tugas besar apk (revisi)

39
ANALISA WAKTU STANDARD DAN OUTPUT STANDARD DARI PENGUKURAN WAKTU KERJA PADA PROSES PENJILIDAN HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE STOP WATCH TIME STUDY (Study Kasus di Percetakan CV. Bakti Aksara Malang) Tugas Besar untuk Mata Kuliah Analisa Perancangan Kerja Oleh : Tri Haryono (09540005) Veronika Indah Mawarti (09540018) Chalid Sumarsono (09540019) Lalu Deden Parmadi (09540033) Henry Aprilliantono (09540038) Saugi Rasyid (09540039) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK Tugas Besar – Analisa Perancangan Kerja 1

Upload: zhou-gie

Post on 11-Aug-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Besar Analisa Perancangan Kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar APK (Revisi)

ANALISA WAKTU STANDARD DAN OUTPUT STANDARD DARI

PENGUKURAN WAKTU KERJA PADA PROSES PENJILIDAN HASIL

PERCETAKAN DENGAN METODE STOP WATCH TIME STUDY

(Study Kasus di Percetakan CV. Bakti Aksara Malang)

Tugas Besar untuk Mata Kuliah Analisa Perancangan Kerja

Oleh :

Tri Haryono (09540005)

Veronika Indah Mawarti (09540018)

Chalid Sumarsono (09540019)

Lalu Deden Parmadi (09540033)

Henry Aprilliantono (09540038)

Saugi Rasyid (09540039)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2010

BAB I

1

Page 2: Tugas Besar APK (Revisi)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus

mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar

mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan melakukan peningkatan

volume produksi. Peningkatan volume produksi sebanding dengan keuntungan

perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap peningkatan volume

produksi adalah proses produksi itu sendiri.

Proses produksi yang efektif dan efisien akan mampu meningkatkan volume

produksi sesuai dengan permintaan. Kemampuan perusahaan untuk menciptakan proses

produksi yang efektif dan efisien akan mempengaruhi volume produksi, mengurangi

biaya produksi, dan akhirnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Proses

produksi yang efektif adalah proses produksi yang mampu mengeliminir kegiatan

menunggu (delay) dan mampu meminimalisasi jarak perpindahan bahan di dalam aliran

prosesnya.

Dalam industri percetakan seperti CV. Bakti Aksara, masalah yang kerap terjadi

adalah pada proses penjilidan buku hasil dari percetakan. Hasil penjilidan merupakan

faktor yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini disebabkan karena

kerusakan/kecacatan hasil penjilidan merupakan sumber utama dalam menentukan

kualitas produk yang dihasilkan. Kurang optimalnya proses penjilidan akan terjadi

kecenderungan penurunan kualitas produk.

Berkaitan dengan masalah kualitas produk tersebut salah satunya dapat diketahui

dari adanya ketidaksesuaian hasil penjilidan dari spesifikasi yang telah ditentukan antara

lain ketepatan halaman, kerapian pengeleman, maupun kerapian hasil pemotongan yang

disebabkan oleh faktor human (manusia) ataupun machine (mesin). Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa penjilidan merupakan salah satu dari sekian proses yang

mempunyai pengaruh penting terhadap kualitas suatu produk. Karena pada penjilidan

sering terjadi kecacatan produk yang mengakibatkan penilaian yang negatif oleh

konsumen.

2

Page 3: Tugas Besar APK (Revisi)

Berdasarkan dengan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan sebuah

penelitian yang nantinya hasil dari penelitian dapat dilakukan sebuah analisa yang

mampu memecahkan permasalahan tersebut. Dengan melakukan studi kasus di CV.

Bakti Aksara, peneliti akan dapat menghitung waktu normal dan waktu standard yang

akan menghasilkan perhitungan output standard. Dan hasil pengolahan data tersebut

nantinya akan dijadikan perbandingan untuk dijadikan sebuah kesimpulan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang ada dalam studi ini, maka diambil rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan volume produksi pada proses

penjilidan agar mampu bertahan dalam persaingan ketat di dunia penerbit dan

percetakan?

2. Bagaimana perusahaan mampu untuk mengeliminir kegiatan menunggu (delay) dan

mampu meminimalisasi jarak perpindahan bahan pada proses penjilidan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui rate of performans dari operator yang ada diproses penjilidan CV.

Bakti Aksara.

2. Menentukan waktu normal dan waktu standard yang dibutuhkan agar hasil produk

pada proses penjilidan di CV. Bakti Aksara optimal.

3. Menentukan output standard yang harus dilakukan oleh CV. Bakti Aksara.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, kami membuat batasan masalah yang bertujuan untuk

membatasi diri dalam ruang gerak agar hal-hal yang akan dibahas tidak menyimpang

dari permasalahan yang terjadi. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan di CV. Bakti Aksara.

2. Penelitian hanya dilakukan pada waktu proses penjilidan untuk pengukuran waktu

kerja dengan jam henti (Stop Watch Time Study).

3

Page 4: Tugas Besar APK (Revisi)

3. Penelitian pengukuran waktu kerja dilakukan pada salah satu dari lima operator

yang berbeda dalam mengerjakan elemen pekerjaan yang sama.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Peneliti

Peneliti sudah mampu menerapkan/mengaplikasikan teori-teori yang ada dalam

sistem nyata dalam melakukan pengukuran waktu kerja pada sebuah perusahaan

dan mampu memecahkan permasalahan yang ada.

2. Perusahaan

Hasil analisa yang dilakukan para peneliti dapat menjadi sebuah masukan dalam

meminimalis jumlah waktu kerja dan meningkatkan jumlah produksi sehingga

menjadi lebih optimal.

3. Pembaca

Dapat dijadikan sebagai referensi dalam proses pembelajaran.

4

Page 5: Tugas Besar APK (Revisi)

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Pengukuran Waktu Kerja dengan Jam Henti (Stop Watch Time Study)

Pengukuran waktu kerja dengan jam henti (stop-watch time study) diperkenalkan

pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metoda ini terutama

sekali baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan

berulang-ulang (repetitive). Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku

untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, yang mana waktu ini akan dipergunakan

sebagai standard penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan

pekerjaan yang sama seperti itu.

2.2 Pembagian Operasi Menjadi Elemen-elemen Kerja

Mengukur waktu kerja sekaligus dari saat awal persiapan sampai akhir pekerjaan

tersebut selesai dilakukan adalah satu hal yag tidak bisa dibenarkan. Umumnya dalam

pelaksanaan pengukuran kerja dilakukan terlebih dahulu membagi operasi menjadi

elemen-elemen kerja dan mengukur masing-masing elemen kerja tersebut.

Ada tiga aturan yang harus diikuti untuk membagi suatu operasi kerja ke dalam

elemen-elemen kerja yaitu sebagai berikut :

Elemen-elemen kerja dibuat sedetai dan sependek mungkin, akan tetapi masih

mudah untuk diukur waktunya dengan teliti.

Handling time seperti loading dan unloading harus dipisahkan dari machining time.

Handling ini biasanya merupakan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan secara

manual oleh operator dan aktivitas pengukuran kerja mutlak berkonsentrasi di sini

karena nantinya akan bersangkut paut dengan masalah performance rating.

Elemen-elemen kerja yang konstan harus dipisahkan dengan elemen kerja yang

variabel. Elemen kerja yang konstan di sini adalah elemen-elemen yang bebas dari

pengaruh ukuran, berat, panjang, ataupun bentuk dari benda kerja yang dibuat.

2.3 Test Keseragaman Data

5

Page 6: Tugas Besar APK (Revisi)

Test keseragaman data dilakukan terhadap data yang diperoleh guna menetapkan

waktu standard. Test keseragaman data digunakan untuk mengevaluasi kesalahan atau

penyimpangan terhadap nilai waktu rata-rata dari suatu elemen kerja untuk sejumlah

siklus pengukuran/pengamatan. Di sini diasumsikan bahwa variasi nilai waktu dari satu

siklus pengamatan ke siklus pengamatan yang lainnya adalah disebabkan oleh faktor-

faktor yang serba kebetulan (chance factor). Standard error dari harga rata-rata untuk

setiap elemen kerja (standard error of the mean) dapat dinyatakan dalam rumus :

δ= 1N

√ N Σ X 2−¿¿

dimana :

δ = penyimpangan standard.

N = jumlah pengamatan untuk elemen kerja yang diukur.

X = data waktu yang dibaca oleh stopwatch untuk tiap-tiap pengamatan.

Secara definisi hal ini dinyatakan sebagai “the root-mean square deviation of the

observed reading from their average”. Test keseragaman data bisa dilaksanakan dengan

cara visual dan/atau mengaplikasikan peta kontrol (control chart). Peta kontrol adalah

suatu alat yang tepat guna dalam mengetest keseragaman data yang diperoleh dari hasil

pengamatan.

Sebelum membuat peta kontrol, terlebih dahulu menentukan batas kontrol atas

(BKA) atau upper control limit (UCL) serta batas kontrol bawah (BKB) atau lower

control limit (LCL) dengan formulasi sebagai berikut :

BKA = X+3 δ dan BKB = X−3 δ

2.4 Penyesuaian Waktu dengan Rating Performance Kerja

Bagian yang paling penting tetapi justru yang paling sulit dalam pelaksanaan

pengukuran kerja adalah kegiatan evaluasi kecepatan atau tempo kerja operator pada

saat pengukuran kerja berlangsung. Kecepatan, usaha, tempo ataupun performance kerja

semuanya akan menunjukkan kecepatan gerakan operator pada saat bekerja. Aktivitas

untuk menilai atau mengevaluasi kecepatan kerja operator ini dikenal sebagai “Rating

Performance”. Secara umum kegiatan rating ini dapat didefinisikan sebagai “a process

6

Page 7: Tugas Besar APK (Revisi)

during which the time study analyst compare the performance (speed or tempo) of the

operator under observation with the observer’s own concept of normal performance”.

Dengan melakukan rating ini diharapkan waktu kerja yang diukur bisa

“dinormalkan” kembali. Ketidak-normalan dari waktu kerja ini diakibatkan oleh

operator yang bekerja secara kurang wajar yaitu bekerja dalam tempo atau kecepatan

yang tidak sebagaimana mestinya. Suatu saat dirasakan terlalu cepat dan disaat lain

malah terlalu lambat. Rating adalah satu persoalan penilaian yang merupakan bagian

dari aktivitas pengukuran kerja dan untuk menetapkan waktu baku penyelesaiannya

kerja tidak bisa tidak faktor penilaian (lebih cenderung bersifat subyektif) terhadap

tempo kerja operator ini harus dibuat oleh time study analyst.

Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil pengamatan, maka hal

ini dilakukan dengan mengadakan penyesuaian yaitu dengan cara mengalikan waktu

pengamatan rata-rata (bisa waktu siklus ataupun waktu untuk tiap-tiap elemen). Dengan

faktor penyesuaian/rating “P”. Dari faktor ini adalah sebagai berikut :

Apabila operator dinyatakan terlalu cepat yaitu bekerja di atas batas kewajaran

(normal) maka rating faktor ini akan lebih besar dari pada satu (P > 1 atau P >

100%).

Apabila operator bekerja terlalu lambat yaitu bekerja dengan kecepatan di bawah

kewajaran (normal) maka rating faktor akan lebih kecil dari pada satu (P < 1 atau P

< 100%).

Apabila operator bekerja scara normalatau wajar maka rating faktor ini diambli

sama dengan satu (P = 1 atau P = 100%). Untuk kondisi kerja dimana operasi

secara penuh dilakukan oleh mesin (operating atau machine time) maka waktu yang

diukur dianggap merupakan waktu yang normal.

2.4.1 Westing House System’s Rating

Westing house Company (1972) berhasil membuat suatu tabel performance

rating yang berisikan nilai-nilai angka yang berdasarkan tingkatan yang ada untuk

masing-masing faktor yang terdiri dari kecakapan (skill), usaha (effort), kondisi kerja

(working condition), dan kekonsistenan (consistency). Untuk menormalkan waktu yang

ada maka hal ini dilakukan dengan jalan mengalikan waktu yang diperoleh dari

pengukuran waktu kerja dengan jumlah ke empat rating faktor yang dipilih sesuai

dengan performance yang ditunjukkan oleh operator.

7

Page 8: Tugas Besar APK (Revisi)

Tabel Performance Ratings dengan Sistem Westinghouse

SKILL EFFORT

+ 0,15

+ 0,13

+ 0,11

+ 0,08

+ 0,06

+ 0,03

0,00

– 0,05

– 0,10

– 0,16

– 0,22

A1

A2

B1

B2

C1

C2

D

E1

E2

F1

F2

Superskill

Excellent

Good

Average

Fair

Poor

+ 0,13

+ 0,12

+ 0,10

+ 0,08

+ 0,05

+ 0,02

0,00

– 0,04

– 0,08

– 0,12

– 0,17

A1

A2

B1

B2

C1

C2

D

E1

E2

F1

F2

Superskill

Excellent

Good

Average

Fair

Poor

CONDITION CONSISTENCY

+ 0,06

+ 0,04

+ 0,02

0,00

– 0,03

– 0,07

A

B

C

D

E

F

Ideal

Excellent

Good

Average

Fair

Poor

+ 0,04

+ 0,03

+ 0,01

0,00

– 0,02

– 0,04

A

B

C

D

E

F

Ideal

Excellent

Good

Average

Fair

Poor

2.4.2 Performance Rating atau Speed Rating

Di dalam praktek kerja maka metoda penetapan rating performance kerja

operator adalah didasarkan pada satu faktor tunggal yaitu operator speed, space atau

tempo. Sistem ini dikenal sebagai “Performance Rating” atau “Speed Rating”. Rating

factor ini umumnya dinyatakan dalam prosentase (%) atau angka desimal, dimana

performance kerja normal akan sama dengan 100 % atau 1,00.

Rating faktor pada dasarnya diaplikasikan untuk menormalkan waktu kerja yang

diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo atau kecepatan kerja operator yang

berubah-ubah. Untuk maksud ini, maka waktu normal dapat diperoleh dari rumus

berikut :

8

Page 9: Tugas Besar APK (Revisi)

Waktu Normal = Waktu Pengamatan x Rating Faktor %

100 %

2.5 Penetapan Waktu Longgar dan Waktu Baku

Waktu normal untuk elemen operasi kerja adalah semata-mata menunjukkan

bahwa seorang operator yang berkualifikasi baik akan bekerja menyelesaikan pekerjaan

pada kecepatan/tempo kerja yang normal. Walaupun demikian pada prakteknya kita

akan melihat bahwa tidaklah bisa diharapkan operator tersebut akan mampu bekerja

secara terus menerus sepanjang hari tanpa adanya interupsi sama sekali.

Di sini kenyataannya operator akan sering menghentikan kerja dan

membutuhkan waktu-waktu khusus untuk keperluan seperti personal needs, istirahat

melepas lelah, dan alasan-alasan lain yang di luar kontrolnya. Waktu longgar yang

dibutuhkan dan akan menginterupsi proses produksi ini bisa diklasifikasikan menjadi

personal allowance, fatigue allowance, delay allowance. Waktu baku yang akan

ditetapkan kelonggaran-kelonggaran (allowance) yang perlu. Dengan demikian maka

waktu baku adalah sama dengan waktu normal kerja dengan waktu longgar dengan

rumus sebagai berikut :

Standard Time = Normal Time x 100 %

100 %−% Allowance

9

Page 10: Tugas Besar APK (Revisi)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan

kegiatan ilmiah berupa penelitian secara hati-hati, kritis, terencana, sistematis, terarah

dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang relevan guna memecahkan

permasalahan.

3.1 Flowchart Penelitian

Survey Awal

Perumusan Masalah

Penetapan Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Uji keseragaman data

Penghitungan rating performance

Penghitungan waktu normal

Penghitungan waktu standard

Penghitungan output standard

Analisa Data

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

3.2 Study Literatur

10

Studi Literatur

Page 11: Tugas Besar APK (Revisi)

Guna mendukung kelancaran dalam melakukan penelitian, diperlukan study

literatur sebagai pertimbangan dari dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

permasalahan untuk mendapatkan metode permasalahan yang tepat. Karena dengan

studi literatur kita akan dapat lebih memahami teori-teori yang berkaitan dengan yang

akan kita teliti.

3.3 Survey Awal

Untuk dapat mengumpulkan data, terlebih dahulu kami melakukan survey ke

CV. Bakti Aksara. Kegiatan survey ini bertujuan untuk mengenal dan mempelajari

tentang keadaan di CV. Bakti Aksara dengan segala bentuk aktivitasnya. Bentuk data

yang diambil adalah data sebagaimana gambaran dan keterangan yang kita dapat dari

hasil pengamatan. Kegiatan survey ini juga membantu kita untuk memberikan

pertimbangan dan penyesuaian terhadap suatu penerapan metode keputusan yang

diambil untuk membantu penelitian untuk mendapatkan tujuan yang akan dicapai.

3.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari masalah-

masalah yang terdapat pada objek penelitian dengan terlebih dahulu mencari penyebab

permasalahan. Sehingga dengan adanya perumusan masalah, kita dapat melakukan

penelitian dengan tersistematis.

3.5 Penetapan Tujuan Penelitian

Melakukan penetapan tujuan penelitian sangat penting, karena dengan adanya

tujuan kita dapat melakukan penelitian menjadi lebih terarah.

3.6 Pengumpulan Data

Melakukan pengumpulan data yang didapat pada saat melakukan survey.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan interview pada pemilik percetakan

dan juga melakukan pengamatan proses penjilidan dari awal hingga selesai.

3.7 Pengolahan Data

11

Page 12: Tugas Besar APK (Revisi)

Pengolahan data dilakukan agar masalah yang ada dalam penelitian dapat

dipecahkan dengan cara :

1) Uji Keseragaman Data

Untuk memberi kepastian apakah data yang diambil sudah seragam. Uji

keseragaman data memakai bantuan peta kontrol, yaitu dilakukan dengan

menentukan dahulu batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) atas.

Dengan menggunakan rumus uji keseragaman data sebagai berikut :

δ= 1N

√ N Σ X 2−¿¿

dimana :

δ = penyimpangan standard.

N = jumlah pengamatan untuk elemen kerja yang diukur.

X = data waktu yang dibaca oleh stopwatch untuk tiap-tiap pengamatan.

2) Penghitungan Rating Performance

Menetapkan rate of performans dari operator saat melaksanakan aktivitas kerja

yang diukur dan dicatat waktunya tersebut. Rate of performans ini ditetapkan untuk

setiap elemen kerja yang ada dan hanya ditujukan untuk performans operator.

Untuk elemen kerja yang secara peniuh dilakukan oleh mesin, maka performance

dianggap normal (100 %).

3) Penghitungan Waktu Normal

Waktu normal untuk suatu elemen operasi kerja adalah semata-mata

menunjukkan bahwa seorang operator yang berkualifikasi baik akan bekerja

menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan/tempo kerja yang normal.

4) Penghitungan Waktu Standard

Menetapkan waktu standard pada proses penjilidan yang dilakukan oleh seluruh

operator maupun mesin yang tergabung dalam proses penjilidan.

5) Penghitungan Output Standard

Menetapkan output standard yang harus dicapai oleh operator maupun mesin

pada proses penjilidan.

3.8 Analisa Data

12

Page 13: Tugas Besar APK (Revisi)

Menganalisa keadaan sesungguhnya pada perusahaan percetakan dengan data

yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

3.9 Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan telah mendapatkan data yang

akurat, maka dalam tahap ini kita dapat menarik kesimpulan yang dapat mewakili hasil

penelitian.

BAB IV

13

Page 14: Tugas Besar APK (Revisi)

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati proses penjilidan buku

yang terdiri dari 300 halaman atau 150 lembar hasil dari percetakan yang dilakukan oleh

5 operator dan 2 buah mesin (mesin pengeleman dan mesin pemotongan). Pengamatan

dilakukan dengan menggunakan alat bantu yaitu Stopwatch.

4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran waktu

kerja dengan jam henti (Stop Watch Time Study). Dari hasil pengamatan, didapat data

sebagai berikut :

Elemen Kerja

Waktu Pengamatan (detik)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A

B

C

80

8

67

75

10

65

77

8

69

84

9

66

82

9

65

75

8

68

81

7

67

87

9

66

75

8

65

85

10

65

Data tersebut diambil dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dan tingkat

ketelitian 5%, serta dengan mengambil operator yang mempunyai karakteristik

performans keterampilan excellent, tingkat usahanya dinilai excellent, kekonsistensinya

pun dinilai excellent, dan dalam keadaan kondisi yang baik.

Selama melakukan pengamatan, terdapat waktu longgar yang dilakukan oleh

operator untuk melepas lelah selama 5 menit, dan menunggu untuk pemanasan mesin

pengeleman selama 20 menit.

Keterangan :

Elemen kerja A : pengesetan halaman

Elemen kerja B : pengeleman

Elemen kerja C : pemotongan

ELEMEN KERJA A

14

Page 15: Tugas Besar APK (Revisi)

Uji Keseragaman Data

X=80+75+77+84+82+75+81+87+75+8510

=80110

=80,1

ΣX2 = 802 + 752 + 772 + 842 + 822 + 752 + 812 + 872 + 752 + 852 = 64339

δ= 1N

√ N Σ X 2−¿¿

BKA = X+3 δ=80,1+ (3 x 4,23 )=92,79

BKB = X−3 δ=80,1−(3 x 4,23 )=67,41

1 2 3 4 5 6 7 8 9 100

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Peta Kontrol Elemen A

XBKABKBX ̅�

X ̅(detik)

ELEMEN KERJA B

Uji Keseragaman Data

X=8+10+8+9+9+8+7+9+7+1010

=8510

=8,5

ΣX2 = 82 + 102 + 82 + 92 + 92 + 82 + 72 + 92 + 72 + 102 = 73315

Page 16: Tugas Besar APK (Revisi)

δ= 1N

√ N Σ X 2−¿¿

BKA = X+3 δ=8,5+(3 x1,025 )=11,575

BKB = X−3 δ=8,5− (3 x 1,025 )=5,425

1 2 3 4 5 6 7 8 9 100

2

4

6

8

10

12

14

Peta Kontrol Elemen B

XBKABKBX ̅�

X ̅(detik)

ELEMEN KERJA C

Uji Keseragaman Data

X=67+65+69+66+65+68+67+66+65+6510

=66310

=66,3

ΣX2 = 672 + 652 + 692 + 662 + 652 + 682 + 672 + 662 + 652 + 652 = 43975

δ= 1N

√ N Σ X 2−¿¿

BKA = X+3 δ=66,3+ (3 x 1,345 )=70,335

16

Page 17: Tugas Besar APK (Revisi)

BKB = X−3 δ=66,3− (3 x 1,345 )=62,265

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1058

60

62

64

66

68

70

72

Peta Kontrol Elemen C

XBKABKBX ̅�

X ̅(detik)

Rating Performance

Excellent Skill (B1) = + 0,11

Excellent Effort (B2) = + 0,08

Good Condition (C) = + 0,02

Excellent Consistency (B) = + 0,01

Total = + 0,22

Waktu Normal

WnA = X A x 105 % = 80,1 x 1,05 = 92,115 detik

WnB = X B x 100 % = 8,5 x 1,00 = 8,5 detik

WnC = XC x 105 % = 76,3 x 1,05 = 66,3 detik

Total Wn = 166.915 detik = 0,046365 jam

Allowance

17

Page 18: Tugas Besar APK (Revisi)

Delays = 20 menit

Fatigue = 5 menit

% allowance=(20+5 ) menit(8 x60 )menit

=0,052=5,2%

Waktu Standard

Ws=Wn x100 %

100 %−Allowance %=0,046365 x

100 %100 %−5,2 %

¿0,0489 jam /unit

Output Standard

Os= 1Ws

= 10,0489

=20 unit produk / jam

BAB V

ANALISA DATA

Berdasarkan hasil perhitungan pengukuran waktu kerja yang telah kami lakukan

dengan menggunakan metode Stop Watch Time Study bahwa hasil dari proses

penjilidan pada CV. Bakti Aksara adalah 20 unit produk per jam telah sesuai dengan

perhitungan kami yaitu sebagai berikut :

Waktu Standard

18

Page 19: Tugas Besar APK (Revisi)

Ws=Wn x100 %

100 %−Allowance %=0,046365 x

100 %100 %−5,2 %

¿0,0489 jam /unit

Output Standard

Os= 1Ws

= 10,0489

=20 unit produk / jam

Dengan 20 unit produk per jam, maka proses penjilidan pada CV. Bakti Aksara

dalam 1 hari kerja yaitu 8 jam akan mampu menghasilkan 160 unit produk per jam per

operator. Maka dengan menggunakan 5 operator, total produk yang mampu dihasilkan

adalah sebanyak 800 unit produk dalam 1 hari kerja (100 unit produk per jam).

Dengan demikian hasil produksi tersebut dapat selesai tepat waktu sehingga

keuntungan yang dihasilkan semakin banyak. Jadi CV. Bakti Aksara sebagai

perusahaan penerbit dan percetakan dapat menjadi perusahaan yang tetap stabil,

mendapat kepercayaan oleh customer dan dapat bergabung dalam persaingan di dunia

penerbit dan percetakan.

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah kami lakukan dari

penelitian terhadap CV. Bakti Aksara, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa CV. Bakti

Aksara mampu mengerjakan proses penjilidan dari hasil percetakannya sesuai dengan

standard.

19

Page 20: Tugas Besar APK (Revisi)

Rate of performans dari operator yang ada diproses penjilidan CV. Bakti Aksara

pun berada di atas rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa CV. Bakti Aksara tidak hanya

memerhatikan kuantitasnya, namun kualitas karyawan diutamakan sebagai tonggak

utama berjalannya perusahaan percetakan ini.

Dengan mengacu pada waktu standard dan output standard yang telah kami

tentukan, CV. Bakti Aksara telah sesuai dengan standard dengan menghasilkan 20 unit

produk/jam. Hal ini dapat memberikan CV. Bakti Aksara kentungan yang besar karena

keefektifan dan keefisiensinya dalam waktu kerja pada proses penjilidan yang berhasil

dilakukan.

6.2 Saran

Kami sebagai peneliti ingin memberikan saran kepada perusahaan percetakan

yang telah kami teliti, CV. Bakti Aksara. Yaitu tetaplah menjadikan operator

(karyawan) sebagai tonggak utama perusahaan, karena tanpa adanya keahlian dari

operator tersebut, tidaklah mungkin perusahaan dapat menghasilkan produk sesuai

dengan output standard dan dapat berjalan di dunia bisnis dengan lancar.

Tidak hanya itu, utamakan juga kualitas dari produk yang dihasilkan. Semakin

baik kualitas dan mampu untuk mempertahankannya, maka tingkat kepercayaan

customer terhadap perusahaan juga semakin tinggi. Hal ini akan berdampak positif bagi

kelancaran dan kemajuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Wignojosoebroto, Sritomo. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Jakarta : Penerbit

Guna Widya, 2008.

20

Page 21: Tugas Besar APK (Revisi)

LAMPIRAN

DATA PERUSAHAAN

Nama : CV. Bakti Aksara

Bidang : Penerbit dan Percetakan

Alamat : Jl. Margobasuki II / 7 Jetis – Mulyoagung, Dau, Malang

VISI : Menjadi Percetakan Unggul dalam :

21

Page 22: Tugas Besar APK (Revisi)

1. Kualitas produk maupun layanan

2. Percepatan penyelesaian produksi

3. Efisiensi biaya

MISI : 1. Melakukan kontrol terus menerus pada setiap tahap persiapan, proses

produksi, penyelesaian, dan distribusi.

2. Memberikan pelatihan pada semua karyawan untuk meningkatkan

keterampilan dan penguatan sikap mental disiplin.

3. Meningkatkan efektifitas komunikasi untuk mencapai team work yang

berkualitas.

4. Memberikan pelayanan menyeluruh yang memuaskan terhadap semua

kebutuhan pelanggan.

MATA RANTAI SERVIS QUALITY

INPUT (Order / Keluhan)

Front Office

1. Pematangan informasi Eksternal/Internal

2. Pengelolaan waktu

3. Pengadaan bahan baku sebelum jadual produksi

4. Korelasi ukuran bahan antara :

Design

Print film

Mesin cetak

kertas

5. Komunikasi ke Mitra Produksi

6. Peng-Administrasian lengkap

7. Up Date data di White Board setiap hari

Design, Lay Out, dan Perwajahan

Penyesuaian :

1. Teks

2. Bentuk

3. Warna dan penyesuaian prosentasenya

4. Ukuran image bersih + potongan

5. Kelengkapan materi

22

Page 23: Tugas Besar APK (Revisi)

6. Kesinambungan hal/naskah

7. Ukuran teks buat punggung buku

8. Kebenaran teknis antara :

Design Film Hasil Cetak

Koreksi Draft

1. Teks

2. Bentuk

3. Warna

4. Ukuran

5. Kelengkapan materi

6. Kesinambungan naskah

ACC

1. Diterima / disesuaikan (harus ada tanda tangan, nama jelas dan tanggal)

2. Penyesuaian dan pemantapan naskah

Print Film

1. Design fix

2. Font OK

3. Posisi teknis OK

4. Koreksi output (apakah image/teks lengkap?)

Koreksi Ulang

1. Teks

2. Bentuk

3. Warna

4. Ukuran

5. Kelengkapan materi

6. Kesinambungan naskah

Developing Plate

1. Kebersihan film dan meja kaca mesin plat

2. Ketepatan posisi areal cetak

3. Pencucian maximal

4. Pengoreksian bercak atau noda

5. Kerapian arsip film (film diberi label)

23

Page 24: Tugas Besar APK (Revisi)

Penggandaan

1. Jumlah kertas OK

2. Periksa kelengkapan plate

3. Ketepatan posisi areal cetak

4. Cari rujukan warna

5. Perhatikan pada :

a. Finishing UVI, Laminating atau tidak

b. Bercak / bintik-bintik saat pencetakan

c. Teknik pengeringan pada image blok

d. Naik satu sisi, jika balik kertas beresiko

Penjilidan

1. Sortir lengkap sebelum susun halaman.

2. Cek kelengkapan dan kesinambungan halaman dan jumlah apakah memenuhi?

3. Ketepatan punggur cover dan isi

4. Perhatikan kualitas lem

5. Perhatikan siku tidaknya punggung

Finishing

1. Sortir / kepastian jumlah

2. Proses finishing lanjutan atau tidak (UVI, Laminating, Plong, dll)

3. Akurasi pemotongan sesuai ukuran

4. Waspadai cetakan sulit kering

5. Packing dan cek jumlah akhir

OUTPUT

PETA KERJA

OPC (Operation Process Chart)

24

O-1 Pengesetan halaman

I-1Sortir lengkap sebelum susun halaman

Page 25: Tugas Besar APK (Revisi)

DOKUMENTASI

Proses Peng-Administrasian

25

Pengeleman

Pemotongan

0-2

I-2

I-3

Penyimpanan buku yang sudah jadi

Memindahkan ke tempat mesin pemotong

Sortir / kepastian jumlah

Cek kualitas lem

Cek ketepatan punggung cover dan isi

Page 26: Tugas Besar APK (Revisi)

Mesin Jahit Kawat

Mesin Toko

Mesin Oliver

Proses Design

26

Page 27: Tugas Besar APK (Revisi)

Proses Pengesetan Halaman

Mesin Sulby (Jilid Lem)

Mesin Jilid Ring

27

Page 28: Tugas Besar APK (Revisi)

Mesin Pres

Mesin Packing

Mesin Potong

28