artikel pembelajaran dengan blok aljabar

8
 PENGGUNAAN BLOK ALJABAR DALAM PEMBELAJARAN PERSAMAAN KUADRAT Endah Putriningtyas Program Studi Tadris Matematika Institud Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung e-mail : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang antusiasme dari siswa dalam proses belajar. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional, sehingga sebagian besar siswa beranggapan  b a h w a ma t e ma t i k a it u p e l a j a r a n y a n g ru mi t d a n me mb o s a n k a n , a k ib a t n y a p ema h a m a n ko n s ep y a n g kurang. Di dalam menyelesaikan masalah matematika dibutuhkan pemahaman konsep dan prosedur yang  b a i k . S a la h s a t u c a r a y a n g te p a t u n t u k m e m b a n g un sema n g a t s i swa a d a l a h m o d e l p e m b e l a j a r a n d e n g a n a l a t  pe r a g a . B l o k a l ja b a r m e r u p a k a n a l a t p e r ag a y a n g b e r b e n t u k b a n g u n p e r s e g i d a n p e r s e g i p a n j a n g. T u j u a n dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan bantuan blok aljabar pada penyelesaian persamaan kuadrat dalam bentuk pemfaktoran terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan alat peraga blok aljabar lebih  b a i k d a r i p a d a p r es t a s i b e l a j ar s i swa t a n p a m e n gg u n a k a n a la t p e r aga b l o k a l j a b a r . Kata Kunci  :  B lo k A lj a b a r , P e r sam a a n K ua d r a t , P r e st a s i B e l a j ar ABSTRACT This research backgrounded by insufficiently enthusiasm of student in processes studying. It because of learning model that is utilized gets conventional character, so a large part student gets that assumption that mathematics study is elaborate and palling, accordingly understanding concept which insufficiently. In troubleshoot understanding needed mathematics concept and good procedure. One of the ways in point to build student spirit is model learning with display tool. Algebra block constitute display tool that gets to form  square bu i l d and len g t h s q u a r e . T o t he e f fe c t i n t h i s r e se a rc h i s sub j e c t t o b e k no w m at h ema t ics l e ar n i n g influence with help obstructs algebra on square equation working out in shaped factor to students learned achievement. This observational result is achievement study student in learning with display tool obstructs better algebra than student studying achievement without utilize display tool obstructs algebra. Key Word :  A l g e b r a b l o c k , S q u a r e e q u a t i o n, Le a rn e d a c h i e v e m e n t PENDAHULUAN Matematika merupakan subyek yang sangat  p e n t in g d a l a m s i s t e m p e n d i d i k a n d i se l u r u h dunia. Berbagai ben-tuk simbol, rumus, teorema, dalil, ketetapan dan konsep digunakan untuk membantu perhitungan, pengukuran, penilaian,  p e r a ma l a n d a n se b a g a i n y a. M a k a , t i d a k h e r a n  j i k a p e r a d a p a n m a n u s ia b e r u b a h de n g a n p es a t karena ditunjang oleh partisipasi matematika yang selalu mengikuti perubahan dan  p e r k e m b a n g a n z a ma n ( A r i e f S . S a d i ma n , d k k ., 2006: 7). Mulai dari TK, SD, SMP sampai SMA matematika memiliki peran yang sangat  pe n t i n g , n a m u n sebagi a n siswa ma s i h  b e r a ngg a p a n ma tema t i k a it u su l i t , ti d a k se d i k i t dari mereka menghindari pelajaran mate-matika,  p a d a h a l ma t e ma ti k a me r u p a k a n i l m u y a n g  pe n t i n g d a l a m k e h i d u p a n s e h ar i - h a r i . B a h k a n untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi nilai matematika menjadi salah satu  p r a sy a r a t u ta ma . Cukup lama matematika sekolah pada umumnya cenderung mengutamakan matematika sebagai alat yang siap pakai dan mengabaikan matematika sebagai kegiatan manusia,sehingga sangat memungkinkan siswa

Upload: endah-putri

Post on 08-Oct-2015

106 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pembelajaran dengan blok aljabar

TRANSCRIPT

  • PENGGUNAAN BLOK ALJABAR

    DALAM PEMBELAJARAN PERSAMAAN KUADRAT

    Endah Putriningtyas

    Program Studi Tadris Matematika

    Institud Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

    e-mail : [email protected]

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang antusiasme dari siswa dalam proses belajar. Hal ini dikarenakan

    model pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional, sehingga sebagian besar siswa beranggapan

    bahwa matematika itu pelajaran yang rumit dan membosankan, akibatnya pemahaman konsep yang

    kurang. Di dalam menyelesaikan masalah matematika dibutuhkan pemahaman konsep dan prosedur yang

    baik. Salah satu cara yang tepat untuk membangun semangat siswa adalah model pembelajaran dengan alat

    peraga. Blok aljabar merupakan alat peraga yang berbentuk bangun persegi dan persegi panjang. Tujuan

    dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan bantuan blok

    aljabar pada penyelesaian persamaan kuadrat dalam bentuk pemfaktoran terhadap prestasi belajar siswa.

    Hasil penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan alat peraga blok aljabar lebih

    baik daripada prestasi belajar siswa tanpa menggunakan alat peraga blok aljabar.

    Kata Kunci : Blok Aljabar, Persamaan Kuadrat, Prestasi Belajar

    ABSTRACT

    This research backgrounded by insufficiently enthusiasm of student in processes studying. It because of

    learning model that is utilized gets conventional character, so a large part student gets that assumption that

    mathematics study is elaborate and palling, accordingly understanding concept which insufficiently. In

    troubleshoot understanding needed mathematics concept and good procedure. One of the ways in point to

    build student spirit is model learning with display tool. Algebra block constitute display tool that gets to form

    square build and length square. To the effect in this research is subject to be know mathematics learning

    influence with help obstructs algebra on square equation working out in shaped factor to students learned

    achievement. This observational result is achievement study student in learning with display tool obstructs

    better algebra than student studying achievement without utilize display tool obstructs algebra.

    Key Word : Algebra block, Square equation, Learned achievement

    PENDAHULUAN

    Matematika merupakan subyek yang sangat

    penting dalam sistem pendidikan di seluruh

    dunia. Berbagai ben-tuk simbol, rumus, teorema,

    dalil, ketetapan dan konsep digunakan untuk

    membantu perhitungan, pengukuran, penilaian,

    peramalan dan sebagainya. Maka, tidak heran

    jika peradapan manusia berubah dengan pesat

    karena ditunjang oleh partisipasi matematika

    yang selalu mengikuti perubahan dan

    perkembangan zaman (Arief S. Sadiman, dkk.,

    2006: 7). Mulai dari TK, SD, SMP sampai

    SMA matematika memiliki peran yang sangat

    penting, namun sebagian siswa masih

    beranggapan matematika itu sulit, tidak sedikit

    dari mereka menghindari pelajaran mate-matika,

    padahal matematika merupakan ilmu yang

    penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan

    untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih

    tinggi nilai matematika menjadi salah satu

    prasyarat utama.

    Cukup lama matematika sekolah pada

    umumnya cenderung mengutamakan

    matematika sebagai alat yang siap pakai dan

    mengabaikan matematika sebagai kegiatan

    manusia,sehingga sangat memungkinkan siswa

  • Endah Putriningtyas

    2 | Insti tut Agama Islam Negeri ( IAIN) Tulungagung

    hanya menghafal tanpa mengerti, padahal

    semestinya boleh menghafal hanya setelah

    mereka mengerti, akibatnya siswa merasa sulit

    memahami matematika walau-pun telah

    mengenal sejak di TK atau SD.

    Salah satu ilmu cabang dari matematika

    adalah aljabar. Penggunaan variabel dan

    persamaan merupakan bagian awal untuk

    memahami pemecahan soal matematika dengan

    aljabar. Berdasarkan kurikulum SMP materi

    aljabar meliputi: faktorisasi bentuk aljabar,

    persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan

    fungsi, persamaan garis lurus, persamaan linear 2

    variabel, eksponen dan pangkat tak sebenarnya

    dan persamaan kuadrat (Moch Masykur, dkk.,

    2007:41). Dalam persamaan kuadrat ada

    beberapa cara dalam memperoleh akar-akar

    persamaan kuadrat yaitu rumus ABC,

    melengkapi kuadarat, dan pemfaktoran.

    Sebagian siswa SMP mengalami kesulitan

    dalam menentukan akar-akar persa-maan

    kuadrat dengan jalan pemfaktoran. Siswa

    dituntut untuk mampu menyelesaikan berbagai

    masalah yang ada dalam materi persamaan

    kuadrat, sedangkan pada kenyataannya mereka

    tidak memahami konsep dasar pada materi yang

    mereka pelajari. Penyebab dari permasalahan

    tersebut adalah adanya pengalaman yang kurang

    menyenangkan waktu belajar matematika di

    kelas pada saat-saat yang lalu siswa mengaitkan

    pengalaman yang kurang menyenangkan

    tersebut dengan pengajaran matematika di kelas,

    pendidik dalam penyampaian materi dengan

    menggunakan metode lama yang kurang

    menarik, kurangnya motivasi dan rasa percaya

    diri siswa terhadap kemampuan yang mereka

    miliki.

    Banyak faktor yang mempeng-aruhi

    keberhasilan belajar siswa sehingga sering

    menghambat tercapainya tujuan belajar. Setiap

    anak memiliki cara belajar yang berbeda-beda

    antara satu sama lain, demikian pula cara

    memahami kkonsep-konsep persamaan kuadrat,

    sehingga guru harus mampu mengajar dengan

    baik khususnya pada saat menanamkan konsep

    terhadap siswa.

    Media pembelajaran dipandang

    mempunyai peran strategis dalam upaya

    mendongkrak keberhasilan proses belajar. Media

    pembelajaran adalah sesuatu yang dapat

    dipergunakan untuk merangsang pikiran,

    perhatian dan kemampuan atau ketrampilan

    pembelajar sehingga dapat mendorong

    terjadinya proses belajar yang akan

    meningkatkan tercapainya kompetensi

    pembelajaran (Arief S. Sadiman, dkk., 2006: 7).

    Model pembelajaran telah dikembangkan secara

    intensif melalui berbagai penelitian sebagai jalan

    meningkatkan kerjasama akademik antara

    pendidik dan peserta didik (Ibkaria Widya

    Ningsih, 2009). Metode penyampaian materi

    secara konvensional berupa ceramah akan lebih

    menarik jika diimbangi dengan media

    pembelajaran seperti alat peraga. Hal ini dapat

    menunjang ketertarikan peserta didik untuk mau

    mempelajari materi matematika dengan

    perasaan yang senang.

    Berdasarkan uraian tersebut, penulis

    merasa terdorong untuk menciptakan sebuah

    media pembela-jaran berupa blok aljabar dalam

    pokok bahasan penyelesaian persa-maan

    kuadrat dengan metode pemfaktoran. Peneliti

    melakukan penelitian dengan tujuan untuk

    mengetahui pengaruh pembelajaran matematika

    dengan bantuan blok aljabar pada penyelesaian

    persamaan kuadrat dalam bentuk pemfaktoran

    terhadap prestasi belajar siswa .

    KAJIAN TEORI

    A. Pengertian Alat Peraga Alat peraga dapat membuat siswa

    mampu menguasai konsep-konsep matematika

    yang bersifat abstrak, sehingga dalam membela-

    jarkan matematika kepada siswa masih

    diperlukan azas peragaan. Ketika proses proses

    pembelajaran berlangsung sudah seharusnya

    meng-gunakan model atau benda nyata yaitu alat

    peraga yang dapat digunakan sebagai jembatan

    bagi siswa untuk berfikir abstrak yang berkaitan

    dengan topik-topik tertentu yang dapat

    membantu pemahaman terhadap siswa.

    Pengertian dari alat peraga yaitu alat

    untuk menerangkan atau mewujudkan konsep

    matematika. Benda-benda itu misalnya : batu-

    batuan dan kacang-kacangan untuk

  • Endah Putriningtyas

    Seminar Problematika Pembelajaran Matema tika | 3

    menerangkan konsep bilangan,

    kubus (bendanya) untuk menjelaskan konsepp-

    konsep titik (sudut kubus), ruas garis (rusuk

    kubus), daerah bujursangkar (sisi kubus), dan

    mewujudkan kubus itu sendiri; benda bidang

    beraturan untuk menerangkan konsep pecahan;

    muka sebuah gelas (untuk minum) untuk

    menerangkan konsep lingkaran dan lain-lain

    (Ruseffendi, 1990: 46)

    B. Fungsi Alat Peraga Alat peraga dipilih dan digunakan sesuai

    dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan

    tercapai kompetensinya oleh siswa. Oleh karena

    itu perlu mengetahui fungsi alat peraga sebagai

    berikut, menurut Sumardiyono setidaknya ada

    enam golongan alat peraga yaitu

    1. Models (memodelkan suatu konsep)

    Alat peraga jenis model ini berfungsi

    untuk memvisualkan atau

    mengkonkretkan (physical) konsep

    matematika.

    2. Bridge (menjembatani ke arah konsep) Alat peraga ini bukan merupakan wujud

    konkrit dari konsep matematika, tetapi

    merupakan sebuah cara yang dapat

    ditempuh untuk memperjelas pengertian

    suatu konsep matematika. Fungsi ini

    menjadi sangat dominan bila mengingat

    bahwa kebanyakan konsep-konsep

    matematika masih sangat abstrak bagi

    kebanyakan siswa.

    3. Skills (mentrampilkan fakta, konsep, atau prinsip)

    Alat peraga ini secara jelas dimaksudkan

    agar siswa lebih terampil dalam

    mengingat, memahami atau

    menggunakan konsep-konsep

    matematika. Jenis alat peraga ini biasanya

    berbentuk permainan ringan dan

    memiliki penyelesaian yang rutin (tetap).

    4. Demonstration (mendemonstrasikan konsep, operasi, atau prinsip matema-tika)

    Alat peraga ini memperagakan konsep

    matematika sehingga dapat dilihat secara

    jelas (terdemonstrasi) karena suatu

    mekanisme teknis yang dapat dilihat

    (visible) atau dapat disentuh (touchable).

    Jadi, konsep matematikanya hanya

    diperlihatkan apa adanya. 5. Aplication (mengaplikasikan konsep)

    Jenis alat peraga ini tidak secara langsung

    tampak berkaitan dengan suatu konsep,

    tetapi ia dibentuk dari konsep matematika

    tersebut. Jelasnya, alat peraga jenis ini

    tidak dimaksudkan untuk mempera-

    gakan suatu konsep tetapi sebagai contoh

    penerapan atau aplikasi suatu konsep

    mate-matika tersebut.

    6. Sources (sumber untuk pemecahan

    masalah)

    Alat peraga yang kita golongkan ke

    dalam jenis ini adalah alat peraga yang

    menyajikan suatu masalah yang tidak

    bersifat rutin atau teknis tetapi

    membutuhkan kemampuan problem-

    solving yang heuristik dan bersifat

    investigatif. Penyelesaian masalah yang

    disuguhkan dalam alat peraga tersebut

    tidak terkait dengan hanya satu konsep

    matematika atau satu keterampilan

    matematika saja, tetapi merupakan

    gabungan beberapa konsep, operasi atau

    prinsip. Hal ini bermanfaat untuk melatih

    kompetensi yang dimiliki siswa dan

    melatih ketrampilan problem-solving

    (Widyantini dan Sigit, 2010: 5-6)

    Alat peraga dapat berupa benda real,

    gambarnya atau diagramnya. Keuntungan alat

    peraga benda real adalah benda-benda itu dapat

    dipindah-pindahkan atau dimanipulasikan,

    sedangkan kelemahan-nya tidak dapat disajikan

    dalam bentuk buku atau tulisan. Oleh karena itu

    untuk bentuk tulisannya kita buat gambarannya

    atau diagramnya. Tetapi, kelemahannya ialah

    tidak dapat dimanipulasikan.

    Bila ingin membuat alat peraga, supaya

    diperhatikan agar alat peraga itu:

    1. Tahan lama Alat peraga dibuat dari bahan-bahan yang

    cukup kuat, tidak mudah patah maupun

    hancur sehingga mampu bertahan dalam

    waktu yang lama. Sebaiknya alat peraga

    dibuat dari bahan-bahan yang kuat seperti

    kayu, bambu, kaleng dan lain-lain.

  • Endah Putriningtyas

    4 | Insti tut Agama Islam Negeri ( IAIN) Tulungagung

    2. Bentuk dan warnanya menarik Penggunaan warna dan pembentukan alat

    peraga berpengaruh pada minat siswa

    dalam memperhatikan. Peng-gunaan

    warna-warna cerah dan pembentukan alat

    peraga yang unik menambah kesan

    keindahan dalam alat peraga.

    3. Sederhana dan mudah dikelola Alat peraga dibuat dengan menggunakan

    prinsip efektif dan efisien, artinya alat

    peraga tersebut dibuat agar siswa mudah

    memahami. Contohnya penggunaan

    botol bekas untuk menunjukkan bangun

    tabung.

    4. Ukurannya sesuai Ukuran yang sesuai artinya

    menyesuaikan alat peraga yang di buat

    dengan situasi dan kondisi yang ada,

    misalkan saat mengajar di sebuah kelas

    dengan kapasitas murid yang banyak

    maka alat perga dibuat agak besar agar

    semua siswa dapat memperhatikan.

    Selain itu, antara skala yang dibuat dan

    alat peraga harus disesuaikan.

    5. Dapat menyajikan dalam bentuk real Alat peraga harus dapat disajikan dalam

    bentuk nyata, seperti gambar, diagram

    dan benda-benda nyata lainnya.

    6. Sesuai dengan konsep Alat peraga dibuat dengan menyesuaikan

    konsep yang akan dibahas atau

    digunakan, misalnya alat peraga tentang

    bangun ruang maka alat peraganya

    berbentuk bangun-bangun seperti kaleng

    bekas, kotak pensil, dan lain-lain.

    7. Dapat menunjukkan konsep matematika dengan jelas

    Alat peraga yang dibuat harus dapat

    menunjukkan konsep matematika dari

    materi yang telah dibuat dengan baik.

    8. Peragaan itu supaya merupakan dasar bagi tumbuhnya konsep abstrak.

    Dengan peragaan diharapkan siswa

    mampu menumbuhkan pemikiran

    abstrak dengan baik, agar mampu

    mengaplikasikannya (Ruseffendi, 2005:

    49)

    C. Persamaan Kuadrat Persamaan kuadrat merupakan suatu

    persamaan polinomial berorde 2 dengan bentuk

    umum dari persamaan kuadrat yaitu y = ax2 + bx

    + c dengan a 0 dan koefisien kuadrat a merupakan koefisien dari x

    2 , koefisien linear b

    merupakan koefisien dari x sedangkan c adalah

    koefisien konsta atau biasa juga disebut suku

    bebas. Nilai koefisien a, b , dan c ini yang

    menentukan bagaimana bentuk parabola dari

    fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy

    (Wayan Juliartawan, 2005: 29)

    Terdapat 3 cara dalam penyelesaian persamaan

    kuadrat yaitu :

    1. Memfaktorkan untuk bentuk persamaan kuadrat ax

    2 + bx + c = 0

    maka kita harus menentukan dua

    buah bilangan yang jika dijumlahkan

    hasilnya b dan ketika dikali hasilnya c.

    ax2 + bx +c = 0

    a (x x1 )(x x2 ) x = x1 atau x = x2

    2. Melengkapkan kuadrat sempurna, merubah bentuk persamaan kuadrat

    menjadi bentuk kuadrat sempurna.

    (

    )

    + (

    )

    3. Menggunakan Rumus Kuadratik Rumus kuadratis dikenal pula dengan

    nama 'rumus abc karena digunakan

    untuk menghitung akar-akar

    persamaan kuadrat yang tergantung

    dari nilai-nilai a, b dan c suatu

    persamaan kuadrat. Rumus yang

    dimaksud memiliki bentuk

    Rumus ini digunakan untuk mencari

    akar-akar persamaan kuadrat apabila

    dinyatakan bahwa

    PEMBAHASAN

    A. Blok Aljabar Blok aljabar adalah sebuah alat peraga yang

    berupa papan-papan berbentuk bangun datar

    persegi. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini

  • Endah Putriningtyas

    Seminar Problematika Pembelajaran Matema tika | 5

    adalah Membantu siswa agar lebih mudah

    dalam mempelajari operasi penyelesai-an

    persamaan kuadrat, yaitu dalam bentuk

    pemfaktoran.

    Alat dan bahan : 1. Cutter 2. Penggaris 3. Sterofoam 4. Kardus 5. Kertas warna-warni 6. Lem 7. Paku payung

    Cara pembuatan : 1. Sediakan sterofoam untuk alat alat

    peraga

    2. Gunting kardus yang disediakan dengan memben-tuk persegi dan persegi

    panjang berbagai ukuran

    3. Persegi dan persegi panjang kita tutupi dengan kertas warna-warni

    4. Gunakan paku payung untuk menancapkan persegi dan persegi

    panjang di sterofoam

    5. Alat peraga siap digunakan

    Alat peraga kobar terdiri dari 3 jenis kotak, yaitu kotak satuan, kotak x, dan

    kotak x2

    1. kotak satuan berupa persegi dengan sisinya satu satuan,

    2. kotak x berupa persegi panjang dengan panjang x satuan dan lebar satu satuan

    3. kotak x2 berupa persegi dengan sisinya x satuan

    Cara kerja : Alat peraga ini digunakan dengan cara

    menyusunnya sesuai dengan simbol

    pada aljabar, kemudian diotak-atik dan

    dipindah-pindah untuk memahami

    simbol-simbol dan mencari

    penyelesaian pada persamaan kuadrat

    dengan pemfaktoran

    Bentuk alat peraga : Keterangan :

    1. Persegi berwarna ungu mewakili nilai positif, sedangkan yang berwarna

    kuning bernilai negatif

    2. Persegi panjang berwarna merah mewakili nilai positif, sedangkan yang

    berwarna kuning bernilai negatif

    3. Persegi kecil berwarna hijau mewakili nilai positif, sedangkan yang berwarna

    kuning bernilai negatif

    B. Penggunaan Blok Aljabar Dalam Penyelesain Soal

    a) Bentuk ax2+bx+c dengan a, b,c > 0 Untuk penanaman konsep ambil a =1

    Contoh:

    x2+4x+3=(x.)(x.)

    (x+1)

    (x+3)

    Cara :

    1. Sediakan 1 buah persegi (x2), 4 buah persegi panjang berwarna merah (4x)

    dan 3 buah persegi kecil (3)

  • Endah Putriningtyas

    6 | Insti tut Agama Islam Negeri ( IAIN) Tulungagung

    2. Susun bangun-bangun tersebut menjadi sebuah bangun dengan

    memperhat-kan pan-jang satuannya.

    3. Dari proses tersebut gunakan prinsip luas persegi panjang dengan rumus

    (panjang x lebar), maka dapat ditulis

    akar-akar penyelesaiannya (x+3)

    (x+1) adalah x = -3 atau x = -1

    b) Bentuk ax2+bx+c dengan a, b > 0 dan c 0

    Contoh :

    x2 + 3x 4 =(x.)(x.) ?

    (x-1)

    Cara :

    1. Sediakan 1 buah bangun persegi besar yang bernilai positif (x

    2), 3 buah bangun

    persegi panjang bernilai positif (x), dan 4

    buah bangun persegi kecil bernilai negatif.

    2. Susun bangun agar terbentuk persegi panjang

    3. Karena bangun tidak dapat dibentuk dengan semua bangun yang telah

    tersedia, maka kita tambah 2 buah bangun

    persegi panjang dengan nilai 0

    4. Setelah ditambah maka akan terbentuk sebuah bangun per-segi panjang dengan

    panjang (x+4) dan lebar (x-1), sehingga

    akar-akar persamaannya adalah (x+4)(x-

    1)

    x = -4 atau x = 1

    c) Bentuk ax2+bx+c dengan b, c > 0 dan a -1

    Contoh :

    -2x2 + x + 3=(x.)(x.) ?

    (x+1)

    (-2x+3)

    Cara :

    1. Sediakan 2 buah bangun persegi besar bernilai negatif (x

    2), 1 buah bangun

    persegi panjang bernilai positif (x), dan

    3 buah bangun persegi kecil dengan

    nilai positif.

    2. Susun bangun-bangun tersebut menjadi sebuah bangun persegi panjang

    3. Karena bangun tidak dapat terbentuk, maka di tambah dengan 4 buah bangun

    persegi panjang yang bernilai 0 agar

    dapat memenuhi tempat yang kosong

    pada saat penyusunan.

    4. Susun kembali bangun hingga membentuk persegi panjang sehingga

    diperoleh panjang (-2x + 3) dan lebar (x

    + 1), maka akar-akar persamaan-nya

    adalah (-2x + 3) (x + 1)

    x= 3/2 atau x= -1

    C. Langkah Penggunaan Blok Aljabar Dalam Proses Pembelajaran

    Penggunaan blok aljabar dalam kegiatan

    pembelajaran di kelas akan efektif dengan

    beberapa langkah-langkah berikut :

    1. Pemberian materi pengantar tentang persamaan kuadrat kepada siswa.

    (x+4)

    (x-1)

    (x-1)

  • Endah Putriningtyas

    Seminar Problematika Pembelajaran Matema tika | 7

    Guru memberi ulasan tentang

    persamaan kuadrat, mulai dari

    pengertian, sifat dan bentukbentuknya.

    2. Ajak siswa untuk mendiskripsikan apa saja alat peraga yang digunakan.

    Guru mengajak siswa untuk

    mendiskripsikan bagian-bagian alat

    peraga yang akan digunakan.

    3. Ingatkan pada siswa tentang materi luas persegi panjang.

    Guru mengingatkan sekilas tentang

    luas persegi panjang kepada siswa.

    4. Ambil satu contoh soal tentang persamaan kuadrat,

    Guru mengambil sebuah contoh

    persamaan kuadrat seperti x2+4x+3=...

    5. Bacakan aturan penggunaan blok aljabar pada siswa

    Guru menjelaskan aturan dalam

    penggunaan blok aljabar mulai dari

    ketentuan warna, cara penyusunan

    dan cara memperoleh jawaban.

    6. Ajak siswa untuk berfikir bagaimana cara menyusun bangun-bangun

    tersebut agar dapat terbentuk sebuah

    bangun persegi panjang.

    Guru mengajak siswa untuk aktif

    dalam berfikir bagai-mana cara

    menyusun bangun-bangun tersebut.

    7. Berikan penjelasan tentang konsep dasar persamaan kuadrat ketika

    mengunakan alat peraga.

    Guru menjelaskan konsepkonsep

    dasar dari persama-an kuadrat ketika

    mendemonstrasikan alat peraga.

    8. Untuk mengetahui apakah siswa memahami materi, beri beberapa

    contoh lagi.

    Guru memberikan beberapa contoh

    yang lain agar pemahaman siswa

    lebih baik, setelah itu guru

    membentuk beberapa kelompok dan

    memberikan beberapa kertas warna

    dengan warna yang berbeda untuk

    menyelesaikan satu soal persamaan

    kuadrat.

    9. Bandingkan pekerjaan dari masing-masing kelompok.

    Guru membandingkan hasil pekerjaan

    masing-masing kelompok, dan

    menjelaskan jawaban yang paling

    benar.

    D. Pengaruh Blok Aljabar Pada Hasil Belajar Siswa

    Berdasarkan hasil penelitian yang

    dilakukan oleh Ni Putu Ayu Mirah Mariati,

    dkk, (2013:4), Analisis Percobaan Faktorial

    Untuk Melihat Pengaruh Penggunaan Alat

    Peraga Blok Aljabar Terhadap Prestasi

    Belajar Aljabar Siswa , pada ketiga kategori

    yaitu kelompok siswa dengan kategori nilai

    tinggi, sedang dan rendah. Dari kelompok

    siswa tersebut diperoleh rata-rata post-test

    dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah.

    Selanjutnya, dari rata-rata nilai post-test

    kemudian dianalisis dan diperoleh

    kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa

    yang diperoleh melalui pembelajaran dengan

    alat peraga blok aljabar berbeda dengan

    prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui

    pembelajaran tanpa menggunakan alat

    peraga blok aljabar. Rata-rata prestasi siswa

    yang diberi pembelajaran dengan

    menggunakan alat peraga blok aljabar adalah

    79,65 sedangkan rata-rata prestasi siswa yang

    diberi pembelajaran tanpa menggunakan alat

    peraga blok aljabar adalah 66,11. Dapat

    disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

    hasil pembelajaran dengan mengguna-kan

    alat peraga blok aljabar lebih baik daripada

    prestasi belajar siswa tanpa menggunakan

    alat peraga blok aljabar (Nipayu Mirah

    Mariati, dkk., 2014)

    PENUTUP

    A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan

    maka dapat disimpulkan bahwa: 1).

    Pembelajaran dengan menggunakan blok

    aljabar ternyata dapat meningkatkan

    pemahaman konsep dan sifatsifat dari

    persamaan kuadrat, pembelajaran ini dimulai

    dari tahap awal yaitu pemberian motivasi,

    dan tujuan pembelajaran, tahap yang kedua

  • Endah Putriningtyas

    8 | Insti tut Agama Islam Negeri ( IAIN) Tulungagung

    yaitu tentang pengenalan alat peraga beserta

    cara penggunaannya, pembentukan

    kelompok untuk menyelesaikan beberapa

    contoh soal kemudian mempresentasikannya

    dan tahap ketiga yaitu menarik kesimpulan

    dalam proses pembelajaran, lalu meriview

    dengan memberi beberapa pertanyaan. 2).

    Adanya peningkatan minat belajar dan

    prestasi belajar siswa dimana prestasi belajar

    siswa yang pembelajarannya menggunakan

    alat peraga blok aljabar lebih baik daripada

    prestasi belajar siswa tanpa menggunakan

    alat peraga blok aljabar. Hal ini dapat dilihat

    dari rata-rata prestasi siswa yang diberi

    pembelajaran dengan menggunakan alat

    peraga blok aljabar adalah 79,65 sedangkan

    rata-rata prestasi siswa yang diberi

    pembelajaran tanpa menggunakan alat

    peraga blok aljabar adalah 66,11.

    B. Saran Berdasarkan kesimpulan menunjukkan

    bahwa minat siswa dan penggunaan alat

    peraga memiliki pengaruh yang besar

    terhadap hasil belajar siswa, oleh karena itu

    mengembangkan minat dan menggunakan

    alat peraga sebagai alat bantu dalam belajar

    perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak

    baik para pendidik, orang tua maupun siswa.

    Sehingga anak akan merasa senang belajar

    Matematika tidak lagi merasa membosankan

    dan menakutkan.

    DAFTAR RUJUKAN

    [1] Farikhin. 2007. Mari Berfikir Matematis.

    Yogyakarta: Graha Ilmu.

    [2] Juliartawan, Wayan. 2005. Matematika

    Contoh Soal Dan Penyelesaianny Dengan

    Formula Tercepat SMA. Yogyakarta: Andi

    Yogyakarta.

    [3] Ningsih, Ibkaria Widya. 2009. Skripsi

    pembelajaran matematika.

    www.skripsipembelajaranmatematika.com

    . 01 Oktober 2014 (13:00)

    [4] Mariati, Nipayu Mirah. et.al. 2013. Analisis

    Percobaan Faktorial Untuk Melihat

    Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Blok

    Aljabar Terhadap Prestasi Belajar Aljabar

    Siswa..

    http:ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/article/do

    wnload/.../477. 11 November 2014 (12:21)

    [5] Masykur, Moch, et.al. 2007. Cara Cerdas

    Melatih Otak dan Menanggulangi

    Kesulitan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

    [6] Widyantini, Sigit. 2010. Pemanfaatan Alat

    Peraga Dalam Pembelajaran Matematika

    SMP. Yogyakarta: Departemen Pendidikan

    Nasional.

    [7] Ruseffendi. 1990. Pengajaran Matematika

    Modern dan Masa Kini. Bandung: Tarsito.

    [8] Sadiman, Arief S. et.al. 2006. Media

    Pendidkan: Pengertian, Pengembangan

    dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja

    Grafindo Persada.