artikel pilihan media indonesia 21 juni 2014

68
Inggris Kritis, Hodgson Menolak Mundur Achmad Maulana, Dari Brasil PELATIH Inggris Roy Hodgson mengakui pihaknya hampir pasti tersingkir dari Piala Dunia 2014 Brasil. Itu dilontarkannya seusai the Three Lions ditekuk Uruguay 1-2 pada laga kedua babak penyisihan Grup D di Stadion Itaquerao, Sao Paulo, kemarin. “Peluang kami kini sangat tipis. Jika ingin ke 16 besar, kami harus mendapat poin di laga ini, tapi gagal,“ ujar Hodgson seusai pertandingan. Mutlak harus menang setelah di partai pertama dipecundangi Italia 1-2, Inggris justru menjadi pecundang. Luis Suarez menjadi mimpi buruk bagi skuat `Tiga Singa'. Striker Liverpool itu membuka gol pada menit ke-39 lewat sundulan memanfaatkan umpan Edinson Cavani. Bomber Manchester United Wayne Rooney sempat menyamakan posisi di menit ke-75. Namun, Suarez lagi-lagi menunjukkan kegarangan. Pada menit 85, penyerang yang lama dibalut cedera itu membobol gawang Joe Hart dengan tendangan keras.

Upload: ekho109

Post on 22-Jul-2016

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diambil dari epaper Media Indonesia yang diakses dari situs metrotvnews.com. Belilah berkas fisiknya untuk kelangsungan media ini.

TRANSCRIPT

Page 1: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Inggris Kritis, Hodgson Menolak Mundur

Achmad Maulana, Dari Brasil

PELATIH Inggris Roy Hodgson mengakui pihaknya hampir pasti tersingkir dari Piala Dunia 2014 Brasil. Itu dilontarkannya seusai the Three Lions ditekuk Uruguay 1-2 pada laga kedua babak penyisihan Grup D di Stadion Itaquerao, Sao Paulo, kemarin.

“Peluang kami kini sangat tipis. Jika ingin ke 16 besar, kami harus mendapat poin di laga ini, tapi gagal,“ ujar Hodgson seusai pertandingan.

Mutlak harus menang setelah di partai pertama dipecundangi Italia 1-2, Inggris justru menjadi pecundang. Luis Suarez menjadi mimpi buruk bagi skuat `Tiga Singa'. Striker Liverpool itu membuka gol pada menit ke-39 lewat sundulan memanfaatkan umpan Edinson Cavani.

Bomber Manchester United Wayne Rooney sempat menyamakan posisi di menit ke-75. Namun, Suarez lagi-lagi menunjukkan kegarangan. Pada menit 85, penyerang yang lama dibalut cedera itu membobol gawang Joe Hart dengan tendangan keras.

Kini, nasib Inggris amat bergantung pada Italia. Di laga pamungkas, mereka harus membantai Kosta Rika plus berharap Gli Azzurri `membantu' dengan menang telak atas Uruguay. Italia pun harus menundukkan Kosta Rika tadi malam.

Jika skenario itu tak terjadi, Inggris akan menghadapi kenyataan paling pahit. Untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1998 di Prancis, mereka harus absen di fase knock-out.

Kapabilitas Hodgson pun dipertanyakan. Ia mulai didesak untuk mundur. Akan tetapi, opsi itu ditolak Hodgson. Ia hanya akan berhenti jika Federasi Sepak Bola (FA) Inggris memecatnya.

Page 2: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

“Saya tentu saja sangat kecewa dengan hasil ini, tapi saya tidak berniat untuk mundur, kecuali FA memutuskan lain,“ tandas Hodgson, pelatih berusia 66 tahun tersebut.

Di sisi lain, kubu Uruguay dibalut kegembiraan lantaran mereka membuka lagi kesempatan setelah di pertandingan pertama di luar dugaan dipermalukan Kosta Rika 1-3.

“Saya menikmati momen ini setelah semua hal yang saya lalui dan berbagai kritik yang mengarah kepada saya. Bahkan suporter Inggris selalu mencemooh saya dan kini saya ingin mendengar opini mereka tentang saya,“ kata Suarez. (Ash/X-8)

Page 3: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

MK Harus Jaga Kredibilitas

CAHYA MULYANA

Mahkamah Konstitusi harus memutuskan perkara perselihan hasil pemilihan umum berdasar data C1 yang sah dan valid sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan pasti berbuah kedamaian.

MAHKAMAH Konstitusi harus menjaga kredibilitas dan menghindari suap, kolusi, dan nepotisme. Hal itu berkenaan dengan putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) legislatif yang memiliki tingginya muatan politik.

“MK mesti memutuskan perkara PHPU dengan validitas data. Jika tidak, partai lain akan kecewa karena merasa suaranya tercuri oleh keputusan MK,” kata pengamat hukum tata negara Margarito Kamis saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

MK, lanjutnya, mesti mengedepankan keadilan, hak suara harus diberikan kepada pemiliknya dan tidak boleh memberikan suara kepada pihak lain.

Dalam hal itu, kata Margarito, MK mesti bekerja keras dan menganalisis data terlebih dulu dengan matang. Supaya tidak ada kekecewaan dari partai yang dirugikan. Karena jelas keputusan MK yang sulit untuk diubah, dan itu artinya kerugian pihak tersebut berlangsung lama.

“Jika MK memutuskan dengan data yang bisa dipertanggungjawabkan, putusan itu pasti berbuah kedamaian. Namun sebaliknya, kekisruhan akan terjadi karena kekecewaan yang mendalam dari partai yang merasa dirugikan,” tegasnya.

Menurut Margarito, pada perkara PHPU, MK dituntut untuk mendasarkan keputusan pada formulir C1 yang amat mungkin absah.

“Sebab C1 merupakan data yang mungkin paling valid di antara data lain. Saya tahu hal itu karena saya sempat menjadi saksi ahli pada perhitungan rekapitulasi suara di KPU (Komisi Pemilihan Umum),” tambahnya.

Wakil Ketua Umum PPP Dimyati Natakusuma menjelaskan, putusan MK menjadi cerminan atas integritasnya. Jika MK berkomitmen atas kredibilitasnya, putusan apa pun berujung keadilan.

“Jangan sampai MK tercoreng kembali dengan putusan didasarkan pada kolusi, suap, dan nepotisme. Namun, meskipun itu terjadi, suatu hari nanti masyarakat akan mengetahui kebenarannya,” cetus Dimyati. Karenanya, tambah dia, MK mesti belajar dari masa lalunya dan mengeluarkan putusan berdasarkan keadilan dan kebenaran.

Page 4: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Sementara itu, Dimyati mengatakan hasil putusan MK akan diterima oleh PPP, meskipun pada dasarnya merugikan. Hal itu seperti suara PPP berkurang karena terambil partai lain.

“Juga PPP akan memantau pascaputusan MK, karena tidak mustahil kesalahan yang sama di MK akan terjadi seperti putusan berdasarkan suap, kolusi, dan nepotisme,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jendral Partai NasDem Patrice Rio Capella. Pihaknya akan menerima semua putusan MK, karena percaya bahwa MK bersikap adil dan benar.“Karena kami yakin MK akan memutuskan PHPU berdasarkan data yang valid.“

Antisipasi sebelumnya

Pengamat pemilu dari JPPR Jeirry Sumampouw berpendapat, dalam kasus gugatan oleh PKPI, ada kekhawatiran partai lain yang kehilangan 16 kursi di dapil yang digugat PKPI akan merasa dirugikan. Mestinya hal itu menjadi catatan supaya bisa diantisipasi. (TS/P-4)

cahya_mulyana @mediaindonesia.com

Page 5: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Kedepankan Pendidikan Politik

Kedua pasangan capres-cawapres dan tim sukses, serta pendukung mereka, telah kehilangan pegangan akan nilai-nilai moral untuk bersaing dengan sehat.

PEMILIHAN umum akan kehilangan makna jika aspek pendidikan politik tidak dikedepankan oleh para pelaku politik itu sendiri. Hal itu diutarakan Ketua MUI Slamet Effendy Yusuf saat menghadiri seruan tokoh lintas agama Indonesia tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

“Pemilu akan kehilangan maknanya kalau aspek pendidikan politik tidak digarisbawahi. Pendidikan politik akan berlangsung kalau tokoh politik dalam hal ini tim sukses memiliki kesadaran yang tinggi tentang masalah bangsa secara utuh,” jelas Slamet saat menghadiri seruan tersebut di Centre for Dialogue and Corporation among Civilization (CDCC) di Jakarta, kemarin.

Terkait hal itu, ia menilai aspek pendidikan politik sudah sampai titik yang memprihatinkan. “Saat ini hanya untuk kemenangan, bukan untuk kepentingan bangsa. Kedua pasangan sudah pada titik saling mendegradasi masing-masing,“ cetus Slamet.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Terkait kampanye hitam, Din mengatakan tokoh agama sudah menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat, karena itu jangan dirusak oleh para politikus. “Jadi bukan tokoh agamanya yang tidak sampai ke bawah.“

Din menyebutkan kedua pasangan capres-cawapres dan tim sukses, serta pendukung mereka, telah kehilangan pegangan akan nilai-nilai moral untuk bersaing dengan sehat.

Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia WS Wawan Wiratma menilai, jika isu agama digulirkan dalam kampanye, efeknya akan berkepanjangan.

“Dampak besarnya secara jangka panjang tidak baik bagi bangsa Indonesia sendiri, karena isu agama seolah-olah menisbikan warga negara Indonesia yang memiliki agama selain Islam, sehingga tidak baik bagi bangsa Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tidak membedakan agama, ras, dan suku,” jelasnya.

Wawan meminta isu agama seharusnya tidak lagi digulirkan. Menurutnya, sebagai bangsa yang besar tidak lagi menggunakan isu agama .

“Ini juga mencerminkan bagaimana kita menyikapi suatu agama dalam pemilu selayaknya tidak dipermasalahkan, karena ini akan semakin memecah belah bangsa. Kita tahu umat muslim mayoritas, tapi juga ada pihak agama lainnya.” (Nur/P-4)

Page 6: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Kemenparekraf Disclaimer karena Terganjal Aset

BPK tidak memberikan opini (disclaimer) atas laporan keuangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Menurut anggota III BPK Agus Joko Pramono, Kemenparekraf masih harus menelusuri dan mempertanggungjawabkan sejumlah kegiatan dalam laporan keuangan 2013 tersebut.

“BPK tidak bisa menganalisis bukti yang disampaikan dengan standar akuntansi pemerintah,“ kata Agus seusai menyerahkan laporan keuangan kementerian/lembaga kepada 37 instansi pemerintah di Kantor BPK, Jakarta, kemarin.

Untuk BIG, lanjut Agus, hasil penelitian BPK menunjukkan penyebab utama disclaimer ialah biaya pembuatan peta yang teramat besar. “Belum clear karena masih perlu didalami.“

Auditor Utama III BPK Rochmadi Saptogiri menyoroti lemahnya pengendalian internal di Kemenparekraf terhadap belanja jasa. “Anggaran belanja barang di Kemenparekraf Rp1,28 triliun, tetapi sebagian dipakai belanja jasa.“

Selain itu, sistem penganggaran, pelelangan, dan pembayaran tidak ditunjang bukti memadai. Dalam penelusuran BPK, ada mata anggaran Rp142,91 miliar untuk belanja barang dan jasa yang mengabaikan sistem pengendalian internal.

“(Atas dasar itu) BPK tidak meyakini laporan keuangan Kemenparekraf,“ tandas Rochmadi.

Saat menanggapi laporan keuangan BPK, Wamenparekraf Sapta Nirwandar mengakui stempel disclaimer itu disebabkan belum tuntasnya perpindahan aset dari Kemenbudpar dan Kemendiknas menjadi Kemenparekraf dan Kemendikbud pada Oktober 2011.

“Seluruhnya belum dipindahkan. Kami perlu waktu tiga bulan,“ jelas Sapta kepada Media Indonesia.

Aset tersebut mencakup tanah, mesin, gedung, peralatan seni, dan barang bersejarah. Total nilainya per 31 Desember 2011, menurut Irjen Kemenparekraf Husen Alaydrus, mencapai Rp1,5 triliun. “Itu belum diinventarisasi karena persetujuan penghapusan aset dari Kemenkeu baru turun Maret 2013.“ (Ire/X-3)

Page 7: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

EDITORIAL

Pemerintahan yang Probisnis

Dunia usaha bisa mengetahui siapa yang pernah sukses menangani berbagai kendala usaha sehingga bisa diharapkan akan mengulang kesuksesan serupa jika terpilih kelak.

Silakan tanggapi Editorial ini melalui: http://www.metrotvnews.com

SALAH satu parameter penting keberhasilan suatu pemerintahan ialah di bidang ekonomi. Di sektor itulah sejatinya kestabilan politik dan pemerintahan digantungkan.

Sudah banyak contoh di beberapa negara yang menggambarkan betapa intimnya hubungan sebab-akibat antara ekonomi dan keberlangsungan pemerintahan. Termasuk negara kita pernah mengalami, ketika keguncangan perekonomian menjadi salah satu pemicu jatuhnya rezim penguasa di tahun 1998.

Dunia usaha merupakan salah satu penggerak roda ekonomi. Lebih dari itu dunia usaha berperan menopang ketahanan ekonomi bangsa. Namun, dunia usaha tak akan kuasa menjalankan peran tersebut tanpa sokongan pemerintah.

Dalam 10 tahun terakhir pemerintah memang telah berusaha menghidupkan iklim berusaha yang kondusif. Namun, banyak pengusaha merasakan pemerintah belum menyokong dunia usaha secara optimal. Infrastruktur, birokrasi, dan regulasi masih menjadi hambatan, dan kerap menimbulkan persoalan.

Pengelola negara ini masih sering absen ketika dunia usaha mengeluhkan soal birokrasi dan perizinan yang berbelit, kepastian hukum dan regulasi yang belum jadi panglima, serta minim dan buruknya infrastruktur.

Hingga hari ini hambatan-hambatan klasik tersebut terus saja membungkus negeri ini dalam ketidakpastian usaha dan keterpurukan daya saing. Tidak mengherankan bila ponten iklim berusaha kita termasuk rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Semua itu tentu saja menghambat investasi. Padahal, melalui investasi, perusahaan bisa menjadi agen pengelolaan sumber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Tanpa itu, kemandirian dan kedaulatan, apakah kedaulatan pangan atau energi, mustahil tercapai bila investasi perusahaan besar saja masih berbelit dan terhambat, bagaimana pula dengan investasi usaha mikro kecil menengah.

Hambatan terbesar ialah akses ke sumber pembiayaan. Padahal, jumlah UMKM sangat

Page 8: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

besar. UMKM juga terbukti lebih tahan terhadap krisis. Tak sedikit perusahaan besar berawal dari UMKM.

Dunia usaha mendambakan pemerintahan mendatang menghempang semua hambatan berusaha tersebut. Dalam dialog dengan dua pasangan capres dan cawapres 2014, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin), tadi malam, sangat jelas bahwa kalangan pengusaha sangat menginginkan adanya sinergi yang lebih bagus antara pemerintah dan dunia usaha.

Dari dialog tersebut, kalangan pengusaha bisa menimbang-nimbang pasangan capres dan cawapres mana yang kelak lebih bersahabat pada dunia usaha. Dari paparan kedua pasangan capres dan cawapres, para pengusaha bisa mereka-reka, pasangan mana yang mampu menerapkan kebijakan yang menyokong dunia usaha.

Penerapan atau eksekusi tentu saja lebih penting daripada perencanaan. Kelemahan pemerintahan saat ini ialah gemar rapat dan merencanakan, tetapi gagap mengeksekusi.

Berbagai kendala dalam berusaha serta jalan keluarnya sesungguhnya sudah diketahui bersama. Tinggal lagi bagaimana para pemimpin mengeksekusinya di lapangan.

Dari dialog tadi malam, dunia usaha bisa mengetahui siapa yang pernah sukses menangani berbagai kendala usaha sehingga bisa diharapkan akan mengulang kesuksesan serupa jika terpilih kelak.

URLhttp://www.metrotvnews.com

Page 9: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Negara Harus Mengusut

TIM MEDIA

Ketua TGPF Hermawan Sulistyo menyebut Prabowo sempat marah saat diperiksa TGPF, dengan memukul kaca.

PERNYATAAN terbuka mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Wiranto ihwal keterlibatan mantan Pangkostrad Prabowo dalam menginisiasi penculikan aktivis tidak boleh dianggap angin lalu. Sejumlah kalangan mendesak pemerintah menuntaskan kasus yang sudah bergulir tanpa kejelasan selama 16 tahun tersebut.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebutkan kasus penculikan dan penghilangan paksa aktivis pada 1997-1998 merupakan satu dari tujuh berkas kasus pelanggaran HAM berat yang hingga kini belum dituntaskan pemerintah. “Sekarang itu kuncinya keberanian menghadapi risiko serta kemauan politik pemerintah dan Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat tersebut,“ tandas Ketua Subkomisi Penyelidikan dan Penindakan Komnas HAM Siti Noor Laila kepada Media Indonesia, Rabu (14/5).

Berdasarkan undang-undang, ujar Siti, tanggung jawab sepenuhnya penanganan kasus tersebut berada di tangan negara. “Kalau sekarang presidennya SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), ya dia yang bertanggung jawab,“ pintanya.

Sebelumnya, Wiranto menegaskan penculikan aktivis pada 1997 hingga awal 1998 bukan perintah pimpinan ABRI. Ia menegaskan itu di Gedung Forum Komunikasi Pembela Kebenaran, Jakarta, Kamis (19/6).

Wiranto menggelar jumpa pers guna menjawab pernyataan Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres 2014 sesi pertama pada 9 Juni. Ketika itu Prabowo ditanya cawapres Jusuf Kalla ihwal penyelesaian kasus HAM masa lampau. Prabowo menjawab, “Tanya atasan saya.“

Saat kasus penculikan terjadi, Panglima ABRI dijabat Feisal Tanjung. Namun, saat pengusutan kasus, ABRI dipimpin Wiranto. “Saya tidak tahu yang dimaksud atasan itu siapa. Kami tidak pernah memberikan perintah kekerasan atau penculikan,“ jelas Wiranto.

Pecahkan kaca

Koordinator Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengapresiasi penjelasan Wiranto. “Negara harus menindaklanjuti. Yang juga penting dijawab ialah di mana aktivis yang dihilangkan paksa tersebut berada.“

Page 10: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Menurut Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 dan Penculikan Aktivis, Hermawan Sulistyo, nama Prabowo muncul karena mantan Danjen Kopassus itulah yang memimpin Tim Mawar dan Tim Merpati Kopassus yang terlibat dalam kasus penculikan aktivis.

Saat proses investigasi, TGPF berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) setidaknya tiga kali. Pada waktu pemeriksaan, 10 anggota Tim Mawar masih bungkam.Namun, saat dikonfirmasikan temuan enam mayat di lepas pantai Kalianda, Lampung, ke10 anggota Tim Mawar akhirnya mengakui mereka yang melakukannya.

“Dari semua perwira yang kami periksa, hanya Prabowo yang melawan. Dia menggunakan haknya dengan tutup mulut, bahkan dalam pemeriksaan dia sempat marah dan memukul kaca hingga lengannya berdarah,“ imbuh peneliti LIPI itu, Rabu (11/6).

Anggota tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Letjen (Purn) Johanes Suryo menilai Wiranto membuat DKP untuk mematikan karakter dan karier Prabowo. Namun, menurut unsur tim pemenangan Jokowi-JK, Todung Mulya Lubis, pernyataan Wiranto itu merupakan bentuk pertanggungjawaban moral Wiranto sebagai Pangab. (X)

redaksi @mediaindonesia.com

Page 11: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Jokowi-JK Lebih Meyakinkan

GAYATRI SUROYO

Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai lebih probisnis karena lebih to the point dan memaparkan kondisi yang terjadi di lapangan.

CAPRES dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla memaparkan visi-misi dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, tadi malam, secara meyakinkan.Pasangan nomor urut dua itu lebih konkret mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dunia usaha dan solusinya.

Menurut Jokowi, setidaknya ada tiga faktor utama yang dihadapi dunia usaha saat ini. “Yang pertama sumber daya manusia. Dengan pembangunan manusia, kita akan menjadi manusia produktif,“ ujarnya.

Faktor kedua ialah perizinan dan infrastruktur. “Yang kedua, yang kedua, yang kedua, perizinan dan pembebasan lahan. Inilah yang mendorong sehingga infrastruktur yang berkaitan dengan jalan, izin, itu mudah,“ kata Jokowi disambut tepuk tangan sekitar 300 hadirin.

Faktor berikutnya, imbuh dia, regulasi. Jokowi akan memperbaiki regulasi agar produnia usaha. “Banyak perda tidak produnia usaha, tidak proinvestasi. Pemerintah di atas juga sama. Ini harus dipotong, dipotong, dipotong, dipotong,“ tegasnya yang lagi-lagi disambut riuh tepuk tangan.

JK juga memberikan paparan secara rinci dan konkret. Untuk mengatasi persoalan bahan bakar minyak, misalnya, ia berjanji mewujudkan pembangunan kilang minyak pada tahun pertama pemerintahan jika ia dan Jokowi diberi mandat. “Kilang ini sebenarnya mudah, tapi ada permainan mafia impor. Apanya yang tidak bisa? Uang ada, tanah ada. Kita akan mulai bangun ini di tahun pertama supaya mafia itu mati.''

Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto menilai program-program Jokowi-JK sangat pas bagi kalangan bisnis. Ia tak mempermasalahkan keduanya tidak meneken nota kesepahaman dengan Kadin karena baik Jokowi maupun JK mantan pengurus Kadin.

“Kadin yakin keduanya bisa bekerja sama dengan dunia usaha. Saya tekankan latar belakang keduanya businessman sehingga kami yakin mereka akan menjaga iklim usaha investor dan iklim bisnis,“ kata dia.

Page 12: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Penilaian sama diutarakan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Impor Benny Sutrisno. “Yang kedua (Jokowi-JK) lebih probisnis karena lebih to the point dan memaparkan kondisi lapangan. Yang pertama (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa) lebih makro,“ kata Benny.

Peter Fanning dari Australia Chamber of Commerce juga menyatakan Jokowi-JK unggul pada dialog itu. Ia mengkritik Prabowo terlalu banyak menyoroti manajemen secara luas.

Mantan Ketua Kadin yang kini menjabat Menteri Perindustrian MS Hidayat pun mengakui Jokowi lebih komprehensif. “Saya kira dua-duanya probisnis. Pembicara terakhir (Jokowi-JK) lebih membumi karena memberi ilustrasi apa yang pernah dilakukan.''

Antusias

Kehadiran Jokowi-JK dalam acara tersebut disambut antusias. Keduanya menjadi bintang untuk diajak berfoto bersama. Ketika Jokowi dan JK bicara, suasana banyak diiringi canda dan tepuk tangan.

Prabowo yang mendapat kesempatan pertama juga berusaha meyakinkan hadirin dengan program-programnya. Namun, saat ditanya soal keberpihakan pemerintah pada pembangunan industri, ia malah meminta Kadin menjadi motor penggerak industri.

“Saudara-saudaralah yang seharusnya memimpin pembangunan industri manufaktur. Kan begitu. Tapi, pemerintah harus mendukung para entrepreneur-nya, para wiraswastanya. Tapi, kalau Anda tidak maju-maju, pemerintah akan mengambil alih itu.'' (Mus/X-8)

[email protected]

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

Page 13: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Penyebaran Obor Rakyat Meluas

Di Kecamatan Bangilan ditemukan 30 eksemplar, tapi oleh lembaga penerima, tabloid itu dimusnahkan.

MESKI gencar diberitakan sebagai kampanye hitam dan sudah dilaporkan ke polisi, penyebaran tabloid Obor Rakyat semakin meluas. Hal itu terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Paket gelap itu telah menyebar di lima kecamatan, dari sebelumnya dua kecamatan.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten setempat telah menyita 1.001 eksemplar Obor Rakyat berbagai edisi di lima kecamatan itu. Di antaranya, 462 eksemplar di Kecamatan Kerek, 483 lembar di Widang, 43 lembar di Rengel serta 2 eksemplar di Kecamatan Semanding. Sementara itu, di Kecamatan Bangilan ditemukan 30 eksemplar, tapi oleh lembaga penerima, tabloid itu dimusnahkan.

“Penyitaan dilakukan setelah kami menerima laporan dari masyarakat, kemudian menyisir sejumlah lembaga dan pondok pesantren. Penyebarannya makin meluas,“ jelas Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Kabupaten Tuban, Edi Thoyibi.

Sebelumnya, Panwaslu setempat juga telah menyita 178 eksemplar dari 14 madrasah dan ponpes dari dua kecamatan pada awal Mei 2014.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Al-Mizan di Majalengka, Jawa Barat, Maman Imanulhaq Faqieh, datang memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, kemarin pagi. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus peredaran tabloid Obor Rakyat yang dianggap menyudutkan calon presiden Joko Widodo.

Maman menjelaskan, pesantrennya menerima kiriman paket tabloid sebanyak dua kali, yakni edisi pertama pada 15 Mei dan kedua 17 Juni. “Isinya sarat unsur provokasi dan SARA yang cenderung mengajak orang berkonflik horizontal. Itu tidak boleh terjadi,“ ujar Maman.

Dari Mabes Polri, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pihaknya masih memproses laporan tentang Obor Rakyat. Ia bahkan telah menerima surat dari Dewan Pers terkait kasus itu.

Polri, menurutnya, telah mengetahui taboid itu tidak berizin. “Menurut Dewas Pers, tabloid itu tidak ada kaitannya dengan pemberitaan,“ ujar Sutarman. (YK/Gol/*/X-7)

Page 14: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Penyebar Transkrip Megawati-Basrief Lakukan Fitnah dan Penistaan

Dokumen penyadapan yang dilakukan penegak hukum tidak absah diedarkan karena merupakan jenis informasi yang dapat dikecualikan dalam aturan terkait dengan perihal keterbukaan informasi publik.

“Dokumen penyadapan untuk penegakan hukum lazimnya merupakan informasi yang dikecualikan, sebagaimana dalam Pasal 17 UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),“ kata Komisioner Komisi Informasi Pusat Rumadi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.

“Memberikan informasi yang dikecualikan dengan cara yang tidak absah, apalagi mengedarkan di publik sebelum status kerahasiaannya hilang merupakan tindakan pidana, sebagaimana diatur dalam Pasal 54 UU KIP,“ ungkapnya.

Sementara itu, kalaupun transkrip pembicaraan Megawati dan Jaksa Agung itu benar, lanjutnya, pihak yang membocorkan tetap harus diusut. “Apalagi kalau transkrip itu tidak benar, orang yang mengeluarkan transkrip itu telah melakukan penistaan dan fitnah,“ ujar Rumadi.

Ketua tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD tidak mempercayai transkip yang oleh Progres 98 diindikasikan berisi pembicaraan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief.

“Saya pribadi saya tidak percaya percakapan itu ada, karena kalimatnya Mbak Mega tidak seperti itu,“ kata Mahfud di sela-sela peresmian Kantor MMD Initiative Bengkulu, kemarin.

Menurut Mahfud, Megawati tidak pernah memakai kata `sampean' kepada orang lain. “Dia pasti bilang Pak Basrief, Pak Mahfud. Tidak pernah bilang `sampean',“ ungkapnya.

Ia meyakini bahwa transkip tersebut bukan percakapan Megawati dan Basrief Arief. Dia bahkan curiga ada pihak ketiga memanfaatkan situasi persaingan politik menjelang Pilpres 2014.

“Ini ada orang sengaja yang membuat, bisa pihak ketiga, bisa dari pihak mereka sendiri atau bisa simpatisan Prabowo,“ kata Mahfud.

Sebelumnya, Basrief Arief telah mempolisikan media daring Inilah.com dan pegiat media Progress 98 Faizal Assegaf karena menyebarkan transkrip palsu yang berisi yang berisi permintaan Megawati agar menjauhkan Jokowi dari jeratan kasus bus Trans-Jakarta. Faisal

Page 15: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

mengklaim, transkrip tersebut didapatnya dari oknum Komisi Pemberantasan Korupsi. (Ant/P-5)

Page 16: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

KPU Yakin Pilpres hanya Satu Putaran

DALAM menentukan kemenangan Presiden dan Wakil Presiden 2014, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan pihaknya tetap menyesuaikannya dengan konstitusi yang telah diatur dalam UUD 1945 dan UU Pilpres Nomor 42 Tahun 2008 bahwa calon terpilih harus memenuhi dua syarat yang ada, yaitu memperoleh 50% lebih suara pilpres dengan perolehan suara 20% yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

“Pengertian yang disepakati dalam pembacaan UUD dan UU Pilpres bahwa calon terpilih harus mendapatkan 50% lebih suara nasional dengan syarat sebarannya, dua syarat itu harus dipenuhi,” kata Husni di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (20/6).

Dengan pemilu yang diikuti dua pasangan calon, KPU yakin salah satu pasangan calon bisa memperoleh di antara dua syarat tersebut dalam satu putaran. “Kalau hanya dua, sulit terjadi ada yang dapat suara tinggi, tetapi tidak menyebar.”

Ia mencontohkan Pilpres 2009, pemenang pilpres berhasil memperoleh suara 20% di seluruh provinsi di Indonesia. Sementara itu, pemenang kedua pilpres 2009 berhasil memperoleh suara 20% di 23 provinsi dan pemenang terakhir berhasil memperoleh suara 20% di sembilan provinsi.

Dalam menanggapi adanya uji materi yang diajukan Perludem dan Forum Advokat Konstitusi, Husni menanggapinya dengan positif dan akan mengikuti semua proses di Mahkamah Konstitusi (MK). “Bahwa sekarang ada proses di MK, kami menghormati itu. Kami masih mengikuti perkembangan yang ada, PKPU yang ada tidak beda jauh dengan UU,” ucapnya.

Terkait dengan perbedaan pendapat dari dua kubu yang menginginkan KPU agar mengubah peraturan syarat pemenangan pilpres, Husni membantah adanya perbedaan pendapat di antara kedua pasangan calon. “Enggak ada waktu itu (perbedaan). Kita melakukan pertemuan, semua sepakat sama dengan UU,” tutupnya. (TS/Mtvn/P-5)

Demokrasi Jangan Menakutkan

Page 17: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

RUDY POLYCARPUS

Demokrasi sarana mendengarkan dan melaksanakan kehendak rakyat, bukan ajang untuk saling mencaci.

MARAKNYA kampanye hitam yang berujung fitnah merupakan cerminan demokrasi yang tidak beradab. Itu disampaikan calon presiden Joko Widodo dalam diskusi “Peran Antarelemen Bangsa Dulu, Kini, dan Mendatang”, di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Diskusi dihadiri sejumlah tokoh senior Muhammadiyah seperti Malik Fadjar, Syafig A Mugni, dan Abdul Munir Mulkhan. Jokowi menilai dinamika selama kampanye pemilihan presiden sudah tidak sehat. “Politik kita sekarang politik kurang beradab. Padahal, yang menjalankan orang-orang berpendidikan. Sebenarnya politik kita ini mau dibawa ke mana kalau begini terus?“

Menurut dia, pilpres sebagai buah dari demokrasi harus mampu menghadirkan kesejahteraan dan kegembiraan bagi rakyat, bukan malah menakutkan. “Golnya demokrasi itu menyejahterakan. Tapi yang terjadi sekarang, bahasanya cacian kasar semua,“ ujarnya.

Demokrasi, sambungnya, harus memenuhi unsur partisipatif dengan melibatkan rakyat. Hal itu yang mendasari dirinya melakukan blusukan sebagai metode untuk membangun komunikasi dengan rakyat.

Media asing, sambungnya, menyebut gayanya itu sebagai street democracy atau demokrasi jalanan. “Ya, memang seperti itu, mendengar maunya rakyat apa. Blusukan ke kampung-kampung, pinggir kali, sawah-sawah, hingga ke pasar-pasar ialah dalam rangka mendengar apa yang diinginkan rakyat,“ ucapnya.

Dari aksi blusukan selama menjabat sebagai kepala daerah, ia bisa mengeluarkan sejumlah kebijakan yang prorakyat. Misalnya, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta pintar.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus memiliki agenda khusus pemerataan ekonomi. Menurut dia, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia memang salah satu yang tertinggi di Asia. Namun, belum ada pemerataan di seluruh wilayah, termasuk infrastruktur. “Bahkan ada daerah yang penghasil batu bara seperti di Kalimantan Selatan dan Sumatra, tapi listriknya biarpet. Ini aneh,“ tegasnya.

Aliansi seni

Page 18: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Di sisi lain, sejumlah seniman yang tergabung dalam Aliansi Seni Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-JK. Deklarasi yang berlangsung di Posko Jenggala, Jakarta Selatan, itu antara lain dihadiri sutradara Hanung Bramantyo, artis Ria Irawan, Ade Irawan, Alex Komang, dan budayawan Mohammad Sobari. Dalam acara bertajuk Revolusi Kebebasan Berekspresi itu mereka membubuhkan tanda tangan dukungan bagi Jokowi-JK.

Mohammad Sobari mengatakan para seniman datang ke Posko Jenggala untuk turut memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. Ia mengajak masyarakat jangan percaya pada bahasa kampanye karena di baliknya hanya berupa kebohongan. “Percayalah pada apa yang diucapkan dengan bahasa hati, kerendahan, dan kejujuran.“

Selain itu, dukungan terhadap Jokowi-JK juga datang dari ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Dalam deklarasi dukungan di Lapangan PWS, Tiga Raksa, Tangerang, itu mereka berjanji memilih Jokowi-JK pada 9 Juli. (Cah/ SM/TS/P-3)

polycarpus @mediaindonesia.com

Page 19: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Indonesia bukan Kandang Kuda

Max Regus Studi doktoral di Belanda

Benarkah ada kesungguhan ketika orang-orang yang mengumandangkan diri sebagai calon pemimpin menghabiskan harta mereka dengan cara semacam itu.

BEBERAPA waktu lalu, dalam salah satu sesi Mata Najwa, yang menampilkan perdebatan blok Jokowi versus kubu Prabowo, publik Indonesia merasa tergelitik dengan jawaban ringan Adian Napitupulu yang menyebut sisi baik capres Prabowo sebagai pengurus kuda yang baik. Begitu cepat, ucapan mantan aktivis 1998 itu segera terhubungkan dengan kebiasaan Prabowo mengoleksi kuda, yang sebelumnya tidak banyak diketahui masyarakat. Sentilan politikus PDIP itu langsung mengingatkan publik ketika Prabowo memamerkan gayanya dalam menunggang kuda beberapa waktu lalu dalam hajatan politik Partai Gerindra. Tentu, soal kuda itu lebih daripada sekadar lelucon di panggung debat politik. Kuda, seperti juga boneka yang disematkan kepada capres Jokowi beberapa waktu sebelumnya, menjadi simbolisme kuasa.

Komitmen

Sebetulnya, tidak ada yang aneh dengan simbolisme kuda. Sejak lama, kuda dijadikan sebagai ukuran kekuatan. Misalkan, sebuah mobil yang disamakan dengan sekian banyak tenaga kuda. Atau, kekuatan kendaraan yang dikonversikan ke dalam tenaga kuda. Mungkin Prabowo ingin meminjam simbolisme politik kuda untuk membahasakan kegagahan dan kekuatan dalam kancah Pilpres 2014. Namun, soal sederhana itu dapat pula dibahas dari sisi yang lain. Dalam konteks politik, tidak terhindarkan, sesederhana apa pun kebiasaan hidup calon pemimpin, sebetulnya hal itu mencerminkan apa yang mengendap di kedalaman kesadaran personal dan jiwa politik.

Selalu menjadi hal yang menarik untuk mengupas pola hidup para calon pemimpin dengan titik berangkat pada sejumlah hal sederhana dengan menabrakkannya pada substansi komitmen politik kekuasaan mereka bagi kebaikan rakyat. Di saat-saat tertentu, mereka secara tidak sengaja memperlihatkan sesuatu yang dapat menjadi alasan bagi publik untuk mencocokkan arus keprihatinan politik mereka, atau sekadar meraba sebetulnya seserius apa mereka ingin menjadi jembatan harapan rakyat.

Publik, misalnya, mesti berani melemparkan pertanyaan, apakah calon pemimpin, katakanlah Prabowo, yang telaten mengurus kuda, dapat memperhatikan kehidupan rakyat dan keindonesiaan dengan ketelatenan politik pada tingkat yang jauh lebih serius ketika dia mengurus kuda peliharaan? Benarkah ada kesungguhan ketika orang-orang yang mengumandangkan diri sebagai calon pemimpin menghabiskan harta mereka dengan cara semacam itu di tengah sekian juta anak-anak Indonesia yang tidak dapat menikmati makanan

Page 20: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

yang layak dan pendidikan yang baik? Kebiasaan hidup yang berjarak dengan kegelisahan pokok rakyat kalangan bawah justru mengunci dan mematikan komitmen politik demokratik.

Kepatutan

Ketika audiens Mata Najwa terbahak mendengar sentilan Adian Napitupulu tentang sosok Prabowo, sebetulnya itu mencuat dari refleksi publik tentang seperti apa sosok pemimpin yang dapat menangkap hasrat politik mereka. Di situ, bukan lagi kecanggihan metode kampanye politik yang amat menentukan pilihan politik publik, melainkan kadar kepatutan politik yang dipunyai calon pemimpin. Kepatutan politik membahasakan koneksitas antara kata dan persaksian politik. Ketika calon pemimpin politik memuncratkan kata-kata populis, tetapi pilihan tindakan sosial melenceng jauh dari kegelisahan publik, ketidakpatutan politik akan memborgol opsi fundamental kekuasaan yang mampu mengabdi kepentingan rakyat.

Perilaku sosial para calon pemimpin harus bebas tafsir politik publik. Anda tidak bisa marah kepada publik yang bisa menjatuhkan pilihan politik berdasarkan pertimbangan pada sejumlah aspek yang mungkin dianggap sepele. Begitu pun, tatkala simbolisme kuda diangkat dalam kerangka diskursus politik publik, soal itu segera berada di level yang substansial. Itu sama seperti ketika orang menyamakan Jokowi seperti boneka.

Prabowo teruji amat telaten mengurus kuda peliharaannya. Namun, rakyat tidak seperti kuda peliharaan, yang saban hari diberi gizi, lalu pada suatu ketika akan ditunggangi sekadar untuk memamerkan kekuasaan. Sesuatu yang sebetulnya datang dari rakyat. Para elite politik seharusnya menajamkan kesadaran bahwa kelaziman meminjam punggung rakyat untuk mempertontonkan kepongahan ialah kezaliman yang harus segera diakhiri.

Di titik ini, semua kekejian politik semacam itu harus bisa diakhiri. Penguasa tidak bisa menyogok rakyat dengan janji-janji politik tanpa bukti konkret di level pengabdian sosial, lalu menindas mereka dengan seonggok kuasa yang datang dari rakyat.

Transaksional

Komitmen politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat akan runtuh ketika kerangka kekuasaan disesaki dengan perkoncoan transaksional. Dalam bahasa sederhananya, para elite politik saling `menunggang' untuk memuluskan kepentingan politik faksional. Tragisnya, rakyat yang akan menanggung akibat destruktif dari tata laku kekuasaan semacam ini. Tidak mustahil, rumusan kebijakan politik yang diamankan dengan balutan regulasi hanya akan menjadi kuda tunggangan penguasa untuk mengeruk keuntungan ekonomi-politik tanpa batas.

Kita berada di area permenungan politik yang tidak remeh bahwa Indonesia niscaya menjadi ruang pemekaran kesejahteraan dan pemerkayaan keadilan sosial. Indonesia tidak seperti kandang kuda, tempat tuannya menyehatkan kuda piaraan agar bisa kuat untuk ditunggangi. Rakyat bukan kuda tunggangan para penguasa di bumi Nusantara ini. Sebaliknya, pemimpin politik adalah sosok yang rela menyentuh kesulitan masyarakat bawah dan meraih tangan

Page 21: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

mereka, lalu berjalan bersama untuk menemukan arah yang tepat menuju Indonesia yang lebih baik.

Page 22: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Menjerat Hukum Aktor Tabloid Obor Rakyat

Agust Riewanto Dosen Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

KOMPETISI dalam Pilpres 2014 yang diikuti oleh hanya dua pasangan capres/cawapres (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa vs Joko Widodo-HM Jusuf Kalla) sangat keras, panas, dan sengit. Tak mengherankan bila aneka cara ditempuh untuk dapat memenangi kompetisi ini, mulai cara halus hingga teramat kasar dan tak beradab. Tabloid Obor Rakyat belakangan ini menjadi sorotan publik karena dijadikan alat untuk mengagitasi, memprovokasi, dan memfitnah capres Joko Widodo (Media Indonesia, 17 Juni 2014).

Super-black campaign dan fantastis

Menyelisik bentuk dan kedalaman isinya, tabloid ini sengaja didesain bukan sebatas kampanye gelap (black campaign), melainkan telah sampai pada derajat supergelap (super-black campaign). Tabloid ini dapat dikategorikan sebagai media super-black campaign karena isi, maksud, dan tujuannya hanyalah menyajikan berita, opini, dan gagasan yang membunuh karakter (character asassination) salah satu capres (Joko Widodo) dengan menggunakan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) yang keji, tanpa dimbangi dengan data yang akurat, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan menurut kaidah jurnalistik.

Lebih dari itu, peredaran tabloid ini sangat sistematis dan terstruktur, sebab hanya disebarluaskan untuk kalangan pesantren di Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah oplahnya 27.230 dengan total biaya sekali terbit untuk cetak, honor, dan kirim sangat fantasis, total Rp3.200.065.000 (Media Indonesia, 17 Juni 2014).

Borok kampanye

Lazimnya di alam demokrasi, media adalah alat mulia untuk menyemai gagasan, opini, berita aktual yang mendidik dan mencerahkan publik. Itulah mengapa diperlukan aneka model regulasi institusi pengawasan media agar berada dalam `roh kemuliaannya'.

Sejatinya, lahirnya UU No 49 Tahun 1999 tentang Pers dan Dewan Pers ialah semata-mata untuk meluruskan fungsi mulia media. Atas dasar itulah Ketua Dewan Pers Prof Dr Bagir Manan menyatakan tabloid Obor Rakyat tidak dapat dikategorikan sebagai produk jurnalistik, bukan hanya karena tidak memiliki surat izin jurnalistik, melainkan juga karena isinya jauh dari asas-asas jurnalistik yang baik (Kompas, 17 Juni 2014).

Dengan demikian, Obor Rakyat sesungguhnya bukan hendak memberi obor (penerang) rakyat, melainkan justru menyajikan borok dan kebobrokan model kampanye pilpres di Indonesia yang menghalalkan segara cara: menindih dan mematisurikan nalar dan moral.

Page 23: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Indonesia terlalu demokratis

Munculnya tabloid Obor Rakyat dalam kampanye Pilpres 2014 sesungguhnya merupakan noda hitam yang melukai asas demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kejujuran, dan keadilan dalam berkompetisi meraih tiket kursi istana presiden. Ini cermin dari superliberalisme kompetisi dalam demokrasi untuk merebut kursi kekuasaan presiden sepanjang sejarah politik di Indonesia.

Amerika Serikat yang selalu dijadikan rujukan praktik demokrasi liberal, dalam praktiknya kampanye pilpres di sana tidak dilakukan seliberal di Indonesia. Betapa terlalu demokrasisnya Indonesia kita. Liberalisme demokrasi bukan berarti bebas mengumbar fitnah dan memprovokasi rakyat untuk membenci seseorang atau golongan, seperti tecermin dari isi tabloid Obor Rakyat.

Liberalisme dalam demokrasi pun sejatinya ada batasnya, yakni kebebasan yang dibatasi oleh hak orang lain. Kebebasan tidak bersifat absolut, tetapi limitatif. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang memiliki nilai dasar ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan kesejahteraan seperti tecermin dalam lima sila ideologi Pancasila. Tepatlah jika di era 1950-an Wakil Presiden Drs Moh Hatta (Bung Hatta) menulis buku Demokrasi Kita (1966) yang menggugat demokrasi Indonesia yang terlalu liberal melebihi praktik demokrasi di negara-negara Barat. Padahal Bung Hatta sendiri jebolan pendidikan Barat. Bung Hatta telah merasakan denyut nadi praktik demokrasi di Timur dan di Barat, sehingga validitas gugatannya tak diragukan lagi.

Produk politik

Menyelisik produk tabloid ini yang hanya hadir saat Pilpres 2014, mudah diduga ia bukan produk sembarang produk, melainkan produk politik yang bermotif untuk meracuni kompetisi dalam pilpres. Memang isi tabloid ini tidak secara eksplisit menyebutkan dukungan kepada capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tetapi secara implisit mudah dibaca, jika menyudutkan dan membunuh karakter capres Joko Widodo, berarti mendukung capres Prabowo Subianto.

Belakangan diketahui pemimpin redaksi tabloid ini (Setyardi Budiyono) ialah salah satu staf khusus Presiden SBY bidang otonomi daerah. Adapun Partai Demokrat jelas menyokong capres Prabowo Subianto karena berpasangan dengan cawapres Hatta Rajasa yang merupakan besan SBY.

Mudah diduga tabloid ini pastilah disiapkan dalam setting kepentingan besar untuk mendukung salah satu capres. Di belakang tabloid ini diduga bukan orang biasa yang memiliki akses dan jejaring kekuasaan politik dan uang yang tidak kecil. Itulah mengapa sesungguhnya tabloid ini adalah representasi status quo kekuasaan politik di Indonesia yang tak ingin perubahan. Siapa pun tahu kompetisi capres Prabowo Subianto vs Joko Widodo adalah representasi koalisi pro-status quo vs koalisi anti-status quo, koalisi elite politik vs

Page 24: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

koalisi rakyat, koalisi orang besar vs koalisi orang kecil, koalisi bermodal uang vs koalisi modal uang iuran, koalisi rezim lama vs koalisi rezim baru, dan koalisi militer vs koalisi sipil.

UU untuk menjeratnya

Karena bukan produk jurnalistik, tabloid Obor Rakyat melanggar asas-asas jurnalistik sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 16 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang mengatur tentang larangan menyebarkan berita kebencian berda sarkan diskriminasi dan etnis. Tabloid ini lahir saat kampanye pilpres, maka dapat dikategorikan sebagai alat kampanye supergelap. Karena itu, ia dapat dikualifikasikan melanggar ketentuan Pasal 214 UU No 42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden yang mengatur tentang larangan kampanye yang mengandung unsur provokasi dan kekerasan berdasarkan agama, suku, dan antargolongan, yang berdampak pada elaktibilitas capres. Karena tabloid ini secara riil menimbulkan korban dan kerugian immateriil pihak tertentu (Jokowi), maka pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan tabloid ini dapat dijerat dengan menggunakan Pasal 310 dan 311 KUHP yang mengatur tentang larangan penghinaan dan fitnah, serta Pasal 157 dan 157 KUHP tentang potensi penyebaran kebencian kelompok/orang tertentu.

Dengan demikian, sesungguhnya menjerat hukum pelaku dan para pihak yang terlibat dalam jaringan penerbitan tabloid ini dapat menggunakan tiga dasar hukum, yakni UU Pers, UU Pilpres, dan KUHP, karena di dalamnya mengandung unsur kejahatan dan pelanggaran pidana khusus momentum pilpres, juga mengandung praktik kejahatan pidana umum. Karena itu, proses menjerat hukum pelakunya dapat melibatkan Dewan Pers, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan kepolisian.

Dewan Pers difungsikan untuk mengkaji isi berita yang melanggar asas jurnalistik dan menegakkan UU Pers. Bawaslu berfungsi untuk mengkaji tentang eksistensi tabloid ini, yang muncul di saat kampanye pilpres, karena itu ia bagian dari alat kampanye supergelap. Adapun kepolisian sebagai lembaga penegak hukum yang memiliki otoritas melakukan penyidikan dan penyidikan atas kejahatan dan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh tabloid itu.

Menanti nyali Kapolri

Sesungguhnya, baik UU Pers, UU Pilpres, maupun KUHP bermuara pada keberanian polisi untuk menjerat hukum para pelaku penerbitan tabloid ini. Kini bola ada di tangan kepolisian, mau dan beranikah menjerat pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan tabloid ini. Tak ada alasan kuat bagi polisi untuk membiarkan kasus ini berlarut. Karena, kian lambat polisi memproses kasus ini, berarti polisi telah melakukan pembiaran (by omission) sebab barang bukti telah jelas, pelakunya ada (Setiyardi Budiyono dan Darmawan Sepriyossa). Tugas polisi kini tinggal merajut dan mendalami siapa aktor utama di balik kasus ini, berikut motifnya.

Page 25: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Publik berharap kasus ini tidak menguap dan hilang ditelan oleh beragam isu hukum lain yang lebih seksi, hanya semata-mata karena polisi takut pada nalurinya sendiri. Sesungguhnya kasus ini adalah pertaruhan besar reputasi kinerja dan komitmen menjadikan polisi lebih profesional dan independen di bawah kepemimpinan Kapolri baru Jenderal Sutarman.

Page 26: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Survei Elektabilitas Capres Didasari Data Fiktif

ABDUS SYUKUR

ICW membantah pernah merilis data mengenai angka indeks partai politik terkorup yang digunakan lembaga survei Vox Populi sebagai dasar penelitian.

LEMBAGA survei Vox Populi meneliti tingkat elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.

Dalam survei tersebut, Vox Populi mengaku menggunakan data yang dilansir dalam situs resmi Indonesia Corruption Watch (ICW) tentang indeks partai korupsi, sebagai latar belakang penelitian. Namun, data tersebut justru dibantah sendiri oleh Koordinator ICW Ade Irawan. Ade menyampaikan ICW tidak pernah melansir data tersebut.

“Kami tidak pernah mengeluarkan ataupun melansir data-data itu dengan menyebutkan partai-partai terkorup. Apalagi sampai dengan mengeluarkan angka indek partai terkorup tersebut,” tandas Ade Irawan kepada Media Indonesia, Jumat (20/6).

Selain tidak pernah membuat data-data tentang partai, pihak ICW tidak pernah menghitung angka indeks korupsi partai. “Kami sudah klarifikasi dan memang benar-benar tidak pernah mengeluarkan data itu. Mungkin itu hanya buatan orang lain.”

Dalam survei Vox Populi yang dilakukan pada 3 hingga 15 Juni 2014, disebutkan latar belakang, pemilu legislatif dianggap dinodai dengan menangnya partai yang dikatakan terkorup oleh ICW. Ternyata partai pemenang pemilu itulah yang justru mengusung salah satu capres sehingga elektabilitas capres yang bersangkutan terpengaruh.

“Kami mendapatkan data itu dari ICW. Saya tidak tahu kalau mereka tidak mengakuinya,” tangkis Direktur Eksekutif Vox Populi Survey Basynursyah.

Survei Vox Populi menggunakan metode kuesioner tertutup, pertanyaan dan jawaban dibuat sendiri oleh surveyor dan responden tinggal memilihnya.

Dari hasil survei dengan pertanyaan ‘yang dipilih sebagai presiden 2014 jika pemilu diadakan sekarang’, sebanyak 44,1% responden memilih Prabowo-Hatta. Untuk yang memilih Joko widodo sebesar 31,4% responden, dan sisanya memilih orang lain.

Adapun hasil survei berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, tempat tinggal, status pekerjaan, dan pulau/kepulauan, pasangan Prabowo-Hatta mengungguli pasangan Jokowi-JK di hampir semua tingkatan kelompok pemilih. Vox Populi hanya memberikan Jokowi-JK keunggulan untuk kelompok responden dengan tingkat pendidikan tidak tamat SD.

Page 27: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Salah satu penyebab kalahnya elektabilitas Jokowi, kata Basynursyah, ialah Jokowi dianggap mempunyai keterkaitan dan bertanggung jawab dalam kasus korupsi Trans-Jakarta. Survei tersebut dilaksanakan pada 3-15 Juni 2014 dengan populasi yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.

Pemaparan survei itu sempat menuai banyak pertanyaan dari jurnalis peliput, utamanya terkait dengan kesimpulan survei yang menyebutkan tingginya elektabilitas Prabowo-Hatta disebabkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Prabowo-Hatta dalam memecahkan segala persoalan yang dialami bangsa ini, antara lain pengangguran, kesenjangan sosial, dan kedaulatan bangsa. Padahal, pertanyaan kuisioner hanya, “ Seandainya pemilihan langsung presiden RI dilaksanakan hari ini, siapa yang akan dipilih?” dengan opsi jawaban Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla.

“Kami gunakan metode kuesioner tertutup, sedangkan kesimpulan berdasarkan analisis dari hasil kuesioner yang disampaikan surveyor,” tangkis Basynursyah. (P-5)

Page 28: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Kapolda Ultimatum Ormas Anarkistis

Sesuai imbauan Kapolri, kami tidak membenarkan ada sweeping oleh ormas apalagi sampai anarkistis. Jika hal itu terjadi, pasti kami akan menindak pelakunya.

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengultimatum organisasi kemasyarakat agar tidak melakukan sweeping terhadap tempat hiburan yang tetap beroperasi pada Ramadan mendatang, apalagi hingga menimbulkan aksi anarkistis.

“Sesuai imbauan Kapolri (Jenderal Sutarman), kami tidak membenarkan ada sweeping oleh ormas apalagi sampai anarkistis. Jika hal itu terjadi, pasti kami akan menindak pelaku-pelakunya,” kata Kapolda, Kamis (19/6) malam.

Menurutnya, dalam proses penutupan tempat hiburan di Ibu Kota, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Adapun mekanisme waktu penutupan menjadi kewenangan pemprov.

Menjelang Ramadan hingga sebelum musim mudik, Polda Metro Jaya juga menggelar Operasi Cipta Kondisi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kegiatan yang digelar sebelum Operasi Ketupat (pengamanan mudik) itu bertujuan merazia senjata tajam dan minuman keras, patroli pengawalan, serta menyita petasan. Kapolda menyebutkan, realisasi kegiatan bertujuan mencegah dan menindak para pelaku kejahatan.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi akan menutup seluruh tempat hiburan di kota itu mulai H-3 Ramadan. Kebijakan itu berubah, karena Wali Kota Rahmat Effendi pekan lalu menyatakan tetap mengizinkan tempat hiburan beroperasi dengan waktu terbatas, yaitu setelah berbuka puasa hingga pukul 24.00 WIB.

Asisten Daerah 1 Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan, berdasarkan maklumat Wali Kota, penutupan total tempat hiburan berlangsung hingga H+3 Ramadan. Tujuannya, menghormati sebagian warga Kota Bekasi yang menjalankan ibadah puasa.

“(Tempat hiburan) harus ditutup, dan saat ini sudah disosialisasikan kepada camat wilayah setempat. Tujuannya, agar para camat juga mengawasi,” katanya, kemarin.

Semua tempat hiburan seperti karaoke, kafe, panti pijat, lokalisasi, dan warung remang-remang tidak diperbolehkan beroperasi. Sebelum maklumat dibuat, wali kota sempat memperbolehkan tempat hiburan malam beraktivitas selama Ramadan.

Menurut pertimbangannya, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari usaha tersebut. Selain itu, tidak seluruh warga Kota Bekasi menunaikan ibadah puasa karena ada yang nonmuslim. (Gol/Gan/J-4)

Page 29: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

ELFIN PERTIWI

Bersiap ke Ajang Miss International

VERA ERWATY ISMAINY

Elfin akan berbicara tentang lingkungan dalam ajang pemilihan Miss International. Elfin Pertiwi pernah meraih penghargaan Cover Guest majalah Aneka Yess (2009), Duta Cardinal Awards 2010, Top 3 Star Teen High End Teen Magazine 2011, Top 3 Model Indonesia 2012, Gadis Palembang 2012, dan Gadis Sumatra Selatan 2013.

PUTRI Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi mulai bersiap untuk mengikuti ajang pemilihan Miss International 2014 di Jepang pada Oktober mendatang.

Hari-harinya kini lebih banyak diisi kegiatan pembekalan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti ajang itu. Kegiatan tersebut berupa, kursus bahasa, latihan kebugaran, pembekalan mengenai seni, sosial dan budaya Indonesia, serta berbagai pengetahuan yang akan mendukung langkahnya di ajang tersebut.

“Saya ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk Indonesia. Saya ingin orang tahu Indonesia bukan cuma Bali dan orang-orangnya tidak seperti yang dikatakan orang. Saya juga ingin menjelaskan fungsi Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia,“ ujar Elfin di sela-sela kegiatan tanam pohon bersama Putri Indonesia Lingkungan di SMAN 4 Depok, Jawa Barat, kemarin. Kendati mengaku sibuk dan sering lelah, ia sangat menikmati semua yang dilakukan. Terlebih, kegiatannya akan semakin padat menjelang hadirnya Ramadan. “Aku tetap berusaha menjaga makan dan tetap melakukan olahraga kendati aktivitasku sangat padat.“

Page 30: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Perempuan kelahiran Palembang, 23 Desember 1995 ini mengungkapkan akan berbicara tentang lingkungan dalam ajang pemilihan Miss International. Elfin mengutarakan perubahan iklim yang sekarang terjadi telah menjadi ancaman. Hal itu akibat kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, semakin menyempitnya ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah yang tidak benar.

“Perubahan iklim sudah mengancam kita semua. Hal ini dapat dilihat dari berubah-ubahnya cuaca. Sekarang tidak lagi bisa dikatakan sudah masuk musim kemarau karena masih juga terjadi hujan. Bencana juga terjadi di mana-mana,“ urai runner-up I Putri Indonesia 2014 ini.

Hal itu terjadi karena masyarakat masih membuang sampah sembarang, penggunaan bahan baku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari masih sangat minim, pembabatan hutan terus terjadi, dan lainnya. “Laju deforestasi semakin meningkat akan merusak Indonesia yang merupakan 30% dari total wilayah yang termasuk ke paru-paru dunia.“

Elfin berharap semua penyebab kerusakan lingkungan tersebut bisa dikurangi. “Antara lain dengan mengubah pola pikir manusianya. Jika sudah bisa sadar dan mengubah pola pikir, manusia akan dengan sendirinya mengubah sikap dan perilakunya terhadap lingkungan.“

Presiden prolingkungan

Mahasiswi manajemen di Universitas Sriwijaya, Palembang, ini juga berharap hasil pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang menghasilkan pemimpin yang sadar akan pentingnya lingkungan bagi masa depan Indonesia. “Serta memberikan ruang dan dukungan kepada generasi muda, baik dalam pendidikan formal dan nonformal terkait masalah lingkungan.“

Terkait dengan hal itu, Elfin yang mengaku sempat tidak percaya diri ikut dalam pemilihan Putri Indonesia 2014 berpartisipasi dalam aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, awal Juni lalu. Ia bersama organisasi peduli lingkungan mengajak masyarakat untuk memilih presiden yang prolingkungan. “Contoh prolingkungan yang dapat diterapkan antara lain kebijakan satu hari dalam satu bulan untuk bebas kantong plastik, baik di pusat perbelanjaan, pasar, dan rumah tangga. Selain itu, perlindungan hutan Indonesia beserta keanekaragaman hayati dari kebakaran yang disebabkan oknum serta adanya ketegasan hukum dalam menindak pelakunya,“ tukasnya. (H-1) [email protected]

Tanoesoedib Prabowo Hatt Borong Saham MNC

WIBOWO

Page 31: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Pencantuman nama ‘Tanoesoedib Prabowo-Hatt’ tentu menjadi pertanyaan, apalagi bila membeli dalam jumlah besar.

INVESTOR bernama ‘Tanoesoedib Prabowo-Hatt’ disebut memborong saham empat perusahaan MNC Group dengan total nilai mencapai Rp869,8 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nama investor yang seperti gabungan nama bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo, calon presiden Prabowo Subianto, dan calon wakil presiden Hatta Rajasa itu sempat terpampang di situs Bloomberg sebagai pembeli pada Kamis (19/6).

Investor dengan nama ‘Tanoesoedib Prabowo-Hatt’ menggunakan dana sebesar Rp712,7 miliar untuk membeli 6,13% saham PT MNC Investama Tbk (BHIT), Rp112 miliar dibelikan 1,38% saham perusahaan berkode PT MNC Land Tbk (KPIG), Rp33,4 miliar untuk membayar 0,11% saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan sebesar Rp11,8 miliar untuk membeli 0,03% saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pada sore hari, nama investor tersebut berubah menjadi ‘Tanoesoedibjo Hary’.

Perwakilan tim ekonomi Prabowo-Hatta Sandiaga S Uno membantah adanya transaksi pembelian saham MNC Group senilai Rp869,8 miliar oleh Prabowo-Hatta.

“Saya perlu klarifikasi kalau itu murni kesalahan dari infomasi, kita bisa klarifikasi bahwa tidak ada pembelian tersebut,” ujar Sandiaga S Uno yang juga pengusaha nasional, di Jakarta, Jumat (20/6).

Menurut dia, kesalahan itu dapat terjadi karena ulah oknum yang melakukan peretasan di data perdagangan pasar saham domestik.

“Mungkin bisa di-hack. Sedang kita klarifikasi kepada pihak Bloomberg. Sedang diminta klarifikasinya di Hong Kong,“ cetus Sandiaga.

Ia menegaskan tim sukses Prabowo-Hatta dipastikan juga tidak ada yang melakukan pembelian terhadap saham MNC Group milik Hary Tanoe soedibjo.

Sekretaris tim sukses Prabowo-Hatta Fadli Zon juga membantah bahwa dirinya melakukan transaksi saham MNC Group. “Kalau saya tidak, setahu saya Pak Prabowo tidak main saham, dari tim sukses juga tidak ada,“ ucapnya.

Dalam keterangan resmi, kemarin, Bloomberg menyatakan telah terjadi kesalahan penyebutan nama Hary Tanoesoedibjo pada terminal. Situs Bloomberg secara tidak sengaja tergabung dengan nama lain.

Page 32: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

`Bloomberg tidak bermaksud untuk menyarankan ataupun memiliki alasan untuk memercayai adanya hubungan tersebut. Kesalahan ini telah diperbaiki dan Bloomberg memohon maaf atas kekeliruan yang terjadi', tulis Bloomberg.

Jadi pertanyaan

Analis Trust Securities Reza Priyambada menyatakan setiap investor yang melakukan pembelian dalam jumlah besar akan terlacak atau terlihat arus perpindahan saham atau uang di bursa efek maupun Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

“Sehingga kalaupun katakanlah ada pengubahan, pihak pihak tersebut lebih mengetahui,“ ujarnya kepada Media Indonesia, ketika dihubungi, kemarin Menurut Reza, Bloomberg tentu menuliskan nama inves tor sesuai dengan ketentuan.

“Nama pasti ada sumber yang memberikan, enggak mungkin karang sendiri atau template yang ada di biro administrasi efek,“ jelasnya.

Pencantuman nama `Tanoesoedib Prabowo-Hatt', kata Reza, tentu menjadi pertanyaan, apalagi bila membeli dalam jumlah besar. “Karena dengan kepemilikan 5% ke atas harus lapor ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan),“ jelasnya. (Ant/E-1)

[email protected]

Ramai-Ramai Sasar Pengguna Ponsel

Page 33: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

PERUSAHAAN-perusahaan teknologi besar memandang peralihan konsumen ke perangkat mobile menjadi kunci bagi operasional mereka di Asia Tenggara. Mereka juga menyoroti keragaman budaya di kawasan itu sebagai fokus mereka. Pandangan tersebut disampaikan eksekutif Google, Facebook, dan Twitter dalam konferensi teknologi di Singapura, pekan lalu.

Asia Tenggara merupakan rumah bagi sekitar 600 juta orang. Menurut Kepala Pengembangan Bisnis Google di Asia Tenggara Parin Mehta, sejumlah besar warga di kawasan itu, termasuk di Indonesia, masih minim dalam koneksi internet.

“Umumnya, orang-orang ini pertama kali mendapat koneksi online bukan dari desktop, melainkan layar perangkat mobile. Bagi pemilik perusahaan dan penyedia konten, bagaimana Anda menciptakan sesuatu yang sesuai dengan keinginan pengguna perangkat mobile?” katanya di depan beberapa ratus anggota panel Konferensi Echelon 2014.

Nada sepakat datang dari Kepala Pengembangan Pasar Preffered Marketing Developer Program Kiran Raghavan. Kelompok hasil inisiatif Facebook itu merupakan jaringan perusahaan yang merancang aplikasi dan layanan berpusat pada platform media sosial itu.

“Jika Anda mencermati perkembangan perangkat mobile, bisa dibilang akses pertama sejumlah besar orang ke Facebook ternyata lewat ponsel sederhana.”

Menurutnya, pihaknya melihat banyak konsumen target pasar merupakan orang yang baru pertama kali mengoperasikan perangkat mobile. Untuk itu, tantangan yang dihadapi ialah bagaimana merancang platform yang relevan dengan demografi pengguna.

Kepala penjualan Twitter untuk Singapura dan Malaysia Delilah Chan menyatakan tiga pasar global terbesar perusahaan mereka berdasarkan pengguna berada di Asia, yakni India, Indonesia, dan Jepang.

“Mereka memiliki bahasa dan kebudayaan yang sangat berbeda,“ imbuh perempuan itu lagi.

Salah satu fokus Twitter--yang mencari pendapatan dari iklan-ialah mengajak perusahaan-perusahaan di kawasan untuk menggunakan Twitter sebagai cara baru berbisnis. Beberapa perusahaan kecil kadang-kadang beralasan mereka tak memiliki anggaran pemasaran kelas atas, seperti misalnya McDonald's.

“Tetapi saya kemudian memberi tahu pebisnis bahwa Twitter merupakan tempat konsumen Anda berada--maka aktiflah di (Twitter),“ katanya.

Menurut Chan, satu masalah saat berupaya menarik sumber daya berkompeten di Asia Tenggara terkait budaya. Sebagian besar pekerja Asia merupakan kelompok yang sangat takut gagal.

Page 34: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

“Kami masih mengembangkan diri di Asia Tenggara serta merekrut suatu tim. Namun, orang-orang bermutu kadang kala (sudah) berada di institusi bagus dengan posisi yang nyaman.“ (*/WSJ/E-4)

Bidik Kemenangan Perdana

GHANI NURCAHYADI

Page 35: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Meski belum memetik kemenangan, kubu Bosnia Herzegovina saat ini sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi.

HASIL imbang 0-0 lawan Iran di laga perdana Grup F membuat Nigeria kini wajib menang menghadapi Bosnia-Herzegovina di Arena Pantanal, Cuiaba, dini hari nanti. Poin penuh akan mendekatkan anak asuh Stephen Keshi pada babak 16 besar pertama sejak Piala Dunia Prancis 1998.

Dengan status sebagai juara Piala Afrika 2013, Nigeria menjadi salah satu tim yang difavoritkan melaju mulus ke babak 16 besar. Namun, hasil imbang dengan Iran ditambah adanya benih perselisihan di dalam tim yang dipicu insiden perkelahian John Obi Mikel dan Emmanuel Emenike membuat peluang Nigeria sedikit menipis.

Meski demikian, salah seorang staf kepelatihan Nigeria yang menolak disebutkan namanya menegaskan bahwa keduanya sudah berbaikan dan kondisi di tim Super Eagles kembali kondusif setelah Keshi menenangkan dua pemain tersebut.

“Keduanya berjabat tangan dan berpelukan setelah pertemuan yang cukup lama bersama Keshi. Mereka bahkan terlihat saling bertukar cerita di kamar tidur sebelum akhirnya terlelap,“ kata sumber tersebut.

Nigeria dipastikan akan tidak akan diperkuat bek tengah Godfrey Oboabona yang menderita cedera pergelangan kaki saat melawan Iran. Juru bicara Nigeria, Ben Alaiya, memastikan, berdasarkan laporan dokter, Oboabona tidak bisa memperkuat Nigeria di sisa kompetisi.

Keshi juga masih menyimpan misteri mengenai striker Osaze Odemwingie. Sesuai rumor yang beredar di Brasil, penyerang klub Stoke City itu kemungkinan besar akan menghuni bangku cadangan saat Super Eagles menantang Bosnia. Sikap Odemwingie yang tak patuh terhadap instruksi Keshi saat laga kontra Iran menjadi penyebab utama rumor negatif itu berkembang. Keshi sendiri belum memberikan jawaban terhadap rumor yang telanjur menyebar itu.

Percaya diri

Berbeda dengan Nigeria yang mendapatkan tekanan cukup berat untuk bisa memetik kemenangan. Kepercayaan diri tinggi kini justru melingkupi para punggawa Bosnia-Herzegovina. Kekalahan 1-2 dari Argentina justru tidak membuat Edin Dzeko cs terpuruk.

Kekalahan tipis dari Argentina membuat pelatih Safet Susic makin percaya diri dengan timnya. Terlebih Piala Dunia kali ini merupakan debut bagi negara pecahan Yugoslavia itu.

Page 36: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

“Kami ingin memberikan perlawanan yang kuat bagi tim-tim favorit. Saya puas dengan yang berhasil dilakukan anak asuh saya. Saya tahu fan kami akan mendukung penuh kami, kami juga mendapat sambutan yang hangat dari warga Brasil,“ kata Susic.

Susic dipastikan akan mampu menurunkan semua pemain terbaiknya. Namun, kapten Emir Spahic, harus menjalani beberapa tes dahulu sebelum dipastikan fit untuk diturunkan. Kondisi Spahic sempat menunjukkan gejala mengkhawatirkan setelah ditarik keluar dari sesi latihan Kamis (19/6) karena cedera lutut ringan.

“Saya tetap optimistis mengenai peluang Spahic bermain. Kita semua tahu kekuatan tekadnya dan artinya bagi kesatuan tim ini,“ kata asisten pelatih Borce Sredojevic. (AP/ Reuters/R-3)

Hadapi Argentina, Iran Butuh Keajaiban

Achmad Maulana, Dari Brasil

Page 37: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Walau bukan lawan sepadan bagi Lionel Messi dan kawan-kawan, Iran bisa saja membuat kejutan.

DENGAN para pemain bintang seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Sergio Aguero, Argentina di atas kertas memang bukan lawan yang seimbang bagi Iran. Kondisi itu pun tidak dimungkiri pelatih Iran Carlos Queiroz.

Juru taktik asal Portugal itu bahkan menyebut timnya butuh keajaiban saat menghadapi La Albiceleste pada laga keduanya di babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2014 di Estádio Mineirão, Belo Horizonte, nanti malam.

“ Butuh keajaiban untuk mengalahkan Argentina sejak mereka menjadi salah satu tim terbaik di dunia. Apa yang sudah mereka capai jauh melebihi apa yang sudah kami lakukan,“ cetus mantan pelatih Portugal tersebut.

Queiroz tidak memungkiri Messi menjadi pemain yang paling harus diwaspadai. Persoalannya ialah bukan hanya Messi yang harus mereka perhatikan. Ada banyak pemain Argentina lain yang sangat berbahaya jika dibiarkan bebas berkeliaran.

“Semua pemain Argentina sangat berbahaya. Sebut saja (Angel) Di Maria, (Gonzalo) Higuain, (Javier) Mascherano. Mereka semua para pemain kelas dunia,“ imbuhnya.

Kali terakhir kedua tim bertemu pada 1977. Kala itu Iran sukses menahan Argentina 1-1 dalam laga uji coba di Madrid, Spanyol.

Dalam pencapaian di Piala Dunia, kontras dengan Argentina, Iran baru sekali memetik kemenangan dari tiga kali keikutsertaan di Piala Dunia sebelumnya. Di Brasil, dalam laga perdana di babak penyisihan grup, Javad Nekounam dan kawan-kawan menahan Nigeria 0-0.

Queiroz pun berharap para pemainnya bisa bermain lebih baik malam nanti terutama dalam menggalang pertahanan. Jika tidak, mereka akan menjadi bulan-bulanan Messi, Higuain, Ezequiel Lavezzi, atau Aguero.

“Kami sukses mementahkan semua peluang yang dimiliki Nigeria. Namun menghadapi Argentina, pertahanan kami harus jauh lebih baik lagi,“ tandasnya.

Muluskan jalan

Di sisi lain, Argentina juga butuh kemenangan untuk memuluskan jalan mereka melaju ke fase 16 besar. Dengan modal kemenangan 2-1 atas Bosnia-Herzegovina di laga pertama, tim besutan Alejandro Sabella cukup percaya diri menghadapi laga nanti.

Page 38: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Namun, dari hasil laga pertama itu Sabella juga mendapat banyak pelajaran bahwa jangan pernah menganggap enteng lawan. Saat menghadapi Bosnia, Argentina sempat kewalahan. Bahkan beberapa kali Edin Dzeko dan kawan-kawan mampu merepotkan pertahanan Argentina.

“Satu hal yang harus saya ingatkan lagi kepada para pemain ialah bahwa tidak ada lawan yang mudah di Piala Dunia. Jangan hanya karena Anda tim Argentina, Anda sudah pasti akan memenangi setiap pertandingan,“ tegas Sabella.

Pernyataan sang pelatih itu diamini para punggawa tim `Tango'. Menurut Mascherano, kesuksesan Iran menahan imbang Nigeria membuktikan kualitas wakil Asia itu. Karena itu, mereka tetap harus waspada.

“Keuntungan tim-tim seperti Iran, Nigeria, atau Bosnia ialah bisa bermain lepas. Dengan status underdog, mereka tidak punya beban sama sekali menghadapi tim-tim seperti kami,“ tukas palang pintu Barcelona itu.

Dalam menghadapi Iran, Sabella sepertinya akan tetap mengandalkan Messi di lini depan. Dia akan didampingi Higuain, Aguero, atau Lavezzi. Adapun di lini tengah, Maxi Rodriguez amat mungkin akan diturunkan sebagai starter, menggantikan Fernando Gago.

Sebaliknya, Carlos Queiroz hampir pasti bakal mempertahankan gaya permainan seperti di laga pertama. Saat itu mereka sukses membuat frustrasi barisan penyerang Nigeria. Bahkan mereka sempat membuat beberapa peluang lewat skema serangan balik dan tendangan bola-bola mati. (R-2)

maulana @mediaindonesia.com

SERBA-SERBI

Takjub Lihat Uang Rupiah

Page 39: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

SAMA seperti Amerika Serikat, pecahan uang kertas terbesar di Brasil ialah 100. Itu sebabnya beberapa warga Brasil pada awalnya kagum sekaligus takjub saat melihat uang rupiah yang begitu banyak nolnya. Kontras dengan mata uang mereka, reais.

“Wow, kalian semua pasti orang kaya!“ ujar salah satu dari mereka saat diperlihatkan uang pecahan Rp10.000 dan Rp20.000 oleh salah seorang teman jurnalis.

Baru setelah dijelaskan bahwa 1 reais sama dengan Rp5.000, kekaguman mereka berubah jadi keheranan. “Begitulah, nilai mata uang kami memang rendah. Bahkan pecahan mata uang terbesar kami ialah Rp100.000. Itu jika dikurs dengan mata uang Brasil sama dengan 20 reais. Kecuali jika program redenominasi berjalan, baru ceritanya akan berbeda,“ terang seorang teman. (Mln/R-2)

Ikuti Kebiasaan Orang Bule

SELAIN soal pakaian, cuaca dingin di Brasil ternyata ikut pula mengubah pola hidup dan kebiasaan sehari-hari sebagian warga Indonesia. Perubahaan kebiasaan itu bahkan bukan hanya berlaku bagi mereka yang sudah bermukim selama bertahun-tahun di Brasil, melainkan juga bagi mereka yang baru beberapa hari saja tinggal di Brasil.

Salah satunya ialah soal mandi. Jika di Indonesia mereka terbiasa mandi dua atau bahkan sampai tiga kali, di Brasil cukup sekali.

Seperti dituturkan salah seorang penggemar sepak bola asal Indonesia yang sengaja khusus datang ke Brasil, sejak berada di negara tersebut dia hanya mandi sekali sehari. “Ini mungkin hikmahnya musim dingin, ya Mas. Kita jadi jarang berkeringat. Jadi buat apa mandi? Toh badan kita juga tidak bau,“ kata dia. (Mln/R-2)

Tertipu oleh Banderol Harga

SUDAH bukan rahasia lagi jika orang Indonesia dikenal hobi belanja. Apalagi jika mereka bepergian ke luar negeri.

Ditambah pula setiap ada orang yang ingin ke luar negeri, para tetangga, saudara, kerabat, teman, semuanya menitip oleh-oleh. Alhasil perilaku konsumtif itu bertambah subur.

Persoalannya ialah kita sering tertipu oleh mata uang setempat. Seperti di Brasil, misalnya, harga barang-barang obralan rata-rata 4 reais sampai 10 reais.

Terkesan memang murah. Salah seorang teman pun pernah silau dengan banderol harga tersebut. Dia membeli semua barang-barang itu untuk oleh-oleh. Baru setelah dihitung-hitung dia menyesal. Karena 1 reais sama dengan Rp5.000. Untuk ukuran kaus obralan seharga 12 reais (Rp60 ribu), misalnya, kualitasnya sangat buruk. “Mendingan beli di Tanah Abang (Jakarta) kalau gitu, ya,“ kata dia. (Mln/R-2)

Page 40: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Fan Jepang Bersihkan Sampah

KEBIASAAN ini mungkin bisa menjadi contoh bagi suporter di dunia khususnya di Indonesia untuk selalu menjaga kebersihan stadion. Itulah yang diperlihatkan para fan Jepang saat mendukung timnas mereka yang kala itu melawan Yunani di lanjutan laga Grup C.

Setelah laga berakhir, para pendukung pasukan `Samurai Biru' beramai-ramai membersihkan sampah. Sebelumnya para pendukung Keisuke Honda dan kawan-kawan itu memang membawa kantong plastik biru yang kemudian mereka gunakan sebagai alat untuk mendukung timnas mereka.

Salah satu media di Brasil pun akhirnya mengangkat kejadian terpuji ini dengan judul `Sebuah Keuntungan untuk Belajar dari Budaya Lain saat Piala Dunia Berlangsung'.

Jepang akan menjalani laga penentuan melawan Kolombia pada Selasa (24/6). (Sat/101greatsgoal.com/R-2)

Samurai Biru Lambat dan Miskin Ide

KEMENANGAN yang semestinya terwujud dan membuat skuat `Samurai Biru' memupuk asa lolos ke 16 besar Piala Dunia 2014 akhirnya lepas. Hasil imbang tanpa gol harus diterima

Page 41: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Jepang ketika menghadapi 10 pemain Yunani lebih dari setengah pertandingan Grup C di Arena das Dunas, Natal, Jumat (20/6) pagi WIB.

Tim juara Asia itu kehilangan kecepatan ketika menyerang dari sektor sayap yang menjadi ciri khas permainan mereka. Selain lambat, Keisuke Honda dan kawan-kawan miskin ide ketika mendekati gawang tim lawan.

“Di babak kedua, kami memiliki pemain lebih banyak. Semestinya kami mengalirkan bola lebih cepat,“ ungkap pelatih Jepang asal Italia Alberto Zaccheroni.

Zaccheroni mengungkapkan pemainnya tidak mampu membuat ruang di lapangan hijau karena terlalu rapat mencari posisi. Padahal dengan membuka ruang, Jepang bisa mempercepat aliran bola untuk merepotkan Yunani.

Apalagi Jepang mendominasi penguasaan bola dengan perbandingan 68%, sedangkan Yunani hanya 32%. Ditambah lagi setelah skipper Kostas Katsouranis mendapat kartu kuning kedua dari wasit asal El Salvador Joel Aguilar di menit ke-38 sehingga Yunani harus bermain dengan 10 pemain. Katsouranis dinilai melanggar Makoto Hasebe dari belakang.

Zaccheroni mengakui anak asuhannya kurang berani di dua laga yang telah dila koni. “Kami kehilangan keberanian dan kecepatan, ciri permainan kami selama ini,“ tandas Zaccheroni.

Dengan hasil imbang itu berarti Jepang harus kerja keras untuk mengalahkan Kolombia di duel terakhir, Rabu (25/6) WIB, sebagai syarat untuk menjaga peluang lolos ke babak kedua.

Di pihak lain, pelatih Yunani Fernando Santos beralasan kartu merah mengubah semuanya. “Ketika Katsouranis diusir dari lapangan hijau, itu mengubah fundamental pertandingan,“ ungkap Santos.

Kini Yunani, kampiun Eropa 2004, harus mengejar kemenangan atas Pantai Gading di Fortaleza, Rabu (25/6) WIB, untuk menjaga harapan melenggang ke babak selanjutnya. (Agt/R-1)

BINTANG

Gol untuk sang Fisioterapis

Page 42: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

SEMPAT dikabarkan bakal absen setelah kembali didera cedera sesaat sebelum perhelatan Piala Dunia 2014, Luis Alberto Suarez Diaz atau yang sering disapa Luis Suarez membuktikan bahwa ia mampu melawan cederanya untuk segera dapat tampil membela La Celeste.

Setelah hanya dapat duduk termangu ketika Uruguay dilibas Kosta Rika 1-3 pada pertandingan perdana, El Pistolero-julukan Suarez--benar-benar memuntahkan pelurunya untuk semakin mempersempit kesempatan Inggris terus berlaga di Brasil.

Pemain kelahiran 24 Januari 1987 itu pun menjadi aktor antagonis bagi skuat Roy Hodgson setelah dua kali membobol gawang Inggris yang dijaga Joe Hart. Uruguay pun akhirnya unggul 2-1, meski Inggris tetap membuka peluang untuk lolos dari penyisihan Grup D.

Setelah laga pun Suarez tampak emosional karena dapat bermain di turnamen sepak bola terbesar di muka bumi ini. Ia juga mengaku bahagia dapat mencetak gol dan mempersembahkan torehan golnya untuk sang fisioterapis, Walter Ferreira.

“Ketika mencetak gol pertama, saya berlari dan mengucapkan terima kasih kepada fisioterapis saya karena jika bukan karena dia, saya tidak akan pernah ada di sini (Brasil),“ tutur Suarez.

Meskipun begitu, Suarez tampak belum fit 100% ketika bermain melawan Inggris. Ia sempat berjalan tertatih sesaat setelah mencetak gol keduanya dan kemudian digantikan oleh Sebastian Coates pada menit ke-86. “Sebelum laga, banyak masyarakat Inggris menertawakan tingkah laku berlebihan saya beberapa tahun terakhir.“

Penampilan apik Suarez itu juga sebagai aksi pembuktian kualitas dirinya yang sempat menjadi cacian akibat tingkah laku kontroversialnya. Suarez sempat mendapatkan 10 kali larangan bermain di Liga Primer setelah kedapatan dengan sengaja menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic, April tahun lalu.

“Sebelum laga, banyak masyarakat Inggris menertawakan tingkah laku berlebihan saya beberapa tahun terakhir. Ini merupakan momen yang baik bagi saya. Saya ingin melihat apa yang mereka pikirkan tentang saya saat ini,“ ungkap pemain Liverpool tersebut.

Uruguay masih berpeluang untuk dapat lolos dari fase grup jika mampu menang melawan Italia pada Selasa (24/6). Pada Piala Dunia sebelumnya, Uruguay mampu melaju hingga semi final sebelum dikalahkan Belanda dengan skor 2-3. (Rtr/Sat/R-1) AP

TENDANGAN BEBAS

DNA yang Membuat Sepak Bola Bergairah

MATHIAS BRAHMANA SEMBIRING Wartawan Media Indonesia

Page 43: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Kecantikan bukan hanya membawa gairah, tetapi juga magnit yang membuat David Luiz menjadi malu jika tidak berprestasi.

BINTANG hadir di balik sebuah kesuksesan. Petenis jelita papan atas, Maria Sharapova, sempat-sempatnya menyelamati David Luiz pascapengumuman skuat Brasil. `Selamat, Anda akhirnya masuk skuat Brasil', tulis Sharavopa melalui akun Twitter sambil memperlihatkan kostum kuning Brasil.

David Luiz sangat bergairah dengan ucapan itu dan seketika membalas, `Terima kasih atas dukungan Anda yang sangat menghargai saya'.

Kecantikan bukan hanya membawa gairah, tetapi juga magnit yang membuat David Luiz menjadi malu jika tidak berprestasi. Kehadiran perempuan jelita di sekitar Piala Dunia, sekalipun hanya sebatas ucapan, membuat sepak bola menarik serta bergairah.

Siapa pula yang tidak mengenal Adriana Lima, supermodel Brasil yang masuk daftar papan atas wanita tercantik di dunia. Kecantikan dan kemolekan perempuan berusia 32 tahun itu membuat pria dengan saksama memperhatikan setiap kata yang terucap dari bibirnya.

Dalam sebuah iklan, pesohor dengan tinggi 1,78 meter dan berat 56 kg itu menginterupsi latihan para pemain sepak bola Amerika Serikat. Mengenakan stiletto dan pakaian minim, ia menghardik para pemain.

“Lihat dan perhatikan. Di negara saya, ini yang namanya sepak bola,“ katanya sambil mempermainkan bola di bawah kaki jenjangnya.

Iklan itu memang bertujuan mengubah minat publik Amerika agar berpindah ke lain hati. Lima berharap publik AS juga menyukai permainan kaki, bukan lagi hanya permainan tangan. Paling tidak, sepak bola bisa satu kelas dengan NBA, American football, atau NASCAR, yang masih menjadi idola utama masyarakat.

Model Victoria's Secret itu melalui bibir tipisnya kemudian mengaku mengidolakan Neymar. Bahkan, ia memimpikan dapat bertemu dengan pemain bintang timnas Brasil tersebut.

Ada lagi perempuan berkuasa lainnya. Saat kualifikasi Piala Dunia, Laura Chinchilla Miranda masih menjabat Presiden Kosta Rika. Perempuan pertama yang menjadi kepala negara di wilayah Amerika Tengah itu mendukung tim nasionalnya.

Saat Kosta Rika mengalahkan Uruguay, Laura menonton dari tribun kehormatan. “Melihat lagi foto-foto saya ketika selebrasi, saya sedikit malu,“ ujar politikus yang menyudahi kepemimpinannya pada 8 Mei lalu.

Disukai para wanita

Page 44: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Betul bahwa di balik kesuksesan seorang pemain sepak bola akan ada perempuan hebat. Magnit tersebut yang belum terasa di tim nasional kita. Pesepak bola belum bergairah, mungkin saja karena pengurus salah urus. Namun, kehadiran supermodel, artis, dan politisi cantik di sekitar pesohor bola akan dapat membangunkan `DNA Ramang'. Pada era akhir 1950-an, banyak ibu menamai anaknya Ramang. Kehebatan pria asal Makassar itu di depan gawang lawan menyentak dunia. Ia bahkan membuat ketar-ketir pemain belakang Uni Soviet di Olimpiade Melbourne 1956.

Kala itu Ramang hampir saja mempermalukan Uni Soviet dengan mencetak gol, jika saja pemain belakang lawan tidak menarik kausnya. Kita pernah punya kebanggaan mendunia dalam diri Ramang dan kawan-kawan. Namun, sudah terlalu lama sepak bola kita tertidur meski sudah pernah eksis pada Piala Dunia 1938. Beranilah untuk memulai. Tidak ada usaha yang lebih buruk daripada usaha yang tidak dicoba. Harus ada yang membangunkan tim nasional kita dari tidur panjang.

Saat ini mereka yang mengurusi sepak bola nasional cenderung bertabiat politisi. Kita membutuhkan energi lain. Kita butuh supermodel yang mampu membangkitkan gairah pemain nasional. Selama ini, mereka sudah hadir, tapi baru sebatas tebak skor pertandingan. Kita butuh yang lebih nendang. Pesohor cantik yang membuat malu pemain sepak bola pemalas dan kurang bertenaga. Usia saya sudah 50 tahun. Masak sih seumur hidup sebagai anak bangsa tak pernah sekali pun menyaksikan pemain nasional Indonesia bertanding di Piala Dunia. (R-1)

Kembali dengan Ponsel Pintar Matang

SISKA NURIFAH

Page 45: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Motorola kembali dengan desain yang dewasa. Ponsel pintar premium dengan harga sangat terjangkau.

SEMPAT `menghilang' beberapa waktu, Motorola hadir kembali dengan gebrakan. Setelah meluncurkan Moto X, Motorola Mobility yang kini dimiliki Google meluncurkan ponsel pintar (smartphone) terbaru mereka, Moto G. Indonesia dipilih sebagai salah satu target peluncuran Moto G. Pasalnya, Indonesia merupakan negara pengguna ponsel pintar terbesar di dunia dan masyarakatnya terkenal paling banyak menghabiskan waktu dengan gadget.

Selama ini Motorola terkesan `menghilang' ternyata bukan tanpa alasan, tapi mereka merancang ponsel pintar yang lebih matang. Persiapan itu guna menghadapi persaingan dengan ponsel pintar Android lain yang sudah beredar selama ini. Kehadiran Moto G yang masuk kelas premium itu bertujuan mencuri perhatian pecinta gadget, selain memantapkan posisinya di dunia pasar ponsel pintar dunia khususnya Indonesia.

“Kami kembali untuk jangka panjang dengan produk yang matang dan lebih dewasa,“ ungkap GM EMEA APAC Motorola Simon Collinson, dalam jumpa pers peluncuran Moto G, di FX Mall, Jakarta, Kamis (5/6).

Fitur

Sejumlah fitur spesial Moto G siap menghampiri para penggunanya. Salah satunya Motorola Migrate, yang memungkinkan Anda memindahkan semua data penting secara langsung dari ponsel Android lama, seperti foto, video, kontak SIM, bahkan seluruh riwayat panggilan. Migrate bisa digunakan untuk perangkat Android 2.2 atau versi lain yang lebih tinggi. Tak ketinggalan, data dari ponsel Ios pun bisa dipindahkan ke Moto G.

Ada pula Motorola Assist yang membantu menjauhkan gangguan ketika Anda sedang melakukan tugas-tugas tertentu, seperti pertemuan penting atau sedang rapat, libur, dan waktu istirahat sekalipun. Berdasarkan kalender di akun Google Anda, Moto G akan mendeteksi secara otomatis jika Anda memiliki jadwal pertemuan dan membuat ponsel Anda silence di waktu tertentu.

“Motorola Assist memungkinkan Anda mengatur Ponsel sesuai dengan kebutuhan. Ponsel aktif, istri Anda bisa menelepon, tapi orang kantor tidak bisa, jadi hari libur Anda tidak akan terganggu,“ ujar Simon.

Selain itu, Moto G menjadi ponsel pintar pertama yang mengusung prosesor Quallcom generasi terbaru, yakni Qualcomm Snapdragon 400 (1.2 GHz quad-core CPU) yang sangat cepat dengan RAM 1 GB. Ditambah, sistem operasi Android 4.3 dan dijamin Anda bisa meningkatkan versi ke Android 4.4 Kitkat sehingga bisa menikmati peranti lunak versi terbaru dan terbaik. Apalagi terdapat kamera belakang 5 MP dan kekuatan baterai 2.070 mAh dengan waktu penggunaan hingga 24 jam.

Page 46: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

“Ini ponsel pintar pertama yang menggunakan Snapdragon. Dengan baterai yang sangat kuat, yang bisa Anda gunakan nonsetop seharian,“ Simon menjamin.

Dengan layar HD 4.5 (329 ppi), Anda bisa menikmati kualitas gambar yang menakjubkan. Desainnya begitu ramping, ringan (143 gram), dan elegan. Moto G juga dilengkapi dual SIM (micro SIM). Anda juga diberi gratis 50 GB storage di Google Drive.

Gandeng Lazada

Sekembalinya ke permukaan, Motorola langsung melancarkan strategi pemasaran dan promosi yang berbeda, yakni dengan menggandeng kerja sama eksklusif dengan Lazada.co.id, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.

Produk Moto G hanya bisa dibeli di toko daring itu. Preorder sudah dimulai sejak 5 Juni lalu. Mengingat Lazada memiliki pelanggan yang besar di Indonesia, dengan cara tersebut, Motorola bisa menjangkau pasar yang lebih pasti dan luas. Strategi itu berhasil dilakukan saat mempromosikan Moto G di India.

Menariknya, dengan teknologi ponsel pintar yang berkelas itu, Motorola membanderolnya dengan harga yang terbilang luar biasa terjangkau. Jika Anda ingin memiliki Moto G, cukup merogoh kocek Rp1.949.000 (8 GB) dan Rp2.249.000 (16 GB), dengan pilihan 15 warna casing belakang (shells) yang menarik.

“Ini ponsel pintar dengan teknologi luar biasa dan harga yang luar biasa terjangkau. Bekerja sama dengan Lazada membuat kami bisa fokus dan banyak pasar yang bisa kami jangkau,“ imbuh Simon.

Sebelumnya, Motorola juga terlebih dahulu meluncurkan Moto X dengan spesifikasi yang berbeda dan harga yang lebih tinggi. Namun, bagi Anda yang ingin membeli ponsel pintar dengan harga yang terjangkau tetapi tak ingin berkompromi dengan kualitas (premium), Moto G bisa menjadi salah satu pilihan tepat. (M-5)

[email protected]

Satu Suara lewat Melayu

IWAN KURNIAWAN

Page 47: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

Fadly Padi menjadi bintang utama pada perhelatan Jakarta Melayu Festival 2014. Kehadiran festival ini sebagai bentuk untuk menjaga nilai-nilai yang tumbuh dalam kebudayaan Melayu.

MUSIK Melayu sebagai instrumen budaya bangsa menjadi sebuah tameng untuk membentengi diri dari pengaruh budaya pop luar negeri. Tak mengherankan, bila sederet generasi muda pecinta musik Melayu akan menghadirkan performa memikat yang berakar pada kebudayaan Melayu.

Ajang yang menghadirkan para musikus dan penyanyi khas Tanah Air ini akan tersajikan lewat Jakarta Melayu Festival 2014 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (22/8) mendatang.

“Ketika politik memisahkan kita, saya pikir musik Melayu dapat menyatukan kita semua lewat musik yang berakar pada budaya bangsa,“ ujar promotor sekaligus produser Gita Cinta Production, Geisz Chalifan, dalam jumpa wartawan di Jakarta, pertengahan pekan ini.

Menurutnya, kehadiran festival tersebut merupakan sebuah jawaban atas dampak globalisasi yang telah menggusur tatanan dan akar budaya Indonesia sehingga pihaknya optimistis untuk menghadirkan nuansa Melayu ke panggung berkelas.

“Budaya pop (Barat) yang masuk cenderung artifisialistis dan tak mengandung nilai-nilai yang relevan dengan budaya bangsa. Musik Melayu cukup khas karena tersaji unsur adat istiadat,“ jelas Geisz.

Pada festival yang memasuki edisi ketiga ini, Fadly Padi akan menjadi magnet untuk meraup penonton. Kehadiran Fadly dengan corak dan karakter musik yang khas tak diragukan lagi. Apalagi, ia turut membumikan kelompok Padi dalam ranah pop rock Indonesia sejak akhir 90-an.

Selain Fadly, turut hadir sederet penyanyi lainnya untuk memeriahkan festival tersebut. Mereka antara lain Amigos Band, Uma Tobing, Novi Ayla, Darmawansyah, Niken Astri, Duo Shahab, Rafly Kande, serta arranger Anwar Fauzi Orchestra.

Ekspresi kesenian

Keberadaan Jakarta Melayu Festival 2014 memang menjadi sebuah terobosan untuk menghadirkan musik berkualitas. Tak mengherankan bila Amigos Band, salah satu kelompok musik yang mengusung etnik Batak, akan menghadirkan sederet lagu daerah yang dibalut dengan country dan pop.

Vokalis Amigos Band, Vico Pangaribuan, yang sudah melanglang buana di berbagai negara, pun memastikan ia akan menghadirkan tautan yang khas. “Biasanya kami main country,

Page 48: artikel pilihan Media Indonesia 21 Juni 2014

tetapi kami juga akan menyajikan lagu-lagu khas Melayu sebagai ekspresi berkesenian,“ papar Vico.

Keberadaan Amigos Band di kawasan negara serumpun Melayu pun tak diragukan lagi. Mereka sempat memopulerkan salah satu lagu berjudul Seroja ciptaan almarhum Said Kelana. Lagu itu sempat populer di Malaysia dan Singapura pada pertengahan era 1950-an.

Penyanyi muda asal Lhokseumawe, Aceh, Niken, juga menjadi salah satu bintang. Alumnus Universitas Indonesia itu akan menghadirkan lagu-lagu miliknya di festival tersebut.

“Kita semua akan menyatukan suara lewat musik Melayu. Saya akan menyanyikan tiga atau empat lagu. Salah satunya lagu Negeri Laskar Pelangi,“ tutur perempuan berkerudung itu.

Kehadiran musisi Melayu menjadi sebuah bukti bahwa ada sebuah upaya untuk menjaga musik asli khas Nusantara di negeri sendiri. Tak mengherankan apabila perhelatan kali ini dipastikan akan menjadi hiburan alternatif bagi penikmat budaya Melayu di Ibu Kota.

Pada pergelaran kali ini, panitia mematok tiket cukup terjangkau, yaitu Rp150 ribu. Pastikan Anda menyiapkan waktu untuk berdendang semalam suntuk bersama musikus-musikus Melayu yang tengah bersinar di kancah musik Indonesia. (M-2)

[email protected]