antropologi kesehatan

5
ANTROPOLOGI KESEHATAN DR. Rawuh Edy Priyono Pengantar Antropologi Kesehatan merupakan Sub-disiplin Antropologi yang menaruh perhatian pada satu kontinum dengan ujung yang satu disebut kutub biologi dan ujung yang lain pada dimensi-dimensi sosial-budaya dari kesehatan dan penyakit (Foster dan Anderson, 1986). Antropologi Kesehatan mendiskusikan sejumlah tema yang telah menarik perhatian para ahli antropologi biologi/fisik dan antropologi sosial berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan dan penyakit. Kajian yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat dan penyakit, akan banyak mengalami keterbatasan ketika dikaji hanya dari satu perspektif saja misalnya hanya bidang ilmu kedokteran. Kemunculan wabah di saat ini maupun di masa yang lampau, ternyata merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan kajian bidang-bidang ilmu lain. Kebiasaan, tradisi, perilaku dan nilai-nilai yang ada di masyarakat dapat menjadi pemicu masalah kesehatan seperti gizi buruk, demam berdarah, kolera, dan penyakit menular lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan hak-hak individu serta masyarakat,

Upload: rahmanalfarisi

Post on 30-Jun-2015

1.125 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANTROPOLOGI KESEHATAN

ANTROPOLOGI KESEHATAN

DR. Rawuh Edy Priyono

Pengantar

Antropologi Kesehatan merupakan Sub-disiplin Antropologi yang menaruh

perhatian pada satu kontinum dengan ujung yang satu disebut kutub biologi dan

ujung yang lain pada dimensi-dimensi sosial-budaya dari kesehatan dan penyakit

(Foster dan Anderson, 1986). Antropologi Kesehatan mendiskusikan sejumlah tema

yang telah menarik perhatian para ahli antropologi biologi/fisik dan antropologi sosial

berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan dan penyakit.

Kajian yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat dan penyakit,

akan banyak mengalami keterbatasan ketika dikaji hanya dari satu perspektif saja

misalnya hanya bidang ilmu kedokteran. Kemunculan wabah di saat ini maupun di

masa yang lampau, ternyata merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan

kajian bidang-bidang ilmu lain. Kebiasaan, tradisi, perilaku dan nilai-nilai yang ada di

masyarakat dapat menjadi pemicu masalah kesehatan seperti gizi buruk, demam

berdarah, kolera, dan penyakit menular lainnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan hak-

hak individu serta masyarakat, persoalan baru kemudian muncul menyangkut upaya

medis dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Ada jurang pemisah yang

semakin melebar antara tujuan-tujuan kesehatan dengan beberapa nilai kemanusiaan

mendasar. Persoalan yang selalu muncul dan terus menjadi pembicaraan hangat,

terutama jika menyangkut Kelahiran, Usia Tua dan Kematian. Belakangan dua tokoh

Amerika yaitu Bush dan Obama --sebagai contoh-- ternyata berseberangan dalam

menyikapi persoalan Aborsi. Bagi Obama, dokter masih diperpolehkan menolong

melakukan aborsi sepanjang untuk tujuan kesehatan, yang hal itu menjadi larangan

keras di era Bush. Perbedaan cara pandang ini tentu saja bersumber pada nilai-nilai

yang diyakini, karena orientasi nilai terhadap agama dan kemanusiaan yang tidak

sama.

Page 2: ANTROPOLOGI KESEHATAN

Hasil yang diharapkan

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman bahwa persoalan kesehatan dan

penyakit tidak lepas dari konteks masyarakat. Oleh sebab itu, persoalan tersebut tidak

akan memadai jika hanya dilihat dari perspektif bidang kedokteran saja, sehingga

akan lebih komprehensif jika melibatkan perspektif bidang-bidang yang lain.

Mahasiswa mampu melihat realitas persoalan kesehatan di tengah masyarakat

yang terus berkembang.

Mahasiswa lebih terbuka dalam menghadapi berbagai persoalan kesehatan di

tengah masyarakat.

Lingkup Pokok Bahasan

Batasan Antropologi Kesehatan

Pusat Perhatian :

o Sifat dan etiologi sakit

o Perilaku sakit

o Kepercayaan, nilai-nilai masyarakat

o Interaksi profesional medik dg pasien (masyarakat) dan antar

profesional medik

Manfaat dari Antropologi Kesehatan yang menunjukkan pentingnya kerjasama

dan keterpaduan dalam melihat persoalan menyangkut penyakit dan kesehatan

masyarakat.

Page 3: ANTROPOLOGI KESEHATAN

MATERI

Konsep Dasar

Posisi Antropologi Kesehatan di antara bidang-bidang yang lain

Perkembangan Antroplogi Kesehatan

Konteks Sosial persoalan kesehatan dan penyakit.

Persoalan nilai-nilai kemasyarakatan

Tantangan jurang pemisah antara Tujuan Kesehatan dengan Nilai Kemanusiaan

menyangkut : - Kelahiran

- Lanjut Usia (Lansia)

- Kematian

PUSTAKA

Agoes, Azwar dan Teuku Jacob (Penyunting). 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Akbar, Setiono, Mansyur, Lambri (Ed). 2000. Manusia Kesehatan dan Lingkugan, Faktor Sosio-Budaya dan Kualitas Hidup Manusia, Bandung: Pusat Penelitian Kesehatan, Lembaga Penelitian Unuversitas Padjadjaran.

Ferzacca, Steve. 2001. Healing the Modern in a Central Javanese City: Etnographic Studies in Medical Anthropology Series, North Caroline: Caroline Academic Press.

Foster dan Anderson.1986. Antropologi Kesehatan, Jakarta: UI-Press.

Hardon, Boonmongkon and Streefland, 1995. Applied Health Research Manual Anthropology of Health and Health Care, Netherlands: University of Amsterdam.

Higginbotham, Nick. 2000. ‘Methodological Issues in Developong Transdiciplinary Health Social Science’, Dalam: Darwin, Wattie, Prawitasari, Abdullah, Sukamdi, Faturochman (eds), Health Social Science Action & Partnership, Proceedings The Fourth Asia-Pacific Social Science and Medicine Conference. Yogyakarta: Population Studies Centre-Gadjah Mada University.

Kalangie, Nico S. 1982. ‘Peranan dan Sumbangan Antropologi dalam Bidang Pelayanan Kesehatan: Suatu Kerangka Masalah-Masalah Penelitian’. Dalam: Setiady dan Muzaham (eds.). Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Pembangunan Kesehatan, Proceeding Seminar, Jakarta: Litbang Kesehatan Dep Kes RI.

&&&