pemeriksaan laboratorium kimia klinik
DESCRIPTION
jghghghTRANSCRIPT
Pemeriksaan Laboratorium Kimia Klinik
dr. Putu Ristyaning Ayu, M.Kes, Sp.PK
Bag Patologi Klinik FK UNILA
Pemeriksaan lab kimia klinik meliputi: tes faal
hepar, profil lipid, faal ginjal, pemeriksaan yang terkait diabetes mellitus, jantung, elektrolit, dsb
Bahan/sampel --> umumnya serum, berpuasa 8-10 jam
Sampel tidak dpt diperiksa bila lipemik, hemolisis dan ikterik
Penyimpanan sampel: 20 C- 80C atau dibekukan (-100C, -200C, - 400C, dll) Waktu pemeriksaan terbaik pagi hari
Pendahuluan
Ada beberapa prinsip metode pemeriksaan kimia klinik:
1. Kolorimetrik2. Pemeriksaan enzim secara “Endpoint”3. Pemeriksaan enzim secara Kinetik
perubahan serapan cahaya yg terjadi akibat rx enzimatik dicatat setiap wkt tertentu enzim AST, ALT
4. Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) rx Ag dgn Ab dgn penanda enzim peny infeksi, hormon, penanda tumor dll
Berdasarkan organ yang mengalami gangguan, pemeriksaan kimia klinik dapat dibedakan menjadi:Hati pemeriksaan fungsi hati1. Gangguan integritas sel hati : peningkatan enzim
transaminase yaitu ALT dan AST.2. Gangguan fungsi ekskresi: peningkatan bilirubin3. Gangguan fungsi sintesis: penurunan albumin serum,
pemanjangan prothrombin time (PT), dan penurunan kadar kolinesterase.
4. Gangguan detoksikasi: kadar amoniak darah dan asam hipurat
5. Bila terjadi kolestasis: peningkatan enzim alkali fosfatase (ALP), γ-globulin transpeptidase (GGT), dan 5’nucleotidase.
JENIS PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
Ginjal fungsi ginjal, cairan dan elektrolit, keseimbangan asam basa:
1. Ureum2. Kreatinin3. Klirens (klirens kreatinin atau
klirens ureum)4. Glomerular Filtration Rate (GFR)5. Analisis gas darah pH, pCO2,
HCO3, pO2
6. Elektrolit natrium, kalium, chlorida,
calsium7. Protein total, Albumin, globulin8. Mikroalbuminuria9. Cystatin-C kerusakan tubulus
proksimal ginjal
Tulang metabolisme tulang1. PTH (parathyroid hormone)2. Phosphat3. Kalsium4. ALP5. Penanda pembentukan atau resorbsi
tulang
Endokrin gangguan metabolik endokrin1. Gangguan metabolisme karbohidrat
misalnya pada DM : Glukosa darah diagnosis HbA1c monitoring penyakit dan
terapi Kadar insulin Pemeriksaan benda keton
2. Gangguan metabolisme lipid dan
lipoprotein
Kolesterol total Trigliserida LDL, HDL, apo A, apo B Lp (a)
Jantung1. Creatine Kinase (CK) : CK BB otak CK MM otot serat lintang CK MB jantung Untuk gangguan jantung pemeriksaan
CK total dan CK MB2. Troponin 3. Myoglobin4. LDH5. BNP (B-natriuretik peptide) gagal
jantung6. CRP risiko gangguan jantung koroner
Gastrointestinal gangguan pankreaas Amilase Lipase
Pemeriksaan Laboratorium Feces
Feces sebaiknya defekasi spontan,
feces sewaktu, segar Wadah kaca/plastik, bermulut lebar,
tutup Tujuan: pemeriksaan terhadap parasit,
telur cacing, tes darah samar Pemeriksaan feces ada 2; makroskopis
dan mikroskopis
1. Warna2. Bau3. Konsistensi4. Lendir5. Darah6. Parasit
Pemeriksaan Lab Feces Makroskopis
Pem Mikroskopis: mencari protozoa dan
telur cacing Protozoa eosin 1-2% pengencer tinja/
lar Lugol 1-2% Leukosit lar as acetat 10% Unsur-unsur lain lar garam 0,9%
Pemeriksaan Lab Feces Mikroskopis
1. Sel epitel2. Makrofag3. Leukosit4. Eritrosit5. Kristal-kristal6. Sisa makanan7. Sel ragi8. Telur dan jentik cacing
Untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak
dapat dinyatakan secara makroskopis atau mikroskopis Ada 3 cara:
1. Benzidine basa Buat emulsi tinja dgn air/lar garam kira2 10 mlpanasi Saring emulsi dinginkan Ddalam tabung reaksi lain masukkan benzidine basa
seujung sendok Tambah 3 ml as asetat glasial, kocok sampai benzidine
larut meninggalkan kristal Bubuhi 2 ml filtrat emulsi tinja, campur Beri 1 ml lar hidrogen peroksid 3%- campur Hasil dibaca dlm 5 menit
Darah Samar
Hasil Negatif : tidak ada perubahan warna atau warna samar2 hijauPositif 1 : hijauPositif 2 : biru campur hijauPositif 3 : biruPositif 4 : biru tua
2. Benzidine dihidrochlorida
Benzidine dihidrochlorida sebagai pengganti benzidine basa supaya tes menjadi kurang peka dan kurang menghasilkan positif palsu
Cara sama dengan diatas
3. Cara dengan Guajac Buat emulsi tinja 5ml dlm tabung reaksi + 1
ml as acetat glasial campur Tabung reaksi lain masukkan seujung sendok
serbuk guajac dan 2 ml alkohol 95% campur Tuang hati2 tabung 2 ke dlm tabung emulsi
tinja campuran tetap sebagai lapisan terpisah
Hasil positif warna biru pada batas kedua lapisan itu