ap bab i dan bab ii
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan
sarat perkembangan, sehingga pendidikan akan selalu berubah dan berkembang sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan perlu
terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan, diselaraskan dengan
perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI), perkembangan dunia kerja,
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan
yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus
menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep ini sangat
penting karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di seko
lah untuk mengatasi problema dalam kehidupan sehari-hari. Sementara di SMK, konsep ini
belum sepenuhnya diterapkan dalam penyelenggaaraan pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pela
jaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah/karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat, satuan pendidikan dan peserta didik.
Selama ini, kurikulum yang digunakan di SMK lebih bersifat sentralistik, dan kurang
mengadopsi potensi dan kekhasan daerah. Oleh sebab itu kurikulum harus disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan SMK
kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, sulit untuk bisa dilatih
kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri.Temuan tersebut mengindikasikan bahwa
pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan
adaptasi peserta didik. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian lulusan SMK kurang bisa
diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan
tuntutan dunia kerja. Oleh sebab itu, dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 1
nasional, maka disusun dan dikembangkan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda, yang
disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah Lampung Selatan, Satuan
Pendidikan (SMKN 2 Kalainda) dan peserta didik.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK NEGERI2 KALIANDA
Tujuan pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah:
1. Untuk mengoperasionalkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun dalam bentuk
kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang akan digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan
potensi daerah, dan peserta didik di SMK Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan.
2. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3. Untuk meningkatan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas manusia
(peserta didik) seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
4. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi
sumber daya alam Indonesia khusunya di Kalianda Lampung Selatan.
5. Meningkatkan efisiensi manajemen pendidikan melalui penerapan manajemen berbasis
sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.
C. LANDASAN
SMK merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan
kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan
beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di
kemudian hari. Unrtuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum SMK Negri 2
Kalianda disusun memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan jenis
pekerjaan , lingkungan sosial, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK dan
seni. Karena itu, penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, ekonomis, dan yuridis
tertentu.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 2
1. Landasan Filosofis
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara prakmatis dapat mendidik manusia dapat
hidup dizamannya.Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk
menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani
kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya dikemudian hari.Secara
filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan
psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya
masyarakat.
a. Perkembangan psikologis Peserta didik
Manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia dan
berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga, dan
lingkunagn pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik,
intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK, mereka
memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri.
b. Kondisi Sosial budaya
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan
pemerintah.Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai liangkungan
masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda.
Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya
yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar
individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang
luhur, serta keharmonisan hubungan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem
yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial budaya,
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan berbagai
dinamika , kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.
2. Landasan Ekonomis
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik
menjadi manusia yang produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja (berjiwa
enterpreneur/wirausaha) atau dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui
pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Karena itu, pembukaan program diklat di
SMK Negeri 2 Kalianda, sangat responsif terhadap perubahan pasar kerja. Untuk
menghadapi persaingan tenaga kerja di pasar global, pelaksanaan diklat mengadopsi
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 3
nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas,
efektif dan efesien. Pelaksananan pendidikan juga memperhatikan agar lulusan SMK
Negeri 2 Kalianda memiliki kemampunan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi (perguruan Tinggi).
3. Landasan Yuridis
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam penyusunan
kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah:
1. UUD 1945;
2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK;
5. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
6. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Permendiknas No. 24 tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permendiknas No. 6
tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL (permendiknas No. 22 dan No.
23 tahun 2006) pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah..
9. Permendiknas nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
10. Surat Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 251/C/KEP/MN/2008, 22 Agustus
2008 tentang Spektrum keahlian SMK.
11. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP
12. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku.
D. PENGERTIAN, ACUAN DAN TIM PENYUSUN
1. Pengertian
Pengertian KTSP tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Bab 1 Pasal 1
ayat 15:
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan”.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 4
Sejalan dengan pengertian tersebut, Pengertian kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda
dikembangkan sebagai berikut.
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh
Tim penyusun kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dan dilaksanakan di SMK Negeri 2
Kalianda.
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda terdiri dari : Pendahuluan, Tujuan, Profil dan
Karakteristik pendidikan SMK Negeri 2 Kalianda, Kerangka dasar kurikulum, struktur
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Acuan operasional pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bab IX. Standar
Nasional Pendidikan pasal 35 ayat (1) dan (2):
(1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolalan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus di
tingkatkan secara berencana dan berkala.
(2) SNP digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.
2. Acuan Pengembangan Kurikulum
Penjabaran acuan operasioanl pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda
adalah :
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang telah disusun
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 5
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa
serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda disusun memperhatikan
potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial,
spiritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Kalianda Lampung Selatan memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, yang memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2
Kalianda memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah Kalianda.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya ditampung secara
berimbang dan saling mengisi dalam kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi sekolah menengah
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 6
7. Agama
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman
dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda
diupayakan dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat Kalianda dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya daerah kalianda dengan terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan jender
Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diarahkan kepada terciptanya pendidikan
yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik SMK Negeri 2 Kalianda
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas SMK
Negeri 2 Kalianda.
3. Tim Penyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas:
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 7
1) guru;
2) konselor;
3) kepala sekolah;
4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia kerja, dan
anggota institusi pasangan lainnya), dan
5) nara sumber.
Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan bertindak sebagai
koordinator dan supervisor. Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI,
Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara sumber
bertindak sebagai anggota tim penyusun KTSP.
E. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN
1. Arah Pengembangan
SMK memiliki peran untuk menyiapkan Peserta didik agar mampu menciptakan
lapangan kerja (berjiwa enterpreneur/wirausaha) atau dapat mengisi lowongan
pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, arah pengembangan SMK diorientasikan pada
pemenuhan permintaan pasar kerja. Secara makro arah pengembangan SMK mengacu
pada prinsip demand driven seperti tertuang dalam buku menuju ketrampilan 2020.
SMK sebagai institusi yang menyiapkan tenaga kerja, dituntut mampu menghasilkan
lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan
adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang
pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi . Atas dasar itu ,
pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah
kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja.
Perkembangan ilmu pengetahuanm, teknologi dan seni berdampak pada perubahan
tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan. Karena itu,
pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda harus bisa mengakomodasi dan
mengantisipasi perkembangan IPTEK dan Seni.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 8
2. Prinsip Pengembangan
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
tim penyusun dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan,
mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada
panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP.
Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, kurikulum SMK
Negeri 2 Kalianda dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki
posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 9
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia
kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Pendekatan
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang menggunakan berbagai pendekatan, yaitu
:
a. Pendekatan Akademik
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang sesuai dengan kaidah-kidah kurikulum,
yaitu:
1) Berisi rancangan diklat yang menyeluruh dan terpadu.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 10
2) Mengandung komponen tujuan, isi atau materi, dan evaluasi yang dirancang menjadi
satu kesatuan yang utuh.
3) Secara jelas menunjukkan tujuan langsung (tersurat) dan tujuan tidak langsung
(tersirat).
b. Pendekatan Kecakapan hidup (life skills)
Fakta empirik mnunjukkan adanya kesenjangan antara sekolah dengan kehidupan nyata
di masyarakat. Sehinga disinyalir sekolah semakin menjauhkan peserta didik dengan
dunia nyata dimana ia hidup dan bermasyarakat Oleh Karena itu siswa perlu dibekali
kecakapan hidup (life skill), yang meliputi : (a) kecakapan personal , (b) kecakapan
sosial, (c) kecakapan akademik, (d) kecakapan vocasional
Sekolah menyusun rencana pelaksanaan program kecakapan hidup yang terintegrasi
pada topik pembelajaran instruksional dan atau pada kegiatan pengembangan diri.
c. Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (Competency based curriculum)
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan pengakuan resmi atas kemampuan tersebut.
Dalam lingkup SMK pengertian kurikulum berbasisi kompetensi dapat diuraikan sbb:
1) KBK diartikan sebagai rancangan pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja.
2) Subtansi kompetensi memuat pernyataan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
3) Isi atau materi kurikulum yang dirancang dengan pendekatan berbasis kompetensi
diorganisasi dengan sistem modular (satuan utuh), ditata secara sekuensial dan
sistemik.
4) Ada korelasi langsung antara penjenjangan jabatan pekerjaan di dunia kerja dengan
pentahapan pencampaian kompetensi di SMK.
d. Pendekatan Kurikulum berbasis Luas dan Mendasar (broad based curriculum)
Kurikulum berbasis luas dan mendasar adalah rancangan pendidikan yang memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan ke
ilmuan yang melandasi suatu bidang keahlian. Dengan demikian, peserta didik tidak
hanya memahami dan menguasai ”apa” (know what) dan ”bagaimana” (know how)
suatu pekerjaan dilakukan, tetapi harus sampai kepada pemahaman dan penguasaan
tentang ”mengapa” (know why) dilakukan. Oleh karena itui, pengembangan kurikulum
tidak hanya diarahkan untuk penguasaan suatu kompetensi dalam arti sempit, tetapi juga
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 11
diarahkan agar peserta didik dapat beradaptasi dan mengalihkan/transfer ke dalam
situasi dan kondisi yang berbeda.
e. Pendekatan Kurikulum Berbasis Produksi (production based curriculum)
Pembelajaran berbasis produksi (priducton based learning/training) adalah kegiatan
diklat yang menyatu pada proses produksi sebagai media pembelajaran. Pendekatan ini
dilakukan dengan tujuan terutama untuk memperkenalkan peserta didik dengan iklim
kerja nyata. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara antara lain :
1) Di dunia industri; peserta didik mendapat pelatihan dan pengalaman nyata melalui
keterlibatan langsung dalam proses produksi sebagai media pendidikan melalui
kegiatan PSG.
2) Di skolah; peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit produksi sekolah
(UP)
3) Di sekolah; peserta didik berpraktik di ruang praktikum yang menerapkan
mekanisme produksi, sehingga tercipta suasana kerja seperti di industri. Pelatihan
harus menghasilkan produk yang memenuhi standar industri dan layak jual.
4. Diversifikasi Kurikulum
Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36
ayat 2 menyatakan bahwa:
”kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik” .
Penerapan prinsip diversifikasi kurikulum pada lingkup SMK diartikan sebagai
pemberian peluang yang lebih luas kepada daerah dan satuan pendidikan untuk
melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja,
kondisi, dan kekhasasn potensi daerah dengan tetap mengacu pada standar nasional
penidikan. Diversifikasi kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diwujudkan dalam benrtuk
kurikulum nasional dan kurikulum implementatif.
a. Kurikulum Nasional
Kurikulum Nasional SMK Negeri 2 Kalianda disusun berdasarkan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006 yang
disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya) serta Standar
kmpetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kurikulum nasional ini pada dasarnya
merupakan tolok ukur kualitas yang harus dicapai SMK Negeri 2 Kalianda.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 12
b. Kurikulum Implementatif
Kurikulum implementatif adalah kurikulum nasional yang disesuaikan dengan
kekhasan, potensi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Singkronisasi kurikulum dilakukan dengan ruang lingkup antara lain:
1. Menyesuaikan ruang lingkup kompetensi dengan kebutuhan institusi
pasangan dalam maupun luar negeri.
2. Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP sesuai dengan kekhasan,
potensi, kondisi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik dengan
mengacu pada standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
3. Menyesuaikan cara pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar
dengan situasi serta kondisi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
5. Prinsip Pelaksanaan
Prinsip pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda didasarkan pada potensi dan
perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menyesuaikan kompetensi yang berguna
bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dilaksanaan dengan
menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
1. belajar untuk beriman dan bertakwa pada Tuhan YME
2. belajar untuk memahami dan menghayati
3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara aktif
4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 13
BAB II
TUJUAN, PROFIL DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan ,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
B. VISI SMK NEGERI 2 KALIANDA (SCHOOL’S VISIONS)
Menjadi SMK berstandar internasional yang mampu menghasilkan lulusan profesional
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
To become the inetrnationally standardized vovatinal school that produces the
professional and pios graduates.
C. MISI SMK NEGERI 2 KALIANDA
Memberikan komitmen menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga
kerja terampil tingkat menengah dan siswa/tamatan berkembang secara berkelanjutan
dalam rangka mendukung pembangunan sebagai perekonomian bangsa melalui :
1. Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan yang digariskan undang-
undang pendidikan nasional dan tuntutan DUDI yang selalu berkembang.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pada siswa bidang Agribisnis Perikanan
untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, profesional dan mandiri.
3. Menjalin kerja sama dengan DUDI untuk bersama sama memajukan SMK Negeri 2
Kalianda dan daerah Lampung Selatan.
4. Mengembangkan IPTEK, IMTAQ dan Seni yang seimbang dalam pelaksanan diklat
5. Meningkatkan kualitas SDM terutama guru melalui program diklat/penataran,
program magang dan pendidikan yang lebih tinggi.
6. Bekerjasama dengan komite dalam melengkapi sarana dan prasarana seperti gedung
belajar, paralatan bengkel, peralatan laboratorium, olah raga, seni dan menggalang
pendanaan sekolah.
7. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah, administrasi sekolah dan
kepegawaian.serta meningkatkan kesejahteraan guru, staf dan karyawan
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 14
8. Menjalankan dan mengembangkan unit produksi bidang otomotif untuk menunjang
KBM dan meningkatkan produktifitas bidang Agribisnis Perikanan
9. Melaksanakan diklat yang didasarkan pada Potensi,perkembangan dan kondisi siswa
untuk menyusun kopetensi yang berguna bagi dirinya.
10. Memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu pada siswa sehingga siswa
memperoleh kesempatan mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis, dan
menyenangkan.
11. Melaksanakan diklat yang memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkem-
bangan, dan kondisi peserta didik.
12. Melaksanakan Diklat dalam suasana hubungan siswa dengan Guru saling
menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip TUT WURI HANDAYANI,
ING MADYA MANGUN KARSO, ING NGARSO SUNG TULADA ( dibelakang
memberi kekuatan, ditengah membangun semangat/prakasa, didepan memberi
teladan).
D. TUJUAN SMK NEGERI 2 KALIANDA
Tujuan Umum:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
mamahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkunbgan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efesien.
Tujuan Khusus:
1. Menghasilkan lulusan SMK yang profesional dan bertakwa pada Tuhan Yang
Maha Esa, produktif, mampu menciptakan lapangan kerja (berwiraswasta), dan
dapat mengisi lowongan kerja di DUDI.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 15
2. Menghasilkan lulusan SMK yang mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di DUDI, dan mengembangkan sikap professional
3. Menghasilkan lulusan SMK yang menguasai IPTEK dan seni, serta mampu
mengembangkan diri atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
E. PENGERTIAN SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL
1. SMK Berstandar Nasional
Adalah SMK penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang
tamatannya mendapatkan sertifikat kompetensi standar nasional pada satu atau lebih
program keahlian.
2. SMK Berstandar Internasional
Adalah SMK Penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang
tamatannya mendapat sertifikat kompetensi standar internasional pada satu atau lebih
program keahlian.
F. PROFIL SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL
1. SMK Berstandar Nasional
a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi
nasional.
b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan
bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan.
c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 405 atau memperoleh nilai
ujian nasional bahasa inggris > 7,01.
d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 5,6.
e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0.
f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa.
g. Minimal 1 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris.
2. SMK Berstandar Interasional
a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi
internasional.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 16
b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan
bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan.
c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai
ujian nasional bahasa inggris > 7,51.
d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0.
e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional bahasa Indonesia > 7,0.
f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa.
g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris.
G. KARAKTERISTIK KOMPONEN PENDIDIKAN SMK NEGRI 2 KALIANDA
1. Kurikulum
a. Menggunakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
yang diakui baik nasional maupun internasional
b. Pengorganisasian menggunakan pendekatan kompetensi (bukan pendekatan mata
pelajaran atau keilmuan) yang mencakup 5 keahlian kompetensi yaitu:
1. Ketrampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skil)
2. Ketrampilan mengelola pekerjaan (Task manajemen skill)
3. Ketrampilan mengantisipasi kemungkinan (Contingency management skill)
4. Ketrampilan mengelola lingkungan kerja (Job/Role environment skill)
5. Ketrampilan pekerjaaan beradaptasi (Transfer skill).
2. Manajemen
a. SMK berstandar Nasioanal
Mengadopsi prinsip-prinsip menejemen mutu (ISO 9001 : 2000) yang secara
umum dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap,
berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip manajemn yang komprehensif,
dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan
stakeholders.
Sistem menajemen mutu ini :
1) memenuhi kebutuhan organisasi dan prosesnya
2) Mnenujukkan kebijakan dan sasaran serta cara pencapaiannya.
3) Menujukkan struktur, peranan dan tanggung jawab organisasi
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 17
4) Terstruktur dan terdokumentasi
5) Diterapkan, dipelihara dan ditingkatkan
6) Dikembangkan dengan memperhatikan 8 prinsip manajemen mutu yaitu:
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Ketrlibatan orang
4. Pendekatan proses
5. Menajemen dengan pendekatan proses
6. Peningkatan berkelanjutan
7. Pengambilan keputusan dengan pendekatan fakta
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.
7) Disusun dengan pola pendekatan proses yaitu suatu sistematika identifikasi
dan pengaturan proses dan interaksi antar proses tersebut.
8) Penyelenggaraan Diklat menggunakan pendekatan competency based training
dengan sistem modul dan berorientasi pada production based training.
9) Penilaian hasil belajar siswa menggunakan pendekatan competency based
assessment yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran
tuntas, individualisasi, dan kriteria unjuk kerja (performance criteria).
b. SMK Berstandar Internasional
Menerapkan dan memiliki sertifikat manajemen mutu (ISO 9001 : 2000) dari
lembaga sertifikasi menajemen ISO yang terakriditasi. Seacara umum
dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap,
berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip menajemn yang komprehensif,
dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan
stakeholder.
Persyaratan ISO 9001 : 2000 terdiri dari:
1. Sistem menajemen mutu
2. Tanggungjawab manajemen
3. Manajemen sumber daya
4. Realisasi produk
5. Pengukuran, analisa dan peningkatan.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 18
3. Tenaga Kependidikan
a. Tenaga pendidikan sesuai dengan standar kebutuhan minimal berdasarkan jumlah
dan kualifikasi, baik guru produktif, normatif, adaptif dan guru BP/BK.
b. Kualifikasi guru produktif (guru tetap atau outsourcing) memenuhi standar,
berdasarkan pada kualifikasi atau kompetensi yang akan diajarkan dan minimal
memiliki pengalaman industri satu tahun.
4. Fasilitas Pendidikan
Ketersediaan fasilitas yang meliputi jenis, jumlah spesifikasi/persyaratan teknis, dan
tata letak peralatan harus memenuhi persyaratan minimal untuk mendukung
pelaksanaan diklat yang mengacu pada metoda pelatihan yang tersatndar.
5. Kesiswaan
a. Persyaratan calon peserta
1. Memiliki kemampuan akademis yang dipersyaratkan sebagai entry level sesuai
dengan bidang/program keahlian.
2. Memenuhi persyaratan fisik sesuai dengan bidang/program keahlian.
3. Memiliki bakat dan minat sesuai dengan bidang/program keahlian yang akan
diikuti.
b. Jumlah Peserta
Jumlah persta diklat per program keahlian minimal 36 siswa.
6. Institusi Pasangan
SMK berstandar nasional/internasional harus memiliki institusi pasangan DUDI yang
dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam perencanaan, pengembangan,
penyelenggaraan dan evaluasi program diklat untuk mencapai kompetensi tamatan
sesuai dengan standar kompetensi nasional atau internasional. Keterlibatan DU/DI
antara lain meliputi penyusunan Standar Kompetensi, pemasaran tamatan, tempat
praktek PSG, bantuan guru tamu dll.
DU/DI yang dijadikan institusi pasangan harus memenuhi persyaratan sbb:
a. Badan usaha atau lembaga yang berbadan hukum dan diakui keberadaannya oleh
masyarakat
b. Perusahaan, lembaga, institusi yang memiliki kegiatan atau usaha sesuai dengan
program keahlian yang dikembangkan.
c. Lapangan usaha.kegiatan yang dilaksanakan memiliki pengakuan secara nasional
atau internasional.
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 19
d. Usaha/kegiatan yang dilaksanakan menerapkan sistem pengelolaan yang memenuhi
standar nasional atau internasional, meliputi keseluruhan aspek manajemen mutu
(input, proces, and output).
7. Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana Strategis
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Rencana Strategis
(RENSTRA) harus dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan
stakeholder. RIPS/RENSTRA yang disusun harus secara jelas mengandung visi, misi,
tujuan dan sasaran jangka pendek maupun jangka panjang serta program kerja yang
dapat membawa SMK menjadi berstandar Nasional/internasional.
8. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
UNESCO dalam buku learning menyatakan: The Treasur Within, pelaksanaan
pembelajaran hendaknya mengandung 4 prinsip yaitu: learning to know, learning to
do, learning to be, and learning to live together. Karena itulah SMK Negeri 2
Kalianda yang akan menjadi SMK berstandar internasional harus menerapkan secara
taat asas prinsip-pronsip pembelajaran berbasis kompetensi (competncy based
training), iklim belajar yang kondusif untuk membangun kreatifitas sekaligus
mengembangkan kehidupan kampus yang toleran, demokratis dan kekeluargaan.
9. Sistem Penilaian
a. Prinsip Penilaian
Pelaksanaan penilaian menggunakan pendekatan penilaian berbasis kompetensi
dengan prinsip-prinsip sbb:
1) Mengacu pada pengujian terstandar yang disepakati dan memiliki legalitas.
2) Menggunakan standar kompetensi dan atau standar kualifikasi yang berlaku secara
nasional/internasional.
3) Mengukur aspek-aspek kompetensi yang meliputi kemampuan:
a. Melaksanakan tugas/pekerjaan (task skills)
b. Mengorganisasikan pekerjaan (Task manajemen skills)
c. Melakukan tindakan bila terjadi penyimpangan (Contingency Manajement
Skills)
d. Berperan serta mengelola lingkunagn pekerjaan (Job/Role Enviroment Skills)
e. Menerapkan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi yang baru
(Tranfer/Adaptation Skills)
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 20
4) Dilakukan secara terintegrasi (menyeluruh) dan berkelanjutan
5) Hasil akhir diklarifikaksikan dalam katagori kompeten atau belum kompten.
6) Pelaksana penilaian (assessor) kompeten pada bidangnya dan memiliki legalitas
dari lembaga yang berwenang.
7) Penilaian dapat dilakukan dengan tiga jenis penilaian yaitu: Formatif, Sumative
dan Holistik.8) Penilaian harus mencakup tiga ranah penilaian yaitu Pengetahuan
(cognitive), Sikap (afektive) dan Ketrampilan (Psikomotor/skills).
H. SASARAN PROGRAM
Kepala sekolah dan guru SMK Negeri 2 Kalianda dengan persetujuan komite sekolah
menetapkan sasaran program baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
1. Aspek Administrasi
a. Piagam untuk SMK Negeri 2 Kalianda bernilai A
b. Dokumen Renstra/RIPS dan PKS
c. Dokumen MOU. Kerja sama dengan DUDI meningkat.
d. Daftar kebutuhan bahan ajar/sumber belajar dan fasilitas sesuai SPM.
e. Profil sekolah lengkap dengan prestasi yang diperoleh.
f. Data 75% tenaga kependidikan sudah memiliki sertifikasi keahlian/diklat di
tingkat kabupaten/propinsi dan nasional.
2. Aspek Akademis
a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kopetensi
nasional. dan internasional
b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan
bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan.
c. 70% yang lulus uji kopetensi terserap di DUDI sesuai dengan program keahlian.
d. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai
ujian nasional bahasa inggris > 7,51.
e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0.
f. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0.
g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris.
h. Minimal 20% siswa Praktek Industri diluar Propinsi atau diluar Negri
i. Guru yang mengajar Minimal D IV atau Sarjana Akta IV
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 21