anestesi umum pada tumor mamae
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
1/32
Anestesi Umum pada Tumor Mamae
Pembimbing : dr. Ketut Irianta, Sp.An
Veronica Crassnaya Angel ei!a"abessy # $$%&$'%(%
Periode $) Mei %&$* s+d -uni %&$*
KPA/IT0AA/ KI/IK IMU A/STSI
1AKUTAS K23KT0A/
U/IV0SITAS K0IST/ K0I2A 4ACA/A
0S UMUM 2A0A5 TA0AKA/
-l. Kyai Caringin /o. (# -a"arta Pusat
1AKUTAS K23KT0A/ UK0I2A
6U/IV0SITAS K0IST/ K0I2A 4ACA/A7
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
2/32
-l. Ar8una Utara /o. Kebon -eru"9-a"arta arat
KPA/IT0AA/ KI/IK
STATUS IMU A/STSI
1AKUTAS K23KT0A/ UK0I2A
SM1 IMUA/STSI
0UMA5 SAKIT UMUM 2A0A5 TA0AKA/, 2KI -AKA0TA
I. I2/TITAS PASI/
Nama lengkap : Ny. M Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 19 tahun Suku bangsa : Indonesia
Status perkawinan : elum menikah !gama : Islam
Peker"aan : Ibu #umah $angga Pendidikan : SMP
!lamat : % $anggal Masuk #S : &' Mei &'1(
II. A/AM/SIS
)iambil dari : !utoanamnesis
$anggal : && Mei &'1(
Kelu;an Utama :
en"olan membesar di payudara kiri se"ak * bulan yang lalu.
0i!ayat Penya"it Se"arang :
Se"ak * bulan yang lalu+ pasien merasakan ben"olan di payudara kiri. !walnya ben"olan
tersebut sebesar bi"i ka,ang atom namun lama kelamaan ben"olan dirasakan mulai membesar
&
Nama Mahasiswa : -eroni,a rassnaya !ngel / $anda $angan
NIM : 11&'1*&0&
)okter Pembimbing : dr. Ketut Irianta, Sp. An. ......................
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
3/32
kurang lebih selama & bulan ini. en"olan tidak disertai nyeri dan kemerahan pada payudara.
$idak ada darah maupun kemerahan di sekitar payudara disangkal oleh pasien. #iwayat
demam serta adanya ben"olan pada ketiak atau leher disangkal oleh pasien. Siklus menstruasi
tidak dirasakan terganggu dan teratur. Pasien saat ini sudah menikah+ tetapi belum pernah
punya anak. Pasien tidak pernah menggunakan sebelumnya.
0i!ayat Penya"it 2a;ulu:
#iwayat ken,ing manis+ darah tinggi+ dan "antung tidak ada. #iwayat alergi dan asma tidak
ada. Pertumbuhan dan perkembangan pasien baik.
5abit:
Pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol. Pasien "arang
berolahraga.
0i!ayat 3perasi sebelumnya:
Pasien tidak pernah men"alani prosedur operasi sebelumya.
III. PM0IKSAA/ -ASMA/I
eadaan umum : $ampak sakit sedang
esadaran : ompos mentis
$ekanan darah : 11023'mm4g
5rekuensi nadi : 0362menit
5rekuensi na7as : 1062menit
Suhu : *3+(o
erat adan : (8 kg$inggi adan : 131 ,m
epala : Normose7ali
Mata : on"ungtia tidak anemis+ sklera tidak ikterik
4idung : bstruksi "alan na7as ;oleh polip+ tonsil+ deiasi septum+
hipertro7i adenoid+ perdarahan< tidak ada
Mulut dan =igi : uka mulut > * "ari+ mallampati II+ higiene mulut baik+ gigi
tidak goyang+ gigi palsu tidak ada+ tidak ada maloklusi
/idah : $idak besar
*
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
4/32
Mandibula : entuk mandibula normal+ tidak ada 7raktur atau sikatrik+
trismus tidak ada
/eher : $idak pendek+ trakea ditengah+ kelen"ar getah bening tidak
membesar
$horaks : =erakan thoraks simetris? payudara simetris+ warna kulit sawo
matang+ tidak ada penebalan kulit+ tidak hiperemis+ teraba
ben"olan arah "am 1& pada payudara kanan dan kiri+ konsistensi
7irm.
Paru%Paru : Suara na7as esikuler+ tidak ada ronkhi+ tidak ada whee@ing
Jantung : unyi "antung I sama dengan II+ murni+ reguler+ tidak ada
murmur dan gallop
!bdomen : Supel+ tidak ada nyeri tekan+ hepar dan lien tidak teraba+
bising usus1'62 menit
Akstremitas : $idak tampak kelainan+ akral hangat
IV. PM0IKSAA/ P/U/-A/<
$= Mei %&$*
-/IS PM0IKSAA/ 5ASI U/IT /IAI 0U-UKA/
5MAT33er
!S$ ;S=$< 13 U2/ D *&
!/$ ;S=P$< 11 U2/ D **
1ungsi
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
5/32
II : Patient with mild systemic disease
III : Patient with severe systemic disease
IV : Patient with sever systemic disease that is a constant threat to life.
V : Moribund patient who is not expected to survive without the operation
VI : Declared brain dead patient whose organs are being removed for a donor
E : Emergency.
VI. 2IA
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
6/32
• Memastikan apakah pasien sudah puasa 3%8 "am.
• Menanyakan apakah ada alergi obat atau makanan.
• Menanyakan apakah ada riwayat asma
• Menanyakan apakah ada riwayat penyakit kronis lainnya.
• Menanyakan apakah pasien memakai gigi palsu
• /akukan pemeriksaan 7isik
• Memastikan atau memasang I- line yang lan,ar.
Pada pasien ini identitas sudah sesuai+ puasa sudah >8 "am+ tidak ada alergi atau asma+
tidak memakai gigi palsu dan I- line sudah terpasang dengan lan,ar.
I/T0A3P0ATI1
Melakukan tindakan anestesi.
Memba,akan timeout sebelum operasi dimulai.
Monitoring hemodinamik dan saturasi oksigen.
Memberikan suplemen obat%obatan sesuai dengan pasien
Monitoring ,airan yang diberikan pada pasien.
Men,atat keadaan pasien dan obat%obatan yang diberikan
3
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
7/32
P3ST93P0ATI1
Memasang alat%alat untuk monitoring tanda%tanda ital.
S: Pasien sadar penuh. $idak mual+ tidak dingin+ tidak menggigil. Sedikit merasakansakit kepala.
: keadaan umum baik+ kesadaran ,ompos mentis. $): 1112(( mm4g+ Nadi:
9862menit+ Sp&: 1''B? -isual !nalogue S,ale ;-!S
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
8/32
/ain%lain sesuai )PJP
VAS
ldrete !core
8
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
9/32
$in"auan Pustaka
$. Penda;uluan
Anestesi ;pembiusan? berasal dari bahasa Hunani an"tidak+ tanpa dan aesthētos #
persepsi+ kemampuan untuk merasaer 4endel 5olmes
Sr pada tahun 18C3.1
Anestesi Umum adalah tindakan meniadakan nyeri se,ara sentral disertai hilangnya
kesadaran dan bersi7at reversible.!nestesi umum yang sempurna menghasilkan
ketidaksadaran+ analgesia+ relaksasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan
dari pasien. bat anestesi yang diberikan akan masuk ke dalam sirkulasi darah yang
selan"utnya menyebar ke "aringan+ yang pertama kali terpengaruh adalah "aringan yang
banyak askularisasinya seperti otak+ yang mengakibatkan kesadaran dan rasa sakit hilang.
e,epatan dan kekuatan anestesi dipengaruhi oleh 7aktor respirasi+ sirkulasi+ dan si7at 7isik
obat itu sendiri.1+&
Praktek anestesi umum "uga termasuk mengendalikan pernapasan pasien danmemantau 7ungsi ital tubuh pasien selama prosedur anestesi berlangsung. !nestesi umum
diberikan oleh dokter yang terlatih khusus+ yang disebut ahli anestesi+ ataupun bisa "uga
dilakukan oleh perawat anestesi yang berkompeten. Usaha menekan rasa nyeri pada
tindakan operasi dengan menggunakan obat telah dilakukan se"ak @aman dahulu+ termasuk
pemberian al,ohol dan opioidum se,ara oral.
%. Pemba;asan
%.$ I";tisar Anestesi Umum
!nestesi umum adalah suatu keadaan meniadakan nyeri se,ara sentral yang dihasilkan
ketika pasien diberikan obat%obatan untuk amnesia+ analgesia+ kelumpuhan otot+ dan sedasi.
Pada pasien yang dilakukan anestesi dapat dianggap berada dalam keadaan ketidaksadaran
yang terkontrol dan reersibel. !nestesi memungkinkan pasien untuk mentolerir tindakan
pembedahan yang dapat menimbulkan rasa sakit tak tertahankan+ yang berpotensi
menyebabkan perubahan 7isiologis tubuh yang ekstrim+ dan menghasilkan kenangan yang
tidak menyenangkan. omponen anestesi yang ideal terdiri dari: 1. 4ipnotik+ &. !nalgetik+ *.
#elaksasi otot.1%*
9
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
10/32
!nestesi umum menggunakan ,ara melalui intraena dan se,ara inhalasi untuk
memungkinkan akses bedah yang memadai ke tempat dimana akan dilakukan operasi. Satu
hal yang perlu di,atat adalah bahwa anestesi umum mungkin tidak selalu men"adi pilihan
terbaik+ tergantung pada presentasi klinis pasien+ anestesi lokal atau regional mungkin lebih
tepat.
!dapun syarat ideal dilakukan anestesi umum adalah :
1. Memberi induksi yang halus dan ,epat.
&. $imbul situasi pasien tak sadar atau tak berespons
*. $imbulkan keadaan amnesia
C. $imbulkan relaksasi otot skeletal+ tapi bukan otot pernapasan.
(. 4ambatan persepsi rangsang sensorik sehingga timbul analgesia yang ,ukup
untuk tindakan operasi.
3. Memberikan keadaan pemulihan yang halus ,epat dan tidak menimbulkan AS
yang berlangsung lama.
ontraindikasi mutlak dilakukan anestesi umum yaitu dekompresi kordis dera"at III E I-+
!- blok dera"at II E total ;tidak ada gelombang P11'
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
11/32
%.% Persiapaan Anestesi umum
un"ungan pre%anestesi dilakukan untuk mempersiapkan pasien sebelum pasien
men"alani suatu tindakan operasi.Pada saat kun"ungan+ dilakukan wawan,ara ;anamnesis<
sepertinya menanyakan apakah pernah mendapat anestesi sebelumnya+ adakah penyakit E
penyakit sistemik+ saluran napas+ dan alergi obat.emudian pada pemeriksaan 7isik+
dilakukan pemeriksaan gigi E geligi+ tindakan buka mulut+ ukuran lidah+ leher kaku dan
pendek.Perhatikan pula hasil pemeriksaan laboratorium atas indikasi sesuai dengan penyakit
yang sedang di,urigai+ misalnya pemeriksaan darah ;4b+ leukosit+ masa pendarahan+ masa
pembekuan
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
12/32
Premedikasi sendiri ialahPremedikasi ialah pemberian obat 1%& "am sebelum induksi
anesthesia dengan tu"uan untuk melan,arkan induksi+ rumatan dan bangun dari anesthesia
diantaranya:1+&
•
Meredakan ke,emasan dan ketakutan• Memperlan,ar induksi anesthesia
• Mengurangi sekresi kelen"ar ludah dan bronkus
• Meminimalkan "umlah obat anestetik
• Mengurangi mual%muntah pas,a bedah
• Men,iptakan amnesia
• Mengurangi isi ,airan lambung
• Mengurangi re7leks yang membahayakan
bat E obat premedikasi yang bisa diberikan antara lain :C
• =ol. !ntikolinergik
Atropin.)iberikan untuk men,egah hipersekresi kelen"ar ludah+ antimual dan muntah+
melemaskan tonus otot polos organ E organ dan menurunkan spasme gastrointestinal.
)osis '+C E '+3 mg IM beker"a setelah 1' E 1( menit.
• =ol. 4ipnotik E sedati7
arbiturat 6Pentobarbital dan Se"obarbital7.)iberikan untuk sedasi dan mengurangi
kekhawatiran sebelum operasi.bat ini dapat diberikan se,ara oral atau IM.)osis
dewasa 1'' E &'' mg+ pada bayi dan anak * E ( mg2kg.euntungannya adalah masa
pemulihan tidak diperpan"ang dan e7ek depresannya yang lemah terhadap pernapasan
dan sirkulasi serta "arang menyebabkan mual dan muntah.
• =ol. !nalgetik narkotik
Mor?in.)iberikan untuk mengurangi ke,emasan dan ketegangan men"elang
operasi.)osis premedikasi dewasa 1' E &' mg. erugian penggunaan mor7in ialah pulih
pas,a bedah lebih lama+ penyempitan bronkus pada pasien asma+ mual dan muntah
pas,a bedah ada.Pet;idin.)osis premedikasi dewasa &( E 1'' mg I-.)iberikan untuk menekan tekanan
darah dan pernapasan serta merangsang otot polos.Pethidin "uga berguna men,egah dan
mengobati menggigil pas,a bedah.
• =ol. $ransKuili@er
2ia@epam 6Valium7.Merupakan golongan ben@[email protected] dosis rendah
bersi7at sedati7 sedangkan dosis besar hipnotik.)osis premedikasi dewasa '+& mg2kg
IM.
%.' Metode Pemberian Anestesi Umum
1&
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
13/32
• Cara memberi"an anestesi
Pemberian anestesi dimulai dengan induksi yaitu memberikan obat sehingga
penderita tidur. $ergantung lama operasinya+ untuk operasi yang waktunya pendek
mungkin ,ukup dengan induksi sa"a. $etapi untuk operasi yang lama+ kedalaman
anestesi perlu dipertahankan dengan memberikan obat terus menerus dengan dosis
tertentu+ hal ini disebut maintenan,e atau pemeliharaan.*
edaaan ini dapat diatasi dengan ,ara mendalamkan anestesi. Pada operasi%
operasi yang memerlukan relaksasi otot+ bila relaksasinya kurang maka ahli bedah
akan mengeluh karena tidak bisa beker"a dengan baik+ untuk operasi yang membuka
abdomen maka usus akan bergerak dan menyembul keluar+ operasi yang memerlukan
penarikan otot "uga sukar dilakukan. eadaan relaksasi bisa ter"adi pada anestesi yang
dalam+ sehingga bila kurang relaksasi salah satu usaha untuk membuat lebih relaksasi
adalah dengan mendalamkan anestesi+ yaitu dengan ,ara menambah dosis obat.*
Pada umumnya keadaan relaksasi dapat ter,apai setelah dosis obat anestesi
yang diberikan sedemikian tinggi+ sehingga menimbulkan gangguan pada organ ital.
)engan demikian keadaan ini akan mengan,am "iwa penderita+ lebih%lebih pada
penderita yang sensiti7 atau memang sudah ada gangguan pada organ ital
sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini maka ada tehnik tertentu agar ter,apai trias
anestesi pada kedalaman yang ringan+ yaitu penderita dibuat tidur dengan obat
hipnotik+ analgesinya menggunakan analgetik kuat+ relaksasinya menggunakan
pelemas otot ;muscle relaxant < tehnik ini disebut balan,e anestesi.
Pada balan,e anestesi karena menggunakan muscle relaxant + maka otot
mengalami relaksasi+ "adi tidak bisa berkontraksi atau mengalami kelumpuhan+
termasuk otot respirasi+ "adi penderita tidak dapat berna7as. arena itu harus
dilakukan na7as buatan ;dipompa
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
14/32
% )osis obatnya minimal+ sehingga gangguan pada organ ital dapat dikurangi. Polusi
kamar operasi yang ditimbulkan obat anestesi inhalasi dapat dikurangi. Selesai
operasi penderita ,epat bangun sehingga mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh
penderita yang tidak sadar.
% )engan dapat diaturnya perna7asan maka dengan mudah kita bisa melakukan
hiperentilasi+ untuk menurunkan kadar & dalam darah sampai pada titik tertentu
misalnya pada operasi otak. )enganhiperentilasi kita "uga dapat menurunkan
tekanan darah untuk operasi yang memerlukan tehnik hipotensi kendali.
% arena perna7asan bisa dilumpuhkan se,ara total maka mempermudah tindakan
operasi pada rongga dada ;thora,otomy< tanpa terganggu oleh gerakan perna7asan.
ita "uga dapat mengembangkan dan mengempiskan paru dengan sekehendak kita
tergantung keperluan. )engan demikian berdasar respirasinya+ anestesi umum
dibedakan dalam * ma,am yaitu:*
% #espirasi spontan yaitu penderita berna7as sendiri se,ara spontan.
% #espirasi kendali2respirasi terkontrol 2balan,e anestesi: perna7asanpenderita
sepenuhnya tergantung bantuan kita.
% !ssisted #espirasi: penderita berna7as spontan tetapi masih kita berikan
sedikit bantuan.
a. Indu&si
$indakan untuk membuat pasien dari sadar men"adi tidak sadar+ sehingga memungkinkan
dimulainya anestesi dan pembedahan. Induksi anesthesia dapat diker"akan dengan se,ara
intraena+ inhalasi+ intramus,ular atau re,tal.&+ (
$ahapan dalam anestesi terdiri dari C stadium yaitu stadium pertama berupa analgesia sampai kehilangan
kesadaran+ stadium & sampai respirasi teratur+ stadium * dan stdium C sampai henti napas dan henti "antung.
Stadium I
Stadium I ;St. Analgesia+ St. Cisorientasi7 dimulai dari saat pemberian @at anestetik
sampai hilangnya kesadaran.Pada stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah dan
terdapat analgesi ;hilangnya rasa sakit
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
15/32
gigi dan biopsi kelen"ar+ dapat dilakukan pada stadium ini.Stadium ini berakhir dengan
ditandai oleh hilangnya re7lekss bulu mata ;untuk menge,ek re7leks tersebut bisa kita raba
bulu mata
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
16/32
! !irway. Pipa mulut 7aring ;oro7aring< dan pipa hidung 7aring ;naso7aring< yang
digunakanuntuk menahan lidah saat pasien tidak sadar agar lidah tidak menymbat "alan
napas
$ $ape. Plester untuk 7iksasi pipa agar tidak terdorong atau ter,abut
I Introdu,tor. Stilet atau mandrin untuk pemandu agar pipa trakea mudah dimasukkan onne,tor. Penyambung pipa dan perlatan anestesia
S Su,tion. Penyedot lendir dan ludah
1a"tor9?a"tor yang mempengaru;i anestesi umum:
1a"tor respirasi
Pada setiap inspirasi se"umlah @at anestesika akan masuk ke dalam paru%paru
;aleolus
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
17/32
%. oe7isien partisi "aringan2darah: kira%kira 1+' untuk sebagian besar @at
anestesika+ ke,uali halotan.
'. !liran darah terdapat dalam C kelompok "aringan:
a7 Jaringan kaya pembuluh darah ;JP)< : otak+ "antung+ hepar+ gin"al.
rgan%organ ini menerima 0'%0(B ,urah "antung hingga tekanan
parsial @at anestesika ini meninggi dengan ,epat dalam organ%organ
ini. tak menerima 1CB ,urah "antung.
b7 elompok intermediate : otot skelet dan kulit.
c7 /emak : "aringan lemak
d7 Jaringan sedikit pembuluh darah ;JSP)< : relatie tidak ada aliran
darah : ligament dan tendon.&
1a"tor @at anestesi"a
erma,am%ma,am @at anestesika mempunyai potensi yang berbeda%beda.
Untuk menentukan dera"ata potensi ini dikenal adanya M! ;minimal aleolar
,on,entration atau konsentrasi aleolar minimal< yaitu konsentrasi terendah @at
anestesika dalam udara aleolus yang mampu men,egah ter"adinya tanggapan
;respon< terhadap rangsang rasa sakit. Makin rendah nilai M!+ makin tinggi
potensi @at anestesika tersebut.&
b. Intubasi
Intubasi trakea ialah tindakan memasukan pipa trakea ke dalam trakea melalui rima glottis+
sehingga u"ung distalnya berada kira%kira dipertengahan trakea antara pita suara dan
bi7urkasio trakea. Indikasi sangat berariasi dan umumnya digolongkan sebagai berikut:1%*
1. Men"aga patensi "alan na7as oleh sebab apapun
elainan anatomi+ bedah khusus+ bedah posisi khusus+ pembersihan se,ret "alan na7as+
dll.
&. Mempermudah entilasi positi7 dan oksigenasiMisalnya saat resusitasi memungkinkan penggunaan relaksan dengan e7isien+ entilasi
"angka pan"ang.
*. Pen,egahan terhadap aspirasi dan regurgitasi
esulitan Intubasi
1. /eher pendek berotot
&. Mandibula menon"ol
*. Maksila2gigi depan menon"ol
C. Uula tak terlihat(. =erak sendi temporo%mandibula terbatas
10
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
18/32
3. =erak ertebra serikal terbatas
Intubasi endotrakea adalah memasukkan pipa ;tube< endotrakea ;A$ endotrakeal tube<
kedalam trakea ia oral atau nasal. Pipa trakea ;endotracheal tube' mengantar gas anestetik
langsung kedalam trakea dan biasanya dibuat dari bahan standar poliinil%klorida. Ukuran
diameter lubang pipa trakea dalam millimeter. arena penampang trakea bayi+ anak ke,il+
dan dewasa berbeda+ penampang melintang trakea bayi dan anak ke,il dibawa usia ( tahun
hampir bulat+ sedangkan pada dewasa seperti huru7 )+ maka untuk bayi anak digunakan tanpa
ka7 dan untuk anak besar E dewasa dengan ka7+ supaya tidak bo,or. Sungkup laring
;laryngeal mas& airway' ialah alat "alan na7as berbentuk sendok terdiri dari pipa besar
berlubang dengan u"ung menyerupai sendok yang pinggirnya dapat dikembangkan seperti
balon pada pipa trakea. $angkai /M! dapat berupa pipa keras dari poliinil atrau lembek
dengan spiral untuk men"aga supaya tetap paten.&
Kompli"asi intubasi
1. Selama intubasi
a. $rauma gigi geligi
b. /aserasi bibir+ gusi+ laring
,. Merangsang sara7 simpatisd. Intubasi bronkus
e. Intubasi esophagus
7. !spirasi
g. Spasme bronkus
&. Setelah ekstubasi
a. Spasme laring
b. !spirasi
,. =angguan 7onasi
d. Adema glottis%subglotis
e. In7eksi laring+ 7aring+ trakea
TATAAKSA/A -AA/ /APAS
4ubungan "alan napas dan dunia luar melalui & "alan:1
1. 4idung
Menu"u naso7aring
&. Mulut
Menu"u oro7aring
18
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
19/32
4idung dan mulut dibagian depan dipisahkan oleh palatum durum dan palatum
molle dan dibagian belakang bersatu di hipo7aring. 4ipo7aring menu"u esophagus dan
laring dipisahkan oleh epiglotis menu"u ke trakea. /aring terdiri dari tulang rawan tiroid+
krikoid+ epiglotis dan sepasang aritenoid+ kornikulata dan kunei7orm.
A. Manu>er tripel 8alan napas
$erdiri dari:
1. epala ekstensi pada sendi atlanto%oksipital.
&. Mandibula didorong ke depan pada kedua angulus mandibula
*. Mulut dibuka
)engan maneuer ini diharapkan lidah terangkat dan "alan napas bebas+ sehingga gas atau
udara lan,er masuk ke trakea lewat hidung atau mulut.
. -alan napas ?aring
Jika maneuer tripel kurang berhasil+ maka dapat dipasang "alan napas mulut%7aring
lewat mulut ;oro%pharyngeal airway< atau "alan napas lewat hidung ;naso%pharyngeal
airway
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
20/32
5ungsi laring ialah men,egah bedan asing masuk paru. /aringoskop merupakan alat
yang digunakan untuk melihat laring se,ara langsung supaya kita dapat memasukkan pipa
trakea dengan baik dan benar. Se,ara garis besar dikenal dua ma,am laringoskop:
1. ilah+ daun ;blade< lurus ;Ma,intosh< untuk bayi%anak%dewasa
&. ilah lengkung ;Miller+ Magill< untuk anak besar%dewasa.lasi7ikasi tampakan 7aring pada saat membuka mulut terbuka maksimal dan lidah
di"ulurkan maksimal menurut Mallapati dibagi men"adi C gradasi.
lasi7ikasi Mallampati :1
Mudah sulitnya dilakukan intubasi dilihat dari klasi7ikasi Mallampati :
*. E&stubasi
1. Akstubasi ditunda sampai pasien benar%benar sadar+ "ika:
a. Intubasi kembali akan menimbulkan kesulitan
b. Pas,a ekstubasi ada risiko aspirasi
&. Akstubasi diker"akan umumnya pada anestesi sudah ringan dengan ,atatan tak
akan ter"adi spasme laring
*. Sebelum ekstubasi bersihkan rongga mulut laring 7aring dari se,ret dan ,airan
lainnya.
&'
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
21/32
&.C !$ E !$ )!/!M !NAS$ASI UMUM
Jenis obat anestesi umum diberikan dalam bentuk suntikan intraena atau inhalasi.C
1. !nestetik intraena
Penggunaan :
Untuk induksi bat tunggal pada operasi singkat
$ambahan pada obat inhalasi lemah
$ambahan pada regional anestesi
Sedasi
ara pemberian :
bat tunggal untuk induksi atau operasi singkat
Suntikan berulang ;intermiten<
bat anestetik intraena meliputi :
a. en@odia@epine
Si7at : hipnotik E sedatie+ amnesia anterograd+ atropine li&e effect + pelemas otot
ringan+ ,epat melewati barier plasenta.
ontraindikasi : por7iria dan hamil.
)osis : )ia@epam : induksi '+& E '+3 mg2kg I-+ Mida@olam : induksi : '+1( E
'+C( mg2kg I-.
b. Propo7ol
Merupakan salah satu anestetik intraena yang sangat penting. Propo7ol dapat
menghasilkan anestesi ke,epatan yang sama dengan pemberian barbiturat se,ara
inutraena+ dan waktu pemulihan yang lebih ,epat. )osis : & E &+( mg2kg I-.
,. etaminetamin adalah suatu rapid a,ting nonbarbiturat general anaestheti,.Indikasi
pemakaian ketamin adalah prosedur dengan pengendalian "alan napas yang sulit+
prosedur diagnosis+ tindakan ortopedi+ pasien resiko tinggi dan asma. )osis
pemakaian ketamin untuk bolus 1% & mg2kg dan pada pemberian IM * E 1'
mg2kg.
d. $hiopentone Sodium
Merupakan bubuk kuning yang bila akan digunakan dilarutkan dalam air
men"adi larutan &+(Batau (B. Indikasi pemberian thiopental adalah induksi
anestesi umum+ operasi singkat+ sedasi anestesi regional+ dan untuk mengatasi
ke"ang.euntungannya :induksi mudah+ ,epat+ tidak ada iritasi mukosa "alan
napas. )osis ( mg2kg I-+ hamil * mg2kg I-.
&. !nestetik inhalasi
a. N&
Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna+ tidak berbau+ tidak
berasa dan lebih berat daripada udara.N& biasanya tersimpan dalam bentuk
,airan bertekanan tinggi dalam ba"a+ tekanan penguapan pada suhu kamar L ('
&1
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
22/32
atmos7ir.N& mempunyai e7ek analgesi, yang baik+ dengan inhalasi &'B N&
dalam oksigen e7eknya seperti e7ek 1( mg mor7in. adar optimum untuk
mendapatkan e7ek analgesi, maksimum L *(B .gas ini sering digunakan pada
partus yaitu diberikan 1''B N& pada waktu kontraksi uterus sehingga rasa
sakit hilang tanpa mengurangi kekuatan kontraksi dan 1''B & pada waktu
relaksasi untuk men,egah ter"adinya hipoksia. !nestetik tunggal N&
digunakan se,ara intermiten untuk mendapatkan analgesi, pada saat proses
persalinan dan Pen,abutan gigi. 4& digunakan se,ara umum untuk anestetik
umum+ dalam kombinasi dengan @at lain.C
b. 4alotan
Merupakan ,airan tidak berwarna+ berbau enak+ tidak mudah terbakar dan
tidak mudah meledak meskipun di,ampur dengan oksigen.4alotan bereaksidengan perak+ tembaga+ ba"a+ magnesium+ aluminium+ brom+ karet dan
plasti,.aret larut dalam halotan+ sedangkan nikel+ titanium dan polietilen
tidak sehingga pemberian obat ini harus dengan alat khusus yang disebut
7luote,.A7ek analgesi, halotan lemah tetapi relaksasi otot yang ditimbulkannya
baik. )engan kadar yang aman waktu 1' menit untuk induksi sehingga
memper,epat digunakan kadar tinggi ;*%C olume B
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
23/32
Iso7luran meningkatkan aliran darah otak pada kadar labih dari 1+1 M!
;minimal !leolar on,entration< dan meningkatkan tekanan intra,ranial.C
d. Seo7luran
bat anestesi ini merupakan turunan eter berhalogen yang paling disukai
untuk induksi inhalasi. Seo7luran ;ultane< merupakan halogenasi eter. Induksi
dari anestesi lebih ,epat dibandingkan dengan iso7luran. au dari seo7luran
tidak menyengat dan tidak merangsang "alan na7as+ sehingga digemari untuk
induksi anestesi inhalasi.
A7ek terhadap kardioaskular ,ukup stabil+ "arang menyebabkan aritmia. A7ek
terhadap sistem sara7 pusat seperti iso7luran dan belum ada laporan toksik
terhadap hepar. Setelah pemberian dihentikan seo7luran ,epat dikeluarkan oleh
tubuh. alaupun dapat dirusak oleh kapur soda ;soda lime+ baraline
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
24/32
&. Sieroid: pankuronium+ ekuronium+ pipekuronium+ ropakuronium+ rokuronium.
*. Ater 7enolik: gallamin
C. Nortokse7erin: alkuronium.
Tracurium %& mg 6Antracurium7
a. erikatan dengan reseptor nikotinik%kolinergik+ tetapi tidak menyebabkna
depolarisasi+ hanya menghalangi asetilkolin menempatinya+ sehingga asetilkolin
tidak dapat beker"a.C+(
b. )osis awal '+(%'+3 mg2kg+ dosis rumatan '+1 mg2kg+ durasi selama &'%C(
menit+ ke,epatan e7ek ker"anya %& menit.
,. $anda%tanda kekurangan pelumpuh otot:
i. egukan ;hi,,up<
ii. )inding perut kaku
iii. !da tahanan pada in7lasi paru
Penawar pelumpuh otot
Penawar pelumpuh otot atau antikolinesterasi beker"a pada sambungan sara7%otot
men,egah asetilkolin%esterase beker"a+ sehingga asetilkolin dapat beker"a. !ntikolinesterasi
yang paling sering digunakan ialah neostigmin ;prostigmin
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
25/32
Opioids untuk Seere Pain
• Morphine"5i&e gonist : Morphine# 5evorphanol# *odein# 6ydromorphine#
Methadone#%xycodone# 7entanyl transdermal# Meperidin.
• Partial gonist : 8uprenorphine
• Mi6ed !gonist E !ntagonist : Penta9ocine# ,albuphine# 8utorphanol.2
PA$I)IN
Petidin ;meperidin+ )emerol< adalah @at sintetik yang 7ormulanya sangat berbeda
dengan mor7in+ tetapi mempunyai e7ek klinik dan e7ek samping yang mendekati sama.
Perbedaan dengan mor7in sebagai berikut:*+C
• Petidin lebih larut dalam lemak dibandingkan dengan mor7in yang lebih larut dalam
air
• Metabolisme oleh hepar lebih ,epat dan menghasilkan normeperidin+ asam
meperidinat dan asam normeperidinat. Normeperidin ialah metabolit yang masih akti7
memiliki si7at konulsi dua kali lipat petidin+ tetapi e7ek analgesiknya sudah
berkurang ('B. urang dari 1'B petidin bentuk asli ditemukan dalam urin.
• Petidin bersi7at seperti atropine menyebabkan kekeringan mulut+ kekaburan
pandangan+ dan takikardi
• Seperti mor7in ia menyebabkan kostipasi+ tetapi e7ek terhadap s7ingter oddi lebih
ringan
• Petidin ,ukup e7ekti7 untuk menghilangkan gemetaran pas,abedah yang tak ada
hubungannya dengan hipotermi dengan dosis &'%&( mg I- pada dewasa
• /ama ker"a petidin lebih pendek dibandingkan mor7in.
)osis petidin intramus,ular 1%&mg2kg ;mor7in 1'6 lebih kuat< dapat diulang tiap *%C "am.
)osis intraena '+&%'( mg2kg. Petidin subkutan tidak dian"urkan karena iritasi. #umus
bangun menyerupai lidokain+ sehingga dapat digunakan untuk analgesia spinal pada
pembedahan dengan dosis 1%& mg2kg.*+C
5AN$!NI/
5entanil ialah @at sintetik seperti petidin dengan kekuatan 1''6 lebih dari mor7in.
/ebih larut dalam lemak dibandingkan petidin dan menembus sawar "aringan dengan mudah.
Setelah suntikan intraena ambilan dan distribusinya se,ara kualitati7 hamper sama dengan
mor7in+ tetapi 7raksi terbesar dirusak paru ketika pertama melewatinya. )imetabolisir oleh
hati dengan N%dealkilasi dan hidroksilasi dan sisa metabolismenya dikeluarkan lewat urin.
&(
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
26/32
A7ek depresi na7as lebih lama dibandingkan e7ek analgesinya. )osis 1%*
mi,rogram2kg analgesinya kira%kira hanya berlangsung *' menit+ karena itu hanya
digunakan untuk anestesi pembedahan dan tidak untuk pas,a bedah.
)osis besar ('%1(' mi,rogram2kg digunakan untuk induksi anestesia dan
pemeliharaan anestesia dengan kombinasi bensodiasepin dan anestetik inhalasi dosis rendah+
pada bedah "antung. A7ek tak disukai ialah kekakuan otot puggung yang sebenarnya dapat
di,egah dengan pelumpuh otot. )osis besar dapat men,egah peningkatan kadar gula+
katekolamin plasma+ !)4+ rennin+ aldosteron+ dan kortisol.*+C
%.B Mesin dan Peralatan Anestesi
5ungsi mesin anestesi ialah menyalurkan gas atau ,ampuran gas anestetik yang aman
ke rangkaian sirkuit anestetik yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa
,ampuran gas dari pasien. #angkaian mesin anestesi sangat banyak ragamnya mulai dari
yang sangat sederhana hingga yang diatur oleh ,omputer. Mesin yang aman dan ideal ialah
mesin yang memenuhi persyaratan beriku:1+&
)apat menyalurkan gas anestetik dengan dosis yang tepat
#uang rugi ;dead spa,e< minimal
Mengeluarkan & dengan e7isien
ertekanan rendah
elembaban ter"aga dengan baik
Pengunaannya sangat mudah dan aman
Sumber &dan N& dapat tersedia se,ara indiidual men"adi satu%satuan mesin
anestetik atau dari sentral melalui pipa%pipa. #umah sakit besar biasanya menyediakan N &+
& dan udara tekanan se,ara sentral untuk dialirkan ke kamar bedah sentral+ kamar bedah
rawat "alan+ ruang obstetrik+ dan lain%lainnya1+&.
omponen dasar mesin anestetik terdiri atas:1+&
!lat pantau tekanan gas ;pressure gauge< untuk mengetahui tekanan gas pasok.
atup penurun tekanan gas ;pressure redu,ing ale< untuk menurunkan tekanan gas
pasok yang masih tinggi+ sesuai karakteristik mesin anestesi.
Meter aliran gas ;7lowmeter< dari tabung ka,a untuk mengatur aliran gas tiap
menitnya
Penguap ,airan anestetik ;apori@ers< dapat tersedia satu sampai empat.
/ubang keluar ,ampuran gas ;,ommon gas outlet< biasanya berdiameter standart
&3
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
27/32
endali oksigen darurat ;o6ygen 7lush ,ontrol< untuk keadaan darurat yang dapat
mengalirkan oksigen murni sampai *(%*0 liter2menit tanpa melalui meter aliran gas.
erdasar sistim aliran udara pernapasan dalam rangkaian alat anestesi+anestesi dibedakanmen"adi C sistem+ yaitu : pen+ semi open+ ,losed+ dan semi ,losed.
1. Sistem open adalah sistem yang paling sederhana. )i sini tidak ada hubungan 7isik
se,ara langsung antara "alan napas penderita dengan alat anestesi. arena itu tidak
menimbulkan peningkatan tahanan respirasi. )i sini udara ekspirasi babas keluar
menu"u udara bebas. ekurangan sistem ini adalah boros obat anestesi+ menimbulkan
polusi obat anestesi di kamar operasi+ bila memakai obat yang mudah terbakar maka
akan meningkatkan resiko ter"adinya kebakaran di kamar operasi+ hilangnya
kelembaban respirasi+ kedalaman anestesi tidak stabil dan tidak dapat dilakukan
respirasi kendali.
&. )alam system semi open alat anestesi dilengkapi dengan reseroir bag selain
reseroir bag+ ada pula yang masih ditambah dengan klep 1 arah+ yang mengarahkan
udara ekspirasi keluar+ klep ini disebut non rebreating ale. )alam sistem ini tingkat
keborosan dan polusi kamar operasi lebih rendah dibanding system open.
*. )alam sistem semi ,losed+ udara ekspirasi yang mengandung gas anestesi dan oksigen
lebih sedikit dibanding udara inspirasi+ tetapi mengandung & yang lebih tinggi+
dialirkan menu"u tabung yang berisi sodalime+ disini & akan diikat oleh sodalime.
Selan"utnya udara ini digabungkan dengan ,ampuran gas anestesi dan oksigen dari
sumber gas ; 5=5 2 7resh as 7low< untuk diinspirasi kembali. elebihan aliran gas
dikeluarkan melalui klep overflow. arena udara ekspirasi diinspirasi lagi+ maka
pemakaian obat anestesi dan oksigen dapat dihemat dan kurang menimbulkan polusi
kamar operasi.
C. )alam system ,losed prinsip sama dengan semi ,losed+ tetapi disini tidak ada udara
yang keluar dari sistem anestesi menu"u udara bebas. Penambahan oksigen dan gas
anestesi harus diperhitungkan+ agar tidak kurang sehingga menimbulkan hipoksia dan
anestesi kurang adekuat+ tetapi "uga tidak berlebihan+ karena pemberian yang
berlebihan bisa berakibat tekanan makin meninggi sehingga. menimbulkan pe,ahnya
aleoli paru. Sistem ini adalah sistem yang paling hemat obat anestesi dan tidak
menimbulkan polusi. Pada system ,losed dan semi,losed "uga disebut system
&0
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
28/32
rebreathing+ karena udara ekspirasi diinspirasi kembali+ sistem ini "uga perlu sodalime
untuk membersihkan &. Pada system open dan semi open "uga disebut system
nonrebreathing karena tidak ada udara ekspirasi yang diinspirasi kembali+ system ini
tidak perlu sodalime. Untuk men"aga agar pada system semi open tidak ter"adi
rebreathing+ aliran ,ampuran gas anestesi dan oksigen harus ,epat+ biasanya diberikan
antara & E * kali menit olume respirasi penderita.
(. ila obat anestesi seluruhnya menggunakan obat intraena+ maka disebut anestesi
intraena total ;total intraenous anesthesia2$I-!
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
29/32
penderita yang menggunakan pipa endotrakheal maka perlu dilakukan ekstubasi;melepas
pipa A$
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
30/32
• Sadar+ siaga dan orientasi+ &
• angun namun ,epat kembali tertidur+ 1
• $idak berespons+ '
A"ti>itas
• Seluruh ekstremitas dapat digerakkan+ &
• )ua ekstremitas dapat digerakkan+1• $idak bergerak+ '
Jika "umlahnya > 8+ penderita dapat dipindahkan ke ruangan
. Ste!ard Score 6ana"9ana"7
Pergera"an
• =erak bertu"uan &
• =erak tak bertu"uan 1
• $idak bergerak '
Perna?asan
• atuk+ menangis &
• Pertahankan "alan na7as 1
• Perlu bantuan '
Kesadaran
• Menangis &
• ereaksi terhadap rangsangan 1
• $idak bereaksi '
Jika "umlah > (+ penderita dapat dipindahkan ke ruangan
*'
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
31/32
III. P/UTUP
Kesimpulan
!nestesi umum adalah suatu tindakan meniadakan nyeri se,ara sentral+ disertai
hilangnya kesadaran dan bersi7at reersible yang terdiri dari hipnotik+ analgesia dan relaksasi.
Sebelum dilakukan anestesi umum+ harus dilakukan penilaian pada pasien yang men,akup
beberapa hal yaitu status kesehatan pasien+ pemeriksaan 7isik+ pemeriksaan laboratorium serta
menentukan klasi7ikasi status 7isik menurut $he !meri,an So,iety o7 !naesthesiologist
;!S!
-
8/17/2019 Anestesi Umum Pada Tumor Mamae
32/32
2A1TA0 PUSTAKA
1. /atie7 S!+ Suryadi !+ )a,hlan M#. Petun"uk Praktis !nestesiologi. Adisi &. Jakarta:
agian !nestesiologi dan $erapi Intensi7 5akultas edokteran Uniersitas Indonesia?
&''9.
&. Muhiman M+ /atie7 S!+ asuki =. !nestesiologi. Jakarta: agian !nestesiologi dan
terapi Intensi7 5UI.
*. )esai !M. =eneral !nesthesia. Adisi &9 !pril &'1*. )iunduh dari:
http://www.emedicine.medscape.com+ &0 Mei &'1(
C. muigui . $he !naesthesia )rugs 4andbook+ &nded+ Mosby year ook In,+ 199(.
(. Adward Morgan et al. lini,al !nesthesiology. 5ourth Adition. M,=raw%4ill ompanies.
&''3.
http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/