arti pemeriksaan laboratorium kolesterol.doc

4
ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas. Kolesterol disintesis di hati dan usus serta ditemukan dalam eritrosit, membran sel, dan otot. Sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan tubuh disintesis dari asetil koenzim A melalui betahidroksi-betametil glutamil KoA. Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air. Kolesterol digunakan tubuh untuk membentuk garam empedu sebagai fasilitator untuk pencernaan lemak dan untuk pembentukan hormon steroid (misal kortisol, estrogen, androgen) oleh kalenjar adrenal, ovarium, dan testis Pengukuran kolesterol total dapat menggunakan enzim kolesterol oksidase. Trigliserida diukur melalui pengeluaran asam lemak secara hidrolisis diikuti oleh kuantifikasi gliserol yang dibebaskan. Pengukuran kolesterol HDL menggunakan pengendapan semua lipoprotein selain HDL, kemudian kolesterol HDL yang tersisa dalam larutan diukur. Sedangkan kolesterol LDL diukur dari pengukuran trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol HDL dengan pendekatan Friedewald sebagai berikut : Kolesterol LDL = Kolesterol total – kolesterol HDL – (trigliserida/5) Kalkulasi ini masih sahih untuk kadar trigliserida sampai sekitar 400 mg/dL. Sekarang pengukuran kolesterol LDL dapat dilakukan langsung dengan tehnik imunopresipitasi selektif fraksi lipoprotein lain. Kolesterol total DEWASA. Nilai ideal : < style="font-style: italic;">Risiko sedang : 200 –

Upload: jacobmsang

Post on 23-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL.doc

ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas.

Kolesterol disintesis di hati dan usus serta ditemukan dalam eritrosit, membran sel, dan otot. Sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan tubuh disintesis dari asetil koenzim A melalui betahidroksi-betametil glutamil KoA. Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air. Kolesterol digunakan tubuh untuk membentuk garam empedu sebagai fasilitator untuk pencernaan lemak dan untuk pembentukan hormon steroid (misal kortisol, estrogen, androgen) oleh kalenjar adrenal, ovarium, dan testisPengukuran kolesterol total dapat menggunakan enzim kolesterol oksidase. Trigliserida diukur melalui pengeluaran asam lemak secara hidrolisis diikuti oleh kuantifikasi gliserol yang dibebaskan. Pengukuran kolesterol HDL menggunakan pengendapan semua lipoprotein selain HDL, kemudian kolesterol HDL yang tersisa dalam larutan diukur. Sedangkan kolesterol LDL diukur dari pengukuran trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol HDL dengan pendekatan Friedewald sebagai berikut :Kolesterol LDL = Kolesterol total – kolesterol HDL – (trigliserida/5)Kalkulasi ini masih sahih untuk kadar trigliserida sampai sekitar 400 mg/dL. Sekarang pengukuran kolesterol LDL dapat dilakukan langsung dengan tehnik imunopresipitasi selektif fraksi lipoprotein lain.

Kolesterol total

•    DEWASA. Nilai ideal : < style="font-style: italic;">Risiko sedang : 200 – 240 mg/dl. Risiko tinggi : > 240 mg/dl. Kehamilan : kadar berisiko tinggi, tetapi akan kembali normal seperti sebelum kehamilan 1 bulan setelah kelahiran.•    ANAK. Bayi : 90 – 130 mg/dl. Anak usia 2 – 19 tahun : nilai ideal 130 – 170 mg/dl, risiko sedang 171 – 184 mg/dl, risiko tinggi > 185 mg/dl.

Kolesterol HDL•    Usia 20-24 tahun : 30 – 79 mg/dl. •    Usia 25-29 tahun : 31 – 83 mg/dl.

Page 2: ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL.doc

•     Usia 30-34 tahun : 28 – 77 mg/dl.•    Usia 35-39 tahun : 36 – 62 mg/dl.•     Usia 40-44 tahun : 34 – 67 mg/dl. •    Usia 45-49 tahun : 30 – 87 mg/dl.•     Usia 50-54 tahun : 28 – 92 mg/dl.

Kolesterol LDL

Yang dianjurkan : Risiko sedang : 130 – 159 mg/dl. Risiko tinggi : >= 160 mg/dl.

kolesterol Anda biasanya dinyatakan dalam miligram per desi liter (mg/dL). Dampak kadar kolesterol Anda terhadap risiko penyakit jantung tergantung pada faktor risiko lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dantekanan darah Anda.

Kadar Kolesterol Total

Kurang dari 200

: Normal

200-239: Batas normal- tinggi

Lebih dari 240

: Tinggi

Bila total kolesterol Anda normal dan Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung lain, Anda bisa dikatakan aman dari risiko penyakit jantung koroner. Namun demikian, Anda harus tetap menjaga diet Anda dan berolah raga secara teratur agar kadar itu dapat tetap dipertahankan. Bila total kolesterol Anda berada di kisaran 200 dan 239 mg/dL, dokter Anda akan melihat kadar LDL (“kolesterol jahat”), HDL (“kolesterol baik”) dan trigliserida.? Mungkin saja Anda memiliki kolesterol total relatif tinggi tetapi kadar LDL-nya normal dan diimbangi HDL yang tinggi. Artinya, secara keseluruhan risiko Anda terkena penyakit jantung tetap rendah. Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka yang memiliki kadar kolesterol normal. Bila Anda memiliki kadar kolesterol total setinggi itu, Anda harus segera mengubah gaya hidup Anda. Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mengelolanya agar tidak membahayakan diri Anda.

Kadar LDL (“Kolesterol Jahat”)

Kurang dari 100

: Optimal

100-129 : Mendekati

Page 3: ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL.doc

optimal

130-159: Batas normal tertinggi

160-189 : Tinggi

Lebih dari 190

: Sangat tinggi

LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Faktor risiko penyakit jantung dan stroke lainnya menentukan seberapa tinggi LDL Anda seharusnya dan penanganan apa yang tepat bagi Anda.

Kadar HDL (“Kolesterol Baik”)

Kurang dari 50 (wanita)/ 40 (pria)

: Normal

Lebih dari 60: Tinggi

HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron, anabolic steroid, dan testosteron cenderung menurunkan HDL, sementara estrogen menaikkan kadar HDL.

Kadar Trigliserida

Kurang dari 150 : Normal

150-199: Batas normal- tinggi

200-499 : Tinggi

Sama atau lebih dari 500

: Sangat tinggi

Page 4: ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL.doc

Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah Anda yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila Anda makan lebih dari yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori Anda akan disimpan sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk penggunaan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh. Kadar trigliserida tinggi biasanya disebabkan oleh kegemukan dan gaya hidup kurang berolah raga. Diabetes, gangguan ginjal dan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida 150 mg/dL atau lebih adalah salah satu faktor risiko sindrom metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.