Transcript
Page 1: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Kingdom Animalia :1. Organisme eukariotik yang multiseluler

2. Heterotrof

3. Memerlukan oksigen

4. Memiliki banyak sel otot dan sel saraf

5. Reproduksi umumnya seksual

6. Bentuk dewasanya selalu diploid

Page 2: Animalia invertebrata kelas X

KINGDOM ANIMALIAINVERTEBRATA

Page 3: Animalia invertebrata kelas X

KINGDOM ANIMALIA(DUNIA HEWAN)

VERTEBRATA

Page 4: Animalia invertebrata kelas X

Simetri tubuh

Simetri radial Simetri bilateral

Dorsal

Bidang simetri

VentralAnterior

Ventral

Dorsal

Bidang simetri Posterior

Page 5: Animalia invertebrata kelas X

Tiga kelompok hewan triploblastik

Aselomata Pseudoselomata

Selomata

Cacing pipih

Ektoderm

Mesoderm (otot)

Mesenkim

Endoderm (usus)

Cacing gilig

Pseudoselom

Organ internal

Ektoderm

Endoderm (usus)

Mesoderm(otot)

Cacing tanah

Ektoderm

Selom

Endoderm (usus)

Mesoderm(peritoneum)

Organ internal

Mesoderm (otot)

Page 6: Animalia invertebrata kelas X

Sistem penyokong tubuh hewan

Cangkang luar

Endoskeleton

Eksoskeleton

Tubuh lintahdibentuk olehcairan di dalamtubuhnya

Page 7: Animalia invertebrata kelas X

Sistem tubuh pada hewan

Saluran kelamin TestisOtak sederhana dengandua ganglion

Ovarium

Usus bagian dari sistemsaluran pencernaan Otak kecil

Lambung

Eksoskeleton

Kelenjar pencernaanNotokorda berada disepanjang tubuh bagian ventral

Otak besar

Paru-paruGinjal

Jantung

Usus

Pembuluh darah

Page 8: Animalia invertebrata kelas X

Pergerakan pada hewan

Ubur-ubur Katak

Air masuk

Otot sirkuler relaksasi

Otot sirkulerkontraksi

Air dikeluarkan dari tubuh

Air keluar

Otot-otot di kaki belakangberkontraksi mendorongtubuh katak ke depan

Kaki depan menekuk saat katak mendarat

Page 9: Animalia invertebrata kelas X

Penutup tubuh hewan

Sisik ikan Bulu burung

Page 10: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum filum Porifera :

a. Merupakan hewan multiselluler, simetris radial atau asimetris

b. Habitat di perairan terutama di air laut.c. Tubuhnya tersusun atas jaringan dipoblastik d. Hidupnya bersifat sessil atau menetap atau menempel

pada substrat tertentu, tidak dapat bergerak aktif. e. Belum memiliki organ dan jaringan syaraff. Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur, silikat atau

sponging. Makanan diperoleh dengan mengalirkan air melalui

ostium ke dalam spongosol.

Page 11: Animalia invertebrata kelas X

A. Struktur tubuh Porifera :

1. Oskulum : saluran penyebaran air dari tubuh

2. Ostium : lubang masuknya air ke dalam tubuh dan keluarnya sisa pencernaan

3. Spongosoel : saluran yang terdapat pada bagian tengah tubuh

B. Bagian-bagian dinding tubuh Porifera :

1. Spikula : penyusun rangka tubuh

2. Koanosit (sel leher) : sel pencerna makanan

3. Amoebosit : sel yang mengedarkan makanan dan dapat berubah menjadi ovum dan sperma

4. Flagel : alat gerak untuk menangkap makanan

5. Ektodermal : lapisan kulit luar tubuh

Page 12: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Porifera

Air keluar

Oskulum

Air masuk

FlagelumMikrofili

Nukleus

Spikula

Amoebosit

Ostium (pori)Matriks(spongin)

Pinakosit

Spongosol

Page 13: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Porifera

Page 14: Animalia invertebrata kelas X

Amebosit

KoanositNukleusMikrofilFlagela

FILUM PORIFERA

Page 15: Animalia invertebrata kelas X

TIPE SALURAN AIR PORIFERA

Page 16: Animalia invertebrata kelas X

Jalannya saluran air Porifera

Page 17: Animalia invertebrata kelas X
Page 18: Animalia invertebrata kelas X

3. Reproduksi Porifera

1) Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid.

Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.

2) Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas ataupun kuncup.Ketika kuncup atau tunas-tunas tersebut lepas

akan tumbuh menjadi individu baru.

Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru

Page 19: Animalia invertebrata kelas X

Tipe-tipe saluran Porifera :Berdasarkan jalan masuknya air ke dalam tubuh, Porifera dibedakanmenjadi 3 tipe, yaitu:a. Asconoid Tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan akan keluar lewat oskulum. Contoh : Leucosolenia dan Elathrina bilancab. Syconoid Dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.Ex. : Scypha dan Sycon gelatinosumc. Leuconoid atau Rhagon Merupakan tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran radial yang bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar melalui oskulum. Ex. : Euspongia dan Officinalis

Page 20: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Porifera Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan menjadi :a. Calcarea Merupakan kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula yang spongin (dari senyawa protein) tersusun atas zat kapur, contohnya

adalah Grantia dan Scypa.

b. Hexactinellida Merupakan Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula, contohnya adalah Eupectella.

c. Demospongia Merupakan Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur atau

silikat, contohnya adalah Euspongia , Spongilla.

Peranan Porifera : Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok dan spons mandi ketika mandi ataupun mencuci. Dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada akuarium. Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat kanker dan

penyakit lainnya.

Page 21: Animalia invertebrata kelas X

Contoh-contoh Porifera

Euplectella Niphates digitalis

Clathrina Leucettusa lancifer

Spons

Page 22: Animalia invertebrata kelas X

Latihan soal :

1.Bagian tubuh Porifera yang digunakan dalam reproduksi adalah …..2.Urutan jalannya air pada Porifera adalah ….3.Tipe saluran air pada kelas Hexatinellida dan Demospongia adalah ..

EBTANAS-92Di bawah ini adalah penampang Porifera Bagian yang ditunjuk oleh nomor 1, 2 dan 3 adalah …A. ostium, spongosoel dan spikulaB. ostium, spikula dan koanositC. oskulum, ostium dan koanositD. spongosoel , kosnosit dan ostiumE. oskulum, spongosoel dan ostium

Page 23: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri Filum Coelenterata (Cnidaria)

a. Tubuh simetri radial.b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut.e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau cnidoblast.g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu: 1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas

atau menempel pada substrat tertentu. 2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat

hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.

Page 24: Animalia invertebrata kelas X

2. Struktur Tubuh Coelenterata dan Fungsinya Tubuh Coelenterata juga terdiri atas lapisan ektoderm atau lapisan luar dan endoderm atau lapisan dalam.Antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut sebagai mesoglea. Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun. Selain itu, tentakel juga berfungsi untuk menangkap makanan.

3. Reproduksi Coelenterata :a.Reproduksi generatif atau seksual : peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum). b.Reproduksi vegetatif (aseksual) melalui pembentukan

tunas.

Page 25: Animalia invertebrata kelas X

FILUM COELENTERATA

Hydra

Page 26: Animalia invertebrata kelas X

Hydra

Page 27: Animalia invertebrata kelas X
Page 28: Animalia invertebrata kelas X

Contoh siklus hidup Coelenterata

Siklus hidup Obelia

Polip untuk makan

Tentakel

MulutMedusa dewasa melepaskan telur

Ovum

Zigot

Larva planulaMedusa dewasamelepaskan sperma

Koloni mudaKoloni dewasa

Rongga gastrovaskuler

Polip bereproduksi secara aseksual

Tunas medusa

Sperma

Page 29: Animalia invertebrata kelas X

DAUR HIDUP Obelia sp

Page 30: Animalia invertebrata kelas X

DAUR HIDUP Aurelia sp

Page 31: Animalia invertebrata kelas X
Page 32: Animalia invertebrata kelas X
Page 33: Animalia invertebrata kelas X

4. Klasifikasi Coelenterata Secara garis besar Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.

a. Hydrozoa Hydra merupakan hewan yang memiliki habitat di perairan (laut dan tawar). Hewan ini dilengkapi dengan tentakel atau lengan yang berguna untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap mangsa. Pada tentakel tersebut dilengkapi dengan nematosit, yaitu sel-sel yang dapat menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsanya. Hydra berkembang biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma dan ovum. Meskipun termasuk hewan monoesius (hermafrodit), hewan ini tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel telur dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi tetap memerlukan individu yang lain. Contohnya adalah Hydra

b. Scyphozoa Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang pantai.

Page 34: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Filum Coelenterata

1. Kelas Hydrozoa

contoh : Hydra dan Obelia

2. Kelas Scyphozoa

contoh : ubur-ubur (Aurelia aurita)

Page 35: Animalia invertebrata kelas X

c. Anthozoa - Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga. - Kelas ini merupakan pembentuk anemon laut atau terumbu karang yang dapat menambah keindahan pemandangan dilaut.

5. Peranan Coelenterata Dalam kehidupan, peranan Coelenterata antara lain: a. Dalam perairan berperan sebagai plankton. b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan. c. Sebagai hiasan.

Page 36: Animalia invertebrata kelas X

3. Kelas Anthozoa

contoh : karang laut (koral), anemon laut

Kelas Scyphozoacontoh : ubur-ubur (Aurelia aurita)

Page 37: Animalia invertebrata kelas X

Bentuk tubuh Coelenterata

Bentuk medusa Bentuk polip

Epitelium luar (epidermis)

Mesoglea

Gastrosol

Epitelium dalam (gastrodermis)

Tentakel

MulutEpitelium luar

Mesoglea

GastrosolEpitelium dalam(gastrosol)

Mulut

Page 38: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Coelenterata

Interaksi sel-selpada jaring saraf

Diskus

Lapisan sel-selepidermis dengankemampuan kontraksi

Gastrodermis

Epidermis

Mesoglea

Mulut

Tentakel

Tutup kapsul beradadi permukaan selepidermis

Lapisan duri

Silium termodifikasi

Nematokis (kapsul beradapada permukaan sel epidermis)

Lilitan duridi dalam kapsul

Page 39: Animalia invertebrata kelas X

DAUR HIDUP Obelia sp

Page 40: Animalia invertebrata kelas X
Page 41: Animalia invertebrata kelas X

DAUR HIDUP Aurelia sp

Page 42: Animalia invertebrata kelas X
Page 43: Animalia invertebrata kelas X

Perhatikan gambar daur hidup Coelenterata di bawah ini!

Fase reproduksi generatif dan vegetatif pada kelompok hewan Coelenterata dilakukan oleh struktur nomor …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 1 dan 5 E. 4 saja

Page 44: Animalia invertebrata kelas X

Perhatikan siklus hidup Obelia sp dibawah ini !

1

23

4

5

Pada daur hidup Obelia sp diatas, stadium berenang bebas mempunyai silia dan tidak bertentakel ditunjukkan pada nomor ...A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Page 45: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Filum Platyhelminthes

a. Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku.b. Sistem pencernaan dengan gastrovaskuler.c. Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak

memiliki anus).d. Sistem transportasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.e. Sistem saraf dengan ganglion.f. Sistem ekskresi menggunakan sel api.g. Tidak memiliki sistem peredaran darah.h. Berespirasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.

Page 46: Animalia invertebrata kelas X

2. Struktur Tubuh Plathyhelminthes Tubuh cacing ini terdiri atas 3 lapisan jaringan, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam) serta tidak memiliki rongga tubuh atau bersifat triploblastik aselomata.

3. Klasifikasi Plathyhelminthes Plathyhelminthes dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu: a. Turbellaria atau cacing berbulu getar. b. Trematoda atau cacing isap. c. Cestoda atau cacing pita.

Page 47: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Platyhelminthes

1. Kelas Turbellaria

- hidup air tawar, laut dan parasit

- panjangnya 5 – 25 mm

contohnya : Planaria, Acoela, Bipalium

2. Kelas Trematoda

- cacing isap sebagai parasit

- bentuk spt daun mulut alat isap (oral sucker)

- isap cairan makanan dari tubuh inang

contoh : Fasciola hepatica, Fasciola buski, Chlonorchis sinensis.

Page 48: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Turbellaria

Bintik mata

ProtonefridiaSaluran berujung padapermukaan tubuh

Sel api

Nukleus

Silia

Cairan disaring melaluilapisan membran

Faring

Page 49: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Trematoda

Testis

OvariumUterus

Alat pengisap

Usus

Page 50: Animalia invertebrata kelas X
Page 51: Animalia invertebrata kelas X

Regenerasi Dugesia

Dipotong

Dipotong Dibuang

DibuangDibuang

Dipotong

Page 52: Animalia invertebrata kelas X
Page 53: Animalia invertebrata kelas X

Sistem pencernaan dan sistem saraf Platyhelminthes

Sistem pencernaan Sistem saraf tangga tali

Usus yang bercabang-cabang

Saraf tanggatali

Page 54: Animalia invertebrata kelas X

Clonorchis sinensis

Page 55: Animalia invertebrata kelas X
Page 56: Animalia invertebrata kelas X
Page 57: Animalia invertebrata kelas X

3. Kelas Cestoda

- bentuk pipih panjang spt pita

- tertutup lapisan kutikula, tidak bersilia

- tubuh terdiri dari : kepala (skoleks), leher (strobilus),badan bersegmen (proglotid)

contoh : Taenia solium, Taenia saginata

• Peranan :

- umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan kecuali Planaria

Page 58: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Cestoda

TestisSaluransperma

Saluran Reproduksiterbuka

Vagina

Oviduk

Uterus

Ovarium

Kelenjar kuning telur

Proglotid

Skoleks padadinding ususinang

Usus inangPengait(rostelum)

Pengisap

Leher(daerah pertumbuhan)

Page 59: Animalia invertebrata kelas X

1

2

Page 60: Animalia invertebrata kelas X
Page 61: Animalia invertebrata kelas X
Page 62: Animalia invertebrata kelas X

K

M

L

Page 63: Animalia invertebrata kelas X

1

2

3

4

Page 64: Animalia invertebrata kelas X

Daur hidup cacing darah (Schistosoma japonicum)

1

23

4

5

Page 65: Animalia invertebrata kelas X

Daur hidup cacing pita babi (Taenia solium)

#

Page 66: Animalia invertebrata kelas X
Page 67: Animalia invertebrata kelas X
Page 68: Animalia invertebrata kelas X

Berikut adalah fase siklus hidup Fasciola hepatica : 1. Mirasidium 5. Cacing dewasa 2. Telur 6. Metaserkaria 3. Sporokista 7. Serkaria 4. Redia Urutan fase-fase yang benar adalah ….A. 2-1-3-7-6-4-5 D. 2-1-4-3-7-6-5B. 2-1-4-7-6-3-5 E. 2-3-4-5-7-3-5C. 2-1-3-4-7-6-5

Daur hidup Fasciola hepatica sebagai berikut :Telur mirasidium masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) sporokis redia serkaria keluar dari tubuh siput metaserkaria kista masuk ke tubuh domba cacing dewasa.

Daur hidup Taenia saginata dan Taenia solium sebagai berikut :Proglotid masak (terdapat dalam feces manusia) Embrio (zigot) tertelan

oleh babi atau sapi larva onkosfer menuju otot lurik larva sistikserkus masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak cacing dewasa.

Page 69: Animalia invertebrata kelas X

Perhatikan siklus hidup cacing hati (Fasciola hepatica) di bawah ini !

Label 1 dan 2 dari siklus tersebut adalah ........A.mirasidium dan redia D. serkaria dan metaserkariaB.mirasidium dan metaserkaria E. serkaria dan onkosferC.redia dan sersaria

Page 70: Animalia invertebrata kelas X

UNAS-04Ciri-ciri cacing antara lain :

1. ditemukan di usus2. hidup sebagai parasit dan hospes perantara sapi3. pada scholeks terdapat alat pengait4. sistem pencernaannya mempunyai mulut dan anus5. sistem reproduksi dengan cara fragmentasi

Ciri-ciri Taenia saginata adalah …A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 4B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5C.1, 2 dan 5

Dari daur hidup Fasciola hepatica, larva yang berkembang dalam tubuh siput adalah …. (UN 2008/2009)A.mirasidium-sporokisB.sporokis-metaserkariaC.redia-serkariaD.metaserkaria-dewasaE.serkaria-metaserkaria

Page 71: Animalia invertebrata kelas X

UN 2012Cacing pita termasuk dalam kelompok Cestoda. Cacing ini bersifat endoparasit dalam saluran pencernaan vertebrata. Urutan dari fase-fase yang dialami cacing tersebut setelah dari telur adalah …. (A) Onkosfer - sistiserkus - cacing pita dewasa (B) Sistiserkus - onkosfer - cacing pita dewasa (C) Cacing pita muda - onkosfer - sistiserkus - cacing pita dewasa (D) Sistiserkus - onkosfer - cacing pita muda - cacing pita dewasa (E) Onkosfer - cacing pita muda - sistiserkus - cacing pita dewasa

EBTANAS-99Penyakit cacing darah yang disebabkan Schistosoma japanicum menular dari satu ternak ke ternak lain melalui …A. makananB. jilatan lalat rumahC. pori-pori kulitD. gigitan nyamukE. udara pernafasan

Page 72: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri Filum Nemathelminthes1. Lapisan tubuh triploblastik,pseudoselom

2. Bentuk tubuh simetris bilateral

3. Sistem pencernaan sempurna ttp tidak memiliki sistem peredaran darah dan pernapasan(seluruh permukaan tubuh)

4. Tubuh tidak bersegmen, dilapisi kutikula

5. Reproduksi secara seksual, hermafrodite

6. Sistem ekskresi (sel kelenjar ekskresi)

Page 73: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Nemathelminthes

Cincin saraf

Mulut

Faring

Usus

Pseudoselom

Ovarium

Kutikula

Lubang tempatmasuknya spermadan keluarnya sel telur

Anus

Page 74: Animalia invertebrata kelas X

Contoh Nemathelminthes

1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)

- hidup parasit pada saluran pencernaan manusia

- bentuk bulat panjang

- permukaan dilapisi kutikula yang elastis

Cacing Ascarisjantan dan betina

Page 75: Animalia invertebrata kelas X

1. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur

2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus.

3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari)

7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.

Siklus hidup Ascaris (cacing perut)

Page 76: Animalia invertebrata kelas X

2. Ancylostoma duodenale (c. tambang)

- hidup di usus halus manusia

- cacing pengisap darah

- mengeluarkan zat anti pembekuan darah

- penyakit ansilostomiasis

Kait kitin pada cacing Ancylostoma duodenale

Page 77: Animalia invertebrata kelas X
Page 78: Animalia invertebrata kelas X

Kehidupan Ancylostoma duodenale

1.Larva cacing ini dapat masuk melalui pori-pori kulit kaki.

2. Larva tadi akan ikut menuju jantung dan dewasa di usus halus manusia.

3. Cacing ini dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat anti pembeku darah).

Orang yang terkena cacing ini dapat terkena anemia.

Page 79: Animalia invertebrata kelas X

3. Wuchereria bancrofti - hidup parasit pada pembuluh limf - penularan gigitan nyamuk culex (larva mikrofilaria) - penyebab penyakit filariasis (kaki gajah)

Page 80: Animalia invertebrata kelas X

Kehidupan Wuchereria bancrofti

1.Cacing ini dapat menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis).

2. Penularannya melalui gigitan nyamuk Culex.

3. Cacing ini hidup dalam saluran limfe (getah bening) yang ada di kaki.

4. Karena pembuluh getah bening yang ada di kaki tersumbat maka kaki penderita akan membesar seperti kaki gajah atau elephantiasis

Page 81: Animalia invertebrata kelas X

4. Oxyuris vermicularis (cacing kremi) atau Enterobius vermicularis

5. Trichinella spiralis

6. Cacing loa

7. Heterodera radicicola

Page 82: Animalia invertebrata kelas X

Kehidupan Enterobius vermicularis

1.Cacing ini biasa dikenal juga sebagai cacing kremi, hidup dalam usus manusia.

2. Ketika cacing ini akan bertelur, mereka bergerak menuju anus dan bertelur di sana.

3. Pada telur yang ditinggalkan itu juga terdapat semacam lendir yang menyebabkan rasa gatal pada daerah anus penderita.

4. Karena rasa gatal tersebut mengakibatkan penderita akan menggaruknya, sehingga terjadi penularan dengan sendiri atau autoinfeksi.

Page 83: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Filum Annelida

1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri bilateral3. Memiliki segmen tubuh, bagian tubuh anterior dan

posterior4. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen

tersebut (disebut metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem ekskresi.

5. Sistem pencernaan sempurna, sistem peredaran darah tertutup, tidak memiliki sistem pernapasan (seluruh permukaan tubuh)

6. Sistem ekskresi berupa nefridium7. Sistem saraf sepasang ganglion di kepala

berhubungan dengan saraf tangga tali8. Reproduksi seksual, bersifat hermafrodite

Page 84: Animalia invertebrata kelas X

Struktur Tubuh Annelida1.Annelida termasuk hewan yang memiliki

lapisan tubuh triploblastik euselomata.

2. Euselomata artinya sudah terdapat selom sejati, sistem peredaran darahnya berupa sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf tangga tali.

3. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen tersebut (disebut metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta

memiliki sistem ekskresi.

Page 85: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Annelida

Struktur tubuh Annelida

Potongan melintang tubuh Annelida

Sistem pencernaan Annelida

JantungGanglion saraf

Otak

Reseptakel spermaTestis dan kantong sperma

Ovarium

Oviduk

Saluran sperma

Seta

Dinding

SegmenSelom

Organ ekskresi

Otot longitudinal Pembuluh darahSelom

Otot sirkulerUsus

Seta

Nefrostom

Pembuluh darah

Ganglion saraf

Nefrotor

Nefridium

Organ ekskresi

Faring

Ruang selomikUsus

Esofagus

Mulut

Page 86: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Filum Annelida

1. Kelas Olygochaeta

- ada rambut sedikit pada setiap segmen

- cacing dewasa 115 – 200 segmen

- klitelium somit ke 32 s/d 37 pada

Lumbricus teretris, somit ke 10 s/d 11 pada Pheretima (kecil)

Contoh :

- Lumbricus teretris(besar) benuaAmerika&Eropa

- Pheretima (cacing tanah) Indonesia

Page 87: Animalia invertebrata kelas X

Kehidupan Olygochaeta

• Cacing ini memiliki chaeta atau rambut yang jumlahnya sedikit.

• Cacing ini banyak hidup di darat ataupun perairan tawar. • Bersifat hermafrodit, sehingga di dalam tubuhnya dapat

dijumpai ovarium dan testis. • Pada beberapa segmen tubuh cacing ini epidermisnya

mengalami penebalan, disebut klitellum. • Pada waktu reproduksi pada bagian klitellum akan mengeluarkan kokon. 6. Kokon inilah yang nantinya akan menetas menjadi

individu baru. 7. Respirasi dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Contoh: cacing tanah (Pheretima, Lumbricus terrestris).

Page 88: Animalia invertebrata kelas X
Page 89: Animalia invertebrata kelas X

2. Kelas Polychaeta- cacing yang berambut banyak- terdiri dari 200 segmen- kepala dua buah tentakel pendek, dua buah bibir dan sepasang mata kecil- alat gerak berupa tonjolan (parapodia)- fertilisasi di laut (larva trakofor)Contoh :- Lysidice oele (cacing wawo) dimakan di Maluku- Eunice viridis (cacing palolo) dimakan di Fiji- Ahprodite, Aranicola, Antolytus,Sebelaria

Page 90: Animalia invertebrata kelas X

Kehidupan Polychaeta

1. Poly artinya banyak dan chaeta artinya rambut, jadi pada tubuh cacing ini banyak sekali dijumpai rambut.

2. Kulitnya dilapisi oleh kutikula, memilikisistem saraf tangga tali dengan pusat sarafnya adalah ganglion.

3. Cacing ini sebagian besar hidup di laut. Contoh spesies cacing ini adalah Nereis virens, Eunice

viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo). 4. Cacing wawo dan cacing palolo merupakan cacing yang

enak dimakan dan memiliki kandungan protein yang tinggi, Cacing ini banyak dijumpai di wilayah perairan kepulauan Maluku serta Fiji negara Jepang.

Page 91: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Polychaeta

Tampak dorsal Tampak ventral

Prostomium

PalpusAntena

Mata

Antena

PalpusTentakelperistomium

Mulut

Seta

Peristomium

Parapodium

Page 92: Animalia invertebrata kelas X

3. Hirudine

- terdiri dari 34 segmen tiap segmen terdapat ganglion

- ujung depan dan belakang (alat isap)

- tidak memiliki seta dan parapodia

Contoh :

- Hirudo medicinalis (lintah) Eropa&Amrik

- Haemadipsa zeylanica (pacet) Asteng

- Hirudinaria javanica (lintah kuning)

Page 93: Animalia invertebrata kelas X

Cacing ini termasuk cacing pengisap darah. Adapun yang termasuk dalam kelas ini adalah bangsa lintah. Contohnya adalah lintah (Hirudo medicinalis) danpacet (Haemadipsa javanica). Lintah biasanya hidup di daerah yang lembap, sebelum mengisap darah, lintah akan menyuntikkan zat anastesi atau bius ke dalam tubuh korbannya, sehingga ketika diisap darahnya, korban tidak merasa sakit. Lintah juga dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat anti pembeku darah), yang disebut hirudin. Adanya zat antikoagulan tersebut menyebabkan darah korban yang diisap tidak akan membeku. Lintah memiliki dua alat pengisap yang terletak di bagian anterior dan posterior.@ Untuk dapat mencegah agar kita tidak digigit atau ketika kita sedang digigit adalah dengan memberikan air tembakau atau garam, dapat pula tubuh diolesi dengan balsem atau minyak kayu putih.

Page 94: Animalia invertebrata kelas X

EBTANAS-92Berikut ini adalah beberapa cacing yang parasit pada manusia :

1. Taenia solium2. Ascaris lumbricoides3. Ancylostoma doudenale4. Oxyuris vermicularis5. Taenia saginata6. Wuchereris bancrofti

Cacing tersebut yang termasuk Nemathelmintes adalah …A. 1, 2, 3 D. 3, 4, 5B. 2, 4, 5 E. 3, 5, 6C. 2, 4, 6

* Baru-baru ini sering sekali terdengar adanya manusia yang terjangkit penyakit kaki gajah. Salah satu daerah di Indonesia yaitu Bandung, merupakan daerah endemi penyakit tersebut yang disebabkan karena kurang bersihnya lingkungan dan dapat ditularkan melalui nyamuk. Penyakit tersebut disebabkan oleh cacing. ...A. Wuchereria bancrofti D. Ancylostoma duodenaleB.Trichinella spiralis E. Taenia saginataC. Oxyuris vermicularis

Page 95: Animalia invertebrata kelas X

Berikut ini adalah beberapa jenis hewan invertebrata:1. gurita 4. nyamuk2. lalat 5. cacing

3. siput Yang menjadi vektor (pembawa penyakit) pada manusia adalah ...A.1, 2, 3 B. 1, 3, 5 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 3, 4, 5

Gambar siklus hidup cacing Ankylostoma duodenale.

Keterangan yang tepat untuk no 1 sampai 4 secara berurutan adalah ....A. rabditiform – larva – filariform – cacing dewasaB. telur – larva – rabditiform – cacing dewasaC. filariform - larva – rabditiform – cacing dewasaD. telur – larva - filariform – cacing dewasaE. larva – rabditiform – filariform – cacing dewasa

Page 96: Animalia invertebrata kelas X

EBTANAS-86Di bawah ini adalah daftar mecam-macam cacing,

1. Ascaris lumbricoides2. Ancylostoma duodenale3. Wuchereria brancrofti4. Oxioris fermicularis5. Clonorsis sinensis6. Fasciola hepatica

Yang termasuk klas Nermathelminthes ialah …A. 1 – 2 – 4 D. 2 – 5 – 6 B. 2 – 4 – 6 E. 3 – 4 – 6 C. 1 – 3 – 5

EBTANAS-89Pada pemeriksaan feses seorang penderita, ternyata ditemukan telur cacing tambang. Hal ini disebabkan orang itu …A. suka memakan siputB. pergi ke kebun dengan kaki telanjangC. makan bayam yang dipupuk dengan pupuk kandangD. suka memakan hati ayamE. menggosok gigi dengan sikat yang lama tidak dipakai

Page 97: Animalia invertebrata kelas X

EBTANAS-88Perbedaan antara cacing nematoda dengan trematoda adalah …A. nematoda selalu hidup sebagai parasit, trematoda tidakB. nematoda mempunyai usus biasa, trematoda mempunyai usus gatro vaskulerC. nematoda bersenjata jawa, trematoda tidakD. nematoda melakukan persilangan sendiri, trematoda fertilisasi silangE.nematoda melakukan fertilisasi silang, trematoda persilangan sendiri

EBTANAS-90Untuk membedakan jenis kelamin cacing jantan dan betina pada Ascaris lumbricoides (cacing gilig) adalah dapat dilihat pada …A. bentuk tubuhnya jantan kecil bertina besarB. cacing jantan lebih panjang yang betina pendekC. cacing jantan bersegmen betina tidakD. bentuk kepala cacing jantan pipih betina tidakE. pada ujung posterior cacing jantan mempunyai kait cacing betina tidak (lurus)

Page 98: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Filum Mollusca1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri blateral3. Tidak bersegmen4. Sistem pencernaan sempurna, sistem

peredaran darah terbuka kecuali Cephalopoda5. Alat pernapasan berupa insang6. Sistem ekskresi berupa nefridium7. Sistem saraf berupa ganglion8. Reproduksi secara seksual (eksternal), ada

juga yang hermafrodite9. Penyokong tubuh kerangka hidrostatik

Page 99: Animalia invertebrata kelas X
Page 100: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Mollusca

CangkangLambung Massa viseral

AnusRongga mantel

Insang

KakiRadula

Mulut

Kepala

Mantel

Page 101: Animalia invertebrata kelas X
Page 102: Animalia invertebrata kelas X

Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:1. Kelas Amphineura

Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:1) Aplacophora (tidak bercangkang)2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)3) Polyplacophora.

- Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu : Cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk

seperti susunan genting,hidupnya melekatdi dasar perairan. Hidup pada batuan sepanjang pantai.Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula. Contohnya adalah Chiton.

Page 103: Animalia invertebrata kelas X

2. Kelas Schapopoda Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka. Contoh : siput gading (Dentalium vulgare)

Page 104: Animalia invertebrata kelas X

3. Kelas Gastropoda - alat pernapasan insang dan paru-paru - bagian kepala ada 2 pasang tentakel - cangkang terbuat dari CaCO3 - hewan hermafrodit Contoh : Lymnaea javanica (siput sawah),

Achatina fulica (bekicot),Teredo navalis (hidup di laut)

Page 105: Animalia invertebrata kelas X

Indra peraba dan pembauMembedakan gelap dan terang

Page 106: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Gastropoda

Mantel Rongga mantel

Cangkang

HatiKelenjar pencernaan

KakiLambungMulut

KepalaMata

Tentakel

Sifon

Anus Insang

Usus

Page 107: Animalia invertebrata kelas X

4. Kelas Pelecypoda (Bivalvia/Lamellibranchiata)

- alat pernapasan insang dan mantel (bivalvia)

- reproduksi secara seksual dan hermafrodit

- memp. 3 lapisan :

a. periostrakumzat tanduk/kitin

b. prismatikkristal-kristal CaCO3

c. nakreaslapisan mutiara yg tersusun

kristal-kristal CaCO3 halus

Contoh : Mytilus viridis (kerang hijau),

Ostrea sp.(tiram), Baccinus sp. (remis),

Malengrima margaritivera (kerang mutiara)

Page 108: Animalia invertebrata kelas X

Periostrakum

Lapisan prisma

Lapisan nakreas

Mantel

Penampang melintang cangkang

Page 109: Animalia invertebrata kelas X
Page 110: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Pelecypoda

Mulut MantelOtot untuk menutup cangkang

Air keluarmelalui sifon keluarAir sifon masukmelalui sifon masuk

CangkangInsangPalpusKaki

Celah pada posterior

Page 111: Animalia invertebrata kelas X

5. Kelas Chepalopoda

- hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala. - memiliki sistem peredaran darah terbuka. - sistem reproduksi secara seksual - bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. - kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Contoh : Loligo palii ( cumi-cumi), Sepia officinalis (sotong) Octopus (gurita), Nautilus pompilus

Page 112: Animalia invertebrata kelas X

AIR LAUT

Depan

LoligoBerenang

BelakangSepia

Cangkang

Nautilus Gurita pada Karang

Argonauta

Page 113: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Cephalopoda

Cangkang bagian dalamMantel

Organ reproduksi

Jantung aksesori

InsangKantong tinta

AnusSifon

TentakelTentakel pengisap

Rahang

Otak

Kelenjar pencernaanEsofagus

GinjalJantung

Lambung

Page 114: Animalia invertebrata kelas X
Page 115: Animalia invertebrata kelas X

@ Peranan Mollusca* Menguntungkan - sumber protein hewani (bekicot dan kerang) - sebagai bahan hiasan (cangkang kerang laut) - sebagai penghasil mutiara

• Merugikan, -Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal - sebagai inang antara dari cacing parasit dan juga hama tanaman (contohnya siput).

Page 116: Animalia invertebrata kelas X

EBTANAS-92Cangkok Lamellibranchiata mempunyai 3 (tiga) lapisan berturut-turut dari luar ke dalam adalah …A. prismatik, nakreas, periostrakumB. prismatik, periostrakum, nakreasC. periostrakum, prismatik, nakreasD. periostrakum, nakreas, prismatikE.nakreas, prismatik, periostrakum

Lapisan pada kelas Pelecypoda yang dapat menghasilkan mutiara yaitu ….A.PrismatikB.NekreasC.PeriostrakumD.NefridiumE.Metameri

Page 117: Animalia invertebrata kelas X

UN 2013 Seekor hewan memiliki ciri-ciri, yaitu tubuh lunak, cangkang satu buah, dan bergerak dengan otot perut. Berdasarkan ciri tersebut, hewan yang dimaksud tergolong dalam kelompok … (A) Mamalia (D) Echinodermata(B) Gastropoda (E) Aves(C) Moluska

UN 2012 Sekelompok siswa sedang mengamati cumi-cumi kerang, dan bekicot. Hewan-hewan tersebut mempunyai persamaan, yaitu bertubuh lunak sehingga hewan tersebut dimasukkan dalam kelompok …. (A) Mollusca (D) Bivalvia(B) Cephalopoda (E) Pelecypoda(C) Gastropoda

Page 118: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Echinodermata1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri bilateral (fase larva), radial (fase

dewasa)3. Tidak memiliki segmen tubuh4. Sistem pencernaan sempurna5. Sistem pernapasan insang kecil (populae), kaki

ambulakral (kaki tabung)6. Tidak memiliki sistem ekskresi7. Sistem saraf dibentuk oleh cincin saraf, saraf radial

dan saraf jala8. Reproduksi seksual (jantan/betina), ada yang

hermafrodit, aseksual (regenerasi)9. Penyokong tubuh berupa kerangka dalam

(endoskeleton) berupa pelat dan berada bawah kulit

Page 119: Animalia invertebrata kelas X

Bentuk tubuh anggota hewan ini bermacam-macam. Berdasarkan haltersebut Echinodermata dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu :a) Asteroidea (bintang laut) - Bentuk tubuh kelompok Asteroidea seperti bintang. - Bagian bawah disebut permukaan oral yang memiliki mulut dan permukaan atas disebut permukaan adoral yang terdapat anus, terdapat juga madreporit. - Pada permukaan tubuhnya terdapat duri-duri pendek, di bagian ujung lengan terdapat bintik mata yang peka terhadap sinar. - Warna tubuh asteroidea ada yang hitam, biru kecokelatan, dan merah menyala, misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), Pentaceros (bintang laut bertanduk), Culcita (bintang laut berkulit).b) Ophiuroidea (bintang ular laut) - memiliki lengan yang panjang dan gerakannya spt gerakan ular - Ciri khas dari Ophiuroidea adalah madreporit yang terletak di daerah bawah, yaitu daerah mulut dan tidak mempunyai anus, jadi sisa makanan dimuntahkan melalui mulut. - Makanannya berupa Mollusca, udang-udangan, dan sisa organisme. Contohnya, Ophiothrix

Page 120: Animalia invertebrata kelas X

c) Crinoidea - Hidupnya dengan cara menempel di dasar laut dan dapat membentuk taman laut yang sangat indah - Tubuh Crinoidea mempunyai lima lengan yang bercabang-cabang - Pada daerah oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki madreporit - Pada dasar tubuh permukaan adoral terdapat kaliks, yaitu lempeng kapur berbentuk cangkir - Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka Crinoidea akan melepaskan diri dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah tempat yg sesuai, contoh : Antedon sp, Holopus sp d) Echinoidea - Bentuknya oval/setengah bola - Hewan ini tidak mempunyai lengan seperti Asteroidea - Tubuhnya tertutup cangkok tipis saling berhubungan - Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang dinamakan Lantera aristoteles - Adapun anus, madreporit, dan lubang kelamin terdapat pada permukaan adoral - Echinoidea ini hidup di pasir, batu-batuan, - Contohnya : Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut).

Page 121: Animalia invertebrata kelas X

e) Holothuroidea - Warna tubuhnya kehitaman, kecokelatan, dan agak putih. - Susunan tubuhnya lima lipat, tubuhnya lunak, tidak mempunyai duri, dan tidak berlengan. - Di sekitar mulutnya terdapat tentakel bercabang yang dihubungkan dengan sistem pembuluh air. - Di daerah anus terdapat kaki amburakal untuk bergerak atau pengerutan otot tubuh. - Respirasi dengan dua baris kaki pembuluh dorsal dan alat napas yang disebut paru-paru air. - Hewan ini hidup di dalam pasir atau kapur, makanannya berupa zat organik yang ada dalam lumpur. Contoh : Holothuria sp (teripang)

Page 122: Animalia invertebrata kelas X

FILUM ECHINODERMATA

Bintang laut

Mentimun lautSistempembuluhair

Lili Laut

Bulu babi

Bintang ular

Page 123: Animalia invertebrata kelas X

a,b HolothuroideaCrinoidea

Page 124: Animalia invertebrata kelas X
Page 125: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Echinodermata

Perut bagian atasMadreporit

Osikula (penyokongstruktur tubuh)

DuriSelomOrgan reproduksiKelenjar pencernaan

Kaki ambulakralOsikula

Anus

Kaki tabung

Duri

Perut bagian bawah

Page 126: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh bintang laut

Sistem ambulakral pada bintang laut

Madreporit

Saluran radialSaluran cincin

AmpulaTesta

Pediselaria

Kaki ambulakral

Ampula

Page 127: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Echinodermata

Page 128: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Arthropoda 1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simetri bilateral3. Memiliki segmen tubuh4. Sistem pencernaan sempurna, sistem

peredaran darah terbuka (tidak merah)5. Sistem pernapasan insang (di air), paru-paru

buku dan trakea (di darat)6. Sistem saraf tangga tali dan ganglion otak7. Reproduksi seksual (fertilisasi internal)8. Memiliki omatidium kecuali kelas Arachnida9. Penyokong tubuh berupa kerangka luar

(eksoskeleton) dibentuk dari kitin

Page 129: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Filum Arthropoda

1. Kelas Crustacea

2. Kelas Arachnida

3. Kelas Insecta (Hexapoda)

4. Kelas Myriapoda

- Chilopoda : lipan, kelabang, keluwing

- Diplopoda : kaki seribu

Page 130: Animalia invertebrata kelas X
Page 131: Animalia invertebrata kelas X

1. Kelas Crustaceae, Ciri-ciri : - Tubuh terbagi atas 2 bagian , yaitu sefalotoraks (kepala, dada) dan abdomen ( perut). - Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton ( karapaks ) yang tersusun dari zat kitin - Udang memiliki 5 pasang kaki di sefalotoraks dan 5 pasang kaki pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk mempertahankan diri dan memegang mangsa. 4 pasang kaki berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk berjalan, disebut juga pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut digunakan untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda. - Habitat di perairan, baik air tawar ataupun air laut. - Memiliki sistem peredaran darah terbuka - Pada bagian kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang antena pendek dilengkapi dengan stigma atau bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang, serta sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang dilengkapi dengan statolit yang berfungsi untuk keseimbangan badan waktu berada di perairan.

Page 132: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Crustacea

Antena

Sefalotoraks Abdomen

Telson

UropodKaki renang(pleopod)

Kaki jalan (periopod)

Seliped

MaksilepedMata faset

Rostrum

Antenula

Page 133: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Crustaceae :

a) Subkelas Entomostraca - Berukuran kecil, transparan dan tidak memiliki insang - Merupakan Crustaceae tingkat rendah ( zooplankton). Contoh : Cylops, kutu ikan dan Cladocera. Dibagi dalam 4 kelas: Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan Cirripediab) Subkelas Malacostraca Merupakan Crustaceae tingkat tinggi. Dibagi dalam 3 Ordo : 1) Isopoda (udang kaki sama), contoh : kutu perahu 2) Stomatopoda (udang belalang) 3) Decapoda (berkaki sepuluh) Contohnya adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.

Page 134: Animalia invertebrata kelas X

2. Kelas Arachnoidea (Chelicerata) - Tubuh Arachnoidea terdiri dari sefalotoraks (kepala dada menyatu) dan abdomen (perut). - Pada bagian dorsal tubuhnya memiliki perisai karapaks yang tersusun atas zat kitin. - Hewan ini memiliki 4 pasang kaki yang terdapat di dada yang dipergunakan untuk berjalan. - Di bagian kepala memiliki 2 pasang alat mulut, yaitu sepasang alat sengat (chelicera) yang dipergunakan untuk melumpuhkan mangsa dan alat capit (pedipalpus) yang dipergunakan untuk memegang mangsanya. - Respirasi dengan paru-paru buku, pada bagian ventral tubuhnya,ada lubang atau pori-pori yang merupakan muara dari paru-paru buku. - Sistem peredaran darah yang dimiliki adalah sistem peredaran darah terbuka karena darah mengalir tanpa melewati pembuluh darah. - memiliki sistem saraf tangga tali. - Alat ekskresi yang dimiliki berupa badan malphigi. - Khusus pada ordo Arachnida, pada daerah posterior terdapat dua lubang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya jaring disebut sebagai spineret.

Page 135: Animalia invertebrata kelas X

“Kutu Babi”

Dephnia Cyclops

Air Tawar (bentuk mikrospora) Daratan

Melurus Menggulung

Tertitib

Page 136: Animalia invertebrata kelas X

Klasifikasi Arachnoidea:a) Scorpionida, contoh: kalajengking.b) Arachnida, contoh: labah-labah.c) Acarina, contoh: caplak, tungau.

Kalajengking Caplak Laba-laba

Page 137: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Arachnoidea

SefalotoraksJantung

Abdomen

Tubula Malpighi

Usus

Anus

Spineret dengan lubang disebut spigotTrakea

Kelenjar penghasilbenang halusSaluran

genetalis

Paru-parubuku

Aortaanterior

Ususbuntu

Mulut

Kalisera

Pedipalpus

Mata Kelenjar racun Perutpengisap

Page 138: Animalia invertebrata kelas X

Contoh-contoh Arachnoidea

Uroctonus mondax(kalajengking)

Pardosa amenata(laba-laba serigala)

Dermatophagoides sp.(tungau debu rumah)

Laba-laba

Page 139: Animalia invertebrata kelas X

3. Kelas Myriapoda

- Tubuh Myriapoda tersusun atas caput (kepala) dan abdomen (perut) (tak punya dada). - Tubuh terdiri dari 10 – 200 ruas dan tiap ruas terdapat 1 pasang kaki sehingga disebut hewan berkaki seribu. - Respirasi dengan trakea yang bermuara pada spirakel yang ada dibagian sisi kanan dan kiri sepanjang tubuhnya. - Sistem saraf tangga tali dengan sepasang ganglion sebagai otaknya.

Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo, yaitu :

Page 140: Animalia invertebrata kelas X

1). Ordo Chiplopoda - Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah cacing dan serangga. - Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai 177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir terdapat maksileped yaitu : cakar beracun membunuh mangsanya - Pada bagian kepala terdapat sepasang mata. Masing- masing mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun. Contoh : Lipan atau kelabang

Page 141: Animalia invertebrata kelas X

2). Kelas Diplopoda - Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 25–100, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai dua pasang kaki dan dua pasang spirakel, sefalotoraks - Makanan hewan ini berupa tumbuh-tumbuhan dan berkembang biak dengan bertelur. - Adapun makanan keluwing berupa sisa-sisa tumbuhan, sering terdapat di tempat yang lembap pada pembuangan sampah. - Jika kita mengganggu hewan ini, maka tubuhnya akan segera menggulung. Contohnya : keluwing (lengkibang)

Page 142: Animalia invertebrata kelas X

Contoh-contoh Myriapoda

Scutigera sp.

Iulus sp.

Cyclops

Page 143: Animalia invertebrata kelas X

4) Hexapoda (Insecta), Ciri-ciri umum : - Tubuh tersusun atas caput, toraks dan abdomen - Perut terdiri 11 segmen, pada segmen ke-9 dan 10 terdapat alat kelamin, yaitu ovopositor yg dipergunakan untuk meletakkan telur. - Respirasi dengan trakea, sistem trakea yang ada pada tubuhnya bermuara pada pori-pori kecil yang ada di kanan kiri sistem tubuhnya atau disebut sebagai spirakel. - Sistem peredaran darah terbuka dan alat ekskresi berupa badan malphigi. - Insekta sering disebut juga sebagai heksapoda, yaitu mempunyai kaki enam (3 pasang). - Pada kepala terdapat sepasang antena yang dapat digunakan untuk membau dan meraba. -Terdapat juga mulut, mata majemuk (mata faset) ada yang bermata tunggal (oselus). - Mulut insekta menurut fungsinya dibedakan menjadi empat tipe, yaitu tipe penjilat dan pengisap (lalat rumah), tipe pengisap (kupu- kupu), tipe penusuk dan pengisap (nyamuk), dan tipe penggigit (belalang).

Page 144: Animalia invertebrata kelas X

Insecta

ApterygotaInsekta tanpa sayap; morfologi anak sama dengan dewasa. Tidak mengalami metamorfosis. Kelompok serangga ini juga disebut Ametabola (insekta yang tidak mengalami metamorfosis)

Pterygota

ExopterygotaInsekta bersayap eksternal. Kelompok ini mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kelompok insekta ini disebut Hemimetabola (kelompok insekta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna)

EndopterygotaInsekta bersayap internal. Kelompok ini mengalami metamorfosis sempurna. Kelompok insekta ini disebut juga Holometabola (kelompok insekta yang mengalami metamorfosis semprna)

Page 145: Animalia invertebrata kelas X

a) Klasifikasi Insecta (1) Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya : kutu buku (Lepisma). (2) Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap. Pterygota dibagi menjadi 10 ordo, yaitu: (a) Odonata, contoh capung. (b) Orthoptera, contoh belalang sembah (Stagmomantis), orong-orong (Grylotalpa), jangkrik (Acheta domestica). (c) Isoptera, contohnya adalah laron. (d) Hemiptera, contohnya adalah walang sangit. (e) Homoptera, contohnya adalah kutu daun & kepala. (f) Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa. (g) Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu. (h) Diptera, contohnya adalah nyamuk. (i) Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing. (j) Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu (Apis cerana).

Page 146: Animalia invertebrata kelas X

Serangga mengalami proses perubahan wujud dari telur sampai menjadi hewan dewasa atau disebut sebagai metamorfosis. Metamorfosis ada 2 macam, yaitu:a) Metamorfosis sempurna Telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (hewan dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain : lebah dan kupu-kupu (ordo Lepidoptera, Coloptera, Diptera, dan Hymenoptera).

Page 147: Animalia invertebrata kelas X

b. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada : belalang dan jangkrik (ordo Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera). Telur hewan muda (nimfa) hewan dewasa (imago)

Page 148: Animalia invertebrata kelas X

Metamorfosis pada Insecta

Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis sempurna

Telur Nimfa Dewasa

Telur Larva Pupa Dewasa

Page 149: Animalia invertebrata kelas X

b) Tipe mulut serangga (1) Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan mengunyah, contoh belalang. (2) Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu busuk dan wereng. (3) Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh kutu pengisap darah. (4) Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh nyamuk dan lalat. (5) Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah. (6) Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap, contoh kupu-kupu.

a. Belalang (menggigit) b. Lebah(mengisap)

c. Kupu-kupu (mengisap) d. Nyamuk (menusuk)

Page 150: Animalia invertebrata kelas X

No. Ordo Ciri-ciri Contoh

01. Orthoptera

Mempunyai 2 pasang sayaplurus, sayap depan tebal, tipe mulut penggigit, mengalami metamorfosis tak sempurna.

Kecoa, belalang,jangkrik

02. Isoptera Semua sayapnya sama, tipe

Mulut penggigit, metamorfosis tak sempurna.

Rayap, laron

03. Hemiptera Mempunyai 2 pasang sayap, sayap depan tebal, sayap belakang tipis, metamorfosis tak sempurna, tipe mulut penusuk dan pengisap.

Walang sangit,kutu busuk

Ordo Insecta

Page 151: Animalia invertebrata kelas X

04.Homoptera

Memiliki 2 pasang sayap, sayap depan lebih keras dibandingkan sayap belakang, tipe mulut penusuk danpengisap, metamorfosis tak sempurna.

Kutu daun, kutukepala

05.Odonata

Memiliki 2 pasang sayap tidak dilipat, sayap depan dan belakang hampir sama, tipe mulut pengunyah danpenggigit, metamorfosis tidaksempurna.

Capung

06.

Coleoptera

Memiliki 2 pasang sayap depan tebal seperti perisai, sayap belakang tipis, tipe mulut penggigit, metamorfosissempurna.

Kepik air

Page 152: Animalia invertebrata kelas X

07. Lepidoptera

Memiliki 2 pasang sayap yang bersisik warna-warni, tipe mulut pengisap, metamorfosis sempurna.

Kupu-kupu

08. Diptera

Memiliki satu pasang sayap tipis, tipe mulut penusuk dan penjilat, metamorfosis sempurna.

Nyamuk, lalatrumah

09. Hymenoptera

Memiliki 2 pasang sayap yang berupa selaput tipis, tipe mulut penggigit, metamorfosis sempurna.

Semut, lebahmadu

10. Siphonophtera

Tidak memiliki sayap, tubuhnya pipih lateral, berkaki pendek dan kuat untuk melompat. Bermata tunggal, tipe mulut menusuk dan menghisap,metamorfosis sempurna.

Kutu anjing,kutu kucing,kutu tikus

Page 153: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Arthropoda Eksoskeleton Arthropoda

Antena

Kaput Toraks

Abdomen

Sayap depan

Sayap belakang

SpirakelKaki

Labium

Maksila

Mandibula

Mata majemuk

Oseli

HemosolJantung

Otot longitudinal

Otot dorsoventralOtot untuk alat gerak

Otot di dalam tungkai

Ganglion saraf ventral

Otot longitudinal

Eksoskeleton(berkutikula)

Page 154: Animalia invertebrata kelas X

Struktur tubuh Insecta

Bagian-bagian caput Insecta

KaputToraks Abdomen

Sayap

Tubula Malpighi

Anus

TestisPembuluh darah dorsal

UsusTrakea

Otak

Antena

Eksoskeleton

Saraf pusat ventral

AntenaLabrum

Mata majemuk

MandibulaMaksila

Labium

Palpus

Page 155: Animalia invertebrata kelas X

Contoh-contoh Insecta

kutu buku

capung

lalat putih

lebah

nyamuk

lalat buah

kupu-kupu sutera

kupu-kupu elang

Page 156: Animalia invertebrata kelas X

Contoh-contoh Arthropoda

Eksdisis pada capung (Anax sp.)

Parthenogenesis pada Insecta

Page 157: Animalia invertebrata kelas X

c) Peranan serangga yang menguntungkan : (1) Penghasil madu. (2) Ulat sutra penghasil sutra. (3) Serangga predator hama (membantu membasmi serangga). (4) Membantu penyerbukan.

d) Peranan serangga yang merugikan : (1) Wereng padi (hama padi). (2) Kumbang kelapa merusak tanaman kelapa. (3) Nyamuk dan lalat menyebarkan penyakit. (4) Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah.

Page 158: Animalia invertebrata kelas X

@ Berikut hewan-hewan yang merupakan Arthroproda:1. udang

2. lebah 6. Laba-laba 3. kalejengking 7. nyamuk 4. kutu buku 8. kepiting 5. lobster 9. keluwing

10. tungauhewan yang tergolong dalam Archnoida adalah ....a. 1, 3 dan 5 d. 4, 6 dan 9b. 2, 7 dan 8 e. 6, 8 dan 9c. 3, 6 dan 10

@ Hewan Arthropoda yang bukan serangga adalah .... a. Lebah madu d. Kalajengking b. Undur-undur e. Rayap c. Lalat buah

Page 159: Animalia invertebrata kelas X

@ Holometabola atau metamorfosis sempurna melalui tahap-tahap .... a. Telur, larva, imago, pupa b. Telur, nimfa, imago c. Telur, larva, pupa, imago d. Telur, imago, nimfa e. Telur, imago, pupa, larva

@ Binatang laut (Asteroidea) bernapas melalui .... a. Sistem ambulakral dan papula b. Insang trakea c. Paru-paru buku d. Insang trakea dan paru-paru buku e. Sistem ambulakral dan insang trakea

@ Benang untuk membuat jaring laba-laba berasal dari .... a. Trakea d. Paru-paru buku b. Spineret e. Kelisera c. Pedipalpus

Page 160: Animalia invertebrata kelas X

@ Misalkan kita menemukan Arthoropoda dengan ciri-ciri berikut : - Kaki jalan berjumlah lima pasang - Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen - Antena dua pasang - Eksoskeloton tersusun dari kitin - Bernapas denga insang Hewan tersebut termasuk kelas .... a. Incesta d. Myriapoda b. Crustacea e. Chilopoda c. Arachnoidea @ Tipe mulut lalat rumah adalah.... a. Menjilat d. mengisap b. Menusuk dan menghisap e. Menggigit dan mengisap c. Menggigit @ Echinodermata yang tubuhnya tidak memiliki lengan adalah.... a. Holothuroidea dan asteroidea b. Aseroidea dan crinoidea c. Echinoida dan holothuroidea d. Asteroidea dan ophiuroidea e. Ophiuroidea dan echinoidea

Page 161: Animalia invertebrata kelas X

Ciri-ciri umum Chordata1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata2. Bentuk tubuh simeteri bilateral3. Memiliki segmen tubuh hanya sedikit4. Sistem pencernaan sempurna, sistem

peredaran darer tertutup5. Sistem pernapasan berupa insang (air), paru-

paru (di darat)6. Sistem ekskresi berupa ginjal7. Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi8. Reproduksi seksual (jantan/betina)9. Penyokong tubuh berupa kerangka dalam

(endoskeleton) dari tulang rawan dan keras

Page 162: Animalia invertebrata kelas X

Soal – soal Invertebrata :1. Sistem gastrovaskuler pada Coelenterata merupakan sistem ….2.Jenis cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk telur dan dalam siklus hidupnya melewati paru-paru adalah …3.Hama wereng disebabkan oleh serangga yang tergolong …4.Pergerakan hewan Echinodermata dilakukan oleh sistem …5.Filum Arthropoda yang memiliki ciri-ciri tubuh beruas-ruas, kaki terdapat pada hampir semua ruas badan, dan tidak bersayap dapat digolongkan ke dalam kelas …6.Anggota filum Echinodermata yang mempunyai bentuk tubuh bulat dan memiliki duri-duri yang sangat panjang di permukaan tubuhnya termasuk ke dalam kelas …7.Ordo-ordo dalam kelas insecta yang menguntungkan manusia adalah …8.Anggota filum Arthropoda yang mempunyai rangka luar, berkaki, tidak bersayap, kepala menyatu dengan dada, dan bernapas dengan insang termasuk kelas … 9.Filum Mollusca yang mempunyai ciri alat gerak di kepala, hidup di laut, umumnya tidak bercangkang dan terdapat kantong tinta termasuk dalam kelas …10. Jenis cacing yang mempunyai zat antikoagulan adalah ….

Page 163: Animalia invertebrata kelas X

11. Apa yang dimaksud dengan daya regenerasi pada Planaria ?12. Apa fungsi koanosit pada Porifera ?13. Jelaskan perbedaan antara polip dan medusa pada Coelenterata !14. Apa yang dimaksud dengan proglotid ?15. Mengapa kita harus memasak daging hingga matang ?16. Apa saja manfaat cacing tanah bagi manusia ?17. Mengapa lintah mampu mengisap darah manusia dan hewan ?18. Apakah perbedaan antara metamorfosis sempurna dengan metamorfosis tidak sempurna ! Berilah masing-masing contohnya !19. Jelaskan macam-macam tipe mulut pada insecta berikut contohnya !20. Sebutkan beberapa insecta yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia !21. Apa yang dimaksud dengan partenogenesis pada insecta ?22. Jelaskan fungsi lidah parut, tentakel pendek dan panjang pada siput ! 23. Jelaskan perbedaan eksoskeleton dengan endoskeleton !


Top Related