analisis sikap konsumen terhadap atribut jasa … · untuk melengkapi salah satu syarat guna...
TRANSCRIPT
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP
ATRIBUT JASA WARNET
Studi Kasus Pada Warnet Shooternet jl. Ampel 10. Yogyakarta 55281
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Pugardono
002214228
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
ii
iii
Motto
Hidup adalah perjuangan <Dewa 19>
Carpe Diem, seize the day <Dead’s Poet Society>
Kita tidak boleh berhenti menjelajah dan akhir dari penjelajahan kita akan
tiba dimana kita mulai dan mengerti tempat tersebut untuk pertama kalinya
<T.S. Elliot>
iv
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu
membimbing dan menaungi aku.
Bapak dan Ibu tercinta.
Adikku Prabowo yang selalu
menjadi partner terbaikku
sepanjang masa.
v
vi
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP
ATRIBUT JASA WARNET
Studi kasus pada warnet Shooternet Jl. Ampel No 10 Papringan Yogyakarta
PUGARDONO
002214224
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen warnet Shooternet, urutan prioritas kepentingan terhadap atribut jasa yang disediakan oleh warnet Shooternet, serta untuk mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap jasa internet yang disediakan oleh warnet Shooternet. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Sampel di dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis persentase, analisis prioritas kepentingan, dan analisis Multiatribute attitude Model (MAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen mayoritas berjenis kelamin laki-laki sejumlah 62%, berusia antara 26-30 tahun, sejumlah 35%, menyelesaikan perguruan tinggi atau sederajat sejumlah 65% dan memiliki penghasilan perbulan adalah Rp 301.000 – Rp 600.000 sejumlah 35%. Atribut fasilitas pendukung menjadi prioritas utama dengan total nilai 356. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa di warnet Shooternet sebesar 0,706. Skor tersebut terletak di antara skala 0-4 dengan interpretasi sangat positif.
vii
ABSTRACT
ANALISYS OF THE CONSUMERS’S ATTITUDE
TOWARD WARNET SERVICE ATTRIBUTE
Case study on warnet Shooternet 10th Ampel street Papringan Yogyakarta
PUGARDONO
002214228
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
The aims of this research were to identify characteristics consumers’ of the Warnet Shooternet, the consumers priority concerning to the service available at the Warnet Shooternet, and to identify the consumers’ attitude toward the internet service provided by Warnet Shooternet. The data collection methods used were interview, questionnaire, observation, and documentation. The research sample size was 100 respondent. The sampling technique used was accidental sampling, while data analysis technique used were analysis of percentage, analysis of priority, and analysis of Multi attribute Attitude Model (MAM). The data analysis result showed that majority of consumers’ were male (62%), ages between 26-30 years (35%), graduated from college or equivalent (65%), and earn between Rp 301.000 – Rp 600.000 (35%). The consumers prioritized supporting facilities with the total value of 356. The consumers’ attitude toward service attributes of the Warnet Shooternet was 0,706. It suggested that consumers’ had a definitely positive attitude towards the attributes of the Warnet Shooternet.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkahnya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul
“Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Jasa Warung Internet : Studi Kasus pada
Warnet Shooternet Jl. Ampel 10 Yogyakarta”. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah
untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama penulisan ini, penulis banyak sekali dibantu dan dibimbing oleh berbagai
pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Ibu Dra. Caecilia Wahyu E.R. M.Si , selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan menuntun penulis dalam mengatasi segala masalah di dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E, selaku dosen pembimbing II yang penuh
kesabaran dan ketelitian memberikan bimbingan, koreksi, dan saran-saran kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Mas Valen dan Mas Iwan selaku pemilik warnet Shooternet di jl Ampel 10
Yogyakarta 55281.
ix
6. Seluruh Operator warnet Shooternet : Gepeng, Unak, Mamith, Akri, Kendoer, Lina,
Putri, Niken, Wiwied, Denny “Genthong”, Wulan yang telah menjadi partner kerja
yang kompak dan selalu mengingatkan aku di dalam pengerjaan skripsi ini.
7. Anak-anak Jokteng : Oong, Fuki, Agung, Yudi Kulon Kali, Yudi Kemping, Edi
Sukoco, Mbak Ine, dan juga tak ketinggalan sang maskot bung cawet yang telah
sudi dan rela untuk meminjamkan komputer dan selalu siap membantu di
waktu-waktu yang tidak terduga. You are my best friends that I had, ever!!!
8. Bang Uyung dan Aryo Saloko yang selalu kurepotkan untuk urusan motor CB
kesayanganku dan kupinjami komputer serta printer.
9. Mey Dian Maharani dan juga F. Mareta Andreani, sebagai teman dalam
perziarahan di dalam pembuatan skripsi.
10. Teman-teman manajemen ’00 kelas D : Aji, Ari, Herry, Jati, Deda, Antok, Yetno,
Dhimas, Ferry, Bayu, Vero, Igna, Eka, Ida, Drini, Febi dan juga Alm Pinton yang
telah mendahului kita semua, semoga kamu bahagia di surga, ok Dab!!
11. Mbak Tri, yang selalu siap membantu apabila aku mengalami kesulitan di dalam
pengerjaan skripsi ini.
12. My Lovely Honda CB 100 ’74 dan Vespa Bajaj ’78, yang selalu siap membawaku
kemanapun aku perlu, LONG LIVE to the OLD MOTORCYCLE.
13. Dan semua pihak yang mengenal aku, tanpa bantuan kalian semua aku tidak akan
berkembang menjadi aku yang sekarang ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bisa dialamatkan
x
ke email [email protected]. akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 30 Januari 2007
Penulis
Pugardono
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ……………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan …………………………………………………………. ii
Halaman Motto ………………………………………………………………… iv
Halaman Persembahan ……………………………………………………….. v
Pernyataan Hasil Karya ………………………………………………………. vi
Abstrak …………………………………………………………………………. vii
Kata Pengantar ………………………………………………………………… ix
Daftar Isi ………………………………………………………………………. xii
Daftar Tabel …………………………………………………………………… xv
Daftar Gambar ………………………………………………………………… xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 2
C. Batasan Masalah ……………………………………………………………. 3
D. Tujuan Penelitian …………………………………………………………… 3
E. Manfaat Penelitian …………………………………………………………. 3
F. Sistematika Penelitian ……………………………………………………… 4
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran ……………………………………………………… 6
B. Pengertian Konsep Pemasaran ……………………………………………… 7
xii
C. Perilaku Konsumen ………………………………………………………… 7
D. Teori Perilaku Konsumen ………………………………………………….. 8
E. Sikap Konsumen ……………………………………………………………. 9
F. Produk ………………………………………………………………………. 13
G. Atribut Produk ……………………………………………………………… 13
H. Sifat dan Karakteristik Jasa ………………………………………………… 18
I. Pengertian Pelanggan ……………………………………………………….. 19
J. Konsep Kepuasan Konsumen ………………………………………………. 19
K. Cara Mempertahankan Pelanggan …………………………………………. 24
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ……………………………………………………………… 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………………… 25
C. Sukjek Penelitian ……………………………………………………………. 25
D. Objek Penelitian ……………………………………………………………. 25
E. Variabel Penelitian …………………………………………………………. 26
F. Definisi Operasional ………………………………………………………… 26
G. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………….. 28
H. Analisis Validitas dan Reliabilitas ………………………………………….. 31
I. Populasi dan Sampel ………………………………………………………… 32
J. Teknik Pengambilan Sampel ……………………………………………….. 33
K. Teknik Analisis Data ………………………………………………………… 33
BAB IV. GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ……………………………………. 38
xiii
B. Lokasi Perusahaan ………………………………………………………….. 41
C. Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………………………. 41
D. Strategi Perusahaan …………………………………………………………. 43
E. Personalia Perusahaan ………………………………………………………. 44
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Validitas dan Reliabilitas …………………………………………… 46
B. Analsis Persentase ………………………………………………..…………. 47
C. Analisis Prioritas Kepentingan …………………………………………….. 50
D. Analisis Multiatribute Attitude Model ……………………………………… 52
E. Pembahasan ………………………………………………………………… 57
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 61
B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………….. 62
C. Saran ………………………………………………………………………… 63
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 64
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Uji Validitas ……………………………………………..……..... 46
Tabel V.2 Uji Reliabilitas ………………………………………………… 47
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin ……………. 48
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarakan Usia ……………………. 48
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……... 49
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan …… 49
Tabel V.7 Prioritas Kepentingan ……………………………………………. 50
Tabel V.8 Urutan Prioritas Kepentingan …………………………………… 51
Tabel V.9 Urutan Kepentingan dan Bobot Kepentingan …………………… 52
Tabel V.10 Skor Sikap ……………………………………………………… 52
Tabel V.11 Nilai ideal dan belief konsumen terhadap pelayanan ……………. 53
Tabel V.12 Nilai ideal dan belief konsumen terhadap lokasi ………………… 54
Tabel V.13 Nilai ideal dan belief konsumen terhadap kenyamanan …………. 54
Tabel V.14 Nilai ideal dan belief konsumen terhadap fasilitas pendukung ….. 55
Tabel V.15 Nilai ideal dan belief konsumen terhadap harga ………………… 56
Tabel V.16 Jumlah Keseluruhan selisih nilai ideal-belief rata-rata dan bobot .. 56
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Warnet Shooternet …………..…………… 41
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi abad 21 ini, informasi telah berkembang dengan sangat
cepat. Informasi tersebut menjadi kunci utama bagi seseorang untuk berhasil di
dalam kegiatannya di era modern ini. Dengan berkembangnya informasi maka
seseorang dapat dengan mudah mengetahui keadaan di lingkungannya maupun di
dunianya. Begitu pentingnya informasi tersebut maka banyak sekali perusahaan
yang berlomba-lomba untuk dapat menyediakan informasi dengan cepat, terkini,
dan murah. Pada masa modern ini masyarakat telah mengenal internet sebagai
salah satu teknologi komunikasi yang dapat menembus batas antar negara dengan
biaya yang sangat murah serta dapat diakses dari mana saja.
Beberapa tahun terakhir ini di Indonesia penggunaan media informasi dengan
internet sudah bukan merupakan hal yang asing lagi. Internet sudah menjadi teman
dekat bagi setiap orang entah itu mahasiswa, pelajar, ataupun kalangan pekerja
untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan murah. Oleh karena sifat dari
informasi menggunakan media internet ini sangat banyak digunakan dan familier,
maka hal ini membuat perusahaan-perusahaan layanan jasa internet
berlomba-lomba untuk menyajikan jasa informasi ini guna memenuhi kebutuhan
para konsumen yang membutuhkannya.
Di Yogyakarta sendiri sebagai sebuah kota dengan predikat kota pendidikan
tidak mau kalah di dalam bersaing informasi. Telah lama Yogyakarta dilirik oleh
1
2
pengusaha jasa internet berkaitan dengan predikatnya sebagai kota pendidikan.
Para mahasiswa dan pelajar dipandang sebagai segmen utama pengguna jasa
warnet ini. Hingga saat ini telah lebih dari 200 buah perusahaan jasa internet yang
berada di daerah Yogyakarta.
Hal yang perlu dipahami bagi pengusaha jasa internet adalah penyediaan jasa
yang berkualitas dan factor-faktor pendukung yang lain, seperti ruang,
kenyamanan, dll. Dengan demikian kubutuhan dan kepuasan konsumen akan
tercapai dan hal ini merupakan aspek utama untuk bertahan di dalam bisnis warnet
ini.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang kepuasan konsumen pada atribut jasa warnet.
Karena itu penulis mengambil judul “analisis sikap konsumen terhadap atribut
jasa warnet, studi kasus pada warnet Shooternet, jl Ampel 10 Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik konsumen pengguna jasa internet di warnet
Shooternet, jl Ampel 10 Yogyakarta?
2. Bagaimana urutan prioritas kepentingan konsumen terhadap atribut jasa
internet di warnet Shooternet?
3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut jasa warnet Shooternet di jl.
Ampel 10 Yogyakarta ?
3
C. Batasan Masalah
1. Responden yang diteliti berusia lebih dari 15 tahun atau minimal smu.
2. Karakteristik responden yang diteliti meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, dan penghasilan per bulan.
3. Sikap yang diukur adalah sikap konsumen terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan oleh warnet Shooternet, atribut yang diteliti meliputi : pelayanan,
lokasi, kenyamanan, fasilitas pendukung, dan harga.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui karakteristik konsumen pengguna jasa Internet di warnet
Shooternet jl Ampel 10 Yogyakarta yang meliputi jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir, dan penghasilan perbulan.
2. Mengetahui urutan prioritas kepentingan konsumen terhadap atribut jasa
Internet di warnet Shooternet jl. Ampel 10 Yogyakarta.
3. Mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap jasa internet yang
disediakan oleh warnet Shooternet.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi perusahaan dan
sekaligus menjadi sumber informasi untuk menentukan strategi jangka panjang
yang akan diambil untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
4
Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi ilmiah bagi para
mahasiswa dan juga dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan
acuan dalam suatu karya ilmiah.
3. Bagi Penulis
Diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah wawasan,
mengembangkan pola berpikir dan memberikan pengalaman yang berharga
bagi penulis serta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku
perkuliahan.
F. Sistematika Penulisan
Agar dapat diperoleh susunan dan bahasan yang sistematis, maka penelitian ini
disusun dalam sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Memberikan gambaran secara umum pada setiap bab yang akan dibahas pada
skripsi ini. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Menjelaskan mengenai teori-teori yang akan digunakan oleh penulis untuk
membahas setiap masalah yang ada pada skripsi ini.
BAB III Metode Penelitian
Memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan, waktu
dan tempat dimana penelitian akan dilakukan. Bab ini berisi tentang jenis
penelitian, waktu dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang
5
dicari, definisi operasional, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Perusahaan
Memberikan gambaran secara singkat mengenai perusahaan yang akan diteliti
dan situasi yang ada pada saat penelitian sedang dilakukan. Bab ini berisi
tentang sejarah berdirinya perusahaan.
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Penulis akan menganalisis setiap dokumen yang telah diperoleh dan membahas
hasil yang diperoleh dari data tersebut. Bab ini berisi tentang uraian atau hasil
dari pengolahan data yang diperoleh, analisis data dan pembahasannya, serta
menjawab permasalahan yang diajukan.
BAB VI Kesimpulan dan Saran
Memuat kesimpulan dari analisis data dan saran yang dapat penulis berikan
sehubungan dengan penulisan subjek penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dan juga sebagai kunci suksesnya
suatu bisnis, karena pemasaran sangat menentukan perkembangan perusahaan.
Selain kegiatan pemasaran perusahaan juga melakukan kegiatan pembelanjaan,
produksi, dan sumber daya manusia. Dengan semakin tingginya tingkat persaingan
mendorong perusahaan untuk lebih efektif dan efisien agar produknya dapat
diterima dan memuaskan pelanggan. Menurut Stanton (dikutip dalam Swastha dan
Irawan, 2002: 5), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Sedangkan
menurut Kotler (1997: 8) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain. Sehingga pemasaran dapat disimpulkan sebagai sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha perusahaan untuk memuaskan konsumen,
memproduksi produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi yang efektif dan
menyalurkan produk dengan tepat.
6
7
B. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Hal ini berbeda dengan
falsafah bisnis terdahulu dimana konsep ini dimulai dari pabrik, terfokus pada
produk perusahaan yang sudah ada dan meminta penjualan dan promosi yang
gencar untuk memperoleh penjualan yang menguntungkan. Konsep ini sangat
terfokus dalam menaklukkan pelanggan, mendapatkan penjualan jangka pendek
dengan sedikit perhatian mengenai siapa atau mengapa konsumen melakukan
pembelian.
Kotler dan Amstrong (2001: 23) menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah
kunci untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan secara efektif
dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing. Sedangkan menurut Swastha
(2002: 17) konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa konsep pemasaran adalah cita-cita perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan yang diwujudkan dengan pemuasan kebutuhan dan keinginan
konsumen secara efektif dan efisien.
C. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Perilaku
konsumen akan berubah sesuai dengan pengaruh budaya, sosial dan psikologis.
8
Hal ini dikarenakan setiap kelompok atau masyarakat memiliki budaya, kondisi
sosial, dan juga kondisi psikologis yang sangat beraneka ragam, sehingga
pemahaman tentang perilaku kosumen sangatlah dibutuhkan agar dapat
mengembangkan produk baik barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Definisi perilaku konsumen (Swastha, 2002: 10) adalah kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang dan jasa yang termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Perilaku konsumen perlu
dipahami agar perusahaan dapat mengetahui apa saja keinginan-keinginan dan
kebutuhan pelanggan sehingga dapat mengetahui strategi pemasaran secara tepat.
D. Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen sering sekali dipakai untuk memahami motivasi yang
mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen di dalam menentukan jenis
produk yang menjadi pilihan dan kebutuhannya. Teori tersebut meliputi (Swastha
dan T. Hani Handoko, 1997: 25) :
1. Teori Ekonomi Mikro
Teori ini berdasarkan pada model ekonomi mikro bahwa pembeli individu
berusaha menggunakan barang-barang yang akan memberikan kegunaan yang
paling banyak, sesuai dengan selera dan harga relatif. Konsep ini menganut
Teori Kepuasan Marginal bahwa konsumen akan memutuskan pembelian suatu
9
produk untuk jangka waktu yang lama, karena telah mendapatkan kepuasan
dari produk yang sama yang telah dikonsumsi.
2. Teori Psikologis
Teori ini berdasarkan pada faktor-faktor psikologis yang selalu dipengaruhi
oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Manusia selalu didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang ada sebagai bagian dari pengaruh
lingkungan dimana ia tinggal dan hidup serta tampak pada kegiatan di waktu
sekarang tanpa mengabaikan pengaruh waktu lampau atau antisipasinya untuk
waktu yang akan datang.
3. Teori Sosiologis
Teori ini mendasarkan diri pada hubungan dan pengaruh antar individu yang
dikaitkan dengan perilaku mereka. Teori ini lebih mengutamakan perilaku
kelompok dan bukan perilaku individu. Teori ini juga mengarahkan analisa
perilaku pada kegiatan-kegiatan kelompok kecil seperti keluarga, teman-teman
bermain, perkumpulan olah raga, dan lain sebagainya.
E. Sikap Konsumen
1. Pengertian Sikap
Seseorang mempunyai sikap terhadap objek atau produk yang dihadapinya.
Sikap ini menempatkan perilaku seseorang di dalam pola pemikiran untuk
menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu objek. Sikap adalah evaluasi
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan
10
bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek atau gagasan (Kotler,
2002 :200).
Menurut Engel (1994: 53) sikap adalah suatu evaluasi menyeluruh yang
memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak
menguntungkan berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.
Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses
belajar, seperti belajar dari pengalaman. Dalam pemasaran hal ini perlu
dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan pikiran dari sikap seseorang
diharapkan dapat menentukan perilaku seseorang.
Sikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling) yang mencerminkan apakah
seseorang senang atau tidak senang terhadap suatu objek. Objek yang
dimaksud bisa berupa merek, atribut produk, layanan pengecer, perilaku
tertentu, dan lain sebagainya (Simamora, 2004: 152).
2. Karakteristik sikap
Sikap memiliki beberapa karakteristik-karakteristik penting, yaitu objek,
arah, tingkat, intensitas, resistensi, dan keyakinan serta kepemilikan struktur
dan sifat (Simamora, 2004: 156).
Menurut David dan Albert (dikutip dalam Swastha dan Irawan. 2002: 34)
sikap memiliki beberapa karakteristik yang terdiri dari :
a. Sikap mempunyai tujuan
Tujuan dari sikap bisa berupa hal-hal yang abstrak atau kongkret dan
dapat berupa benda maupun kegiatan.
11
b. Sikap memiliki arah, tingkat dan intensitas
Sikap memiliki arah artinya seseorang dapat berpendapat bahwa
sesuatu hal itu menguntungkan atau tidak menguntungkan serta setuju
atau tidak setuju terhadap suatu objek tertentu. Sikap memiliki
intensitas artinya sikap memiliki keyakinan atau mewakili kepercayaan
terhadap suatu objek.
c. Sikap mempunyai struktur
Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama lain dan
membentuk suatu keseluruhan yang komplek. Sikap juga cenderung
tetap di dalam jangka waktu tertentu, dengan batas yang tidak dapat
ditentukan, tetapi juga tidak bersifat sementara. Konsumen cenderung
menyamakan sikap tersebut di dalam usaha mempermudah keputusan
pembelian mereka.
d. Sikap adalah belajar
Sikap terbentuk langsung atau tidak langsung dari pengalaman
hidup seseorang. Jasa penting untuk menyatakan bahwa formasi dan
perubahan sikap didahului dengan belajar.
3. Fungsi sikap
Menurut Daniel Karz sikap mempunyai 4 fungsi, yaitu fungsi utilitarian,
fungsi pembelaan-ego (ego-defensive), fungsi pengetahuan (knowledge
function), dan fungsi nilai ekspresif (Mowen dan Minor, 2000: 320).
a. Fungsi Utilitarian
12
Fungsi utilitarian mengacu pada ide bahwa orang mengekspresikan
perasaan untuk memaksimalkan penghargaan dan meminimalkan hukuman
yang mereka terima dari orang lain. Sikap akan memandu perilaku untuk
mendapatkan penguatan positif dan menghindari hukuman-ekspresi sikap
seperti tanggapan pengkondisian operant.
b. Fungsi Pembelaan-Ego (Ego-Defensive)
Fungsi pembelaan-ego (ego-defensive) melindungi orang dari
kebenaran mendasar tentang diri sendiri atau dari kenyataan kekejaman
dunia luar. Fungsi ini disebut juga sebagai fungsi pengetahuan diri
(self-esteem maintenance function) berfungsi sebagai mekanisme
pembelaan orang fanatik yang tidak mau mengakui kegelisahan diri mereka
yang paling mendasar.
c. Fungsi Pengetahuan (Knowledge Function)
Sikap juga dapat dipergunakan sebagai standar yang membantu
seseorang untuk memahami dunia mereka. Sikap membantu seseorang
untuk memberikan arti pada dunia yang tidak beraturan dan semrawut.
Dengan fungsi pengetahuan, sikap seseorang membentuk sebuah kerangka
kerja referensi dimana mereka menginterpretasikan dunianya.
d. Fungsi Nilai Ekspresif
Sikap dapat menggambarkan image diri konsumen, khususnya untuk
produk yang berpengaruh tinggi. Fungsi nilai ekspresif dari sikap mengacu
pada bagaimana seseorang mengekspresikan nilai mereka kepada orang
lain yang juga disebut fungsi identitas sosial.
13
F. Produk
Produk biasanya didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Namun dalam kenyataannya produk
meliputi lebih dari sekedar barang berwujud. Dalam definisi secara luas, produk
meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari
semua bentuk-bentuk tadi.
Dalam kaitannya dengan perusahaan jasa internet, produk yang ditampilkan
selain berbentuk fisik juga berbentuk tidak nyata atau berupa jasa. Pengertian jasa
(service) adalah bentuk produk yang terdiri atas aktifitas, manfaat, atau kepuasan
yang dijual dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun (Kotler dan Gary Amstrong, 2001: 374). Jasa yang diberikan
dalam hal ini pelayanan pada konsumen sangat besar peranannya bagi kelancaran
usaha.
G. Atribut Produk
Atribut produk merupakan fungsi atau manfaat dari suatu produk sekaligus
juga menjadi keunggulan yang dimiliki oleh produk. Dengan adanya atribut produk
ini maka diharapkan agar konsumen menjadi tertarik pada produk tersebut.
Menurut Tjiptono (1995: 86), atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang perlu dan penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian. Unsur produk tersebut meliputi merek, kemasan, pelayanan,
dan lain-lain.
14
Sedangkan Gito Sudarmo (1994: 188) mengemukakan bahwa atribut produk
adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar
produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh
pembeli. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa atribut
produk adalah unsur-unsur yang melekat pada suatu produk yang merupakan
kelengkapan dari produk sehingga dapat menjadi suatu keunggulan tersendiri bagi
produk tersebut. Atribut produk ada 2 macam (Gito Sudarmo, 1994: 189), yaitu :
1. Atribut produk berupa sesuatu yang berwujud
Atribut produk berupa sesuatu yang berwujud meliputi : produk, kemasan,
merek, harga.
a. Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 222) produk diartikan sebagai
suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk
dibeli, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan dan
kebutuhan. Sedangkan menurut Stanton (2002: 222). Produk adalah
sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible), yang
mencakup warna, harga, prestis pabrik, prestis pengecer dan pelayanan dari
pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu
yang bisa memuaskan keinginan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa, produk adalah sesuatu yang dihasilkan untuk
memenuhi keinginan dan memuaskan kebutuhan konsumen, yang dapat
bersifat nyata dan tidak nyata.
15
b. Harga
Pada setiap produk/jasa yang ditawarkan, maka akan ditentukan berapa
harga yang dikenakan terhadap produk atau jasa tersebut. Menurut Swastha
dan Irawan (2002: 241). Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya. Menurut Kotler dan Amstrong
(1994: 442) definisi sederhana dari harga adalah jumlah uang yang
dibebankan atas suatu barang. Secara lebih luas, harga adalah jumlah nilai
yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk/jasa tersebut.
Dengan adanya harga pada barang, maka barang mempunyai nilai yang
harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut.
Penetapan harga ini dimaksudkan agar perusahaan yang menghasilkan
barang itu mendapatkan laba dalam penjualan produknya.
c. Merek
Menurut Kotler (1997:25) merek merupakan suatu istilah, tanda,
lambang, atau kombinasi dari dua atau lebih unsur yang dimaksudkan
untuk menandakan barang atau jasa dari pihak penjual tunggal atau
kelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang yang berasal
dari pihak pesaingnya. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan produsen memberikan merek untuk identifikasi dengan
maksud mempermudah penanganan atau pencarian, serta produsen ingin
16
menyorotkan taraf mutu tertentu yang juga untuk mempermudah
konsumen mencari produk yang terbukti memuaskan.
d. Kemasan
Produk fisik maupun nonfisik yang dipasarkan harus dikemas dan
diberi merek. Menurut Kotler dan A.B Susanto (2001: 593) kemasan
merupakan aktifitas merancang dan memproduksi kotak atau pembungkus
produk. Sekarang ini, pengemasan telah menjadi alat pemasaran yang
potensial. Kemasan yang terancang baik dapat memberikan kenyamanan
bagi konsumen dan promosi bagi produsen. Kemasan juga telah terbukti
memberikan citra terhadap suatu produk sehingga dapat dikenal oleh
konsumen.
2. Atribut produk berupa sesuatu yang tidak berwujud
Atribut produk yang tidak berwujud meliputi, nama baik yang seringkali
terdapat pada angan-angan atau image konsumen terhadap nama merek yang
diberikan pada produk itu dan termasuk juga pelayanan.
Pelayanan merupakan suatu jasa pendukung produk yang membuat produk
yang bersangkutan memiliki nilai tambah dibandingkan dengan produk pesaing.
Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya untuk memenuhi
kebutuhan konsumen secara menguntungkan.
Menurut Kotler (1997: 369), pelayanan adalah segala bentuk kegiatan yang
dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai nilai untuk dapat memuaskan
konsumen. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan salah satu
17
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada
konsumennya.
Dengan pelayanan yang baik dan ramah kepada konsumen, maka
konsumen akan merasa puas karena mendapatkan tanggapan yang baik dari
pihak perusahaan dan ini akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk
bersikap loyal pada perusahaan.
Kepercayaan Konsumen tentang Atribut Produk
Kepercayaan konsumen (consumer belief) adalah semua pengetahuan yang
dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang
objek, atribut, dan manfaatnya (Mowen dan Minor, 2002: 312).
Konsumen membentuk 3 jenis kepercayaan terhadap atribut antara lain :
1. Kepercayaan atribut-objek
Kepercayaan atribut-objek adalah pengetahuan tentang sebuah objek.
Kepercayaan atribut-objek menghubungkan sebuah atribut dengan objek
seperti seseorang, barang dan jasa.
2. Kepercayaan atribut-manfaat
Kepercayaan atribut-manfaat merupakan persepsi konsumen tentang
seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan, atau memberikan manfaat
tertentu.
3. Kepercayaan objek-manfaat
Kepercayaan objek-manfaat merupakan persepsi konsumen tentang
seberapa jauh produk, atau jasa tertentu memberikan manfaat tertentu.
18
H. Sifat dan Karakteristik Jasa
Sifat dan karakteristik jasa menurut Kotler dan Amstrong (1997: 227-228)
adalah :
1. Tidak Berwujud
Sifat jasa tidak berwujud artinya jasa tidak dapat dilihat, dicecap,
dirasakan, didengar, atau dicium sebelum membeli.
2. Tidak Terpisahkan
Salah satu sifat umum dari jasa adalah diproduksi dan dikonsumsi pada
waktu yang bersamaan dan tidak terpisahkan dari penyedianya, entah penyedia
manusia atau mesin.
3. Keanekaragaman
Keanekaragaman jasa berarti mutu jasa tergantung pada siapa yang
menyediakan jasa disamping waktu, tempat, dan bagaimana jasa tersebut
disediakan.
4. Tidak Tahan Lama
Jasa tidak tahan lama artinya jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau
dipakai kemudian.
5. Tidak Menghasilkan Kepemilikan
Tidak menghasilkan kepemilikan artinya jasa yang sudah dibeli hanya
dapat digunakan sekali pada saat itu juga.
6. Pengukuran
Pengukuran terhadap mutu jasa pada umumnya sangat sulit ditentukan
karena menyangkut aspek psikologi individu pengguna jasa.
19
I. Pengertian Pelanggan
Menurut Roderick M.McNealy (dikutip dalam Swastha dan Irawan. 2002: 45),
pengertian pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan adalah orang yang paling penting.
2. Pelanggan tidak tergantung kepada kita, kitalah yang tergantung kepada
mereka.
3. Pelanggan bukan pengganggu pekerjaan kita, merekalah yang menjadi tujuan
kita bekerja. Kita tidak membuat mereka bekerja dengan melayani mereka,
mereka yang membuat kita bekerja dengan kesempatan yang diberikan kepada
kita.
4. Pelanggan bukan orang luar bagi bisnis kita, mereka merupakan bagian dari
kegiatan bisnis kita.
5. Pelanggan bukan angka-angka statistik yang beku, mereka adalah darah dan
daging yang berperasaan dan mempunyai emosi seperti kita, juga penuh
dengan prasangka.
6. Pelanggan bukan orang yang yang mesti kita ajak berdebat atau bertengkar.
Tak ada yang bisa menang berdebat melawan seorang konsumen.
7. Pelanggan adalah orang yang menyampaikan segala keinginan kepada kita.
Tugas kita adalah menanganinya.
J. Konsep Kepuasan Konsumen
Perhatian perusahaan terhadap kepuasan konsumen maupun ketidakpuasan
konsumen dewasa ini semakin meningkat. Hal ini tampak dengan semakin
20
tingginya persaingan yang terjadi antar produsen yang terlibat dalam kegiatan
pemenuhan kebutuhan keinginan konsumen dan menjadikan kepuasan konsumen
sebagai tujuan utama. Dalam hal ini peranan setiap individu dalam suatu
perusahaan sangatlah penting dan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang
dibentuk.
Berikut ini merupakan definisi kepuasan konsumen menurut beberapa ahli :
1. Menurut JF. Engel (dikutip dalam Tjiptono, 2000:24) yaitu kepuasan
konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih
sekurang-kurangnya memberikan hasil sama atau melampaui harapan
konsumen sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) yang
diperoleh tidak memenuhi harapan konsumen.
2. Menurut Day (dikutip dalam Tjiptono, 2000:24), kepuasan atau ketidakpuasan
konsumen adalah respon konsumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja
aktual produk yang dirasakan pemakainya.
3. Menurut Philip Kotler (2000:24), kepuasan konsumen adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi/kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan
harapan-harapannya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pada
dasarnya pengertian kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara kinerja atau
hasil yang didapat dan dirasakan dengan harapannya. Apabila kepuasan konsumen
terpenuhi maka akan membuat perusahan yang memproduksi produk tersebut
21
memperoleh keuntungan karena konsumen akan selalu menggunakan produk
tersebut.
Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat
(Tjiptono, 1996:102), yaitu :
a. Hubungan antara perusahaan dan para konsumen/pelanggan menjadi harmonis.
b. Memberikan dasar bagi pembelian ulang.
c. Dapat mendorong terciptanya loyalitas konsumen.
d. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi
perusahaan.
e. Reputasi perusahaan menjadi baik dimata konsumen.
f. Laba yang diperoleh meningkat.
Kepuasan konsumen (consumer satisfaction) adalah konsep penting dalam
konsep pemasaran dan penelitian konsumen. Sudah menjadi pendapat umum
bahwa jika konsumen merasa puas dengan suatu produk/merek, mereka cenderung
akan terus membeli dan menggunakannya serta memberi tahu orang lain tentang
pengalaman mereka yang menyenangkan dengan produk tersebut. Jika mereka
tidak dipuaskan, mereka cenderung beralih merek serta mengajukan keberatan
pada produsen, pengecer, dan bahkan menceritakannya kepada konsumen lainnya.
Pengukuran kepuasan konsumen menurut Philip Kotler (2000: 48) dapat
dilakukan dengan menggunakan 4 metode, yaitu :
1. Sistem Keluhan dan Saran
22
Perusahaan yang berorientasi pada kepuasan konsumen (consumer
satisfaction) memberi kesempatan yang luas pada konsumen untuk
menyampaikan keluhan dan saran dengan menyediakan kotak saran, kartu
komentar, costumer hot line, dan lainnya. Dari keluhan dan saran yang
diperoleh ini akan didapat informasi yang dapat dijadikan bahan masukan pada
perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk mengatasi hal-hal yang
mungkin timbul berkaitan dengan pelayanan kepada konsumen.
2. Ghost Shopping
Cara ini ditempuh untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
konsumen dengan melakukan cara yaitu mempekerjakan beberapa orang/ghost
shopper untuk berperan dan bersikap sebagai konsumen atau pembeli potensial
terhadap produk dari perusahaan pesaing. Kemudian mereka melapor kepada
perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan produk pesaing berdasarkan
pengalaman mereka sebagai pembeli produk itu. Dari ghost shopper ini juga
didapat informasi mengenai cara-cara perusahaan pesaing mengatasi keluhan
dari konsumen dan hasilnya dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengambil keputusan manajemen sehubungan dengan penciptaan.
3. Lost Costumer Analysis
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
membeli atau pindah perusahaan lain agar dapat memahami mengapa hal
tersebut bisa terjadi. Bukan saja exit interview tetapi pemantauan terhadap
costumer loss rate, dimana semakin besar costumer loss rate menunjukkan
kegagalan perusahaan dalam memuaskan konsumen.
23
4. Survei Kepuasan Konsumen
Survei kepuasan konsumen dalam suatu penelitian dapat dilakukan melalui
pos, telepon, atau wawancara pribadi. Melalui survei ini diharapkan perusahaan
memperoleh tanggapan secara langsung dari konsumen dan memberi tanda
positif bahwa perusahaan menaruh perhatian yang besar kepada konsumen.
Untuk teknis pengukurannya dalam metode ini dapat digunakan dengan
berbagai cara yaitu :
a. Directly Reported Satisfaction
Cara pengukuran ini dilakukan melalui wawancara secara langsung
dengan responden/konsumen.
b. Derived Dissatisfaction
Cara ini dilakukan dengan membuat pertanyaan yang diajukan kepada
responden/konsumen menyangkut harapan dan kinerja yang dirasakan.
c. Problem Analysis
Responden diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga
perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan.
d. Importance Performance Analysis
Cara ini dilakukan dengan meminta kepada responden/konsumen untuk
memberikan ranking dari penawaran berdasarkan derajat kepentingan
setiap elemen. Selain itu responden juga diminta memberikan ranking
seberapa baik kinerja setiap elemen tersebut (Philip Kotler dan Gary
Amstrong, 2001: 300-301).
24
K. Cara Mempertahankan Konsumen
Dengan semakin ketatnya persaingan, maka perusahaan-perusahaan merasa
perlu untuk mempertahankan konsumen atau pelanggannya. Terdapat berbagai
cara untuk menarik dan mempertahankan konsumen antara lain (Supranto, 2001:
236) :
1. Memberikan potongan harga kepada konsumen.
2. Memberikan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing, sehingga konsumen
merasa puas dan tidak akan beralih ke pesaing.
Kiat pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan
ikatan serta kepuasan konsumen yang lebih kuat, menurut Berry (dikutip dalam
Kotler dan AB Susanto, 2001: 63), ada 3 pendekatan penciptaan nilai konsumen,
yaitu :
1. Pendekatan pertama adalah memberikan keuntungan finansial bagi konsumen.
2. Pendekatan kedua adalah meningkatkan ikatan sosial antara perusahaan dengan
konsumen dengan cara mempelajari kebutuhan masing-masing konsumen serta
memberikan pelayanan yang lebih pribadi sifatnya.
3. Pendekatan ketiga adalah meningkatkan ikatan struktural, misal perusahaan
mungkin memberikan pelanggan alat khusus atau sambungan komputer untuk
membantu pelanggan mengelola pemesanan, penyediaan barang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi kasus. Studi kasus
merupakan jenis penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu di suatu
perusahaan. Hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan yang didapat hanya
berlaku bagi perusahaan itu sendiri bukan secara umum. Selanjutnya peneliti
berusaha menemukan hubungan diantara faktor-faktor yang ada di dalam
penelitian studi kasus ini (Diah Utari, 1999: 16).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian : Warnet Shooternet jl. Ampel 10 Yogyakarta.
Waktu Penelitian : November-Desember 2006
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah para user/konsumen yang pernah memakai
dan menggunakan jasa internet dari warnet Shooternet jl Ampel 10 Yogyakarta.
D. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sikap konsumen
terhadap atribut jasa warnet Shooternet yang meliputi pelayanan, lokasi,
kenyamanan, fasilitas pendukung, dan harga.
25
26
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi :
1. Sikap konsumen terhadap jasa internet di warnet Shooternet yang dipengaruhi
oleh atribut jasa yang melekat.
2. Atribut jasa yang melekat pada jasa internet di warnet Shooternet meliputi :
pelayanan, lokasi, kenyamanan, fasilitas pendukung, harga.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu unsur yang membantu komunikasi antar
peneliti yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur
(Soeratno dan Lincoln, 1995: 66). Dalam penelitian ini definisi operasionalnya
adalah sebagai berikut :
1. Konsumen
Dalam penelitian ini yang dimaksud konsumen adalah para user/klien yang
pernah/sedang memakai jasa internet di warnet Shooternet jl. Ampel 10
Yogyakarta
2. Sikap Konsumen
Sikap konsumen adalah suatu penilaian dari konsumen terhadap atribut
produk. Atribut dalam hal ini meliputi pelayanan, lokasi, kenyamanan, fasilitas
pendukung, dan harga. Dalam penelitian ini diharapkan konsumen dapat
memberikan penilaian terhadap atribut produk setelah memakai jasa internet di
warnet Shooternet.
27
3. Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan oleh pihak yang satu terhadap
pihak yang lain yang pada dasarnya yang bersifat tidak berwujud (intangible)
dan tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu. Atribut jasa internet meliputi
pelayanan, lokasi, kenyamanan, fasilitas pendukung, dan harga.
4. Pelayanan
Pelayanan adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha
yang mempunyai nilai yang dapat memuaskan konsumen (Kotler, 1994: 38).
Pelayanan dalam penelitian ini adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh operator dan juga pemilik warnet Shooternet, misalnya keramahan
operator warnet di dalam melayani konsumen, kecepatan penyediaan atau
perbaikan sarana dan prasarana apabila ada komplain konsumen.
5. Lokasi
Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha jasa berada. Dalam hal ini lokasi
menentukan apakah warnet Shooternet tersebut mudah dijangkau oleh
konsumen.
6. Kenyamanan
Kenyamanan adalah salah satu perasaan betah dan kerasan yang muncul
dalam konsumen ketika konsumen menggunakan jasa internet, misalnya
tempat akses internet dengan kursi sofa, AC, dan juga yang lainnya.
28
7. Fasilitas Pendukung
Hal-hal yang mendukung kelancaran user/klien di dalam menikmati jasa
internet, seperti : media penyimpanan file (usb, CD-RW, atau disket), headset,
webcam, kecepatan akses, WC dan tempat parkir.
8. Harga
Harga merupakan suatu pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh
barang/jasa yang diharapkan bisa memberikan manfaat. Harga di dalam
penelitian ini yaitu sejumlah pengeluaran berupa uang yang harus ditanggung
oleh user/klien selama menggunakan jasa internet di warnet Shooternet.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara yaitu kegiatan penulis melakukan tanya jawab secara langsung
dengan pihak perusahaan yang bersangkutan sesuai dengan hal yang akan
dipertanyakan.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu melakukan penelitian melalui buku-buku bacaan dan
laporan-laporan bulanan perusahaan yang dapat mendukung penelitian ini.
3. Observasi
Observasi adalah melakukan penelitian dengan pengamatan dan pencatatan
secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang
sedang diteliti.
29
4. Kuesioner
Kuesioner yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden. Dalam kuesioner ini responden diberi
daftar pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu :
a. Bagian pertama berupa pernyataan-pernyataan tentang karakteristik
responden. Pada bagian ini responden diminta untuk mengisi identitasnya,
yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan penghasilan
atau uang saku yang diterima selama satu bulan. Dari kuesioner bagian ini
hanya usia saja yang tidak berbentuk pilihan ganda, karena penulis ingin
melihat karakteristik usia konsumen di warnet Shooternet secara lebih
spesifik.
b. Bagian kedua berisi pertanyaan tentang atribut jasa warnet dimana
konsumen diharapkan dapat mengurutkan atribut dari jasa warnet
Shooternet di Yogyakarta berdasarkan tingkat kepentingannya
masing-masing. Pada kuesioner bagian kedua ini responden diminta untuk
mengurutkan prioritas responden terhadap atribut-atribut jasa internet di
warnet Shooternet, yaitu pelayanan, lokasi, kenyamanan, fasilitas
pendukung, serta harga, dengan cara memberi angka 1 (satu) untuk
prioritas pertama, angka 2 (dua) untuk prioritas kedua, angka 3 (tiga) untuk
prioritas ketiga, angka 4 (empat) untuk prioritas keempat, angka 5 (lima)
untuk prioritas kelima.
30
c. Bagian ketiga berisi pernyataan-pernyataan tentang sikap responden
terhadap atribut jasa warnet Shooternet di jl Ampel 10 Yogyakarta secara
keseluruhan. Kuesioner pada bagian ini mempunyai 5 alternatif jawaban
dengan bobot masing-masing sebagai berikut :
Jawaban Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Pada bagian ini terdiri atas dua bagian pertanyaan. Bagian pertama yaitu
pertanyaan yang berhubungan dengan keyakinan responden atau harapan
responden tentang atribut jasa internet di warnet Shooternet seperti
pelayanan, lokasi, kenyamanan, fasilitas pendukung, serta harga sebelum
pernah menggunakan jasa internet di warnet Shooternet. Sedangkan bagian
kedua berisi tentang pertanyaan yang berhubungan dengan evaluasi
kepercayaan responden mengenai atribut jasa internet di warnet Shooternet
seperti pelayanan, lokasi, kenyamanan, fasilitas pendukung, serta harga
setelah menggunakan jasa internet di warnet Shooternet.
Pada kuesioner bagian kedua ini digunakan skala interval yang terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban, yaitu : sangat setuju
31
(skor 5), setuju (skor 4), netral (skor 3), tidak setuju (skor 2), serta sangat
tidak setuju (skor 1).
H. Analisis Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas Kuesioner
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian atau
alat penelitian benar-benar mencerminkan variabel atau atribut yang diukur. Suatu
instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan
kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. (Simamora,
2004: 58). Untuk pengukuran Validitas digunakan rumus Product Moment dari
Karl Person (Simamora, 2004: 65) sebagai berikut :
∑ ∑ ∑∑∑ ∑ ∑
−−
−=
))()()((
))((2222 yyNxxN
yxxyNrxy
Keterangan : = Koefisien korelasi Produk Moment xyr
X = Nilai atau skor dari variabel
Y = Nilai atau skor dari total variabel
N = jumlah responden
Besarnya dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf
signifikansi (α) = 5%. Jika ≥ maka kuesioner yang digunakan sebagai alat
ukur dapat dikatakan valid.
xyr
xyr tabelr
32
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Uji Reliabilitas dilakukan untuk memenuhi konsistensi atau kehandalan
kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicoba secara
berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama
pula (Simamora, 2004: 63). Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan
rumus Spearman Brown (Kountor, 2003, 160), yaitu sebagai berikut :
xy
xygg r
rr
+=
1)(2 )
Keterangan : Koefisien antar item bernomor ganjil dan bernomor genap. =xyr
Koefisien Reliabilitas. =ggr
I. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 1993:
57). Populasi dalam hal ini adalah semua konsumen yang menggunakan jasa
warnet Shooternet di jl Ampel 10 Yogyakarta.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi
untuk diselidiki. Sampel dalam hal ini adalah sebagian pengguna jasa warnet
33
Shooternet di jl Ampel 10, yang akan dijadikan sampel sebanyak 100
responden.
J. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh,
artinya tidak mencakup seluruh objek penelitian tetapi hanya sebagian dari
populasi saja. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
probabilistic sampling, yaitu setiap elemen dalam populasi tidak memiliki
probabilitas yang sama untuk menjadi sampel. Teknik penentuan sampel secara
non probabilistik yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu di dalam
mengambil sampel dasar yang digunakan adalah sampel yang berada pada lokasi
penelitian atau ditemui saat berada di lokasi penelitian (Soeratno dan Lincoln,
1995: 119)
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis persentase digunakan untuk menjawab kuesioner bagian pertama.
Analisis dilakukan berdasarkan jawaban yang diperoleh dari responden.
Pendekatan ini menggunakan analisis persentase dengan membuat tabel,
mengelompokkan, serta mengikhtisarkan karakteristik berdasarkan hasil
jawaban yang diperoleh dengan menggunakan tabel data.
34
Adapun rumus analisis persentase menurut Supramono dan Sugiarto (1992:
52) adalah sebagai berikut :
100% x Nnx P =
Keterangan : nx = jumlah responden yang menjawab
N = total responden
P = nilai persentase jawaban responden
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis prioritas kepentingan digunakan untuk menjawab kuesioner
bagian kedua. Analisis ini berdasarkan atas jawaban responden dari kuesioner
bagian kedua, yaitu dengan memberi nilai peringkat pada masing-masing
atribut sebagai berikut :
Peringkat 1 diberi skor 5
Peringkat 2 diberi skor 4
Peringkat 3 diberi skor 3
Peringkat 4 diberi skor 2
Peringkat 5 diberi skor 1
Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang
diberikan dari setiap atribut kemudian dijumlahkan. Hasil perkalian tiap atribut
menentukan urutan kepentingan dimana hasil yang paling banyak merupakan
atribut yang menjadi prioritas utama responden di dalam menggunakan jasa
internet di warnet Shooternet.
35
3. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif ini digunakan untuk menjawab kuesioner bagian ketiga.
Data yang diperoleh dari penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sikap
konsumen. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah Multiatribute Attitude
Model (MAM ).
Adapun rumus MAM (Engel, 1994:353) sebagai berikut :
∑=
−=n
1ii ||w Ab ii xl
Keterangan : Ab = Sikap konsumen secara keseluruhan
= Bobot urutan kepentingan atribut i iW
Ii = Nilai Ideal konsumen pada atribut i
Xi = Nilai belief konsumen pada atribut i
N = Jumlah atribut yang diteliti
Langkah-langkah analisis MAM sebagai berikut :
a. Menentukan n serangkaian atribut-atribut jasa yang diperhitungkan oleh
konsumen.
b. Menentukan dengan cara memilih atribut-atribut jasa yang paling dominan
selanjutnya diberi nilai dari 1 sampai ke-n, dimana urutan pertama diberi
nilai lebih tinggi dari urutan berikutnya sebanyak n, begitu seterusnya.
c. Menentukan dengan rumus : iW
100atribut nilai
atribut masing-masing nilaiWi ×=∑
%
d. Menentukan skor jawaban berdasarkan skala Likert.
36
Jawaban Nilai
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
e. Mencari nilai ideal dan belief.
f. Ideal : adalah suatu kondisi yang diharapkan / diinginkan konsumen
terhadap jasa.
Belief : adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap
atribut-atribut yang terdapat pada suatu jasa.
Nilai ideal = skor x Σ absolut responden ideal masing-masing alternatif
jawaban.
nilai belief = skor x Σ absolut responden belief masing-masing alternatif
jawaban.
Kemudian dicari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata :
Nilai rata-rata ideal = idealresponden jumlah ideal nilai Total
Nilai rata-rata belief = belief
beliefresponden Jumlah
nilai Total
g. Memasukkan hasil perhitungan f ke dalam tabel dan model MAM.
37
h. Berdasarkan hasil perhitungan g, kemudian hasil perhitungan tersebut
diinterpretasikan ke dalam skala Likert (Sugiyono, 1993: 63) dengan
menggunakan :
rumus : (Σ sikap-1) x 5 = x
hasilnya : (5-1) x 5 = 20
0 4 8 12 16 20
Sangat Positif Positif Netral Negatif Sangat Negatif
Interval skala sikap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Apabila hasil perhitungan mempunyai nilai antara 0 sampai dengan 4,
maka sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet di warnet
Shooternet adalah sangat positif. Apabila hasil perhitungan mempunyai
nilai antara 4 sampai dengan 8, maka sikap konsumen terhadap
atribut-atribut jasa internet di warnet Shooternet adalah positif. Apabila
hasil perhitungan mempunyai nilai antara 8 sampai dengan 12, maka sikap
konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet di warnet Shooternet
adalah netral. Apabila hasil perhitungan mempunyai nilai antara 12 sampai
dengan 16, maka sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet di
warnet Shooternet adalah negatif. Apabila hasil perhitungan mempunyai
nilai antara 16 sampai dengan 20, maka sikap konsumen terhadap
atribut-atribut jasa internet di warnet Shooternet adalah sangat negatif.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Perusahaan yang menjadi tempat penelitian penulis merupakan sebuah perusahaan
swasta berbentuk CV. Untuk mengenal lebih lanjut perusahaan, berikut ini akan
diuraikan mengenai gambaran perusahaan. Pada bab ini penulis akan menguraikan
sejarah dan perkembangan perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi,
personalia, dan pemasaran.
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Warnet Shooternet didirikan pada tanggal 25 juni 2001 atas nama Riza Tantular
dengan surat ijin usaha 503/3411/HO/2001. Warnet Shooternet merupakan salah
satu divisi usaha dari CV. Citraweb Nusa InfoMedia, sebuah perusahaan yang
bergerak di dalam bidang teknologi informasi.
CV. Citraweb didirikan pada tanggal 7 Februari 2000 di Yogyakarta. Pada
awalnya, CV Citraweb Nusa InfoMedia, demikian nama resmi perusahaan, hanya
bergerak di bidang pengembangan situs web (web development) saja. Namun
seiring perkembangan waktu dan oleh karena tekad untuk memberikan pelayanan
yang total dan sepenuhnya kepada konsumen, akhirnya CV.Citraweb
menambahkan sektor pelayanannya yaitu GudegNet, E-JogjaNet ISP dan Network
Achitecture, dan warnet ShooterNet.
38
39
1. Citraweb Web Development
Divisi ini merupakan embrio dan bentuk dasar perusahaan dan terus
bertahan hingga saat ini. Salah satu karya yang paling monumental dari divisi
ini adalah GudegNet, Gudang Info Kota Yogya yang akhirnya menjadi divisi
sendiri secara terpisah.
2. GudegNet, Gudang Info Kota Jogja
GudegNet adalah situs portal yang berisi informasi tentang kota Jogja.
Sejak didirikan tanggal 24 Februari 2000 yang lalu, GudegNet telah banyak
mendapatkan penghargaan dari berbagai institusi. Diantaranya adalah pernah
terpilih sebagai situs terbaik se-Asia Pasifik tahun 2000 dan situs terbaik
kategori informasi tahun 2002 versi Majalah Komputer Aktif. Selain berisi
informasi kota Jogja yang sifatnya tetap maupun dinamis, GudegNet juga
memiliki beberapa feature interaktif yang pada intinya mengajak para
pengunjung untuk ikut 'mengisi' GudegNet.
3. E-JogjaNet Internet Service Provider & Network Architecture
E-JogjaNet adalah terobosan yang dilakukan Citraweb mengingat
kebutuhan masyarakat akan koneksi internet yang semakin besar. Bermodal
pengalaman di bidang web development pada tahun sebelumnya, E-JogjaNet
didirikan pada tanggal 1 September 2001.
5. Warnet ShooterNet
Sebagai media untuk memberikan layanan jasa internet secara terpadu,
Citraweb membangun Shooternet, sebuah warung internet yang terletak di jl
Ampel 10 Yogyakarta. Keberadaannya selain untuk mencukupi kebutuhan
40
internet penduduk sekitar juga sebagai sarana promosi dan uji coba koneksi
E-JogjaNet. Shooternet memiliki 16 komputer klien, buka selama 24 jam.
Dengan predikat yang diembannya sebagai kota pelajar, Yogyakarta setiap
waktu akan semakin berkembang dan ramai didatangi para pendatang dari berbagai
daerah yang ingin mencari pengalaman dan ilmu. Hal tersebut membuka peluang
yang nyata bagi perusahaan di dalam memasarkan produknya, sebab akan semakin
banyak pelajar/mahasiswa maupun sektor bisnis lainnya yang akan mencari
fasilitas yang memadai agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan
informasi. Untuk menarik minat konsumen/user sejak berdirinya warnet
Shooternet hingga sekarang ini fasilitas-fasilitas yang ada terus dikembangkan,
mulai dari upgrade sistem operasi windows yang tadinya memakai windows 98
menjadi sistem operasi windows XP, hingga melengkapi beberapa media
pendukung penyimpan file seperti USB, disket, dan juga fasilitas multimedia
seperti headset. Dengan peningkatan fasilitas yang telah dilakukan oleh warnet
Shooternet, diharapkan fasilitas-fasilitas tersebut nantinya dapat menarik minat
calon konsumen dan membuat konsumen merasa nyaman sehingga akhirnya
menjadi konsumen tetap. Beberapa fasilitas tambahan lain adalah, berbagai
minuman softdrink, ruangan internet khusus bagi perokok, kamar mandi/WC, serta
halaman parkir luas dan aman yang tidak dipungut biaya selama 24 jam.
41
B. Lokasi Perusahaan
Penentuan lokasi perusahaan yang tepat penting artinya bagi suatu perusahaan
di dalam upaya mengembangkan kegiatan usahanya. Pemilik usaha mendapat
lokasi di jl. Ampel 10 Papringan Yogyakarta sebagai lokasi yang cocok bagi usaha
bisnisnya, dikarenakan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Belum ada warnet di sepanjang jalan Ampel Papringan Yogyakarta.
2. Terletak di kawasan pondokan/kost-kostan mahasiswa dan pelajar.
3. Lokasi yang dekat dengan lembaga pendidikan dan beberapa unit bisnis lain
seperti, fotocopy, warung makan dll.
4. Lokasi usaha yang berada di dekat jalan raya, merupakan strategi utama
membuat warnet Shooternet mudah dikenal dan dijangkau oleh para calon
konsumen.
C. Struktur Perusahaan
CV. Citraweb Nusa InfoMedia merupakan perusahaan perseorangan, dimana
pimpinan perusahaan juga berperan sebagai pemilik usaha. Ada beberapa divisi di
dalam perusahaan ini. Warnet Shooternet sebagai salah satu divisi usaha di
perusahaan, dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab penuh
terhadap kegiatan warnet Shooternet. Manajer membawahi langsung beberapa
karyawan dan operator warnet yang ada di warnet Shooternet.
42
Gambar IV.1 Struktur Organisasi warnet Shooternet
SECRETARY
FINANCE & INTERNAL AFFAIR
MANAGER ISP MANAGER
Umum
Technical SupportOfficer
WIRELESS
Asst Manager WIRELESS
Technical SupportOfficer
Network
Asst Manager NETWORKING
Account Executive
Officer
Asst Manager
Programmer &
Designer
Ass Manager
WEB MANAGER
EXECUTIVE DIRECTOR
Operator Warnet
Technical SupportOfficer
WARNET
Struktur organisasi dapat disusun sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya
yang dimiliki dan lingkungan perusahaan. Pengorganisasian merupakan suatu cara
43
di dalam suatu organisasi mengalokasikan tugas dan wewenang para anggota
organisasi dengan maksud untuk menciptakan efisiensi kerja seperti yang
diharapkan, agar tujuan organisasi dapat tercapai. Struktur organisasi yang teratur
merupakan suatu hal yang penting untuk menjalin kerjasama yang baik di dalam
perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
D. Strategi Perusahaan
Dalam menjalankan usahanya, pemilik melakukan berbagai strategi agar dapat
memenangkan persaingan usaha yang semakin ketat (harga dan kualitas). Secara
umum strategi-strategi yang dilakukan oleh warnet Shooternet adalah :
1. Melayani konsumen selama 24 jam nonstop selama 7 hari seminggu.
2. Melayani akses internet dengan kecepatan 256 kbps dengan 16 unit komputer.
3. Ruangan ber-AC
4. Tersedia kamar mandi dan toilet.
5. Tersedia ruang tunggu di teras depan warnet.
6. Tempat duduk yang nyaman dan lega bagi pengguna internet.
7. Biaya akses yang terjangkau dengan happy hour antara pukul 00.00 – 08.00
WIB dengan tarif Rp 2.500.
8. Free parking area yang luas dan aman.
9. Fasilitas computer yang meliputi :
a. Software komputer
Sistem operasi dengan menggunakan windows XP.
Web browser : Internet eksplorer, Modzila firefox.
44
Fasilitas chatting : Yahoo messenger, MSN Messenger, Mirc.
Fasilitas Mulitimedia : Winamp, Real plus, Windows Media Player.
Hardware computer
Monitor flat 17 inch.
Headset
Fasilitas Penyimpan data dengan USB per computer.
E. Personalia Perusahaan
Jumlah tenaga kerja di warnet Shooternet sebanyak 12 orang. 5 orang operator
pria yang bertugas di sesi 3 dan sesi 4, 6 orang wanita yang bertugas di sesi 1 dan
sesi 2, serta 1 orang teknisi yang bertugas membenahi apabila ada kerusakan yang
terjadi. Untuk waktu kerja, pihak manajer warnet Shooternet menetapkan
pembagian dengan waktu kerja per sesi, dimana sistem jaga per sesi menggunakan
pembagian sebagai berikut :
1. sesi pertama antara pukul 08.00 - 13.00 (5 jam)
2. sesi kedua antara pukul 13.00 - 18.00 (5 jam)
3. sesi ketiga antara pukul 18.00 - 00.00 (6 jam)
4. sesi keempat antara pukul 00.00 – 08.00 (8 jam)
Penetapan honor diatur berdasarkan banyaknya mereka mengambil sesi setiap
bulannya. Untuk sesi 1,2, dan 3 perjam mereka memperoleh honor Rp 2.250
sedangkan untuk sesi 4 mereka memperoleh honor Rp 2.500. Untuk karyawan
yang sudah bekerja selama 1 tahun mereka mendapatkan bonus sebesar Rp 40.000
setiap bulan, sedangkan untuk yang sudah bekerja selama 2 tahun atau lebih
45
mereka mendapatkan bonus sebesar Rp 60.000 setiap bulannya. Selain itu
karyawan akan mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) selama satu kali setiap
tahun, besarnya THR ditetapkan berdasarkan loyalitas dan prestasi yang mereka
berikan terhadap perusahaan.
Sistem perekrutan karyawan baru dilakukan atas rekomendasi dari karyawan
lama yang sudah bekerja terlebih dahulu, hal ini diterapkan supaya kualitas
karyawan baru yang nantinya akan diterima benar-benar sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan perusahaan. Manajer secara langsung terlibat di dalam proses
perekrutan karyawan baru. Calon karyawan baru terlebih dahulu diuji mengenai
keahliannya di dalam mengoperasikan komputer oleh manajer. Apabila karyawan
tersebut lolos kualifikasi maka akan dilakukan training dengan praktek langsung
berinteraksi dengan konsumen selama mereka berjaga.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Validitas dan Reliabilitas
1. Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas selanjutnya dilakukan dengan bantuan program komputer
SPSS for windows release 10.0, yang bertujuan untuk mengetahui bahwa
setiap item pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan
valid atau tidak. Setelah diuji validitas yang dilakukan terhadap 100
responden, hasil rangkuman uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel
berikut :
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas
A. Harapan (Ideal) No. Butir rhitung rtabel Keterangan
1 0,347 0,196 Valid 2 0,297 0,196 Valid 3 0,414 0,196 Valid 4 0,459 0,196 Valid 5 0,606 0,196 Valid 6 0,623 0,196 Valid 7 0,774 0,196 Valid 8 0,671 0,196 Valid 9 0,548 0,196 Valid 10 0,548 0,196 Valid
Kenyataan (Belief) No. Butir rhitung rtabel Keterangan
1 0,253 0,196 Valid 2 0,282 0,196 Valid 3 0,584 0,196 Valid 4 0,558 0,196 Valid 5 0,426 0,196 Valid 6 0,393 0,196 Valid 7 0,308 0,196 Valid 8 0,519 0,196 Valid 9 0,456 0,196 Valid 10 0,518 0,196 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah, 2006
Dari Tabel V.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari
seluruh item kuesioner yang terdiri dari 10 butir pertanyaan untuk harapan
(ideal) dan 10 butir pertanyaan untuk kenyataan (belief) memiliki koefisien
46
47
korelasi (rhitung) seluruhnya lebih besar dari rtabel. Dengan jumlah responden
sebanyak 100 orang dan taraf signifikansi 5% maka nilai rtabel adalah 0,196.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan
dinyatakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk
mengukur data penelitian.
2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil yang diperoleh relatif konsisten,
maka alat pengukur tersebut reliabel (Sutrisno Hadi, 2000 : 8)
Dari hasil uji Reliabilitas untuk masing-masing pertanyaan yang
dihitung pada taraf nyata 5% maka dapat dilihat tingkat Reliabilitasnya :
Tabel V.2. Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien
Reliabilitas (Rgg)
Nilai kritis (rtabel)
Keterangan
Pertanyaan harapan (Ideal) 0,8426 0,196 Reliabel Pertanyaan kenyataan (belief) 0,2141 0,196 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah, 2006
Dari pengujian reliabilitas terhadap 10 item untuk pertanyaan harapan
(Ideal) dan 10 item untuk pertanyaan kenyataan (belief) dengan Spearman
Brown diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,8426 dan 0,2141. Nilai
ini lebih besar dari
ggr
tabelr (0,196) , dengan demikian instrumen dinyatakan
reliabel.
B. Analisis Persentase
Analisis persentase digunakan untuk menggambarkan profil konsumen
menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan penghasilan per bulan.
48
Dalam penelitian ini, analisis dilakukan terhadap 100 responden yang
merupakan konsumen dari warnet Shooternet, Jl. Ampel 10 Yogyakarta.
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 62 62% Perempuan 38 38%
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
Berdasarkan data yang terlihat dalam tabel V.3 dari 100 responden,
responden terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu
sebanyak 62 orang (62%), responden yang berjenis kelamin perempuan
sebanyak 38 orang (38%). Hal ini menunjukkan bahwa pada konsumen dari
warnet Shooternet lebih didominasi oleh laki-laki daripada perempuan.
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
15-20 tahun 34 34% 21-25 tahun 25 25% 26-30 tahun 35 35% 31-35 tahun 5 5% 36-40 tahun 1 1%
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
Berdasarkan data dalam tabel V.4 terlihat bahwa dari 100 responden,
responden terbanyak adalah responden yang berusia antara 26-30 tahun, yaitu
sebanyak 35 orang (35%), responden yang berusia 15-20 tahun sebanyak 34
orang (34%), responden yang berusia 21-25 tahun sebanyak 25 orang (25%),
responden yang berusia 31-35 tahun sebanyak 5 orang (5%), sedangkan
responden yang berusia 36-40 tahun ada 1 orang (1%). Hal ini menunjukan
bahwa konsumen dari warnet tersebut didominasi oleh konsumen yang berusia
49
26-30 tahun dan usia 15-20 tahun, dimana pada usia 26-30 tahun dan usia 15-20
tahun ini adalah merupakan usia pelajar/mahasiswa dan usia kerja yang sangat
membutuhkan banyak informasi-informasi penting melalui internet.
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
Perguruan Tinggi atau Sederajat 65 65% SMU atau Sederajat 35 35% SMP - - SD - -
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
Berdasarkan data dalam tabel V.5 terlihat bahwa dari 100 responden,
responden terbanyak adalah responden dengan tingkat pendidikan perguruan
tinggi atau sederajat, yaitu sebanyak 65 orang (65%), dan responden yang
dengan tingkat pendidikan SMU sebanyak 35 orang (35%), sedangkan
responden dengan tingkat pendidikan SMP dan SD tidak ada pada saat
penelitian dilakukan. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata konsumen yang
menggunakan jasa warnet tersebut didominasi oleh konsumen yang
berpendidikan perguruan tinggi atau sederajat dimana mereka dituntut untuk
menggali semua informasi-informasi ataupun perkembangan teknologi yang
cepat sekali berkembang dan dengan menggunakan jasa warnet tersebut mereka
bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan
Penghasilan Perbulan Jumlah Persentase
≤ Rp 300.000 13 13% Rp 301.000 – Rp 600.000 35 35% Rp 601.000 – Rp 900.000 28 28% ≥ Rp 901.000 24 24%
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
50
Berdasarkan data dalam tabel V.6 terlihat bahwa dari 100 responden,
responden terbanyak adalah responden dengan penghasilan perbulan
Rp 301.000-Rp 600.000, yaitu sebanyak 35 orang (35%), responden dengan
penghasilan perbulan Rp 601.000-Rp 900.000 sebanyak 28 orang (28%),
responden dengan penghasilan perbulan ≥ 901.000 sebanyak 24 orang (24%)
dan responden dengan penghasilan perbulan ≤ 300.000 sebanyak 13 orang
(13%). Hal ini menunjukan bahwa rata-rata konsumen yang menggunakan jasa
warnet Shooternet didominasi oleh konsumen dengan penghasilan perbulan Rp
301.000-Rp 600.000.
C. Analisis Prioritas Kepentingan
Permasalahan berikutnya adalah tentang atribut apa yang menjadi prioritas
utama dalam menentukan penggunaan jasa pada warnet Shooternet di jl. Ampel
10 Yogyakarta dianalisis dengan analisis Prioritas Kepentingan. Dalam
penelitian ini responden diminta memberi urutan tingkat kepentingan (prioritas)
dari yang paling penting dari warnet Shooternet.
Tabel V.7
Prioritas Kepentingan
Prioritas Kepentingan Atribut 1 2 3 4 5
Jumlah
Pelayanan 21 18 25 20 16 100 Lokasi 15 8 17 26 34 100 Kenyamanan 19 24 23 22 12 100 Fasilitas Pendukung 24 31 28 11 6 100 Harga 21 19 7 21 32 100 Jumlah 100 100 100 100 100
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
51
Perhitungan urutan prioritas kepentingan dari masing-masing atribut jasa
warnet sebagai berikut :
Pelayanan = (21x5) + (18x4) + (25x3) + (20x2) + (5x1)
= 105 + 72 + 75 + 40 + 5 = 297
Lokasi = (15x5) + (8x4) + (17x3) + (26x2) + (34x1)
= 75 + 32 + 51 + 52 + 34 = 244
Kenyamanan = (19x5) + (24x4) + (23x3) + (22x2) + (12x1)
= 95 + 96 + 69 + 44 + 12 = 316
Fasilitas Pendukung = (24x5) + (31x4) + (28x3) + (11x2) + (6x1)
= 120 + 124 + 84 + 22 + 6 = 356
Harga = (21x5) + (19x4) + (7x3) + (21x2) + (32x1)
= 105 + 76 + 21 + 42 + 32 = 276
Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.8 Urutan Prioritas Kepentingan
Atribut Total Nilai Urutan Prioritas
Fasilitas Pendukung 356 1 Kenyamanan 316 2 Pelayanan 297 3 Harga 276 4 Lokasi 244 5
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
Tabel V.8 menunjukkan bahwa konsumen atau responden memberikan
prioritas terbesar berturut-turut yang pertama adalah fasilitas pendukung,
kenyamanan, pelayanan, harga dan yang paling akhir adalah lokasi. Hasil
analisis prioritas kepentingan ini dapat membantu pihak pemilik untuk
meningkatkan kualitasnya dengan memberikan fokus dan skala prioritas besar
pada atribut-atribut jasa warnet yang mendapatkan nilai besar dari para
responden.
52
D. Analisis MultiAtribute Attitude Model (MAM)
Analisis MultiAltribute Attitude Model (MAM) adalah analisis yang
digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa dari
warnet Shooternet di Jl. Ampel 10 Yogyakarta. Metode ini digunakan untuk
menganalisis sikap konsumen terhadap atribut-atribut terpenting menurut
responden dalam menggunakan jasa warnet.
1. Menghitung Nilai Bobot Kepentingan
Setelah diperoleh atribut yang paling dominan maka diberi nilai nilai 1
sampai dengan 5, dimana atribut yang memiliki urutan pertama diberi nilai
lebih besar. Sehingga bobot urutan kepentingan masing-masing atribut
adalah :
Tabel V.9 Urutan Kepentingan dan Bobot Kepentingan
Urutan Kepentingan Nilai Bobot (Wi)
1 5 33,33100155 =× = 0,333
2 4 7,26100154 =× = 0,267
3 3 20100153 =× = 0,2
4 2 33,13100152 =× = 0,133
5 1 67,6100151 =× = 0,067
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
2. Menghitung nilai skor sikap
Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1 sampai dengan
5 dengan urutan sebagai berikut :
Tabel V.10 Skor sikap
Sikap Skor
Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2
Netral 3 Setuju 4
Sangat Setuju 5 Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
53
3. Mencari Nilai Ideal dan Belief
Setelah dilakukan skoring terhadap skala sikap dan memperoleh nilai
absolut dari ideal dan belief maka diperoleh nilai rata-rata Ideal dan Belief
konsumen terhadap atribut-atribut di warnet Shooternet.
a. Nilai rata-rata ideal dan belief konsumen terhadap atribut pelayanan
Tabel V.11 Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut pelayanan
Pelayanan butir 1 Ideal
Belief Pelayanan butir 1 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 10 50 41 205 S 4 88 352 46 184 N 3 2 6 1 3 TS 2 - - 12 24
STS 1 - - - - Jumlah 100 408 100 416 Rata-rata 4.08 4.16 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut Pelayanan butir 1 -0.08
Pelayanan butir 2 Ideal Belief Pelayanan butir
2 Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 29 145 27 135 S 4 63 252 46 184 N 3 7 21 3 9 TS 2 1 2 23 46
STS 1 - - 1 1 Jumlah 100 420 100 375 Rata-rata 4.2 3.75 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut pelayanan butir 2 0.45 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut pelayanan 0.185
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
54
b. Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut lokasi
Tabel V.12 Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut lokasi
Lokasi butir 1 Ideal Belief Lokasi butir 1 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 36 180 21 105 S 4 57 228 49 196 N 3 6 18 6 18 TS 2 1 2 20 40
STS 1 - - 4 4 Jumlah 100 428 100 363 Rata-rata 4.28 3.63 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut lokasi butir 1 0.65
Lokasi butir 2 Ideal Belief Lokasi butir 2 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 39 195 23 115 S 4 53 212 31 124 N 3 4 12 4 12 TS 2 4 8 33 66
STS 1 - - 9 9 Jumlah 100 427 100 326 Rata-rata 4.27 3.26 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut lokasi butir 2 1.01 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut lokasi 0.83
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
c. Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut kenyamanan
Tabel V.13 Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut kenyamanan
Kenyamanan butir 1
Ideal Belief Kenyamanan butir 1 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 39 195 14 70 S 4 50 200 34 136 N 3 7 21 14 42 TS 2 4 8 32 64
STS 1 - - 6 6 Jumlah 100 424 100 318 Rata-rata 4.24 3.18 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut kenyamanan butir 1 1.06
55
Kenyamanan butir 2 Ideal Belief Kenyamanan
butir 2 Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 38 190 13 65 S 4 50 200 52 208 N 3 9 27 7 21 TS 2 3 6 24 48
STS 1 - - 4 4 Jumlah 100 423 100 346 Rata-rata 4.23 3.46 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut kenyamanan butir 2 0.77 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut kenyamanan 0.915
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
d. Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut fasilitas pendukung
Tabel V.14 Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut fasilitas
pendukung
Fasilitas pendukung butir 1 Ideal Belief Fasilitas
pendukung butir 1
Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 44 220 14 70 S 4 43 172 47 188 N 3 8 24 4 12 TS 2 5 10 33 66
STS 1 - - 2 2 Jumlah 100 426 100 338 Rata-rata 4.26 3.38 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut fasilitas pendukung butir 1 0.88
Fasilitas pendukung butir 2 Ideal Belief Fasilitas
pendukung butir 2
Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 41 205 47 235 S 4 51 204 32 128 N 3 4 12 2 6 TS 2 4 8 19 38
STS 1 - - - - Jumlah 100 429 100 407 Rata-rata 4.29 4.07 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut fasilitas pendukung butir 2 0.22 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut fasilitas pendukung 0.55
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
56
e. Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut harga
Tabel V.15 Nilai Ideal dan Belief konsumen terhadap atribut harga
Harga butir 1 Ideal Belief Harga butir 1 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 40 200 33 165 S 4 52 208 61 244 N 3 8 24 4 12 TS 2 - - 2 4
STS 1 - - - - Jumlah 100 432 100 425 Rata-rata 4.32 4.25 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut harga butir 1 0.07
Harga butir 2 Ideal Belief Harga butir 2 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 42 210 18 90 S 4 51 204 52 208 N 3 7 21 4 12 TS 2 - - 25 50
STS 1 - - 1 1 Jumlah 100 435 100 361 Rata-rata 4.35 3.61 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut harga butir 2 0.74 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut harga 0.405
Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
Secara keseluruhan nilai ideal rata-rata, nilai belief rata-rata, selisih antara
ideal rata-rata dan belief rata-rata, urutan kepentingan dan bobot urutan
kepentingan dapat kita lihat dalam tabel berikut ini :
Tabel V.16 Jumlah keseluruhan selisih nilai Ideal-Belief Rata-rata dan bobotnya
No Nama Atribut Selisih |Ii-Xi| Urutan Bobot
(Wi) Wi|Ii-Xi|
1 Pelayanan 0,19 5 0,067 0,013 2 Lokasi 0,83 2 0,267 0,222 3 Kenyamanan 0,92 1 0,333 0,306 4 Fasilitas Pendukung 0,55 3 0,2 0,11 5 Harga 0,41 4 0,133 0,055
Nilai Ab 0,706 Sumber: Data Primer yang diolah, 2006
57
Hasil dari perhitungan di atas kemudian diinterpretasikan dengan skala
Likert, rumus :
(Σ sikap – 1) x 5 = X
(5-1) x 5) = 20
Dari hasil analisis Multiatribute Attitude Model (MAM), diperoleh nilai
sikap konsumen (Ab) keseluruhan sebesar 0,706. Nilai sikap konsumen ini
termasuk dalam kategori sangat positif, karena terletak relatif di sebelah kiri
antara 0 sampai dengan 4.
Hasil nilai sikap konsumen dapat dilihat dalam skala sikap sebagai berikut:
0 0,706 4 8 12 16 20
Sangat Positif Positif Netral Negatif Sangat Negatif
Dari skala di atas terlihat bahwa hasil perhitungan skala sikap terletak di
sebelah kiri antara 0 sampai dengan 4. Dengan demikian penulis dapat
menyimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut yang ditawarkan
pada warnet Shooternet di Jl. Ampel 10 Yogyakarta secara keseluruhan
adalah sangat positif.
E. PEMBAHASAN
1. Profil konsumen
Dari hasil analisis prosentase responden yang menjadi konsumen di
warnet Shooternet di Jl. Ampel 10 Yogyakarta mayoritas terdiri dari
laki-laki sejumlah 62%, yang berusia antara 26-30 tahun sejumlah 35%,
58
berpendidikan perguruan tinggi atau sederajat sejumlah 65% dan yang
berpenghasilan perbulan Rp 301.000 – Rp 600.000 sejumlah 35%.
2. Prioritas Kepentingan
Dari hasil analisis prioritas kepentingan, dapat diketahui bahwa atribut
fasilitas pendukung menduduki urutan yang pertama dengan total nilai 356,
yang kedua adalah atribut kenyamanan dengan total nilai 316, kemudian
disusul oleh atribut pelayanan dengan total nilai 297, selanjutnya atribut
harga dengan total nilai 276 dan yang terakhir atribut lokasi dengan total
nilai 244. Hal ini berarti bahwa atribut fasilitas pendukung merupakan
prioritas utama bagi konsumen dalam memutuskan menggunakan jasa
warnet, yang kemudian disusul oleh atribut kenyamanan, atribut pelayanan,
atribut harga dan atribut lokasi.
Bagi konsumen di warnet Shooternet atribut fasiltas pendukung menjadi
prioritas yang pertama, hal ini disebabkan fasilitas pendukung yang
meliputi media penyimpanan file (usb, CD-RW, atau disket), headset,
webcam, dan kecepatan akses merupakan suatu hal yang sangat vital. Para
pengguna internet di warnet Shooternet sangat membutuhkan kecepatan di
dalam mengakses suatu situs, dan bila ingin menyimpan data atau ingin
menggunakan fasilitas audio dan video, pengguna juga dapat lebih puas
apabila di setiap bilik telah disediakan.
Bagi konsumen di warnet Shooternet atribut kenyamanan menjadi
prioritas yang kedua, dimana atribut kenyamanan ini seperti kursi sofa dan
juga AC merupakan faktor pendukung yang tidak kalah penting ketika
konsumen sedang bermain internet di warnet Shooternet, konsumen akan
59
lebih betah apabila kursi dan ruangan yang dipakai pun mendukung
keyamanan mereka mengakses Internet.
Atribut pelayanan di warnet Shooternet menjadi prioritas konsumen
yang ketiga, dimana sikap dan pelayanan operator di dalam menanggapi
kesulitan serta kesigapan dalam penanganannya menjadikan atribut
pelayanan juga merupakan faktor penting yang dipilih oleh konsumen.
Kesopanan serta kejujuran operator di dalam mengembalikan serta menarik
tarif akses pun juga merupakan hal penting yang mendasari pilihan
konsumen untuk mengakses Internet di warnet Shooternet.
Atribut harga menjadi prioritas yang keempat, dimana dengan atribut
harga ini maka konsumen akan dapat menentukan kesesuaiannya dengan
segala fasilitas yang diberikan oleh warnet Shooternet. Apabila fasilitas
yang diberikan tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh warnet
Shooternet maka konsumen pun tentu tidak akan puas.
Bagi konsumen di warnet Shooternet atribut lokasi menjadi prioritas
yang terakhir dipilih oleh konsumen. Hal ini dikarenakan lokasi warnet
Shooternet relatif dekat dengan pusat keramaian dan juga pusat kegiatan
pelajar/mahasiswa serta kaum pekerja, sehingga atribut lokasi tidak menjadi
pilihan utama konsumen di warnet Shooternet.
3. Sikap Konsumen
Dari hasil analisis Multiattribute Attitude Model (MAM) diperoleh
selisih rata-rata nilai ideal dan belief tersebut dikalikan dengan bobot
kepentingan setiap atribut, hal ini digunakan untuk mengetahui sikap
konsumen secara keseluruhan terhadap atribut jasa di warnet Shooternet jl.
60
Ampel 10 Yogyakarta yang diteliti. Nilai ini menunjukkan sikap konsumen
secara keseluruhan terhadap jasa warnet yang meliputi kenyamanan, lokasi,
pelayanan, fasilitas pendukung, dan harga. Dari hasil analisis diperoleh nilai
Ab sebesar 0,706, dimana nilai ini menunjukkan bahwa sikap konsumen
secara keseluruhan adalah sangat positif.
Dari seluruh atribut yang ada di warnet Shooternet meliputi lokasi,
kenyamanan, pelayanan, fasilitas pendukung, dan harga, konsumen di
warnet Shooternet memilih fasilitas pendukung menjadi pilihan yang utama.
Hal ini dikarenakan di warnet Shooternet, kebutuhan para user yang
rata-rata adalah golongan pelajar dan pekerja didalam menggunakan
internet sudah terpenuhi. Kecepatan akses internet menjadi hal utama yang
menjadi alasan para klien tersebut menggunakan internet di warnet
Shooternet.
Atribut kenyamanan merupakan atribut yang menduduki peringkat
kedua setelah fasilitas pendukung. Atribut kenyamanan ini meliputi unsur
kebersihan tempat akses dan juga ketersediaan ruang tunggu. Para
konsumen menilai bahwa di warnet Shooternet, ketersediaan ruang tunggu
dan juga kebersihan di bilik akses sudah cukup memuaskan, kiranya hal ini
perlu juga untuk dipertahankan oleh warnet Shooternet.
Beberapa atribut lain seperti harga, lokasi dan pelayanan juga
merupakan atribut pendukung sehingga sikap konsumen terhadap warnet
Shooternet menjadi sangat positif. Harga yang terjangkau, pelayanan yang
baik serta sabar dan lokasi yang mendukung dikarenakan wilayah
papringan yang menjadi tepat pondokan para pelajar/mahasiswa.
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penyebaran kuesioner, proses penelitian, melakukan analisis dan
pembahasan, maka penulis dapat membuat kesimpulan,yaitu sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden
Mayoritas konsumen pengguna jasa internet di warnet Shooternet
adalah pria yaitu sebesar 62%, sedangkan untuk usia, rata-rata pengguna
internet di warnet Shooternet berkisar antara 26-30 tahun yaitu sebesar 35%.
Pendidikan terakhir konsumen pengguna internet di warnet Shooternet
mayoritas adalah perguruan tinggi atau sederajat, yaitu sebesar 65%.
Ditinjau dari segi penghasilan atau uang saku yang diperoleh per bulan,
mayoritas konsumen di warnet Shooternet adalah Rp 301.000 – Rp 600.000
dengan prosentase sebesar 35%.
2. Analisis prioritas Kepentingan
Berdasarkan pada analisis prioritas kepentingan, konsumen pengguna
internet di warnet Shooternet lebih memprioritaskan pada atribut fasilitas
pendukung sebesar 356, disusul dengan atribut kenyamanan pada prioritas
nomor dua sebesar 316, atribut pelayanan ada ditempat ketiga dengan
jumlah sebesar 297. Konsumen di warnet Shooternet memprioritaskan
atribut harga di tempat keempat sebesar 276 dan atribut lokasi di tempat
kelima sebesar 244.
61
62
3. Sikap Konsumen terhadap atribut warnet Shooternet
Skor sikap konsumen terhadap atribut-atribut keseluruhan di warnet
Shooternet sebesar 0,706. Skor tersebut terletak di antara skala 0-80 atau relatif
di sebelah kiri dengan interpretasi sangat positif. Hal ini berarti sikap konsumen
di warnet Shooternet terhadap atribut-atribut di warnet Shooternet secara
keseluruhan adalah sangat positif.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Hasil penelitian ini tidak dapat secara mutlak menjadi tolok ukur, karena di
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, dimana banyak faktor yang
mempengaruhi responden di dalam menjawab kuesioner, misalnya
responden terburu-buru dalam menjawab kuesioner, responden kurang
mengerti pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Selain hal itu
dimungkinkan juga responden kurang jujur di dalam menjawab pertanyaan
yang telah diberikan.
2. Keterbatasan waktu dan biaya, penulis hanya mengambil 100 orang
responden untuk dijadikan sampel di dalam penelitian ini, sehingga
kemungkinan besar kurang mewakili populasi yang jumlahnya sangat
banyak.
3. Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis di dalam melakukan
penelitian mengakibatkan hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kesalahan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini.
63
C. Saran
Dari kesimpulan dan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis
mengajukan beberapa saran yang mungkin bisa dipergunakan oleh pihak
perusahaan di dalam memajukan dan menjadikan perusahaan menjadi lebih
baik. Saran-saran yang diberikan adalah :
1. Berdasarkan perhitungan prioritas kepentingan pelanggan, atribut fasilitas
pendukung menjadi atribut paling utama yang diprioritaskan oleh
konsumen di dalam bermain internet. Perusahaan sebaiknya selalu menjaga
supaya semua fasilitas pendukung di warnet Shooternet selalu dalam
keadaan yang baik dan bersih, apabila terjadi kerusakan maka sebaiknya
harus segera diperbaiki atau dilakukan penggantian.
2. Oleh sebab pangsa pasar di warnet Shooternet mayoritas usia produktif
yang sangat membutuhkan banyak informasi, maka harga akses juga harus
disesuaikan dengan kalangan pengguna yang mayoritas usia produktif
antara 26-30 tahun.
3. Dibandingkan dengan atribut-atribut yang lain, atribut pelayanan menjadi
hal yang utama di dalam sebuah usaha jasa, maka hendaknya selalu
dipertahankan kesopanan kepada pelanggan dan kinerja operator warnet
yang cekatan yang ada pada saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen jasa. Yogyakarta : Andi Offset.
Supramono dan Sugiarto, 1992. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan
Pangsa Pasar (Edisi Baru). Jakarta : Rineka Cipta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, alih bahasa : Damos Sihombing. 2001.
Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I (Edisi kedelapan). Jakarta : Erlangga.
Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.
Gito Sudarmo, Indriyo. 1994. manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE
Swastha, Basu DH dan Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern Edisi kedua.
Cetakan ke-10. Yogyakarta : Liberty.
Stanton, J. William, alih bahasa : Y. Lamarto. 2002. Prinsip Pemasaran Jilid I Edisi 7.
Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, alih bahasa : Wihelminus W. Bakowatun. 1994.
Dasar-dasar Pemasaran, Jilid II Edisi ketiga. Jakarta : Intermedia.
Kotler, Philip. alih bahasa : Jaka Wasana. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Mowen, J.C dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen jilid 1 Edisi kelima.
Jakarta: Erlangga.
64
65
Kotler, Philip. alih bahasa : Jaka Wasana. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Swastha, Basu. 2002. Asas-asas Marketing Edisi 3Cetakan ke-5. Yogyakarta : Liberty.
Swastha, Basu. Dan T. Hani Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran, analisa perilaku
konsumen, Edisi pertama, cetakan kedua. Yogyakarta: Liberty.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta: PT
prenhallindo.
Engel, James F, Roder Block Well, Paul W Miniard. 1994. Perilaku Konsumen Jilid I
Edisi ke-6. Jakarta : Bina Aksara.
Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Pt Gramedia
Pustaka Utama.
Kountor, Rony. 2003. Metodologi Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Thesis.
Jakarta: PPM
Utari, Diah. 1999. Reader Metodologi Penelitian. Yogyakarta : USD.
Sugiyono. 1993. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfa Beta.
Suratno dan Lincoln Arsyad.1995. Metodologi Penelitian Edisi Revisi. Yogyakarta :
UPP AMP YKPN.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP
ATRIBUT JASA WARUNG INTERNET
Studi kasus pada warnet Shooternet jl Ampel 10 Yogyakarta
Bagian Pertama Berilah tanda (x) pada huruf di depan pernyataan atau isilah titik-titik di bawah ini yang sesuai dengan keadaan anda sesungguhnya!
1. Jenis Kelamin Anda a. Laki-laki
b. Perempuan 2. Usia anda saat ini : ..................tahun 3. Tingkat pendidikan terakhir anda saat ini :
a. SD b. SMP c. SMU atau sederajat d. Perguruan Tinggi atau sederajat
4. Penghasilan perbulan Anda pada saat ini a. ≤ Rp300.000 b. Rp 301.000 – Rp 600.000 c. Rp 601.000 – Rp 900.000 d. ≥ Rp 901.000
Bagian Kedua Dengan melihat atribut-atribut warnet Shooternet, Anda diminta untuk mengurutkan variabel-variabel dari hal yang Anda anggap sangat penting sampai hal yang Anda anggap sangat tidak penting dalam menggunakan internet di warnet Shooternet. Berilah angka 1 (satu) untuk hal yang menurut Anda sangat penting, angka 2 (dua) untuk hal yang lumayan penting, angka 3 (tiga) untuk hal yang penting, angka 4 (empat) untuk hal yang tidak penting, sampai dengan angka 5 (lima) untuk hal yang sangat tidak penting, sesuai dengan yang paling Anda utamakan pada waktu menggunakan jasa internet di warnet Shooternet. (..........) pelayanan (..........) lokasi (..........) kenyamanan (..........) fasilitas pendukung (..........) harga
Bagian Ketiga Berikan jawaban Anda dengan memberikan tanda silang (x) untuk daftar pernyataan berikut ini! Alternatif jawaban yang disediakan : SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju A. Kondisi yang diharapkan atau ideal sebelum Anda menggunakan jasa internet di
warnet Shooternet Pernyataan SS S N TS STS
A. Pelayanan 1. Sikap para operator terhadap
Anda ramah dan memuaskan.2. Operator menarik tarif akses
dan memberikan uang kembalian dengan jumlah yang tepat terhadap Anda.
B. Lokasi 1. Lokasi warnet Shooternet
mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan.
2. Lokasi warnet Shooternet di jl Ampel 10 dekat dengan tempat tinggal Anda.
C. Kenyamanan 1. Warnet Shooternet memiliki
ruang tunggu yang luas dan nyaman.
2. Meja dan lantai warnet Shooternet selalu dalam keadaan bersih dan rapi.
D. Fasilitas Pendukung 1. Ada WC atau kamar mandi yang
bersih di warnet Shooternet. 2. Fasilitas internet (kecepatan
akses, media penyimpan file, webcam, headset) di warnet Shooternet cukup lengkap dan dalam keadaan baik.
E. Harga 1. Tarif perjam yang ditetapkan di
warnet Shooternet terjangkau oleh Anda
Pernyataan SS S N TS STS 2. Tarif yang ditetapkan di
warnet Shooternet sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan
B. Kondisi yang dipercaya atau belief sesudah Anda menggunakan jasa internet di
warnet Shooternet Pernyataan SS S N TS STS
A. Pelayanan 1. Menurut Anda sikap para
operator terhadap Anda ramah dan memuaskan.
2. Menurut Anda operator menarik tarif akses dan memberikan uang kembalian dengan jumlah yang tepat terhadap Anda.
B. Lokasi 1. Menurut Anda lokasi warnet
Shooternet mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan.
2. Menurut Anda Lokasi warnet Shooternet di jl Ampel 10 dekat dengan tempat tinggal Anda.
C. Kenyamanan 1. Menurut Anda warnet
Shooternet memiliki ruang tunggu yang luas dan nyaman.
2. Menurut Anda meja dan lantai warnet Shooternet selalu dalam keadaan bersih dan rapi.
D. Fasilitas Pendukung 1. Menurut Anda ada WC atau
kamar mandi yang bersih di warnet Shooternet.
2. Menurut Anda fasilitas internet (kecepatan akses, media penyimpan file, webcam, headset) di warnet Shooternet cukup lengkap dan dalam keadaan baik
Pernyataan SS S N TS STS
E. Harga 1. Menurut Anda tarif perjam
yang ditetapkan di warnet Shooternet terjangkau oleh Anda
2. Menurut Anda tarif yang ditetapkan di warnet Shooternet sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.
UJI VALIDITAS KUESIONER 1. Harapan (Ideal)
Correlations
1.000 .415** .037 .035 .082 .047 .181 .151 .214* .206* .347**. .000 .718 .732 .416 .643 .072 .135 .032 .040 .000
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.415** 1.000 .092 .014 .071 .123 .140 .005 -.038 .027 .297**.000 . .364 .891 .482 .224 .164 .964 .708 .786 .003100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.037 .092 1.000 .460** -.016 .145 .215* .042 .106 .166 .414**
.718 .364 . .000 .878 .150 .032 .678 .292 .100 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.035 .014 .460** 1.000 .121 .072 .189 .099 .144 .265** .459**
.732 .891 .000 . .231 .477 .060 .326 .153 .008 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.082 .071 -.016 .121 1.000 .646** .442** .368** .159 .123 .606**
.416 .482 .878 .231 . .000 .000 .000 .114 .222 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.047 .123 .145 .072 .646** 1.000 .541** .345** .125 .021 .623**
.643 .224 .150 .477 .000 . .000 .000 .214 .833 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.181 .140 .215* .189 .442** .541** 1.000 .622** .316** .284** .774**
.072 .164 .032 .060 .000 .000 . .000 .001 .004 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.151 .005 .042 .099 .368** .345** .622** 1.000 .420** .383** .671**
.135 .964 .678 .326 .000 .000 .000 . .000 .000 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.214* -.038 .106 .144 .159 .125 .316** .420** 1.000 .585** .548**
.032 .708 .292 .153 .114 .214 .001 .000 . .000 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.206* .027 .166 .265** .123 .021 .284** .383** .585** 1.000 .548**
.040 .786 .100 .008 .222 .833 .004 .000 .000 . .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.347** .297** .414** .459** .606** .623** .774** .671** .548** .548** 1.000
.000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)N
BUTIR01
BUTIR02
BUTIR03
BUTIR04
BUTIR05
BUTIR06
BUTIR07
BUTIR08
BUTIR09
BUTIR10
TOTAL
BUTIR01 BUTIR02 BUTIR03 BUTIR04 BUTIR05 BUTIR06 BUTIR07 BUTIR08 BUTIR09 BUTIR10 TOTAL
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis **** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 11 Correlation between forms =.7280 Equal-length Spearman-Brown = .8426 Guttman Split-half = .6561 Unequal-length Spearman-Brown = .8436 6 Items in part 1 5 Items in part 2 Alpha for part 1 = .5304 Alpha for part 2 = .6356
2. Kenyataan (Belief) Correlations
1.000 .259** -.048 -.009 -.053 -.187 -.057 .181 .052 .122 .253*. .009 .637 .928 .603 .063 .572 .072 .611 .228 .011
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.259** 1.000 .014 -.023 .011 -.012 -.028 .038 -.083 .019 .282**.009 . .892 .820 .912 .905 .786 .707 .413 .853 .004100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.048 .014 1.000 .682** .270** .016 -.023 .162 .159 .103 .584**.637 .892 . .000 .007 .874 .823 .107 .114 .309 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.009 -.023 .682** 1.000 .199* -.040 -.077 .133 .171 .144 .558**.928 .820 .000 . .047 .696 .448 .188 .089 .152 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.053 .011 .270** .199* 1.000 .247* -.036 .036 .074 -.054 .426**.603 .912 .007 .047 . .013 .725 .725 .465 .592 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.187 -.012 .016 -.040 .247* 1.000 .171 .031 .181 .301** .393**.063 .905 .874 .696 .013 . .090 .763 .071 .002 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.057 -.028 -.023 -.077 -.036 .171 1.000 .121 .275** .064 .308**.572 .786 .823 .448 .725 .090 . .231 .006 .528 .002100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.181 .038 .162 .133 .036 .031 .121 1.000 .234* .356** .519**
.072 .707 .107 .188 .725 .763 .231 . .019 .000 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.052 -.083 .159 .171 .074 .181 .275** .234* 1.000 .265** .456**
.611 .413 .114 .089 .465 .071 .006 .019 . .008 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.122 .019 .103 .144 -.054 .301** .064 .356** .265** 1.000 .518**
.228 .853 .309 .152 .592 .002 .528 .000 .008 . .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
.253* .282** .584** .558** .426** .393** .308** .519** .456** .518** 1.000
.011 .004 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
BUTIR_01
BUTIR_02
BUTIR_03
BUTIR_04
BUTIR_05
BUTIR_06
BUTIR_07
BUTIR_08
BUTIR_09
BUTIR_10
TOTAL
BUTIR_01 BUTIR_02 BUTIR_03 BUTIR_04 BUTIR_05 BUTIR_06 BUTIR_07 BUTIR_08 BUTIR_09 BUTIR_10 TOTAL
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Reliability **** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 10 Correlation between forms = .1199 Equal-length Spearman-Brown = .2141 Guttman Split-half = .2136 Unequal-length Spearman-Brown = .2141 5 Items in part 1 5 Items in part 2 Alpha for part 1 = .4514 Alpha for part 2 = .5261
JAWABAN KUESIONER IDEAL (HARAPAN) KONSUMEN Pelayanan Lokasi Kenyamanan Fasilitas
pendukungHarga Responden
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Total
1 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43 2 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 41 3 4 5 4 5 3 4 3 3 4 4 39 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 39 6 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42 7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 8 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 40 9 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 44 10 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 43 11 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 44 12 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 44 13 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 43 14 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 16 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43 17 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 45 18 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44 19 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 43 20 4 5 4 5 4 3 4 5 5 5 44 21 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45 22 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 23 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43 24 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42 25 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 44 26 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45 27 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 43 28 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 29 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 30 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43 31 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 46 32 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 33 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 34 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 35 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 36 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 37 4 4 5 5 2 4 4 4 5 5 42 38 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 45 39 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 40 4 4 5 4 2 3 4 4 5 5 40 41 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 41 42 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 29 43 4 5 3 2 4 4 4 5 5 4 40 44 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 46 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
47 4 4 3 3 3 2 2 2 4 3 30 48 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 32 49 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 32 50 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 44 51 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 44 52 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 40 53 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 36 54 5 5 4 5 3 2 2 3 4 4 37 55 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 37 56 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 46 57 4 5 5 5 5 5 4 2 3 4 42 58 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 45 59 4 5 2 2 4 4 5 5 3 4 38 60 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 44 61 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 43 62 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 43 63 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 40 64 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 45 65 4 4 5 4 2 2 2 4 4 5 36 66 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 46 67 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 68 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43 69 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 40 70 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 46 71 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48 72 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44 73 5 3 3 4 4 3 4 4 5 5 40 74 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43 75 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 44 76 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 47 77 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 43 78 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43 79 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 44 80 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 81 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48 82 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46 83 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 46 84 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 44 85 4 2 4 4 5 4 4 5 5 5 42 86 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47 87 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 88 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 89 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 90 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47 91 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 44 92 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 45 93 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 44 94 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 41 95 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46 96 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
97 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 98 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43 99 4 4 4 2 4 5 4 4 5 5 41
100 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 39 JAWABAN KUESIONER BELIEF (KENYATAAN) Responden Pelayanan Lokasi Kenyamanan Fasilitas
Pendukung Harga Total
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 5 5 5 2 5 3 4 5 5 2 41 2 4 2 5 4 2 1 2 4 4 2 30 3 4 2 5 5 5 4 3 4 4 2 38 4 4 5 4 2 5 4 2 5 2 1 34 5 5 2 4 2 5 2 4 5 4 4 37 6 5 3 4 4 4 2 5 5 4 4 40 7 5 4 4 4 4 2 2 2 4 2 33 8 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 40 9 4 4 5 2 4 1 1 5 4 2 32 10 4 5 4 4 2 4 4 5 4 5 41 11 2 2 5 4 5 5 4 2 4 4 37 12 4 4 4 5 2 2 4 4 4 5 38 13 4 4 4 2 2 5 5 2 4 2 34 14 2 4 4 5 2 2 4 2 4 2 31 15 5 4 4 4 2 2 2 4 3 3 33 16 4 5 4 5 2 4 2 4 4 5 39 17 4 4 2 4 4 3 5 5 4 2 37 18 2 4 4 2 2 4 4 5 4 4 35 19 5 2 4 4 4 4 5 5 4 4 41 20 4 4 4 5 2 4 4 2 4 4 37 21 2 4 4 1 4 4 5 4 4 4 36 22 5 4 4 2 3 4 2 4 5 5 38 23 4 2 4 2 3 2 4 5 4 2 32 24 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 44 25 5 4 4 2 2 4 4 5 4 5 39 26 5 5 4 2 3 4 5 5 5 5 43 27 4 4 4 1 3 4 4 2 4 2 32 28 2 4 4 2 3 4 4 5 5 4 37 29 4 4 2 2 3 2 1 2 4 2 26 30 4 2 4 4 3 5 4 4 5 4 39 31 5 2 4 4 2 2 4 4 5 2 34 32 5 5 4 5 5 5 2 5 4 4 44 33 4 4 2 2 4 4 4 5 4 2 35 34 4 4 4 4 2 4 2 5 4 4 37 35 4 5 3 2 4 4 2 5 4 4 37 36 4 2 3 4 2 4 4 5 4 4 36 37 5 5 4 4 5 4 2 5 4 4 42 38 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 36 39 4 5 4 4 1 1 5 5 4 4 37 40 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 43
41 5 2 4 5 2 1 4 5 4 4 36 42 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 26 43 4 2 2 1 2 4 4 5 5 4 33 44 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 34 45 4 4 2 1 2 4 4 2 5 4 32 46 5 5 4 2 3 4 4 4 4 5 40 47 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 27 48 4 4 2 2 3 3 2 2 4 4 30 49 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 27 50 5 5 4 4 4 4 2 3 4 4 39 51 5 5 4 4 2 4 4 5 4 5 42 52 4 4 5 4 4 4 2 5 4 5 41 53 5 4 5 2 1 4 4 5 4 4 38 54 4 4 2 2 2 4 2 4 4 4 32 55 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 44 56 4 4 2 2 1 2 2 4 4 2 27 57 4 2 3 3 5 4 4 4 5 4 38 58 2 4 4 4 2 3 4 5 4 4 36 59 5 4 2 2 3 5 4 4 4 4 37 60 4 4 1 1 2 3 4 5 4 4 32 61 5 2 1 1 5 4 4 5 4 4 35 62 4 2 2 2 1 4 2 5 4 5 31 63 4 5 5 5 4 5 4 5 5 2 44 64 5 5 4 4 2 4 4 5 5 5 43 65 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 40 66 5 5 4 4 4 2 4 5 5 5 43 67 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 35 68 4 5 2 2 1 2 2 2 4 2 26 69 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 42 70 4 2 1 1 2 4 2 5 4 4 29 71 4 4 5 5 5 2 2 5 5 5 42 72 5 2 5 5 2 4 2 4 5 4 38 73 5 4 1 1 1 2 4 5 5 2 30 74 2 1 5 5 5 5 2 4 5 4 38 75 5 4 5 5 4 2 2 5 5 2 39 76 5 5 5 5 4 2 2 4 5 4 41 77 4 2 2 2 4 4 4 2 5 4 33 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 79 5 4 2 2 2 4 5 5 5 4 38 80 5 2 4 4 4 4 2 4 5 5 39 81 5 4 2 2 2 2 2 3 2 2 26 82 2 4 5 5 4 5 4 4 5 4 42 83 4 2 5 5 4 4 2 4 4 4 38 84 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 43 85 4 5 2 2 5 5 5 2 4 2 36 86 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 39 87 5 5 2 2 4 5 5 4 4 4 40 88 5 4 4 1 3 5 4 2 4 4 36 89 2 2 4 4 4 4 5 2 4 2 33 90 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
91 5 5 5 5 5 2 4 4 4 2 41 92 4 5 2 2 4 4 2 5 4 5 37 93 2 2 4 4 4 5 4 5 5 4 39 94 5 2 5 5 2 4 5 5 5 5 43 95 5 4 4 4 2 2 5 5 5 4 40 96 2 4 4 4 4 4 4 4 5 2 37 97 5 4 5 5 2 4 4 5 5 4 43 98 4 4 4 5 4 4 2 5 4 4 40 99 5 5 2 2 4 4 5 5 5 4 41
100 5 4 2 2 2 2 4 2 5 2 30 Frequencies
Statistics
100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0
Ideal atribut pelayanan butir 1Ideal atribut pelayanan butir 2Ideal atribut lokasi butir 1Ideal atribut lokasi butir 2Ideal atribut kenyamanan butir 1Ideal atribut kenyamanan butir 2Ideal atribut fasilitas pendukung butir 1Ideal atribut fasilitas pendukung butir 2Ideal atribut harga butir 1Ideal atribut harga butir 2
Valid MissingN
Frequency Table
Ideal atribut pelayanan butir 1
2 2.0 2.0 2.088 88.0 88.0 90.010 10.0 10.0 100.0
100 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut pelayanan butir 2
1 1.0 1.0 1.07 7.0 7.0 8.0
63 63.0 63.0 71.029 29.0 29.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut lokasi butir 1
1 1.0 1.0 1.06 6.0 6.0 7.0
57 57.0 57.0 64.036 36.0 36.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut lokasi butir 2
4 4.0 4.0 4.04 4.0 4.0 8.0
53 53.0 53.0 61.039 39.0 39.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut kenyamanan butir 1
4 4.0 4.0 4.07 7.0 7.0 11.0
50 50.0 50.0 61.039 39.0 39.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut kenyamanan butir 2
3 3.0 3.0 3.09 9.0 9.0 12.0
50 50.0 50.0 62.038 38.0 38.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut fasilitas pendukung butir 1
5 5.0 5.0 5.08 8.0 8.0 13.0
43 43.0 43.0 56.044 44.0 44.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut fasilitas pendukung butir 2
4 4.0 4.0 4.04 4.0 4.0 8.0
51 51.0 51.0 59.041 41.0 41.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut harga butir 1
8 8.0 8.0 8.052 52.0 52.0 60.040 40.0 40.0 100.0
100 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Ideal atribut harga butir 2
7 7.0 7.0 7.051 51.0 51.0 58.042 42.0 42.0 100.0
100 100.0 100.0
345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequencies
Statistics
100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0100 0
Belief atribut pelayanan butir 1Belief atribut pelayanan butir 2Belief atribut lokasi butir 1Belief atribut lokasi butir 2Belief atribut kenyamanan butir 1Belief atribut kenyamanan butir 2Belief atribut fasilitas pendukung butir 1Belief atribut fasilitas pendukung butir 2Belief atribut harga butir 1Belief atribut harga butir 2
Valid MissingN
Frequency Table
Belief atribut pelayanan butir 1
12 12.0 12.0 12.01 1.0 1.0 13.0
46 46.0 46.0 59.041 41.0 41.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut pelayanan butir 2
1 1.0 1.0 1.023 23.0 23.0 24.0
3 3.0 3.0 27.046 46.0 46.0 73.027 27.0 27.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut lokasi butir 1
4 4.0 4.0 4.020 20.0 20.0 24.0
6 6.0 6.0 30.049 49.0 49.0 79.021 21.0 21.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut lokasi butir 2
9 9.0 9.0 9.033 33.0 33.0 42.0
4 4.0 4.0 46.031 31.0 31.0 77.023 23.0 23.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut kenyamanan butir 1
6 6.0 6.0 6.032 32.0 32.0 38.014 14.0 14.0 52.034 34.0 34.0 86.014 14.0 14.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut kenyamanan butir 2
4 4.0 4.0 4.024 24.0 24.0 28.0
7 7.0 7.0 35.052 52.0 52.0 87.013 13.0 13.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut fasilitas pendukung butir 1
2 2.0 2.0 2.033 33.0 33.0 35.0
4 4.0 4.0 39.047 47.0 47.0 86.014 14.0 14.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut fasilitas pendukung butir 2
19 19.0 19.0 19.02 2.0 2.0 21.0
32 32.0 32.0 53.047 47.0 47.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut harga butir 1
2 2.0 2.0 2.04 4.0 4.0 6.0
61 61.0 61.0 67.033 33.0 33.0 100.0
100 100.0 100.0
2345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Belief atribut harga butir 2
1 1.0 1.0 1.025 25.0 25.0 26.0
4 4.0 4.0 30.052 52.0 52.0 82.018 18.0 18.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequency Table
Jenis Kelamin
62 62.0 62.0 62.038 38.0 38.0 100.0
100 100.0 100.0
Laki-lakiPerempuanTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Usia
34 34.0 34.0 34.025 25.0 25.0 59.035 35.0 35.0 94.0
5 5.0 5.0 99.01 1.0 1.0 100.0
100 100.0 100.0
15-20 tahun21-25 tahun26-30 tahun31-35 tahun36-40 tahunTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Tingkat Pendidikan
65 65.0 65.0 65.035 35.0 35.0 100.0
100 100.0 100.0
Perguruan Tinggi ataSMU atau SederajatTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Penghasilan
13 13.0 13.0 13.024 24.0 24.0 37.035 35.0 35.0 72.028 28.0 28.0 100.0
100 100.0 100.0
<= Rp 300.000>=Rp 901.000Rp 301.000-Rp 600.00Rp 601.000-Rp 900.00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
DAFTAR URUTAN KEPENTINGAN Pelayanan
21 21.0 21.0 21.018 18.0 18.0 39.025 25.0 25.0 64.020 20.0 20.0 84.016 16.0 16.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Lokasi
15 15.0 15.0 15.08 8.0 8.0 23.0
17 17.0 17.0 40.026 26.0 26.0 66.034 34.0 34.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Kenyamanan
19 19.0 19.0 19.024 24.0 24.0 43.023 23.0 23.0 66.022 22.0 22.0 88.012 12.0 12.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Fasilitas Pendukung
24 24.0 24.0 24.031 31.0 31.0 55.028 28.0 28.0 83.011 11.0 11.0 94.06 6.0 6.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Harga
21 21.0 21.0 21.019 19.0 19.0 40.0
7 7.0 7.0 47.021 21.0 21.0 68.032 32.0 32.0 100.0
100 100.0 100.0
12345Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pelayanan butir 1 Ideal Belief Pelayanan butir 1 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 10 50 41 205 S 4 88 352 46 184 N 3 2 6 1 3 TS 2 - - 12 24
STS 1 - - - - Jumlah 100 408 100 416 Rata-rata 4,08 4,16 Selisih Ideal-Belief atribut Pelayanan butir 1 -0,08
Pelayanan butir 2
Ideal Belief Pelayanan butir 2 Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 29 145 27 135 S 4 63 252 46 184 N 3 7 21 3 9 TS 2 1 2 23 46
STS 1 - - 1 1 Jumlah 100 420 100 375 Rata-rata 4,2 3,75 Selisih Ideal-Belief atribut pelayanan butir 2 0,45 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut pelayanan 0,19
Lokasi butir 1
Ideal Belief Lokasi butir 1 Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 36 180 21 105 S 4 57 228 49 196 N 3 6 18 6 18 TS 2 1 2 20 40
STS 1 - - 4 4 Jumlah 100 428 100 363 Rata-rata 4,28 3,63 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut lokasi butir 1 0,65
Lokasi butir 2 Ideal Belief Lokasi butir 2 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 39 195 23 115 S 4 53 212 31 124 N 3 4 12 4 12 TS 2 4 8 33 66
STS 1 - - 9 9 Jumlah 100 427 100 326 Rata-rata 4,27 3,26 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut lokasi butir 2 1,01 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut lokasi 0,83
Kenyamanan butir 1
Ideal Belief Kenyamanan butir 1
Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 39 195 14 70 S 4 50 200 34 136 N 3 7 21 14 42 TS 2 4 8 32 64
STS 1 - - 6 6 Jumlah 100 424 100 318 Rata-rata 4,24 3,18 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut kenyamanan butir 1 1,06
Kenyamanan butir 2
Ideal Belief Kenyamanan butir 2
Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 38 190 13 65 S 4 50 200 52 208 N 3 9 27 7 21 TS 2 3 6 24 48
STS 1 - - 4 4 Jumlah 100 423 100 346 Rata-rata 4,23 3,46 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut kenyamanan butir 2 0,77 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut kenyamanan 0,92
Fasilitas pendukung butir 1 Ideal Belief Fasilitas
pendukung butir 1 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 44 220 14 70 S 4 43 172 47 188 N 3 8 24 4 12 TS 2 5 10 33 66
STS 1 - - 2 2 Jumlah 100 426 100 338 Rata-rata 4,26 3,38 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut fasilitas pendukung butir 1 0,88
Fasilitas pendukung butir 2 Ideal Belief Fasilitas
pendukung butir 2 Skor
Absolut Total Skor Absolut Total Skor SS 5 41 205 47 235 S 4 51 204 32 128 N 3 4 12 2 6 TS 2 4 8 19 38
STS 1 - - - - Jumlah 100 429 100 407 Rata-rata 4,29 4,07 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut fasilitas pendukung butir 2 0,22 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut fasilitas pendukung 0,55
Harga butir 1
Ideal Belief Harga butir 1 Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 40 200 33 165 S 4 52 208 61 244 N 3 8 24 4 12 TS 2 - - 2 4
STS 1 - - - - Jumlah 100 432 100 425 Rata-rata 4,32 4,25 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut harga butir 1 0,07
Harga butir 2
Ideal Belief Harga butir 2 Skor Absolut Total Skor Absolut Total Skor
SS 5 42 210 18 90 S 4 51 204 52 208 N 3 7 21 4 12 TS 2 - - 25 50
STS 1 - - 1 1 Jumlah 100 435 100 361 Rata-rata 4,35 3,61 Selisih rata-rata Ideal-Belief atribut harga butir 2 0,74 Selisih rata-rata total Ideal-Belief atribut harga 0,41