8 babii tinjauanpustaka dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/bab 2.pdf ·...

22
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep yang mendasari penelitian. Teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian ini. 2.1.1 Manajemen Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Keberhasilan maupun kegagalan usaha sebagian ditentukan oleh keputusan manajemen. Sehingga masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang penting disamping masalah-masalah lain dalam perusahaan. Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan adalah menentukan keputusan investasi yang menguntungkan, mencari sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan membagi keuntungan bagi para pemegang saham. Menurut Martono dan Sartono (2010:4), “Manajemen Keuangan diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh”. 2.1.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan manajemen (pengelolaan) mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola aset untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari definisi tersebut menurut Martono dan Agus (2010:4) ada tiga fungsi utama dalam manajemen keuangan, yaitu : 1. Keputusan Investasi Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangakan keuntungan dimasa yang akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi mengandung risiko atau ketidakpastian.

Upload: ngocong

Post on 01-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep yang mendasaripenelitian. Teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisispermasalahan yang ada dalam penelitian ini.

2.1.1 Manajemen Keuangan

2.1.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Keberhasilan maupun kegagalan usaha sebagian ditentukan olehkeputusan manajemen. Sehingga masalah keuangan merupakan salah satumasalah yang penting disamping masalah-masalah lain dalam perusahaan.Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuanganadalah menentukan keputusan investasi yang menguntungkan, mencarisumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan membagi keuntunganbagi para pemegang saham.

Menurut Martono dan Sartono (2010:4), “Manajemen Keuangandiartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan denganbagaimana memperoleh dana, mengelola aset sesuai tujuan perusahaansecara menyeluruh”.

2.1.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan manajemen (pengelolaan) mengenaibagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola aset untukmencapai tujuan perusahaan. Dari definisi tersebut menurut Martono danAgus (2010:4) ada tiga fungsi utama dalam manajemen keuangan, yaitu :

1. Keputusan InvestasiKeputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan

harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yangakan mendatangakan keuntungan dimasa yang akan datang. Bentuk,macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi danmenunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masadepan yang diharapkan dari investasi tidak dapat diperkirakan secarapasti. Oleh karena itu investasi mengandung risiko atau ketidakpastian.

Page 2: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

9

Risiko dan hasil yang diharapkan dari investasi itu akan sangatmempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilaiperusahaan.

2. Keputusan PendanaanKeputusan pendanaan sering disebut sebagai kebijakan struktur

modal.Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untukmempertimbangkan dan menganalisa kombinasi dari sumber-sumberdana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

3. Keputusan DividenDividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh

perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu dividenmerupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegangsaham. Bila perusahaan dalam mempergunakan financial leveragenyatidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang diperoleh ditahanuntuk memperbaiki struktur modal perusahaan.

Menurut Sutrisno, (2003:3), fungsi utama dari manajer keuanganadalah mampu menginvestasikan dana, mengatur kombinasi sumberdana yang optimal, serta mendistribusikan keuntungan (pembagiandividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

Berdasarkan fungsi diatas maka dana yang diperoleh dari sumberkeuangan eksternal dialokasikan pada berbagai bentuk penggunaandimana pihak penyedia dana akan menerima imbalan dalam bentukhasil return. Sejalan dengan perkembangan dari manajemen keuangan,maka fungsi dan peranan manajer keuangan menjadi lebih luasdaripada hanya sekedar mencari dan mengalokasikan dana tersebut kedalam operasi perusahaan.

2.1.2 Kinerja Keuangan2.1.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan

Menurut Irhan Fahmi (2011:2) kinerja keuangan adalah suatuanalisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaantelah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaankeuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatugambaran tentang kondisi kinerja keuangan suatu perusahaan yangmencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangatpenting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapiperubahan lingkungan.

Page 3: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

10

Penilaian kerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapatdilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannyaterhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yangtelah ditetapkan oleh perusahaan.

2.1.2.2 Pengertian Rasio KeuanganRasio keuangan sangat penting gunanya untuk melakukan analisis

terhadap kondisi keuangan perusahaan yang diperoleh dari hasil operasiperusahaan. Beberapa rasio akan membantu dalam menganalisis danmenginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, denganmenggunakan laporan yang diperbandingkan, termasuk tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah rupiah, presentase sertatrendnya.

Menurut Kasmir (2013:104) rasio keuangan merupakan kegiatanyang membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangandengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingandapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satulaporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporankeuangan, kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode.

2.1.2.3 Jenis-jenis Rasio KeuanganUntuk mengukur kondisi atau kinerja keuangan perusahaan dapat

menggunakan analisis perhitungan rasio-rasio keuangan. Analisis rasioyang dapat digunakan dalam penilaian kinerja keuangan perusahaanmeliputi : (Kasmir, 2013:110)

1. Rasio LikuiditasMenurut Kasmir (2013:110) rasio likuiditas adalah untuk

menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhikewajibannya yang jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luarperusahaan maupun di dalam perusahaan. Atau dengan kata lain rasiolikuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang (kewajiban) jangka pendeknya yang jatuh tempo atau rasio yangdigunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayaidan memenuhi kewajiban (utang) pada saat ditagih.

Jenis-jenis rasio likuiditas yang sering digunakan oleh perusahaanuntuk mengukur kemampuan yaitu :

Page 4: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

11

a. Current Ratio (Rasio Lancar)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yangsegera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain,seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajibanjangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakansebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusahaan.

Untuk menghitung Current Ratio menggunakan rumus :

�㈠ =�Mi�耀L �Li�LL�MiLiL �Li�LL

b. Quick Ratio (Rasio Cepat)

Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaandalam memenuhi atau membayar utang lancar dengan aktiva lancar tanpamemperhitungkan nilai persediaan.

Untuk menghitung Quick Ratio menggunakan rumus :

�㈠ =�Mi�耀L �Li�LL � �L����LLi

�MiLiL �Li�LL

c. Cash Ratio (Rasio Kas)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besaruang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kasdapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas yang setara dengan kas sepertirekening giro atau tabungan di bank. Dapat dikatakan rasio inimenunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayarutang-utang jangka pendeknya.

Untuk menghitung Cash Ratio menggunakan rumus :

�L�� ㈠Li�� =ML� ݏ �LiMMiLiL �Li�LL

Page 5: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

12

2. Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2013:196) rasio profitabilitas merupakan rasio untukmenilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini jugamemberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Halini ditujukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapataninvestasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensiperusahaan. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan denganmenggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporankeuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.

Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi.Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentangwaktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebabperubahan tersebut.

Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerjamanajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atautidak. Jenis-jenis rasio profitabilitas yang umum digunakan olehperusahaan yaitu :

a. Profit Margin Ratio (Profit Margin on Sales)

Ratio Profit Margin atau margin laba atas penjualan merupakansalah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba ataspenjualan.Cara pengukuran rasio ini adalah dengan membandingkan lababersih setelah pajak dengan penjualan bersih.

Untuk menghitung Profit Margin Ratio menggunakan rumus :

L��i �LLL�i =�iML�Li ��L��� � �LLLL �M�M �iML�Li

�iML�Li

b. Net Profit Margin Ratio (Margin Laba Bersih)

Merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antaralaba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio inimenunjukkan pendapatan bersih perusahaan.

Page 6: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

13

Untuk menghitung Net Profit Margin Ratio menggunakan rumus :

��i L��i �LLL�i =��h

�iML�Li

c. Return On Investment (Pengembalian Atas Investasi)

Merupakan rasio yang menunjukkan hasil (Return) atas jumlahaktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatuukuran tentang efektifitas manajemen dalam mengelola investasinya.Disamping itu, hasil pengembalian investasi menunjukkan produktivitasdari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri.Semakin kecil rasio ini semakin kurang baik, demikian pula sebaliknyasemakin besar rasio ini akan semakin baik. Artinya rasio ini digunakanuntuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.

Untuk menghitung Return On Investment menggunakan rumus :

㈠�iMLi �i �i耀��i��ii =��h

h�iL� ����i

d. Return On Investment (Pengembalian atas Investasi) denganPendekatan Du pont. Berikut ini cara mencari hasil pengembalianinvestasi dengan pendekatan du pont :

Return On Investment =Margin Laba Bersih x Perputaran Total Aktiva

e. Return On Equity (Pengembalian atas Ekuitas)

Return On Equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasiountuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio inimenunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio inisemakin baik. Artinya, perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknyasemakin rendah rasio ini semakin jelek, artinya perusahaan semakinmenurun.

Untuk menghitung Return On Equitymenggunakan rumus:

㈠�iMLi �i �䳌M�i耀 =��h

�䳌M�iL�

Page 7: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

14

f. Rasio Pertumbuhan

Menurut Kasmir (2013:114) rasio pertumbuhan merupakan rasioyang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankanposisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektorusahanya. Dalam rasio pertumbuhan yang dianalisis adalah pertumbuhanpenjualan, laba bersih, pendapatan per saham dan dividen per saham.

g. Rasio Nilai Pasar

Menurut Fahmi (2012:70) rasio nilai pasar yaitu rasio yangmenggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini juga sering dipakaiuntuk melihat bagaimana kondisi perolehan keuntungan yang potensial darisuatu perusahaan, jika keputusan menempatkan dana di perusahaantersebut terutama untuk masa yang akan datang.

Menurut Kasmir (2013:115) rasio penilaian yaitu rasio yangmemberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasarusahanya diatas biaya investasi.

Menurut Fahmi (2012:138) jenis-jenis rasio nilai pasar yang umumdigunakan oleh perusahaan yaitu :

a. Earning Per Share (Pendapatan Per Saham)

Earning Per Share atau Pendapatan per Saham adalah bentukpemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang sahamdari setiap lembar saham yang dimiliki.

Rumus untuk menghitung EPS suatu perusahaan adalah :

�o = ��h�M��L� oL�L���L��LL

b. Price Earning Ratio (Rasio Harga Laba)

Bagi para investor semakin tinggi Price Earning Ratio makapertumbuhan laba yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan.Dengan begitu Price Earning Ratio (Rasio Harga terhadap Laba)adalah perbandingan antara Market Price Per Share (Harga Pasar perLembar Saham) dengan Earning Per Share (Laba per Lembar Saham).

Rumus untuk menghitung PER adalah sebagai berikut :

Page 8: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

15

�㈠ = �LLLL L�LL �L oL�L��o

3. Rasio Solvabilitas (Leverage)Menurut Kasmir (2013:151) rasio solvabilitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai denganutang. Artinya besarnya jumlah utang yang digunakan perusahaan untukmembiayai kegiatan usahanya jika dibandingkan dengan menggunakanmodal sendiri. Dengan kata lain, berapa besar beban utang yangditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luasdikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuanperusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendekmaupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Jenis-jenis rasio solvabilitas yang sering digunakan perusahaan untuk mengukurkemampuan yaitu :

a. Debt to Asset Ratio (Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva)Merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besarutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Dari hasilpengukuran, apabila rasionya tinggi artinya pendanaan dengan utangsemakin banyak. Maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperolehtambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampumenutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian pulaapabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan utang.Standar pengukuran untuk menilai baik tidaknya rasio perusahaan,digunakan rata-rata industri yang sejenis.

Untuk menghitung Debt to Asset Ratio menggunakan rumus :

��㈠ = h�iL� �MiLiLh�iL� �Mi�耀L

b. Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas)Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan

ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruhutang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini bergunauntuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam denganpemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk

Page 9: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

16

mengetahui setiap modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.Bagi bank, semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkankarena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yangmungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi perusahaan justru semakinbesar rasio akan semakin baik. Sebaliknya, rasio yang rendah, semakintinggi tingkat pendanaan yang disediakan pemilik dan semakin besarbatas pengamanan bagi peminjam jika terjadi kerugian atau penyusutanterhadap nilai aktiva.

Untuk menghitug Debt to Equity Ratio menggunakan rumus :

��㈠ =h�iL� �iLiLh�iL� �䳌M�iL�

c. Times Interest Earned (Rasio Berapa Kali Bunga yang Dihasilkan)Merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana pendapatan dapat

menurun tanpa membuat perusahaan merasa malu karena tidak mampumembayar biaya bunga tahunannya. Secara umum semakin tinggi rasio,semakin besar kemungkinan perusahaan dapat membayar bungapinjaman dan dapat menjadi ukuran untuk memperoleh tambahanpinjaman baru dari kreditor. Demikian pula sebaliknya, apabila rasionyarendah, semakin rendah pula kemampuan perusahaan untuk membayarbunga dan biaya lainnya.

Untuk menghitung Time Interest Earned menggunakan rumus :

h��� �ii�L��i �LLi�� =���h

��L耀L �MiLL

d. Fixed Charge Coverage (Rasio Lingkup Biaya Tetap)Merupakan rasio yang menyerupai Times Interest Earned Ratio.

Hanya saja perbedaannya adalah rasio ini dilakukan apabila perusahaanmemperoleh utang jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkankontrak sewa. Biaya tetap merupakan biaya bunga ditambah kewajibansewa tahunan atau jangka panjang.

Untuk menghitung Fixed Charge Coverage menggunakan rumus :

Page 10: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

17

����� ��LLL� ��耀�LLL =���hݏ ��L耀L �MiLLݏ ���L��Li o��L

��L耀L �MiLLݏ ���L��Li o��L

4. Activity Ratio (Rasio Aktivitas)Menurut Kasmir (2013:172) rasio aktivitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakanaktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakanuntuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan(penjualan, sediaan, penagihan piutang, dan lainnya). Rasio aktivitas jugadigunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakanaktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran rasio aktivitas akan terlihatapakah perusahaan lebih efisien dan efektif dalam mengelola aset yangdimilikinya atau mungkin justru sebaliknya. Jenis-jenis rasio aktivitas yangumum digunakan oleh perusahaan yaitu :

a. Inventory Turn Over (Rasio Perputaran Persediaan)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali danayang ditanam dalam sediaan ini berputar dalam satu periode. Rasio ini dapatdiartikan pula bahwa perputaran persediaan merupakan rasio yangmenunjukkan berapa kali jumlah barang sediaan diganti dalam satu tahun.Semakin kecil rasio ini, maka semakin jelek demikian pula sebaliknyasemakin besar rasio ini, maka akan semakin baik.

Untuk menghitung Inventory Turn Over menggunakan rumus :

�i耀�ii�L耀 hMLi �耀�L =�LLLL �M�M �iML�Li㈠LiL � LLiL �L����LLi

b. Receivable Turn Over (Rasio Perputaran Piutang)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lamapenagihan piutang selama satu tahun periode atau berapa kali dana yangditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasiomenunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakinrendah (bandingkan dengan rasio tahun sebelumnya), dan tentunya kondisiini bagi perusahaan semakin baik, sebaliknya jika rasio semakin rendah adaOver Investment dalam piutang.

Page 11: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

18

Untuk menghitung Receivable Turn Over menggunakan rumus :

㈠����耀L��� hMLi �耀�L =�iML�Li �L���i㈠LiL � LLiL �MiLiL

c. Total Asset Turn Over (Rasio Perputaran Total Aset)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semuaaktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualanyang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

Untuk menghitung Total Assets Turn Over menggunakan rumus :

h�iL� ����i hMLi �耀�L =�iML�Lih�iL� �Mi�耀L

d. Fixed Asset Turn Over

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali danayang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Ataudengan kata lain, untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakankapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum.

Untuk menghitung Fixed Asset Turn Over menggunakan rumus :

����� ����i hMLi �耀�L =�iML�Li

h�iL� �Mi�耀L h�iL�

e. Working Capital Turn Over (Perputaran Modal Kerja)

Merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifanmodal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya, seberapa banyakmodal kerja berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode.

Untuk menghitungWorking Capital Turn Over menggunakan rumus :

��LM�iL �L��iL� hMLi �耀�L =�iML�Li ��L���

���L� ��LL ㈠LiL � LLiL2.1.3 Dividen

2.1.4.1 Kebijakan Dividen

Page 12: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

19

Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkandengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen merupakankeputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akandibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahanuntuk menahan modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang(Martono dan Harjito, 2010:253).

2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan DividenMenurut Ridwan Sudjaja dan Berlian (2001:230-231) faktor-faktor

yang mempengaruhi kebijakan dividen :1. Peraturan Hukum

Peraturan mengenai laba bersih menentukan bahwa dividen dapatdibayar dari laba yang terdahulu dan laba sekarang. Peraturan mengenaitindakan yang merugikan modal. Melindungi para kreditor denganmelarang pembayaran dividen yang menyedot → membagikaninvestasinya bukan membagikan keuntungan peraturan mengenai takmampu bayar. Perusahaan boleh tidak membayar dividen jika tidak mampu(bangkrut yaitu jumlah hutang lebih besar dari jumlah harta).

2. Faktor keuangan dan ekonomia. Posisi Likuiditas

Laba ditahan biasanya di investasikan dalam bentuk aktiva yangdiperlukan untuk menjalankan usaha. Laba ditahan dari tahun-tahunterdahulu sudah di investasikan dalam bentuk mesin dan peralatan,persediaan dan barang-barang lainnya, bukan disimpan dalam bentukuang tunai. Suatu perusahaan yang keuntungannya luar biasa mungkinsaja tidak membayar dividen karena keadaan likuiditasnya.

b. Perlunya membayar kembali pinjaman

Jika perusahaan telah membuat pinjaman untuk memperluasusahanya atau untuk pembiayaan lainnya, maka ia dapat melunasipinjamannya pada saat jatuh tempo atau ia dapat menyisihkancadangan-cadangan untuk melunasi pinjaman itu nantinya,diputuskannya bahwa pinjaman itu akan dilunasi, maka biasanyaharus ada laba ditahan.

c. Keterbatasan karena kontrak pinjaman

Page 13: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

20

Kontrak pinjaman apalagi jika menyangkut pinjaman jangkapanjang seringkali membatasi kemampuan perusahaan untukmembayar dividen tunai. Pembatasan-pembatasan itu dimaksudkanuntuk melindungi para kreditur.

d. Tingkat penjualan aktiva

Semakin cepat pertumbuhan perusahaan, semakin banyak danayang dibutuhkan di kemudian hari dan semakin banyak laba yangharus ditahan dan tidak dibayarkan.

e. Tingkat Laba

Laba dibagikan kepada para pemegang saham atau tetap ditahan diperusahaan untuk digunakan kembali.

2.1.5. Nilai Perusahaan2.1.5.1 Definisi Nilai Perusahaan

Pengertian nilai perusahaan menurut Suad Husnan dan EnnyPudjiastuti (2002:7) menyatakan bahwa :

“Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calonpembeli apabila perusahaan tersebut dijual, semakin tinggi nilaiperusahaan semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilikperusahaan”.

2.1.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan

Indikator-indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan diantaranyaadalah :

1. PER (Price Earning Ratio)

PER yaitu rasio yang mengukur seberapa besar perbandingan antaraharga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh parapemegang saham. Mohammad Usman, (2001) dalam Malla Bahagia,(2008).

Rumus yang digunakan adalah :

Page 14: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

21

PER = Harga Pasar SahamSaham Laba Per Lembar Saham

X 100%

Faktor-faktor yang mempengaruhi PER adalah :

a. Tingkat pertumbuhan laba.b. Dividen Payout Ratio.c. Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal.

Menurut Basuki Yusuf, 2005 dalam Malla Bahagia, 2008, hubunganfaktor-faktor tersebut terhadap PER dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Semakin tinggi pertumbuhan laba semakin tinggi PER nya, dengan katalain hubungan antara pertumbuhan laba dengan PER nya bersifat positif.Hal ini dikarenakan bahwa prospek perusahaan dimasa yang akan datangdilihat dari pertumbuhan laba, dengan laba perusahaan yang tinggimenunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya yang dikeluarkan secara efisien. Laba bersih yang tinggi menunjukkan earning pershare yang tinggi, yang berarti perusahaan mempunyai tingkatprofitabilitas yang baik, dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dapatmeningkatkan kepercayaan pemodal untuk berinvestasi pada perusahaantersebut, sehingga saham-saham dari perusahaan yang memiliki tingkatprofitabilitas dan pertumbuhan laba yang tinggi akan memiliki PER yangtinggi pula, karena saham-saham akan lebih diminati di bursa sehinggakecenderungan harganya meningkat lebih besar.

b. Semakin tinggi Dividen Payout Ratio (DPR), semakin tinggi PER nya.DPR memiliki hubungan positif dengan PER, dimana DPR menentukanbesarnya dividen yang diterima oleh pemilik saham dan besarnya dividenini secara positif dapat mempengaruhi harga saham terutama pada pasarmodal didominasi yang mempunyai strategi manajer dividen sebagai targetutama, maka semakin tinggi dividen semakin tinggi PER.

c. Semakin tinggi required rate of return (r) semakin rendah PER, rmerupakan tingkat keuntungan yang dianggap layak bagi investasi saham,atau disebut juga sebagai tingkat keuntungan yang disyaratkan. Jikakeuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut ternyata lebih kecil daritingkat keuntungan yang disyaratkan, berarti hal ini menunjukkan investasitersebut kurang menarik, sehingga dapat menyebabkan turunnya hargasaham tersebut dan sebaliknya. Dengan begitu r memiliki hubungan yang

Page 15: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

22

negatif dengan PER, semakin tinggi tingkat keuntungan yang disyaratkansemakin rendah nilai PER nya.

PER adalah fungsi dari perubahan kemampuan laba yangdiharapkan di masa yang akan datang. Semakin besar PER, maka semakinbesar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapatmeningkatkan nilai perusahaan.

2. PBV (Price Book Value)

Menurut Darmaji dan Fakhrudin (2001:141) Price Book Value (PBV)merupakan rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargainilai buku saham dari suatu perusahaan. Dapar diartikan bahwa semakintinggi rasio PBV, maka akan semakin tinggi juga apresiasi (nilaiperusahaan) pasar terhadap prospek perusahaan, namun disisi lain kenaikan/ tingginya rasio PBV, juga dapat berarti meningkat risiko bagi investor.

Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepadamanajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yangterus tumbuh. PBV mempunyai dua fungsi yaitu :

1. Melihat apakah sebuah saham saat ini sudah diperdagangkandiharga yang sudah mahal, masih murah atau masih wajar menurutrata-rata historinya.

2. Menentukan mahal atau murahnya sebuah saham saat iniberdasarkan perkiraan harga wajar untuk periode satu tahunmendatang. Menurut Gitman (2009:74) secara sistematis PBVdapat dirumuskan sebagai berikut :

�o = Market Price per ShareBook Value per Share

X 100%

2.2 Penelitian TerdahuluNo. Nama Judul Variabel Analisis Hasil

Page 16: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

23

Penelitian Data1. Jauhar

Arifindkk,(EuropeanJournal ofBusinessandManagement vol.6,no.26,2014)

The Inflienceof CorporateGovernance,IntellectualCapital onFinancialPerformanceand FirmValue ofBank Sub-SectorCompaniesListed atIndonesiaStockExchange inPeriod 2008-2012

X1=TataKelolaPerusahaan

X2=ModalIntelektual

Y1=KinerjaKeuangan

Y2=NilaiPerusahaan

SEM-PLS Hasil penelitianmenunjukkanbahwa TataKelola memilikipengaruh yangsignifikanterhadap KinerjaKeuangan danNilaiPerusahaan.PengungkapanIntellectualCapitalberpengaruhsignifikanterhadap KinerjaKeuangan danNilaiPerusahaan.KinerjaKeuanganberpengaruhsignifikanterhadap NilaiPerusahaan.Namun,CorporateGovernancetidak signifikanmempengaruhimodalintelektual.Juga,pengungkapanIntellectualCapital tidakberpengaruh

Page 17: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

24

signifikanterhadapCorporateGovernance.

2. SunarsihdanMendra(2012)

PengaruhIntellectualCapitalterhadapNilaiPerusahaandenganKinerjaPerusahaansebagaiVariabelInterveningpadaPerusahaanyangTerdaftar diBEI periode2005-2010

X1=Intellectual Capital

X2=Profitabilitas (ROA)

Y=NilaiPerusahaan

PathAnalysis,PLS

Hasil penelitianmenunjukkanbahwa kinerjaperusahaan yangdiukur adalahprofitabilitasperusahaanmenggunakanROE sebagaiindikator, nilaiperusahaandilihat dariharga yangdibayar investoratas sahamnyadi pasar yangdiukur denganPBV danintellectualcapitalmenggunakanproksi VAICTM

ditemukanbahwaintellectualcapitalberpengaruhpositif terhadapkinerjaperusahaan sertaterdapatpengaruhterhadap nilaiperusahaan

Page 18: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

25

melalui kinerjaperusahaan.

3. AlfredoMahendraDJ (2011)

PengaruhKinerjaKeuanganTerhadapNilaiPerusahaan(KebijakanDividensebagaiVariabelModerating)padaPerusahaanEfekIndonesiapadaPerusahaanManufakturperiode2006-2009yangterdaftar diIDX

X1= RasioLikuiditasX2=KebijakanDividenmampuMemoderasi RasioLikuiditasX3=LeverageX4=KebijakanDividenmampumemoderasiLeverageX5= RasioProfitabilitasX6=KebijakanDividenmampuMemoderasi RasioProfitabilitasY= NilaiKeuangan

AnalisisBerganda,moderatedregressionanalysis,denganalat bantuaplikasiSPSS.

Hasil penelitianmenunjukkanbahwa hanyaprofitabilitasberpengaruhpositifsignifikanterhadap nilaiperusahaan iniberartiprofitabilitasyang tinggidapatmemberikannilai tambahkepada nilaiperusahaannya,yang tercermindenganmeningkatkannya nilai Tobins Q.Disarankan padapenelitianberikutnyauntukmenambahvariabelmoderasilainnya selainkebijakandividen yangdigunakandalam penelitianini.

4. Sri Pengaruh X1= Analisis Hasil penelitian

Page 19: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

26

Rahayu(2010)

KinerjaKeuanganterhadapNilaiPerusahaandenganKinerjaKeuanganterhadapNilaiPerusahaan,denganpengungkapan corporatesocialresponsibilitydan goodcorporategovernancesebagaivariabelpemoderasipadaperusahaanmanufakturyangterdaftardalamIndonesiastockexchange(IDX)periode2007-2009

KinerjaKeuanganY1= NilaiPerusahaanY2=CorporateSocialResponsibilityY3= GoodCorporateGovernance

regresiliniersederhana, analisisregresilinearbergandadenganujiModeratedRegression Analysis(MRA)

menunjukkanbahwa ROEtidakmempunyaipengaruhsignifikanterhadap nilaiperusahaan.Sedangkananalisis variabelmoderatingdengan metodeMRAmenunjukkanbahwapengungkapanCSR tidakmampumemoderasihubungan antaraROE terhadapnilaiperusahaan. Dankepemilikanmanajerial jugabukanmerupakanvariabelmoderating yangmampumemoderasihubungan antaraROE dan nilaiperusahaanwalaupunmenunjukkanpengaruh yangsignifikan

Page 20: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

27

denganhubunganterbalik.

5. RizaHarnato(2002)

MenilaiKinerjaKeuanganPT GudangGaram,periode1996-2000

X1=LikuiditasX2=AktivitasX3=Leverage(Solvabilitas)X4=ProfitabilitasY=KinerjaKeuanganPTGudangGaram

TimeSeries

Hasil penelitianmembuktikanbahwa terdapatpengaruh yangsignifikan

2.3 Kerangka KonseptualKerangka konseptual merupakan uraian yang menjelaskan variabel-

variabel dan hubungan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalahberdasarkan teori dan konsep yang ada. Berdasarkan latar belakang sertakajian teori yang mendukung kajian studi saat ini, maka perlu adanya suatukerangka pemikiran yang dapat digunakan atau mempermudah prosespenelitian ini.

Gambar 2.1Kerangka Konseptual

Page 21: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

28

Keterangan :Variabel bebas :X1 = LikuiditasX2 = ProfitabilitasX3 = SolvabilitasX4 = Kebijakan Dividen

Variabel Terikat :Y = Nilai Perusahaan

2.4 HipotesisDari arti katanya memang berasal dari penggalan kata yaitu dari arti

katanya memang berasal dari penggalan kata yaitu “Hypo” yang artinyadibawah dan “Thesa” yang artinya kebenaran. Menurut Sugiyono (2010;64)“Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap penelitianpermasalahan sampai terbukti melalui data yang berkumpul”. Berdasarkanlandasan teori dan tinjauan pustaka, maka hipotesis dalam penelitian iniadalah :

H1 = Terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen padaPerusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.

Likuiditas(X1)

Nilai Perusahaan(Y)

profitabilitas(X2)

Solvabilitas(X3)

KebijakanDividen (X4)

Page 22: 8 BABII TINJAUANPUSTAKA Dalam hal ini dibahas dan ...repository.untag-sby.ac.id/548/2/BAB 2.pdf · 8 BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1LandasanTeori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep

29

H2 = Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen padaPerusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.

H3 = Terdapat pengaruh Solvabilitas terhadap kebijakan dividen padaperusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.

H4 = Terdapat pengaruh Likuiditas terhadap nilai perusahaanTelekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.

H5 = Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap nilai perusahaanTelekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.

H6 = Terdapat pengaruh Solvabilitas terhadap nilai perusahaanTelekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.

H7 = Terdapat pengaruh Kebijakan Dividen terhadap nilai perusahaanTelekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2011-2016.