antropologi medis Langsung ke: navigasi, cari Gaya kutipan Artikel ini mungkin tidak jelas. Referensi yang digunakan dapat dibuat lebih jelas dengan gaya yang berbeda pada atau konsisten dari kutipan footnoting. Atau menghubungkan eksternal (Oktober 2009) Antropologi medis adalah bagian antropologi sosial dan budaya yang meneliti cara-cara di mana budaya dan masyarakat diorganisir sekitar atau dipengaruhi oleh isu-isu perawatan kesehatan dan isu-isu terkait Istilah "antropologi medis" telah digunakan sejak 1963 sebagai label untuk penelitian empiris dan teoritis produksi oleh antropolog ke dalam proses sosial dan representasi budaya dari kesehatan, penyakit dan praktek keperawatan / perawatan yang terkait dengan (scotch, norman A. 1963 medis antropologi. Pendahuluan dua tahunan antropologi. Selanjutnya di Eropa istilah antropologi kedokteran antropologi kesehatan dan antropologi penyakit juga telah digunakan dalam antropologi medis juga terjemahan dari abad kesembilan belas Belanda Medische jangka anthroplogie istilah ini dipilih oleh beberapa penulis selama 1940-an untuk mengacu pada studi filsafat di kesehatan dan penyakit (lihat berbaring entralgo, pedro 1968 el Stado de enfermedad esbozo de un Capitulo de una mungkin anthropologia medica Madrid Modena y credito

latar belakang sejarah Hubungan antara antropologi, obat-obatan dan praktek medis didokumentasikan dengan baik. [6] Umum antropologi menempati posisi penting dalam ilmu kedokteran dasar (yang sesuai dengan mata pelajaran yang biasa dikenal sebagai pra-klinis). Namun, pendidikan kedokteran mulai dibatasi dengan batas-batas rumah sakit sebagai konsekuensi dari perkembangan tatapan klinis dan kurungan pasien dalam infirmaries observasional. [7] [8] hegemoni pendidikan klinis rumah sakit dan metodologi eksperimental yang disarankan oleh Claude Bernard membuang nilai pengalaman sehari-hari para praktisi yang sebelumnya dipandang sebagai sumber pengetahuan yang diwakili oleh laporan yang disebut geografi medis dan topografi medis baik berdasarkan data etnografi, demografi, statistik dan kadang-kadang epidemiologi. Setelah pengembangan pelatihan klinis rumah sakit sumber dasar pengetahuan dalam kedokteran adalah obat eksperimental di rumah sakit dan laboratorium, dan faktor-faktor ini bersama-sama berarti bahwa dari waktu ke waktu sebagian besar dokter ditinggalkan etnografi sebagai alat pengetahuan. Kebanyakan, tidak semua karena etnografi tetap selama sebagian besar abad ke-20 sebagai alat pengetahuan dalam perawatan kesehatan primer, obat pedesaan, dan dalam kesehatan masyarakat internasional. Ditinggalkannya etnografi oleh obat terjadi ketika antropologi sosial mengadopsi etnografi sebagai salah satu penanda identitas profesional dan mulai berangkat dari proyek awal antropologi umum. Penyimpangan antropologi profesional dari obat tidak pernah split lengkap. [9] Hubungan antara kedua disiplin tetap konstan selama abad ke-20, sampai pengembangan antropologi medis modern pada 1960-an dan 1970-an. Sejumlah besar kontributor ke-20 antropologi medis Century memiliki pelatihan utama mereka dalam kedokteran, keperawatan, psikologi atau psikiatri, termasuk WHR Rivers, Abram

Kardiner, Robert I. Levy, Jean Benoist, Gonzalo Aguirre Beltran dan Arthur Kleinman. Beberapa dari mereka berbagi peran klinis dan antropologi. Lainnya berasal dari antropologi sosial atau ilmu, seperti George Foster, William Caudill, Byron Baik, Tullio Seppilli, Gilles Bibeau, Lluis Mallart, Andras Zempleni, Gilbert Lewis, Ronald Frankenberg, dan Eduardo Menendez. Sebuah buku terbaru oleh Saillant & Genest menggambarkan panorama internasional yang besar dari perkembangan antropologi medis, dan beberapa perdebatan aktual utama teoritis dan intelektual. [10] [11]

Populer obat-obatan dan sistem medis sebagian besar pada abad ke-20, konsep obat populer, atau obat rakyat, telah akrab dengan dokter dan antropolog. Dokter, antropolog dan antropolog medis menggunakan istilah ini untuk menggambarkan sumber daya, selain bantuan dari profesional kesehatan, yang petani Eropa atau Amerika Latin yang digunakan untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan praktik kesehatan aborigin di berbagai belahan dunia, dengan penekanan khusus pada pengetahuan etnobotani mereka. Pengetahuan ini merupakan dasar untuk mengisolasi alkaloid dan prinsip-prinsip farmakologi aktif. Selain itu, mempelajari ritual mengelilingi terapi populer disajikan untuk menantang kategori psikopatologis Barat, serta hubungan di Barat antara sains dan agama. Dokter tidak mencoba untuk mengubah obat populer ke konsep antropologi, melainkan mereka ingin membangun sebuah konsep medis berbasis ilmiah yang bisa mereka gunakan untuk menetapkan batas-batas budaya biomedis. [12] [13] Konsep obat rakyat diambil oleh antropolog profesional di paruh pertama abad kedua puluh untuk membatasi antara praktek magis, obat-obatan dan agama dan untuk mengeksplorasi peran dan pentingnya penyembuh populer dan praktek self-mengobati mereka. Bagi mereka, obat populer adalah fitur budaya tertentu dari beberapa kelompok manusia yang berbeda dari praktik universal biomedis. Jika setiap kebudayaan memiliki obat populer spesifik sendiri berdasarkan ciri-ciri umum budaya, akan ada kemungkinan untuk mengusulkan keberadaan sebanyak sistem medis karena ada budaya dan, oleh karena itu, mengembangkan studi perbandingan sistem ini. Sistem-sistem medis yang menunjukkan tidak ada fitur sinkretis obat populer Eropa disebut obat primitif atau pretechnical menurut apakah mereka disebut budaya Aborigin kontemporer atau budaya mendahului Klasik Yunani. Budaya-budaya dengan corpus dokumenter, seperti Tibet, budaya tradisional Cina atau Ayurvedic, yang kadang-kadang disebut obat sistematis. Studi komparatif sistem medis dikenal sebagai ethnomedicine atau jika psikopatologi adalah objek penelitian, ethnopsychiatry (Beneduce 2007, 2008) atau psikiatri transkultural (Bibeau, 1997). Dalam konsep ini, sistem medis akan dilihat sebagai produk spesifik sejarah budaya masing-masing kelompok etnis. Biomedis Ilmiah akan menjadi sistem medis lain dan oleh karena itu bentuk budaya yang dapat dipelajari seperti itu. Posisi ini, yang berasal dari relativisme budaya dikelola oleh antropologi budaya, memungkinkan perdebatan dengan obat dan psikiatri berputar di sekitar beberapa pertanyaan mendasar:

1 Pengaruh relatif dari faktor genotypical dan phenotypical dalam kaitannya dengan kepribadian dan bentuk-bentuk tertentu dari patologi, terutama patologi kejiwaan dan psikosomatik.

2 Pengaruh budaya pada apa menganggap masyarakat menjadi normal, patologis atau abnormal.

3 Verifikasi dalam budaya yang berbeda dari universalitas kategori nosological biomedis dan psikiatri.

4. Identifikasi dan deskripsi penyakit milik budaya tertentu yang sebelumnya belum pernah

dijelaskan oleh pengobatan klinis. Ini dikenal sebagai gangguan etnis dan, baru-baru ini, sebagai sindrom budaya terikat, dan termasuk mata jahat dan tarantism antara petani Eropa, yang dimiliki atau dalam keadaan trance dalam banyak budaya, dan anoreksia saraf, saraf dan sindrom pramenstruasi di masyarakat Barat . Sejak akhir abad ke-20, antropolog medis telah memiliki pemahaman yang jauh lebih canggih dari masalah representasi budaya dan praktek-praktek sosial yang berhubungan dengan kesehatan, penyakit dan perawatan medis dan perhatian. [14] ini telah dipahami sebagai universal dengan sangat beragam bentuk-bentuk lokal diartikulasikan dalam proses transaksional. Link di bagian akhir halaman ini disertakan untuk menawarkan panorama macam posisi saat ini dalam antropologi medis.

Antropologi medis Terapan Di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko dan Brazil, kolaborasi antara antropologi dan kedokteran awalnya khawatir dengan pelaksanaan program kesehatan masyarakat antara etnis dan budaya minoritas dan dengan evaluasi kualitatif dan etnografi lembaga kesehatan (rumah sakit dan rumah sakit jiwa) dan layanan perawatan primer. Mengenai program kesehatan masyarakat, tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah membangun layanan ini untuk mosaik kompleks kelompok etnis. Evaluasi etnografi melibatkan menganalisis konflik antar kelas dalam lembaga yang memiliki efek yang tidak diinginkan pada reorganisasi administrasi dan tujuan kelembagaan mereka, terutama yang konflik di antara para dokter, perawat, staf tambahan dan staf administrasi. Laporan etnografis menunjukkan bahwa krisis antar kelas secara langsung mempengaruhi kriteria terapi dan perawatan sakit. Mereka juga memberikan kontribusi kriteria metodologi baru untuk mengevaluasi lembaga-lembaga baru hasil reformasi serta teknik perawatan eksperimental seperti komunitas terapeutik. Bukti etnografis mendukung kritik dari custodialism kelembagaan dan berkontribusi tegas untuk kebijakan perawatan kejiwaan dan sosial secara umum dan menyebabkan di beberapa negara seperti Italia, sehingga ada pemikiran kembali pedoman pendidikan dan meningkatkan kesehatan. Jawaban empiris untuk pertanyaan-pertanyaan ini menyebabkan antropolog terlibat di banyak daerah. Ini termasuk: mengembangkan program kesehatan internasional dan masyarakat di negara-negara berkembang; mengevaluasi pengaruh variabel sosial dan budaya dalam epidemiologi bentuk-bentuk tertentu dari patologi kejiwaan (psikiatri transkultural); mempelajari ketahanan budaya inovasi dalam praktek terapi dan perawatan; menganalisis praktik penyembuhan terhadap imigran; dan mempelajari dukun, penyembuh rakyat dan bidan empiris yang mungkin diciptakan kembali sebagai tenaga kesehatan (yang disebut bertelanjang

kaki dokter). Juga, sejak 1960-an, biomedis di negara maju telah dihadapi oleh serangkaian masalah yang menuntut bahwa kita memeriksa (sayangnya bernama) faktor predisposisi sosial atau budaya, yang telah direduksi menjadi variabel hanya dalam protokol kuantitatif dan subordinasi untuk kausal biologi atau interpretasi genetik. Di antaranya berikut ini adalah catatan khusus: a) transisi antara sistem yang dominan dirancang untuk patologi infeksi akut untuk sebuah sistem yang dirancang untuk patologi degeneratif kronis tanpa terapi etiologi spesifik. b) Munculnya kebutuhan untuk mengembangkan mekanisme pengobatan jangka panjang dan strategi, sebagai lawan tajam perawatan terapi. c) Pengaruh konsep-konsep seperti kualitas hidup dalam kaitannya dengan kriteria terapi klasik biomedis. Ditambahkan ke ini adalah masalah yang terkait dengan penerapan mekanisme kesehatan masyarakat. Masalah-masalah ini dianggap awalnya sebagai alat untuk melawan akses terhadap pelayanan kesehatan. Namun, setelah layanan yang komprehensif tersedia untuk umum, masalah baru muncul dari perbedaan etnis, budaya atau agama, atau dari perbedaan antara kelompok usia, jenis kelamin atau kelas sosial. Jika menerapkan mekanisme perawatan masyarakat menimbulkan satu set masalah, maka satu set baru masalah juga muncul ketika mekanisme yang sama dibongkar dan tanggung jawab yang setelah mereka diasumsikan ditempatkan kembali di pundak individu anggota masyarakat.

Dalam semua bidang tersebut, penelitian etnografi lokal dan kualitatif sangat diperlukan untuk memahami pasien cara dan jaringan sosial mereka menggabungkan pengetahuan tentang kesehatan dan penyakit ketika pengalaman mereka bernuansa oleh pengaruh budaya yang kompleks. Pengaruh ini terjadi akibat sifat hubungan sosial dalam masyarakat maju dan dari pengaruh media komunikasi sosial, media terutama audiovisual dan iklan.

Agenda antropologi medis Saat ini, penelitian dalam antropologi medis merupakan salah satu wilayah pertumbuhan utama di bidang antropologi secara keseluruhan dan proses penting dari spesialisasi internal yang sedang berlangsung. Untuk alasan ini, agenda apapun selalu diperdebatkan. Secara umum, kita dapat mempertimbangkan enam bidang dasar sebagai berikut: • pengembangan sistem pengetahuan medis dan perawatan medis • hubungan pasien-dokter • integrasi sistem medis alternatif dalam lingkungan budaya yang beragam • interaksi faktor sosial, lingkungan dan biologis yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit baik dalam individu dan masyarakat secara keseluruhan • analisis kritis interaksi antara layanan psikiatri dan populasi migran ("ethnopsychiatry kritis": Beneduce 2004, 2007) • dampak biomedis dan biomedis teknologi dalam pengaturan non-Barat Mata pelajaran lain yang telah menjadi penting bagi antropologi medis di seluruh dunia adalah kekerasan dan penderitaan sosial [15] serta isu-isu lain yang melibatkan kerugian fisik dan psikologis dan penderitaan yang bukan merupakan hasil dari penyakit. Di sisi lain, ada bidang yang bersinggungan dengan antropologi medis dalam hal metodologi penelitian dan produksi teoritis, seperti psikiatri budaya dan psikiatri transkultural atau ethnopsychiatry.

Pelatihan antropolog medis Semua antropolog medis dilatih dalam antropologi sebagai disiplin utama mereka. Banyak yang datang dari profesi kesehatan seperti kedokteran atau keperawatan, sedangkan yang lain berasal dari latar belakang lain seperti psikologi, pekerjaan sosial, pendidikan sosial atau sosiologi. Psikiater budaya dan transkultural dilatih sebagai antropolog dan, secara alami, dokter kejiwaan. Pelatihan dalam antropologi medis biasanya diperoleh pada master (MA atau M.Sc.) dan tingkat doktor. Di negara-negara Latin ada master khusus 'dalam antropologi medis, seperti di México, [16] Brasil, [17] dan Spanyol, [18] sementara di Amerika Serikat universitas seperti University of South Florida, UC Berkeley, UC San Francisco, University of Connecticut, Johns Hopkins University, University of Arizona, University of Alabama, dan University of Washington [19] Penawaran program PhD terfokus pada subjek ini. Di Asia, Universitas Filipina Manila menawarkan Master of Science dan gelar Master di Antropologi Medis. The University of South Florida, University of Arizona, University of Connecticut dan University of Washington [20] juga menawarkan gelar ganda (MA / PhD) di bidang antropologi terapan dengan MPH. Di Inggris, MSc dan PhD program yang ditawarkan di University College, London, University of Oxford dan Universitas Durham. Sebuah account yang cukup komprehensif program pelatihan pascasarjana yang berbeda di negara yang berbeda dapat ditemukan di website Society of Antropologi Medis dari Anthropological Association.

Literatur tentang antropologi medis Meskipun tingginya prevalensi sastra Inggris pada antropologi medis ada jumlah besar penelitian antropologi medis yang tersedia dalam bahasa lain, dalam buku-buku, atau bab buku dan juga di majalah. [22]