anatomi traktus urinarius

7
Anatomi Sistem Urinaria Sistem urinaria atau disebut juga sebagai sistem ekskretori adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urine. Sistem urinaria terdiri dari ginjal beserta pelvikalises, ureter, buli-buli, dan uretra. 1 1. Ginjal Lokasi dan Deskripsi Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuk menyerupai kacang dengan sisi cekung (hilus renalis) menghadap medial. Hilus renalis terdiri dari apeks pelvis renalis dan struktur lain yang merawat ginal yakni pembuluh darah, sistem limfatik, dan sistem saraf. Rata- rata ukuran ginjal orang dewasa adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5 cm (tebal) dengan berat antara 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. 1

Upload: dian-primadia-putri

Post on 11-Dec-2015

311 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI TRAKTUS URINARIUS

Anatomi Sistem Urinaria

Sistem urinaria atau disebut juga sebagai sistem ekskretori adalah sistem organ

yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urine. Sistem urinaria terdiri dari

ginjal beserta pelvikalises, ureter, buli-buli, dan uretra.1

1. Ginjal

Lokasi dan Deskripsi

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga

retroperitoneal bagian atas. Bentuk menyerupai kacang dengan sisi cekung (hilus

renalis) menghadap medial. Hilus renalis terdiri dari apeks pelvis renalis dan struktur

lain yang merawat ginal yakni pembuluh darah, sistem limfatik, dan sistem saraf. Rata-

rata ukuran ginjal orang dewasa adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5 cm

(tebal) dengan berat antara 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan.1

Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian, korteks dan medulla ginjal.

Korteks ginjal terletak lebih superfisial dan di dalamnya terdapat nefron-nefron.

Nefron terdiri atas glomerulus, tubulus kontortus proksimal, Loop of Henle, tubulus

kontortus distal, dan duktus kolegentes. Medula ginjal terletak lebih profundus dan

terdapat duktuli atau saluran kecil yang mengalirkan hasil ultrafiltrasi berupa urine.1

Sistem palvikalises ginjal terdiri atas kaliks minor, infundibulum, kaliks

mayor, dan pelvis renalis. Mukosa sistem pelvikalises terdiri atas epitel transisional

dan dindingnya terdiri atas otot polos yang mampu berkontraksi untuk mengalirkan

urine sampai ke ureter.1

Page 2: ANATOMI TRAKTUS URINARIUS

Vaskularisasi dan Persarafan

Suplai darah ginjal diperankan oleh arteri renalis dan vena renalis. Arteri

renalis berasal dari aorta abdominalis dan vena renalis bermuara langsung ke dalam

vena kava inferior.1

Ginjal mendapatkan persarafan melalui pleksus renalis, yang seratnya berjalan

bersama dengan arteri renalis. Input dari sistem simpatik menyebabkan vasokonstriksi

yang menghambat aliran darah ke ginjal. Impuls sensorik dari ginjal berjalan menuju

kirda spinalis segmen T10-11, dan memberikan sinyal sesuai dengan level

dermatomnya.1

2. Ureter

Lokasi dan Deskripsi

Ureter adalah organ berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine

dari pielum (pelvis) ginjal ke dalam buli-buli. Ukuran ureter pada oang dewasa lebih

kurang 25-30 cm dan diameternya 3-4 mm. Dinding ureter terdiri dari:1

1. Mukosa yang dilapisi sel transisional

2. Otot polos sirkuler

3. Otot longitudinal

Vaskularisasi dan Persarafan

Arteria yang mendarahi ureter adalah arteri renalis (bagian ujung atas), arteria

testiculare/arteria ovarica (bagian tengah), arteria vesicalis superior (bagian dalam).2

Persarafan ureter terdiri dari persarafan otonomik simpatetik dan

parasimpatetik.1

Page 3: ANATOMI TRAKTUS URINARIUS

1. Simpatetik : serabut preganglionik dari segmen spinal T10-L2; serabut psot

ganglionik berasal dari coeliak, aortikorenal, mesenterika superior, dan

pleksus otonomik hipogastrik inferior.

2. Parasimpatetik : serabut vagal melalui celiac ke ureter sebelah atas; sedangkan

serabut dari S2-4 ke ureter bawah.

3. Buli- buli

Lokasi dan Deskripsi

Buli- buli adalah organ yang terdiri dari 3 lapis otot detrusor yang saling

beranyaman yaitu otot longitudinal, otot sirkuler, otot longitudinal; dan terletak tepat

di belakang pubis di dalam kavitas pelvis. 1

Secara anatomis buli-buli terdiri dari 3 permukaan yaitu :1

1. Permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritoneum

2. Dua permukaan inferiolateral

3. Permukaan posterior

Vaskularisasi dan Persarafan

Buli-buli diperdarahi oleh arteri vesica superior dan inferior, cabang aorta

iliaca interna. Vena pada buli-buli membentuk plexus venosus vesicalis, yang

berhubungan dengan plexus venous prostaticus, dan bermuara ke vena iliaka interna.

Persarafan vesica urinaria berasal dari plexus hypogastricus inferior.3

Page 4: ANATOMI TRAKTUS URINARIUS

4. Uretra

Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari buli-buli

melalui proses miksi. Secara anatomis uretra dibagi 2 bagian, uretra posterior dan

anterior. Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cm, sedangkan uretra pria dewasa

kurang lebih 23-25 cm.1

Uretra dilengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan

buli-buli dan uretra, dan sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan uretra

anterior dan posterior. 1

Uretra posterior pada pria terdiri atas uretra pars prostatika dan uretra pars

membranasea. Uretra anterior adalah bagian yag dibungkus oleh korpus spongiosum

penis. Uretra anterior terdiri dari pars bulbosa, pars pendularis, fossa navikularis, dan

meatus uretra eksterna. Pada wanita uretra berada di bawah simfisis pubis dan

bermuara di sebelah anterior vagina. Di dalam uretra bermuara kelenjar periuretra,

diantaranya adalah kelenjar Skene.1

Page 5: ANATOMI TRAKTUS URINARIUS

Sumber :

1. Purnomo, B. 2011. Anatomi Sistem Urogenitalia. Dasar- dasar Urologi. Jakarta :

Sagung Seto

1. Snell, S. 2006. Abdomen : Bagian II Cavitas Abdominalis. Anatomi klinik untuk

mahasiswa kedokteran/Richard S. Snell; alih bahasa, Lilihana Sugiharto; editor edisi

bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto, et al. Jakarta : EGC

2. Snell, S. 2006. Pelvis : Bagian II Cavitas Pelvis. Anatomi klinik untuk mahasiswa

kedokteran/Richard S. Snell; alih bahasa, Lilihana Sugiharto; editor edisi bahasa

Indonesia, Huriawati Hartanto, et al. Jakarta : EGC