ap bab i dan bab ii

33
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, sehingga pendidikan akan selalu berubah dan berkembang sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI), perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep ini sangat penting karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di seko lah untuk mengatasi problema dalam kehidupan sehari- hari. Sementara di SMK, konsep ini belum sepenuhnya diterapkan dalam penyelenggaaraan pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pela jaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 1

Upload: warsono313

Post on 10-Aug-2015

82 views

Category:

Automotive


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ap bab i dan bab ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan

sarat perkembangan, sehingga pendidikan akan selalu berubah dan berkembang sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan perlu

terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan, diselaraskan dengan

perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI), perkembangan dunia kerja,

serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan

yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu

menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus

menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep ini sangat

penting karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di seko

lah untuk mengatasi problema dalam kehidupan sehari-hari. Sementara di SMK, konsep ini

belum sepenuhnya diterapkan dalam penyelenggaaraan pendidikan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pela

jaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah/karakteristik

daerah, sosial budaya masyarakat setempat, satuan pendidikan dan peserta didik.

Selama ini, kurikulum yang digunakan di SMK lebih bersifat sentralistik, dan kurang

mengadopsi potensi dan kekhasan daerah. Oleh sebab itu kurikulum harus disusun oleh

satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan

kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan SMK

kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, sulit untuk bisa dilatih

kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri.Temuan tersebut mengindikasikan bahwa

pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan

adaptasi peserta didik. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian lulusan SMK kurang bisa

diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan

tuntutan dunia kerja. Oleh sebab itu, dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 1

Page 2: Ap bab i dan bab ii

nasional, maka disusun dan dikembangkan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda, yang

disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah Lampung Selatan, Satuan

Pendidikan (SMKN 2 Kalainda) dan peserta didik.

B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK NEGERI2 KALIANDA

Tujuan pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah:

1. Untuk mengoperasionalkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun dalam bentuk

kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang akan digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang

meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan

potensi daerah, dan peserta didik di SMK Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan.

2. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

3. Untuk meningkatan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas manusia

(peserta didik) seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar

memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.

4. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi

sumber daya alam Indonesia khusunya di Kalianda Lampung Selatan.

5. Meningkatkan efisiensi manajemen pendidikan melalui penerapan manajemen berbasis

sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional, dan global.

C. LANDASAN

SMK merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan

kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan

beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di

kemudian hari. Unrtuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum SMK Negri 2

Kalianda disusun memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan jenis

pekerjaan , lingkungan sosial, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK dan

seni. Karena itu, penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, ekonomis, dan yuridis

tertentu.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 2

Page 3: Ap bab i dan bab ii

1. Landasan Filosofis

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara prakmatis dapat mendidik manusia dapat

hidup dizamannya.Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk

menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani

kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya dikemudian hari.Secara

filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan

psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya

masyarakat.

a. Perkembangan psikologis Peserta didik

Manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia dan

berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga, dan

lingkunagn pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik,

intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK, mereka

memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri.

b. Kondisi Sosial budaya

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan

pemerintah.Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai liangkungan

masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda.

Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya

yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar

individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang

luhur, serta keharmonisan hubungan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem

yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial budaya,

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan berbagai

dinamika , kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

2. Landasan Ekonomis

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik

menjadi manusia yang produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja (berjiwa

enterpreneur/wirausaha) atau dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui

pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Karena itu, pembukaan program diklat di

SMK Negeri 2 Kalianda, sangat responsif terhadap perubahan pasar kerja. Untuk

menghadapi persaingan tenaga kerja di pasar global, pelaksanaan diklat mengadopsi

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 3

Page 4: Ap bab i dan bab ii

nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas,

efektif dan efesien. Pelaksananan pendidikan juga memperhatikan agar lulusan SMK

Negeri 2 Kalianda memiliki kemampunan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih

tinggi (perguruan Tinggi).

3. Landasan Yuridis

Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam penyusunan

kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah:

1. UUD 1945;

2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK;

5. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah

6. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Permendiknas No. 24 tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permendiknas No. 6

tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL (permendiknas No. 22 dan No.

23 tahun 2006) pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

8. Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah..

9. Permendiknas nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

10. Surat Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 251/C/KEP/MN/2008, 22 Agustus

2008 tentang Spektrum keahlian SMK.

11. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP

12. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku.

D. PENGERTIAN, ACUAN DAN TIM PENYUSUN

1. Pengertian

Pengertian KTSP tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Bab 1 Pasal 1

ayat 15:

“Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun

oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan”.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 4

Page 5: Ap bab i dan bab ii

Sejalan dengan pengertian tersebut, Pengertian kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda

dikembangkan sebagai berikut.

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh

Tim penyusun kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dan dilaksanakan di SMK Negeri 2

Kalianda.

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda terdiri dari : Pendahuluan, Tujuan, Profil dan

Karakteristik pendidikan SMK Negeri 2 Kalianda, Kerangka dasar kurikulum, struktur

dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Acuan operasional pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Standar

Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional

sebagaimana tercantum dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bab IX. Standar

Nasional Pendidikan pasal 35 ayat (1) dan (2):

(1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana

dan prasarana, pengelolalan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus di

tingkatkan secara berencana dan berkala.

(2) SNP digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana

dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.

2. Acuan Pengembangan Kurikulum

Penjabaran acuan operasioanl pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda

adalah :

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian

peserta didik secara utuh. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang telah disusun

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 5

Page 6: Ap bab i dan bab ii

memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa

serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara

holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara

optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda disusun memperhatikan

potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial,

spiritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah Kalianda Lampung Selatan memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan

keragaman karakteristik lingkungan, yang memerlukan pendidikan sesuai dengan

karakteristik dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2

Kalianda memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan

kebutuhan pengembangan daerah Kalianda.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan

demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat

dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya ditampung secara

berimbang dan saling mengisi dalam kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda.

5. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta

didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,

kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta

didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi sekolah menengah

kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis

pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan

sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan

adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual

dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan

secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 6

Page 7: Ap bab i dan bab ii

7. Agama

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman

dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung

peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang

sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang

semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai

kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik

yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa

dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda

diupayakan dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta

persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik

sosial budaya masyarakat Kalianda dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya daerah kalianda dengan terlebih dahulu

ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan jender

Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diarahkan kepada terciptanya pendidikan

yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik SMK Negeri 2 Kalianda

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas SMK

Negeri 2 Kalianda.

3. Tim Penyusun

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya

oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan.

Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas:

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 7

Page 8: Ap bab i dan bab ii

1) guru;

2) konselor;

3) kepala sekolah;

4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia kerja, dan

anggota institusi pasangan lainnya), dan

5) nara sumber.

Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan bertindak sebagai

koordinator dan supervisor. Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI,

Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara sumber

bertindak sebagai anggota tim penyusun KTSP.

E. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN

1. Arah Pengembangan

SMK memiliki peran untuk menyiapkan Peserta didik agar mampu menciptakan

lapangan kerja (berjiwa enterpreneur/wirausaha) atau dapat mengisi lowongan

pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, arah pengembangan SMK diorientasikan pada

pemenuhan permintaan pasar kerja. Secara makro arah pengembangan SMK mengacu

pada prinsip demand driven seperti tertuang dalam buku menuju ketrampilan 2020.

SMK sebagai institusi yang menyiapkan tenaga kerja, dituntut mampu menghasilkan

lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan

adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang

pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi . Atas dasar itu ,

pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah

kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja.

Perkembangan ilmu pengetahuanm, teknologi dan seni berdampak pada perubahan

tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan. Karena itu,

pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda harus bisa mengakomodasi dan

mengantisipasi perkembangan IPTEK dan Seni.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 8

Page 9: Ap bab i dan bab ii

2. Prinsip Pengembangan

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh

tim penyusun dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan,

mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada

panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP.

Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, kurikulum SMK

Negeri 2 Kalianda dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki

posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta

didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak

diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun

dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi

kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 9

Page 10: Ap bab i dan bab ii

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia

kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial,

kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan

informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Pendekatan

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang menggunakan berbagai pendekatan, yaitu

:

a. Pendekatan Akademik

Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang sesuai dengan kaidah-kidah kurikulum,

yaitu:

1) Berisi rancangan diklat yang menyeluruh dan terpadu.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 10

Page 11: Ap bab i dan bab ii

2) Mengandung komponen tujuan, isi atau materi, dan evaluasi yang dirancang menjadi

satu kesatuan yang utuh.

3) Secara jelas menunjukkan tujuan langsung (tersurat) dan tujuan tidak langsung

(tersirat).

b. Pendekatan Kecakapan hidup (life skills)

Fakta empirik mnunjukkan adanya kesenjangan antara sekolah dengan kehidupan nyata

di masyarakat. Sehinga disinyalir sekolah semakin menjauhkan peserta didik dengan

dunia nyata dimana ia hidup dan bermasyarakat Oleh Karena itu siswa perlu dibekali

kecakapan hidup (life skill), yang meliputi : (a) kecakapan personal , (b) kecakapan

sosial, (c) kecakapan akademik, (d) kecakapan vocasional

Sekolah menyusun rencana pelaksanaan program kecakapan hidup yang terintegrasi

pada topik pembelajaran instruksional dan atau pada kegiatan pengembangan diri.

c. Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (Competency based curriculum)

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan

pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan pengakuan resmi atas kemampuan tersebut.

Dalam lingkup SMK pengertian kurikulum berbasisi kompetensi dapat diuraikan sbb:

1) KBK diartikan sebagai rancangan pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan

berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja.

2) Subtansi kompetensi memuat pernyataan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

3) Isi atau materi kurikulum yang dirancang dengan pendekatan berbasis kompetensi

diorganisasi dengan sistem modular (satuan utuh), ditata secara sekuensial dan

sistemik.

4) Ada korelasi langsung antara penjenjangan jabatan pekerjaan di dunia kerja dengan

pentahapan pencampaian kompetensi di SMK.

d. Pendekatan Kurikulum berbasis Luas dan Mendasar (broad based curriculum)

Kurikulum berbasis luas dan mendasar adalah rancangan pendidikan yang memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan ke

ilmuan yang melandasi suatu bidang keahlian. Dengan demikian, peserta didik tidak

hanya memahami dan menguasai ”apa” (know what) dan ”bagaimana” (know how)

suatu pekerjaan dilakukan, tetapi harus sampai kepada pemahaman dan penguasaan

tentang ”mengapa” (know why) dilakukan. Oleh karena itui, pengembangan kurikulum

tidak hanya diarahkan untuk penguasaan suatu kompetensi dalam arti sempit, tetapi juga

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 11

Page 12: Ap bab i dan bab ii

diarahkan agar peserta didik dapat beradaptasi dan mengalihkan/transfer ke dalam

situasi dan kondisi yang berbeda.

e. Pendekatan Kurikulum Berbasis Produksi (production based curriculum)

Pembelajaran berbasis produksi (priducton based learning/training) adalah kegiatan

diklat yang menyatu pada proses produksi sebagai media pembelajaran. Pendekatan ini

dilakukan dengan tujuan terutama untuk memperkenalkan peserta didik dengan iklim

kerja nyata. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara antara lain :

1) Di dunia industri; peserta didik mendapat pelatihan dan pengalaman nyata melalui

keterlibatan langsung dalam proses produksi sebagai media pendidikan melalui

kegiatan PSG.

2) Di skolah; peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit produksi sekolah

(UP)

3) Di sekolah; peserta didik berpraktik di ruang praktikum yang menerapkan

mekanisme produksi, sehingga tercipta suasana kerja seperti di industri. Pelatihan

harus menghasilkan produk yang memenuhi standar industri dan layak jual.

4. Diversifikasi Kurikulum

Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36

ayat 2 menyatakan bahwa:

”kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip

diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik” .

Penerapan prinsip diversifikasi kurikulum pada lingkup SMK diartikan sebagai

pemberian peluang yang lebih luas kepada daerah dan satuan pendidikan untuk

melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja,

kondisi, dan kekhasasn potensi daerah dengan tetap mengacu pada standar nasional

penidikan. Diversifikasi kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diwujudkan dalam benrtuk

kurikulum nasional dan kurikulum implementatif.

a. Kurikulum Nasional

Kurikulum Nasional SMK Negeri 2 Kalianda disusun berdasarkan Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006 yang

disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya) serta Standar

kmpetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kurikulum nasional ini pada dasarnya

merupakan tolok ukur kualitas yang harus dicapai SMK Negeri 2 Kalianda.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 12

Page 13: Ap bab i dan bab ii

b. Kurikulum Implementatif

Kurikulum implementatif adalah kurikulum nasional yang disesuaikan dengan

kekhasan, potensi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

Singkronisasi kurikulum dilakukan dengan ruang lingkup antara lain:

1. Menyesuaikan ruang lingkup kompetensi dengan kebutuhan institusi

pasangan dalam maupun luar negeri.

2. Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP sesuai dengan kekhasan,

potensi, kondisi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik dengan

mengacu pada standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.

3. Menyesuaikan cara pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar

dengan situasi serta kondisi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

5. Prinsip Pelaksanaan

Prinsip pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda didasarkan pada potensi dan

perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menyesuaikan kompetensi yang berguna

bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang

bermutu serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,

dinamis dan menyenangkan. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dilaksanaan dengan

menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:

1. belajar untuk beriman dan bertakwa pada Tuhan YME

2. belajar untuk memahami dan menghayati

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara aktif

4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.

5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran

yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 13

Page 14: Ap bab i dan bab ii

BAB II

TUJUAN, PROFIL DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN.

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan ,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. VISI SMK NEGERI 2 KALIANDA (SCHOOL’S VISIONS)

Menjadi SMK berstandar internasional yang mampu menghasilkan lulusan profesional

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

To become the inetrnationally standardized vovatinal school that produces the

professional and pios graduates.

C. MISI SMK NEGERI 2 KALIANDA

Memberikan komitmen menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga

kerja terampil tingkat menengah dan siswa/tamatan berkembang secara berkelanjutan

dalam rangka mendukung pembangunan sebagai perekonomian bangsa melalui :

1. Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan yang digariskan undang-

undang pendidikan nasional dan tuntutan DUDI yang selalu berkembang.

2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pada siswa bidang Agribisnis Perikanan

untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, profesional dan mandiri.

3. Menjalin kerja sama dengan DUDI untuk bersama sama memajukan SMK Negeri 2

Kalianda dan daerah Lampung Selatan.

4. Mengembangkan IPTEK, IMTAQ dan Seni yang seimbang dalam pelaksanan diklat

5. Meningkatkan kualitas SDM terutama guru melalui program diklat/penataran,

program magang dan pendidikan yang lebih tinggi.

6. Bekerjasama dengan komite dalam melengkapi sarana dan prasarana seperti gedung

belajar, paralatan bengkel, peralatan laboratorium, olah raga, seni dan menggalang

pendanaan sekolah.

7. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah, administrasi sekolah dan

kepegawaian.serta meningkatkan kesejahteraan guru, staf dan karyawan

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 14

Page 15: Ap bab i dan bab ii

8. Menjalankan dan mengembangkan unit produksi bidang otomotif untuk menunjang

KBM dan meningkatkan produktifitas bidang Agribisnis Perikanan

9. Melaksanakan diklat yang didasarkan pada Potensi,perkembangan dan kondisi siswa

untuk menyusun kopetensi yang berguna bagi dirinya.

10. Memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu pada siswa sehingga siswa

memperoleh kesempatan mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis, dan

menyenangkan.

11. Melaksanakan diklat yang memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkem-

bangan, dan kondisi peserta didik.

12. Melaksanakan Diklat dalam suasana hubungan siswa dengan Guru saling

menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip TUT WURI HANDAYANI,

ING MADYA MANGUN KARSO, ING NGARSO SUNG TULADA ( dibelakang

memberi kekuatan, ditengah membangun semangat/prakasa, didepan memberi

teladan).

D. TUJUAN SMK NEGERI 2 KALIANDA

Tujuan Umum:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha

Esa;

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,

mamahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap

lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan

lingkunbgan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan

efesien.

Tujuan Khusus:

1. Menghasilkan lulusan SMK yang profesional dan bertakwa pada Tuhan Yang

Maha Esa, produktif, mampu menciptakan lapangan kerja (berwiraswasta), dan

dapat mengisi lowongan kerja di DUDI.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 15

Page 16: Ap bab i dan bab ii

2. Menghasilkan lulusan SMK yang mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam

berkompetisi, beradaptasi di DUDI, dan mengembangkan sikap professional

3. Menghasilkan lulusan SMK yang menguasai IPTEK dan seni, serta mampu

mengembangkan diri atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

E. PENGERTIAN SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL

1. SMK Berstandar Nasional

Adalah SMK penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang

tamatannya mendapatkan sertifikat kompetensi standar nasional pada satu atau lebih

program keahlian.

2. SMK Berstandar Internasional

Adalah SMK Penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang

tamatannya mendapat sertifikat kompetensi standar internasional pada satu atau lebih

program keahlian.

F. PROFIL SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL

1. SMK Berstandar Nasional

a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi

nasional.

b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan

bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan.

c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 405 atau memperoleh nilai

ujian nasional bahasa inggris > 7,01.

d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 5,6.

e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0.

f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa.

g. Minimal 1 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar

dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris.

2. SMK Berstandar Interasional

a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi

internasional.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 16

Page 17: Ap bab i dan bab ii

b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan

bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan.

c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai

ujian nasional bahasa inggris > 7,51.

d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0.

e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional bahasa Indonesia > 7,0.

f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa.

g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar

dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris.

G. KARAKTERISTIK KOMPONEN PENDIDIKAN SMK NEGRI 2 KALIANDA

1. Kurikulum

a. Menggunakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi

yang diakui baik nasional maupun internasional

b. Pengorganisasian menggunakan pendekatan kompetensi (bukan pendekatan mata

pelajaran atau keilmuan) yang mencakup 5 keahlian kompetensi yaitu:

1. Ketrampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skil)

2. Ketrampilan mengelola pekerjaan (Task manajemen skill)

3. Ketrampilan mengantisipasi kemungkinan (Contingency management skill)

4. Ketrampilan mengelola lingkungan kerja (Job/Role environment skill)

5. Ketrampilan pekerjaaan beradaptasi (Transfer skill).

2. Manajemen

a. SMK berstandar Nasioanal

Mengadopsi prinsip-prinsip menejemen mutu (ISO 9001 : 2000) yang secara

umum dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap,

berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip manajemn yang komprehensif,

dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan

stakeholders.

Sistem menajemen mutu ini :

1) memenuhi kebutuhan organisasi dan prosesnya

2) Mnenujukkan kebijakan dan sasaran serta cara pencapaiannya.

3) Menujukkan struktur, peranan dan tanggung jawab organisasi

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 17

Page 18: Ap bab i dan bab ii

4) Terstruktur dan terdokumentasi

5) Diterapkan, dipelihara dan ditingkatkan

6) Dikembangkan dengan memperhatikan 8 prinsip manajemen mutu yaitu:

1. Fokus pada pelanggan

2. Kepemimpinan

3. Ketrlibatan orang

4. Pendekatan proses

5. Menajemen dengan pendekatan proses

6. Peningkatan berkelanjutan

7. Pengambilan keputusan dengan pendekatan fakta

8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.

7) Disusun dengan pola pendekatan proses yaitu suatu sistematika identifikasi

dan pengaturan proses dan interaksi antar proses tersebut.

8) Penyelenggaraan Diklat menggunakan pendekatan competency based training

dengan sistem modul dan berorientasi pada production based training.

9) Penilaian hasil belajar siswa menggunakan pendekatan competency based

assessment yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran

tuntas, individualisasi, dan kriteria unjuk kerja (performance criteria).

b. SMK Berstandar Internasional

Menerapkan dan memiliki sertifikat manajemen mutu (ISO 9001 : 2000) dari

lembaga sertifikasi menajemen ISO yang terakriditasi. Seacara umum

dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap,

berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip menajemn yang komprehensif,

dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan

stakeholder.

Persyaratan ISO 9001 : 2000 terdiri dari:

1. Sistem menajemen mutu

2. Tanggungjawab manajemen

3. Manajemen sumber daya

4. Realisasi produk

5. Pengukuran, analisa dan peningkatan.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 18

Page 19: Ap bab i dan bab ii

3. Tenaga Kependidikan

a. Tenaga pendidikan sesuai dengan standar kebutuhan minimal berdasarkan jumlah

dan kualifikasi, baik guru produktif, normatif, adaptif dan guru BP/BK.

b. Kualifikasi guru produktif (guru tetap atau outsourcing) memenuhi standar,

berdasarkan pada kualifikasi atau kompetensi yang akan diajarkan dan minimal

memiliki pengalaman industri satu tahun.

4. Fasilitas Pendidikan

Ketersediaan fasilitas yang meliputi jenis, jumlah spesifikasi/persyaratan teknis, dan

tata letak peralatan harus memenuhi persyaratan minimal untuk mendukung

pelaksanaan diklat yang mengacu pada metoda pelatihan yang tersatndar.

5. Kesiswaan

a. Persyaratan calon peserta

1. Memiliki kemampuan akademis yang dipersyaratkan sebagai entry level sesuai

dengan bidang/program keahlian.

2. Memenuhi persyaratan fisik sesuai dengan bidang/program keahlian.

3. Memiliki bakat dan minat sesuai dengan bidang/program keahlian yang akan

diikuti.

b. Jumlah Peserta

Jumlah persta diklat per program keahlian minimal 36 siswa.

6. Institusi Pasangan

SMK berstandar nasional/internasional harus memiliki institusi pasangan DUDI yang

dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam perencanaan, pengembangan,

penyelenggaraan dan evaluasi program diklat untuk mencapai kompetensi tamatan

sesuai dengan standar kompetensi nasional atau internasional. Keterlibatan DU/DI

antara lain meliputi penyusunan Standar Kompetensi, pemasaran tamatan, tempat

praktek PSG, bantuan guru tamu dll.

DU/DI yang dijadikan institusi pasangan harus memenuhi persyaratan sbb:

a. Badan usaha atau lembaga yang berbadan hukum dan diakui keberadaannya oleh

masyarakat

b. Perusahaan, lembaga, institusi yang memiliki kegiatan atau usaha sesuai dengan

program keahlian yang dikembangkan.

c. Lapangan usaha.kegiatan yang dilaksanakan memiliki pengakuan secara nasional

atau internasional.

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 19

Page 20: Ap bab i dan bab ii

d. Usaha/kegiatan yang dilaksanakan menerapkan sistem pengelolaan yang memenuhi

standar nasional atau internasional, meliputi keseluruhan aspek manajemen mutu

(input, proces, and output).

7. Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana Strategis

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Rencana Strategis

(RENSTRA) harus dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan

stakeholder. RIPS/RENSTRA yang disusun harus secara jelas mengandung visi, misi,

tujuan dan sasaran jangka pendek maupun jangka panjang serta program kerja yang

dapat membawa SMK menjadi berstandar Nasional/internasional.

8. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

UNESCO dalam buku learning menyatakan: The Treasur Within, pelaksanaan

pembelajaran hendaknya mengandung 4 prinsip yaitu: learning to know, learning to

do, learning to be, and learning to live together. Karena itulah SMK Negeri 2

Kalianda yang akan menjadi SMK berstandar internasional harus menerapkan secara

taat asas prinsip-pronsip pembelajaran berbasis kompetensi (competncy based

training), iklim belajar yang kondusif untuk membangun kreatifitas sekaligus

mengembangkan kehidupan kampus yang toleran, demokratis dan kekeluargaan.

9. Sistem Penilaian

a. Prinsip Penilaian

Pelaksanaan penilaian menggunakan pendekatan penilaian berbasis kompetensi

dengan prinsip-prinsip sbb:

1) Mengacu pada pengujian terstandar yang disepakati dan memiliki legalitas.

2) Menggunakan standar kompetensi dan atau standar kualifikasi yang berlaku secara

nasional/internasional.

3) Mengukur aspek-aspek kompetensi yang meliputi kemampuan:

a. Melaksanakan tugas/pekerjaan (task skills)

b. Mengorganisasikan pekerjaan (Task manajemen skills)

c. Melakukan tindakan bila terjadi penyimpangan (Contingency Manajement

Skills)

d. Berperan serta mengelola lingkunagn pekerjaan (Job/Role Enviroment Skills)

e. Menerapkan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi yang baru

(Tranfer/Adaptation Skills)

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 20

Page 21: Ap bab i dan bab ii

4) Dilakukan secara terintegrasi (menyeluruh) dan berkelanjutan

5) Hasil akhir diklarifikaksikan dalam katagori kompeten atau belum kompten.

6) Pelaksana penilaian (assessor) kompeten pada bidangnya dan memiliki legalitas

dari lembaga yang berwenang.

7) Penilaian dapat dilakukan dengan tiga jenis penilaian yaitu: Formatif, Sumative

dan Holistik.8) Penilaian harus mencakup tiga ranah penilaian yaitu Pengetahuan

(cognitive), Sikap (afektive) dan Ketrampilan (Psikomotor/skills).

H. SASARAN PROGRAM

Kepala sekolah dan guru SMK Negeri 2 Kalianda dengan persetujuan komite sekolah

menetapkan sasaran program baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.

1. Aspek Administrasi

a. Piagam untuk SMK Negeri 2 Kalianda bernilai A

b. Dokumen Renstra/RIPS dan PKS

c. Dokumen MOU. Kerja sama dengan DUDI meningkat.

d. Daftar kebutuhan bahan ajar/sumber belajar dan fasilitas sesuai SPM.

e. Profil sekolah lengkap dengan prestasi yang diperoleh.

f. Data 75% tenaga kependidikan sudah memiliki sertifikasi keahlian/diklat di

tingkat kabupaten/propinsi dan nasional.

2. Aspek Akademis

a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kopetensi

nasional. dan internasional

b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan

bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan.

c. 70% yang lulus uji kopetensi terserap di DUDI sesuai dengan program keahlian.

d. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai

ujian nasional bahasa inggris > 7,51.

e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0.

f. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0.

g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar

dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris.

h. Minimal 20% siswa Praktek Industri diluar Propinsi atau diluar Negri

i. Guru yang mengajar Minimal D IV atau Sarjana Akta IV

KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 21