anhas krim

3
Analisa hasil Dari praktikum yang telah dilakukan, pertama-tama membuat fasa air yaitu Na diklofenak 0,28 gram digerus ad halus dalam mortir kemudian ditambahkan propilenglikol 4,2 gram dan digerus sampai halus lalu ditambah menthol 0,02 gram dan digerus sampai homogen dan halus dalam mortir. Fungsi penambahan propilen glikol adalah......................dan fungsi penambahan menthol adalah ............... Kemudian membuat fasa minyak dengan cara vaselin album dilelehkan diatas waterbath lalu ditambah cetostearyl alkohol. Cetostearyl alkohol berfungsi sebagai emulgator yang sekaligus akan menjadi emulsifier yang baik untuk kestabilan emulsi. Selanjutnya ditambahkan parafin liquid 4,49 gram. Fungsi penambahan paraffin liquid sebagai stiffening agent sehingga krim yang akan dibuat tidak terlalu encer sehingga konsistensi agak kaku dan penggunaannya sekitar 16% bertujuan supaya dapat tahan lama di kulit sehingga tidak mudah hilang......... setelah itu ditmbahkan BHt sebanyak 0,03 gram dan diaduk lelehan tersebut sampai homogen diatas waterbath. Fungsi BHT disini adalah sebagai antioksidan supaya tidak terjadi oksidasi minyak yang akan membuat bau menjadi tengik. Lalu fase minyak dimasukkan kedalam mortir yang beri fasa cair dan digerus ad homogen. Untuk menggerus harus dilakukan cepat supaya krim tidak mudah menggumpal. Krim yang sudah jadi ditimbang masing- masing 5 gram pada tiap-tiap pot yang kemudian dilakukan uji evaluasi Selanjutnya dilakukan uji evaluasi berdasarkan hasil praktikum yaitu dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, daya sebar, uji stabilita, dan tipe emulsi. Berdasarkan hasil uji organoleptik, krim berwarna putih susu serta bau menthol dan terasa panas di tangan?????. Lalu pada uji homogenitas didapatkan krim homogen. Pada uji pH didapatkan pH 7, daya sebar merata di kulit dan tipe emulsi adalah W/O dimana saat uji dengan menggunakan metilen blue

Upload: rachmawati-afrida

Post on 24-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

Page 1: Anhas Krim

Analisa hasil

Dari praktikum yang telah dilakukan, pertama-tama membuat fasa air

yaitu Na diklofenak 0,28 gram digerus ad halus dalam mortir kemudian

ditambahkan propilenglikol 4,2 gram dan digerus sampai halus lalu ditambah

menthol 0,02 gram dan digerus sampai homogen dan halus dalam mortir. Fungsi

penambahan propilen glikol adalah......................dan fungsi penambahan

menthol adalah ............... Kemudian membuat fasa minyak dengan cara vaselin

album dilelehkan diatas waterbath lalu ditambah cetostearyl alkohol. Cetostearyl

alkohol berfungsi sebagai emulgator yang sekaligus akan menjadi emulsifier

yang baik untuk kestabilan emulsi. Selanjutnya ditambahkan parafin liquid 4,49

gram. Fungsi penambahan paraffin liquid sebagai stiffening agent sehingga krim

yang akan dibuat tidak terlalu encer sehingga konsistensi agak kaku dan

penggunaannya sekitar 16% bertujuan supaya dapat tahan lama di kulit

sehingga tidak mudah hilang......... setelah itu ditmbahkan BHt sebanyak 0,03

gram dan diaduk lelehan tersebut sampai homogen diatas waterbath. Fungsi

BHT disini adalah sebagai antioksidan supaya tidak terjadi oksidasi minyak yang

akan membuat bau menjadi tengik. Lalu fase minyak dimasukkan kedalam

mortir yang beri fasa cair dan digerus ad homogen. Untuk menggerus harus

dilakukan cepat supaya krim tidak mudah menggumpal. Krim yang sudah jadi

ditimbang masing-masing 5 gram pada tiap-tiap pot yang kemudian dilakukan uji

evaluasi

Selanjutnya dilakukan uji evaluasi berdasarkan hasil praktikum yaitu

dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, daya sebar, uji stabilita, dan

tipe emulsi. Berdasarkan hasil uji organoleptik, krim berwarna putih susu serta

bau menthol dan terasa panas di tangan?????. Lalu pada uji homogenitas

didapatkan krim homogen. Pada uji pH didapatkan pH 7, daya sebar merata di

kulit dan tipe emulsi adalah W/O dimana saat uji dengan menggunakan metilen

blue didapatkan tidak larut dalam krim yang menunjukkan krim memiliki tipe

emulsi air dalam minyak. Namun saat uji stabilita dalam oven dengan

suhu .......????(q g punya slidex responsi mel)

Berikut ini data hasil evaluasi pada minggu ke 1, 2 , 3 dan 4 :

Page 2: Anhas Krim

No. Jenis Uji Uji evaluasi

Pengamat

an minggu

1

Pengamat

an minggu

2

Pengamat

an minggu

3

Pengamat

an minggu

4

1. Organoleptik Bau :

menthol

Warna:

putih susu

Bau:

menthol

Warna:

putih susu

Bau:

menthol

Warna:

putih susu

Bau:

menthol

Warna:

putih susu

2. Homogenita

s

Homogen Homogen Homogen Homogen

3. Daya sebar Merata Merata Merata Merata

4. pH 7 7 7 7

5. Tipe emulsi w/o w/o w/o w/o

6. Uji stabilita Tidak stabil - - -

Berdasarkan hasil evaluasi ternyata terjadi ketidakstabilan krim dimana

krim mencair saat dilakukan pemanasan pada oven dengan suhu.....

ketidakstabilan krim ini lebih dikarenakan ketidaksengajaan yang tidak

diperkirakan oleh praktikan yakni saat melakukan uji stabilita krim dari kelompok

4 dimasukkan lebih cepat dari kelompok lainnya dan suhu oven juga terus-

menerus meningkat (tidak tetap suhu uji) meskipun pemanasan pada oven

sama-sama telah dilakukan dalam 15 menit. Hasilnya krim dan wadah meleleh

(terjadi ketidakstabilan) sehingga uji stabilita ini dianggap kurang akurat karena

kesalahan alat.