animalia invertebrata kelas x
Embed Size (px)
DESCRIPTION
invertebrata animalsTRANSCRIPT

Ciri-ciri umum Kingdom Animalia :1. Organisme eukariotik yang multiseluler
2. Heterotrof
3. Memerlukan oksigen
4. Memiliki banyak sel otot dan sel saraf
5. Reproduksi umumnya seksual
6. Bentuk dewasanya selalu diploid

KINGDOM ANIMALIAINVERTEBRATA

KINGDOM ANIMALIA(DUNIA HEWAN)
VERTEBRATA

Simetri tubuh
Simetri radial Simetri bilateral
Dorsal
Bidang simetri
VentralAnterior
Ventral
Dorsal
Bidang simetri Posterior

Tiga kelompok hewan triploblastik
Aselomata Pseudoselomata
Selomata
Cacing pipih
Ektoderm
Mesoderm (otot)
Mesenkim
Endoderm (usus)
Cacing gilig
Pseudoselom
Organ internal
Ektoderm
Endoderm (usus)
Mesoderm(otot)
Cacing tanah
Ektoderm
Selom
Endoderm (usus)
Mesoderm(peritoneum)
Organ internal
Mesoderm (otot)

Sistem penyokong tubuh hewan
Cangkang luar
Endoskeleton
Eksoskeleton
Tubuh lintahdibentuk olehcairan di dalamtubuhnya

Sistem tubuh pada hewan
Saluran kelamin TestisOtak sederhana dengandua ganglion
Ovarium
Usus bagian dari sistemsaluran pencernaan Otak kecil
Lambung
Eksoskeleton
Kelenjar pencernaanNotokorda berada disepanjang tubuh bagian ventral
Otak besar
Paru-paruGinjal
Jantung
Usus
Pembuluh darah

Pergerakan pada hewan
Ubur-ubur Katak
Air masuk
Otot sirkuler relaksasi
Otot sirkulerkontraksi
Air dikeluarkan dari tubuh
Air keluar
Otot-otot di kaki belakangberkontraksi mendorongtubuh katak ke depan
Kaki depan menekuk saat katak mendarat

Penutup tubuh hewan
Sisik ikan Bulu burung

Ciri-ciri umum filum Porifera :
a. Merupakan hewan multiselluler, simetris radial atau asimetris
b. Habitat di perairan terutama di air laut.c. Tubuhnya tersusun atas jaringan dipoblastik d. Hidupnya bersifat sessil atau menetap atau menempel
pada substrat tertentu, tidak dapat bergerak aktif. e. Belum memiliki organ dan jaringan syaraff. Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur, silikat atau
sponging. Makanan diperoleh dengan mengalirkan air melalui
ostium ke dalam spongosol.

A. Struktur tubuh Porifera :
1. Oskulum : saluran penyebaran air dari tubuh
2. Ostium : lubang masuknya air ke dalam tubuh dan keluarnya sisa pencernaan
3. Spongosoel : saluran yang terdapat pada bagian tengah tubuh
B. Bagian-bagian dinding tubuh Porifera :
1. Spikula : penyusun rangka tubuh
2. Koanosit (sel leher) : sel pencerna makanan
3. Amoebosit : sel yang mengedarkan makanan dan dapat berubah menjadi ovum dan sperma
4. Flagel : alat gerak untuk menangkap makanan
5. Ektodermal : lapisan kulit luar tubuh

Struktur tubuh Porifera
Air keluar
Oskulum
Air masuk
FlagelumMikrofili
Nukleus
Spikula
Amoebosit
Ostium (pori)Matriks(spongin)
Pinakosit
Spongosol

Struktur tubuh Porifera

Amebosit
KoanositNukleusMikrofilFlagela
FILUM PORIFERA

TIPE SALURAN AIR PORIFERA

Jalannya saluran air Porifera


3. Reproduksi Porifera
1) Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid.
Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
2) Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas ataupun kuncup.Ketika kuncup atau tunas-tunas tersebut lepas
akan tumbuh menjadi individu baru.
Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru

Tipe-tipe saluran Porifera :Berdasarkan jalan masuknya air ke dalam tubuh, Porifera dibedakanmenjadi 3 tipe, yaitu:a. Asconoid Tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan akan keluar lewat oskulum. Contoh : Leucosolenia dan Elathrina bilancab. Syconoid Dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.Ex. : Scypha dan Sycon gelatinosumc. Leuconoid atau Rhagon Merupakan tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran radial yang bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar melalui oskulum. Ex. : Euspongia dan Officinalis

Klasifikasi Porifera Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan menjadi :a. Calcarea Merupakan kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula yang spongin (dari senyawa protein) tersusun atas zat kapur, contohnya
adalah Grantia dan Scypa.
b. Hexactinellida Merupakan Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula, contohnya adalah Eupectella.
c. Demospongia Merupakan Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur atau
silikat, contohnya adalah Euspongia , Spongilla.
Peranan Porifera : Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok dan spons mandi ketika mandi ataupun mencuci. Dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada akuarium. Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat kanker dan
penyakit lainnya.

Contoh-contoh Porifera
Euplectella Niphates digitalis
Clathrina Leucettusa lancifer
Spons

Latihan soal :
1.Bagian tubuh Porifera yang digunakan dalam reproduksi adalah …..2.Urutan jalannya air pada Porifera adalah ….3.Tipe saluran air pada kelas Hexatinellida dan Demospongia adalah ..
EBTANAS-92Di bawah ini adalah penampang Porifera Bagian yang ditunjuk oleh nomor 1, 2 dan 3 adalah …A. ostium, spongosoel dan spikulaB. ostium, spikula dan koanositC. oskulum, ostium dan koanositD. spongosoel , kosnosit dan ostiumE. oskulum, spongosoel dan ostium

Ciri-ciri Filum Coelenterata (Cnidaria)
a. Tubuh simetri radial.b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut.e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau cnidoblast.g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu: 1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas
atau menempel pada substrat tertentu. 2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat
hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.

2. Struktur Tubuh Coelenterata dan Fungsinya Tubuh Coelenterata juga terdiri atas lapisan ektoderm atau lapisan luar dan endoderm atau lapisan dalam.Antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut sebagai mesoglea. Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun. Selain itu, tentakel juga berfungsi untuk menangkap makanan.
3. Reproduksi Coelenterata :a.Reproduksi generatif atau seksual : peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum). b.Reproduksi vegetatif (aseksual) melalui pembentukan
tunas.

FILUM COELENTERATA
Hydra

Hydra


Contoh siklus hidup Coelenterata
Siklus hidup Obelia
Polip untuk makan
Tentakel
MulutMedusa dewasa melepaskan telur
Ovum
Zigot
Larva planulaMedusa dewasamelepaskan sperma
Koloni mudaKoloni dewasa
Rongga gastrovaskuler
Polip bereproduksi secara aseksual
Tunas medusa
Sperma

DAUR HIDUP Obelia sp

DAUR HIDUP Aurelia sp



4. Klasifikasi Coelenterata Secara garis besar Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
a. Hydrozoa Hydra merupakan hewan yang memiliki habitat di perairan (laut dan tawar). Hewan ini dilengkapi dengan tentakel atau lengan yang berguna untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap mangsa. Pada tentakel tersebut dilengkapi dengan nematosit, yaitu sel-sel yang dapat menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsanya. Hydra berkembang biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma dan ovum. Meskipun termasuk hewan monoesius (hermafrodit), hewan ini tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel telur dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi tetap memerlukan individu yang lain. Contohnya adalah Hydra
b. Scyphozoa Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang pantai.

Klasifikasi Filum Coelenterata
1. Kelas Hydrozoa
contoh : Hydra dan Obelia
2. Kelas Scyphozoa
contoh : ubur-ubur (Aurelia aurita)

c. Anthozoa - Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga. - Kelas ini merupakan pembentuk anemon laut atau terumbu karang yang dapat menambah keindahan pemandangan dilaut.
5. Peranan Coelenterata Dalam kehidupan, peranan Coelenterata antara lain: a. Dalam perairan berperan sebagai plankton. b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan. c. Sebagai hiasan.

3. Kelas Anthozoa
contoh : karang laut (koral), anemon laut
Kelas Scyphozoacontoh : ubur-ubur (Aurelia aurita)

Bentuk tubuh Coelenterata
Bentuk medusa Bentuk polip
Epitelium luar (epidermis)
Mesoglea
Gastrosol
Epitelium dalam (gastrodermis)
Tentakel
MulutEpitelium luar
Mesoglea
GastrosolEpitelium dalam(gastrosol)
Mulut

Struktur tubuh Coelenterata
Interaksi sel-selpada jaring saraf
Diskus
Lapisan sel-selepidermis dengankemampuan kontraksi
Gastrodermis
Epidermis
Mesoglea
Mulut
Tentakel
Tutup kapsul beradadi permukaan selepidermis
Lapisan duri
Silium termodifikasi
Nematokis (kapsul beradapada permukaan sel epidermis)
Lilitan duridi dalam kapsul

DAUR HIDUP Obelia sp


DAUR HIDUP Aurelia sp


Perhatikan gambar daur hidup Coelenterata di bawah ini!
Fase reproduksi generatif dan vegetatif pada kelompok hewan Coelenterata dilakukan oleh struktur nomor …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 1 dan 5 E. 4 saja

Perhatikan siklus hidup Obelia sp dibawah ini !
1
23
4
5
Pada daur hidup Obelia sp diatas, stadium berenang bebas mempunyai silia dan tidak bertentakel ditunjukkan pada nomor ...A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Ciri-ciri umum Filum Platyhelminthes
a. Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku.b. Sistem pencernaan dengan gastrovaskuler.c. Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak
memiliki anus).d. Sistem transportasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.e. Sistem saraf dengan ganglion.f. Sistem ekskresi menggunakan sel api.g. Tidak memiliki sistem peredaran darah.h. Berespirasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.

2. Struktur Tubuh Plathyhelminthes Tubuh cacing ini terdiri atas 3 lapisan jaringan, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam) serta tidak memiliki rongga tubuh atau bersifat triploblastik aselomata.
3. Klasifikasi Plathyhelminthes Plathyhelminthes dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu: a. Turbellaria atau cacing berbulu getar. b. Trematoda atau cacing isap. c. Cestoda atau cacing pita.

Klasifikasi Platyhelminthes
1. Kelas Turbellaria
- hidup air tawar, laut dan parasit
- panjangnya 5 – 25 mm
contohnya : Planaria, Acoela, Bipalium
2. Kelas Trematoda
- cacing isap sebagai parasit
- bentuk spt daun mulut alat isap (oral sucker)
- isap cairan makanan dari tubuh inang
contoh : Fasciola hepatica, Fasciola buski, Chlonorchis sinensis.

Struktur tubuh Turbellaria
Bintik mata
ProtonefridiaSaluran berujung padapermukaan tubuh
Sel api
Nukleus
Silia
Cairan disaring melaluilapisan membran
Faring

Struktur tubuh Trematoda
Testis
OvariumUterus
Alat pengisap
Usus


Regenerasi Dugesia
Dipotong
Dipotong Dibuang
DibuangDibuang
Dipotong


Sistem pencernaan dan sistem saraf Platyhelminthes
Sistem pencernaan Sistem saraf tangga tali
Usus yang bercabang-cabang
Saraf tanggatali

Clonorchis sinensis



3. Kelas Cestoda
- bentuk pipih panjang spt pita
- tertutup lapisan kutikula, tidak bersilia
- tubuh terdiri dari : kepala (skoleks), leher (strobilus),badan bersegmen (proglotid)
contoh : Taenia solium, Taenia saginata
• Peranan :
- umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan kecuali Planaria

Struktur tubuh Cestoda
TestisSaluransperma
Saluran Reproduksiterbuka
Vagina
Oviduk
Uterus
Ovarium
Kelenjar kuning telur
Proglotid
Skoleks padadinding ususinang
Usus inangPengait(rostelum)
Pengisap
Leher(daerah pertumbuhan)

1
2



K
M
L

1
2
3
4

Daur hidup cacing darah (Schistosoma japonicum)
1
23
4
5

Daur hidup cacing pita babi (Taenia solium)
#



Berikut adalah fase siklus hidup Fasciola hepatica : 1. Mirasidium 5. Cacing dewasa 2. Telur 6. Metaserkaria 3. Sporokista 7. Serkaria 4. Redia Urutan fase-fase yang benar adalah ….A. 2-1-3-7-6-4-5 D. 2-1-4-3-7-6-5B. 2-1-4-7-6-3-5 E. 2-3-4-5-7-3-5C. 2-1-3-4-7-6-5
Daur hidup Fasciola hepatica sebagai berikut :Telur mirasidium masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) sporokis redia serkaria keluar dari tubuh siput metaserkaria kista masuk ke tubuh domba cacing dewasa.
Daur hidup Taenia saginata dan Taenia solium sebagai berikut :Proglotid masak (terdapat dalam feces manusia) Embrio (zigot) tertelan
oleh babi atau sapi larva onkosfer menuju otot lurik larva sistikserkus masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak cacing dewasa.

Perhatikan siklus hidup cacing hati (Fasciola hepatica) di bawah ini !
Label 1 dan 2 dari siklus tersebut adalah ........A.mirasidium dan redia D. serkaria dan metaserkariaB.mirasidium dan metaserkaria E. serkaria dan onkosferC.redia dan sersaria

UNAS-04Ciri-ciri cacing antara lain :
1. ditemukan di usus2. hidup sebagai parasit dan hospes perantara sapi3. pada scholeks terdapat alat pengait4. sistem pencernaannya mempunyai mulut dan anus5. sistem reproduksi dengan cara fragmentasi
Ciri-ciri Taenia saginata adalah …A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 4B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5C.1, 2 dan 5
Dari daur hidup Fasciola hepatica, larva yang berkembang dalam tubuh siput adalah …. (UN 2008/2009)A.mirasidium-sporokisB.sporokis-metaserkariaC.redia-serkariaD.metaserkaria-dewasaE.serkaria-metaserkaria

UN 2012Cacing pita termasuk dalam kelompok Cestoda. Cacing ini bersifat endoparasit dalam saluran pencernaan vertebrata. Urutan dari fase-fase yang dialami cacing tersebut setelah dari telur adalah …. (A) Onkosfer - sistiserkus - cacing pita dewasa (B) Sistiserkus - onkosfer - cacing pita dewasa (C) Cacing pita muda - onkosfer - sistiserkus - cacing pita dewasa (D) Sistiserkus - onkosfer - cacing pita muda - cacing pita dewasa (E) Onkosfer - cacing pita muda - sistiserkus - cacing pita dewasa
EBTANAS-99Penyakit cacing darah yang disebabkan Schistosoma japanicum menular dari satu ternak ke ternak lain melalui …A. makananB. jilatan lalat rumahC. pori-pori kulitD. gigitan nyamukE. udara pernafasan

Ciri-ciri Filum Nemathelminthes1. Lapisan tubuh triploblastik,pseudoselom
2. Bentuk tubuh simetris bilateral
3. Sistem pencernaan sempurna ttp tidak memiliki sistem peredaran darah dan pernapasan(seluruh permukaan tubuh)
4. Tubuh tidak bersegmen, dilapisi kutikula
5. Reproduksi secara seksual, hermafrodite
6. Sistem ekskresi (sel kelenjar ekskresi)

Struktur tubuh Nemathelminthes
Cincin saraf
Mulut
Faring
Usus
Pseudoselom
Ovarium
Kutikula
Lubang tempatmasuknya spermadan keluarnya sel telur
Anus

Contoh Nemathelminthes
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
- hidup parasit pada saluran pencernaan manusia
- bentuk bulat panjang
- permukaan dilapisi kutikula yang elastis
Cacing Ascarisjantan dan betina

1. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur
2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus.
3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari)
7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.
Siklus hidup Ascaris (cacing perut)

2. Ancylostoma duodenale (c. tambang)
- hidup di usus halus manusia
- cacing pengisap darah
- mengeluarkan zat anti pembekuan darah
- penyakit ansilostomiasis
Kait kitin pada cacing Ancylostoma duodenale


Kehidupan Ancylostoma duodenale
1.Larva cacing ini dapat masuk melalui pori-pori kulit kaki.
2. Larva tadi akan ikut menuju jantung dan dewasa di usus halus manusia.
3. Cacing ini dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat anti pembeku darah).
Orang yang terkena cacing ini dapat terkena anemia.

3. Wuchereria bancrofti - hidup parasit pada pembuluh limf - penularan gigitan nyamuk culex (larva mikrofilaria) - penyebab penyakit filariasis (kaki gajah)

Kehidupan Wuchereria bancrofti
1.Cacing ini dapat menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis).
2. Penularannya melalui gigitan nyamuk Culex.
3. Cacing ini hidup dalam saluran limfe (getah bening) yang ada di kaki.
4. Karena pembuluh getah bening yang ada di kaki tersumbat maka kaki penderita akan membesar seperti kaki gajah atau elephantiasis

4. Oxyuris vermicularis (cacing kremi) atau Enterobius vermicularis
5. Trichinella spiralis
6. Cacing loa
7. Heterodera radicicola

Kehidupan Enterobius vermicularis
1.Cacing ini biasa dikenal juga sebagai cacing kremi, hidup dalam usus manusia.
2. Ketika cacing ini akan bertelur, mereka bergerak menuju anus dan bertelur di sana.
3. Pada telur yang ditinggalkan itu juga terdapat semacam lendir yang menyebabkan rasa gatal pada daerah anus penderita.
4. Karena rasa gatal tersebut mengakibatkan penderita akan menggaruknya, sehingga terjadi penularan dengan sendiri atau autoinfeksi.

Ciri-ciri umum Filum Annelida
1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri bilateral3. Memiliki segmen tubuh, bagian tubuh anterior dan
posterior4. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen
tersebut (disebut metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem ekskresi.
5. Sistem pencernaan sempurna, sistem peredaran darah tertutup, tidak memiliki sistem pernapasan (seluruh permukaan tubuh)
6. Sistem ekskresi berupa nefridium7. Sistem saraf sepasang ganglion di kepala
berhubungan dengan saraf tangga tali8. Reproduksi seksual, bersifat hermafrodite

Struktur Tubuh Annelida1.Annelida termasuk hewan yang memiliki
lapisan tubuh triploblastik euselomata.
2. Euselomata artinya sudah terdapat selom sejati, sistem peredaran darahnya berupa sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf tangga tali.
3. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen tersebut (disebut metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta
memiliki sistem ekskresi.

Struktur tubuh Annelida
Struktur tubuh Annelida
Potongan melintang tubuh Annelida
Sistem pencernaan Annelida
JantungGanglion saraf
Otak
Reseptakel spermaTestis dan kantong sperma
Ovarium
Oviduk
Saluran sperma
Seta
Dinding
SegmenSelom
Organ ekskresi
Otot longitudinal Pembuluh darahSelom
Otot sirkulerUsus
Seta
Nefrostom
Pembuluh darah
Ganglion saraf
Nefrotor
Nefridium
Organ ekskresi
Faring
Ruang selomikUsus
Esofagus
Mulut

Klasifikasi Filum Annelida
1. Kelas Olygochaeta
- ada rambut sedikit pada setiap segmen
- cacing dewasa 115 – 200 segmen
- klitelium somit ke 32 s/d 37 pada
Lumbricus teretris, somit ke 10 s/d 11 pada Pheretima (kecil)
Contoh :
- Lumbricus teretris(besar) benuaAmerika&Eropa
- Pheretima (cacing tanah) Indonesia

Kehidupan Olygochaeta
• Cacing ini memiliki chaeta atau rambut yang jumlahnya sedikit.
• Cacing ini banyak hidup di darat ataupun perairan tawar. • Bersifat hermafrodit, sehingga di dalam tubuhnya dapat
dijumpai ovarium dan testis. • Pada beberapa segmen tubuh cacing ini epidermisnya
mengalami penebalan, disebut klitellum. • Pada waktu reproduksi pada bagian klitellum akan mengeluarkan kokon. 6. Kokon inilah yang nantinya akan menetas menjadi
individu baru. 7. Respirasi dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Contoh: cacing tanah (Pheretima, Lumbricus terrestris).


2. Kelas Polychaeta- cacing yang berambut banyak- terdiri dari 200 segmen- kepala dua buah tentakel pendek, dua buah bibir dan sepasang mata kecil- alat gerak berupa tonjolan (parapodia)- fertilisasi di laut (larva trakofor)Contoh :- Lysidice oele (cacing wawo) dimakan di Maluku- Eunice viridis (cacing palolo) dimakan di Fiji- Ahprodite, Aranicola, Antolytus,Sebelaria

Kehidupan Polychaeta
1. Poly artinya banyak dan chaeta artinya rambut, jadi pada tubuh cacing ini banyak sekali dijumpai rambut.
2. Kulitnya dilapisi oleh kutikula, memilikisistem saraf tangga tali dengan pusat sarafnya adalah ganglion.
3. Cacing ini sebagian besar hidup di laut. Contoh spesies cacing ini adalah Nereis virens, Eunice
viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo). 4. Cacing wawo dan cacing palolo merupakan cacing yang
enak dimakan dan memiliki kandungan protein yang tinggi, Cacing ini banyak dijumpai di wilayah perairan kepulauan Maluku serta Fiji negara Jepang.

Struktur tubuh Polychaeta
Tampak dorsal Tampak ventral
Prostomium
PalpusAntena
Mata
Antena
PalpusTentakelperistomium
Mulut
Seta
Peristomium
Parapodium

3. Hirudine
- terdiri dari 34 segmen tiap segmen terdapat ganglion
- ujung depan dan belakang (alat isap)
- tidak memiliki seta dan parapodia
Contoh :
- Hirudo medicinalis (lintah) Eropa&Amrik
- Haemadipsa zeylanica (pacet) Asteng
- Hirudinaria javanica (lintah kuning)

Cacing ini termasuk cacing pengisap darah. Adapun yang termasuk dalam kelas ini adalah bangsa lintah. Contohnya adalah lintah (Hirudo medicinalis) danpacet (Haemadipsa javanica). Lintah biasanya hidup di daerah yang lembap, sebelum mengisap darah, lintah akan menyuntikkan zat anastesi atau bius ke dalam tubuh korbannya, sehingga ketika diisap darahnya, korban tidak merasa sakit. Lintah juga dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat anti pembeku darah), yang disebut hirudin. Adanya zat antikoagulan tersebut menyebabkan darah korban yang diisap tidak akan membeku. Lintah memiliki dua alat pengisap yang terletak di bagian anterior dan posterior.@ Untuk dapat mencegah agar kita tidak digigit atau ketika kita sedang digigit adalah dengan memberikan air tembakau atau garam, dapat pula tubuh diolesi dengan balsem atau minyak kayu putih.

EBTANAS-92Berikut ini adalah beberapa cacing yang parasit pada manusia :
1. Taenia solium2. Ascaris lumbricoides3. Ancylostoma doudenale4. Oxyuris vermicularis5. Taenia saginata6. Wuchereris bancrofti
Cacing tersebut yang termasuk Nemathelmintes adalah …A. 1, 2, 3 D. 3, 4, 5B. 2, 4, 5 E. 3, 5, 6C. 2, 4, 6
* Baru-baru ini sering sekali terdengar adanya manusia yang terjangkit penyakit kaki gajah. Salah satu daerah di Indonesia yaitu Bandung, merupakan daerah endemi penyakit tersebut yang disebabkan karena kurang bersihnya lingkungan dan dapat ditularkan melalui nyamuk. Penyakit tersebut disebabkan oleh cacing. ...A. Wuchereria bancrofti D. Ancylostoma duodenaleB.Trichinella spiralis E. Taenia saginataC. Oxyuris vermicularis

Berikut ini adalah beberapa jenis hewan invertebrata:1. gurita 4. nyamuk2. lalat 5. cacing
3. siput Yang menjadi vektor (pembawa penyakit) pada manusia adalah ...A.1, 2, 3 B. 1, 3, 5 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 3, 4, 5
Gambar siklus hidup cacing Ankylostoma duodenale.
Keterangan yang tepat untuk no 1 sampai 4 secara berurutan adalah ....A. rabditiform – larva – filariform – cacing dewasaB. telur – larva – rabditiform – cacing dewasaC. filariform - larva – rabditiform – cacing dewasaD. telur – larva - filariform – cacing dewasaE. larva – rabditiform – filariform – cacing dewasa

EBTANAS-86Di bawah ini adalah daftar mecam-macam cacing,
1. Ascaris lumbricoides2. Ancylostoma duodenale3. Wuchereria brancrofti4. Oxioris fermicularis5. Clonorsis sinensis6. Fasciola hepatica
Yang termasuk klas Nermathelminthes ialah …A. 1 – 2 – 4 D. 2 – 5 – 6 B. 2 – 4 – 6 E. 3 – 4 – 6 C. 1 – 3 – 5
EBTANAS-89Pada pemeriksaan feses seorang penderita, ternyata ditemukan telur cacing tambang. Hal ini disebabkan orang itu …A. suka memakan siputB. pergi ke kebun dengan kaki telanjangC. makan bayam yang dipupuk dengan pupuk kandangD. suka memakan hati ayamE. menggosok gigi dengan sikat yang lama tidak dipakai

EBTANAS-88Perbedaan antara cacing nematoda dengan trematoda adalah …A. nematoda selalu hidup sebagai parasit, trematoda tidakB. nematoda mempunyai usus biasa, trematoda mempunyai usus gatro vaskulerC. nematoda bersenjata jawa, trematoda tidakD. nematoda melakukan persilangan sendiri, trematoda fertilisasi silangE.nematoda melakukan fertilisasi silang, trematoda persilangan sendiri
EBTANAS-90Untuk membedakan jenis kelamin cacing jantan dan betina pada Ascaris lumbricoides (cacing gilig) adalah dapat dilihat pada …A. bentuk tubuhnya jantan kecil bertina besarB. cacing jantan lebih panjang yang betina pendekC. cacing jantan bersegmen betina tidakD. bentuk kepala cacing jantan pipih betina tidakE. pada ujung posterior cacing jantan mempunyai kait cacing betina tidak (lurus)

Ciri-ciri umum Filum Mollusca1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri blateral3. Tidak bersegmen4. Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darah terbuka kecuali Cephalopoda5. Alat pernapasan berupa insang6. Sistem ekskresi berupa nefridium7. Sistem saraf berupa ganglion8. Reproduksi secara seksual (eksternal), ada
juga yang hermafrodite9. Penyokong tubuh kerangka hidrostatik


Struktur tubuh Mollusca
CangkangLambung Massa viseral
AnusRongga mantel
Insang
KakiRadula
Mulut
Kepala
Mantel


Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:1. Kelas Amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:1) Aplacophora (tidak bercangkang)2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)3) Polyplacophora.
- Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu : Cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk
seperti susunan genting,hidupnya melekatdi dasar perairan. Hidup pada batuan sepanjang pantai.Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula. Contohnya adalah Chiton.

2. Kelas Schapopoda Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka. Contoh : siput gading (Dentalium vulgare)

3. Kelas Gastropoda - alat pernapasan insang dan paru-paru - bagian kepala ada 2 pasang tentakel - cangkang terbuat dari CaCO3 - hewan hermafrodit Contoh : Lymnaea javanica (siput sawah),
Achatina fulica (bekicot),Teredo navalis (hidup di laut)

Indra peraba dan pembauMembedakan gelap dan terang

Struktur tubuh Gastropoda
Mantel Rongga mantel
Cangkang
HatiKelenjar pencernaan
KakiLambungMulut
KepalaMata
Tentakel
Sifon
Anus Insang
Usus

4. Kelas Pelecypoda (Bivalvia/Lamellibranchiata)
- alat pernapasan insang dan mantel (bivalvia)
- reproduksi secara seksual dan hermafrodit
- memp. 3 lapisan :
a. periostrakumzat tanduk/kitin
b. prismatikkristal-kristal CaCO3
c. nakreaslapisan mutiara yg tersusun
kristal-kristal CaCO3 halus
Contoh : Mytilus viridis (kerang hijau),
Ostrea sp.(tiram), Baccinus sp. (remis),
Malengrima margaritivera (kerang mutiara)

Periostrakum
Lapisan prisma
Lapisan nakreas
Mantel
Penampang melintang cangkang


Struktur tubuh Pelecypoda
Mulut MantelOtot untuk menutup cangkang
Air keluarmelalui sifon keluarAir sifon masukmelalui sifon masuk
CangkangInsangPalpusKaki
Celah pada posterior

5. Kelas Chepalopoda
- hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala. - memiliki sistem peredaran darah terbuka. - sistem reproduksi secara seksual - bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. - kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Contoh : Loligo palii ( cumi-cumi), Sepia officinalis (sotong) Octopus (gurita), Nautilus pompilus

AIR LAUT
Depan
LoligoBerenang
BelakangSepia
Cangkang
Nautilus Gurita pada Karang
Argonauta

Struktur tubuh Cephalopoda
Cangkang bagian dalamMantel
Organ reproduksi
Jantung aksesori
InsangKantong tinta
AnusSifon
TentakelTentakel pengisap
Rahang
Otak
Kelenjar pencernaanEsofagus
GinjalJantung
Lambung


@ Peranan Mollusca* Menguntungkan - sumber protein hewani (bekicot dan kerang) - sebagai bahan hiasan (cangkang kerang laut) - sebagai penghasil mutiara
• Merugikan, -Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal - sebagai inang antara dari cacing parasit dan juga hama tanaman (contohnya siput).

EBTANAS-92Cangkok Lamellibranchiata mempunyai 3 (tiga) lapisan berturut-turut dari luar ke dalam adalah …A. prismatik, nakreas, periostrakumB. prismatik, periostrakum, nakreasC. periostrakum, prismatik, nakreasD. periostrakum, nakreas, prismatikE.nakreas, prismatik, periostrakum
Lapisan pada kelas Pelecypoda yang dapat menghasilkan mutiara yaitu ….A.PrismatikB.NekreasC.PeriostrakumD.NefridiumE.Metameri

UN 2013 Seekor hewan memiliki ciri-ciri, yaitu tubuh lunak, cangkang satu buah, dan bergerak dengan otot perut. Berdasarkan ciri tersebut, hewan yang dimaksud tergolong dalam kelompok … (A) Mamalia (D) Echinodermata(B) Gastropoda (E) Aves(C) Moluska
UN 2012 Sekelompok siswa sedang mengamati cumi-cumi kerang, dan bekicot. Hewan-hewan tersebut mempunyai persamaan, yaitu bertubuh lunak sehingga hewan tersebut dimasukkan dalam kelompok …. (A) Mollusca (D) Bivalvia(B) Cephalopoda (E) Pelecypoda(C) Gastropoda

Ciri-ciri umum Echinodermata1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri bilateral (fase larva), radial (fase
dewasa)3. Tidak memiliki segmen tubuh4. Sistem pencernaan sempurna5. Sistem pernapasan insang kecil (populae), kaki
ambulakral (kaki tabung)6. Tidak memiliki sistem ekskresi7. Sistem saraf dibentuk oleh cincin saraf, saraf radial
dan saraf jala8. Reproduksi seksual (jantan/betina), ada yang
hermafrodit, aseksual (regenerasi)9. Penyokong tubuh berupa kerangka dalam
(endoskeleton) berupa pelat dan berada bawah kulit

Bentuk tubuh anggota hewan ini bermacam-macam. Berdasarkan haltersebut Echinodermata dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu :a) Asteroidea (bintang laut) - Bentuk tubuh kelompok Asteroidea seperti bintang. - Bagian bawah disebut permukaan oral yang memiliki mulut dan permukaan atas disebut permukaan adoral yang terdapat anus, terdapat juga madreporit. - Pada permukaan tubuhnya terdapat duri-duri pendek, di bagian ujung lengan terdapat bintik mata yang peka terhadap sinar. - Warna tubuh asteroidea ada yang hitam, biru kecokelatan, dan merah menyala, misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), Pentaceros (bintang laut bertanduk), Culcita (bintang laut berkulit).b) Ophiuroidea (bintang ular laut) - memiliki lengan yang panjang dan gerakannya spt gerakan ular - Ciri khas dari Ophiuroidea adalah madreporit yang terletak di daerah bawah, yaitu daerah mulut dan tidak mempunyai anus, jadi sisa makanan dimuntahkan melalui mulut. - Makanannya berupa Mollusca, udang-udangan, dan sisa organisme. Contohnya, Ophiothrix

c) Crinoidea - Hidupnya dengan cara menempel di dasar laut dan dapat membentuk taman laut yang sangat indah - Tubuh Crinoidea mempunyai lima lengan yang bercabang-cabang - Pada daerah oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki madreporit - Pada dasar tubuh permukaan adoral terdapat kaliks, yaitu lempeng kapur berbentuk cangkir - Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka Crinoidea akan melepaskan diri dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah tempat yg sesuai, contoh : Antedon sp, Holopus sp d) Echinoidea - Bentuknya oval/setengah bola - Hewan ini tidak mempunyai lengan seperti Asteroidea - Tubuhnya tertutup cangkok tipis saling berhubungan - Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang dinamakan Lantera aristoteles - Adapun anus, madreporit, dan lubang kelamin terdapat pada permukaan adoral - Echinoidea ini hidup di pasir, batu-batuan, - Contohnya : Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut).

e) Holothuroidea - Warna tubuhnya kehitaman, kecokelatan, dan agak putih. - Susunan tubuhnya lima lipat, tubuhnya lunak, tidak mempunyai duri, dan tidak berlengan. - Di sekitar mulutnya terdapat tentakel bercabang yang dihubungkan dengan sistem pembuluh air. - Di daerah anus terdapat kaki amburakal untuk bergerak atau pengerutan otot tubuh. - Respirasi dengan dua baris kaki pembuluh dorsal dan alat napas yang disebut paru-paru air. - Hewan ini hidup di dalam pasir atau kapur, makanannya berupa zat organik yang ada dalam lumpur. Contoh : Holothuria sp (teripang)

FILUM ECHINODERMATA
Bintang laut
Mentimun lautSistempembuluhair
Lili Laut
Bulu babi
Bintang ular

a,b HolothuroideaCrinoidea


Struktur tubuh Echinodermata
Perut bagian atasMadreporit
Osikula (penyokongstruktur tubuh)
DuriSelomOrgan reproduksiKelenjar pencernaan
Kaki ambulakralOsikula
Anus
Kaki tabung
Duri
Perut bagian bawah

Struktur tubuh bintang laut
Sistem ambulakral pada bintang laut
Madreporit
Saluran radialSaluran cincin
AmpulaTesta
Pediselaria
Kaki ambulakral
Ampula

Klasifikasi Echinodermata

Ciri-ciri umum Arthropoda 1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri bilateral3. Memiliki segmen tubuh4. Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darah terbuka (tidak merah)5. Sistem pernapasan insang (di air), paru-paru
buku dan trakea (di darat)6. Sistem saraf tangga tali dan ganglion otak7. Reproduksi seksual (fertilisasi internal)8. Memiliki omatidium kecuali kelas Arachnida9. Penyokong tubuh berupa kerangka luar
(eksoskeleton) dibentuk dari kitin

Klasifikasi Filum Arthropoda
1. Kelas Crustacea
2. Kelas Arachnida
3. Kelas Insecta (Hexapoda)
4. Kelas Myriapoda
- Chilopoda : lipan, kelabang, keluwing
- Diplopoda : kaki seribu


1. Kelas Crustaceae, Ciri-ciri : - Tubuh terbagi atas 2 bagian , yaitu sefalotoraks (kepala, dada) dan abdomen ( perut). - Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton ( karapaks ) yang tersusun dari zat kitin - Udang memiliki 5 pasang kaki di sefalotoraks dan 5 pasang kaki pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk mempertahankan diri dan memegang mangsa. 4 pasang kaki berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk berjalan, disebut juga pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut digunakan untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda. - Habitat di perairan, baik air tawar ataupun air laut. - Memiliki sistem peredaran darah terbuka - Pada bagian kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang antena pendek dilengkapi dengan stigma atau bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang, serta sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang dilengkapi dengan statolit yang berfungsi untuk keseimbangan badan waktu berada di perairan.

Struktur tubuh Crustacea
Antena
Sefalotoraks Abdomen
Telson
UropodKaki renang(pleopod)
Kaki jalan (periopod)
Seliped
MaksilepedMata faset
Rostrum
Antenula

Klasifikasi Crustaceae :
a) Subkelas Entomostraca - Berukuran kecil, transparan dan tidak memiliki insang - Merupakan Crustaceae tingkat rendah ( zooplankton). Contoh : Cylops, kutu ikan dan Cladocera. Dibagi dalam 4 kelas: Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan Cirripediab) Subkelas Malacostraca Merupakan Crustaceae tingkat tinggi. Dibagi dalam 3 Ordo : 1) Isopoda (udang kaki sama), contoh : kutu perahu 2) Stomatopoda (udang belalang) 3) Decapoda (berkaki sepuluh) Contohnya adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.

2. Kelas Arachnoidea (Chelicerata) - Tubuh Arachnoidea terdiri dari sefalotoraks (kepala dada menyatu) dan abdomen (perut). - Pada bagian dorsal tubuhnya memiliki perisai karapaks yang tersusun atas zat kitin. - Hewan ini memiliki 4 pasang kaki yang terdapat di dada yang dipergunakan untuk berjalan. - Di bagian kepala memiliki 2 pasang alat mulut, yaitu sepasang alat sengat (chelicera) yang dipergunakan untuk melumpuhkan mangsa dan alat capit (pedipalpus) yang dipergunakan untuk memegang mangsanya. - Respirasi dengan paru-paru buku, pada bagian ventral tubuhnya,ada lubang atau pori-pori yang merupakan muara dari paru-paru buku. - Sistem peredaran darah yang dimiliki adalah sistem peredaran darah terbuka karena darah mengalir tanpa melewati pembuluh darah. - memiliki sistem saraf tangga tali. - Alat ekskresi yang dimiliki berupa badan malphigi. - Khusus pada ordo Arachnida, pada daerah posterior terdapat dua lubang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya jaring disebut sebagai spineret.

“Kutu Babi”
Dephnia Cyclops
Air Tawar (bentuk mikrospora) Daratan
Melurus Menggulung
Tertitib

Klasifikasi Arachnoidea:a) Scorpionida, contoh: kalajengking.b) Arachnida, contoh: labah-labah.c) Acarina, contoh: caplak, tungau.
Kalajengking Caplak Laba-laba

Struktur tubuh Arachnoidea
SefalotoraksJantung
Abdomen
Tubula Malpighi
Usus
Anus
Spineret dengan lubang disebut spigotTrakea
Kelenjar penghasilbenang halusSaluran
genetalis
Paru-parubuku
Aortaanterior
Ususbuntu
Mulut
Kalisera
Pedipalpus
Mata Kelenjar racun Perutpengisap

Contoh-contoh Arachnoidea
Uroctonus mondax(kalajengking)
Pardosa amenata(laba-laba serigala)
Dermatophagoides sp.(tungau debu rumah)
Laba-laba

3. Kelas Myriapoda
- Tubuh Myriapoda tersusun atas caput (kepala) dan abdomen (perut) (tak punya dada). - Tubuh terdiri dari 10 – 200 ruas dan tiap ruas terdapat 1 pasang kaki sehingga disebut hewan berkaki seribu. - Respirasi dengan trakea yang bermuara pada spirakel yang ada dibagian sisi kanan dan kiri sepanjang tubuhnya. - Sistem saraf tangga tali dengan sepasang ganglion sebagai otaknya.
Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo, yaitu :

1). Ordo Chiplopoda - Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah cacing dan serangga. - Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai 177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir terdapat maksileped yaitu : cakar beracun membunuh mangsanya - Pada bagian kepala terdapat sepasang mata. Masing- masing mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun. Contoh : Lipan atau kelabang

2). Kelas Diplopoda - Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 25–100, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai dua pasang kaki dan dua pasang spirakel, sefalotoraks - Makanan hewan ini berupa tumbuh-tumbuhan dan berkembang biak dengan bertelur. - Adapun makanan keluwing berupa sisa-sisa tumbuhan, sering terdapat di tempat yang lembap pada pembuangan sampah. - Jika kita mengganggu hewan ini, maka tubuhnya akan segera menggulung. Contohnya : keluwing (lengkibang)

Contoh-contoh Myriapoda
Scutigera sp.
Iulus sp.
Cyclops

4) Hexapoda (Insecta), Ciri-ciri umum : - Tubuh tersusun atas caput, toraks dan abdomen - Perut terdiri 11 segmen, pada segmen ke-9 dan 10 terdapat alat kelamin, yaitu ovopositor yg dipergunakan untuk meletakkan telur. - Respirasi dengan trakea, sistem trakea yang ada pada tubuhnya bermuara pada pori-pori kecil yang ada di kanan kiri sistem tubuhnya atau disebut sebagai spirakel. - Sistem peredaran darah terbuka dan alat ekskresi berupa badan malphigi. - Insekta sering disebut juga sebagai heksapoda, yaitu mempunyai kaki enam (3 pasang). - Pada kepala terdapat sepasang antena yang dapat digunakan untuk membau dan meraba. -Terdapat juga mulut, mata majemuk (mata faset) ada yang bermata tunggal (oselus). - Mulut insekta menurut fungsinya dibedakan menjadi empat tipe, yaitu tipe penjilat dan pengisap (lalat rumah), tipe pengisap (kupu- kupu), tipe penusuk dan pengisap (nyamuk), dan tipe penggigit (belalang).

Insecta
ApterygotaInsekta tanpa sayap; morfologi anak sama dengan dewasa. Tidak mengalami metamorfosis. Kelompok serangga ini juga disebut Ametabola (insekta yang tidak mengalami metamorfosis)
Pterygota
ExopterygotaInsekta bersayap eksternal. Kelompok ini mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kelompok insekta ini disebut Hemimetabola (kelompok insekta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna)
EndopterygotaInsekta bersayap internal. Kelompok ini mengalami metamorfosis sempurna. Kelompok insekta ini disebut juga Holometabola (kelompok insekta yang mengalami metamorfosis semprna)

a) Klasifikasi Insecta (1) Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya : kutu buku (Lepisma). (2) Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap. Pterygota dibagi menjadi 10 ordo, yaitu: (a) Odonata, contoh capung. (b) Orthoptera, contoh belalang sembah (Stagmomantis), orong-orong (Grylotalpa), jangkrik (Acheta domestica). (c) Isoptera, contohnya adalah laron. (d) Hemiptera, contohnya adalah walang sangit. (e) Homoptera, contohnya adalah kutu daun & kepala. (f) Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa. (g) Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu. (h) Diptera, contohnya adalah nyamuk. (i) Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing. (j) Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu (Apis cerana).

Serangga mengalami proses perubahan wujud dari telur sampai menjadi hewan dewasa atau disebut sebagai metamorfosis. Metamorfosis ada 2 macam, yaitu:a) Metamorfosis sempurna Telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (hewan dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain : lebah dan kupu-kupu (ordo Lepidoptera, Coloptera, Diptera, dan Hymenoptera).

b. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada : belalang dan jangkrik (ordo Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera). Telur hewan muda (nimfa) hewan dewasa (imago)

Metamorfosis pada Insecta
Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis sempurna
Telur Nimfa Dewasa
Telur Larva Pupa Dewasa

b) Tipe mulut serangga (1) Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan mengunyah, contoh belalang. (2) Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu busuk dan wereng. (3) Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh kutu pengisap darah. (4) Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh nyamuk dan lalat. (5) Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah. (6) Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap, contoh kupu-kupu.
a. Belalang (menggigit) b. Lebah(mengisap)
c. Kupu-kupu (mengisap) d. Nyamuk (menusuk)

No. Ordo Ciri-ciri Contoh
01. Orthoptera
Mempunyai 2 pasang sayaplurus, sayap depan tebal, tipe mulut penggigit, mengalami metamorfosis tak sempurna.
Kecoa, belalang,jangkrik
02. Isoptera Semua sayapnya sama, tipe
Mulut penggigit, metamorfosis tak sempurna.
Rayap, laron
03. Hemiptera Mempunyai 2 pasang sayap, sayap depan tebal, sayap belakang tipis, metamorfosis tak sempurna, tipe mulut penusuk dan pengisap.
Walang sangit,kutu busuk
Ordo Insecta

04.Homoptera
Memiliki 2 pasang sayap, sayap depan lebih keras dibandingkan sayap belakang, tipe mulut penusuk danpengisap, metamorfosis tak sempurna.
Kutu daun, kutukepala
05.Odonata
Memiliki 2 pasang sayap tidak dilipat, sayap depan dan belakang hampir sama, tipe mulut pengunyah danpenggigit, metamorfosis tidaksempurna.
Capung
06.
Coleoptera
Memiliki 2 pasang sayap depan tebal seperti perisai, sayap belakang tipis, tipe mulut penggigit, metamorfosissempurna.
Kepik air

07. Lepidoptera
Memiliki 2 pasang sayap yang bersisik warna-warni, tipe mulut pengisap, metamorfosis sempurna.
Kupu-kupu
08. Diptera
Memiliki satu pasang sayap tipis, tipe mulut penusuk dan penjilat, metamorfosis sempurna.
Nyamuk, lalatrumah
09. Hymenoptera
Memiliki 2 pasang sayap yang berupa selaput tipis, tipe mulut penggigit, metamorfosis sempurna.
Semut, lebahmadu
10. Siphonophtera
Tidak memiliki sayap, tubuhnya pipih lateral, berkaki pendek dan kuat untuk melompat. Bermata tunggal, tipe mulut menusuk dan menghisap,metamorfosis sempurna.
Kutu anjing,kutu kucing,kutu tikus

Struktur tubuh Arthropoda Eksoskeleton Arthropoda
Antena
Kaput Toraks
Abdomen
Sayap depan
Sayap belakang
SpirakelKaki
Labium
Maksila
Mandibula
Mata majemuk
Oseli
HemosolJantung
Otot longitudinal
Otot dorsoventralOtot untuk alat gerak
Otot di dalam tungkai
Ganglion saraf ventral
Otot longitudinal
Eksoskeleton(berkutikula)

Struktur tubuh Insecta
Bagian-bagian caput Insecta
KaputToraks Abdomen
Sayap
Tubula Malpighi
Anus
TestisPembuluh darah dorsal
UsusTrakea
Otak
Antena
Eksoskeleton
Saraf pusat ventral
AntenaLabrum
Mata majemuk
MandibulaMaksila
Labium
Palpus

Contoh-contoh Insecta
kutu buku
capung
lalat putih
lebah
nyamuk
lalat buah
kupu-kupu sutera
kupu-kupu elang

Contoh-contoh Arthropoda
Eksdisis pada capung (Anax sp.)
Parthenogenesis pada Insecta

c) Peranan serangga yang menguntungkan : (1) Penghasil madu. (2) Ulat sutra penghasil sutra. (3) Serangga predator hama (membantu membasmi serangga). (4) Membantu penyerbukan.
d) Peranan serangga yang merugikan : (1) Wereng padi (hama padi). (2) Kumbang kelapa merusak tanaman kelapa. (3) Nyamuk dan lalat menyebarkan penyakit. (4) Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah.

@ Berikut hewan-hewan yang merupakan Arthroproda:1. udang
2. lebah 6. Laba-laba 3. kalejengking 7. nyamuk 4. kutu buku 8. kepiting 5. lobster 9. keluwing
10. tungauhewan yang tergolong dalam Archnoida adalah ....a. 1, 3 dan 5 d. 4, 6 dan 9b. 2, 7 dan 8 e. 6, 8 dan 9c. 3, 6 dan 10
@ Hewan Arthropoda yang bukan serangga adalah .... a. Lebah madu d. Kalajengking b. Undur-undur e. Rayap c. Lalat buah

@ Holometabola atau metamorfosis sempurna melalui tahap-tahap .... a. Telur, larva, imago, pupa b. Telur, nimfa, imago c. Telur, larva, pupa, imago d. Telur, imago, nimfa e. Telur, imago, pupa, larva
@ Binatang laut (Asteroidea) bernapas melalui .... a. Sistem ambulakral dan papula b. Insang trakea c. Paru-paru buku d. Insang trakea dan paru-paru buku e. Sistem ambulakral dan insang trakea
@ Benang untuk membuat jaring laba-laba berasal dari .... a. Trakea d. Paru-paru buku b. Spineret e. Kelisera c. Pedipalpus

@ Misalkan kita menemukan Arthoropoda dengan ciri-ciri berikut : - Kaki jalan berjumlah lima pasang - Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen - Antena dua pasang - Eksoskeloton tersusun dari kitin - Bernapas denga insang Hewan tersebut termasuk kelas .... a. Incesta d. Myriapoda b. Crustacea e. Chilopoda c. Arachnoidea @ Tipe mulut lalat rumah adalah.... a. Menjilat d. mengisap b. Menusuk dan menghisap e. Menggigit dan mengisap c. Menggigit @ Echinodermata yang tubuhnya tidak memiliki lengan adalah.... a. Holothuroidea dan asteroidea b. Aseroidea dan crinoidea c. Echinoida dan holothuroidea d. Asteroidea dan ophiuroidea e. Ophiuroidea dan echinoidea

Ciri-ciri umum Chordata1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simeteri bilateral3. Memiliki segmen tubuh hanya sedikit4. Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darer tertutup5. Sistem pernapasan berupa insang (air), paru-
paru (di darat)6. Sistem ekskresi berupa ginjal7. Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi8. Reproduksi seksual (jantan/betina)9. Penyokong tubuh berupa kerangka dalam
(endoskeleton) dari tulang rawan dan keras

Soal – soal Invertebrata :1. Sistem gastrovaskuler pada Coelenterata merupakan sistem ….2.Jenis cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk telur dan dalam siklus hidupnya melewati paru-paru adalah …3.Hama wereng disebabkan oleh serangga yang tergolong …4.Pergerakan hewan Echinodermata dilakukan oleh sistem …5.Filum Arthropoda yang memiliki ciri-ciri tubuh beruas-ruas, kaki terdapat pada hampir semua ruas badan, dan tidak bersayap dapat digolongkan ke dalam kelas …6.Anggota filum Echinodermata yang mempunyai bentuk tubuh bulat dan memiliki duri-duri yang sangat panjang di permukaan tubuhnya termasuk ke dalam kelas …7.Ordo-ordo dalam kelas insecta yang menguntungkan manusia adalah …8.Anggota filum Arthropoda yang mempunyai rangka luar, berkaki, tidak bersayap, kepala menyatu dengan dada, dan bernapas dengan insang termasuk kelas … 9.Filum Mollusca yang mempunyai ciri alat gerak di kepala, hidup di laut, umumnya tidak bercangkang dan terdapat kantong tinta termasuk dalam kelas …10. Jenis cacing yang mempunyai zat antikoagulan adalah ….

11. Apa yang dimaksud dengan daya regenerasi pada Planaria ?12. Apa fungsi koanosit pada Porifera ?13. Jelaskan perbedaan antara polip dan medusa pada Coelenterata !14. Apa yang dimaksud dengan proglotid ?15. Mengapa kita harus memasak daging hingga matang ?16. Apa saja manfaat cacing tanah bagi manusia ?17. Mengapa lintah mampu mengisap darah manusia dan hewan ?18. Apakah perbedaan antara metamorfosis sempurna dengan metamorfosis tidak sempurna ! Berilah masing-masing contohnya !19. Jelaskan macam-macam tipe mulut pada insecta berikut contohnya !20. Sebutkan beberapa insecta yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia !21. Apa yang dimaksud dengan partenogenesis pada insecta ?22. Jelaskan fungsi lidah parut, tentakel pendek dan panjang pada siput ! 23. Jelaskan perbedaan eksoskeleton dengan endoskeleton !