anggraini antikanker

2
Latar belakang. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker paru yang menyebabkan kematian pada wanita. Data WHO menunjukkan 1,2 juta orang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Data nasional dari Badan Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker servik. Terapi kanker payudara meliputi pembedahan, radiasi, hormonal dan kemoterapi, kesuksesannya belum memuaskan tergantung pada stadium penyakit. Terapi tersebut sering tidak terjangkau oleh masyarakat, maka dicari obat tradisional untuk pengobatan kanker. Ada beberapa kelebihan penggunaan obat tradisional, harganya lebih murah karena dapat dibudidayakan, mudah didapat dan diharapkan efek samping lebih minimal dibanding obat antikanker sintetik. Benalu teh dari spesies Scurrula atropurpurea sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah berbagai penyakit. Efek benalu teh (Scurrula atropurpurea) sebagai anti kanker telah banyak dibuktikan hingga tingkat molekuler, namun sebagian besar dilakukan secara in vitro. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas proliferasi sel kanker payudara tikus Wistar yang diinokulasi kanker terinduksi benzoalphapyrene dengan pemberian ekstrak Scurrula atropurpurea. Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test only control group design. Tikus Wistar digunakan pada penelitian ini dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok. Senyawa benzoalphapyrene digunakan untuk induksi terjadinya kanker payudara pada tikus. Ekstrak Scurrula atropurpurea diberikan saat inokulasi dosis 1,5g/kgBB/hari selama 3 minggu dan setelah timbulnya tumor dengan 2

Upload: intanputriinsyiroh

Post on 17-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

abstrak

TRANSCRIPT

Latar belakang. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker paru yang menyebabkan kematian pada wanita. Data WHO menunjukkan 1,2 juta orang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Data nasional dari Badan Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker servik. Terapi kanker payudara meliputi pembedahan, radiasi, hormonal dan kemoterapi, kesuksesannya belum memuaskan tergantung pada stadium penyakit. Terapi tersebut sering tidak terjangkau oleh masyarakat, maka dicari obat tradisional untuk pengobatan kanker. Ada beberapa kelebihan penggunaan obat tradisional, harganya lebih murah karena dapat dibudidayakan, mudah didapat dan diharapkan efek samping lebih minimal dibanding obat antikanker sintetik. Benalu teh dari spesies Scurrula atropurpurea sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah berbagai penyakit. Efek benalu teh (Scurrula atropurpurea) sebagai anti kanker telah banyak dibuktikan hingga tingkat molekuler, namun sebagian besar dilakukan secara in vitro. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas proliferasi sel kanker payudara tikus Wistar yang diinokulasi kanker terinduksi benzoalphapyrene dengan pemberian ekstrak Scurrula atropurpurea. Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test only control group design. Tikus Wistar digunakan pada penelitian ini dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok. Senyawa benzoalphapyrene digunakan untuk induksi terjadinya kanker payudara pada tikus. Ekstrak Scurrula atropurpurea diberikan saat inokulasi dosis 1,5g/kgBB/hari selama 3 minggu dan setelah timbulnya tumor dengan 2 dosis bertingkat, yakni 1,5g/kgBB/hari dan 3g/kgBB/hari selama 3 minggu. Timbulnya tumor diamati dengan palpasi dan diamati dibawah mikroskop, serta diwarnai dengan pewarnaan HE dan Ki-67. Data yang diperoleh dari semua kelompok diolah dengan program SPSS 10.0 dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney. Hasil. Terjadi penurunan ekspresi Ki-67 antara kelompok kontrol dengan perlakuan. Ekstrak benalu teh mampu menurunkan aktivitas proliferasi sel tumor jika diberi saat inokulasi maupun setelah inokulasi kanker, walaupun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,343) dan (p=0.330). Kesimpulan. Efek inhibisi aktivitas proliferasi sel tumor dengan ekstrak benalu teh yang diberikan setelah inokulasi lebih baik pada dosis bertingkat dibandingkan dosis rendah.

Keywords:benzoalphapyreneScurrula atropurpureabreast cancerKi-67