sediaan semisolid ( krim)

7/23/2019 sediaan semisolid ( Krim)

http://slidepdf.com/reader/full/sediaan-semisolid-krim 1/19

Krim

Anggun Yunia Lestary A 141 078

Anisa Setia Wardani A 141 059



Pengertian

• Menurut Farmakope Indonesia III definisiCream adalah sediaan setengah padat berupa

emulsi mengandung air tidak kurang dari 60%

dan dimaksudkan untuk pemakaian luar

• Farmakope Indonesia IV, Cream adalah bentuk

sediaan setengah padat mengandung satu atau

lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam

bahan dasar ang sesuai



Keuntungan!"Mudah menebar rata

#"Praktis$"ebih mudah dibersihkan atau di&u&i dengan air

terutama tipe m'a (minak dalam air)

*"Cara ker+a langsung pada +aringan setempat"-idak lengket, terutama pada tipe m'a ( minak

dalam air )

6".ahan untuk pemakaian topi&al +umlah ang

diabsorpsi tidak &ukup bera&un, sehingga pengaruh

aborpsi biasana tidak diketahui pasien"



/"man digunakan de1asa maupun anak 2 anak"3"Memberikan rasa dingin, terutama pada tipe a'm

( air dalam minak )

4".isa digunakan untuk men&egah le&et pada lipatan

kulit terutama pada bai, pada fase a'm ( air dalam

minak ) karena kadar lemakna &ukup tinggi"

!0".isa digunakan untuk kosmetik, misalna

mas&ara, krim mata, krim kuku, dan deodorant"



Kerugian

!"Mudah kering dan mudah rusak khususna tipea'm ( air dalam minak ) karena terganggu sstem

&ampuran terutama disebabkan karena perubahan

suhu dan perubahan komposisi disebabkan

penambahan salah satu fase se&ara berlebihan atau pen&ampuran # tipe &rem +ika 5at pengemulsina

tidak tersatukan"

#"usah dalam pembuatanna, karena pembuatan

&ream mesti dalam keadaan panas



$" Mudah lengket, terutama tipe a'm ( air dalamminak )

*" 7ampang pe&ah, disebabkan dalam pembuatan

formulana tidak pas"



Syarat

StabilitasKrim rusak, +ika tertanggu sistem

&ampuranna terutama disebabkan

perubahan suhu dan perubahan

komposisi disebabkan penambahan salah

satu fase se&ara berlebihan atau

pen&ampuran dua tipe krim +ika 5at pengemulsina tidak ter&ampurkan satu

sama lain"

Zat Pengemulsi Pemilihan 5at pengemulsi harusdisesuaikan dengan +enis dan sifat

krim ang dikehendaki



Zat Pengemulsi8mumna digunakan emulpoliegid,

emak .ulu 9omba, setasium,

setilalkohol, stearil alkohol,

golongan sorbitan , polisorbat, P:7

(polietilenglikol) dan sabun

Zat Pengawet8mumna digunakan Metil

Paraben 0,!#% hingga 0,!3% atau

Propil Paraben 0,0#% hingga

0,0%



Jenis

da dua tipe krim , aitu :

Tipe M/A atau O/W Tipe A/M atau W/O



1. Tipe M/A atau O/W

:mulsi ang terdiri dari butiran minak ang tersebar

kedalam air" Minak sebagai fase internal dan airsebagai fase eksternal " Karena fase ang diluar

adalah air , +adi mudah di&u&i dengan air dan tidak

lengket"

;at pengemulsi ang digunakan < trietanolaminil

stearat dan golongan sorbitan, polisorbat , poliglikol"



2. Tipe A/M atau W/O

:mulsi ang terdiri dari butiran air ang tersebar

kedalam minak" ir sebagai fase internal danminak sebagai fase eksternal" Karena minak

sebagai fase eksternal , tidak mudah di&u&i dengan air

, meninggalkan noda atau lengket"

5at pengemulsi ang digunakan< adeps lanae,

setilalkohol, tearilalkohol, etaseum dan emulgida"



Prinsip Pembuatan

• Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan

proses emulsifikasi" .iasana komponen ang tidak

ber&ampur dengan air seperti minak dan lilin di&airkan

bersama=sama di penangas air pada suhu /0=/>C,

sementara itu semua larutan berair ang tahan panas,

komponen ang larut dalam air dipanaskan pada suhu ang

sama dengan komponen lemak"

•Kemudian larutan berair se&ara perlahan=lahan ditambahkanke dalam &ampuran lemak ang &air dan diaduk se&ara

konstan, temperatur dipertahankan selama =!0 menit untuk

men&egah kristalisasi dari lilin'lemak"



• elan+utna &ampuran perlahan=lahan didinginkandengan pengadukan ang terus=menerus sampai

&ampuran mengental" .ila larutan berair tidak sama

temperaturna dengan leburan lemak, maka beberapa

lilin akan men+adi padat, sehingga ter+adi pemisahanantara fase lemak dengan fase &air



EA!"AS# M"T" SE$#AA% K&#M

E'aluasi

(rgan(leptis p) $aya Sebarpenentuan

u*uran +(plet

",i aseptabilitas

se+iaan



E'aluasi - Organ(leptis

•:?alusai organoleptis menggunakan pan&a indra,mulai dari bau, 1arna, tekstur sedian, konsistensi

pelaksanaan menggunakan subek responden

( dengan kriteria tertentu ) dengan menetapkan

kriteriana pengu+iana ( ma&am dan item ),menghitung prosentase masing= masing kriteria ang

di peroleh, pengambilan keputusan dengan analisa

statistik"



E'aluasi -p)

•:?aluasi p@ menggunakan alat p@ meter, dengan&ara perbandingan 60 g < #00 ml air ang di gunakan

untuk mengen&erkan , kemudian aduk hingga

homogen, dan diamkan agar mengendap, dan airna

ang di ukur dengan p@ meter, &atat hasil ang tertera pada alat p@ meter"



E'aluasi +aya sebar

•9engan &ara se+umlah 5at tertentu di letakkan di ataska&a ang berskala" Kemudian bagian atasna di beri

ka&a ang sama, dan di tingkatkan bebana, dan di

beri rentang 1aktu ! 2 # menit" kemudian diameter

penebaran diukur pada setiap penambahan beban,saat sediaan berhenti menebar ( dengan 1aktu

tertentu se&ara teratur )"



E'aluasi penentuan u*uran +r(plet

•8ntuk menentukan ukuran droplet suatu sediaan krimataupun sediaan emulgel, dengan &ara menggunakan

mikroskop sediaan diletakkan pada ob+ek glass,

kemudian diperiksa adana tetesan 2 tetesan fase

dalam ukuran dan penebaranna"



",i aseptabilitas se+iaan

•9ilakukan pada kulit, dengan berbagai orang ang dikasih suatu Auisioner di buat suatu kriteria ,

kemudahan dioleskan, kelembutan, sensasi ang di

timbulkan, kemudahan pen&u&ian" Kemudian dari

data tersebut di buat skoring untuk masing= masingkriteria" Misal untuk kelembutan agak lembut,

lembut, sangat lembut"

sediaan semisolid ( krim)

Documents