anggaran komprehensif

8
ANGGARAN KOMPREHENSIF A. Konsep Anggaran Komprehensif Pengertian: Anggaran yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu diseluruh kegiatan perusahaan. Persyaratan anggaran komprehensif: 1. Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka panjang. 2. Manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang ke dalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan. B. Komponen Anggaran Komprehensif 1. Substantive Plan, meliputi: Tujuan umum perusahaan Tujuan khusus perusahaan Strategi perusahaan Penentuan asumsi dasar 2. Financial Plan, terdiridari: a. Anggaran jangka panjang, meliputi: Penjualan, biaya dan laba Penentuan besarnya modal Penentuan tambahan modal Perkiraan aliran dana Perkiraan kebutuhan tenaga kerja

Upload: faisal-wibisono

Post on 11-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Budgeting

TRANSCRIPT

ANGGARAN KOMPREHENSIFA.Konsep Anggaran Komprehensif

Pengertian:

Anggaran yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu diseluruh kegiatan perusahaan.

Persyaratan anggaran komprehensif:

1. Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka panjang.2. Manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang ke dalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.B.Komponen Anggaran Komprehensif

1. Substantive Plan, meliputi:

Tujuan umum perusahaan

Tujuan khusus perusahaan

Strategi perusahaan

Penentuan asumsi dasar2. Financial Plan, terdiridari:

a. Anggaran jangka panjang, meliputi:

Penjualan, biaya dan laba

Penentuan besarnya modal

Penentuan tambahan modal

Perkiraan aliran dana

Perkiraan kebutuhan tenaga kerjab. Anggaran tahunan, meliputi:1) Anggaran operasional, terdiri dari:

a) Anggaran proyeksi rugi laba

b) Anggaran pembantu laporan rugi laba, terdiridari:

1. Anggaran penjualan

2. Anggaran produksi

3. Anggaran biaya distribusi

4. Anggaran biaya umum dan administrasi

5. Anggaran jenis penjatahan, mencakup:

Anggaran iklan dan promosi

Anggaran penelitian

Anggaran pemeliharaan dan lain-lain

Anggaran pendapatan dan pengeluaran lain-lain2) Anggaranfinansial, mencakup:

a) Anggaran neraca

b) Anggaran pembantu neraca, terdiri dari :Anggaran kasAnggaran piutangAnggaran persediaanAnggaran perubahan aktiva tetapAnggaran utangAnggaran perubahan modal sendiriAnggaran penyusutan aktiva tetap dan lain-lain3. Anggaran Variabel4. Data statistik pembantu, terdiri dari:

a. Analisis break-even (cost profit volume)

b. Standar biaya5. Laporan Intern, meliputi:

a. Laporan statistik

b. Laporan khusus

c. Laporan hasil pelaksanaan

Contoh Perusahaan industri A memproduksi barang X dan Y. barang tersebut dijual di daerah P dan Q. Bahan yang dipergunakan adalah A, B, dan C. Rencana produksi kebutuhan barang disusun sbb

Rencana penjualan barang X di kota P 18.000 unit dan di kota Q 9.000 unit. Rencana penjualan barang Y di kota P 50.000 unit dan di kota Q 20.000 unit. Harga per unit barang X Rp25.000,00 dan barang Y Rp14.500,00

Persediaan bahan (menggunakan FIFO):Persediaan AwalHargaPersediaan AkhirHarga

Bahan A3.000 unitRp 2.4004.000 unitRp 2.400

Bahan B6.000 unitRp 8007.500 unitRp 800

Bahan C5.000 unitRp 6506.000 unitRp 650

Produk jadi X500 unitRp 17.500800 unitRp 19.000

Produk jadi Y900 unitRp 12.000600 unitRp 13.000

Keperluan bahan tiap unit barang yang diproduksi (standard usage rate/ SUR):

Barang X membutuhkan bahan A=2, B=3

Barang Y membutuhkan bahan B=1, C=2

Taksiran biaya bahan A=Rp 2.400,00, B=Rp 800,00 dan C=Rp 650,00

Taksiran biaya tenaga kerja langsung per unitBarang XBarang Y

Departemen PemotonganRp 4.000Rp 3.500

Departemen FinishingRp 6.500Rp 3.500

Anggaran biaya overhead per unit:Barang XBarang Y

Departemen PemotonganRp 1.400Rp 3.500

Departemen FinishingRp 6.500Rp 3.500

Biaya-biaya:

Distribusi Rp110.000.000,00 (termasuk biaya non cash Rp20.000.000,00). Administrasi Rp 65.000.000,00 (termasuk non cash Rp13.000.000,00).

Kelebihan biaya lain-lain di atas pendapatan lain-lain (non cash) Rp4.137.000,00.

Rata-rata tarif pajak penghasilan 30%.

Saldo awal laba ditahan Rp132.000.000,00

Dividen yang direncanakan akan dibayar selama tahun depan Rp65.000.000,00 Rencana penerimaan kas

a. Penjualan tunaiRp1.125.000.000,00

b. Penerimaan piutangRp565.000.000,00

c. Pendapatan lain-lain Rp325.000,00

d. Pinjaman dari bank Rp21.300.000,00

e. Penjualan saham treasuriRp19.500.000,00

Rencana pengeluaran kas

a. Utang (anggap semua bahan dibeli kredit) Rp 120.000.000,00.

b. Penambahan modal Rp 27.500.000,00

c. Akrual dan penangguhan Rp 12.000.000,00

d. Biaya lain-lain Rp 5.000.000,00

e. Pembayaran wesel jangka panjang Rp 32.000.000,00

Saldo awal kas Rp8 00.000.000,00

Biaya non cash dalam anggaran biaya overhead Rp 22.300.000,00 Buatlah anggaran berikut dengan informasi yang ada:

1. Anggaran penjualan menurut produk dan daerah

2. Anggaran produksi menurut produk

3. Anggaran bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produk

4. Anggaran pembelian menurut bahan

5. Anggaran harga pokok bahanbaku

6. Skedul persediaan awal dan akhir

7. Anggaran tenagakerjalangsung menurut produk dan departemen

8. Anggaran biaya overhead yang dibebankan menurut produk dan departemen

9. Ringkasan harga pokok produksi dan penjualan

10. Ringkasan laba rugi

11. Ringkasan laporan laba ditahan yang direncanakan

12. Ringkasan rencana kas1. Anggaran penjualan menurut produk dan daerahDaerah PenjualanBarang XBarang YTotal

Unit HargaJumlahUnitHargaJumlah

Daerah P18.00025.000450.00050.00014.500725.0001.175.500

Daerah Q9.00025.000225.00020.00014.500290.000515.000

27.000675.00070.0001.015.0001.690.000

2. Anggaran produksi menurut produkKeterangan Barang XBarang Y

Rencana penjualan27.00070.000

Pers.akhir (+)800600

Jumlah27.80070.600

Pers. Awal (-)500900

Rencana Produksi27.30069.700

3. Anggaran kebutuhan bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produkBarang Produksi Barang ABarang BBarang C

SURKebutuhanSURKebutuhanSURKebutuhan

X27.300254.600381.900-

Y69.700--169.7002139.400

4. Anggaran pembelian bahan baku menurut bahanKeteranganBahan ABahan BBahan C

Keperluan

PersediaanAkhir(+)54.600

4.000151.600

7.500139.400

6.000

Bahan yang tersedia

Persediaan Awal(-)58.600

3.000159.100

6.000145.400

5.000

Rencana Pembelian

Hargaper unit55.600

2.400153.100

800140.400

650

Nilai Penjualan133.440.000122.480.00091.260.000

5. Anggaran harga pokok bahan bakuBahanBarang XBarang YTotal

QPTotalQPTotalQRp

A54.6002.400131.040---54.600131.040.000

B81.90080065.54069.70080055.670151.600121.280.000

C--139.40065090.610139.40090.160.000

196.650146.370342.930.000