artikel demam berdarah dan malaria

20
ARTIKEL DEMAM BERDARAH DAN MALARIA Filed under: Tugas Kuliah — Kaitkata:Demam berdarah , Diagnosis , malaria , Pengobatan , tanda dan gejala — tegartia @ 12:13 am Demam berdarah Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria . Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus , famili Flaviviridae . Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti . Virus demam berdarah Klasifikasi ilmiah Regnum : Virus (belum diperingkatkan) virus (+)ssRNA Famili : Flavivirid ae Genus : Flavivirus Spesies : virus Dengue Tanda dan gejala Virus Dengue Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba- tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam ; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan – pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah- muntah atau diare , pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi

Upload: nancy-lan-melaha

Post on 28-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

ARTIKEL DEMAM BERDARAH DAN MALARIA

Filed under: Tugas Kuliah — Kaitkata:Demam berdarah, Diagnosis, malaria, Pengobatan, tanda dan gejala — tegartia @ 12:13 am

Demam berdarahDemam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

Virus demam berdarahKlasifikasi ilmiahRegnum: Virus(belum diperingkatkan) virus (+)ssRNAFamili: FlaviviridaeGenus: FlavivirusSpesies: virus Dengue

Tanda dan gejala

Virus Dengue

Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan – pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke Dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.

Page 2: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.

Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur dsb.

Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.

Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

Diagnosis

Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.

Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis.

Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut.

Pencegahan

Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah.

Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal – hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:

Page 3: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;

2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;

3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;

4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;

5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Pengobatan

Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.

Epidemiologi

Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.

Pranala luar

(id) Info di PenyakitMenular.info Depkes RI (id) Demam Berdarah Dengue – medicastore (en) Info di situs CDC

MalariaSel darah merah yang terinfeksi oleh P.vivax

Page 4: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Malaria adalah sejenis penyakit menular yang dalam manusia sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara.

Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran diberikan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.

Sebab dan gejala

Malaria disebabkan oleh parasit protozoa. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan penularan vektor untuk parasit malaria manusia adalah nyamuk Anopheles. Ragam dari Plasmodium falciparum dari parasit ini bertanggung jawab atas 80% kasus dan 90% kematian.

Gejala dari malaria termasuk demam, menggigil, arthralgia (sakit persendian), muntah-muntah, anemia, dan kejang. Dan mungkin juga rasa “tingle” di kulit terutama malaria yang disebabkan oleh P. falciparum. Komplikasi malaria termasuk koma dan kematian bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.

Pengobatan

Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.

Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.

Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 – 12 – 24 – 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.

Referensi

Ito J, Ghosh A, Moreira LA, Wimmer EA, Jacobs-Lorena M. Transgenic anopheline mosquitoes impaired in transmission of a malaria parasite. Nature 2002;417:387-8. PMID 12024215

WHO site on malaria CDC site on malaria Medline Plus site on malaria LookSmart – Malaria directory category Open Directory Project – Malaria directory category Yahoo! – Malaria directory category Medicastore malaria directory category Malaria Vaccine Initiative

Page 5: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Malaria Atlas Project Wellcome Trust against Malaria New Scientist – New Malaria Vaccine Raises High Hopes 15 October 2004 BBC – Hopes of Malaria Vaccine by 2010 15 October 2004 Malaria. The UNICEF-UNDP-World Bank-WHO Special Programme for Research and

Training in Tropical Diseases story of the discovery of the vector of the malarial parasite History of discoveries in malaria History of Malaria in Spain BBC – Science shows how malaria hides 8 April 2005 The DDT Ban Myth Burden of Malaria , BBC pictures relating to malaria in northern Uganda Malaria: Cooperation among Parasite, Vector, and Host (Animation)

Pranala luar

Vaksin dan riset lainnya

DDT

Animasi, gambar, dan foto

About these ads

Komentar (3)

3 Komentar »

1.

Saya baru saja divonis kena DB dari hasil lab, yang out of rangeWBC 1.03PLT 109MPV 6.5EOS 7NEUT 0.68LYMPH 0.16MONO 0.09

Saya sudah pernah kena DBD kalau tidak salah yang type 3 (saya tinggal di Bali), tapi ini gejalanya beda total.

Pertama demam Senin subuh, seharian saya tidak bangun dan tidak makan apapun. Sakit kepalanya luar biasa. Selasa pagi sudah enakan, mulai makan bubur, tapi sore demam lagi dan muntah dua kali. Rabu dipijat sama pembantu, merasa sembuh total, mandi, cuci

Page 6: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

rambut, tapi masih makan bubur eh sore lemas lagi. Malam mulai demam dan memutuskan untuk cek darah.

Yang ambil hasilnya suami, jadi hanya disampaikan saja kalau besok saya disuruh masuk rumah sakit.

Tempo hari saya juga langsung disuruh masuk rumah sakit setelah demam seminggu lebih, infus 1 kantong dan boleh pulang. Saya di rumah sakit hanya 5-6 jam saja. Tapi tempo hari saya tidak merasa sakit kepala dan mual2, justru selera makan saya memuncak.

Saya tidak yakin karena tadi dokternya memperkirakan saya kena typus dan saya disuruh makan bubur, padahal saya tahu kalau pasien typus tidak perlu makan bubur. Saya makan bubur karena mungkin kebiasaan dari kecil, kalau sakit diberi bubur dan menurut saya bubur itu enak kok.

Apakah ada cara lain diluar infus? Apa yang terjadi kalau saya menolak masuk rumah sakit? Saya biasanya cukup sehat, sarapan 1,5liter air, makanan sehat termasuk 1 botol juice tanpa gula tiap hari. Vitamin juga rutin, jadi saya pikir kalau masalah cairan sebenarnya tidak perlu infus.

Tolong pendapatnya.

Terima kasih.

Komentar oleh Galvanic Spa — Januari 20, 2010 @ 8:54 pm

Balas

2.

mau tanya , katanya kalau kena DBD trus minum juice jambu , trus katanya sembuh . apa iya ?

Komentar oleh nissa — Agustus 3, 2010 @ 1:12 am

Balas

3.

saya mengalami demam turun naik sudah seminggu .tubuh saya smakin lemas.tulang tulang smakin pegal dan sakit rasanya.saya sudah pernah kena malaria apa mungkin saya bisa kena DBD tpi lidah saya mulai memutih

Page 7: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Komentar oleh chandra hutasoit — Desember 2, 2011 @ 1:54 am

Balas

Umpan RSS untuk komentar-komentar pada tulisan ini. URI Lacak Balik

Tinggalkan Balasan

o tegartia

Kategori Tulisan Teratas

o POLA PENYERANGAN SEPAK BOLA o BOLA BASKET o LATIHAN KEBUGARAN JASMANI o SENAM LANTAI o TEKNIK MEMEGANG RAKET TENIS LAPANGAN DAN POSISI SIAP o SEPAK BOLA o BOLA VOLI o KUMPULAN TUGAS-TUGAS BIOMEKANIKA OLAHRAGA (TUGAS 1-13) o BOLA TANGAN o SENAM LANTAI

Komentar Terakhir

pearl izumi women's… on KEBERMAKNAAN KERJASAMA KONSELO…

tips seo on Pedoman Penulisan Karya   I…

sri hartuti on Ilmu Sendi dan   Macamnya

fat loss factor revi… on KEBERMAKNAAN KERJASAMA KONSELO…

adinda farhanaz on SENAM   LANTAI

Page 8: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Tag

alat Atlit bentuk latihan bermain Bulu tangkis ciri-ciri latihan Faktor Formasi Ilmu sendi insersio juara Kelemahan KESEHATAN Kesimpulan Kompetensi dasar Komputer Kurikulum lapangan Madrid

MAKANAN Manfaat Menu Olahraga origo Otot insersio Otot origo Panduan Pengertian

Pengoperasian Penjas PENYEBAB Penyerangan peraturan permainan perkembangan Permasalahan Persendian Pertandingan Pola sejarah Sepak bola sikap lilin Standar kompetensi Teknik Tubuh Tujuan

Blogrollo Bramantya 0o Delite 1o Iwan 0o Lukman 0o universitas negeri malang 0o WordPress.com 0o WordPress.org 0o Yudha 0

Desember 2009S S R K J S M

« Nov   Jan »  1 2 3 4 5 67 8 9 10 11 12 1314 15 16 17 18 19 2021 22 23 24 25 26 2728 29 30 31  

Blog Statso 280,045 hits

Tema: Banana Smoothie. Blog pada WordPress.com.

Ikuti

Follow “Tegartia's Blog”

Get every new post delivered to your Inbox.

Page 9: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Demam berdarahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari

Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar.Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.

Salah satu gejala demam berdarah adalah munculnya ruam pada kulit.

Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.[1] Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah.[2] Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.[3] Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap.[2] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.[4]

Daftar isi

1 Penyebab 2 Manifestasi Klinis

o 2.1 Demam berdarah (klasik) o 2.2 Demam berdarah dengue (hemoragik) o 2.3 Sindrom Syok Dengue

3 Diagnosis 4 Pencegahan 5 Pengobatan 6 Epidemiologi 7 Referensi 8 Pranala luar

Page 10: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Penyebab

Virus dengue penyebab penyakit demam berdarah

Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae.[3] Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.[5] Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.[6] Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.[5] Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya.[5] Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.[6]

Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.[2][3] Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini.[2] Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.[2] Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.[2] Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial).[2] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta

Page 11: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.[2]

Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama.[5] Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.[5]

Manifestasi Klinis

Infeksi virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa, demam berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom syok dengue.[7] [8]

Demam berdarah (klasik)

Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien.[7] Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam.[7] Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit.[7] Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit (trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah.[7] Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).[7]

Demam berdarah dengue (hemoragik)

Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah.[7] Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD.[7][8] Salah satu karakteristik untuk membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma darah.[7] Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis.[7] Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah.[7] Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.[7][8]

Sindrom Syok Dengue

Sindrom syok adalah tingkat infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien akan mengalami sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita demam berdarah klasik dan demam berdarah dengue disertai dengan kebocoran cairan di luar pembuluh darah, pendarahan

Page 12: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

parah, dan syok (mengakibatkan tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam.[7] Tubuh yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya syok.[7] Sindrom syok[8] terjadi biasanya pada anak-anak (kadangkala terjadi pada orang dewasa) yang mengalami infeksi dengue untuk kedua kalinya.[8] Hal ini umumnya sangat fatal dan dapat berakibat pada kematian, terutama pada anak-anak, bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat.[8] Durasi syok itu sendiri sangat cepat. Pasien dapat meninggal pada kurun waktu 12-24 jam setelah syok terjadi atau dapat sembuh dengan cepat bila usaha terapi untuk mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat.[7] Dalam waktu 2-3 hari, pasien yang telah berhasil melewati masa syok akan sembuh, ditandai dengan tingkat pengeluaran urin yang sesuai dan kembalinya nafsu makan.[7]

Diagnosis

Uji ELISA dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya interaksi antigen dan antibodi terhadap virus dengue.

Penyakit demam berdarah didiagnosis dengan melihat gejala yang muncul, seperti demam tinggi dan munculnya ruam..[9] Namun, karena gejala penyakit demam berdarah kadangkala sulit dibedakan dengan penyakit malaria, leptospirosis, maupun demam tifoid maka biasanya pekerja medis atau dokter akan terlebih dahulu mengecek sejarah kesehatan dan perjalanan pasien untuk mencari informasi kemungkinan pasien tergigit nyamuk.[9] Selain itu untuk mendapatkan ketepatan diagnosis yang lebih tinggi umumnya dilakukan berbagai uji laboratorium.[10][9] Beberapa tes yang biasanya dilakukan adalah studi serologi untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap virus dengue di tubuh pasien, menghitung titer antibodi terhadap virus dengue, dan penghitungan sel darah lengkap (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit).[10] Selain itu, uji laboratorium lain yang dapat dilakukan adalah uji inhibisi hemaglutinasi, uji ELISA, dan reaksi berantai polimerase reverse transcriptase untuk mendeteksi antigen, antibodi, atau asam nukleat spesifik terhadap virus dengue.[9] Uji-uji tersebut dapat memakan waktu beberapa hari.[9]

Pencegahan

Page 13: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Pengasapan atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa untuk mencegah penyebaran demam berdarah.

Hingga kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.[11] Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.[11][12] Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu:[1]

Lingkungan

Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah.[1]

Biologis

Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.[1]

Kimiawi

Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.[1]

Selain itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah.[12] Selain itu, segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah sebelum berkembang menjadi semakin parah.[12]

Pengobatan

Page 14: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Obat yang mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat disarankan bagi penderita demam berdarah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.

Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah.[9] Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu.[13] Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.[9] Aspirin dan obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru dapat meningkatkan risiko pendarahan.[9] Bagi pasien dengan demam berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.[9]

Seseorang yang terkena demam berdarah juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena dikhawatirkan dapat menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.[9]

Epidemiologi

Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah ada lama di dunia.[11] Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensiklopedia medis dari Cina tertanggal tahun 992.[11] Seiiring dengan perkembangan global di bidang pelayaran dan industri pengiriman barang melalui laut di abad ke 18 dan 19, kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam berdarah.[11] Nyamuk dan virus yang berperan dalam penyakit ini terus menyebar ke berbagai daerah baru dan telah menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia.[11] Salah satu epidemi demam berdarah yang paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara.[11]

Laporan resmi pertama mengenai pasien yang terjangkit penyakit serupa demam berdarah terjadi pada tahun 1779.[3]

Belum adanya vaksin atau obat antivirus bagi virus dengue membuat demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang mendapatkan perhatian sangat serius secara global.[11]

Page 15: Artikel Demam Berdarah Dan Malaria

Referensi

1. ^ a b c d e (Indonesia) Kristina, Isminah, Wulandari L (2004). "Demam Berdarah Dengue". Litbang Depkes. Diakses 10-08-2011

2. ^ a b c d e f g h (Inggris) World Health Organization (2009). "Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever". World Health Organization. Diakses 10-08-2011

3. ^ a b c d (Inggris) Dengue Virus Profile. Diakses pada 10 Agustus 2011.4. ̂ (Inggris) Centres for Disease Control and Prevention (2010). "Dengue Epidemiology".

Centres for Disease Control and Prevention. Diakses 10-08-20115. ^ a b c d e (Inggris) Vorvick, L (2010). "Dengue hemorrhagic fever". MedlinePlus. Diakses

10-08-20116. ^ a b (Inggris) National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) (2006).

"Dengue Fever". National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Diakses 10-08-2011

7. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Inggris) World Health Organizaton. 1997. Clinical Diagnosis. Diakses pada 10 Agustus 2011

8. ^ a b c d e f (Inggris) National Institute of Allergy and Infectious Diseases. 2007. Dengue Fever Symptomps. Diakses pada 10 Agustus 2011.

9. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Dengue Fever Test and Diagnosis. Diakses 10 Agustus 2011.10. ^ a b (Inggris)Dengue Fever. Diakses 10 Agustus 2011.11. ^ a b c d e f g h (Inggris) Gubler DJ. 2006. Dengue/dengue haemorrhagic fever: history and

current status. Novartis Found Symp. 277:3-16.12. ^ a b c (Inggris)Dengue Fever Prevention. Diakses 10 Agustus 2011.13. ̂ (Inggris)National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Dengue Fever

Treatments. Diakses 10 Agustus 2011.