artikel fuldfk ix

2
Pada hari Sabtu-Minggu, 30 November – 1 Desember 2013 kami mengikuti Munas FULDFK IX (Musyawarah Nasional Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas kedokteran). Dari FK Unsoed sendiri mengirim perwakilan tiga Orang yaitu saya sendiri dan dua kakak Akhwat angkatan 2011. Kami berangkat dari purwokerto hari jumat pukul 07.00 dengan kereta. Kami sampai di Jakarta pukul 01.30 di stasiun senen. Disana kami disambut dengan baik oleh panitia dan diantar ke tempat penginapan peserta Munas FULDFK IX. Keesokan harinya acara utama dilaksanakan, dimulai dari Laporan penangungjawaban dari ketua hingga departemen-departemennya, GBHO, Renstra, rekomendasi, AD/ART, pemilihan ketua, dan tender. Kegiatan ini dilakukan 1 hari penuh karena sangat lama forumnya dan juga tidak ada waktu lagi untuk diundur. Dalam selingan acara ini ada presentasi dari IMANI PROKAMI (lupa singkatan dari apa). Lembaga ini adalah lembaga kumpulan para dokter islam yang sudah berprofesi. Prokami bertujuan untuk mensinergiskan antara profesi dan dakwah sehingga mampu menampung bagi dokter yang sudah lulus tetap berdakwah. Kata mereka juga PROKAMI adalah bapak dari FULDFK. Saya juga baru tahu klo ada PROKAMI. Selain itu juga ada presentasi dari alumni FULDFK. Mereka menawarkan beberapa konsep untuk FULDFK untuk menjadi lebih eksis dikenal oleh berbagai fakultas di Indonesia. LPJ pada tahun ini masih banyak kekurangan sehingga banyak masukan untuk FULDFK ke depannya. pada tahun ini juga telah terpilih akhina Muhammad Haidar dari FK UNS angkatan 2009 sebagai ketua umum dan akhina Ahmad Ismatullah dari FK UNILA angkatan 2010 sebagai sekretaris umum. Kita dari Unsoed tidak mengambil tender karena sudah mengambil tender ISMKI WIL 3. Pengambilan tender dari FULDFK dari Rakernas oleh UII, MMLC oleh UnSyiah aceh, dan lain-lain (antibiotic, imed, lupa diambil siapa hehe). Mungkin kesimpulan dari FULDFK IX ini adalah untuk mengevaluasi FULDFK ke depannya. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar tetap eksis di FK se-Indonesia. saya pribadi inilah pengalaman saya mengikuti munsyawarah nasional yang dimana masih banyak kekurangan dari saya untuk mengikutinya. ayo temen2 muslim semua tetap bergerak dalam dakwah terutama di fakultas Kedokteran Unsoed tercinta dan umumnya di nasional

Upload: anaesaburi-sahid

Post on 06-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Pada hari Sabtu-Minggu, 30 November 1 Desember 2013 kami mengikuti Munas FULDFK IX (Musyawarah Nasional Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas kedokteran). Dari FK Unsoed sendiri mengirim perwakilan tiga Orang yaitu saya sendiri dan dua kakak Akhwat angkatan 2011. Kami berangkat dari purwokerto hari jumat pukul 07.00 dengan kereta. Kami sampai di Jakarta pukul 01.30 di stasiun senen. Disana kami disambut dengan baik oleh panitia dan diantar ke tempat penginapan peserta Munas FULDFK IX. Keesokan harinya acara utama dilaksanakan, dimulai dari Laporan penangungjawaban dari ketua hingga departemen-departemennya, GBHO, Renstra, rekomendasi, AD/ART, pemilihan ketua, dan tender. Kegiatan ini dilakukan 1 hari penuh karena sangat lama forumnya dan juga tidak ada waktu lagi untuk diundur. Dalam selingan acara ini ada presentasi dari IMANI PROKAMI (lupa singkatan dari apa). Lembaga ini adalah lembaga kumpulan para dokter islam yang sudah berprofesi. Prokami bertujuan untuk mensinergiskan antara profesi dan dakwah sehingga mampu menampung bagi dokter yang sudah lulus tetap berdakwah. Kata mereka juga PROKAMI adalah bapak dari FULDFK. Saya juga baru tahu klo ada PROKAMI. Selain itu juga ada presentasi dari alumni FULDFK. Mereka menawarkan beberapa konsep untuk FULDFK untuk menjadi lebih eksis dikenal oleh berbagai fakultas di Indonesia. LPJ pada tahun ini masih banyak kekurangan sehingga banyak masukan untuk FULDFK ke depannya. pada tahun ini juga telah terpilih akhina Muhammad Haidar dari FK UNS angkatan 2009 sebagai ketua umum dan akhina Ahmad Ismatullah dari FK UNILA angkatan 2010 sebagai sekretaris umum. Kita dari Unsoed tidak mengambil tender karena sudah mengambil tender ISMKI WIL 3. Pengambilan tender dari FULDFK dari Rakernas oleh UII, MMLC oleh UnSyiah aceh, dan lain-lain (antibiotic, imed, lupa diambil siapa hehe). Mungkin kesimpulan dari FULDFK IX ini adalah untuk mengevaluasi FULDFK ke depannya. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar tetap eksis di FK se-Indonesia. saya pribadi inilah pengalaman saya mengikuti munsyawarah nasional yang dimana masih banyak kekurangan dari saya untuk mengikutinya. ayo temen2 muslim semua tetap bergerak dalam dakwah terutama di fakultas Kedokteran Unsoed tercinta dan umumnya di nasional bersama FULDFK. Bagi teman2 yang mau merasakan bagaimana munas itu, langsung daftarkan untuk MUNAS FULDFK X tahun 2014. Semoga info yang sedikit ini bermanfaat bagi pembaca semua.