK, kemarin.

    Selain Rully, dalam kasus itu KPK juga memeriksa saksi lain, yakni mantan anggota DPR RI

    Komisi X Mahyudin serta karyawan PT Dutasari Citralaras, Muin Uspar.

    Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan pihaknya sedang mempercepat proses

    penyelesaian kasus Hambalang.

    Machfud bagian dari kasus Hambalang yang sudah jadi terdakwa. Satu lagi Dedy Kusdinar.

    Sekarang tiga yang diperiksa, yaitu Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan TubagusTaufik.

    Satu lagi menunggu, yakni Machfud Suroso. Sekarang setelah menyelesaikan tiga

    persidangan, Machfud kitaspeed up(percepat), kata Bambang.

    Sebelumnya, dalam dakwaan terhadap mantan Kepala Biro Perencanaan Sekretariat

    Kemenpora Deddy Kusdinar terungkap bahwa usulan penambahan anggaran proyek

    Hambalang untuk APBN-P 2010 disetujui Komisi X tanpa melalui proses berbelit. Sebagai

    imbalan, uang sebesar Rp600 juta digelontorkan PT Adhi Karya kepada Ketua Komisi X

    Mahyuddin di Kongres Partai Demokrat.

    Jaksa penuntut umum KPK I Kadek Wiradana mengatakan Pokja Anggaran Komisi X

    menyetujui penambahan dana sebesar Rp150 miliar dalam APBN-P 2010 tanpa melalui

    proses rapat dengar pendapat pokja dengan Kemenpora.

    Persetujuan tersebut ditandatangani Mahyuddin selaku pemimpin Komisi X dan jajarannya,

    Rully Chairul Azwar, Abdul Hakam Naja, dan ditandatangani anggota pokja seperti Angelina

    Sondakh, Wayan Koster, Kahar Muzakir, Juhaeni Alie, dan Mardiyana Indra Wati.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    12/33

    Karena sudah mendapat ACC, Seskemenpora Wafid Muharam meminta uang kepada PT

    Adhi Karya sebesar Rp600 juta. Permintaan itu disampaikan Wafid kepada Paul, yang

    selanjutnya diserahkan kepada Mahyudin, ujar Kadek. (Yah/P-5)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    13/33

    Program Perumahan yang tidak Realistis

    PROGRAM pengadaan rumah murah untuk rakyat yang dicanangkan calon presiden

    Prabowo Subianto dinilai mengada-ada dan tidak akan tercapai karena dari sisi regulasi dan

    aspek ekonomi tidak realistis. Penilaian itu dikemukakan mantan Ketua Umum Real Estate

    Indonesia (REI) Setyo Maharso dalam sebuah dialog bertema Mengupas kebijakan

    perumahan rakyat dua pasangan capres-cawapresdi Jakarta, kemarin.

    Dijelaskan Setyo, visi-misi capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tentang rumah susun

    sederhana milik (rusunami) dengan uang muka sebesar Rp500 ribu dan cicilan Rp300 ribu

    per bulan tidak realistis. Kalau angsurannya Rp300 ribu bisa lunas dalam waktu 60 tahun,

    ujarnya.

    Menurut Setyo, seharusnya visi-misi tersebut harus dipelajari kembali karena tidak

    sepantasnya rakyat diberi janji yang muluk-muluk, tapi tidak akan terealisasi.

    Lebih lanjut dikatakan Setyo, janji pasangan Prabowo-Hatta harus ditelaah ulang, misalnya

    mengenai lokasi, waktu, dan jenis bangunannya.

    Pasalnya membangun rumah susun sederhana itu biayanya sama dengan membangun

    apartemen mewah. Yang membedakanfurnishing-nya. Mungkin kita harus lihat di mana

    dibangunnya, kapan dan seperti apa bangunannya, imbuhnya.

    Belum lagi dikaitkan dengan peraturan Bank Indonesia yang tidak mengatur pendanaan

    jangka panjang untuk kredit perumahan rakyat (KPR) atau kredit pemilikan apartemen

    (KPA).

    Selain itu, Setyo mengkritisi juga janji Prabowo mengenai kebutuhan rumah rakyat sebanyak

    15 juta unit. Karena menurutnya, pembangunan rumah di Indonesia baru sanggup 400 ribu

    500 ribu unit. Jika mau, selesaikan dulu yang 800.000, baru 15 juta unit, imbuhnya.

    Sebelumnya, REI juga mengusulkan kepada pasangan capres dan cawapres untuk

    membentuk desk(bagian) khusus untuk menangani perumahan langsung di bawah Presiden

    karena kebutuhan dasar (papan) yang belum terjamin.

    Wakil Ketua Umum REI Ignez Kemalawarta menyebutkan, kebutuhan rumah yang belum

    terpenuhi pada 2010 mencapai 13,6 juta unit dan diperkirakan pada 2014 telah menyentuh

    angka 15 juta unit. Dia juga meminta pemerintah melalui Perumnas untuk lebih banyak

    membangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah. (AI/P-2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    14/33

    BINTANG

    Gol Aneh Penentu Kemenangan

    SEJAK pindah dari Santos ke Barcelona di awal musim 2013/2014, Neymar digadang-

    gadang akan menjadi sosok kunci Brasil di Piala Dunia. Di usia yang masih 22 tahun, pemain

    kelahiran Mogi das Cruzes, Brasil, 5 Februari 1992 itu diyakini akan menunjukkan sinar

    dalam debutnya di Piala Dunia.

    Itu dibuktikannya saat Brasil melawan Kroasia di laga perdana penyisihan Grup A. Bersama

    Oscar, Neymar menjadi roh permainan Brasil. Dua gol, satu dari titik penalti, dicetak pemain

    yang bisa menempati posisi sayap dan striker murni tersebut ke gawang Kroasia dan

    membawa tim `Samba' menang 3-1.

    Pelatih Brasil Luis Felipe Scolari mengaku puas dengan penampilan pemain andalannya

    tersebut. Ia (Neymar) tidak butuh dorongan dari media massa untuk menjadipemain terbaik

    di dunia. Tanggung jawabnya ialah bermain untuk Brasil dan itulah yang dilakukannya hari

    ini (kemarin), ungkap Scolari.

    Dengan penampilan yang ciamik, tidak salah Neymar terpilih sebagai man of the matchdi

    laga tersebut. Namun, segala pujian yang mengalir atas penampilannya itu tidak membuat

    Neymar besar kepala.

    Kemenangan ini melebihi apa yang sama impikan atau bayangkan. Hasil ini merupakan

    andil semua pemain yang tetap tenang untuk mengatasi ketinggalan dan meraih

    kemenangan, jelas pemain bernama lengkap Neymar da Silva Santos Junior tersebut.

    Neymar juga mengatakan dua gol yang dicetaknya terlihat sedikit aneh. Pada gol pertama, ia

    mengaku memang mengarahkan bola di antara kaki pemain lawan. Walau Neymar tidak

    berniat menendang selemah itu, bola yang meluncur pelan justru masuk ke gawang Kroasia.

    Adapun bola tendangan penaltinya berujung gol walau sempat ditepis kiper Kroasia Stipe

    Pletikosa.

    Dengan tambahan dua gol ke gawang Kroasia, Neymar masuk 10 besar pemain yang paling

    banyak menyumbang gol bagi Brasil. Dengan 33 gol yang telah dihasilkan dalam 48 laga,

    Neymar kini sejajar dengan Ronaldinho dan Jairzinho. (Rtr/Wd o/R-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    15/33

    TENDANGAN BEBAS

    Ketika Ahli Ekonomi Bicara Piala Dunia

    SURYOPRATOMODewan Redaksi Media Group

    Franz Beckenbauer selalu mengingatkan semua pemain harus siap bertarung di

    lapangan.

    PEKERJAAN para economistialah mengamati fenomena lalu membuat model ekonomi.

    Dengan model itulah mereka lalu memprediksi kecenderungan yang kemudian akan terjadi.

    Apakah cara seperti itu bisa diterapkan untuk kepentingan yang lain? Namanya economist,

    maka cara yang mereka lakukan dicoba diterapkan juga untuk urusan Piala Dunia 2014. Para

    economistdari Golman Sachs, UniCredit, dan Danske Bank membuat model ekonomi untuk

    memprediksi hasil kejuaraan.

    Caranya, 171 ahli ekonomi dari 139 perusahaan diminta untuk menentukan empat negara di

    antara 32 peserta Piala Dunia 2014 ini yang mereka perkirakan menjadi juara. Jawaban dari

    para responden kemudian diberi nilai. Yang berada di urutan pertama diberi nilai 10, kedua

    mendapat nilai 7,5, ketiga mendapat nilai 4, dan keempat mendapat nilai 1.

    Dari 171 responden itu ternyata 98 orang menyebutkan Brasil sebagai salah satu dari empattim unggulan mereka. Saya sulit untuk tidak menjagokan Brasil. Mereka mendapatkan

    keuntungan sebagai tuan rumah, terbiasa dengan cuaca, mendapatkan dukungan penonton,

    dan prestasi besarnya selama ini, kata Peter Dixon, economist dari Commerzbank di

    London.

    Dengan dukungan yang be gitu kuat, `tim Samba' difavoritkan untuk mengangkat piala untuk

    keenam kalinya. Brasil mengumpulkan total nilai 1.270,5, disusul Jerman 763 dan Argentina

    641.

    Bagaimana dengan juara bertahan Spanyol? Mereka berada di peringkat 4 dengan nilai 614,5.Setelah itu, negara-negara berada jauh di bawah seperti Portugal yang hanya mendapatkan

    nilai 94,5 dan bahkan Inggris hanya mendapatkan nilai 7.

    Kita tentu boleh tidak setuju dengan prediksi yang dilakukan para economist. Semua orang

    bebas untuk membuat model sendiri dan memprediksikan siapa yang akan menjadi juara.

    Namun, mantan pelatih Brasil Mario Zagallo mengatakan bahwa sepak bola bukanlah

    matematika. Hasil pertandingan tidak ditentukan oleh perhitungan di atas kertas, tetapi segala

    macam aspek yang terjadi di lapangan hijau.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    16/33

    Persoalan teknik, taktik, strategi, fisik, mental, hingga bioritme para pemain merupakan

    faktor yang menentukan hasil akhir pertandingan. Bahkan akumulasi kartu yang didapat

    dalam pertandingan sebelumnya bisa membuyarkan semua mimpi.

    Jerman harus melupakan mimpi mengangkat Piala Dunia untuk keempat kalinya setelah

    kapten kesebelasan mereka, Michael Ballack, tidak bisa tampil di pertandingan puncak

    melawan Brasil di Piala Dunia 2002. Dengan kekuatan yang pincang, Selecao yang akhirnya

    memastikan diri menjadi juara dunia untuk kelima kalinya.

    Hantu lain bagi tim dan juga pemain ialah cedera. Pemain terbaik Eropa 2013 Franck Ribery

    harus melupakan mimpi tampil di ajang Piala Dunia akibat cedera punggung yang tidak

    kunjung membaik.

    Ribery tidak sendirian karena pemain muda Jerman Marco Reus juga mengalami nasib yang

    sama. Mimpi Reus buyar ketika ia mengalami cedera pergelangan kaki pada pertandingan ujicoba terakhir Jerman sebelum terbang ke Brasil.

    Akan tetapi, tidak ada excuseuntuk menjadi juara. Apabila memang ingin mengangkat trofi,

    semua tim harus siap menghadapi segala kemungkinan. Sepak bola tidak ditentukan oleh

    seorang pemain, tetapi oleh sebelas pemain yang menjadi satu di tengah lapangan.

    Der Kaizer Franz Beckenbauer selalu mengingatkan agar semua pemain harus siap bertarung

    di lapangan. Bahkan pertarungan itu harus satu melawan satu, karena seorang pemain saja

    tidak tampil dengan kemampuan terbaik, kekuatan tim otomatis akan pincang.

    Kompetisi baru saja bergulir. Kita lihat saja siapa yang paling siap untuk mengangkat Piala

    Dunia. Yang pasti para economistsudah membuat prediksi. Bagaimana dengan Anda? (R-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    17/33

    PLN Padamkan Listrik 8 Jam

    PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) akan melakukan pemadaman selama 8 jam

    dalam sehari. Hal itu dilakukan untuk pemeliharaan.

    Ada sejumlah lokasi manajemenbeban di area pelanggan PLN yang akan mengalami

    gangguan sehingga dilakukan pemadaman hingga 8 jam sehari pada Sabtu dan Minggu, kata

    General Manager PLN WRKR Doddy Benjamin Pangaribuan kemarin.

    Pemadaman dilaksanakan hari ini (14/6) sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, meliputi Jl

    Raya Pekanbaru-Bangkinang, Panam, Jl Sudirman, Jl Cipta Karya, Jl Swakarya, Jl

    Purwodadi, dan sekitarnya. Juga di wilayah Jl Tambusai Ujung, Terminal AKAP, Sekolah

    Asshofa, Jl Soekarno-Hatta, United Tractor, Jl Fajar, Jl Sukajaya, dan sekitarnya.

    Untuk Minggu (15/6) meliputi wilayah kantor gubernur, Kantor Wali Kota Pekanbaru,

    Pustaka Daerah, Jl Cut Nyak Dien, Jl Sudirman, dan sekitarnya. (HK/T2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    18/33

    Gebrakan Ekonomi Mulai Bersemi

    DIKA DANIA KARDI

    Junta militer memahami pangkal persoalan yang menimbulkan krisis politik di

    Thailand selama ini terkait dengan bidang ekonomi.

    JUNTA militer Thailand kembali menghapus kebijakan-kebijakan mantan Perdana Menteri

    Yingluck Shinawatra yang disukai rakyat kecil. Skema pembelian beras yang melambungkan

    partai Shinawatra, Pheu Thai, ditegaskan pemimpin militer Jenderal Prayuth Chan-ocha,

    tidak akan dipertahankan lagi.

    (Sejak) hari ini, jika Anda bertanya kepadasaya, akan ada kepastian mengenai tidak ada lagi

    skema perjanjian (beras), ujar Prayuth saat memimpin rapat pembahasan anggaranpendapatan dan belanja negara untuk 2015 bersama pimpinan militer, kemarin.

    Skema pembelian beras yang menjadi program Yingluck itu menggelontorkan dana

    pemerintah untuk memborong beras petani di atas harga pasar. Namun, pembayaran skema

    itu mandek. Utang pemerintah ke petani lebih dari US$2,5 miliar.

    Pembayaran skema hanya sementara sehingga tidak akan berlebihan dan membuat rakyat

    terimpit olehnya, ujar Prayuth dalam rapat yang disiarkan televisi nasional. Akhir Juni, lebih

    dari 800 ribu petani diharapkan menerima pembayaran sekitar 92 miliar baht (Rp33,5 triliun).

    Selain itu, Dewan Nasional untuk Ketenteraman dan Ketertiban (National Council for Peace

    and Order/NCPO) akan fokus mendorong penghematan untuk memulihkan ekonomi. Namun,

    junta militer tidak akan membiarkan filosofi itu mengganggu pembangunan.

    Prayuth memimpin militer mengudeta pemerintahan Yingluck pada 22 Mei setelah enam

    bulan demonstrasi di jalanan memunculkan benturan antara pendukung Yingluck dan

    kelompok oposisi. Dalam pidato kemarin, Prayuth mendesak setiap kantor pemerintahan

    menghemat anggaran untuk proyek tahun fiskal 2015 yang dimulai 1 Oktober nanti.

    Estimasi yang telah dibuat anggaran belanja tahun fiskal 2015 sebesar 2,575 triliun baht.

    Penerimaan negara diperkirakan mencapai 2,325 triliun baht pada 2015. Jadi, ada defisit

    anggaran sekitar 250 miliar baht. Pada tahun depan, tingkat pertumbuhan ekonomi Thailand

    diperkirakan pulih dan meningkat hingga 4%. Pembelian obligasi oleh asing mencapai 9

    miliar baht.

    (Kembalinya) investasi mulai terlihat pada obligasi jangka panjang sejak 3 Juni setelah

    NCPO menyatakan peta jalan. Investor asing tampaknya memiliki keyakinan kembali, ujar

    Suchart.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    19/33

    Sekitar tiga pekan setelah kudeta militer ketiga dalam dua dekade terakhir di Thailand itu,

    situasi Bangkok di laporkan mulai tenang. Kegiatan bisnis warga yang semula terhambat

    akibat pengamanan militer dan aksi demonstrasi kini berjalan seperti biasa. Walau begitu,

    jam malam hingga pukul 04.00 masih diterapkan di ibu kota Thailand tersebut. Junta telah

    menarik jam malam di 30 provinsi, terutama daerah wisata.

    Sumber di dewan militer mengatakan, kemarin, perwira senior Letjen Theerachai Nakwanich

    juga meminta Prayuth mencabut jam malam di Bangkok. Prayuth juga menargetkan

    pembentukan kabinet pemerintahan sementara pada Agustus atau paling lambat September.

    Junta ingin membangun rekonsiliasi dua kelompok politik besar yang berseberangan, yakni

    Kaus Merah yang pro-rezim Thaksin dan Kaus Kuning sebagai oposisi. Karena itu, NCPO

    akan membangun dewan reformasi yang menjembatani dua kelompok tersebut.

    (Reuters/Bangkok Post/The Nation/MCOT/I-4)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    20/33

    Rekonsiliasi tapi Pilih Kasih

    Pendekatan militer yang mengecap perusuh berdasarkan warna politik mereka

    disesalkan. Militer lebih memburu kelompok Kaus Merah.

    korban yang telah ditangkap ialah aktivis antikudeta Sombat Boonngamanong, 47, yang kini

    menjalani sidang di Pengadilan Militer Bangkok setelah ditangkap polisi pada Kamis pekan

    lalu.

    Salah satu pemimpin Kaus Merah, Kwanchai Praipana, menyesalkan pendekatan militer yang

    mengecap perusuh berdasarkan warna politik mereka. Kwanchai menilai militer lebih

    memburu kelompok Kaus Merah, tetapi kelompok Kaus Kuning yang telah menyebabkan

    krisis lewat aksi demonstrasi sebelum kudeta tetap dibiarkan bebas.

    Anda (militer) melihat kami sebagai musuh dan saya bertanya bagaimana mungkin Anda

    dapat melakukan rekonsiliasi? (Tindakan represif ) ini akan menjadi seperti bom waktu, kata

    dia.

    Di sisi lain, junta mencoba merebut hati rakyat Thailand dengan menggratiskan siaran

    langsung Piala Dunia sepak bola yang tengah berlangsung di Brasil. (Reuters/CNA/The

    Nation/Kid/I-4)

    TODUNG MULYA LUBIS

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    21/33

    Kikuk Dipanggil Profesor

    IWAN KURNIAWAN

    Ia dianugerahi gelar profesor oleh Melbourne Law School-University of Melbourne,

    Australia.

    SUARA advokat senior Todung Mulya Lubis, 64, terdengar sedikit serak saat dihubungi

    Kamis (14/6) malam. Ia berujar baru saja selesai mengikuti serangkaian rapat yang

    membuatnya sedikit kecapekan dan berpengaruh pada suaranya. Kendati sibuk dengan

    seabrek kegiatan, ia mengaku tengah berbahagia.

    Pasalnya, pihak Melbourne Law School-University of Melbourne, Australia, baru sajamenganugerahkan gelar profesor atas pengabdiannya di bidang hukum. Penetapan Todung

    sebagai profesor tertuang lewat surat tertanggal 1 Januari 2014 yang diterimanya sebulan

    silam.

    Saya baru dapat surat sebulan lalu dari dekan hukum di Melbourne Law School. Saya kaget,

    kok lembaga pendidikan luar negeri yang memberikan saya penghargaan sebagai p rofesor?

    katanya.

    Lelaki kelahiran Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 4 Juli 1949 itu menjelaskan penetapan

    dirinya sebagai profesor dalam bidang hukum tidak lepas dari aktivitasnya di bidang

    penegakan hak asasi manusia (HAM), penanganan korupsi, serta kajian-kajian ilmiahnya

    terhadap hukum internasional.

    Sebenarnya saya belum mengungkapkan ke teman pers. Saya hanya ungkapkan ke keluarga.

    Ini suatu hal yang sama sekali tak terpikir. Saya bersyukur karena dipercaya untuk

    menyandang gelar (profesor), tuturnya, semringah.

    Todung sudah dikenal sebagai aktivis sejak masih kuliah di Universitas RA Indonesia pada

    1970-an. Ia dan rekan-rekannya pernah memprotes pembangunan Taman Mini IndonesiaIndah (TMII). Menurutnya, saat itu peningkatan taraf hidup guru dan pelayanan publik yang

    baik lebih mendesak daripada pembangunan sebuah taman yang sekadar tiruan dari apa yang

    telah dikerjakan di Thailand.

    Sejak 1974, saya sudah mengadvokasi. Ini berlanjut hingga saya kuliah di luar negeri.

    Kajian ilmiah bidang hukum kerap saya kerjakan sehingga (nama saya) mungkin tak asing

    lagi bagi peneliti/lembaga luar, jelas alumnus University of California, Berkeley, dan

    Harvard Law School, Amerika Serikat, itu.

    Pengabdian

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    22/33

    Selepas kuliah, Todung merintis pembentukan divisi HAM di Lembaga Bantuan Hukum

    (LBH) Jakarta. Pada 1979 untuk pertama kalinya, LBH Jakarta menerbitkan laporan tentang

    kondisi HAM di Indonesia yang menjadi cikal bakal penerbitan laporan serupa secara rutin

    sampai sekarang.

    Kini, meski sudah resmi mendapatkan gelar profesor dari negeri seberang, Todung mengaku

    tak nyaman. Saya enggak nyaman, lo, kalau dipanggil profesor. Saya kikuk juga, ha ha ha,

    ujar pendiri Lubis Santosa and Maulana Law Offices itu seraya tertawa.

    Saat ini Todung masih memiliki cita-cita untuk melihat Indonesia yang lebih baik lagi,

    terutama di bidang hukum. Persoalan bangsa ini masih banyak. Pengabdian tanpa pamrih

    (ke negara) dan selalu mengucap syukur (kepada Sang Pencipta) menjadi jalan hidup saya,

    pungkas Todung. (H-3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    23/33

    Pengalaman Lebih Berharga daripada Materi

    GOLONGAN orang kaya di Tiongkok menempatkan nilai untuk mendefinisikan hidup yang

    lebih berarti. Mereka menyatakan kekayaan dan kesuksesan lebih dari sekadar kepemilikanatas uang atau harta.

    Menurut laporan Mastercard Affluent Report, golongan orang kaya di Asia Pasifik, Timur

    Tengah, dan Afrika (APMEA) kian mementingkan mencari pengalaman berharga daripada

    kekayaan materi. Kekayaan materi biasa direpresentasikan dengan kepemilikan atas uang

    atau harta benda mewah.

    Penemuan itu berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.000 individu yang termasuk

    golongan orang kaya di wilayah APMEA. Rata-rata golongan orang kaya yang disurvei

    tersebut berusia 37 tahun, telah menikah dengan satu anak (berusia empat tahun), danmemiliki aset sedikitnya berjumlah US$200 ribu (sekitar Rp2,3 miliar) Golongan tersebut

    mendapatkan kenyamanan dari kondisi finansial yang dihasilkan kerja keras bertahun-tahun.

    Mereka berada pada tahap yang mampu menentukan nilai, tujuan, dan pandangan masa

    depan. Orang kaya melihat kekayaan sebagai katalis dalam menjalani kehidupan di dunia.

    Golongan tersebut memandang kesuksesan dan kekayaan dalam konteks yang lebih luas.

    Kesuksesan semakin sering diukur dengan bagaimana orang menjalani hidup mereka dengan

    beberapa cara.

    Hasil survei mengungkapkan perubahan perilaku turut mengubah pola konsumsi golongan

    kaya. Berbeda dari sebelumnya, orang kaya memberikan perhatian yang lebih besar dalam

    mencari pengalaman yang baru dan unik, seperti menguasai kemampuan baru atau

    melakukan perjalanan yang unik.

    Bagi golongan orang kaya, produk yang mewakili aspirasi dan memuaskan keinginan mereka

    merupakan suatu hal yang sangat penting. Perjalanan ke luar negeri (30%) memberikan

    mereka pengalaman unik, membangun hubungan dengan keluarga melalui kegiatan rekreasi

    bersama.

    Hal itu diikuti pengalaman kuliner (23%) yang di dalamnya juga terdapat eksplorasi serta

    penemuan selera dan cita rasa yang berbeda di berbagai negara.

    Kemudian, pengalaman belanja merek terkenal dengan reputasi kemewahan serta terbatas

    (20%), dan yang terakhir bermain golf yang dimanfaatkan individu untuk mengisi tenaga dan

    berinteraksi sosial (12%).

    Senior Vice President for Core Products, Global Products & Solutions, Mastercard Asia

    Pasifik, Timur Tengah & Afrika Porush Singh mengatakan golongan orang kaya di APMEA

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    24/33

    semakin mencari hal-hal yang dapat mendorong pertumbuhan personal dan kebahagiaan

    mereka. Laporan ini membantu kita untuk mengerti pola pikir dari konsumen golongan kaya

    sehingga kita dapat terus mengembangkan solusi pembayaran yang paling relevan dan

    inovatif serta memberikan pengalaman berharga dan unik bagi mereka, ujarnya dalam siaran

    pers di Jakarta, kemarin. (Wibowo/E-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    25/33

    Menpera Tetap Hapus Subsidi Rumah Tapak

    MENTERI Perumahan Rakyat Djan Faridz menyatakan tidak akan mengubah peraturan

    menteri yang menghapus fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk rumah

    tapak mulai Mei tahun depan, kendati aturan itu tidak sinkron dengan aturan pembebasan

    pajak pertambahan nilai (PPN) rumah murah yang segera diterbitkan Kementerian Keuangan.

    FLPP merupakan fasilitas subsidi pemerintah untuk kredit perumahan bagi masyarakat

    berpenghasilan rendah. Djan beralasan jumlah lahan yang semakin terbatas untuk dijadikan

    perumahan dapat mengancam keberadaan lahan-lahan produktif. Untuk itu, ia mendorong

    penerapan rumah susun melalui subsidi yang diberikan.

    Kalau tetap dibiarkan pembangunan rumah tapak, tanah habis. Luar biasa lahan produktifyang digunakan untuk perumahan. Untuk daerah-daerah yang masih ada tanahnya bisa

    dibangun rumah minimal dua lantai, cetus Djan.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan peraturan menteri

    keuangan (PMK) yang membebaskan rumah tapak dari PPN tengah menunggu penomoran

    peraturan perundangan dari Kementerian Hukum dan HAM.

    Aturan itu berlaku hingga 2018, untuk rumah murah dengan kisaran harga Rp105 juta hingga

    Rp165 juta, tergantung zona. Kementerian Keuangan menetapkan sembilan zona sebagai

    patokan. PMK tersebut akan menjadi percuma ketika subsidi rumah tapak dihapuskan. Fuadmengatakan PMK serupa untuk rumah susun belum disiapkan.

    Kendati begitu, Djan menegaskan tidak melihat ada masalah ketidaksinkronan aturan. PMK

    bebas PPN rusun memang belum keluar. Tetapi menggunakan harga menteri cukup, tapi

    tidak bebas PPN. Pengembang bangun saja. Tidak masalah.

    Ia mengakui akan ada beban PPN yang ditanggung konsumen. Oleh sebab itu, pihaknya

    memberi keringanan dengan memperpanjang periode angsuran. Kreditnya kita perpanjang

    20-30 tahun. Perbankan siap asalkan kredit likuiditas dari kita 75%.

    Di lain hal, Djan melaporkan 60 pengembang ke Kejaksaan Agung karena tidak memenuhi

    peraturan undang-undang tentang hunian berimbang. Mereka terancam sanksi pidana dan

    denda hingga Rp20 miliar. (Mus/E-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    26/33

    Inalum Pertimbangkan Go Publicdi 2016

    ANSHAR DWI WIBOWO

    Rencana pengembangan Inalum ke depan ialah membangun pelabuhan, pembangkit

    tenaga listrik, dan pembangunan smelter.

    SETELAH resmi diambil alih pemerintah secara penuh dari Jepang, PT Indonesia Asahan

    Aluminium (Inalum) terus meningkatkan kapasitas produksi. Berbagai sumber pendanaan

    dipertimbangkan, salah satunya lewat penawaran saham ke publik (initial public

    offering/IPO).

    Direktur Utama PT Inalum Winardi Sunoto mengaku mempertimbangkan berbagai

    kemungkinan sumber pendanaan. Untuk IPO, ia mengaku siap melaksanakan pada 2016.

    Tergantung persetujuan pemegang saham (IPO). Belum bisa tahun depan.Tapi, kita sih siap

    (2016), ujar Winardi di Jakarta, kemarin.

    Winardi mengatakan pengadaan pendanaan dilakukan secara bertahap. Semaksimal mungkin

    menggunakan dana internal terlebih dahulu sambil mencari skema pendanaan sesuai

    kebutuhan dan paling baik untuk perusahaan serta prosesnya cepat. Pilihannya bisa obligasi,

    sindikasi bank atau IPO.

    Saya kira dari internal equity30%-35% selebihnya mencari yang dari di luar perusahaan

    tadi, katanya.

    Ia mengungkapkan, rencana pengembangan Inalum ke depan ialah membangun pelabuhan,

    pembangkit tenaga listrik, dan pembangunansmelter(pabrik pengolahan dan pemurnian).

    Saat ini, kapasitas aluminium ingotInalum sendiri sudah meningkat dari sekitar 260 ribu ton

    di 2012 menjadi sekitar 290 ribu ton di 2013.

    Target jangka pendek dan jangka panjang dengan menjadi BUMN harus tumbuh 500 ribu

    ton kapasitas di 2019, katanya.

    Winardi mengatakan, sampai saat ini Inalum masih menyelesaikan proses feasibility study

    untuk pengembangan. Pembangunan pembangkit listrik bertenaga 600 Mw menjadi prioritas

    karena membutuhkan waktu yang lama. Targetnya pada akhir semester pertama 2016 sudah

    bisa dilakukanground breaking.

    Pembangkit listrik jadi prioritas karena paling lama bisa 36-40 bulan, katanya.

    Ia menambahkan, jika pembangunansmeltersudah bisa dirampungkan, bahan baku alumina

    yang dibutuhkan mencapai dua kali dari kapasitassmelter.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    27/33

    Perlu alumina dua kali dari kapasitassmelter. Jadi untuk dobel kapasitas perlu 1 juta ton,

    ulas Winardi.

    Kunjungan ke Sumut

    Sehari sebelumnya, manajemen Inalum beraudiensi dengan Gubernur Sumatera Utara

    (Sumut) mengenai rencana pengembangan usaha di provinsi tersebut akan akan menyerap

    banyak tenaga kerja.

    Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho berharap Inalum yang sudah berubah status menjadi

    BUMN bisa semakin menyejahterakan masyarakat Sumut, khususnya daerah sekitar

    perusahaan itu beroperasi. (Ant/E-4)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    28/33

    Kualitas Pembangunan dan Moral

    Kiki VericoDosen FE UI dan peneliti LPEM FE UI.

    DALAM kurun waktu hampir 10 tahun,Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan

    ekonomi yang cukup baik dengan rata-rata 5,9%. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi global

    2008, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif. Indonesia pun berhasil menurunkan

    tingkat kemiskinan dari 17,8% ke 11,7%.

    Selain perubahan ke arah yang lebih baik, ada hal yang harus diperhatikan ke depan, yaitu,

    satu, masih cukup tingginya rata-rata laju inflasi, tingkat suku bunga dalam negeri, harga

    produk ekspor sehingga kurang kompetitif dan rentannya nilai tukar rupiah.

    Dua, melebarnya tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat (Gini ratio) dari kisaran 0,3 ke

    0,4 dengan mayoritas tingkat pendidikan masih rendah dan sektor dominan masih informal.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa optimal dan merata jika fokus pembangunan

    tidak hanya pada kuantitas, tetapi kualitas.

    Sebuah buku best seller1973 berjudul Small is Beautiful: A Study of Economics as if People

    Matteredyang ditulis ekonom Inggris EF Schumacher menjelaskan bahwa `kualitas'

    pembangunan terletak pada keberhasilan membangun `unit terkecil' dari pembangunan, yaitu

    manusia. Manusia harus diberdayakan melalui peningkatan tingkat pendidikan dan kualitas

    kesehatan. Di sinilah fungsi utama kebijakan publik.

    Wakil rakyat dan pemerintah juga harus menciptakan kebijakan yang bersahabat bagi dunia

    usaha sehingga dapat mendorong semangat kewirausahaan dari skala besar hingga skala

    kecil. Ini akan meningkatkan kesempatan kerja dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya

    dapat menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan.

    Ambil peran

    Pemerintah dan wakil rakyat memegang peranan kunci dalam pembangunan karenakehidupan negara ditentukan oleh undang-undang, peraturan pemerintah, dan kebijakan

    turunan yang dihasilkan. Lalu apa modal utama yang harus mereka miliki sehingga

    menghasilkan kebijakan yang baik? Jawabannya ialah `empati kepada rakyat'. Mereka harus

    bekerja untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya.

    Empati adalah wujud moral. Bagaimana ilmu ekonomi menjelaskan ini?

    Walau mengadopsi pendekatan rasional yang mekanistis sejak abad 17, ilmu ekonomi tetap

    menempatkan aspek nonmaterial pembangunan, yaitu moral, sebagai faktor utama.

    Cakupannya berada di dua kutub, yaitu positif material dan normatif non material (Walras,1896).

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    29/33

    Material bisa dipengaruhi nonmaterial seperti moral. Contoh yang paling mudah ialah ketika

    `cacat moral' saat pejabat terlibat korupsi membuat ekonomi tidak efisien dan nilai

    materialnya turun. Perilaku `cacat moral' seperti penyalahgunaan jabatan, gratifikasi,

    pungutan liar, eksploitasi rente dan penyelewengan anggaran pembangunan membuat

    ekonomi tidak produktif. Tidak produktif karena biaya ekonomi dan biaya alternatif(opportunity cost) untuk berusaha menjadi mahal sehingga kewirausahaan tidak tumbuh.

    Kerugian itu jelas kerugian material sehingga secara sederhana, wakil rakyat dan pemerintah

    yang terpilih nanti harus sadar bahwa pelanggaran moral seperti korupsi dapat menurunkan

    produktivitas dan nilai tambah ekonomi dan menyengsarakan rakyat. Tingkat kesadaran

    terbaik untuk tidak melakukan korupsi bukan ketika mereka `takut dihukum', melainkan

    ketika mereka sadar secara moral bahwa korupsi merugikan rakyat secara materi.

    Lalu, menurut ilmu ekonomi, apalagi yang harus dimiliki oleh wakil rakyat dan pemerintah?

    Pertama, menghargai kebebasan individu untuk berusaha dan bekerja termasuk di dalamnyakebebasan kreativitas dan berkarya. Sejak era sebelum Adam Smith, para filsuf seperti SW

    Petty, J Locke, F Hutcheson, dan F Quesnay sudah mengatakan bahwa kebebasan individu

    adalah hal yang paling `alami' dalam ekonomi. Setiap orang memiliki keinginan dan

    kebebasan untuk mewujudkan impiannya termasuk dalam memilih pendidikan dan pekerjaan.

    Kesempatan sama

    Setiap orang memiliki keahlian yang berbeda untuk saling melengkapi. Ilmu ekonomi

    menganggap proses ini harus terjadi secara alamiah seperti halnya sirkulasi darah di dalam

    tubuh (Harvey) dan gravitasi di alam semesta (Newton). Sepanjang tidak melanggar hukum

    yang berlaku, pemerintah wajib menjamin kebebasan alamiah setiap warga negaranya.

    Kedua, menyadari bahwa semua orang harus memiliki kesempatan yang sama, tanpa

    diskriminasi, untuk mencapai cita-citanya. Kesempatan akan sama jika setiap individu

    memiliki dua modal yang sama, yaitu sehat dan terdidik.

    Karena itu, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang menempatkan pendidikan dan

    kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan. Untuk melengkapi itu, pemerintah juga

    harus melindungi hasil karya cipta dan hak milik setiap individu guna menjamin tetaptumbuhnya kreativitas, sebuah faktor penting dalam pembangunan yang dinamis.

    Ketiga, memahami bahwa investasi itu penting. Investasi menciptakan lapangan kerja.

    Seluruh aliran pemikiran ekonomi sepakat bahwa investasi seperti modal produksi, termasuk

    di dalamnya riset dan teknologi, sangat penting dalam mendorong meningkatnya

    produktivitas individu dan daya saing negara. Semakin tinggi produktivitas, semakin tinggi

    nilai tambah sehingga semakin sejahtera baik individu maupun negara.

    Karena itu, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang sadar bahwa investasi

    termasuk infrastruktur fisik dan ketersediaan alat produksi sangat diperlukan dalam upaya

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    30/33

    meningkatkan produktivitas individu, menciptakan lapangan pekerjaan, dan pada akhirnya,

    meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Keempat, berpihak pada rakyat yang pilihan hidupnya terbatas. Contoh yang paling mudah

    ialah menyediakan fasilitas dan sarana publik yang layak untuk rakyat, seperti trotoar untuk

    pejalan kaki, taman kota, sarana transportasi dan infrastruktur fisik seperti jalan raya,

    jembatan, rel kereta api, pelabuhan udara, pelabuhan laut, infrastruktur desa, dan sistem

    irigasi. Hanya keberpihakan yang akan melahirkan kebijakan yang memberikan kenyamanan

    bagi masyarakat luas dan mencegah pemanfaatan proyek-proyek publik untuk `ladang

    korupsi'.

    Apa yang harus ada di sini? Seperti yang dikatakan ilmu ekonomisympathy is the basis of

    benevolence and benevolence can moderate self-interest. Hanya simpati yang bisa meredam

    `ego kerakusan' penguasa. Tidak terbawa gaya hidup mewah (hedonis) dan mampu menahan

    diri dari godaan kekuasaan adalah contohnya.

    Kelima, membantu yang lemah karena ketimpangan sebagai hukum alam akan selalu ada.

    Hukum Pareto menyebutkan bahwa inequality is empirical law of nature. Para wakil rakyat

    dan pemerintah harus membuat kebijakan yang tidak berpotensi memperbesar kesenjangan

    dan selalu berusaha mengangkat rakyat dari jurang kemiskinan.

    Upaya memperkecil ketimpangan dan mengurangi kemiskinan ialah pekerjaan yang tidak

    akan ada habisnya. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas membutuhkan

    orientasi pembangunan yang fokus pada manusia dan kebutuhannya. Semua itu

    membutuhkan moral yang terdiri dari empati, simpati, dan keberpihakan. Semoga semua itu

    akan kita temukan pada diri para wakil rakyat dan pemerintah mendatang. Semoga.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    31/33

    Mimpi Netralitas PNS dalam Pilpres

    TasrohPNS di Pemkab Banyumas, Alumnus Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang

    Netralitas PNS dalam realitas demokrasi politik di satu sisi dan fakta pimpinan

    birokrasi yang berlatar partai politik di sisi lain, justru contradictio in determinis.

    TERMINOLOGI `netral' di tengah liberalisme demokrasi politik yang sedang tumbuh di

    Indonesia dalam 10 tahun terakhir terus mengalami godaan, demikian Presiden Yudhoyono

    menyindir banyaknya aparat negara yang terlibat dalam dukung-mendukung capres-cawapres

    2014. Padahal, PP No 53/2010 tentang Disiplin PNS sudah amat jelas menegaskan sekaligus

    melarang keras dengan sejumlah sanksi kepada PNS yang nekat melakukan dukung-

    mendukung apalagi terlibat dalam kampanye fisik pada calon tertentu.

    Ancaman pemberhentian, pemecatan, hingga pidana pemilu sudah benderang diketahui dan

    sudah menjadi komitmen pemerintah dan PNS itu sendiri. Pasal 16 PP No 53/2010 tegas

    menyebut, `...PNS dilarang terlibat langsung atau tidak langsung dalam kampanye politik

    akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku...'. Namun,

    realitas demokrasi dan politik `birokrasi' di Indonesia sendiri masih blunder bahkan banyak

    tergambar kebijakan abu-abunya.

    Artinya, netralitas PNS dalam realitas demokrasi politik di satu sisi dan fakta pimpinan

    birokrasi yang berlatar partai politik di sisi lain, justru contradictio in determinis. Hal itudisebabkan antara aturan hukum birokrasi dan fakta kepemimpinan birokrasi tidak nyambung

    (disconnected).

    Bahkan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra (2014) menyebutkan mustahil PNS

    kini bisa netral 100% dalam urusan politik karena pemimpin birokrasi PNS itu sendiri yang

    notabeneadalah `pembina' dan `penentu karier PNS' ialah `makhluk politik' (alias politikus).

    Lihat, misalnya, kepala daerah (baik gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, wali

    kota/wakil wali kota) hingga menteri, pejabat negara yang berfungsi sebagai `penentu karier'

    PNS di lembaga/instansi tempatnya bekerja ialah kader politik tertentu, utusan parpol, atau

    pilihan parpol karena mereka, meskipun dipilih rakyat secara langsung, untuk menuju kepada

    pencalonannya menjadi peran dan kewenangan parpol. Mustahil larangan dan aturan

    netralitas PNS dalam politik benar-benar dijalankan seutuhnya.

    Mengapa? Ada dua alasan. Pertama, nasib PNS bergantung pada hasil penilaian kinerja

    pembina dan penilai kinerja PNS bersangkutan. Bahkan seluruh jenjang karier PNS

    ditentukan 100% oleh pejabat pembina kepegawaian yang merupakan `orang terdekat'

    pimpinan birokrasi (menteri, pejabat lembaga negara, gubernur, bupati, wali kota), tempat

    PNS mengabdi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    32/33

    Atas dasar fakta birokrasi demikian, sulit PNS bisa netral sepenuhnya meskipun kini UU No

    43/1999 tentang Kepegawaian telah mengubah pejabat pembina kepegawaian menjadi tugas

    pokok sekretaris daerah atau pejabat nonpolitik di lembaga/instansi tersebut.

    Atas dasar fakta tersebut, PNS yang berkampanye `netral' justru sering dianggap aneh oleh

    gubernur, bupati, atau wali kota. Apalagi di kala hampir semua pemimpin daerah dan

    sejumlah menteri justru menjadi anggota, bahkan ketua tim pemenangan capres-cawapres.

    Kedua, kultur birokrasi yang `remang-remang' (blue culture bureaucracy). Memang dalam

    kultur birokrasi di Indonesia `tidak dikenal' bahasa vulgar keberpihakan kepada calon

    capres/cawapres tertentu di permukaan dan dalam komunikasi artifisial (surface

    communication), seperti disebutkan Theodore Joe dalamBeyond Political Bureaucracy

    (2009), sehingga memungkinkan abdi masyarakat bernama PNS itu tetaplah mampu bermain

    `kucing-kucingan' untuk menggalang dukung-mendukung atau terlibat dalam kegiatan politikbeserta variannya.

    Hal itu diperparah dengan model penilaian kinerja PNS ketika klausul `loyalitas kepada

    atasan' yang notabene`atasan' berafiliasi dengan parpol, akan selalu bersengkarut dengan ke

    mana dan pada siapa afiliasi politik atasan tersebut. Maka dalam posisi demikian, PNS harus

    lincah menjadi pegawai yang `munafik' demi rasa aman dan selamat meniti karier, lebih-lebih

    apabila `pilihan politik' sang atasan berbeda dengan sang PNS.

    Meningkatkan sanksi

    Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana mencegah agar ke(tidak)netralan PNS tersebut

    tidak berimbas kepada kinerja PNS bersangkutan sesuai dengan tugas pokoknya masing-

    masing? Khususnya tidak mengganggu proses layanan publik baik langsung ataupun tidak di

    masa depan?

    Harus diakui bahwa aturan kepegawaian di Indonesia belum benar-benar mampu

    memberikan `jaminan' netralitas PNS sepenuhnya, sejujurnya. UU No 5/2014 tentang

    Aparatur Sipil Negara yang baru saja diundangkan masih `meraba-raba' hendak apa dan

    bagaimana mengelola SDM pemerintah tersebut agar kian adil, jujur, profesional, dan bervisikebangsaan yang baik; tetapi di sisi yang ada aturan lain yang juga legal dan sudah menjadi

    komitmen bahwa `semua WNI harus mendapatkan perlakuan yang sama di depan hukum dan

    pemerintahan'.

    Bahkan di era liberalisme demokrasi politik, juga sudah menjadi tradisi bahwa semua WNI

    (termasuk PNS) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam berpartisipasi berdemokrasi

    dan berpolitik dengan prinsip-prinsip kepegawaian modern.

    Untuk alasan tersebut, pemerintah di bawah kewenangan presiden dan kementerian terkait

    (Kemenpan dan RB) semestinya melahirkan regulasi negara khusus yang mencakup hak dan

    kewajiban PNS dalam bidang politik. Langkah ini mendesak dilakukan pemerintah tidak saja

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia 14 Juni 2014

    33/33

    karena regulasi tersebut menjadi landasan yang realistis bagi PNS dalam berpolitik, tetapi

    sekaligus harus menegaskan kembali `keberanian' regulator meningkatkan sanksi

    kepegawaian kepada PNS bandel.

    Ada pelajaran menarik dari pemerintah Jepang sejak era PM Shintaro AB untuk `menekan'

    keterlibatan PNS dalam dukung-mendukung parpol atau berpolitik praktis. PM Shintaro lebih

    menerapkan `peningkatan sanksi' kepegawaian terhadap pegawai pemerintah yang bandel

    dengan melakukan watch dogsecara berjenjang di setiap instansi. Misalnya, tak perlu PNS

    dengan bukti-bukti sampai tiga kali melakukan pelanggaran aturan atau tidak perlu harus

    `ketangkap' basah secara fisik, tetapi dapat pula dilihat dari hasil evaluasi menyeluruh

    lembaga/instansi berwenang terhadap PNS bersangkutan yang bandel.

    Di sisi lain, kepatuhan dan ketegasan itu juga berlaku secara berjenjang sesuai dengan

    struktur birokrasi. Yang harus patuh juga termasuk pimpinan birokrasi, pejabat kepegawaian

    di setiap lembaga/ instansi secara jujur, adil, dan profesional. Selama ini, khususnya praktikbirokrasi di Indonesia, kesalahan sering hanya ditimpakan dan menjadi tanggung jawab PNS

    di bawah (yang tak memiliki jabatan strategis) tanpa melibatkan secara integral pejabat di

    atas sang PNS bersangkutan. Akibatnya, bawahanlah yang sering menjadi korbannya,

    padahal mereka `terpaksa' terlibat dalam urusan politik. PNS butuh keteladanan.