apk-iv

40
MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER 28 BAB IV – MENGEDIT LANJUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca dapat mengedit lanjutan dokumen MS Word, seperti cara membuat header dan footer, memberi penomoran halaman, mengatur tabulasi, mengatur indentasi, memberikan bullets dan numbering, membuat rumus, penyisipan caption dan penyisipan text box serta menyisipkan tabel. 4.1. Membuat Header dan Footer Header dan footer merupakan bagian terpenting dalam sebuah dokumen, biasanya digunakan untuk meletakkan penomoran halaman. Gambar 4. 1 Layout Sebuah Dokumen Dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa jarak header harus lebih kecil atau sama dengan jarak top margin, sedangkan jarak footer harus lebih kecil atau sama dengan jarak bottom margin, hal Jarak header Jarak footer Jarak top margin Jarak bottom margin 28

Upload: no-abel

Post on 16-Feb-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

BAB IV – MENGEDIT LANJUTANTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca dapat

mengedit lanjutan dokumen MS Word, seperti cara membuat

header dan footer, memberi penomoran halaman, mengatur

tabulasi, mengatur indentasi, memberikan bullets dan numbering,

membuat rumus, penyisipan caption dan penyisipan text box

serta menyisipkan tabel.

4.1. Membuat Header dan Footer

Header dan footer merupakan bagian terpenting dalam sebuah dokumen,

biasanya digunakan untuk meletakkan penomoran halaman.

Gambar 4. 1 Layout Sebuah Dokumen

Dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa jarak header harus lebih kecil

atau sama dengan jarak top margin, sedangkan jarak footer harus lebih kecil

atau sama dengan jarak bottom margin, hal ini disebabkan agar bagian top

margin atau bagian bottom margin tidak tertutup daerah header ataupun footer.

Untuk mengatur jarak header dan footer dapat dilakukan dari jendela Page Setup

seperti pada halaman berikut ini.

Jarak header

Jarak footer

Jarak top margin

Jarak bottom margin

28

Page 2: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 2 Jendela Page Setup Bagian Layout

Perhatikan bahwa harga Header dan Footer kita set 1 [cm] dan untuk pilihan

Different odd and even tidak tercentang yang berarti tidak dibedakannya

header dan footer untuk halaman yang genap maupun yang ganjil.

Different first page kita centang biasanya digunakan bila kita

menginginkan halaman pertama header dan footer berbeda dengan halaman-

halaman selanjutnya.

Untuk memasukan nomor halaman pada header, klik menu View pilih Header

and Footer, maka kontrol program akan diarahkan ke header dan Toolbar

Header and Footer akan ditampilkan.

Gambar 4. 3 Toolbar Header and Footer

Kita dapat memanfaatkan ikon-ikon pada Toolbar Header Footer, masing-masing

ikon/menu yang sering digunakan akan dijelaskan pada penjelasan berikut:

Insert Auto Text

Fungsi menu Insert Auto Text untuk memasukan kata/kalimat yang telah

disediakan oleh Auto Text kedalam Header atau Footer.

29

Page 3: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 4 Insert Auto Text

Insert Page Number

Ikon ini digunakan untuk memasukan nomor halaman kedalam header atau

footer.

Insert Number of Pages

Ikon ini digunakan untuk memasukan infoemasi jumlah keseluruhan halaman

pada dokumen.

Format Page Number

Jika mengklik ikon ini, maka akan ditampilkan jendela dialog Page Number

Format

Gambar 4. 5 Jendela Dialog Page Number Format

Dari jendela ini dapat diatur penomoran halaman, seperti format angka

penomoran, dan sebagainya.

Pilihan Start at dapat diisi dengan angka awal nomor halaman pada

dokumen, sedangkan Countinue from previous section, jika kita ingin

melanjut-kan penomoran halaman dari section sebelumnya.

30

Page 4: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Switch Between Header and Footer

Ikon ini digunakan untuk berpindah dari header ke footer atau sebaliknya.

4.2. Memberi Penomoran Halaman

Pemberian nomor halaman dapat dilakukan dengan cara mengakses header dan

footer seperti penjelasan dihalaman sebelumnya ataupun dengan cara

mengakses menu Insert dan pilih Page Numbers…, sehingga akan ditampilkan

jendela seperti berikut ini.

Gambar 4. 6 Jendela Dialog Page Numbers

Pilihan Position dapat dipilih Top of page (Header) yang berarti nomor

halaman akan ditempatkan diatas halaman didalam header, atau pilihan Bottom

of page (Footer) yang berarti nomor halaman akan ditempatkan di footer.

Alignment memiliki beberapa pilihan Right, Left, Center, Inside dan

Outside. Untuk pilihan Inside/Outside, penomoran halaman antara halaman

ganjil dan genap akan saling berlawanan letaknya (catatan: perhatikan bagian

Preview pada jendela Page Numbers).

Pilihan Show number on first page dipilih/dicentang jika kita ingin

penomoran halaman dimulai dari halaman pertama, jika kita menginginkan

halaman pertama berbeda dengan halaman berikutnya, jangan centang/pilih opsi

ini.

Tombol Format jika diklik akan menampilkan jendela dialog Page Number

Format seperti pada Gambar 4.5. Jika format penomoran halaman sudah diatur,

klik tombol OK untuk memulai memasukkan penomoran disetiap halaman.

31

Page 5: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

4.3. Mengatur Tabulasi

Suatu tabulasi terletak di ruler yang mengindikasikan seberapa jauh sebuah teks

di-indent atau dimana tempat dimulainya sebuah kolom teks.

Tabulasi terdiri dari lima macam, yaitu:

Tab Left (Kiri)

Tab kiri digunakan jika kita ingin teks rata kiri terhadap tab tersebut.

Tab Right (Kanan)

Tab kanan digunakan jika kita ingin teks rata kanan terhadap tab tersebut.

Tab Center (Tengah)

Tab ini digunakan jika kita ingin suatu teks terletak ditengah tab tersebut.

Tab Desimal

Tab ini digunakan untuk menempatkan tanda desimal tepat di tab tersebut.

Tab Bar

Tab ini digunakan untuk membuat sebuah batang (bar) tegak didokumen tepat

di tab tersebut.

Untuk membuat tab, klik ruler (batang penggaris) seperti gambar dibawah ini.

Untuk mengubah bentuk atau jenis tab klik bagian kiri ruler yang terdapat

gambar tab sampai jenis tab yang diingini ditampilkan.

Gambar 4. 7 Batang Ruler dan Bagian Pengubah Jenis Tab

Sebelum mengatur tabulasi, set horisontal dan vertikal drawing grid menjadi

0,5 [cm] dengan cara aktifkan Toolbar Drawing dengan cara klik ikon Drawing

pada Toolbar Standard, klik menu bar Draw dan pilih menu Grid, seperti gambar

berikut.

Tab Left

Untuk mengubah jenis tab

Tab Center

32

Page 6: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 8 Menu bar Draw dan Menu Grid

Perintah tersebut akan menyebabkan ditampilkannya jendela dialog Drawing

Grid, seperti gambar dihalaman berikut ini.

Gambar 4. 9 Jendela Dialog Drawing Grid

Penyetingan horisontal dan vertikal grid spasi menyebabkan pergerakan gambar/

pergeseran kursor akan bergerak pada kelipatan 0,5 cm.

Cara lainnya untuk menset tabulasi adalah dengan jalan mengakses menu bar

Format dan pilih menu Tabs…, sehingga akan ditampilkan jendela dialog Tabs

seperti berikut.

33

Page 7: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 10 Jendela Dialog Tabs

Tab stop position diisi dengan jarak tab stop yang akan diukur dari batas

margin kiri, setelah diisi klik tombol Set. Alignment dipilih untuk menentukan

jenis tab yang akan diset, sedangkan Leader dipilih jika kita ingin memberi

bentuk tab stop yang akan diset.

4.4. Mengatur Indentasi

Indentasi adalah mengatur jarak lekukan. Jarak lekukan diukur dari margin kiri

untuk Left Indentation, dan diukur dari margin kanan untuk Right

Indentation. Untuk mengatur indentasi dapat dilakukan pada jendela dialog

Paragraph.

34

Page 8: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 11 Jendela Dialog Paragraph dengan Pilihan Indent and Spacing

Untuk menggambarkan bentuk lekukan dokumen yang diset Left indentation dan

Right Indentation dengan nilai 1,5 [cm] dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini.

Gambar 4. 12 Alinea yang Mengalami Indentasi

Sedangkan untuk pilihan Special Indentation terdiri dari dua pilihan First

line dan Hanging. Ilustrasi berikut menjelaskan perbedaan antara First line

dan Hanging, jika besaran pada By kita set 2 cm.

Left Indentation

Right Indentation

35

Page 9: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 13 Ilustrasi Special Indentation

Pengaturan First line biasanya digunakan jika kita ingin membuat alinea lekuk

kedalam sejauh angka yang diset, sedangkan pengaturan Hanging biasanya

digunakan untuk pemberian tanda dan penomoran (bullet and numbering).

4.5. Memberikan Bullets

Bullets digunakan untuk pemberian tanda suatu daftar atau list. Pemberian

bullets dapat dilakukan dengan cara:

Posisi kursor berada di baris yang akan diberi tanda (bullets)

Klik ikon bullets yang terdapat pada Toolbar Formating

Atur (customize) bullets menurut kehendak kita dengan jalan sorot mouse

diatas bullets dan klik kanan mouse hingga ditampilkan menu pop up pilih

Bullets and Numbering seperti gambar berikut ini.

(None)

Hanging

First line

2 cm

36

Page 10: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 14 Popup Formating

Langkah diatas menyebabkan ditampilkannya jendela dialog Bullets and

Numbering.

Gambar 4. 15 Jendela Dialog Bullets and Numbering dengan Pilihan Bullets

Klik tombol Customize…, sehingga akan ditampilkan jendela Customize Bulleted

List.

Gambar 4. 16 Jendela Dialog Customize Bulleted List

37

Page 11: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Bullet posistion kita set Indent at 0 [cm] yang artinya bullet diletakkan

pada jarak 0 [cm] dari left margin, sedangkan Text position untuk Tab

space after dan Indent at kita set 0,5 [cm] yang artinya jarak teks akan di

letakkan pada jarak 0,5 [cm] dari left margin dan Left tabulation juga di set 0,5

[cm].

Gambar 4. 17 Bullet Position dan Text Position

4.6. Memberikan Numbering

Numbering digunakan untuk memberikan penomoran (numbering) suatu daftar

atau list. Pemberian numbering dapat dilakukan dengan cara:

Posisi kursor berada di baris yang akan diberi penomoran (numbering)

Klik ikon numberring yang terdapat pada Toolbar Formating

Atur (customize) numbering menurut kehendak kita, dengan jalan letakkan

kursor pada daftar/list yang telah diberi penomoran dan klik menu Format dan

pilih Bullets and Numbering….

Bullet Position

Text Position

38

Page 12: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 18 Jendela Dialog Bullets and Numbering dengan Pilihan Numbering

Klik tombol Customize…, agar jendela Customize Numbered List di tampilkan.

Gambar 4. 19 Jendela Dialog Customize Numbered List

Number format untuk Number style dapat kita pilih di daftar kotak pilihan dan

Start at diisi dengan harga awal penomoran. Posisi Penomoran (Number position)

diletak-kan rata kiri (Left) dari harga Aligned at yang diset, sebagai contoh 0 [cm]

yang berarti penomoran akan diletakkan pada jarak 0 [cm] dari left margin,

sedangkan untuk Posisi teks (Text position) harga Tabulasi diset dengan harga

yang sama dengan harga Indentasinya, sebagai contoh kita set 0,7 [cm].

Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4. 20 Number Position dan Text Position

Untuk menghilangkan pemberian tanda dan penomoran dapat dilakukan dengan

cara:

Number Position

Text Position

39

Page 13: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Tempatkan kursor dibaris yang akan dihilangkan pemberian

tanda/penomorannya

Klik ikon Numbering ataupun Bullets, maka pemberian tanda/penomoran akan

hilang.

4.7. Latihan 4.1

a. Ketik tulisan berikut ini.

b. Atur dan sesuaikan formatnya seperti ketentuan dibawah dan tambahkan

Numbering.

Ukuran Kertas A4 Alignment JustifyJenis Huruf Arial Line Spacing 1,5 linesUkuran Huruf 11 Before Spacing 6 ptMargin Atas 3 [cm] After Spacing 6 ptMargin Kiri 3,5 [cm] Orientasi PotraitMargin Bawah 2,5 [cm]Margin Kanan 2,5 [cm]

c. Buat penomoran halaman dengan ketentuan pada halaman 1 terletak di

tengah-bawah sedangkan halaman selanjutnya di atas-kanan.

d. Simpan dengan nama dokumen Latihan-4 (Bab I).doc

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan penghasil utama kelapa karena tanaman kelapa yang

juga sering disebut pohon kehidupan, dari seluruh bagian tanamannya sangat

bermanfaat bagi manusia. Beberapa manfaat dari tanaman kelapa dibuat produk

antara lain minuman segar dari air kelapa, daging kelapa, santan kelapa, gula kelapa,

minyak kelapa, dan roti.

Kalimantan Barat masih banyak terdapat tanaman kelapa yang dapat

dibudidayakan. Umumnya masyarakat menggunakan cara tradisional dalam

melakukan pemotongan kopra, cara ini kurang mendapatkan hasil yang maksimal

serta pengerjaan yang lama.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka direncanakan pembuatan mesin

pemotong kopra dengan penggerak motor listrik yang mampu bekerja efektif serta

efisien dan tenaga dengan proses kerja yang sederhana.

Demi mendapatkan hasil pemotongan kopra yang efektif dan efisien untuk

mempercepat pengeringan kopra pada saat penjemuran, maka penulis menawarkan

sebuah mesin pemotong kopra.

40

Page 14: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Semoga dengan kehadiran mesin pemotong kopra ini, dapat membantu

meringankan pekerjaan serta meminimalkan waktu dan tenaga yang dibutuhkan

dalam memotong kopra untuk sebuah industri pengolahan minyak kelapa.

B. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi diantaranya yaitu bagaimana caranya merancang

mesin pemotong kopra, tahapan–tahapan perhitungannya, tinjauan ekonomis, dan

nilai jual suatu alat yang akan diproduksi.

C. BATASAN MASALAH

Supaya penulisan ini tidak terlalu meluas, mengingat waktu yang relatif

singkat, dan keterbatasan ilmu serta kemampuan yang dimiliki untuk itu perlu adanya

pembatasan masalah, yang diantaranya:

1. Perencanaan dan perhitungan pada komponen–komponen utama mesin

pemotong kopra.

2. Penentuan dan pemilihan bahan atau komponen utama mesin pemotong kopra.

3. Konstruksi, prinsip kerja, serta efisiensi dari mesin pemotong kopra.

4. Estiminasi biaya yang diperlukan.

D. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini diantaranya adalah:

1. TUJUAN UMUM

a. Mesin pemotong kopra ini direncanakan untuk membantu meringankan dan

meng-efesiensikan pekerjaan dalam memotong kopra.

b. Sebagai salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program

pendidikan Diploma III di Politeknik Negeri Pontianak.

c. Mengaplikasikan dasar–dasar ilmu yang telah didapatkan pada bangku

perkuliahan kedalam bentuk perencanaan.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Agar dapat merencanakan pembuatan mesin pemotong kopra.

b. Agar dapat menjelaskan system kerja mesin pemotong kopra.

c. Agar dapat mengetahui dan menghitung kekuatan bagian–bagian komponen

utama mesin pemotong kopra.

E. METODE PENULISAN

Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai

berikut :

1. Pengamatan secara langsung di lapangan

41

Page 15: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Penulis melakukan pengamatan secara langsung di masyarakat, bagaimana

masyarakat memotong kopra yang biasa dikerjakan , guna mendapatkan

impormasi yang kami perlukan.

2. Tinjauan Pustaka

Penulis akan melakukan tinjauan pustaka guna memproleh prinsip – prinsip dalam

merencanakan suatu mesin yaitu mesin pemotong kopra.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang akan dikembangkan dalam penulisan Tugas Akhir

ini yaitu sebagai berikut :

BAB I - PENDAHULUAN: Membahas tentang latar belakang penulisan, batas masalah

dan tujuan penulisan.

BAB II - TEORI DASAR: Pada bab ini membahas tentang teori dasar yang berhubungan

dengan perhitungan pada bagian komponen utama mesin,

seperti: poros, puli, sabuk, bantalan dan yang lainnya.

BAB III - PERHITUNGAN: Pada bab ini akan membahas tentang perencanaan dan

perhitungan bagian–bagian dari komponen utama mesin,

gambar dimensi/ konstruksi dari mesin, proses permesinan atau

pengerjaan, dan estimasi biaya.

BAB IV - PENUTUP: Pada bab ini merupakan bagian penutup yang membahas

tentang simpulan beserta saran dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

42

Page 16: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

4.8. Membuat Rumus (Equation)

Sebelum membuat rumus, pastikan bahwa Equation Editor ikut terinstal pada

saat penginstalan MS Word 2002. Untuk mencek apakah Equation Editor telah

terinstal di komputer kita, klik tombol Start pada desktop pilih Setting dan klik

Control Panel.

Gambar 4. 21 Cara Menjalankan Control Panel

Perintah ini meyebabkan jendela Control Panel ditampilkan, seperti gambar

berikut.

43

Page 17: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 22 Jendela Control Panel

Klik gkita ikon Add or Remove Programs, dan tunggu beberapa saat sampai

jendela Add or Remove Programs ditampilkan.

Gambar 4. 23 Jendela Add or Remove Programs

Cari Microsoft Office XP Professional with FrontPage kemudian sorot dan klik

tombol Change dan tunggu beberapa saat.

44

Page 18: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 24 Jendela Dialog Microsoft Office XP Setup

Pilih opsi Add or Remove Features – Change which futures are installed or

remove specific future, kemudian klik tombol Next.

Gambar 4. 25 Jendela Office Tools yang di Expand

Cari bagian Office Tools dan lakukan expand dengan cara mengklik tanda +

didepan tulisan Office Tools. Perhatikan gambar didepan tulisan Equation Editor,

jika ikon didepannya berbentuk berarti Equation Editor telah terinstal dan

klik tombol Cancel, tetapi jika berbentuk berarti Equation Editor belum

45

Page 19: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

terinstal. Jika ingin meng-update Equation Editor, klik ikon dan klik perintah

Run from My Computer seperti gambar berikut.

Gambar 4. 26 Meng-Update Equation Editor

Kemudian klik tombol Update untuk memulai menginstal Equation Editor dan

pastikan bahwa CD Office XP Setup berada di komputer kita. Tunggu beberapa

saat sampai ditampilkannya jendela informasi berikut.

Gambar 4. 27 Jendela Informasi bahwa MS Office telah di Update

Klik tombol OK untuk menutup jendela informasi tersebut.

Sebelum kita memulai memasukkan rumus dalam dokumen, pada gambar

berikut akan dijelaskan istilah-istilah dalam Equation Editor.

Gambar 4. 28 Istilah-istilah dalam Equation Editor

Untuk mempermudah dalam memanggil aplikasi Equation Editor, perlu dilakukan

pembuatan shortcut. Pastikan shortcut yang akan dibuat belum didefinisikan oleh

MS Word (lihat daftar shortcut pada lampiran). Shortcut untuk memanggil

Equation Editor rencananya akan mengunakan Ctrl+Shift+Q, yang akan kita

definisikan dengan cara:

46

Page 20: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Pilih menu Tools dan klik Customize…

Perintah ini akan menyebabkan ditampilkannya jendela dialog Customize

seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 4. 29 Jendela Dialog Customize

Klik tombol Keyboard…, maka akan ditampilkan jendela dialog Customize

Keyboard seperti dihalaman berikut ini.

Gambar 4. 30 Jendela Dialog Customize Keyboard

47

Page 21: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Pilih Insert pada bagian Categories dan pilih InsertEquation pada bagian

Commands, kemudian klik bagian Press new shortcut key dan tekan

tombol Ctrl+Shift+Q (jangan ditulis, tetapi tekan ketiga tombol tersebut).

Biarkan pilihan SymbolFont terisi Normal.dot dan kemudian tekan tombol

Assign untuk memulai pemberian tanda shortcut. Setelah penekanan tombol

Assign, maka jendela dialog Customize Keyboard menjadi seperti gambar

berikut.

Gambar 4. 31 Jendela Dialog Customize Keyboard Setelah di Assign

Klik tombol Close untuk menutup jendela dialog Customize Keyboard dan klik

juga tombol Close pada jendela Customize untuk menutupnya.

Sekarang kita telah memiliki shortcut untuk menjalankan Equation Editor, yaitu

Ctrl+Shift+Q.

Untuk menyisipkan sebuah rumus, arahkan kursor pada daerah yang akan kita

tempatkan rumus tersebut dan kemudian tekan Ctrl+Shift+Q.

48

Page 22: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 32 Jendela Equation Editor

Setelah rumus dibuat, untuk keluar dari Equation Editor klik bagian lain dokumen

diluar daerah rumus.

4.9. Menyisipkan Caption

Caption artinya keterangan yang diberi penomoran yang biasanya digunakan

untuk penomoran gambar, tabel, rumus dan sebagainya.

Ketentuan umum penulisan laporan yang baku mensyaratkan bahwa untuk

gambar, caption diletakkan dibawah gambar, untuk tabel diletakkan diatas tabel,

sedangkan untuk rumus diletakkan dikanan rumus.

Penomoran gambar, tabel atau rumus biasanya mengikutkan nomor bab.

Misalkan sebuah gambar akan diberikan penomoran sedangkan gambar tersebut

terletak di bab III, maka format penomoran gambarnya adalah Gambar 1.x,

perhatikan contoh dihalaman berikut ini.

Rumus (Equation)

Tool bar Equation

Menu Bar Equation Editor

49

Page 23: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 33 Contoh Pemberian Caption pada Gambar

Huruf x, menyatakan nomor urutan gambar didalam bab tersebut dan otomatis

disusun berdasarkan urutannya, sedangkan angka ‘1’ merupakan urutan bab.

Tulisan ‘Planet Bumi’ merupakan keterangan gambar tersebut. Perhatikan pula

bahwa tulisan ‘Gambar 1.x’ di buat tebal, sedangkan keterangan gambar tidak

ditebalkan.

Keuntungan pembuatan keterangan gambar menggunakan Caption adalah:

Nomor otomatis terurut, sehingga tidak terjadi penomoran ganda

Penomoran otomatis di perbarui, jika ada penyisipan gambar baru ataupun

penghapusan gambar yang telah diberikan penomoran

Mudah dalam pembuatan daftar gambar.

Penyisipan Caption dapat dilakukan dengan cara arahkan kursor dibawah sebuah

gambar yang akan diberi caption, kemudian klik menu Insert klik Reference >

Caption…, sehingga akan ditampilkan jendela dialog seperti gambar berikut.

Gambar 4. 34 Jendela Dialog ‘Caption’

Gambar 1.x Planet Bumi

50

Page 24: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Drawing Canvas digunakan

untuk menempatkan gambar

ataupun objek (AutoShape,

Text Box, Oval, Rectangle,

WordArt, Picture, dll) agar

objek tersebut menjadi satu

bagian dan semua yang

berada didalam drawing

canvas dapat di skala dengan

mudah.

APAKAH ANDA TAHU?

Klik tombol New Label…, untuk membuat label dengan tulisan ‘Gambar 1.’,

seperti ilustrasi berikut ini.

Gambar 4. 35 Jendela Dialog 'New Label'

Klik tombol OK untuk memastikan ‘Gambar 1.’ Adalah label baru yang akan

dijadikan ‘caption’, dan ketikkan keterangan gambarnya (sebagai contoh: Planet

Bumi). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4. 36 Jendela Dialog 'Caption' dengan Keterangan 'Planet Bumi'

Tekan tombol OK, maka akan terbentuk tulisan ‘Gambar 1. 1 Planet Bumi’,

pilih kalimat ‘Planet Bumi’ dan jangan ditebalkan. Jika anda ingin membuat

keterangan gambar lagi (Caption), ulangi langkah sebelumnya dan perhatikan

label gambar akan otomatis berubah.

4.10. Menyisipkan Text Box

Text Box adalah tempat untuk menulis

teks/kalimat ataupun menempatkan gambar

yang dapat di-pindah-pindahkan di sembarang

tempat di daerah dokumen kita. Selain itu,

teks atau kalimat yang berada didalam text

box dapat diubah orientasinya.

Sebelum kita mennyisipkan text box, atur opsi

Automatically create drawing canvas

51

Page 25: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

when inserting AutoShape menjadi tidak aktif dengan cara klik menu Tools

dan pilih Options… dan pilih tab General dan jangan centang bagian tersebut.

Opsi ini jika aktif (tercentang) akan menyebabkan text box akan di sisipkan

kedalam drawing canvas.

Gambar 4. 37 Mematikan Otomatisasi 'Drawing Canvas'

Klik tombol OK untuk menerima hasil mematikan pengesetan (disable) opsi

otomatisasi drawing canvas.

Untuk menyisipkan text box, klik ikon pada tool bar drawing dan perhatikan

kursor akan berubah menjadi plus (+) dan klik dan tahan mouse pada layout area

dokumen kita kemudian tarik sesuai besar text box yang diinginkan dan lepaskan

tombol mouse.

Untuk mengatur format text box dapat dilakukan dengan cara pilih text box yang

akan diatur formatnya dan klik menu Format dan pilih Text Box…, sehingga

akan ditampil-kan jendela dialog Format Text Box seperti berikut.

52

Page 26: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 38 Jendela Dialog Format Text Box

Pada jendela dialog tersebut dapat diatur mengenai Warna dan Garisnya (tab

Colors and Lines), ukuran text box (tab Size), margin text box (tab Text Box) dan

aturan untuk alternatif teks/kalimatnya (tab Web).

4.11. Menyisipkan Object

Object atau objek adalah suatu elemen yang dapat berupa benda ataupun

sebuah file yang terdapat didalam MS Word maupun dari program aplikasi

lainnya. Jenis penyisipan objek dari file lain terdiri dari:

1. Copy-Paste

Penyisipan ini dilakukan dengan cara menkopi (copy/Ctrl+C) dan melekatkan

(Paste/ Ctrl+V) objek secara langsung. Cara ini terbagi menjadi:

Copy-Paste Objek Langsung (Embedded Object)

Untuk latihan, buka sebuah file gambar yang berekstensi bmp atau gif

ataupun jpg memakai Microsoft Paint atau program pengolah (editing)

gambar lainnya. Copy file tersebut (biasanya menggunakan short cut

Ctrl+C) dan pindah ke dokumen word dan kemudian lekatkan (paste/Ctrl+V)

pada dokumen word tersebut.

Copy-Paste Objek Berkaitan (Linked Object)

Penyisipan yang memasukkan elemen dengan mengkaitkan dengan

elemen/benda dari file sumbernya dan jika objek file sumbernya diperbarui,

maka objek yang disisipkan akan diperbarui juga. Jenis ini diperlukan jika

ingin menyisipkan objek yang sering berubah nilainya atau isinya seperti file

53

Page 27: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

berkas Microsoft Excel, caranya dengan membuka file berkas MS Excel

tersebut dan pilih daerah yang akan disisipkan kedalam dokumen dan tekan

Ctrl+C untuk mengkopi kemudian aktifkan dokumen word dan sisipkan

dengan cara pilih Paste Special… dari menu bar Edit, sehingga akan

ditampilkan jendela dialog seperti gambar berikut.

Gambar 4. 39 Jendela Dialog 'Paste Special'

2. Sisip Berkas

Cara ini dilakukan dengan cara menklik menu bar Insert dan pilih Object…

dan akan tampil jendela dialog seperti gambar berikut ini.

Gambar 4. 40 Jendela Dialog ‘Insert Object’

Pada tab Create from File, klik tombol Browse… untuk mencari file yang

akan disisipkan dan jangan lupa centang pilihan Link to file, jika ingin file

tersebut berkaitan (linked) dan jangan centang jika hanya ingin mensisipkan

(insert) berkas. Pengaksesan tombol Browse akan menyebabkan ditampilkan

jendela dialog Browse, seperti berikut ini.

54

Page 28: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 41 Jendela Dialog 'Browse'

Pilih file/berkas yang akan disisipkan dan klik tombol Insert untuk memilih

file tersebut dan kontrol akan kembali ke jendela Insert Object.

Peringatan:

Jika membuka file berkas dokumen word yang memiliki linked object dan file

yang terhu-bung tidak diketemukan atau hilang, maka akan ditampilkan jendela

peringatan berikut.

Klik tombol OK untuk menghilangkan peringatan tersebut dan kembali ke aplikasi

MS Word dengan catatan file berkas yang disipkan tidak rusak tetapi hanya tidak

bisa diperbarui.

4.12. Mensisipkan Tabel

Tabel adalah bagian elemen yang terdapat pada MS Word dan cara

mensisipkannya dengan jalan klik menu Table dan pilih Insert dan pilih Table,

sehingga ditampilkan jendela Insert Table seperti berikut.

55

Page 29: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 42 Jendela Dialog 'Insert Table'

Bagian Table size digunakan untuk menset jumlah kolom (Number of

columns) dan jumlah baris (Number of rows), sedangkan bagian AutoFit

behavior diguna-kan untuk menset lebar kolom apakah secara Fixed columns

width Auto (lebar kolom otomatis mengikuti lebar kertas), AutoFit to

contents (lebar kolom akan mensesuaikan dengan lebar isinya) atau pilihan

AutoFit to window (mensesuaikan dengan lebar jendela)

Table style menginformasikan jenis bentuk/format tabel yang digunakan

(Table Grid) dan jika ingin mengubah bentuk/format tabel, klik tombol

AutoFormat…, sehingga akan ditampilkan jendela dialog Table AutoFormat

seperti berikut ini.

56

Page 30: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Gambar 4. 43 Jendela Dialog 'Table AutoFormat'

Pilih bentuk/format tabel sesuai dengan keinginan, dan klik OK untuk

menerapkan pilihan tersebut.

57

Page 31: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

4.13. Latihan 4.2

a. Ketik tulisan berikut ini.

b. Atur dan sesuaikan formatnya seperti berikut.

Ukuran Kertas A4 Alignment JustifyJenis Huruf Arial Line Spacing 1,5 linesUkuran Huruf 11 Before Spacing 6 ptMargin Atas 3 [cm] After Spacing 6 ptMargin Kiri 3,5 [cm] Orientasi PotraitMargin Bawah 2,5 [cm]Margin Kanan 2,5 [cm]

c. Buat rumus dengan menggunakan Equation Editor.

d. Buat penomoran halaman dengan ketentuan pada halaman 1 terletak di

tengah-bawah sedangkan halaman selanjutnya di atas-kanan dan mulai

penomoran halaman dengan nomor setelah file Latihan-4 (Bab-I).doc

e. Simpan dengan nama dokumen Latihan-4 (Bab II).doc

BAB IIDASAR TEORI

A. GAMBARAN UMUM ALAT

1. Pengertian Mesin Pemotong Kopra

Mesin Pemotong Kopra adalah suatu alat yang berfungsi untuk proses

memotong daging kelapa atau kopra dengan sistem putar. Pembuatan alat ini

bertujuan untuk memotong kopra dalam kapasitas yang besar supaya hasil

pemotongan cepat dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari. Selain itu

pembuatan alat ini juga bertujuan untuk menghemat tenaga dan waktu yang

digunakan dalam pemotongan kopra.

2. Prinsip Kerja Mesin Pemotong Kopra

Proses pengolahan kopra dimulai dengan pelepasan sabut kelapa dari

buahnya (tempurung kelapa). Setelah didapatkan tempurung kelapa yang

terlepas dari sabutnya, kemudian dilakukan pembukaan daging atau isi kelapa

dengan membelah tempurung tersebut menjadi dua bagian. Agar kopra yang

dihasilkan bermutu baik dan daging buah kelapa tidak mengalami kerusakan,

maka daging buah kelapa harus segera dikeringkan, pengeringan dapat

dilakukan dengan bantuan sinar matahari, dengan panas langsung atau dengan

pemanasan tidak langsung. Setelah kering daging dilepas dari tempurung dengan

menggunakan alat pembuka daging kelapa, untuk mendapatkan pengeringan

kopra yang cepat dan baik maka kopra tersebut harus dipotong. Pemotongan

kopra dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong kopra.

58

Page 32: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Adapun cara kerja dari mesin pemotong kopra ini yaitu dengan

menggunakan gerakan putar untuk memotong kopra hingga terpotong. Kopra

yang masih berukuran besar dimasukkan kedalam saluran masuk kopra untuk di

potong. Setelah kopra dimasukkan, pemotongan terjadi akibat pisau berputar dan

bila ukuran kopra menjadi kecil akan tersaring sehingga mendapatkan hasil kopra

yang sudah berukuran kecil.

Gambar 2.1 Mesin pemotong kopra

Keterangan :

1. Saluran Masuk Kopra 7. Poros

2. Rangka Mesin 8. Sudu

3. Motor listrik 9. Pisau Pemotong

4. Puly Penggerak 10.Saringan

5. Sabuk 11.Rumah/Tutup Mesin

6. Puly yang Digerakkan 12.Saluran Keluar Kopra

B. Perencanaan Komponen

Dibawah ini dapat kita ketahui komponen–komponen utama yang digunakan

pada pem-buatan mesin pemotong kopra.

1. Pisau Pemotong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

59

Page 33: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Pisau pemotong berfungsi sebagai pemotong kopra dengan ukuran yang

telah diren-canakan, pisau pemotong ini terdiri dari beberapa buah pisau yang

tersusun dan bergerak secara bersamaan dengan mekanisme perputaran mata

pisau untuk memotong kopra yang telah dimasukkan kedalam saluran masuk.

Untuk mengetahui tegangan geser pada mata pisau, maka tegangan geser

(Indeks Sobek) yang terdapat pada kopra dengan melakukan pengujian.

Untuk menentukan momen yang terjadi pada pisau pemotong kopra adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.2 Mata Pisau Pemotong

Ditentukan:tpisau pemotong = 0,3 [mm]

ppisau pemotong = 90,0 [mm]

g kopra = 5,0 [kg/cm2 ] = 0,5 [N/mm2 ]

Maka luas mata pisau (A) yang memotong kopra adalah:

Apisau pemotong = p l [mm2]

Gaya yang terjadi pada mata pisau pemotong adalah:

Fpisau pemotong = g kopra Apisau pemotong [N/mm2]

Jadi gaya keseluruhan adalah:

Ftotal pisau = Fpisau pemotong 15

Bahan dengan massa jenis 1 pisau:

mpisau pemotong= ppisau pemotong lpisau pemotong tpisau pemotong pisau pemotong

Dimana: mpisau pemotong= massa pisau [kg]

ppisau pemotong = 135 [mm]

lpisau pemotong = 30 [mm]

tpisau pemotong = 3 [mm]

pisau pemotong = besi cor = 0,00722 [kg/cm3] = 7,2210-6 [kg/mm3]

Berat pisau pemotong adalah:

60

Page 34: APK-IV

MS Word 2002Bab IV - Mengedit LanjutanBab IV - Mengedit Lanjutan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI

PONTIANAK APLIKASI KOMPUTER

28

Wpisau pemotong = mpisau pemotong g [N]

Banyaknya pisau 15 buah, jadi berat pisau keseluruhan adalah:

Wtotal pisau = Wpisau pemotong 15 = mpisau pemotong g 15 [N]

2. Dudukan Pisau

Dudukan pisau merupakan salah satu komponen yang penting didalam

mesin pemotong kopra, berfungsi sebagai tempat pemegang pisau pemotong

kopra. Dudukan pisau ini terdiri dari beberapa bagian lubang yang tersusun

dengan ukuran yang telah direncanakan.

Gambar 2.3 Dudukan Pisau

Ditentukan: ddudukan pisau = 140,0 [mm]

tdudukan pisau = 6,0 [mm]

dudukan pisau = besicor = 0,00722 [kg/cm3] = 7,2210-6 [kg/mm3]

Vdudukan pisau = Apisau tpisau = [(/4) d2dudukan pisau] tpisau [mm3]

Untuk massa jenis sudu yaitu:

mdudukan pisau = Vdudukan pisau dudukanpisau

Berat sudu 1 buah yaitu:

Wdudukan pisau = mdudukan pisau g [N]

Jadi berat sudu yang berjumlah 5 buah yaitu:

Wtotal pisau = Wdudukan pisau 5 = mdudukan pisau g 15 [N]

61