bagian utama erik perbaikan

Upload: noval-farlan

Post on 07-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    1/44

    1

      BAB I

      PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

      Penyakit jantung koroner salah satu penyakit yang menjadi

    permasalahan serius di dunia medis beberapa tahun terakhir ini,pada saat

    ini penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.

      Pada tahun 2005 sedikitnya 17,5 juta atau setara dengan 30,0 %

    kematian diseluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut

    adan !esehatan "unia #$&', (0 % dari seluruh penyebab kematian

    penyakit jantung adalah penyakit jantung koroner #P)!',Penyakit jantung

    merupakan penyebab kematian nomor satu di *merika serikat dan negara

    maju lainnya #imapid,200+'

      "i ndonesia,data sur-ei kesehatan rumah tangga #!/' ahun 175

    kematian akibat penyakit jantung hanya 5, %, tahun 1+1 meningkat

    sampai dengan ,1 %, tahun 1+( melonjak menjadi 1( % dan tahun

    15 meningkat menjadi 1 %. ensus nasional tahun 2001 menunjukkan

    baha kematian karena penyakit kardio-askuler termasuk P)! adalah

    sebesar 2(, %, dan sampai dengan saat ini P)! juga merupakan

    penyebab utama kematian dini pada sekitar 0 % dari sebab kematian

    laki4laki usia menengah. #imapid,200+'

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    2/44

    2

      edangkan data yang kami dapatkan dari /" ndata Palu

    ter6atat berkisar 22,+% pada tahun 200+,dan 11, (% pada tahun 200,

    yang artinya Penderita penyakit jantung koroner dikota palu masih 6ukup

    banyak, dari tahun ke tahun perkembangan penyakit jantung semakin

    menjadi masalah yang sangat serius didunia,semakin berkembangannya

    penyakit dikarenakan oleh karakteristik penyebab utama penyakit ini

    sangat ber-ariasi dan dapat menyerang dalam semua kalangan usia, ras,

    dan jenis kelamin. #imapid,200+'

      Penyakit )antung koroner ini sangat berbahaya karena dapat

    menurunkan kualitas hidup, apalagi pada negara berkembang banyak

    sekali aktor4aktor resiko yang terus meningkat dan berkembang di

    kalangan deasa muda saat ini, seperti perilaku yang tidak sehat yaitu

    merokok, jarang berolahraga, berat badan berlebih, dan tingkat stress

    yang tinggi, perilaku4perilaku seperti ini adalah perilaku yang dapat

    memper6epat terjadi Penyakit )antung !oroner pada kalangan deasa

    muda.

      elain itu pengobatan Penyakit )antung !oroner ini sangat mahal dan

    lama, sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mengobati

    penyakit ini, maka dari itulah beberapa tahun terakhir ini para ilmuan

    terus dilakukan penelitian mengenai penyakit ini agar kita dapat

    mengetahui lebih banyak tentang 6ara pen6egahan dan pengendalian

    penyakit ini, agar kualitas hidup masyarakat dapat meningkat

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    3/44

    3

    B. Rumusan Masalah

      "ari latar belakang penelitian masalah tersebut, maka saya dapat

    membuat rumusan masalah yaitu, penyakit jantung koroner merupakan

    masalah kesehatan masyarakat dunia karena berkaitan dengan tingginya

    kejadian morbiditas, mortalitas, disabilitas dan penurunan produktiitas,

    serta banyak dan ber-ariasinya aktor resiko yang dapat menyebabkan

    seseorang dapat terkena penyakit ini maka sulit dilakukan pen6egahan

    sehingga jumlah dari penderita Penyakit )antung !oroner akan semakin

    bertambah setiap tahunnya.

      "ari rumusan masalah diataslah saya berniat melakukan penelitian

    tentang 8 karakteristik Penyakit )antung !oroner di /umah akit mum

    ndata Palu 9 untuk meneliti karakteristik penyebab penyakit jantung

    koroner yang paling sering ditemukan dirumah akit mum "aerah

    ndata Palu.

    C. Pertanyaan Penelitian

    1. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasarkan

    usia :

    2. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata palu berdasar jenis

    kelamin :

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    4/44

    4

    3. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar 

    ingkat Pendidikan :

    . agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar dari

    suku :

    5. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasarkan

    status gi;i :

    (. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar 

    ingkat Penghasilan :

    7. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar 

    "iabetes Mellitus :

    +. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar 

    kebiasaan merokok :

    . agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar pada

    penyakit "M :

    10. agaimana distribusi pasien P)! di /" ndata Palu berdasar 

    pada tekanan darah :

    D. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan umum

    ntuk mengetahui karakteristik Penyakit )antung !oroner di /umah

    akit mum ndata Palu 2012

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    5/44

    5

    . Tujuan !husus

    1. ntuk mengetahui distribusi proporsi pasien P)! berdasarkan

    sosiodemograi.

    2. ntuk mengetahui distribusi proporsi pasien P)! berdasar pada ndeks

    massa tubuh .

    3. ntuk mengetahui distribusi proporsi pasien P)! berdasar kebiasaan

    merokok

    . ntuk mengetahui distribusi proporsi pasien P)! berdasar pada

    penyakit "M

    5. ntuk mengetahui distribusi proporsi pasien P)! berdasar pada

    tingginya tekanan darah.

    (. ntuk mengetahui distribusi proporsi pasien P)! berdasar suku .

    E. Man"aat Penelitian

    #. Bagi Instalasi !esehatan

    asil penelitian dapat digunakan sebagai bahan kegiatan promosi

    kesehatan

    . Bagi masyarakat

    ntuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat

     $. Bagi Institusi Pen%i%ikan !esehatan

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    6/44

    6

      ebagai bahan rerensi untuk pembelajaran dan penelitian kedepan

     &. Bagi Peneliti

      ebagai tambahan ilmu,rerensi,dan pengalaman M

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    7/44

    7

    TIN'AUAN PU(TA!A

    A.Lan%asan Te)ri Penyakit 'antung !)r)ner

    #. De"inisi

      Penyakit jantung koroner ialah penyakit yang disebabkan oleh karena

    penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme

    pembuluh darah, penyakit ini mungkin menyebabkan angina pektoris,

    inark miokardial,dan kematian mendadak, keduanya ditentukan se6ara

    genetik dan aktor4aktor resiko yang dapat dihindari memperparah

    penyakit, aktor resiko tersebut termasuk hiper6holestrolemia, hipertensi,

    merokok, diabtes mellitus, dan kadar "> yang rendah.

    . E*i%emi)l)gi

      Penyakit )antung !oroner #P)!' merupakan sosok penyakit yang

    sangat menakutkan dan masih menjadi masalah, baik di negara maju

    maupun berkembang, penyakit jantung merupakan penyebab kematian

    nomor satu di *merika serikat dan negara maju lainnya, etiap tahunnya,

    di *merika erikat 7+000 orang meninggal karena penyakit jantung

    koroner, 1,5 juta orang mengalami serangan jantung, 07000 orang

    mengalami operasi peralihan, 300000 orang menjalani angioplasti. "i

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    8/44

    8

    penyakit yang mematikan. "i seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini

    terus bertambah. #imapid,200+'

      $orld ealth &rganisation #$&' dan $orld eart ?ederation #$?'

    memprediksi penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di

    negara4negara *sia pada tahun 2010. aat ini, sedikitnya 7+% kematian

    global akibat penyakit jantung terjadi pada kalangan masyarakat miskin

    dan menengah. erdasarkan kondisi itu, dalam keadaan ekonomi terpuruk

    maka upaya pen6egahan merupakan hal terpenting untuk menurunkan

    penyakit kardio-askuler pada 2010. "i negara berkembang dari tahun

    10 sampai 2020, angka kematian akibat penyakit jantung koroner akan

    meningkat 137 % pada laki4laki dan 120% pada anita, sedangkan di

    negara maju peningkatannya lebih rendah yaitu +% pada laki4laki dan

    2% pada anita. "i tahun 2020 diperkirakan penyakit kardio-askuler 

    menjadi penyebab kematian 25 orang setiap tahunnya. &leh karena itu,

    penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian dan ke6a6atan

    nomer satu di dunia. #imapid,200+'

    ndonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan

    beragam. entu saja mulai dari ineksi klasik dan modern, penyakit

    degenerati serta penyakit psikososial yang menjadikan ndonesia saat ini

    yang menghadapi @ threeple burden diseases@. =amun tetap saja

    penyebab angka kematian terbesar adalah akibat penyakit jantung

    koroner A @the silen6e killer@. ingginya angka kematian di ndonesia

    akibat penyakit jantung koroner #P)!' men6apai 2(%. erdasarkan hasil

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    9/44

    9

    ur-ei !esehatan /umah angga =asional #!/=', dalam 10 tahun

    terakhir angka tersebut 6enderung mengalami peningkatan. Pada tahun

    11, angka kematian akibat P)! adalah 1( %. kemudian di tahun 2001

    angka tersebut melonjak menjadi 2(, %. *ngka kematian akibat P)!

    diperkirakan men6apai 53,5 per 100.000 penduduk di negara kita.

    #imapid,200+'

      "i Pro-insi )aa engah berdasarkan laporan dari /umah akit, kasus

    tertinggi Penyakit )antung !oroner adalah di !ota emarang yaitu

    sebesar .7+ kasus #2(,00%' dibanding dengan jumlah keseluruhan

    kasus Penyakit )antung !oroner di kabupatenBkota lain di )aa engah.

     *pabila dilihat berdasarkan jumlah kasus keseluruhan PM lain di

    !abupaten !laten adalah 3,+2%. edangkan kasus tertinggi kedua adalah

    !abupaten anyumas yaitu sebesar 2.00 kasus #10,+%' dan apabila

    dibanding dengan jumlah keseluruhan PM lain di !abupaten anyumas

    adalah sebesar ,+7%. !asus ini paling sedikit dijumpai di !abupaten

    egal yaitu 2 kasus #0,01%'. edangkan kabupaten emarang dan

    !abupaten Cila6ap belum melaporkan. /ata4rata kasus )antung !oroner 

    di )aa engah adalah 525,(2 kasus. #imapid,200+'

    abel 1. Perkembangan Penyakit )antung di "unia dari tahun ke ahun. 

    Tahun Peringkat

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    10/44

    10

    #+,

    #+-#++

    ///

    !e411

    !e43Penyebab kematian utama pada usia 0 tahun keatas

    Perubahan penyebab kematian dari penyakit ineksi ke

    penyakit karido-askular

    #*rya.! 2007, *nar. 200 ,Majid.* 2007'

      abel dibaah ini akan menunjukan presentase penyakit jantung yang

    telah didapatkan dari hasil sur-ei Poli !linik /aat )alan / ndata

    Palu pada tahun 200+ D 200 yang menunjukan angka penderita Penyakit

    )antung !oroner di kota Palu yang masih termasuk dari lima penyakit

    terbanyak di kota Palu.

    abel 2.!ejadian Penyakit )antung di /" ndata Palu ahun 200+.  

    Tahun Penyakit Persen Pertahun//- "

    P)!

    ipertensi

    Eagal )antung

    !elainan !arup

    35,7%

    22,+%

    1(,35%

    15,2%

    ,5%

    #Poli 

    !linik )antung /" ndata Palu 200+'

    abel 3. !ejadian Penyakit )antung di /" ndata Palu ahun 200. 

    Tahun Penyakit Persen Pertahun

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    11/44

    11

    //+ "

    Eagal )antung

    ipertensi

    P)!

    !elainan !atub

    52,73%

    1,52%

    12,53%

    11,(7%

    3,75%

    #Poli !linik )antung /" ndata Palu 200'

    $. Anat)mi *em0uluh %arah k)r)ner

    1ena

      *liran darah balik dan otot jantung dan sekitarnya melalui -ena

    koroner yang berjalan berdampingan dengan arteri koroner yang berjalan

    berdampingan dengan arteri koroner, akan masuk ke dalam atrium kanan

    melalui sinus koronarius. elain itu terdapat juga -ena4-ena ke6il yang

    disebut -ena besii, yang bermuara langsung kedalam atrium kanan.

    Arteri

    Pendarahan otot jantung berasal dan aorta melalui dua pembuluh

    koroner utama, yaitu arteri koroner kanan dan koroner kiri kedua arteri ini

    keluar dan sinus Falsa-a aorta. *rteni koroner kiri berjalan dibelakang

    pulmonal sebagal arterii koroner kiri utama #>MC* G let main 6oronary

    artery' sepanjang 142 6m. *rtero ini ber6abang menjadi sirkumleks #>CH

    G let 6ir6umleH artery' dan arteri desendens anterior kiri #>*" G let

    anterior des6endens artery'. >CH berjalan pada sulkus atrio4-entrikuler 

    mengelilingi permukaan posterior jantung, sedan gkan >*" berjalan pada

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    12/44

    12

    sulkus inter-entnikuler sampai ke apeks. !edua pembuluh darah ini

    ber6abang46abang mendarahi daerah antara kedua sulkus tersebut.

      etelah keluar dan sinus Falsal-a aorta, arteri koroner kanan #/C* G

    right 6oronary artery' berjalan didalam sulkus atrio4-entrikuler ke kanan

    baah men6apai kruks. Cabang pertama adalah atrium anterior kanan

    #right atrial anterior bran6h' untuk mendarahi nodus sino4atrial, dan

    6abang lain adalah kononen desenden posterior #P"* G posterior 

    des6ending 6oronary artery' yang akan mendarahi nodus atrio4-entrikulen.

      Pembuluh arteri koroner terdiri dari tiga lapisan yaitu I

      Pembuluh koroner terdiri dan 3 lapisan yaitu tunika intima #lapisan

    dalam', tunika media #lapisan tengah', dan tunika ad-entisia #lapisan luar'.

      unika intima terdiri dan 2 bagian. >apisan tipis sel4sel endotel

    merupakan lapisan yang memberikan permukaan li6in antara darah dan

    dinding arteri serta lapisan subendothelium. el4sel endotel ini

    memproduksikan ;at4;at seperti prostaglandin, heparin dan akti-ator 

    plasminogen yang membantu men6egah agregasi trombosit dan

    -asokonstriksi. elain itu endotel juga mempunyai daya regenerasi 6epat

    untuk memelihara daya anti trombogenik arteri. )aringan ikat menunjang

    lapisan endotel dan memisahkannya dengan lapisan yang lain.

      unika media merupakan lapisan otot di bagian tengah dinding arteri

    yang mempunyal 3 bagian bagian sebelah dalam disebut membran elastis

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    13/44

    13

    internal, kemudian jaringan ibrus otot polos dan sebelah luar membran

     jaringan elastis eksterna.

    >apisan tebal otot polos dan jaringan kolagen, memisahkan jaringan

    membran elastik interna dengan membran elastik eksterna dan yang

    terakhir ini memisahkan tunika media dengan ad-entisia.

      unika ad-entisia umumnya mengandung jaringan ikat dan dikelilingi

    oleh -asa -asorum yaitu jaringan arteriol.

     

    &. Eti)l)gi

    erdapat beberapa teori yang mempengaruhi terjadi perubahan pada

    endotel pembuluh darah seperti usia 6ontohnya, semakin bertambahnya

    usia seseorang maka pada pembuluh darah juga akan terjadi proses

    penebalan lapisan intima, berkurangnya elastisitas, penumpukan kalsium

    serta bertambahnya lapisan intima, menurut $& pada tahun 15+,

    9Perubahan -ariabel intima arteri yang merupakan akumulasi okal lemak,

    kompleks karbohidrat, darah dan hasil produk darah lainnya, jaringan

    ibrous dan deposit kalsium yang kemudian diikuti perubahan lapisan

    media yang akan terjadi berulang4ulang sehingga akhirnya akan terbentuk

    plak aterosklerosis9. #/i;ky.* 2005,uyatna.? 200'

      *da pula beberapa aktor4aktor resiko yang dapat memper6epat

    terbentuknya plak aterosklerosis pada pembuluh seperti #=i;am & 2001' I

    1. iperlipidemia

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    14/44

    14

    2. )enis kelamin

    3. Eenetik

    . "iabetes Mellitus

    5. &besitas

    (. Merokok

    7. ipertensi

    +. tress

    . !urang begerak

    10. neksi

    abel . ?aktor /esiko Penyakit )antung !oroner dan Presentasenya.

    2akt)r Resik) Pen%erita Penyakit 'antung !)r)ner 'enis kelamin 3*ria4

    R)k)k

    50esitas

    Hi*erli*i%emia

    Hi*ertensi

    Dia0etes mellitus

    (tress

    50%

    ,7%

    1(,(%

    70%

    23,+%

    2,3+%

    ,27%

     abel diatas menunjukan aktor resiko dan presentase yang

    didapatkan dari beberapa penelitian terdahulu yang menunjukan setiap

    aktor resiko memiliki peran penting dalam pembentukan plak

    aterosklerosis pada pembuluh darah.

      abel diatas menunjukan hiperlipidemia adalah aktor resiko dengan

    presentase tertinggi yaitu 70 %, hal ini didukung oleh dasar teori

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    15/44

    15

    pembentukan plak aterosklerosis paling sering didapatkan karena ikatan

    antara kolestrol berikatan dengan makroag sehingga akhirnya terbentuk

    oam 6ell yang lama kelamaan akan menumpuk dan akhirnya akan

    menimbulkan penyumbatan, jenis kelamin adalah aktor resiko dengan

    presentase 50 %, hal ini didukung oleh dasar teori hormon estrogen pada

    anita yang berungsi melindungi pembuluh darah, hipertensi adalah

    aktor resiko dengan presentase 23,+ %, hal ini didukung oleh dasar teori

    saat terjadi hipertensi, terjadi peningktana akti-itas dari beberapa ;at4;at

    penting yang akan memi6u terjadi remodeling dan injury pada pembuluh

    darah, obesitas adalah aktor resiko dengan presentase 1(,( %, hal ini

    didukung oleh dasar teori baha lemak adalah salah satu yang

    memproduksi berma6am4ma6am jenis kolestrol termasuk trigeserida dan

    >"> yang dapat memper6epat berkembangnya plak aterosklerosis, stress

    adalah aktor resiko dengan presentase ,27 %, hal ini didukung oleh

    dasar teori pada saat seseorang mengalami stress tubuh akan

    mengeluarkan beberapa ;at4;at yang akan menyebabkan -asokonstriksi

    pembuluh darah, jika hal ini terus berulang maka akan terjadi remodeling

    dan injury pada pembuluh darah, lalu yang terakhir adalah akror resiko

    merokok dengan presentase ,7 % dan aktor resiko "M dengan

    presentase 2,3+ %.

    6. Pat)genesis

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    16/44

    16

    erdapat beberapa hipotesis terjadinya ateroskelerosis, seperti 1' eori

    iniltrasiBin6rustation, 2' eori pertumbuhan klonalB6lonal groth, dan 3'

    eori lukaBrespons to injury, *terosklerosis biasanya timbul pada tempat A

    tempat dimana terjadi turbulens yang maksimum seperti pada

    per6abangan, daerah dengan tekanan tinggi, daerah yang pernah kena

    trauma dimana terjadi deskuamasi endotel yang menyebabkan adesi

    trombosit, berbagai keadaan akan mempengaruhi antara pasokan dan

    kebutuhan, pada dasarnya melalui mekanisme sederhana, yaitu 1'

    Pasokan berkurang meskipun kebutuhan tak bertambah dan 2'.

    !ebutuhan meningkat, sedangkan pasokan tetap. bila arteri koroner 

    mengalami gangguan penyempitan atau pen6iutan, pasokan arteri

    koroneria tidak men6ukupi kebutuhan, se6ara populer terjadi ketidak

    seimbangan antara pasok dan kebutuhan, hal ini akan memberikan

    gangguan. Maniestasi gangguan dapat ber-ariasi tergantung kepada

    berat ringannya stenosis atau spasme, kebutuhan jaringan saat istirahat

    ataupun akti serta luasnya daerah yang terkena, dalam keadaan istirahat,

    meskipun arteri koroner mengalami stenosis lumen sampai (0 % belum

    menimbulkan gejala sebab aliran darah koroner masih men6ukupi

    kebutuhan jaringan. Pada keadaan ini sering tidak menimbulkan keluhan,

    sering disebut penyakit jantung koroner laten (Silent ischemia). ila terjadi

    peningkatan kebutuhan jaringan aliran yang tadinya men6ukupi menjadi

    berkurang. al ini akan menyebabkan hipoksia jaringan yang akan

    menghasilkan peningkatan hasil metabolisme misalnya asam laktat. *kan

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    17/44

    17

    menimbulakan maniestasi klinis nyeri dada, rasa berat, rasa tertekan,

    panas, rasa ter6ekik, tak enak dada, 6apek kadang A kadang seperti

    masuk angin. Maniestasi angina yang timbul setelah akti-itas isik disebut

    eort angina. #suyatna 200, /obert ./ 2001,Eanong 2002'

     

    Eambar 2 Proses *terosklerosis

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    18/44

    18

     Eambar 3 Plak pada arteri koroner

    . Mani"estasi !linis

    Eradasi beratnya nyeri dada telah dibuat oleh Canadian

    Cardio-as6ular o6iety sebagai berikutI

    !elas =yeri dada timbul saat melakukan akti-itas berat,seperti naik

    tangga 2 lantai. #!usman 1(, !apita selekta 2001, /i;ky.* 2005'

    !elas =yeri dada timbul saat melakukan akti-itas sedang,seperti naik

    tangga 1 lantai.#!usman 1(, !apita selekta 2001, /i;ky.* 2005'

    !elas =yeri dada timbul saat melakukan akti-itas ringan,seperti

    bejalan 142 blok. #!usman 1(, !apita selekta 2001, /i;ky.* 2005'

      !elas F =yeri dada timbul hampir pada semua akti-itas seperti

    bejalan, menyapu, bahkan dapat timbul saat istirahat #!usman 1(,

    !apita selekta 2001, /i;ky.* 2005'

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    19/44

    19

      *ngina pektoris juga dapat timbul dalam keadaan istirahat, yang berarti

    proses stenosis melebihi (0%, baik oleh penyempitan yang kritis 0%.

    ,. Diagn)sis

    a. Nyeri %a%a.

    =yeri dada tipikal merupakan gejala kardial pasien M* dan dada

    angina adalah sebagai berikut. #Carol. 200('

    0. Pemeriksaan "isik

    Pasien terlihat 6emas, pada ekstrimitas pu6at dan dingin. !ombinasi

    nyeri dada J30 menit dan banyak keringat di6urigai

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    20/44

    20

      Eambar

    Pemeriksaan laboratorium,pertanda adanya nekrosis jantung, selnya

    akan mengelurakan en;im yang dapat diukur seperti #Peter !.1(,

    uprionon 2007'

    %. C!MB

    C!M #6reatinine kinase M' I meningkat 3 jam setelah miokard

    inark dan men6apai pun6ak dalam 10 A 2 jam dan kembali normal dalam

    2 A hari.operrasi jantung, miokarditis dan injuri otot juga meningkatkan

    C!M.# !usman 1(, !apita selekta 2001,anai '

    e. Tr)*)nin T 9 Tr)*)nin I

    6n #6ardia6 spe6iik troponin' dan meningkat setelah 2 jam

    setelahinark miokard, dan men6apai pun6ak setelah 10 A 2 jam dan

    6n masih dapat dideteksi setelah 5 A 1 hari sedangkan 6n setelah

    5 410hari. #!usman 1(, anai'

    ". Pemeriksaan en:im lainnya. #!usman 1(, !apita selekta 2001,

    /i;ky.* 2005'

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    21/44

    21

    1' Mioglobin men6apai pun6ak setelah miokard

    inark dalam A + jam

    2' Creatini kinase meningkat setelah setelah 3 A +

     jam men6apai pun6ak setelah 10 A 3( jam dan kembali normal dalam

    3 A hari.

    3' >a6t6 dehydrogenase #>"' men igkat setelah

    2 A 2+ jam men6apai pun6ak 3 A ( hari kembali normal dalam + A 1

    hari, juga terjadi leukositosis polimoronuklear yang terjadi dalam

    beberapa jam setelah nyeri dan menetap dalam 3 47 hari, leukosit

    dapat men6apai 12000 A 15000Bul.

    -. Penatalaksanaan

    a. Pengobatan armakologik pada penyakit jantung kororner

    1' aspirin dosis rendah

    2' thienopyridine 6lopidogrel

    3' statin

    ' *C

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    22/44

    22

      Eambar 5 Pemasangan tent

    B.!erangka Te)ri

    Eambar ( !erangka eori Penyakit )antung !oroner 

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    23/44

    23

    C. !erangka !)nse*

      Eambar 7 !erangka !onsep Penyakit )antung !oroner.

    D.De"inisi 5*erasi)nal

    1. Nang kami maksud ipertensi adalah suatu keadaan dimana

    tekanan darah, yang berkisar antara

    a. 210B120 mmg # ipertensi erat '

    b. 1+0B110 mmg # ipertensi edang '

    6. 1(0B0 mmg # ipertensi /ingan '

    d. 120B+0 mmg # =ormo ensi '

      Nang kami dapatkan dengan menggunakan alat tensi meter, 6ase

    report, dan kuesioner untuk melihat riayat hipertensi pada keluarga

    2. Nang kami maksud diabetes millitus adalah keadaan dimana kadar gula

    darah seaktu lebih tinggi dari batas normal

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    24/44

    24

    a. J 200 mgBdl # "M '

    b. 041 mgBdl # border line '

    6. O 0 mgBdl # bukan "M '

      Nang kami dapatkan dengan menggunakan alat glukometer, 6ase

    report, dan kuesioner untuk melihat riayat "M pada keluarga

    3. Merokok,;at4;at dalam rokok dapat mempengaruhi terbentuknya

    atheros6lerosis dan spasme pembuluh darah

    a. Perokok ringan ialah yang mengkonsumsi rokok O 3 batangBhari

    b. Perokok sedang ialah yang mengkonsumsi rokok 4 batangBhari

    6. Perokok berat ialah yang mengkonsumsi rokok J10 batangBhari

    Nang kami dapatkan dengan menggunakan kuesioner dengan

    menanyakan riayat perokok penderita sekarang atau di masa

    lampau, dan riayat perokok pasangan atau penghuni rumah lainnya

    . &besitas adalah suatu keadaan dimana berat badan tubuh melebihi

    berat badan yang ideal

    a. mt 1+,5422, # =ormal '

    b. mt 2342, # eresiko '

    6. mt 2542, # &bes '

    d. mt J30 # &bes '

    Nang kami dapatkan dengan menggunakan 6ase report dengan

    menghitung tinggi dan berat badan penderita

    5. mur adalah lama hidup dari lahir sampai saat data diambil yang

    dinyatakan dalam satuan tahun

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    25/44

    25

    a. 1+427 ahun

    b. 2+437 ahun

    6. 3+47 ahun

    d. +457 ahun

    e. 5+4(7 ahun

    Nang kami dapatkan dengan menggunakan kuesioner yang akhirnya

    kami kelompokan menjadi kelompok4kelompok umur

    (. )enis kelamin adalah istilah untuk membedakan laki4laki dan

    perempuan dikategorikan

    a. >aki4laki

    b. Perempuan

    Nang kami dapatkan melalui 6ase report

    7. uku adalah garis keturunan yang didapatkan dari orang tua pria

    a. !aili

    b. ugis

    6. Menado

    d. Eorontalo

    e. >uuk

    . )aa

    g. ali

    h. !alimnatan

    i. >ain4lain

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    26/44

    26

    Nang kami dapatkan melalui menanyakan langsung kepada pasien dan

    keluarga

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    27/44

    27

    BAB III

    MET5DE PENELITIAN

    A. Design Penelitian

      Penelitian ini didesign sebagai peneitian obser-asional dengan

    pendekatan diskripti kategorik se6ara 6ross se6tional

    B. ;aktu %an Tem*at Penelitian

      $aktu I

    "imulai dari bulan juli sampai bulan desember 2012

    empat I

    di bagian poli )antung /umah akit umum ndata Palu

    C. P)*ulasi Penelitian

      Populasi penelitian adalah pasien yang menderita Penyakit )antung

    !oroner yang berobat di /umah akit mum "aerah ndata Palu tahun

    2012

    D. !riteria Inklusi 9 Ekslusi

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    28/44

    28

     Eambar + !riteria nklusi dan

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    29/44

    29

    8.Cara !erja Penelitian

    1' Pada semua populasi penelitian dilakukan pemeriksaan tanda4tanda

    dan gejala klinis dengan anamnesisBkuesioner dan pemeriksaan Pada

    semua penderita yang termasuk populasi penelitian diberi penjelasan

    tentang latar belakang, tujuan, 6ara, dan manaat penelitian. )uga tak

    ada komplikasi yang bisa terjadi akibat penelitian, hak dan keajiban

    subyek penelitian, terutama hak untuk menolak ikut tanpa

    konsekensi.

    2' etelah penderita mengerti segala sesuatu tentang penelitian ini,

    dimintakan persetujuan untuk ikut.

    3' >alu kita akan lakukan pemeriksaan *namnesis, Pemeriksaan isik,

    dan Luestener kepada seluruh sampel

    ' >alu kita melakukan pengolahan dan analisa data

    Pada semua subyek penelitian dilakukan pemeriksaan tanda4tanda

    dan gejala klinis dengan anamnesisBkuesioner dan pemeriksaan

    H. ANALI(A DATA

    )enis data dalam penelitian ini ialah data nominal maka analisis

    datanya ialah uni-ariat se6ara deskripti yang digunakan untuk

    menjelaskan karakteristik dari masing4masing -ariable yang diteliti,

    hasilnya berupa rekuensi dan presentase dimana kelompok yang diteliti

    disajikan dalam bentuk narasi,tabel distribusi proporsi dengan

    menggunakan P 1.

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    30/44

    30

    BAB I1

    HA(IL DAN PEMBAHA(AN

      Penelitian ini dilakukan di Poli !linis )antung /". ndata Palu sejak

    )uni 2012 sampai "esember 2012. "i lokasi penelitian dilakukan

    pengumpulan data dengan 6ara aan6ara langsung dengan

    menggunakan kuesioner dan case report , serta melakukan pemeriksaan

    kesehatan. erdasarkan pengolahan data maka diperoleh hasil sebagai

    berikutI

    A. Distri0usi 1aria0el

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    31/44

    31

     abel 5 menunjukan angka kejadian Penyakit )antung !oroner 

    berdasar aktor resiko tekanan darah dari 15 responden yaitu, dengan

    tekanan darah hipertensi sedang + orang #5,5 % ', dengan tekanan darah

    hipertensi ringan 2+ orang # 1,3 % ', dengan tekanan darah normal 10

    orang # 75,2 % ', hal ini berarti pasien dengan tekanan darah normal lebih

    banyak menderita Penyakit )antung !oroner di Poli !linik )antung /"

    ndata Palu.

    Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh ?abiyo smantri di /umah

    akit inaaluya Cardia6 Center )akarta pada tahun 200, ditemukan

    Penderita Penyakit )antung !oroner dengan tekanan darah normal

    berjumalah +(,2%, hal serupa sama dengan hasil yang saya dapatkan di

    /" ndata Palu ahun 2012 yaitu pasien yang menderita Penyakit

    )antung !oroner dengan ekanan darah normal berjumlah 75,2%.

    . Menurut 2akt)r Resik) Dia0etes Mellitus

    "istribusi responden berdasarkan ?aktor /esiko "iabetes Mellitus

    yang dapat dilihat pada abel ( berikut ini I

    Ta0el = Distri0usi Pasien Penyakit 'antung !)r)ner Menurut 2akt)r Resik) Dia0etes Mellitus Di R(UD. Un%ata Palu Tahun /#

    Dia0etes Mellitus

    ?reuen6y Per6ent

    Falid "iabetes Mellitus 0 (2.1

    order >ine 55 37.

    otal 15 100.0

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    32/44

    32

      abel ( menunjukan angka kejadian Penyakit )antung !oroner 

    berdasar aktor resiko diabetes mellitus dari 15 responden yaitu, pada

    pasien dengan diabetes mellitus 0 orang #(2,1 %', sedangkan pada

    pasien dengan border line 55 orang #37,%', hal ini berarti Pasien dengan

    diabetes mellitus lebih banyak menderita Penyakit )antung !oroner di Poli

    !linik /" ndata Palu.

      Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    33/44

    33

    Per)k)k

    ?reuen6y Per6ent

    Falid Perokok erat 20 13.+

    Perokok edang + 5.5

    Perokok /ngan 12 +.3

    idak Merokok 105 72.

    otal 15 100.0

     abel 7 menunjukan angka kejadian angka kejadian penyakit jantung

    koroner berdasar aktor resiko perokok dari 15 responden yaitu, pasien

    dengan perokok berat 20 orang # 13,+ % ', pasien dengan perokok

    sedang + orang # 5,5 % ', pasien dengan perokok ringan 12 # +,3 % ',

    pasien dengan tidak merokok 105 orang # 72, % ', hal ini menunjukan

    pasien yang tidak merokok lebih banyak menderita penyakit jantung

    koroner di Poli !linik /" ndata Palu.

    Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    34/44

    34

    &. Menurut 2akt)r Resik) 50esitas

    "istribusi responden berdasarkan ?aktor /esiko &besitas yang dapat

    dilihat pada abel + berikut iniI

    Ta0el - = Distri0usi Pasien Penyakit 'antung !)r)ner Menurut 2akt)r Resik) 50esitas Di R(UD. Un%ata Palu Tahun /#

    50esitas

    ?reuen6y Per6entFalid &besitas +1 55.

    =ormal ( .1

    otal 15 100.0

      abel + menunjukan angka kejadian angka kejadian penyakit jantung

    koroner berdasar aktor &besitas dari 15 responden yaitu, pasien dengan

    obesitas +1 orang #55,%', sedangkan pasien dengan berat normal (

    orang #,1%', hal ini menunjukan pasien dengan obesitas menunjukan

    lebih banyak menderita Penyakit )antung !oroner di Poli !linik /"

    ndata Palu.

      Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh hariadi di >aboratorium

    klinik prodia Makassar tahun 2005, ditemukan pasien yang menderita

    penyakit jantung koroner dengan M berlebih berjumlah 53,+%, penelitian

    lain juga dilakukan oleh Martiem Mai dari bagian isiologi uni-ersitas

    trisakti )akarta yang menemukan penderita Penyakit )antung !oroner 

    dengan M berlebih erjumlah 33,3%, hal serupa sama dengan hasil

    yang saya dapatkan di /" ndata Palu ahun 2012 yaitu pasien yang

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    35/44

    35

    menderita Penyakit )antung !oroner dengan M berlebih berjumlah

    55,%.

    6. Menurut !el)m*)k Usia

    "istribusi responden berdasarkan !elompok sia yang dapat dilihat

    pada abel berikut iniI

    Ta0el + = Distri0usi Pasien Penyakit 'antung !)r)ner Menurut

    !el)m*)k Usia Di R(UD. Un%ata Palu Tahun /#

    Usia

    ?reuen6y Per6ent

    Falid 3+47 7 .+

    +457 7( 52.

    5+4(7 (1 2.1

    J (7 1 .7

    otal 15 100.0

      abel menunjukan angka kejadian angka kejadian penyakit jantung

    koroner berdasar kelompok usia dari 15 responden yaitu, pasien dengan

    kelompok usia 3+47 7 orang #,+%', kelompok usia +457 7( orang

    #52,%', kelompok usia 5+4(7 (1 orang # 2,1%', kelompok usia J(7 1

    orang #0,7%', hal ini menunjukan kelompok usia +457 lebih banyak

    menderita Penyakit )antung !oroner di Poli !linik /" ndata Palu.

      Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh ?abiyo smantri di /umah

    akit inaaluya Cardia6 Center )akarta pada tahun 200,ditemukan

    Penderita Penyakit )antung !oroner dengan sia pasien berkisar antara

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    36/44

    36

    545 ahun erjumlah 5+,(%, Penelitian lain juga dilakukan oleh

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    37/44

    37

     jenis kelamin pria lebih banyak menderita Penyakit )antung !oroner di

    Poli !linik /" ndata Palu.

      Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh ?abiyo smantri di /umah

    akit inaaluya Cardia6 Center )akarta pada tahun 200,ditemukan

    Penderita Penyakit )antung !oroner dengan )enis !elamin Pria berjumlah

    75,%, penelitian lain juga dilakukan oleh ariadi di Poli !linik prodia

    Makassar yang menemukan penderita penyakit jantung koroner dengan

     jenis kelamin pria berjumlah (,%, hal serupa sama dengan hasil yang

    saya dapatkan di /" ndata Palu ahun 2012, dimana pasien

    penderita Penyakit )antung !oroner lebih banyak dengan jenis kelamin

    pria 75,%.

    ,. Menurut Tingkat Pen%i%ikan

    "istribusi responden berdasarkan ingkat Pendidikan yang dapat

    dilihat pada abel 11 berikut iniI

    Ta0el ## = Distri0usi Pasien Penyakit 'antung !)r)ner Ber%asar Tingkat Pen%i%ikan Di R(UD. Un%ata Palu Tahun /#

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    38/44

    38

    Tingkat Pen%i%ikan

    ?reuen6y Per6ent

    Falid " ( .1

    mp 5 3.

    ma ( 7.(

    1 52 35.

    2 10 (.

    3 3 2.1

    otal 15 100.0

      abel 7 menunjukan angka kejadian angka kejadian penyakit jantung

    koroner berdasar ingkat Pendidikan dari 15 responden yaitu, pasien

    dengan tingkat pendidikan " ( orang #,1%', pasien dengan tingkat

    pendidikan MP 5 orang #3,%', pasien dengan tingkat pendidikan M*

    ( orang #7,(%', pasien dengan tingkat pendidikan 1 52 orang #35,%',

    pasien dengan tingkat pendidikan 2 10 orang #(,%', pasien dengan

    tingkat pendidikan 3 3 orang #2,1%', hal ini menunjukan pasien dengan

    tingkat pendidikan M* lebih banyak Menderita Penyakit )antung !oroner 

    di Poli !linik )antung /" ndata Palu

      Menurut penelitian lain yang dilakukan di ni-ersitas Pembangunan

    =asional Feteran )akarta, ditemukan Penderita Penyakit )antung !oroner 

    dengan tingkat pendidikan 1 berjumlah 75,2%, penelitian ini menunjukan

    hasil yang berbeda dengan hasil yang saya dapatkan setelah melakukan

    penelitian di Poli !linik )antung /" ndata Palu tahun 2012 yang

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    39/44

    39

    mendapatkan hasil,penderita Penyakit )antung !oroner lebih banyak

    terjadi pada mereka dengan tingkat pendidikan M* berjumlah 7,(%.

    -. Menurut Tingkat Penghasilan

    "istribusi responden berdasarkan ingkat Penghasilan yang dapat

    dilihat pada abel 12 berikut ini I

    Ta0el # = Distri0usi Pasien Penyakit 'antung !)r)ner Ber%asar 

    Tingkat Penghasilan Di R(UD. Un%ata Palu Tahun /#

    Penghasilan

    ?reuen6y Per6ent

    Falid /endah 12 +.3

    edang 5+ 0.0

    Cukup (1 2.1inggi 1 .7

    otal 15 100.0

      abel 12 menunjukan angka kejadian angka kejadian penyakit jantung

    koroner berdasar ingkat Penghasilan dari 15 responden yaitu, pasien

    dengan tingkat penghasilan /endah 12 orang #+,3%', pasien dengan

    tingkat penghasilan sedang 5+ #0%', pasien dengan tingkat penghasilan

    6ukup (1 orang # 2,1%', pasien dengan tingkat penghasilan tinggi 1

    orang #,7%', hal ini menunjukan pasien dengan tingkat penghasilan

    6ukup lebih banyak yang menderita penyakit jantung koroner di /"

    ndata Palu 2012 dimana pasien penderita Penyakit )antung !oroner 

    lebih banyak dengan tingkat penghasilan 6ukup berjumlah 2,1%.

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    40/44

    40

    +. Menurut (uku

    "istribusi responden berdasarkan uku yang dapat dilihat pada abel

    13 berikut iniI

    Ta0el #$ = Distri0usi Pasien Penyakit 'antung !)r)ner Ber%asar (ukuDi R(UD. Un%ata Palu Tahun /#

    (uku

    ?reuen6y Per6ent

    Falid !aili 71 .0

    ugis ( .1

    Menado 1+ 12.

    Eorontalo 10 (.

    >uuk + 5.5

    )aa 2 1(.(

    ali 2 1.

    !alimantan 2.+

    >ain4lain 2 1.

    otal 15 100.0

      abel 13 menunjukan angka kejadian angka kejadian penyakit jantung

    koroner berdasar uku dari 15 responden yaitu, pasien dengan suku

    !aili 71 orang #%', pasien dengan suku ugis ( orang #,1%', pasien

    dengan suku Menado 1+ orang #12,%', pasien dengan suku Eorontalo

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    41/44

    41

    10 orang #(,%', pasien dengan suku >uuk + orang #5,5%', pasien

    dengan suku )aa 2 orang #1(,(%', pasien dengan suku ali 2 orang

    #1,%', pasien dengan suku !alimantan orang #2,+%', pasien dengan

    suku umatera 2 orang #1,%', hal ini menunjukan pasien dengan suku

    !aili >ebih banyak Menderita Penyakit )antung !oroner di Poli !linik

    )antung /" ndata Palu dimana pasien penderita Penyakit )antung

    !oroner lebih banyak pada uku !aili yang berjumlah %.

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    42/44

    42

    BAB 1

    !E(IMPULAN DAN (ARAN

    A. !esim*ulan

      erdasarkan hasil penelitian dari 15 responden di /" ndata Palu

    tahun 2012 tentang karakteristik Penyakit )antung !oroner di /umah

    akit mum ndata Palu ahun 2012, kesimpulannya sebagai berikut

    1. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan tekanan

    darah normal 75,2 %.,hipertensi ringan 1,3 %,hipertensi sedang

    5,5 %, di Poli !linik )antung /" ndata Palu ahun 2012.

    2. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan kadar gula

    normal 37, %, dengan kadar gula darah tinggi (2,1 % di Poli !linik

    )antung /" ndata Palu ahun 2012.

    3. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan orang yang

    tidak merokok 72, %, perokok ringan +,3 %, perokok sedang 5,5 %,

    perokok berat 13,+ % di Poli !linik )antung /" ndata Palu

    ahun 2012.

    . Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan M normal

    ,1 %, denga M berlebih 55, % di Poli !linik )antung /"

    ndata Palu ahun 2012.

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    43/44

    43

    5. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan kelompok usia

    3+47 tahun ,+ %, +457 tahun 52, %, 5+4(7 tahun 2,1 %, J (7

    tahun 0,7 % di Poli !linik )antung /" ndata Palu ahun 2012.

    (. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan jenis kelami

    pria +3, %, anita 1(.( % di Poli !linik )antung /" ndata Palu

    ahun 2012.

    7. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan tingkat

    pendidikan " ,1%, MP 3, %, M* 7,( %, 1 35, %, 2 (,

    %, 3 2,1 % di Poli !linik )antung /" ndata Palu ahun 2012.

    +. Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner dengan tingkat

    penghasilan rendah +,3 %, sedang 0 %, 6ukup 2,1 %, tinggi ,7 %

    di Poli !linik )antung /" ndata Palu ahun 2012.

    . Pre-elansi penderita penyakit jantung koroner denga suku !aili

    %, ugis ,1 %, Menado 12, %, Eorontalo (, %, >uuk 5,5 %,

    )aa 1(,( %, ali 1, %, !alimantan 2,+ %, umatera 1, % di Poli

    !linik )antung /" ndata Palu ahun 2012.

    B. (aran

    1. Peneliti berharap penelitian serupa dapat dilakukan kembali

    dengan menambahkan beberapa -ariable lagi untuk memperdalam

    lagi pengetahuan kita tentang distribusi aktor penyebab Penyakit

    )antung !oroner di ndonesia, !hususnya kota Palu.

  • 8/19/2019 Bagian Utama Erik Perbaikan

    44/44

    44

    2. Peneliti berharap Penelitian serupa dapat lebih di perdalam pada

    penelitian berikutnya karena beberapa aktor resiko telah

    mengalami perubahan