artikel pilihan media indonesia 30 desember 2014

96
Lokasi Pencarian AirAsia Diperluas RENDY FERDIANSYAH Ke depan, Presiden memerintahkan Menhub memeriksa kembali semua prosedur, proses penerbangan, dan kondisi pesawat di Tanah Air. BADAN SAR Nasional (Basarnas) hari ini memperluas lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang sejak Minggu (28/12). Perluasan lokasi pencarian Airbus A320-220 yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak itu juga dimungkinkan hingga ke wilayah daratan. “Setelah hari ini (kemarin) kami mencari pesawat di tujuh titik, besok (hari ini) menambah ke beberapa sektor baru. Direncanakan, dua sektor di sebelah barat Provinsi Kalimantan

Upload: ekho109

Post on 17-Jul-2016

20 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mediaindonesia.com

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Lokasi Pencarian AirAsia Diperluas

RENDY FERDIANSYAH

Ke depan, Presiden memerintahkan Menhub memeriksa kembali semua prosedur, proses penerbangan, dan kondisi pesawat di Tanah Air.

BADAN SAR Nasional (Basarnas) hari ini memperluas lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang sejak Minggu (28/12). Perluasan lokasi pencarian Airbus A320-220 yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak itu juga dimungkinkan hingga ke wilayah daratan.

“Setelah hari ini (kemarin) kami mencari pesawat di tujuh titik, besok (hari ini) menambah ke beberapa sektor baru. Direncanakan, dua sektor di sebelah barat Provinsi Kalimantan Barat dan dua sektor lain di selatan perairan Belitung,“ kata Kepala Basarnas FHB Soelistyo, kemarin.

Menurut Soelistyo, selain keempat sektor baru itu tim Basarnas juga berupaya meningkatkan pencarian di area temuan potensial. “Paling tidak dua area potensial karena tim menerima sinyal personal locator beacon (PLB) dan melihat ada genangan minyak.“

Page 2: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Staf Humas Basarnas menambahkan sebenarnya ada enam sektor pencarian baru yang meliputi wilayah Belitung bagian selatan dan pesisir barat Kalimantan Barat.

Dalam upaya pencarian itu tim Basarnas bersama TNI mengerahkan sekitar 30 kapal dan 23 pesawat serta helikopter. Bahkan, pencarian melibatkan pula kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rengat yang memiliki pendeteksi logam.

Sebelumnya pesawat Australia, Orion, melaporkan deteksi dua sinyal darurat yang diduga berasal dari QZ 8501. Namun, setelah ditelusuri belum ada petunjuk keberadaan pesawat. Menurut Soelistyo, sinyal pertama diterima Orion sekitar pukul 09.00 tidak jauh dari titik saat pesawat putus kontak. Sinyal kedua diterima siang hari di sekitar Kepulauan Bangka Belitung.

Pesawat milik PT Air Asia Indonesia itu mengudara dari Surabaya menuju Singapura Minggu (28/12) pukul 05.36 WIB. Tiba-tiba pesawat menghilang dari pantauan radar pada pukul 06.18. Sebelumnya, pesawat yang dipiloti Kapten Irianto itu terbang di ketinggian 32 ribu kaki, tetapi pilot meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Namun, sinyal pesawat mendadak raib di layar radar ketika masih berada pada ketinggian 32 ribu kaki.

Periksa prosedur

Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mendukung pencarian pesawat AirAsia nomor registrasi PK-AXC tersebut. “Pemerintah telah mengerahkan semua kekuatan untuk mencari pesawat itu.“

Ke depan, Presiden memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memeriksa kembali semua prosedur, proses penerbangan, dan kondisi pesawat di Tanah Air. “Ini sebagai langkah preventif sejalan dengan aturan International Civil Aviation Organization,“ ungkap Presiden.

Kepala Negara juga memerintahkan BMKG memberi informasi tentang cuaca yang tidak bersahabat. Informasi itu harus semakin ditingkatkan dan dimanfaatkan maksimal oleh kalangan penerbangan di Indonesia. (Fox/Kim/Ant/X-4)

[email protected]

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

Page 3: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

EDITORIAL

Solidaritas dalam Pencarian Air Asia

Di dalam suasana penuh keprihatinan, kita patut bangga bahwa semangat solidaritas dan tolong-menolong masih dapat tumbuh dengan begitu baik dan kuat.

Silakan tanggapi “Editorial” ini melalui: http://www.metrotvnews.com

SETELAH dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12), pesawat AirAsia QZ8501 hingga tadi malam belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan terus berjuang mencari pesawat yang dilaporkan putus kontak di antara Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang saat menempuh rute Surabaya-Singapura itu.

Kita berharap upaya pencarian yang berlangsung tanpa kenal lelah itu berhasil menemukan pesawat tersebut. Apalagi dalam operasi pencarian dua hari terakhir kita melihat kesungguhan dan semangat tidak kenal lelah dari seluruh jajaran tim SAR gabungan. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menyatakan pencarian akan terus dilakukan dalam batas waktu yang belum ditentukan.

Tidak hanya semangat, dalam misi itu kita juga menangkap kuatnya solidaritas yang tumbuh dari seluruh elemen masyarakat demi mencari dan menemukan pesawat berpenumpang 155 dan 7 kru tersebut. Hingga kemarin, dilaporkan, sudah 130 kapal besar kecil bahu-membahu ikut melakukan penyisiran di sekitar Pulau Nangka.

TNI-AL, misalnya, dilaporkan mengerahkan 2 fregat, 3 korvet, 1 kapal cepat, 1 kapal landing platform dock (LPD), dan 1 kapal penyapu ranjau. Dua pesawat patroli CN-235, satu pesawat Cassa 212, dan dua helikopter jenis Bell dikerahkan pula.

Bukan hanya TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga mengirim kapal riset berteknologi sonar, yang memiliki rekam jejak dalam mencari pesawat hilang, termasuk Adam Air yang hilang di Selat Makassar beberapa tahun lalu.

Dari luar negeri, dukungan untuk mencari pesawat AirAsia juga terus mengalir. AL Malaysia menyiapkan 3 korvet dan AL Singapura menyiapkan 1 fregat, 1 korvet, dan 1 LPD. Australia pun terlibat aktif dengan mengirimkan pesawat berteknologi tinggi, Orion.

Dengan solidaritas dan ketulusan negara sahabat itu, kita kiranya tidak perlu merasa malu dan gengsi untuk menerima bantuan dari luar negeri.

Page 4: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Bukan hanya kalangan militer, kalangan pemerintah daerah dan masyarakat proaktif ikut ambil bagian secara sukarela. Di Kabupaten Belitung Timur, Bupati Basuri Tjahaja Purnama, misalnya, mengoordinasikan sejumlah posko sejak Minggu (28/12).

Beberapa tenda didirikan dan empat ambulans serta rumah sakit disiagakan di wilayah itu meskipun misi pencarian belum menunjukkan indikasi penemuan. Di Kalimantan Barat, solidaritas yang sama diperlihatkan pemda setempat dan warga masyarakat.

Kita melihat solidaritas, kebersamaan, dan kekompakan muncul secara natural. Di dalam suasana penuh keprihatinan, kita patut bangga bahwa semangat solidaritas dan tolong-menolong masih dapat tumbuh dengan begitu baik dan kuat.

Kita mengapresiasi setinggi-tingginya munculnya solidaritas itu. Kita berharap semangat semacam itu dipertahankan, dirawat, dan bahkan diperkuat.

Dengan semangat solidaritas semacam itu, kita percaya segala beban dan penderitaan dapat kita tanggung bersama. Dengan semangat dan solidaritas yang sama, kita percaya bangsa ini akan tumbuh lebih kuat.

Page 5: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

2015, KPK Alami Fase Berbahaya

INDRIYANI ASTUTI

Lembaga anti-rasywah belum menyentuh empat pelaku, yakni korporasi, militer, pengeluaran negara, dan pelaku pasif pencucian uang.

LAGU “Kesaksian” yang dinyanyikan langsung oleh penciptanya, Iwan Fals, memberikan energi bagi para komisioner dan jajaran Komisi Pemberantas Korupsi.

Tembang yang bercerita mengenai banyak orang hilang nafkah dan hak mereka dirampas itu mewarnai ulang tahun ke-11 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tepat dirayakan pada 29 Desember 2014 di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. “Orang-orang harus dibangunkan. Aku bernyanyi menjadi saksi,“ kata Iwan dalam lagunya.

Empat pemimpin KPK, yaitu Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja, semringah. Keempatnya tak sungkan ikut bernyanyi dengan penyanyi balada yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto itu.

Kegembiraan nan penuh semangat memberantas korupsi itu semoga tidak surut pada tahun depan, 2015. Pasalnya, menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), lembaga anti-rasywah itu ditengarai mengalami ancaman yang serius dari parlemen.

“Selain pada 2015 kelima pemimpin KPK akan diganti, beberapa anggota dewan masih menyimpan dendam pada KPK karena sejumlah petingginya di partai politik dijerat KPK. Mereka bisa melemahkan KPK lewat RUU KUHP dan RUU KPK,“ kata Kepala Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, masyarakat ialah ujung tombak untuk menyelamatkan lembaga pemberantasan korupsi itu. Sepanjang KPK memberi prestasi luar biasa dan tetap independen, lanjutnya, KPK akan terus mendapat dukungan publik. “ICW berharap KPK tetap eksis dan menjadi institusi yang menjadi ancaman bagi para koruptor,“ cetusnya.

Namun, ICW memberikan catatan minus pada HUT-nya ke-11 itu. Dalam lima tahun terakhir, Emerson menilai KPK mulai melunak pada koruptor.

ICW mencatat ada 11 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka, tetapi belum ditahan. “Ini menimbulkan kesan KPK hanya membongkar, tetapi belum menuntaskan kasus korupsi,“ pungkasnya.

Page 6: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Di samping itu, KPK belum menyentuh empat pelaku atau sektor dari munculnya korupsi, yakni korupsi dari korporasi, korupsi dari kalangan militer, korupsi dari pengeluaran negara, dan korupsi dari pelaku pasif pencucian uang.

Jaga kepercayaan

Dalam menjawab hal itu, KPK bertekad menjadi tulang punggung harapan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. “Masih banyak PR (pekerjaan rumah) KPK di masa depan yang harus segera diselesaikan dan KPK harus tetap menjadi lembaga yang dicintai publik. Kami siap memenuhinya,“ papar Ketua KPK Abraham Samad saat dihubungi, kemarin.

Dalam konferensi pers akhir 2014, Abraham menjelaskan laporan keuangan KPK pada 2014 yang diberikan BPK mendapat predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). KPK juga mendapatkan nilai laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) yang cukup tinggi pada tahun ini.

Abraham menambahkan, anggaran lembaganya berasal dari APBN sebesar Rp624,1 miliar pada 2014. “Penyerapan cukup luar biasa, 88,2%, atau Rp 551,1 miliar,“ tuturnya. (Cah/X-6)

[email protected]

Page 7: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Masyarakat Ikut Tentukan Calon Hakim Konstitusi

PANITIA Seleksi Calon Hakim Konstitusi membuat terobosan baru dalam proses seleksi dengan mengutamakan peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan terhadap kandidat kepada panitia seleksi hingga tahap akhir sebelum diserahkan kepada presiden.

Sekretaris Pansel Calon Hakim Konstitusi Refly Harun, kemarin, menjelaskan hari ini (Selasa, 30/12) ada lima calon hakim konstitusi yang akan menjalani tes wawancara. Dari kelima nama itu akan mengerucut dan dipilih dua atau tiga orang pada 5 Januari 2015 untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Menurut Refly, setelah pelaksanaan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, kemarin, pansel akan lebih terbuka dengan melibatkan langsung masyarakat untuk bertanya kepada calon hakim konstitusi dan memberi kesempatan masyarakat menyampaikan masukan kepada panitia terkait dengan konduite para calon.

“Apabila pada saat ingin diserahkan pada Presiden ada masukan mendadak yang mengubah konstelasi penilaian, akan kami rundingkan segera. Kami tetap tunggu masukan masyarakat hingga batas waktu akhir demi mencari orang yang paling tepat,“ ujarnya.

Hingga 5 Januari 2015 masyarakat masih bisa memberi masukan baik secara langsung kepada tim pansel atau pun mengirimkan e-mail dengan alamat [email protected] atau [email protected].

Refly menambahkan pada tes wawancara di Kantor Sekretariat Negara masyarakat termasuk wartawan diperkenankan bertanya kepada para calon. “Dengan begitu media juga bisa terlibat. Bisa tanyakan bagaimana komitmennya, cara dia melihat suatu kasus, dan lain-lain,“ tukas Refly.

Selain itu, pansel akan menilai calon mana yang punya integritas paling tinggi. “Intinya kita melihat integritas adalah nomor satu. Kalau dia pintar tapi pernah menggunakan narkoba atau rekam jejaknya tidak bersih, otomatis gugur,“ tegas dia.

Pada 5 Januari 2015 merupakan pengumuman hasil penilaian akumulasi dari serangkaian tes yakni rekam jejak yang dilakukan PPATK dan KPK, wawancara tahap II, dan terakhir masukan dari masyarakat.

Langkah pansel tersebut diapresiasi pakar hukum UGM Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar. “Pansel melangkah luar biasa, semoga yang terpilih orang yang mampu berpikir luar biasa dalam membuat putusan. Selama ini putusan MK tidak bisa diimplementasikan dengan maksimal karena belum diterima semua pihak. Artinya kualitas putusan masih harus diperbaiki.“ (Ind/P-2)

Page 8: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Perppu Terganjal, Korupsi Daerah Subur

KOMISI Pemberantasan Korupsi mengingatkan DPR dan pemerintah untuk segera menuntaskan pembahasan Peraturan Pengganti Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perppu Pilkada). Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengingatkan, jangan sampai penuntasan Perppu diganjal oleh kepentingan politik di parlemen.

Ia khawatir jika kepastian Perppu dihadang di parlemen dan pilkada dikembalikan ke DPRD, akan memicu tumbuhnya korupsi baru yang dilakukan kepala daerah bersama anggota DPR.

“Jika DPR memutuskan pemilihan kepala daerah tidak langsung karena Perppu diganjal, terdapat potensi korupsi yang diduga dilakukan anggota parlemen secara berjemaah dan sistematis, dan itu bersifat greedy corruption bahkan corruption by system,“ ujarnya saat dihubungi, kemarin.

Menurut Bambang, korupsi itu akan berdampak serius karena nilainya yang sangat besar. Bahkan, korupsi berjemaah antara anggota dewan dan kepala daerah bisa terjadi sepanjang pemerintahan berlangsung. “Nantinya dana APBD dan APBN akan dijarah mereka. Hal ini juga dapat merusak kepercayaan publik pada kekuasaan pemerintah daerah dan parlemen,“ keluhnya.

Ia menekankan, KPK akan tetap menempatkan fokus pengawasan pada kepala daerah dan anggota dewan. Selain itu, KPK akan berkonsentrasi pada segala sektor pendapatan negara.

Target selesai

Sementara itu, Komisi II DPR menyatakan komitmen untuk segera menyelesaikan permasalahan Perppu Pilkada. Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan langsung memulai pembahasan pada Januari 2015.

“Meski demikian, kemarin kami mulai melakukan kajian dan pendalaman dengan mengundang dan meminta pendapat serta masukan dari KPU dan Bawaslu, serta diskusi dengan para pakar,“ tuturnya.

Komisi II, kata dia, juga sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk meminta pendapat dan mengumpulkan aspirasi masyarakat selama masa reses.

Pembahasan Perppu Pilkada ditargetkan rampung pada Februari mendatang sehingga target pelaksanaan pilkada serentak pada 2015 bisa direalisasikan.

Page 9: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

“Kita ingin ke depan punya UU pilkada yang lebih baik dan komprehensif. Jangan sampai terjadi overlapping dan ada kekosongan hukum.UU ke depan harus terintegrasi secara baik,“ tuturnya.

Dari Jayapura, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kembali menegaskan pemerintah siap jika pilkada serentak digelar pada 2015. “Kami siap jika dilaksanakan pilkada serentak pada 2015. Secara infrastruktur hampir 90% daerah siap anggarannya,“ tuturnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut, saat ini ada penambahan jumlah daerah yang akan menggelar pilkada. Dari 204 kabupaten/kota dan provinsi yang direncanakan, mungkin jumlahnya mencapai 300 daerah. “Ada penambahan daerah lagi, tapi semua kan tergantung Perppu yang akan dibahas pada tahun depan,“ tukasnya. (Nur/Ant/P-4)

[email protected]

Page 10: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Kami tidak akan lagi Promosi Hitung Kacang

BELUM genap tiga bulan menjadi jaksa agung, HM Prasetyo sudah mendapat apresiasi atas kinerjanya. Upaya perbaikan internal kejaksaan hingga menahan 91 koruptor dalam satu hari menjadi salah satu pembuktian atas kerja dan tanggung jawab untuk memulihkan kepercayaan masyarakat kepada institusi penegak hukum itu.

Apa saja agenda dan langkah Prasetyo tahun depan? Simak hasil wawancara khusus wartawan Media Indonesia Sri Utami, kemarin, dengan mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung itu. Berikut petikannya.

Terkait pemberatasan korupsi, apa agenda Anda tahun depan?

Memang tidak mudah, ya. Semua kasus kami tangani dalam waktu bersamaan. Bangsa ini memang dilanda korupsi yang semakin mengerikan. Namun, penanganan ini tidak bisa dimonopoli oleh satu institusi saja. Semua harus bersinergi.

Ada penilaian selama ini Kejagung dinilai tertutup bahkan tidak bekerja dalam perkara-perkara yang ditangani. Komentar Anda?

Bukan berarti tidak bekerja selama ini. Semua bekerja. Saya sudah membuat satuan tugas khusus (satgasus) untuk menangani korupsi. Semua yang ada dalam tim itu merupakan jaksa yang memiliki pengalaman menangani korupsi, termasuk yang sudah pernah menangani korupsi di KPK (purnatugas KPK) yang sekarang berada di daerah, baik di kejati maupun kejari.

Mengapa harus dibentuk tim lagi, nanti tumpang tindih dengan JAM-Pidsus?

Tim itu dibentuk untuk bisa menjaring lebih luas tanpa tersandera oleh kepentingan daerah masing-masing. Kejati di daerah mungkin sudah bergaul dengan pejabat daerah, mungkin ada kepentingan dan ikatan. Ini juga yang menjadi pertimbangan saya untuk jaksa bisa tetap independen.

Kapan tim ini akan bekerja?

Dua minggu awal Januari, tanggal 8 saya lantik. Silakan pantau kami dan memberikan informasi dan juga bukti awal untuk dilakukan penyelidikan.

Anda yakin jaksa-jaksa ini tidak akan menerima sogok?

Untuk menjawab harapan masyarakat ini, tidak ada pilihan lain selain kerja keras, kesungguhan, dan kejujuran. Silakan dikritik dan dinilai.

Page 11: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Bagaimana memastikan tidak ada sogok?

Saya akan terapkan kebijakan punishment and reward. Kami tidak akan lagi menerapkan promosi mempertimbangan hitung kacang. Biar sudah senior, pangkatnya tinggi, bintang dan melatinya berderet, tapi tidak ada integritas, ngapain? Saya tidak mau tersandera dengan itu. Kami beri kesempatan untuk yang muda-muda, tapi dengan catatan harus ada prestasi.

Untuk keterbukaan kasus bagaimana?

Penanganan perkara ada tahapannya. Sering kali sifatnya tidak bisa untuk di-publish. Ketika bukti awal di-publish, koruptor akan menghilangkan bukti, bahkan lari dan mengancam saksi. Jadi, tahap penyidikan itu tidak terbuka. Tidak perlu dirahasiakan, jika tahapannya bisa dibuka, akan dibuka dan siap untuk dikritik. (X-7)

Page 12: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Kejaksaan Agung Tunda Eksekusi Terpidana Mati

Kejaksaan Agung membatalkan rencana eksekusi sejumlah terpidana mati yang semula direncanakan dilakukan akhir 2014 ini.

“Sekarang sudah tanggal berapa, 29 Desember 2014, tinggal dua hari lagi (akhir 2014), kira-kira bisa diperhitungkan sendiri,“ kata Jaksa Agung HM Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Semula Kejagung akan mengeksekusi enam terpidana mati yakni dua kasus pembunuhan berencana dan empat terpidana kasus narkoba. Dua terpidana kasus pembunuhan berencana itu ialah Gunawan Santosa, otak pelaku pembunuhan Boedyharto Angsono (bos PT Asaba), dan TJ, pelaku pembunuhan satu keluarga di Kepulauan Riau.

Jaksa Agung mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai kesiapan untuk mengeksekusi dua terpidana mati perkara pidana umum itu terkait adanya putusan MK Nomor 34/PUU-XI/2013 yang menyatakan PK dapat dilakukan lebih dari satu kali selama terdapat novum atau bukti baru.

“Tapi memang kita awalnya akan mengeksekusi sekian orang terpidana mati, tapi kembali kendala itu yang menghambat untuk melakukannya. Tapi percayalah, begitu aspek hukum sudah terpenuhi, maka akan kita laksanakan,“ katanya.

Ia menyebutkan soal pengajuan PK lebih dari satu kali itu akan dibahas dengan Mahkamah Agung (MA) bagaimana solusi yang terbaik agar tidak berlarut-larut. “Jaksa hanya sebagai eksekutor, jangan salah. Kita hanya melakukan putusan yang sudah tetap, semua proses hukum sudah tuntas,“ katanya.

Di Purwokerto, Jawa Tengah, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Noer Ali mengaku telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait rencana eksekusi terpidana mati yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan. Polda Jateng juga telah menyiagakan regu tembak yang siap kapan saja untuk diperbantukan.

“Koordinasi telah dilakukan. Namun, soal waktunya kapan, kami tidak tahu.Yang tahu ialah Kejagung. Pokoknya kami telah siap dengan regu tembak dan pengamanan eksekusi,“ kata Kapolda di Sekolah Polisi Negera (SPN) Purwokerto, kemarin.

Dikatakan oleh Kapolda, pengamanan di Pulau Nusakambangan masih normal dan belum ada peningkatan. “Meski demikian, polisi tetap memantau pergerakan keluar-masuk orang yang membesuk narapidana di pulau tersebut,“ ujarnya. (SU/ LD/Ant/P-1)

Page 13: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Pengadilan bisa Hapus Hak Remisi

SRI UTAMI

Vonis hukum terhadap pelaku kejahatan luar biasa seperti korupsi dan narkoba perlu tegas, misal tanpa pemberian remisi.

KEJAKSAAN Agung menginginkan ketegasan dalam pemberian remisi terutama bagi terpidana kasus korupsi dan narkoba. Diusulkan, hakim pengadilan bisa menjatuhkan vonis kepada pelaku kejahatan luar biasa disertai catatan tidak menerima remisi pada putusannya.

Jaksa Agung HM Prasetyo, kemarin, mengatakan pemberian remisi tidak hanya harus selektif, tapi harus diikuti semangat pemberantasan korupsi dan kejahatan narkoba.

“Seharusnya pemberian vonis tegas. Pemberian remisi selain harus selektif, hakim bisa mencantumkan vonis terpidana untuk tidak menerima remisi dalam putusannya,“ ujar Jaksa Agung. Namun, ia mengakui sekarang ini remisi masih menjadi hak terpidana.

Namun, jika hal tersebut mencederai rasa keadilan, menurut Prasetyo, dalam vonis bisa ditambahkan untuk tidak mendapat remisi, hak politiknya dicabut misalnya, selain dari vonis hukuman.

Lebih lanjut ia mengatakan pihak kejaksaan memang tidak pernah dimintai rekomendasi terkait dengan pengajuan pemberian remisi bagi beberapa narapidana karena merupakan kewenangan dari Ditjen Pemasyarakatan dengan salah satu penilaian melalui kelakuan baik selama menjadi warga binaan.

Saat menanggapi gagasan ketegasan vonis yang mencantumkan perihal remisi, anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah pun sepakat.

“Saya kira memang seharusnya ada pengaturan sistem larangan remisi yang lebih jelas dan memiliki dasar hukum yang kuat. Putusan bahwa terpidana korupsi, terorisme, dan narkoba tidak boleh diberikan hak remisi memang harus memiliki dasar hukum yang jelas, ada kepastian hukum bagi setiap narapidana sesuai yang dijamin UUD 1945,“ tuturnya, kemarin.

Dengan begitu, lanjut dia, posisi Kemenkum dan HAM hanya bersifat melaksanakan sanksi hukuman yang dijatuhkan melalui putusan pengadilan yang bersifat final.

Ia menilai pengaturan sistem seperti itu penting untuk diterapkan agar tidak terjadi lembaga penghukuman yang baru yang harus dilakukan oleh Kemenkum dan HAM.

“Yakni dengan cara mencabut hak remisi yang sebenarnya ialah hak para terpidana yang diatur dan dijamin juga oleh undang-undang,“ ujarnya.

Page 14: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Kewenangan pemerintah

Ketidaktegasan pemberian remisi, menurut Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Sutio Jumagi Akhirno bukanlah kewenangan hakim di pengadilan untuk membatasi apakah seorang terdakwa patut diberikan remisi atau tidak.

“Kami hanya sebagai hakim yang mengadili apakah terdakwa diputus bersalah atau tidak,“ ujar Setio. Dia mengatakan pemberian remisi kepada terpidana korupsi maupun non-korupsi menjadi wewenang pemerintah. “Pemberian remisi itu bagian dari pihak eksekutif, kami yudikatif,“ imbuhnya.

Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan tidak bisa menyalahkan pengadilan atau hakim. Jika hakim disalahkan, nanti hakim juga bisa menuding jaksa. “Karena (jaksa) dalam tuntutannya juga tidak memasukkan hukuman penjara tanpa remisi.“

Menurut dia correctional policy (kebijakan pemasyarakatan) yang tertuang dalam UU Pemasyarakatan juga perlu direvisi. Selama ini, konsep narapidana ialah dibina sehingga kalau sudah berperilaku baik akan mendapatkan remisi tanpa melihat kejahatannya. (Nur/AI/P-2)

[email protected]

Page 15: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Hakim Tolak Eksepsi Didik

MAJELIS hakim pengadilan tipikor menolak nota keberatan (eksepsi) dari terdakwa korupsi simulator surat izin mengemudi, Didik Purnomo. Dengan demikian, dakwaan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diterima oleh majelis, sehingga sidang pun dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi.

“Iya eksepsi ditolak, majelis meneruskan sidang,“ ujar tim jaksa KPK yang dipimpin A Roni di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.

Putusan sela yang dikeluarkan hakim menyatakan dakwaan jaksa telah memenuhi syarat formil dan meteril sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP. Selanjutnya, berkas tersebut dapat dijadikan dasar pemeriksaan untuk mengadili perkara Didik.

Majelis hakim yang diketuai hakim Ibnu Basuki Widodo tidak sepakat dengan keberatan Didik soal kejelasan status pemeriksaan berkas perkara dan adanya dualisme penanganan perkara simulator SIM antara Mabes Polri dan KPK.

Dalam eksepsi di sidang sebelumnya, Didik mengatakan adanya cacat hukum acara lantaran pemeriksaan dilakukan oleh dua lembaga penegak hukum. Mulanya, perkara ditangani Polri dan diambil alih oleh KPK. Didik juga tidak meyakini adanya pelimpahan berkas oleh Bareskrim Polri kepada KPK.

Dalam dakwaan, jaksa penuntut umum mendakwa Didik menerima uang dalam proyek pengadaan driving simulator uji klinik pengemudi roda dua dan roda empat tahun anggaran 2011 yang bernilai Rp200 miliar. Atas tindak pidana yang dilakukan Didik dan pihak lain, negara merugi Rp121,83 miliar.

Jaksa Haerudin dalam sidang pembacaan dakwaan pada Kamis (11/12) menyebutkan, Didik mendapat Rp50 juta dan memperkaya orang lain, yakni Joko Susilo (mantan Kakorlantas Polri) sebesar Rp32 juta, serta Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Santosa Rp93,381 miliar. (AI/P-5)

Page 16: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Fuad Amin Dijerat Pencucian Uang

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Hal itu merupakan status baru dari kasus dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sejak 2006.

“Terkait dengan pengembangan penyidikan dengan tersangka FA (Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Fuad Amin), penyidik menemukan bukti-bukti yang kemudian disimpulkan ada dugaan terjadi TPPU,“ ungkap juru bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Fuad dijerat Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2002 yang diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Menurut Johan, Fuad diduga melakukan TPPU dalam kasus suap jual beli gas alam.

Sebelumnya, KPK telah menyita tujuh unit mobil dan satu unit motor milik Fuad Amin, sebab Fuad diduga telah mengumpulkan harta benda hasil suap dalam kasus sebelumnya, yaitu jual beli gas alam dan KPK telah menetapkannya sebagai tersangka.

Lima unit mobil, yakni Toyota Camry warna hitam dengan nomor polisi (nopol) B 1341 TAE, Honda CRV warna cokelat berpelat nomor B1277 TJC, Suzuki Swift warna putih dengan nomor polisi B 1683 TOM, Kijang Innova warna abu-abu dengan pelat nomor B1824 TRQ, dan Toyota Alphard warna silver dengan nopol B 1250 TFU, dan sebuah motor Kawasaki Ninja, disita KPK dari rumah Fuad Amin di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sementara itu, dua unit mobil lainnya, yakni Toyota Alphard warna putih dengan nomor polisi L 1956 M dan Toyota Innova warna silver berpelat nomor M 1299 GC, disita penyidik KPK dari rumah Fuad Amin di Bangkalan, Jawa Timur.

KPK menduga Fuad menerima suap dari PT Media Karya Sentosa sebesar Rp700 juta, karena membantu perusahaan tersebut mendapatkan kontrak penyaluran gas dari Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore sejak 2007 atau saat ia menjabat Bupati Bangkalan.

Karena itu, Fuad kembali dijerat dengan pasal penyalahgunaan wewenang ketika masih menjabat Bupati Bangkalan, Jawa Timur. Pasal TPPU merupakan jeratan ketiga untuk politikus Gerindra tersebut.

Kasus ini bermula setelah dilakukan operasi tangkap tangan. Saat itu, KPK menangkap ajudan Fuad yang bernama Abdul Rauf dan Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio

Page 17: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Bambang Djatmiko pada 1 Desember 2014 di Jakarta.Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita uang senilai Rp700 juta. (Cah/P-5)

Page 18: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Rekening Gendut di Tubuh Polri Clear

KEPALA Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Irjen Ronny F Sompie mengatakan bahwa pengusutan kasus dugaan rekening gendut terhadap sejumlah petinggi Polri sudah selesai dan sudah dikembalikan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Menurut Ronny, Bareskrim Polri sudah memenuhi permintaan PPATK dan menjawab surat sejak Mei 2010.

“Tahun 2010 lalu sudah dijelaskan melalui surat ke PPATK sesuai dengan keinginan mereka,“ kata Ronny, saat dihubungi, kemarin.

Ia menjelaskan PPATK lebih mengetahui detail penjelasan mengenai dugaan rekening gendut petinggi Polri. Ia menambahkan, sesuai dengan penyelidikan, Polri tidak menemukan kejanggalan dalam rekening petinggi Polri termasuk pada calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

“Kalau PPATK mencurigai Polri kan bisa diserahkan ke siapa gitu. Tapi kalau di kita, penyelidikan sudah clear dan sudah kita kembalikan ke PPATK lagi,“ kata Ronny.

Ronny juga tidak bisa membuka detail penyelidikan atau pun proses yang terjadi pada 2010.

“Mereka (PPATK) meminta itu dengan rahasia. Jadi sudah clear dan tidak ada masalah dengan PPATK,“ tukasnya.

Dalam surat bernomor R/1016/Dit Tipideksus/X/2010/ Bareskrim tertanggal 20 Oktober 2010, Polri menjelaskan tiga poin terkait penyelidikan rekening gendut milik Budi Gunawan.

Poin pertama berisi rujukan dalam tiga bagian, yakni poin 1a tentang Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SpLidik/131.a/V/2010/Dit II Eksus tanggal 21 Mei 2010. Sementara itu, poin 1b berisi tertulis laporan hasil penyelidikan terhadap analisis transaksi keuangan PPATK terhadap Irjen Pol Budi Gunawan.

Poin 1c tertulis rujukan Surat Kapolri Nomor B/1538/ VI/2010/Bareskrim tanggal 18 Juni 2010 perihal pemberitahuan hasil penyelidikan transaksi keuangan mencurigakan Perwira Tinggi Polri atas nama Irjen Pol Budi Gunawan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta PPATK memublikasikan surat pemberitahuan dari Bareskrim terkait rekening gendut petinggi Polri yang sudah selesai.

Page 19: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

“Seharusnya sejak dulu itu dipublikasikan PPATK. Tapi kayaknya ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk menyandera para petinggi Polri dalam hal ini Budi Gunawan,“ kata Neta saat dihubungi Media Indonesia, Senin (29/12).

Page 20: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Apa yang Terjadi dengan AirAsia 8501

Chappy Hakim Analis pertahanan dan penerbangan

PESAWAT milik maskapai penerbangan Indonesia Air Asia flight 8501 (QZ8501/AWQ8501) jenis Airbus A320216 lenyap dari pantauan radar saat melakukan penerbangan ke Singapura dari Surabaya (28/12). Pesawat take off dari Bandara Juanda pukul 05.35 WIB dan dijadwalkan tiba di Changi International Airport pukul 08.30 waktu setempat.

Dugaan sementara, cuaca buruk merupakan faktor dominan yang berkontribusi kepada penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Dikabarkan, dalam penerbangan tersebut terdapat 155 penumpang dan 7 awak pesawat.

Kejadian ini sangat mengagetkan, dan seperti biasa, pertanyaan pertama yang selalu muncul ialah apa yang menjadi penyebabnya.

Untuk kita ketahui, seorang investigator senior berkebangsaan Amerika pernah berkata bahwa bila terjadi kecelakaan pesawat terbang, yang pesawatnya total lost (rusak parah), apalagi hilang dan tidak ada penumpang dan awak pesawatnya yang selamat, kita tidak akan pernah tahu ‘apa sebenarnya yang telah terjadi’.

Apabila beruntung, reruntuhannya dapat ditemukan dan kemudian black box-nya dapat dibaca, besar harapan faktor penyebab kecelakaan akan dapat diketahui. Itu pun, untuk bisa sampai pada sebuah kesimpulan yang merupakan hasil dari proses penyelidikan, akan memakan waktu cukup lama. Biasanya, hasil penyelidikan atau kesimpulan yang diperoleh dari penyelidikan tersebut selalu saja diberi kalimat standar, yaitu ‘the most probable caused’ atau ‘penyebab yang paling mungkin’.

Dari posisi terakhir pesawat yang terpantau oleh radar, dilaporkan oleh BMKG bahwa tepat di kawasan tersebut terdapat awan cumolonimbus (CB) yang sangat berbahaya bagi penerbangan. Dengan keadaan seperti itu banyak orang yang sudah jump to conclusion, menyimpulkan segera bahwa penyebab terjadinya kecelakaan, atau penyebab hilangnya AirAsia penerbangan 8501 ialah karena cuaca yang buruk. Satu pendapat yang sepintas cukup masuk akal, tetapi sekali lagi kita belum memiliki bukti atau data yang cukup untuk sampai kepada kesimpulan tersebut.

Dari data sementara yang diperoleh dari beberapa sumber, disebutkan bahwa tepat pada saat hilangnya pesawat dari pantauan radar, ada komunikasi pilot dengan pihak air traffic control (ATC) yang meminta izin untuk mengubah arah penerbangan dan sekaligus naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Berdasarkan data terakhir sebelum lenyap dari radar, pesawat tetap berada di ketinggian semula yaitu di 32 ribu kaki. Belakangan diketahui bahwa pihak ATC tidak mengizinkan pesawat untuk naik ke 38 ribu kaki karena ada pesawat lain di atasnya.

Page 21: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Permintaan keliru?

Mencemati permintaan perubahan heading (arah terbang pesawat) itu, dengan mudah diambil kesimpulan bahwa diperkirakan sang pilot hendak menghindari cuaca buruk. Lalu bagaimana dengan permintaan untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki?

Pada masalah ini, banyak yang menyimpulkan bahwa keputusan untuk naik ke ketinggian pada saat berhadapan dengan cuaca buruk atau awan CB merupakan satu keputusan yang sangat keliru. Sangat keliru, dalam arti teknik dari terbang untuk menghindari awan yang berbahaya seperti CB pantangannya ialah menghindar dengan mencoba melewati di atasnya. Karena dengan melintas di atas awan CB justru membawa posisi pesawat ke dalam area yang sangat berbahaya. Kesimpulan ini, sepintas masuk akal, jadi dapat saja kemudian sampai kepada kesimpulan bahwa kesalahan yang terjadi dapat dikategorikan sebagai kesalahan yang dilakukan oleh pilot yang kurang berpengalaman dan juga yang kurang mendapatkan latihan yang cukup.

Akan tetapi, bila dicermati lebih jauh lagi, sebenarnya permintaan untuk naik ke 38 ribu kaki ternyata bukan jurus dari sang pilot untuk menghindar dari cuaca buruk (awan CB). Kenyataannya ternyata ketinggian 38 ribu kaki itu adalah ketinggian yang memang telah diminta oleh pilot (intended flight level) pada saat mengisi flight plan sebelum terbang, dan 38 ribu kaki adalah ketinggian yang dipertimbangkan masak-masak, sesuai dengan rute, jarak, dan muatan penumpang serta banyaknya bahan bakar yang dibawa. Ketinggian itu adalah ketinggian ekonomis bagi A-320 untuk terbang dalam rute tersebut sesuai dengan berat load yang dibawanya.

Sekali lagi, kita semua belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, sebelum membaca rekaman yang ada di kotak hitam. Itu semua barulah pemikiran dan perkiraan berdasarkan data terbatas yang sementara ini sudah diperoleh.

Pada dasarnya moda transportasi udara sangatlah aman, terlebih bila dibandingkan dengan yang lainnya. Pada setiap pelaksanaan penerbangan pilot harus mengisi terlebih dahulu sebuah perencanaan terbang dalam format standar bernama ‘flight-plan’. Dalam proses pengisiannya antara lain pilot dipastikan akan mempelajari kondisi keadaan cuaca di sepanjang lintasan perjalanan yang akan dilaluinya dan keadaan cuaca di tempat tujuan. Ini dilakukan antara lain dengan melihat foto satelit tentang cuaca dari jawatan meteorologi dan geofisika (BMKG di Indonesia). Dengan mengetahui kondisi dari keadaan cuaca itulah pilot menyempurnakan flight plan-nya.

Pada pelaksanaan terbangnya, dalam kasus memperhatikan keadaan cuaca, pilot akan dibantu oleh radar cuaca yang berada di kokpit pesawat. Radar cuaca akan memberikan informasi kepada pilot kondisi cuaca di depan lintasan pesawatnya sampai jarak lebih kurang 250 Nm. Dengan demikian, pesawat terbang yang melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi itu memiliki waktu yang cukup untuk menghindari cuaca buruk yang mungkin menghadang di depan lintasan penerbangannya.

Page 22: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Pada layar radar, bila terdapat awan yang berpotensi menimbulkan turbulensi, radar akan memberikan informasi kepada pilot. Turbulensi terdiri dari tiga jenis, yaitu ringan, menengah, dan berat. Pada tingkat turbulensi yang ringan, di layar radar akan terlihat gambar dengan warna hijau. Pesawat yang melewati daerah itu akan mengalami guncangan-guncangan ringan seperti mobil yang tengah melewati jalan yang tidak rata. Untuk turbulensi menengah akan muncul dengan warna kuning. Guncangan-guncangan yang timbul cukup serius, layaknya mobil yang melewati jalanan berlubang.

Adapun untuk turbulensi tingkat berat dan berbahaya, seperti yang lazim terdapat di awan CB, gambar akan berwarna merah. Hanya dalam keadaan darurat dan kondisi perang pilot diizinkan masuk melewatinya. Kondisi seperti ini berpotensi membuat pesawat terbang mengalami aircraft structural failure, dan bisa berakibat fatal. Di dalam kondisi yang seperti inilah beberapa kejadian kecelakaan terjadi.

Dengan peralatan yang sangat canggih, bagaimana mungkin pesawat terbang dapat terjebak masuk ke cuaca buruk atau awan yang berbahaya bernama CB? Nyatanya, hal itu terjadi pada Air France AF447 rute Rio de Janeiro-Paris pada 1 Januari 2009 yang jatuh di Samudera Atlantik, atau Adam Air nomor penerbangan 574 pada 1 Januari 2007 yang jatuh di Selat Makassar. Kedua contoh tersebut bisa menggambarkan bagaimana dahsyatnya cuaca buruk bagi keselamatan penerbangan.

Pelajaran berharga dari peristiwa AirAsia ini seolah memberitahukan walaupun semua upaya sudah dilakukan dengan baik dan prima, kecelakaan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Padahal di 2014 ini AirAsia telah meraih World's Best Low Cost Airlines Awards.

Pada prinsipnya, dalam dunia penerbangan yang sangat high technology itu, tuntutannya ialah high regulated. Regulasi dan ketentuan dalam dunia penerbangan tidak mengenal kompromi. Disiplin yang tinggi dan pengawasan ketat harus bisa dibangun dengan baik. Semua akan sia-sia belaka bila terjadi pelanggaran, tidak diambil tindakan hukuman yang berefek jera.

David Soucie dalam bukunya Why Plane Crash menyampaikan pesan bahwa “In the air or on the ground, when dealing with aviation, it easy to go from hero to fool!.”

Sampai dengan berhasilnya tim SAR menemukan kotak hitam, maka tidak akan pernah diketahui dengan pasti apa sebenarnya yang telah terjadi pada penerbangan AirAsia ini. Teriring doa yang khusyuk dan tulus kepada awak pesawat dan seluruh penumpang AirAsia penerbangan 8501.

Page 23: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Menimbang Gagasan Penurunan Dividen BUMN

Ryan Kiryanto Kepala Ekonom BNI

Salah satu cara untuk mengantisipasi pengurangan setoran dividen BUMN ialah melalui peningkatan penerimaan pajak.

WACANA pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mengurangi setoran dividen disambut gembira kalangan BUMN. Maklum, efek kebijakan tersebut bakal berdampak pada rencana ekspansi usaha yang makin agresif. Konon, Kementerian BUMN tengah menghitung berapa pengurangan kontribusi laba BUMN terhadap pemerintah dalam pembahasan APBN-P 2015 bersama Kemenkeu dan kementerian terkait. Yang jelas bukan penghapusan dividen, melainkan pengurangan.

Dividen ialah pembagian laba kepada para pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian itu akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang ialah tujuan utama suatu entitas bisnis didirikan. Dividen dapat dibagi menjadi 4 jenis. Pertama, dividen tunai, yakni merupakan metode paling umum untuk pembagian keuntungan, dibayarkan dalam bentuk tunai, dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya. Kedua, dividen saham, yakni cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan. Ketiga, dividen properti, yakni dibayarkan dalam bentuk aset. Namun cara ini jarang dilakukan. Keempat, dividen interim, yakni dibagikan sebelum tahun buku perseroan berakhir.

Biasanya, dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi kadang-kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya. Dividen akan diterima pemegang saham hanya apabila ada usaha yang akan menghasilkan cukup uang untuk membagi dividen tersebut dan apabila direksi menganggap layak bagi perusahaan untuk mengumumkan pembagian dividen.

Dividen merupakan hak pemegang saham (common stock) untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perseroan. Jika perseroan memutuskan membagi keuntungan dalam bentuk dividen, semua pemegang saham bakal mendapatkan haknya yang sama. Namun, pembagian dividen untuk pemegang saham preferen lebih diutamakan dari pembagian dividen pemegang saham biasa.

Kebijakan dividen

Secara definisi, ‘kebijakan dividen’ ialah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah dan memperkuat modal perseroan, guna pembiayaan investasi serta mendukung kegiatan operasional di masa yang akan datang.

Page 24: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Di situlah pengurus BUMN harus menetapkan kebijakan dividend payout ratio, yaitu suatu persentase tertentu dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend. Dengan kata lain, dividend payout ratio merupakan perbandingan antara dividend per share dan earning per share pada periode yang bersangkutan.

Di dalam komponen dividend per share terkandung unsur dividen sehingga jika semakin besar dividen yang dibagikan, semakin besar pula dividend payout ratio. Pembagian dividen yang besar bukannya tidak diinginkan investor, tetapi jika dividend payout ratio lebih besar dari persentase tertentu (misalnya 25%) dikhawatirkan akan terjadi kesulitan likuiditas, permodalan, atau keuangan perseroan di masa yang akan datang.

Pengurangan porsi dividen diperkirakan diterapkan kepada perseroan yang memiliki potensi perkembangan bisnis yang tinggi di masa depan, terutama BUMN sektor perbankan dan konstruksi yang karakternya padat modal. Merujuk pada APBN 2015, pemerintah menetapkan bagian laba BUMN Rp44 triliun. Target tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan yang dipatok pada APBN-P 2014, yaitu Rp40 triliun. Setoran dividen BUMN itu naik bila dikomparasikan dengan 2013 dan 2012 yang Rp34 triliun dan Rp30,8 triliun.

Kendati naik setiap tahun, namun pertumbuhan setoran cukup volatile. Setoran dividen untuk APBN 2015 hanya tumbuh 10% atau lebih rendah ketimbang target APBN-P 2014 yang dipatok 17,65% dari 2013. Sementara itu, penerimaan 2013 naik 10,39% jika dibandingkan 2012 yang tumbuh 9,22%.

Target setoran dividen BUMN pada 2015 bervariasi. Misalnya, Pertamina merupakan penyetor terbesar sekitar Rp9,6 triliun, Telkom Rp5,2 triliun, BRI Rp4,4 triliun, dan Mandiri Rp 3,1 triliun. Dikabarkan bahwa guna mengembangkan aksi korporasi dan ikut andil di dalam pembangunan nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghapus--tepatnya mungkin menurunkan--setoran bagi hasil keuntungan atau dividen bagi BUMN.

Dasar pertimbangannya pun sungguh masuk akal, yakni supaya BUMN bisa berkembang cepat untuk melakukan berbagai program-program pembangunan infrastruktur dan lain-lain. Selama ini tidak semua BUMN mendapatkan keuntungan dalam pengelolaan bisnisnya. Presiden Jokowi berpendapat bahwa jauh lebih efisien kalau dividen itu tetap di BUMN sehingga BUMN bisa melakukan investasi dan ekspansi yang banyak di sektor infrastruktur yang padat modal sekaligus padat karya.

Tentu ada konsekuensi langsung jika pemerintah melalui Kementerian BUMN berketetapan menurunkan besaran porsi dividen BUMN. Di sinilah Ditjen Pajak harus berpikir keras untuk mengupayakan penerimaan negara ketika setoran dividen BUMN dipangkas.

Salah satu cara untuk mengantisipasi pengurangan setoran dividen BUMN ialah melalui peningkatan penerimaan pajak, baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi wajib pajak dan objek pajaknya. Pemerintah juga tidak perlu berkecil hati bahwa setoran pajak tidak bakal tumbuh. Dengan realokasi pemanfaatan dividen untuk mendukung kegiatan ekspansi

Page 25: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

perseroan, maka berkurangnya kontribusi dividen BUMN bakal ‘dikompensasi’ penerimaan pajak yang lebih besar.

Pada 2015 pemerintah menargetkan penerimaan negara Rp1.793,6 triliun dengan sumber terbesar dari pajak yang mencapai Rp1.201,7 triliun. Kemudian, kepabeanan dan cukai serta hibah yang masing-masing Rp178,3 triliun dan Rp3,3 triliun, sedangkan PNBP berperan cukup signifikan, yaitu Rp410 triliun.

Jangan sampai karena devidend payout ratio diturunkan, pengurus BUMN bekerja layaknya business as usual. Seolah tidak ada target keuangan yang hendak dicapai. Pasalnya, BUMN sebagai agent of profit dan juga agent of development harus memberikan value yang maksimal bagi seluruh stakeholder-nya. Oleh karena itu, tolok ukur kinerja BUMN tak lagi hanya bertumpu pada aspek kinerja keuangan, tetapi juga seberapa besar BUMN telah mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seberapa banyak BUMN mendampingi dan mengembangkan UMKM binaannya.

Bahasa Baru Aceh

Page 26: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Djadjat Sudradjat Dewan Redaksi Media Group

MENGENANG satu dasawarsa tsunami Aceh tetap punya banyak sisi menarik sebagai refleksi. Dengan cara apa sebuah geografi yang hilang bisa kembali?

Aceh tak hanya kehilangan ratusan ribu jiwa dan harta benda, tetapi juga kehilangan semangat dan harapan. Di situ yang fisik dan yang psikis hancur berkeping-keping. Sepanjang mata saya memandang Pantai Banda Aceh, juga di tempat lain, ketika itu, seperti tak tersisa apa-apa.

Alangkah mengerikan gempa berkekuatan 9,3 pada skala Richter dan tsunami dengan gelombang tinggi. Manusia memang tak bisa mencegahnya, tapi jika tahu ‘bahasa bencana’, mestinya bisa mengurangi akibatnya.

Saya teringat buku Syair Lampung Karam, karya Muhammad Saleh, yang 125 tahun kemudian ‘ditemukan’ Suryadi, filolog Indonesia yang mengajar di Universitas Leiden, Belanda. Syair kewartawanan itu mewartakan ihwal dahsyatnya letusan Gunung Krakatau dan tsunami pada 1883.

Inilah bencana paling dahsyat di muka bumi yang menimbulkan awan panas setinggi 70 km, gelombang laut setinggi 40 meter, menewaskan sedikitnya 36 ribu manusia, dan menimbulkan anomali cuaca berbulan-bulan. Bagi saya, inilah tsunami yang menjadi referensi untuk melihat Aceh. Bencana Krakatau, juga terjadi Minggu, tanggal 26 pula, meski pada Agustus, bukan Desember seperti di Aceh.

Saya menangkap deskripsi duka Syair Lampung Karam benar-benar ada di depan mata, di Aceh. Bagaimana mendeskripsikan mereka yang tiba-tiba kehilangan orang-orang terdekat dan terkasih dalam waktu sekejap? Mereka yang mulai beraktivitas seperti tanpa bicara.

Seperti ditulis Muhammad Saleh, ‘Dipukul gelombang habis bicara’, saya juga menangkap hal itu di Aceh. Orang-orang berjalan saling bersua, tapi tak saling menyapa. Mereka agaknya tak bicara dengan bahasa ujaran, tetapi bahasa perasaan.

Tragedi yang menghilangkan begitu banyak manusia agaknya telah melahirkan ‘bahasa baru’, bahasa batin. Bentuk komunikasi yang lebih jujur, lebih subtil, dan mungkin lebih efektif untuk mematrikan solidaritas yang lebih lekat. Duka yang tak terkirakan terlampau sederhana jika diekspresikan dengan bahasa biasa? (Semiotika mungkin bisa meneliti dan membahasnya jauh lebih menelusuk dan menarik soal bahasa nirujaran, bahasa tanda).

Namun, di luar soal itu, sejak Syair Lampung Karam, 130 tahun yang lalu, 1.000 tulisan ilmiah dari berbagai ilmuwan telah mengingatkan betapa Indonesia ialah negara yang berada

Page 27: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

dalam lingkar cincin api yang berbahaya. Bahasa kebencanaan apa yang kita dapat dari semua itu?

Setelah satu dasawarsa berselang, adakah bahasa solidaritas di Aceh tetap terpelihara?Adakah transformasi serius setelah Aceh menjadi sentrum solidaritas antarumat manusia sedunia? Mereka adalah ‘para sahabat’. Aceh, juga Indonesia, tak akan kuat-kukuh berdiri kalau bukan di atas kaki sendiri. Simpati dan bantuan ada ‘musimnya’ sendiri.

Aceh dengan segala kehebatan sejarahnya, teristimewa peran para inong balee, harus ingat ada benarnya kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, bahwa anak-anak muda Aceh jangan kongko-kongko berjam-jam hanya untuk menikmati segelas kopi! Tragedi tsunami harus pula mulai membangkitkan gairah untuk menyambut hangat ‘para sahabat’. Seperti kehangatan mereka, 10 tahun lalu.

Beradu Ketajaman Mata di Laut Lepas

Page 28: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

KEMARIN pagi, cuaca begitu bersahabat. Pukul 08.00 WIB sebanyak 48 anggota tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Brimob Polda Bangka Belitung (Babel), petugas KPLP, anggota Dit Polair Polda Babel, dan 18 wartawan dari berbagai media cetak serta elektronik berangkat dari Pelabuhan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, untuk menyisir daerah di sekitar titik lepas kontaknya pesawat AirAsia QZ 8051.

Riak ombak disertai hembusan angin terasa menerpa tatapan mata setiap orang yang berada di kapal Basarnas sepanjang 36 meter itu. Sayangnya, setelah 2 jam perjalanan tim tidak menemukan tanda-tanda adanya serpihan dari pesawat berwarna merah itu.

“Kita sudah sisir titik lepas kontaknya, ternyata tidak ditemukan apa pun,“ kata Kepala Basarnas Provinsi Bangka Belitung Joni Superiadi, kemarin.

Joni juga memerintahkan Alam, nakhoda kapal, ke Pulau Nangka, begitu mendengar informasi adanya nelayan yang mendengar suara ledakan di pulau yang berjarak sekitar 30 menit dari titik lepas kontak. “Ya, lagi-lagi di Pulau Nangka tim penyelamat tidak melihat apa pun sehingga pencarian kita geser kembali,“ lanjut Joni.

Lalu, Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama yang ikut bersama tim meminta nakhoda bergeser ke Pulau Long dan Pulau Nepi yang berjarak 2 jam dari Pulau Nangka. “Karena masih siang dan terang, pencarian terus kita lakukan sampai benar-benar pandangan mata tidak bisa melihat indahnya samudera,“ ujar Basuri.

Menurutnya, di perairan Belitung Timur ada 80 pulau tidak berpenghuni. Karena itu, ia berinisiatif terus menyisir semua pulau-pulau tersebut. Di sisi lain, 13 personel Brimob Polda Babel yang diterjunkan untuk membantu pencarian pesawat dengan rute Surabaya menuju Singapura itu tampak begitu antusias menatap ke laut melihat kemungkinan adanya serpihan atau tanda-tanda dari pesawat tersebut.

“Personel kita semua sekarang fokus perhatian ke laut untuk membantu tim lainnya untuk menemukan adanya serpihan pesawat,“ ungkap Iptu Dhanar.

Cerahnya cuaca pagi ternyata tidak mulus hingga jelang sore. Hantaman gelombang setinggi 1-2 meter ke lambung kapal pun mulai terasa. Pencarian 9 jam lebih itu harus berakhir tanpa hasil. “Pencarian harus dihentikan mengingat cuaca tidak bersahabat. Kita mulai besok lagi (hari ini),“ imbuh Joni. (Rendy Ferdiansyah/X-8)

Ada 80 Warga Surabaya Jadi Korban AirAsia

Page 29: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

PEMERINTAH Kota Surabaya berinisiatif mendeteksi penumpang korban pesawat AirAsia QZ8501 yang hingga kini belum ditemukan. Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini langsung terjun ke posko crisis center di Bandara Juanda, untuk mengetahui jumlah korban yang berasal dari Surabaya dan luar Surabaya.

Pendeteksian warganya dilakukan melalui sistem data kependudukan milik Pemkot Surabaya. “Dari hasil pendataan ternyata 80 orang ialah warga Surabaya yang ikut terbang di pesawat tersebut,“ kata Risma, di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.

Pemkot Surabaya langsung melakukan jemput bola dan melihat langsung nasib warganya yang menjadi korban hilangnya pesawat AirAsia.

Pada bagian lain, sejumlah daerah mulai melaporkan warga mereka yang menjadi korban hilangnya pesawat AirAsia itu. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Karina Santoso, satu dari tujuh penumpang Air Asia yang berasal dari Kabupaten Manggarai, dikabarkan dalam kondisi hamil muda.

Bupati Manggarai Christian Rotok membenarkan bahwa warganya bernama Karina Santoso bersama suaminya, Fandi Santoso, dan seorang lagi bernama Theo Santoso, pemilik Toko Intan di Ruteng, berangkat ke Singapura melalui Surabaya dengan menggunakan pesawat AirAsia. Disebutkan pula, ada pengasuh anak ikut dalam rombongan Fandi, tetapi Christian belum bisa memastikan.

“Keluarga lainnya yang berlibur ke Singapura, keluarga Marthinus Djomi bersama istrinya, Ria Ratna Sari; dan anaknya, Kayle C Djomi,” ujarnya.

Dukacita juga menghampiri keluarga Hendra Theodoros, warga Jalan Gunung Bulusaraung No 26AB, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia bersama Sheane Josal (istri) dan kedua anaknya, Reynaldy Theodoros dan Wiyona Theodoros, berencana menikmati akhir tahun di Singapura.

Di Sidoarjo, rumah Kapten Irianto terus didatangi kerabat untuk memberi dukungan psikologis kepada istri dan kedua anaknya.

Angel, 25, putri sulung sang kapten mengungkapkan selain sebagai pilot, ayahnya ketua RT dan aktif di kegiatan masjid. Ia juga lulusan terbaik Sekolah Penerbangan TNI-AU Adisutjipto 1983.

Di Klaten, Jawa Tengah, keluarga Wismoyo Arie Prambudi, pramugara AirAsia, masih tidak percaya bahwa Yoyok, panggilan akrab Wismoyo, ikut menjadi korban.

Erna Retnowati, 35, perwakilan keluarga menuturkan Wismoyo seharusnya tidak bertugas pada hari itu. “Dia libur, mungkin menggantikan temannya.” (Tim/N-4)

Page 30: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Oleh-Oleh yang tidak Pernah Terwujud

Page 31: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

“’MAU dioleh-olehin apa kalau balik?’ Saya jawab, ‘Bude cukup dibawakan cokelat’,” kata Rahayu, 50, sambil menahan tangis mengenang omongan keponakannya terakhir kalinya.

Kata-kata itu terlontar dari mulut keponakannya, Sesa Aldi Kris Putra, 16, dan Felisia Sabrina Kris Putri, 10, yang akan berangkat berlibur ke Malaysia bersama orangtua mereka Kristiyono, 40, dan Sulastri, 35.

Rahayu mengingat hampir seluruh anggota keluarga ditanyai satu per satu tentang oleh-oleh setelah berlibur ke Malaysia. Mengisi liburan akhir tahun, Kristiyono yang bekerja di perusahaan kopi di Sidoarjo mengajak anak dan istrinya berlibur ke Malaysia.

Mereka berangkat ke Malaysia dengan menggunakan pesawat AirAsia QZ 8501 dari bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Changi, Singapura, pada Minggu (28/12) pagi.

Warga Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu berpamitan kepada orangtuanya, Buyung Iswanto, 79, dan Mariana, 73, yang jarak rumahnya hanya 100 meter, sebelum berangkat.

“Dia berangkat sehari sebelumnya pada Sabtu (27/12) malam, saat hujan deras ke Sidoarjo, menginap di rumah kakaknya di Perumahan Citra Harmoni Taman Sidoarjo,” imbuh M Hadi, 50, kakak Kristiyono lainnya.

Sesuai manifes, Kristiyono berada di bangku 64, Sulastri 117, Sesa Aldi dan Felisia duduk bersebelahan di bangku 62 dan 63.

Pada pagi harinya, keluarga besar itu dikagetkan dengan berita dari Sidoarjo, tempat kakak Kristiyono terakhir menginap. Pesawat yang ditumpanginya hilang kontak.

Anak-anak Buyung langsung berkumpul di rumah orangtua mereka dan mencari tahu keberadaan Kristiyono. Keempat ponsel milik keluarga itu terus dikontak, tetapi mati.

Buyung tidak percaya karena anaknya berpamitan ke Malaysia, sedangkan pesawat AirAsia yang hilang itu tujuannya ke Singapura.

“Saya kaget antara percaya dan tidak. Apa mereka benar-benar naik pesawat itu karena pesawat itu tujuan Singapura,” kata Buyung didampingi istri dan anak-anaknya kemarin.

Keluarga Buyung sempat lega saat mendapatkan informasi dari keluarga bahwa Kristiyono dan keluarganya selamat. Namun, setelah dicek ulang, ternyata berita itu bohong. (Abdus Syukur/N-4)

Kapal Riset BPPT Cari AirAsia

Page 32: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

PENCARIAN pesawat AirAsia rute penerbangan Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12), akan melibatkan kapal riset milik Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT), Baruna Jaya IV.

Kapal yang diklaim memiliki peralatan canggih itu siap meluncur ke lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ-8501. “Begitu Basarnas bilang meluncur, kita meluncur,“ kata Plt. Deputi Menko Maritim Ridwan Djamaluddin, kemarin.

Kapal tersebut dilengkapi multibeam echo sounder 150D atau perum-gema yang merupakan alat ukur kedalaman air hingga 3.000 meter dengan tingkat resolusi hingga 5 meter.

Kapal itu dilengkapi fasilitas sonar yang bekerja seperti radar untuk mendeteksi objek yang dilewati di dasar laut. Oleh karena itu, kapal itu diklaim sebagai kapal yang sangat canggih terutama untuk pencarian hingga ke dasar laut.

Baruna Jaya IV selama ini digunakan untuk melaksanakan tugas riset oseanografi, peta dasar laut, data arus laut, iklim, dan transportasi laut.

Kepala Seksi Program Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT M Ilyas mengutarakan pihaknya sedang mempersiapkan logistik untuk Baruna Jaya IV.

“Saat ini belum bergerak ke lokasi pencarian, masih di Banten. Lagipula kita masih menunggu logistik untuk kapal bisa beroperasi sekaligus menunggu arahan dari Basarnas (Badan SAR Nasional),“ katanya.

Menurut dia, tugas kapal riset Baruna Jaya IV itu mencari pesawat di bawah permukaan laut saja. Karena itu, ia mengatakan kapal itu akan bergerak ketika sudah ada arahan bergerak sekaligus data awal pasti lokasi pencarian dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sebelumnya, Baruna Jaya IV terlibat dalam pencarian pesawat latih milik sekolah penerbangan Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) yang hilang pada 30 Oktober 2014, dan pesawat Adam Air KI574 yang hilang kontak pada 25 Maret 2008. (Ant/H-1)

Kapolda Sulteng Pimpin Pengejaran Geng Santoso

Page 33: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

KEPALA Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Idham Azis, kemarin, memimpin pencarian kelompok sipil bersenjata yang telah menculik beberapa warga di Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Idham bersama rombongan dari Kota Palu bergerak menuju Lembah Napu, Kecamatan Lore Timur, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kota Palu.

Dia mengatakan jumlah personel yang dikerahkan untuk mencari kawanan sipil bersenjata yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah itu sekitar 300 orang, terdiri dari TNI dan Polri. Pasukan gabungan itu juga berupaya menyelamatkan seorang warga dari Desa Tamadue yang disandera kawanan bersenjata sejak 27 Desember 2014.

Idham mengaku belum bisa memperkirakan waktu pengejaran kelompok sipil bersenjata serta operasi penyelamatan korban penculikan itu mengingat lokasi pencarian berada di wilayah pegunungan dan hutan. “Pokoknya kita cari sampai ketemu karena teroris adalah musuh negara,“ kata mantan Wakil Kepala Detasemen 88 Antiteror ini.

Sehari sebelumnya, polisi menemukan jenazah Damar Garataudu, 60, petani setempat yang disandera kelompok Santoso. Hingga saat ini, satu warga lainnya, Harun Tobimbi, yang disandera kelompok Santoso, belum ditemukan.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1307 Poso Letkol Infanteri Eron Firmansyah menambahkan penyanderaan kelompok Santoso terhadap petani membuat pihak TNI dan polisi menyiagakan puluhan pasukannya untuk melakukan penyisiran di hutan lokasi persembunyian Santoso.

Pasukan yang diturunkan terdiri dari 25 personel dari Koramil, 10 personel dari Makodim, serta sejumlah prajurit terpilih dan beberapa personel intelijen bersama satu kompi pasukan Brimob.

Letkol Inf Eron Firmansyah mengatakan situasi di Kecamatan Lore Timur kondusif. Meski demikian, warga setempat masih diliputi ketakutan. Pasalnya, penyanderaan terhadap warga oleh kelompok teroris baru kali ini terjadi di wilayah tersebut. “Namanya suatu kejadian yang jarang dan baru pertama kali terjadi, pasti warga merasa kaget dan sedikit trauma,“ kata Letkol Eron.

Menurutnya, kemungkinan saat ini keberadaan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di wilayah pegunungan tersebut sekitar 15 sampai 20 orang.

“Dari hasil laporan warga yang selamat, Bapak Fiktor, personel kelompok itu ada 15 sampai 20 orang. Tapi, yang membawa senjata hanya empat orang dan bisa dipastikan bahwa pelakunya adalah kelompok Santoso berdasarkan laporan warga yang selamat,“ ungkapnya. (UB/Ant/N-1)

Page 34: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Kepala Daerah Papua Jangan Obral Izin SDA

MARTINUS SOLO

Page 35: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Dulu, izin usaha minyak dan kayu diobral begitu saja. Begitu minyak dan kayunya habis, masyarakat tetap miskin.

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kepala daerah di Papua tidak mengobral perizinan berusaha untuk mengeksploitasi sumber daya alam (SDA).

“Jangan mengobral-obral yang namanya lisensi atau izin-izin. Kekayaan kita habis, rakyat tidak sejahtera, tidak dapat apa-apa, ini yang saya titip,“ kata Presiden saat berdialog dengan gubernur, bupati, wali kota, dan tokoh masyarakat se-Papua Barat di Sorong, kemarin.

Pertemuan tersebut mengawali kegiatan Presiden Jokowi di hari ketiga blusukan di Tanah Papua sebelum bertolak kembali ke Jakarta. Presiden dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Presiden mengingatkan Indonesia pernah terjebak dalam obral lisensi sumber daya alam. Ia mencontohkan pada era 70 hingga 80-an, Indonesia mengalami booming industri minyak. Namun kini setelah minyaknya habis, kesejahteraan masyarakat belum juga tercapai.

Begitu pula dengan booming industri kayu di tahun 80-an. “Kini diulang lagi batu bara. Jangan sampai kita mengulangi lagi kesalahan yang sama,“ kata Presiden.

Sebelumnya, Koalisi Anti Mafia Tambang mencatat kerugian negara (potential lost) dari pemberian izin usaha pertambangan (IUP) dari penerimaan bukan pajak di 12 provinsi sejak 2009 sampai 2013 mencapai Rp919,18 miliar.

Menurut lembaga Publish What You Pay (PWYP), salah satu bagian dari koalisi tersebut, potential lost negara dari penerimaan negara bukan pajak itu akibat peningkatan izin pertambangan secara massif. Disebutkan, dari 2.500 IUP pada 2009, kini menjadi 11.000 IUP pada awal 2014.

“Untuk IUP saja, terdapat 4.672 IUP atau sekitar 43,87% dari 10.648 IUP yang dikeluarkan ternyata tidak clean and clear izinnya,“ kata Koordinator Nasional PWYP Indonesia, Maryati Abdullah.

Perizinan itu terkesan mudah diterbitkan. Padahal, terjadi kejanggalan seperti adanya tumpang-tindih antar-IUP, perusahaan tambang tidak memiliki NPWP, alamat kantor yang tidak valid, serta adanya kekurangan dalam pembayaran pajak.

Bandara Frans Kaisiepo

Page 36: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Saat berada di Biak, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginannya untuk mengaktifkan kembali penerbangan internasional di Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Papua. Hal itu perlu untuk mendorong percepatan pembangunan wilayah tersebut.

“Saya akan memperhatikan aspirasi bupati dan wali kota yang menginginkan penerbangan internasional melalui Bandara Frans Kaisiepo perlu dibuka kembali,“ ungkap Presiden seusai pertemuan tertutup dengan para kepala daerah se-Papua di Ruang C Pangkalan Udara Manuhua Biak, kemarin.

Presiden Jokowi mengakui, adanya penerbangan internasional melalui Bandara Biak pada 1990-an dengan tujuan Los Angeles, Honolulu, dan Hawaii membuat pemerintah pusat menaruh perhatian besar pada bandara tersebut. Hal tersebut mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat setempat saat itu.

“Komitmen bersama para bupati/wali kota di Papua untuk membangun daerah sangat nyata sehingga perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan pusat yang menyentuh kebutuhan masyarakat daerah setempat,“ kata Presiden. (Ant/P-1)

martinus @mediaindonesia.com

NTT, Papua, dan Lampung Kurang Gizi

Page 37: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

FATHIA NURUL HAQ

Survei dilakukan Balitbangkes Kemenkes tahun ini terhadap 46.238 rumah tangga pada 497 kabupaten/kota di 33 provinsi.

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan 3 provinsi mengalami kekurangan kalori dan protein terbanyak di Indonesia. Ketiga provinsi itu, yakni Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Lampung.

Adapun 3 provinsi yang paling sedikit kekurangan kalori dan protein, yakni Jakarta, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.

Hal itu terungkap dalam hasil penelitian “Studi Diet Total” dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes tahun ini, pada Parade Penelitian Kesehatan, di Kantor Kemenkes, Jakarta, kemarin.

Kepala Balitbangkes Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan kondisi ‘kekurangan kalori’ dinyatakan dengan memakai batasan apabila asupan kalori kurang dari 70% angka kecukupan energi (AKE) serta ‘kekurangan protein’ ialah jika asupannya kurang dari 80% angka kecukupan protein (AKP).

Survei dilakukan Balitbangkes atas 46.238 rumah tangga pada 497 kabupaten/kota di 33 provinsi. Ada 2.372 pengumpul data yang mewawancarai 161.291 individu untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi kecukupan gizi dan potensi keterpaparan masyarakat atas cemaran berbahaya pada makanan yang dikonsumsi.

“Secara nasional, proporsi kurang kalori dan protein ialah 29,4%,'' kata Tjandra.

Dia menambahkan, survei juga menemukan sumber kalori utama masyarakat ialah serealia dan umbi-umbian dengan konsumsi serealia tertinggi dari beras disusul mi, olahan terigu, terigu, olahan beras, serta jagung dan olahannya.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan akan menggunakan hasil penelitian itu untuk mengambil kebijakan di bidang kesehatan. “Langkah selanjutnya, kami sosialisasikan (penelitian). Misal ‘Studi Diet Total’, kita akan berikan pengertian kepada pemerintah bagaimana memberi pengertian masyarakat bahwa kesehatan itu yang utama,'' papar Menkes.

Dengan memberdayakan masyarakat dan memberi pengetahuan memadai, Menkes berharap masyarakat dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Acuan di daerah

Page 38: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Selain “Studi Diet Total”, parade penelitian juga memaparkan 173 hasil penelitian lain termasuk “Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013” tentang Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).

Berdasarkan “Riskesdas 2013”, kata Menkes, ada 10 kabupaten/kota yang sudah memperoleh nilai IPKM di atas 0,5 atau mendekati ke arah terbaik. Ke-10 daerah itu, yakni Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar, Kota Kediri, Kabupaten Tabanan, Kota Pekanbaru, Kota Madiun, Kota Salatiga, Kota Bukittinggi, Kabupaten Bandung, dan Kota Magelang.

Menkes menjelaskan ada 30 indikator kesehatan dalam IPKM, antara lain kesehatan balita, kesehatan reproduksi, penyakit tak menular, penyakit menular, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan.

“Nantinya, IKPM ini akan diterbitkan berupa buku. Setelah itu, didistribusikan ke daerah untuk acuan peningkatan mutu kesehatan,'' pungkas Nila. (H-2)

[email protected]

Page 39: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

CATATAN AKHIR TAHUN

Meletakkan Bidang Kesehatan sebagai Prioritas Pemerintah

‘ORANG miskin dilarang sakit’. Mungkin itulah sarkasme yang tepat menggambarkan kondisi kesehatan nasional di Indonesia. Maklum, akses layanan kesehatan di negeri ini belum merata dan optimal. Masih ada disparitas mutu sarana kesehatan antara kota dan desa. Belum lagi mahalnya biaya kesehatan yang memberatkan warga miskin.

Selain itu, bangsa ini masih memiliki setumpuk masalah lain di bidang kesehatan, yakni tingginya tingkat kematian ibu dan bayi.

Mengenai hal itu, pemerintah seperti berjalan mundur ke belakang. Itu tecermin pada meningkatnya angka kematian ibu, dari 228 kematian per 100 ribu kelahiran hidup berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Ibu (SDKI) 2007 menjadi 359 per 100 ribu pada 2012. Dengan peningkatan itu, sudah mustahil bagi Indonesia mencapai target pembangunan milenium 2015 yang salah satunya mewajibkan angka kematian ibu minimal 102 per 100 ribu kelahiran hidup.

Penyebab tingginya angka kematian ibu dari tahun ke tahun selalu sama. Masih 70% persalinan tidak dilakukan tenaga medis terlatih dan tidak semua daerah memiliki fasilitas unit transfusi darah.

Menurut Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia Zaenal Abidin, sejatinya tak ada pelayanan kesehatan memadai di perdesaan. Pelayanan terfokus di kota-kota besar. Walhasil dokter bertumpuk di perkotaan.

Pemerintah juga belum tuntas menangani masalah penyakit menular dan tak menular. Bahkan penyakit menular yang belum ada obatnya, HIV/AIDS, cenderung meningkat.

Menurut pengamat kesehatan Kartono Muhammad, itu terjadi karena kebijakan terpaku pada bidang pengobatan. Padahal, mayoritas penyakit bisa dicegah dengan hal sederhana, seperti membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan, kebiasaan berolahraga minimal tiga kali seminggu, dan tidak merokok.

Titik terang

Walau setumpuk masalah kesehatan menghadang, pada 2014 sejatinya ada titik cerah dengan beroperasinya program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mulai beroperasinya BPJS Kesehatan pada awal Januari 2014 merupakan jembatan menuju sistem kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat.

Page 40: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Pada tahun ini saja, jumlah peserta BPJS sudah mencapai sekitar 131 juta lebih atau melebihi target 121 juta peserta dari target 2014. Namun, kebanyakan peserta yang mendaftar ialah peserta rentan, seperti pensiun, lansia, dan orang dengan penyakit kronis.

Idealnya agar sistem asuransi sosial dapat berjalan, BPJS Kesehatan harus lebih banyak menarik peserta produktif. Agar banyak menarik peserta produktif, menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Hasbullah Tabhrani, BPJS harus bisa menarik BUMN dan badan usaha besar dan menengah untuk mendaftarkan pegawai mereka jadi peserta BPJS. Tentu saja kualitas manfaat yang didapat pegawai dari BPJS tidak boleh menurun ketimbang asuransi kesehatan sebelumnya.

Kendala lain dari BPJS ialah belum meratanya fasilitas kesehatan primer (puskesmas, klinik, dokter mandiri) dan RS di daerah. Karena itu, pemerintah wajib menambah fasilitas kesehatan primer plus SDM. Program kartu Indonesia sehat di era Presiden Joko Widodo yang akan memperluas peserta pun pasti tidak akan berjalan sempurna jika fasilitasnya tidak ada.

Akhir kata, pemerintahan yang baru harus meletakkan masalah kesehatan sebagai prioritas. Pemerintahan Jokowi harus dapat menjamin setiap warga negara berhak atas layanan kesehatan tanpa ada diskriminasi. (Tlc/H-2)

Page 41: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

UN tidak lagi Tentukan Kelulusan

SYARIEF OEBAIDILLAH

Pemerintah mengisyaratkan tetap mempertahankan UN. Namun, nilai sekolah yang akan menentukan kelulusan siswa. Data hasil UN dioptimalkan tidak hanya untuk pemetaan dan perbaikan kebijakan, tapi juga bisa diakses siswa, orangtua, sekolah, dan dinas pendidikan.

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberi sinyal akan mempertahankan ujian nasional (UN). Pasalnya, pelaksanaan UN sudah tertuang dalam UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang mengatur delapan standar pendidikan, di antaranya standar penilaian pendidikan atau hasil.

“Iya, pelaksanaan UN tertuang dalam UU Sisdiknas. Namun, kami masih mencari konsep yang pas untuk pelaksanaan UN 2015,'' ujar Anies seusai rapat koordinasi (rakor) UN dengan perwakilan dinas pendidikan provinsi se-Indonesia di Kantor Kemendikbud, Jakarta, kemarin.

Anies menjelaskan yang membedakan dengan UN sebelumnya, UN pada tahun depan tidak lagi menentukan kelulusan siswa. Sebaliknya, nilai dari sekolah-lah yang akan menentukan kelulusan anak.

“Sama seperti tahun sebelumnya, nilai UN juga tetap bisa digunakan untuk kelulusan masuk perguruan tinggi negeri (PTN),'' kata Anies.

Rakor UN antara lain juga membahas persiapan logistik dokumen pengadaan penyelenggaraan UN. Turut hadir pula pada kesempatan itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Furqon, Kepala Pusat Penelitian Pendidikan Kemendikbud Nizam, dan panitia pengadaan.

Anies menambahkan, tahun depan, data hasil UN juga dioptimalkan, yakni tidak hanya dimanfaatkan pemerintah untuk pemetaan dan perbaikan kebijakan. “Nantinya, informasi mengenai data hasil UN dapat lebih dioptimalkan baik oleh siswa, orangtua, sekolah, dan dinas pendidikan,'' kata Anies.

Mendikbud menyampaikan, dengan data UN, seorang peserta didik dapat mengetahui rerata nilai UN-nya jika dibandingkan dengan rerata nilai UN baik di sekolah, provinsi, maupun nasional.

“Hasil UN dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan lebih jauh dalam proses belajar-mengajar di level individu,'' imbuhnya.

Page 42: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Mendikbud mengilustrasikan laporan hasil UN bagi siswa. Seorang siswa, kata dia, dapat mengetahui kelemahannya dalam materi trigonometri pada mata pelajaran Matematika. Dia juga dapat membandingkan penguasaan terhadap materi itu dengan teman-teman di sekolahnya.

Tidak hanya itu. Nantinya, hasil UN siswa juga dapat dimanfaatkan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk perbaikan hasil UN para siswa mereka di masa depan.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan verifikasi lapangan data para peserta UN menggunakan data pokok pendidikan (Dapodik). “Kami harap kualitas UN tahun ini lebih meningkat mulai dari kualitas soal hingga kredibilitas penyelenggaraannya,'' pungkas Anies.

Guru berperan

Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo menyatakan kebijakan Mendikbud Anies Baswedan mengenai UN pada tahun depan yang tidak lagi menentukan kelulusan siswa merupakan langkah positif. Dengan kata lain, kata dia, itu menunjukkan ada keberpihakan kepada para guru yang memiliki peran besar dalam proses pembelajaran siswa di sekolah.

“UN sebagai sistem penilaian akhir siswa terbukti tidak berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Jadi, maksimalkan dan kembalikan peran guru serta sekolah dalam menentukan kelulusan siswa,'' tukas Sulistiyo. (Ant/H-2)

[email protected]

Page 43: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

IWAN FALS

Mendapat Teman

IWAN Fals mengaku telah mendapat teman dalam mendorong perubahan dan perbaikan Indonesia. Teman yang dimaksud pria bernama lengkap Virgiawan Listanto itu ialah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Oke, saya merasa mendapat teman (adanya KPK). Ada pesan khusus untuk KPK sebagai salah satu lembaga yang baik, dan semoga (di usia 11 tahun KPK ini) tetap, tetap gembira dalam tugasnya,“ paparnya seusai menjadi bintang tamu peringatan ulang tahun ke-11 KPK di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Iwan mengungkapkan lagu “Bongkar” sengaja dinyanyikan di depan 4 pemimpin KPK, yaitu Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Bambang Widjojanto, untuk memberi dorongan moral dalam mengungkap kejahatan.

“Supaya tetap semangat membongkar kasus korupsi dan menyeret semua pelakunya, sebab hal itulah yang seyogianya terus dilakukan masyarakat kepada KPK, yaitu memberi semangat guna pemerintahan yang bersih.“ (Cah/H-1)

Page 44: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

PHARREL WILLIAMS

Reuni lewat Single Teranyar

FATHIA NURUL HAQ

Ia mengungkapkan betapa mencintai grup musik beraliran rock, funk, dan hiphop yang didirikannya bersama teman kecilnya, Shay Haley dan Hugo, itu.

SETELAH kesuksesan single “Happy” yang menjadi soundtrack film Despicable Me, Pharrell Williams kembali meluncurkan lagu berjudul “Squeeze Me” pada 5 Januari mendatang.

Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (27/12), single tersebut diluncurkan bersama grup musiknya yang telah vakum sejak 2010, NERD. Kendati “Squeeze Me” disebut-sebut lebih mirip dari segi musik dan jiwa dengan “Happy” ketimbang aliran yang selama ini diusung NERD, momen reuni disambutnya dengan sukacita.

“NERD akan selalu ada. Saya senang menjadi seorang kutu buku (nerd). Tukang bully akan kalah, kutu buku akan menang,“ ujar pria kelahiran 5 April 1973 itu menggambarkan betapa dirinya mencintai grup musik beraliran rock, funk, dan hip-hop yang didirikannya bersama teman kecilnya, Shay Haley dan Hugo, tersebut.

Rollingstone menyebutkan bahwa di tengah kesibukan bekerja sama dengan sejumlah diva papan atas Hollywood, seperti Beyonce dan Gwen Stefani, menjadi juri ajang pencarian bakat The Voice dan memproduseri beberapa proyek musik, Williams memang selalu mencari cara mempersatukan kembali 2 personel NERD, yakni Hugo dan Haley.

Hugo mengungkap “Squeeze Me” tidak dibuat dengan nuansa kartun yang kental meskipun lagu tersebut akan menjadi soundtrack kartun SpongeBob Movie: Sponge Out of Water. “Kami mencoba untuk tidak terlalu memikirkan nuansa kartun, tetapi lebih kepada psychedelic,“ ujar Hugo.

“Squeeze Me” akan menjadi lagu yang ceria serta membangkitkan perasaan pendengarnya sebagaimana “Happy”. Aliran yang cukup berbeda dengan jiwa NERD. Namun, rupanya Hugo tidak keberatan dengan hal itu.

Sebagai pembanding, Hugo mencontohkan dengan lagu “Yellow Submarine” yang digarap grup musik The Beatles secara berbeda.

Bagaimanapun, “Squeeze Me” akan menjadi single pertama NERD setelah album Nothing yang mereka rilis pada 2010, sekaligus melepas tanda vakumnya NERD.

Page 45: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Anti bullying

Pharrell Williams memang terkenal lantang menyuarakan penentangan terhadap bullying. Ia terang-terangan mengungkap ketidaksukaannya pada tragedi penembakan remaja kulit hitam Michael Brown, Agustus lalu.

“Perasaan saya tetap sama sejak anak itu terbunuh. Semua orang patah hati, itu adalah seorang remaja, tanpa senjata,“ ujar dia.

William mengungkapkan bahwa sudah saatnya tindakan rasialis yang menyangkut warna kulit dihentikan. “Berkulit hitam bukan cuma soal pigmen. Itu ialah mentalitas,“ tukasnya tajam. (The Guardian/Dailymail/Huffingtonpost/H-1)

[email protected]

Page 46: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Subsidi Tetap Masuk APBNP

"Ya, kan, subsidi tetap. Jadi, harganya tentu mengikuti harga keekonomian."--Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan

MENTERI Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan subsidi tetap akan ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 mendatang. “Ya pasti (subsidi tetap dalam APBNP),“ ujar Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, kemarin.

Ia juga mengaku telah memiliki perhitungan mengenai subsidi tetap. Namun, Bambang menyerahkan pengumumannya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sejauh ini pemerintah masih mau melihat kembali kebijakan mengenai subsidi BBM tersebut. Berkaitan dengan asumsi harga minyak dunia pada postur anggaran perubahan nanti, ia mengatakan masih dalam pertimbangan.

“Masih variasi US$65 sampai US$75 per barel sesuai range yang dikasih Menteri ESDM,“ lanjut Bambang. Asumsi masih menjadi pertimbangan karena asumsi harus serealistis mungkin.

Selain itu, pemerintah mengisyaratkan pada 1 Januari 2015 dimungkinkan membeli BBM subsidi dengan harga baru. Bambang memberi sinyal pemerintah bisa saja menurunkan harga BBM subsidi dengan jenis solar dan premium tahun depan. “Mungkin saja. Kenapa tidak?“ celetuk dia, kemarin.

Bambang menambahkan, tentunya keputusan itu akan sangat bergantung pada harga keekonomian yang diterapkan di dunia. Apalagi, tahun depan kebijakan subsidi tetap (fixed subsidy) akan diberlakukan.

“Ya, kan, subsidi tetap. Jadi, harganya tentu mengikuti harga keekonomian,“ tukas dia.

Namun, Bambang memastikan pemerintah belum akan menggunakan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang menyebutkan penghapusan RON 88 atau biasa disebut premium.

“Belum, belum (belum akan dilakukan pada 2015). Kan harus siap-siap dulu apa opsi pendampingnya,“ kata Bambang ditemui seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Senada, saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan penghapusan bensin RON 88 perlu waktu. Pemerintah harus melihat persiapan dari kilang-kilang PT Pertamina (persero). (Ire/X-7)

Page 47: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Pertamina Genjot Jual BBG

BUDI MULIA SETIAWAN

Konsumsi Vi-Gas dan Envogas saat ini baru mencapai sekitar 0,1% dari konsumsi BBM bersubsidi.

PT Pertamina (persero) menargetkan penjualan bahan bakar gas (BBG) jenis Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta kiloliter (kl) setara premium dalam jangka waktu lima tahun mendatang.

Target itu sejalan dengan upaya perseroan untuk fokus memacu penggunaan BBG, baik dalam bentuk compressed natural gas (CNG) dengan merek Envogas, liquefied gas for vehicle (LGV) dengan merek Vi-Gas, maupun bentuk liquefied natural gas (LNG) yang kini dalam masa pilot project; sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, pada saat meresmikan stasiun pengisian bahan bakar (SPB) Vigas ke-16 di Bandung, Jawa Barat, kemarin, menyatakan konsumsi Vi-Gas dan Envogas saat ini baru mencapai sekitar 0,1% dari konsumsi BBM bersubsidi.

“Dalam 5 tahun mendatang, tingkat konsumsi itu diharapkan akan meningkat menjadi sekitar 2,5 juta kl setara premium,“ ujar Bambang.

Menurutnya, optimisme peningkatan konsumsi itu didukung program investasi perusahaan dalam pembangunan unit-unit penjualan bahan bakar gas tersebut di SPBU secara terintegrasi.

“Ditargetkan, 150 unit per tahun bisa kita bangun instalasi stasiun pengisian bahan bakar gas itu,“ katanya.

Bambang mengungkapkan konsumsi Vi-Gas mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 40% per tahun, dari semula 189 kl pada 2008 menjadi 913 kl pada 2013.

Ia meyakini dengan kenaikan tren tersebut didukung oleh ketersediaan pasokan, perkembangan teknologi, desain konverter kit LGV yang lebih praktis, dan perkembangan desain mobil dual fuel BBM-LGV dunia; Vi-Gas akan diterima masyarakat sebagai alternatif BBM di masa depan.

Sementara itu, Ketua Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (Kobutri) Jawa Barat Udin Hidayat memandang keberadaan SPB itu menunjukan keseriusan program konversi gas.

Page 48: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Namun, pemerintah diminta tetap konsisten mengingat program serupa pernah dilaksanakan pada 1996 dan 1998 yang berakhir dengan kegagalan.

Dia mencatat jumlah angkutan kota di Kota Bandung mencapai 5.521 unit atau sekitar 50 ribu unit di Jawa Barat. Ia berharap terdapat 1 SPBG dalan setiap rute angkutan umum. (SB/EM/E-6)

budimulia @mediaindonesia.com

Page 49: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

EKONOMI NASIONAL

Dwelling Time Gagal Capai Target

TARGET pemangkasan waktu tunggu dan bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan, khususnya Tanjung Priok, menjadi 4 hari gagal tercapai. Dwelling time baru bisa ditekan ke 5,2 hari.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino mengakui hal tersebut dalam sebuah diskusi, di kantor Pelindo II, Jakarta, kemarin. Target dwelling time 4 hari harus tercapai akhir tahun ini. Hal itu ditetapkan pemerintah pada Juli lalu.

Lino mengatakan ada beberapa instansi yang bertanggung jawab terhadap lamanya proses dwelling time. “Ketidakpastian ini bukan hanya karena pelabuhan, melainkan juga karena instansi lain, seperti Bea dan Cukai, Badan Karantina, Badan POM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan juga Kementerian Perhubungan,“ kilah Lino.

Lebih lanjut Lino menerangkan lamanya proses dwelling time tidak signifikan membuat biaya logistik tinggi. Pasalnya, pelabuhan hanya berkontribusi sebesar 2,6% dari total biaya logistik. Adapun biaya logistik saat ini sebesar 24,6% produk domestik bruto (PDB).

Faktor terbesar penyebab tingginya biaya logistik, menurut Lino, ialah lamanya proses pengadaan barang atau inventory yang menyumbang 8,7% dari total biaya logistik. Kemudian, proses pengiriman barang di Indonesia yang mayoritas masih menggunakan angkutan darat.

“Baru 9% yang menggunakan angkutan laut dan 1% menggunakan kereta api,“ ungkap Lino.

Di kesempatan yang sama, Direktur Komersial Jakarta International Container Terminal (JICT) Retno Soelistiani mengatakan proses dwelling time sudah banyak terpangkas. Pada 2013, prosesnya masih memakan waktu 8,9 hari. “Yard occupancy ratio (tingkat kepadatan pelabuhan) juga sudah mampu ditekan dari 100% di awal tahun menjadi rata-rata 55%. Kita selalu mendata agar YOR tidak lebih dari 65%.“

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia Anwar Satta mengatakan proses dwelling time di pelabuhan di Indonesia masih kalah jauh dari Malaysia atau pun Singapura. Itu akibat infrastruktur yang ada belum memadai.

Ia berharap selain pemangkasan dwelling time, nantinya pelayanan pelabuhan untuk usaha logistik dapat dilakukan melalui satu atap. Proses perizinan untuk kegiatan logistik harus dipercepat melalui harmonisasi regulasi.

Page 50: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

“Harusnya ada standar prosesnya selesai 2-3 hari di satu kementerian jadi enggak perlu tunggu 2-10 minggu karena banyaknya proses yang diurus di setiap kementerian,“ ujarnya.

Lamanya proses perizinan tersebut dinyatakan Anwar menjadi salah satu penyebab tingginya biaya logistik. Namun, ia pun sepakat bahwa biaya logistik dapat ditekan melalui pengalihan pengiriman barang melalui darat ke laut.

Sepanjang 2015-2019, Pelindo II akan mengembangkan 21 pelabuhan yang ada dan membangun pelabuhan baru. Dana yang dibutuhkan sekitar US$4 miliar (Rp49 triliun). (Mus/E-1)

Page 51: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Semua Maskapai Dievaluasi

WIBOWO

Pemenuhan standar keselamatan dan keamanan penerbangan Tanah Air ditargetkan naik peringkat pada Mei 2015.

KEMENTERIAN Perhubungan akan mengevaluasi pelaksanaan prosedur penerbangan di seluruh maskapai, khususnya yang menyangkut aspek keselamatan. Evaluasi pertama akan dilakukan terhadap AirAsia yang kehilangan pesawat berkode QZ8051 dalam penerbangan menuju Singapura dari Surabaya pada Minggu (28/12).

“Review yang pertama pada maskapai yang mengalami kecelakaan,“ ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Murjatmodjo di Kantor Otoritas Bandara, Tangerang, kemarin.

Menurut Djoko, pemerintah terus memperbaiki regulasi, infrastruktur, dan operator untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Saat ini aviasi Indonesia berada kategori 2 dalam peringkat yang diterbitkan otoritas penerbangan Amerika Serikat, FAA .

Hanya ada dua peringkat FAA. Kategori 1 menyatakan pengelolaan penerbangan di negara yang bersangkutan memenuhi standar minimum International Civil Aviation Organization (ICAO) tentang keselamatan. Kategori 2 menyatakan belum memenuhi standar.

Kemenhub menargetkan industri penerbangan Tanah Air akan masuk kategori 1 pada Mei 2015, setelah proses audit oleh FAA.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA) Arif Wibowo mengaku pemenuhan standar keselamatan menjadi perhatian bersama pemangku kepentingan penerbangan, terutama maskapai dan regulator. Pihaknya akan berupaya agar industri penerbangan nasional naik peringkat. “Masalah peningkatan safety and security ialah mandatory,“ cetus Arif yang juga menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia.

Kedua aspek, lanjut Arif menjadi sangat krusial pada musim liburan, mengingat lalu lintas udara padat.

Asuransi

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta AirAsia memperhatikan dengan benar keluarga penumpang AirAsia QZ8501.Saat menanggapi itu, CEO of Air Asia Group Tony Fernandes mengatakan pihaknya akan memperhatikan kebutuhan keluarga penumpang.

Page 52: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Terkait dengan asuransi, Tony berkomitmen klaim akan dibayarkan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara mewajibkan ganti rugi mulai sebesar biaya rawat inap/jalan hingga Rp1,25 miliar per penumpang.

Raksasa asuransi asal Jerman, Allianz SE, mengonfirmasikan pihaknya melalui Allianz Global Corporate & Specialty UK merupakan penanggung utama asuransi bagi AirAsia. Perusahaan itu juga menangani asuransi Malaysia Airlines yang dua pesawatnya hilang (8 Maret) dan ditembak (17 Juli).

“Kami siap mendukung klien kami, bekerja sama dengan broker dan mitra asuransi,“ ujar seorang juru bicara Allianz seperti dikutip Wall Street Journal, kemarin.

Saham AirAsia sempat anjlok 13% di bursa saham Malaysia menjadi RM2,56 sebelum ditutup 8,5% lebih rendah daripada hari sebelumnya. “Insiden AirAsia mengkhawatirkan. Sentimen investor terhadap penerbangan Malaysia telah terluka oleh insiden tersebut,“ ujar Alan Richardson, manajer investasi di Samsung Asset Management Co, Hong Kong. (Dro/Ant/Financialexpress/E-1)

[email protected]

Page 53: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Berdikari dengan Tanah dan Air

PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo mencanangkan program kedaulatan di beberapa sektor, antara lain sektor pertanian dan energi, niat mulia yang tidak mudah terlaksana.

Sejatinya, hal itu sudah menjadi wacana abadi yang juga digembar-gemborkan rezim terdahulu. Namun, penyakit berkutat dalam wacana dan miskin realisasi ialah cerita lama yang membuat berdikari tetap saja menjadi mimpi.

Upaya pemerintahan baru untuk mencapai kesejahteraan rakyat di kedua sektor itu dapat dimulai dengan memberi perhatian khusus pada tanah dan air. Kenapa tanah dan air? Karena untuk berdaulat pada sektor pertanian, ketersediaan lahan ialah mutlak.

Lahan dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mencapai target swasembada pangan. Ketersediaan lahan juga memperjelas masa depan petani untuk hidup dari sektor agraris itu.

Menurut Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih, dalam satu dasawarsa terakhir setidaknya ada 5 juta keluarga tani beralih profesi dan meninggalkan sektor pertanian. Bertani dianggap tidak bisa lagi menjadi mata pencaharian. Alasan itu rasional bila mengacu ke rata-rata pendapatan rumah tangga tani yang hanya Rp12,41 juta per tahun, atau Rp1 juta per bulan.

Hal itu masih ditambah dengan maraknya alih fungsi lahan pertanian yang tidak hanya mempersempit area pertanian, tetapi juga menimbulkan konflik agraria antara petani dan korporasi. Serikat Petani Indonesia melansir, sepanjang 2014 terjadi 143 konflik agraria yang memperebutkan 649,97 ribu ha lahan sehingga menyebabkan dua petani meninggal, 90 menjadi korban kekerasan, dan 89 dikriminalisasi.

Pemerintah pun mencanangkan program penyediaan 9,6 juta ha lahan pertanian. Kementerian Agraria dan Tata Ruang juga berjanji menyempurnakan aturan tata ruang agar area pertanian tidak lantas mudah berubah fungsi.

Hal lain yang tidak kalah penting ialah pengembangan sumber daya air yang berpotensi besar untuk pertanian sekaligus pengembangan energi, khususnya listrik. Pasalnya, pemanfaatan air di Indonesia baru 5,25% dari total daya tampung air 14,9 miliar meter kubik.

Untuk itu, hingga 2019, pemerintah bakal membangun 50 bendungan. Proyek tersebut dapat meningkatkan daya tampung air nasional menjadi 16 miliar meter kubik sekaligus menjadi penunjang proyek penyediaan listrik sebesar 35 ribu Mw.

Page 54: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi, biaya membangun PLTA sekitar US$2 juta per Mw, sementara pembangunan waduk butuh Rp50 ribu untuk setiap meter kubik yang air.

Memang mahal. Namun, itu harga yang harus dibayar untuk menunjukkan keseriusan pemerintah mewujudkan tekad berdikari demi kemakmuran bangsa. (Iqbal Musyafa/E-4)

Page 55: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Taliban Bersiap Lanjutkan Serangan

DONNY ANDHIKA AM

Sehari setelah NATO meresmikan penarikan mundur pasukan dari Afghanistan, kelompok Taliban menegaskan aksinya tidak akan surut.

KELOMPOK Taliban mencemooh Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO yang secara resmi telah mengakhiri misi perangnya di Afghanistan. Taliban bahkan menyatakan misi NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) merupakan aksi barbar yang telah menyebabkan genangan darah di Afghanistan.

“Kami menganggap langkah ini ialah indikasi kekalahan dan kekecewaan mereka,“ demikian pernyataan resmi kelompok Taliban yang dirilis kemarin.

Pernyataan berbahasa Inggris ini dikeluarkan setelah NATO menutup misi dengan upacara rahasia di Kabul pada Minggu (28/12).

“Amerika dan sekutunya, bersama dengan seluruh organisasi internasional yang sombong telah menyerah dan kalah dalam perang ini,“ lanjut pernyataan kelompok Taliban itu.

Taliban yang pernah memerintah Afghanistan pada 1996-2001 melakukan pemberontakan melawan NATO dan pasukan pemerintah Afghanistan selama 13 tahun. Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan perang di Afghanistan menelan korban sipil hingga 10 ribu orang, dengan 75% korban yang tewas itu merupakan anggota militan Taliban.

Kendati mengakhiri misi di Afghanistan, NATO tetap menempatkan sekitar 12.500 tentara untuk menjalankan misi pelatihan dan dukungan bagi pemerintahan setempat. Mereka disebut tidak akan terlibat dalam pertempuran langsung, tetapi akan membantu tentara dan polisi Afghanistan dalam pertempuran melawan Taliban.

Sebaliknya, kelompok Taliban menegaskan akan tetap bertarung untuk membentuk sistem pemerintahan syariat murni dengan mengusir pasukan asing yang tersisa.

Di sisi lain, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan dirinya terbuka untuk melakukan pembicaraan damai dengan Taliban. Namun, kelompok garis keras tersebut merespons dengan penegasan tetap melanjutkan serangan selama pasukan asing masih berada di negeri mereka.

Penutup

Di Washington, AS, Presiden AS Barack Obama memberi penghormatan penutup bagi misi tempur NATO di Afghanistan. Ia mengatakan penutupan tersebut merupakan tonggak

Page 56: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

bersejarah bagi AS. Namun demikian, Obama tetap memperingatkan bahwa Afghanistan merupakan tempat yang berbahaya.

“Selama lebih dari 13 tahun, sejak hampir 3.000 nyawa tak berdosa melayang pada peristiwa 9/11 (2001), kita (AS) telah berperang di Afghanistan. Sekarang, berkat pengorbanan yang luar biasa dari para tentara, misi tempur di Afghanistan berakhir. Perang terpanjang dalam sejarah Amerika pun telah mencapai kesimpulan yang bertanggung jawab,“ ucapnya.

Obama juga mengucapkan terima kasih kepada tentara dan intelijen yang bertugas di Afghanistan karena telah berperan besar dalam menghancurkan kepemimpinan Al-Qaeda dan mengadili pemimpinnya, Osama bin Laden, serta menumpas terorisme dan menyelamatkan jutaan nyawa. “Kami lebih aman, dan bangsa kita lebih aman, karena pengabdian mereka,“ kata Obama.

Sang presiden juga menyatakan menghargai jasa orang-orang yang terluka dalam perang yang berkepanjangan tersebut, termasuk lebih dari 2.200 tentara AS yang tewas dalam perang.

“Para prajurit yang tersisa akan terus menghadapi risiko,“ kata Obama sembari menekankan komitmen negeri Paman Sam untuk rakyat Afghanistan. (AFP/I-1)

[email protected]

Page 57: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Tidak Ada Selimut untuk Anak-Anak

Temperatur musim dingin bisa mencapai titik beku. Pengungsi tinggal di tenda-tenda tipis. Setiap tahun, banyak pengungsi meninggal akibat kelaparan dan kedinginan, kebanyakan anak-anak dan lansia.

RATUSAN keluarga di kamp Bagrami, Kabul, Afghanistan bersiap menghadapi musim dingin. “Gara-gara perang, kami harus mengungsi. Tetapi di sini, kehidupan kami justru semakin sulit. Rasanya sudah tidak ada lagi kehidupan yang kami rasakan,“ ucap Abdul Qayyum, 52, yang mengungsi ke Bagrami bersama istri dan delapan anaknya.

Qayyum berasal dari Sangin, di Provinsi Helmand, wilayah yang kaya opium. Di wilayah itu pula pasukan Inggris bertahan menghalau pasukan Taliban hingga ditarik mundur pada 2010.

Kini, kelompok pemberontak Taliban bergerak lagi, bahkan menggencarkan serangan seiring dengan berakhirnya misi pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Menurut Emanuele Nannini, koordinator organisasi bantuan Emergency, rumah sakit di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand, selalu penuh terisi warga sipil yang terluka, juga para petempur. Tahun lalu, saat musim dingin menjelang, jumlah pasien berkurang. Tapi tahun ini, rumah sakit tetap penuh pasien.

Tahun ini memang merupakan masa perang paling berdarah. Menurut data PBB, jumlah warga tewas dan terluka bakal mencapai 10 ribu, yakni jumlah tertinggi sejak 2008.

Kamp Bagrami juga sesungguhnya tempat pengungsian yang ilegal. Otoritas lokal bahkan menolak usulan penggalian sumur untuk menyediakan air bersih bagi 400 keluarga pengungsi di Bagrami.

Menjelang musim dingin yang temperaturnya bisa mencapai titik beku, pengungsi berlindung di tenda-tenda tipis. Setiap tahun, banyak pengungsi meninggal akibat kelaparan dan kedinginan, kebanyakan anak-anak dan lansia.

Pengungsi lain bernama Bebi sudah enam bulan tinggal di kamp Bagrami bersama lima anaknya. Suami dan anak tertuanya tewas dalam pertempuran. “Tidak ada makanan, air, bahkan selimut buat anak-anak,“ ucapnya.

Sayangnya, Deputi Kepala Badan Koordinasi PBB untuk Urusan Kemanusiaan di Afghanistan, Catherine Howard, punya kabar buruk saat dia mengunjungi kamp Bagrami baru-baru ini.

Page 58: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

“Kami berencana menyalurkan bantuan makanan, pakaian anak-anak, juga lapisan tenda. Tetapi, kami masih berjuang mengumpulkan dana untuk membeli selimut,“ kata Howard. (AP/I-1)

Page 59: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

LUKA SEPANJANG TAHUN

ABDILLAH M MARZUQI

Kesalahan fatal dalam pemikiran manusia ialah mengajarkan bahwa perang mengandung moralitas tersendiri dan harus ditetapkan, sekalipun sama sekali tidak ada gunanya.

ISU perang, layaknya isu damai, memang akan terus ada selama manusia masih berdiri. Muasal paling nyata ialah kepercayaan manusia atas wewenang yang dimiliki dan penguasaan atas segalanya.

Merujuk pemikir asal Prancis Claude Levi-Strauss (1908-2009), pada akhirnya manusia harus bertanggung jawab atas sikap humanis absolut. Selama beberapa abad, humanisme menyebabkan peperangan, pemusnahan, kamp konsentrasi, pembasmian berbagai jenis makhluk hidup, dan pemiskinan alam.

Pada Februari 2014, kelompok ekstremis Islamic State yang sebelumnya disebut Islamic State in Iraq and Syria atau ISIS mulai menemukan bentuknya.Di awal kelahirannya, April 2013, ISIS memang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya pada 3 Februari 2014, ISIS tidak lagi diakui sebagai jaringan Al-Qaeda.

ISIS pun beroperasi secara indepen den dan bertentangan dengan kelompok jihad lainnya. Di bawah komando Abu Bakar al-Baghdadi, ISIS tumbuh semakin kuat dan mampu memperluas pengaruhnya ke Eropa, Amerika, dan Asia, bahkan sampai Indonesia.

Kelompok militan itu bercita-cita menyatukan negara-negara Timur Tengah bagian timur, termasuk Irak, Suriah, Libanon, Yordania, Palestina, dan Israel. ISIS memiliki sumber pendanaan mandiri yang sebagian besar diperoleh secara ilegal, seperti penjarahan saat pendudukan Mosul, Juni lalu.

Pada Juli, kelompok ekstremis Sunni itu mendeklarasikan kekhalifahan dengan nama Islamic State. Sebagian wilayah Irak dan Suriah diduduki. Eksekusi sederet sandera asing dipertontonkan. Koalisi pimpinan Amerika Serikat pun dibentuk demi menumpas kelompok itu.

Menurut data lembaga PBB bidang kemanusiaan, UNHCR, jumlah pengungsi korban IS mencapai 3,2 juta. Data terbaru yang dirilis oleh Syrian Observatory for Human Rights, organisasi pemantau Suriah yang berbasis di Inggris, pada Minggu (28/12), menyebutkan korban kekejaman IS mencapai 1.878 orang di Suriah saja selama enam bulan terakhir. Sebagian besar korban tewas ialah warga sipil.

Page 60: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Korban sipil

Sementara itu, di Benua Biru, bersamaan dengan masuknya bulan kedua 2014, aksi protes merebak di Ukraina. Warga menuntut pemerintah mengupayakan keanggotaan di Uni Eropa dan mengurangi ketergantungan pada Rusia.

Demonstrasi bermula saat Presiden Viktor Yanukovich membatalkan niat bergabung dengan UE. Revolusi pun berlanjut hingga Yanukovych mundur dari jabatan. Ratusan jiwa pun terenggut, hingga pada Maret 2014, Krimea, yang dulunya provinsi di Ukraina, memilih bergabung dengan Rusia.

Di bulan berikutnya, di Timur Tengah, perang saudara di Suriah pun berlanjut. Sebanyak 88 warga sipil tewas oleh bom barel di Aleppo dalam konflik antara pemerintah dan kelompok yang menginginkan Presiden Bashar al-Assad mundur.

Sang presiden terus ditekan untuk turun, meski sampai saat ini, Al-Assad masih duduk di kursi presiden. Di luar sana, rakyat terimpit dua kekuatan yang berseteru, yakni pemerintah Al-Assad dan kelompok pemberontak. Rakyat Suriah berjibaku menyelamatkan hidup.

Perang belum padam hingga pertengahan tahun. Pada Juli, Israel menuding Hamas berada di balik tewasnya tiga remaja Israel yang diculik di Tepi Barat. Israel pun menghantam Gaza selama hampir dua bulan. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan 70% korban tewas ialah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Meski gencatan senjata sudah disepakati antara pejabat Israel dan Hamas pada 26 Agustus 2014, penderitaan warga sipil masih berlanjut. Warga kekurangan bahan makanan dan obat-obatan. Ditambah lagi sebagian besar fasilitas umum dan infrastruktur di Gaza telah rata dengan tanah.

Di “Benua Hitam”, virus ebola mewabah sebagai yang terburuk dalam sejarah penyebaran wabah di dunia. Organisasi kesehatan dunia mencatat 19.497 kasus ebola di Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Hampir setengahnya berujung kematian. Hingga 17 Desember lalu, wabah ebola menewaskan 7.588 orang.

Yang masih segar dalam ingatan ialah serangan Taliban di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Selasa (16/12). Serangan itu menewaskan total 149 orang, sebagian besar murid berusia 12-16 tahun. Bukan hanya Pakistan yang berduka, dunia pun berbelasungkawa.

Fatal

Perang telah menunjukkan diri sebagai alat pembunuh paling efektif dalam kehidupan manusia. Tragedi kemanusiaan tak kunjung tuntas sekalipun dua perang dunia telah terjadi.

Page 61: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Peran negara lalu dipertanyakan. Buat apa negara jika tak mampu melindungi rakyatnya? Untuk apa punya pemimpin yang tidak mampu memberikan rasa aman? Karena sesungguhnya rakyat sipil hanya ingin hidup damai. Talal Ahmad, seorang pengungsi yang lari dari serbuan Islamic State di Irak, menyuarakannya. “Siapa pun yang berkuasa, biarkan mereka memerintah kami. Kami hanya ingin anak-anak kami aman,“ ucap dia.

Perang memang selalu pelik. Terlalu sederhana untuk mengatakan bahwa perang hanya berkutat pada menang-kalah. Di balik itu, ada moralitas yang harus dituntaskan.

Mengutip Julien Benda (1867-1956) asal Prancis, salah satu kesalahan fatal dalam pemikiran manusia ialah mengajarkan kepada manusia bahwa perang mengandung suatu moralitas tersendiri dan harus ditetapkan, sekalipun sama sekali tidak ada gunanya. (I-1)

Page 62: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

ONG HARI WAHYU

Seniman Visual yang Berladang Berpindah

Sineas film Garin Nugroho menyebut Ong Hari Wahyu sebagai seniman berladang berpindah. Ong tidak hanya berkesenian dan berkarya, tetapi juga bersosialisasi dan menghidupi seni di tiap tempat ia berpijak.

BERBAGAI ucapan selamat dan cerita mewarnai suasana pameran tunggal Ong Hari Wahyu di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa (16/12). Sejumlah seniman, kolektor, dan penikmat seni hadir, seperti Garin Nugroho, Djoko Pekik, Butet Kertaredjasa, Djaduk Ferianto, Marzuki aka Kill the DJ, dan Oei Hong Djien.

Pameran itu, cerita seniman Ong Hari Wahyu, merupakan bentuk pengingat akan karya-karyanya kepada teman-temannya. Apalagi ia sudah banyak berkarya dan sebagian besar digunakan untuk melayani seniman lain.

“Aku lalu berpikir, usiaku yang sudah sekian, aku harus memikirkan diriku. Ini, lo, yang dilakukan Ong selama ini,“ ujarnya saat ditemui Media Indonesia di Yogyakarta, Rabu (17/12) siang.

Dari 32 karya yang dipresentasikannya, dua di antaranya berwujud patung, selebihnya karya sampul buku. Ong juga menuliskan berbagai pitutur atau nasihat yang memengaruhinya, serta kutipan-kutipan sejarah bangsa Indonesia.

“Sejarah saya kira perlu ditampilkan lagi karena banyak generasi muda sekarang yang belum tahu,“ kata dia. Ia mencontohkan kutipan dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer tentang kesenangan selalu tidak menarik. “Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya, tetapi tentang surga.“

Selain pesan-pesan humanis, melalui pameran Joyo Semoyo Melunasi Janji, Ong ingin menghadirkan yang lampau dan sekarang. Artinya, banyak filosofi Jawa yang memengaruhinya dimasukkan ke konteks sekarang, atau pemikiran Barat yang coba digabungkan dalam dunia Jawa, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.

Multitalenta

Karena Ong lebih dikenal sebagai seniman, sedikit yang mengetahui dia juga seorang desainer sampul buku. Ia dikenal sebagai art director film lantaran banyak berkiprah di dunia film.

Di mata kawan-kawan dekatnya, Ong dikenal multitalenta. Ia juga mampu membuat spanduk, desain poster, art director film, art director teater, hingga penggerak aktivitas Desa

Page 63: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Nitiprayan. Meski begitu, Ong menilai karyanya merupakan hasil kerja keras dan pengamatan yang diwujudkan.

Bermula dari seni grafis, seni rupa di STSRI ASRI (yang sekarang ISI Yogyakarta), Ong mampu mengembangkan kemampuannya ke berbagai bidang. “Tidak hanya bergaul dengan anak seni rupa atau anak kesenian. Aku bergaul dengan teman-teman dari kampus-kampus yang lain,“ kata dia.

Dari pergaulan itu, ia dapat mengembangkan kemampuannya. Ia pembuat spanduk dan poster pada awal 1980-an hingga berbagai sampul buku pada pertengahan 1980-an. Penghasilannya itu ia gunakan untuk membiayai kuliah. Di tahun itu pula, ia berkenalan dan merambah dunia penerbitan dengan mendesain sampul buku. Ketika usaha penerbitan buku meledak pada awal Reformasi, atau sekitar 1998, Ong mendapat banyak pesanan untuk mendesain sampul-sampul buku, dari buku biografi sampai buku karya sastra termasuk dari sastrawan terkenal Pramoedya Ananta Toer.

Kala itu berbagai buku yang dilarang terbit Orde Baru bermunculan dan diterbitkan penerbit dari Yogyakarta. “Waktu itu, penerbit-penerbit besar di Jakarta tidak berani menerbitkan buku-buku itu, termasuk buku karya Pram. Yang berani saat itu penerbit-penerbit di Yogyakarta yang kecil-kecil,“ kata dia.

Buku Pram yang pertama kali didesain Ong ialah Arok Dedes. Puas dengan desain itu, Ong kemudian mendesain buku Pram yang lain, seperti Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca, dan Gadis Pantai. Semua desain sampul itu ia diskusikan dengan Pram.

Tidak hanya desain buku Pram, Ong mengaku ada sekitar 1.000-an desain sampul buku ditanganinya, seperti novel Burung-Burung Manyar karya YB Mangunwijaya dan buku-buku biografi seperti Kartini dan Tan Malaka. Dalam pameran tersebut, ia memajang sekitar 30 sampul buku yang pernah dibuatnya.

Dunia film

Di tengah kesibukannya, 1994-1995, ia menerima ajakan Slamet Rahardjo menggarap film Tajuk. Ia diminta menjadi art director.

“Kubilang ke Mas Slamet, aku belum pernah dan belum bisa menjadi art director,“ kenang dia. Namun, Slamet Rahardjo meyakinkan Ong karena memiliki latar belakang pendidikan seni rupa.

Dalam seni rupa, kata Ong, sudah biasa membuat tembok terlihat kotor atau bersih. Namun, kala itu ia belum tahu teknik dan artistik yang dibutuhkan dalam film. “Di film semua berjalan autodidak,“ kata dia.

Page 64: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Setelah itu, ia diminta Garin Nugroho mengisi posisi yang sama di film Daun di Atas Bantal. Sejak itu ia terkenal di dunia film. Terakhir ia menggarap Guru Bangsa-Tjokroaminoto karya sutradara Garin Nugroho.

Menurut dia, dalam berbagai hal termasuk film, hal-hal teknis bisa dipelajari kalau seseorang mau belajar. Yang sulit dipelajari, kata dia, ialah visi dan selera agar yang dikerjakan tersebut bisa maksimal.

Membuat film, kata Ong, tidak berbeda ketika mendesain sampul buku. Perlu riset dan komunikasi dengan penulis dan sutradara. “Bagi saya, seni merupakan media untuk menginformasikan sesuatu. Gagasan yang dimiliki disampaikan melalui seni, baik grafis, film, maupun pertunjukan,“ kata dia.

Bagi Ong, di antara berbagai kreativitas yang sudah dilakukannya, semuanya dirasa menyenangkan dan nyaman. Karena kesenangan dan kenyamanan tersebut, ia dapat menyelesaikan karya-karyanya dengan optimal. Kalau merasa tidak bisa, tidak senang, dan tidak nyaman, ia akan memilih untuk menolak mengerjakannya dan lebih senang bila menyerahkannya kepada yang ahli. (M-5)

[email protected]

Page 65: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Berkesenian dengan Total

DI kalangan seniman, Ong Hari Wahyu dikenal juga dengan sebutan Joyo Semoyo. Sebutan itu melekat karena setiap diminta untuk mengerjakan suatu desain, ia sering terlambat.

Keterlambatan itu terjadi karena ia kerap menerima banyak pesanan dan pekerjaan. Meski terlambat, karya yang dihasilkan selalu memuaskan dan ia banyak menerima permintaan bantuan dari teman-temannya.

“Pesanan terlambat atau tidak saya garap sama sekali karena idenya belum ketemu. Daripada sekadar membuat dan akan membuat kecewa, kan lebih baik terlambat atau sama sekali tidak saya garap dan meminta maaf,“ kata dia.

Bagi dia, totalitas dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan sangat penting. Dibayar ataupun tidak dibayar pun bukan menjadi patokan bagi dia untuk menyelesaikan pekerjaan dengan total. “Ada atau tidak uang, saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh,“ kata dia.

Berbeda dengan teman-teman Ong yang menyebutnya Joyo Semoyo, Garin Nugroho menyandingkan Ong dengan peladang berpindah yang dilakukan orang di Kalimantan, yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain untuk menanam benih tanaman. Garin menilai Ong berpindah dari satu kegiatan seni ke kegiatan seni lain untuk menghidupi kegiatan seni yang dilakoninya walau terkadang waktu menjadi hal yang sulit dipastikan.

Ong pun mengamini perkataan Garin yang menyebutnya sebagai peladang berpindah. Ia tidak hanya berkiprah di seni grafis, film, atau pertunjukan. Sebagai orangtua tunggal dari putri semata wayangnya, ia juga menghidupi keluarganya.

Di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Nitiprayan, Kecamatan Kasihan, Bantul, Ong juga dikenal sebagai orang yang menggerakkan dan menghidupkan kegiatan berkesenian di kampungnya tersebut. (AT/M-5)

Page 66: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Tim 9 akan Bekerja selama 3 Bulan

TIM sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang ditujukan untuk mengevaluasi kinerja PSSI diberi masa tugas selama tiga bulan. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat ini masih melakukan pemfinalan pembentukan tim sembilan itu.

“Kami tidak memberikan target per minggu atau per bulan kepada tim ini karena ini merupakan tim independen sehingga mereka nantinya yang akan menentukan sendiri manajemen kerja di antara anggota tim sembilan,“ kata juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto.

Gatot menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan menambah masa kerja tim sembilan jika selama tiga bulan belum dapat menghasilkan sebuah keputusan.

Ia memastikan tim sembilan akan mulai bekerja pada awal tahun depan. Saat ini SK tinggal menunggu persetujuan.

Anggota tim sembilan, lanjut Gatot, akan meliputi komunitas atau orang yang pernah terlibat dalam sepak bola, tokoh dalam institusi penegakan hukum, hingga akademisi dari sejumlah perguruan tinggi. Menurut rencana, nama-nama anggota tim sembilan akan segera diumumkan secara langsung oleh Menpora pada pekan ini.

Selama tiga bulan bekerja, menurut Gatot, tim sembilan akan membuat evaluasi sepak bola Indonesia, standardisasi kompetensi penanganan sepak bola secara umum, dan evaluasi transparansi keuangan PSSI.

Keputusan tim sembilan akan dieksekusi Menpora yang artinya keputusan akan bersifat mengikat. Gatot memastikan personel tim sembilan dipilih secara ketat untuk meminimalkan resistensi dari sejumlah pihak. Pendanaan kerja tim sembilan akan diambil dari daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) Kemenpora.

Soal tim sembilan itu, PSSI belum mau membahasnya, termasuk saat akan melakukan kongres pada 4 Januari 2015 di Jakarta. Dalam kongres itu, Sekjen PSSI Joko Driyono mengatakan tidak akan membahas tim sembilan.

“Tidak (ada bahasan soal tim sembilan). Kita fokus pada agenda yang akan kita jalankan, mengevaluasi laporan keuangan kemudian rencana untuk 2015, termasuk soal budgeting dan penajaman bentuk strategi prioritas PSSI, termasuk reformasi kompetisi amatir, reformasi di pengurusan asosiasi provinsi dan program football development di tiga elemen--player, referee, dan coaching,“ kata Joko. (Gnr/Sat/R-1)

Page 67: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Arsenal kembali ke Zona Eropa

ASNI HARISMI

Chelsea menjadi tim dengan kartu kuning akibat diving terbanyak di Liga Primer hingga saat ini.

SAAT tim-tim besar lainnya tersandung di pekan ke-19, Arsenal justru mampu merangsek kembali ke zona Eropa. Di Boleyn Arena, kemarin, ‘Meriam London’ menumbangkan tim yang sebelumnya berada satu tingkat di atas mereka, West Ham United, dengan skor 2-1.

Gol penalti Santi Cazorla dan sapuan Danny Welbeck membuat mereka unggul 2-0 di ujung paruh pertama.

Cheikhou Kouyate sempat mengejar skor di menit 54 yang membuat Alexis Sanchez dkk. meningkatkan intensitas serangan meski akhirnya skor 2-1 bertahan hingga usai.

Dengan tambahan tiga angka itu, tim London Utara tersebut naik ke posisi lima dengan 33 angka. Mereka menggeser posisi West Ham, yang berganti turun ke peringkat enam, plus menempel Southampton di posisi keempat dengan poin sama, tetapi kalah selisih gol.

Bukan tidak mungkin di awal tahun depan, ‘the Gunners’ bisa kembali menyodok zona Liga Champions. Arsenal dan Southampton akan berhadapan dalam laga Tahun Baru yang digelar di St Mary Stadium.

Pelatih Arsene Wenger optimistis anak-anak asuhnya bisa mencapai titik itu. Meskipun demikian, ia meminta Cazorla dkk. beristirahat dan cepat memulihkan diri sebelum menghadapi ‘the Saints’ karena amat mungkin mereka akan turun dengan skuat yang sama.

“Saya selalu percaya kami bisa finis di empat besar. Kami mulai konsisten sekarang, tapi perjalanan masih jauh,” tandas Wenger.

Hal senada diungkapkan Welbeck yang kembali mencetak gol setelah lima laga absen. Bagi eks pemain Manchester United itu, hal paling penting ialah mengakhiri tahun dengan tren positif sambil berharap mereka memulai tahun depan dengan tiga poin juga.

“Sejak awal, kami memang ingin memaksimalkan laga-laga di Natal dan akhir tahun ini. Kami berharap terus konsentrasi dan menyapu bersih tiga pertandingan, termasuk satu yang akan datang ini,” kata Welbeck.

Arsenal memang satu-satunya tim di lima besar yang mengemas poin penuh di laga jelang akhir tahun, kemarin. Empat klub di hierarki teratas Liga Primer saat ini hanya mampu mengakhir laga dengan hasil imbang karena tampil kelelahan.

Page 68: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Di St Mary, Southampton dan pemuncak tabel sementara Chelsea bermain imbang 1-1. Sadio Mane terlebih dahulu membuat tuan rumah unggul hanya 17 menit setelah kick-off sebelum diimbangi Eden Hazard jelang akhir babak pertama.

Karena tak terima timnya tidak mampu menang, pelatih Jose Mourinho kembali menyalahkan wasit Anthony Tailor yang dinilai berat sebelah. Hal yang paling dikeluhkan ialah kartu kuning untuk Cesc Fabregas di menit 54 karena dianggap diving.

Dengan itu, Chelsea menjadi klub Liga Primer yang paling banyak mengoleksi kartu kuning karena pemainnya melakukan drama di lapangan dengan empat kali. Namun, Mourinho justru menganggap korps baju hitam hanya tidak suka dengan performa apik timnya sejauh ini.

“Ini semacam propaganda orang-orang yang tidak menyukai kami. Di negara lain, ini akan jadi berita besar karena ini benar-benar skandal,“ jelasnya.

Untungnya, runner-up sementara Manchester City juga tak mampu menang atas Burnley di Etihad. ‘The Citizens’ tak mampu mempertahankan keunggulan 2-0 di paruh pertama setelah unggul melalui gol David Silva dan Fernandinho.

Di menit 47 dan 81, tim tamu membobol gawang Joe Hart lewat gol George Boyd dan Ashley Barnes. Dengan berbagi poin, skuat Manuel Pellegrini itu tetap berjarak tiga angka dengan Chelsea dan enam poin lebih banyak daripada Manchester United yang juga imbang di kandang Tottenham Hotspur 0-0. (AFP/AP/R-1)

[email protected]

Page 69: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014

Marussia Kolaps, Tim-Tim F1 Merugi

SUDAH bukan rahasia lagi bahwa balapan Formula Satu (F1) merupakan salah satu cabang olahraga yang membutuhkan biaya sangat besar. Tidak mengherankan jika banyak tim peserta yang gulung tikar atau tidak bisa melanjutkan balapan.

Persoalannya ialah selalu ada keterkaitan antara satu tim dan tim lain, terutama antara tim pabrikan dan tim biasa.

Tim pabrikan biasanya menyuplai mesin untuk tim biasa. Itu sebabnya, ketika tim-tim biasa kolaps, hal itu berpengaruh pada tim pabrikan.

Seperti yang terjadi pada tim F1 Marussia. Ketika tim itu kolaps, dua tim papan atas Ferrari dan McLaren merugi jutaan pound. Ferrari, tim F1 tertua dan tersukses, bahkan dilaporkan merugi sampai 16,6 juta pound. Itu karena tim berlogo kuda jingkrak tersebut merupkan penyuplai mesin Marussia.

Hal yang sama dialami McLaren. Sebagai penyuplai tim teknis, mereka mengaku merugi 7,1 juta pound. “Kerugian pada tim-tim lain tidak bisa dihindari karena olahraga ini memang sangat mahal biayanya,“ ujar Geoff Rowley, Managing Partner of Administrator FRP Advisory.

Sementara itu, Ferrari berencana mengumumkan mobil terbaru mereka untuk balapan musim depan pada Januari mendatang. Bos Ferrari, Maurizio Arrivabene, mengatakan proyek mobil mereka yang disebut 666 sudah melewati uji tabrakan yang diwajibkan FIA (Federasi Automotif Internasional).

“Untuk tahap awal kami akan mengumumkannya di internet pada akhir Januari tahun depan. Setelah itu, mobil tersebut akan mengawali tes pertamanya secara resmi pada Februari di Jerez,“ ujarnya.

Pada bagian lain, kabar menggembirakan datang dari pebalap legendaris Michael Schumacher. Mantan pebalap Ferrari itu dikabarkan sudah bisa mengenali anggota keluarganya meski belum bisa berbicara.

Kabar terbaru perkembangan cedera Schumacher tersebut diutarakan oleh mantan pebalap F1 Philippe Streiff. Menurut dia, Schumacher memang masih belum bisa banyak bergerak. Namun, dalam jangka panjang juara dunia F1 tujuh kali itu diyakini akan bisa kembali berjalan.

“Saya meyakini dia akan segera sembuh,“ ujarnya. (AFP/AP/Mln/R-1)

Page 70: Artikel Pilihan Media Indonesia 30 Desember 2014