anu erik (1).docx

8/19/2019 anu erik (1).docx

1/26


2/26

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh perubahan penyetelan saat

pengapian(ignitation timing) terhadap unjuk kerja

mesin bensin(engine performance)

Nama Penulis : Erik NIS : !"##

$ompetensi keahlian : %eknik $endaraan &ingan

'enyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Yayad aryadi. SPd

Linda hafilia SPd

NIK :

'engetahui

$epalaS'$ 'itra $arya

$etua Program$eahlian

Drs. Dian Kadhar M .MM

NIK : 1912!"1#!#"9!1

Al$ia Alfha N%$&raha. S'

NIK :


3/26

PENGAR(H PER(BAHAN PENYE'ELAN SAA'

PENGAPIAN)IGNI'A'I*N 'IMING+ 'ERHADAP (N,(K KER,A MESIN

BENSIN)ENGINE PER-*RMANE+

LAP*RAN KARYA ILMIAH

iajukan *ntuk 'emenuhi Salah Satu Syarat *ntuk

'engikuti *jian NasionalPada S'$ 'itra $arya $ara+ang

isusun ,leh

Nama : Erik

NIS : !"

$omp- $eahlian : %eknik $endaraan &ingan

SMK MI'RA KARYA KARA/ANGJl- &aya Proklamasi No- #! esa $aryasari

&engasdengklok . $ara+ang

/012/03


4/26

$4%4 PEN54N%4&

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat %uhan 6'E atas limpahan rahmat dan

karunia2Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan $arya imiah yang

berjudu7pengaruh perubahan penyetelan saat pengapian(ignitation timing) terhadap

unjuk kerja mesin bensin(engine performance) 7 ini dengan lancar- Sehingga dapat

memperlancar pelaksanaan proses penyelesaian akhir study-

$arya ilmiah ini diterbitkan agar dapat dipakai oleh para sis+a sis+i dan guru

pembimbing di S'$ 'itra $arya $ara+ang- buku panduan yang berkaitan dengan

mesin diesel serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan mesin

dieseltak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada 5uru pembimbing matakuliah

otomotif atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini- Juga kepada rekan2

rekan sis+a sis+i yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini-

Penulis harap dengan membaca $arya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi kita

semua dalam hal ini dapat menambah +a+asan kita mengenai %une *p 'obil

'itshubishi 8 !00 khususnya bagi penulis- 'emang $arya ilmiah ini masih jauh dari

sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan

menuju arah yang lebih baik-

$ara+ang 9 'aret

Erik


5/26

4

PEN4;*8*4N

-- 84%4& E84$4N5

erdasarkan


6/26

perasaan saja sampai didapatkan tarikan mesin yang lebih baik dan bunyi mesin yang

halus tanpa suara


7/26

'ati 4tas- Engine knocking merupakan suara ketukan yang terjadi pada mesin-

%imbulnya suara ini disebapkan karena ketika piston akan naik keatas sebelum

sampai ke titik mati atas sudah ditekan kembali ke ba+ah oleh tekanan hasil

pembakaran- Jika terlalu sering terjadi knocking ini tentu akan memperpendek umur

daripada komponen2komponen mesin (seperti pada torak piston pin ring piston dan

bantalan dll)-

• pengaruh penyetelan saat pengapian(ignition timing) yang

dimundurkan/dilambatkan unjuk kerja mesin (engine performance)

yang dihasilkan.

8anjut jika saa0 &n$aian terlalu mundur atau a+al maka tidak akan

didapat tenaga yang maksimal- $arena tekanan pembakaran maksimum

terjadi jauh setelah piston mele+ati %'4 dimana ini akan menyebapkan

terjadinya kerugian langkah usaha- %idak hanya itu campuran udara dan bahan

bakar juga tidak terbakar dengan sempurna bisa dikatakan bahan bakar boros

karena terbuang sia2sia- Ini juga akan menghasilkan emisi yang tidak standar-

%erutama kandungan ;? yang akan meningkat- $ita tahu bah+a ;?

(;idrokarbon) merupakan uap bahan bakar yang tidak terbakar ciri yang

paling mudah dirasakan adalah terasa pedih dimata- Jadi jika kita berdekatan

dengan knalpot kok mata terasa pedih menunjukan kandungan ;? pada emisi

http://ki-tapunya.blogspot.com/2013/02/pengertian-knocking-detonation-dan-pre.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/09/fungsi-komponen-utama-mesin-engine.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/11/piston-torak.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/11/piston-pin-pena-torak.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/09/fungsi-komponen-utama-mesin-engine.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/11/piston-torak.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/11/piston-pin-pena-torak.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/02/pengertian-knocking-detonation-dan-pre.html


8/26

gas buang tersebut tinggi- ;? berbahaya bagi manusia jika menghirupnya

salah satunya bisa menyebabkan gangguan pernafasan-

-!-4%4S4N '4S484;

Naa3naa 455n&n sis0& &n$aian s&r0a f%n$sinya

a- aterai (attery)

Sebagai sumber arus listrik dengan tegangan rendah (/ @olt)-

b- $unci $ontak (Ignition S+itch)

*ntuk memutus atau menghubungkan arus listrik dari baterai ke koil-c- $oil (Ignition ?oil)

'enaikkan tegangan dari / @olt tegangan battery menjadi tegangan tinggi yang

besarnya 0-000 . /0-000 @olt-d- $ontak pemutusAplatina (breaker point)

*ntuk menghubungkan dan memutuskan arus primer dari baterai ke kunci kontak ke

koil sampai ke massa-e- $ondensorAkondensator (condensor)

*ntuk menyimpan induksi sendiri pada kumparan primer koil yang besarnya !00 .

"00 @olt mencegah percikan bunga api pada platina serta mempercepat penuhnyaarus primer pada saat platina menutup-

f- istributor

erfungsi membagikan (mendistribusikan) arus tegangan tinggi yang di hasilkan

(dibangkitkan) oleh kumparan skunder pada koil ke busi pada tiap2 tiap silinder

sesuai dengan urutan pengapian- agian2 bagian ini terdiri dari:

. ?am (nok)'embuka breaker point (platina) pada sudut cam shaftt yang tepat untuk masing2

masing selinder-

. ?entrifugal goBernor adBancer 'emajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin


9/26

. @acuum 4dBancer

'emajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin (Bacuum Intake manifold)

. &otor 'embagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan oleh igantion coil ketiap2

tiap busi-

. istributor ?ap'embagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk

masing2 masing selinder-

g- $abel tegangan tinggi

'engalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busih- usi

'emercikkan bunga api listrik di ruang bakar pada akhir langkah kompresi sehingga

terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan udara

ara K&r6a sis0& &n$aian

a. K%n7i 45n0a4 *N la0ina dala 45ndisi &n%0%4rus listrik akan mengalirdari (C) battery menuju ke sekring kemudian ke terminal kunci kontak D I5 kunci

kontak D (C) koil D kumparan primer koil D (2) koil D platina

massa-4kibatnya pada kumparan primer koil timbul kemagnetan yang mempengaruhi

kumparan skunder koil

-"- %*J*4N

4dapun tujuan dari karya ilmiah ini pengaruh perubahan penyetelan saat

pengapian(Ignitation timing) terhadap unjuk kerja mesin bensin(engine

performance) adalah sebagai berikut:


10/26

- yaitu untuk mengetahui engine performance (daya, momen putar

motor dan pemakaian bahan bakar spesifik) yang dihasilkan

mesin tersebut, yaitu pada putaran mesin 1000 rpm sampai

dengan 400 rpm. Engine performance tersebut dihasilkan

berdasarkan saat pengapian yang penyetelannya diubah berbeda

mulai dari saat pengapian terlalu maju !40 , 1"0 sebelum #$%,

tepat sesuai standar pabrik &0 sebelum #$%, dan terlalu mundur

yaitu 00 tepat #$% dan &0 setelah #$%.

-1- '4N44%

- 'engetahui pengertian system pengapian-

/- 'engetahui fungsi pengapian-!- 'engetahui komponen2komponen sistem pengapian-

"- 'engetahui kerusakan2kerusakan pada sisitem pengapian-


11/26

-3-$E&4N5$4 PE'I$I&4N

Karya ilmiah ini disusun dengan mengunakan pendekatan kualitatifMetode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode

ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara

jelas dan komprehsif. Data teoritis dalam karya ilmiah ini di

kumpulkan dengan menggunakan teknik studi puataka artinya

penulis mengumpulkan dan mengambil data melalui kegiatan

membaca, dan kajian pustaka. Data tersebut di olah dengan teknik

analisis isi, penyusun melalui kegiatan mengeksposisikan data serta

mengaplikasikan data tersebut dalam konteks karya ilmiah.


12/26

BAB II

KAJIA !"#$AKA

%.&. 'ADA#A $()*I

Sistem pengapian bertujuan untuk mengahasilkan arus listrik bertegangan tinggiuntuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruangan

bakar- Pada dasarnya rangkaian pada sistem pengapian ada dua yaitu pengapian

primer dan pengapian sekunder-Pada rangkaian primer sistem pengapian

mencakupseluruh komponen yang bekerja dengan tegangan rendah dari batrai ataualternator sedangkan rangkaian sekunder bekerja pada tengangan tinggiseperti pada

komponen yang ada setelah terminal outputkoil sampai pada masa busi-

Sudut d+el adalah sudut putaran cam distributor pada saat kontak platina menutup

sampai kontak platina mulai membuka pada tonjolan cam berikutnya- esarnya sudut

d+el sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja koil- Sudut d+el yang besar akanmembuat koil cepat panas dan akhirnya kemampuan menurun- ila sudut d+el terlalu

kecil koil tidak cukup untuk dapat mencapai pemagnetan maksimum akhirnya

efisiensi juga menurun-

Sudut d+el mempunyai hubungan yang sangat erat dengan besar celha kontak platina- Semakin besar celah kontak platina akan semakin kecil sudut d+el dansenaliknya semakin kecil kontak platina akan semakin besar sudut d+el- *ntuk

mengetahui besar sudut d+el digunakan ala d+ell tester umumnya d+ell tester

dikombinasikan denagan tachometer-

2.2.-%n$si sis0& &n$aian

• Sebagai s+ict untuk menghidupkan dan memeriksa mesin

• apat bekerja dengan tegangan listrik yang berbeda ( tengan batray dan

tegangan alternator )-

• 'enghasilkan busur listrik tegangan tinggi pada busi untuk melakukan

pembakaran-

• 'endistribusikan tegangan tinggi kebeberapa busi dengan urutan yang tepat-


13/26

• 'emastikan saat pengapian tepat beberapa derajat sebelum piston mencapai

titik mati atas pada saat langka kompresi-

• 'engubah saat pengapian sesuai dengan tingkat perubahan putaran-


14/26

BAB III

!(MBA+A#A

1. Fungsi Pengapian"ntuk menghasilkan panas diperlukan pembakaran campuran

bahan bakar dengan udara yang dihasilkan oleh sisitem pengapian,

yakni busi pada ruang bakar pembakaran mesin. 'oncatan listrik

pada busi menghasilkan oltase yang sangat tinggi kira-kira sampai

/// olt yang terjadi karena adanya gap atau celah dari ujung

elektroda busi. 0oltase yang sangat tinggi itu harus diisi dari

penyuplai1pemasok yang baik, yakni dari sebuah baterai kendaraan

sekitar &% olt.

2ungsi pengapian adalah untuk menhasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api di antara elektroda busi

sehingga campuran bahan bakar dan udara dibakar secara

sempurna 3alaupun kecepatan berubah-ubah.

45ambar6%.& !engapian konensional7


15/26

2. Komponen dan fungsinyaa. Aki (baterai)

Aki merupakan sumber listrik paling a3al di kendaraanbermotor yang berfungsi untuk memasok listrik kepada komponen-

komponen yang memerlukannya, seperti sistem pengapian. #elain

memasok listrik, aki juga berfungsi menyimpanya. )leh karena itu,

agar pasokan listrik tidak terganggu maka aki harus diisi listrik

kembali. !engsian kembali ini dilakukan oleh sistem pengisian.

45ambar.%.% aki kering dan aki basah7

Ada % jenis aki yang biasa digunakan pada mobil yaitu aki

basah dan aki kering. Aki memiliki kapasitas yang berbeda-beda,

tergantung pada besar kecilnya Ampere hours 4A+7. #emakin besar

kapasitas aki, pasokan listrik pada komponen-komponen pada mobil

akan setabil.

b.

Kunci kontak 45ambar6%.8 Kunci Kontak7

Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan

menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan dan

menghidupkan sistem. Kunci kontak pada kendaraan memiliki 8

atau lebih terminal.

$erminal utama pada kontak adalah terminal B atau AM

dihubungkan ke baterai, $erminal I5 dihubungkan ke 497 koil

pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal #$

dihubungkan ke sistem starter. Jika kunci kontak tersebut memiliki :


16/26

terminal maka terminal yang ke : yaitu terminal A;; yang

dihubungkan ke accesoris kendaraan, seperti6 radio, tape dan lain-

lainnya

c. Koil

Koil merupakan komponen system pengapian yang berfungsi untuk

menaikan tegangan 4oltase7 listrik aki dari &% olt menjadi &%.


17/26

Distributor berfungsi untuk mendistribusikan tegangan listrik

ke setiap busi melalu rotor 4berada di dalam distributor7 dan kabel

busi. Distributor ini terdiri dari sebuah tuutup distributor yang

terbuat dari plstik yang diberi terminal-terminal dan sebuah rotor,

rotor dipasangkan pada poros distributor yang diputarkan oleh

poros nok dan bagian rotor ini bersentuhan dengan terminal dari

koil penyalaan dan terminal yang menghubungkan ke busi-busi,

perputaran rotor ini membagi arus tegangan tinggi ke busi menurut

urutan pengapianya.

45ambar %.< Distributor7

Bagian-bagian Distributor 6• ;am 4nok7 berfungsi untuk membuka breaker point 4platina7

pada sudut crankshaft 4poros engkol7 yang tepat pada masing-

masing selinder.

• Breaker point 4platina7 berfungsi untuk memutuskan arus listrik

yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk

menghasilkan arus tegangan tinggi pada kumparan sekunder

dengan cara induksi magnet listrik 4electromagnetic induction7.

• ;apasitor1kondensor berfungsi untuk menyerap bunga api yang

terjadi antara breaker point 4pada platina7 pada saat membuka

dengan tujuan untuk menaikan tegangan coil sekunder.

• ;entrifugal 5aernor Adancer berfungsi untuk memajukan

saat pengapian sesuai putaran mesin.


18/26

• 0acum Adancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian

sesuai dengan beban mesin 4acum intake manifold7.

• *otor berfungsi untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi

yang di hasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.

• Distributor ;ap berfungsi untuk membagi-bagikan arus listrik

tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-

masing selinder.

e. Platina dan CD

!latina dan ;DI memiliki fungsi yang sama , yaitu mengatur

penyalaan listrik tegangan tinggi yang terjadi pada celah platina

atau sensor ;DI sebelum disalurkan kebusi melalu rotor dan kabel

busi. !erbedaan platina dan ;DI terletak pada cara kerjanya, yaitu

platina bekaerja secra mekanik sedangkan ;DI berkerja secara

elektronik. !latina dan ;DI terletak di dalam distributor.

45ambar %.= !latina7

f. Kabel !usi dan !usi

Kabel busi merupakan alat penghubung atau penghantar arus listrik

tegangan tinggi dari koil ke distributor.


19/26

45ambar6 %.> Kabel busi dan

busi7

Kabel busi terbuat bahan khusus berkualitas tinggi dengan

tahanan nilai listrik yang rendah. Kualitas bahan kabel busi ini

penting diperhatikan karena kabel busi ini berfungsi untuk

menghantarkan arus listrik tegangan tinggi. Agar kualitas api yang

dipercikan tetap baik, busi tidak boleh terlalu banyak mengalami

resistansi 4hambatan7. Kabel busi digunakan pada mobil-mobil yang

masih menggunakan satu koil, sedangkan mobil yang sudah

menggunakan multi coil 4lebih dari satu koil7 tidak lagi memerlukan

kabel busi, karena koil dan busi sudah langsung dihubungkan

dengan konektor.

Busi merupakan komponen penting pada sistem pengapian.

Busi berperan untuk memantikan listrik di dalam ruang bakar untuk

menghasilkan bunga api, yang selanjutnya membakar campuran

bahan bakar dan udara pada ruang bakar. Jumlah busi yangdigunakan pada mobil berariasi, bergantung pada jumlah

silindernya, jika mobil mempunyai : silinder, berarti mobil tersebut

mengunakan : busi , dan seterusnya. amun pada

perkembanganya ada mobil yang mengunakan lebih dari satu busi

pada setiap silindernya, dengan tujuan memperbesar bunga api

yang dihasilkan sehingga memperhemat penggunaan bensin.


20/26

". Cara Ker#a $istem Pengapiana.

Pada saat kunci kontak %&' Platina menutup45ambar6 %. !ada saat kunci kontak ), platina menutup7

Aliran arusnya adala sebagai berikut

Baterai ?-@ Kunci kontak ?-@ !rimer koil ?-@ !latina ?-@ Massa.

Akibat aliran listrik pada primer koil, maka inti koil menjadi magnet.

#aat kunci kontak on, kontak pemutus tertutup, arus dari

terminal positif baterai mengalir ke kunci kontak 4lihat gambar di

atas7, ke terminal positif 497 koil, ke terminal negatif 4-7 koil, ke

kontak pemutus, kemudian ke massa. Aliran arus ke kumparan

primer koil menyebabkan terjadinya kemagnetan pada koil.

b. Pada saat Platina *embuka

45ambar %. !ada saat platina membuka7

#aat platina membuka, arus listrik melalui primer koil

terputus, terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil,

sehingga arus akan mengalir seperti diba3ah ini6


21/26

#ekunder koil ?-@ Kabel tegangan tinggi ?-@ $utup distributor ?-@

*otor ?-@ Kabel tegangan tinggi 4kabel busi7 ?-@ Busi ?-@ Massa.

Akibat aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, mampu

meloncati tahanan udara antara elektroda tengah dengan elektroda

massa pada busi dan menimbulkan percikan bunga api.

Jika kontak pemutus terbuka, arus yang mengalir ke

kumparan primer terputus dengan tiba-tiba maka kemagnetan

disekitar koil hilang 1 drop dengan cepat. Kemudian kumparan

terjadi tegangan induksi. Karena saat kontak pemutus terbuka arus

listrik terputus, maka medan magnet pada koil hilang dengan cepat

pada kumparan sekunder terjadi induksi tegangan. !ada kumparan

primer juga terjadi tegangan induksi. $egangan induksi pada

kumparan sekunder disebut dengan tegangan induksi mutual

sedangkan pada kumparan primer disebut tegangan induksi diri.

$egangan tinggi pada kumparan sekunder 4&//// 0 atau lebih7

disalurkan ke distributor melalui kabel tegangan tinggi dan dari

distributor diteruskan ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan

penyalaannya sehingga pada busi terjadi loncatan api pada busi.

$egangan pada kumparan primer sekitar 8// sampai


22/26

+. ,angguan yang -er#adi Pada $istem Pengapian Penyebab

dan Perbaikanya

Keadaan Kemungkinan

Penyebab

PemerikasaanPerb

aikan

&. Arus listrik

kurang lancar,

pada kutub

terminal aki

terdapatoksidasi

ber3arna putih

&. Ada masalah pada

sistem pengisian%. !enigisian terlalu

besar 4oer

charging7

8. Kurang pera3atan

&. ;ek dan perbaiki

sistem pengisisan%. Bersihkan kutub

terminal aki dengan

cara menyiramkan air

panas pada kedua

kutub terminal

sampai oksidasi

hilang

%. (njin hidup

tetapi tersendat-

sendat

&. Busi salah atau

cacat

%. $utup distributor

atau rotor cacat.

8. Kabel sekunderrusak

:. Koil rusak

. #istem bahanbakar rusak

&. Bersihkan, setel

celah atau ganti

%. 5anti tutup

distributor dan rotor

8. 5anti kabel

skunder

:. 5anti koil

. *ujuk pada seris

sistem bahan bakar


23/26

8. Mesin tidak

bertenaga dan

suara mesin

terasa kasar

&. Koil panas atau

lemah

&. 5anti koil%. Jika dalam

keadaan darurat,

kompres koil dengan

kain basah, dan

biarkan sampai koil

dingin, lalu hidupkan

mesin.

:. !latina Mesin

tiba-tiba mati

dan tidak dapat

dihidupkan.

&. !egas platina

patah karena sudah

digunakan terlalu

lama.

&. 5anti platina.

. Mesin sulit

hidup dan busi

basah oleh

bensin.

&. Busi tidak cocok

dengan spesiCkasi

mobil yang

digunakan .%. Busi mati

&. !eriksa busi

dengan pengukuran

ealer gauge,

rapatkan celah busi

dengan elktroda busi


24/26

sehingga tidak

terjadi loncatan

bunga api.

dengan ukuran /./-

/./

%. 5anti busi

. Mesin

tersendat

&. Busi kotor%. Busi sudah

tua1sudah lama di

pakai

&. Bersihkan busi,

bila perlu di ganti

4$abel %.& 5angguan yang terjadi pada sistem pengapian

konensional7


25/26

!A! /P0&-P

A. $impulan

&. #istem pengapian adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai

komponen yang memilki fungsi yang berbeda yang dirangkai sedemikian

rupa sehinga menjadi memiliki satu fungsi yakni memercikan bunga api.%. 2ungsi pengapian adalah untuk menhasilkan tegangan yang tinggi untuk

mengadakan bunga api di antara elektroda busi sehingga campuran bahan

bakar dan udara dibakar secara sempurna 3alaupun kecepatan berubah-

ubah.8. Kompenen-komponen system pengapian terdidri dari aki 4baterai7, kunci

kontak, koil, distributor, platina, kabel busi dan busi.:. Kerusakan yang terjadi biasnya di akibatkan oleh umur dari komponen-

komponen tersebut.

!. $aran

#istem pengapian sangatlah penting di setiap kendaraan karena jika

tidak ada sistem pengapian kemungkinan besar kendraan tersebut tidak

akan hidup 4berjalan7. Karena ada 8 yang mempengaruhi pembakaran terjadi

ada bahan bakar,api dan udara.

!elajarilah sistem pengapian lebih dalam karena sistem ini

perkembangannya sangat pesat di bandingkan dengan sistem yang lain

pada kendaraan.


26/26

DAF-A P$-AKA

Daryanto. %//8. Reparasi system keliistrikan mesin mobil. Jakarta !$

bumi aksara.

tussama, %/&%. Sistem pengapian konvensional EonlineF. $ersedia6

http://qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-kendaraan-

ringan/sistem-pengapian/ .E8 Maret %/&:F.

!engapian konensional 2ungsi dan komponenya EonlineF. $ersedia6

http://dikphakdhe.blogspot.com/ E< Maret %/&:F

#udirman, urip. %//. eteksi ini !e"ala #erusakan pada $obil.

Jakarta !$ Ka3an !ustaka
http://qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-kendaraan-ringan/sistem-pengapian/http://qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-kendaraan-ringan/sistem-pengapian/http://dikphakdhe.blogspot.com/http://qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-kendaraan-ringan/sistem-pengapian/http://qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-kendaraan-ringan/sistem-pengapian/http://dikphakdhe.blogspot.com/

anu erik (1).docx

Documents