anemia mikrositik tinjauanpustaka

Upload: pan-jessica

Post on 02-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Anemia MikrositikAnemia adalah kelainan hematologi yang umum pada anak-anak. Differensial diagnosis anemia pada anak termasuk kongenital, didapat, jinak, hingga kelainan langka. Kebanyakan dari kelainan ini terdapat perubahan dari nilai mean cell volume (MCV) dari sel darah dan bisa diukur dengan parameter. Pada anak anemia umumnya terdapat gambaran sel darah dengan ukuran lebih kecil dari normal ( mikrositosis). Melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah rutin yang benar, maka penyebab mikrositik anemia dapat diketahui.Penyebab anemia mikrositik paling banyak disebabkan oleh defesiensi Fe, dan Thalasemia trait (alpha atau beta). Penyebab lainnya berupa hemoglobinopati, inflamasi, thalassemia mayor, keracunan, anemia sideroblastik.Temuan klinis dan pemeriksaan fisikKebanyakan anak dengan mikrositik anemia tidak mengeluh gejala apapun. Kelainan ini ditemukan bila dilakukan program skrining dan darah rutin dari penyakit lainnya. Ketika mengevaluasi anak dengan anemia mikrositik. Gambaran pemeriksaan pada bayi baru lahir harus ditinjau ulang. Usia kehamilan saat lahir harus ditentukan karena bayi preterm memiliki resiko tinggi untuk terjadi defisiensi Fe daripada bayi aterm. Anak menjadi cepat lelah. Kekurangan zat besi yang signifikan menyebabkan anak menjadi rewel. Anggota keluarga sering menemukan anak menjadi pucat pada konjungtivam gusi atau pada telapak tangan terutama pada anak yang berkulit gelap. Pucat dapat ditemukan pada kuku pasien. Dalam pemeriksaan fisik ditemukan takikardia saat istirahat dan kadang disertai bising. Adanya splenomegali dapat dicurigai terjadinya hemoglobinopati dan thalassemia. Deformitas tulang seperti penonjolan pada tulang frontal atau displasia maxilla menunjukan hipertrofi pada sum-sum tulang yang terlihat pada sindroma thalassemia mayor.DIETKarena defisiensi nutrisional Fe merupakan penyebab primer dari anemia mikrositik pada anak, riwayat pola makan pada anak perlu diketahui. Perhatian perlu ditunjukan pada jumlah susu yang dikonsumsi,jenis daging, dan sayuran yang dimakan. KEHILANGAN DARAHKehilangan darah yang berlebih seperti hematochezia ( keluarnya darah merah sefar dari rektum ), melena, dan menstruasi yang berlebih harus ditanyakanRIWAYAT KELUARGABeberapa etiologi dari anemia mikrositik dapat diturunkan. Pemeriksa harus menanyakan riwayat anemia pada anggota keluarga.

DEFESIENSI FEBesi diperlukan untuk produksi enzim hemoglobin, mioglobin, dan sitokrom, yang ada di semua jaringan. Kekurangan zat besi, dengan demikian, mempengaruhi semua sistem organ. Konsentrasi Fe yang rendah bahkan terjadi anemia, berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif , kinerja sekolah yang buruk, dan masalah perilaku. Zat besi diserap di duodenum, tetapi tidak semua sumber zat besi dapat diserap . Heme besi, ditemukan pada daging dan kerang, besi heme lebih mudah diserap daripada besi nonheme dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. Walaupun konsentrasi besi dalam ASI mirip dengan susu formula, besi ASI lebih mudah diserap daripada besi formula. Kehadiran makanan ber pH asam meningkatkan penyerapan zat besiAnakmenjadi kekurangan zat besi bila asupan makanan tidak memadai (penyebab paling umum) atau dari kehilangan darah, biasanya perdarahan gastrointestinal (GI) atau, pada anak remaja, menstruasi berlebih. Bayi dan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi yang berlebih sangat rentan terhadap kekurangan zat besi. Zat besi pada susu sulit diserap dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga mencegah konsumsi makanan yang mengandung heme; kalsium juga menghambat penyerapan zat besi, dan susu sapi dapat menyebabkan alergi protein. Idealnya, pada anak dibatasi kurang dari 16 ons susu sapi setiap hari. Defesiensi zat besi pada pasien yang memiliki riwayat diet normal harus dievaluasi untuk sumber perdarahan.Temuan Laboratorium Mikrositosis, defisiensi Fe meningkatkan distribusi sel darah merah dan menurunkan jumlah retikulosit, sel darah merah itu sendiri dan mean selular hemoglobin. Jumlah trombosit mungkin meningkat. Pada pasien dengan riwayat intake Fe yang kurang atau kehilangan darah mengindikasikan suatu anemia defisiensi Fe, sehingga pemeriksaan laboratorium tidak perlu dilakukan.Pengobatan dari etiologi defisiensi besi dapat dilakukan dengan pemberian Fe secara oral. Peningkatan hemoglobin, jumlah retikulosit dan MCV selama 1- 4 minggu setelah terapi dari zat besi merupakan uji terbalik untuk mengkonfirmasi diagnosis defisiensi Fe.Bila riwayat klinis atau temuan laboratorium meragukan, diperlukan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui status zat besi. Konsentrasi serum ferritin, pemeriksaan indirect dari zat besi dalam tubuh, menurun pada defisiensi Fe. Meskipun , marker inflamasi , jumlah ferritin dapat meningkat selama penyakit akut atau kronis. Total iron-binding capacity (TIBC) mungkin meningkat dan saturasi transferrin x100 (serum Fe/TIBC) rendah. Konsentrasi dari free erythrocyte protoporphyrin ( FEP), prekursor heme, mungkin meningkat, mencerminkan ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi heme tanpa besi. FEB juga meningkat pada keracunan.Pada anemia mikrositik, Mentzer index ( MCV/RBC) score diatas 13 mengindikasi suatu defisiensi Fe, dan score dibawah 13 mengindikasikan suatu beta thalassemia trait. Pengukuran ini sebagai screening bukan untuk diagnosis utama.PENGOBATANKekurangan zat besi dan etiologi yang mendasarinya harus ditangani bersamaan dengan mengurangi konsumsi susu sapi, meningkatkan jumlah makanan kaya heme dalam makanan, atau menghentikan perdarahan. Pada fungsi usus yang normal, zat besi harus diganti secara oral. Penggantian zat besi secara intramuskular atau intravena tidak sesuai untuk pengganti rutin pada defisiensi nutrisional zat besi. Dosis secara peroral adalah 6 mg / kg per hari dari besi elemental. Dosis dapat dibagi baik tiga kali atau dua kali setiap hari, tergantung klinis pasien atau efek samping seperti mual, kram perut, sembelit, atau diare. Vitamin C (asam askorbat) meningkatkan penyerapan zat besi, idealnya diambil dari vitamin C yang terkandung dalam makanan atau jus.Pada anak yang mendapat ASI secara eksklusif dapat mengambil manfaat tambahan besi, terutama jika mereka lahir prematur, belum mulai mengambil besi yang diperkaya sereal, atau telah ditunjukkan dengan tes laboratorium besi rendah.

Defisiensi Fe Beta Thalassemia TraitInflamasi KronikLead Toxicity

MCVRendah RendahNormal-RendahNormal-Rendah

RDWTinggiNormalNormalNormal-Tinggi

RBC numberRendahNormal-tinggiNormalRendah

Mentzer Index (MCV/RBC)>13