trauma traktus urinarius hendra 2011
TRANSCRIPT
Trauma Traktus Urinarius
Oleh : Hendra Herman
Departemen Urologi. Bagian Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Rumah Sakit Cipto MangunkusumoJakarta Desember 2005
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Pendahuluan
• Trauma TU kecelakaan a/ iatrogenic• Trauma TU 10-15 % trauma abdomen• Dibagi menurut lokasi terjadinya :
– TU bag. atas ( ginjal dan ureter)– TU bag. bawah ( buli-buli dan uretra) – Gen. eksterna (penis, skrotum dan testis)
• Penyebab tersering Trauma Tumpul• Mekanisme trauma Penting• 10% kasus trauma (UGD) urogenital.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Pendahuluan
• Pola penanganan pada umumnya sesuai dengan ATLS, yaitu : – Primary Survey
A. AirwayB. BreathingC. CirculationD. Disability and neurologic status
– Secondary SurveyPemeriksaan pada seluruh organ secara sistematis
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Ginjal
• Trauma ginjal trauma TU yg tersering– Trauma tumpul Kec. sepeda motor, jatuh dr
ketinggian, & penganiayaan– Trauma tembus Luka tembak & penusukan
pada penganiayaan
• rasio pria : wanita = 3 : 1
• Kebanyakan Ringan Konservatif
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Ginjal
• Kemajuan pencitraan = strategi tatalaksana (20 th akhir) intervensi bedah & preservasi ginjal
• Pem. fisik lengkap dan menyeluruh abdomen, thorax, dan punggung. – Misalnya : fraktur iga bawah, abdomen atas
cedera pinggang
• Gejala klinis tersering hematuria. eritrosit 5 / LPB positif.
Trauma Ginjal
• Gradasi : – Autopsy– Pemeriksaan intraoperatif– Pemeriksaan imajing.
• Ketepatan petunjuk maksimal u/ tatalaksanaan
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Ginjal
• Eksplorasi ginjal pd trauma perdarahan tak terkendali nefrektomi
• Eksplorasi ginjal menyelamatkan parenkim ginjal
• Masalah di Indonesia:– Hanya tersedia IVP– CT scan atau arteriografi terbatasAkurasi gradase preoperatif akan berkurang
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Penilaian preoperative dan diagnosis
• Riwayat trauma daerah kostovetebra • Nyeri + jejas daerah kostovetebra
gejala tersering • Massa retroperitoneal hematome
dan urinoma. • Imbibisi darah ke intraperitoneal
gejala rangsang peritoneal.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Pasien Trauma
Curiga Trauma Ginjal
Tidak Curiga Trauma Ginjal
Stabil Tidak Stabil
BNO-IVP Laparotomi Eksplorasi
Normal
Tidak Informatif / Non Visual
Abnormal / Ekstravasasi
Hematoma Retro-
peritoneal Meluas
Hematoma Retro-
peritoneal Tidak Meluas
Eksplorasi
Observasi
CT Scan
Derajat I,II,III
Derajat IV, V
Laparotomi Atas Indikasi Lain
Observasi Eksplorasi
ObservasiEksplorasi
Hematoma Retro-peritoneal
Meluas
Eksplorasi
Hematoma Retro-peritoneal
tidak Meluas
Observasi
Algoritma penanganan trauma ginjal. Modifikasi dari berbagai sumber. (BNO=Foto Polos Abdomen, IVP= intravenous pyelography, CT scan= Computed Tomography scanning)
One-shot IVP
Eri <
5/LP
B
Eri >
5/LP
B
Trauma Trauma tembustembus
Stabil
Laparatomieksplorasi
Abnormal/Tdk informatif
Normal Hematom
retroperitoneal
Meluas/berdenyut
Observasieksplorasi
Tidak meluas
IVP
Tdk Stabil
Observasieksplorasi
One-shot IVP
Penilaian preoperative dan diagnosis
A. Syok– Atasi syok tidak teratasi a/ berulang,
laparotomi segera.– Bila ada fasilitas, dapat dilakukan
pembuatan single shot IVP• 1-2mL/KgBB Bolus film diambil 5’ & 10’• TD > 90 mmHg
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Penilaian preoperative dan diagnosis
Hematuria• Perlu u/ tindakan selanjutnya.
• Hematuria mikroskopik tanpa syok, tidak perlu imajing kec. trauma penyerta (intraabdominal atau trauma deselerasi cepat) trauma vaskuler.
• Trauma tembus perlu imajing.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Imajing
• IVP:• ekskresi kontras < (banding kontralateral)• Garis psoas a/ kontur ginjal yg hilang
tertutup ekstravasasi urin a/ hematoma• Skoliosis menjauhi sisi yg terkena trauma• Ekstravasasi kontras.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Imajing
• CT Scan• Adanya laserasi ginjal• Kerusakan arteri• Ekstravasasi Delayed CT 5 menit• Hematoma retroperitoneal• Jaringan ginjal non vital• Trauma penyerta
Kekurangan trombosis arteri renalis.Indikasi pemeriksaan CT Scan adalah :– Semua trauma tumpul dgn gross hematuria– Psn dgn mikroskopik hematuria dengan syok– Semua trauma tembus dgn hematuria
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Imajing
• Arteriografi
Pilihan II bila IVP tdk informatif & CT Scan tidak ada. – Adanya ekstravasasi– Bagian ginjal yang avaskuler– Oklusi total arteri renalis
kontrol perdarahan dgn Embolisasi
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Ginjal Anak
• Dibicarakan scr terpisah 3 alasan:1.Rentan terhadap jejas karena:
• letak yang lebih keabdomen • lebih besar secara proporsional • kurangnya perlindungan iga ossifikasi
blm baik • otot abdomen & pinggang yg masih lemah • belum kuatnya kapsul ginjal • relatif kurangnya bantalan di perinefriknya
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Ginjal Anak
2. Indikator klinis syok tidak jelas, hipotensi bukan tanda yg dpt dipercaya pd usia muda.
3. Paradigma yg akurat tdk terdefinisi dgn baik seperti pd dewasa.
• Brown dkk trauma mayor lebih mudah terjadi pada anak .
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Management Trauma Ginjal Anak (EAU Guidelines)
• Indikasi imajing pd anak curiga trauma ginjal:– Trauma tumpul dan tembus hematuri semua level– Trauma abdominal tanpa pertimbangan urinalisa– Urinalisa normal dgn trauma deselerasi cepat, a/
trauma langsung pinggang a/ jatuh dr ketinggian.
• Ultrasonografi skrining & follow-up dapat dipercaya*
• CT scan terpilih staging trauma ginjal.• Instabilitas hemodinamik & trauma grade V
indikasi absolute u/ eksplorasi.*Dipertimbangkan Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Penatalaksanaan
• Sebagian besar Non Operatif (Derajat I,II,III)• Operatif
Indikasi Eksplorasi : – Syok yang tidak teratasi atau syok berulang– Pada laparotomi ditemukan hematoma yang meluas
atau berdenyut.– Pada IVP :
• Ekstravasasi kontras• Bagian ginjal yg tidak tervisualisasi (non visualized)
– Pada arteriografi :• Bagian ginjal avaskuler• Oklusi total arteri renalis
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Tehnik Operasi
•Approach: Transperitoneal•Mengenali dan menanggulangi trauma intraabdominal lain
•Isolasi pembuluh darah ginjal• Isolasi pembuluh darah ginjal
(Prosedur McAnich)Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Tehnik Operasi
Rekonstruksi
Rekonstruksi
Rekonstruksi
Nefrektomi.
• Indikasi :– Trauma ginjal berat (derajat 5) yg ancam jiwa
(repair?)– kondisi tidak stabil, suhu tubuh rendah,
koagulasi buruk jika ginjal kontralateral baik.
• Bisa Damage control perdarahan koreksi metabolik & ggg koagulasi, tapi dgn rencana untuk koreksi bedah dalam 24 jam.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Observasi/perawatan pasca bedah
• Tirah baring hematuria (-) mobilisasi • Produksi drain (+) sp H 5-7 Obstruksi Distal.• Komplikasi:
• Perdarahan ulang• Abses perirenal • Urinoma
• Tanda komplikasi:• Nyeri kostovertebra• Demam• Massa retroperitoneal• Penurunan hematokrit tiba-tiba
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
TRAUMA URETER
• Jarang terjadi, disebabkan:– 75 % trauma iatrogenik ginekologik,
endoskopik sal. kemih & op. daerah pelvis – 18% trauma tumpul luka tusuk dan luka
tembak. – 7% trauma tajam
• Paling sering ureter 1/3 distal (74%)
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Gejala Klinis
• Demam pasca bedah ( suhu 38,5), nyeri pinggang & perut bawah, ileus paralitik dgn mual & muntah.
• Fistel ureterovaginal a/ ureterokutan (10 hr).
• Anuria klu ureter terikat bilateral.
• Peritonitis ekstravasasi intraperitoneal.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Pemeriksaan Penunjang& Penatalaksanaan
– BNO IVP. • Ekskresi lambat ligasi• Ekskresi Cepat transeksi
– USG hidroureter a/ ekstravasasi yg urinoma.
• 7 – 10 hr tanpa abses, infeksi & komplikasi repair.
• Ada komplikasi nefrostomi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
• Tujuan repair ureter : – debridement yg komplit– anastomose tanpa ketegangan– penutupan scr kedap air– stenting ureter (pada beberapa kasus)– drainase retroperitoneal
• Komplikasi:– Striktur ureter urinoma – Pielonefritis, hidronefrosis & infeksi urin
Drainase segeraEdited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Buli
• Trauma Tumpul : fraktur pelvis, fr. pelvis, trauma langsung pd buli yg penuh.
• Trauma Tembus : pd peperangan disertai trauma abdominal & cedera pemb. darah mayor pd pelvis kematian.
• Ekstravasasi – Ekstraperitoneal drainase kateter– Intraperitoneal Operasi
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Algoritma Trauma
Buli
Komplikasi
• Ekstraperitoneal:
– Abses pelvis
– Hematoma terinfeksi.
• Intraperitoneal :
– Peritonitis
– Inkontinensia parsial bila cedera buli sampai leher vesica
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Uretra
Trauma Uretra Posterior• Uretra pars membranosa (uretra post.)
paling sering cedera. • Trauma tumpul fraktur pelvis.• Klasifikasi cedera uretra posterior Colapinto
& Mc Callum (1977)– Tipe I : Cedera regangan uretra– Tipe II: Disrupsi uretra proks. dr diafragma UG– Tipe III : Disrupsi uretra proks & distal dr
diafr. UGEdited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Gejala Klinis
• Nyeri perut bagian bawah • Tidak bisa BAK• Biasanya fraktur pelvis• Meatal bleeding gejala penting cedera uretra• Pem. Fisik:
– nyeri suprapubik – hematoma pelvis – kontusio perineal atau suprapubik– RT floating prostate.
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi fraktur pelvis
• Uretrogram ekstravasasi kontras prostatomembranosa
Diagnosis Banding
• Ruptur buli-buli + ruptur uretra post.
• IVP harus dilakukan late photo Sistogram tidak bisa pemasangan kateter tidak bisa dilakukan
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Penatalaksanaan
Tindakan operatif :• sistostomi suprapubik drainase, insisi perut
bawah, hindari hematoma. Buli & prostate terangkat o/ hematoma. dibuka tengah u/ nilai laserasi & sistostomi dipertahankan 3 bln sistouretrografi bipolar ekstravasasi, striktur, fistulasi
• Rekonstruksi uretra stlh 3 bln bila tidak ada komplikasi. rekonstruksi 1 tahap pd rupture uretra dgn eksisi striktur & anastomose langsung dr uretra bulbosa ke apex prostate. Pasang kateter uretra silicon no 16F sistostomi & dicabut stlh 1 bln.
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Komplikasi
• Trauma uretra post. dpt menyebabkan robekan prostatomembranosa yg mengakibatkan komplikasi berupa:– striktur uretra– Impotensi– inkontinensia
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Uretra Anterior
Penyebab utama:1. straddle injury mengakibatkan kontusio dan laserasi uretra
2. trauma iatrogenic yang mengakibatkan rupture uretra parsial
Pemeriksaan Penunjang
• uretrogram kontras sebanyak 15-20cc ekstravasasi dari lokasi cedera
1. Kontusio uretra.
2. Laserasi uretra. Sistostomi
3. Laserasi uretra dgn ekstravasasi urin. Sistostomi
4. Repair uretra segera.
Komplikasi
Komplikasi :
- Tersering adalah striktur mayoritas tidak perlu operasi.
- Striktur Aliran urin fistel rekonstruksi
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Genitalia Eksterna
Trauma Penis• Fraktur penis (ruptur tunika albugenia). Pasien
menunjukkan nyeri pada penis dan terdapat hematoma. Riwayat senggama dengan posisi ”Woman on top”. Hal ini perlu tindakan bedah.
• Gangren dan cedera uretra disebabkan oleh obstruksi cincin (piercing) pada dasar penis.
• Pasien dengan amputasi penis disebabkan oleh luka potong dengan benda tajam, biasanya disertai dengan kerusakan uretra sehingga perlu pemeriksaan uretrogram
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Trauma Genitalia Eksterna
Trauma Skrotum• Laserasi superfisial skrotum dpt dilakukan
tindakan debridement dan penutupan secara primer. Trauma tumpul dapat menyebabkan hematoma lokal dan ekimosis, namun dapat sembuh sendiri tanpa terjadi komplikasi.
• Pada avulsi total kulit skrotum, testis dan spermatic cord biasanya dalam keadaan intak, tindakan debridement perlu untuk menutupi struktur ini dengan menempatkan testis dan spermatic cord di jaringan subkutis, selanjutnya dapat dilakukan graft atau flap dari paha
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Fraktur Penis
Trauma Testis• Trauma tumpul pada testis menyebabkan rasa
nyeri yanghebat, nausea dan muntah.• Nyeri tekan perut bagian bawah juga dapat
ditemukan. • Hematoma terbentuk disekitar testis. USG
dilakukan untuk menilai organ• jika terjadi ruptur harus dikoreksi dengan
tindakan pembedahan.Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011
Edited@ RS Mayang Medical Center Jambi 2011