anampemfis dermato
DESCRIPTION
bbbTRANSCRIPT
1
Oleh : Haifa Auriana Sagita Putri (2010730045)Pembimbing : dr. Nurhayati Sutarman, Sp.KK
Kepaniteraan Ilmu Kulit dan Kelamin RSIJ Cempaka Putih
SMF Kulit dan Kelamin Mei - Juni 2015
LAPORAN KASUS DERMATITIS VENENATA
2
Identitas Pasien
• Nama : Nn. I• Jenis kelamin : Perempuan • Umur : 37 tahun• Alamat : Jl. Cempaka Putih Barat RT 6 RW
4 No. 7 Jakarta Pusat • Status : Belum Menikah• Agama : Islam• Pekerjaan : Karyawati• Tanggal Pemeriksaan : 3 Juni 2015
3
Anamnesis
Keluhan Utama :Bercak kemerahan berbentuk garis pada bahu kanan sejak 10 hari yang lalu.
Autoanamnesis dilakukan di Poliklinik kulit dan kelamin RSIJ Cempaka Putih pada tanggal 3 Juni 2015 pukul 12.30 WIB.
4
Riwayat Penyakit Sekarang
• Bercak kemerahan berbentuk garis pada bahu kanan sejak 10 hari yang lalu.
• Keluhan ini disadari pasien saat selesai mandi.
• Keluhan disertai lecet, perih, dan panas.• Keluhan menyebar 8 hari yang lalu pada lengan tangan kanan
dan 7 hari yang lalu pada kaki kanan dan kiri.
• Lalu bagian-bagian tersebut mengering, gatal, dan mengelupas.
5
Riwayat Pengobatan: Pasien mengobati kemerahan tersebut dengan minyak kayu putih dan salap, tetapi tidak keluhan tidak membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu :• Riwayat sakit seperti ini : disangkal• - Riwayat sakit kulit lain : disangkal• - Riwayat asma : disangkal• - Alergi : disangkal• - Riwayat DM : disangkal
6
Riwayat Alergi : Alergi terhadap makan-makanan laut, obat, debu, dan cuaca disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :Riwayat sakit seperti ini : disangkal- Riwayat penyakit kulit : disangkal- Riwayat Asma : disangkal- Riwayat DM : disangkal- Alergi : disangkal
7
Riwayat Psikososial & Kebiasaan :• Pasien tinggal dilingkungan rumah yang bersih dan ventilasi
cukup baik. • Pasien tidur menggunakan ranjang yang tidak terlalu tinggi.• Pasien mengatakan bahwa di dalam kamar terdapat jendela
yang berhubungan langsung dengan kebun.
8
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit Ringan• Kesadaran : Compos mentis• BB : 65 Kg
• Tanda-tanda vital :o TD : 110/70 mmHg o Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup o Pernapasan : 20 x/menit, reguler
o Suhu : 36, 8oC
9
Status Generalisata- Kepala (Normochepal)
Rambut berwarna hitam distribusi rata, ketombe (-), lesi kulit (-)
Conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-)
Deviasi septum nasi (-), sekret (-)
Bibir kering (-), mukosa faring hiperemis (-), tonsil T1/T1 tidak
hiperemis, caries dentis (-)
10
Status GeneralisataLeher dan Thoraks
o Pembesaran KGB : tidak teraba membesar
o Pembesaran tiroid : tidak teraba membesar
oJantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-).oParu : vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
11
Status Generalisata Abdomen, Ektremitas, dan Kulit
Ekstremitas• Atas : Deformitas (-), udem (-/-),
akral hangat (+/+), RCT < 2 detik
• Bawah : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat (+/+), RCT < 2 detik
Kulit : lihat status dermatologikus
supel, nyeri tekan (-), pembesaran hepar dan lien tidak teraba
12
Status Dermatologikus
Gambar 2.1 Regio clavicula dextra terdapat terdapat patch eritemtosa, berbatas tegas, linier, berukuran 4 cm x 1,5 cm dengan dikelilingi krusta
13
Gambar 2.2 Regio brachialis 2/3 distal dextra sisi ekstensor terdapat beberapa makula hiperpigmentasi, milier, berukuran paling kecil 0,1 cm dan paling besar 0,2 cm, dengan krusta dan skuama pitiriasis formis diatasnya.
14
Gambar 2.3 Regio tibialis 1/3 distal sinsitra sisi medial terdapat patch eritematosa berbatas tegas, linier, numular berukuran 4 cm disertai krusta diatasnya
15
Gambar 2.4 Regio femoris 1/3 distal dextra sisi medial terdapat patch eritematosa berbatas tegas, sebagian linier, numular berukuran 3,5 cm disertai krusta diatasnya
16
Resume
• Ny. I usia 44 tahun datang ke poliklinik RSIJ Cempaka Putih.• Pasien datang dengan keluhan timbul bercak kemerahan pada
bahu kanan sejak 10 hari yang lalu. • Keluhan ini disadari pasien saat selesai mandi. Keluhan
disertai lecet, perih, dan panas.• Pasien memberikan minyak kayu putih pada bercak
kemerahan tersebut.• Keluhan menyebar 8 hari yang lalu pada lengan tangan kanan
dan 7 hari yang lalu pada kaki kanan dan kiri.
17
• Enam hari yang lalu pasien memberikan salap pada seluruh bercak yang kemerahan tersebut.
• Lalu bagian-bagian tersebut mengering, gatal, dan mengelupas. • Pasien tidur menggunakan ranjang yang tidak terlalu tinggi dan di
dalam kamar terdapat jendela yang berhubungan langsung dengan kebun.
18
•Pada pemeriksaan fisik tanda vital dan status generalisata dalam batas normal.
•Pada pemeriksaan fisik status dermatologikus
19
DIAGNOSIS KERJADermatitis Venenata
DIAGNOSIS BANDINGDermatitis Kontak Iritan Akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan
20
PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa:
• Edukasi
Medikamentosa:
• Topikal : Hydrocortisone krim 1 % 2x sehari.•Sistemik : Tablet loratadine 10 mg 1x sehari per oral.
21
Prognosis
a. Quo Ad Vitam : Ad Bonamb. Quo Ad Functionam : Ad Bonamc. Quo Ad Sanationam : Ad Bonam
22
DISKUSI KASUS
DIAGNOSIS BERDASARKAN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK
23
• Bercak kemerahan pada bahu kanan sejak 10 hari yang lalu. • Keluhan ini disadari pasien saat selesai mandi. • Keluhan disertai lecet, perih, dan panas.• Keluhan menyebar 8 hari yang lalu pada lengan tangan kanan dan
7 hari yang lalu pada kaki kanan dan kiri.• Lalu bagian-bagian tersebut mengering, gatal, dan mengelupas. • Pasien tidur menggunakan ranjang yang tidak terlalu tinggi dan
di dalam kamar terdapat jendela yang berhubungan langsung dengan kebun.
24
25
Anamensis dan pemeriksaan fisik berhubungan dengan teori
26
Tinjauan Pustaka DermatitiS Venenata
27
Definisi
Dermatitis Venenata adalah Dermatitis Kontak Iritan (DKI) yang disebabkan oleh terpaparnya bahan iritan dari beberapa tanaman seperti rumput, bunga, pohon mahoni, kopi, mangga, serta sayuran seperti tomat, wortel dan bawang. Bahan aktif dari serangga juga dapat menjadi penyebab.
28
Epidemiologi
Semua umur Semua Asia
Semua jenis kelamin Daerah tropis
29
Etiologi• Serangga genus Paederus
30
Iritan
Rusak membaran
lemak, Keratinosit,
lisosom, mitokondria,
atau komponen inti
Vasodilatasi dan
peningkatan vaskular
Komplemen dan kinin
keluar
Perubahan vaskulerStimulasi autokrin dan proliferasi
Molekul adhesi sel dan pelepasan sitokin
31
Rentetan kejadian
Kerusakan stratum korneum
Kulit
hilang fungsi sawarny
a
Kerusakan sel
lapisan kulit
32
Gejala Klinis
• Pedih• Panas• Rasa terbakar• Gatal• Lesi biasanya terjadi pada
bagian tubuh yang tidak tertutupi, misalnya tangan, kaki juga leher dan wajah, khususnya area periorbital
• Patch eritem linear yang kemudian berlanjut menjadi bula, terkadang bula dapat menjadi pustular.
• Lesi mulai muncul setelah 12-48 jam pasca paparan paederin
33
Diagnosis dan Diagnosis Banding
Diagnosis neurodermatitis sirkumskripta didasarkan anamnesa yang cermat dan pengamatan gambaran klinis
• DKI berdasarkan penyebab dan pengaruh faktor lainnya
• DKA
34
Pemeriksaan Penunjang
• Uji tempel• Histopatologi
35
Tatalaksana
Edukasi
Terapi sistemi
k
Terapi topikal
36
Terapi topikal:
1. Bentuk akut dan eksudatif diberi kompres larutan garam faali (NaCl 0,9%)
2. Bentuk kronis dan kering diberi krim hydrocortisone 1% atau diflucortolone valerat 0,1% atau krim betamethasone valerat 0,005-0,1%
Sedian kortikosteroid sebaiknya diberikan sekali atau dua kali sehari pada bagian lesi.
37
Terapi sistemik:
1. Kortikosteroid, hanya untuk kasus yang berat dan digunakan dalam waktu singkat. • Prednisone • Dexamethasone • Triamcinolone
2. Antihistamin • Chlorpheniramine maleat • Diphenhydramine HCl • Loratadine
38
Prognosis
Bila bahan iritan yang menjadi penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna, maka prognosisnya kurang baik. Keadaan ini sering terjadi pada DKI kronis dengan penyebab multifaktor
39
Daftar Pustaka
1. Abdullah B.,Dermatologi Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah Sakit, Surabaya: Pusat Penerbitan Universitas
Airlangga., 2009, hal 94-96.2. James WD., Berger TG., Elston DM., Andrews’ Diseases of
The Skin: Clinical Dermatology,10th ed, Canada: Elsevier Inc., 2006, pg 421-427.
3. Morsy TA, Arafa MA, Younis TA, Mahmoud IA. Studies on Paederus alfieni Koch (Coleoptera: Staphylinide) with special reference to the medical importance. J Egypt Soc Parasitol 1996;26:337-51
40
4. Zargari O, Asadi AK, Fathalikhani F, Panahi M. Paederus dermatitis in northern Iran: A report of 156 cases. Int J Dermatol 2003;42:608-125. Sularsito S.A. Neurodermatitis Sirkumskripta. Dalam Menaldi,
S.L.S.W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: 2015: 60 dan 156-163 6. Gurcharan Singh, Syed Yousuf Ali. Paederus Dermatitis. Indian J Dermatol Venerol Leprol January-February 2007.Vol 737. Syed Nurul Rasool Qadir MMBS1, Naeem Raza MMBS2, Simeen Ber Rahman MD3. Paederus dermatitis In Sierra Leone. In Dermatology Online Journal Vol 12 Num.7. 2006; 9
41
8. Pohan SS., Hutomo MM., Sukanto H., Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Surabaya: Pusat Penerbitan Universitas Airlangga., hal 5-89. BPPOM RI. Kortikosteroid Topikal. Diakses dari http://pionas.pom.go.id/book/ioni-bab-13-kulit/134-kortikosteroid-topikal 14 Juni 2015 pukul 21.00 WIB
42
10. BPPOM RI. Loratadin. Diakses dari http://pionas.pom.go.id/monografi/loratadin 14 Juni 2015 pukul 21.15 WIB11. Gelmetic C, Grimalt R. Paederus dermatitis: An easy
diagnosable but misdiagnosed eruption. Eur J Pediatr 1993;153:6-8
43
Terima Kasih
Wassalamu’allaikum Wr. WB.