analisis spm

8
Analisa SPM 2014 A.IRJA Dari hasil laporan didapatkan : 1. Masih ada beberapa poli yang waktu pelayanannya belum sesuai dengan ketentuan, yakni poli bedah umum, poli bedah tumor, poli bedah TKV, poli urologi, dan poli TB MDR. Hal ini berakibat pada belum terpenuhinya standar 100% pada indikator “Pemberi pelayanan di klinik spesialis” (78.84%) dan “Jam buka pelayanan Rawat Jalan” (84.83%). Keterbatasan tenaga dokter spesialis menjadi penyebab utama belum terpenuhinya standar pada indikator ini. Dampak: pelayanan spesialis yang tidak buka setiap hari dapat berdampak pada penumpukan pasien ketika pelayanan dibuka. 2. Ketersediaan pelayanan rawat jalan –terpenuhi3. Waktu tunggu di rawat jalan (survey belum dilakukan) 4. Kepuasan pelanggan di pelayanan rawat jalan (survey belum dilakukan) 5. Penegakan diagnose TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB – terpenuhi6. Kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit –terpenuhiSaran: ………………………………………. Dari 7 indikator yang ada, 2 indikator belummemenuhi standar, dan 2 indikator lainnya belum dilakukan survey. B.Pelayanan Gizi Dari laporan yang didapatkan diketahui bahwa :

Upload: prassylvia

Post on 04-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mutu rs

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis SPM

Analisa SPM 2014

A. IRJA

Dari hasil laporan didapatkan :

1. Masih ada beberapa poli yang waktu pelayanannya belum sesuai dengan ketentuan, yakni

poli bedah umum, poli bedah tumor, poli bedah TKV, poli urologi, dan poli TB MDR. Hal ini

berakibat pada belum terpenuhinya standar 100% pada indikator “Pemberi pelayanan di

klinik spesialis” (78.84%) dan “Jam buka pelayanan Rawat Jalan” (84.83%). Keterbatasan

tenaga dokter spesialis menjadi penyebab utama belum terpenuhinya standar pada indikator

ini.

Dampak: pelayanan spesialis yang tidak buka setiap hari dapat berdampak pada

penumpukan pasien ketika pelayanan dibuka.

2. Ketersediaan pelayanan rawat jalan –terpenuhi—

3. Waktu tunggu di rawat jalan (survey belum dilakukan)

4. Kepuasan pelanggan di pelayanan rawat jalan (survey belum dilakukan)

5. Penegakan diagnose TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB –terpenuhi—

6. Kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit –terpenuhi—

Saran:

……………………………………….

Dari 7 indikator yang ada, 2 indikator belummemenuhi standar, dan 2 indikator lainnya

belum dilakukan survey.

B. Pelayanan Gizi

Dari laporan yang didapatkan diketahui bahwa :

1. Kebutuhan tenaga pemberi layanan gizi

Masih kurang. Jika berdasarkan standar, seharusnya terdapat 56 orang (RD) dan 16 orang

(TRD), namun hingga bulan Oktober 2014 hanya terdapat 12 orang/ 21.43% (RD) dan 3

orang/18.75% (TRD)

2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi –tersedia—

3. Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien –terpenuhi—

Page 2: Analisis SPM

Sudah memenuhi standar indikator yang ada, meski dalam pelaksanaannya mengalami

penurunan dari pencapaian bulan sebelumnya.

4. Tidak adanya kesalahan pemberian diet –terpenuhi—

5. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

Pada indikator ini, belum memenuhi standar yang ada, yakni masih berada di angka 26.13%

(standar ≤20%). Hal ini menunjukkan cukup banyak pasien yang tidak menghabiskan sisa

makanannya, dalam hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal:

a. selera makan pasien yang dapat dipengaruhi oleh cita rasa makanan, kondisi fisik/psikis

pasien

b. Pasien membawa makanan sendiri dari luar

Dampak:

kurangnya asupan gizi pasien memperlama proses penyembuhan, memperparah

penyakit

makanan dari luar belum tentu terjamin kebersihannya dan sesuai dengan diet pasien

6. Kepuasan pelanggan (survey belum dilakukan)

Saran:

Penambahan SDM / pendidikan-pelatihan bagi SDM yang sudah ada untuk memenuhi standar

RD dan TRD

Variasi pemberian makanan pada pasien

Lakukan survey penyebab kenapa makanan pasien tidak habis

Dari 6 indikator yang ada, terdapat dua indikator yang belum memenuhi standar, dan 1

indikator belum dilakukan survey

C. PPI

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pencegah dan pengendali infeksi di rumah sakit, PPI

melakukan beberapa program kerja yang merupakan rencana kegiatan tahunan. Adapun

program kerja yang disusun oleh PPI antara lain:

1. Hand hygiene

a. Kampanye hand hygiene

Page 3: Analisis SPM

Kampanye/sosialisasi 6 langkah hand hygiene ini ditujukan kepada semua instalasi/unit

yang ada di rumah sakit termasuk kantin dan petugas parkir, dan dalam pelaksanaannya

telah mencapai target sebesar 75%. Pelaksanaan sosialisasi hand hygiene ini memang

belum mencapai target 100%, hal ini bisa jadi disebabkan karena banyaknya

unit/instalasi/ruangan yang ada di rumah sakit, sedangkan SDM yang dimiliki PPI masih

minim.

b. Fasilitas dan kepatuhan

Telah dilakukan penambahan fasilitas hand hygiene berupa handrubs, tempat tissue di

setiap unit dan telah mencapai target sebesar 90%. Masih ada beberapa lokasi di rs yang

tidak tersedia handrubs maupun tempat tissue.

Sedangkan kepatuhan petugas dalam pelaksanaan hand hygiene masih rendah, yakni

berkisar di angka 50-55%, dimana masih banyak karyawan yang masih salah dalam

tahapan melakukan hand hygiene.

2. Penggunaan APD

a. Sosialisasi APD

Pelaksanaan sosialisasi penggunaan APD telah dilakukan di semua unit di rs dan

mencapai target sebesar 75%

b. Fasilitas dan kepatuhan

Penambahan fasilitas tempat APD di masing-masing unit baru mencapai 70%, karena

sebagian fasilitas yang dipesan belum datang. Sedangkan kepatuhan petugas dalam

pemakaian APD berkisar diangka 75%. Untuk ruang/unit yang wajib APD telah ditempel

poster area wajib APD.

3. Hygiene dan sanitasi

a. Pengelolaan sampah infeksius

Telah memenuhi target 80% di setiap ruang perawatan, meski masih ditemui kesalahan

dalam penggunaan kantong plastik untuk sampah medis kurangnya penyediaan dari

petugas kebersihan

Dampak: jika penggunaan plastik tidak sesuai, maka akan sampah medis/infeksius

bisa saja tercampur dengan sampah domestic, dan pada saat pembuangan akhir dapat

terjadi kesalahan dalam penanganan.

b. Pengelolaan makanan dan bahan makanan

Hasil pantauan PPI menunjukkan bahwa pengelolaan makanan dan bahan makanan

sudah sesuai prosedur, dimana kepatuhan petugas gizi dalam pengelolaan makanan

Page 4: Analisis SPM

mencapai target 70%. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai

kebersihan kereta diet, dan petugas pramusaji yang ISPA diharap untuk memakai

masker

c. Pengawasan pengelolaan limbah medis

Penanganan limbah medis di unit perawatan sudah sesuai prosedur dan memenuhi

target sebesar 70%

d. Pengawasan pengelolaan darah dan komponen darah –belum ada pelaporan—

e. Pengawasan pengelolaan benda tajam dan jarum

Sosialisasi pengelolaan benda tajam dan jarum bekas pakai pada karyawan telah

memenuhi target sebesar 80-85%.

Meski sosialisai sudah sering dilakukan, namun masih ditemui kejadian tertusuk jarum

pada petugas. Sejak januari 2014 hingga September 2014, tercatat ada 18 kasus tertusuk

jarum. Angka kejadian naik turun di setiap bulannya. Dari laporan PPi, kejadian tertusuk

jarum paling banyak terjadi pada perawat/bidan, yakni sebanyak 7 orang, lalu disusul

oleh mahasiswa praktik sebanyak 5 orang. Perawat/bidan merupakan orang-orang yang

sering berhadapan dengan pasien, sehingga resiko untuk tertusuk jarum pun lebih besar

jika dibandingkan dengan petugas yang lain. Pada mahasiswa praktik, kejadian bisa jadi

disebabkan karena mereka masih dalam proses belajar dan belum terampil saat

memasang-melepas-membuang jarum. Angka kejadian tertinggi juga diketahui terjadi

pada saat siang-pagi, karena memang umumnya aktivitas yang padat dan banyaknya

pasiennya pada pagi-siang dibandingkan malam hari.

f. Pengawasan pengelolaan kamar jenazah

Pemantauan oleh tim PPI telah mencapai target sebesar 70%, meski masih sering

didapati brankar pasien yang kotor (tidak segera dibersihkan)

4. Program Isolasi

5. Program Sterilisasi –sudah terlaksana dan sesuai standar-

6. Surveilans HAIs (hasil survey 24 ruangan) data laporannya(??)

a. Phlebitis

Hanya 1 ruangan yang memebuhi target (<5‰). Kejadian terbanyak terjadi di ruang

teratai, tulip, dan sakura.

b. ISK

Terdapat 2 ruangan yang belum memmnuhi targwt (<5‰), yakni ruangan cempaka 1

(21,97) dan ruangan edelwais (6,73).

Page 5: Analisis SPM

c. Dekubitus

Terdapat 8 ruangan yang belum memenuhi target (<4‰), dan kejadian tertinggi terjadi

di ruang ICU (26,36) dan HCU (26,13).

d. HAP

Terdapat 2 ruangan yang belum memenuhi target (<2‰), dan kejadian tertinggi terjadi

di ruang ICU (34,69) dan rg. melati (26,13)

e. VAP

Terdapat 1 ruangan yang belum memenuhi target (<25‰), yakni di ruangan ICU (52,6)

7. Program surveilans IDO –belum ada laporan--

8. Program Pendidikan dan Pelatihan PPI

Program ini telah dilakukan sebanyak 16 kali selama juli-semptember, dengan materi : etika

batuk, hand hygiene, APD, kesersihan lingkungan, edukasi pencegahan infeksi, tata linen,

pengarahan infeksi airborne, serta alur dan renovas rg. TB MDR. Dengan sasaran petuagas,

pasien, dan keluarga pasien.

9. Kesehatan Karyawan – belum terlaksana— (kordinasi dengan unit K3)

Indikator mutu PPI:

1. Tersedianya Anggota Tim PPI yang terlatih –data belum ada—

2. Ketersediaan APD di setiap instalasi/dept

Penyediaan APD telah mencapai target 70%, namun masih belum memenuhi standar yakni

≥75%

3. Rencana program PPI

PPI telah memiliki rencana program tahunan

4. Pelaksanaan program PPI sesuai rencana

Pelaksanaan program PPI sesuai rencana baru memenuhi target sebesar 66.67%, yakni baru

6 program yang terlaksanan dari 9 program yang ada. Belum memenuhi standar 100%

5. Penggunaan APD saat melakukan tugas

Pantauan PPI menunjukkan bahwa penggunaan APD saat melaksanakan tugas baru

mencapai 75% (belum memenuhi standar 100%)

6. Pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di rumah sakit

Telah memenuhi standar 100%

Page 6: Analisis SPM

Dari 6 indikator yang ada, hanya satu indikator yang telah memenuhi standar

**angka-angka target diperoleh darimana?

D. Adm. Manajemen

Dari hasil laporan didapatkan :

1. Kelengkapan pengisisan jabatan

Belum memenuhi standar ≥90%, namun telah mencapai ≥80%

2. Peraturan internal rumah sakit –ada-

3. Peraturan karyawan rumah sakit –ada-

4. Daftar urutan kepangkatan –ada-

5. Perencanaan strategis rumah sakit -----

6. Perencanaan pengembangan SDM –ada-

7. Tindak lanjut hasil pertemuan direksi -----

8. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat –ada-

9. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala –ada-

10. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM -----

E. Pelayanan Keamanan

Dari hasil laporan didapatkan :

1. Petugas keamanan bersertifikat

Untuk petugas keamanan yang memiliki sertifikat baru memenuhi 76% dari standar yang

ada.

2. System pengamanan –ada-

3. Petugas keamanan melakukan keliling RS –ada-

4. Evaluasi terhadap system –ada-

5. Tidak adanya barang milik pasien, pengunjungm karyawan yang hilang –terpenuhi—

Dari 5 indikator yang ada, 1 indikator belum memenuhi standar