Pembimbing Klinik dan BimbinganTIM

Pembimbing klinikInstruktur(satu arah, formal)Preseptor(Hubungan, praktisi, role model)Coaching(Hub mitra, berpengalaman, formal)Mentor(guide mentees idea, proses lama)

KriteriaMinatRole modelMendukung filsafat belajarKomunikasi efektif

Peran dan tanggung jawab

PeranEnsuring patient safetyEducating the traineePromoting high standardsIdentifying trainee problemsSupporting the traineeMonitoring trainee progress

Keterampilan pentingMembuat tujuan belajarMenciptakan iklim mendukungMenilai dan mengamatiMenganalisis kemajuanKomunikasi efektifPertanyaan terbuka/tertutupPertanyaan reflektifFeedback

BERTANYA SEBAGAI ALAT MEMBIMBING1. Pertanyaan recall (RECALL QUESTIONS)Menanyakan fakta (ilmiah, medik, informasi pasien, keterampilan). Misalnya: Apa 3 penyebab terbanyak kolekistitis? Jelaskan cara yang benar untuk memeriksa abdomen? Berapa kadar bilirubin pasien?

2. Pertanyaan analitik (ANALYSIS/SYNTHESIS QUESTIONS)

Untuk menunjukkan pemahaman suatu topik, analisis data, reasoning.

Contoh: Bagaimana membedakan kemungkinan diagnosis? Faktor apa yang mempengaruhi penegakan diagnosis tersebut? Bagaimana hubungan antar gejala yang ditunjukkan pasien?

3. PERTANYAAN APLIKASIPertanyaan tentang aplikasi yang sudah diketahui (informasi atau pemahaman) terhadap pasien tertentu. Contoh: Bagaimana mengatasi nyeri pada pasien ini? Bagaimana anda tahu kalau diagnosis sudah tegak? Tunjukkan teknik yang dipakai untuk memeriksa asites pasien?

4. SELF ASSESSMENT/refleksiPertanyaan self assessment untuk menilai diri pada setiap langkah (waspada!) Contoh: Apakah anda memiliki cukup pengalaman menangani pasien seperti ini? Apakah anda memahami mekanisme patofisiologi DC? Bagaimana cara anda menangani kasus ini bila terjadi lagi?

Beberapa catatan penting1. Beri waktu untuk menjawab, misalnya 10-15 detik. 2. Hindari pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak saja. Bila anda tetap melakukan, lengkapi dengan beberapa pertanyaan tambahan seperti Bagaimana anda bisa menyimpulkan demikian? 3. Dukunglah interaksi antar peserta didik. Menurutmu, bagaimana idenya Dani? 4. Jangan menggunakan satu macam teknik bertanya saja, kombinasikan.

Beberapa catatan pentingDorong untuk respon meskipun kurang tepatBeri pujian untuk jawaban yang tepatBerusahalah menggunakan pertanyaan yang mendorong berfikir lebih dalam

Trik bila peserta didik tidak bisa menjawabApakah pertanyaan jelas?Apakah perlu diulang?Bagian mana dari pertanyaan yang kurang dipahami?Apakah pertanyaan ini sulit?

Trik lainBeri opportunity spaceBeri pertanyaan pancinganMembuat pertanyaan baru

Pemberian Feedback

Feedback adalah pembelajaranProses pengembangan kualitas SDM. Peran supervisi dan kontrol selama bekerja atau latihan. Memacu belajar dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan.

Feedback is the life-blood of learning and it must be kept flowing (Rowntree)

Giving and receiving feedback is a a part of learning at all levelsIt is especially applicable when learning a practical skill to improve performanceWithout expert observation and feedback learning by doing becomes merely appropriate process of trial and errorWhich may result in important untoward consequencesWithout feed back mistakes go uncorrected and good performance is not reinforced

saya mampu memahami diriku hanya melalui orang lain dan orang lain merupakan cermin bagi diriku.

Feedback untuk pengembanganDiberikan setelah melakukan observasiMenyadarkan pekerja bagaimana kondisi penampilan kerja mereka, apa yang dilakukan telah sesuai standard dan mana yang masih perlu ditingkatkan. Pemberian dan penerimaan feedback adalah bagian dalam pembelajaran pada semua level tugas.

Peran pemberian feedback Untuk meningkatkan prestasi Untuk konfirmasi kebenaran pemahaman konsep, aturan atau penerapan konsep. Sebagai penguat alternative pilihan tindakan.Untuk menunjukkan derajat ketepatan, kecepatan dan penampilan. Untuk penguatan terhadap pemecahan masalah.Untuk mengesahkan benar tidaknya statement informasi.

Kurang memadaiEmosionalSakit hatiKontra produktif

1. Deskriptif BUKAN menghakimi dan menilai.2. Spesifik BUKAN umum, misalnya dalam kejadian, proses, isi, deskripsi.3. Fokus pada kemampuan/kinerja BUKAN kepribadian.4. Atas dasar manfaat bagi pembelajar 5. Fokus sharing informasi BUKAN memberikan petunjuk.6. Perhatian terhadap interpretasi penerima adalah penting. Jika saya berikan ini berari dia..?Prinsip-prinsip pemberian feedback secara konstruktif

7. Perhatikan kemampuan pembelajar menerima informasi8. Bersifat penyadaran pribadi daripada pemaksaan.9. Bisa diperbaiki atau diubah 10. Konstruktif BUKAN destruktif 11. Dahulukan feedback positif 12. Rasa simpati13. Diskusikan dengan pembelajar apa yang bermanfaat apa yang tidak.

Contoh pemberian feedbackSetelah melihat apa yang saudara kerjakan hampir semuanya tidak benarJawaban/komentar saudara kurang relevan dengan kasus dan objektif yang harus dipelajariHypothesis saudara kurang mempunyai landasan ilmiahSudah hampir lulus dokter pengetahuan saudara kok seperti itu.Saudara kan laki-laki kalau komunikasi dengan pasien jangan seperti banciPengetahuan saudara yang baru saja dipakai sebagai dasar tindakan sudah usangApa yang saudara kerjakan semuanya sudah sangat bagus

Feedback selama observasiBaik saudara telah melakukan tahap tahap prosedur mulai , terus.. . tahap- tahap 1.2.3 prosedur yang saudara lakukan sudah sesuai dengan urutan standard namun supaya dapat dilakukan lebih cepat dan tepat maka latihan sangat diperlukan dengan memperhatikan terutama tahap . Saudara telah lengkap melakukan semua prosedure pada keterampilan, beberapa tahap urutannya sudah sesuai, namun pada tahap ini dan tahap itu perlu diperhatikan urutannya agar dapat memperoleh hasil .Setelah praktik, adakah sesuatu dari pengalaman praktek itu saudara menemukan masalah, kesukaran, hambatan, (dapat didiskripsikan lebih detail) masihkah ada peluang untuk memperbaiki? Menurut saudara bagaimana menyempurnakan keterampilan saudara agar sesuai standard. Apa yang sudah saudara lakukan sudah sesuai dengan aturan baku namun akan lebih efisien atau efektif jika..

From novice to expert

Check list on feedback assessmentPositive CorrectiveDescriptiveConstructivePositive thinkingSimpatico niceSharingSolicit ActualStart use positive FBSpecificUseful informationBe given immediately

NegativePersonalStart use negative FBDestructiveNegative thinkingJudgmental / evaluateToo criticalImposing GeneralGiving adviceUn-useful information

Bedside TeachingObservation

Demonstration

Training

Bedside teachingDefinition: teaching in the presence of the patient. Settings:hospital setting, long-term care facility and office setting.

History: Hippocrates (460-370 BC) Guru dan praktisi Dua prinsip metode Hippocrates: Observe all, and Study the patient rather than the disease.

History: Sylvius (1614- 1672) Dokter Perancis "My method (is to) lead my students by hand to the practice of medicine, taking them everyday to see patients in the public hospital, that they may hear the patients symptoms and see their physical findings. Then I question the students as to what they have noted in their patients and about their thoughts and perceptions regarding the causes of the illness and the principles of treatment. (Whitman, 1990: 23)

History: Sir William Osler (1849-1920) Guru dan praktisi di Canada, England dan the United States"How can we make the work of the studentpractical? The answer is, take him from the lecture room, take him from the amphitheater put him in the outpatient department put him in the wards." He also expounded that there should be "no teaching without a patient for a text, and the best is that taught by the patient himself." (Whitman, 1990)

Praktek pada 50 tahun terakhirStudi tahun 1964: 20% pembelajaran di bangsal bersama pasien Studi tahun 1978: penurunan pembelajaran bedside hingga 16%. Penurunan karena: LOS semakin pendek, pasien semakin rumit, dokumentasi semakin banyak Interaksi terbanyak: ruang konferensi, nurses station atau koridor

Penyulit Bedside teaching:Nair, Coughlan, & Hensley (1998)

Waktu terbatasMempertimbangkan kenyamanan pasienPembimbing merasa tidak menguasai teknik

Development of expertiseDoesnt knowHas been toldHas been shownCould doHas doneHas practisedCan do wellCan do well consistentlyCan be trusted

Bedside teaching baik untuk Determine care plan Administrative details/ Charges Chart rounds Review and sign notes and orders Write notes Teaching rounds Listening to presentations Mini-lectures Teaching interviewing and physical exam skills Ward rounds Seeing the patients Talking to families

Bedside teaching baik untuk Determine care plan Administrative details/ Charges Chart rounds Review and sign notes and orders Write notes Teaching rounds Listening to presentations Mini-lectures Teaching interviewing and physical exam skills Ward rounds Seeing the patients Talking to families

Clinical conferenceAdvantages:Comfortable/Quiet Confidential Time efficient Good for work rounds, presentation skills and mini-lectures Team teaching Pharmacy, Social Work, Etc.Disadvantages:No patient contact Relies on presentation/chart

StrategiesKeep to task and time. Diagnose the patient and the learner at the same time. Look for (and capture) teachable moments. Focus on clinical problem solving. Keep topics related to current patient care. Keep learning tools handy and use them.

Corridor discussionAdvantagesAllows ready access to the patient May be needed as a bridge to bedside teaching

DisadvantagesUncomfortable and tiring Many distractions Confidentiality very challenging

Not a good location for chart rounds or work rounds

StrategiesLimit corridor rounding Be vigilant of confidentiality

Bedside teachingconditionsPatientTeacherStudentsTimeFacilities

Bedside teachingGetting startedAlokasikan waktuLihat pasien yang akan dilakukan bedside teaching (normal, unik, kompetensi). Bisa melibatkan mahasiswa unt menyiapkan pasien sesuai ketentuan yg ditetapkanJangan melibatkan semua mahasiswa, sebaiknya 1-2 orang (lanjutkan dg diskusi dg mhs yang lain)Baca lagi buku tentang teknik anamnesis, pemeriksaan fisik

Bedside teachingformatBriefing/IntroductionExpectationsPatient encounterDebriefingDiscussionWrap up

(1&2) Briefing & Expectation

Prepare the learner(s) before meeting with the patient: learners prior knowledge and experience, problem requiring help?Prepare the patient and explain rolesExpectationsWhat are learners learning goals?Why learn this particular topic today?

Masalah kenyamanan pasienBeritahu sebelumnya Batasi waktu Jelaskan pemeriksaan dan prosedur yang akan dilakukanDiskusi dan komunikasi harus dipahami pasienHindari presentasiVisit setelah bedside teaching dan ucapkan terimakasih pada pasien

(3) Patient encounterIf your goal is observation and feedback:watch learner interact with the patient; keeping interruptions to a minimumIf your goal is to model clinical skills:let the learner (s) watch you interact with the patient at the bedsideorganize what you demonstrate to facilitate learning

Bedside teachinglevelsHistory takingPhysical examinationPresentation - SummarizingSingle-composite CaseWard Round

(4) DebriefingStart with input from patient and learnerAny questions from learner or patient?You can also talk to learner alone especially if your feedback is extensiveEducationWhat resources can the learner read or use to promote further learning?

(5) DiscussionDiskusi lebih lanjut dari ContentMelibatkan keluarga - bolehBisa menggunakan format micro skillsEmotional aspectsSaran follow up Memfasilitasi belajar aktif melalui bertanya (teknik bertanya):what learning questions will stimulate thinking while you assess knowledge base and technical skills?

(6) Wrap upGive information in bite size chunksPut things in a broader context when appropriateAsking learners to summarize is a powerful way of checking their understandingAgain, asking students will give you feedback on what has been learnt (but be prepared for some surprises)Reiterate the take home messages

Bedside Teaching

Bedside TeachingObservation

Demonstration

Training