artikel - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/ppm+2011+trie+unt... ·...

19
1 ARTIKEL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2011 PELATIHAN PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS KOMPETENSI PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GURU SENI BUDAYA SMP SE-KABUPATEN SLEMAN Oleh : Trie Wahyuni PENGABDIAN PADA MASYARAKAT INI DIBIAYAI DENGAN DANA DIPA FBS UNY TAHUN ANGGARAN 2011 NOMOR KONTRAK: 09/Kontrak-PPM/H.34.12/PP/IV/2011 ================================================= JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Upload: lamduong

Post on 14-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

1

ARTIKEL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2011

PELATIHAN PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS KOMPETENSI

PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GURU SENI BUDAYA SMP SE-KABUPATEN SLEMAN

Oleh : Trie Wahyuni

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT INI DIBIAYAI DENGAN DANA DIPA FBS UNY TAHUN ANGGARAN 2011

NOMOR KONTRAK: 09/Kontrak-PPM/H.34.12/PP/IV/2011 =================================================

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Page 2: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

2

Pelatihan Pembelajaran Seni Tari Berbasis Kompetensi Pada Musyawarah Guru MataPelajaran (MGMP) Guru Seni Budaya SMP

Se-Kabupaten Sleman (Pasca Erupsi Merapi)

Oleh: Trie Wahyuni Cp. 081328434400

Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK

Peningkatan keterampilan guru yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP) perlu ditingkatkan. Usaha yang dapat dilakukan memberikan pelatihan bagi para guru seni budaya dalam proses kreatif membuat karya tari yang sesuai untuk siswa SMP.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilakukan oleh TIM PPM FBS UNY di Kabupaten Sleman pasca erupsi Merapi adalah pelatihan guru seni budaya dalam pembelajaran kreativitas tari. Dilaksanakan pada tanggal 8 – 14 Juli 2011 di SMPN 1 Pakem. Materi yang disampaikan meliputi pembelajaran seni budaya berbasis kompetensi di sekolah, penyegaran praktik tari tradisi gaya Yogyakaarta dan Surakarta, kreativitas tari khususnya pembuatan koreografi pendek melalui keterampilan menyusun tari tradisi gaya Yogyakarta dan Surakarta dengan iringan musik tradisi.

Hasil pelatihan tari yang dilakukan Tim PPM FBS UNY 2011 sebagai berikut. a) Meningkatnya kreativitas/keterampilan peserta guru seni budaya dalam membuat tari berdasarkan tari tradisi setempat; b) Peserta kegiatan dapat mengolaborasikan tari dengan musik instrumen tradisi yang di miliki sekolah tempat pelatihan; c) Peserta menghasilkan karya tari (koreografi) pendek hasil pengembangan ragam gerak tari tradisi Yogyakarta yang diberi nama Tari Sekar Putri beserta iringannya; c) Peserta menghasilkan karya tari (koreografi) pendek hasil pengembangan ragam gerak tari tradisi Yogyakarta beserta iringannya. Kata kunci: Pelatihan, gerak tari tradisi, kreativitas

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu program yang layak diselenggarakan dalam rangka Pengabdian

Kepada Masyarakat (PPM) Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta adalah peningkatan guru dalam pembelajaran seni

tari yang berkaitan dengan pembuatan karya seni tari SMP. Upaya tersebut dilakukan

Page 3: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

3

untuk menumbuhkan semangat belajar seni tari siswa di pasca erupsi Merapi. Para

guru SMP membutuhkan kesempatan berapresiasi gerak tari, agar memiliki

kemampuan dalam mengapresiasi seni lokal dengan berbagai pendukungnya. Selain

itu dibutuhkan kegiatan belajar mengajar tari yang mengarah pada keterampilan

membuat karya tari SMP untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan

menyertakan kegiatan olah musik khusus untuk iringan tari. Materi praktik tari yang

diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

para guru dengan mengolah materi dasar tari klasik menjadi produk seni tari berciri

ke daerahan.

Oleh karena itu, perlu dilaksanakan kegiatan pelatihan dalam peningkatan

Pembelajaran Seni Tari Berbasis Kompetensi pada MGMP Guru Seni Budaya SMP

se-Kabupaten Sleman Pasca Erupsi Merapi yang diharapkan mampu meningkatkan

profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran seni tari khususnya dalam

keterampilan mengolah gerak tari (koreografi) usia SMP dengan iringan musik yang

dimanfaatkan dari benda-benda di sekitar lokasi sekolah pasca erupsi Merapi. Dengan

mengolah iringan musik yang dihasilkan dari bunyi-bunyian alat yang bisa

dimanfaatkan sebagai instrumen pengiring tarinya yang ditemukan di sekitar wilayah

lokasi sekolah pasca erupsi Merapi, diharapkan dapat mengurangi kesulitan

pembuatan iringan yang biasanya memerlukan biaya besar. Sehingga, kreativitas guru

SMP dalam seni tari tumbuh kembali dan terampil, proses berkreasinya terus

berkelanjutan tidak berhenti di tengah jalan meski kondisi lokasi sekolah masih

memprihatinkan karena bencana alam.

Permasalahan yang ada pada pelatihan untuk peningkatan pembelajaran seni

tari berbasis kompetensi pada MGMP guru seni budaya SMP se-Kabupaten Sleman

pasca erupsi Merapi ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan meningkatkan kemampuan yang dimiliki para guru SMP

peserta dalam berapresiasi terhadap seni lokal deng pendukungnya. Meningkatkan

Page 4: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

4

profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran seni tari khususnya dalam

keterampilan mengolah gerak tari (koreografi) anak SMP dengan iringan musik yang

dihasilkan dari alat yang dimiliki sekolah (gamelan, alat musik daerah lain,

kenthongan, dan sebagainya). Mengolaborasikan tari dengan musik instrumen yang

di miliki sekolah tempat pelatihan. Tim pelaksana kegiatan dapat memadukan ilmu

yang dibina khususnya dalam pengetahuan koreografi (penciptaan) tari remaja, tari

daerah Yogyakarta, Surakarta, musik daerah setempat, dengan kebutuhan lapangan

dalam rangka kesepadanan tri dharma perguruan tinggi.

C. Manfaat Kegiatan

Tujuan pelatihan peningkatan Pembelajaran Seni Tari Berbasis Kompetensi

pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Guru Seni Budaya se-Kabupaten

Sleman sebagai berikut. 1) Guru SMP bidang seni budaya meningkat profesionalisme

dan kualitas pembelajaran seni tarinya, khususnya dalam keterampilan mengolah

gerak tari (koreografi) anak SMP dengan iringan musik yang dihasilkan dari alat yang

didapatkan di lokasi sekolah. 2) Guru SMP bidang seni tari meningkat keterampilan

mengolah rasa gerak tari daerah Yogyakarta dan Surakarta dengan iringan musik

yang dihasilkan dari alat yang didapatkan di lokasi sekolah. 3) peserta kegiatan dapat

mengolaborasikan karya tarinya dengan musik instrumen yang di dapatkan di sekitar

lokasi sekolah, dengan mengembangkan desain lantai secara kelompok. 4) Dosen

pelaksana kegiatan dapat memadukan ilmu yang dibina khususnya dalam

pengetahuan koreografi (penciptaan) tari remaja, Yogyakarta dan Surakarta dengan

kebutuhan lapangan dalam rangka kesepadanan tri dharma perguruan tinggi.

D. Kerangka Pemecahan Masalah

1. Memberikan Pembelajaran Menyusun Tari Tradisi melalui Pengembangan dan

Variasi.

Para peserta mengikuti ceramah yang diberikan salah satu tim pelaksana PPM

tentang pembelajaran seni budaya di kelas dengan menggunakan beberapa merode,

Page 5: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

5

dan penerapannya di sekolah. Peserta dengan tertib dan semangat mengikutinya,

terlihat dari beberapa pertanyaan dan tanggapan yang dilontarkan kepada pemateri

cukup bervariatif. Sesi kedua, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Dua

kelompok mempraktikkan beberapa ragam tari gaya Yogyakarta dan Surakarta yang

jarang dilakukan guru seni tari SMP di kelas masing-masing, yang tujuannya untuk

merangsang para guru tari dan mengolah tubuhnya untuk mempersiapkan kegiatan

PPM yang diikutinya. Satu kelompok mengikuti kegiatan mengolah instrumen musik

tradisional yang dipunyai SMPN 1 Pakem.

Rangkaian gerak tari Yogyakarta dan Surakarta yang diberikan Tim Pelaksana

PPM telah dikuasai peserta kelompok satu dan dua. Sesi ketiga, pembelajaran

menyusun tari sebagai upaya penyegaran guru-guru seni tari SMP ini untuk

meningkatkan kreativitas guru dalam berolah seni tari. Kegiatan ini dilakukan

dengan memberikan workshop praktis menyusun tari yang rangsang awalnya dari

pengalaman guru dalam menari. Selanjutnya rangkaian gerak tari tradisi yang dipilih

guru rangkaian gerak tari gaya Yogyakarta maupun gaya tari Surakarta disusun

dengan jalan mengembangkan dan memberi variasi pada gerak pokok yang dipilihnya

dengan memberi aspek-aspek komposisi lainnya. Proses pelatihan penyusunan yang

dilakukan tidak hanya sekedar merangkai-rangkai gerak, tetapi juga memberikan

motivasi dan dorongan untuk mewujudkan perasaan serta pengalaman guru dalam

menyikapi dan mengapresiasi kesenian yang tumbuh dan berkembang di

lingkungannya ke dalam bentuk gerak tari dengan pengembangan ide/imajinasi yang

dipadukan dengan unstrumen musik yang dipunyai SMPN 1 Pakem.

Page 6: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

6

Gambar 1: Peserta mempraktikkan beberapa gerak tari tradisi gaya Yogyakarta dipandu oleh Tim Pelaksana PPM FBS 2011 (Foto: Trie W, 2011)

Setiap peserta mencari gerak tari gaya Yogyakarta maupun Surakarta yang

pernah dipelajarinya dan yang dianggap paling dikuasai, pada ragam gerak baku yang

dipilihnya peserta melakukan gerak repetisi dan mengembangkan serta memberi

variasi. Dari hasil pengembangan dan variasi geraknya dirangkai dengan hasil olah

kreativitas peserta lainnya, kemudian secara bersama-sama membuat gerak sendi

(gerak sambungan) antara rangkaian gerak satu ke rangklaian gerak kedua dan

seterusnya. Langkah kerja tersebut menuntut latihan yang cukup dan

berkesinambungan dengan bantuan tim pelaksana sebagai vasilitator dan evaluator.

Gambar 2: Peserta mempraktikkan beberapa gerak tari tradisi gaya Surakarta dipandu oleh Tim Pelaksana PPM FBS 2011 (Foto: Trie W, 2011)

Page 7: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

7

Proses perwujudan iringan tarinya dipandu salah seorang tim pelaksanan

PPM, mereka memilih beberapa instrument tradisional yang berada di SMPN 3

Pakem. Mempraktikkannya dengan teknik pukulan satu, dua, dan tiga, dengan

mengharmonisasikan instrumen yang dimainkan para peserta. Kegiatan workshop

yang dikelompokkan ini dilakukan berulang-ulang dengan menempati ruangan

khusus yang terpisah dengan kegiatan praktik tarinya, agar peserta dapat

mengikutinya dengan penuh konsentrasi.

2. Praktik Menyatujan Gerak dengan Iringan Tari Sederhana

Kedua kelompok telah menghasilkan rangkaian gerak masing-masing yang

terdiri dari: a) Kelompok kesatu, menghasilkan rangkaian gerak tari yang berpijak

pada tari tradisi gaya Yogyakarta; b) Kelompok kedua, menghasilkan rangkaian

gerak yang berpijak pada tari tradisi gaya Surakarta.

Gambar 3: Praktik membuat iringan tari dengan musik tradisional (Foto: Trie W, 2011)

Page 8: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

8

Gambar 4: Peserta mempraktikan teknik pukulan satu, dua, dan tiga, dengan mengharmonisasikan instrumen yang dimainkan para peserta lainnya

(Foto: Trie, 2011)

Gambar 5: Peserta mempraktikan teknik pukulan satu, dua, dan tiga, dengan mengharmonisasikan instrumen lainnya (Foto: Trie, 2011)

Untuk memberikan iringan tarinya tidaklah mudah, membutuhkan waktu

latihan panjang, tidak hanya sekedar memberikan illustrasi saja tetapi juga

memberikan karakter pada tarinya, memberikan penekanan pada setiap gerak, dan

membantu memunculkan suasana tarinya. Hal ini tidak bisa dilakukan hanya dalam

waktu lima hari saja. Oleh karena itu, penyatuan gerak dengan musik iringannya

dilakukan kelompok masing-masing dengan saling ngemong tidak memaksakan

kehendak. Hasil susunan musik iringan dari kelompok tiga disampaikan kepada

masing-masing kelompok satu dan dua, mereka mempraktikkannya sambil

Page 9: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

9

mengharmonisasikannya. Sampai menjadi satu kesatuan antara iringan dan gerak tari

yang diperagakannya.

Gambar 6: Salah satu Tim Pelaksana PPM sedang menncermati hasil rangkaian kreativitas gerak peserta kelompok gaya tari Surakarta (Foto: Trie, 2011)

Gambar 7: Proses penyatuan gerak dengan musik iringannya dilakukan peserta kelompok tari Yogyakarta (Foto: Trie, 2011)

Page 10: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

10

Gambar 8: Proses penyatuan gerak dengan musik iringannya dilakukan masing-masing kelompok di atas panggung SMPN 1 Pakem (Foto: Trie, 2011)

E. Realisasi Pemecahan Masalah

a). Memberikan contoh gerak-gerak tari tradisi gaya Yogyakarta dan Surakarta yang

jarang dilakukan guru seni tari SMP Kabupaten Sleman. b). Mempraktikkan beberapa

gerak tari tradisi gaya Yogyakarta dan Surakarta sesuai contoh yang diberikan, untuk

dijadikan rangsang awal dalam menyusun tari. c). Menyusun tari kelompok dengan

merangkai gerak hasil pengamatan melalui rangkaian ragam gerak tari tradisi gaya

Yogyakarta dan Surakarta. d). Membagi peserta dalam 3 kelompok yaitu dua

kelompok tari, satu kelompok musik. e). Menerapkan pengembangan dan variasi

pada rangakaian gerak tradisi yang dipilihnya. f). Memberikan pelatihan musik tari

dengan instrumen yang dimiliki sekolah. g) Penyajian hasil karya tari kelompok di

atas panggung. h). Pendokumentasian hasil karya tari peserta dalam VCD.

Page 11: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

11

Gambar 9: Proses penyatuan gerak dengan musik iringannya dilakukan kelompok peserta tari Surakarta di atas panggung SMPN 1 Pakem (Foto: Trie, 2011)

F. Metode Kegiatan

Penyajian dalam pembelajaran seni tari untuk para guru SMP Kabupaten

Sleman pasca erupsi Merapi dilakukan dengan metode sebagai berikut.

1. Ceramah tentang metode pembelajaran tari untuk siswa SMP, aspek-aspek

koreografi dengan visualisasi gambar, foto, video player.

2. Demonstrasi, workshop teknik gerak tari Yogyakarta dan Surakarta untuk

anak usia SMP dengan iringan musik dari alat yang ditemukan di lokasi

sekolah.

3. Penugasan dalam membuat desain lantai secara kelompok.

4. Peragaan tari hasil karya pelatihan guru seni budaya yang dikolaborasikan

antar peserta secara kelompok yang masing kelompok terdiri lima orang

dengan mengembangkan desain lantai.

G. Evaluasi

Praktek menyusun gerak tari sesuai dengan karakteristik anak remaja usia

SMP memerlukan waktu yang cukup lama, mulai dari perancangan ide, penemuan

gerak dan mengharmonisasikan dengan musik/iringan yang dipilih. Oleh karena itu,

evaluasi dilakukan setelah tiga kali pertemuan dari dimulainya program kegiatan.

Page 12: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

12

Peserta membagi kelompok menjadi tiga yaitu, kelompok pengembang gerak dasar

tari gaya Yogyakarta, kelompok pengembang gerak tari Surakarta, dan kelompok

pengiring tari. Para pemateri kegiatan memberi masukan kepada para guru dalam

kelompoknya masing-masing, atas rangakain gerak tari dan sendi penghubungnya.

Evaluasi kedua dilakukan menjelang pementasan hasil kolaborasi antar

peserta yang disajikan secara kelompok dengan variasi desain lantai, mengenai

kelayakan keutuhan penyajian.

Evaluasi ketiga dilakukan setelah pementasan hasil akhir kegiatan, yang

waktunya terpaut lama dari akhir kegiatan, dikarenakan kesibukan peserta dan tim

pelaksana di sela-sela tugas mengajar, keadministrasian sekolah dan lain-lainnya.

Gambar 10: Proses kreatif merangkai gerak tari tradisi gaya Surakarta (Foto: Trie, 2011)

Gambar 11: Proses Evaluasi dalam kegiatan merangkai gerak tari tradisi gaya Surakarta (Foto: Trie, 2011)

Page 13: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

13

Tabel 1. Materi Kegiatan

Jumlah Jam 1

Sosialisasi Kegiatan Pelatihan Seni Tari dan Musik untuk Guru Seni Budaya SMP

6 Jam

2 Teknik Gerak Tari Putri (Sekaran) gaya Surakarta 8 Jam 3 Teknik Gerak Tari Putri gaya Yogyakarta 8 Jam 4 Kreativitas pembuatan iringan tari daerah setempat 8 Jam 5

Strategi Pembelajaran Tari dan Musik untuk SMP Berbasis Kompetensi

4 jam

6

Penerapan Aspek koreografi pada Tari untuk anak usia SMP dan Rias Busananya

8 Jam

7 Praktik Kolaborasi dalam Pengembangan Desain Lantai 8 Jam 8 Penyajian Hasil Karya Tari Peserta dan Iringannya 6 jam

56 Jam

Gambar 12: Hasil kegiatan merangkai gerak tari tradisi gaya Yogyakarta yang diberi nama Tari Sekar Putri (Foto: Trie, 2011)

H. Hasil Pelaksanaan

Program pelatihan ini dilaksanakan di sekolah, di SMPN 1 Pakem 8 - 14 Juli

2011 Kabupaten Sleman yang terletak di tepi jalan besar, yang tidak jauh dari lokasi

sekolah para peserta. Memiliki fasilitas yang memadai berupa seperangkat gamelan,

peralatan tape recorder, panggung dan ruang untuk latihan kegiatan (laboratorium).

Hasil yang dicapai selain meningkatnya kemampuan para peserta

Page 14: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

14

berapresiasi terhadap seni lokal dengan pendukungnya. Mampu meningkatkan

profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran seni tari khususnya dalam

keterampilan mengolah gerak tari (koreografi) anak SMP dengan iringan musik yang

dihasilkan dari alat yang dimiliki sekolah (gamelan, alat musik daerah lain,

kenthongan, dan sebagainya). Peserta kegiatan dapat mengolaborasikan tari dengan

musik instrumen yang di miliki sekolah tempat pelatihan.

Gambar 13: Pementasan Tari Sekar Putri Hasil PPM FBS 2011 (Foto: Trie, 2011)

Tabel 2. Catatan Tari Sekar Putri hasil kreasi peserta

No. Ragam yang dikembangkan Hitungan

1 Ngancap kanan 2 x 8 2 Tumpang tali miling miling, Kicat tawing kiri, kanan 2 x 8

3 Duduk wuluh 1 x 8 4 Tawing kiri usap suryan 3 x 8 5 Kicat usap suryan sendi 3 x 8 6 Atrap Cundhuk 2 x 8 7 Ngilo Asto 2 x 8 8 Impang Ngewer Udhet kiri kanan 3 x 8 9 Nyamber kanan 1 x 8

Page 15: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

15

Gambar 14: Pementasan Tari tradisi gaya Surakarta Hasil PPM FBS 2011 (Foto: Trie, 2011)

Gambar 15: Pementasan Tari tradisi gaya Surakarta Hasil PPM FBS 2011 (Foto: Trie, 2011)

Gambar 15: Pementasan Tari tradisi gaya Surakarta Hasil PPM FBS 2011 (Foto: Trie, 2011)

Page 16: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

16

Tabel 3. Catatan Tari Kreasi Guru kelompok gaya Tari Surakarta

No Bagian Ragam Gerak I Maju Beksan:

keluar Menthang Miwir Sampur Srisig miring

Jalan jinjit kesamping dengan membelakangi penonton.

Kebyok kebyak Variasi peserta dengan permainan sampur.

II

Beksan

Enjer Ridhong Lenggut

Pengembangan dari Sekaran Ridhong Sampur.

Dolanan Sampur Kreasi gerak dari peserta dengan Kebyak Kebyok bergantian.

Manglung Junjungan Pengembangan dari Sekaran Manglung.

Ukel Karno Ngracik Pengembangan dari Sekaran Ukel Karno.

Golek Iwak Mancat miring

Pengembangan dari Sekaran Golek Iwak Glebagan.

Srisig Indraya Pengembangan dari Sekaran Srisig trap Karno.

Engkyek Manglung Pengembangan dari Sekaran Engkyek dan Sekaran manglung.

Golek Iwak Lenggut Pengembangan dari Sekaran Golek Iwak Glebagan.

Srisig Ukel manis Pengembangan dari Sekaran Srisig Trap Karno.

Enjer Rimong Pengembangan dari Sekaran Ridhong Sampur.

Dolanan Sampur Gerak seperti dalam ragam Dolanan Sampur di atas.

III Mundur Beksan: masuk

Srisig Trap puser Miwir Sampur

Pengembangan dari Sekaran Srisig Trap Karno.

Srisig miring Penthangan Miwir Sampur

Gerak sama dengan awal keluar

Kegiatan pelatihan berlangsung mulai tanggal 8 Juli 2011 sampai dengan 14

Juli 2011, dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 selama tiga hari, dan

pukul 12.00 sampai dengan pukul 16.00 selama dua hari.

Page 17: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

17

Kegiatan penutupan dan evaluasi akhir kegiatan dilaksanakan setelah

pementasan hasil karya tari, agar para peserta dapat melihat hasil karyanya yang di

tayangkan melalui vcd sekaligus Tim pelaksana PPM memberikan evaluasi dan

komentarnya pada hasil kreativitas para peserta. Pelaksanaan penutupan di lokasi

kampus di pendapa Tejakusumo FBS UNY, pada hari Sabtu pukul 11.00 – 13.00.

Semula jumlah peserta yang terdaftar 19 orang guru SMP seni tari dan musik,

karena ada beberapa guru seni tari dan musik yang lokasi mengajarnya jauh ingin

mengikuti kegiatan ini, maka jumlah peserta bertambah menjadi 33 orang.

Gambar 16: Ketua pelaksana kegiatan PPM Jurdik Seni Tari FBS UNY 2011 memberikan evaluasi pada acara penutupan kegiatan PPM (Foto: Agustina, 2011)

Gambar 17: Ketua MGMP Seni Tari SMP Kabupaten Sleman memberikan kesan dan pesan pelaksanaan kegiatan PPM pada acara penutupan PPM FBS UNY 2011

(Foto: Agustina, 2011)

Page 18: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

18

Gambar 18: Penyampaian Kesan dan Pesan dari salah satu peserta dari SMPN 1 Pakem yang mewakili sekolah yang dipakai untuk kegiatan PPM FBS 2011

(Foto: Agustina, 2011)

Gambar 19: Foto bersama peserta dalam acara penutupan kegiatan PPM FBS 2011 di Pendapa Tejakusumo FBS UNY (Foto: Agus Untung, 2011)

I. Kesimpulan

Kegiatan PPM Jurusan Pendidikan Seni Tari tahun 2011 yang diikuti oleh 33

guru seni SMP Kabupaten Sleman yang terdiri atas Guru Seni Tari 19 orang, dan 12

orang Guru Seni Musik SMP di Kabupaten Sleman, memberikan penyegaran kembali

dalam mempraktikan tari tradisi yang pernah diikuti para guru seni tari selama

menimba ilmu di PT.

Page 19: ARTIKEL - staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/131644622/pengabdian/PPM+2011+TRIE+unt... · diajarkan di SMP terdiri atas tari klasik dan kreasi baru, dapat dikembangkan oleh

19

Peserta kegiatan PPM terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok

pengembanng gerak tradisi tari Surakarta, kelompok pengembang gerak tradisi tari

Surakarta, dan kelompok pengiring tari dua karya kelompok.

Usaha dalam meningkatkan keterampilan guru dalam membuat tari

berdasarkan tari tradisi gaya Yogyakarta dan Surakarta beserta kolaborasi iringan

musik yang dilakukan oleh para guru seni musik dan tari membuahkan hasil dua

karya tari lengkap dengan iringannya.

Pada akhir program masing-masing kelompok berkolaborasi dan

mengharmonisasikan antara gerak tari dengan irama musiknya, yang ditampilkan di

atas panggung proscenium SMPN 1 Pakem dalam sebuah pergelaran hasil kreativitas

peserta. Hasil akhir dari kegiatan dapat dilihat dari rekaman video dari vcd.

Daftar Pustaka

Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Guru. Bandung:Yrama Widya. Depdikbud, 1994. Doubler, N.H. Margaret. 1985. Tari Pengalaman Seni yang Kreatif. (Terj. Tu-

gas Kumorohadi). Surabaya : Senat Mahasiswa STKW. Gulo, W.2002. Strategi belajar-mengajar. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Hadi, Sumandiyo. 2003. Aspek-aspek Dasar: Koreografi Kelompok. Yogyakarta:

eLKAPHI. Hawkins, Alma M. 1991. Moving from Within : A New Method for Dance

Making. Chicago : A Cappela Books. Kussudiardja, Bagong. 1993. Olah Seni, Sebuah Pengalaman. Yogyakarta: Bentang

Padepokan Press. Murgiyanto, Sal. 2000. Makalah Seminar Tari Nusantara : Pembentukan

Konsep Koreografi yang dapat menampung Idealisme sekaligus Secara Proporsional. Surakarta : STSI.

Rusyana, Yus. 200. Tujuan Pendidikan Seni. Surakarta: GELAR STSI Surakarta. Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari, Sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru. (Terj. Suharto). Yogyakarta: IKALASTI. Soedarsono. 1972. Pengantar pengetahuan komposisi tari. Yogyakarta: IKALASTI. Waridi. 2003. Pendidikan Seni Berbasis Seni Nusantara (artikel). Yogyakarta:

Gong.