kingdom animalia - nemathelmintes dan annelida, lengkap. kelas x sma

40
KELOMPOK III NETMATHELMINTHES DAN ANNELIDA Intan Novianti Nailis Saadah Bakhtiar Rahma Nazilla Safira Annissa SMAN MODAL BANGSA ACEH

Upload: teuku-ichsan

Post on 03-Dec-2014

763 views

Category:

Science


4 download

DESCRIPTION

Presentasi tentang Nemathelmintes dan Annelida, sebuah Filum Kingdom Animalia, materi kelas X SMA. Background yang full picture Semoga membantu :)

TRANSCRIPT

  • 1. SMAN MODAL BANGSA ACEH

2. Phylum Nemathelminthes Nemathelminthes berasal dari kata nematos yang berarti benang dan helminthes yang berarti cacing. Jadi arti harfiahnya adalah cacing benang. Namun, cacing ini lebih terkenal dengan sebutan cacing gilik karena bentuknya yang gilik atau bulat memanjang dan seperti benang. 3. Ciri Tubuh Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik pseudoselomata (rongga tubuh semu) Tubuh dari cacing ini tidak bersegmen, kulitnya halus, dan licin Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjangnya sampai 1 meter Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan Tidak memiliki sistem respirasi dan eksresi 4. Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah Memiliki cairan tubuh pada coelom yang berfungsi sebagai sistem peredaran darah 5. Cara hidup dan habitat Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut.Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya. 6. Reproduksi Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya. 7. Spesiesnya 8. Jantan Betina memiliki ukuran tubuh sekitar 15-31 cm dengan diameter 2- 4 mm. memiliki ukuran tubuh sekitar 20-49 cm dengan diameter 4-6 mm. Memiliki sepasang alat berbentuk kait (Spikula) yang menyembul dari anus. Yang berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma pada saat kawin. . Adanya pori kelamin yang terdapat pada sisi ventral pada bagian sepertiga ujung anterior. 9. umumnya dialami oleh anak-anak.Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan tau minuman yang tercemar telur ascaris. Pencegahan Askariasis 10. Daur Hidup Ascaris Lumbricoides 11. Ancylostoma duodenale (cacing tambang) Dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis. Parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia. Cacing tambang jantan dewasa berukuran sekitar 9 mm, sedangkan betina dewasa sekitar 12 mm. Memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul miulut dengan 1-4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya. untuk menempel pada usus inangnya 12. Oxyrus vermicularis (cacing kremi) Ciri-cirinya : Ukurannya sangat kecil yaitu berkisar antara 10-15 mm Hidup di dalam usus manusia Tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Cacing kremi ini dapat menimbulkan rasa gatal yang teramat sangat di bagian anus. Infeksi cacing kremi tidak membutuhkan perantara. Cacing kremi dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi telur cacing. 13. Pengulangan daur infeksi cacing biasanya secara autoinfeksi, yaitu dilakukan oleh penderita sendiri. Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal. Apabila penderita menggaruk bagian tersebut dan tidak menjaga kebersihan tangannya, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali. 14. Manusia merupakan satu-satunya hospes E. vermicularis dan tidak diperlukan hospes perantara. Cacing dewasa betina mengandung banyak telur pada malam hari dan akan melakukan migrasi keluar melalui anus ke daerah perianal dan rectum. Migrasi ini disebut Nocturnal migration. Di daerah rectum tersebut cacing-cacing ini bertelur dengan cara kontraksi uterus, kemudian telur melekat didaerah tersebut. Telur dapat menjadi larva infektif pada tempat tersebut, terutama pada temperature optimal 23-26 C dalam waktu 6 jam. Cacing dewasa betina menyimpan telurnya di dalam lipatan kulit anus penderita. Telur tersimpan dalam suatu bahan yang lengket. Bahan ini dan gerakan dari cacing betina inilah yang menyebabkan gatal-gatal. Telur dapat bertahan hidup diluar tubuh manusia selama 3 minggu pada suhu ruangan yang normal. Tetapi telur bisa menetas lebih cepat dan cacing muda dapat masuk kembali ke dalam rectum dan usus bagian bawah. 15. Wuchereria bancrofti (cacing rambut) Tinggal di dalam pembuluh limfa Penyebabkan penyakit kaki gajah atau Elefantiasis/Filariasis, yaitu pembengkakan tubuh yang terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp yang banyak terdapat di daerah tropis Penderita penyakit kaki gajah 16. Cacing dewasa berada dalam saluran dan kelenjar lymphe, setelah kawin cacing betina akan melahirkan mikrofilaria (ovo vivipar) sesuai dengan sifat periodisitasnya mikrofilaria- mikrofilaria tersebut akan berada di darah tepi . Bila kebetulan ada nyamuk yang sesuai menggigit penderita tersebut, maka mikrofilaria akan ikut terhisap bersama darah penderita dan masuk ke tubuh nyamuk. Didalam tubuh manusia mikrofilaria dapat bertahan hidup lama tanpa mengalami perubahan bentuk. 17. Dalam waktu 1-2 jam kemudian ia menembus dinding usus nyamuk menuju ke otot-otot thorax untuk mengadakan metamorfosis. Dalam waktu kurang lebih 2 hari mikrofilaria akan tumbuh menjadi larva stadium I (l24- 250 mikron X 10-17 mikron) 3-7 hari kemudian menjadi larva stadium II yang panjangnya (225- 330 mikron dan lebar 15-30 mikron) Pada hari ke 10-11 pertumbuhan larva dapat dikatakan telah lengkap menjadi larva stadium III dengan ukuran panjang 1500-2000 mikron dan lebarnya 18-23 mikron), yaitu stadium yang infektif untuk manusia. Larva tersebut bermigrasi ke kelenjar ludah (proboscis). dan siap untuk ditularkan bila nyamuk tersebut menggigit manusia lagi. Nyamuk yang berperan sebagai vektor biologis/hospes perantaraan untuk Wuchereria bancrofti adalah dari genus : Culex, Anopheles,Aedes. Mikrofilaria yang terhisap masuk pada saat terjadinya gigitan, sesampai di lambung nyamuk akan melepaskan sheathnya. 18. Trichinella spiralis (cacing cambuk) Cacing ini hidup di otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis (berupa kerusakan otot). Pasien menderita penyakit ini karena kebiasaan memakan daging yang tidak dimasak dengan baik. 19. Siklus ini terus berlanjut hanya jika larva mengkista dicerna oleh karnivora lain.Gejala awal infeksi cacing cambuk termasuk edema, nyeri otot, dan demam. 20. Ciri tubuh Annellida termasuk hewan triploblastik selomata Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin Tubuh anggota filum ini bersegmen tertutup kutikula yang merupakan hasil sekresi dari epidermis dan bersifat metameri Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot. Sistem pencernaan annelida sudah lengkap Cacing ini memiliki sistem peredaran darah tertutup Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor Terdapat sepasang organ ekskresi pada tiap segmen tubuhnya 21. Cara hidup dan habitat Habitat cacing ini berada pada tanah yang lembap, di dasar laut, dan perairan tawar Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri 22. Reproduksi Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fragmentasi, yang kemudian beregenerasi Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris) Meskipun Annelida ini bersifat hermafrodit, tetapi pada saat terjadinya pembuahan harus dilakukan pada dua individu dengan saling memberikan sperma yang disimpan dalam reseptakulum seminis. Setelah selesai terjadinya perkawinan, maka kokon (tempat / wadah telur yang dibuahi) akan lepas dan berisi butir-butir telur yang telah dibuahi 23. Klasifikasi annelida polychaeta oligochaeta hirudinea 24. Polychaeta adalah annelida berambut banyak. (poly=banyak, chetae=rambut kaku) Tubuh polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia. Fungsinya sebagai alat gerak. Setiap parapodium memiliki beberapa rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin. a. polychaeta 25. Contoh polychaeta (sesil) adalah cacing kipas (Sabellastarte indica). Yang dapat bergerak bebas, contohnya adalah Eunice viridis (cacing papolo), Lysidice oele (cacing wawo), dll. 26. Oligochaeta adalah annelida berambut sedikit. (oligo = sedikit, chaetae = rambut sedikit) Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen, tetapi lebih sedikit. 27. Contoh oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah. Antara lain cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani) 28. c. hirudinea Hirudinea tidak memiliki parapodia maupun seta pada segmen tubuhnya. Segmentasi hanya pada bagian luar tubuh sedangkan pada kelas Annelida lainnya. Tubuh hirudinea agak pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada segmen di ujung posterior dan anterior terdapat alat pengisap, yang berfungsi untuk bergerak dan menempel. 29. Contoh hirudinea adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo (lintah). 30. QUIS