artikel penelitian ipteks

63
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MANAJEMEN KEARSIPAN Abstrak Oleh : Saliman, M.Pd. Jurusan Pendidikan Administrasi FISE UNY Penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan ini bertujuan untuk : 1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa; 2) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan efisiensi waktu penyampaian materi pelajaran. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan produk, evaluasi dan implementasi. Tahap Analisis dibagi menjadi analisis permasalahan dan analisis komponen pembelajaran. Pada tahap analisis permasalahan dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada tahap analisis komponen pembelajaran dilakukan analisis terhadap standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, dan materi manajemen kearsipan yang terdapat pada kurikulum SMK. Tahap Desain meliputi penyusunan kerangka struktur media , penentuan sistematika penyajian materi, ilustrasi, visualisasi, dan kuis, serta perancangan alat evaluasi. Tahap Pengembangan Produk mencakup pembuatan dan perakitan halaman media, yang mencakup penulisan teks, pembuatan dan pemasangan gambar, pembuatan dan pemasangan animasi, pembuatan dan pemasangan audio, serta pembuatan dan pemasangan kuis. Tahap Evaluasi dilakukan dengan validasi oleh ahli media pembelajaran, dan ahli Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 1

Upload: sektijatmiko16

Post on 12-Jun-2015

3.306 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Penelitian IPTEKS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

MANAJEMEN KEARSIPAN

AbstrakOleh : Saliman, M.Pd.

Jurusan Pendidikan Administrasi FISE UNY

Penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan ini bertujuan untuk : 1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa; 2) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan efisiensi waktu penyampaian materi pelajaran.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan produk, evaluasi dan implementasi.

Tahap Analisis dibagi menjadi analisis permasalahan dan analisis komponen pembelajaran. Pada tahap analisis permasalahan dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada tahap analisis komponen pembelajaran dilakukan analisis terhadap standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, dan materi manajemen kearsipan yang terdapat pada kurikulum SMK. Tahap Desain meliputi penyusunan kerangka struktur media , penentuan sistematika penyajian materi, ilustrasi, visualisasi, dan kuis, serta perancangan alat evaluasi. Tahap Pengembangan Produk mencakup pembuatan dan perakitan halaman media, yang mencakup penulisan teks, pembuatan dan pemasangan gambar, pembuatan dan pemasangan animasi, pembuatan dan pemasangan audio, serta pembuatan dan pemasangan kuis. Tahap Evaluasi dilakukan dengan validasi oleh ahli media pembelajaran, dan ahli materi manajemen kearsipan. Sedangkan pada tahap Implementasi dilakukan ujicoba lapangan terhadap subjek ujicoba sebanyak 41orang siswa.

Hasil evaluasi oleh ahli media dan ahli materi melalui kuesioner dalam bentuk Skala Likert rentang 1 sampai 5 diperoleh rata-rata skor 4 dengan kriteria baik. Hasil ujicoba lapangan terhadap 41 responden dengan instrumen kuesioner bentuk Skala Likert rentang 1 sampai 5 dan dikonversi menjadi rentang skala 41 sampai 205 diperoleh rata-rata skor total 160 dengan kriteria baik. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki kualitas baik dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Kata kunci : media pembelajaran, interaktif, pengembangan.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 1

Page 2: Artikel Penelitian IPTEKS

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis

dan sarat dengan perkembangan. Perkembangan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat perlu terus dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan masa

depan. Demikian halnya dengan pendidikan menengah kejuruan sebagai pencetak

calon tenaga kerja menengah, harus mampu mengantisipasi kebutuhan dan

tantangan masa depan. Upaya antisipasi dilakukan agar proses dan materi

pembelajaran di sekolah menengah kejuruan selaras dengan perkembangan

kebutuhan dunia usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Hasil observasi empirik di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan

pembelajaran manajemen kearsipan di sekolah sebagian besar masih

menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pola satu arah dimana

guru menjadi sumber informasi. Hal itu menyebabkan motivasi dan kemandirian

belajar siswa rendah, yang berarti pula bahwa kualitas pembelajarannya belum

baik. Banyaknya materi dengan alokasi waktu yang terbatas juga menjadi masalah

yang dihadapi guru kearsipan.

Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan

yang dihadapi dalam pembelajaran kearsipan di sekolah tersebut. Salah satu solusi

yang diduga dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa, serta

mengatasi masalah terbatasnya alokasi waktu dengan banyaknya materi, adalah

dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran

interaktif adalah media berbasis komputer yang dapat menyajikan materi pelajaran

dengan kapasitas besar dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa secara

interaktif. Media seperti ini dilengkapi dengan gambar-gambar, musik dan

animasi serta soal-soal latihan beserta umpan baliknya, sehingga memiliki daya

tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Telah banyak penelitian pengembangan yang dilakukan untuk

menghasilkan produk media pembelajaran. Namun demikian penelitian

pengembangan media pembelajaran yang khusus untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran kompetensi manajemen kearsipan sejauh peneliti ketahui sampai

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 2

Page 3: Artikel Penelitian IPTEKS

saat ini belum ada. Setelah penelitian ini dilakukan dan menghasilkan paket media

pembelajaran manajemen kearsipan interaktif berbasis komputer, maka masa yang

akan datang dapat ditindak lanjuti dengan penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan

yang dimaksud adalah eksperimen terhadap efektivitas media tesebut dalam

pencapaian prestasi belajar siswa SMK dalam lingkup yang lebih luas.

KAJIAN PUSTAKA

A. Kompetensi Manajemen Kearsipan.

Kompetensi manajemen kearsipan merupakan salah satu kompetensi

kejuruan yang dikembangkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

SMK Program Keahlian Administrasi. Kompetensi manajemen kearsipan meliputi

sub kompetensi :

a. Menerima dan Mendistribusikan Surat Masuk

b. Menerima dan Mendistribusikan Surat Keluar

c. Mengelola Surat yang Penting dan yang Harus Diterima pada Hari yang Sama

d. Mengelola dan Mengirim Email

e. Menetapkan kebutuhan bahan dan alat kearsipan

f. Memilih sistim yang sesuai

g. Mengimplementasikan sistim kearsipan (KTSP SMK : 2007).

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

tengah, perantara, atau pengantar (Azhar Arsyad, 2007 : 3). Association of

Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media

sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan

dan informasi (Richey : 1994). Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah

suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang

komunikator kepada komunikan (Suranto, 2005:18). Sedangkan Trini Prastati

(2005:3) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan

informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 3

Page 4: Artikel Penelitian IPTEKS

Heinich dan kawan-kawan (1996:8) mengartikan media sebagai perantara

yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan demikian

televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-

bahan cetakan, dan sejenisnya adalah tergolong media. Apabila media tersebut

membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud dan tujuan

pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Secara lebih khusus Briggs (1979) mengatakan media sebagai sarana fisik

untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana fisik tersebut dapat

berupa buku, tape rekorder, kaset, kamera video, film, slide, foto, gambar, grafik,

televisi, dan kompuiter. Sependapat dengan Briggs, Wang Qiyun & Cheung Wing

Sum (2003), menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa disebut

sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pembelajar. Media

dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun

audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca,

dan didengar.

Dengan demikian media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat

grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Atau dapat

disimpulkan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik

yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar.

2. Macam-Macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan

perkembangan teknologi. Beberapa ahli menggolongkan macam-macam media

pembelajaran dari sudut pandang yang berbeda.

Heinich (1996) menjabarkan media pembelajaran dalam bukunya

meliputi : nonprojected media, projected media, audiomedia, motionmedia,

computer mediated instruction, computer based multimedia and hypermedia,

media radio and television. Nonprojected media berupa photographs, diagrams,

displays, dan models. Projectedmedia terdiri dari slides, filmstrips, overhead

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 4

Page 5: Artikel Penelitian IPTEKS

transparencies, dan computer projection. Audiomedia berupa cassettes dan

compact discs, sedangkan motionmedia berupa video dan film.

Azhar Arsyad (2007:29) mengelompokkan meda pembelajaran menjadi

empat kelompok, yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio

visual, media hasil teknologi komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak

dan komputer.

Sementara Seels & Glasgow (1990 : 181-183) membagi media

berdasarkan perkembangan terknologi, yaitu media dengan teknologi tradisional

dan media dengan teknologi mutakhir. Media dengan teknologi tradisional

meliputi : (a) visual diam yang diproyeksikan berupa proyeksi opaque (tak tembus

pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips; (b) visual yang tidak

diproyeksikan berupa gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran,

papan info; (c) audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset; (d) penyajian

multimedia dibedakan menjadi slide plus suara dan multi image; (e) visual

dinamis yang diproyeksikan berupa film, televisi, video; (f) media cetak seperti

buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan hand

out; (g) permainan diantaranya teka-teki, simulasi, permainan papan; (h) realita

dapat berupa model, specimen (contoh), manipulatif (peta, miniatur, boneka).

Sedangkan media dengan teknologi mutakhir meliputi dibedakan menjadi :

(a) media berbasis telekomunikasi diantaranya adalah telekonfrence dan distance

learning; (b) media berbasis mikroprosesor terdiri dari CAI (Computer Assisted

Instruction, Games, Hypermedia, CD (Compact Disc), dan Web Pembelajaran

(Web Based Learning)

Penggolongan media yang lebih aktual dikemukakan oleh William W. Lee

& Diana L. Owen (2004:55-56) dengan delapan tipe media pengiriman.

Kedelapan media tersebut adalah instructor-led, computer-based, distance

broadcast, web-based, performance support systems (PSS), dan electronic

performance support systems (EPSS).

Berdasarkan macam-macam media tersebut di atas, menunjukkan bahwa

media pembelajaran senantiasa mengalami perkembangan seiring kemajuan ilmu

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 5

Page 6: Artikel Penelitian IPTEKS

dan teknologi. Perkembangan media pembelajaran juga mengikuti tuntutan dan

kebutuhan pembelajaran, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Levie & Lents dalam Azhar Arsyad (2007) mengemukakan empat fungsi

media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif,

fungsi kognitif, dan fungsi kompenstoris.

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi

pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD dapat

memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan

mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan mater pelajaran yang

lebih baik oleh siswa.

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi

dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai

dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan kantor,

video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang

mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian

tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung

dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat

dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan

ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca.

Secara lebih khusus, Kemp & Dayton (1985:3-4) mengidentifikasi delapan

manfaat media dalam pembelajaran, yaitu :

(a) Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku.

(b) Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik.

(c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.

(d) Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi.

(e) Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 6

Page 7: Artikel Penelitian IPTEKS

(f) Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja.

(g) Sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat

ditingkatkan.

(h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat

dirasakan manfaatnya dalam proses belajar mengajar. Secara umum, media

pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi dosen dan mahasiswa,

dengan maksud membantu mahasiswa belajar secara optimal.

Dalam beberapa kajian yang telah dijalankan diketahui bahwa siswa yang

menggunakan komputer dalam pembelajaran mempunyai sikap yang lebih positif

terhadap dirinya dan berupaya menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.

Pembelajaran berbasis komputer yang digunakan dapat membantu siswa

memahami konsep dan prinsip materi yang dipelajari dengan mudah dan

berkesan. Pencapaian belajar dalam evaluasi akhir menunjukkan peningkatan

yang siginifikan (Tengku Zawawi bin Tengku Zainal : 2001).

Penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Malaya Kuala Lumpur Malaysia, Saedah Siraj Mohd Paris bin Saleh

(2003), menyimpulkan bahwa :

1. Para pakar pendidikan telah menolak anggapan bahwa aplikasi teknologi

menyebabkan pelajar lebih bersikap individualistik.

2. Para pakar sangat tidak setuju dengan anggapan bahwa aplikasi teknologi

menyebabkan sifat kemanusiaan semakin terkikis.

3. Bentuk pembelajaran pada masa depan akan lebih berpusat pada pelajar

melalui penggunaan teknologi dalam bentuk pembelajaran berbasis web,

pembelajaran melalui sidang video, pembelajaran Jarak Jauh dan sebagainya.

4. Melalui pembelajaran interaktif berbasis komputer akan memudahkan pelajar

untuk mendapatkan berbagai informasi serta pembelajaran dapat dilakukan

dimana-mana.

5. Pelajar akan dapat belajar dengan lebih mudah, lebih leluasa dan lebih

berhasil.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 7

Page 8: Artikel Penelitian IPTEKS

6. Diperkirakan fungsi guru pada masa depan bukan lagi menjadi

agen penyampai ilmu kepada pelajar tetapi lebih kepada tugas menjadi

pembimbing yang memandu pelajar untuk mencari maklumat atau ilmu

pengetahuan. Oleh kerana itu, tanggungjawab guru dan sekolah adalah untuk

menjadikan pelajar seorang yang bertanggungjawab terhadap pembelajaran,

keperluan pendidikan, merangsang daya fikir dan kreativitas.

4. Pemilihan Media dan Pemanfaatan Media

Pembelajaran yang baik memerlukan adanya perencanaan yang sistematis.

Memilih media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar juga

memerlukan perencanaan yang baik agar pemanfaatannya bisa efektif. Pada

kenyataanya di lapangan, pengajar sering memilih dan menggunakan media tanpa

ada perencanaan terlebih dahulu. Pemanfaatan media sering hanya didasarkan

pada kebiasaan dan ketersediaan alat, tanpa mempertimbangkan efektivitasnya.

Heinich dan kawan-kawan (1996) mengembangkan model perencanaan

penggunaan media yang efektif dalam pembelajaran. Model itu disebut dengan

istilah ASSURE (ASSURE models). Model ASSURE ini dikembangkan dengan

enam langkah yang meliputi :

1) Analyze Learners (Analisis Peserta Didik)

2) State Objectives (Menetapkan Tujuan Pembelajaran)

3) Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media, dan Bahan)

4) Utilize Media and Materials (Menggunakan Media dan Bahan)

5) Require Learner Participation (Melibatkan Partisipasi Peserta Didik)

6) Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)

ASSURE model yang dikembangkan oleh Heinich dkk tersebut dapat

digunakan oleh para pengajar sebagai rujukan dalam menentukan langkah-

langkah pemanfaatan media pembelajaran. Dengan langkah-langkah yang

terencana dan sistematis diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pemilihan media juga harus memperhatikan landasan teori belajar.

Berdasarkan teori belajar, terdapat beberapa kondisi dan prinsip psikologis yang

perlu diperhatikan dalam memilih dan memanfaatkan media pembelajaran, yaitu :

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 8

Page 9: Artikel Penelitian IPTEKS

motivasi, perbedaan individual, tujuan pembelajaran, organisasi isi, persiapan

sebelum belajar, emosi, partisipasi, umpan balik, penguatan, latihan dan

pengulangan, penerapan (Azhar Arsyad : 2007).

5. Prosedur Pengembangan Media

Pembelajaran Berbasis Komputer

Untuk menghasilkan media pembelajaran yang baik perlu dilakukan

dengan menempuh prosedur yang benar dalam proses pengembangannya. Soulier

sebagaimana dikutip oleh Sunaryo Sunarto (2002) menjelaskan bahwa tahapan

pengembangan media khususnya yang berbantuan computer meliputi plan,

development, dan evaluation.

William W Lee dalam bukunya Multimedia Based Instructinal Design

(2004) menguraikan lima tahap prosedur pengembangan media yang meliputi

analysis, design, development, implementation, dan evaluation.

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan

(Research and Development). Orientasi dari penelitian dan pengembangan ini

adalah produk perangkat lunak (software) pembelajaran berupa media

pembelajaran interaktif.

Penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif ini

mengadaptasi model pengembangan media berbasis komputer dari William W.

Lee & Diana L. Owen.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 9

Gambar 1. Model Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer (adaptasi dari William W. Lee & Diana L. Owen)

Analisis Desain Pengembangan Produk

Evaluasi

Implementasi

Page 10: Artikel Penelitian IPTEKS

B. Prosedur Penelitian

Berdasarkan model pengembangan tersebut, maka prosedur penelitian dan

pengembangan media pembelajaran interaktif dilaksanakan dengan tahap-tahap

sebagai berikut :

1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis mencakup kegiatan, yaitu :

a. Analisis Masalah (Problem Analysis)

Pada tahap ini dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran di lapangan dan mengidentifikasi

kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi

masalah tersebut.

b. Analisis Komponen Pembelajaran (Instructional Component Analysis)

Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran kompetensi manajemen kearsipan

yang terdapat pada kurikulum SMK, analisis situasi pembelajaran (instructional

context analysis), dan analisis peserta didik (learner analysis).

c. Analisis materi pembelajaran (instructional content analysis)

Pada tahap ini dilakukan kajian dan penelusuran literatur, dan dilanjutkan

dengan penyusunan bahan ajar kompetensi manajemen kearsipan.

2. Desain (Design)

Pada tahap desain ini dilakukan penyusunan kerangka struktur media

pembelajaran interaktif berbasis komputer, penentuan sistematika penyajian

materi, ilustrasi, visualisasi, dan kuis, serta erancangan alat evaluasi.

3. Pengembangan produk (product development).

Pada tahap produksi dilakukan pembuatan dan perakitan halaman media

(interface), yang mencakup penulisan teks, pembuatan dan pemasangan gambar,

pembuatan dan pemasangan animasi, pembuatan dan pemasangan audio, serta

pembuatan dan pemasangan kuis.

4. Evaluasi

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 10

Page 11: Artikel Penelitian IPTEKS

Setelah produksi jadi selanjutnya dilakukan validasi oleh ahli media

pembelajaran, dan ahli materi manajemen kearsipan. Setelah validasi kemudian

dilakukan penyempurnaan terhadap media sesuai dengan masukan-masukan yang

diberikan oleh para ahli.

5. Implementsasi

Implementasi media pembelajaran interaktif baru dilakukan dalam tahap

ujicoba lapangan terhadap 41orang siswa.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Godean Sleman

Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Jumlah populasinya adalah 251

siswa.

2. Sampel

Penelitian ini menggunakan sampel untuk ujicoba produk media

pembelajaran interaktif. Sampel ujicoba penelitian ini dipilih purposive yaitu

memilih kelas yang tidak sedang mengikuti kompetensi kearsipan sebanyak 41

orang siswa.

D. Evaluasi Produk

1. Desain Evaluasi

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 11

Analisis

Revisi

Produk Awal

Validasi Ahli Media Validasi Ahli Materi

Produk Akhir

Ujicoba lapangan

Analisis

Revisi

Page 12: Artikel Penelitian IPTEKS

2. Validasi Ahli

Validasi ahli dilakukan oleh dua bidang ahli, yaitu :

a. Satu (1) orang Ahli Media, yang

mengevaluasi kualitas media pembelajaran interaktif kompetensi manajemen

kearsipan dilihat dari aspek rekayasa perangkat lunak (program) dan

komunikasi visual (tampilan).

b. Satu (1) orang Ahli Materi

Kearsipan, yang mengevaluasi kualitas media pembelajaran interaktif

kompetensi manajemen kearsipan dilihat dari aspek isi/materi pembelajaran.

3. Ujicoba lapangan

Ujicoba lapangan dilakukan terhadap 41 orang siswa.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah :

1. Teknik Wawancara dengan instrumen berupa pedoman wawancara.

Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang

berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran kompetensi

manajemen kearsipan di sekolah dan menghimpun masukan dari ahli media dan

ahli materi untuk mempertajam data dari angket untuk perbaikan media

pembelajaran interaktif.

2. Teknik Observasi dengan instrumen berupa daftar pengamatan.

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang

muncul dalam proses pembelajaran kompetensi manajemen kearsipan.

3. Teknik Dokumentasi dengan instrumen daftar dokumentasi.

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang

diperlukan untuk menyusun bahan ajar dan media pembelajaran interaktif yang

berupa gambar, animasi, dan audio.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 12

Page 13: Artikel Penelitian IPTEKS

4. Teknik Angket dengan instrumen berupa angket.

Teknik ini digunakan untuk menghimpun pendapat ahli media dan ahli

materi tentang kualitas media pembelajaran interaktif yang dikembangkan serta

mengetahui tanggapan subjek ujicoba (siswa SMK) terhadap media pembelajaran

interaktif ini.

F. Analisis Data

Berdasarkan pengumpulan data menggunakan kuesioner skala likert,

diperoleh data berupa skor penilaian dari responden mengenai kualitas media

pembelajaran interaktif dalam aspek rekayasa perangkat lunak (program),

komunikasi visual, dan materi. Data berupa skor (kuantitatif) yang diperoleh

dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan patokan (PAP),

kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5, rentang 1 sampai

dengan 5.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Tahap Analisis

a. Analisis masalah dalam pembelajaran :

Pada tahap ini dilakukan investigasi terhadap persoalan-persoalan yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran di lapangan dan mengidentifikasi

kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi

masalah tersebut. Berdasarkan hasil investigasi diketahui persoalan-persoalan

sebagai berikut :

1) Pembelajaran kearsipan dilakukan secara konvensional dengan cara ceramah,

dan siswa mengerjakan LKS.

2) Siswa kurang antusias pada saat mengikuti pelajaran kearsipan.

3) Guru mengalami kesulitan menyampaikan materi secara tuntas dalam

waktu/jam pelajaran yang terbatas.

Kemungkinan solusi yang dapat diidentifikasi untuk mengatasi persoalan

tersebut adalah :

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 13

Page 14: Artikel Penelitian IPTEKS

1) Mengembangkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

2) Membuat media pembelajaran yang memiliki daya tarik dan interaktif

sehingga siswa dapat belajar mandiri.

b. Analisis komponen pembelajaran :

Analisis terhadap komponen pembelajaran khususnya pada kompetensi

kearsipan diketahui :

1) Standar Kompetensi :

Membuat dan menjaga sistem kearsipan untuk menjamin integritas

2) Kompetensi Dasar :

a) Menerima dan Mendistribusikan Surat Masuk

b) Menerima dan Mendistribusikan Surat Keluar

c) Mengelola Surat yang penting dan yang harus diterima pada hari yang

sama

d) Melola dan Mengirim Email

e) Menetapkan kebutuhan bahan dan alat kearsipan

f) Memilih sistim yang sesuai

3) Indikator :

a) Menyimpulkan pengertian filing sistem

b) Menjelaskan tujuan filing sistem

c) Menyimpulkan ciri-ciri sistem yang baik

d) Membedakan sarana yang dipergunakan dalam filing sistem

e) Menjelaskan macam-macam filing sistem

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 14

Page 15: Artikel Penelitian IPTEKS

2. Tahap Desain

a. Kerangka struktur media

b. Sistematika penyajian materi

1) Urutan materi

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 15

MULAI / SELESAI

HALAMAN DEPAN

MATERI 1

MATERI 2

MATERI 3

MATERI 5

MATERI 4

LATIHAN

MATERI 1 MATERI 2 MATERI 3 MATERI 5 LATIHAN

no no no no

yes yes yes yes yes

HALAMAN DEPAN

SLIDE 1 SLIDE 2 SLIDE 3

SLIDE 1 SLIDE 2 SLIDE 3

no no dst

yes yes yes

MATERI 4

SKKD

INDIKATOR

Materi 1Pengertian Filing

System

Materi 2Tujuan Filing System

Materi 3Ciri-Ciri Filing System

yg baik

Materi 4Sarana Filing System

Materi 5Macam-Macam Filing

System

Latihan

Page 16: Artikel Penelitian IPTEKS

2) Mapping/Storyboard

No. Slide

Teks Visual Audio Animasi

1 Header : Filing SistemPesan : Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Navigasi : Pengertian Filing Sistem Tujuan Filing Sistem Ciri-ciri filing system yang

baik Sarana Filing Sistem Macam-macam Filing

Sistem Latihan

Gambar Filing Cabinet

Musik pengiring

Animasi teks dan hiperlink

2 Pengertian Filing Sistem Gambar Rotary Cabinet

Animasi teks dan gambar.

3 Tujuan Filing Sistem Gambar Filing Cabinet, jam, dan uang.

Animasi teks dan gambar.

4 Ciri-ciri Filing Sistem yang baik

Gambar rotary filing cabinet

Animasi teks dan gambar

5 Sarana Filing Sistem Gambar rak arsip, guide, dan puzzle

Animasi teks dan gambar.

6 Macam-macam Filing Sistem Gambar rak arsip

Musik pengiring

7 Header : Filing SistemPesan : Alat dan perlengkapan Filing SistemNavigasi : Pengertian Filing Sistem Tujuan Filing Sistem Ciri-ciri filing system yang

baik Sarana Filing Sistem Macam-macam Filing

Sistem

Gambar filing kabinet dan rak arsip

Musik pengiring

Animasi teks dan hiperlink

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 16

Page 17: Artikel Penelitian IPTEKS

Halaman depan Latihan Filing Cabinet Guide Folder Rak sortir Kartu indeks Laci Kardeks

8 Lateral filing cabinet Gambar filing kabinet lateral

Animasi teks dan gambar

9 Vertical filing cabinet Gambar filing kabinet vertikal

Animasi teks dan gambar

10 Drawer filing cabinet Gambar filing kabinet drawer

Animasi teks dan gambar

11 Rotary filing cabinet Gambar filing kabinet rotary

Animasi teks dan gambar

12 Mobile filing cabinet Gambar filing kabinet mobile

Animasi teks dan gambar

13 Fire resistant filing cabinet Gambar filing kabinet tahan api

Animasi teks dan gambar

14 Bagian Guide Gambar Guide Animasi teks dan gambar

15 Tab Guide Gambar Guide Animasi teks dan gambar

17 Badan Guide Gambar Guide Animasi teks dan gambar

18 Jumlah Guide Gambar laci isi guide

Animasi teks dan gambar

19 Brief ordner Gambar ordner Animasi teks dan gambar

20 Stofmap Gambar stofmap

Animasi teks dan gambar

21 Snelhecter Gambar snelhecter

Animasi teks dan gambar

22 Map Gantung Gambar map gantung

Animasi teks dan gambar

23 Rak sortir Gambar rak sortir

Animasi teks dan gambar

24 Kartu indeks Gambar kartu indeks

Animasi teks dan gambar

25 Laci kardeks Gambar laci kardeks

Animasi teks dan gambar

26 Tunggu menuju latihan soal Animasi teks

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 17

Page 18: Artikel Penelitian IPTEKS

27 Petunjuk mengerjakan soal Tombol next Animasi tombol navigasi

28 - 43

Soal 1 sampai 15 Tombol next dan timer

Animasi item jawaban, timer dan tombol navigasi

44 Peringatan untuk mengakhiri kuis

Tombol next dan timer

Animasi tombol navigasi dan timer

45 Laporan hasil latihan kuis / feedback

Tombol next dan icon printer

Animasi tombol navigasi

46-61

Kunci jawaban Tombol next dan icon feedback

Animasi tombol navigasi dan item pilihan jaban.

62 Selesai Animasi teks

c. Perancangan alat evaluasi

3. Tahap Pengembangan Produk

Pada tahap ini dilakukan perakitan seluruh elemen media yang meliputi

halaman media beserta teks, gambar, animasi, dan audio. Pembuatan produk

media ini menggunakan program aplikasi Macromedia Dreamweaver, Swish Max,

Power Point, dan QuizMaker 2. Aplikasi Macromedia Dreamweaver digunakan

untuk membuat tampilan halaman utama, yaitu halaman depan dan halaman menu

materi empat. Melalui aplikasi ini dibuat tampilan halaman utama yang memuat

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 18

Pembuatan kisi-kisi Pembuatan draf soalAnalisis materi dan indicator pembelajaran

Pembuatan kunci jawaban

Pembuatan draf feedback

Page 19: Artikel Penelitian IPTEKS

Header, Footer, Menu Materi (hiperlink), Gambar, dan informasi Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.

Slide tayangan materi pelajaran dibuat menggunakan program Swish Max

dan Power Point. Sedangkan soal interaktif dibuat menggunakan program

QuizMaker 2. Dengan QuizMaker 2 ini dihasilkan soal latihan yang ditentukan

waktunya, diacak item jawabannya, dimunculkan laporan dan umpan balik, serta

kunci jawaban.

Hasil perakitan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 19

Page 20: Artikel Penelitian IPTEKS

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 20

Page 21: Artikel Penelitian IPTEKS

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 21

Page 22: Artikel Penelitian IPTEKS

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 22

Page 23: Artikel Penelitian IPTEKS

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 23

Page 24: Artikel Penelitian IPTEKS

4. Tahap Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh dua ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Ahli media

memberikan validasi dari aspek tampilan dan pemrograman, sedangkan ahli

materi meberikan validasi dari aspek isi dan pembelajaran.

a. Kualitas media berdasarkan evaluasi ahli media :

1) Aspek Tampilan :

IndikatorJawaban

RespondenKeterangan

1 Pemilihan jenis huruf 4 Baik2 Pemilihan ukuran huruf 4 Baik

3Penggunaan jarak (baris, alinea, dan karakter)

5 Sangat baik

4 Keterbacaan teks 5 Sangat baik5 Tampilan gambar 3 Cukup6 Penempatan gambar 4 Baik7 Pilihan background musik 4 Baik8 Desain slide 3 Cukup9 Tata letak (layout) 4 Baik

10 Keserasian warna background dengan teks 5 Sangat baik11 Konsistensi penyajian 4 Baik     

Skor total 45  Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5  

Skor minimal 3  

2) Aspek Pemrograman :

IndikatorJawaban

RespondenKeterangan

1 Tingkat interaktivitas siswa dengan media 3 Cukup2 Kemudahan navigasi 4 Baik3 Kemudahan memilih menu sajian 3 Cukup4 Kebebasan memilih menu sajian 4 Baik5 Kemudahan dalam penggunaan 4 Baik6 Kualitas penanganan respon siswa 3 Cukup7 Efisiensi teks 5 Sangat baik8 Efisiensi gambar 4 Baik

Skor total 30  Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5  

Skor minimal 3  

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 24

Page 25: Artikel Penelitian IPTEKS

b. Kualitas berdasarkan evaluasi ahli materi :

1) Aspek Pembelajaran :

IndikatorJawaban

RespondenKeterangan

1 Kejelasan tujuan pembelajaran 5 Baik sekali2 Kejelasan indikator pembelajaran 4 Baik

3Konsistensi tujuan pembelajaran, materi, dan tes

3 Cukup

4 Sistematika penyajian materi 4 Baik5 Kejelasan uraian materi 3 Cukup6 Kemudahan memahami materi 4 Baik

7Pemberian latihan untuk pemahaman konsep

5 Baik sekali

8Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berlatih sendiri

5 Baik sekali

9Pemberian penguatan untuk jawaban yang benar

4 Baik

10Pemberian balikan untukjawaban yang salah

3 Cukup

11Kejelasan petunjukmengerjakan tes

5 Baik sekali

12 Cakupan materi tes 3 CukupSkor total 48  

Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5  

Skor minimal 3  

2) Aspek Isi :

IndikatorJawaban

RespondenKeterangan

1 Kebenaran konsep 5 Baik sekali2 Aktualisasi materi 4 Baik3 Urgensi setiap materi 3 Cukup

4Kesesuaian materi dengan situasi siswa

4 Baik

5Kecukupan materi untuk mencapai tujuan

4 Baik

6 Keluasan materi 3 Cukup7 Kedalaman materi 3 Cukup

8Kesesuaian gambar untuk memperjelas isi

4 Baik

9 Ketepatan penggunaan bahasa 4 BaikSkor total 34  

Skor rata-rata 4 BaikSkor maksimal 5  

Skor minimal 3  

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 25

Page 26: Artikel Penelitian IPTEKS

5. Tahap Implementasi

Pada tahap ini dilakukan implementasi pemanfaatan media pembelajaran

interaktif dalam kelas, untuk memperoleh tanggapan dari pengguna (siswa)

tentang media yang dikembangkan.

Analisis terhadap data kuesioner mengenai tanggapan subyek ujicoba

terhadap media dilakukan dengan cara :

a. Menentukan rentang skala (rs)

rs = n (m-1)/m

rs = rentang skala,

n = jumlah responden,

m = jumlah alternatif jawaban pada item (1,2,3,4,5)

b. Menentukan rentang terendah (RTR) dan rentang tertinggi (RTT) dengan

aturan sebagai berikut :

Rentang Terendah (RTR)

RTR = Jumlah Data x Skor Alternatif Jawaban Terkecil

Rentang Tertinggi (RTT)

RTT = Jumlah Data x Skor Alternatif Jawaban Terbesar

c. Membuat skala nilai tiap masing-masing kriteria.

Rumus penentuan skala nilai adalah sebagai berikut :

RTR s/d RTR + RS Sangat Kurang

RTR + RS + 1 s/d RTR + 2 RS Kurang

RTR + 2 RS + 1 s/d RTR + 3 RS Cukup

RTR + 3 RS + 1 s/d RTR + 4 RS Baik

RTR + 4 RS + 1 s/d RTT Sangat Baik

d. Berdasarkan data dari subyek ujicoba diketahui :

n = 41, m = 5

rs = n(m-1)/m

rs = 41(5-1)/5 = 33

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 26

RTR = 41 x 1 = 41

RTT = 41 x 5 = 205

Page 27: Artikel Penelitian IPTEKS

Kriteria nilai :

Skor Kriteria41 s.d 74 Sangat kurang75 s.d 107 Kurang108 s.d 139 Cukup140 s.d 172 Baik173 s.d 205 Sangat baik

Hasil perolehan skor dari kuesioner :

IndikatorFrekuensi x skor

Jumlah Keterangan1 2 3 4 5

1 Kejelasan tujuan pembelajaran 0 0 12 92 70 174 Sangat baik

2 Kemudahan memahami materi 0 0 51 40 70 161 Baik

3 Keruntutan penyajian materi 0 2 27 80 55 164 Baik

4 Pemberian latihan untuk pemahaman konsep 0 0 12 104 55 171 Baik

5Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berlatih sendiri

0 4 39 48 70 161 Baik

6 Pemberian penguatan untuk jawaban yang benar 0 8 39 68 35 150 Baik

7 Pemberian balikan untuk jawaban yg salah 0 4 60 44 40 148 Baik

8 Kejelasan petunjuk mengerjakan tes 0 2 39 68 50 159 Baik

9 Kesimbangan materi dengan soal tes 0 2 39 88 25 154 Baik

10 Kejelasan uraian materi 0 4 36 76 40 156 Baik

11 Kejelasan bahasa yang digunakan 1 4 39 72 35 151 Baik

12 Kesesuaian gambar untuk memperjelas isi 1 2 33 72 50 158 Baik

13 Keterbacaan teks 0 0 48 64 45 157 Baik14 Tampilan gambar 0 10 27 56 65 158 Baik15 Kerapian tampilan slide 0 2 18 72 80 172 Baik

16 Keserasian warna background dengan teks 1 2 33 68 55 159 Baik

17 Kemudahan memilih menu sajian 0 2 21 92 50 165 Baik

18 Kebebasan memilih menu sajian 0 2 27 68 70 167 Baik

19 Kemudahan dalam penggunaan 0 0 48 68 40 156 Baik

  Skor total 3041  Skor rata-rata 160 Baik  Skor maksimal 174  Skor minimal 148

B. Pembahasan

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 27

Page 28: Artikel Penelitian IPTEKS

Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa masih ditemukan

permasalahan dalam pembelajaran kearsipan di sekolah, yaitu pembelajaran

kearsipan dilakukan secara konvensional dengan cara ceramah, siswa kurang

antusias pada saat mengikuti pelajaran kearsipan, dan guru mengalami kesulitan

menyampaikan materi secara tuntas dalam waktu/jam pelajaran yang terbatas.

Salah satu solusi yang dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah

mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan motivasi dan

kemandirian belajar siswa, yang diharapkan dapat meningkatan prestasi belajar

siswa dalam pelajaran kearsipan.

Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan telah dilakukan validasi

oleh ahli media dan ahli materi, serta implementasi dalam bentuk ujicoba

lapangan kepada 41 siswa SMK. Ahli media memberikan penilaian baik pada

aspek tampilan dan aspek pemrograman berdasarkan kriteria dengan skala 1

sampai 5. Dari 11 indikator evaluasi pada aspek tampilan, diperoleh skor rata-rata

skor 4 dan dari 8 indikator evaluasi pada aspek pemrograman juga diperoleh skor

rata-rata 4.

Masih dengan skala 1 sampai 5, ahli materi juga memberikan penilaian baik

pada aspek pembelajaran dan isi. Dari 12 indikator evaluasi pada aspek

pembelajaran, diperoleh skor rata-rata 4 dan dari 9 indikator evaluasi pada aspek

isi/materi juga diperoleh skor rata-rata 4.

Berdasarkan evaluasi ahli media dan ahli materi dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran interaktif untuk pelajaran kearsipan memiliki kualitas baik.

Namun demikian, ahli media dan ahli materi memberikan masukan untuk

perbaikan kualitas gambar, karena gambar yang ditampilkan dalam media ada

yang resolusinya kurang bagus.

Analisis hasil ujicoba lapangan yang dilakukan terhadap 41 siswa SMK

dilakukan dengan rentang skala dari rentang terendah 41 sampai rentang tertinggi

205, dimana : skor 41-74 sangat kurang, 75-107 kurang, 108-139 cukup, 140-172

baik, dan 173-205 sangat baik. Berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 41 siswa

subyek ujicoba lapangan dengan 19 indikator evaluasi media, diperoleh skor rata-

rata 160. Skor 160 berada pada kriteria baik.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 28

Page 29: Artikel Penelitian IPTEKS

Berdasarkan hasil evaluasi ahli dan respon subyek ujicoba menunjukkan

bahwa media pembelajaran interaktif materi pelajaran kearsipan memiliki kualitas

yang baik. Dengan indeks kelayakan media pada kriteria baik, maka media

pembelajaran interaktif materi kearsipan ini layak untuk digunakan dalam

pembelajaran kearsipan di sekolah.

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian dan pengembangan media

pembelajaran interaktif mata pelajaran kearsipan diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Media pembelajaran interaktif mata pelajaran kearsipan memiliki kualitas baik

dilihat dari aspek tampilan, pemrograman, pembelajaran, maupun isi/materi

pelajaran.

2. Media pembelajaran interaktif mata pelajaran kearsipan layak digunakan

dalam proses pembelajaran di sekolah.

B. Saran

Agar media pembelajaran interaktif hasil penelitian dan pengembangan ini

dapat dimanfaatkan di sekolah-sekolah khususnya SMK Program Keahlian

Administrasi Perkantoran, maka disarankan agar :

1. Dilakukan diseminasi produk hasil penelitian dan pengembangan ini kepada

guru-guru mata pelajaran kearsipan SMK.

2. Dilakukan penelitian lanjutan (eksperimen) untuk mengetahui efektivitas

media dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 29

Page 30: Artikel Penelitian IPTEKS

Abdul Gafur. (1986). Desain Instruksional : Suatu Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar. Sala : Tiga Serangkai.

Arif S. Sadiman. (2006). Media Pendidikan : pengertian, pengembanga, dan pemanfaatannya.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Asep Saepudin. (2003). Penerapan teknologi informasi dalam pendidikan masyarakat. Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta : Pustekom Diknas RI.

Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran (cetakan kesembilan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Chee, Tan Seng and Wong, Angela F.L. (2003). Teaching and learning with technology : an Asia-Pasific perspective. First Lok Yang Road, Singapore : Pearson Education Asia Pte. Ltd.

Davidson, Gayle V,. & Rasmussen, Karen L. (2006). Web based learning : designing, implementation, and evaluation. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc.

Depdiknas. (2007) KTSP SMK. Jakarta : Depdiknas

Gagne, Robert M. and Leslie J. Briggs. (1979) Priciples of instructional design. New York : Rinehart and Winston.

Heinich, R., Molenda, M., Russel, J. D., & Smaldino, S. E. (1996). Instructional media and technologies for learning (4th ed.). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc., A Simon & Schuster Company.

Jamalludin Harun & Zaidatun Tasir. (2003). Asas Multimedia dan Aplikasinya dalam Pendidikan. Diambil tanggal 11 Januari 2007, dari http://www.jz-media.com .

Kemp & Dayton. (1985). Planning & Producing Instructional Media. New York : Harper & Row Publishers.

Lee, Willian W. & Owen, Diana L. (2004). Multimedia Based Instruktional Design. San Fransisco : Pfeiffer.

Nana S. Sukimadinata. (2006). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Rosda.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 30

Page 31: Artikel Penelitian IPTEKS

Oos M. Anwas. (2003). Model Inovasi E-Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta : Pustekom Diknas RI.

Romi Satria Wahono. (2006). Aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran. Diambil tanggal 16 Agustus 2007, dari http://romisatriawahono.net.

Romi Satria Wahono. 2003. Pengantar e-Learning dan pengembangannya. Diambil tanggal 16 Agustus 2007, dari http:www//IlmuKomputer.com.

Saleh, Saedah Siraj Mohd Paris bin. 2003. Jangkaan masa depan terhadap aplikasi teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran peringkat sekolah menengah: pandangan pakar. Diambil tanggal 11 Januari 2007, dari http://www.ctl.utm.my.

Seels, Barbara B & Rita C. Richey. 1994. Instructional technology : the definition and domains of the field. Washington, DC : AECT.

Sugiono. 2006. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R &D. Jakarta : Alfabeta.

Sukartawi. (2003). Prinsip dasar e-learning: teori dan aplikasinya di Indonesia. Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta : Pustekom Diknas RI.

Suranto. (2005). Komunikasi Perkantoran. Yogjakarta : Wahana Grafika

Tengku Zainal, Tengku Zawawi bin . (2003). Penggunaan internet dalam pendidikan matematik. Diambil tanggal 11 Januari 2007, dari http://www.ctl.utm.my.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 31

Page 32: Artikel Penelitian IPTEKS

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi1. Nama dan Gelar : Saliman, M.Pd.2. NIP : 1320499423. Tempat, tgl. lahir : Kutasari, 3 Agustus 19664. Pangkat/Golongan/ Ruang : Penata Tk.I/IIId5. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala6. Agama : Islam7. Jenis Kelamin : Laki-laki8. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dunia Usaha/Ilmu Sosial9. Alamat Rumah : Jl. Melati Perum Jatimas Permai E/15,

Jatisawit RT 05/RW 38, Balecatur, Gamping, Sleman.

10. Alamat Kantor : Kampus FIS UNY Karangmalang Yogyakarta, Telp (0274)586168, Psw. 241

B. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Tempat PendidikanTahun Lulus

1. Sarjana (S1) IKIP Negeri Semarang 19912. Pasca Sarjana (S2) Universitas Negeri Yogyakarta 2004

C. Pengalaman Penelitian

1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Anggota, 2002.

2. Frekuensi Penggunaan Waktu Belajar Mahasiswa FIS UNY, Anggota, 2003.

3. Pelaksanaan Program Beras Miskin di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Mandiri, 2004.

4. Peningkatan Peran Serta Mahasiswa Dalam Perkuliahan Melalui Penugasan Investigasi, Anggota, 2004

5. Peningkatan Motivasi Belajar Kesekretariatan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Melalui Pendekatan Kontekstual, Anggota, 2004.

6. Pemanfaatan Budaya Lokal untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran, Ketua, 2006.

7. Pemahaman Mahasiswa PPL Tahun 2007 Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY Terhadap KTSP, Ketua, 2007.

D. Pengalaman Pengabdian

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 32

Page 33: Artikel Penelitian IPTEKS

1. Pelatihan Pembuatan Software Multimedia Pembelajaran Bagi Guru-guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Bantul, 2007.

2. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru IPS SMP Se-DIY, 2007.

3. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru TK dan SD Se-DIY, 2007

E. Pengalaman Penulisan Karya Ilmiah1. Pengembangan Pegawai Melalui Latihan dan Pendidikan, Majalah

Efisiensi, 2003.2. Sistem Informasi Berbasis Komputer, Majalah Efisiensi, 2004.3. Kantor Maya Bentuk Nyata dari Office Automation, Majalah Efisiensi,

2004.4. Dampak Krisis Terhadap Ketenagakerjaan Indonesia, Majalah

Ekonomika, 2005.5. Kepemimpinan : Konsep, Pendekatan, dan Strategi, Majalah

Informasi, 2005.

F. Mata Kuliah yang Diampu Dua Tahun Terakhir1. Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran.2. Kajian Kurikulum dan Buku Teks Administrasi Perkantoran3. Teknologi Perkantoran 4. Aplikasi Komputer

Yogyakarta, Nopember 2008Ketua,

Saliman, M.Pd.NIP. 132049942

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 33

Page 34: Artikel Penelitian IPTEKS

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi

1. Nama : Sudaryanto,M.Si NIP : 130 530 827

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Agama : Islam

4. Tempat/Tgl. Lahir : Gunungkidul, 9 Desember 1948

5. Jabatan : Pembina/ Lektor Kepala

6. Bidang keahlian : Manajemen Kearsipan

B. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Tempat Pendidikan Lulus Tahun

1. SD Gunung Kidul 19612. SLTP Yogyakarta 19643. SMA/SMK Yogyakarta 19674. Pendidikan Tinggi S1 IKIP Yogyakarta 1974

S2 UGM Yogyakarta 2006S3

C. Riwayat Pekerjaan

Tuliskan riwayat pekerjaan Bapak/Ibu dalam 3 tahun terakhir

Jabatan Fungsional Lektor Kepala TMT1 Maret 2004

Pangkat & Golongan Pembina/ IV A TMT1 Maret 2004

Jabatan Struktural Ketua Jurusan Tahun 2008

Tugas Tambahan 1. Korbid P2M LPM UNY2. Korbid P2M LPM UNY3.

Tahun 2004Tahun 2005

D. Mata Kuliah yang Diajarkan Selama Tiga Tahun Terakhir:1. Manajemen Kearsipan2. Manajemen Laboratorium Administrasi Perkantoran3. Mengetik

E. Seminar/Pelatihan/Lokakarya/Penataran/workshop

Tuliskan kegiatan Seminar, Pelatihan, Lokakarya dll yang Bapak/Ibu ikuti selama periode 2004 s.d. 2006.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 34

Page 35: Artikel Penelitian IPTEKS

No Nama Seminar/Pelatihan/Lokakarya

Penyelenggara Tempat

Tanggal Keterangan*)

1. Pelatihan ICT selama 12 jam Prodi PADP FIS UNY

10 Juli 2004

Peserta

2. Pelatihan Penyusunan bahan Ajar dengan Pendekatan CTL

Jur PDU FIS UNY

FIS UNY

4 Sept 2004

Peserta

3. Lokakarya Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian KBK

Jur PDU FIS UNY

FIS UNY

4 Sept 2004

Peserta

4. Penataran Penyegaran Metodologi Penelitian

Prodi PADP FIS UNY

1 Des2005

Peserta

5. Penataran Percepatan Penulisan Tugas Akhir

Prodi PADP FIS UNY

7 Des 2005

Peserta

6. Semiloka Nasional Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kelas Bawah

UMY UMY 22-23 Des 2005

Peserta

7.

F. Kegiatan Penelitian

Tuliskan kegiatan penelitian Bapak/Ibu periode 2004 s.d 2006.

No Tahun Judul Penelitian Sumber Dana *)

Jumlah Dana (Rp)

Jumlah Anggota

1. 2004 Efektivitas Sistem Informasi berbasis Komputer dalam Menunjang Keberhasilan Studi Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial

SP 4 2004 8 juta 5

2.3.

Yogyakarta, Nopember 2008Anggota,

Sudaryanto, M.Si.NIP.130530827

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 35

Page 36: Artikel Penelitian IPTEKS

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi1. Nama dan Gelar : Sutirman, S.Pd.2. NIP : 1323108643. Tempat, tgl. lahir : Pangawaren, 3 Januari 19724. Pangkat/Golongan/ Ruang : Penata Muda/IIIa5. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli6. Agama : Islam7. Jenis Kelamin : Laki-laki8. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Dunia Usaha/Ilmu Sosial9. Alamat Rumah : Dusun Plembon, Desa Taji, Kecamatan

Prambanan, Kab. Klaten, HP.085643220408

10. Alamat Kantor : Kampus FISE UNY Karangmalang Yogyakarta, Telp (0274)586168, Psw. 241

B. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Tempat PendidikanTahun Lulus

1.

2.

Sarjana

Pascasarjana

IKIP Negeri Yogyakarta

Universitas Negeri Yogyakarta

1997

Blm lulus

C. Pengalaman Penelitian

1. Analisis Strukutur Organisasi dan Peran Manajemen Menengah dalam Pengambilan Keputusan di Kantor Pos II Yogyakarta, Mandiri, 1997

2. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar oleh Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY, Anggota, 2006

3. Pemanfaatan Budaya Lokal untuk Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran, Anggota, 2006

4. Peran BUMN dalam Pemberdayaan UMK di Eks Kota Administratif Cilacap, Anggota, 2007.

5. Hambatan yang Dihadapi Guru-guru SMK Swasta Program Keahlian Administrasi Perkantoran di Kota Cilacap, Anggota, 2007.

6. Pemahaman Mahasiswa PPL Tahun 2007 Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY Terhadap KTSP, Anggota, 2007.

D. Pengalaman Pengabdian1. Ceramah Kewirausahaan, tahun 2005, di dusun Manukan,

Condongcatur, Sleman.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 36

Page 37: Artikel Penelitian IPTEKS

2. Pelatihan Pembuatan Software Multimedia Pembelajaran Bagi Guru-guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Bantul, 2007.

3. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru IPS SMP Se-DIY, 2007.

4. Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Belajar Bagi Guru-Guru TK dan SD Se-DIY, 2007

E. Pengalaman Penulisan Karya Ilmiah1. Mengelola Perubahan dalam Organisasi. Efisiensi. 20052. Pemberdayaan UMKM Melalui Pusat Komunikasi Berbasis Web.

Efisiensi. 20063. Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran. Efisiensi. 20064. Pemanfaatan Internet dalam Pendidikan. Efisiensi. 2006

F. Mata Kuliah yang Diampu Dua Tahun Terakhir5. Kajian Kurikulum dan Buku Teks Administrasi Perkantoran.6. Perencanaan Pembelajaran Administrasi Perkantoran

Yogyakarta, Nopember 2008Anggota,

Sutirman, S.Pd.NIP. 132310864

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 37

Page 38: Artikel Penelitian IPTEKS

Lampiran 3

PERNYATAAN KESEDIAAN MELAKSANAKAN PENELITIANDARI KETUA TIM PENELITI

1. Nama : Saliman, M.Pd.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kutasari, 3 Agustus 19663. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran4. Alamat : Jl. Melati Perum Jatimas Permai E/15,

Jatisawit RT 05/RW 38, Balecatur, Gamping, Sleman.

5. Status Akademik : (Dosen) Lektor Kepala6. Nama Jabatan Struktural : Sekretaris UPPL7. Dengan ini, saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam Tim Peneliti

dengan tugas dan waktu sesuai seperti diuraikan dalam Bab IV. Apabila saya tidak memenuhi kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan Tim Peneliti.

Yogyakarta, 20 April 2008 Yang menyatakan,

Saliman, M.Pd.NIP.132049942

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 38

Page 39: Artikel Penelitian IPTEKS

PERNYATAAN KESEDIAAN MELAKSANAKAN PENELITIANDARI ANGGOTA TIM PENELITI

1. Nama : Sudaryanto, M.Si.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Gunungkidul, 9 Desember 19483. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran4. Alamat : Suryowijayan, MJ I/156 Yogyakarta 55142 /

(0274) 380289.5. Status Akademik : (Dosen) Lektor Kepala6. Nama Jabatan Struktural : Ketua Jurusan7. Dengan ini, saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam Tim Peneliti

dengan tugas dan waktu sesuai seperti diuraikan dalam Bab IV. Apabila saya tidak memenuhi kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan Tim Peneliti.

Yogyakarta, 20 April 2008 Yang menyatakan,

Sudaryanto, M.Si.NIP. 130 530 827

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 39

Page 40: Artikel Penelitian IPTEKS

PERNYATAAN KESEDIAAN MELAKSANAKAN PENELITIANDARI ANGGOTA TIM PENELITI

1. Nama : Sutirman, S.Pd.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Pangawaren, 3 Januari 19723. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran4. Alamat : RT01 RW08, Plembon, Taji, Prambanan,

Klaten5. Status Akademik : (Dosen) Asisten Ahli6. Nama Jabatan Struktural : -7. Dengan ini, saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam Tim Peneliti

dengan tugas dan waktu sesuai seperti diuraikan dalam Bab IV. Apabila saya tidak memenuhi kesediaan ini, saya bersedia diberhentikan dari keanggotaan Tim Peneliti.

Yogyakarta, 20 April 2008 Yang menyatakan,

Sutirman, S.Pd.NIP.132310864

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Manajemen Kearsipan 40