analisis renstra indah

45
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan tugas akhir semester mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Strategik yang berjudul “ANALISIS KESESUAIAN RENSTRA SMA NEGERI 7 SELUMA TERHADAP RENSTRA KEMENDIKBUD ” Dalam penyelesaian tugas ini, saya mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Dr. Dwi Deswary M.Pd Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu penyelesaian tugas ini. Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan sangat perlukan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih. 1

Upload: indah-yaaqutah-timor

Post on 27-Oct-2015

478 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Menganalisis renstra sekolah merujuk pada renstra kemendikbud

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Renstra Indah

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya dapat

menyelesaikan tugas akhir semester mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Strategik

yang berjudul “ANALISIS KESESUAIAN RENSTRA SMA NEGERI 7 SELUMA

TERHADAP RENSTRA KEMENDIKBUD ” Dalam penyelesaian tugas ini, saya

mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kami mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Dr. Dwi Deswary M.Pd

Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu

penyelesaian tugas ini.

Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya, saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini

masih jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun demi

perbaikan kearah kesempurnaan sangat perlukan.

Akhir kata kami sampaikan terimakasih.

 

  Penulis

1

Page 2: Analisis Renstra Indah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2

BAB I......................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3

A. Latar Belakang........................................................................................................................3

B. Fokus Masalah........................................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................................5

BAB II...................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................................6

A. Gambaran Umum Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran renstra Kemdiknas dan renstra SMA Negeri 7 Seluma.............................................................................................................................6

a). Visi Kemendikbud................................................................................................................6

b). Misi..........................................................................................................................................8

c).Tujuan......................................................................................................................................8

d). Sasaran Strategis..................................................................................................................9

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SMA NEGERI 7 SELUMA........................................................13

a. VISI.........................................................................................................................................13

b. MISI........................................................................................................................................13

c. TUJUAN.................................................................................................................................13

C. Konsep Teori Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam Perencanaan Strategik.................13

a. Visi...........................................................................................................................................13

b) Misi.........................................................................................................................................15

D. ANALISIS KESESUAIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA..................21

KEMDIKNAS, TERHADAP RENSTRA SMA NEGERI 7 SELUMA........................................21

BAB III................................................................................................................................................33

PENUTUP..........................................................................................................................................33

A. KESIMPULAN.......................................................................................................................33

B. REKOMENDASI....................................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................34

2

Page 3: Analisis Renstra Indah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pendidikan nasional tidak dapat lepas dari perkembangan

lingkungan strategis, baik nasional maupun global. Pendidikan harus dibangun

dalam keterkaitannya secara fungsional dengan berbagai bidang kehidupan, yang

masing- masing memiliki persoalan dan tantangan yang semakin kompleks. Dalam

dimensi sektoral tersebut, pembangunan pendidikan tidak cukup hanya berorientasi

pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka menyiapkan tenaga

kerja.

Dalam lima tahun ke depan, pembangunan pendidikan nasional harus dilihat

dalam perspektif pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam perspektif

demikian, pendidikan harus lebih berperan dalam membangun seluruh potensi

manusia agar menjadi subyek yang berkembang secara optimal dan bermanfaat

bagi masyarakat dan pembangunan nasional. Potensi manusia Indonesia yang

dikembangkan mencakup olah hati yang berkualitas dengan keimanan, ketakwaan

dengan akhlak mulia, olah rasa yang berkualitas dengan seni atau estetika, olah

pikir yang berkualitas dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sertapotensi fisik

yang berkualitas dengan olah raga.

Renstra Depdikbud disusun dengan mengacu pada amanat UndangUndang

Dasar 1945, amandemen ke-4 pasal 31 tentang Pendidikan; Ketetapan MPR Nomor

VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan; Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas); UndangUndang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; UU Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PP

3

Page 4: Analisis Renstra Indah

Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; PP Nomor 21 Tahun

2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga, dan PP Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan.

Sekolah merupakan organisasi lembaga pendidikan di tingkat mikro yang

memiliki perencanaan aktivitas manajerial. Perencanaan memberikan kerangka

kerja bagi keterpaduan keputusan sistem dalam melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen. Sekolah melakukan kegiatan perencanaan untuk menyelenggarakan

program yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Sehingga

perencanaan strategis dianggap penting untuk pencapaian tujuan organisasi

tersebut.

Kegiatan perencanaan biasanya dilakukan oleh kepala sekolah bersama

orang-orang yang dipercaya oleh kepala sekolah, atau orang yang bersedia bekerja

sama dengan kepala sekolah. Secara konsep atau teoritik perencanaan disusun

oleh kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah dibantu oleh personal sekolah

lainnya termasuk guru.

Kegiatan perencanaan selalu dianggap merupakan kegiatan rutin tahunan

dan dapat dikerjakan dengan cara-cara yang sederhana. Secara umum penyusun

program penyelenggaraan pendidikan di sekolah, beranggapan bahwa penyusunan

perencanaan, adalah pekerjaan yang sederhana dan tidak membutuhkan tenaga

ahli perencanaan secara khusus sehingga proses penyusunan rencana strategis

kurang memperhatikan kajian teoritis konsep perencanaan strategis, sehingga

keselarasan rencana strategis sekolah terhadap rencana strategis kemendikbud

sering diabaikan. Untuk mengetahui sejauhmana keselerasan renstra sekolah

dengan renstra Kemendikbud maka akan di analisis renstra SMA Negeri 7 Seluma

dengan renstra Kemendikbud.

B. Fokus Masalah

Dalam makalah ini pembahasan difokuskan pada keselarasan antara visi, misi

tujuan dan sasaran renstra SMA Negeri 7 Seluma dengan visi misi tujuan dan

sasaran renstra kemendikbud.

4

Page 5: Analisis Renstra Indah

C. Tujuan

Untuk memahami keselarasan anatar visi misi, tujuan dan sasaran renstra

kemdikbud dengan visi misi tujuan dan sasaran renstra SMA Negeri 7 Seluma.

5

Page 6: Analisis Renstra Indah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran renstra Kemdiknas dan renstra SMA Negeri 7 Seluma.

a). Visi Kemendikbud

Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan

sejalan dengan visi pendidikan nasional, Kemendikbud mempunyai visi 2025 untuk

menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna).

Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual,

cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis.

6

Page 7: Analisis Renstra Indah

Adapun Cita-cita Kemendikbud dalam pembangunan pendidikan nasional

lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan

sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju

masyarakat maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses

transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang

potensi kemanusiannya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan

berkembang yang mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal.

Bahkan, pada era global sekarang, transformasi itu berjalan dengan sangat

cepat yang kemudian mengantarkan masyarakat Indonesia pada masyarakat

berbasis pengetahuan. Usaha mencapai Visi 2025 tersebut dibagi menjadi empat

tema pembangunan pendidikan nasional.Pada tema pembangunan yang kedua

(2010-2014) difokuskan pada penguatan layanan pendidikan. Sejalan dengan fokus

tersebut, Visi Kemendikbud 2014 adalah terselenggaranya layanan prima

pendidikan nasional untuk membentuk insan indonesia cerdas komprehensif. Yang

dimaksud dengan layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan

7

Page 8: Analisis Renstra Indah

yang: (1) tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara; (2) terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat; (3) Berkualitas/bermutu dan relevan dengan

kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri; (4) Setara

bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan

memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi,

gender, dan sebagainya; dan (5) menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia

mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia

usaha, dan dunia industri.1

b). Misi Kemendikbud

Untuk mencapai visi tersebut, Kemdiknas membuat Misi Kemdiknas 2010-

2014. Misi tersebut ddikemas dlam “Misi 5K” yaitu:1) Meningkatkan Ketersedian

layanan pendidikan,2) Meningkatkan Keterjangkauan layanan Pendidikan, 3)

Meningkatkan Kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan,4) Meningkatkan

Kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan,5) Meningkatkan

Kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan

c).Tujuan Kemendikbud

Untuk merealisasikan visi misi Kemdiknas perlu dirumuskan tujuan dan

sasaran saran startegis tahun 2010-2014 yang lebih jelas menggambarkan ukuran-

ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan strategis Kemdiknas tahun

2010-2014 dirumuskan berdasarkan jenjang layanan pendidikan dan sistem tata

kelola yang diperlukan untuk menghasilkan layanan prima pendidikan sebagaimana

dikehendaki dalam rumusan visi 2014 Kemdiknas dengan memperhatikan rumusan

misi Kemdiknass 2010-2014/ Dengan demikian, tujuan strategis Kemdiknas 2010-

2014 adalah sebagai berikut:

1 Renstra Kemdikbud 2010-2014

8

Page 9: Analisis Renstra Indah

d). Sasaran Kemendikbud

Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan

pendidikan diperlukan sejumlah sasran strategis yang menggambarkan kondisi yang

harus dicapai pada 2014. Sassaran strategis untuk tiap tujuan strategiss tersebut

adalah sebagai berikut;

9

Page 10: Analisis Renstra Indah

10

Page 11: Analisis Renstra Indah

11

Page 12: Analisis Renstra Indah

12

Page 13: Analisis Renstra Indah

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SMA NEGERI 7 SELUMA

a. Visi SMA Negeri 7 Seluma

Berdasarkan historisnya maka visi SMA Negeri 7 Seluma adalah: Teladan

dalam perilaku unggul dalam prestasi2

b. Misi SMA Negeri 7 Seluma

1. Terciptanya suasana Kegiatan Belajar mengajar (KBM) yang aktif, tertib dan

disiplin.

2. Sekolah sebagai pusat pembudayaan belajar dan pusat pengembangan

akhlak mulia

3. Terciptanya kinerja setiap tenaga kependidikan dan semangat belajar siswa

yang kondusif.

c. TUJUAN SMA Negeri 7 Seluma

1. Mewujudkan lingkungan sekolah aman, bersih dan sehat

2. Mewujudkan prestasi akademik siswa yang cukup tinggi

3. Tingkat kedisiplinan dan keaktifan siswa diliputi suasana keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan YME dalam kegaiatan belajar yang cukup

membanggakan

4. Membina siswa SMAN 7 Seluma menjadi pribadi-pribadi yang

berakhlak/berbudi pekerti mulia,baik disekolahmaupun ditengah-tengah

masyarakat.

C. Konsep Teori Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam Perencanaan Strategik

a. Visi

Visi keberhasilan dapat dijelaskan sebagai suatu deskripsi tentang bagaimana

seharusnya rupa dari suatu organisasi pada saat ia berhasil dengan sukses

melaksanakan strateginya dan menemukan dirinya yang penuh potensi yang

mengagumkan. Perumusan visi adalah tugas dari manajemen tingkat atas. Namun,

2 Renstra SMA Negeri 7 Seluma 2010-2014

13

Page 14: Analisis Renstra Indah

itu haruslah merupakan proses interaksi yang memberi peluang untuk mendapatkan

umpan balik dari semua tingkat manajemen.3

Untuk menggambarkan visi keberhasilan, diperlukan keberanian, keberanian

melihat ke depan, karena masa depan selalu penuh dengan tantangan. Selain itu,

juga dituntut kerja keras untuk menerjemahkan visi itu dalam bentuk yang nyata dan

menanggulangi berbagai rintangan yang dapat menghambat direlaisasikannya visi

itu seperti diuraikan dalam misi. Disamping kerja keras, diperlukan disiplin dari

semua pihak terutama para pengambil keputusan tingkat tinggi.

Suatu visi keberhasilan yang jelas akan memberikan manfaat yang besar dari

organisasi. Visi keberhasilan yang sudah dipahami bersama akan mencegah para

pengambil keputusan untuk berdebat tentang apa yang harus dilakukan dan apa

yang harus ditunda, bagaimana melakukannya, mengapa dan sebagainya. Visi

keberhasilan sebenarnya juga merupakan sketsa masa depan yang bisa dilihat

sehingga mendorong setiap orang untuk mulai hidup dan bekerja dalam situasi yang

dikehendaki itu.

Menurut Akdon visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang

realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan

yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini

yang menjangkau masa yang akan datang4

Sedangkan Salusu berpendapat bahwa visi adalah kondisi masa depan yang

masih abstrak, tetapi merupakan konsepsi yang dapat dibaca oleh setiap orang5 . Ini

berarti visi merupakan suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, sesuatu atau

keadaan yang diciptakan yang belum ada sebelumnya dan akan diwujudkan oleh

seluruh anggota organisasi.

Dalam merumuskan sebuah visi Ada beberapa hal yang harus diperhatikan

menurut Bryson antara lain6:

1. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi.3 Huge, Ernest C. Developing Vision and Strategy Change Executive Excellence, 7 Jan 1990), h. 6-74 Akdon, Strategic Management for Educational Management (Bandung: Alfa Beta, 2006), h. 945 Salusu, M.A. Pengambilan Keputusan Stratejik (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996), hal., 121-122.6 Jhon, Bryson, Perencanaan Strategis bagi Organisasi Nirlaba Seri Terjemahan (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008), h, 213

14

Page 15: Analisis Renstra Indah

2. Visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)

3. Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan

organisasi yang penting.

Penetapan visi harus melihat kemampuan dan keadaan internal organisasi.

Semua organisasi, termasuk organisasi sekolah mempunyai visi. Visi adalah agenda

tujuan sebagai prestasi yang harus dicapai dalam aktivitas sekolah apabila visi telah

dirumuskan dengan baik dan sempurna, selanjutnya dirumuskan statemen misi dan

statemen misi dijadikan acuan menyusun rencana dan program sekolah..

Bertitik tolak pada pandangan tersebut, visi sekolah haruslah konsisten

dengan nilai dan daya-daya perilaku sekolah yang menjadi ciri khas sekolah, stabil,

berubah ke arah yang lebih baik, dan selalu menjadi subjek evaluasi atas dasar

kecerdasan penghayatan nilai-nilai moral, akademis, ilmiah, dan sistematis dalam

memecahkan berbagai problematika sekolah. Dengan kata lain visi merupakan

endapan dari suatu sistem nilai dan kaidah yang diberlakukan7

b) Misi

Misi merupakan sebuah guidelines yang lebih pragmatis dan konkrit yang

dapat dijadikan acuan pengembangan strategi dan aktivitas dalam lembaga atau

organisasi. Misi sebenarnya menjelaskan hal-hal yang sangat fundamental,

merupakan falsafah dari organisasi, sekaligus sebagai pendorong lahirnya inspirasi-

inspirasi yang penuh motivasi.8 Menurut Kotler misi adalah pernyataan tentang

tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang dapat

ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang

dilayani, nilai-nilai yang dapat diperoleh serta aspirasi dan cita-cita di masa depan.9

Sedangkan menurut Allison Judge Misi adalah sebuah kalimat yang menjawab

siapa, mengapa dan apa yang dilakukan organisasi. Rumusan misi harus dapat

menyampaikan hakekat organisasi kepada para stakeholder dan kepada

masyarakat.10

7 Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2007) , h. 134-135.8 Jack Kotten, Strategic Management in Public and Nonprofit Organization (New York Praeger Publishers, 1991), h. 1239 Kotler, Ferrell, O.C; dan Lamb, Charles. Strategic Marketing for Nonprofit Organization (Englewood Cliffs: Prentice Hall, 1987), h. 151.10 Michael Allison and Jude Kaye, Strategic Planning for Non Profit Organization, terjemahan ( Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004) h. 67

15

Page 16: Analisis Renstra Indah

Mengacu pada pendapat para ahli maka Sagala memberi pengertian bahwa

misi adalah alasan bagi keberadaan sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu alasan

keberadaan sekolah, karena itu sekolah sebagai organisasi memiliki kebutuhan

khusus untuk mengkomunikasikan misi dan mengartikulasikan tujuan, target dan

ukuran yang menjadi dasar penilaian kinerjanya.11

Misi sekolah adalah aspirasi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru,

tenaga kependidikan, dan masyarakat sekolah lainnya yang akan dijadikan elemen

fundamental penyelenggaraan program sekolah dalam pandangan sekolah dengan

alasan yang jelas dan konsisten dengan nilai-nilai sekolah.

Kotler mengatakan bahwa misi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi

yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang dapat ditawarkan, kebutuhan

yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang dapat

diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita di masa depan.

Dari pengertian tersebut, tampaknya ada lima unsur penting yang tidak dapat

dilupakan dalam merumuskan misi suatu organisasi, yaitu:12

1. Produk apa atau pelayanan apa yang akan ditawarkan. Apakah itu pendidikan

anak-anak, pendidikan tinggi, dan lain-lain.

2. Apakah produk atau pelayanan yang ditawarkan itu dapat memenuhi

kebutuhan tertentu yang memang diperlukan dan bahkan dicari karena belum

tersedia selama ini.

3. Misi harus secara tegas menyatakan publik mana yang akan dilayani.

4. Bagaimana kualitas barang atau pelayanan yang hendak ditawarkan.

5. Aspirasi apa yang diinginkan di masa yang akan datang.

Unsur-unsur misi tersebut selayaknya dinyatakan sebagai keyakinan untuk

sungguh-sungguh dilaksanakan oleh organisasi, tidak hanya sebagai semboyan

tanpa makna. Oleh karena banyak hal yang perlu diketahui oleh masyarakat yang

dilayani, rumusan misi tidak dapat terdiri dari satu kalimat atau pernyataan singkat

saja.

Misi merupakan “alat yang tak ternilai” untuk mengarahkan perumusan

strategi dan pelaksanaan strategi. Ia merupakan fondasi yang konstan dalam

11 Syaiful Sagala, Op cit, h. 13512Ibid,. 152

16

Page 17: Analisis Renstra Indah

pengambilan keputusan strategik. Ia bahkan adalah common thread yang

menyatakan seluruh aktivitas organisasi13.

Misi disebut raison d’etre-nya organisasi, yaitu yang merupakan alasan

kehadirannya, pembenaran tentang eksistensinya Misi sebenarnya menjelaskan

hal-hal yang sangat fundamental, merupakan falsafah dasar dari organisasi, sebagai

pendorong lahirnya inspirasi-inspirasi yang penuh motivasi. Misi juga penting karena

suatu perumusan tujuan dan sasaran yang realistik hanya mungkin dilakukan jikalau

terlebih dahulu misi organisasi sudah diidentifikasi.

Merumuskan misi organisasi terkadang dianggap mudah, tetapi kesulitannya

lebih banyak ketimbang gampangnya. para pengambil keputusan strategik sering

mampu merumuskan misi itu dengan baik, tetapi segera timbul kesulitan dalam

mengkoordinasikan tindakan-tindakan manajerial. Inilah peranan kritis dari berbagai

organisasi karena banyak organisasi yang gagal merealisasikan misinya. Misi,

karenanya harus mendarat lebih dahulu dalam hati semua orang yang bekerja

dalam organisasi itu. Jadi apabila dikatakan bahwa salah satu misi dalam lembaga

pendidikan adalah meningkatkan kualitas, maka seharusnya semua orang yang

terlibat dalam proses itu memahami sungguh-sungguh apa yang dimaksud dengan

meningkatkan kualitas itu dan senantiasa berusaha menuju ke sana, sementara

manajemen puncak harus pula komit untuk mempertahankan tekad itu.

Terkait dengan hal tersebut, pada dasarnya misi dibuat untuk jangka waktu

tiga sampai lima tahun dan dapat berubah. perubahan itu bisa dilakukan jikalau

terjadi perubahan penting dalam lingkungan, misalnya ada peluang yang harus

dikejar, ada ancaman, atau tantangan yang sangat berarti. Bisa juga terjadi

perubahan apabila manajemen baru menghendakinya. Misi juga dapat bertahan

bertahun-tahun tanpa ada perubahan, yaitu jika kondisi lingkungan dan pihak-pihak

terkait masih menghendaki demikian. Jadi misi bukanlah dogma yang tidak bisa

berubah.

Terkait untuk memahami visi dan misi sebuah organisasi, David Freud

Mengembangkan model Pernyataan Visi dan Misi Organisasi sebagai berikut:14

13 Thomas L Wheelen, dan Hunger, J.David. Strategic Management and Business Policy (Reading, Mas: Addison-Wesley Publ. Company, 1990) h. 123

14 Fred R. David, Stategic Management, manajemen stategis, konsep, edisi 10, terjemahan Ichsan Setyobudi ( Jakarta: Salemba Empat: 2006), h. 70

17

Pernyataan Visi dan Misi

Merumuskan, mengevaluasi dan memilih strategi

Implementasi strategi : isu manajemen

Implementasi strategi : isu pemasaran,keuangan,akutansi, penelitian dan pengembangan, SIM

Mengukur dan mengevaluasi kinerja

Audit InternalAudit eksternal

Penetapan tujuan jangka panjang

Page 18: Analisis Renstra Indah

Formulasi

strategi

Implementasi

strategi

Evaluasi

Dari model tersebut dapat dijelaskan bahwa menurut David Visi dan misi

dikembangkan pada awal sebuah organisasi dibentuk dan menjadi landasan

pengembangan misi. Visi yang jelas akan memberikan dasar untuk pengembangan

misi yang komprehensif. Visi mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh organisasi

dalam jangka panjang, oleh karena itu pernyataan visi seharusnya singkat, lebih

disukai satu kalimat dan mewadahi semua aspirasi.

a. Misi

Pernyataan jangka panjang tentang tujuan yang membedakan suatu organisasi

dengan organisasi serupa.

Pernyataan jangka panjang, yang merupakan deklarasi tentang alasan

keberadaan sebuah organisasi. Pernyataan misi yang jelas merupakan

landasan perumusan tujuan dan formulasi strategi yang efektif.

Misi sering disebut Creed statement, pernyataan tujuan, pernyataan filosofi,

penyataan kepercayaan, pernyataan prinsip-prinsip bisnis, pernyataan

“mendefinisikan apa bisnis kita”.

Misi mengungkapkan apa yang ingin dicapai perusahaan dan pelanggan yang

akan dilayani.

Misi adalah fondasi untuk prioritas, strategi, rencana, dan penugasan.

Misi merupakan titik awal untuk mendisain pekerjaan manajerial.

1. Proses Pengembangan Misi :

18

Page 19: Analisis Renstra Indah

a. Menyeleksi beberapa artikel tentang pernyataan misi, kemudian dibaca

oleh para perencana strategi dan dianalisa

b. Manajer membuat pernyataan misi secara individu

c. Fasilitator (eksternal maupun internal) atau Komite manajer Tingkat atas

menyatukan pernyataan misi dan didistribusikan kepada seluruh

manajer.

d. Melakukan revisi dokumen

e. Dokumen pernyataan misi.

2. Karakteristik Pernyataan Misi

Pernyataan misi adalah alat yang efektif untuk berkomunikasi dengan

stakeholder internal dan eksternal. Pernyataan misi mempunyai karakteristik

sebagai berikut :

a. Misi adalah deklarasi sikap dan pandangan organisasi.

b. Misi harus berorientasi pada pelanggan.

c. Misi merupakan deklarasi kebijakan sosial.

3. Komponen Pernyataan Misi

Pernyataan misi adalah bagian yang paling kelihatan dan dilihat public, oleh

karena itu sebuah misi harus memasukkan kesembilan komponen penting

berikut ini :

a. Pelanggan- siapa pelanggan perusahaan.

b. Produk atau jasa – Apa produk dan jasa perusahaan.

c. Pasar – secara geografis, dimana perusahaan berkompetisi.

d. Teknologi – Apakah perusahaan mererapkan teknologi baru?

e. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan dan profitabilitas.

Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi

keuangan yang baik.

f. Filosofi – Apa dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika

g. Konsep Diri – Apa kemampuan khusus dan keunggulan kompetitif

h. Perhatian akan citra publik – Apakah perusahaan renposif terhadap

pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan.

19

Page 20: Analisis Renstra Indah

Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan

yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan

dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin

dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran,

kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh

karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan

indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah

organisasi.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan

dihasilkan/dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu lebih singkat dibandingkan

tujuan. Namun sasaran juga dapat ditentukan sebagai hasil spesifik yang ingin di

capai sebuah organisasi dengan melakukan misi dasarnya15 . Rumusan sasaran

harus selalu mengandung peningkatan, baik peningkatan kualitas, efektifitas,

produktivitas, maupun efisiensi (bisa salah satu atau kombinasi). Agar sasaran dapat

dicapai dengan efektif, maka sasaran harus dibuat spesifik, terukur, jelas kriterianya,

dan disertai indikator-indikator yang rinci. Meskipun sasaran bersumber dari tujuan

namun dalam penentuan sasaran yang mana dan berapa besar kecilnya sasaran,

tetap harus didasarkan atas tantangan nyata yang dihadapi oleh organisasi.

D. ANALISIS KESESUAIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA

KEMDIKNAS, TERHADAP RENSTRA SMA NEGERI 7 SELUMA

HASIL ANALISA

ANALISIS Kemdiknas SMA Negeri 7 Seluma

VISI Visi Kemendikbud 2014 “Layanan

prima pendidikan nasional untuk

Teladan dalam prilaku unggul dalam

prestasi

15ibid, h, 10.

20

Page 21: Analisis Renstra Indah

membentuk insan indonesia

cerdas komprehensif”

(1)tersedia secara merata di

seluruh pelosok nusantara;

(2)terjangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat;

(3)Berkualitas/bermutu dan

elevan dengan kebutuhan

kehidupan bermasyarakat, dunia

usaha, dan dunia industri;

(4) Setara bagi warga negara

Indonesia dalam memperoleh

pendidikan berkualitas dengan

memperhatikan keberagaman latar

belakang sosial-budaya, ekonomi,

geografi, gender, dan sebagainya;

dan

(5) menjamin kepastian bagi warga

negara Indonesia mengenyam

pendidikan dan menyesuaikan diri

dengan tuntutan masyarakat, dunia

usaha, dan dunia industri

MISI “Misi 5K”

1)Meningkatkan Ketersedian

layanan pendidikan,

2)Meningkatkan keterjangkauan

layanan Pendidikan,

3) Meningkatkan Kualitas/mutu

dan relevansi layanan

pendidikan,4) Meningkatkan

Kesetaraan dalam memperoleh

layanan pendidikan,5)

Meningkatkan

Kepastian/keterjaminan

memperoleh layanan pendidikan

1. Terciptanya suasana kegiatan

belajar mengajar (KBM) aktif,

tertib dan berdisipllin.

2. Sekolah sebahai pusat

pembudayaan belajar dan pusat

pembudayaan ahlak mulia.

3. Terciptanya kinerja setiap

tenaga pendidik dan semangat

belajar siswa yang kondusif.

TUJUAN Tersedia dan terjangkaunya

layanan PAUD bermutu dan

berkesetaraan di semua Provinsi,

kabupaten dan kota

1. Mewujudkan lingkungan sekolah

aman, bersih dan sehat

2. Mewujudkan prestasi akademik

21

Page 22: Analisis Renstra Indah

Terjaminnya kepastian memperoleh

pendidikan dasar bermutu dan

berkesetaraan di semua provinsi,

kabupaten dan kota

Tersedia dan terjangkaunya

layanan pendidikan menengah

yang bermutu, relevan dan

berkesetaraan di semua Provinsi

kabupaten dan kota.

Tersedian dan terjangkaunya

layanan pendidika tinggi bermutu,

relevan, berdaya saing

internasional dan berkesetaraan di

semua provinsi

Tersedia dan terjangkaunya

layanan pendidikan bagi orang

dewasa berkelanjutan yang

berkesetaraan, bermutu dan

relevan dengan kebutuhan

masyarakat

Tersedianya sistem tata kelola

yang handal dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima

pendidikan nasional

siswa yang cukup tinggi

3. Tingkat kedisiplinan dan keaktifan

siswa suasana keimanan dan

ketakwaan terhadap Tuhan yang

maha Esa, dalam kegiatan belajar

yang cukup membanggakan

4. Membina siswa SMA Negeri 7

Seluma menjadi pribadi-pribadi yang

berahlak /berbudi pekerti mulia, baik

di sekolahnya maupun ditengah

masyarakat.

SASARAN 1. APK nasional melampaui 85%,

sekurang-kurangnya 60%

provinsi mencapai APK minimal

80%,

2. sekurang-kurangnya 65% kota

mencapai APK minimal 85%,

dan sekurang-kurangnya 70%

3. kabupaten mencapai APK

minimal 65%;

4. Sekurang-kurangnya 95%

SMA/SMLB berakreditasi, dan

40%-nya berakreditasi minimal

B

5. Sekurang-kurangnya 90% SMK

berakreditasi, dan 30%-nya

berakreditasi minimal B;

22

Page 23: Analisis Renstra Indah

6. 4 Seluruh Kepala Sekolah dan

seluruh Pengawas SMA/SMLB

dan SMK mengikuti Pelatihan

profesional berkelanjutan.

7. Sekurang-kurangnya 98% guru

SMA/SMLB/SMK berkualifikasi

S-1/D-4, dan sekurang-

kurangnya 90% bersertifikat;

8. Seluruh SMK bersertifikat ISO

9001:2008

9. Sekurangnya 75% SMA/SMLB

dan 70% SMK melaksanakan e-

pembelajaran;

10.Seluruh Kepala Sekolah dan

seluruh Pengawas SMA/SMALB

dan SMK mengikuti Pelatihan

Profesional Berkelanjutan

A. ANALISIS VISI RENSTRA

Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa,

kemana dan bagaimana mencapai suatu keadaan masyarakat yang damai dan

sejahtera di masa depan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode program, untuk mewujudkan sasaran yang mungkin

dicapai dalam jangka waktu tertentu. Visi merupakan dorongan dan gambaran

mental masyarakat dalam mementukan langkah terhadap masa depannya. Kalimat

23

Page 24: Analisis Renstra Indah

yang sering digunakan menjelaskan suatu pernyataan visi berifat membangkitkan

semangat (inspiring), bercita-cita tinggi (aspiring) dan memotivasi (motivating).

Dalam pernyataan visi terkandung berbagai nilai sebagai berikut: a) Membangun

komitmen dan kehidupan masyarakat dan pihak yang terlibat dalam b) penyelesaian

konflik. c)menciptakan makna bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa

yang akan datang. d) menciptakan standar keunggulan dan target pencapaian

secara terukur. e)menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan.

Visi keberhasilan dapat dijelaskan sebagai suatu deskripsi tentang

bagaimana seharusnya rupa dari suatu organisasi pada saat ia berhasil dengan

sukses melaksanakan strateginya dan menemukan dirinya yang penuh potensi yang

mengagumkan. Perumusan visi adalah tugas dari manajemen tingkat atas. Namun,

itu haruslah merupakan proses interaksi yang memberi peluang untuk mendapatkan

umpan balik dari semua tingkat manajemen.16

Visi keberhasilan hendaknya inspiratif.  Sebuah visi kesuksesan harus

bersifat inspiratif; visi tidak menggerakkan orang-orang kecuali memang harus

seperti itu. Sebuah visi yang inspiratif adalah jika:

1. Fokus kepada masa depan yang lebih baik

2. Mendorong harapan, cita-cita dan ambisi yang ikhlas

3. Membangun/menginterprestasikan sejarah dan budaya organisasi ke arah

idealisme tinggi dan nilai-nilai yang ada

4. Menjelaskan rencana dan tujuan

5. Menyatakan/menjelaskan outcome yang positif

6. Mempertegas keunikan dan ciri khas kompetensi

7. Memberi tekanan kekuatan dari group terpadu

8. Menggunakan gambar, image dan metaphor

SMA Negeri 7 Seluma sebagai sebaga lembaga pendidikan juga mempunyai

visi untuk mencapai tujuan organisasinya. Oleh sebab itu disusun sebuah visi yang

disesuaikan dengan kondisi yang ada dan aspirasi masyarakat yang berkembang

dengan tetap memperhatikan kebijakan pada tingkat daerah dan nasional.

Kemudian dirumuskan cita-cita dan komitmen daerah untuk mencapai kondisi dan

suasana yang lebih baik dimasa yang akan datang. Secara tegas visi yang di

rumuskan SMA Negeri 7 seluma sudah mengarah pada kajian konsep para ahli.

16 Huge Ernest , Op cit, h. 6-7

24

Page 25: Analisis Renstra Indah

Lebih jauh, akan di kaji kesesuaian renstra SMA Negeri 7 Seluma terhadap

renstra kemendikbud 2010-2014. Topik kajian diawali dari undang-undang yang

dijadikan pedoman untuk mencapai visi keberhasilan tujuan pendidikan nasional.

Renstra SMA Negeri 7 Seluma disusun dengan mengacu pada amanat UUD 1945,

amandemen ke–4 Pasal 31 tentang Pendidikan; Ketetapan Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa

Depan; Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas), UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Berpedoman dari Undang-undang di atas maka dalam rangka merumuskan visi

sekolah idealnya tim pengembang mengacu pada visi renstra depdiknas agar tujuan

yang diharapkan oleh pemerintah dapat terwujud. Adapun visi dari SMA Negeri 7

Seluma adalah “Teladan dalam Prilaku Unggul dalam Prestasi”. Dari Pernyataan

visi SMA Negeri Seluma tersirat bahwa teladan dalam prilaku menggambarkan

bahwa pendidikan adalah sebuah proses perubahan tingkah laku. Prilaku seorang

siswa berkaitan dengan tindakan, tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan siswa

sebagai pribadi manusia. Keunikan sifat manusia dalam berbuat dan bertindak akan

membentuk sebuah prilaku, baik prilaku positif maupun negatif.

Berkaitan dengan visi SMA Negeri 7 Seluma yang menegaskan bahwa teladan

dalam prilaku menunjukan esensi lembaga pendidikan yang membentuk perubahan

prilaku. Lebih tegas lagi, perubahan perilaku tersebut dalam kajian ahli dapat

klasifikasikan oleh Benjamin Bloom, ke dalam 3 ranah utama, yaitu kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

1. Perilaku pada kawasan kognitif adalah perilaku yang merupakan hasil proses

berpikir. Dalam bahasa sederhanya adalah perilaku hasil kerja otak. Bloom,

misalnya membagi kawasan kognitif menjadi enam tingkatan: pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam tingkatan

tersebut secra berturut-turut merupakan tingkatan perilaku kognitif dari yang

paling rendah atau sederhana sampai ke yang paling tinggi atau kompleks.

Menyebutkan definisi ekonomi, membedakan fungsi meja dan kursi, membuat

gambar sketsa bangunan dengan jangka dan busur, menjabarkan perilaku

umum menjadi perilaku khusus.

25

Page 26: Analisis Renstra Indah

2. Perilaku kawasan psikomotorik adalah perilaku yang dimunculkan oleh hasil

belajar fungsi tubuh manusia. Ia berbentuk gerakan tubuh. Berlari, melompat,

berputar, memukul, dan menendang adalah perilaku psikomotorik. Perilaku

kawasan psikomotorik ini, oleh Bloom dibagi menjadi lima tingkat, yaitu

menirukan gerak, memanipulasikan kata-kata menjadi gerak, melakukan gerak

dengan tepat, merangkaikan berbagai gerak, dan melakukan gerak dengan

gerak wajar dan efisien.

3. Perilaku afektif dimunculkan seseorang sebagai pertanda kecenderungannya

untuk membuat pilihan atau keputusan untuk beraksi di dalam lingkungan

tertentu. Mengganggukkan kepala yang ditafsirkan sebagai tanda setuju,

meloncat dengan muka berseri-seri sebagai tanda kegirangan dan pergi ke

masjid atau ke gereja sebagia tanda beriman kepada Tuhan adalah contoh

perilaku dalam kawasan afektif. Bloom membagi kawasan ini menjadi lima

tingkatan kemampuan, yaitu: menerima nilai, membuat respon terhadap nilai,

menghargai nilai-nilai yang ada, mengorganisasikan nilai, dan mengamalkan

nilai secara konsisten atau karakterisasi.

Unggul dalam prestasi yang dimaksud dari visi SMA Negeri 7 Seluma yaitu

unggul dalam prestasi belajar siswa, unggul dalam prestasi guru dan unggul dalam

prestasi sekolah. Artinya Visi SMA Negeri 7 Seluma mengedepankan pada harapan

dan cita-cita yang mengarah pada peningkatan prestasi sekolah baik dari guru

maupun siswa. Peningkatan prestasi siswa ditunjukan dari hasil belajar dan

kemampuan siswa untuk bersaing. Peningkatan prestasi guru ditujukan dari

kompetensi profesional guru dan peningkatan prestasi kerja. sedangkan

peningkatan prestasi sekolah berkaitan dengan pencitraan sekolah dimata publik

atau banch marking

Dari hasil kajian visi di atas, maka visi SMA Negeri 7 Seluma di pandang

selaras dan sesuai dengan visi renstra kemendikbud 2010-2014. Dimana visi yang

diharapkan dari renstra kemendikmud yaitu Menghasilkan Insan cerdas dan

kompetitif . Insan cerdas dan kompetitif yang di maksud adalah keinginan kuat

untuk mencapai insan yang cerdas, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional,

cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis.

26

Page 27: Analisis Renstra Indah

Teladan dalam prilaku dan unggul dalam prestasi dari visi SMA Negeri 7

Seluma telah memberikan gambaran secara menyeluruh bahwa keteladanan dalam

berprilaku dan keunggulan akan prestasi akan menghasilkan insan cerdas yang

mampu mengolah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional kecerdasan sosial

maupun kecerdasan kinestetis. Keterkaitan visi SMA Negeri 7 Seluma dan visi

Kemendikbud dapat menjawab esensi lembaga pendidikan dalam hal ini dapat

membentuk manusia cerdas dan berkarakter.

B. ANALISIS MISI RENSTRA

Merumuskan misi sekolah merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan

visi sekolah. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas,

kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi.

Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang

dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.  Ada beberapa kriteria dalam

pembuatan misi, antara lain: 

1) Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat

diperlukan oleh masyarakat. 

2) Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani. 

3) Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang

meyakinkan masyarakat. 

4) Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang juga

bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan

pelayanan yang tersedia17. 

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi sekolah antara

lain: 

a. Pernyataan misi sekolah harus menunjukkan secara jelas mengenai apa

yang hendak dicapai oleh sekolah. 

b. Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan

“tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana

pada rumusan visi. 

17Ibid, h. 99

27

Page 28: Analisis Renstra Indah

c. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara

indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat

benang merahnya secara jelas. 

d. Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan

diberikan pada masyarakat (siswa) 

e. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing

yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi sekolah. 

Dengan memahami indikator-indikator perumusan misi dari sebuah organisaisi

maka dapat di maknai pernyataan misi dari SMA Negeri 7 Seluma yaitu:

4. Terciptanya suasana kegiatan belajar mengajar (KBM) aktif, tertib dan

berdisipllin.

5. Sekolah sebahai pusat pembudayaan belajar dan pusat pembudayaan ahlak

mulia.

6. Terciptanya kinerja setiap tenaga pendidik dan semangat belajar siswa yang

kondusif.

Dari kajian konsep di atas, menunjukan bahwa misi SMA Negeri 7 Seluma

telah menjabarkan visi dari organisasi tersebut dalam bentuk rumusan tugas,

tanggung jawab,kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk

mewujudkan visi. Keterkaitan renstra kemndiknas 2010-2014 dengan renstra SMA

Negeri 7 diketahui dari penjabaran visi kemdikbud dalam “Misi 5K”

yaitu1)Meningkatkan Ketersedian layanan pendidikan, 2)Meningkatkan

keterjangkauan layanan Pendidikan,3) Meningkatkan Kualitas/mutu dan relevansi

layanan pendidikan,4) Meningkatkan Kesetaraan dalam memperoleh layanan

pendidikan,5) Meningkatkan Kepastian/keterjaminan memperoleh layanan

pendidikan. Secara eksplisit misi dari SMA Negeri 7 Seluma sudah menjawab

harapan yang dituangkan dalam renstra Kemendikbud 2010-2014.

Ketersediaan layanan pendidikan dalam renstra Kemendikbud telah terjawab

dalam renstra SMA Negeri Seluma yaitu terciptanya kinerja yang baik pada setiap

tenaga pendidik dan semangat belajar siswa yang kondusif. Terkait dengan kinerja

guru yang baik maka akan di anlaisis tugas guru dalam kajian konsep. Salah satu

tugas guru adalah memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka menjadi

peserta didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Guru mempengaruhi berbagai

aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses

28

Page 29: Analisis Renstra Indah

pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. Guru

harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar

mengajar. Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses

belajar dan karenya guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar di samping

menguasai materi yang disampaikan dengan kata lain guru harus menciptakan

suatu konidisi belajar yang sebagik-baiknya bagi peeserta didik, inilah yang

tergolong kategori peran guru sebagai pengajar.

Disamping peran sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai pembimbing

artinya memberikan bantuan kepada setiap individu untuk mencapai pemahaman

dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuan diri secara

maksimal terhadap sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar H yang

mengatakan bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk

mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan

penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat18.

Penjabaran salah satu misi SMA Negeri 7 Seluma yaitu terciptanya kinerja

yang baik pada setiap tenaga pendidik dan semangat belajar siswa yangkondusif

secara nyata telah memberi gambaran secara keseluruhan terhadap keselarasan

terhadap misi Kemendikbud 2010-2014 yang berupaya memberikan layanan

pendidikan, kesetaraan layanan, keterjangkauan dan peningkatan kualitas.

C. ANALISIS TUJUAN RENSTRA

Tujuan (Goals) merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah

ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci

keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus

dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi

yang ingin dicapai di masa mendatang19. Tujuan akan mengarahkan perumusan

sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi,

oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan

indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah

organisasi. Beberapa kriteria tujuan antara lain: 

18 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar (Bandung: PT. Sinar baru Algensindo, 2002), h. 5819Ibid. h, 143

29

Page 30: Analisis Renstra Indah

1) Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai organisasi. 

2) Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi,

program dan sub program organisasi. 

3) Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran

lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan. 

4) Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang 

5) Tujuan menggambarkan hasil program 

6) Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi. 

7) Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai. 

Dalam merumuskan tujuan sekolah dapat menggambarkan arahan yang jelas

bagi sekolah. Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan

program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan

ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

merumuskan tujuan sekolah, antara lain: 

a) Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat

diukur) 

b) sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras

dengan visi dan misi. 

c) Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan

kapan diselesaikannya? 

Berdasarkan pembahasan kajian konsep menurut Akdon maka tujuan renstra

yang dirumuskan SMA Negeri 7 Seluma sudah dapat memberikan gambaran dari

penjabaran misi dan pencapaian dimasa yang mendatang. Keselarasan dari visi dan

misi terlah terakumulasi dari tujuan yang di rumuskan dalam renstra SMA Negeri 7

Seluma. Secara garis besar dalam merumuskan tujuan renstra sekolah SMA Negeri

7 Seluma dipandang sudah baik dan memenuhi syarat dari konsep-kosep yang telah

disampaikan di atas.

Fokus kajian analisis renstra juga melihat ketersesuaian tujuan renstra SMA

Negeri 7 Seluma terhadap renstra kemdiknas 2010-2014. SMA Negeri 7 Seluma

merumuskan tujuan Sekolah dalam renstranya sebagai berikut:

1. Mewujudkan lingkungan sekolah aman, bersih dan sehat

2. Mewujudkan prestasi akademik siswa yang cukup tinggi

30

Page 31: Analisis Renstra Indah

3. Tingkat kedisiplinan dan keaktifan siswa suasana keimanan dan ketakwaan

terhadap Tuhan yang maha Esa, dalam kegiatan belajar yang cukup

membanggakan

4. Membina siswa SMA Negeri 7 Seluma menjadi pribadi-pribadi yang berahlak

/berbudi pekerti mulia, baik di sekolahnya maupun ditengah masyarakat.

Bertolak dari tujuan sekolah yang di rumuskan dalam renstra SMA Negeri 7

Seluma kita dapat meganalisi ketersesuaianan pada tujuan yang di cantumkan

dalam renstra kemendikbud yaitu “Tersedia dan terjangkaunya layanan

pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua

Provinsi kabupaten dan kota” . Menyimak 5 (lima) rumusan tujuan sekolah dari

renstra SMA Negeri 7 Seluma diketahui bawa tujuan sekolah tersebut sudah

menegaskan harapan dari renstra kemendikbud yaitu ketersediaan layanan

pendidikan yang bermutu, relevan dan bekersetaraan. Dengan mewujudkan

lingkungan sekolah aman, sehat, berprestasi, disiplin, beriman dan berbudi pekerti

luhur merupakan respon dari harapan yang tertuang dalam renstra kemendikbud.

Menurut Prof Dr H Moh Ali, M. Pd dalam modul 5 . KB 2 PGSD UT.2007

menuliskan indikator-indikator keberhasilannya harus dapat menjawab hal-hal

dibawah ini :

1. Spesifikasi lulusan / produk Mutu layanan yang baik ( memperhatikan kondisi

peserta didik, kecerdasan, kesehatan, minat dan bakat, suasana emosional dan

motivasi belajar)

2. Kompetensi profesional guru

3. Kesediaan fasilitas belajar

4. Mutu kehidupan dan budaya organisasi

5. Ketertiban pengelolaan dana pendidikan

6. Pemberdayaan MBS

Indikator-indikator tersebut secara teori telah mengungkap tujuan sekolah

yang tertuang dalam renstra SMA Negeri 7 Seluma dan menjawab harapan

yang tertuang dari renstra Kemendikbud. Mengingat renstra sekolah yang di

analisis adalah sekolah menengah atas maka fokus kajian dari renstra

kemendikbud adalah layanan pendidikan menengah.

D. ANALISIS SASARAN

31

Page 32: Analisis Renstra Indah

Tahap terakhir adalah analisis dari perumusan sasaran sekolah berdasarkan

renstra yang di buat dan keterkaitannya terhadap renstra kemendikanas. Karena

keterbatasan bahan kajian yang dimana renstra SMA Negeri 7 seluma dalam

dokumen renstra yang di susun tidak mencantumkan sasaran sekolah pada renstra

tersebut maka fokus analisis sasaran pada renstra SMA Negeri 7 Seluma dan

keterkaitannya dengan renstra Kemendikbud tidak dapat di bahas. Sebagai bahan

kajian Davis Fred mengemukakan pendapatnya bahwa sasaran dapat ditentukan

sebagai hasil spesifik yang ingin di capai sebuah organisasi dengan melakukan misi

dasarnya.

Berpedoman dari pendapat di atas agar sasaran dapat dicapai dengan efektif, maka

sasaran harus dibuat spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang

rinci. Meskipun sasaran bersumber dari tujuan namun dalam penentuan sasaran yang mana

dan berapa besar kecilnya sasaran, tetap harus didasarkan atas tantangan nyata yang

dihadapi oleh organisasi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum perumusan Visi, misi, tujuan sekolah dalam renstra SMA Negeri

7 Seluma sudah sangat baik, ketersesuaian dengan renstra Kemendikbud

menunjukan signifikasi yang besar. Visi, misi dan tujuan sekolah yang tercantum

dalam renstra SMA Negeri 7 Seluma dinilai sudah sejalan dengan renstra

kemendikbud. Poin-poin yang tertuang dalam visi, misi dan tujuan dalam renstara

32

Page 33: Analisis Renstra Indah

SMA Negeri 7 Seluma telah menjawab harapan dari renstra kemendikbud. Jika

renstra SMA Negeri 7 Seluma di analisis berdasarkan kajian teori dari pendapat

beberapa ahli, maka visi, misi dan tujuan sekolah tersebut secara keilmuan sudah

sesuai kajian konsep dari bebrapa ahli. Artinya SMA Negeri 7 Seluma sudah

mengaplikasikan visi, misi dan tujuan sekolah melalui renstra yang telah disusun

dengan berpedoman pada ilmu perencanaan strategis.

Kendati demikian, namun renstra yang disusun SMA Negeri 7 Seluma juga

memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut adalah tidak mencatumkan sasaran yang

akan dicapai dari SMA Negeri 7 Seluma sehigga ketersesuaian terhadap sasaran

tidak dapat dianalisis bersama renstra kemendikbud.. Seyogyanya sasaran tersebut

perlu di cantumkan untuk mengetahui objek dan waktu ketercapaian dari cita-cita

sekolah ke depan.

B. REKOMENDASI

1. Dalam penyusunan renstra dalam bidang pendidikan, Kemdikbud harus

mampu berkoordinasi dengan pemerintah dan dinas pendidikan /kabupaten

kota, agar terjadi kesesuaian renstra pusat dan daerah

2. Pemerintah sudah sangat perlu mengada bimbingan teknis terkaitan dengan

penyusunan renstra sekolah. Agar pencapaian yang di harapkan renstra

kemendikbud dapat terwujud. 

DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Strategic Management for Educational Management. Bandung: Alfa Beta,

2006

Allison, Michael and Kaye, Jude. Strategic Planning for Non Profit Organization,

terjemahan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004

Bryson, Jhon. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Nirlaba (Terjemahan).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008

David, Fred R. Stategic Management, manajemen stategis, konsep, edisi 10,

terjemahan Ichsan Setyobudi. Jakarta: Salemba Empat 2006

33

Page 34: Analisis Renstra Indah

Ernest C Huge. Developing Vision and Strategy Change”, Executive Excellence, 7

Jan 1990

Ferrell, Kotler dan Charles, Lamb. Strategic Marketing for Nonprofit Organization.

Englewood Cliffs: Prentice Hall, 1987

Hamalik, Oemar Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar baru Algensindo,

2002)

Kotten, Jack. Strategic Management in Public and Nonprofit Organization. New York

Praeger Publishers, 1991

Renstra Kemdikbud 2010-2014

Renstra SMA Negeri 7 Seluma 2010-2014

Sagala, Syaiful. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.

Bandung: Alfabeta, 2007

Salusu .Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1996

Wheelen, Thomas L dan J.David, Hunger. Strategic Management and Business

Policy. Reading, Mas: Addison-Wesley Publ. Company, 1990

ANALISIS KESESUAIAN RENSTRA SMA NEGERI 7

SELUMA TERHADAP RENSTRA KEMENDIKBUD

Diajukan untuk memenuhi Syarat Ujian Akhir Semester

DASAR-DASAR PERENCANAAN STRATEGIK

Dosen : Dr. Dwi Deswary, M.Pd

34

Page 35: Analisis Renstra Indah

Disusun Oleh :

INDAH HERAWATI (No. Register 7616120901)

Pogram Studi:

MANAJEMEN PENDIDIKAN KONSENTRASI KEPENGAWASAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

35