artikel kopi

6
SEJARAH KOPI Kopi sudah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi banyak orang di muka bumi. Hasil penelitian mengenai jumlah konsumsi kopi menunjukkan bahwa konsumsi kopi di dunia rerata tertinggi penikmat kopi adalah negara Belanda dengan tingkat konsumsi 2,4 cangkir per kapita per hari, Indonesia hanya mengkonsumsi sebanyak 0,04 cangkir per kapita per hari. Sebagai bagian dari hidup sebagian besar orang di dunia, termasuk Anda, tahukah Anda apa yang harus dilakukan dari menanam hingga dapat Anda nikmati di cangkir Anda? Atau bahkan sejarah bagaimana sebuah tumbuhan kopi dapat menjadi seperti saat ini? Legenda kopi bermula dari seorang penggembala kambing bernama Kaldi yang mengamati perubahan perilaku dari kambing-kambing yang digembala olehnya setelah memakan buah kecil-kecil dari pohon tertentu. Kambing - kambing menjadi sangat bertenaga, bersemangat hingga tidak mau tidur di malam hari. Kaldi melaporkan perubahan ini ke teman rohaniawan yang kemudian membuat minuman dengan buah ini dan menemukan bahwa setelah meminum minuman ini membuatnya terjaga selama waktu lama untuk ibadah malam. Akhirnya menyebarlah cerita tentang kekuatan buah tadi ke rekan rohaniawan lain dan akhirnya ke daratan Arab dan kemudian akhirnya ke seluruh dunia. Pengolahan dan perdagangan kopi bermula di jazirah Arab. Pada abad ke-15, kopi mulai ditanam di Yemen dan

Upload: hari-nugroho

Post on 15-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sejarah kopi

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Kopi

SEJARAH KOPI

Kopi sudah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi banyak orang di

muka bumi. Hasil penelitian mengenai jumlah konsumsi kopi menunjukkan

bahwa konsumsi kopi di dunia rerata tertinggi penikmat kopi adalah negara

Belanda dengan tingkat konsumsi 2,4 cangkir per kapita per hari, Indonesia

hanya mengkonsumsi sebanyak 0,04 cangkir per kapita per hari.

Sebagai bagian dari hidup sebagian besar orang di dunia, termasuk Anda,

tahukah Anda apa yang harus dilakukan dari menanam hingga dapat Anda

nikmati di cangkir Anda? Atau bahkan sejarah bagaimana sebuah tumbuhan kopi

dapat menjadi seperti saat ini?

Legenda kopi bermula dari seorang penggembala kambing bernama Kaldi

yang mengamati perubahan perilaku dari kambing-kambing yang digembala

olehnya setelah memakan buah kecil-kecil dari pohon tertentu. Kambing -

kambing menjadi sangat bertenaga, bersemangat hingga tidak mau tidur di

malam hari. Kaldi melaporkan perubahan ini ke teman rohaniawan yang

kemudian membuat minuman dengan buah ini dan menemukan bahwa setelah

meminum minuman ini membuatnya terjaga selama waktu lama untuk ibadah

malam. Akhirnya menyebarlah cerita tentang kekuatan buah tadi ke rekan

rohaniawan lain dan akhirnya ke daratan Arab dan kemudian akhirnya ke

seluruh dunia.

Pengolahan dan perdagangan kopi bermula di jazirah Arab. Pada abad ke-

15, kopi mulai ditanam di Yemen dan pada abad ke-16 mulai diketahui di daerah

Persia, Mesir, Syria dan Turki.

Seiring dengan makin dikenalnya khasiat kopi, minuman ini tidak hanya

dinikmati dirumah, mulai bermunculan warung kopi yang dikenal dengan nama

qahveh khaneh yang mulai bermunculan di pelbagai kota di jazirah Arab. Warung

kopi tidak hanya menjadi sebuah tempat menjual dan menikmati kopi, tetapi

menjadi sebuah lokasi untuk pelbagai aktivitas sosial, mulai bermain catur,

mendengarkan musik, melihat pentas seni, hingga percakapan gosip, politik, di

era tersebut, banyak pergerakan dan ide berasal dari perbincangan di warung

kopi.

Page 2: Artikel Kopi

Banyaknya jamaah haji mengunjungi Mekah dari seluruh dunia setelah

meminum kopi dan merasakan khasiatnya menceritakan kembali ke rekan -

rekannya setelah kembali ke negara masing - masing, semakin lama, kopi

semakin dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.

Beberapa pelancong dari Eropa ke jazirah Arab membawa kembali sebuah

cerita tentang kopi, minuman aneh berwarna hitam ini. Pada abad ke-17, kopi

telah memasuki Eropa dan menjadi popular di seluruh benua ini.

Warung kopi berkembang bak jamur di musim hujan di kota-kota besar di

Inggris, Austria, Perancis, Jerman dan Belanda. Warung kopi di Eropa juga

menjadi sebuah pusat kegiatan aktivitas sisial dan komunikasi. Secangkir kopi

dikenal sebagai stimulus percakapan yang luar biasa.

Di Eropa, posisi minuman berwarna gelap ini mulai menggantikan

minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat sebelumnya, yaitu bir dan

anggur. Peminum kopi dapat merasakan seharian penuh semangat dan etos

kerja lebih tinggi dibanding minum bir atau anggur, akhirnya kualitas kerja

peminum kopi lebih tinggi.

Di pertengahan abad ke-17, didapatkan lebih dari 300 warung kopi di

London. Warung kopi ini menjadi tempat berkumpulnya tokoh masyarakat,

pedagang, pelaut, makelar, pengirim barang, dan berbagai elemen bisnis lainnya,

sehingga banyak sekali pada jaman itu perusahaan yang lahir dari perbincangan

di warung kopi.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan akan kopi, terjadilah kebutuhan

untuk meningkatkan produksi biji kopi, sehingga dimulailah penanaman kopi di

luar Arab. Pihak Belanda lah yang pertama kali mencoba menanam di luar

jazirah Arab, percobaan pertama dilakukan di India, tetapi ternyata gagal,

percobaan kedua dilakukan di Indonesia dan ternyata berhasil. Pihak Belanda

melanjutkan penanaman kopi di pelbagai tempat di Indonesia, seperti Sumatra,

Jawa, Lombok, dsb

Pada tahun 1714, Walikota Amsterdam menganugerahkan tumbuhan kopi

muda untuk Raja Perancis Louis XIV. Raja tersebut menginginkan tumbuhan itu

ditanam di Taman Botanikal di Paris. Setelah ditanam, tumbuhan kopi ini ini

tidak hanya tumbuh dengan baik, melainkan menjadi cikal bakal penyebaran 18

juta kopi di sekitar Karibia, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Page 3: Artikel Kopi

Pembagian besar biji kopi dibagi menjadi dua, yaitu Arabika dan Robusta

dengan pemakaian kopi di dunia sebagian besar (sekitar 70-80%) adalah tipe

Arabika. Tipe Arabika memiliki kadar kafein lebih sedikit dibanding tipe

Robusta. Kopi jenis ini harus ditanam minimal 900 meter diatas permukaan laut,

dengan iklim tropis dan lingkungan yang lembab. temperatur sekitar 20 derajat

celcius. Jenis Robusta lebih tahan dan tidak selektif untuk tempat tumbuhnya

dibanding jenis Arabika, karena itu disebut robust yang berarti kuat dalam

bahasa Inggris. Kopi jenis robusta rata-rata adalah kopi dengan grading lebih

rendah dibanding jenis arabika. Kopi jenis ini dapat ditanam pada berbagai

ketinggian, berbagai jenis kelembaban dengan temperatur yang lebih flexibel,

walaupun masih dibutuhkan untuk tumbuh di iklim tropis. Kadar kafein dua kali

lipat dibanding tipe arabika. Kopi jenis ini sering digunakan sebagai kopi instan

atau kopi dalam bentuk sudah digiling dalam kemasan. Kopi robusta juga lebih

tahan terhadap serangan penyakit dan hama dibanding jenis arabika.

Iklim, jenis tanah, ketinggian, suhu dan lingkungan sekitarnya membawa

pengaruh terhadap rasa biji kopi, tidak hanya lokasi penanaman, tetapi proses

pasca panen juga sangat mempengaruhi. Mulai cara panen, berapa banyak

kandungan air dalam biji kopi, lama penjemuran, panas yang digunakan pada

saat dijemur, masa tunggu biji kopi sebelum dikonsumsi juga mempengaruhi.

Seorang barista (orang yang ahli membuat kopi) seringkali tidak mau

menerima apabila kopinya sudah dalam bentuk bubuk. Bagi penggila kopi,

membeli biji kopi mulai dari biji kopi mentah, sehingga kita bisa mengatur

sendiri seberapa matang saya akan mensangrai kopi saya, idealnya kopi

dikonsumsi tidak lebih dari 2 minggu setelah disangrai untuk mendapat rasa

yang baik. Penggilingan biji kopi menjadi kopi bubuk juga diatur seberapa halus

yang kita inginkan. Tingkat kehalusan mempengaruhi tipe kopi apa yang ingin

kita dapatkan, mulai tingkat sangat halus untuk espresso hingga tingkat medium

untuk metode pour-over. Idealnya, tidak lebih dari 1 menit biji kopi yang digiling

harus di campur dengan air, karena itu di tempat kedai kopi yang serius tidak

ada kopi bubuk, biji kopi akan digiling sesaat sebelum dibuat. Temperatur air

untuk membuat minuman kopi juga idealnya antara 85-95 derajat celcius, terlalu

panas akan membuat kopi anda terlalu pahit karena ekstraksi tannin yang

berlebihan dan akhirnya menutupi rasa kopi yang ada.

Page 4: Artikel Kopi

Rumus singkat membuat kopi adalah rumus 1:15, yaitu 1 gram kopi untuk

15 cc air. Suhu 85-95 derajat celcius dan biji kopi digiling sesaat sebelum

dicampur dengan air.

Bagi yang ingin serius menikmati kopi, saran saya adalah membeli alat

giling kopi (coffee grinder) dengan tipe Burr karena homogenitas ukuran gilingan

yang lebih baik, alat ukur suhu air dan timbangan yang akurat hingga 0,1 gram.

Selalu beli biji kopi, jangan beli kopi dalam bentuk bubuk, kalau memungkinkan,

beli kopi yang tidak terlalu lama disangrai, seringkali pada kemasan biji kopi

didapatkan tulisan kapan kopi tersebut disangrai.

dr. Hari Nugroho, SpOG

Coffee Addict :)