artikel (nikel dan zeolit)

Upload: pratty-montreana-utami

Post on 04-Jun-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    1/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 1NIM : 111.110.075Plug : 6

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Bahan galian adalah sumber daya alam atau mineral dalam bentuk asli yang

    dapat ditambang untuk keperluan manusia. Bahan galian logam adalah sumber daya

    alam asli yang diambil unsur logamnya misalnya emas (Au), besi (Fe), dan tembaga

    (Cu). Bahan galian industri merupakan semua mineral dan batuan kecuali mineral

    logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan

    konstruksi termasuk juga mineral logam yang bukan untuk dilebur seperti bauksit,

    kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan lainnya.

    I.2 Lokasi Penelitian

    I.2.1 Lokasi Penelitian Nikel

    Lokasi penelitian terletak di daerah Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur,

    Sulawesi Selatan, Indonesia. Daerah ini terletak 600 km di sebelah utara Kota

    Makassar (Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan). Daerah ini terletak di pinggiran

    pegunungan verbeek, di tepi Danau Matano yang merupakan salah satu danau

    terindah dan terdalam di dunia

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    2/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 2NIM : 111.110.075Plug : 6

    I.2.2 Lokasi Penelitian Zeolit

    Lokasi penelitian terletak di daerah Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    3/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 3NIM : 111.110.075Plug : 6

    BAB II

    ISI

    II.1 Pengertian

    II.1.1 Pengertian Nikel

    Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut norit. Nikel

    ditemukan dalam mineral pentlandit, dalam bentuk lempeng-lempeng halus dan

    butiran kecil bersama pyrhotin dan kalkopirit. Nikel biasanya terdapat dalam tanah

    yang terletak di atas batuan basa. Di Indonesia, tempat ditemukan nikel adalah

    Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Nikel yang dijumpai berhubungan erat

    dengan batuan peridotit. Logam yang tidak ditemukan dalam peridotit itu sendiri,

    melainkan sebagai hasil lapukan dari batuan tersebut. Mineral nikelnya adalah

    garnerit.

    Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedtpada tahun 1751, merupakan logam

    berwarna putih keperak-perakan yang berkilat, keras dan mulur, tergolong dalam

    logam peralihan, sifat tidak berubah bila terkena udara, tahan terhadap oksidasi dan

    kemampuan mempertahankan sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim (Cotton dan

    Wilkinson, 1989). Nikel digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan industri,

    seperti :pelindung baja (stainless steel), pelindung tembaga, industri baterai,

    elektronik, aplikasi industri pesawat terbang, industri tekstil, turbin pembangkit listrik

    bertenaga gas, pembuat magnet kuat,pembuatan alat-alat laboratorium (nikrom),

    kawat lampu listrik, katalisator lemak, pupuk pertanian, dan berbagai fungsi lain

    (Gerberding J.L., 2005).

    II.1.2 Pengertian Zeolit

    Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation

    natrium, kalium dan barium. Secara umum, Zeolit memiliki melekular sruktur yang

    unik, dimana atom silikon dikelilingi oleh 4 atom oksigen sehingga membentuk

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    4/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 4NIM : 111.110.075Plug : 6

    semacam jaringan dengan pola yang teratur. Di beberapa tempat di jaringan ini, atom

    Silicon digantikan degan atom Aluminium, yang hanya terkoordinasi dengan 3 atom

    Oksigen. Atom Aluminium ini hanya memiliki muatan 3+, sedangkan Silicon sendiri

    memiliki muatan 4+. Keberadaan atom Aluminium ini secara keseluruhan akan

    menyebababkan Zeolit memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah yang

    menebabkan Zeolit mampu mengikat kation. Zeolit juga sering disebut sebagai

    'molecular sieve' / 'molecular mesh' (saringan molekuler)karena zeolit memiliki pori-

    pori berukuran melekuler sehingga mampu memisahkan/menyaring molekul dengan

    ukuran tertentu.

    Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain : mudah melepas air akibat

    pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara lembap.

    Oleh sebab sifatnya tersebut maka zeolit banyak digunakan sebagaibahan pengering.

    Disamping itu zeolit juga mudah melepas kation dan diganti dengan kation lainnya,

    misal zeolit melepas natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau

    magnesium. Sifat ini pula menyebabkan zeolit dimanfaatkan untukmelunakkan air.

    Zeolit dengan ukuran rongga tertentu digunakan pula sebagai katalis untuk mengubah

    alkohol menjadi hidrokarbon sehingga alkohol dapat digunakan sebagaibensin.

    Gambar 1. Penambangan Mineral Zeolit

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_pengering&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melunakkan_air&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bensinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bensinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melunakkan_air&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_pengering&action=edit&redlink=1
  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    5/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 5NIM : 111.110.075Plug : 6

    II.2 Geologi Regional

    II.2.1 Geologi Regional Daerah Sorowako

    Ada beberapa penelitian yang menjelaskan mengenai proses tektonik dan

    geologi daerah Sorowako, antara lain adalah Sukamto (1975) yang membagi pulau

    Sulawesi dan sekitarnya terdiri dari 3 Mandala Geologi yaitu :

    1.Mandala Geologi Sulawesi Barat, dicirikan oleh adanya jalur gunung api Paleogen2.Intrusi Neogen dan sedimen Mesozoikum. Mandala Geologi Sulawesi Timur,

    dicirikan oleh batuan Ofiolit yang berupa batuan ultramafik peridotite, harzburgit,

    dunit, piroksenit dan serpentinit yang diperkirakan berumur kapur.

    3.Mandala Geologi Banggai Sula, dicirikan oleh batuan dasar berupa batuanmetamorf Permo-Karbon, batuan batuan plutonik yang bersifat granitis berumur

    Trias dan batuan sedimen Mesozoikum.

    Menurut Hamilton (1979) dan Simanjuntak (1991), Mandala Geologi banggai

    Sula merupakan mikro kontinen yang merupakan pecahan dari lempeng New Guinea

    yang bergerak kearah barat sepanjang sesar sorong. Daerah Soroako dan sekitarnya

    menurut (Sukamto,1975,1982 & Simanjuntak, 1986) adalah termasuk dalam Mandala

    Indonesia bagian Timur yang dicirikan dengan batuan ofiolit dan Malihan yang di

    beberapa tempat tertindih oleh sedimen Mesozoikum.

    Sedangkan Golightly (1979) mengemukakan bagian Timur Sulawesi tersusun

    dari 2 zona melange subduksi yang terangkat pada pre dan post-Miosen (107 tahun

    lalu). Melange yang paling tua tersusun dari sekis yang berorientasi kearah Tenggara

    dengan disertai beberapa tubuh batuan ultrabasa yang penyebarannya sempit dengan

    stadia geomorfik tua. Sementara yang berumur post Miosen telah mengalami

    pelapukan yang cukup luas sehingga cukup untuk membentuk endapan nikel laterite

    yang ekonomis, seperti yang ada di daerah Pomalaa.

    Melange yang berumur Miosenpost Miosen menempati central dan lengan

    North-East sulawesi. Uplift terjadi sangat intensif di daerah ini, diduga karena

    desakan kerak samudera Banggai Craton. Kerak benua dengan density yang rendah

    menyebabkan terexpose-nya batuan-batuan laut dalam dari kerak samudera dan

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    6/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 6NIM : 111.110.075Plug : 6

    mantel. Pada bagian Selatan dari zona melange ini terdapat kompleks batuan

    ultramafik Soroako-Bahodopi yang pengangkatannya tidak terlalu intensif. Kompleks

    ini menempati luas sekitar 11,000 km persegi dengan stadia geomorfik menengah,

    diselingi oleh blok-blok sesar dari cretaceous abyssal limestone dan diselingi oleh

    chert.

    Geologi daerah Soroako dan sekitarnya sudah dideskripsikan sebelumnya

    secara umum oleh Brouwer (1934), van Bemmelen (1949), Soeria Atmadja et al

    (1974) dan Ahmad (1977). Namun yang secara spesifik membahas tentang geologi

    deposit nikel laterit adalah Golightly (1979), dan Golightly membagi geologi daerah

    Soroako menjadi tiga bagian, seperti yang terlihat dalam, yaitu :

    - Satuan batuan sedimen yang berumur kapur; terdiri dari batugamping laut dalamdan rijang. Terdapat di bagian barat Soroako dan dibatasi oleh sesar naik dengan

    kemiringan ke arah barat.

    - Satuan batuan ultrabasa yang berumur awal tersier; umumnya terdiri dari jenisperidotit, sebagian mengalami serpentinisasi dengan derajat yang bervariasi dan

    umumnya terdapat di bagian timur. Pada satuan ini juga terdapat terdapat intrusi-

    intrusi pegmatit yang bersifat gabroik dan terdapat di bagian utara.

    - Satuan aluvial dan sedimen danau (lacustrine) yang berumur kuarter, umumnyaterdapat di bagian utara dekat desa Soroako.

    Variasi Batuan Dasar :

    Seperti yang dikemukakan oleh Golightly,(1979), daerah Soroako dibagi menjadi 2

    blok berdasarkan batuan dasarnya. West Block hampir seluruhnya dilandasi oleh

    Fine-grained unserpentinized peridotite, sedangkan East Block didominasi oleh

    Serpentinized coarse-grained peridotit denganbeberapa derajat serpentinisasi. Tipe

    batuan dasar yang teridentifikasi adalah sebagai berikut :

    - Fine grained, unserpentinized harzburgite- Coarse grained, weakly (

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    7/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 7NIM : 111.110.075Plug : 6

    II.2.2 Geologi Regional Daerah Sukabumi

    Daerah Sukabumi pada saat ini terletak pada lingkungan tektonik busur

    vulkanik dari sistem tumbukan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Hindia

    Australia. Lempeng Eurasia bersifat granitis (dinamakan juga sebagai lempeng

    benua) sedangkan Lempeng Hindia-Australia bersifat basaltis (dinamakan juga

    sebagai lempeng samudra). Posisi jalur tumbukan kedua lempeng berada di Samudra

    Hindia.

    Di dalam palung (zona tumbukan) terakumulasi sedimen laut dalam (sediment

    pelagic) berupa lapisan lempung dan batugamping klastik. Disamping itu, di dalam

    zona tumbukan terjadi proses percampuran batuan yang mekanismenya dapat terjadi

    secara tektonik dan sedimenter.

    Batuan campur aduk (batuan bancuh) dinamakan pula sebagai melange,

    batuannya terdiri atas batuan beku, batuan metamorfik dan batuan sedimen. Apabila

    proses percampuran batuannya akibat tektonik dinamakan sebagai melange

    tektonik dan apabila prosesnya akibat sedimentasi maka dinamakan sebagai

    mlange sedimenter atau olistostrom. Di dalam lembah Sukabumi, batuan mlange

    terdiri atas batuan basa dan ultra basa (Ofiolit), seperti peridotit, serpentinit, gabro

    dan basalt.

    Batuan melange Sukabumi selanjutnya ditutupi secara tidak selaras oleh

    batuan sedimen Formasi Ciletuh. Formasi Ciletuh terdiri atas metasedimen, breksi

    dan greywacke. Di dalam lembah Sukabumi, satuan batuan tersebut dapat dijumpai di

    daerah bermorfologi bergelombang dan di beberapa daerah sekitar pantai.

    Daerah Sukabumi yang semula berupa cekungan pada akhirnya penuh dengan

    isian sedimen (Formasi Ciletuh) dan pada saat yang bersamaan tektonik

    pengangkatan terus belangsung. Akibat proses geologi ini, daerah Sukabumi untuk

    pertama kalinya berubah menjadi daratan.

    Morfologi daratan Sukabumi pada saat itu terdiri atas perbukitan (tinggian)

    dan lembah (rendahan). Bentuk morfologi tersebut dikontrol oleh sesar-sesar normal

    yang diakibatkan oleh tektonik regangan.

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    8/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 8NIM : 111.110.075Plug : 6

    Pada bagian rendahan mulai terakumulasi sediment sungai, terdiri atas lapisan

    pasir kuarsa dan konglomerat. Satuan batuan tersebut pada akhirnya dinamakan

    sebagai Formasi Bayah (Martodjojo, 1984). Selanjutnya tektonik regangan ini makin

    intensif sehingga sebaran sedimennya makin luas dan tebal serta dibeberapa tempat

    sudah mulai terbentuk sedimen di lingkungan transisi dan delta.

    Tektonik regangan yang terjadi pada saat itu, mengawali pembentukan

    cekungan (selanjutnya dinamakan sebagai Cekungan Bogor) dan pada tahap

    selanjutnya, daerah Sukabumi kembali tenggelam menjadi lautan. Secara tektonik

    daerah Sukabumi pada saat itu berada di lingkungan Cekungan Belakang Busur.

    Sukabumi kembali menjadi daratan pada kala Plio-Plistosen. Pada saat itu

    tektonik kompresi di Jawa berlangsung secara besar-besaran. Seluruh batuan di dalam

    Cekungan Bogor mengalami pengangkatan, perlipatan dan pensesaran yang

    menyebabkan sebagian besar Cekungan Bogor menjadi daratan. Secara tektonik

    daerah Sukabumi pada saat itu berada di lingkungan Busur Gunungapi (Vulcanic arc)

    dan kondisi tersebut bertahan hingga sekarang.

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    9/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 9NIM : 111.110.075Plug : 6

    II.3 Genesa

    II.3.1 Genesa Nikel

    Proses pembentukan nikel laterit diawali dari proses pelapukan batuan

    ultrabasa, dalam hal ini adalah batuan harzburgit. Batuan ini banyak

    mengandung olivin, piroksen, magnesium silikat dan besi, mineral-mineral tersebut

    tidak stabil dan mudah mengalami proses pelapukan.

    Faktor kedua sebagai media transportasi Ni yang terpenting adalah air. Air

    tanah yang kaya akan CO2, unsur ini berasal dari udara luar dan tumbuhan, akan

    mengurai mineral-mineral yang terkandung dalam batuan harzburgit tersebut.

    Kandungan olivin, piroksen,magnesium silikat, besi, nikel dan silika akan terurai dan

    membentuk suatu larutan, di dalam larutan yang telah terbentuk tersebut, besi akan

    bersenyawa dengan oksida dan mengendap sebagai ferri hidroksida.

    Endapan ferri hidroksida ini akan menjadi reaktif terhadap air, sehingga

    kandungan air pada endapan tersebut akan mengubah ferri hidroksida menjadi

    mineral-mineral seperti goethite (FeO(OH)),hematit (Fe2O3) dan cobalt. Mineral-

    mineral tersebut sering dikenal sebagai besi karat.

    Endapan ini akan terakumulasi dekat dengan permukaan tanah,

    sedangkan magnesium, nikel dan silika akan tetap tertinggal di dalam larutan dan

    bergerak turun selama suplai air yang masuk ke dalam tanah terus berlangsung.

    Rangkaian proses ini merupakan proses pelapukan dan leaching. Unsur Ni sendiri

    merupakan unsur tambahan di dalam batuan ultrabasa. Sebelum proses pelindihan

    berlangsung, unsur Ni berada dalam ikatan serpentine group. Rumus kimia dari

    kelompok serpentin adalah X2-3 SiO2O5(OH)4, dengan X tersebut tergantikan

    unsur-unsur seperti Cr, Mg, Fe, Ni, Al, Zn atauMn atau dapat juga merupakan

    kombinasinya.

    Adanya suplai air dan saluran untuk turunnya air, dalam hal berupa kekar,

    maka Ni yang terbawa oleh air turun ke bawah, lambat laun akan terkumpul di zona

    air sudah tidak dapat turun lagi dan tidak dapat menembus bedrock (Harzburgit).

    Ikatan dari Ni yang berasosiasi dengan Mg, SiO dan H akan membentuk

    mineral garnieritdengan rumus kimia (Ni,Mg)Si4O5(OH)4. Apabila proses ini

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    10/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 10NIM : 111.110.075Plug : 6

    berlangsung terus menerus, maka yang akan terjadi adalah proses pengkayaan

    supergen (supergen enrichment). Zona pengkayaan supergen ini terbentuk di zona

    saprolit. Dalam satu penampang vertikal profil laterit dapat juga terbentuk zona

    pengkayaan yang lebih dari satu, hal tersebut dapat terjadi karena muka air tanah

    yang selalu berubah-ubah, terutama dari perubahan musim.

    Dibawah zona pengkayaan supergen terdapat zona mineralisasi primer yang

    tidak terpengaruh oleh proses oksidasi maupun pelindihan, yang sering disebut

    sebagai zona Hipogen, terdapat sebagai batuan induk yaitu batuan Harzburgit.

    II.3.2 Genesa Zeolit

    Zeolit ditemukan dalam batuan tufa yang terbentuk hasil sedimentasi debu

    vulkanikyang telah mengalami proses alterasi. Sebagai produk piroklastik atau

    aktivitasgunung api berupa semburan ke udara yang kemudian jatuh kedalam

    suatulingkungan pengendapan, selanjutnya bahan tersebut mengalami rombakan oleh

    aktivitas air dan terendapkan kembali pada lingkungan pengendapan yang lain,karena

    aktivitas tektonik berupa pengangkatan dan diikuti oleh proses eksogenik yang

    intensif menyebabkan bahan galian tersebut tersingkap seperti saat ini. Proses alterasi

    berlangsung pada lingkungan pengendapan yang baru menyebabkan terubahnya

    sebagian material gelas vulkanik yang berukuran halus menjadi mineral zeolit.

    Secara geologi endapan zeolit terbentuk karena proses sedimentasi debu

    vulkanik pada lingkungan danau yang bersifat alkali, proses diagenetik dan proses

    hidrothermal.Berdasarkan genesanya zeolit dapat terbentuk oleh:

    a. Endapan zeolit yang berasal dari sedimen debu vulkanikEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh zona mineralogi secara lateral. Keadaan ini

    diakibatkan oleh perubahan komposisi air danau yaitu mulai dari indikasi debu

    vulkanik yang tidak mengalami alterasi dan tersingkap pada batas cekungan danau,

    kemudian diikuti oleh zona zeolit yang pada akhirnya terbentuk zona natrium feldsfar

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    11/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 11NIM : 111.110.075Plug : 6

    ditengah - tengah cekungan. Endapan zeolit jenis ini mempunyai struktur yang sangat

    sederhana dengan ketebalan hanya beberapa centimeter hingga beberapa meter.

    Daerah penyebaran cukup luas dan mempunyai konsentrasi tinggi untuk jenis

    mineral zeolit tertentu. Endapan ini umumnya dijumpai pada daerah yang bersifat

    asam dan kering dan mineral zeolit yang umum adalah klinoptilolit, erionit, khabazit

    dan filipsit.

    b. Endapan zeolit yang berasal dari alterasi air tanahEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh lapisan tufa riolitik yang tebal. Zona zeolit

    yang terbentuk lebih bersifat vertikal dari pada horizontal. Keadaan ini disebabkan

    oleh perubahan komposisi kimia sebagai akibat reaksi dengan air tanah. Endapan ini

    mempunyai ketebalan yang dapat mencapai ratusan meter. Mineral zeolit yang umum

    dijumpai adalah jenis klinoptilolit dan mordenit.

    c. Endapan zeolit jenis diagenetikEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh perlapisan yang sangat tebal dengan

    penyebaran yang sangat luas, namun kandungan mineral zeolit sangat rendah.

    Endapan zeolit jenis ini mengandung mineral heulandit dan laumonit

    d. Endapan zeolit jenis HidrothermalEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh zona mineralisasi klinoptilolit dan mordenit

    pada daerah intrusi yang dangkal dan dingin. Endapan zeolit jenis ini mempunyai

    kadar yang tinggi, keterdapatannya dialam sangat terbatas, sehingga kurang begitu

    ekonomis untuk ditambang.

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    12/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 12NIM : 111.110.075Plug : 6

    II.4 Deskripsi

    II.4.1 Deskripsi Nikel

    Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol

    Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni,

    nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom dan logam lainnya,

    dapat membentuk baja tahan karat yang keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis,

    dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong

    dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.

    Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol

    Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni,

    nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya,

    dapat membentuk baja tahan karat yang keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis,

    dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong

    dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.

    Ciri-Ciri Fisik :

    Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki massa jenis sekitar 8,908

    g/cm3 serta massa jenis cair saat melewati titik didihnya 7,81 g/cm3. Titik lebur dari

    Nikel adalah 1455oC, sedangkan titik didihnya adalah 2913oC. Kalor peleburan

    Nikel adalah 14,48 kJ/mol, sedangkan kalor penguapan Nikel adalah 377,5 kJ/mol,

    dan kapasitas kalor saat suhu ruang adalah 26,07 J/(molK).

    Gambar 2. Mineral Nikel

  • 8/13/2019 Artikel (Nikel Dan Zeolit)

    13/13

    Laboratorium Endapan Mineral 2013

    Nama : Evans Kristo Salu 13NIM : 111.110.075Plug : 6

    II.4.2 Deskripsi Zeolit

    Mineral ini menunjukkan warna abu-abu putih, sistem kristal monoklin,

    belahan sempurna 3 arah, pecahan tidak rata, kilap kaca, cerat putih dan menunjukkan

    bentuk elongated-prismatik. Terbentuk pada temperatur 600 7000 C, akibat proses

    hidrotermal yang mengisi urat dan rongga pada batuan beku dan proses

    metamorpisme burial.

    Gambar 3. Mineral Zeolit