animasi 3d menggunakan 3ds max-pert 1

Upload: ratih-wilandari

Post on 15-Jul-2015

433 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Animasi 3D menggunakan 3DS Max3D Studio Max adalah sebuah program atau software aplikasi 3 dimensi yang banyak digunakan dalam pembuatan film animasi 3 dimensi maupun finishing object baik untuk keperluan film, iklan, arsitektural ( desain interior dan eksterior) dan kegunaan lain yang berhubungan dengan pembuatan objek lainnya.

A. Menggunakan program 3DS MaxKetika anda menjalankan program 3DS Max akan muncul lembar kerja seperti berikut. Command panelsT

Menu barM

Main toolbarC

Time sliderA

Active viewportA

Autokey p

playback

Setelah terbuka tampilan seperti diatas, anda perlu mengatur satuan ukurannya terlebih dahulu. Hal ini digunakan untuk mengatur ukuran nyata dari objek yang anda buat. Pengaturan ukuran ini sangat penting terutama jika nanti anda bekerja dalam dunia arsitektur dan perancangan mesin. Pengaturan satuan ukuran ini dilakukan melalui menu bar, pilih CustomizeUnits Setup. Pada kotak dialog Units Setup pilih MetricCentimeters. Klik Ok setelah selesai. Simpan pekerjaan anda dengan cara memiih Menu FileSave seperti biasa. Tempatkan file pada folder yang mudah anda akses. Pastikan file yang anda simpan disimpan sebagai file .max

Untuk tahapan permodelan kita bisa menggunakan command panel yang ada di sebelah kanan. Melalui tab create kita bisa menentukan pilihan objek yang akan kita buat. Untuk objek 3dimensi sudah dikelompokkan pada pilihan geometry, benda 2 dimensi dikelompokkan pada pilihan shape, ada kelompok cahaya, kamera dan juga system. 1. Geometry Pada pilihan geometry kita masih mempunyai pilihan lagi. Dibawah tab geometry terdapat drop down yang bisa kita pilih, secara umum orang akan menggunakan drop down standard primitive. Pilihan ini berisi bentuk bentuk geometry dasar seperti kotak, bola, kerucut, torus bahkan teko air. Pilihan drop down yang lain adalah Extended primitives. Kategori ini berisi perintah dalam bentuk tombol untuk membangun objek 3D standar yang sudah diberikan modifikasi secara tersistem, yaitu hedra, ChamferBox, Oil Tank, Spindle, Gengon, Ring Wave, Prism, Torus Knot, Chamfer Cylinder, Capsule, L-Ext, C-Ext, dan Hose. Pilihan drop down yang lain bisa dipelajari seiring berjalannya praktikum. Untuk membuat bentuk dasar geometry bisa menggunakan cara berikut. Klik tab CreateGeometry

Untuk membuat objek box, silakan klik tombol box pada jendela Object Type kemudian drag di viewport.

Untuk membuat objek bola, silakan klik tombol sphere pada jendela Object Type kemudian drag di viewport

Untuk membuat objek silinder, silakan klik tombol cylinder pada jendela Object Type kemudian drag di viewport

Untuk membuat objek donat, silakan klik tombol torus pada jendela Object Type kemudian drag di viewport

Untuk membuat objek kerucut, silakan klik tombol cone pada jendela Object Type kemudian drag di viewport

Untuk membuat objek piramida, silakan klik tombol pyramid pada jendela Object Type kemudian drag di viewport

Untuk membuat objek teko air, silakan klik tombol teapot pada jendela Object Type kemudian drag di viewport

2. Objek 2D (Shape) Objek 2D disini terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Spline Spline dalam 3D Studio Max terdiri atas beberapa objek yatu Line, Circle, Arc, NGon, Text, Section, Rectangle, Ellipse, Donut, Star, dan Helix. Meskipun terdiri atas beberapa objek, namun pada intinya komponen dasar untuk objek 2D adalah garis lurus dan garis lengkung. NURBS Curve Pada dasarnya objek spline dan NURBS Curve tidaklah jauh berbeda, karena tetap berupa garis lurus atau garis lengkung. Keunggulan NURBS Curve dibanding Spline adalah jika kurva NURBS dimodifikasi sedemikian rupa untuk membentuk objek geometri maka akan menghasilan permukaan yang lebih halus. Namun hal ini sebanding dengan waktu render yang lebih lama. 3. LIGHT (Sumber Cahaya) Bagian ini berfungsi memberikan cahaya pada ruang 3D anda. Dengan penambahan cahaya iluminasi ini desain anda akan terkesan lebih natural. Jika anda tidak menambahkan objek light pada scene, maka 3DS max akan menggunakan default lighting saat rendering. Sumber cahaya disini ada 2 jenis. Standard Light yaitu computer based object yang mampu mensimulasikan berbagai jenis cahaya.

Photometric Light yaitu sumber cahaya yang menggunakan nilai photometric dan memerlukan parameter tertentu untuk menampilkannya. Misanya distribusi, intensitas, dan color temperature. 4. Camera Objek kamera ini berfungsi sama seperti kamera pada keadaan nyata. Jadi anda bisa melihat objek dan bisa menganimasikannya seakan anda berada dibalik kamera. 5. Helper Objek ini adalah objek bantu yang digunakan untuk memanipulasi scene, membuat efek khusus atau animasi. 6. Space Warp Objek ini digunakan untuk mendeformasi permukaan dari objek geometri (biasanya objek plane). Efek yang sering dgunakan adalah efek gelombang, ledakan atau tertiup angin. 7. System Fitur yang terdapat panel ini berfungsi untuk membuat sebuah sistem yang sebenarnya kombinasi dari objek, linkage, dan controller yang terstruktur. System ini sangat membantu membuat sebuah objek animasi yang akan sangat menyita waktu jika harus dibangun satu persatu.

B. Mengelola Objek 3DMemindahkan Posisi Objek Langkahnya sebagai berikut: Buatlah objek box di area viewport perspective

Klik tombol select and move pada mainbar

Klik Objek box hingga tampak tanda panah arah sumbu x, y, dan z

Untuk memindahkan objek box ke kanan, lakukan drag pada tanda panah sumbu x ke kanan. Pastikan tanda panah sumbu x berwarna kuning.

Untuk memindahkan objek box ke kekiri lakukan drag pada tanda panah sumbu y ke kiri. Sedangkan ke atas lakukan drag pada tanda panah sumbu z ke atas. Perhatikan pula pada viewport yang lain. Setiap kali anda melakukan perubahan posisi pada viewport perspective, ada perubahan pula yang terjadi. Viewport perspective ini mewakili mata anda. Sedangkan konsep ruang 3 dimensi nyata bisa dilihat pada viewport yang lain. Jadi viewport left menampilkan objek jika dilihat dari samping kiri, viewport front melihat objek tampak depan dan viewport top melihat objek jika dilihat dari atas. Konsep ruang ini akan membantu anda membuat objek 3 dimensi yang sempurna secara keseluruhan. Memutar Posisi Objek Buatlah objek teapot pada viewport perspective

Klik tombol Select and Rotate ada mainbar

Klik objek teapot, hingga tampak tanda panah arah sumbux, y, dan z

Masing masing sumbu digunakan untuk memutar objek sesuai arah yang ditunjuk. Sebelum memutar pastikan sumbunya berwarna kuning. Gambar dibawah adalah contoh memutar objek searah sumbu x

Mengubah skala objek Untuk mengubah skala objek klik tombol Select and Uniform Scale pada mainbar

Klik objek yang ada viewport hingga muncul tanda panah arah sumbu x,y, dan z yang saling terhubung

Drag keluar pada salah satu sumbu akan memperbesar objek sesuai dengan arah yang diminta. Misal jika ditarik ke arah sumbu x kearah luar maka teapot akan membesar ke samping sehingga terlihat memenceng. Untuk memperkecil drag sumbu ke arah dalam sesuai dengan sumbunya. Jika ingin memperbesar ukuran objek secara proporsional, lakukan drag pada perpotongan ketiga sumbu (ditandai dengan munculnya segitiga warna kuning) ke atas. Drag ke dalam akan memperkecil skala objek. Memotong Objek

Buat 2 buah objek (box dan cylinder), kemudian atur posisinya supaya tampak seperti gambar di bawah ini.

Bekerjalah pada viewport perspective, CreateGeometryCompound Objects.

klik

objek

cylinder.

Klik

tab

Pada jendela Object Type pilih tombol Boolean hingga muncul jendela Pick Boolean. Pada jendela tersebut pilih Pick operand B lalu klik objek Box. Langsung terlihat bahwa objek cylinder terpotong oleh objek box.

C. Modelling (Rancang Bangun) dan MaterialModelling adalah tahapan dimana anda membuat sebuah objek baru berdasar objek dasar yang sudah disediakan. 1. Buka 3DS max, aktifkan viewport Top kemudian buat box melalui roll out keyboard entry.

2.

Masukkan nilai length = 10cm, Width= 10cm, dan Height = 40 cm. Letakkan pada koordinat X=0, Y=0 dan Z=0 lalu klik Create. 3. Buat lagi box dengan masukan X=75, Y=0 dan Z=0 Length = 10cm, Width= 10 cm dan Height= 40 cm Klik create 4. Buat box lagi dengan masukan X=0, Y=75, Z=0 Length=10 cm, Width=10 cm, dan Height=60 Klik create 5. Buat box ke empat dengan masukan X=75, Y=75, Z=0 Length=10 cm, Width=10 cm, Height= 60cm Klik create Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini

Sekarang buat penghubung antar boxnya. 1. Pastikan anda masih bekerja pada viewport top 2. Buat 5 box melalui roll out keyboard entry. Berikan masukan sebagai berikut: X=0, Y=37.5, Z=25 L= 75, W= 2 dan H=10 Klik Create 3. Box kedua dengan masukan X=75, Y=37.5, Z=25

L=75, W= 2 dan H=10 Klik Create 4. Box ketiga X=37.5, Y=75, Z=25 L=2, W=75, H=10 Klik Create 5. Box keempat X=37.5, Y=0, Z=25 L=2, W=75, H=10 Klik Create 6. Box Kelima X=37.5, Y=75, Z=45 L=2, W=75, H=10 Klik Create Hasilnya adalah sebuah kerangka kursi

Sekarang kita buat bantalan duduk dan sandarannya. 1. Pastikan viewport Top masih aktif 2. Buat box pertama menggunakan keyboard entry X=37.5, Y=37.5, Z=27.5 L=73, W= 73, dan H=15 Klik Create 3. Buat box kedua dengan masukan sebagai berikut: X=37.5, Y=75, Z=30 L=10, W=73, H=35 Klik create 4. Box kedua ini dimaksudkan sebagai sandaran. Perlu sedikit rotasi supaya sedikit miring. 5. Pilih objek sandaran 6. Klik tombol Select and Rotate, lalu klik kanan untuk memunculkan kotak dialog Rotate Transform Type-In 7. Klik kanan pada viewport Left untuk mengaktifkannya. 8. Pada kotak dialog Rotate Trasform Type-In, tentukan nilai Offset Screen Z=15 9. Klik Tombol Select and Move, lalu posisikan gambar box kedua supaya pas.

10.

MaterialPemberian material adalah tahapan penting dalam pembuatan objek 3D. Material berfungsi membentuk karakter fisik sebuah objek melalui permukaan objeknya. Setelah selesai membuat rancang bangun sebuah kursi, sekarang saatnya anda memberikan materialnya. Untuk rangka kayu akan diberikan material kayu sedangkan material jok dan sandaran digunakan material lain. Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah menyiapkan material pada sample sphere. Sebelumnya buka kembali file kursi anda tadi. Tekan M dari keyboard atau dari menu Renderingmaterial editor untuk membuka kotak Material Editor. 1. Klik sample slot pertama (01-Default) untuk mengaktifkannya. Klik dan tahan icon Sample Type yang berada di sudut kanan atas kotk dialog material editor 2. Pilih kubus dari menu flyout yang muncul. 3. Klik tombol kecil (Tombol Map) di sebelah kanan kotak warna Diffuse. Tombol ini biasa disebut Map Diffuse.

4. Pada kotak dialog Material/ Map Browser klik ganda pilihan Wood kemudian klik tombol go to parent dan tutup material editor. 5. Pada main toolbar klik icon Select Object dan pilih keempat kaki kursi, gunakan ctrl+klik untuk membuat banyak pilihan. 6. Buka material editor lagi 7. Pilih sample sphere yang sudah diisi material wood

8. Klik Assign Material to Selection

untuk mengaplikasikan material ke objek

terpilih. Kemudian pilih Show Map In Viewport untuk menampilkan hasilnya 9. Tekan F9 untuk me-render hasilnya. 10. Masih ada yang kurang yaitu pemberian material untuk sandaran dan dudukan alasnya. Lakukan hal yang sama seperti diatas. Hanya saja kali ini berikan material sesuka anda. Jika sudah selesai render sekali lagi dan lihat hasil akhirnya.

Latihan Memberi Material pada Tembok Bata dengan BUMP Bump dalam material berfungsi memberikan efek relief pada sebuah permukaan. Efek tersebut bisa mengikuti Map yang akan diaplikasikan pada channel Bump. Hasilnya akan terlihat pada saat di-render. Lebih jelasnya ikuti langkah berikut : 1. Buka 3DS Max 2. Buat objek Plane melalui menu CreateGeometryStandard PrimitivesPlane 3. Klik dan drag pada viewport Front. Buat dengan ukuran terserah anda. 4. Atur tampilan viewport perspective sesuka anda 5. Buka Material Editor dengan menekan huruf M 6. Pilih salah satu sample slot. Pada Material Editor klik tombol Map Diffuse 7. Pada kotak dialog Material/Map Browser, pilih Bitmap, klik OK. 8. Dr kotak Select Bitmap Image File, pilih Brkrun.jpg dari D:\3dsmax7\maps\Brick. Klik Open. 9. Pada Roll Out Coordinates ubah Tiling U menjadi 0.5 dan V menjadi 0.3

10. Klik Go To Parent 11. Pilih objek plane

jika sudah selesai.

12. Klik Assign Material to Selection pada Material Editor atau bisa juga langsung drag dari sample slot ke objek di viewport 13. Klik Show Map in Viewport 14. Tekan F9 untuk me-render dan melihat hasilnya untuk sementara

15. Buka Roll Out Maps pada Material Editor 16. Perhatikan channel Bump, klik tombol none yang ada disampingnya

17. Pada kotak dialog Material\Map Browser, pilih Bitmap. Klik OK 18. Pada kotak dialog Select Bitmap Image File pilih file CONCGRAY.jpg dari path D:\3dsmax7\maps\Concrete. Klik Open. 19. Klik icon Go To Parent biarkan nilai Bump tetap seperti adanya (30) 20. Drag material yang telah anda buat pada objek dan render, perhatikan hasilnya

21. Tutup hasil rendering kemudian ubah nilai bump menjadi 60 dan render lagi

22. Bandingkan hasil ketiga rendering tadi. Terlihat sekali perbedaan tekstur permukaan dinding karena adanya Bump

NOTE: TUGAS! Buat rancang bangun meja komputer anda di lab, dan berikan material sesuai kreativitas anda. Lakukan perorangan dan kumpulkan minggu depan pada dosen praktikum anda.