analisis semiotik pesan dakwah syari’ah...
TRANSCRIPT
ANALISIS SEMIOTIK PESAN DAKWAH SYARI’AH ISLAM
DALAM VIDEO KLIP LAGU “THE CHOOSEN ONE” –
MAHER ZAIN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun oleh :
ANAH ERVINANIM: 108051000098
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
ANALISIS SEMIOTIK PESAN DAKWAH SYARI’AH ISLAM
DALAM VIDEO KLIP LAGU “THE CHOOSEN ONE” –
MAHER ZAIN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun oleh :
ANAH ERVINANIM: 108051000098
Pembimbing,
Dr. Rulli Nasrullah M.SiNIP: 19750318200801 1008
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul: Analisi Semiotik Pessan Dakwah dalam Video Klip “The
Choosen One”- Maher Zaintelah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas
Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 09 Januari
2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, 09 Januari 2014
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Drs. Wahidin Saputra M.A. Umi Musyarofah, M.A.NIP. 19700093 199603 1 001 NIP. 19710816 199703 200 2
Anggota,
Penguji I Penguji II
Fita Faturrahman M.Si Dr. Hj Roudhonah. MANIP. 19830610 200912 200 1 NIP. 19580910 198703 200 1
Pembimbing
Dr. Rulli Nasrullah M.SiNIP. 19750318 20081 100 8
i
ABSTRAK
Ana Ervina
108051000098
Analisis Semiotik Dakwah Syari’ah Islam dalam Video Klip Lagu “The ChoosenOne”- Maher Zain
Manusia adalah makhluk sosial. Dimana manusia memerlukan komunikasiuntuk kelangsungan hidupnya. Video klip merupakan suatu sarana mediumekspresi dan komunikasi. Video klip sebagai media memiliki signifikan yangbesar untuk memengaruhi public melalui video yang menggambarkan isi dalamlirik. Publik seakan menyaksikan langsung bahkan ikut merasakan lirik dalamvideo klip.
Video klip yang menjadi objek penelitian adalah video klip Maher Zainyang berjudul The Choosen One garapan sutradara Lena Khan. Video klip inimengisahkan perilaku seorang muslim dalam kehidupan bersosial sehari-hariditengah kehidupan masyarakat Amerika yang notabene sebagian besar merekaialah masyarakat non Muslim. Pada scene pertama dan terakhir ditampilkanmelalui tulisan bahwa video ini terinspirasi dari nabi Muhammad SAW..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi danmitos yang terdapat dalam video klip The Choosen One. Serta interpretasi apayang muncul dalam hasil analisa video klip tersebut. Video klip umumnyadibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu termasuk berbagai system tandayang bekerja sama dengan baik dalam upaya mencapai efek yang diharapkan.Karena sebuah video klip pada dasarnya bias melibatkan bentuk-bentuk symbolvisual dan linguistik. Untuk mengkodekan pesan yang disampaikan.
Untuk itu penulis menggunakan teknik semiotika dalam penelitian inidengan metode Roland Barthes. Barthes mengembangkan semiotik menjadi duatingkat penandaan, yaitu denotasi dan konotasi yang menghasilkan maknaeksplisit untuk memahami makna yang terkandung dalam video klip ini. Dalamkerangka Barthes konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnyasebagai ‘mitos’ dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikanpembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa pesan dakwah Syari’ah Islamyang disampaikan oleh komunikator kepada penonton. Syari’ahdalamIslamberhubungan eratdalamamallahir(nyata)dalamrangkamentaatisemuaperaturanatau hukumAllah gunamengaturhubunganantaramanusiadengantuhannyadan mengatur pergaulan hidupantara sesama manusia.
Keyword: video klip, Maher Zain, The Choosen One, semiotik, Nabi Muhammad,Dakwah Syari’ah
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji milik Allah SWT, Rabb pemilik alam semesta alam beserta
isinya. Tiada Dzat yang patut kita sembah selain Dia.
Shalawat dan salam semoga tercurah limpah kepada baginda Alam Nabi
Muhammad SAW. Kepada keluarga, sahabat, tabiin dan tabiatnya semoga selalu
tercurah limpah juga.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari benar bahwa tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak terkait, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Karena berkat arahan, bantuan, petunjuk dan motivasi yang
diberikan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna mendapatkan
gelar Strata Satu (S1) di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM), Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarid Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yakni Allah Subhanahu wa ta’ala yang tak henti-
hentinya mencurahkan karunia dan kasih sayangnya kepada penulis.
2. Nabi Muhammad SAW yang selalu memberi inspirasi dan contoh yang baik
kepada umatnya.
3. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr.
Komaruddin Hidayat, MA.
4. Dr. Arief Subhan, MA., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FIDIKOM),serta Pembantu Dekan Dr. Suparto, M. Ed, MA.,
Drs. Jumroni, M.Si., dan Drs. Wahidin Saputra, M.Ag.
5. Bapak Rachmat Baihaki, MA., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
iii
6. Dra. Hj. Umi Musyarofah, M.A., sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
7. Dr. Rulli Nasrullah M.Si., selaku pembimbing yang telah banyak memberikan
waktu, bimbingan, petunjuk, motivasi dan pemikirannya kepada penulis.
8. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
yang telah mentransformasikan ilmu, sehingga penulis mampu menyelesaikan
studi maupun penulisan skripsi ini.
9. Pak Fatony serta tim sidang munaqosyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah.
10. Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
11. Orang tua tercinta, Mami, Papa, Mbah, Tante Oni, Tante Nita dan Tante Ani
yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.
12. Teman-teman semua, Arvin Suarja, Caesar Fatony Raharjo, Firman Auliya,
Hadi El Habsyi, Ahmad Fauzi Assegaf yang selalu memberikan semangat dan
dukungannya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT semua amal balik dikembalikan,
semoga Allah SWT membalas jasa segala dukungan yang diberikan kepada
penulis dengan balasan yang berlipat ganda. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.
Aamiin Yaa Rabbal ‘aalamiin…
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta 9 Januari 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumus Masalah .......................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 4
D. Tinjauan Pustaka ................................................................... 6
E. Metodologi Penelitian ........................................................... 7
F. Sistematika Penulisan ........................................................... 11
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Tentang Dakwah Islamiah .................................... 13
1. Pengertian Dakwah Islam............................................... 13
2. Tujuan Dakwah .............................................................. 15
3. Klasifikasi Ajaran Islam................................................. 17
4. Hubungan Proses Komunikasi Dengan Penyampaian
Pesan Dakwah................................................................. 22
B. Tinjauan Umum Mengenai Video ........................................ 24
1. Pengertian Video Sebagai Film....................................... 24
2. Jenis dan Klasifikasi Film ............................................... 26
3. Unsur-Unsur Pembentuk Film ........................................ 29
v
4. Film Suatu Medium Ekspresi dan Komunikasi .............. 30
5. Teknik Pengambilan Gambar.......................................... 32
C. Tinjauan Umum Semiotik ..................................................... 35
1. Konsep Semiotik ............................................................. 35
2. Konsep Semiotika Roland Barthes.................................. 38
3. Video Klip Sebagai Semiotika Komunikasi Visual ........ 44
BAB III PROFIL
A. Profil Maher Zain.................................................................. 46
B. Penghargaan .......................................................................... 47
C. Gambaran Umum Klip The Choosen One ............................ 49
D. Tim Produksi The Choosen One ........................................... 52
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Lirik The Choosen One........................................... 55
B. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Video The
Choosen One ......................................................................... 87
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 89
B. Saran...................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi melalui media elektronik dipercaya sangat cepat
menyebarkan informasi dibandingkan media yang lainnya. Dengan begitu,
banyak orang yang memanfaatkan media elektronik untuk mendapatkan
informasi dengan cepat, mempromosikan, dan memengaruhi keyakinan dan
perilaku.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya media elektronik berkembang
dengan sangat cepat seperti halnya televisi, radio, smartphone, dan lain-lain.
Sulit untuk menemukan sebuah rumah tangga tanpa televisi yang mana
televisi merupakan media elektronik yang paling umum digunakan. Televisi
sendiri mempunyai banyak program seperti film, iklan, musik, dll. Dewasa ini,
banyak acara musik yang menjamur di televisi. Tentu saja acara musik
tersebut juga dilengkapi dengan tayangan video klip. Video klip merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan dengan
menggunakan audio dan visual. Selain itu, video klip tersebut digunakan
untuk menambah kesan lebih hidup agar pesan yang disampaikan ke
masyarakat luas dapat diterima dengan sangat baik.
Video klip sebagai media komunikasi berarti sebuah video klip adalah
sarana penyampaian pesan. Video klip telah digunakan sebagai media
penyampaian pesan moral, keagamaan, kritik sosial, dan propaganda. Video
2
klip sebagai sarana penyampaian pesan moral ialah bila di dalam video klip
disisipkan materi pesan-pesan ataupun nasehat moral yang biasanya
divisualisasikan dalam cerita berupa kejadian dalam dialog yang diperankan
oleh model. Begitu juga dalam penyampaian pesan agama, kritik sosial, dan
propaganda divisualisasikan dalam adegan visual atau audio yang berupa lagu.
Salah satu video klip yang sekarang sedang ramai diperbincangkan
orang dan menjadi salah satu topik yang menarik adalah video klip dalam lagu
The Choosen One. Lagu The Choosen One tersebut dipopulerkan oleh
penyanyi terkenal yang berasal dari Lebanon yaitu Maher Zain. Video klip ini
diproduksi oleh Awakening Record dan bekerjasama dengan Hectic Film dan
diproduseri oleh Noel Vega. Direktur Video klip lagu tersebut adalah Lena
Khan dimana lokasi yang dipilih dalam penggarapan lagu ini di Rickey Bird
dan lirik lagu ditulis oleh Bara Kherigi. Video klip tersebut bercerita tentang
kehidupan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan bagi umat manusia yang
ada di dunia ini.
Video klip ini juga menunjukkan pesan dakwah mengenai ajaran Islam
dalam bidang syariah. Syari’ah dalam Islam berhubungan erat dalam amal lahir
(nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur
hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan hidup
antara sesama manusia.1
Dapat kita lihat dalam videoklip The Choosen One terdapat rentetan
adegan yang diawali dengan adegan seorang tetangga yang selalu berbuat
tidak menyenangkan terhadap tetangga yang lainnya tetapi tetangga yang baik
1 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya Al Ikhlas 1983 hal 61
3
hati itu selalu berusaha sabar tanpa mempermasalahkan atau membalas
dendam. Hal ini menceritakan tentang kisah Nabi Muhammad SAW yang
selalu mendapat perlakuan buruk dari tetangga-tetangganya tetapi Sang Nabi
dengan sifatNya yang luar biasa tetap menyayangi tetangga- tetangganya
tersebut. Hal ini dibuktikan dalam hadist yang diriwayatkan Bukhori dan
Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir hendaklah ia menghormati tetangganya dan barang siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan
tamunya.2
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mendalam
terhadap videoklip dalam lagu The Choosen One yaitu tentang pesan-pesan
bernuansa Islami yang ingin disampaikan oleh pengarang lagu kepada
khalayak umum melaluil yang terdapat dalam videoklip tersebut. Semua akan
dijelaskan dalam skripsi yang berjudul: Analisis Semiotik Dakwah Syari’ah
Islam dalam Video Klip Lagu “The Choosen One”- Maher Zain.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang masalah di atas, penulis
membatasi untuk mempermudah penyusunan dengan melakukan analisis
secara semiotik dalam videoklip “THE CHOOSEN ONE” dengan
menggunakan metode analisis semiotik Roland Barthes, dan materi yang
2 http://muslim.or.id, diakses pada tanggal 5 Mei 2013, Pukul 20.00 WIB
4
diteliti dalam videoklip tersebut dikhususkan pada bagian yang berkaitan
dengan konsep dan nilai-nilai keIslaman yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW yang ditampilkan dalam videoklip oleh model dan alur
cerita.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan menjadi objek penelitian ini
terangkum dalam beberapa poin pertanyaan, yaitu:
a. Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos dalam video klip lagu
“The Choosen One” ?
b. Pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam video klip tersebut
ditengah latar kehidupan sosial Amerika?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
Tujuan penelitian secara teoritis, diantaranya:
a. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat
dalam video klip “The Choosen One” dilihat dari perspektif semiotika.
b. Untuk mengetahui pesan dakwah Islam yang dikontruksikan dalam
videoklip “The Choosen One” dengan setting ditengah kehidupan
sosial Amerika.
5
Tujuan penelitian secara praktis, diantaranya:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada pembaca terhadap sesuatu yang menunjuk kepada pembahasan
mengenai semiotika yang terdapat dalam video klip, dan bagaimana lagu
tersebut menyampaikan pesan tentang ajaran Islam melalui videoklip
dimana adegan-adegan yang terdapat dalam videoklip tersebut
mengisahkan tentang perilaku Nabi Muhammad SAW sebagai manusia
pilihan. Serta diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian yang
bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
2. Manfaat Penelitian
Adapun terdapat manfaat penelitian yang dibagi dalm dua aspek
yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Memperkaya kajian komunikasi massa melalui kajian semiotik model
Roland Barthes, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
b. Dapat dijadikan pengetahuan terhadap konstruksi pesan yang terdapat
dalam videoklip bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FIDKOM) Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam,
khususnya tentang analisis semiotik.
6
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Menambah wawasan mengenai konstruksi pesan dalam sebuah video
klip bagi praktisi di bidang penyiaran dan sejenisnya.
b. Menambah ilmu tentang cara penggambaran video klip bagi para
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya, serta
mahasiswa lain yang mempunyai minat dalam bidang penyiaran pada
umumnya.
D. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian ini penulis juga menggunakan skripsi yang memiliki
beberapa persamaan dengan penelitian ini, sebagai referensi atau rujukan bagi
penulis dalam merumuskan permasalahan, dan sekaligus sebagai referensi
tambahan selain buku, koran, dan artikel. Adapun beberapa judul penelitian
yang penulis dapatkan sebagai berikut:
Pertama “Analisis Semiotik, Wajah Islam dalam Film “My Name is
Khan” oleh Farouk Kahlil Gibran Bagawi tahun 2011, Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi tersebut
memiliki persamaan dengan penelitian ini dalam hal penggunaan metode
analisis semiotik Roland Barthes.
Berikutnya “Analisis Semiotik Film Turtles Can Fly oleh Istiana tahun
2009, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Skripsi tersebut juga mempunyai persamaan dengan penelitian ini
dalam hal penggunaan metode analisis semiotik Roland Barthes dan juga
mempunyai perbedaan dalam hal perumusan masalah.
7
Selain skripsi-skripsi di atas, penelitian ini juga merujuk pada skripsi
“Analisis Semiotik Terhadap Film Animasi UPIN dan IPIN” oleh Ahmad
Bayhaki, tahun 2009, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini menggunakan teknik analisis semiotik model
Charles Sanders Peirce.
Meskipun penelitian ini mendapat rujukan dari skripsi-skripsi di atas,
akan tetapi ada perbedaan dari skripsi-skripsi di atas yaitu pada bahan
penelitian dan fokus penelitiannya. Bahan penelitian dalam skripsi ini adalah
video klip, sedangkan skripsi-skripsi di atas bahan penelitiannya adalah film.
Dalam hal ini, peneliti menggunakan analisis semiotik Roland Barthes yang
meneliti adegan-adegan visual yang terdapat dalam video klip “THE
CHOOSEN ONE”.
E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian: Konstruktivisme
Penulis menggunakan paradigma konstruktivisme dalam penelitian
ini. Paradigma konstruktivis, yaitu paradigma yang hampir merupakan
antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam
menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini
memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially
meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap
pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/ mengelola
dunia sosial mereka.3
3 Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik,(Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003), hlm. 3.
8
Menurut Patton, para peneliti konstruktivis mempelajari beragam
realita yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari konstruksi
tersebut bagi kehidupan mereka dengan yang lain. Dalam konstruksivis,
setiap individu memiliki pengalaman yang unik. Dengan demikian,
penelitian dengan strategi seperti ini menyarankan bahwa setiap cara yang
diambil individu dalam memandang dunia adalah valid, dan perlu adanya
rasa menghargai atas pandangan tersebut.4
Peneliti menggunakan paradigm konstruktivis untuk mengetahui
bagaimana cara dakwah yang dilakukan oleh seorang muslim tersebut
ditengah kehidupan sosial masyarakat Non Muslim di Amerika.
2. Pendekatan Penelitian : kualitatif
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
semiotik yaitu penelitian yang tidak menggunakan data-data statistik dan
jenis penelitiannya adalah deskriptif seperti yang didefinisikan oleh
Jalaludin Rachmat sebagai metode yang hanya memaparkan situasi dan
peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan. Penelitian
deskriptif timbul karena adanya suatu peristiwa yang menarik perhatian
peneliti namun belum ada kerangka teoritis yang menjelaskannya.5
3. Metode Penelitian : Semiotika Roland Barthes
Analisis semiotika yang digunakan mengacu pada semiologi
Roland Barthes signifikasi dua tahap (two order signification); denotasi
dan konotasi. Semiologi Roland Barthes dipilih karena mampu memaknai
4 Michael Quinn Patton, Qualitative Research and Evaluation Methods, 3rdEdition.(Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc., 2002), hlm. 96-97.
5 Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2005) h. 24-25
9
tanda pada media visual seperti iklan televisi. Semiologi Roland Barthes
menekankan pada peran pembaca (reader), peran di sini berarti walaupun
sebuah tanda telah memiliki makna denotasi ataupun konotasi, tetapi tetap
saja dibutuhkan keaktifan pembaca agar dapat berfungsi. Dalam semiologi
Roland Barthes, kode-kode komunikasi yang terdapat pada desain iklan
televisi nantinya akan dicari makna riil-nya (denotasi), kemudian
hubungan antara satu tanda dengan tanda lainnya akan dicarmakna tersirat
di dalamnya (konotasi)6
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah video klip lagu The Choosen One,
sedangkan objek penelitiannya adalah potongan adegan visual dalam video
klip lagu The Choosen One yang berkaitan dengan perilaku dan ajaran
Nabi Muhammad SAW.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data, data dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Data
primer adalah berupa data yang diperoleh dari rekaman videoklip lagu The
Choosen One. Yang kemudian dibagi per scene dan dipilih adegan-adegan
sesuai rumusan masalah yang mana digunakan untuk penelitian. 2) Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen atau literatur-literatur
yang mendukung data primer, seperti buku-buku yang sesuai dengan
penelitian, artikel koran, catatan kuliah, kamus istilah, internet, dan
sebagainya.
6 Makna Slogan You C1000 Terhadap Citra Produk (Analisis Semiotika Iklan MaknaSlogan You C1000 “ Healthy Inside, Fresh Outside” Versi Xinema Zavarrete Terhadap CitraProduk di Televisi Swasta) Dra. Inon Beydha,M.Si,Ph.D Koncho Putra Adila
10
6. Observasi non partisipan
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis dengan
menggunakan dua cara, yang pertama observasi yaitu melakukan
pengamatan secara langsung dan bebas terhadap objek penelitian dan
unit analisis dengan cara menonton dan mengamati adegan demi
adegan dan lirik dalam video klip lagu “THE CHOOSEN ONE”.
Kemudian, memilih dan menganalisia sesuai dengan model penelitian
yang digunakan.
7. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data melalui telaah dan
mengkaji berbagai literatur yang sesuai dan ada hubungannya dengan
bahan penelitian yang kemudian dijadikan bahan argumentasi. Seperti
buku-buku, artikel koran, arsip, kamus istilah, internet dan sebagainya.
8. Wawancara, Yaitu dengan wawancara langsung kepada sutradara
melalui akun sosial media.
9. Teknik Analisis Data
Setelah data primer dan sekunder terkumpul kemudian
diklasifikasikan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah
ditentukan. Setelah data terklasifikasi, dilakukan analisis data
menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Barthes
mengembangkan semiotika menjadi dua tingkatan penandaan, yaitu
denotasi dan konotasi yang menghasilkan makna eksplisit untuk
memahami konstruksi pesan yang terdapat dalam video klip lagu The
Choosen One mengenai perilaku Nabi Muhammad dan ajaran Islam.
11
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data yaitu
analisis semiotik sebagai sarana komunikasi massa penyampai pesan
yang terdapat dalam video klip tersebut. Pada hakikatnya, semiotik
didefinisikan oleh Ferdinand De Sausure di dalam Course In General
Linguistic sebagai “ilmu yang mengkaji tanda sebagai bagian dari
kehidupan sosial”7. Jadi secara semiotika dapat dipahami sebagai ilmu
yang mempelajari tentang tanda-tanda.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembatasan skripsi ini, secara sistematis
penulisannya dibagi ke dalam lima bab beserta sub-babnya sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN, yaitu berupa latar belakang masalah yang
membahas video klip sebagai media komunikasi, sekilas
tentang videoklip lagu The Choosen One yang berkaitan
dengan perilaku Nabi Muhammad SAW sebagai manusia
pilihan dan dakwah yang ingin disampaikan oleh pembuat
video ini tentang Islam. Disamping itu, bab ini juga mencakup
tentang pembatasan masalah dan rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,
dan yang terakhir adalah tentang sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS, yang meliputi penjelasan tinjauan
tentang teori dakwah syari’ah yang berisi seputar pengertian
7 Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika, (Yogyakarta: Jalasutra, 2003) h. 256
12
dakwah Islam, Tujuan dakwah, klasifikasi ajaran Islam,
hubungan proses komunikasi dengan penyampaian pesan
dakwah. Tinjauan umum mengenai video yang meliputi
pengertian video sebagai film, jenis dan klasifikasi film,
unsure-unsur pembentuk film,film suatu medium ekspresi dan
komunikasi, dan teknik pengambilan gambar. Tinjauan umum
semiotic yang berisi mengenai konsep semiotik, konsep
Semiotika Roland Barthes dan video klip sebagai semiotika
komunikasi visual.
BAB III : GAMBARAN UMUM VIDEOKLIP LAGU “THE
CHOOSEN ONE”, bab ini menjelaskan secara umum segala
sesuatu mengenai videoklip lagu The Choosen One yang
berkenaan dengan konstruksi pesan yang terdapat dalam video
klip tersebut.
BAB IV : ANALISIS DATA, bab ini yaitu berupa analisis semiotik
terhadap data dari videoklip lagu “THE CHOOSEN ONE”
dan tentang perilaku Nabi Muhammad SAW sebagai suri
tauladan dan manusia pilihan dan interpretasi data hasil
temuan melalui metode semiotika yang dipakai oleh penulis.
BAB V : PENUTUP, bab ini berupa simpulan dan saran dari penelitian
yang telah dilakukan yang menjadi penutup dari pembahasan.
13
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Tentang Dakwah Islamiah
1. Pengertian Dakwah Islam
Dakwah, baik sebagai gagasan maupun sebagai kegiatan,
sangat terkait dengan ajaran amar ma’ruf nahi mungkar (menyuruh
untuk mengerjakan kebaikan dan melarang untuk melakukan
keburukan). Dua hal ini, kebaikan dan keburukan, selalu ada dalam
kehidupan kita dan tampil sebagai suatu keadaan atau kekuatan yang
berlawanan. Tugas kita dalam menegakkan dakwah adalah bagaimana
memenangkan kebaikan dan kebajikan itu atas keburukan dan
kemungkaran.1 Dakwah ibarat lentera kehidupan yang memberi cahaya
dan menerangi hidup manusia dari nestapa kegelapan. Tatkala manusia
dilanda kegersangan spiritual, dengan rapuhnya akhlak, maraknya
korupsi, kolusi dan manipulasi, dakwah diharapkan mampu memberi
cahaya terang. Maraknya berbagai ketimpangan, kerusuhan, kecurangan,
dan sederet tindakan tercela lainnya, disebabkan terkikisnya nilai-nilai
agama dalam diri manusia. Tidak berlebihan jika dakwah merupakan
bagian yang cukup penting bagi umat saat ini. 2
1 Hamdan Daulay, Dakwah di Tengah Persoalan Budaya dan Politik, (Yogyakarta :LESFI, 2001) hal v
2 Hamdan Daulay, Dakwah di Tengah Persoalan Budaya dan Politik, (Yogyakarta :LESFI, 2001) hal 3
14
Secara etimologis perkataan dakwah berasal dari bahasa Arab
yang berarti: seruan–ajakan–panggilan. Sedangkan orang yang
melakukan seruan atau ajakan tersebut dikenal dengan panggilan da’i
yaitu orang yang menyeru. Mengingat bahwa proses memanggil atau
menyeru tersebut juga merupakan suatu proses penyampaian (tabligh)
atas pesan–pesan tertentu, maka dikenal mubaligh yaitu orang yang
berfungsi sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan kepada
komunikan. Dengan demikian, secara etimologis pengertian dakwah
merupakan suatu proses penyampaian pesan–pesan tertentu yang
berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi
ajakan tersebut. Sedangkan secara terminologis pengertian dakwah
menurut H . Endang S.Anshari ada dua3:
a. Dakwah dalam arti terbatas ialah menyampaikan Islam kepada
manusia secara lisan, maupun tulisan, ataupun secara lukisan.
(panggilan, seruan, ajakan kepada manusia pada Islam)
b. Dakwah dalam arti luas ialah penjabaran, penterjemahan dan
pelaksanaan Islam dalam perikehidupan manusia (termasuk
didalamnya politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan,
kesenian, kekeluargaan dan sebagainya).
Apabila kita katakan “Dakwah Islam“ maka yang kita
maksudkan adalah “Risalah terakhir yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai wahyu dari Allah dalam bentuk kitab yang
3 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Media Pratama, Jakarta 1997) hal 31:32
15
tidak ada kebatilan padanya, baik di depan atau di belakangnya,
dengan kalamnya yang bernilai mukjizat, dan yang ditulis di dalam
mushaf yang diriwayatkan dari Nabi SAW dengan sanad yang
mutawatir, yang membacanya bernilai ibadah".4
2. Tujuan Dakwah
Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses
dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan
untuk pemberi arah atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan
dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktifitas dakwah akan sia–
sia, tujuan dakwah merupakan salah satu unsur dakwah, dimana antara
unsur dakwah yang satu dengan yang lain saling membantu,
mempengaruhi, berhubungan (sama pentingnya). Dakwah mempunyai
tujuan yakni tujuan secara umum dan tujuan secara khusus.
a. Tujuan umum dakwah (major obyektive)
Tujuan umum dakwah merupakan sesuatu yang hendak dicapai
dalam seluruh aktifitas dakwah. Ini berarti tujuan dakwah yaang
masih bersifat umum dan utama, dimana seluruh gerak langkah
proses dakwah harus ditujukan dan diarahkan kepadanya.Tujuan
umum dakwah sebagaimana yang telah disinggung pada bagian
definisi dakwah maupun yang telah disebutkan dalam ayat suci
Alqur’an firman Allah sebagai berikut; “Mengajak umat
manusia (meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau
4 Abdul ‘Aziz, Jum’ah Amin, Fiqih Dakwah, (Terj: Abdu Salam Masykur), (Surakarta:Era Intermedia ,2000) cet. III hal 240
16
musyrik) kepada jalan yang benar yang diridlai Allah SWT agar dapat
hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat”. Menurut
anggapan sementara ini tujuan dakwah yang utama itu menunjukkan
pengertian bahwa dakwah kepada seluruh alam atau umat, baik yang
sudah memeluk agama maupun yang masih dalam keadaan kafir
atau musyrik. Arti umat atau kaum disini menunjukkan pengertian
seluruh alam atau setidak- tidaknya sealam dunia.
b. Tujuan khusus dakwah (minor objektive)
Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan
sebagai perincian dari pada tujuan umum dakwah. Tujuan ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan seluruh aktifitas dakwah
dapat jelas diketahui kemana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang
hendak dikerjakan, kepada siapa berdakwah, dengan cara yang
bagaimana dan sebagainya secara terperinci. Sehingga tidak terjadi
overlapping antara juru dakwah yang satu dengan yang lainnya
hanya karena disebabkan karena masih umumnya tujuan yang
hendak dicapai. Oleh karena itu dibawah ini disajikan
beberapa tujuan khusus dakw ah sebagai terjemahan dari major
objektive yaitu:
1) Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam
untuk selalu meningkatkan takwanya kepada Allah SWT.
Artinya mereka diharapkan agar senantiasa mengerjakan segala
perintah Allah dan selalu meninggalkan larangan-Nya.
17
2) Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang masih mualaf.
Mualaf artinya bagi mereka-mereka yang masih mengkhawatirkan
tentang keislaman dan keimanannnya.
3) Mengajak umat manusia yang belum beriman kepada Allah
(memeluk agama Islam).
4) Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari
fitrahnya.
Hakekat dakwah adalah mempengaruhi dan mengajak manusia
untuk mengikuti (menjalankan) ideologi (pengajaknya). Sedangkan
pengajak atau da’i sudah barang tentu ,memiliki tujuan yang hendak
dicapainya. Proses dakwah tersebut agar mencapai tujuan yang efektif
dan efisien, da’i harus mengorganisir komponen-komponen dakwah
secara baik dan tepat .5
3. Klasifikasi Ajaran Islam
Pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan
dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global dapat dikatakan
bahwa materi dakwah Islam juga mencakup ajaran Islam yang dapat
diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu
a. Masalah keimanan (aqidah)
Aqidah dalam Islam adalah bersifat i’tiqad batiniah yang
mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun
iman. Masalah aqidah ini secara garis besar ditunjukkan oleh
Rasulullah saw dalam sabdanya:
5 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al Ikhlas, 1983) hal 165
18
“Iman ialah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya, Rosul-rosul-Nya, hari akhir dan percayaadanya ketentuan Allah yang baik maupun yang buruk”(HR.Muslim)
Di bidang aqidah ini bukan saja pembahasannya tertuju
pada masalah-masalah yang wajib diimani, akan tetapi materi dakwah
meliputi juga masalah-masalah yang dilarang sebagai lawannya
misalnya syirik (menyekutukan adanya Tuhan), ingkar dengan adanya
Tuhan dan sebagainya.6
Aqidah adalah ajaran tentang keimanan terhadap keesaan Allah
swt. Pengertian iman secara luas menurut Daradjat, dkk ialah
keyakinan penuh yang dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh lidah
dan diwujudkan oleh amal perbuatan. Adapun pengertian iman
secara khusus ialah sebagaimana yang terdapat dalam rukun iman.
kompetensi iman seseorang yang sempurna antara lain menunjukkan
sifat-sifat:7
1) Segala perilaku merasa disaksikan oleh pencipta-Nya
2) Memelihara sholat dan amanat serta tidak mengingkari janji
3) Berusaha menghindari perbuatan maksiat
4) Mentaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya
5) Apabila memperoleh kebahagiaan, dia bersyukur
6) Apabila mendapat musibah, dia bersabar
7) Rela atas segala ketentuan Allah yang dilimpahkan kepadanya
6 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al Ikhlas 1983) hal 6061
7 Zakiah Darajat, Kesehatan Mental (Jakarta: PT Gunung Agung 1986) hal 140-142
19
8) Apabila mempunyai rencana, maka dia bertawakal kepada
Allah
Akidah dalam Islam selanjutnya harus berpengaruh ke
dalam segala aktifitas yang dilakukan manusia, sehingga berbagai
aktifitas tersebut bernilai ibadah. Dalam hubungan ini Yusuf al-
Qardawi (1977) mengatakan bahwa iman menurut pengertian yang
sebenarnya ialah kepercayaan yang meresap ke dalam hati, dengan
penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi
pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-
hari.
Dengan demikian akidah Islam bukan sekedar keyakinan
dalam hati, melainkan pada tahap selanjutnya harus menjadi
acuan dan dasar dalam bertingkah laku serta berbuat yang pada
akhirnya menimbulkan amal shaleh.
b. Masalah Syari’ah
Syari’ah dalam Islam berhubungan erat dalam amal lahir
(nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah
guna mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan
mengatur pergaulan hidup antara sesama manusia. Hal ini
dijelaskan dalam sabda Nabi saw.
“Islam adalah bahwasanya engkau menyembah kepadaAllah swt dan janganlah engkau mempersekutukan-Nyadengan sesuatupun. Mengerjakan sembahyang, membayarzakat yang wajib, berpuasa pada bulan ramadhan danmenunaikan ibadah haji di Mekah (HR.Asy-Syaikani)
20
Hadits tersebut di atas mencerminkan hubungan antara
manusia dengan Allah swt. Artinya masalah-masalah yang
berhubungan dengan masalah syari’ah bukan saja terbatas pada
ibadah kepada Allah, akan tetapi masalah-masalah yang
berkenaan dengan pergaulan hidup antara sesama manusia diperlukan
juga. Seperti hukum jual beli, berumah tangga, bertetangga, warisan,
kepemimpinan dan amal-amal shaleh lainnya. Demikian juga
larangan-larangan Allah seperti minum- minuman keras, berzina,
mencuri dan sebagainya termasuk pula masalah-masalah yang
menjadi materi dakwah Islam (nahi anil munkar)8
c. Masalah Budi Pekerti (Akhlaqul Karimah)
Masalah akhlak dalam aktifitas dakwah (sebagai materi
dakwah) merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi
keimanan dan keislaman seseorang. Meskipun akhlak ini
berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak
kurang penting dibandingkan dengan masalah-masalah keimanan dan
keislaman, akan tetapi akhlak adalah sebagai penyempurna
keimanan dan keislaman.9 Sebab Rasulullah sendiri pernah bersabda
yang artinya: “Aku (Muhammad)diutus oleh Allah di dunia ini
hanyalah untuk menyempurnakan akhlak” (Hadits Shahih)
8 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al Ikhlas 1983) hal 61-62
9 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al Ikhlas 1983) hal 62- 63
21
Akhlak secara bahasa berasal dari kata khalaqa yang kata
asalnya khuluqun yang berarti perangai, tabiat, adab atau khalqun
yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Jadi secara etimologi
akhlak itu berarti perangai, adab, tabiat atau sistem perilaku yang
dibuat.
Akhlak karenanya secara kebahasaan bisa baik atau buruk
tergantung pada tata nilai yang dipakai sebagai landasannya,
meskipun secara sosiologis di Indonesia kata akhlak sudah
mengandung konotasi baik, jadi “orang yang berakhlak” berarti
orang yang berakhlak baik.
Akhlak atau sistem perilaku dapat diajarkan melalui dua
pendekatan:
1) Rangsangan-jawaban, dapat dilakukan dengan cara:
a) Latihan
b) Tanya Jawab
c) Mencontoh
2) Kognitif yaitu penyampaian informasi secara teoritis yang
dapat dilakukan dengan cara:
a) Dakwah
b) Ceramah
c) Diskusi
Setelah pola perilaku terbentuk maka sebagai kelanjutannya
akan lahir hasil-hasil dari pola perilaku tersebut yang berbentuk
material maupun non material. Jadi akhlak yang baik itu ialah pola
22
perilaku yang dilandaskan norma-norma yang berlaku dan
memanifestasikan nilai-nilai iman, Islam dan ikhsan.10
4. Hubungan Proses Komunikasi Dengan Penyampaian Pesan Dakwah
Komunikasi merupakan kebutuhan hakiki bagi setiap manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi merupakan
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Karena pada dasarnya manusia
manusia itu selain sebagai makhlik individu juga sebagai makhluk sosial
yang membutuhkan orang lain. Manusia itu harus menjalin hubungan.
Dengan adanya menjalin hubungan antara manusia sudah dengan sendirinya
komunikasi itu terbentuk.
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal
dari kata Latin communication,dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama, sama di sini maksudnya adalah sama makna.11 Kesamaan
makna di sini adalah mengenai sesuatu yang dikomunikasikan, karena
komunikasi akan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa
yang dipercakapkan atau dikomunikasikan.
Menurut Onong Uchyana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi
dalan Teori dan Praktek dikatakan: Suatu percakapan dikatakan komunikatif
apabila kedua belah pihak yakni komunikator dan komunikan mengerti
bahasa pesan yang disampaikan.12 Carl I. Hovland mendefinisikan
10 Zakiah Darajat, Kesehatan Mental (Jakarta: PT Gunung Agung, 1986) hal 253-25511 Onong Uchyana Effendy, Ilmu teori dan filsafat komunikasi. (Bandung: Aditya Bakti,
2000) hal 4112 Onong Uchayana Effendy, Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1997) hal:10
23
komunikasi sebagai: upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas
asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.13
Pendapat lain mengenai komunikasi adalah sebagaimana
dikemukakan oleh Toto Tasmara dalam buku Komunikasi Dakwah, bahwa
komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang artinya
partisipasi atau komunikasi juga bias berasal dari kata commones yang
artinya sama.14
Untuk mengetahui lebih jelas pengertian komunikasi, Toto Tasmara
mengemukakan: Dengan demikian, secara sangat sederhana, dapat kita
katakana bahwa seseorang yang berkomunikasi berarti mengharapkan agar
orang lain dapat ikut serta berpartisipasi atau bertindak sama sesuai dengan
tujuan, harapan atau isi pesan yang disampaikannya.15
Dakwah juga merupakan bagian dari aktivitas hidup sehari-hari,
seperti yang diungkapkan oleh Amarullah Ahmad bahwa dakwah itu pada
hakekatnya merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu
system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang
dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir,
bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual dan
sosiokultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya agama Islam dalam
semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.16
13 Carld I Hovland, Irving L. Janis, Harold H. Kelly, Communication and Persuasion.(New Heaven and London : Yale University Press. 1963) hal 10
14 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Media Prama Jakarta, 1997) hal: 115 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Media Prama Jakarta, 1997) hal: 116 Amrullah Ahmad, “Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Suatu Kerangka Pendekatan
dan Permasalahan”. Dalam Amrullah Ahmad (Ed.) Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,(PLP2M, Yogyakarta, 1985) hal.2
24
Dakwah, komunikasi dan bahasa merupakan trilogy, yang satu sama
lainnya saling “interdependentif” (saling terkait).17 Dalam aplikasinya ketiga
bidang ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan. Dakwah merupakan bentuk
komunikasi membutuhkan bahasa untuk melakukannya.
Sukses tidaknya suatu dakwah bukanlah diukur lewat gelak tawa atau
tepuk riuh pendengarnya tetapi diukur lewat gelak tawa atau tepuk riuh
pendengarnya tetapi diukur lewat asar (bekas) yang ditinggalkan pada benak
pendengarnya.18 Bekas ataupun kesan yang ditinggalkan dalam benak
pendengarnya, kemudian tercermin dalam tingkah laku mereka. Dengan
demikian keberhasilan dakwah dapat diukur. Untuk mencapai sasaran
tersebut diantaranya ditentukan oleh keberhasilan proses komunikasi antara
komunikator dan komunikannya. Sehingga dakwah perlu disampaikan
melalui komunikasi yang efektif.
B. Tinjauan Umum Mengenai Video
1. Pengertian Video Sebagai Film
Secara etimologis, video berasal dari bahsa Inggris vi (visual) yang
berarti gambar dan deo (audio) yang berarti suara. Video sebagai media
komunikasi massa memiliki peranan yang sangat besar dalam
menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dengan kelebihan gambar dan
suara, video dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada komunikan.
Video berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan
17 Djamalul Abidin, Ass., Komunikasi dan Bahasa Dakwah, (Gema Insani Press, Jakarta,1996) hal.1
18 M. Quraisy Syihab, Membumikan Al-Qur’an, Mizan, (Bandung, 1992) hal.194
25
hiburan yang sudah menjadi kebiasaan, serta menyajikan cerita, peristiwa,
musik, drama, lawak dan sajian lainnya kepada masyarakat umum. Video
merupakan salah satu bagian dari media elektronik dan memiliki
karakteristik seperti film.19
Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Film, secara
kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata
kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan
cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid.
Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang
berasal dari Cinema + tho = phyto (cahaya) + graphie = grhap (tulisan =
gambar = citra, jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya.
Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan
alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.20
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian film secara
fisik adalah selaput tipis yang terbuat dari seluloid untuk tempat gambar
negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk gambar positif (yang akan
dimainkan di bioskop). Sedangkan melalui kesepakatan sosial istilah film
memperoleh arti seperti yang secara umum dipahami yaitu lakon (cerita)
gambar hidup atau segala sesuatu yang berkaitan dengan gambar hidup.21
19 Yusuf Bangkit Sanjaya, Karya Ilmiah Makna Ikon Video Klip Analisis Semiotika,Video Klip Armada Racun “Amerika” Versi 1. (Program Studi Komunikasi Universitas KristenSatya Wacacana Salatiga, 2012)
20Tentang Film, http://sinthiasinor.blogdetik.com terakhir diakses tanggal 13 Mei 201312:09 WIB
21 Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 1997).
26
Definisi Film Menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan
budya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid,
pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi
lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses elektronik,
atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan
dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik,
dan/atau lainnya.
Film mengandung dua jenis pengkodean atau rekaman: gambar dan
suara (nada). Dalam film terpadukan tindakan, bahasa, bunyi, dan musik.
Yang pertama-tama ialah gambar yang bergerak, penyusunan “teks
gambar” yang meningkatkannya menjadi media tersendiri.22
2. Jenis dan Klasifikasi Film
a. Jenis-Jenis Film
Jika dilihat dari isinya, film dibedakan menjadi jenis film fiksi
dan non fiksi. Sebagai contoh, untuk film non fiksi adalah film
dokumenter yang menjelaskan tentang dokumentasi sebuah kejadian
alam, flora, fauna maupun manusia. Adapun penjelasan dari jenis-jenis
film itu sebagai berikut:
1) Film Dokumenter adalah film yang menyajikan fakta berhubungan
dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Film
dokumenter dapat digunakan untuk berbagai macam maksud dan
22 Kurtz Franz Bernhard Meier, Membina Minat Baca Anak, Terj. Soeparno, (Bandung:Remaja Karya, 1983), cet. Ke-1, h. 181.
27
tujuan seperti informasi atau berita, biografi, pengetahuan,
pendidikan, sosial, politik (propaganda), dan lain sebagainya.
2) Film fiksi adalah film yang mempergunakan cerita rekaan di luar
kejadia nyata, terkait oleh plot, dan memiliki konsep pengadeganan
yang telah dirancang sejak awal. Struktur cerita film juga terkait
hukum kausalitas. Cerita fiksi juga seringkali diangkat dari
kejadiaan nyata dengan menggunakan beberapa cuplikan rekaman
gambar dari peristiwa aslinya (fiksi-dokumenter).
3) Film Eksperimental merupakan film yang berstruktur namun tidak
berplot. Fim ini tidak bercerita tentang apapun (anti-naratif) dan
semua adegannya menentang logika sebab-akibat (anti-
rasionalitas).23
b. Klasifikasi Film
Menurut Himawan Pratista dalam buku Memahami film-nya,
metode yang paling mudah dan sering digunakan untuk
mengklasifikasi film adalah berdasarkan genre, yaitu klasifikasi dari
sekelompok film yang memiliki karakter atau pola sama (khas) sebagai
berikut24:
1) Aksi, yaitu film yang berhubungan dengan adegan-adegan aksi fisik
seru, menegangkan, berbahaya, dan nonstop dengan tempo cerita
yang cepat.
23 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian, Pustaka, 2008), cet.1, h.4-8.
24 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian, Pustaka, 2008), cet.1 h.13-20.
28
2) Drama, yaitu film yang kisahnya seringkali menggugah emosi,
dramatik, dan mampu menguras air mata penontonnya. Tema
umumnya mengangkat isu-isu sosial, seperti kekerasan
ketidakadilan, masalah kejiwaan, penyakit, dan sebagainya.
3) Epik sejara, yaitu film dengan tema periode masa silam (sejarah)
dengan latar sebuah kerajaan, peristiwa, atau tokoh besar yang
menjadi mitos, legenda, atau kisah biblical.
4) Fantasi, yaitu film yang berhubungan dengan tempat, peristiwa
dan karakter yang tidak nyata, dengan menggunakan unsur magis,
mitos, imajinasi, halusional, serta alam mimpi.
5) Fiksi Ilmiah, yaitu film yang berhubungan dengan teknologi dan
kekuatan di luar jangkauan teknologi dan kekuatan di luar
jangkauan teknologi masa kini yang artificial.
6) Horror, yaitu film yang berhubungan dengan dimensi spiritual atau
sisi gelap manusia.
7) Komedi, yaitu jenis film yang tujuannya menghibur dan
memancing tawa penonton.
8) Kriminal dan Gangster, yaitu film yang berhubungan dengan aksi-
aksi kriminal dengan mengambil kisah kehidupan tokoh kriminal
besar yang diinspirasi dari kisah nyata.
9) Musikal, yaitu film yang mengkombinasikan unsur musik, lagu,
tari (dansa), serta gerak (koreografi).
29
10) Pertualangan, yaitu film yang berkisah tentang perjalanan,
eksplorasi, atau ekspedisi ke suatu wilayah asing yang belum
pernah tersentuh.
11) Perang, yaitu film yang mengangkat tema ketakutan serta teror
yang ditimbulkan oleh aksi perang dengan memperlihatkan
kegigihan, dan pejuangan.
12) Western, yaitu film dengan tema seputar konflik antara pihak baik
dan jahat berisi aksi tembak-menembak, aksi berkuda, dan aksi
duel.
3. Unsur-Unsur Pembentuk Film25
Film secara umum dapat dibagi atas dua unsur pembentuk, yakni
unsur naratif dan unsur sinematik. Kedua unsur tersebut saling berinteraksi
dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Unsur naratif adalah
bahan (materi) yang akan diolah, berhubungan dengan aspek cerita atau
tema film, terdiri dari unsur-unsur seperti: tokoh, masalah, lokasi, dan
waktu. Sedangkan unsur sinematik atau gaya sinematik merupakan aspek-
aspek teknis pembentuk merupakan aspek-aspek teknis pembentuk film.
Unsur sinematik terdiri dari empat elemen pokok, yakni:
a. Mise-en-scene, yaitu segala hal yang berada di depan kamera.
b. Sinematografi, yaitu perlakuan terhadap kamera dan filmnya serta
hubungan kamera dengan objek yang diambil.
c. Editing, yakni transisi sebuah gambar (shot) ke gambar (shot) lainnya.
25 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), cet. 1, h.1-2.
30
d. Suara, yakni segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui
indera pendengaran.
4. Film Suatu Medium Ekspresi dan Komunikasi26
Film merupakan suatu medium yang relatif baru di dalam
kebudayaan umat manusia, dibandingkan dengan medium seperti tulisan
dan bahasa.
Ernest Cassier (AnEssay on Man dan Die Philosophie der
Syimbolischen Formen)merumuskan manusia sebagai “animal
symbolicum”, yang berbeda dengan binatang, berkomunikasi dengan
lambang-lambang dan perlambangan. Bahasa adalah salah satu lambang
bunyi yang arbiter yang diciptakannya. Itu sebabnya orang Indonesia dan
Inggris mempunyai bunyi yang berbeda untuk melambangkan fakta yang
sama.
Komunikasi antara dua orang yang lahir dari masyarakat bahasa
yang berbeda akan sulit dilakukan apabila yang satu tidak mengenal
bahasa yang lainnya.
Sejak fotografi ditemukan abad yang lalu, dan didasarkan atas
fotografi film dikembangkan, maka bertambah lagi medium ekspresi dan
komunikasi antar manusia manusia.
Tetapi berbeda dengan bahasa yang mempergunakan unsur bunyi
untuk mengekspresikan arti dan bersifat lebih abstrak, film
mempergunakan rekaman optik dari kenyataan. Film merekam secara
26 D.A. Peransi, Film/Media/Seni, (Jakarta: FFTV-IKJ Press,2005), cet. 1, h.146.
31
persis sekali kenyataan yang pernah ada di depan kamera dan kenyataan
itu (melalui film) tampil di depan kita yang melihatnya sebagai kenyataan
optik.
Dengan menganggap bahwa apa yang ada dilayar sungguh-
sungguh kenyataan maka pada penonton sebenarnya terjadi ilusi. Ilusi
bahwa yang ia lihat benar-benar kenyataan.
Di dalam kondisi demikian itu terjadi beberapa proses identifikasi
pada penonton. Oertama, adalah identifikasi optik. Penonton melihat
kenyataan sebagaimana kenyataan itu dilihat oleh lensa (optik) kamera.
Kedua, adalah identifikasi emosional. Disini penonton secara emosional
mepertautkan dirinya dengan bayangan-bayangan dari kenyataan yang ia
lihat di layar. Ketiga, adalah identifikasi imajiner. Di sini penonton
mengidentifikasikan dirinya dengan salah satu tokoh atau beberapa tokoh
di dalam film yang ditontonnya.
Film mempunyai daya magis yang kuat sekali, tentu tergantung
pada baik-buruknya film yang dibuat.
Film adalah suatu medium yang memungkinkan manusia terlibat
secara ekstensial dengan kenyataan-kenyataan imajiner. Terlibat secara
eksitensial berarti bahwa terjadi suatu hubungan yang dialektis antara
dirinya dan kenyataan memang imajiner itu.
Film pada dasarnya menceritakan suatu perkembangan psikologis
dari tokoh-tokohnya, bukan seperti film dokumenter yang bertolak dari
konsep dan ide. Perkembangan psikologis itu dituang ke dalam suatu plot
cerita yang mengenal permulaan, pengembangan cerita dan klimaks. Di
32
dalam garis plot itulah protagonis dan antagonisnya dipertemukan dan
dipertentangkan.
Konflik antara protagponis dan antagonis tentunya merupakan
konflik antara nilai-nilai yang menjadi dasar masing-masing. Nilai itu bisa
bersumber pada pribadi atau pada kelompok dimana pribadi itu berada. Itu
sebabnya konflik-konflik di dalam cerita film bisa juga merupakan konflik
antara berbagai kelompok dan kepentingan, latar belakang sosial,
ekonomi, budaya dan sejarah.
5. Teknik Pengambilan Gambar
a. Sinematografi
Dalam sebuah produksi film ketika seluruh aspek mise-en-
scene telah tersedia dan sebuah adegan telah siap untuk diambil
gambarnya, maka pada tahap inilah unsur sinematografi mulai
berperan. Sinematografi secara umum dapat dibagi menjadi tiga aspek,
yakni kamera dan film mencakup teknik-teknik yang dapat dilakukan
melaui kamera dan stok filmnya, seperti warna, penggunaan lensa,
kecepatan gerak gambar, dan sebagainya.
Sama seperti teknik dalam pemotretan , pada kamera juga
menggunakan teknik framing dalam pengambilan gambarnya.
Framing adalah meletakkan objek sebagai foreground untuk membuat
bingkai yang bertujuan memberi kesan ruang tiga dimensi.27
27 Yannes Irwan Mahendra, Dari Hobi Jadi Profesional, (Yogyakarta: Andi, 2010), ed. 1,h. 55.
33
Berikut ini adalah salah satu aspek frammingyang terdapat
dalam sinematografi, yakni jarak kamera terhadap objek (type of shot),
yaitu:28
1) Extreme long shot, merupakan jarak kamera yang paling jauh dari
objeknya. Teknik ini umumnya untuk menggambarkan sebuah
objek yang sangat jauh atau panorama yang luas.
2) Long shot, pada teknik ini memperlihatkan tubuh fisik manusia
yang tampak jelas namun latar belakang masih dominan.
3) Medium long shot, pada teknik ini manusia terlihat dari bawah
lutut sampai ke atas.
4) Medium shot, pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari
pinggang ke atas.
5) Medium close-up, pada jarak ini memperlihatkan manusia dari
dada ke atas. Adegan percakapan normal biasanya menggunakan
jarak ini.
6) Close-up, umumnya memperlihatkan wajah, kaki, atau sebuah
obyek kecil lainnya. Teknik ini mampu memperlihatkan ekspresi
wajah secara jelas serta gesture yang mendetil.
7) Extreme close-up, teknik ini mampu memperlihatkan lebih detil
dari wajah, seperti telingan, mata, hidung, dan lainnya atau bagian
dari sebuah obyek.
28 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka,2008), cet. 1h.104-106.
34
b. Sudut Pengambilan Gambar
Ada beberapa tehnik pengambilan gambar yang biasa digunakan
diantaranya:
1) Bird Eye View
Ini merupakan sudut pengambilan gambar yang dilakukan di atas,
seperti burung terbang yang melihat ke bawah. Efek yang tampak,
subjek terlihat menjadi rendah, pendek dan kecil. Manfaatnya untuk
menyajikan suatu lokasi atau pemandangan.29 Biasanya untuk
mengambil gambar dengan sudut ini dilakukan dari atas gedung
ataupun dengan helikopter.
2) High Angle
Ini merupakan sudut pengambilan gambar yang tepat diatas objek,
pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu
kecil atau kerdil.
3) Low Angle
Ini merupakan sudut pengambilan gambar yang diambil dari bawah
si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari
high angle. Efek yang timbul adalah distorsi perspektif yang secara
teknis dapat menurunkan kualitas gambar. Bagi yang kreatif, hal ini
dimanfaatkan untuk menimbulkan efek khusus. Kesan efek ini
adalah menimbulkan sosok pribadi yang besar, tinggi, kokoh, dan
berwibawa, juga angkuh.30
29 Yannes Irwan Mahendra, Dari Hobi Jadi Profesional, (Yogyakarta: Andi, 2010), ed. 1,h. 49.
30 Yannes Irwan Mahendra, Dari Hobi Jadi Profesional, (Yogyakarta: Andi, 2010), ed. 1,h. 50
35
4) Eye Level
Ini merupakan sudut pengambilan gambar sebatas mata posisi
berdiri. Sudut pengambilan gambar ini merupakan posisi yang
paling umum. Objek sejajar dengan mata, tidak menimbulkan kesan
khusus yang terlihat menonjol.31
5) Frog Level
Ini merupakan sudut pengambilan gambar yang diambil sejajar
dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah
memperlihatlkan objek menjadi sangat besar.32
C. Tinjauan Umum Semiotik
1. Konsep Semiotik
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji
tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya
berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan
bersama-sama manusia.33
Menurut Preminger(2001), ilmu ini menganggap bahwa fenomena
sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda.
Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi
yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.34
31 Yannes Irwan Mahendra, Dari Hobi Jadi Profesional, (Yogyakarta: Andi, 2010), ed. 1,h. 50
32 Yannes Irwan Mahendra, Dari Hobi Jadi Profesional, (Yogyakarta: Andi, 2010), ed. 1,h. 50
33 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h. 15.34 Rachmat Kriyantono, Ph.D, Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta, 2012), cet-6, h.
265.
36
Menurut John Fiske, studi semiotik dapat dibagi ke dalam bagian
sebagai berikut35:
a. Tanda itu sendiri. Wilayah ini meliputi kajian mengenai berbagai jenis
tanda yang berbeda, cara-cara berbeda dari tanda-tanda di dalam
menghasilkan makna, dan cara tanda-tanda tersebut berhubungan
dengan orang yang menggunakannya. Tanda adalah konstruksi
manusia dan hanya bisa dipahami di dalam kerangka
penggunaan/konteks orang-orang yang menempatkan tanda-tanda
tersebut.
b. Kode-kode atau sistem di mana tanda-tanda diorganisasi. Kajian ini
melingkupi bagaimana beragam kode telah dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya, atau untuk
mengeksploitasi saluran-saluran komunikasi yang tersedia bagi
pengiriman kode-kode tersebut.
c. Budaya tempat di mana kode-kode dan tanda-tanda beroperasi. Hal ini
pada gilirannya bergantung pada penggunaan dari kode-kode dan
tanda-tanda untuk eksistensi dan bentuknya sendiri.
Tokoh-tokoh penting dalam bidang semiotik adalah Ferdinand de
Saussure, seorang ahli linguistik dari Swiss dan Charles Sanders Peirce,
seorang ahli filsafat dan logika Amerika.36
35 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2012),cet-1, h. 66.
36 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2012),cet-1, h. 66
37
Saussure mendefinisikan ‘semiotika’ (semiotics) di dalam Course
in General Linguistics, sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda
sebagai bagian dari kehidupan sosial”. Implisit dalam definisi tersebut
adalah prinsip bahwa semiotika sangat menyandarkan dirinya pada aturan
main atau kode sosial yang berlaku di dalam masyarakat, sehingga tanda
dapat dipahami maknanya secara kolektif.37Sedangkan menurut Charles
Sanders Peirce berpendapat semiotika adalah konsep tentang tanda: tak
hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-tanda,
melainkan dunia itu sendiri pun- sejauh terkait dengan pikiran manusia-
seluruhnya terdiri atas tanda-tanda.38
Ada dua pendekatan penting atas tanda-tanda. Pertama,
pendekatan yang didasarkan pada pandangan Ferdinand de Saussure yang
mengatakan bahwa tanda-tanda disusun dari dua elemen, yaitu aspek citra
tentang bunyi (semacam kata atau representasi visual)dan sebuah konsep
di mana citra bunyi disandarkan.39
Bagi Saussure, hubungan antara penanda dan petanda bersifat
arbiter (bebas), baik secara kebetulan maupun ditetapkan. Pendekatan
kedua adalah pendekatan tanda yang didasarkan pada pandangan seorang
filsuf dan pemikir Amerika yang cerdas, Charles Sanders Pierce (1839-
1914). Peirce menandaskan bahwa tanda-tanda berkaitan dengan objek-
37 Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika. (Bandung: Matahari, 2012), cet-4,h.300
38 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4,h.13
39 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.31
38
objek yang menyerupainya, keberadaannya memiliki hubungan sebab-
akibat dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-
tanda tersebut. Ia menggunakan istilah ikon untuk kesamaannya, indeks
untuk hubungan sebab- akibat, dan simbol untuk asosiasi konvensional.
Tabel berikut ini barangkali bisa lebih memperjelas: 40
Tabel 2.1 Trikotomi Ikon/Indeks/Simbol Peirce
Tanda Ikon Indeks SimbolDitandaidengan:Contoh:
Proses
Persamaan(kesamaan)Gambar-gambarPatung- patungTokoh besarFoto Reagan
Dapat dilihat
Hubungan sebab –akibatAsap/apiGejala penyakit
Bercakmerah/campakDapatdiperkirakan
Konvensi
Kata-kataIsyarat
Harus dipelajari
Menurut Peirce, sebuah analisis tentang esensi tanda mengarah
pada pembuktian bahwa setiap tanda ditentukan oleh objeknya. Pertama,
dengan mengikuti sifat objeknya, ketika kita menyebut tanda sebuah ikon.
Kedua, menjadi kenyataan dan keberadaannya berkaitan dengan objek
individual, ketika kita menyebut tanda sebuah indeks. Ketiga, kurang
lebih, perkiraan yang pasti bahwa hal itu diinterpretasikan sebagai objek
denotatif sebagai akibat dari suatu kebiasaan ketika kita menyebut tanda
sebuah simbol.
40 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.34
39
2. Konsep Semiotika Roland Barthes
Barthes lahir tahun 1915 dari keluarga kelas menengah Protestan di
Cherbourgh dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil dekat pantai Atlantik di
sebelah barat daya Perancis.41 Semiotika dalam pandangan Barthes pada
dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity)
memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak
dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate).
Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi,
dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga
mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.42
Roland Barthes adalah penerus pemikiran Saussure. Saussure
tertarik pada cara kompleks pembentukan kalimat dan cara bentuk-bentuk
kalimat menentukan makna, tetapi kurang tertarik pada kenyataan bahwa
kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda pada
orang yang berbeda situasinya. Roland Barthes meneruskan pemikiran
tersebut dengan menekankan interaksi antara konvensi dalam teks dengan
konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya. Gagasan
Barthes ini dikenal dengan “Order of Significations”.43
Salah satu area penting yang dirambah Barthes dalam studinya
tentang tanda adalah peran pembaca (the reader). Konotasi walaupun
41 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.63
42 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.15
43 Rachmat Kriyantono, Ph.D, Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta, 2012), cet-6, h.272
40
merupakan sifat asli tanda, membutuhkan keaktifan pembaca agar dapat
berfungsi. Barthes menjelaskan apa yang disebut sebagai sistem
pemaknaan tataran kedua, yang dibangun di atas sistem lain yang telah ada
sebelumnya. Sistem kedua ini oleh Barthes disebut dengan konotatif, yang
di dalam Mythologies-nya secara tegas ia bedakan dari denotatif atau
sistem pemaknaan tataran pertama.44
Roland Barthes mengembangkan dua sistem pertandaan bertingkat,
yang disebutnya sistem denotasi dan konotasi.45 Barthes menggunakan
istilah “orders of signification”. First order of signification adalah
denotasi. Sedangkan konotasi adalah second order of signification.
Tatanan yang pertama mencakup penanda dan petanda yang berbentuk
tanda. Tanda inilah yang disebut makna denotasi. Kemudian dari tanda
tersebut muncul pemaknaan lain, sebuah konsep mental lain yang melekat
pada tanda (yang kemudian dianggap sebagai penanda). Pemaknaan baru
inilah yang kemudian menjadi konotasi”.46
Sistem denotasi adalah sistem pertandaan tingkat pertama, yang
terdiri dari rantai penanda dan petanda, yakni hubungan materialitas
penanda dan konsep abstrak yang ada di baliknya. Pada sistem konotasi-
atau sistem penandaan tingkat kedua- rantai penanda/petanda pada sistem
44 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.69
45 Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika. (Bandung: Matahari, 2012), cet-4,h. 159
46 Pappilon Manurung, Editor : M. Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi,h. 56-57.
41
denotasi menjadi penanda, dan seterusnya berkaitan dengan penanda yang
lain pada rantai pertandaan lebih tinggi.47
Denotasi merujuk pada apa yang diyakini akal sehat/orang banyak
(common-sense), makna yang teramati dari sebuah tanda.48 Makna
denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara
penanda dan petanda, atau antara tanda dan rujukannya pada realitas, yang
menhasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti.49
Konotasi dibentuk oleh tanda-tanda (kesatuan antara penanda dan
petanda) dari sitem denotasi.50 Petanda konotasi bersifat umum, global,
dan tersebar, boleh juga Anda sebut sebagai fragmen dari ideologi.51
Melanjutkan studi Hjelmsev, Barthes menciptakan peta tentang
bagaimana tanda bekerja:
Tabel 2.2 Peta Tanda Roland Barthes
1. Signifier
(penanda)
2. Signified
(petanda)
3. Denotative sign (tanda
denotatif)
4. Connotative signifier (penanda
konotatif)
5. Connotative signified (petanda
konotatif)
6. Connotative sign (tanda konotatif)
47 Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika. (Bandung: Matahari, 2012), cet-4,h. 159.
48 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2012),cet-1, h. 140.
49 Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika. (Bandung: Matahari, 2012), cet-4,h. 304.
50 Roland Barthes, Elemen-elemen Semiologi. (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 93.51 Roland Barthes, Elemen-elemen Semiologi. (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 94.
42
Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotati (3) terdiri
atas penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda
denotatif adalah juga penanda konotatif (4). Dengan kata lain, hal tersebut
merupakan unsur material: hanya jika Anda mengenal tanda “singa”,
barulah konotasi seperti harga diri, kegarangan, dan keberanian menjadi
mungkin.52
Jadi dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki
makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif
yang melandasi keberadaannya. Sesungguhnya, inilah sumbangan Barthes
yang sangat berarti bagi penyempurnaan semiologi Saussure, yang
berhenti pada penandaan dalam tataran denotatif.53
Pada dasarnya, ada perbedaan antara denotasi dan konotasi dalam
pengertian secara umum serta denotasi dan konotasi yang dimengerti oleh
Barthes. Dalam pengertian umum, denotasi biasanya dimengerti sebagai
makna harfiah, makna yang “sesungguhnya,” bahkan kadang kala juga
dirancukan dengan referensi atau acuan. Proses signifikasi tingkat
pertama, sementara konotasi merupakan tingkat kedua. Dalam hal ini
denotasi justru lebih diasosiasikan dengan ketertutupan makna dan,
dengan demikian, sensor atau represi politis. Sebagai reaksi yang paling
ekstrem melawan keharfiahan denotasi yang bersifat opresif ini, Barthes
mencoba menyingkirkan dan menolaknya. Baginya, yang ada hanyalah
52 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.69
53 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h.69
43
konotasi semata-mata. Penolakan ini mungkin terasa berlebihan, namun ia
tetap berguna sebagai sebuah koreksi atas kepercayaan bahwa makna
“harfiah” merupakan sesuatu yang bersifat alamiah (Budiman, 1992:22).
Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi,
yang disebutnya sebagai ‘mitos’, dan berfungsi untuk mengungkapkan dan
memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam
suatu periode tertentu. Di dalam mitos juga terdapat pola tiga dimensi
penanda, petanda, dan tanda, namun sebagai suatu yang unik, mitos
dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada sebelumnya atau,
dengan kata lain, mitos adalah juga suatu sistem pemaknaan tataran ke-
dua. Di dalam mitos pula sebuah petanda dapat memiliki beberapa
petanda.54
Mitos adalah sebuah cerita di mana suatu kebudayaan menjelaskan
atau memahami beberapa aspek dari realitas atau alam. Mitos primitif
adalah mengenai hidup dan mati, manusia dan Tuhan, baik dan buruk.
Sementara mitos terkini adalah soal maskulinitas dan feminitas, tentang
keluarga, tentang kesuksesan, tentang polisi Inggris, tentang ilmu
pengetahuan. Mitos bagi Barthes, sebuah budaya cara berfikir tentang
sesuatu, cara mengonseptualisasi atau memahami hal tersebut. Barthes
melihat mitos sebagai mata rantai dari konsep-konsep yang berelasi.55
Barthes menempatkan ideologi dengan mitos karena, baik di dalam
mitos maupun ideologi, hubungan antara penanda konotatif dan petanda
54 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h. 71.55 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2012),
cet-1, h. 143.
44
konotatif terjadi secara termotivasi. Barthes juga memahami ideologi
sebagai kesadaran palsu yang membuat orang hidup di dalam dunia yang
imajiner dan ideal, meski realitas hidupnya yang sesungguhnya tidaklah
demikian. Ideologi ada selama kebudayaan ada, dan itulah sebabnya di
dalam S/Z Barthes berbicara tentang konotasi sebagai suatu ekspresi
budaya. Kebudayaan mewujudkan dirinya di dalam teks-teks dan, dengan
demikian ideologi pun mewujudkan dirinya melalui berbagai kode yang
merembes masuk ke dalam teks dalam bentuk penanda-penanda penting,
seperti tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain.56
3. Video Klip Sebagai Semiotika Komunikasi Visual
Buku Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual adalah
sebuah upaya memberikan interpretasi terhadap keilmuan semiotika itu
sendiri, yaitu semiotika sebagai metode pembacaan karya komunikasi
visual. Desain komunikasi visual dilihat dari sudut pandang semiotika
adalah sebuah sistem komunikasi khusus, dengan perbendaharaan khusus
tanda (vocabulary) dan sintaks (syntagm) yang khas, yang berbeda dengan
sistem semiotika seni.
Di dalam sistem komunikiasi visual terdapat fungsi komunikasi
yaitu fungsi tanda untuk menyampaikan pesan (message) dari sebuah
pengirim pesan (sender) kepada para penerima (receiver) tanda
berdasarkan aturan atau kode-kode tertentu yang dimediasi oleh media
tertentu.
56 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), cet-4, h. 71
45
Meskipun fungsi utamanya adalah fungsi komunikasi, tetapi
bentuk-bentuk komunikasi visual juga mempunyai fungsi signifikasi, yaitu
fungsi dalam menyampaikan sebuah konsep, isi atau makna. Ini berbeda
dengan bidang lain, seperti seni rupa (khususnya seni rupa modern ) yang
tidak mempunyai khusus komunikasi seperti itu, akan tetapi ia memiliki
fungsi signifikasi. Fungsi signifikasi adalah fungsi di mana penanda yang
bersifat konkrit dimuati dengan konsep-konsep abstrak, atau makna, yang
secara umum disebut petanda. Dapat dikatakan di sini, bahwa meskipun
semua muatan komunikasi dari bentuk-bentuk komunikasi visual
ditiadakan, ia sebenarnya masih mempunyai muatan signifikasi, yaitu
muatan makana.
Sumbo mengatakan efetivitas pesan menjadi tujuan utama dari
desain komunikasi visual. Berbagai bentuk komunikasi visual : iklan,
fotografi jurnalistik, nposter, kalender, brosur, film animasi, karikatur,
acara televisi, video clip, web design, cd interaktif adalah di antara bentuk-
bentuk komunikasi visual, yang melaluinya pesan-pesan tertentu
disampaikan dari pihak pengirim (desainer, produser,copywriter) kepada
penerima (pengamat, penonton, pemirsa).
Semiotikakomunikasi mengkaji tanda dalam konteks komunikasi,
seperti saluran, sinyal, media, pesan, kode (bahkan juga noise). Semiotika
komunikasi menekankan aspek produksi tanda di dalam berbagai rantai
komunikasi, tanda ditempatkan di dalam rantai komunikasi, sehingga
mempunyai peran yang penting dalam penyampaian pesan.57
57 Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika. (Bandung: Matahari, 2012), cet-4,h. 339.
46
BAB III
PROFIL
A. Profil Maher Zain
Maher Zain (bahasa Arab: ماھر زین – lahir di Tripoli, Lebanon,
Juli 1981; umur 32 tahun)1 adalah penyanyi R&B Swedia, penulis lagu dan
produser musik asal Lebanon. Dia juga tinggal untuk sementara di Amerika
Serikat. Album debutnya Thank You Allah, dengan 13 lagu dan dua lagu
bonus dirilis pada 1 November 2009, dengan Versi Perkusi eksklusif dan
Versi Perancis dirilis tak lama kemudian. Dia bernyanyi terutama
dalam bahasa Inggris, namun juga, antara lain, dalam bahasa
Perancis, Arab, Urdu, Turki, Melayu, dan Indonesia .
Keluarganya pindah ke Swedia ketika Maher masih umur delapan
tahun, disana ia melanjutkan pendidikannya. Maher mendapat keyboard
pertama ketika ia berusia sepuluh tahun. Ia kemudian masuk Universitas dan
mendapat gelar sarjana dalam Aeronautical Engineering.2 Selama masa
remajanya, ia senang menghabiskan larut malam di sekolah dengan teman-
temannya di mana mereka akan bernyanyi, rap, menulis dan bereksperimen
dengan musik.
Setelah terlibat untuk sementara waktu di kancah musik sebagai
produser musik, Maher diperkenalkan ke RedOne, produser musik
Swedia Kelahiran Maroko di Swedia. Maher mulai bekerja dengan RedOne
1 http://musik.kapanlagi.com/berita/maher-zain-akan-bawakan-23-lagu-di-surabaya-6ef7a8.html diakses tanggal 20 Agustus pukul 16:00 WIB
2 http://www.islamiclyrics.net/maher-zain/
47
pada beberapa proyek-proyek yang terakhir. Kemudian, ia pindah ke New
York di mana ia mengambil bagian dalam memproduksi Kat DeLuna pada
album debutnya termasuk hits "mengeluh" dan "menjalankan pertunjukan".3 Ia
kemudian kembali untuk sementara ke Swedia di mana dia punya rohani
'kebangkitan'.
B. Penghargaan
Pada bulan Januari 2009, Maher Zain membuat sebuah album yang
mencerminkan identitas Arab, Barat dan Muslim dan ditangani oleh
Awakening Records. Album debut Maher “Thank You Allah” meraih
peringkat no.1 di Amazon’s World Music Charts dan peringkat 9 di R&B
Chart kala itu.
Pada bulan Januari 2010, pada sebuah kompetisi musik yang
diselenggarakan oleh Nujoom FM (Stasion Radio terbesar di Mesir ), lagu
Maher 'Ya Nabi Salam Alayka' terpilih sebagai lagu terbaik tahun 2009. Pada
saat itu Runner up nya adalah nama-nama artis besar di Mesir seperti
Hussein Aljismi, Mohammed Mounir dan Sami Yusuf.
Akhirnya Maher melakukan konser-konser besarnya dengan tiket
terjual habis di Aljazair, Australia, Belgia, Kanada, Mesir, Inggris, Prancis,
Belanda, Swedia, dan Amerika Serikat, karirnya sangat cepat melejit di
usianya yang masih relatif muda, menjadikan Maher Zain seorang Superstar
Musik Islami.4
3 http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-maher-zain.html4 http://gitarchordshack.blogspot.com/2011/10/sekelumit-perjalanan-karir-musik-
maher.html
48
Di tahun 2011 Maher merilis album debutnya di Indonesia di bawah
naungan Sony Music Indonesia. Album ini berjudul "Thank You Allah".
Album ini berisi lagu-lagu yang ada di album perdana Maher yang pernah
dirilis di tahun 2009 lalu , sekaligus ditambah dengan sebuah single spesial.
Single spesial ini adalah hasil duet Maher dengan Fadly, vokalis dari
Padi, band papan atas Indonesia. Single ini berjudul `Sepanjang Hidup'.
Dibilang spesial karena selain berduet dengan Fadly `Padi', Maher
menyanyikan lagu ini dalam bahasa Indonesia. Sebuah persembahan spesial
bagi para penggemar Maher dan pecinta musik di Indonesia.
Pria yang selalu menganut bermusik untuk menghibur dan
menginspirasi banyak orang tersebut, sekaligus membawa pesan perdamaian
dan harapan untuk dunia.
Dengan mengumandangkan lagu "Ya Nabi Salam Alayka", Maher Zain
telah berhasil meraih The Best Song for 2009 di ajang kompetisi musik yang
digelar Nujoom FM, sebuah radio terbesar di Mesir. Sebuah prestasi yang
membanggakan mengingat di posisi runner up ada beberapa nama besar
seperti Hussein Aljismi, Mohammed Mounir dan Sami Yusuf.
Selain itu, Maher pun juga telah beberapa kali sukses menggelar
konser di beberapa Negara, seperti Swedia, Kanada, Australia, UK, US,
Perancis, Mesir, Algeria dan Bahrain.
Single andalan Maher yaitu `Insha Allah' dan `The Chosen One',
menjadi hits dimana-mana, termasuk di Indonesia. Video klip `Insha Allah'nya
telah meraih 7 juta penonton di YouTube dan dibuat dalam 4 versi, yaitu versi
49
bahasa Inggris, Perancis, Turki dan Arab. Sedangkan klip terbaru `The Chosen
One' pun telah berhasil meraih 2 juta penonton di YouTube.
Bahkan Maher Zain adalah artis Muslim pertama yang meraih 1 juta
fans di facebook dalam waktu 1 tahun sejak album debutnya dirilis.
Untuk diIndonesia sendiri, ada lebih dari 2000 penggemar Maher yang
tergabung dalam Maher Zain's facebook.
C. Gambaran Umum Klip The Choosen One
Klip The Choosen One dirilis pada 1 Agustus 2010. Klip ini
dipersembahkan sebagai penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Video
ini di produseri oleh label Awakening Records. Awakening Records sendiri
didirikan pada tahun 2000 menawarkan berbagai produk dengan sasaran pasar
Islam modern dan baru. Dengan menyuguhkan musik yang easy listening dan
nge-pop, mereka telah memperkenalkan banyak artis rekaman dalam genre
nasyid Islam yang baru. Beberapa artis yang terlibat dalam Awakening
Records adalah Ashar Khan, Mesut Kurtis, Nazeel Azami, Hamza Namira,
Hussein Zahawy, juga tidak ketinggalan Sami Yusuf dan Maher Zain.
Nama Awakening Records pun semakin melejit setelah album Maher
Zain meledak di pasaran. Maher Zain sendiri mulai mendaftar dan bekerja
pada label Awakening Records pada januari 2009. Debutnya “Thank You,
Allah” yang berisi 13 buah Lagu nasyid yang mana lagu The Choosen One
berada dalam album ini, dan album ini pun memuncaki nomor 2 di grafik
album Amazon.
50
Melalui album ini juga, Maher Zain memperoleh delapan kali platinum
musik Malaysia dengan penjualan mencapai 120.000 unit. Setelah merilis
album ini, dia merilis beberapa versi lain dari album, yang versi perkusi pada
2009 dan Platinum Edition pada 2011. Kini, distribusi Awakening Records
pun meliputi 27 negara, dari mulai benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika, dan
Australia.
Video klip The Choosen One di sutradrai oleh seorang sutradara
berbakat Lena Khan. Ia lulus dengan predikat summa cum laude dan
menerima gelar sarjana di University of California, Los Angeles dalam Ilmu
Politik dan Sejarah, setelah itu ia melanjutkan studi-nya dan lulus dari UCLA
dalam Sekolah Theater, Film, dan Televisi. Sejak saat itu, Lena banyak
menyutradarai film pendek, iklan, dan video klip untuk artis internasional
salah satunya adalah Maher Zain. Film dan video klip-nya menerima lebih
dari 15 juta kunjungan di YouTube, dan memenangkan festival film, disiarkan
di seluruh dunia, dan dapat dilihat di mana saja mulai dari perguruan tinggi
hingga kedutaan internasional.
Popularitas Lena sebagai sutradara video musik berasal dari
kemampuannya untuk menkreasikan gagasan dengan cerita yang menawan,
serta nilai-nilai produksi pembuatannya jauh melampaui anggaran mereka
yang sederhana. Kini Lena menyalurkan pengalaman dalam pembuatan video
musik ke dalam gaya visual yang unik untuk filmnya, dan telah mengasah
kemampuan untuk mencapai pasar internasional.
51
Lena juga memiliki pengalaman bekerja dan turut serta di berbagai
rumah produksi seperti Participant Productions (SYRIANA, THE KITE
RUNNER) dan Valhalla Motion Pictures (THE INCREDIBLE HULK,
ARMAGEDDON). Ia bertanggung jawab dalam ha; apapun mulai dari ide-ide
film dan brainstorming pengembangan naskah, ia memperoleh pengetahuan
tentang film yang berkualitas, perlu diingat dan sukses, dan kini ia membawa
aspek-aspek itu untuk pekerjaannya.
Lena seringkali mendapatkan kehormatan sebagai tamu pembicara di
berbagai universitas, ia pun diprofilkan dalam USA Today, The New York
Times, dan berbagai media lainnya. Lena Khan memenangkan penghargaan
Excellence Asia Selatan Penghargaan memenangkan Sony Entertainment
Television untuk kontribusi untuk hiburan, dan sekarang mendedikasikan
dirinya untuk membuat film yang mengusung isu-isu sosial yang
memprihatinkan melalui entertaimen. Tetapi di atas itu semua, Lena berusaha
untuk membuat film yang berharga dan layak untuk khalayak tonton.
Dalam video Klip The Choosen One beberapa pemainnya diperankan
oleh Maher Zain dan beberapa pemain lain. Dimulai dari seorang pemuda
yang dibenci oleh tetangganya tetapi dia tidak pernah membalas kejahatan
tetangganya tersebut. Bahkan dia berlaku baik terhadapnya ketika sedang
sakit. Adegan selanjutnya disebuah trotoar jalan tampak seorang pemuda
tersebut memberikan sedekah kepada fakir miskin dan sebuah senyuman
hangat. Setelah adegan berada disebuah rumah nampak keluarga muslim yang
mendidik anak-anaknya dengan baik. Adegan seterusnya banyak terjadi di
52
outdoor yaitu di seputar taman bermain, terlihat anak muslim mencintai alam,
dan beberapa suami istri muslim yang bergembira. Dan pada akhir video ini
menampilkan sebuah pemberitahuan bahwa semua adegan dalam video klip
ini terinspirasi dari ajaran Nabi Muhammad SAW.
D. Tim Produksi The Choosen One
Director : Lena Khan
Director of photography :
Nausheen Dadabhoy
Line producer : Noel Vega
UPM, 1st AD: Alan Chu
Editor : John – Michael Powell
In coalition with : Hectic Films
Cast : Kate Kelly
Talat Khan
Jonathan Wadley
Samuel Brodie
Craig James Pietrowiak
Sand Marshall
Tyler Baka
Rickey Bird
Jason Sanders
Jaime Soria
Pette Punito
John Clark
Osama Malak
Kamal Serhal
Ennes Kahf
Sameer Ahmed
George “The Giant” Mc
Arthur
Angel Serrano
Sara Hussain Ahmed
Sandhos Kholaki
Senna Kahf
Alaa Zahriya
Zayd Khan
Mohammad Mertaben
Ferdaus Serhal
Mychael Bird
Casting: Rickey Bird
Production design : Tyler
Travis
Sam Schroder
Costume design:
Stephanie Paris
Make up : Nick Resinger
53
Assistant director : Rachael
Montgomery
2nd assistant director :Miguel
Navarro
Sound mixer : Zach Allen
1st AC : Brian Udolf
2nd AC : Britt Ringer
Steadicam operator:
Cedric Martin
Gaffer : Chris Frietich
Electrian : David Han
Key grip : Ryan Najibi
Swing G&E : Jason Sanders
Grips :
Shaun Piccinino
David de Arklland
Blake Hooks
Mike Davis
Kevin Cannon
Corey Armstrong
Art department PA : Steven
Borcallilio
Wardrobe assistant : Seggan
Moore
Make up department : Slyvia
Gutierrez
Kristen Koskella
Craft service : Danica
Asbridge
Locations : Rickey Bird
Production assistants :
Mike Davis
Faraz Khan
Saad Hameed
Jake Pasko
Set photographers
Dustin Cantrell
Anne-Claire Cantrell
Karuna Karmarkar
Colorist
Kevin Cannon @
Prehistoric Digital
Background extras : Salah
Malak
Wendy Galland
Daisy Rios
Paul Wolverton
Michelle Dokolas
Malcolm Vivian
Adam Hamad
Hisham Izzeldin
Andrew Benton
Travis Yoder
Robert Scot
Myron Ward
Coryn McBride
54
Nabil Ahmad
Jaya Davis
Isa Magomedov
With gratitude
Sabiha & Musthaq Ahmed
Ricarda Swackhamer
Kay Register
George Ahmad Hussain
Melody & arrangement : Maher
Zain
Lyrics : Bara Kherigi
Produced by :
Awakening Records
www. Awakeningrecords.org
55
BAB IV
ANALISIS DATA DAN TEMUAN
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Video The Choosen One
Video klip The Choosen One yang dibuat dengan latar ditengah kehidupan
sosial Amerika yang sebagian besar dari mereka beragam non Muslim
mengandung banyak pesan dakwah di dalamnya. Sebelum memberi
kesimpulan penulis terlebih dahulu menganalisa isi pesan dari setiap
adegannya dengan metode analisis semitotik Roland Barthes. Berikut ini
analisa penulis yang penulis temui.
1. Makna Denotasi
Adegan I (Bertetangga dengan Baik dan Sehat)
Adegan 1 memperlihatkan kemurahan hati seorang pemuda muslim
yang memiliki tetangga yang kurang menyenangkan tetapi dia tidak pernah
membalasnya melainkan selalu berbuat baik terhadap tetangga tersebut.
Adegan ini dimainkan di awal cerita dan kemudian diteruskan kembali diakhir
cerita. Adegan awal cerita divisualisasikan pada durasi 2:01 dengan total
durasi sekitar 25 detik. Diceritakan ketika seorang pemuda sedang berganti
pakaian di dalam rumahnya datanglah seorang wanita yaitu tetangganya
dengan membawa sekantung sampah kemudian sampah itu diletakkan didepan
pintu rumah pemuda tersebut. Ketika pemuda tersebut mengetehauinya dia
tidak berbicara sepatah katapun atau marah kepada wanita yang menjadi
tetangganya tersebut. Dia hanya pergi berlalu begitu saja. Setelah itu scene ini
56
diteruskan kembali pada durasi 3:33. Pada bagian ini terlihat lelaki yang
dizholimi oleh tetangganya tadi pulang kembali kerumah. Sesampainya
dirumah dia tidak sengaja melihat dari jendela dan mendapati tetangga yang
tidak suka kepadanya tadi jatuh sakit lalu seketika itu juga dia memasak sup
untuk diberikan kepadanya.
Visual Type of shoot Intrepertasi Simbolik
Close up
Extreme LongShoot
Close Up
Adegan pemain yangsedang merapikan dirididalam rumah.
Seorang wanita datangdari dalam rumahnyadan tampak panikmelihat keadaan sekitardan bergegas menujurumah pemain utamadengan membawasebuah kantung plastiksampah.
Isi dari kantung tersebutditumpahkan didepanpintu rumah pemudatersebut. Perilaku wanitaini menunjukkan rasatidak suka atau rasabenci terhadap tokohutama.
57
Close Up
Medium closeup
Close up
Medium shoot
Close up
Terlihat pemuda tersebutmenyingkirkan sampah-sampah itu dengankakinya. Hal inimenunjukkan kesabaran,dia tidak marah seketikaatas apa yang telahmenimpanya.
Terlihat wanita yangtelah melakukan haltersebut pura-pura tidakmengetahui hal apa yangtelah dilakukannyasambil melihat reaksiapa yang akan diperbuatoleh pemuda tadi.
Nampak pemudatersebut bersikap santundan tidak menanggapidengan kasar atas apayang telah menimpanya.
Sang pemuda pulangdan melihat kearahjendela lalu diamengetahui bahwatetangganya sedangsakit.
Pemuda tersebutmembuatkan sup hal inimenunjukkan sikapkepedulian sosialterhadap sesama.
58
Medium shoot
Medium shoot
Sup itu diberikannyasecara langsungmenunjukkan bahwapemuda tersebut tidakmemiliki sifatpendendam danmemuliakantetangganya.
Pemuda tersebutmengetuk pintu. Hal inimenujukkan sifat sopansantun dan adab sertacara menghormati tuanrumah.
2. Makna Konotasi dan Mitos
Semua adegan dalam sciene ini menggambarkan kehidupan sosial
muslim di Amerika. Kita semua tahu, semenjak peristiwa 9/11 Islam menjadi
sorotan bagi orang-orang disana. Bahkan banyak muncul sentimen anti Islam
karena pelaku 9/11 diidentifikasikan sebagai berasal dari negara arab yang
notabene mereka semua Muslim. Seorang pemuda dalam adegan ini ialah
Maher Zain yang berdarah Lebanon (Arab). Dia juga seorang muslim.
Perilaku pemuda dalam sciene ini menunjukkan sifat budi pekerti yang luhur.
Walaupun ia memiliki tetangga yang jahat dan usil namun ia tetap sabar dan
terus bersikap seperti yang Rasulullah ajarkan yaitu untuk selalu bersikap
baik. Dalam keadaan yang sama seperti rasulullah ketika beliau saw memiliki
tetangga seorang wanita yahudi yang senantiasa meludahinya setiap kali
beliau melewati depan rumahnya beliau tidak pernah marah terhadapanya.
Bahkan Rasulullah menanyakan kabarnya dan menjenguknya ketika
tetangganya itu jatuh sakit.
59
Tetangga adalah sosok yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tak jarang, tetangga kita lebih tahu keadaan kita ketimbang kerabat kita yang
tinggal berjauhan.Saat kita sakit dan ditimpa musibah, tetangga lah yang
pertama membantu kita. Tak heran, jika Islam begitu menekankan kepada kita
untuk berbuat baik kepada terangga, karena dampak hubungan yang harmonis
antar tetangga mendatangkankan maslahat yang begitu besar. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
من كان يـؤمن باهللا و اليـوم اآلخر فـليحسن إىل جاره Artinya: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirhendaklah ia berbuat baik kepada terangganya. (HR Bukhari no: 4787dan Muslim no: 69. lafazh hadits milik Muslim.)
وأحسن جماورة من جاورك تكن مسلماArtinya: Dan berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkaumenjadi seorang muslim. (HR. Ibnu Majah no: 4207 dan dihasankanoleh Syaikh Al Albani”. Lihat Min Adabil Islam hal.31 karya SyaikhMuhammad bin Jamil Zainu)
Dua hadits di atas mengindikasikan bahwa berbuat ihsan (baik) kepada
tetangga merupakan salah satu simbol kesempurnaan iman seseorang. Sebab
antara iman dan ketinggian akhlak seorang muslim berbanding lurus. Semakin
tinggi keimanan seseorang, maka semakin mulia pula akhlaknya kepada
siapapun, termasuk kepada para tetangganya.Keluhuran akhlak seseorang
bukti kesempurnaan imannya.
Dalam hadits yang lain, Rasulullah menggambarkan arti pentingnya
kedudukantetangga dengan mengatakan.
60
ما زال جربيل يـوصيين باجلار حىت ظنـنت أنه سيـورثه Artinya: Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku (untuk berbuat baik)terhadap tentangga, hingga aku yakin ia (seorang tetangga) akanmewariskan harta kepadanya (tetangganya). (Muttafaqun ‘alaih, ShahihBukhari no: 5555, 5556 dan Shahih Muslim no: 4756, 4757 dari hadits‘Aisyah dan Ibnu ‘Umar)
Berkaitanmakna berbuat ihsan (baik) kepada tetangga, Syaikh Nazhim
Sulthan menerangkan: "(Yaitu) dengan melakukan beragam perbuatan baik
kepada tetangga, sesuai dengan kadar kemampuan. Misalnya berupa
pemberian hadiah, mengucapkan salam, tersenyum ketika bertemu dengannya,
mengamati keadaannya, membantunya dalam perkara yang ia butuhkan, serta
menjauhi segala perkara yang menyebabkan ia merasa tersakiti, baik secara
fisik atau moril. Tetangga yang paling berhak mendapatkankan perlakuan baik
dari kita adalah tetangga yang paling dekat rumahnya dengan kita, disusul
tetangga selanjutnya yang lebih dekat.'Aisyah pernah bertanya,"Wahai
Rasulullah, aku memiliki dua orang tetangga. Maka kepada siapakah aku
memberikan hadiah diantara mereka berdua?".Beliau menjawab.
إىل أقـربـهما منك باباArtinya: Kepada tetangga yang lebih dekat pintu rumahnya denganmu.(HR Al Bukhari no: 2099)
Dalam Al Quran Allah swt berfirman dalam surat An Nisa : 36
61
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nyadengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tuamuibu dan bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,tetangga yang dekat, tetangga yang jauh, teman sejawat, Ibnu Sabil, danhamba- hamba sahaya-mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”
Adegan 2 (Gemar Bersedekah)
1. Makna Denotasi
Adegan 2 divisualisasikan oleh seorang pemuda muslim yang sedang
berjalan dipinggir jalan kota yang kumuh di Amerika. Tampak pemuda
tersebut menghiraukan beberapa fenomena sosial disana seperti judi,
perampokan dan mabuk-mabukan. Kemudian tampak pemuda tersebut
memberi sedekah kepada seorang peminta-peminta di pinggir jalan lalu
seorang peminta-peminta tersebut memberikan kembali uang yang
didapatkannya tadi kepada fakir miskin yang tua renta. Melihat kejadian ini
pemuda muslim tadi memberikan senyuman tulus kepada mereka. Adegan ini
divisualisasikan pada durasi 0:50 dengan jumlah total durasi 44 detik.
Komunikasi Visual Type of Shoot Intrepertasi Simbolik
Close up Terlihat sedangdiadakan ajang judikecil di pinggir jalan.Uang yang digunakanadalah uang dollarAmerika pecahan 5dollar.
62
Medium long shoot
Medium long shoot
Medium shoot
Close up
Close up
Medium Shoot
Tokoh utama tampakmenghiraukanpermainan judi tersebutkarena hal tersebuttidak sejalan denganajaran sang TheChoosen One.
Tokoh utama tidakmengeluarkan uangnyauntuk berjudimelainkan untukmemberi sedekahkepada pengemisdipinggir jalan. Hal inimerupakan simbol darikedermawanan danakhlak mulia.
Sang pengemis tadibergegas pergi menujulelaki tua renta yangada dipinggir jalan.
Pengemis tadimemberikan uangnyakepada lelaki tua rentatersebut.
Lelaki tua menolehkearah pemuda atautokoh utama.
Tokoh utamamemberikan senyumantulus kepada lelaki tua.
63
2. Makna Konotasi dan Mitos
Dalam scene ini terlihat seorang pemuda yang tidak peduli dengan
gaya hidup di seputar lingkungannya. dia berjalan seolah-olah ia sudah
memiliki gaya hidupnya sendiri. Ia memilih menggunakan uangnya tidak
untuk dia habiskan untuk berjudi atau membeli minuman keras seperti orang-
orang disana melainkan ia mengeluarkan uangnya untuk bersedekah. Dalam
sebuah hadist Rasulullah bersabda mengenai sedekah:
Sedekah berarti segala pemberian amal derma di jalan Allah di jalan
Allah. Pendeknya, konsep sedekah itu seperti sabda Nabi Muhammad SAW,
“Setiap amal yang baik adalah sedekah.”
قال : عن أيب مالك احلارثي ابن عاصم األشعري رضي اهللا عنه قال الطهور شطر اإلميان، واحلمد هللا : رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم
ما بـني –أو متآلن –متأل الميـزان، وسبحان اهللا واحلمد هللا متأل السماء واألرض، والصالة نـور، والصدقة بـرهان، والقرآن حجة لك
رواه [كل الناس يـغدو فبائع نـفسه فمعتقها أو موبقها. أو عليك ]مسلم
Artinya: Dari Abu Malik Al Haritsy bin ‘Ashim Al ‘Asy’aryradhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallambersabda : Bersuci adalah bagian dari iman, Al Hamdulillah dapatmemenuhi timbangan, Subhanallah dan Al Hamdulillah dapatmemenuhi antara langit dan bumi, Sholat adalah cahaya, shadaqahadalah bukti, Al Quran dapat menjadi saksi yang meringankanmu atauyang memberatkanmu. Semua manusia berangkat menjual dirinya, adayang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) ada juga yangmenghancurkan dirinya. (Riwayat Muslim).
64
Keharusan Muslim untuk Sedekah
كل سالمى من الناس عليه صدقة كل يـوم تطلع فيه الشمس، تـعدل ها أو تـرفع له بـني االثـنـني صدقة، وتعني الرجل ىف دابته فـتحمله عليـ
ها متاعه صدقة، والكلمة الطيبة صدقة، وكل خطوة متشيها إىل عليـالصالة صدقة، ومتيط األذى عن الطريق صدقة
Artinya: Untuk setiap tulang/sendi manusia harus ada sedekahnya setiaphari yang di dalamnya matahari terbit. Engkau berlaku adil di antaradua orang adalah sedekah. Engkau membantu seseorang dikendaraannya dengan membantu dia naik ke atasnya ataumengangkatkan barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Kata-kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang engkau ayunkanuntuk menunaikan shalat adalah sedekah. Engkau menyingkirkan duridari jalanan adalah sedekah (HR al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan IbnHibban).
Susunan tulang/sendi dan keteraturannya termasuk nikmat Allah SWT
yang paling besar kepada hamba-Nya.Untuk setiap tulang/sendi itu perlu ada
sedekah yang disedekahkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat tersebut.
Syukur atas setiap kenikmatan akan ditanyakan oleh Allah pada Hari Kiamat
kelak.
مث لتسألن يـومئذ عن النعيم Artinya: Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentangkenikmatan (QS at-Takatsur [102]: 8)
Keharusan bersyukur dengan bersedekah untuk tiap tulang/sendi itu—
dalam riwayat jumlah sendi/tulang manusia ada 360 buah—bersifat harian,
yakni setiap hari. Rasul saw. menegaskan: “setiap hari yang di dalamnya
matahari terbit”. Lalu bagaimana itu bisa dilakukan?
65
Rasul saw. memberikan beberapa contohnya dalam hadis ini. Abu
Musa al-Asy’ari juga menceritakan, Rasul saw bersabda:
فع : على كل مسلم صدقة، قالوا فإن مل جيد؟ قال فـيـعمل بيديه فـيـنـفـيعني ذا : فإن مل يستطع أو مل يـفعل؟ قال : نـفسه ويـتصدق، قالوا
: فـيأمر باخلري، أو قال : فإن مل يـفعل؟ قال : احلاجة الملهوف، قالوا، فإنه له : فإن مل يـفعل؟ قال : بالمعروف، قالوا فـيمسك عن الشر
صدقة Artinya: “Setiap Muslim harus bersedekah.”Mereka (para sahabat)berkata, “Jika ia tidak menemukan apapun (untuk bersedekah)?” Nabisaw. bersabda, “Hendaknya ia bekerja dengan tangannya sehinggamemberi manfaat kepada dirinya dan bisa bersedekah.” Mereka berkata,“Jika ia tidak bisa atau tidak melakukannya?”Nabi bersabda,“Hendaknya ia membantu orang yang membutuhkan yang memintatolong.”Mereka berkata, “Jika tidak ia lakukan?”Nabi bersabda,“Hendaknya ia memerintahkan kebaikan,” atau Nabi bersabda,“kemakrufan”.Mereka berkata, “Jika tidak ia lakukan?”Nabi bersabda,“Hendaknya ia menahan diri dari keburukan karena hal demikian adapahala sedekah bagi dirinya.”(HR al-Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menunjukkan, jika seseorang itu tidak bisa bersedekah
dengan harta atau perbuatan apapun, cukuplah bagi dirinya meninggalkan
keburukan.Para ulama menyebut ini sebagai syukur dalam derajat
wajib.Seseorang menjauhi keburukan itu, seperti yang dikatakan oleh al-
Hafizh Ibn Rajab, adalah jika dia melakukan kewajiban dan menjauhi
keharaman.Sebab, keburukan terbesar adalah meninggalkan kewajiban.Dari
sini sebagian ulama mengatakan, syukur itu adalah meninggalkan
kemaksiatan. Sebagian yang lain mengatakan syukur itu tidak menggunakan
sedikitpun dari nikmat itu untuk bermaksiat. Abu Hazim az-Zahid
66
menyebutkan, syukur seluruh badan adalah dengan menjauhkan diri dari
kemaksiatan dan menggunakan badan dalam ketaatan.
Di antara contoh yang disebutkan oleh Nabi saw.:
Pertama, berlaku adil di antara manusia.Termasuk di dalamnya
memutuskan perkara dan melakukan ishlah dengan adil di antara dua orang
yang berselisih.
Kedua, membantu orang lain menaiki kendaraan atau mengangkatkan
barangnya ke atas kendaraan. Ini mewakili bentuk kebaikan yang memberi
manfaat kepada orang lain, membantunya dalam hal yang dibutuhkan,
meringankan kesulitan, dsb. Termasuk di antaranya: menunjuki jalan,
membantu memperbaiki sesuatu, memberi utang, membebaskan utang
sebagian atau seluruhnya, memberi tangguh, menuntun orang buta atau orang
tua, dsb.
Ketiga, dalam bentuk kata-kata yang baik. Termasuk di antaranya,
mengucapkan salam, mendoakan, menasihati, amar makruf nahi mungkar,
senyum, menampakkan wajah berseri, dan sebagainya.
Keempat, bentuk sedekah yang manfaatnya terbatas pada diri pelaku
seperti, berjalan untuk shalat berjamaah, duduk di masjid menunggu shalat,
membaca tahlil, takbir, tahmid, tasbih, istighfar, shalawat, membaca al-Quran,
mendengarkan kajian, dan sebagainya. Begitu juga dua rakaat shalat dhuha
yang dalam satu riwayat dikatakan oleh Nabi saw. bisa memenuhi sedekah
untuk semua tulang/sendi pada hari itu.
67
Kelima, menjauhkan bahaya dari orang lain, seperti menghilangkan
duri dari jalanan atau menjauhkan orang dari bahaya lisan dan tangan kita atau
orang lain.1
Senyum adalah Sedekah
Seorang sahabat yang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan
bertanya, “Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun,
lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami
menyedekahkannya ?”
Rasulullah SAW bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah
sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk
saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang
tersesat juga sedekah.”(HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah,“Tersenyum
ketika bertemu saudaramu adalah ibadah.” (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan
Baihaqi).
Salah seorang sahabat, Abdullah bin Harits, pernah menuturkan
tentang Rasulullah SAW, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih
banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW.” (HR Tirmidzi).
Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh
diremehkan.
1http://hizbut-tahrir.or.id/2012/03/05/aneka-bentuk-sedekah/ diakses pada tanggal 5 Juni2013 pukul 17:00
68
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan
sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa
saudaramu.” (HR Muslim).
Adegan 3 ( Menghormati yang tua dan Menyayangi yang kecil)
1. Makna Denotasi
Adegan 3 divisualisasikan di dalam sebuah rumah keluarga muslim, di
sana terlihat kepedulian dan keterikatan yang erat satu sama lain. Seorang
anak membantu kakeknya mencari benang yang terjatuh , kemudian datang
seorang anak yang lain dan langsung menaiki punggung ayahnya ketika dalam
posisi sujud pada waktu sholat dipagi hari karena kejadian itu ayah
memperlambat gerakan sujudnya, dan di akhir scene ini terlihat seorang ibu
yang sedang mendidik anak perempuannya dengan membaca buku bersama.
Komunikasi Visual Type of Shoot IntrepertasiSimbolik
Medium Shoot
Close Up
Seoranga anak turundari tanggarumahnya. Karpetyang adadibelakangnyasebagai hiasanbertuliskan lafazhAllah sehinggadipastikan anaktersebut adalahmuslim.
Anak tersebut terlihatsedang menolongkakeknyamengambilkanbenang yang terjatuh.
69
Medium Shoot
Medium Shoot
Medium Shoot
Datang anak lain didalam rumah inimenuju lelaki yangsedang solat. Lelakitersebut solat tidakberjamaah sedangkanbanyak anggota darikeluarga ini tidakikut solat bersama,dapat dipastikanlelaki tersebut sedangmelakukan solatsunnah.
Tampak anak keciltersebut menaikipunggung lelaki yangsedang melaksanakansolat sunnah. Lalulelaki tersebutmemperlama durasisujudnya.
Tampak seorangwanita bersama anakkecil sedangmembaca buku.
2. Makna Konotasi dan Mitos
Adegan dalam sciene ini tersirat makna dan pesan bahwa muslim
diwajibkan untuk saling berkasih sayang bagi setiap manusia. Ini Mengenai
cinta kasih Rasulullah SAW. bersabda dari Ibnu ‘Abbas radiyallahu ‘anha,
dari Rasulullah SAW. beliau bersabda : “
70
Dari Ibnu Abu Hurairah ra. katanya “ Saya mendengar Rasulullah
SAW. bersabda “Allah menjadikan kerahmatan itu sebanyak seratus bagian
olehNya ditahanlah yang kesembilan puluh sembilan dan diturunkanlah
kebumi yang satu bagian saja. Maka dari kerahmatan yang satu bagian itu
sekalian makhluk dapat saling menyayangi sehingga seekor binatangpun pasti
mengangkat kakinya dari anaknya karena takut kalau akan mengenai atau
menginjak anaknya itu.
Dalam hadist lain Rasulullah bersabda : “Demi jiwaku yang dalam
genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan
tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan
sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan
salam diantara kamu.” (HR Muslim)
Wujud dari kasih sayang sesama manusia diantanya ialah :
Pertama: memuliakan orang yang lebih tua
Menghormati orang yang tua bukan hanya budaya, namun bagian dari
akhlak mulia dan terpuji yang diseru oleh Islam. Hal ini dilakukan dengan cara
memuliakannya dan memerhatikan hak-haknya. Terlebih, bila disamping tua
umurnya, juga lemah fisik, mental, dan status sosialnya. Nabi bersabda:
رنا ويـعرف حق كبرينا فـليس منا من مل يـرحم صغيـArtinya: “Barangsiapa tidak menyayangi anak kecil kami dan tidakmengenal hak orang tua kami maka bukan termasuk golongan kami.”(HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab, lihat Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 271)
71
Hadits ini merupakan ancaman bagi orang yang menyia-nyiakan dan
meremehkan hak orang yang sudah tua, di mana orang tersebut tidak di atas
petunjuk Nabi dan tidak menepati jalannya.
Menghormati mereka termasuk mengagungkan Allah sebagaimana
sabda Nabi :
يبة المسلم وحامل القرآن غيـر إن من إجالل اهللا إكرام ذي الشالغايل فيه واجلايف عنه وإكرام ذي السلطان المقسط
Artinya: “Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalahmenghormati seorang muslim yang beruban (sudah tua), pembawaAl- Qur’an yang tidak berlebih-lebihan padanya (denganmelampaui batas) dan tidak menjauh (dari mengamalkan) Al-Qur’an tersebut, serta memuliakan penguasa yang adil.” (HR. AbuDawud dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam ShahihAt-Tarhib no.92)
Orang tua tentunya telah melewati berbagai macam tahapan hidup di
dunia ini sehingga setumpuk pengalaman dimilikinya.Orang yang telah
mencapai kondisi ini biasanya ketika hendak melakukan sesuatu telah
dipikirkan matang-matang.Terlebih lagi, disamping banyak pengalamannya,
juga mendalam ilmu dan ibadahnya.Ini berbeda dengan kebanyakan anak
muda yang umumnya masih minim ilmunya, dangkal pengalamannya, dan
sering memperturutkan hawa nafsunya. Rasulullah bersabda:
البـركة مع أكابركم Artinya: “Barakah itu bersama orang-orang tua dari kalian.”(HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, dll, lihat Shahihul Jami’ no. 2884)
72
Kedua: menyayangi anak kecil
Bila orang yang telah lanjut usia mendapatkan hak penghormatan dan
pemuliaan, demikian pula dengan anak yang masih kecil, dia berhak mendapat
kasih sayang yang penuh. Anak kecil yang belum baligh secara umum masih
lemah fisik dan mentalnya, serta belum mengetahui persis tentang
kemaslahatan untuk dirinya. Kondisi yang seperti ini tentunya menggugah kita
untuk memberikan kasih sayang kepadanya, karena beban syariat juga belum
ditujukan kepadanya dan pena pencatat dosa pun belum berlaku atasnya. Oleh
karenanya, menyayangi anak kecil merupakan keharusan. Nabi bersabda:
ليس منا من مل يـرحم صغريناArtinya: “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidakmenyayangi anak kecil kami.”(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Al-Imam An-Nawawi menshahihkannya dalam Riyadhush Shalihin)
Bila sifat belas kasihan dicabut dari seseorang maka hal itu menjadi
pertanda kecelakaan baginya. Nabi bersabda:
ال تـنـزع الرمحة إال من شقي Artinya: “Tidaklah sifat kasih sayang dicabut melainkan dari orangyang celaka.”(HR. Ahmad dll. Dalam Shahihul Jami’ no. 7467, Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya)
Pernah pada suatu saat Nabi mencium Hasan bin Ali, cucunya. Waktu
itu, di sisi Nabi ada seorang bernama Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi sedang
duduk. Maka Al-Aqra’ mengatakan: “Sesungguhnya saya memiliki sepuluh
anak, tidak pernah satu pun yang saya cium.” Maka Rasulullah melihat
kepadanya dan mengatakan:
73
من ال يـرحم ال يـرحم Artinya: “Orang yang tidak menyayangi maka tidak disayangi(Allah).” (HR. Al-Bukhari no. 5997)
Rasulullah sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan
memahami perilaku mereka.
اد الل نا رسول اهللا يف إحدى صالتى : يثي قال عن شد خرج عليـ فـتـقدم النيب العشي الظهر أو العصر وهو حامل حسن أو حسنيصلى اهللا عليه وسلم فـوضعه مث كبـر للصالة فصلى فسجد بـني
إين رفـعت رأسى فإذا الصيب على : قال . ظهري صالته سجدة أطاهلافـرجعت يف . ظهر رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم وهو ساجد
لصالة قال سحودي فـلما قضى رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم ايا رسول اهللا إنك سجدت بـني ظهر الصالة سجدة أطلتـها : الناس
كل ذلك مل : حىت ظنـنا أنه قد حدث أمر أو أنه يـوحى إليك قال رواه (أن أعجله حىت يـقضي حاجته يكن ولكن ابين ارحتلين فكرهت
)أمحد والنسائى واحلاكمArtinya: Dari Syaddan Al Laitsi radhiyallahuanhu berkata,“Rasulullah SAW keluar untuk shalat di siang hari entah dzuhur atauashar sambi menggendong salah satu cucu beliau, entas Hasan atauHusain. Ketika sujud, beliau melakukannya panjang sekali. Lalu akumengangkat kepalaku, ternyata ada anak kecil berada diatas punggungbeliau SAW. Maka aku kembali sujud. Ketika Rasulullah SAW telahselesai shalat, orang-orang bertanya, “Ya Rasulullah, Anda sujudlama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turunwahyu”. Beliau SAW menjawa, “ semu itu tidak terjadi, tetapi anakku(cucuku) ini menunggangi aku, dan aku tidak ingin terburu-buru agardia puas bermain.
Menyayangi anak kecil tidak hanya terbatas pada anaknya sendiri
bahkan umum sifatnya. Bentuk menyayangi anak kecil juga banyak.
74
Misalnya, dengan mencandainya tanpa ada kedustaan untuk memasukkan
kegembiraan pada dirinya, menciumnya, menggendongnya, mengusap
kepalanya, menyapa dan menyalaminya, serta mengucapkan salam kepadanya.
Pada suatu saat Anas bin Malik melewati anak-anak kecil lalu ia
mengucapkan salam kepada mereka. Anas berkata: “Dahulu Rasulullah
melakukan demikian.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Termasuk menyayangi anak kecil adalah tidak mengarahkan mereka
kepada hal-hal yang membahayakannya.2
Adegan 4 (Menjaga Kebersihan)
1. Makna Denotasi
Adegan ini divisualisasikan di sebuah taman bermain terlihat
seseorang yang membuang sampah sembarangan lalu seketika itu pula anak
tersebut memungut sampah dan membuangnya ke dalam tempat sampah.
Komunikasi Visual Type of Shoot Interpretasi Simbolik
Long Shoot
Long Shoot
Menampilkan latardisebuah taman kotatempat banyak orangbermain dan berlalulalang.
Tampak dua oranglelaki berjalan dansalah satu dari merekamembuang kertas dijalan umum. Kertasyang tidak bergunamemang semestinyadibuang tetapi tidakuntuk dibuangsembarangan.
2http://asysyariah.com/yang-tua-dihormati-yang-kecil-disayangi.html diakses padatanggal 6 Juni 2013 pukul 16:00
75
Long Shoot
Long Shoot
Medium Shoot
Tampak anak tersebutmemungut sampahtersebut.
Lalu berlari menujutemapt sampah.
Kertas yangditemukannya tadi laludibuang di tempatsampah. Tempat yangsemestinya dimanasampah berada.
2. Makna Konotasi dan Mitos
Kertas yang tidak berguna memang semestinya dibuang tetapi tidak
untuk dibuang disembarang tempat. Kertas yang menumpuk dan berserakan
di jalan dapat merusak alam dan pemdandangan. Oleh karena itu wajib bagi
setiap muslim untuk menjaga dan membersihkan lingkungannya karena
menyukai segala sesuatu yang bersih.
Bersih kadang disamakan juga dengan kata suci, dalam bahasa Arab
disebut Thoharoh sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Baqoroh ayat 222 di
bawah.Suci atau bersih bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sesuatu
itu terbebas atau bersih dari yang namanya kotoran dan Hadas kecil maupun
hadas besar.
76
Bersih atau suci didalam agama islam merupakan salah satu hal yang
dianjurkan bahkan wajib hukumnya bagi seorang Muslim untuk berusaha
membiasakan dan memiliki pola hidup bersih dalam berbagai aspek
kehidupan jasmani maupun rohaninya. Didalam pembahasan fiqih kebersihan
merupakan masalah utama dan pertama dibahas serta bahan kajiannya.Karena
kebersihan dan kesucian merupakan syarat utama dalam melakukan sebagian
peribadatan.Seperti misalanya kalau kita shalat maka harus dalam keadaan
suci dari hadas dan menggunakan pakaian serta tempat yang bebas dari
kotoran yang membatalkan shalat.
Sekali lagi seorang muslim wajib dalam kehidupan nya untuk selalu
bersih dan suci baik jasmaniyahnya maupun rohaniyahnya. Bukankah Allah
sangat mencintai dan menyayangi kebersihan, sebagaimana tercantum dalam
salah satu firman-Nya:
)٢٢٢: البقره ( ان اهللا حيب التـوابني وحيب المتطهرين Artinya : “ Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubatdan mencintai orang-orang yang membersihkan diri” ( Al-Baqoroh :222)
Dalam Hadits Rosulullah SAW juga banyak hadits-haits yang
menyatakan pentingnya kebersihanian, diantaranya adalah sebagai berikut:
سالم نظيف فـتـنظفوا فانه اليدخل اجلنة اال نظيف )رواه البيهقى ( االArtinya: “Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, makahendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungghnya tidak akan masuksurga kecuali orang-orang yang bersih” ( HR. Baihaqi ).
نما رجل ميشي بطريق وجد غسن شوك فأخذه فشكر اهللا له بـيـ) رواه البخرى ( فـغفرله
77
Artinya: ‘Ketika seseorang laki-laki sedang berjalan dijalan, iamenemukan dahan berduri, kemudian ia mengambilnya (karenamengganggu). Lalu Allah berterima kasih kepadanya dan mengampunidosanya” ( HR. Bukhary).
ميان )رواه مسلم (الطهورشتـراالArtinya: “Bersuci (kebersihan) adalah sebagian dari iman” ( HR.Muslim ).
Masih banyak lagi hadits yang senada menganjurkan kepada ummat
islam untuk melakukan kebersihan jasmani dan ruhani dalam berbagai aspek
kehidupan serta melakukan kebersihan masyarakat dan lingkungan tempat
manusia itu sendiri tinggal.
Berikut adalah diantara sebagian penerapan (implementasi) wajibnya
kebersihan dalam kehidupan diri lingkungan serta masyarakat diamana kita
hidup bertempat tinggal.3
Adegan 5 (Menyayangi Binatang)
1. Makna Denotasi
Adegan ini divisualisasikan oleh seorang anak yang sedang mengisi
sepatunya dengan air untuk memberikan minum pada seekor anjing liar yang
ada di taman.
Komunikasi Visual Type of Shoot Intrepertasi SimbolikMedium Shoot Seorang anak
disebuah tamanterlihat serius mengisiair dengan sepatu.
3http://ccpbelajar.blogspot.com/2012/08/langkah-implementasi-ayat-al-quran-dan.htmldiakses pada tanggal 6 Juni 2013 pukul 17:00
78
Medium Shoot
Close Up
Anak tersebut berlarimenuju seekor anjingyang ada di taman itu.
Tampak sepatu yangtelah diisi air tersebutdiberikan kepadaseekor anjing dananjing tersebutmeminumnya.
2. Makna Konotasi dan Mitos
Adegan ini mengandung makna tersirat tentang arti dari cinta dan
klasih sayang di dalam ajaran Islam. Cinta tidak hanya sebatas kepada sesama
manusia saja. Cinta dalam ajaran Islam di tujukan bagi semesta alam
mencakup manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan sekitar dan bumu kita ini.
Dalam hadist Rasulullah bersabda : “ Orang yang memiliki belas kasihan akan
dikasihi Arrahman (Yang Maha Pengasih), karena itu sayangilah yang dimuka
bumi, niscaya kamu dikasih sayangin oleh mereka yang dilangit.” (HR
Bukhari).
Rasul yang mempunyai akhlak mulia diutus oleh Allah sebagai rahmat
bagi seluruh alam. Hal ini tercantum dalam firman Allah surat al anbiya 107:
Artinya: “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk(menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
79
Dalam tafsir al misbah kata al-‘alamin ( لعلمینا ) ialah arti kumpulan
sejenis makhluk Allah yang hidup, baik hidup sempurna maupun terbatas. Jadi
ada alam manusia, alam malaikat, alam jin, alam hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Semua itu memperoleh rahmat dengan kehadiran Nabi Muhammad
saw. dengan membawa ajaran Islam.4
Anjing merupakan makhluk hidup ciptaan Allah. Sekalipun Anjing
dikatakan haram namun Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-
sia.
Firman Allah QR Ali Imran 191
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiriatau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkantentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami,Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau,Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.
dan (QS Yunus ayat 5-6)
4 Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah (Lentera Hati, Ciputat, 2000)
80
Artinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulanbercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat)bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun danperhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itumelainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)kepada orang-orang yang mengetahui. Sesungguhnya pada pertukaranmalam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dandi bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagiorang- orang yang bertakwa”.
Dalam suatu riwayat hadist seseorang pernah dijamin Allah masuk
surga lantaran dia menolong seekor anjing. Rasulullah saw. Bersabda:
نن رجل ميشى بطريق ، ا ذاشتدت عليه العطش فـوجد بءرافـنـزل بـيـها فشرب ، وخرج ، فاذ كلب يـلهث يأكل الثـرا من العطش ، فيـ
لقد بـلغ هذالكلب من العطش مثل الذى بـلغ م◌ىن ، : فـقال الرجل
وان لنا ىف البـها هللا يا رسول ا,, :له ، فـغفرله ، فـقالوا هللا فشكر ا,,ىف كل ذات كبد رطبة اجر ,, : فـقال ,, ءم الجرا ؟
Artinya: “Konon ada seorang laki-laki yang melintasi jalan. Tiba-tiba iamerasa sangat haus, lalu menemukan sebuah sumur. Ia menuruninyauntuk (mengambil air) minum. Selesai minum, ia keluar. Tatkala iatelah keluar ia menjumpai seekor anjing yang menjulur-julurkanlidahnya sambil mencium tanah karena kehausan. Orang itu bergumamdalam hati: “Kasihan, anjing ini benar-benar kehausan, seperti yangbaru saja menimpadiriku.” Kemudian ia kembali menuruni sumur itudan mengisi penuh sepatunya dengan air. Ia gigit sepatu itu hinggasampai lagi di tempat anjing berada. Lalu ia meminumkannya kepadaanjing itu. Allah SWT mengucapkan terima kasih kepadanya danmengampuni dosa-dosanya. Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah,apakah kami akan memperoleh pahala karena menolong binatang?”Beliau menjawab: “Setiap binatang yang mempunyai jantung basah(hidup) akan mendatangkan pahala.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam Al-Muwaththa’ (hal
929-930). Imam Bukhari juga meirwayatkan hadits itu darinya di dalam kitab
81
Shahih-nya (2/77-78,103, 4/117 cet. Eropa) dan di dalam Al-Adab Al-
Mufarrad (hadits nomor: 378), Muslim (7/44), Abu Dawud (hadits nomor:
2550), dan Imam Ahmad (2/375-517). Semuanya dari Imam Malik dari Suma,
seorang budak yang dimerdekakan oleh Abubakar, dari Abu Shaleh As-Siman
dari Abu Hurairah secara marfu’.5
Adegan 6 (Lemah Lembut Terhadap Isteri)
1. Makna Denotasi
Adegan ini divisualisasikan oleh sepasang suami istri muslim yang
terlihat sedang berlomba lari dengan riang gembira menuju arah pertunjukan
kecil. Sesampainya di sana tampak sepasang suami istri yang lain
menggendong istrinya agar dapat melihat pertunjukan dengan jelas.
Komunikasi Visual Type of Shoot Intrepertasi Simbolik
Long Shoot
Medium Shoot
Terlihat sepasang priadan wanita berhijab.Dapat kitaidentifikasikan bahwamereka sepasangsuami istri muslimAmerika. Merekamenunjuk suatutempat dan kemudianberlari.
Mereka terlihatgembira dan bergegasberlari mendahuluisatu sama lain menujutempat yang merekatunjuk tadi.
5http://alquran-sunnah.com/kitab/Shahihah/index.html diakses pada tanggal 6 Juni2013 pukull 20:00
82
Medium CloseUp
Medium CloseUp
Medium Shoot
Medium Shoot
Mereka berlarimenuju sebuahkerumunan orangyang sedangmenyaksikan sesuatu.
Seorang wanitamuslim lain jugatampak disana. Diajuga sedangmeyaksikan sesuatuyang terlihatmengasyikkan.
Tampak wanitatersebut tidak dapatmenyaksikan denganbaik, lalu seorang priayang berdiridisampingnyamenggendongnyasehingga dia dapatmenyaksikan suatutontonan dengan baik.
Sesuatu yang merekasaksikan ialah sebuahpertujunkkan sirkuskecil ditaman.
2. Makna Konotasi dan Mitos
Menikah adalah fitrah manusia. Rasulullah SAW. menyebut menikah
sebagai sunahnya. Bahkan Nabi berkata, siapa yang membenci sunahnya,
tidak termasuk dalam golongannya.
83
Setiap pasangan muslim dan muslimah yang melakukan pernikahan,
sudah pasti paham bahwa tujuan menikah yang utama adalah untuk
mendapatkan keridhaan Allah. Setelah itu untuk mewujudkan keluarga yang
sakinah mawaddah wa rahmah dan meneruskan keturunan dengan
memperoleh anak-anak yang saleh dan salehah. Kita juga menyadari bahwa
lembaga keluarga yang kita bentuk adalah wadah untuk melakukan proses
perubahan, baik untuk diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat.
Mengenai hal ini Allah sawt berfirman dalam surat Arrum ayat 21:
Artinya: “Dan diantara ayat-ayatNya ialah dia menciptakan untukmuistri-istri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu meraa tentramkepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu mawaddah dan rahmah.Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tandabagi kaum yang berfikir.” (Ar Rum 21)
Sepasang suami istri dalam berinteraksi di rumah tangga sepatutnya
dilandasi dengan semangat mencari keseimbangan, menegakkan keadilan,
menebar kasih sayang dan mendahulukan kewajiban daripada menuntut hak.
Kewajiban seorag istri terhadap suaminya adalah pertama, menaati
suami. Namun, dalam menaati suami juga ada batasannya. Batasan itu adalah
seperti yang disabdakan Rasulullah saw., “tidak ada ketaatan terhadap
makhluk untuk bermaksiat kepada Allah, Sang Pencipta.”
Kewajiban seorang istri terhadap suami yang kedua adalah menjaga
kehormatan dirinya, suami, dan harta keluarga. Ketiga, mengatur rumah
84
tangga. Keempat, mendidik anak-anak. Dalam hadist yang diriwwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW. bersabda “Wanita adalah pengasuh
dan pendidik di rumah suami, dan bertanggung jawab atas asuhannya.”
Keluarga adalah prioritas seorang istri, meski tidak ada larangan baginya
untuk melakukan peran sosialnya di masyarakat seperti berdakwah, misalnya.
Dan kewajiban lain seorang istri kepada suaminya adalah berbuat baik
kepada keluarga suami.
Sedangkan kewajiban suami kepada istrinya adalah pertama,
membayar mahar dengan sempurna. Kedua, memberi nafkah. Rasulullah
SAW. bersabda : “Takutlah kalian kepada Allah dalam memperlakukan kaum
wanita. Karena kalian mengambil mereka sebagai amanat Allah dan
kehormatan mereka dihalalkan bagi kalian dengan nama Allah. Sesungguhnya
kalian mempunyai hak atas para istri kalian dan mereka mempunyai hak atas
kalian.” (HR Muslim)
Ketiga, suami wajib memberi perlindungan kepada istrinya dari api
neraka. Sebagaimana firman Allah swt “Hai orang-orang yang beriman,
selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
Keempat, mempergauli istri dengan baik. Allah berfirman,
Artinya: “Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik.” An Nisa 19
Rasulullah bersabda ,“orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang palingbaik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baikterhadap istrinya.” (HR Tirmidzi)
85
Sebagai seorang manusia Rasulullah pernah menjadi seorang kepala
keluarga. Rasulullah mempersonifikasikan peran ayah dan suami yang
sempurna. Dia sangat baik dan toleran terhadap istri-istrinya sehingga mereka
tak bias membayangkan hidup tanpa dirinya, dan mnereka tak ingin jauh
darinya. Dalam sebuah hadist beliau bersabda:
ألهليخيـركم خيـركم ألهله وأنا خيـركم Artinya: “sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan akuadalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku.”18
Beliau juga bersabda:
Artinya: “Orang yang imannya paling sempurna diantarakaum mukmini adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antaramereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknyaterhadap istrinya.”
Rasulullah ialah sosok kepala rumah tangga yang lembut dan romantik
terhadap istri-istrinya. Dalam pembahasan berikut, penulis tampilkan beberapa
contoh keharmonisan Rasulullah Saw. Dengan istri dan keluarga beliau yang
telah disarikan oleh Ustadz Syafi’iy Antonio dalam buku Muhammad The
Super Leader Super Manager, beberapa diantaranya yaitu:
a. Meletakkan Pipi di Atas Pipi
‘Aisyah berkata, “Rasulullah sedanbg duduk, kemudian kami mendengar
suara gaduh anak-anak. Kemudian, beliau berdiri. Ternyata ada seorang
Sudan sedang menari dan anak-anak berada di sekelilingnya. Beliau
berkata, “Wahai ‘Aisyah, kemari dan lihatlah.” Lalu aku menjawab, “Ya.”
86
Lalu beliau memberdirikanku (menggendongku) di belakang beliau,
sementara pipiku di atas pipi beliau. Aku letakkan daguku di atas bahu
beliau.
b. Suami Istri Membiasakan Olah raga
‘Aisyah berkata, “Aku keluar bersama Rasulullah Saw. Dalam
sebuah perjalanan. Saai itu aku masih ramping. Lalu kami berhenti di
sebuah tempat pemberhentian. Beliau berkata kepada para sahabatnya,
“Majulah kalian terlebih dahulu.” Kemudian beliau berkata kepadaku,
“kemarilah, aku berlomba denganmu.” Beliau berlomba denganku, lalu
aku mampu mendahuluinya. Di waktu lain, aku keluar bersama beliau
dalam sebuah perjalanan. Saat itu badanku sudah gemuk (dan aku lupa).
Lalu kami berhenti di sebuah tempat pemberhentian. Beliau berkata
kepada para sahabatnya, “Majulah kalian.” Lalu beliau berkata kepadaku,
“Kemarilah, kita berlkomba lagi.” Lalu aku berkata, “Bagaimana aku bias
berlomba denganmu sedang aku dalam keadaan seperti ini?” Beliau
menjawab, “Engkau pasti bisa.” Beliau berlomba denganku, lalu
beliau mendahuluiku. Beliau menepuk bahuku seraya berkata: “ini adalah
balasan dari (perlombaan) yang dulu.”
c. Memberikan Kesenangan kepada Istri
Ada seorang perempuan mengahadap Rasulullah Saw. Kemudian beliau
bersabda, “Wahai ‘Aisyah, tahukah engkau siapakah ini?” ‘Aisyah
berkata, “Tidak, wahai Nabi Allah!” beliau berkata, “Ini adalah
budak yang pandai bernyanyi yang berasal dari Bani Fulan. Maukah
87
engkau bila ia bernyanyi untukmu?” ‘Aisyah menjawab, “Ya.”
Lalu beliau memberikan sebuah talam kepada perempuan itu.
B. Analisis Dakwah Ajaran Islam
Interpretasi yang didapat ialah keseluruhan adegan sciene dalam video
klip ini berada dalam sebuah latar dimana para Muslim tersebut tinggal di
Amerika yang notabene adalah penduduk dengan mayoritas non Muslim.
Tetapi penduduk muslim sebagai kaum minoritas disana dengan teguh berdiri
diatas ajaran sang Nabi Allah, The Choosen One. Mereka menunjukkan
bagaiman selalu berbuat ihsan kepada sesama makhluk Allah dan alam
lingkungan tempat mereka tinggal. Hal ini sesuai sabda nabi SAW.
Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu’azbin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamuberada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapatmenghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.’(HR. Turmuzi)
Berkaitan dengan hal ini terdapat pesan dakwah yang ingin
disampaikan oleh komunikator kepada kita sebagai pemirsa dan komunikan
akan pentingnya ajaran Islam yang harus dijunjung tinggi dimanapun kita
berada. Ajaran yang sering disampaikan dalam video ini ialah mengenai
dakwah Islam dalam bidang syariah, diantaranya:
1. Bertetangga yang baik dan sehat
2. Gemar Bersedekah
3. Menghormati yang tua dan menyayangi yang kecil
4. Menjaga kebersihan
88
5. Menyayangi binatang
6. Lemah lembut terhadap isteri
Syari’ah dalam Islam berhubungan erat dalam amal lahir (nyata)
dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur
hubungan antara manusia dengan tuhannya dan mengatur pergaulan hidup
antara sesama manusia. Hal ini dijelaskan dalam sabda Nabi saw:
“Islam adalah bahwasanya engkau menyembah kepada Allah swtdan janganlah engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.Mengerjakan sembahyang, membayar zakat yang wajib, berpuasapada bulan ramadhan dan menunaikan ibadah haji di Mekah(HR.Asy-Syaikani)6
6 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya Al Ikhlas 1983 hal 61-62
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mendeskripsikan dan menganalisis hasil temuan data yang
telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Video klip The Choosen One memiliki makna denotasi sebagai film
pendek yang mendeskripsikan bagaimana wajah Islam dalam kehidupan
sehari-hari ditengah kehidupan non Muslim
2. Makna konotasinya ialah semua yang dilakukan dalam adegan tersebut
adalah merupakan perilaku yang seharusnya dlilakukan oleh seorang
Muslim dimanapun ia berada tidak terkecuali ditengah kehidupan
masyarakat non Muslim.
3. Video klip ini menegaskan mitos, bahwa yang dilakukan dalam video klip
tersebut ditujukan atas dasar kecintaan serta kepatuhan kepada tuhan dan
kekasihnya berdasarkan ajaran Rasulullah SAW. sang panutan hidup, The
Choosen One.
4. Video klip ini sarat akan pesan dakwah mengenai ajaran Islam dalam
bidang syari’ah. Syari’ah dalam Islam berhubungan erat dalam amal
lahir (nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah
guna mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya dan mengatur
pergaulan hidup antara sesama manusia, diantanya:
90
a. Bertetangga yang baik dan sehat
Berbuat ihsan (baik) kepada tetangga merupakan salah satu
simbol kesempurnaan iman seseorang. Sebab antara iman dan
ketinggian akhlak seorang muslim berbanding lurus. Semakin tinggi
keimanan seseorang, maka semakin mulia pula akhlaknya kepada
siapapun, termasuk kepada para tetangganya.Keluhuran akhlak
seseorang bukti kesempurnaan imannya.
b. Gemar bersedekah
Setiap muslim diwajibkan bersedekah. Jika seseorang itu tidak
bisa bersedekah dengan harta atau perbuatan apapun, cukuplah bagi
dirinya meninggalkan keburukan.Para ulama menyebut ini sebagai
syukur dalam derajat wajib.Seseorang menjauhi keburukan itu, seperti
yang dikatakan oleh al-Hafizh Ibn Rajab, adalah jika dia melakukan
kewajiban dan menjauhi keharaman.Sebab, keburukan terbesar adalah
meninggalkan kewajiban.Dari sini sebagian ulama mengatakan, syukur
itu adalah meninggalkan kemaksiatan. Sebagian yang lain mengatakan
syukur itu tidak menggunakan sedikitpun dari nikmat itu untuk
bermaksiat. Abu Hazim az-Zahid menyebutkan, syukur seluruh badan
adalah dengan menjauhkan diri dari kemaksiatan dan menggunakan
badan dalam ketaatan.
c. Menghormati yang tua dan menyayangi yang kecil
Menghormati orang yang tua bukan hanya budaya, namun
bagian dari akhlak mulia dan terpuji yang diseru oleh Islam. Hal ini
91
dilakukan dengan cara memuliakannya dan memerhatikan hak-
haknya. Terlebih, bila disamping tua umurnya, juga lemah fisik,
mental, dan status sosialnya.
Bila orang yang telah lanjut usia mendapatkan hak
penghormatan dan pemuliaan, demikian pula dengan anak yang masih
kecil, dia berhak mendapat kasih sayang yang penuh. Anak kecil yang
belum baligh secara umum masih lemah fisik dan mentalnya,
serta belum mengetahui persis tentang kemaslahatan untuk
dirinya. Kondisi yang seperti ini tentunya menggugah kita untuk
memberikan kasih sayang kepadanya, karena beban syariat juga belum
ditujukan kepadanya dan pena pencatat dosa pun belum berlaku
atasnya. Oleh karenanya, menyayangi anak kecil merupakan
keharusan.
d. Menjaga kebersihan
Bersih atau suci didalam agama islam merupakan salah satu hal
yang dianjurkan bahkan wajib hukumnya bagi seorang Muslim untuk
berusaha membiasakan dan memiliki pola hidup bersih dalam berbagai
aspek kehidupan jasmani maupun rohaninya. Didalam pembahasan
fiqih kebersihan merupakan masalah utama dan pertama dibahas serta
bahan kajiannya.Karena kebersihan dan kesucian merupakan syarat
utama dalam melakukan sebagian peribadatan.Seperti misalanya kalau
kita shalat maka harus dalam keadaan suci dari hadas dan
menggunakan pakaian serta tempat yang bebas dari kotoran yang
membatalkan shalat.
92
e. Menyayangi binatang
Adegan ini mengandung makna tersirat tentang arti dari cinta
dan klasih sayang di dalam ajaran Islam. Cinta tidak hanya sebatas
kepada sesama manusia saja. Cinta dalam ajaran Islam di tujukan bagi
semesta alam mencakup manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan
sekitar dan bumu kita ini. Dalam hadist Rasulullah bersabda : “ Orang
yang memiliki belas kasihan akan dikasihi Arrahman (Yang Maha
Pengasih), karena itu sayangilah yang dimuka bumi, niscaya kamu
dikasih sayangin oleh mereka yang dilangit.” (HR Bukhari).
f. Lemah lembut terhadap isteri
Setiap pasangan muslim dan muslimah yang melakukan
pernikahan, sudah pasti paham bahwa tujuan menikah yang utama
adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah. Setelah itu untuk
mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah dan
meneruskan keturunan dengan memperoleh anak-anak yang saleh dan
salehah. Kita juga menyadari bahwa lembaga keluarga yang kita
bentuk adalah wadah untuk melakukan proses perubahan, baik untuk
diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat.
B. Saran
Ada beberpa saran yang ingin penulis sampaikan dalam video klip ini,
yaitu:
1. Saat menonton klip dibutuhkan sikap kritis untuk untuk tidak hanya
menerima cerita yang disuguhkan dengan apa adanya penonton harus lebih
93
aktif dalam menggali pesan-pesan yang tersirat dalam sebuah cerita atau
adegan, sehingga penonton dapat aktif memahami pesan komunikatif yang
disampaikan melalui video klip tersebut.
2. Melalui video klip kita dapat menyangkal pemberitaan negatif mengenai
Nabi Muhammad SAW seperti pembuatan film dan karikatur yang sudah
kita ketahui bersama betapa bertolak belakangnya sikap tersebut dengan
sifat Nabi Muhammad SAW. yang sebenarnya. Oleh sebab itu disarankan
agar banyak orang yang melakukan dakwah dengan cara seperti ini dari
pada harus mencaci maki orang-orang yang mungkin tidak mengetahui
banyak tentang Nabi Muhammad SAW. tercinta.
94
DAFTAR PUSTAKA
Abidin ,Djamalul , Komunikasi dan Bahasa Dakwah, Gema Insani Press, Jakarta,1996
Ahmad , Amrullah, “Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Suatu KerangkaPendekatan dan Permasalahan”. Dalam Amrullah Ahmad (Ed.) DakwahIslam dan Perubahan Sosial, PLP2M, Yogyakarta, 1985
Amin , Abdul ‘Aziz, Jum’ah, Fiqih Dakwah, (Terj: Abdu Salam Masykur), Cet.III, Surakarta: Era Intermedia ,2000
Barthes , Roland, Elemen-elemen Semiologi. (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 93.
Beydha, Inon,Makna Slogan You C1000 Terhadap Citra Produk (AnalisisSemiotika Iklan Makna Slogan You C1000 “ Healthy Inside, FreshOutside” Versi Xinema Zavarrete Terhadap Citra Produk di TelevisiSwasta)
Carld I Hovland, Irving L. Janis, Harold H. Kelly, Communication andPersuasion. (New Heaven and London : Yale University Press. 1963)
Darajat , Zakiah Kesehatan Mental Jakarta PT Gunung Agung 1986
Daulay, Hamdan, Dakwah di Tengah Persoalan Budaya dan Politik, Yogyakarta :LESFI, 2001
Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 1997.
Effendy ,Onong Uchayana, Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosdakarya, 1997
Effendy ,Onong Uchyana ,Ilmu teori dan filsafat komunikasi”. Bandung: AdityaBakti, 2000
Fiske , John, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta, PT RajaGrafindo Persada,2012, cet-1
Hidayat, Dedy N., Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik,Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003
Kriyantono , Rachmat, Ph.D, Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta, 2012, cet-6
Mahendra , Yannes Irwan, Dari Hobi Jadi Profesional, Yogyakarta: Andi, 2010,ed. 1, h. 55.
95
Manurung , Pappilon, Editor : M. Antonius Birowo, Metodologi PenelitianKomunikasi, h. 56-57.
Meier , Kurtz Franz Bernhard, Membina Minat Baca Anak, Terj. Soeparno,Bandung: Remaja Karya, 1983, cet. Ke-1
Patton, Michael Quinn, Qualitative Research and Evaluation Methods,3rdEdition. Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc., 2002
Peransi, D.A., Film/Media/Seni, Jakarta: FFTV-IKJ Press,2005, cet. 1, h.146.
Piliang , Yasraf Amir, Semiotika dan Hipersemiotika. (Bandung: Matahari, 2012),cet-4
Piliang ,Yasraf Amir, Hipersemiotika, Yogyakarta: Jalasutra, 2003
Pratista, Himawan, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian, Pustaka, 2008),cet.1
Rachmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: RemajaRosdakarya, 2005
Sanjaya, Yusuf Bangkit, Karya Ilmiah Makna Ikon Video Klip AnalisisSemiotika, Video Klip Armada Racun “Amerika” Versi 1. Program StudiKomunikasi Universitas Kristen Satya Wacacana Salatiga,
Shihab , Quraish, Tafsir Al Misbah (Lentera Hati, Ciputat, 2000)
Sobur , Alex, Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009,cet-4,
Syihab , M. Quraisy, Membumikan al-Qur’an, Mizan, Bandung, 1992
Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya Al Ikhlas 1983
Tasmara ,Toto, Komunikasi Dakwah, Media Pratama, Jakarta 1997
http://musik.kapanlagi.com/berita/maher-zain-akan-bawakan-23-lagu-di-surabaya-6ef7a8.html diakses tanggal 20 Agustus pukul 16:00 WIB
http://www.islamiclyrics.net/maher-zain/
http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-maher-zain.html
http://gitarchordshack.blogspot.com/2011/10/sekelumit-perjalanan-karir-musik-maher.html
96
http://hizbut-tahrir.or.id/2012/03/05/aneka-bentuk-sedekah/ diakses pada tanggal5 Juni 2013 pukul 17:00
http://asysyariah.com/yang-tua-dihormati-yang-kecil-disayangi.html diakses padatanggal 6 Juni 2013 pukul 16:00
http://ccpbelajar.blogspot.com/2012/08/langkah-implementasi-ayat-al-quran-dan.html diakses pada tanggal 6 Juni 2013 pukul 17:00
Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah (Lentera Hati, Ciputat, 2000)
http://alquran-sunnah.com/kitab/Shahihah/index.html diakses pada tanggal 6 Juni2013 pukull 20:00
Tentang Film, http://sinthiasinor.blogdetik.com terakhir diakses tanggal 13 Mei2013 12:09 WIB
http://muslim.or.id, diakses pada tanggal 5 Mei 2013, Pukul 20.00 WIB
Lagu The Choosen One banyak makna yang terkandung dalam liriknya. Dalam
pembahasan berikut penulis memulai dari analisis makna apa yang terkandung dalam lirik lagu
tersebut. Analisis ini dibagi dalam beberapa bagian yaitu makna denotasi yang berarti lirik dalam
lagu tersebut, dan makna konotasi yang merupakan makna tersirat dalam lirik lagu ini serta mitos
apa yang melatar belakanginya.
A. Analisis Lirik The Choosen One
1. Lirik Lagu dan Terjemahan
In a time of darkness and greedDi saat kegelapan dan keserakahanIt is your light that we needCahayamulah yang kami butuhkanYou came to teach us how to liveKau datang tuk mengajari kami cara hidupMuhammad Ya Rasool Allah
You were so caring and kindKau sungguh pengasih dan bijakYour soul was full of lightJiwamu dipenuhi cahayaYou are the best of mankindEngkaulah manusia terbaikMuhammad Khaira KhalqillahSallu 'ala Rasulillah, Habib Al MustafaPeace be upon The MessengerKesejahteraan semoga selalu tercurah atas NabiThe Chosen OneManusia Pilihan
From luxury you turned awayKau palingkan wajahmu dari kemewahanAnd all night you would prayDan sepanjang malam kau berdoaTruthful in every word you sayKata-katamu selalu benarMuhammad Ya Rasul Allah
Your face was brighter than the sunWajahmu lebih terang dari matahari
Your beauty equaled by noneKeindahanmu tak tertandingiYou are Allah's Chosen OneEngkau Nabi pilihan AllahMuhammad Khaira KhalqillahSallu 'ala Rasulillah, Habib Al MustafaPeace be upon The MessengerKesejahteraan semoga selalu tercurah atas NabiThe Chosen OneManusia Pilihan
I will try to follow your wayKan kucoba tuk ikuti jalanmuAnd do my best to live my lifeDan berusaha jalani hidupku sebaik-baiknyaAs you taught meSeperti ajaranmuI pray to be close to youAku berdoa agar bisa dekat denganmuOn that day and see you smileDi hari nanti dan melihat senyummuWhen you see meSaat kau melihatkuSallu 'ala Rasulillah, Habibil MustafaPeace be upon The MessengerKesejahteraan semoa selalu tercurah atas NabiThe Chosen OneManusia Pilihan
Sallu 'ala Rasulillah, Habibi MustafaPeace be upon The MessengerKesejahteraan semoga selalu tercurah atas NabiThe Chosen OneManusia Pilihan
a. Makna Lirik Lagu
Lagu ini berjudul The Choosen One yang berarti seorang pilihan mengisahkan
tentang akhlak Rasulullah yang merupakan seorang nabi pilihan Allah. Seorang Rasul
yang diutus Allah untuk membawa manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang
benderang. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 1 : “Alif Lam Ra.
(Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau
mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang benderang dengan izin
Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji.”
Seorang utusan itu ialah Muhammad SAW. Seorang Nabi yang memiliki sifat
penyantun, pengasih serta penyayang terhadap orang-orang yang beriman dan sangat
mengharapkan keselamatan bagi setiap orang. Hal ini Allah katakan melalui
FirmanNya dalam Al Quran surat At Taubah ayat 128.
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa
olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
Jiwanya diliputi cahaya. Dialah sebaik-baik manusia. Tidak ada satupun
kebagusan dan kemuliaan melainkan didapatkan pada diri beliau dalam bentuk yang
paling sempurna dan paling utama. Hal ini pun diakui oleh para sahabat yang
menyertai hari-hari beliau sebagaimana dinyatakan Anas bin Malik radiyallahuanhu:
“Adalah Rasulullah SAW manusia yang paling bagus akhlaknya”
Dalam riwaya lain dia mengatakan:
“Aku berkhidmat kepada beliau ketika safar maupun tidak. Demi Allah terhadap
suatu pekerjaan yang terlanjur aku lakukan, tidak pernah beliau mengatakan ‘kenapa
kau lakukan hal tersebut demikian?’ dan juga bila ada suatu pekerjaan yang belum
aku lakukan tidak pernah beliau berkata ‘Mengapa engkau tidak laukukan
demikian?’”
Demikian pengakuan Anas Radiyallahu anhu.
Ummul mukminin ‘Aisyah radiyallahu anha ketika ditanya oleh Sa’ad bin Hisyam
bin Amir tentang akhlak Rasulullah SAW ia menjawab: “Akhlak beliau adalah Al
Quran. Tidakkah engkau membaca firman Allah ‘Sungguh engkau berbudi pekerti
yang agung?’” bahwa gambaran apa saja yang diperintahkan Al Quranpasti beliau
lakukan. Dan apa saja yang dilarang Al Quran beliau tinggalkan.
Hidupnya dipenuhi kesederhanaan dan bersahaja. Aisyah radiyallahu anha
pernah ditanya:
“Apakah yang dilakukan Rasulullah SAW di dalam rumah?” Ia radiyallahuanha menjawab: “Beliau SAW adalah seorang manusia biasa. Beliaumenambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri.”(HR Ahmad dan Tirmidzi)
‘Aisyah radiayallahu anha juga menuturkan:
“Kami keluarga Muhammad, tidak pernah menyalakan tungku masak selamasebulan penuh, makanan kami hanyalah kurma dan air.” (HR Al Bukhari)
Rasulullah selalu berkata benar. Buka hanya perkataannya yang benar, tapi
juga perbuatannya benar. Sejalan dengan ucapannya. Mustahil seorang nabi bersifat
pembohong. Allah berfirman dalam surat An Najm ayat 3-4 :
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan dan hawa nafsunya.Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.”
Dalam setiap nafasnya ia selalu memperdulikan umatnya hingga ajalnya tiba
tiada lain kata yang ia ucapkan adalah kita para umatnya. Pernah suatu ketika
Rasulullah menangis sepanjang malam. Beliau menangis karena dalam shalatnya ia
membaca surat al maidah ayat 118 yaitu tentang perbincangan nabi Isa kepada Allah
di akhirat kelak engenai umatnya yang mensejajarkan dirinya dengan Allah. Surat itu
berbunyi yang artinya :
“Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hambaMudan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Maha Perkasalagi Maha Bijaksana.”
Beliau terus shalat dan menangis hingga waktu subuh tiba. Kemudian beliau
memanjatkan kedua tangannya seraya berdoa, “Ya Allah, umatku… umatku…”
Allah subhanahu wa ta’ala berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, pergi dan
temuilah Muhammad. Tuhanmu Maha Mengetahui. Sekarang tanyakan kepadanya,
kenapa dia menangis?”
Jibrilpun menemui Rasulullah SAW. untuk menanyakan sebab musabab
beliau menangis. Rasulullah SAW. berterus terang kepada Jibril mengenai
kekhawatiran beliau pada umat beliau. Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah
itu kepada Allah. Allah menjawab :
“Sekarang, pergi dan temui Muhammad. Katakan padanya bahwa Akumeridhainya untuk memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak akanberbuat buruk kepadanya (selama tidak menyekutukan Allah).” (HR. Muslimdan At Thabari)
Dengan mengetahui keagungan sifat-sifat beliau SAW ini, sudah sepatutnya
bagi kita sebagai umatnya untuk mencontoh akhlak-akhlaknya. Agar kita tidak
membuatnya sedih dan kelak kita dapat bahagia di dunia terlebih lagi diakhirat kita
dapat berjumpa serta berkumpul dengan beliau. Allah swt. berfirman dalam surat Al
Ahzab ayat 21 :
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baikbagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dankedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.
Tidak lupa bagi kita semua selaku umat beliau untuk berterimakasih dengan
memperbanyak shalwat dan salam penghormatan untuk beliau. Di dalam Al Qur’an
Allah memerintahkan hal ini dalam surat Al Ahzab ayat 56 : “Sesungguhnya Allah
dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!
Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh rasa hormat
kepadanya.”