anhar- status ujian tht
DESCRIPTION
ambilTRANSCRIPT
![Page 1: Anhar- Status Ujian Tht](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073018/55cf9bf0550346d033a7ee65/html5/thumbnails/1.jpg)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT THT
STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
Untuk Dokter Muda
Nama Dokter Muda Anhar Tanda Tangan
NIM 09711239
Tanggal Ujian 13 September 2013
Rumah sakit RSUD Dr. Soedono, Madiun
Gelombang Periode
I. IDENTITAS
Nama : Ny. Y
Alamat : Magetan
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Masuk Rumah Sakit : Poliklinik THT
Nomer CM : 6557147
II. ANAMNESIS TANGGAL:
(diberikan oleh O.S./Orang Tua/Keluarga/Suami/Isteri/Tetangga)
KELUHAN UTAMA :
Keluar sekret (ingus) dari lubang hidung kanan yang berbau busuk sejak
4 hari yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang ke poliklinik THT RSSM dengan keluhan keluar sekret
yang berbau busuk dari lubang hidung kanannya, hal ini terjadi sejak 4 hari yang
lalu, saat pagi hari pasien bersin-bersin tiba-tiba muncul bau busuk yang ternyata
berasal dari sekret pasien sendiri. Sekret tersebut berwarna keruh kekuningan
dan kental. Hingga saat ini pasien merasakan bau busuk dihidingnya. Sekret
tidak keluar terus-menerus. Dalam 1 tahun terakhir ini pasien sering mengalami
pilek berulang disertai hidung tersumbat. Keadaan tersebut diperberat saat
dingin dan banyak debu, keluhan tersebut sudah diobati namun tidak ada
perubahan yang signifikan. Pasien memiliki gigi berlubang pada geraham kanan
atas (M2 superior dextra) yang sudah bertahun-tahun tidak diperiksakan ke
![Page 2: Anhar- Status Ujian Tht](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073018/55cf9bf0550346d033a7ee65/html5/thumbnails/2.jpg)
dokter gigi. Saat ini pasien tidak sedang batuk pilek maupun demam. Pasien juga
tidak merasakan berat atau nyeri pada bagian wajahnya, meskipun beberapa
bulan lalu pasien sempat merasakan keluahan tersebut. Tidak didapatkan
keluhan pada kedua telingan dan tenggorokan.
Pasien memiliki kebiasaan minum minuman yang dingin, pasien tinggal
dilingkungan berdebu dan pasien memiliki kebiasaan menggosok gigi tidak
teratur.
RIWAYAT PENYKIT DAHULU :
- Riwayat keluhan serupa (-)
- Riwayat alergi/hiperalergi (-)
- Riwayat karies gigi (+)
RIWAYAT PENYAKIT PADA KELUARGA :- Tidak ada keluarga yang menderita alergi, asma atau pilek berulang
RESUME ANAMNESA :
Pasien datang dengan keluhan keluar sekret kental dan berbau busuk
dari hidung kanan pasien sejak 4 hari yang lalu. Pasien tidak batuk pilek maupun
demam. Saat ini pasienjuga sudah tidak merasakan nyeri atau pun perasaan
berat diwajahnya. Dalam 1 thun terakhir ini pasien sering pilek berulang disertai
hidung tersumbat. Pasien memiliki gigi berlubang pada geraham kanan atas (M2
superior dextra) yang sudah bertahun-tahun tidak diobati.
III. PEMERIKSAAN
STATUS PRESENT
Keadaan Umum : Baik/sedang/buruk, gizi baik, kesadaran composmentis/
GCS/ E4M6V5
Tanda vital : TD : tidak dilakukan
T : 36.80 C
N : 86X/menit
Rr : 18X/menit
STATUS LOKALIS
![Page 3: Anhar- Status Ujian Tht](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073018/55cf9bf0550346d033a7ee65/html5/thumbnails/3.jpg)
Telinga
Palpasi
- Nyeri tekan tragus -/-
- Nyeri aurikula -/-
Inspeksi
- Membran tipani intak +/+
Sinus Paranasal
Palpasi
- Nyeri tekan sinus Maksila -/-
- Nyeri tekan sinus Frontal -/-
- Nyeri tekan sinus Ethmoid -/-
- Nyeri tekan sinus Spenoid -/-
Inspeksi
- Bengkak/kemerahan (-)
Transluminasi
Syarat melakukan pemeriksaan transiluminasi (diaphanoscopia) adalah adanya
ruangan yang gelap. Alat yang kita gunakan berupa lampu listrik bertegangan 6
volt dan bertangkai panjang (Heyman). Pemeriksaan transiluminasi
(diaphanoscopia) kita gunakan untuk mengamati sinus frontalis dan sinus
maksilaris. Cara pemeriksaan kedua sinus tersebut tentu saja berbeda. Cara
melakukan pemeriksaan transiluminasi (diaphanoscopia) pada sinus frontalis
yaitu kita menyinari dan menekan lantai sinus frontalis ke mediosuperior. Cahaya
yang memancar ke depan kita tutup dengan tangan kiri. Hasilnya sinus frontalis
normal bilamana dinding depan sinus frontalis tampak terang. Kemudian ada dua
![Page 4: Anhar- Status Ujian Tht](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073018/55cf9bf0550346d033a7ee65/html5/thumbnails/4.jpg)
cara melakukan pemeriksaan transiluminasi (diaphanoscopia) pada sinus
maksilaris, yaitu :
Cara I. Mulut pasien kita minta dibuka lebar-lebar. Lampu kita tekan pada margo
inferior orbita ke arah inferior. Cahaya yang memancar ke depan kita tutup
dengan tangan kiri. Penilaiannya jika terang pada pipi infra orbital maka hasilnya
normal atau terdapat kista sinus maksila dan jika Gelap maka diindikasikan
terdapat pus, penebalan mukosa, neoplasma, jaringan lunak menutupi antrum
atau sinus tidak berkembang.
Cara II. Mulut pasien kita minta dibuka. Kita masukkan lampu yang telah
diselubungi dengan tabung gelas ke dalam mulut pasien. Mulut pasien kemudian
kita tutup. Cahaya yang memancar dari mulut dan bibir atas pasien, kita tutup
dengan tangan kiri. Hasilnya dinding depan dibawah orbita tampak bayangan
terang berbentuk bulan sabit.
Penilaian pemeriksaan transiluminasi (diaphanoscopia) berdasarkan
adanya perbedaan sinus kiri dan sinus kanan. Jika kedua sinus tampak terang,
menandakan keduanya normal. Namun khusus pasien wanita, hal itu bisa
menandakan adanya cairan karena tipisnya tulang mereka. Jika kedua sinus
tampak gelap, menandakan keduanya normal. Khusus pasien pria, kedua sinus
yang gelap bisa akibat pengaruh tebalnya tulang mereka.
Hidung
Palpasi- Nyeri tekan hidung (-)- Tanda – tanda fraktur (-)
Inspeksi- Massa/polip -/-- Mukosa basah dan merah muda
![Page 5: Anhar- Status Ujian Tht](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073018/55cf9bf0550346d033a7ee65/html5/thumbnails/5.jpg)
Nasofaring : tidak dilakukan pemeriksaan Laring : tidak
dilakukan pemeriksaan
Tenggorok
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Garpu Tala : tidak dilakukan pemeriksaan
Audiometri : tidak dilakukan pemeriksaan
Nasal Swab : tidak dilakukan pemeriksaan
Laboratorium : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Valsava : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Toynbe : tidak dilakukan pemeriksaan
Foto Ro/ Waters : belum didapatkan hasil
IV. DIAGNOSA
Diagnosa Banding : 1. Sinusitis maksilaris kronis et causa odontogen
2. Ozaena atau Rinitis atrofi adalah penyakit hidung
kronik yang ditandai atrofi progresif mukosa hidung
dan tulang penunjangnya disertai pembentukan sekret
yang kental dan tebal yang cepat mengering
membentuk krusta, menyebabkan obstruksi hidung,
anosmia, dan mengeluarkan bau busuk.
Hiperemis (-)
T1/T1
![Page 6: Anhar- Status Ujian Tht](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022073018/55cf9bf0550346d033a7ee65/html5/thumbnails/6.jpg)
V. TERAPI
- Amoxicilin/Clavulanat 3 x 500mg/125mg selama 7 hari
Amoksisilin diberikan dengan alasan karena memiliki spektrum yang luas
yg efektif untuk bakteri gram positif dan negatif dan bakteri aerob dan anaerob.
Dikombinasikan dengan asam klavulanat karena saat ini resistensi bakteri
terhadap antibiotik golongan beta laktam sudah sangat tinggi sehingga
diperlukan anti-beta laktamase yang terdapat pada asam klavulanat. Diberikan
terbagi dalam 3 dosis karena waktu paruh amoksisilin adalah 8 jam.
-Oxymetazoline 0.05% 2 semprot pada hidung yang tersumbat dua kali sehari
untuk mengurangi gejala kongesti hidung.
VI. RENCANA TINDAKAN
- Ekstraksi gigi M2 superior dekstra
- Irigasi sinus
VII. MASALAH
- Infeksi pada sinus maksilaris
VIII. SARAN KEPADA PASIEN
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut
- Menghindari kebiasaan minum minuman dingin
- Selalu menggunakan masker saat berada di lingkungan yang berdebu.